Memori internal adalah memori yang terletak di motherboard dan dapat diakses secara langsung oleh CPU. Memori ini meliputi RAM utama dan berbagai tingkatan cache memory untuk mempercepat akses data oleh CPU.
SV388: Platform Taruhan Sabung Ayam Online yang Populer
Pengenalan hardware
1.
2. A. Pengertian Memori Internal
Sebelum penulis menjelaskan tentang memori internal,
mari kita ingat kembali apa yang dimaksud dengan memori.
Pengertian memori adalah suatu penamaan konsep yang bisa
menyimpan data dan program. Sedangkan internal adalah
bahwa memori terpasang langsung pada motherboard. Jadi
Memori internal adalah memori yang dapat diakses langsung
oleh prosesor register yang terdapat di dalam prosesor, cache
memori dan memori utama berada di luar prosesor.
3. B. Lokasi Memori Internal
1. Berada pada main memori (memori utama).
2. Diperlukan oleh CPU untuk proses eksekusi (operasi) program, sehingga
dapat diakses secara langsung oleh prosesor (CPU) tanpa modul
perantara.
3. Memori internal sering juga disebut sebagai memori primer atau memori
utama.
4. Memori internal biasanya menggunakan media RAM.
B. Kapasitas Memori
Kapasitas memori internal biasanya dinyatakan dalam bentuk byte (1 byte
= 8 bit) atau word. Panjang word umum adalah 8, 16, dan 32 bit.
4. C. Satuan Transfer (Unit of Transfer)
Bagi memori internal (memori utama), satuan transfer
merupakan jumlah bit yang dibaca atau yang dituliskan ke
dalam memori pada suatu saat.
D. Hirarki memori
1. Bisa lebih dari satu level dengan adanya cache
2. RAM
5. RAM yang merupakan singkatan dari Random Access
Memory adalah sebuah perangkat keras komputer yang
berfungsi menyimpan berbagai data dan instruksi program, isi
dari RAM dapat diakses secara random atau tidak mengacu
pada pengaturan letak data. Data di dalam RAM bersifat
sementara, dengan kata lain data yang tersimpan akan hilang
jika komputer dimatikan atau catu daya yang terhubung
kepadanya dicabut.
6. RAM merupakan salah satu jenis memori internal yang
mendukung kecepatan prosesor dalam mengolah data dan
instruksi. Dengan menggunakan tambahan RAM ke dalam
komputer dapat menghasilkan pengaruh positif pada kinerja
dan kecepatan komputer, meskipun RAM sebenarnya tidak
menentukan kecepatan komputer. Modul memori RAM yang
umum diperdagangkan berkapasitas 128 MB, 256 MB, 512
MB, 1 GB, 2 GB, dan 4 GB.
8. a. Extended Data Output RAM (EDO RAM)
Extended Data Output RAM, Disingkat dengan EDO
RAM.Jenis memori yang dapat menyimpan dan mengambil
isi memori secara simultan (bersamaan)
9. b. Synchronous DRAM (SDRAM )
Synchronous DRAM (SDRAM) dikenal sebagai SIMM
SDRAM hanyalah memperbaiki kecepatan akses data yang
tersimpan
10. c. Double Data Rate RAM (DDR RAM )
DDR (Double Data Rate) sebenarnya adalah
nama untuk sebuah tipe yang menggunakan
teknologi double clock cycle
11. d. Rambus Dynamic RAM (RDRAM)
RDRAM adalah sebuah memori berkecepatan tinggi,
digunaan untuk mendukung prosesor Pentium 4.tipe RDRAM
menggunakan slot RIMM,yang mirip dengan slot
SDRAM.Sebuah teknologi chip dinamis dari Rambus, Inc.
12. e. MRAM (MAGNETIK RAM)
Jenis RAM ini disebut dengan Magnetic RAM (MRAM).
Keunggulannya yaitu mampu melakukan instant on start up
hingga dapat melakukan proses start up yang lebih cepat, mirip
dengan proses yang terjadi pada televisi atau radio.
13. f. Serial Presence Detect (PSD)
Serial Presence Detect (PSD) adalah perkembangan dari
DIMM yangmenyertakan sebuah chip EPROM yang dapat
menyimpan informasi tentang modul ini.
14. g. SyncLink DRAM (SLDRAM)
SyncLink DRAM (SLDRAM) dibuat karena untuk memakai
RDRAM ini harus membayar royalti kepada RAMBUS Inc.,
hal ini dirasakan sangat mahal bagi pengembang motherboard.
15. 2. Read Only Memory (ROM)
ROM mempunyai tugas untuk menyimpan program yang sifatnya tetap
atau permanen, tidak tergantung pada keberadaan arus listrik (nonvolatile), dan
program yang tersimpan dalam ROM mempunyai sifat hanya bisa dibaca oleh
para pengguna komputer. Menyimpan data pada ROM tidak dapat dilakukan
dengan mudah, namun membaca data dari ROM dapat dilakukan dengan
mudah. Biasanya program / data yang ada dalam ROM ini diisi oleh pabrik
yang membuatnya. Oleh karena sifat ini, ROM biasa digunakan untuk
menyimpan firmware (perangkat lunak yang berhubungan erat dengan
perangkat keras).
