SlideShare a Scribd company logo
1 of 15
TUGAS MAKALAH ORARKOM

“Memory Internal dan Memory Eksternal”




               DISUSUN OLEH :



      Ahmad Aqil lubby    080411100033
      Azizi Fahmi         080411100044




   UNIVERSITAS TRUNOJOYO
      FAKULTAS TEKNIK
 JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
           2009/2010
KATA PENGANTAR


            Puji syukur kehadirat Allah swt karena berkat rahmat dan kasih-Nya kami dapat
menyelesaikan laporan ini tepat pada waktunya. Kami juga mengucapkan terima kasih
kepada dosen pengampu mata kuliah orarkom Pak Aery atas bimbingannya.
            Laporan ini kami buat untuk menyelesaikan tugas yang telah diberikan dosen
kami untuk membuat makalah tentang “memory internal dan mamory eksternal” ini.
            Semoga makalah yang kami buat ini dapat menambah pengetahuan kami tentang
mata kuliah Orarkom.
            Kami mohon maaf apabila dalam laporan kami terdapat banyak kesalahan dan
kami mohon masukan dari dosen maupun mahasiswa lain yang turut membaca makalah
kami ini.
DAFTAR ISI

A.Memory Internal
      pengertian memori adalah suatu penamaan konsep yang bisa menyimpan data dan
  program.sedangkan Memori internal, yang dimaksud adalah bahwa memori terpasang
  langsung pada motherboard.
      Dengan demikian, pengertian memory internal sesungguhnya itu dapat berupa :
  · First-Level (L1) Cache
  · Second-Level (L2) Cache
  · Memory Module
  Akan tetapi pengelompokan dari memory internal juga terbagi atas :
  · RAM (Random Access Memory) dan
  · ROM (Read Only Memory)

  Penjelasan dari masing- masing pengertian diatas adalah sebagai berikut :
  1. First Level (L1) Cache
           Memory yang bernama L1 Cache ini adalah memori yang terletak paling
      dekat dengan prosessor (lebih spesifik lagi dekat dengan blok CU (Control Unit)).
      Penempatan Cache di prosessor dikembangkan sejak PC i486. Memori di tingkat
      ini memiliki kapasitas yang paling kecil (hanya 16 KB), tetapi memiliki kecepatan
      akses dalam hitungan nanodetik (sepermilyar detik). Data yang berada di memori
      ini adalah data yang paling penting dan paling sering diakses. Biasanya data di
      sini adalah data yang telah diatur melalui OS (Operating system) menjadi
      Prioritas Tertinggi (High Priority).
  2. Second-Level (L2) Cache
           Memori L2 Cache ini terletak di Motherboard (lebih spesifik lagi : modul
      COAST : Cache On a Stick. Bentuk khusus dari L2 yang mirip seperti Memory
      Module yang dapat diganti-ganti tergantung motherboardnya). Akan tetapi ada
      juga yang terintegrasi langsung dengan MotherBoard, atau juga ada yang
      terintegrasi dengan Processor Module. Di L2 Cache ini, kapasitasnya lebih besar
      dari pada L1 Cache. Ukurannya berkisar antara 256 KB-2 MB. Biasanya L2
      Cache yang lebih besar diperlukan di MotherBoard untuk Server. Kecepatan
      akses sekitar 10 ns.
  3. Memory Module
           Memory Module ini memiliki kapasitas yang berkisar antara 4 MB-512 MB.
      Kecepatan aksesnya ada yang berbeda-beda. Ada yang berkecepatan 80 ns, 60 ns,
      66 MHz (=15 ns), 100 MHz(=10ns), dan sekarang ini telah dikembangkan
      PC133mhZ(=7.5 ns).
           Memori modul di kelompok kan menjadi 2,yaitu :
                  a) Single In-Line Memory Module (SIMM)
                  b) DIMM (Dual In-Line Memory Module)
1.Sistem Memory Komputer
                Untuk mempelajari sistem memori secara keseluruhan, harus mengetahui
  karakteristik kuncinya. Karakteristik penting sistem memori dalam tabel 4.1 berikut :




      Dilihat dari lokasi, memori dibedakan menjadi beberapa jenis, yaitu
 register, memori internal dan memori eksternal. Register berada di dalam chip
 prosesor, memori ini diakses langsung oleh prosesor dalam menjalankan
 operasinya. Register digunakan sebagai memori sementara dalam perhitungan
 maupun pengolahan data dalam prosesor.Memori internal adalah memori yang
 berada diluar chip prosesor namun mengaksesannya langsung oleh prosesor.
 Memori internal dibedakan menjadi memori utama dan cache memori.Memori
 eksternal dapat diakses oleh prosesor melalui piranti I/O.

       Karakteristik lainnya adalah kapasitas. Kapasitas memori internal maupun
 eksternal biasanya dinyatakan dalam mentuk byte (1 byte = 8 bit) atau word.
 Panjang word umumnya 8, 16, 32 bit. Memori eksternal biasanya lebih besar
 kapasitasnya daripada memori internal, hal ini disebabkan karena teknologi dan
 sifat penggunaannya yang berbeda.

      Karakteristik berikutnya adalah satuan tranfer. Bagi memori internal,
 satuan tranfer sama dengan jumlah saluran data yang masuk ke dan keluar dari
 modul memori. Jumlah saluran ini sering kali sama dengan panjang word, tapi
 dimungkinkan juga tdak sama. Tiga konsep yg berhubungan dg satuan transfer :
       • Word, merupakan satuan “alami” organisasi memori. Ukuran word biasanya
           sama dengan jumlah bit yang digunakan untuk representasi bilangan dan
           panjang instruksi.
       • Addressable units, pada sejumlah sistem, adressable units adalah word. Namun
           terdapat sistem dengan pengalamatan pada tingkatan byte. Pada semua kasus
           hubungan antara panjang A suatu alamat dan jumlah N adressable unit adalah
           2A =N.
       • Unit of tranfer, adalah jumlah bit yang dibaca atau dituliskan ke dalam memori
           pada suatu saat.
Perbedaan tajam yang terdapat pada sejumlah jenis memori adalah metode
 access-nya. Terdapat empat macam metode :
        • Sequential access, memori diorganisasi menjadi unit – unit data yang
            disebut record.Akses harus dibuat dalam bentuk urutan linier yang
            spesifik. Informasi mengalamatan yang disimpan dipakai untuk
            memisahkan record – record dan untuk membantu proses pencarian.
        • Direct access, sama sequential access terdapat shared read/write
            mechanism. Setiap blok dan record memiliki alamat unik berdasarkan
            lokasi fisiknya. Akses dilakukan langsung pada alamat memori.
        • Random access, setiap lokasi memori dipilih secara random dan diakses
            serta dialamati secara langsung. Contohnya adalah memori utama.
        • Associative access, merupakan jenis random akses yang memungkinkan
            pembandingan lokasi bit yang diinginkan untuk pencocokan.
     Berdasarkan karakteristik unjuk kerja, memiliki tiga parameter utama
   pengukuran unjuk kerja,yaitu :
        • Access time
        • Memory cycle time
        • Transfer rate

2.Memory Utama

      Memori utama merupakan media penyimpanan dalam bentuk array
yang disusun word atau byte, kapasitas daya simpannya bisa jutaan susunan.
Setiap word atau byte mempunyai alamat tersendiri. Data yang disimpan pada
1. Random Access Memory ( RAM )
2. Read Only Memory ( ROM )
3. CMOS Memory
4. Virtual Memory
memori utama ini bersifat volatile, artinya data yang disimpan bersifat
sementara dan dipertahankan oleh sumber-sumber listrik, apabila sumber listrik
dimatikan maka datanya akan hilang.Memori utama digunakan sebagai media
penyimpanan data yang berkaitan dengan CPU atau perangkat I/O.

