SlideShare a Scribd company logo
MODEL-MODEL
PEMBELAJARAN
SCL
10.15-12.15
PERENCANAAN       PELAKSANAAN            PENGEMBANGA
                                            N




                          Dosen
KURIKULUM




                                                   PENGEMBANGAN
                                                    PEMBELAJARA
            RENC         PROSES              PTK
            .PEM        DAN HASIL
             B.         BELAJAR
                                 sumber
                    Mhs           belajar


                     METODE DAN MODEL
                     PEMBELAJARAN SCL


                   EVALUASI PROGRAM
                     PEMBELAJARAN
Mengapa
 Penting?
UU 20/2003

 Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana
  untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
  pembelajaran agar peserta didik secara aktif
  mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki
  kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,
  kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta
  keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat,
  bangsa dan negara.
Mengapa
Penting?
  PP 19
Tahun 2005
 Memberikan ruang yang cukup bagi
  prakarsa, kreativitas, dan kemandirian
  sesuai dengan bakat, minat, dan
  perkembangan fisik serta psikologis
  peserta didik.
Mengapa
  Penting?
 Era global




  Pendidikan perlu menyiapkan manusia yang
   mampu menjawab tantangan global
KOMPETENSI
DASAR
 Peserta mampu
  mendemontrasikan
  pemahaman tentang
  model-model pembelajaran
  SCL
LANGKAH KEGIATAN
   Pengantar                 : 10
   Kilas Balik               : 20’
   Brainstorming             : 10’
   Penguatan                 : 15’
   Diskusi Kelompok          : 20’
   Presentasi                : 15’
   Penguatan                 : 10’
   Apa yang akan kulakukan   : 15’
   Refleksi                  : 5’
KILAS BALIK 10’
 Model pembelajaran apa yang sudah
  pernah saya lakukan?
 Apa saja yang saya lakukan dalam
  pelaksanaan pembelajaran tersebut?
 Apa yang saya siapkan dalam
  pembelajaran tersebut
 Apa yang sudah bapak/ibu lakukan dalam
  evaluasi pembelajaran?
COCOKKAN! (10’)
 Apakah yang bapak/ibu lakukan
  sudah mencerminkan
  pembelajaran Aktif?
 Cocokkan hasil kilas balik
  bapak/ibu dengan indikator
  pembelajaran aktif?
BEDAKAN
Penelitian David Johnson,
 Roger Johnson dan Karl Smith
 (1991)
Perkuliahan yang ada:
 Perhatian mahasiswa menurun dari waktu
  ke waktu
 Hanya sesuai untuk tipe auditori
 Hanya melibatkan belajar tingkat rendah
 Berasumsi bahwa semua mahasiswa
  memerlukan informasi yang sama
 Mahasiswa cenderung tidak menyukainya
Kegunaan
 Meningkatkan keterlibatan aktif
  mahasiswa
 Meningkatkan ingatan mahasiswa pada
  konsep yang dipelajari
 Meningkatkan rasa memiliki proses
  perkuliahan
 Mengurangi ceramah dari dosen
 Meningkatkan gairah belajar di kelas
 Melibatkan aktifitas berfikir tingkat tinggi.
Kelebihan
 Penelitian menunjukkan bahwa
  perkuliahan aktif dapat
  meningkatkan keterampilan
  mahasiswa diantaranya
  keterampilan berfikir, keterampilan
  memecahkan masalah dan
  keterampilan komunikasi.
OLAH HATI/KALBU                   OLAH PIKIR
    CERDAS SPIRITUAL             CERDAS INTELEKTUAL




                        CERDAS


      OLAH RASA                    OLAH RAGA
CERDAS EMOSIONAL DAN SOSIAL       CERDAS KINESTETIK
Perkuliahan
  AKTIF
Klasifikasi pendekatan
pembelajaran
berdasarkan subjek dan
objek
1. Pendekatan yang berpusat pada
   guru (teacher-centred approaches)
2. Pendekatan yang berpusat pada
   siswa (student-centred approaches)
Mel Silberman
 Apa yang saya dengar saya lupa
 Apa yang saya dengar dan lihat, saya sedikit
  ingat
 Apa yang saya dengar, lihat dan diskusikan
  dengan orang lain saya mulai mengerti
 Apa yang saya dengar, lihat, diskusikan dan
  lakukan saya akan menguasai dan trampil
 Apa yang saya ajarkan pada orang lain saya
  akan ahli
CONE OF EXPERIENCE
(Edgar Dale & James Finn, 1946)

    Abstrak
                 Lambang Verbal
                 Lambang Visual
                     Radio
                    Rekaman
                   Gambar Mati

                   Gambar Hidup

                    Pameran
                   Karyawisata
                   Demonstrasi
                   Dramatisasi
                Pengalaman Buatan
   Kongkrit    Pangalaman langsung
Otak Laksana
  Komputer
 Perlu on ketika bekerja (perlu
  motivasi)
 Perlu software yang cocok (perlu
  dihubungkan dengan
  pengetahuan terdahulu)
 Tidak mengingat jika tidak
  disimpan. (review,
  menceriterakan ke orang lain)
Ketika otak menerima
 informasi
 Apakah aku pernah mendengar atau
  melihat informasi ini sebelumnya?
 Dimana kecocokan informasi ini dengan
  pengetahuan yang telah ada? Apa yang
  harus aku lakukan?
 Dapatkah diasumsikan bahwa gagasan
  ini telah didapatkan kemarin, atau
  beberapa waktu lalu?
  Otak tidak sekedar menerima informasi,
         otak memproses informasi
Menggeser Paradigma
  Mengajar




Mengajar    merupakan pelibatan peserta didik
dalam belajar, jadi mahasiswa perlu dilibatkan secara
aktif dalam membangun pengetahuan. . . PP 19 tahun 2005
Belajar adalah          Motivasi sebagai         Pengalaman adalah      Siswa memiliki
proses aktif            kunci belajar            hal utama              konsep awal
  •Siswa otonom          Melibatkan:              Siswa memiliki:         •Memilih dan
  •Fokus pada             •Keingintahuan           •Keyakinan awal         memindahkan
   belajar                 siswa                   •Sikap awal             informasi
  •Siswa punya            •Penyelidikan            •Pengetahuan awal      •Menyusun
   keinginan               siswa                                           hipothesis
  •Siswa punya            •Inisiatif siswa                                •Membuat pilihan
   tujuan


                                                                              Tujuan
                                      Fokus pada siswa             •Penalaran
                                                                   •Berfikir kritis dan kreatif
                                                                   •Pemecahan masalah
                                                                   •Pemahaman dan penggunaan
                                                                   •Keluwesan kognitif
                                       Konstruktivisme             •Refleksi
                                                                   •Distribusi kepakaran



                                      Belajar itu ...


