SlideShare a Scribd company logo
1 of 19
Interupsi
Achmad Fahmi Mubaroq
1410501015
Teknik Elektro
Dosen Pembimbing :
R Suryoto Edy Raharjo,S.T,M.Eng
Pengertian Interupsi
Interupsi adalah suatu permintaan khusus pada microprocessor
untuk melakukan sesuatu, jika terjadi interupsi maka computer akan
menghentikan dahulu apa yang sedang dikerjakan dan melakukan
apa yang diminta oleh yang menginterupsi. Interrupt merupakan sub
rutin yang sudah tersedia dalam memori computer Pada IBM PC dan
kompatibelnya disediakan 256 buah interupsi yang diberi nomor 0
s/d 255.
Nomor interupsi 0 s/d 1Fh disediakan oleh ROM BIOS yaitu
suatu IC di dalam komputer yang mengatur operasi dasar
komputer. Jadi jika terjadi interupsi dengan nomor 0 s/d 1Fh maka
secara default komputer akan beralih ke ROM BIOS dan
melaksanakan program yang terdapat disana.
Program yg melayani suatu interupsi dinamakan Interrupt
Handler, dan hanya dijalankan jika terjadi sesuatu kejadian khusus
(event). Kejadian ini bisa berupa timer yang mengalami overflow,
penerimaan karakter melalui port serial, mengirimkan karakter
melalui port serial, atau salah satu dari dua kejadian eksternal.
Setiap interrupt akan mengekseskusi interrupt handlernya masing
masing berdasarkan nomornya.
Sedangkan alamat dari masing masing interrupt handler
tercatat di memori dalam bentuk array yang besar elemennya
masing masing 4 byte. Keempat byte ini dibagi lagi yaitu 2 byte
pertama berisi kode offset sedangkan 2 byte berikutnya berisi kode
segmen dari alamat interrupt handler yang bersangkutan. Jadi
besarnya array itu adalah 256 elemen dengan ukuran elemen
masing masing 4 byte.
Total keseluruhan memori yang di pakai adalah sebesar
1024 byte (256x4=1024) atau 1 KB dan disimpan dalam lokasi
memori absolut 0000h sampai 3FFh. Array sebesar 1 KB ini disebut
interrupt vector table. Nilai nilai yang terkandung pada interrupt
vector table ini tidak akan sama di satu komputer dengan yang
lainnya.
Fungsi Interupsi
1. Interupsi memindahkan pengendalian kepada interrupt service
routine melalui interrupt vektor yang berisi alamat dari semua
service routine.
2. Arsitektur interrupt harus menyimpan alamat intruksi yang di
interrupt.
3. Interrupt yang datang berikutnya dibatalkan ketika interrupt lain
sedang diproses untuk mencegah hilangnya suatu interrupt.
4. Trap adalah software generated interrupt yang disebabkan oleh
kesalahan atau karena permintaan user.
5. Suatu sistem operasi dikendalikan oleh interrupt.
Tujuan Interupsi
1. Secara umum untuk manajemen pengeksekusian routine intruksi
agar efektif dan efisien antar CPU dan modul – modul I/O
maupun memori.
2. Setiap komponen komputer dapat menjalankan tugasnya secara
bersamaan, tetapi kendali terletak pada CPU disamping itu
kecepatan eksekusi masing – masing modul berbeda.
3. Dapat sebagai sinkronisasi kerja antar modul.
Jenis-jenis Interupsi
1. Internal HW interruptions
– Ditimbulkan/digenerasi oleh peristiwa tertentu yang terjadi pada
waktu/selama eksekusi program.
– Diatur oleh HW dan tidak dapat dirubah.
– Contoh : tipe interrupt untuk counter clock internal; HW call interrupt ini untuk
memaintance “time to date”.
1. External HW interrupstion
– Ditimbulkan/digenerasi oleh devais peripheral, seperti keyboard, printers,
mouse, dsb.
– Biasa juga ditimbulkan/digenerasi oleh Co-processor
– Tidak mungkin mendeaktivekan
3. Software interruption
– Diaktifkan langsung oleh assembler melalui sejumlah interupsi yang di
harapkan dengan intruksi INT.
– Terdapat 2 jenis : DOS interrupstions & BIOS interruptions. Perbedaan nya,
DOS interruptions lebih mudah digunakan, namun lebih lambat, karena
interruptions jenis ini menggunakan BIOS, BIOS interruptions lebih cepat,
namun banyak kerugiannya karena BIOS bagian HW dan HW-specific.
Pemilihan interrupt tergantung pada karakteristik yang akan kita berikan
pada program : SPEED -> BIOS interruptions . PORTABILITY -> DOS
interruptions.
Ada 2 macam Software Interrupt :
1.Vektor Interrupt ROM BIOS
Interrupt 00h-1Fh (0-31) adalah interrupt BIOS dan standar
di semua komputer baik yang menggunakan sistem operasi
DOS atau bukan. Lokasi interrupt vector tabkenya ada di
alamat absolut 0000h-007Fh.
Interrupt BIOS dibawah ini telah di pastikan kegunaannya
oleh sistem untuk keperluan khusus tidak boleh di ubah oleh
program seperti lainnya.
•DEVIDE BY ZERO Jika terjadi pembagian dengan nol maka
proses akan segera dihentikan.
•SINGLE STEP untuk melaksanakan/mengeksekusi intruksi
satu persatu.
• NMI pelayanan terhadap NMI (Non Maskable Interrupt yaitu
