SlideShare a Scribd company logo
1 of 17
Memori
Pertemuan ke …
Pengertian
 Memori adalah bagian dari komputer tempat program – program dan
data – data disimpan.
 istilah store atau storage untuk memori
 storage sering digunakan untuk menunjuk ke penyimpanan disket.
 memori sebagai tempat untuk mendapatkan informasi guna dibaca &
ditulis oleh prosesor maka tidak akan ada komputer tanpa memori.
 konsepnya sederhana, memori komputer memiliki aneka ragam jenis,
teknologi, organisasi, unjuk kerja dan harganya.
 dibahas mengenai memori internal dan memori eksternal.
 Memori internal adalah memori yang dapat diakses langsung oleh
prosesor, yaitu register yang terdapat di dalam prosesor, cache
memori dan memori utama berada di luar prosesor.
 memori eksternal adalah memori yang diakses prosesor melalui
piranti I/O, seperti disket dan hardisk.
Sel Memori
 Elemen dasar memori adalah sel memori, sel memori memiliki sifat – sifat
tertentu:
 Sel memori memiliki dua keadaan stabil (atau semi-stabil), yang dapat digunakan
untuk merepresentasikan bilangan biner 1 atau 0.
 Sel memori mempunyai kemampuan untuk ditulisi (sedikitnya satu kali).
 Sel memori mempunyai kemampuan untuk dibaca.
 operasi sel memori:
Karakteristik Memori
Lokasi
 memori dibedakan menjadi beberapa jenis, yaitu:
 register
 memori internal dan
 memori eksternal.
 Register berada di dalam chip prosesor, memori ini diakses
langsung oleh prosesor dalam menjalankan operasinya. Register
digunakan sebagai memori sementara dalam perhitungan
maupun pengolahan data dalam prosesor.
 Memori internal adalah memori yang berada diluar chip
prosesor namun mengaksesannya langsung oleh prosesor.
Memori internal dibedakan menjadi memori utama dan cache
memori.
 Memori eksternal dapat diakses oleh prosesor melalui piranti
I/O, memori ini dapat berupa disk maupun pita.
Kapasitas
 Kapasitas memori internal maupun eksternal biasanya dinyatakan dalam mentuk
byte (1 byte = 8 bit) atau word.
 Panjang word umumnya 8, 16, 32 bit.
 Memori eksternal biasanya lebih besar kapasitasnya dari pada memori internal, hal
ini disebabkan karena teknologi dan sifat penggunaannya yang berbeda.
Satuan tranfer.
 Bagi memori internal, satuan tranfer sama dengan jumlah saluran data
yang masuk ke dan keluar dari modul memori.
 Jumlah saluran ini sering kali sama dengan panjang word, tapi
dimungkinkan juga tidak sama.
 Tiga konsep yang berhubungan dengan satuan transfer :
 Word, merupakan satuan “alami” organisasi memori. Ukuran word
biasanya sama dengan jumlah bit yang digunakan untuk representasi
bilangan dan panjang instruksi.
 Addressable units, pada sejumlah sistem adalah word. Namun terdapat sistem
dengan pengalamatan pada tingkatan byte.
 Unit of tranfer, adalah jumlah bit yang dibaca atau dituliskan ke dalam memori pada
suatu saat. Pada memori eksternal, tranfer data biasanya lebih besar dari suatu word,
yang disebut dengan block.
metode access
 Perbedaan tajam yang terdapat pada sejumlah jenis memori adalah metode
access-nya. Terdapat empat macam metode :
 Sequential access, memori diorganisasi menjadi unit – unit data yang disebut
record. Akses harus dibuat dalam bentuk urutan linier yang spesifik. Informasi
mengalamatan yang disimpan dipakai untuk memisahkan record – record dan
untuk membantu proses pencarian. Terdapat shared read/write mechanism
untuk penulisan/pembacaan memorinya. Pita magnetik merupakan memori
yang menggunakan metode sequential access.
 Direct access, sama sequential access terdapat shared read/write mechanism.
Setiap blok dan record memiliki alamat unik berdasarkan lokasi fisiknya. Akses
dilakukan langsung pada alamat memori. Disk adalah memori direct access.
 Random access, setiap lokasi memori dipilih secara random dan diakses serta
dialamati secara langsung. Contohnya adalah memori utama
 Associative access, merupakan jenis random akses yang memungkinkan
pembandingan lokasi bit yang diinginkan untuk pencocokan. Jadi data dicari
berdasarkan isinya bukan alamatnya dalam memori. Contoh memori ini adalah
cache memori
Kinerja
 Berdasarkan karakteristik unjuk kerja, memiliki tiga parameter utama
pengukuran unjuk kerja, yaitu :
 Access time, bagi random access memory, waktu akses adalah waktu yang
