Dokumen tersebut membahas tentang inovasi pembelajaran di TK, termasuk prinsip-prinsip pembelajaran TK, contoh pembelajaran aktif dan joyful learning, serta pentingnya menggunakan berbagai metode pembelajaran untuk memenuhi kebutuhan peserta didik yang beragam.
Dokumen tersebut membahas tentang teori belajar dan konsep mengajar. Terdapat beberapa poin penting seperti definisi pembelajaran yang terdiri dari proses komunikasi dua arah antara guru dan peserta didik, empat variabel interaksi proses pembelajaran kelas, pendekatan belajar seperti deduktif dan induktif, serta pendekatan kontekstual yang menghubungkan materi pelajaran dengan situasi nyata peserta didik.
KB 2 Prinsip-Prinsip Pembelajaran Holistik, Kontekstual, dan FuturistikIstna Zakia Iriana
Prinsip-Prinsip Pembelajaran Holistik, Kontekstual, dan Futuristik
Pembelajaran holistik melihat manusia secara utuh dan berhubungan dengan lingkungan sosial dan alam. Pembelajaran kontekstual menghubungkan materi dengan konteks nyata siswa. Pembelajaran futuristik melihat pengetahuan sebagai modal utama untuk masa depan, dan e-learning sebagai tren pembelajaran masa depan.
Dokumen tersebut membahas tentang inovasi pembelajaran di TK, termasuk prinsip-prinsip pembelajaran TK, contoh pembelajaran aktif dan joyful learning, serta pentingnya menggunakan berbagai metode pembelajaran untuk memenuhi kebutuhan peserta didik yang beragam.
Dokumen tersebut membahas tentang teori belajar dan konsep mengajar. Terdapat beberapa poin penting seperti definisi pembelajaran yang terdiri dari proses komunikasi dua arah antara guru dan peserta didik, empat variabel interaksi proses pembelajaran kelas, pendekatan belajar seperti deduktif dan induktif, serta pendekatan kontekstual yang menghubungkan materi pelajaran dengan situasi nyata peserta didik.
KB 2 Prinsip-Prinsip Pembelajaran Holistik, Kontekstual, dan FuturistikIstna Zakia Iriana
Prinsip-Prinsip Pembelajaran Holistik, Kontekstual, dan Futuristik
Pembelajaran holistik melihat manusia secara utuh dan berhubungan dengan lingkungan sosial dan alam. Pembelajaran kontekstual menghubungkan materi dengan konteks nyata siswa. Pembelajaran futuristik melihat pengetahuan sebagai modal utama untuk masa depan, dan e-learning sebagai tren pembelajaran masa depan.
1. Dokumen tersebut membahas pendekatan orkestra belajar-mengajar (quantum teaching-learning) yang memberikan ruang yang bebas dan dinamis bagi mahasiswa untuk belajar.
2. Pendekatan ini melibatkan interaksi yang santai antara dosen dan mahasiswa serta memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar melalui berbagai aktivitas yang menyenangkan dan menantang.
3. Tujuan pendekatan ini adalah membuat mahasiswa merasa nyaman dan termot
Dokumen tersebut membahas tentang pembelajaran individual, kelompok, dan klasikal serta peran guru dalam ketiganya. Pembelajaran individual fokus pada bimbingan individu, kelompok pada kerja sama, dan klasikal pada pengajaran untuk kelas."
Dokumen tersebut membahas tentang masalah belajar yang terbagi menjadi tiga kategori yaitu masalah internal, eksternal, dan cara menentukan masalah belajar. Masalah internal terkait dengan karakteristik siswa seperti minat, motivasi, dan gaya belajar. Masalah eksternal meliputi faktor guru, sarana prasarana, lingkungan sekolah, dan kurikulum. Cara menentukan masalah belajar dilakukan dengan pengamatan,
Dokumen tersebut membahas evaluasi pembelajaran pascasarjana dengan fokus pada diagnostik dan remedi untuk mengatasi kesulitan belajar mahasiswa. Langkah-langkah diagnostik dilakukan untuk mengidentifikasi masalah belajar, kemudian dilanjutkan dengan program remedi untuk meningkatkan kinerja mahasiswa yang kesulitan.
Dokumen tersebut membahas tentang hakikat pembelajaran menurut undang-undang dan para ahli, proses dan komponen pembelajaran, serta prinsip-prinsip pembelajaran berdasarkan berbagai teori pembelajaran.