 Fungsi dari Memori Utama
      Address bus pertama kali mengontak computer yang disebut memori. Yang dapat di
akses oleh CPU dalam melakukan salah satu dari proses membaca (read) atau
menuliskan/menyimpan (write) ke memori tersebut. Memori ini diistilahkan
juga sebagai Memori Utama.
      Memori dapat dibayangkan sebagai suatu ruang kerja bagi komputer dan
memori juga menentukan terhadap ukuran dan jumlah program yang bias juga
jumlah data yang bias diproses. Memori terkadang disebut sebagai primary
storage, primary memory, main storage, main memory, internal memory.
     Memori berfungsi menyimpan sistim aplikasi, sistem pengendalian, dan data
yang sedang beroperasi atau diolah. Semakin besar kapasitas memori akan
meningkatkan kemapuan komputer tersebut. Memori diukur dengan KB atau
MB. Random Access Memory (RAM), merupakan bagian memory yang bisa
digunakan oleh para pemakai untuk menyimpan program dan data.
3.Cache Memory

     Memori utama yang digunakan sistem computer pada awalnya dirasakan
masih lambat kerjanya dibandingkan dengan kerja CPU, sehingga perlu dibuat
sebuah memori yang dapat membantu kerja memori utama tersebut. Sebagai
perbandingan waktu akses memori cache lebih cepat 5 sampai 10 kali dibandingkan
memori utama.

      Cache berisi salinan sebagian isi memori utama. Pada saat CPU membaca
sebuah word memory, maka dilakukan pemeriksaan untuk mengetahui apakah word
tersebut berada di cache. Jika word memori terdapat di cache, maka akan
dikirimkan ke CPU yang dikenal sebagai proses HIT. Sedangkan bila tidak
ada,maka blok memori utama yang terdiri dari sejumlah word tetap akan
diletakan/dicopikan di cache yang dikenal sebagai proses MISS dan selanjutnya
dikirimkan ke CPU.

Elemen-elemen rancangan cache
 a.Ukuran Cache
         Ukuran cache disesuaikan kebutuhannya dalam membantu kerja memori
   utama. Semakin besar ukuran cache, maka semakin besar jumlah gerbang (gate)
   yang terdapat pada pengalamatan cache, akibatnya adalah cache yang berukuran
   besar cenderung lebih lambat dibanding dengan cache berukuran kecil.
 b. Fungsi pemetaan (mapping)
         Saluran cache lebih sedikit jumlah nya jika dibandingkan saluran blok
   memori utama sehingga perlu algoritma untuk pemetaan blok-blok memori ke
   dalam saluran cache dan juga alat untuk menentukan blok memori utama yang
   sedang memakai saluran cache. Pemilihan fungsi pemetaan seperti langsung,
   asosiatif dan asosiatif set akan menentukan bentuk organisasi cache.
 c.Pemetaan Langsung
         Teknik yang paling sederhana, yaitu memetakkan masing-masing blok
   memori utama hanya ke sebuah saluran cache saja.Fungsi pemetaan mudah
   diimplementasikan dengan menggunakan alamat. Cache diakses dengan
   menggunakan alamat memori utama dianggap terdiri tiga field yaitu tag, line,
   dan word. Kekurangannya yang utama adalah terdapat lokasi cache yang tetap
   bagi sembarang blok-blok yang diketahui..
 d.Pemetaan Asosiatif
         Mengatasi kekurangan pemetaan langsung dengan cara mengizinkan
   setiap blok memori utama untuk dimuatkan ke sembarang saluran cache. Dalam
   hal ini, cache control logic menginterpretasikan alamat memori hanya sebagai
   sebuah field tag dan field word. Field tag secara unik mengidentifikasi suatu
   blok memori utama. Untuk menentukan apakah suatu blok berada di dalam
   cache, maka cache control logic harus secara simultan memeriksa setiap tag
   saluran yang sesuai. Dengan pemetaan asosiatif, terdapat fleksibilitas
   penggantian blok ketika sebuah blok di baca ke dalam cache. Kekurangan
   pemetaan ini adalah kompleksitas rangkaian yang diperlukan untuk menguji tag
   seluruh saluran cache secara parallel.
4.Organisasi DRAM
Dynamic RAM
       Secara internal, setiap sel yang menyimpan 1 bit data memiliki 1 buah
  Transistor dan 1 buah Kondensator. Kondensator ini yang menjaga tegangan
  agar tetap mengaliri transistor sehingga tetap dapat menyimpan data. Oleh
  karena penjagaan arus itu harus dilakukan setiap beberapa saat (yang
  disebut refreshing) maka proses ini memakan waktu yang lebih banyak
  daripada kinerja Static RAM.Seperti yang telah dikemukakan sebelumnya,
  modul memori berkembang beriring-iringan dengan perkembangan processor.
  Jenis DRAM ini juga mengalami perkembangan.
 Perkembangan Jenis DRAM
 A.Synchronous DRAM (SDRAM) adalah salah satu contohnya. Dalam SDRAM
  ini (yang biasanya dikenal sebagai SIMM SDRAM) hanyalah memperbaiki
  kecepatan akses data yang tersimpan. Dengan proses sinkronisasi kecepatan
  modul ini dengan Frekuensi Sistem Bus pada prosesor diharapkan dapat
  meningkatkan kinerjanya. Modul EDO RAM dapat bawa ke kecepatan
  tertingginya di FSB maksimum 75MHz, sedangkan SDRAM dapat dibawa ke
  kecepatan 100MHz pada system yang sama. SDRAM ini juga dikembangkan
  lebih jauh.
       1.PC100 RAM
        SDRAM yang dikembangkan untuk sistem bus 100MHz
       2. PC133 RAM
        SDRAM yang dikembangkan untuk sistem bus 133MHz