dibutuhkan untuk melakukan operasi baca atau tulis. Sedangkan untuk
memori non-random akses merupakan waktu yang dibutuhkan dalam
melakukan mekanisme baca atau tulis pada lokasi tertentu.
 Memory cycle time, konsep ini digunakan pada random access memory dan
terdiri dari access time ditambah dengan waktu yang diperlukan agar hilang
pada saluran sinyal.
 Transfer rate, adalah kecepatan data transfer ke unit memori atau dari unit
memori. Pada random access memory sama dengan 1/(cycle time). Sedangkan
untuk non-random access memory dengan perumusan :
TN=TA+N/R
TN = waktu rata – rata untuk membaca atau menulis N bit
TA = waktu akses rata – rata
N = jumlah bit
R = kecepatan transfer dalam bit per detik (bps)
Tipe fisik
 memori yang digunakan saat ini adalah memori semikonduktor
dengan teknologi VLSI (very large scale integration) dan memori
permukaan magnetik seperti yang digunakan pada disk dan pita
magnetik.
 Berdasarkan karakteristik fisik, media penyimpanan dibedakan
menjadi volatile dan non-volatile, serta erasable dan nonerasable.
 Pada volatile memory, informasi akan hilang apabila daya listriknya
dimatikan.
 non-volatile memory tidak hilang walau daya listriknya hilang.
Memori permukaan magnetik adalah contoh non-volatile memory.
 semikonduktor ada yang volatile dan non-volatile. Ada jenis memori
semikonduktor yang tidak bisa dihapus kecuali dengan
menghancurkan unit storage-nya, memori ini dikenal dengan ROM
(Read Only Memory).
Kehandalan
 tiga pertanyaan yang diajukan: Berapa banyak ? Berapa
cepat? Berapa mahal?
 Hubungan harga, kapasitas dan waktu akses adalah :
 Semakin kecil waktu akses, semakin besar harga per bitnya.
 Semakin besar kapasitas, semakin kecil harga per bitnya.
 Semakin besar kapasitas, semakin besar waktu aksesnya.
 Dilema yang dihadapi para perancang adalah keinginan
menerapkan teknologi untuk kapasitas memori yang besar
karena harga per bit yang murah namun hal itu dibatasi
oleh teknologi dalam memperoleh waktu akses yang cepat.
 Salah satu pengorganisasian masalah ini adalah
menggunakan hirarki memori.
Hirarki memori
 bahwa semakin menurunnya hirarki
maka hal berikut akan terjadi :
 Penurunan harga/bit
 Peningkatan kapasitas
 Peningkatan waktu akses
 Penurunan frekuensi akses memori
oleh CPU.
 Kunci keberhasilan hirarki ini pada
penurunan frekuensi aksesnya.
Semakin lambat memori maka
keperluan CPU untuk mengaksesnya
semakin sedikit. Secara keseluruhan
sistem komputer akan tetap cepat
namun kebutuhan kapasitas memori
besar terpenuhi.
Satuan Memori
 Satuan pokok memori adalah digit biner, yang disebut
bit. Suatu bit dapat berisi sebuah angka 0 atau 1. Ini
adalah satuan yang paling sederhana. Memori juga
dinyatakan dalam byte (1 byte = 8 bit). Kumpulan byte
dinyatakan dalam word. Panjang word yang umum
adalah 8, 16, dan 32 bit.
 Kilobyte : ribuan
 Megabyte : Juta
 Gigabyte: milyar
 Terabyte : triliun
Jenis Memori
 RAM
 ROM
 PROM
 EPROM
 EEPROM
Cache Memori
 Untuk mempercepat kerja memori (mengimbangi kecepatan prosessor) data yang diolah
merupakan salinan memori utama.
 Dalam organisasi komputer, memori utama lebih besar kapasitasnya namun lambat
operasinya, sedangkan cache memori berukuran kecil namun lebih cepat.
 Saat membaca suatu word : periksa cache CPU, bila tak ada di cache memori utama,
bila word di memori utama akan di bawa ke cache baru ke CPU.
 Sehingga dapat disimpulkan bahwa kerja cache adalah antisipasi terhadap permintaan
data memori yang akan digunakan CPU. Apabila data diambil langsung dari memori
utama bahkan memori eksternal akan memakan waktu lama yang menyebabkan status
tunggu pada prosesor.
Unsur Rancangan Cache
Kapasitas Cache
 Menentukan ukuran memori cache sangatlah penting
untuk mendongkrak kinerja komputer.
 AMD mengeluarkan prosesor K5 dan K6 dengan cache
yang besar (1MB) tetapi kinerjanya tidak bagus.
 Kemudian Intel pernah mengeluarkan prosesor tanpa
cache untuk alasan harga yang murah, yaitu seri Intel
Celeron pada tahun 1998-an hasil kinerjanya sangat buruk
terutama untuk operasi data besar, floating point, 3D. Intel
Celeron versi berikutnya sudah ditambah cache sekitar
128KB.
 Lalu berapa idealnya kapasitas cache? Sejumlah penelitian
telah menganjurkan bahwa ukuran cache antara 1KB dan
512KB akan lebih optimum