Landasan teoritis pendidikan (Landasan Pendidikan)Resti Amin
Dokumen tersebut membahas beberapa teori pendidikan yang meliputi teori klasik, personal, humanistik, instruksional, dan interaksional. Teori-teori tersebut memberikan penekanan pada berbagai aspek pendidikan seperti isi pendidikan, proses belajar, peran guru dan siswa, serta pendekatan-pendekatan yang digunakan.
1. Guru memiliki peran ganda sebagai pendidik dan pembimbing yang mengarahkan siswa sesuai tujuan pendidikan serta memecahkan kesulitan dan masalah siswa.
2. Dalam proses pembelajaran, guru berperan sebagai fasilitator yang menciptakan kondisi kondusif bagi siswa untuk belajar secara aktif dan kreatif sesuai karakteristik individu.
3. Guru juga bertanggung jawab mengembangkan
The core of good thingking is the ability to solve problem. The essence of problem solving is the ability t learn in puzzling situation. Thus, in the school of these particular dreams, learning how to learn pervades what is taught, how it is tought, and the kind of place in which it is tought.
Pernyataan di atas menunjukkan bahwa inti dari berpikir yang baik adalah kemampuan untuk memecahkan masalah. Dasar dari pemecahan masalah adalah kemampuan untuk belajar dalam situasi proses berpikir. Dengan demikian hal ini dapat diimplementasikan bahwa kepada siswa hendaknya diajarkan bagaimana belajar yang meliputi apa yang diajarkan, bagaiamana hal itu diajarkan, jenis kondisi belajar, dan memperoleh pandangan baru. Salah satu yang termasuk model pemrosesan informasi adalah model pembelajaran inkuiri yang akan dijelaskan dalam makalah ini.
Psikologi pendidikan mempelajari proses belajar, pertumbuhan, dan kematangan siswa serta penerapan prinsip-prinsip ilmiah dalam proses mengajar dan belajar. Beberapa topik utama yang dibahas meliputi empat bidang kompetensi guru, tiga fase guru baru, peranan psikologi pendidikan, dan bidang-bidang psikologi pendidikan seperti dinamika sosial kelas dan psikologi belajar.
Buku ini membahas konsep dan makna pembelajaran, termasuk berbagai teori belajar, pendekatan pembelajaran, model-model mengajar, perencanaan pembelajaran, dan pengembangan kurikulum. Buku ini juga menjelaskan pentingnya memahami psikologi pendidikan dalam proses pembelajaran.
Model-model pembelajaran SCL membahas tiga model utama yaitu model pengolahan informasi, model personal, dan model sosial yang masing-masing berfokus pada proses kognitif, pengalaman individu, serta interaksi sosial. Dokumen ini juga menjelaskan siklus belajar, strategi pembelajaran, dan contoh model pembelajaran kelompok seperti tim siswa prestasi dan jigsaw.
Konstruktivisme dalam pembelajaran menekankan bahwa belajar adalah proses konstruksi pengetahuan secara individu melalui pengalaman. Guru berperan sebagai fasilitator yang memotivasi siswa untuk belajar secara aktif dan mandiri serta berkolaborasi.
1. Dokumen tersebut membahas pendekatan orkestra belajar-mengajar (quantum teaching-learning) yang memberikan ruang yang bebas dan dinamis bagi mahasiswa untuk belajar.
2. Pendekatan ini melibatkan interaksi yang santai antara dosen dan mahasiswa serta memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar melalui berbagai aktivitas yang menyenangkan dan menantang.
3. Tujuan pendekatan ini adalah membuat mahasiswa merasa nyaman dan termot
Dokumen tersebut membahas tentang pembelajaran individual, kelompok, dan klasikal serta peran guru dalam ketiganya. Pembelajaran individual fokus pada bimbingan individu, kelompok pada kerja sama, dan klasikal pada pengajaran untuk kelas."
Dokumen tersebut membahas tentang masalah belajar yang terbagi menjadi tiga kategori yaitu masalah internal, eksternal, dan cara menentukan masalah belajar. Masalah internal terkait dengan karakteristik siswa seperti minat, motivasi, dan gaya belajar. Masalah eksternal meliputi faktor guru, sarana prasarana, lingkungan sekolah, dan kurikulum. Cara menentukan masalah belajar dilakukan dengan pengamatan,
Dokumen tersebut membahas evaluasi pembelajaran pascasarjana dengan fokus pada diagnostik dan remedi untuk mengatasi kesulitan belajar mahasiswa. Langkah-langkah diagnostik dilakukan untuk mengidentifikasi masalah belajar, kemudian dilanjutkan dengan program remedi untuk meningkatkan kinerja mahasiswa yang kesulitan.