 Kontekstual             Aktivitas sosial         Memerlukan waktu        Ditekankan pada
                           •Melibatkan
                           pembelajaran
  •Berhubungan dengan
                           kooperatif
                                                    •Refleksi                •Pemahaman
   kehidupan               •Belajar dengan          •Pendewasaan             •Kinerja
  •Berhubungan dengan      bahasa
   pandangan awal          •Melibatkan siswa
                           dengan dunia nyata
                           •Dialog antar siswa                                                    26
                           dan siswa-guru
ANALISIS KOMPARATIF PANDANGAN BEHAVIORISTIK DAN KONSTRUKTIVISTIK
KOMPONEN                                          PANDANGAN
                    BEHAVIORISTIK                              KONSTRUKTIVISTIK
BELAJAR     PEROLEHAN PENGET                         PENYUSUNAN PENGET.
            Pengetahuan:Objektif, Pasti, Tetap,      Pengetahuan: non objektif, temporer, selalu
            Tidak                                    berubah, tidak menentu.
            Berubah.
PEMBELA     MEMINDAHKAN PENGT.                       MENATA LINGKUNGAN SISWA SUPAYA
JARAN       Memiliki pemahaman                       BELAJAR
            yang sama dg guru                        Pemahaman bisa berbeda tergantung
                                                     pengalaman
SISTEM      KETERATURAN
            Ketaatan                                 KETIDAKTERATURAN
            Kedisiplinan                             Kebebasan
            Penuh aturan                             Kontrol belajar oleh siswa
            Kontrol belajar sistem

TUJUAN      PENAMBAHAN PENGETAHUAN                   BELAJAR BAGAIMANA BELAJAR
STRATEGI    URUTAN BAGIAN KE                         URUTAN KESELURUHAN KE
            KESELURUHAN                              BAGIAN
            Urutan Kurikulum ketat                   Lebih banyak menjawab pertanyaan siswa
            Acuan buku teks,                         Keterampilan berpikir
            pengunkapan kembali                      kritis
            buku teks.
EVALUASI    PENEKANAN PADA HASIL                     PENEKANAN PADA
                                                     PROSES
DISKUSI KELOMPOK
20’
 Bekerjalah dalam kelompok matakuliah
  serumpun.
 Ambil salah satu matakuliah tertentu
 Tetapkan KD nya.
 Tetapkan langkah kegiatan
  pembelajaran yang dipilih.
HARAPAN : SETIAP DOSEN
MENELORKAN IDE IDE PEMBELAJARAN
Temuan Kreatif-
      Inovatif ?
 Pilek
 Butuh Tissue
 Berpikir praktis
 Keluar dari biasa
 Temuan Kreatif-
  Inovatif
 Kemanfaatan
Inovasi

  baru       membawa
               manfaat untuk
  unik        mencapai
  menarik     tujuan




                Peraturan
               yang berlaku
KERANGKA KERJA PENGAJARAN
No.    KELOMPOK MODEL                   ORIENTASI POKOK
1.    Model Pengolahan                Dorongan internal
      Informasi (The Information      Pemahaman Dunia
      Processing Family)              Menggali & organisasikan data
                                      Upaya pemecahan
2.    Model Personal (Personal        Kesadaran Individu
         family)                      Kepribadian yg unik
                                      Pengalaman individu
                                      Pandangan perseorangan
3.    Model Sosial                    Semangat Kelompok (Synergy)
                                      Kebersamaan
      (Social Family)                 Interaksi Sosial
                                      Individu sebagai Aktor Sosial
4.    Model Sistem Perilaku           Social Learning
      (Behavioral system family)      Koreksi Diri
                                      Terapi Perilaku
                                      Respon terhadap Tugas
Siklus belajar

                      Melibat
                       kan

    Evaluasi                  Eksplor
                 Pembelajaran   asi



            Perluas             Penjela
              an                  san
SIKLUS BELAJAR     RAMBU-RAMBU
                                    KURIKULUM




                     STRATEGI YANG DIPILIH

Q                                                               Q
                                    Tercermin dalam             L
L
T                                                               T
                       METODE DAN TEKNIK



                             Skenario


Kegiatan Awal      Kegiatan Inti             Kegiatan penutup
Kegiatan Awal

• Memfokuskan perhatian mahasiswa dan
  menciptakan ketertarikan
• Merangsang pemikiran mahasiswa
• Mengungkap pengalaman awal yang
  dimiliki mahasiswa
• Memotivasi mahasiswa mempelajari
  materi
• Memahami tujuan pembelajaran
• Mengingatkan pada kesepakatan kelas
Kegiatan Inti

• Memberikan kesempatan kepada
  mahasiswa untuk:
  • Mengumpulkan informasi
  • Menyelidiki
  • Menguji
  • Memecahkan masalah
Fungsi Kegiatan
Inti
 Eksplorasi informasi
 Membangun konsep
 Memperluas wawasan
  tentang konsep
 Menarik kesimpulan
Kegiatan Inti

• Memberikan kesempatan kepada
  mahasiswa untuk:
  • memikirkan sesuatu
  • memutuskan sesuatu
  • memahami materi
  • memperluas pemahaman terhadap materi
  • Mengaplikasikan materi yang dipelajari
Kegiatan akhir