interupsi yang tak dapat dicegah.
• BREAK POINT Jika suatu program menyebabkan overflow
flag menjadi 1, interrupt ini akan melayani pencegahannya
dan memberi tanda error.
2. Interrupt DOS
Interrupt 20h-FFh (32-255) adalah interrupt DOS, dan hanya
ada pada komputer yang menggunakan sistem operasi DOS
dan interrupt handlernya di load ke memori oleh DOS pada
saat DOS digunakan. Lokasi interrupt vector tablenya ada di
alamat absolut 07Fh-3FFh
Penyebab Terjadinya Interupsi
1. Program
Diakibatkan adanya beberapa kondisi yang terjadi, hasil dari
suatu eksekusi.
Contoh: arithmetic overflow, devision by zero, pengeksekusian
secara illegal, penggunaan memori yang berlebihan.
1. Timer
Disebabkan oleh timer di dalam prosesor. Hal ini memungkinkan
sistem operasi menjalankan fungsi-fungsi tertentu secara
regular.
3. I/O
Disebabkan oleh I/O Controller, baik sebagai tanda bahwa suatu
operasi telah selesai, maupun memberi tanda adanya kondisi
error. Interrupt I/O ada dua macam, interrupt pendek dan interrupt
panjang.
4. Hardware Failure
Disebabkan olch kesalahan hardware, scperti power failure
(kegagalan daya) atau memory parity error.
5. Menangani exception, Exception adalah suatu kondisi dimana
terjadi sesuatu, atau dari sebuah operasi didapatkan hasil
tertentu yang dianggap khusus sehingga harus mendapat
perhatian lebih, contohnya, pembagian dengan nol,
pengaksesan alamat memori yang restricted atau tidak valid, dll.
6. Mengatur virtual memory paging.
7. Menangani perangkat lunak interupsi.
8. Menangani alur kontrol kernel.
Tindak Lanjut Interupsi
1. Penata interupsi / interrupt handler
jika terjadi interupsi, maka kendali prosesor diserahkan ke bagian
penata interupsi pada sistem operasi, maka penata interupsi
inilah yang melaksanakan interupsi.
a.Instruksi yang sedang diolah oleh prosesor dibiarkan sampai
selesai program.
b.Penata interupsi merekam semua informasi proses ke dalam
blok kendali proses.
c.Penata interupsi mengidentifikasi jenis dan asal interupsi.
d.Penata interupsi mengambil tindakan sesuai dengan yang
dimaksud interupsi.
e. Penata interupsi mempersiapkan segala sesuatu untuk
pelanjutan proses yang diinterupsi.
2. Penata keliru/Error handler
Yaitu interupsi karena kekeliruan pada pengolahan proses dan
bagian pada sistem operasi yang menata kegiatan akibat
kekeliruan adalah penata keliru.
a. Pemulihan, komputer telah dilengkapi dengan sandi
penemuan dan pemulihan kekeliruan, contohnya telah
dilengkapi dengan sandi Hamming sehingga ketika
menemukan kekeliruan sandi akan mengoreksi kekeliruan itu,
proses pulih ke bentuk semula sebelum terjadi kekeliruan.
b. Pengulangan, mengatur agar proses yang membangkitkan
interupsi keliru dikerjakan ulang, jika kekeliruan dapat diatasi
maka proses akan berlangsung seperti biasa, jika tidak
teratasi maka interupsi akan menempuh tindak lanjut keluar
dari proses.
c. Keluar dari proses, penata keliru menyiapkan tampilan berita
keliru dari monitor, setelah itu prosesor keluar dari proses, ini
adalah tindakan terakhir jika tidak dapat menolong proses
yang keliru tersebut.
Kesimpulan
• Interupsi atau interrupt adalah suatu permintaan khusus pada
mikroprocessor untuk melakukan sesuatu, jika terjadi interupsi
maka komputer akan menghentikan dahulu apa yang sedang
dikerjakan dan melakukan apa yang di minta oleh yang
menginterupsi, setelah selesai maka aliran program akan kembali
ke pernyataan program sebelum terjadinya interupsi.
• Fungsi interupsi yaitu mekanisme penghentian atau pengalihan
pengolahan intruksi dalam CPU kepada routine interupsi dengan
tujuan secara umum yaitu untuk manajemen pengeksekusian
routine intruksi agar efektif dan efisien antar CPU dan modul –
modul I/O maupun memori.
• Jenis interupsi yaitu Internal HW interruptions, External HW
interruptions, dan Software Interruptions. Software Interruptions di
bagi menjadi 2 yaitu Vector Interrupt ROM BIOS dan Interrupt
DOS. Penyebab terjadi interupsi seperti Program, Hardware
Failure, I/O, Timer, menangani Exception, Mengatur virtual
memory, Menangani perangkat lunak interupsi, Menangani alur
kontrol kernel.
Daftar Pustaka
• http://www.free-power-point-templates.com/wp-content/files/2484_green
• http://falentino07.blogspot.co.id/2013/11/pengertian-interupsi.html
• http://gudangmakalahkuliah.blogspot.co.id/2013/12/interupsi-
pada-komputer.html
• https://www.scribd.com/doc/80325494/3-2-3-Fungsi-Interupsi
• https://melrizah0110.blogspot.co.id/2013/10/makalah-
interupsi.html
• http://riopurboyo.com/2013/09/23/jebret-dan-interupsi/