More Related Content

What's hot

Ch 04 (Siklus Instruksi dan Interrupt)
Ch 04 (Siklus Instruksi dan Interrupt)Ch 04 (Siklus Instruksi dan Interrupt)
Ch 04 (Siklus Instruksi dan Interrupt)Tri Sugihartono
 
unit kontrol
unit kontrolunit kontrol
unit kontroldewi2093
 
Sistem interkoneksi dan bus
Sistem interkoneksi dan busSistem interkoneksi dan bus
Sistem interkoneksi dan busimam damo
 
Multiprosesor dan multikomputer
Multiprosesor dan multikomputerMultiprosesor dan multikomputer
Multiprosesor dan multikomputersmiledianita
 
Presentasi Cache Memori
Presentasi Cache MemoriPresentasi Cache Memori
Presentasi Cache MemoriBudi Purwanto
 
Cara proses perhitungan cpu
Cara proses perhitungan cpu Cara proses perhitungan cpu
Cara proses perhitungan cpu Dyah19
 
Mode Pengalamatan & Permasalahan Desain Pengalamatan
Mode Pengalamatan & Permasalahan Desain PengalamatanMode Pengalamatan & Permasalahan Desain Pengalamatan
Mode Pengalamatan & Permasalahan Desain Pengalamatanlailalutfi
 
Laporan Praktikum Algoritma
Laporan Praktikum AlgoritmaLaporan Praktikum Algoritma
Laporan Praktikum AlgoritmaEnvaPya
 

What's hot (20)

Ch 04 (Siklus Instruksi dan Interrupt)
Ch 04 (Siklus Instruksi dan Interrupt)Ch 04 (Siklus Instruksi dan Interrupt)
Ch 04 (Siklus Instruksi dan Interrupt)
 
Makalah Memori Internal
Makalah Memori InternalMakalah Memori Internal
Makalah Memori Internal
 
unit kontrol
unit kontrolunit kontrol
unit kontrol
 
Sistem interkoneksi dan bus
Sistem interkoneksi dan busSistem interkoneksi dan bus
Sistem interkoneksi dan bus
 
Multiprosesor dan multikomputer
Multiprosesor dan multikomputerMultiprosesor dan multikomputer
Multiprosesor dan multikomputer
 
Interupsi
InterupsiInterupsi
Interupsi
 
Direct memory access (DMA)
Direct memory access (DMA)Direct memory access (DMA)
Direct memory access (DMA)
 
Ppt cpu
Ppt cpuPpt cpu
Ppt cpu
 
Sistem input output
Sistem input outputSistem input output
Sistem input output
 
Power Point \ PPT - Memori Eksternal
Power Point \ PPT - Memori EksternalPower Point \ PPT - Memori Eksternal
Power Point \ PPT - Memori Eksternal
 
Cache memory
Cache memoryCache memory
Cache memory
 
Makalah memori
Makalah memoriMakalah memori
Makalah memori
 
Presentasi Cache Memori
Presentasi Cache MemoriPresentasi Cache Memori
Presentasi Cache Memori
 
Manajemn Input Output
Manajemn Input OutputManajemn Input Output
Manajemn Input Output
 
10.manajemen sistem io
10.manajemen sistem io10.manajemen sistem io
10.manajemen sistem io
 
Modul I/O by MRobbyF
Modul I/O by MRobbyFModul I/O by MRobbyF
Modul I/O by MRobbyF
 