• Mempertegas bukti-bukti adanya:
  • Pemahaman mahasiswa pada materi
  • Kemampuan mahasiswa
    mengaplikasikan hal yang dipelajari
  • Keterampilan yang dimiliki mahasiswa
  • Sikap dan performance mahasiswa
Fungsi Kegiatan
Akhir
 Mengecek kompetensi
  mahasiswa
 Membuat aplikasi konsep
  dalam kehidupan sehari-hari
 Merangsang mahasiswa
  menemukan masalah baru
 Meringkas materi yang sudah
  dipelajari
TIM SISWA KELOMPOK PRESTASI
 (SLAVIN, 1995)
Langkah-langkah :
1. Membentuk kelompok yang anggotanya = 4 orang secara heterogen
   (campuran menurut prestasi, jenis kelamin, suku, dll)
2. Dosen menyajikan pelajaran
3. Dosen memberi tugas kepada kelompok untuk dikerjakan oleh
   anggota-anggota kelompok. Anggotanya tahu menjelaskan pada
   anggota lainnya sampai semua anggota dalam kelompok itu
   mengerti.
4. Dosen memberi kuis/pertanyaan kepada seluruh siswa. Pada saat
   menjawab kuis tidak boleh saling membantu
5. Memberi evaluasi
6. Kesimpulan
(ARONSON, BLANEY, STEPHEN, SIKES, AND SNAPP,
1978)
Langkah-langkah :
1. Mahasiswa dikelompokkan ke dalam = 4 anggota tim
2. Tiap orang dalam tim diberi bagian materi yang berbeda
3. Tiap orang dalam tim diberi bagian materi yang ditugaskan
4. Anggota dari tim yang berbeda yang telah mempelajari bagian/sub bab
   yang sama bertemu dalam kelompok baru (kelompok ahli) untuk
   mendiskusikan sub bab mereka
5. Setelah selesai diskusi sebagai tim ahli tiap anggota kembali ke
   kelompok asal dan bergantian mengajar teman satu tim mereka tentang
   sub bab yang mereka kuasai dan tiap anggota lainnya mendengarkan
   dengan sungguh-sungguh
6. Tiap tim ahli mempresentasikan hasil diskusi
7. Dosen memberi evaluasi
8. Penutup
(FRANK LYMAN, 1985)
Langkah-langkah :
1. Dosen menyampaikan inti materi dan kompetensi yang ingin dicapai
2. Mahasiswa diminta untuk berfikir tentang materi/permasalahan yang
   disampaikan dosen
3. Mahasiswa diminta berpasangan dengan teman sebelahnya (kelompok 2
   orang) dan mengutarakan hasil pemikiran masing-masing
4. Dosen memimpin pleno kecil diskusi, tiap kelompok mengemukakan hasil
   diskusinya
5. Berawal dari kegiatan tersebutmengarahkan pembicaraan pada pokok
   permasalahan dan menambah materi yang belum diuangkapkan para
   mahasiswa
6. Dosen memberi kesimpulan
7. Penutup
Langkah-langkah :
1. Dosen menyusun/menyiapkan skenario yang akan ditampilkan
2. Menunjuk beberapa mahasiswa untuk mempelajari skenario dua hari sebelum
   kbm
3. Dosen membentuk kelompok mahasiswa yang anggotanya 5 orang
4. Memberikan penjelasan tentang kompetensi yang ingin dicapai
5. Memanggil para mahasiswa yang sudah ditunjuk untuk melakonkan skenario
   yang sudah dipersiapkan
6. Masing-masing mahasiswa duduk di kelompoknya, masing-masing sambil
   memperhatikan mengamati skenario yang sedang diperagakan
7. Setelah selesai dipentaskan, masing-masing mahasiswa diberikan kertas
   sebagai lembar kerja untuk membahas
8. Masing-masing kelompok menyampaikan hasil kesimpulannya
9. Dosen memberikan kesimpulan secara umum
10.Evaluasi
11.Penutup
(DANSEREAU CS., 1985)

Skrip kooperatif : metode belajar dimana siswa bekerja berpasangan dan
bergantian secara lisan mengikhtisarkan, bagian-bagian dari materi yang
dipelajari
Langkah-langkah :
1. Dosen membagi mahasiswa untuk berpasangan
2. Dosen membagikan wacana/materi tiap mahasiswa untuk
   dibaca dan membuat ringkasan
3. Dosen dan mahasiswa menetapkan siapa yang pertama
   berperan sebagai pembicara dan siapa yang berperan
   sebagai pendengar
4. Pembicara membacakan ringkasannya selengkap
   mungkin, dengan memasukkan ide-ide pokok dalam
   ringkasannya.
   Sementara pendengar :
     • Menyimak/mengoreksi/menunjukkan ide-ide pokok
       yang kurang lengkap
     • Membantu mengingat/menghafal ide-ide pokok
       dengan menghubungkan materi sebelumnya atau
       dengan materi lainnya
5. Bertukar peran, semula sebagai pembicara ditukar
   menjadi pendengar dan sebaliknya. Serta lakukan
   seperti di atas.
6. Kesimpulan Dosen
7. Penutup
Langkah-langkah :
1. Dosen membagi 2 kelompok peserta debat yang satu pro dan yg lainnya
   kontra
2. Dosen memberikan tugas untuk membaca materiyang akan didebatkan oleh
   kedua kelompok diatas
3. Setelah selesai membaca materi. Dosen menunjuk salah satu anggotanya
   kelompok pro untuk berbicara saat itu ditanggapi atau dibalas oleh kelompok
   kontra demikian seterusnya sampai sebagian besar mahasiswa bisa
   mengemukakan pendapatnya.
4. Sementara mahasiswa menyampaikan gagasannya dosen menulis inti/ide-ide
   dari setiap pembicaraan di papan tulis. Sampai sejumlah ide yang diharapkan
   dosen terpenuhi
5. Dosen menambahkan konsep/ide yang belum terungkap
6. Dari data-data di papan tersebut, dosen mengajak mahasiswa membuat
   kesimpulan/rangkuman yang mengacu pada topik yang ingin dicapai
CONTOH PELATIHAN
AKTIF
CONTOH PELATIHAN
AKTIF
CONTOH
PERKULIAHAN AKTIF
CONTOH
PERKULIAHAN AKTIF
CONTOH
PERKULIAHAN AKTIF

More Related Content

What's hot

2.5 model pembelajaran INQUIRY LEARNING
2.5 model pembelajaran INQUIRY LEARNING2.5 model pembelajaran INQUIRY LEARNING
2.5 model pembelajaran INQUIRY LEARNING
Denny Boy
 
Rph konstruktivisme
Rph konstruktivismeRph konstruktivisme
Rph konstruktivisme
Nadzari Baharom
 
4 model pengajaran
4 model pengajaran4 model pengajaran
4 model pengajaranKamal Khalid
 
2.3 model pembelajaran PROBLEM BASED LEARNING
2.3 model pembelajaran PROBLEM BASED LEARNING2.3 model pembelajaran PROBLEM BASED LEARNING
2.3 model pembelajaran PROBLEM BASED LEARNING
Denny Boy
 
2.2.3 discovery learning
2.2.3 discovery learning2.2.3 discovery learning
2.2.3 discovery learning
MJUNAEDI1961
 