More Related Content

What's hot

Bab 5 penyederhanaan fungsi boolean
Bab 5 penyederhanaan fungsi booleanBab 5 penyederhanaan fungsi boolean
Bab 5 penyederhanaan fungsi booleanCliquerz Javaneze
 
Jenis dan proses interupsi
Jenis dan proses interupsiJenis dan proses interupsi
Jenis dan proses interupsiZifalaniasta
 
Penyederhanaan Fungsi Boolean
Penyederhanaan Fungsi BooleanPenyederhanaan Fungsi Boolean
Penyederhanaan Fungsi BooleanFahrul Razi
 
Ragam Dialog :: Interaksi Manusia dan Komputer
Ragam Dialog :: Interaksi Manusia dan KomputerRagam Dialog :: Interaksi Manusia dan Komputer
Ragam Dialog :: Interaksi Manusia dan KomputerAuliaa Oktarianii
 
Algoritma Pemrograman (Flowchart) - Logika dan Algoritma
Algoritma Pemrograman (Flowchart) - Logika dan AlgoritmaAlgoritma Pemrograman (Flowchart) - Logika dan Algoritma
Algoritma Pemrograman (Flowchart) - Logika dan AlgoritmaAri Septiawan
 
Menampilkan Karakter pada Lcd dengan Mikrokontroler ATMEGA16
Menampilkan Karakter pada  Lcd dengan Mikrokontroler ATMEGA16Menampilkan Karakter pada  Lcd dengan Mikrokontroler ATMEGA16
Menampilkan Karakter pada Lcd dengan Mikrokontroler ATMEGA16University of Lampung
 
Makalah algoritma dan hubungannya dengan pemrograman
Makalah algoritma dan hubungannya dengan pemrogramanMakalah algoritma dan hubungannya dengan pemrograman
Makalah algoritma dan hubungannya dengan pemrogramanwanakuroyuri
 
Error Handling - P 7 Teknik Kompilasi
Error Handling - P 7 Teknik Kompilasi Error Handling - P 7 Teknik Kompilasi
Error Handling - P 7 Teknik Kompilasi ahmad haidaroh
 
Mikroprosesor Zilog Z80
Mikroprosesor Zilog Z80Mikroprosesor Zilog Z80
Mikroprosesor Zilog Z80Habibullah Srg
 
Data Logging Tegangan melalui Komunikasi Serial
Data Logging Tegangan melalui Komunikasi SerialData Logging Tegangan melalui Komunikasi Serial
Data Logging Tegangan melalui Komunikasi SerialNur Kholifah Hidayah
 
Jenis dan proses interupsi
Jenis dan proses interupsiJenis dan proses interupsi
Jenis dan proses interupsiZifalaniasta
 
Algoritma untuk mengecek bilangan di antara 2 bilangan masukan
Algoritma untuk mengecek bilangan di antara 2 bilangan masukanAlgoritma untuk mengecek bilangan di antara 2 bilangan masukan
Algoritma untuk mengecek bilangan di antara 2 bilangan masukanputraindo
 
Perbedaan mikroprosesor & mikrokontroler
Perbedaan mikroprosesor & mikrokontrolerPerbedaan mikroprosesor & mikrokontroler
Perbedaan mikroprosesor & mikrokontrolerM Cahyo Ardi Prabowo
 
Mikroprosesor dan Mikrokontroler
Mikroprosesor dan MikrokontrolerMikroprosesor dan Mikrokontroler
Mikroprosesor dan MikrokontrolerRizki Nugroho
 
Laporan Praktikum Gerbang logika
Laporan Praktikum Gerbang logikaLaporan Praktikum Gerbang logika
Laporan Praktikum Gerbang logikaFebriTiaAldila
 
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 2 - sistem & sinyal waktu diskrit
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 2 - sistem & sinyal waktu diskritPengolahan Sinyal Digital - Slide week 2 - sistem & sinyal waktu diskrit
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 2 - sistem & sinyal waktu diskritBeny Nugraha
 
Penyederhanaan Karnaugh Map
Penyederhanaan Karnaugh MapPenyederhanaan Karnaugh Map
Penyederhanaan Karnaugh MapCheria Asyifa
 
Edo A.G - Rangkaian Aritmatika
Edo A.G - Rangkaian AritmatikaEdo A.G - Rangkaian Aritmatika
Edo A.G - Rangkaian AritmatikaEdo A.G
 

What's hot (20)

Bab 5 penyederhanaan fungsi boolean
Bab 5 penyederhanaan fungsi booleanBab 5 penyederhanaan fungsi boolean
Bab 5 penyederhanaan fungsi boolean
 
Jenis dan proses interupsi
Jenis dan proses interupsiJenis dan proses interupsi
Jenis dan proses interupsi
 
Penyederhanaan Fungsi Boolean
Penyederhanaan Fungsi BooleanPenyederhanaan Fungsi Boolean
Penyederhanaan Fungsi Boolean
 