        SDRAM yang dikembangkan untuk kebutuhan server yang
      memiliki kinerja yang berat. Jenis SDRAM ini dapat mencari
      kerusakan data pada sel memori yang bersangkutan dan langsung
      dapat memperbaikinya. Akan tetapi, batasan dari SDRAM jenis
      ini adalah, sel data yang dapat diperbaiki hanya satu buah sel
      saja dalam satu waktu pemrosesan data.
B. Burst EDO RAM (BEDO RAM) adalah jenis EDO yang memiliki
 kemampuan Bursting. Kinerja yang telah digenjot bisa 100% lebih tinggi dari
 FPM, 33% dari EDO RAM. Semula dikembangkan untuk menggantikan
 SDRAM, tetapi karena prosesnya yang asinkron, dan hanya terbatas sampai
 66MHz, praktis BEDO RAM ditinggalkan.
C. Serial Presence Detect (PSD) adalah perkembangan dari DIMM yang
 menyertakan sebuah chip EPROM yang dapat menyimpan informasi tentang
 modul ini. Chip kecil yang memiliki 8 pin ini bertindak sebagai SPD yang
 sedemikian rupa sehingga BIOS dapat membaca seluruh informasi yang
 tersimpan didalamnya dan dapat menyetarakan FSB dengan waktu kerja untuk
 performa CPU-RAM yang sempurna.
B.Memory Eksternal
           Memory Eksternal adalah memori yang menyimpan data dalam media fisik
     berbentuk kaset atau disk. agar tetap mengaliri transistor sehingga tetap dapat
     menyimpan data. Oleh karena penjagaan arus itu harus dilakukan setiap beberapa
     saat (yang disebut refreshing) maka proses ini memakan waktu yang lebih
     banyak daripada kinerja Static RAM.

     1.Multiple Disk

     a.harddisk
             disebut juga dengan cakram keras berbentuk piringan hitam terbuat dari
     alumunium dan dilapisi bahan magnetic. Hard disk sudah menjadi komponen
     utama dari PC untuk sistem operasi. Komponen bagian hard disk terdiri dari
     sebuah jarum untuk membaca data di cakram. Mempunyai kapasitas lebih besar
     dari floppy disk. Kecepatan putarannya bervariasi, ada yang 5400 putaran per
     menit bahkan ada yang sampai 7200 putaran per menit. Kemampuan sebuah
     hardisk biasanya ditentukan oleh banyaknya data yang bias disimpan. Besarnya
     bervariasi, ada yang 1,2 GB hingga 80 GB. 1 GB sama dengan 1000 MB,
     sedangkan 1 MB sama dengan 1000 KB.

          IDE Disk (Harddisk)
          Saat IBM menggembangkan PC XT, menggunakan sebuah hardisk Seagate
     10 MB untuk menyimpan program maupun data. Harddisk ini memiliki 4 head,
     306 silinder dan 17 sektor per track, dicontrol oleh pengontrol disk Xebec pada
     sebuah kartu plug-in.
          Teknologi yang berkembang pesat menjadikan pengontrol disk yang
     sebelumnya terpisah menjadi satu paket terintegrasi, diawali dengan teknologi
     drive IDE (Integrated Drive Electronics) pada tengah tahun 1980. Teknologi saat
     itu IDE hanya mampu menangani disk berkapasitas maksimal 528 MB dan
     mengontrol 2 disk. Seiring kebutuhan memori, berkembang teknologi yang
     mampu menangani disk berkapasitas besar. IDE berkembang menjadi EIDE
     (Extended Integrated Drive Electronics) yang mampu menangani harddisk lebih
     dari 528 MB dan mendukung pengalamatan LBA (Logical Block Addressing),
     yaitu metode pangalamatan yang hanya memberi nomer pada sektor – sector
     mulai dari 0 hingga maksimal 224-1. Metode ini mengharuskan pengontrol
     mampu mengkonversi alamat – alamat LBA menjadi alamat head, sektor dan
     silinder. Peningkatan kinerja lainnya adalah kecepatan tranfer yang lebih tinggi,
     mampu mengontrol 4 disk, mampu mengontrol drive CD-ROM.
          SCSI Disk (Harddisk)
          Disk SCSI (Small Computer System Interface) mirip dengan IDE dalam hal
     organisasi pengalamatannya. Perbedaannya pada piranti antarmukanya yang
     mampu mentransfer data dalam kecepatan tinggi. Versi disk SCSI terlihat pada
     tabel 5.3. Karena kecepatan transfernya tinggi, disk ini merupakan standar bagi
komputer UNIX dari Sun Microsystem, HP, SGI, Machintos, Intel terutama
        komputer – komputer server jaringan, dan vendor – vendor lainnya.SCSI
        sebenarnya lebih dari sekedar piranti antarmuka harddisk. SCSI adalah sebuah
        bus karena SCSI mampu sebagai pengontrol hingga 7 peralatan seperti: harddisk,
        CD ROM, rekorder CD, scanner dan peralatan lainnya. Masing – masing
        peralatan memiliki ID unik sebagai media pengenalan oleh SCSI.




b.flashdisk
            Adalah piranti penyimpan dari floppy drive jenis lain yang mempunyai
        kapasitas memori 128 MB, dengan menggunakan kabel interface jenis USB
        (Universal Serial Bus), sangat praktis dan ringan dengan ukuran berkisar 96 x 32
        mm dan pada bagian belakang bentuknya agak menjurus keluar, digunakan
        untuk tempat penyimpanan baterai jenis AAA dan terdapat port USB yang
        disediakan penutupnya yang berbentuk sama dengan body utamanya dan juga
        mempunyai layar LCD yang berukuran 29,5 x 11 mm.

Flash disk dapat digunakan untuk berbagai keperluan seperti :
    • Sebagai storage (penyimpan data)
    • Sebagai MP3 player
    • Sebagai voice recording
    • Sebagai FM Tuner (radio)
       Pada teknologi masa kini, flash memory mengalami perkembangan
penyimpan data dengan kapasitas menjadi 512 MB (megabyte) hingga 1 GB (gigabyte)
dan dengan ukuran sekitar 18 x 16,5 x 7,5 mm yang mempunyai kemampuan transfer
data sekitar 480 Mbps, sehingga untuk pengunaan file dengan memori 120 Mb, dapat
melakukan pembacaan data sekitar 88 Mbps dan untuk penulisan data sekitar 5 Mbps.
Bentuknya aneka ragam ada yang seukuran lebih kecil atau lebih besar dari keluaran
pertamanya. Bahkan saat ini ada yang berkapasitas sekitar 2, 2 GB dengan ukuran seperti
kotak kecil.Flash disk mempunyai kemampuan transfer data untuk penulisan mencapai
350 Kbps, sedangkan untuk pembacaan mencapai 665 Kbps. Pada perlengkapan
pendukungnya tersedia peralatan earphone, baterai jenis AAA, kabel ektensi USB dan
CD driver flash disk untuk install. Untuk versi windows ME, windows 2000 dan
windows XP sudah dapat mendeteksi untuk konfigurasi flash disk, kecuali sistem operasi
windows 98 belum dapat mendeteksi secara otomatis, jadi harus diinstall driver-nya
terlebih dahulu.

c.floppydisk
           Dengan berkembangnya komputer pribadi maka diperlukan media untuk
mendistribusikan software maupun pertukaran data. Solusinya ditemukannya
        disket atau floppy disk oleh IBM.