Ppt ctl dan paikem
Ppt ctl dan paikemPpt ctl dan paikem
Ppt ctl dan paikem
Khusnul Kotimah
 
Pembelajaran secara kontekstual
Pembelajaran secara kontekstualPembelajaran secara kontekstual
Pembelajaran secara kontekstualzabidah awang
 
Model Pembelajaran
Model PembelajaranModel Pembelajaran
Model Pembelajaran
suep_x
 
Teori Pembelajaran Konstruktivisme
Teori Pembelajaran KonstruktivismeTeori Pembelajaran Konstruktivisme
Teori Pembelajaran Konstruktivisme
Shahrizzat Md Sukor
 
problem based learning (PBL) pembelajaran berbasis masalah
problem based learning (PBL) pembelajaran berbasis masalahproblem based learning (PBL) pembelajaran berbasis masalah
problem based learning (PBL) pembelajaran berbasis masalah
Desy Aryanti
 
Buku Panduan Pembelajaran Berasaskan INKUIRI
Buku Panduan Pembelajaran Berasaskan INKUIRIBuku Panduan Pembelajaran Berasaskan INKUIRI
Buku Panduan Pembelajaran Berasaskan INKUIRI
Siti Ayu Megawati
 
Pendekatan Saintifik dan Model Pembelajaran
Pendekatan Saintifik dan Model PembelajaranPendekatan Saintifik dan Model Pembelajaran
Pendekatan Saintifik dan Model Pembelajaran
I Ketut Sukajaya, S.Pd., M.Pd
 
Model sosial
Model sosialModel sosial
Model sosial
王 世策
 
2.2.2 problem based learning
2.2.2 problem based learning2.2.2 problem based learning
2.2.2 problem based learning
MJUNAEDI1961
 
59 model pembelajaran dan 15 metode pembelajaran
59 model pembelajaran dan 15 metode pembelajaran59 model pembelajaran dan 15 metode pembelajaran
59 model pembelajaran dan 15 metode pembelajaran
Daly Indra
 
Pembelajaran problem based learning
Pembelajaran  problem based learningPembelajaran  problem based learning
Pembelajaran problem based learning
DIKPORABANJARMANGU
 
Kaedah pembelajaran kontekstual
Kaedah pembelajaran kontekstualKaedah pembelajaran kontekstual
Kaedah pembelajaran kontekstual
Nor Hamizah Sahari
 
murid dan alam belajar - konsep pengajaran dan pembelajaran
murid dan alam belajar - konsep pengajaran dan pembelajaranmurid dan alam belajar - konsep pengajaran dan pembelajaran
murid dan alam belajar - konsep pengajaran dan pembelajaranIfrahim jamil
 
Model dan strategi pembelajaran Aktif
Model dan strategi pembelajaran AktifModel dan strategi pembelajaran Aktif
Model dan strategi pembelajaran Aktif
Senja Merona
 
Keterampilan berpikir tingkat tinggi (HOTS)
Keterampilan berpikir tingkat tinggi (HOTS)Keterampilan berpikir tingkat tinggi (HOTS)
Keterampilan berpikir tingkat tinggi (HOTS)
Desi Fitria Wulandari
 

What's hot (20)

2.5 model pembelajaran INQUIRY LEARNING
2.5 model pembelajaran INQUIRY LEARNING2.5 model pembelajaran INQUIRY LEARNING
2.5 model pembelajaran INQUIRY LEARNING
 
Rph konstruktivisme
Rph konstruktivismeRph konstruktivisme
Rph konstruktivisme
 
4 model pengajaran
4 model pengajaran4 model pengajaran
4 model pengajaran
 
2.3 model pembelajaran PROBLEM BASED LEARNING
2.3 model pembelajaran PROBLEM BASED LEARNING2.3 model pembelajaran PROBLEM BASED LEARNING
2.3 model pembelajaran PROBLEM BASED LEARNING
 
2.2.3 discovery learning
2.2.3 discovery learning2.2.3 discovery learning
2.2.3 discovery learning
 
Ppt ctl dan paikem
Ppt ctl dan paikemPpt ctl dan paikem
Ppt ctl dan paikem
 
Pembelajaran secara kontekstual
Pembelajaran secara kontekstualPembelajaran secara kontekstual
Pembelajaran secara kontekstual
 
Model Pembelajaran
Model PembelajaranModel Pembelajaran
Model Pembelajaran
 
Teori Pembelajaran Konstruktivisme
Teori Pembelajaran KonstruktivismeTeori Pembelajaran Konstruktivisme
Teori Pembelajaran Konstruktivisme
 
problem based learning (PBL) pembelajaran berbasis masalah
problem based learning (PBL) pembelajaran berbasis masalahproblem based learning (PBL) pembelajaran berbasis masalah
problem based learning (PBL) pembelajaran berbasis masalah
 
Buku Panduan Pembelajaran Berasaskan INKUIRI
Buku Panduan Pembelajaran Berasaskan INKUIRIBuku Panduan Pembelajaran Berasaskan INKUIRI
Buku Panduan Pembelajaran Berasaskan INKUIRI
 
Pendekatan Saintifik dan Model Pembelajaran
Pendekatan Saintifik dan Model PembelajaranPendekatan Saintifik dan Model Pembelajaran
Pendekatan Saintifik dan Model Pembelajaran
 
Model sosial
Model sosialModel sosial
Model sosial
 
2.2.2 problem based learning
2.2.2 problem based learning2.2.2 problem based learning
2.2.2 problem based learning
 
59 model pembelajaran dan 15 metode pembelajaran
59 model pembelajaran dan 15 metode pembelajaran59 model pembelajaran dan 15 metode pembelajaran
59 model pembelajaran dan 15 metode pembelajaran
 
Pembelajaran problem based learning
Pembelajaran  problem based learningPembelajaran  problem based learning
Pembelajaran problem based learning
 
Kaedah pembelajaran kontekstual
Kaedah pembelajaran kontekstualKaedah pembelajaran kontekstual
Kaedah pembelajaran kontekstual
 
murid dan alam belajar - konsep pengajaran dan pembelajaran
murid dan alam belajar - konsep pengajaran dan pembelajaranmurid dan alam belajar - konsep pengajaran dan pembelajaran
murid dan alam belajar - konsep pengajaran dan pembelajaran
 
Model dan strategi pembelajaran Aktif
Model dan strategi pembelajaran AktifModel dan strategi pembelajaran Aktif
Model dan strategi pembelajaran Aktif
 