Cara proses perhitungan cpu
Cara proses perhitungan cpu Cara proses perhitungan cpu
Cara proses perhitungan cpu
 
Magnetic disk
Magnetic diskMagnetic disk
Magnetic disk
 
Mode Pengalamatan & Permasalahan Desain Pengalamatan
Mode Pengalamatan & Permasalahan Desain PengalamatanMode Pengalamatan & Permasalahan Desain Pengalamatan
Mode Pengalamatan & Permasalahan Desain Pengalamatan
 
Laporan Praktikum Algoritma
Laporan Praktikum AlgoritmaLaporan Praktikum Algoritma
Laporan Praktikum Algoritma
 

Similar to Pertemuan 10 memory

Similar to Pertemuan 10 memory (20)

Pertemuan_V_VI.ppt
Pertemuan_V_VI.pptPertemuan_V_VI.ppt
Pertemuan_V_VI.ppt
 
34680780 bab-4-memori-organisasi-komputer
34680780 bab-4-memori-organisasi-komputer34680780 bab-4-memori-organisasi-komputer
34680780 bab-4-memori-organisasi-komputer
 
Memoryi internal-eksternal
Memoryi internal-eksternalMemoryi internal-eksternal
Memoryi internal-eksternal
 
07. memory
07. memory07. memory
07. memory
 
Tugas siskom (1)
Tugas siskom (1)Tugas siskom (1)
Tugas siskom (1)
 
Memory Organization
Memory OrganizationMemory Organization
Memory Organization
 
pertemuan-5-memory1.ppt
pertemuan-5-memory1.pptpertemuan-5-memory1.ppt
pertemuan-5-memory1.ppt
 
Pengenalan hardware[1]
Pengenalan hardware[1]Pengenalan hardware[1]
Pengenalan hardware[1]
 
Pengenalan hardware
Pengenalan hardwarePengenalan hardware
Pengenalan hardware
 
Pengenalan Hardware
Pengenalan HardwarePengenalan Hardware
Pengenalan Hardware
 
Pengenalan hardware
Pengenalan hardwarePengenalan hardware
Pengenalan hardware
 
Pengenalan hardware
Pengenalan hardwarePengenalan hardware
Pengenalan hardware
 
Pengenalan hardware
Pengenalan hardwarePengenalan hardware
Pengenalan hardware
 
Pengenalan hardware
Pengenalan hardwarePengenalan hardware
Pengenalan hardware
 
Pengenalan hardware
Pengenalan hardwarePengenalan hardware
Pengenalan hardware
 
Pengenalan Hardware
Pengenalan HardwarePengenalan Hardware
Pengenalan Hardware
 
Pengenalan hardware
Pengenalan hardwarePengenalan hardware
Pengenalan hardware
 
Pengenalan hardware
Pengenalan hardwarePengenalan hardware
Pengenalan hardware
 
Pengenalan Hardware
Pengenalan HardwarePengenalan Hardware
Pengenalan Hardware
 
Pengenalan Hardware
Pengenalan HardwarePengenalan Hardware
Pengenalan Hardware
 

More from Buhori Muslim

INFRASTRUKTUR E-BUSINESS SEKOLAH TINGGI DI PAGAR ALAM
INFRASTRUKTUR E-BUSINESS SEKOLAH TINGGI DI PAGAR ALAMINFRASTRUKTUR E-BUSINESS SEKOLAH TINGGI DI PAGAR ALAM
INFRASTRUKTUR E-BUSINESS SEKOLAH TINGGI DI PAGAR ALAMBuhori Muslim
 
Sap mikroprosesor sigit
Sap mikroprosesor sigit Sap mikroprosesor sigit
Sap mikroprosesor sigit Buhori Muslim
 
Pertemuan 6 & 7 ars. gerbang logika
Pertemuan 6 & 7 ars. gerbang logikaPertemuan 6 & 7 ars. gerbang logika
Pertemuan 6 & 7 ars. gerbang logikaBuhori Muslim
 
Pertemuan 4 & 5 sistem bilangan & org. data
Pertemuan 4 & 5 sistem bilangan & org. dataPertemuan 4 & 5 sistem bilangan & org. data
Pertemuan 4 & 5 sistem bilangan & org. dataBuhori Muslim
 
Pertemuan 2.1 perkembangan teknis
Pertemuan 2.1 perkembangan teknisPertemuan 2.1 perkembangan teknis
Pertemuan 2.1 perkembangan teknisBuhori Muslim
 