Dokumen tersebut membahas tentang hakikat pembelajaran menurut undang-undang dan para ahli, proses dan komponen pembelajaran, serta prinsip-prinsip pembelajaran berdasarkan berbagai teori pembelajaran.
Landasan teoritis pendidikan (Landasan Pendidikan)Resti Amin
Dokumen tersebut membahas beberapa teori pendidikan yang meliputi teori klasik, personal, humanistik, instruksional, dan interaksional. Teori-teori tersebut memberikan penekanan pada berbagai aspek pendidikan seperti isi pendidikan, proses belajar, peran guru dan siswa, serta pendekatan-pendekatan yang digunakan.
1. Guru memiliki peran ganda sebagai pendidik dan pembimbing yang mengarahkan siswa sesuai tujuan pendidikan serta memecahkan kesulitan dan masalah siswa.
2. Dalam proses pembelajaran, guru berperan sebagai fasilitator yang menciptakan kondisi kondusif bagi siswa untuk belajar secara aktif dan kreatif sesuai karakteristik individu.
3. Guru juga bertanggung jawab mengembangkan
The core of good thingking is the ability to solve problem. The essence of problem solving is the ability t learn in puzzling situation. Thus, in the school of these particular dreams, learning how to learn pervades what is taught, how it is tought, and the kind of place in which it is tought.
Pernyataan di atas menunjukkan bahwa inti dari berpikir yang baik adalah kemampuan untuk memecahkan masalah. Dasar dari pemecahan masalah adalah kemampuan untuk belajar dalam situasi proses berpikir. Dengan demikian hal ini dapat diimplementasikan bahwa kepada siswa hendaknya diajarkan bagaimana belajar yang meliputi apa yang diajarkan, bagaiamana hal itu diajarkan, jenis kondisi belajar, dan memperoleh pandangan baru. Salah satu yang termasuk model pemrosesan informasi adalah model pembelajaran inkuiri yang akan dijelaskan dalam makalah ini.
Psikologi pendidikan mempelajari proses belajar, pertumbuhan, dan kematangan siswa serta penerapan prinsip-prinsip ilmiah dalam proses mengajar dan belajar. Beberapa topik utama yang dibahas meliputi empat bidang kompetensi guru, tiga fase guru baru, peranan psikologi pendidikan, dan bidang-bidang psikologi pendidikan seperti dinamika sosial kelas dan psikologi belajar.
Buku ini membahas konsep dan makna pembelajaran, termasuk berbagai teori belajar, pendekatan pembelajaran, model-model mengajar, perencanaan pembelajaran, dan pengembangan kurikulum. Buku ini juga menjelaskan pentingnya memahami psikologi pendidikan dalam proses pembelajaran.
Model-model pembelajaran SCL membahas tiga model utama yaitu model pengolahan informasi, model personal, dan model sosial yang masing-masing berfokus pada proses kognitif, pengalaman individu, serta interaksi sosial. Dokumen ini juga menjelaskan siklus belajar, strategi pembelajaran, dan contoh model pembelajaran kelompok seperti tim siswa prestasi dan jigsaw.
Konstruktivisme dalam pembelajaran menekankan bahwa belajar adalah proses konstruksi pengetahuan secara individu melalui pengalaman. Guru berperan sebagai fasilitator yang memotivasi siswa untuk belajar secara aktif dan mandiri serta berkolaborasi.
Buku ini membahasikan teori pembelajaran konstruktivisme di mana pengetahuan dibentuk secara aktif oleh murid berdasarkan pengalaman dan interaksi sosial mereka. Buku ini menjelaskan prinsip-prinsip konstruktivisme dan bagaimana pendekatan ini dapat diterapkan dalam pengajaran.
Buku ini membahasikan teori pembelajaran konstruktivisme di mana pengetahuan dibentuk secara aktif oleh murid berdasarkan pengalaman dan interaksi sosial mereka.
Buku ini membahasikan teori pembelajaran konstruktivisme di mana pengetahuan dibentuk secara aktif oleh murid berdasarkan pengalaman dan interaksi sosial mereka. Buku ini menjelaskan prinsip-prinsip konstruktivisme dan bagaimana pendekatan ini dapat diterapkan dalam pengajaran.