Keterampilan berpikir tingkat tinggi (HOTS)
Keterampilan berpikir tingkat tinggi (HOTS)Keterampilan berpikir tingkat tinggi (HOTS)
Keterampilan berpikir tingkat tinggi (HOTS)
 

Viewers also liked

4. penerapan strategi pembelajaran aktif
4. penerapan strategi pembelajaran aktif4. penerapan strategi pembelajaran aktif
4. penerapan strategi pembelajaran aktif
Asep Hidayat
 
Ciri ciri pembelajaran aktif
Ciri ciri pembelajaran aktifCiri ciri pembelajaran aktif
Ciri ciri pembelajaran aktifEmir Harahap
 
Cara belajar siswa aktif
Cara belajar siswa aktifCara belajar siswa aktif
Cara belajar siswa aktif
Lhya Baha
 
Pembelajaran aktif (active learning)
Pembelajaran aktif (active learning)Pembelajaran aktif (active learning)
Pembelajaran aktif (active learning)
Nuril anwar
 
Pembelajaran aktif (active learning)
Pembelajaran aktif (active learning)Pembelajaran aktif (active learning)
Pembelajaran aktif (active learning)
AKHMAD SUDRAJAT
 
Kurikulum 2013 (KURTILAS)
Kurikulum 2013 (KURTILAS)Kurikulum 2013 (KURTILAS)
Kurikulum 2013 (KURTILAS)
Swadaya Gunung Jati University
 

Viewers also liked (6)

4. penerapan strategi pembelajaran aktif
4. penerapan strategi pembelajaran aktif4. penerapan strategi pembelajaran aktif
4. penerapan strategi pembelajaran aktif
 
Ciri ciri pembelajaran aktif
Ciri ciri pembelajaran aktifCiri ciri pembelajaran aktif
Ciri ciri pembelajaran aktif
 
Cara belajar siswa aktif
Cara belajar siswa aktifCara belajar siswa aktif
Cara belajar siswa aktif
 
Pembelajaran aktif (active learning)
Pembelajaran aktif (active learning)Pembelajaran aktif (active learning)
Pembelajaran aktif (active learning)
 
Pembelajaran aktif (active learning)
Pembelajaran aktif (active learning)Pembelajaran aktif (active learning)
Pembelajaran aktif (active learning)
 
Kurikulum 2013 (KURTILAS)
Kurikulum 2013 (KURTILAS)Kurikulum 2013 (KURTILAS)
Kurikulum 2013 (KURTILAS)
 

Similar to Model model pembelajaran scl

1_MODEL-MODEL PEMBELAJARAN SCL.ppt
1_MODEL-MODEL PEMBELAJARAN SCL.ppt1_MODEL-MODEL PEMBELAJARAN SCL.ppt
1_MODEL-MODEL PEMBELAJARAN SCL.ppt
SunyonoMSi
 
KB 3 Pendekatan Konstruktivisme Dalam Pembelajaran
KB 3 Pendekatan Konstruktivisme Dalam PembelajaranKB 3 Pendekatan Konstruktivisme Dalam Pembelajaran
KB 3 Pendekatan Konstruktivisme Dalam Pembelajaran
Istna Zakia Iriana
 
Kurikulum dan pembelajaran
Kurikulum dan pembelajaranKurikulum dan pembelajaran
Kurikulum dan pembelajaran
anisaaprilia732
 
Kemahiran Bernilai Tambah
Kemahiran Bernilai TambahKemahiran Bernilai Tambah
Kemahiran Bernilai Tambah
Anisah Mokhtar
 
Pembelajaran Inovatif (Workshop SMPN3 Gresik)
Pembelajaran Inovatif (Workshop SMPN3 Gresik)Pembelajaran Inovatif (Workshop SMPN3 Gresik)
Pembelajaran Inovatif (Workshop SMPN3 Gresik)
YENI ISNAENI SUNARDI
 
Pembelajaran secara kontekstual2
Pembelajaran secara kontekstual2Pembelajaran secara kontekstual2
Pembelajaran secara kontekstual2Afiqah Nadhirah
 
Ilmu pendidikan baru
Ilmu pendidikan baruIlmu pendidikan baru
Ilmu pendidikan baru
hilwi
 
21198220 apakah-pembelajaran-kontekstual
21198220 apakah-pembelajaran-kontekstual21198220 apakah-pembelajaran-kontekstual
21198220 apakah-pembelajaran-kontekstualCandra Kurniawan
 
Kaedah pembelajaran kontekstual
Kaedah pembelajaran kontekstualKaedah pembelajaran kontekstual
Kaedah pembelajaran kontekstual
Hazanah Abdullah
 
Power point pengembangan kurikulum
Power point pengembangan kurikulumPower point pengembangan kurikulum
Power point pengembangan kurikulum
Echa Rizkia
 
Peranan guru sekolah rendah
Peranan guru sekolah rendahPeranan guru sekolah rendah
Peranan guru sekolah rendahaflah jamaluddin
 
Kontekstual
KontekstualKontekstual
Kontekstual
Jimmy Siow
 
Contextual teaching learning
Contextual teaching learningContextual teaching learning
Contextual teaching learning
SMKN 36 JAKARTA UTARA
 
Pendekatan Konstruktivisme dalam Pembelajaran
Pendekatan Konstruktivisme dalam PembelajaranPendekatan Konstruktivisme dalam Pembelajaran
Pendekatan Konstruktivisme dalam Pembelajaran
yus01
 
Pembel.dl. ipml. kur.(5)
Pembel.dl. ipml. kur.(5)Pembel.dl. ipml. kur.(5)
Pembel.dl. ipml. kur.(5)
Heldy Eriston
 
Penyoalan kritis dan kreatif
Penyoalan kritis dan kreatifPenyoalan kritis dan kreatif
Penyoalan kritis dan kreatifAdibah Azman
 
RAMLIA_AKSI NYATA.pdf
RAMLIA_AKSI NYATA.pdfRAMLIA_AKSI NYATA.pdf
RAMLIA_AKSI NYATA.pdf
MhailkDublado
 
Kreativiti present
Kreativiti presentKreativiti present
Kreativiti present
MOHDASHADIBINMOHDNOO
 
Resume materi PTK
Resume materi PTKResume materi PTK
Resume materi PTK
Sary Phah
 

Similar to Model model pembelajaran scl (20)

1_MODEL-MODEL PEMBELAJARAN SCL.ppt
1_MODEL-MODEL PEMBELAJARAN SCL.ppt1_MODEL-MODEL PEMBELAJARAN SCL.ppt
1_MODEL-MODEL PEMBELAJARAN SCL.ppt
 