Pertemuan 2 & 3 dasar & arsitektur
Pertemuan 2 & 3 dasar & arsitekturPertemuan 2 & 3 dasar & arsitektur
Pertemuan 2 & 3 dasar & arsitekturBuhori Muslim
 
Pertemuan 15. port serial
Pertemuan 15. port serialPertemuan 15. port serial
Pertemuan 15. port serialBuhori Muslim
 
Pertemuan 14 ppi8255
Pertemuan 14 ppi8255Pertemuan 14 ppi8255
Pertemuan 14 ppi8255Buhori Muslim
 
Pertemuan 12 & 13 input output
Pertemuan 12 & 13 input outputPertemuan 12 & 13 input output
Pertemuan 12 & 13 input outputBuhori Muslim
 
Pertemuan 1 mikroprosessor
Pertemuan 1 mikroprosessorPertemuan 1 mikroprosessor
Pertemuan 1 mikroprosessorBuhori Muslim
 
Pertemuan 11 input output
Pertemuan 11 input outputPertemuan 11 input output
Pertemuan 11 input outputBuhori Muslim
 
Analisis resiko kuantitatif aset ti pada stt pagar alam
Analisis resiko kuantitatif aset ti pada stt pagar alamAnalisis resiko kuantitatif aset ti pada stt pagar alam
Analisis resiko kuantitatif aset ti pada stt pagar alamBuhori Muslim
 
Analisis pentingnya si terintegrasi pada pt
Analisis pentingnya si terintegrasi pada ptAnalisis pentingnya si terintegrasi pada pt
Analisis pentingnya si terintegrasi pada ptBuhori Muslim
 
Sistem informasi penerimaan siswa baru smp xaverius pagaralam berbasis website
Sistem informasi penerimaan siswa baru smp xaverius pagaralam berbasis websiteSistem informasi penerimaan siswa baru smp xaverius pagaralam berbasis website
Sistem informasi penerimaan siswa baru smp xaverius pagaralam berbasis websiteBuhori Muslim
 
PERANGKAT LUNAK BANTU PEMBUATAN KIR MOBIL PADA DINAS PERHUBUNGAN KOTA PAGAR ...
PERANGKAT LUNAK BANTU PEMBUATAN KIR MOBIL  PADA DINAS PERHUBUNGAN KOTA PAGAR ...PERANGKAT LUNAK BANTU PEMBUATAN KIR MOBIL  PADA DINAS PERHUBUNGAN KOTA PAGAR ...
PERANGKAT LUNAK BANTU PEMBUATAN KIR MOBIL PADA DINAS PERHUBUNGAN KOTA PAGAR ...Buhori Muslim
 
Analisis rencana aplikasi teknologi informasi pada STT Pagar Alam (prosiding ...
Analisis rencana aplikasi teknologi informasi pada STT Pagar Alam (prosiding ...Analisis rencana aplikasi teknologi informasi pada STT Pagar Alam (prosiding ...
Analisis rencana aplikasi teknologi informasi pada STT Pagar Alam (prosiding ...Buhori Muslim
 
Panduan Penjaminan Mutu Internal
Panduan Penjaminan Mutu InternalPanduan Penjaminan Mutu Internal
Panduan Penjaminan Mutu InternalBuhori Muslim
 
Strategi penerapan TI di perpus STT Pagar Alam
Strategi penerapan TI di perpus STT Pagar AlamStrategi penerapan TI di perpus STT Pagar Alam
Strategi penerapan TI di perpus STT Pagar AlamBuhori Muslim
 

More from Buhori Muslim (18)

INFRASTRUKTUR E-BUSINESS SEKOLAH TINGGI DI PAGAR ALAM
INFRASTRUKTUR E-BUSINESS SEKOLAH TINGGI DI PAGAR ALAMINFRASTRUKTUR E-BUSINESS SEKOLAH TINGGI DI PAGAR ALAM
INFRASTRUKTUR E-BUSINESS SEKOLAH TINGGI DI PAGAR ALAM
 
Sap mikroprosesor sigit
Sap mikroprosesor sigit Sap mikroprosesor sigit
Sap mikroprosesor sigit
 
Pertemuan 6 & 7 ars. gerbang logika
Pertemuan 6 & 7 ars. gerbang logikaPertemuan 6 & 7 ars. gerbang logika
Pertemuan 6 & 7 ars. gerbang logika
 