Ragam Dialog :: Interaksi Manusia dan Komputer
Ragam Dialog :: Interaksi Manusia dan KomputerRagam Dialog :: Interaksi Manusia dan Komputer
Ragam Dialog :: Interaksi Manusia dan Komputer
 
Algoritma Pemrograman (Flowchart) - Logika dan Algoritma
Algoritma Pemrograman (Flowchart) - Logika dan AlgoritmaAlgoritma Pemrograman (Flowchart) - Logika dan Algoritma
Algoritma Pemrograman (Flowchart) - Logika dan Algoritma
 
Modul io
Modul ioModul io
Modul io
 
Menampilkan Karakter pada Lcd dengan Mikrokontroler ATMEGA16
Menampilkan Karakter pada  Lcd dengan Mikrokontroler ATMEGA16Menampilkan Karakter pada  Lcd dengan Mikrokontroler ATMEGA16
Menampilkan Karakter pada Lcd dengan Mikrokontroler ATMEGA16
 
Sistem Operasi Komputer
Sistem Operasi KomputerSistem Operasi Komputer
Sistem Operasi Komputer
 
Makalah algoritma dan hubungannya dengan pemrograman
Makalah algoritma dan hubungannya dengan pemrogramanMakalah algoritma dan hubungannya dengan pemrograman
Makalah algoritma dan hubungannya dengan pemrograman
 
Error Handling - P 7 Teknik Kompilasi
Error Handling - P 7 Teknik Kompilasi Error Handling - P 7 Teknik Kompilasi
Error Handling - P 7 Teknik Kompilasi
 
Mikroprosesor Zilog Z80
Mikroprosesor Zilog Z80Mikroprosesor Zilog Z80
Mikroprosesor Zilog Z80
 
Data Logging Tegangan melalui Komunikasi Serial
Data Logging Tegangan melalui Komunikasi SerialData Logging Tegangan melalui Komunikasi Serial
Data Logging Tegangan melalui Komunikasi Serial
 
Jenis dan proses interupsi
Jenis dan proses interupsiJenis dan proses interupsi
Jenis dan proses interupsi
 
Algoritma untuk mengecek bilangan di antara 2 bilangan masukan
Algoritma untuk mengecek bilangan di antara 2 bilangan masukanAlgoritma untuk mengecek bilangan di antara 2 bilangan masukan
Algoritma untuk mengecek bilangan di antara 2 bilangan masukan
 
Perbedaan mikroprosesor & mikrokontroler
Perbedaan mikroprosesor & mikrokontrolerPerbedaan mikroprosesor & mikrokontroler
Perbedaan mikroprosesor & mikrokontroler
 
Mikroprosesor dan Mikrokontroler
Mikroprosesor dan MikrokontrolerMikroprosesor dan Mikrokontroler
Mikroprosesor dan Mikrokontroler
 
Laporan Praktikum Gerbang logika
Laporan Praktikum Gerbang logikaLaporan Praktikum Gerbang logika
Laporan Praktikum Gerbang logika
 
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 2 - sistem & sinyal waktu diskrit
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 2 - sistem & sinyal waktu diskritPengolahan Sinyal Digital - Slide week 2 - sistem & sinyal waktu diskrit
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 2 - sistem & sinyal waktu diskrit
 
Penyederhanaan Karnaugh Map
Penyederhanaan Karnaugh MapPenyederhanaan Karnaugh Map
Penyederhanaan Karnaugh Map
 
Edo A.G - Rangkaian Aritmatika
Edo A.G - Rangkaian AritmatikaEdo A.G - Rangkaian Aritmatika
Edo A.G - Rangkaian Aritmatika
 

Viewers also liked

Program residen dan non residen(rev.1)
Program residen dan non residen(rev.1)Program residen dan non residen(rev.1)
Program residen dan non residen(rev.1)Zifalaniasta
 
Presentacin1 160922181044
Presentacin1 160922181044Presentacin1 160922181044
Presentacin1 160922181044sandra016
 
Analisis dengan piecewise
Analisis dengan piecewiseAnalisis dengan piecewise
Analisis dengan piecewiseAditya Purnama
 
Neil Beard Updated CV warburton
Neil Beard Updated CV warburtonNeil Beard Updated CV warburton
Neil Beard Updated CV warburtonneil beard
 
DIRECTIONAL DRILLING PROBLEM SOLVING
DIRECTIONAL DRILLING PROBLEM SOLVINGDIRECTIONAL DRILLING PROBLEM SOLVING
DIRECTIONAL DRILLING PROBLEM SOLVINGSeptian Nugraha
 
Resume of Vaishnav Mithun_New
Resume of Vaishnav Mithun_NewResume of Vaishnav Mithun_New
Resume of Vaishnav Mithun_NewVaishnav Mithun
 
ANILOX ROLLER ( using analog plc module )
ANILOX ROLLER ( using analog plc module )ANILOX ROLLER ( using analog plc module )
ANILOX ROLLER ( using analog plc module )Kudamm_Corporation
 
Gerak harmonik sederhana
Gerak harmonik sederhanaGerak harmonik sederhana
Gerak harmonik sederhanavianneyyevitaa
 