KB 3 Pendekatan Konstruktivisme Dalam Pembelajaran
KB 3 Pendekatan Konstruktivisme Dalam PembelajaranKB 3 Pendekatan Konstruktivisme Dalam Pembelajaran
KB 3 Pendekatan Konstruktivisme Dalam Pembelajaran
 
Kurikulum dan pembelajaran
Kurikulum dan pembelajaranKurikulum dan pembelajaran
Kurikulum dan pembelajaran
 
Kemahiran Bernilai Tambah
Kemahiran Bernilai TambahKemahiran Bernilai Tambah
Kemahiran Bernilai Tambah
 
Pembelajaran Inovatif (Workshop SMPN3 Gresik)
Pembelajaran Inovatif (Workshop SMPN3 Gresik)Pembelajaran Inovatif (Workshop SMPN3 Gresik)
Pembelajaran Inovatif (Workshop SMPN3 Gresik)
 
Pembelajaran secara kontekstual2
Pembelajaran secara kontekstual2Pembelajaran secara kontekstual2
Pembelajaran secara kontekstual2
 
Ilmu pendidikan baru
Ilmu pendidikan baruIlmu pendidikan baru
Ilmu pendidikan baru
 
21198220 apakah-pembelajaran-kontekstual
21198220 apakah-pembelajaran-kontekstual21198220 apakah-pembelajaran-kontekstual
21198220 apakah-pembelajaran-kontekstual
 
Kaedah pembelajaran kontekstual
Kaedah pembelajaran kontekstualKaedah pembelajaran kontekstual
Kaedah pembelajaran kontekstual
 
Power point pengembangan kurikulum
Power point pengembangan kurikulumPower point pengembangan kurikulum
Power point pengembangan kurikulum
 
Peranan guru sekolah rendah
Peranan guru sekolah rendahPeranan guru sekolah rendah
Peranan guru sekolah rendah
 
Kontekstual
KontekstualKontekstual
Kontekstual
 
Contextual teaching learning
Contextual teaching learningContextual teaching learning
Contextual teaching learning
 
Pendekatan Konstruktivisme dalam Pembelajaran
Pendekatan Konstruktivisme dalam PembelajaranPendekatan Konstruktivisme dalam Pembelajaran
Pendekatan Konstruktivisme dalam Pembelajaran
 
Pembel.dl. ipml. kur.(5)
Pembel.dl. ipml. kur.(5)Pembel.dl. ipml. kur.(5)
Pembel.dl. ipml. kur.(5)
 
Penyoalan kritis dan kreatif
Penyoalan kritis dan kreatifPenyoalan kritis dan kreatif
Penyoalan kritis dan kreatif
 