            Karakteristik disket adalah head menyentuh permukaan disk saat membaca
        ataupun menulis. Hal ini menyebabkan disket tidak tahan lama dan sering rusak.
        Untuk mengurangi kerusakan atau aus pada disket, dibuat mekanisme penarikan
        head dan menghentikan rotasi disk ketika head tidak melakukan operasi baca dan
        tulis. Namun akibatnya waktu akses disket cukup lama. Gambar 5.6.
        memperlihatkan bentuk floppy disk.




           Gambar

Ada dua ukuran disket yang tersedia, yaitu 5,25 inchi dan 3,5 inchi dengan masing –
masing memiliki versi low density (LD) dan high density (HD). Disket 5,25 inchi sudah
tidak popular karena bentuknya yang besar, kapasitas lebih kecil dan selubung
pembungkusnya tidak kuat.

d.CD ROM
       (Compact Disk – Read Only Memory). Merupakan generasi CD yang
   diaplikasikan sebagai media penyimpan data komputer. Dikenalkan pertama kali oleh
   Phillips dan Sony tahun 1984 dalam publikasinya, yang dikenal dengan Yellow Book.
   Perbedaan utama dengan CD adalah CD ROM player lebih kasar dan memiliki
   perangkat pengoreksi kesalahan, untuk menjamin keakuratan tranfer data ke
   komputer. Secara fisik keduanya dibuat dengan cara yang sama, yaitu terbuat dari
   resin, contohnya polycarbonate, dan dilapisi dengan permukaan yang sangat reflektif
   seperti aluminium. Penulisan dengan cara membuat lubang mikroskopik sebagai
   representasi data dengan laser berintensitas tinggi. Pembacaan menggunakan laser
   berintensitas rendah untuk menterjemahkan lubang mikroskopik ke dalam bentuk
   data yang dapat dikenali komputer. Saat mengenai lubang miskrokopik, intensitas
   sinar laser akan berubah – ubah. Perubahan intensitas ini dideteksi oleh fotosensor
   dan dikonversi dalam bentuk sinyal digital.Karena disk berbentuk lingkaran, terdapat
   masalah dalam mekanisme baca dan tulis,yaitu masalah kecepatan. Saat disk
   membaca data dibagian dekat pusat disk diperlukan putaran rendah karena padatnya
   informasi data, sedangkan apabila data berada di bagian luar disk diperlukan
   kecepatan yang lebih tinggi. Ada beberapa metode mengatasai masalah kecepatan ini,
   diantaranya dengan sistem constant angular velocity (CAV), yaitu bit – bit informasi
   direkam dengan kerapatan yang bervariasi sehingga didapatkan putaran disk yang
sama. Metode ini biasa diterapkan dalam disk magnetik, kelemahannya adalah
kapasitas disk menjadi berkurang.

e. CD – R
      (Compact Disk Recordables) Secara fisik CD-R merupakan CD polikarbonat
  kosong berdiameter 120 mm sama seperti CD ROM. Perbedaannya adanya alur –
  alur untuk mengarahkan laser saat penulisan. Awalnya CD-R dilapisi emas sebagai
  media refleksinya. Permukaan reflektif pada lapisan emas tidak memiliki depresi
  atau lekukan – lekukan fisik seperti halnya pada lapisan aluminium sehingga harus
  dibuat tiruan lekukan antara pit dan land-nya. Caranya dengan menambahkan
  lapisan pewarna di antara pilikarbonat dan lapisan emas. Jenis pewarna yang sering
  digunakan adalah cyanine yang berwarna hijau dan pthalocynine yang berwarna
  oranye kekuning-kuningan. Pewarna ini sama seperti yang digunakan dalam film
  fotografi sehingga menjadikan Kodak dan Fuji produsen utama CD-R.
  Sebelum digunakan pewarna bersifat transparan sehingga sinar laser berdaya tinggi
  dapat menembus sampai ke lapisan emas saat proses penulisan. Saat sinar laser
  mengenai titik pewarna, sinar ini memanaskannya sehingga pewarna terurai
  melepaskan ikatan kimianya membentuk suatu noda. Noda – noda inilah sebagai
  representasi data yang nantinya dapat dikenali oleh fotodetektor apabila disinari
  dengan laser berdaya rendah saat proses pembacaan. Seperti halnya jenis CD
  lainnya, CD-R dipublikasikan dalam buku tersendiri yang memuat spisifikasi
  teknisnya yang dikenal dengan Orange Book. Buku ini dipublikasikan tahun 1989.
       Terdapat format pengembangan, yaitu ditemukannya seri CD-ROM XA yang
  memungkinkan penulisan CD-R secara inkremental sehingga menambah
  fleksibilitas produk ini. Kenapa hal ini bisa dilakukan, karena sistem ini memiliki
  multitrack dan setiap track memiliki VOTC (volume table of content) tersendiri.
  Berbeda dengan model CD-ROM sebelumnya yang hanya memiliki VOTC
  tunggal pada permulaan saja.


   2.RAID
         RAID (Redundancy Array of Independent Disk) merupakan organisasi disk
     memori yang mampu menangani beberapa disk dengan sistem akses paralel dan
     redudansi ditambahkan untuk meningkatkan reliabilitas. Karena kerja paralel
     inilah dihasilkan resultan kecepatan disk yang lebih cepat. Teknologi database
     sangatlah penting dalam model disk ini karena pengontrol disk harus
     mendistribusikan data pada sejumlah disk dan juga membacaan kembali.
     Karakteristik umum disk RAID :
     • RAID adalah sekumpulan disk drive yang dianggap sebagai sistem tunggal
     disk.
     • Data didistribusikan ke drive fisik array.
     • Kapasitas redudant disk digunakan untuk menyimpan informasi paritas, yang
         menjamin recoveribility data ketika terjadi masalah atau kegagalan disk.
         Jadi RAID merupakan salah satu jawaban masalah kesenjangan kecepatan
         disk memori dengan CPU dengan cara menggantikan disk berkapasitas
         besar dengan sejumlah disk – disk berkapasitas kecil dan mendistribusikan
data pada disk – disk tersebut sedemikian rupa sehingga nantinya dapat
   dibaca kembali.