Pertemuan 4 & 5 sistem bilangan & org. data
Pertemuan 4 & 5 sistem bilangan & org. dataPertemuan 4 & 5 sistem bilangan & org. data
Pertemuan 4 & 5 sistem bilangan & org. data
 
Pertemuan 2.1 perkembangan teknis
Pertemuan 2.1 perkembangan teknisPertemuan 2.1 perkembangan teknis
Pertemuan 2.1 perkembangan teknis
 
Pertemuan 2 & 3 dasar & arsitektur
Pertemuan 2 & 3 dasar & arsitekturPertemuan 2 & 3 dasar & arsitektur
Pertemuan 2 & 3 dasar & arsitektur
 
Pertemuan 15. port serial
Pertemuan 15. port serialPertemuan 15. port serial
Pertemuan 15. port serial
 
Pertemuan 14 ppi8255
Pertemuan 14 ppi8255Pertemuan 14 ppi8255
Pertemuan 14 ppi8255
 
Pertemuan 12 & 13 input output
Pertemuan 12 & 13 input outputPertemuan 12 & 13 input output
Pertemuan 12 & 13 input output
 
Pertemuan 1 mikroprosessor
Pertemuan 1 mikroprosessorPertemuan 1 mikroprosessor
Pertemuan 1 mikroprosessor
 
Pertemuan 11 input output
Pertemuan 11 input outputPertemuan 11 input output
Pertemuan 11 input output
 
Analisis resiko kuantitatif aset ti pada stt pagar alam
Analisis resiko kuantitatif aset ti pada stt pagar alamAnalisis resiko kuantitatif aset ti pada stt pagar alam
Analisis resiko kuantitatif aset ti pada stt pagar alam
 
Analisis pentingnya si terintegrasi pada pt
Analisis pentingnya si terintegrasi pada ptAnalisis pentingnya si terintegrasi pada pt
Analisis pentingnya si terintegrasi pada pt
 
Sistem informasi penerimaan siswa baru smp xaverius pagaralam berbasis website
Sistem informasi penerimaan siswa baru smp xaverius pagaralam berbasis websiteSistem informasi penerimaan siswa baru smp xaverius pagaralam berbasis website
Sistem informasi penerimaan siswa baru smp xaverius pagaralam berbasis website
 
PERANGKAT LUNAK BANTU PEMBUATAN KIR MOBIL PADA DINAS PERHUBUNGAN KOTA PAGAR ...
PERANGKAT LUNAK BANTU PEMBUATAN KIR MOBIL  PADA DINAS PERHUBUNGAN KOTA PAGAR ...PERANGKAT LUNAK BANTU PEMBUATAN KIR MOBIL  PADA DINAS PERHUBUNGAN KOTA PAGAR ...
PERANGKAT LUNAK BANTU PEMBUATAN KIR MOBIL PADA DINAS PERHUBUNGAN KOTA PAGAR ...
 
Analisis rencana aplikasi teknologi informasi pada STT Pagar Alam (prosiding ...
Analisis rencana aplikasi teknologi informasi pada STT Pagar Alam (prosiding ...Analisis rencana aplikasi teknologi informasi pada STT Pagar Alam (prosiding ...
Analisis rencana aplikasi teknologi informasi pada STT Pagar Alam (prosiding ...
 
Panduan Penjaminan Mutu Internal
Panduan Penjaminan Mutu InternalPanduan Penjaminan Mutu Internal
Panduan Penjaminan Mutu Internal
 
Strategi penerapan TI di perpus STT Pagar Alam
Strategi penerapan TI di perpus STT Pagar AlamStrategi penerapan TI di perpus STT Pagar Alam
Strategi penerapan TI di perpus STT Pagar Alam
 

Recently uploaded

KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 

Recently uploaded (20)

KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 

Pertemuan 10 memory

  • 2. Pengertian  Memori adalah bagian dari komputer tempat program – program dan data – data disimpan.  istilah store atau storage untuk memori  storage sering digunakan untuk menunjuk ke penyimpanan disket.  memori sebagai tempat untuk mendapatkan informasi guna dibaca & ditulis oleh prosesor maka tidak akan ada komputer tanpa memori.  konsepnya sederhana, memori komputer memiliki aneka ragam jenis, teknologi, organisasi, unjuk kerja dan harganya.  dibahas mengenai memori internal dan memori eksternal.  Memori internal adalah memori yang dapat diakses langsung oleh prosesor, yaitu register yang terdapat di dalam prosesor, cache memori dan memori utama berada di luar prosesor.  memori eksternal adalah memori yang diakses prosesor melalui piranti I/O, seperti disket dan hardisk.
  • 3. Sel Memori  Elemen dasar memori adalah sel memori, sel memori memiliki sifat – sifat tertentu:  Sel memori memiliki dua keadaan stabil (atau semi-stabil), yang dapat digunakan untuk merepresentasikan bilangan biner 1 atau 0.  Sel memori mempunyai kemampuan untuk ditulisi (sedikitnya satu kali).  Sel memori mempunyai kemampuan untuk dibaca.  operasi sel memori:
  • 5. Lokasi  memori dibedakan menjadi beberapa jenis, yaitu:  register  memori internal dan  memori eksternal.  Register berada di dalam chip prosesor, memori ini diakses langsung oleh prosesor dalam menjalankan operasinya. Register digunakan sebagai memori sementara dalam perhitungan maupun pengolahan data dalam prosesor.  Memori internal adalah memori yang berada diluar chip prosesor namun mengaksesannya langsung oleh prosesor. Memori internal dibedakan menjadi memori utama dan cache memori.  Memori eksternal dapat diakses oleh prosesor melalui piranti I/O, memori ini dapat berupa disk maupun pita.
  • 6. Kapasitas  Kapasitas memori internal maupun eksternal biasanya dinyatakan dalam mentuk byte (1 byte = 8 bit) atau word.  Panjang word umumnya 8, 16, 32 bit.  Memori eksternal biasanya lebih besar kapasitasnya dari pada memori internal, hal ini disebabkan karena teknologi dan sifat penggunaannya yang berbeda.
  • 7. Satuan tranfer.  Bagi memori internal, satuan tranfer sama dengan jumlah saluran data yang masuk ke dan keluar dari modul memori.  Jumlah saluran ini sering kali sama dengan panjang word, tapi dimungkinkan juga tidak sama.  Tiga konsep yang berhubungan dengan satuan transfer :  Word, merupakan satuan “alami” organisasi memori. Ukuran word biasanya sama dengan jumlah bit yang digunakan untuk representasi bilangan dan panjang instruksi.  Addressable units, pada sejumlah sistem adalah word. Namun terdapat sistem dengan pengalamatan pada tingkatan byte.  Unit of tranfer, adalah jumlah bit yang dibaca atau dituliskan ke dalam memori pada suatu saat. Pada memori eksternal, tranfer data biasanya lebih besar dari suatu word, yang disebut dengan block.
  • 8. metode access  Perbedaan tajam yang terdapat pada sejumlah jenis memori adalah metode access-nya. Terdapat empat macam metode :  Sequential access, memori diorganisasi menjadi unit – unit data yang disebut record. Akses harus dibuat dalam bentuk urutan linier yang spesifik. Informasi mengalamatan yang disimpan dipakai untuk memisahkan record – record dan untuk membantu proses pencarian. Terdapat shared read/write mechanism untuk penulisan/pembacaan memorinya. Pita magnetik merupakan memori yang menggunakan metode sequential access.  Direct access, sama sequential access terdapat shared read/write mechanism. Setiap blok dan record memiliki alamat unik berdasarkan lokasi fisiknya. Akses dilakukan langsung pada alamat memori. Disk adalah memori direct access.  Random access, setiap lokasi memori dipilih secara random dan diakses serta dialamati secara langsung. Contohnya adalah memori utama  Associative access, merupakan jenis random akses yang memungkinkan pembandingan lokasi bit yang diinginkan untuk pencocokan. Jadi data dicari berdasarkan isinya bukan alamatnya dalam memori. Contoh memori ini adalah cache memori