Bp hakekat belajar
Bp hakekat belajarBp hakekat belajar
Bp hakekat belajar
 
RAMLIA_AKSI NYATA.pdf
RAMLIA_AKSI NYATA.pdfRAMLIA_AKSI NYATA.pdf
RAMLIA_AKSI NYATA.pdf
 
Kreativiti present
Kreativiti presentKreativiti present
Kreativiti present
 
Resume materi PTK
Resume materi PTKResume materi PTK
Resume materi PTK
 

Model model pembelajaran scl

  • 2. PERENCANAAN PELAKSANAAN PENGEMBANGA N Dosen KURIKULUM PENGEMBANGAN PEMBELAJARA RENC PROSES PTK .PEM DAN HASIL B. BELAJAR sumber Mhs belajar METODE DAN MODEL PEMBELAJARAN SCL EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN
  • 3. Mengapa Penting? UU 20/2003  Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.
  • 4. Mengapa Penting? PP 19 Tahun 2005  Memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik.
  • 5. Mengapa Penting?  Era global  Pendidikan perlu menyiapkan manusia yang mampu menjawab tantangan global
  • 6. KOMPETENSI DASAR  Peserta mampu mendemontrasikan pemahaman tentang model-model pembelajaran SCL
  • 7. LANGKAH KEGIATAN  Pengantar : 10  Kilas Balik : 20’  Brainstorming : 10’  Penguatan : 15’  Diskusi Kelompok : 20’  Presentasi : 15’  Penguatan : 10’  Apa yang akan kulakukan : 15’  Refleksi : 5’
  • 8. KILAS BALIK 10’  Model pembelajaran apa yang sudah pernah saya lakukan?  Apa saja yang saya lakukan dalam pelaksanaan pembelajaran tersebut?  Apa yang saya siapkan dalam pembelajaran tersebut  Apa yang sudah bapak/ibu lakukan dalam evaluasi pembelajaran?
  • 9. COCOKKAN! (10’)  Apakah yang bapak/ibu lakukan sudah mencerminkan pembelajaran Aktif?  Cocokkan hasil kilas balik bapak/ibu dengan indikator pembelajaran aktif?
  • 11.
  • 12. Penelitian David Johnson, Roger Johnson dan Karl Smith (1991) Perkuliahan yang ada:  Perhatian mahasiswa menurun dari waktu ke waktu  Hanya sesuai untuk tipe auditori  Hanya melibatkan belajar tingkat rendah  Berasumsi bahwa semua mahasiswa memerlukan informasi yang sama  Mahasiswa cenderung tidak menyukainya
  • 13. Kegunaan  Meningkatkan keterlibatan aktif mahasiswa  Meningkatkan ingatan mahasiswa pada konsep yang dipelajari  Meningkatkan rasa memiliki proses perkuliahan  Mengurangi ceramah dari dosen  Meningkatkan gairah belajar di kelas  Melibatkan aktifitas berfikir tingkat tinggi.
  • 14. Kelebihan  Penelitian menunjukkan bahwa perkuliahan aktif dapat meningkatkan keterampilan mahasiswa diantaranya keterampilan berfikir, keterampilan memecahkan masalah dan keterampilan komunikasi.
  • 15. OLAH HATI/KALBU OLAH PIKIR CERDAS SPIRITUAL CERDAS INTELEKTUAL CERDAS OLAH RASA OLAH RAGA CERDAS EMOSIONAL DAN SOSIAL CERDAS KINESTETIK
  • 17. Klasifikasi pendekatan pembelajaran berdasarkan subjek dan objek 1. Pendekatan yang berpusat pada guru (teacher-centred approaches) 2. Pendekatan yang berpusat pada siswa (student-centred approaches)
  • 18.
  • 19.
  • 20. Mel Silberman  Apa yang saya dengar saya lupa  Apa yang saya dengar dan lihat, saya sedikit ingat  Apa yang saya dengar, lihat dan diskusikan dengan orang lain saya mulai mengerti  Apa yang saya dengar, lihat, diskusikan dan lakukan saya akan menguasai dan trampil  Apa yang saya ajarkan pada orang lain saya akan ahli
  • 21. CONE OF EXPERIENCE (Edgar Dale & James Finn, 1946) Abstrak Lambang Verbal Lambang Visual Radio Rekaman Gambar Mati Gambar Hidup Pameran Karyawisata Demonstrasi Dramatisasi Pengalaman Buatan Kongkrit Pangalaman langsung
  • 22. Otak Laksana Komputer  Perlu on ketika bekerja (perlu motivasi)  Perlu software yang cocok (perlu dihubungkan dengan pengetahuan terdahulu)  Tidak mengingat jika tidak disimpan. (review, menceriterakan ke orang lain)
  • 23. Ketika otak menerima informasi  Apakah aku pernah mendengar atau melihat informasi ini sebelumnya?  Dimana kecocokan informasi ini dengan pengetahuan yang telah ada? Apa yang harus aku lakukan?  Dapatkah diasumsikan bahwa gagasan ini telah didapatkan kemarin, atau beberapa waktu lalu? Otak tidak sekedar menerima informasi, otak memproses informasi
  • 24. Menggeser Paradigma Mengajar Mengajar merupakan pelibatan peserta didik dalam belajar, jadi mahasiswa perlu dilibatkan secara aktif dalam membangun pengetahuan. . . PP 19 tahun 2005
  • 25.
  • 26. Belajar adalah Motivasi sebagai Pengalaman adalah Siswa memiliki proses aktif kunci belajar hal utama konsep awal •Siswa otonom Melibatkan: Siswa memiliki: •Memilih dan •Fokus pada •Keingintahuan •Keyakinan awal memindahkan belajar siswa •Sikap awal informasi •Siswa punya •Penyelidikan •Pengetahuan awal •Menyusun keinginan siswa hipothesis •Siswa punya •Inisiatif siswa •Membuat pilihan tujuan Tujuan Fokus pada siswa •Penalaran •Berfikir kritis dan kreatif •Pemecahan masalah •Pemahaman dan penggunaan •Keluwesan kognitif Konstruktivisme •Refleksi •Distribusi kepakaran Belajar itu ... Kontekstual Aktivitas sosial Memerlukan waktu Ditekankan pada •Melibatkan pembelajaran •Berhubungan dengan kooperatif •Refleksi •Pemahaman kehidupan •Belajar dengan •Pendewasaan •Kinerja •Berhubungan dengan bahasa pandangan awal •Melibatkan siswa dengan dunia nyata •Dialog antar siswa 26 dan siswa-guru
  • 27. ANALISIS KOMPARATIF PANDANGAN BEHAVIORISTIK DAN KONSTRUKTIVISTIK KOMPONEN PANDANGAN BEHAVIORISTIK KONSTRUKTIVISTIK BELAJAR PEROLEHAN PENGET PENYUSUNAN PENGET. Pengetahuan:Objektif, Pasti, Tetap, Pengetahuan: non objektif, temporer, selalu Tidak berubah, tidak menentu. Berubah. PEMBELA MEMINDAHKAN PENGT. MENATA LINGKUNGAN SISWA SUPAYA JARAN Memiliki pemahaman BELAJAR yang sama dg guru Pemahaman bisa berbeda tergantung pengalaman SISTEM KETERATURAN Ketaatan KETIDAKTERATURAN Kedisiplinan Kebebasan Penuh aturan Kontrol belajar oleh siswa Kontrol belajar sistem TUJUAN PENAMBAHAN PENGETAHUAN BELAJAR BAGAIMANA BELAJAR STRATEGI URUTAN BAGIAN KE URUTAN KESELURUHAN KE KESELURUHAN BAGIAN Urutan Kurikulum ketat Lebih banyak menjawab pertanyaan siswa Acuan buku teks, Keterampilan berpikir pengunkapan kembali kritis buku teks. EVALUASI PENEKANAN PADA HASIL PENEKANAN PADA PROSES
  • 28. DISKUSI KELOMPOK 20’  Bekerjalah dalam kelompok matakuliah serumpun.  Ambil salah satu matakuliah tertentu  Tetapkan KD nya.  Tetapkan langkah kegiatan pembelajaran yang dipilih.
  • 29.
  • 30.
  • 31.
  • 32.
  • 33.
  • 34. HARAPAN : SETIAP DOSEN MENELORKAN IDE IDE PEMBELAJARAN
  • 35. Temuan Kreatif- Inovatif ?  Pilek  Butuh Tissue  Berpikir praktis  Keluar dari biasa  Temuan Kreatif- Inovatif  Kemanfaatan