RAID tingkat 0
        Sebenarnya bukan RAID karena tidak menggunakan redundansi dalam
 meningkatkan kinerjanya. Data didistribusikan pada seluruh disk secara array
 merupakan keuntungan dari pada menggunakan satu disk berkapasitas besar.
 Sejalan perkembangan RAID – 0 menjadi model data strip pada disk dengan
 suatu management tertentu hingga data sistem data dianggap tersimpan pada
 suatu disk logik. Mekanisme tranfer data dalam satu sektor sekaligus sehingga
 hanya baik untuk menangani tranfer data besar.
RAID tingkat 1
        Pada RAID – 1, redundansi diperoleh dengan cara menduplikasi seluruh
 data pada disk mirror-nya. Seperti halnya RAID – 0, pada tingkat 1 juga
 menggunakan teknologi stripping,perbedaannya adalah dalam tingkat 1 setiap
 strip logik dipetakkan ke dua disk yang secara logika terpisah sehingga setiap
 disk pada array akan memiliki mirror disk yang berisi data sama. Hal ini
 menjadikan RAID – 1 mahal. Keuntungan RAID – 1:
 • Permintaan pembacaan dapat dilayani oleh salah satu disk karena terdapat dua disk
 berisi data sama, tergantung waktu akses yang tercepat.
 • Permintaan penyimpanan atau penulisan dilakukan pada 2 disk secara paralel.
 • Terdapat back-up data, yaitu dalam disk mirror-nya.
 RAID – 1 mempunyai peningkatan kinerja sekitar dua kali lipat dibandingkan
 RAID – 0 pada operasi baca, namun untuk operasi tulis tidak secara signifikan
 terjadi peningkatan. Cocok digunakan untuk menangani data yang sering
 mengalami kegagalan dalam proses pembacaan. RAID – 1 masih bekerja
 berdasarkan sektor – sektornya.

RAID tingkat 2
       RAID – 2 mengganakan teknik akses paralel untuk semua disk. Dalam proses
 operasinya, seluruh disk berpartisipasi dan mengeksekusi setiap permintaan sehingga
 terdapat mekanisme sinkronisasi perputaran disk dan headnya. Teknologi stripping
 juga digunakan dalam tingkat ini, hanya stripnya berukuran kecil, sering kali dalam
 ukuran word atau byte. Koreksi kesalahan menggunakan sistem bit paritas dengan
 kode Hamming. Cocok digunakan untuk menangani sistem yang kerap mengalami
 kesalahan disk.
RAID tingkat 3
       Diorganisasikan mirip dengan RAID – 2, perbedaannya pada RAID – 3
 hanya membutuhkan disk redudant tunggal, tidak tergantung jumlah array
 disknya. Bit paritas dikomputasikan untuk setiap data word dan ditulis pada
 disk paritas khusus. Saat terjadi kegagalan drive, data disusun kembali dari
 sisa data yang masih baik dan dari informasi paritasnya. RAID – 3
 menggunakan akses paralel dengan data didistribusikan dalam bentuk strip-
 strip kecil. Kinerjanya menghasilkan transfer berkecepatan tinggi, namun
 hanya dapat mengeksekusi sebuah permintaan I/O saja sehingga kalau digunakan
 pada lingkungan transaksi data tinggi terjadi penurunan kinerja.
RAID tingkat 4
RAID – 4 menggunakan teknik akses yang independen untuk setiap
  disknya sehingga permintaan baca atau tulis dilayani secara paralel. RAID ini
  cocok untuk menangani system dengan kelajuan tranfer data yang tinggi.
  Tidak memerlukan sinkronisasi disk karena setiap disknya beroperasi secara
  independen. Stripping data dalam ukuran yang besar. Strip paritas bit per bit
  dihitung ke seluruh strip yang berkaitan pada setiap disk data. Paritas
  disimpan pada disk paritas khusus. Saat operasi penulisan, array management
  software tidak hanya meng-update data tetapi juga paritas yang terkait.
  Keuntungannya dengan disk paritas yang khusus menjadikan keamanan data
  lebih terjamin, namun dengan disk paritas yang terpisah akan memperlambat
  kinerjanya.
 RAID tingkat 5
        Mempunyai kemiripan dengan RAID – 4 dalam organisasinya,
  perbedaannya adalah strip – strip paritas didistribusikan pada seluruh disk.
  Untuk keamanan, strip paritas suatu disk disimpan pada disk lainnya. RAID –
  4 merupakan perbaikan dari RAID – 4 dalam hal peningkatan kinerjanya.
  Disk ini biasanya digunakan dalam server jaringan.
 RAID tingkat 6
        Merupakan teknologi RAID terbaru. Menggunakan metode
  penghitungan dua paritas untuk alasan keakuratan dan antisipasi terhadap
  koreksi kesalahan. Seperti halnya RAID – 5, paritas tersimpan pada disk
  lainnya. Memiliki kecepatan transfer yang tinggi.


3.Optical Disk

     Mulai tahun 1983 sistem penyimpanan data di optical disc mulai
 diperkenalkan dengan diluncurkannya Digital Audio Compact Disc. Setelah itu
 mulai berkembanglah teknologi penyimpanan pada optical disc ini.
     Baik CD-Audio maupun CD-ROM memakai teknologi yang sama, yaitu
 sama-sama terbuat dari resin (polycarbonate), dan dilapisi oleh permukaan yang
 sangatreflektif seperti Aluminium . Informasi direkam secara digital sebagai
 lubang-lubang mikroskopik pada permukaan yang reflektif. Proses ini dilakukan
 dengan menggunakan laser yang berintensitas tinggi. Permukaan yang
 berlubang mikroskopik ini kemudian dilapisi oleh lapisan bening. Informasi
 dibaca dengan menggunakan laser berintensitas rendah yang menyinari lapisan
 bening tersebut sementara motor memutar disk. Intensitas laser tersebut berubah
 setelah mengenai lubang-lubang tersebut kemudian terefleksikan dan dideteksi
 oleh fotosensor yang kemudian dikonversikan menjadi data digital.
     Kemajuan terbaru dari optical disc ini adalah disk yang dapat ditulis ulang.
 Pada sistem ini, energi laser digunakan secara besama-sama dengan prinsip
 medan magnet untuk menulis dan membaca informasi. Pada proses tulis, laser
 memanasi titik pada disk yang hendak diproses, kemudian setelah itu medan
 magnet dapat mengubah arah medan titik tersebut sementara temperaturnya
 ditingkatkan. Karena proses tersebut tidak mengubah disk secara fisik maka
 proses penulisan dapat dilakukan berulang-ulang. Pada proses baca, araha
medan magnet yang telah dipolarisasi tersebut akan membelokkan sinar laser
 dengan arah tertentu, sehingga terefleksikan dan dideteksi oleh fotosensor yang
 kemudian dikonversikan menjadi digital.
     Satuan X pada CDROM drive (pada umumnya) sebenarnya mengacu pada
 kecepatan baca dari CD tersebut di track terluar (jika track terluar terpakai alias
 CD-nya penuh). Sedangkan kecepatan baca di track terdalamnya jauh lebih
 lambat. Misalkan ada CD-ROM drive 48X ‘max’, itu berarti kecepatan baca
 track terluarnya 40x namun untuk track terdalam hanya 19X. Yang utama
 sebenarnya bukan hanya kecepatan putar yang ditingkatkan, namun sistem
 pembacaan, route data, mode transfer, interface, dll, seperti yang dilakukan
 Kenwood 52X dengan teknologi TrueX-nya di mana dengan kecepatan putar
 hanya < ½ dari cd biasa (misal 48x), bias memberikan kecepatan transfer merata
 (dalam-luar) antara 45-52X di seluruh permukaan CD.