Subroutines rev01 fa16
Subroutines rev01 fa16Subroutines rev01 fa16
Subroutines rev01 fa16John Todora
 
Good To Great_Presentation_LinkedIn
Good To Great_Presentation_LinkedInGood To Great_Presentation_LinkedIn
Good To Great_Presentation_LinkedInSashenka Goodall
 

Viewers also liked (20)

Program residen dan non residen(rev.1)
Program residen dan non residen(rev.1)Program residen dan non residen(rev.1)
Program residen dan non residen(rev.1)
 
Participants list, SIGMA Public procurement review bodies conference, Ohrid 9...
Participants list, SIGMA Public procurement review bodies conference, Ohrid 9...Participants list, SIGMA Public procurement review bodies conference, Ohrid 9...
Participants list, SIGMA Public procurement review bodies conference, Ohrid 9...
 
Presentacin1 160922181044
Presentacin1 160922181044Presentacin1 160922181044
Presentacin1 160922181044
 
p288-radu
p288-radup288-radu
p288-radu
 
Proyecto empresa familiar
Proyecto empresa familiarProyecto empresa familiar
Proyecto empresa familiar
 
Power proyecto.pptx (1)
Power proyecto.pptx (1)Power proyecto.pptx (1)
Power proyecto.pptx (1)
 
Analisis dengan piecewise
Analisis dengan piecewiseAnalisis dengan piecewise
Analisis dengan piecewise
 
Instantly prom
Instantly promInstantly prom
Instantly prom
 
Neil Beard Updated CV warburton
Neil Beard Updated CV warburtonNeil Beard Updated CV warburton
Neil Beard Updated CV warburton
 
Creativity
CreativityCreativity
Creativity
 
Turismo invierno 2016 AMSAFE PROVINCIAL
Turismo invierno 2016 AMSAFE PROVINCIALTurismo invierno 2016 AMSAFE PROVINCIAL
Turismo invierno 2016 AMSAFE PROVINCIAL
 
DIRECTIONAL DRILLING PROBLEM SOLVING
DIRECTIONAL DRILLING PROBLEM SOLVINGDIRECTIONAL DRILLING PROBLEM SOLVING
DIRECTIONAL DRILLING PROBLEM SOLVING
 
Resume of Vaishnav Mithun_New
Resume of Vaishnav Mithun_NewResume of Vaishnav Mithun_New
Resume of Vaishnav Mithun_New
 
MetroCluster in Clustered Data Ontap
MetroCluster in Clustered Data OntapMetroCluster in Clustered Data Ontap
MetroCluster in Clustered Data Ontap
 
ANILOX ROLLER ( using analog plc module )
ANILOX ROLLER ( using analog plc module )ANILOX ROLLER ( using analog plc module )
ANILOX ROLLER ( using analog plc module )
 
santhosh kaveri
santhosh kaverisanthosh kaveri
santhosh kaveri
 
Gerak harmonik sederhana
Gerak harmonik sederhanaGerak harmonik sederhana
Gerak harmonik sederhana
 
Subroutines rev01 fa16
Subroutines rev01 fa16Subroutines rev01 fa16
Subroutines rev01 fa16
 
dasar-dasar akuntansi
dasar-dasar akuntansidasar-dasar akuntansi
dasar-dasar akuntansi
 
Good To Great_Presentation_LinkedIn
Good To Great_Presentation_LinkedInGood To Great_Presentation_LinkedIn
Good To Great_Presentation_LinkedIn
 

Similar to INTERUPSI

Remidial sistem mikroprosesor interrupt [dwi novia prasetyo 1410501052]
Remidial sistem mikroprosesor interrupt [dwi novia prasetyo 1410501052]Remidial sistem mikroprosesor interrupt [dwi novia prasetyo 1410501052]
Remidial sistem mikroprosesor interrupt [dwi novia prasetyo 1410501052]Dwi Prasetyo
 
materi interruption
materi interruptionmateri interruption
materi interruptionElviraHafis2
 
Proses dan jenis interupsi
Proses dan jenis interupsiProses dan jenis interupsi
Proses dan jenis interupsisoeryaa
 
Jenis & proses interupsi
Jenis & proses interupsiJenis & proses interupsi
Jenis & proses interupsisigitpurnama12
 
Jenis & proses interupsi
Jenis & proses interupsiJenis & proses interupsi
Jenis & proses interupsisigitpurnama12
 
Orkom - Modul 5
Orkom - Modul 5Orkom - Modul 5
Orkom - Modul 5beiharira
 
Jenis & proses interupsi
Jenis & proses interupsiJenis & proses interupsi
Jenis & proses interupsiagushizam
 
Jenis & proses interupsi
Jenis & proses interupsiJenis & proses interupsi
Jenis & proses interupsiagushizam
 
pembelajaran untuk strukturfungsicpu1.ppt
pembelajaran untuk strukturfungsicpu1.pptpembelajaran untuk strukturfungsicpu1.ppt
pembelajaran untuk strukturfungsicpu1.pptssuser651430
 
Manajemen Keluar Masuk
Manajemen Keluar MasukManajemen Keluar Masuk
Manajemen Keluar MasukAnin Rodahad
 