Dokumen tersebut membahas tentang teori belajar konstruktivisme dimana pengetahuan dibangun oleh siswa sendiri melalui pengalaman dan interaksi lingkungan, bukan hanya dipindahkan oleh guru. Teori ini menekankan peran aktif siswa dalam membangun pengetahuan baru berdasarkan pengalaman mereka."
4. pendekatan kontekstual dalam pembelajaran bhs indo.Faris Rusli
Dokumen tersebut membahas pendekatan kontekstual dalam pembelajaran bahasa Indonesia. Pendekatan kontekstual menempatkan siswa dalam konteks yang bermakna untuk menghubungkan pengetahuan dengan dunia nyata, sehingga hasil pembelajaran lebih bermakna bagi siswa. Pendekatan ini didasarkan pada konstruktivisme di mana siswa membangun pengetahuan melalui pengalaman. Terdapat tujuh komponen utama pendekatan kontekstual y
Teori konstruktivisme menekankan bahawa pembelajaran adalah proses aktif di mana pelajar membina pengetahuan baru berdasarkan pengalaman mereka. Menurut teori ini, pengetahuan tidak boleh dipindahkan dari guru kepada pelajar tetapi dibina secara individu melalui interaksi dengan alam sekitar. Implikasinya dalam bilik darjah termasuk pelajar membina pengetahuan sendiri secara aktif, penggunaan bahan bantu
Teori pembelajaran konstruktivisme menekankan bahawa pembelajaran adalah proses aktif di mana pelajar membina pengetahuan baru berdasarkan pengalaman mereka. Teori ini menyokong pembelajaran yang melibatkan pelajar secara aktif dalam aktiviti pembelajaran dan menggunakan strategi seperti pembelajaran berkumpulan dan pembelajaran berasaskan projek. Teori ini juga menekankan bahawa guru perlu berperanan sebagai fasilitator yang
Modul Perkembangan Peserta Didik KB 3- Perkembangan Proses Dan Keterampilan P...Istna Zakia Iriana
Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan proses dan keterampilan kognitif peserta didik. Ia menjelaskan teori-teori perkembangan kognitif menurut Piaget dan Vygotsky, karakteristik kemampuan proses kognitif seperti persepsi, atensi, dan memori, serta upaya yang dapat dilakukan guru untuk mengembangkan keterampilan kognitif peserta didik melalui strategi pembelajaran.
Dokumen tersebut membahas tentang paradigma baru dalam pembelajaran dan kurikulum di Indonesia. Beberapa poin penting yang disebutkan adalah perlunya menyesuaikan kurikulum dengan perkembangan zaman, meningkatkan literasi dan kompetensi transformatif siswa, serta memberikan fleksibilitas kepada sekolah dalam mengadaptasi kurikulum sesuai konteks lingkungan masing-masing.
Dokumen tersebut membahas tentang penyusunan kurikulum operasional satuan pendidikan. Terdapat penjelasan mengenai analisis karakteristik satuan pendidikan, penyusunan visi, misi, dan tujuan yang melibatkan seluruh warga sekolah, serta prinsip-prinsip pengembangan kurikulum operasional yang berpusat pada peserta didik.
Dokumen tersebut membahas tentang kurikulum merdeka dan struktur program pembelajarannya. Kurikulum merdeka terdiri dari program intrakurikuler yang mencakup mata pelajaran wajib dan peminatan, program ekstrakurikuler, dan proyek penguatan profil pelajar pancasila. Program intrakurikuler disesuaikan dengan tingkat pendidikan mulai dari PAUD, SD, SMP, SMA, dan SMK.
Teknologi pendidikan adalah studi dan praktik etis untuk memfasilitasi proses belajar dan meningkatkan kinerja dengan menciptakan, mengelola, dan memanfaatkan sumber daya teknologi yang tepat. Terdapat 9 elemen kunci teknologi pendidikan yang meliputi studi, praktik etis, penciptaan, pengelolaan, pemanfaatan proses dan sumber teknologi untuk memfasilitasi belajar dan meningkatkan kinerja.
Dokumen tersebut membahas tentang motivasi belajar siswa dan pentingnya motivasi bagi siswa dan guru. Motivasi belajar siswa dipengaruhi oleh kebutuhan untuk mencapai aktualisasi diri sesuai teori Maslow. Motivasi internal dan eksternal berperan dalam meningkatkan semangat belajar siswa. Guru perlu memahami berbagai motivasi siswa dan menciptakan lingkungan pembelajaran yang dapat memotivasi siswa.
