aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
SISTEM INFORMASI
1. Nama : Ryan Indra Pratama
Dosen : Shinta Melzatia SE. M.Ak
Pertemuan 8
Informasi Dalam Pelaksanaan
Forum :
Pertanyaan:
Dengan perspektif sistem carilah masalah yang sebenarnya terjadi, dengan mengikuti tahapan
berikut:
a. Daftar komponen yang ada, ujilah tiap komponen apakah tergolong komponen sistem atau tidak
b. Gambarkan relasi antar komponen dalam bentuk diagram kibenertika
c. Carilah akar masalahnya dengan mengikuti alur diagram kibenertika.
Jawab :
Menurut saya hydraulic co. Masih menggunakan sistrm informasi yang masih sangat sederhana
dan belum terintegrasi dengan baik. Semua pengolahan data dilakukan oleh sebuah komputer mini,
yang menangani gaji, penagihan, piutang, persediaan, dan akuntansi biaya. Bahkan Para pekerja
mencatatkan waktu kerja mereka dengan menggunakan jam absensi, dan mereka melaporkan kemajuan
pekerjaan dengan mengisi suatu formulir manual yang menyertai tiap job lot. Data dari kartu absensi
dan fomulir diketik atau diinput ke dalam komputer oleh operator pemasukan data pada divisi
manufaktur. Sistem manajemen database yang digunakan masih semi manual belum terintegrasi
dengan baik data perusahaan. Hal ini menyebabkan manajemen database perusahaan belum dikelola
dengan baiik. Sehingga masih banyak kesalahan2 data yang terjadi, seperti data pemesanan dan
pembelian dari McCullin enterprise.
Kuis :
1. Sistem Informasi Menurut Level Organisasi
Berdasarkan level organisasi, sistem informasi dikelompokkan menjadi:
a. Sistem Informasi Departemen (Departmental Information System) adalah sistem informasi
yang hanya digunakan dalam sebuah departemen. Sebagai contoh, departemen SDM
(Sumber Daya Manusia) memiliki sejumlah program (aplikasi).
b. Sistem Informasi Perusahaan (Enterprise Information System) merupakan sistem informasi
yang tidak terletak pada masing-masing departemen, melainkan berupa sebuah sistem
terpadu yang dapat dipakai oleh sejumlah departemen secara bersama-sama. Sebagai
2. contoh, sistem informasi perguruan tinggi mengintegrasikan bagian-bagian seperti
pengajaran, keuangan, dan kemahasiswaan.
c. Sistem Informasi Antarorganisasi (Interorganizational Information System atau terkadang
disebut IOS / Interorganization System) merupakan jenis sistem informasi yang
menghubungkan dua organisasi atau lebih.
2. Sistem informasi fungsional adalah sistem infor¬masi yang ditujukan untuk memberikan informasi
bagi kelompok orang yang berada pada bagian tertentu dalam perusahaan. Beberapa sistem
informasi fungsional yang umum adalah sebagai berikut:
1. Sistem Informasi Akuntansi (Accounting Information System)
2. Sistem Informasi Keuangan (Finance Information System)
3. Sistem Informasi Manufaktur (Manufacturing/Production InforMation System)
4. Sistem Informasi Pemasaran (Marketing Information System Atau MKIS)
5. Sistem Informasi SDM (Human Resources Information System atau HRIS)
Tentu saja, macam-macam sistem informasi fungsional yang tersedia antara satu perusahaan
dengan perusahaan lain berbeda-beda. Sebagai contoh, perusahaan distribusi tidak memiliki sistem
informasi produksi.
3.
1. Transaction Processing System (TPS)
Transaction Processing System (TPS) adalah sistem informasi yang terkomputerisasi yang
dikembangkan untuk memproses data-data dalam jumlah besar untuk transaksi bisnis rutin seperti
daftar gaji dan inventarisasi. TPS menghapus rasa bosan saat melakukan transaksi operasional
sekaligus mengurangi waktu, meskipun orang masih harus memasukkan data ke sistem komkputer
secara manual.
2. Office Automation System (OAS) dan Knowledge Work System (KWS)
Office Automation System (OAS) mendukung pekerja data, yang biasanya tidak
menciptakan pengetahuan baru melainkan hanya menganalisis informsi sedemikian rupa untuk
mentransformasikan data atau untu memanipulasikannya dengan cara-cara tertentu sebelum
membaginya atau menyebarkannya secara keseluruhan, dengan organisasi dan, kadang-kadang,
diluar itu.
3. Sistem Informasi Manajemen (SIM)
Sistem Informasi Manajemen (SIM) tidak menggantikan Transaction Processing Systems,
melainkan semua SIM mencakup pengolahan transaksi. SIM adalah sistem informasi yang sudah
terkomputerisasi yang bekerja karena adanya interaksi antara manusia dan komputer.
4. Decision Support System (DSS)
Kelas sistem informasi terkomputerisasi pada level yang lebih tinggi adalah Decision Support
System (DSS). DSS hampir sama dengan SIM tradisional kerena keduanya sama-sama tergantung
pada basis data sebagai sumber data. DSS berangkat dari SIM tradisional kerena menekankan
3. pada fungsi mendukung pembuatan keputusan di seluruh tahap-tahapnya, meskipun keputusan
aktual masih wewenang eklusif pembuat keputusan. DSS lebih sesuai untuk orang-orang atau
kelompok yang menggunakannya daripada SIM tradisional.