4.Pita Magnetik
      Sistem pita magnetik menggunakan teknik pembacaan dan penulisan yang
 identik dengan sistem disk magnetik.Medium pita magnetik berbentuk track –
 track paralel, sistem pita lama berjumlah 9 buah track sehingga memungkinkan
 penyimpanan satu byte sekali simpan dengan satu bit paritas pada track sisanya.
 Sistem pita baru menggunakan 18 atau 36 track sebagai penyesuaian terhadap
 lebar word dalam format digital.Seperti pada disk, pita magnetik dibaca dan
 ditulisi dalam bentuk blok – blok yang bersambungan (kontinyu) yang disebut
 physical record. Blok – blok tersebut dipisahkan oleh gap yang disebut inter-
 record gap.




     Head pita magnetik merupakan perangkat sequential access. Head harus
 menyesuaikan letak record yang akan dibaca ataupun akan ditulisi. Apabila
 head berada di tempat lebih atas dari record yang diinginkan maka pita perlu
 dimundurkan dahulu, baru dilakukan pembacaan dengan arah maju. Hal ini
 sangat berbeda pada teknologi disk yang menggunakan teknik direct access.
 Kecepatan putaran pita magnetik adalah rendah sehingga transfer data menjadi
 lambat, saat ini pita magnetik mulai ditinggalkan digantikan oleh jenis – jenis
 produk CD.
PENUTUP

Kesimpulan

        Memory Internal merupakan Memory yang menyimpan data dala media fisik
berbenuk RAM ataU ROM.
        Sedangkan Memory Eksternal menyimpan data dalam media fisik berbentuk kaset
atau disk. agar tetap mengaliri transistor sehingga tetap dapat menyimpan data.

Saran

More Related Content

What's hot

34680780 bab-4-memori-organisasi-komputer
34680780 bab-4-memori-organisasi-komputer34680780 bab-4-memori-organisasi-komputer
34680780 bab-4-memori-organisasi-komputerzintia phuriza
 
Makalah kti-prosessor-dan-memori2 (1)
Makalah kti-prosessor-dan-memori2 (1)Makalah kti-prosessor-dan-memori2 (1)
Makalah kti-prosessor-dan-memori2 (1)Mohammad Mulyono
 
Makalah kti-prosessor-dan-memori2
Makalah kti-prosessor-dan-memori2Makalah kti-prosessor-dan-memori2
Makalah kti-prosessor-dan-memori2Sahid Jhie
 
PENYIMPAN DATA
PENYIMPAN DATA PENYIMPAN DATA
PENYIMPAN DATA Mr. FM
 
Rangkuman komputer dan perkembangannya
Rangkuman komputer dan perkembangannyaRangkuman komputer dan perkembangannya
Rangkuman komputer dan perkembangannyaMade Bagiada
 
Media penyimpanan eksternal
Media penyimpanan eksternalMedia penyimpanan eksternal
Media penyimpanan eksternalviviluthfiyah
 
Laporan Praktikum Aplikasi Komputer Jaringan
Laporan Praktikum Aplikasi Komputer JaringanLaporan Praktikum Aplikasi Komputer Jaringan
Laporan Praktikum Aplikasi Komputer JaringanAMJ Premium Fashion
 
Macam macam media penyimpanan pada komputer
Macam macam media penyimpanan pada komputerMacam macam media penyimpanan pada komputer
Macam macam media penyimpanan pada komputertrifilern
 
Hardisk dan perkembangannya
Hardisk dan perkembangannyaHardisk dan perkembangannya
Hardisk dan perkembangannyaistiqma
 
Sistem Berkas 2
Sistem Berkas 2Sistem Berkas 2
Sistem Berkas 2Mrirfan
 

What's hot (20)

Media penyimpanan external komputer
Media penyimpanan external komputerMedia penyimpanan external komputer
Media penyimpanan external komputer
 
Laporan sistem komputer
Laporan sistem komputerLaporan sistem komputer
Laporan sistem komputer
 
Media Penyimpanan
Media PenyimpananMedia Penyimpanan
Media Penyimpanan
 
Pengantar Sistem Komputer
Pengantar Sistem KomputerPengantar Sistem Komputer
Pengantar Sistem Komputer
 
34680780 bab-4-memori-organisasi-komputer
34680780 bab-4-memori-organisasi-komputer34680780 bab-4-memori-organisasi-komputer
34680780 bab-4-memori-organisasi-komputer
 
Pertemuan8
Pertemuan8Pertemuan8
Pertemuan8
 
Tugas siskom (1)
Tugas siskom (1)Tugas siskom (1)
Tugas siskom (1)
 
Makalah kti-prosessor-dan-memori2 (1)
Makalah kti-prosessor-dan-memori2 (1)Makalah kti-prosessor-dan-memori2 (1)
Makalah kti-prosessor-dan-memori2 (1)
 
Makalah kti-prosessor-dan-memori2
Makalah kti-prosessor-dan-memori2Makalah kti-prosessor-dan-memori2
Makalah kti-prosessor-dan-memori2
 
PENYIMPAN DATA
PENYIMPAN DATA PENYIMPAN DATA
PENYIMPAN DATA
 
Eksternal memory
Eksternal memoryEksternal memory
Eksternal memory
 
Rangkuman komputer dan perkembangannya
Rangkuman komputer dan perkembangannyaRangkuman komputer dan perkembangannya
Rangkuman komputer dan perkembangannya
 
Makalah Memori Internal
Makalah Memori InternalMakalah Memori Internal
Makalah Memori Internal
 
Media penyimpanan eksternal
Media penyimpanan eksternalMedia penyimpanan eksternal
Media penyimpanan eksternal
 
Laporan Praktikum Aplikasi Komputer Jaringan
Laporan Praktikum Aplikasi Komputer JaringanLaporan Praktikum Aplikasi Komputer Jaringan
Laporan Praktikum Aplikasi Komputer Jaringan
 