Pertemuan 6-organisasi-input-dan-output1
Pertemuan 6-organisasi-input-dan-output1Pertemuan 6-organisasi-input-dan-output1
Pertemuan 6-organisasi-input-dan-output1France Rhezhek
 
TOT Sistem Operasi 7-9
TOT Sistem Operasi 7-9TOT Sistem Operasi 7-9
TOT Sistem Operasi 7-9Eko Breq
 

Similar to INTERUPSI (20)

Remidial sistem mikroprosesor interrupt [dwi novia prasetyo 1410501052]
Remidial sistem mikroprosesor interrupt [dwi novia prasetyo 1410501052]Remidial sistem mikroprosesor interrupt [dwi novia prasetyo 1410501052]
Remidial sistem mikroprosesor interrupt [dwi novia prasetyo 1410501052]
 
materi interruption
materi interruptionmateri interruption
materi interruption
 
Proses dan jenis interupsi
Proses dan jenis interupsiProses dan jenis interupsi
Proses dan jenis interupsi
 
Jenis & proses interupsi
Jenis & proses interupsiJenis & proses interupsi
Jenis & proses interupsi
 
Jenis dan proses interupsi
Jenis dan proses interupsiJenis dan proses interupsi
Jenis dan proses interupsi
 
Jenis & proses interupsi
Jenis & proses interupsiJenis & proses interupsi
Jenis & proses interupsi
 
Orkom - Modul 5
Orkom - Modul 5Orkom - Modul 5
Orkom - Modul 5
 
Cpu
CpuCpu
Cpu
 
Jenis & proses interupsi
Jenis & proses interupsiJenis & proses interupsi
Jenis & proses interupsi
 
Jenis & proses interupsi
Jenis & proses interupsiJenis & proses interupsi
Jenis & proses interupsi
 
pembelajaran untuk strukturfungsicpu1.ppt
pembelajaran untuk strukturfungsicpu1.pptpembelajaran untuk strukturfungsicpu1.ppt
pembelajaran untuk strukturfungsicpu1.ppt
 
Jenis dan proses interupsi
Jenis dan proses interupsiJenis dan proses interupsi
Jenis dan proses interupsi
 
Interrupt
InterruptInterrupt
Interrupt
 
Manajemen Keluar Masuk
Manajemen Keluar MasukManajemen Keluar Masuk
Manajemen Keluar Masuk
 
struktur CPU
struktur CPUstruktur CPU
struktur CPU
 
Komponen utama cpu
Komponen utama cpuKomponen utama cpu
Komponen utama cpu
 
Pertemuan 6-organisasi-input-dan-output1
Pertemuan 6-organisasi-input-dan-output1Pertemuan 6-organisasi-input-dan-output1
Pertemuan 6-organisasi-input-dan-output1
 
TOT Sistem Operasi 7-9
TOT Sistem Operasi 7-9TOT Sistem Operasi 7-9
TOT Sistem Operasi 7-9
 
Chapter1.os
Chapter1.osChapter1.os
Chapter1.os
 
Dasar sistem operasi
Dasar sistem operasiDasar sistem operasi
Dasar sistem operasi
 

More from achmad_fahmi

Teori Kestabilan Lyapunov
Teori Kestabilan LyapunovTeori Kestabilan Lyapunov
Teori Kestabilan Lyapunovachmad_fahmi
 
Kenapa Komputer Menggunakan Arus DC
Kenapa Komputer Menggunakan Arus DCKenapa Komputer Menggunakan Arus DC
Kenapa Komputer Menggunakan Arus DCachmad_fahmi
 
Kenapa Komputer Menggunakan Arus DC
Kenapa Komputer Menggunakan Arus DCKenapa Komputer Menggunakan Arus DC
Kenapa Komputer Menggunakan Arus DCachmad_fahmi
 
Tugas managemen industri_kartu memori
Tugas managemen industri_kartu memoriTugas managemen industri_kartu memori
Tugas managemen industri_kartu memoriachmad_fahmi
 

More from achmad_fahmi (7)

Latch dan ram
Latch dan ramLatch dan ram
Latch dan ram
 
Osilasi
OsilasiOsilasi
Osilasi
 
Ampifier & Op-Amp
Ampifier & Op-AmpAmpifier & Op-Amp
Ampifier & Op-Amp
 
Teori Kestabilan Lyapunov
Teori Kestabilan LyapunovTeori Kestabilan Lyapunov
Teori Kestabilan Lyapunov
 
Kenapa Komputer Menggunakan Arus DC
Kenapa Komputer Menggunakan Arus DCKenapa Komputer Menggunakan Arus DC
Kenapa Komputer Menggunakan Arus DC
 
Kenapa Komputer Menggunakan Arus DC
Kenapa Komputer Menggunakan Arus DCKenapa Komputer Menggunakan Arus DC
Kenapa Komputer Menggunakan Arus DC
 
Tugas managemen industri_kartu memori
Tugas managemen industri_kartu memoriTugas managemen industri_kartu memori
Tugas managemen industri_kartu memori
 

Recently uploaded

Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anakbekamalayniasinta
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 

Recently uploaded (20)

Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 

INTERUPSI

  • 1. Interupsi Achmad Fahmi Mubaroq 1410501015 Teknik Elektro Dosen Pembimbing : R Suryoto Edy Raharjo,S.T,M.Eng
  • 2. Pengertian Interupsi Interupsi adalah suatu permintaan khusus pada microprocessor untuk melakukan sesuatu, jika terjadi interupsi maka computer akan menghentikan dahulu apa yang sedang dikerjakan dan melakukan apa yang diminta oleh yang menginterupsi. Interrupt merupakan sub rutin yang sudah tersedia dalam memori computer Pada IBM PC dan kompatibelnya disediakan 256 buah interupsi yang diberi nomor 0 s/d 255.
  • 3. Nomor interupsi 0 s/d 1Fh disediakan oleh ROM BIOS yaitu suatu IC di dalam komputer yang mengatur operasi dasar komputer. Jadi jika terjadi interupsi dengan nomor 0 s/d 1Fh maka secara default komputer akan beralih ke ROM BIOS dan melaksanakan program yang terdapat disana. Program yg melayani suatu interupsi dinamakan Interrupt Handler, dan hanya dijalankan jika terjadi sesuatu kejadian khusus (event). Kejadian ini bisa berupa timer yang mengalami overflow, penerimaan karakter melalui port serial, mengirimkan karakter melalui port serial, atau salah satu dari dua kejadian eksternal. Setiap interrupt akan mengekseskusi interrupt handlernya masing masing berdasarkan nomornya.
  • 4. Sedangkan alamat dari masing masing interrupt handler tercatat di memori dalam bentuk array yang besar elemennya masing masing 4 byte. Keempat byte ini dibagi lagi yaitu 2 byte pertama berisi kode offset sedangkan 2 byte berikutnya berisi kode segmen dari alamat interrupt handler yang bersangkutan. Jadi besarnya array itu adalah 256 elemen dengan ukuran elemen masing masing 4 byte. Total keseluruhan memori yang di pakai adalah sebesar 1024 byte (256x4=1024) atau 1 KB dan disimpan dalam lokasi memori absolut 0000h sampai 3FFh. Array sebesar 1 KB ini disebut interrupt vector table. Nilai nilai yang terkandung pada interrupt vector table ini tidak akan sama di satu komputer dengan yang lainnya.
  • 5. Fungsi Interupsi 1. Interupsi memindahkan pengendalian kepada interrupt service routine melalui interrupt vektor yang berisi alamat dari semua service routine. 2. Arsitektur interrupt harus menyimpan alamat intruksi yang di interrupt. 3. Interrupt yang datang berikutnya dibatalkan ketika interrupt lain sedang diproses untuk mencegah hilangnya suatu interrupt. 4. Trap adalah software generated interrupt yang disebabkan oleh kesalahan atau karena permintaan user. 5. Suatu sistem operasi dikendalikan oleh interrupt.
  • 6. Tujuan Interupsi 1. Secara umum untuk manajemen pengeksekusian routine intruksi agar efektif dan efisien antar CPU dan modul – modul I/O maupun memori. 2. Setiap komponen komputer dapat menjalankan tugasnya secara bersamaan, tetapi kendali terletak pada CPU disamping itu kecepatan eksekusi masing – masing modul berbeda. 3. Dapat sebagai sinkronisasi kerja antar modul.
  • 7. Jenis-jenis Interupsi 1. Internal HW interruptions – Ditimbulkan/digenerasi oleh peristiwa tertentu yang terjadi pada waktu/selama eksekusi program. – Diatur oleh HW dan tidak dapat dirubah. – Contoh : tipe interrupt untuk counter clock internal; HW call interrupt ini untuk memaintance “time to date”. 1. External HW interrupstion – Ditimbulkan/digenerasi oleh devais peripheral, seperti keyboard, printers, mouse, dsb. – Biasa juga ditimbulkan/digenerasi oleh Co-processor – Tidak mungkin mendeaktivekan
  • 8. 3. Software interruption – Diaktifkan langsung oleh assembler melalui sejumlah interupsi yang di harapkan dengan intruksi INT. – Terdapat 2 jenis : DOS interrupstions & BIOS interruptions. Perbedaan nya, DOS interruptions lebih mudah digunakan, namun lebih lambat, karena interruptions jenis ini menggunakan BIOS, BIOS interruptions lebih cepat, namun banyak kerugiannya karena BIOS bagian HW dan HW-specific. Pemilihan interrupt tergantung pada karakteristik yang akan kita berikan pada program : SPEED -> BIOS interruptions . PORTABILITY -> DOS interruptions.
  • 9. Ada 2 macam Software Interrupt : 1.Vektor Interrupt ROM BIOS Interrupt 00h-1Fh (0-31) adalah interrupt BIOS dan standar di semua komputer baik yang menggunakan sistem operasi DOS atau bukan. Lokasi interrupt vector tabkenya ada di alamat absolut 0000h-007Fh. Interrupt BIOS dibawah ini telah di pastikan kegunaannya oleh sistem untuk keperluan khusus tidak boleh di ubah oleh program seperti lainnya. •DEVIDE BY ZERO Jika terjadi pembagian dengan nol maka proses akan segera dihentikan. •SINGLE STEP untuk melaksanakan/mengeksekusi intruksi satu persatu.