17. a. PROM (Programmable ROM)
Memori yang diprogram dengan cara memutuskan hubungan
sekering internal. PROM hanya dapat diprogram satu kali dan tidak
dapat diprogram ulang ROM ini memberikan kesempatan bagi
pemakai untuk mengubah data yang tersimpan secara default.
18. b. EPROM (Erasable PROM)
Chip ini adalah perkembangan dari PROM. Hanya saja, EPROM
ini dapat dihapus isi yang terdahulu dengan menggunakan sinar
ultraviolet.
19. c. EEPROM (Electrically EPROM)
Chip ini tidak jauh berbeda dengan EPROM, tetapi EEPROM
datanya dapat dihapus tanpa menggunakan sinar ultraviolet.
Cukup gunakan pulsa listri(electrical pulses).
20. Cache memory adalah memori yang memiliki kecepatan sangat tinggi
yang digunakan sebagai perantara antara RAM dan CPU. Memori ini
mempunyai kecepatan yang lebih tinggi daripada RAM. Memori ini
digunakan untuk menjembatani perbedaan kecepatan CPU yang sangat tinggi
dengan kecepatan RAM yang jauh lebih rendah. Jika processor membutuhkan
suatu data, pertama-tama ia akan mencarinya pada cache. Jika data ditemukan,
processor akan langsung membacanya dengan delay yang sangat kecil. Tetapi
jika data tidak ditemukan, processor akan mencarinya pada RAM.
21. Cache adalah memory berukuran kecil yang
sifatnya temporary (sementara). Cache umumnya
terbagi menjadi beberapa jenis, seperti L1 cache,
L2 cache dan L3 cache. Walaupun ukuran filenya
sangat kecil, namun keceptannya sangat tinggi.
Dalam terminologi hardware, istilah ini biasanya
merujuk pada memory berkecepatan tinggi yang
menjembatani aliran data antara processor
dengan memory utama (RAM) yang biasanya
memiliki kecepatan jauh lebih rendah.
22. a. Fungsi dan Kegunaan Cache
Cache berfungsi sebagai tempat penyimpanan sementara untuk data
atau instruksi yang diperlukan oleh processor. Secara gampangnya,
cache berfungsi untuk mempercepat akses data pada komputer karena
cache menyimpan data/informasi yang telah diakses oleh suatu buffer,
sehingga meringankan kerja processor.
Dalam Internet sebuah proxy cache dapat mempercepat proses
browsing dengan cara menyimpan data yang telah diakses di komputer
yang berjarak dekat dengan komputer pengakses.
23. b. Kecepatan Cache Memory
Transfer data dari L1 cache ke prosesor terjadi paling cepat dibandingkan L2 cache maupun
L3 cache (bila ada). Kecepatannya mendekati kecepatan register. L1 cache ini dikunci pada
kecepatan yang sama pada prosesor. Secara fisik L1 cache tidak bisa dilihat dengan mata telanjang.
L1 cache adalah lokasi pertama yang diakses oleh prosesor ketika mencari pasokan data. Kapasitas
simpan datanya paling kecil, antara puluhan hingga ribuan byte tergantung jenis prosesor. Pada
beberapa jenis prosesor pentium kapasitasnya 16 KB yang terbagi menjadi dua bagian, yaitu 8 KB
untuk menyimpan instruksi, dan 8 KB untuk menyimpan data.
24. Transfer data tercepat kedua setelah L1 cache adalah L2 cache.
Prosesor dapat mengambil data dari cache L2 yang terintegrasi (on-chip)
lebih cepat dari pada cache L2 yang tidak terintegrasi. Kapasitas simpan
datanya lebih besar dibandingkan L1 cache, antara ratusan ribu byte
hingga jutaan byte, ada yang 128 KB, 256 KB, 512 KB, 1 MB, 2 MB,
bahkan 8 MB, tergantung jenis prosesornya. Kapasitas simpan data untuk
L3 cache lebih besar lagi, bisa ratusan juta byte (ratusan mega byte).
25. c. Hirarki Sistem Memori
Pada sistem komputer terdapat berbagai jenis memori,
yang berdasarkan kecepatan dan posisi relatifnya terhadap
prosesor, bisa disusun secara hirarkis.
Gambar 1.3 : Gambar Hirarki Memori Komputer
26. Puncak hirarki sistem “memori” komputer adalah register yang berada
dalam chip prosesor dan merupakan bagian integral dari prosesor itu
sendiri. Isi register-register itu bisa dibaca dan ditulisi dalam satu siklus
detak.
Level hirarki berikutnya adalah memori cache internal (on-chip).
Kapasitas cache internal yang sering disebut sebagai cache level pertama
ini umumnya sekitar 8 KB. Waktu yang diperlukan untuk mengakses data
atau instruksi dalam cache internal ini sedikit lebih lama dibandingkan
register, yakni beberapa siklus detak.
27. Prosesor-prosesor mutakhir dilengkapi dengan cache level
kedua yang kapasitasnya lebih besar dan ditempatkan di luar
chip. Prosesor P6 (Pentium Pro), misalnya, cache level
pertamanya berkapasitas 8KB untuk data dan 8 KB untuk
instruksi. Cache level keduanya berkapasitas 256 KB, yang
merupakan keping terpisah tetapi dikemas menjadi satu
dengan prosesornya. Selama program dieksekusi, sistem
komputer secara terus menerus memindah-mindahkan data
dan instruksi ke berbagai tingkat dalam hirarki sistem
“memori”.