Pendidikan harus dirancang dengan pendekatan multiliterasi dan mempersiapkan siswa untuk memiliki berbagai kompetensi abad 21 seperti berpikir kritis, kolaborasi, komunikasi, serta menguasai teknologi informasi untuk menghadapi tantangan era industri 4.0. Guru dituntut untuk memiliki kompetensi baru seperti kemampuan berkolaborasi secara global, penguasaan teknologi, berpikir kreatif, dan memecahkan
Dokumen tersebut membahas tentang peran teknologi dalam pendidikan dan pembelajaran, kecenderungan pendidikan masa depan, dampak positif dan negatif teknologi informasi, manfaat, dan ramalan teknologi pendidikan.
Teknologi pendidikan dan pembelajaran merupakan bidang studi yang mencakup desain, pengembangan, pemanfaatan, pengelolaan, evaluasi proses dan sumber daya untuk memfasilitasi pembelajaran. Teknologi pendidikan lebih luas cakupannya dibanding teknologi pembelajaran karena mencakup sistem lain yang digunakan dalam mengembangkan kemampuan manusia. Teknologi pembelajaran fokus pada proses interaksi antara
Teori-teori yang menyebutkan perubahan evaluasi dalam pembelajaran, mulai dari teori behavioristik ke kognitif, evaluasi dengan kertas ke autentik, dan evaluasi sesaat ke terus menerus. Perubahan penekanan juga terjadi dari evaluasi aspek tunggal ke multidimensional serta individual ke kelompok.
Universitas Negeri Jakarta banyak melahirkan tokoh pendidikan yang memiliki pengaruh didunia pendidikan. Beberapa diantaranya ada didalam file presentasi
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
2. Manusia Indonesia terjangkit
virus keseragaman
Pola pikir sentralistik,
monolitik, dan
uniformistik
mewarnai
pengemasan dunia
belajar dan
Pendididkan
3.
4.
5. Mitos jaman modern
• Benar-salah adalah
negara saya
• Hidup adalah perjuangan
• Keputusan berdasarkan
hirarkhi
6. Mitos Jaman Pramodern
• Berakit-rakit ke hulu,
berenang-renang ke
tepian
• Gantungkan cita-citamu
setinggi langit
7. 8 KUNCI KEUNGGULAN
Di Era Kesemrawutan Global
• Kejujuran
• Kegagalan awal kesuksesan
• Bicara dengan niat baik
• Pola pikir kekinian
• Komitmen
• Tanggung jawab
• Sikap luwes
• Hidup seimbang
9. PANDANGAN TENTANG
Pengetahuan, Belajar dan Pembelajaran
Konstruktivistik
• Pengetahuan : non-
objektif, temporer, selalu
berubah
• Belajar: pemaknaan
pengetahuan
• Mengajar: menggali
makna
Behavioristik
• Pengetahuan: objektif,
pasti, tetap
• Belajar: perolehan
pengetahuan
• Mengajar:
memindahkan
pengetahuan ke orang
yang belajar
11. Lanjutan:
Konstruktivistik
Si belajar bisa memiliki
pemahaman yang
berbeda terhadap
pengetahuan yang
dipelajari
Behavioristik
Si belajar diharapkan
memiliki
pemahaman yang
sama dengan
pengajar terhadap
pengetahuan yang
dipelajari
14. MASALAH BELAJAR DAN PEMBELAJARAN
KONSTRUKTIVISTIK
Ketidakteraturan
BEHAVIORISTIK
Keteraturan
15. MASALAH BELAJAR DAN PEMBELAJARAN
KONSTRUKTIVISTIK
• Si belajar dihadapkan
kepada lingkungan
belajar yang bebas
• Kebebasan merupakan
unsur yang sangat
esensial
BEHAVIORISTIK
• Si belajar dihadapkan
pada aturan-aturan
yang jelas yang
ditetapkan lebih dulu
secara ketat
• Pembiasaan (disiplin)
sangat esensial
16. MASALAH BELAJAR DAN PEMBELAJARAN
BEHAVIORISTIK
Kegagalan atau ketidak-
mampuan dalam
menambah
pengetahuan
dikategorikan sebagai
KESALAHAN, HARUS
DIHUKUM
17. MASALAH BELAJAR DAN PEMBELAJARAN
BEHAVIORISTIK