  • 9. Kinerja  Berdasarkan karakteristik unjuk kerja, memiliki tiga parameter utama pengukuran unjuk kerja, yaitu :  Access time, bagi random access memory, waktu akses adalah waktu yang dibutuhkan untuk melakukan operasi baca atau tulis. Sedangkan untuk memori non-random akses merupakan waktu yang dibutuhkan dalam melakukan mekanisme baca atau tulis pada lokasi tertentu.  Memory cycle time, konsep ini digunakan pada random access memory dan terdiri dari access time ditambah dengan waktu yang diperlukan agar hilang pada saluran sinyal.  Transfer rate, adalah kecepatan data transfer ke unit memori atau dari unit memori. Pada random access memory sama dengan 1/(cycle time). Sedangkan untuk non-random access memory dengan perumusan : TN=TA+N/R TN = waktu rata – rata untuk membaca atau menulis N bit TA = waktu akses rata – rata N = jumlah bit R = kecepatan transfer dalam bit per detik (bps)
  • 10. Tipe fisik  memori yang digunakan saat ini adalah memori semikonduktor dengan teknologi VLSI (very large scale integration) dan memori permukaan magnetik seperti yang digunakan pada disk dan pita magnetik.  Berdasarkan karakteristik fisik, media penyimpanan dibedakan menjadi volatile dan non-volatile, serta erasable dan nonerasable.  Pada volatile memory, informasi akan hilang apabila daya listriknya dimatikan.  non-volatile memory tidak hilang walau daya listriknya hilang. Memori permukaan magnetik adalah contoh non-volatile memory.  semikonduktor ada yang volatile dan non-volatile. Ada jenis memori semikonduktor yang tidak bisa dihapus kecuali dengan menghancurkan unit storage-nya, memori ini dikenal dengan ROM (Read Only Memory).
  • 11. Kehandalan  tiga pertanyaan yang diajukan: Berapa banyak ? Berapa cepat? Berapa mahal?  Hubungan harga, kapasitas dan waktu akses adalah :  Semakin kecil waktu akses, semakin besar harga per bitnya.  Semakin besar kapasitas, semakin kecil harga per bitnya.  Semakin besar kapasitas, semakin besar waktu aksesnya.  Dilema yang dihadapi para perancang adalah keinginan menerapkan teknologi untuk kapasitas memori yang besar karena harga per bit yang murah namun hal itu dibatasi oleh teknologi dalam memperoleh waktu akses yang cepat.  Salah satu pengorganisasian masalah ini adalah menggunakan hirarki memori.
  • 12. Hirarki memori  bahwa semakin menurunnya hirarki maka hal berikut akan terjadi :  Penurunan harga/bit  Peningkatan kapasitas  Peningkatan waktu akses  Penurunan frekuensi akses memori oleh CPU.  Kunci keberhasilan hirarki ini pada penurunan frekuensi aksesnya. Semakin lambat memori maka keperluan CPU untuk mengaksesnya semakin sedikit. Secara keseluruhan sistem komputer akan tetap cepat namun kebutuhan kapasitas memori besar terpenuhi.
  • 13. Satuan Memori  Satuan pokok memori adalah digit biner, yang disebut bit. Suatu bit dapat berisi sebuah angka 0 atau 1. Ini adalah satuan yang paling sederhana. Memori juga dinyatakan dalam byte (1 byte = 8 bit). Kumpulan byte dinyatakan dalam word. Panjang word yang umum adalah 8, 16, dan 32 bit.  Kilobyte : ribuan  Megabyte : Juta  Gigabyte: milyar  Terabyte : triliun
  • 14. Jenis Memori  RAM  ROM  PROM  EPROM  EEPROM
  • 15. Cache Memori  Untuk mempercepat kerja memori (mengimbangi kecepatan prosessor) data yang diolah merupakan salinan memori utama.  Dalam organisasi komputer, memori utama lebih besar kapasitasnya namun lambat operasinya, sedangkan cache memori berukuran kecil namun lebih cepat.  Saat membaca suatu word : periksa cache CPU, bila tak ada di cache memori utama, bila word di memori utama akan di bawa ke cache baru ke CPU.  Sehingga dapat disimpulkan bahwa kerja cache adalah antisipasi terhadap permintaan data memori yang akan digunakan CPU. Apabila data diambil langsung dari memori utama bahkan memori eksternal akan memakan waktu lama yang menyebabkan status tunggu pada prosesor.
  • 17. Kapasitas Cache  Menentukan ukuran memori cache sangatlah penting untuk mendongkrak kinerja komputer.  AMD mengeluarkan prosesor K5 dan K6 dengan cache yang besar (1MB) tetapi kinerjanya tidak bagus.  Kemudian Intel pernah mengeluarkan prosesor tanpa cache untuk alasan harga yang murah, yaitu seri Intel Celeron pada tahun 1998-an hasil kinerjanya sangat buruk terutama untuk operasi data besar, floating point, 3D. Intel Celeron versi berikutnya sudah ditambah cache sekitar 128KB.  Lalu berapa idealnya kapasitas cache? Sejumlah penelitian telah menganjurkan bahwa ukuran cache antara 1KB dan 512KB akan lebih optimum