Macam macam media penyimpanan pada komputer
Macam macam media penyimpanan pada komputerMacam macam media penyimpanan pada komputer
Macam macam media penyimpanan pada komputer
 
Memory Organization
Memory OrganizationMemory Organization
Memory Organization
 
Hardisk dan perkembangannya
Hardisk dan perkembangannyaHardisk dan perkembangannya
Hardisk dan perkembangannya
 
Sistem Berkas 2
Sistem Berkas 2Sistem Berkas 2
Sistem Berkas 2
 
MAKALAH HARDISK DAN RAM
MAKALAH HARDISK DAN RAMMAKALAH HARDISK DAN RAM
MAKALAH HARDISK DAN RAM
 

Similar to Memoryi internal-eksternal

Pengenalan hardware[1]
Pengenalan hardware[1]Pengenalan hardware[1]
Pengenalan hardware[1]febriantifebi1
 
Pengenalan hardware
Pengenalan hardwarePengenalan hardware
Pengenalan hardwarenurulnailah
 
Pengenalan hardware
Pengenalan hardwarePengenalan hardware
Pengenalan hardwareKanKaneki
 
Pengenalan hardware
Pengenalan hardwarePengenalan hardware
Pengenalan hardwareMuhtrii7
 
Pengenalan hardware
Pengenalan hardwarePengenalan hardware
Pengenalan hardwareKanKaneki
 
Pengenalan hardware
Pengenalan hardwarePengenalan hardware
Pengenalan hardwarenursafitri14
 
Pengenalan Hardware
Pengenalan HardwarePengenalan Hardware
Pengenalan HardwareAliTaufiq1
 
Pengenalan hardware
Pengenalan hardwarePengenalan hardware
Pengenalan hardwareramlahidris
 
Pengenalan hardware
Pengenalan hardwarePengenalan hardware
Pengenalan hardwarenursafitri14
 
Tugas PPT Memori Internal.pptx
Tugas PPT Memori Internal.pptxTugas PPT Memori Internal.pptx
Tugas PPT Memori Internal.pptxAryawidiarta
 
Arsitektur sistem memori komputer
Arsitektur sistem memori komputerArsitektur sistem memori komputer
Arsitektur sistem memori komputerAditya Nugroho
 
Makalah karakteristik
Makalah karakteristikMakalah karakteristik
Makalah karakteristikvivinov
 

Similar to Memoryi internal-eksternal (20)

Pertemuan 10 memory
Pertemuan 10 memoryPertemuan 10 memory
Pertemuan 10 memory
 
Pertemuan_V_VI.ppt
Pertemuan_V_VI.pptPertemuan_V_VI.ppt
Pertemuan_V_VI.ppt
 
Pengenalan hardware[1]
Pengenalan hardware[1]Pengenalan hardware[1]
Pengenalan hardware[1]
 
Pengenalan hardware
Pengenalan hardwarePengenalan hardware
Pengenalan hardware
 
Pengenalan Hardware
Pengenalan HardwarePengenalan Hardware
Pengenalan Hardware
 
Pengenalan hardware
Pengenalan hardwarePengenalan hardware
Pengenalan hardware
 
Pengenalan hardware
Pengenalan hardwarePengenalan hardware
Pengenalan hardware
 
Pengenalan hardware
Pengenalan hardwarePengenalan hardware
Pengenalan hardware
 
Pengenalan hardware
Pengenalan hardwarePengenalan hardware
Pengenalan hardware
 
Pengenalan hardware
Pengenalan hardwarePengenalan hardware
Pengenalan hardware
 
Pengenalan Hardware
Pengenalan HardwarePengenalan Hardware
Pengenalan Hardware
 
Pengenalan hardware
Pengenalan hardwarePengenalan hardware
Pengenalan hardware
 
Pengenalan hardware
Pengenalan hardwarePengenalan hardware
Pengenalan hardware
 
Pengenalan Hardware
Pengenalan HardwarePengenalan Hardware
Pengenalan Hardware
 
Pengenalan Hardware
Pengenalan HardwarePengenalan Hardware
Pengenalan Hardware
 
Pengenalan hardware
Pengenalan hardwarePengenalan hardware
Pengenalan hardware
 
Pengenalan hardware
Pengenalan hardwarePengenalan hardware
Pengenalan hardware
 
Tugas PPT Memori Internal.pptx
Tugas PPT Memori Internal.pptxTugas PPT Memori Internal.pptx
Tugas PPT Memori Internal.pptx
 
Arsitektur sistem memori komputer
Arsitektur sistem memori komputerArsitektur sistem memori komputer
Arsitektur sistem memori komputer
 
Makalah karakteristik
Makalah karakteristikMakalah karakteristik
Makalah karakteristik
 