  • 10. • NMI pelayanan terhadap NMI (Non Maskable Interrupt yaitu interupsi yang tak dapat dicegah. • BREAK POINT Jika suatu program menyebabkan overflow flag menjadi 1, interrupt ini akan melayani pencegahannya dan memberi tanda error. 2. Interrupt DOS Interrupt 20h-FFh (32-255) adalah interrupt DOS, dan hanya ada pada komputer yang menggunakan sistem operasi DOS dan interrupt handlernya di load ke memori oleh DOS pada saat DOS digunakan. Lokasi interrupt vector tablenya ada di alamat absolut 07Fh-3FFh
  • 11. Penyebab Terjadinya Interupsi 1. Program Diakibatkan adanya beberapa kondisi yang terjadi, hasil dari suatu eksekusi. Contoh: arithmetic overflow, devision by zero, pengeksekusian secara illegal, penggunaan memori yang berlebihan. 1. Timer Disebabkan oleh timer di dalam prosesor. Hal ini memungkinkan sistem operasi menjalankan fungsi-fungsi tertentu secara regular.
  • 12. 3. I/O Disebabkan oleh I/O Controller, baik sebagai tanda bahwa suatu operasi telah selesai, maupun memberi tanda adanya kondisi error. Interrupt I/O ada dua macam, interrupt pendek dan interrupt panjang. 4. Hardware Failure Disebabkan olch kesalahan hardware, scperti power failure (kegagalan daya) atau memory parity error. 5. Menangani exception, Exception adalah suatu kondisi dimana terjadi sesuatu, atau dari sebuah operasi didapatkan hasil tertentu yang dianggap khusus sehingga harus mendapat perhatian lebih, contohnya, pembagian dengan nol, pengaksesan alamat memori yang restricted atau tidak valid, dll.
  • 13. 6. Mengatur virtual memory paging. 7. Menangani perangkat lunak interupsi. 8. Menangani alur kontrol kernel.
  • 14. Tindak Lanjut Interupsi 1. Penata interupsi / interrupt handler jika terjadi interupsi, maka kendali prosesor diserahkan ke bagian penata interupsi pada sistem operasi, maka penata interupsi inilah yang melaksanakan interupsi. a.Instruksi yang sedang diolah oleh prosesor dibiarkan sampai selesai program. b.Penata interupsi merekam semua informasi proses ke dalam blok kendali proses. c.Penata interupsi mengidentifikasi jenis dan asal interupsi. d.Penata interupsi mengambil tindakan sesuai dengan yang dimaksud interupsi.
  • 15. e. Penata interupsi mempersiapkan segala sesuatu untuk pelanjutan proses yang diinterupsi. 2. Penata keliru/Error handler Yaitu interupsi karena kekeliruan pada pengolahan proses dan bagian pada sistem operasi yang menata kegiatan akibat kekeliruan adalah penata keliru. a. Pemulihan, komputer telah dilengkapi dengan sandi penemuan dan pemulihan kekeliruan, contohnya telah dilengkapi dengan sandi Hamming sehingga ketika menemukan kekeliruan sandi akan mengoreksi kekeliruan itu, proses pulih ke bentuk semula sebelum terjadi kekeliruan.
  • 16. b. Pengulangan, mengatur agar proses yang membangkitkan interupsi keliru dikerjakan ulang, jika kekeliruan dapat diatasi maka proses akan berlangsung seperti biasa, jika tidak teratasi maka interupsi akan menempuh tindak lanjut keluar dari proses. c. Keluar dari proses, penata keliru menyiapkan tampilan berita keliru dari monitor, setelah itu prosesor keluar dari proses, ini adalah tindakan terakhir jika tidak dapat menolong proses yang keliru tersebut.
  • 17. Kesimpulan • Interupsi atau interrupt adalah suatu permintaan khusus pada mikroprocessor untuk melakukan sesuatu, jika terjadi interupsi maka komputer akan menghentikan dahulu apa yang sedang dikerjakan dan melakukan apa yang di minta oleh yang menginterupsi, setelah selesai maka aliran program akan kembali ke pernyataan program sebelum terjadinya interupsi. • Fungsi interupsi yaitu mekanisme penghentian atau pengalihan pengolahan intruksi dalam CPU kepada routine interupsi dengan tujuan secara umum yaitu untuk manajemen pengeksekusian routine intruksi agar efektif dan efisien antar CPU dan modul – modul I/O maupun memori.
  • 18. • Jenis interupsi yaitu Internal HW interruptions, External HW interruptions, dan Software Interruptions. Software Interruptions di bagi menjadi 2 yaitu Vector Interrupt ROM BIOS dan Interrupt DOS. Penyebab terjadi interupsi seperti Program, Hardware Failure, I/O, Timer, menangani Exception, Mengatur virtual memory, Menangani perangkat lunak interupsi, Menangani alur kontrol kernel.
  • 19. Daftar Pustaka • http://www.free-power-point-templates.com/wp-content/files/2484_green • http://falentino07.blogspot.co.id/2013/11/pengertian-interupsi.html • http://gudangmakalahkuliah.blogspot.co.id/2013/12/interupsi- pada-komputer.html • https://www.scribd.com/doc/80325494/3-2-3-Fungsi-Interupsi • https://melrizah0110.blogspot.co.id/2013/10/makalah- interupsi.html • http://riopurboyo.com/2013/09/23/jebret-dan-interupsi/