  • 36. Inovasi  baru  membawa manfaat untuk  unik mencapai  menarik tujuan Peraturan yang berlaku
  • 38. No. KELOMPOK MODEL ORIENTASI POKOK 1. Model Pengolahan  Dorongan internal Informasi (The Information  Pemahaman Dunia Processing Family)  Menggali & organisasikan data  Upaya pemecahan 2. Model Personal (Personal  Kesadaran Individu family)  Kepribadian yg unik  Pengalaman individu  Pandangan perseorangan 3. Model Sosial  Semangat Kelompok (Synergy)  Kebersamaan (Social Family)  Interaksi Sosial  Individu sebagai Aktor Sosial 4. Model Sistem Perilaku  Social Learning (Behavioral system family)  Koreksi Diri  Terapi Perilaku  Respon terhadap Tugas
  • 39. Siklus belajar Melibat kan Evaluasi Eksplor Pembelajaran asi Perluas Penjela an san
  • 40. SIKLUS BELAJAR RAMBU-RAMBU KURIKULUM STRATEGI YANG DIPILIH Q Q Tercermin dalam L L T T METODE DAN TEKNIK Skenario Kegiatan Awal Kegiatan Inti Kegiatan penutup
  • 41. Kegiatan Awal • Memfokuskan perhatian mahasiswa dan menciptakan ketertarikan • Merangsang pemikiran mahasiswa • Mengungkap pengalaman awal yang dimiliki mahasiswa • Memotivasi mahasiswa mempelajari materi • Memahami tujuan pembelajaran • Mengingatkan pada kesepakatan kelas
  • 42. Kegiatan Inti • Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk: • Mengumpulkan informasi • Menyelidiki • Menguji • Memecahkan masalah
  • 43. Fungsi Kegiatan Inti  Eksplorasi informasi  Membangun konsep  Memperluas wawasan tentang konsep  Menarik kesimpulan
  • 44. Kegiatan Inti • Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk: • memikirkan sesuatu • memutuskan sesuatu • memahami materi • memperluas pemahaman terhadap materi • Mengaplikasikan materi yang dipelajari
  • 45. Kegiatan akhir • Mempertegas bukti-bukti adanya: • Pemahaman mahasiswa pada materi • Kemampuan mahasiswa mengaplikasikan hal yang dipelajari • Keterampilan yang dimiliki mahasiswa • Sikap dan performance mahasiswa
  • 46. Fungsi Kegiatan Akhir  Mengecek kompetensi mahasiswa  Membuat aplikasi konsep dalam kehidupan sehari-hari  Merangsang mahasiswa menemukan masalah baru  Meringkas materi yang sudah dipelajari
  • 47. TIM SISWA KELOMPOK PRESTASI (SLAVIN, 1995) Langkah-langkah : 1. Membentuk kelompok yang anggotanya = 4 orang secara heterogen (campuran menurut prestasi, jenis kelamin, suku, dll) 2. Dosen menyajikan pelajaran 3. Dosen memberi tugas kepada kelompok untuk dikerjakan oleh anggota-anggota kelompok. Anggotanya tahu menjelaskan pada anggota lainnya sampai semua anggota dalam kelompok itu mengerti. 4. Dosen memberi kuis/pertanyaan kepada seluruh siswa. Pada saat menjawab kuis tidak boleh saling membantu 5. Memberi evaluasi 6. Kesimpulan
  • 48. (ARONSON, BLANEY, STEPHEN, SIKES, AND SNAPP, 1978) Langkah-langkah : 1. Mahasiswa dikelompokkan ke dalam = 4 anggota tim 2. Tiap orang dalam tim diberi bagian materi yang berbeda 3. Tiap orang dalam tim diberi bagian materi yang ditugaskan 4. Anggota dari tim yang berbeda yang telah mempelajari bagian/sub bab yang sama bertemu dalam kelompok baru (kelompok ahli) untuk mendiskusikan sub bab mereka 5. Setelah selesai diskusi sebagai tim ahli tiap anggota kembali ke kelompok asal dan bergantian mengajar teman satu tim mereka tentang sub bab yang mereka kuasai dan tiap anggota lainnya mendengarkan dengan sungguh-sungguh 6. Tiap tim ahli mempresentasikan hasil diskusi 7. Dosen memberi evaluasi 8. Penutup
  • 49. (FRANK LYMAN, 1985) Langkah-langkah : 1. Dosen menyampaikan inti materi dan kompetensi yang ingin dicapai 2. Mahasiswa diminta untuk berfikir tentang materi/permasalahan yang disampaikan dosen 3. Mahasiswa diminta berpasangan dengan teman sebelahnya (kelompok 2 orang) dan mengutarakan hasil pemikiran masing-masing 4. Dosen memimpin pleno kecil diskusi, tiap kelompok mengemukakan hasil diskusinya 5. Berawal dari kegiatan tersebutmengarahkan pembicaraan pada pokok permasalahan dan menambah materi yang belum diuangkapkan para mahasiswa 6. Dosen memberi kesimpulan 7. Penutup
  • 50. Langkah-langkah : 1. Dosen menyusun/menyiapkan skenario yang akan ditampilkan 2. Menunjuk beberapa mahasiswa untuk mempelajari skenario dua hari sebelum kbm 3. Dosen membentuk kelompok mahasiswa yang anggotanya 5 orang 4. Memberikan penjelasan tentang kompetensi yang ingin dicapai 5. Memanggil para mahasiswa yang sudah ditunjuk untuk melakonkan skenario yang sudah dipersiapkan 6. Masing-masing mahasiswa duduk di kelompoknya, masing-masing sambil memperhatikan mengamati skenario yang sedang diperagakan 7. Setelah selesai dipentaskan, masing-masing mahasiswa diberikan kertas sebagai lembar kerja untuk membahas 8. Masing-masing kelompok menyampaikan hasil kesimpulannya 9. Dosen memberikan kesimpulan secara umum 10.Evaluasi 11.Penutup
  • 51. (DANSEREAU CS., 1985) Skrip kooperatif : metode belajar dimana siswa bekerja berpasangan dan bergantian secara lisan mengikhtisarkan, bagian-bagian dari materi yang dipelajari Langkah-langkah : 1. Dosen membagi mahasiswa untuk berpasangan 2. Dosen membagikan wacana/materi tiap mahasiswa untuk dibaca dan membuat ringkasan 3. Dosen dan mahasiswa menetapkan siapa yang pertama berperan sebagai pembicara dan siapa yang berperan sebagai pendengar
  • 52. 4. Pembicara membacakan ringkasannya selengkap mungkin, dengan memasukkan ide-ide pokok dalam ringkasannya. Sementara pendengar : • Menyimak/mengoreksi/menunjukkan ide-ide pokok yang kurang lengkap • Membantu mengingat/menghafal ide-ide pokok dengan menghubungkan materi sebelumnya atau dengan materi lainnya 5. Bertukar peran, semula sebagai pembicara ditukar menjadi pendengar dan sebaliknya. Serta lakukan seperti di atas. 6. Kesimpulan Dosen 7. Penutup
  • 53. Langkah-langkah : 1. Dosen membagi 2 kelompok peserta debat yang satu pro dan yg lainnya kontra 2. Dosen memberikan tugas untuk membaca materiyang akan didebatkan oleh kedua kelompok diatas 3. Setelah selesai membaca materi. Dosen menunjuk salah satu anggotanya kelompok pro untuk berbicara saat itu ditanggapi atau dibalas oleh kelompok kontra demikian seterusnya sampai sebagian besar mahasiswa bisa mengemukakan pendapatnya. 4. Sementara mahasiswa menyampaikan gagasannya dosen menulis inti/ide-ide dari setiap pembicaraan di papan tulis. Sampai sejumlah ide yang diharapkan dosen terpenuhi 5. Dosen menambahkan konsep/ide yang belum terungkap 6. Dari data-data di papan tersebut, dosen mengajak mahasiswa membuat kesimpulan/rangkuman yang mengacu pada topik yang ingin dicapai
  • 54.