Keberhasilan atau
kemampuan
dikategorikan sebagai
bentuk perilaku yang
pantas dipuji atau
diberi
HADIAH
18. MASALAH BELAJAR DAN PEMBELAJARAN
KONSTRUKTIVISTIK
Kegagalan atau
keberhasilan,
kemampuan atau
ketidakmampuan
dilihat sebagai
interpretasi yang
berbeda yang perlu
DIHARGAI
19. MASALAH BELAJAR DAN PEMBELAJARAN
KONSTRUKTIVISTIK
• Kebebasan dipandang
sebagai penentu
keberhasilan
• Kontrol belajar
dipegang oleh si-belajar
BEHAVIORISTIK
• Ketaatan kepada aturan
dipandang sebagai
penentu keberhasilan
• Kontrol belajar
dipegang oleh sistem di
luar diri si-belajar
20. MASALAH BELAJAR DAN PEMBELAJARAN
KONSTRUKTIVISTIK
• Tujuan pembelajaran
me-nekankan pada
penciptaan
pemahaman, yang
menuntut aktivitas
kreatif-produktif dalam
konteks nyata
BEHAVIORISTIK
• Tujuan pembelajaran
menekankan pada
penambahan
pengetahuan
Seseorang dikatakan telah
belajar apabila mampu
mengungkapkan
kembali apa yang telah
dipelajari
21. Rumusan Masalah
Sosok manusia yang
bagaimana yang
akan dihasilkan oleh
pembelajaran yang
Behavioristik?
Konstruktivistik?
Akapah mereka mampu
menghadapi
tantangan Melinium
baru? Kesemrawutan
global?
22. MASALAH BELAJAR DAN PEMBELAJARAN:
Strategi pembelajaran
KONSTRUKTIVISTIK
• Penggunaan
pengetahuan secara
bermakna
• Mengikuti pandangan
si-belajar
• Aktivitas belajar dalam
konteks nyata
• Menekankan pada
proses
BEHAVIORISTIK
• Keterampilan terisolasi
• Mengikuti urutan
kurikulum ketat
• Aktivitas belajar
mengikuti buku teks
• Menekankan pada hasil
23. MASALAH BELAJAR DAN PEMBELAJARAN:
Evaluasi
Konstruktivistik
• Penyusunan makna
secara aktif
• Menuntut pemecahan
ganda
• Evaluasi merupakan
bagian utuh dari belajar
Behavioristik
• Respon pasif
• Menuntut satu jawaban
benar
• Evaluasi merupakan
bagian terpisah dari
belajar
25. Implikasi Terhadap
Pembelajaran dan Evaluasi
• Dorong munculnya diskusi pengetahuan yang
dipelajari
• Dorong munculnya berpikir divergent, bukan
hanya satu jawaban benar
• Dorong munculnya berbagai jenis luapan
pikiran/aktivitas
• Tekankan pada keterampilan berpikir kritis
• Gunakan informasi pada situasi baru
27. Implikasi Terhadap
Pembelajaran dan Evaluasi
• Sediakan pilihan tugas
• Sediakan pilihan cara memperlihatkan keberhasilan
• Sediakan waktu yang cukup memikirkan dan
mengerjakan tugas
• Jangan terlalu banyak menggunakan tes yang telah
ditetapkan waktunya
• Sediakan kesempatan berpikir ulang
• Libatkan pengalaman konkrit
28. PEMECAHAN MASALAH
Implikasi teori konstruktivistik
Proposisi
Strategi belajar yang digunakan menentu-kan
proses dan hasil belajarnya
29. Implikasi Terhadap
Pembelajaran dan Evaluasi
• Berikan kesempatan untuk menerapkan
cara berpikir dan belajar yang paling cocok
dengan dirinya
• Berdayakan melakukan evaluasi diri
tentang cara berpikirnya, cara belajar, atau
lainnya
31. Implikasi Terhadap
Pembelajaran dan Evaluasi
• Motivasilah dengan tugas-tugas riil
dalam kehidupan sehari-hari dan kaitkan
tugas dengan pengalaman pribadi
• Dorong untuk memahami kaitan antara
usaha dan hasil
32. PEMECAHAN MASALAH
Implikasi teori konstruktivistik
Proposisi
Belajar pada hakekatnya memiliki aspek sosial.
Kerja kelompok sangat berharga
33. Implikasi Terhadap
Pembelajaran dan Evaluasi
• Beri kesempatan untuk melakukan kerja
kelompok
• Dorong untuk memainkan peran yang
bervariasi
• Perhitungkan proses dan hasil kerja
kelompok