Memoryi internal-eksternal

  • 1. TUGAS MAKALAH ORARKOM “Memory Internal dan Memory Eksternal” DISUSUN OLEH : Ahmad Aqil lubby 080411100033 Azizi Fahmi 080411100044 UNIVERSITAS TRUNOJOYO FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA 2009/2010
  • 2. KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah swt karena berkat rahmat dan kasih-Nya kami dapat menyelesaikan laporan ini tepat pada waktunya. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada dosen pengampu mata kuliah orarkom Pak Aery atas bimbingannya. Laporan ini kami buat untuk menyelesaikan tugas yang telah diberikan dosen kami untuk membuat makalah tentang “memory internal dan mamory eksternal” ini. Semoga makalah yang kami buat ini dapat menambah pengetahuan kami tentang mata kuliah Orarkom. Kami mohon maaf apabila dalam laporan kami terdapat banyak kesalahan dan kami mohon masukan dari dosen maupun mahasiswa lain yang turut membaca makalah kami ini.
  • 3. DAFTAR ISI A.Memory Internal pengertian memori adalah suatu penamaan konsep yang bisa menyimpan data dan program.sedangkan Memori internal, yang dimaksud adalah bahwa memori terpasang langsung pada motherboard. Dengan demikian, pengertian memory internal sesungguhnya itu dapat berupa : · First-Level (L1) Cache · Second-Level (L2) Cache · Memory Module Akan tetapi pengelompokan dari memory internal juga terbagi atas : · RAM (Random Access Memory) dan · ROM (Read Only Memory) Penjelasan dari masing- masing pengertian diatas adalah sebagai berikut : 1. First Level (L1) Cache Memory yang bernama L1 Cache ini adalah memori yang terletak paling dekat dengan prosessor (lebih spesifik lagi dekat dengan blok CU (Control Unit)). Penempatan Cache di prosessor dikembangkan sejak PC i486. Memori di tingkat ini memiliki kapasitas yang paling kecil (hanya 16 KB), tetapi memiliki kecepatan akses dalam hitungan nanodetik (sepermilyar detik). Data yang berada di memori ini adalah data yang paling penting dan paling sering diakses. Biasanya data di sini adalah data yang telah diatur melalui OS (Operating system) menjadi Prioritas Tertinggi (High Priority). 2. Second-Level (L2) Cache Memori L2 Cache ini terletak di Motherboard (lebih spesifik lagi : modul COAST : Cache On a Stick. Bentuk khusus dari L2 yang mirip seperti Memory Module yang dapat diganti-ganti tergantung motherboardnya). Akan tetapi ada juga yang terintegrasi langsung dengan MotherBoard, atau juga ada yang terintegrasi dengan Processor Module. Di L2 Cache ini, kapasitasnya lebih besar dari pada L1 Cache. Ukurannya berkisar antara 256 KB-2 MB. Biasanya L2 Cache yang lebih besar diperlukan di MotherBoard untuk Server. Kecepatan akses sekitar 10 ns. 3. Memory Module Memory Module ini memiliki kapasitas yang berkisar antara 4 MB-512 MB. Kecepatan aksesnya ada yang berbeda-beda. Ada yang berkecepatan 80 ns, 60 ns, 66 MHz (=15 ns), 100 MHz(=10ns), dan sekarang ini telah dikembangkan PC133mhZ(=7.5 ns). Memori modul di kelompok kan menjadi 2,yaitu : a) Single In-Line Memory Module (SIMM) b) DIMM (Dual In-Line Memory Module)
  • 4. 1.Sistem Memory Komputer Untuk mempelajari sistem memori secara keseluruhan, harus mengetahui karakteristik kuncinya. Karakteristik penting sistem memori dalam tabel 4.1 berikut : Dilihat dari lokasi, memori dibedakan menjadi beberapa jenis, yaitu register, memori internal dan memori eksternal. Register berada di dalam chip prosesor, memori ini diakses langsung oleh prosesor dalam menjalankan operasinya. Register digunakan sebagai memori sementara dalam perhitungan maupun pengolahan data dalam prosesor.Memori internal adalah memori yang berada diluar chip prosesor namun mengaksesannya langsung oleh prosesor. Memori internal dibedakan menjadi memori utama dan cache memori.Memori eksternal dapat diakses oleh prosesor melalui piranti I/O. Karakteristik lainnya adalah kapasitas. Kapasitas memori internal maupun eksternal biasanya dinyatakan dalam mentuk byte (1 byte = 8 bit) atau word. Panjang word umumnya 8, 16, 32 bit. Memori eksternal biasanya lebih besar kapasitasnya daripada memori internal, hal ini disebabkan karena teknologi dan sifat penggunaannya yang berbeda. Karakteristik berikutnya adalah satuan tranfer. Bagi memori internal, satuan tranfer sama dengan jumlah saluran data yang masuk ke dan keluar dari modul memori. Jumlah saluran ini sering kali sama dengan panjang word, tapi dimungkinkan juga tdak sama. Tiga konsep yg berhubungan dg satuan transfer : • Word, merupakan satuan “alami” organisasi memori. Ukuran word biasanya sama dengan jumlah bit yang digunakan untuk representasi bilangan dan panjang instruksi. • Addressable units, pada sejumlah sistem, adressable units adalah word. Namun terdapat sistem dengan pengalamatan pada tingkatan byte. Pada semua kasus hubungan antara panjang A suatu alamat dan jumlah N adressable unit adalah 2A =N. • Unit of tranfer, adalah jumlah bit yang dibaca atau dituliskan ke dalam memori pada suatu saat.
  • 5. Perbedaan tajam yang terdapat pada sejumlah jenis memori adalah metode access-nya. Terdapat empat macam metode : • Sequential access, memori diorganisasi menjadi unit – unit data yang disebut record.Akses harus dibuat dalam bentuk urutan linier yang spesifik. Informasi mengalamatan yang disimpan dipakai untuk memisahkan record – record dan untuk membantu proses pencarian. • Direct access, sama sequential access terdapat shared read/write mechanism. Setiap blok dan record memiliki alamat unik berdasarkan lokasi fisiknya. Akses dilakukan langsung pada alamat memori. • Random access, setiap lokasi memori dipilih secara random dan diakses serta dialamati secara langsung. Contohnya adalah memori utama. • Associative access, merupakan jenis random akses yang memungkinkan pembandingan lokasi bit yang diinginkan untuk pencocokan. Berdasarkan karakteristik unjuk kerja, memiliki tiga parameter utama pengukuran unjuk kerja,yaitu : • Access time • Memory cycle time • Transfer rate 2.Memory Utama Memori utama merupakan media penyimpanan dalam bentuk array yang disusun word atau byte, kapasitas daya simpannya bisa jutaan susunan. Setiap word atau byte mempunyai alamat tersendiri. Data yang disimpan pada 1. Random Access Memory ( RAM ) 2. Read Only Memory ( ROM ) 3. CMOS Memory 4. Virtual Memory memori utama ini bersifat volatile, artinya data yang disimpan bersifat sementara dan dipertahankan oleh sumber-sumber listrik, apabila sumber listrik dimatikan maka datanya akan hilang.Memori utama digunakan sebagai media penyimpanan data yang berkaitan dengan CPU atau perangkat I/O. Fungsi dari Memori Utama Address bus pertama kali mengontak computer yang disebut memori. Yang dapat di akses oleh CPU dalam melakukan salah satu dari proses membaca (read) atau menuliskan/menyimpan (write) ke memori tersebut. Memori ini diistilahkan juga sebagai Memori Utama. Memori dapat dibayangkan sebagai suatu ruang kerja bagi komputer dan memori juga menentukan terhadap ukuran dan jumlah program yang bias juga jumlah data yang bias diproses. Memori terkadang disebut sebagai primary storage, primary memory, main storage, main memory, internal memory. Memori berfungsi menyimpan sistim aplikasi, sistem pengendalian, dan data yang sedang beroperasi atau diolah. Semakin besar kapasitas memori akan meningkatkan kemapuan komputer tersebut. Memori diukur dengan KB atau MB. Random Access Memory (RAM), merupakan bagian memory yang bisa digunakan oleh para pemakai untuk menyimpan program dan data.
  • 6. 3.Cache Memory Memori utama yang digunakan sistem computer pada awalnya dirasakan masih lambat kerjanya dibandingkan dengan kerja CPU, sehingga perlu dibuat sebuah memori yang dapat membantu kerja memori utama tersebut. Sebagai perbandingan waktu akses memori cache lebih cepat 5 sampai 10 kali dibandingkan memori utama. Cache berisi salinan sebagian isi memori utama. Pada saat CPU membaca sebuah word memory, maka dilakukan pemeriksaan untuk mengetahui apakah word tersebut berada di cache. Jika word memori terdapat di cache, maka akan dikirimkan ke CPU yang dikenal sebagai proses HIT. Sedangkan bila tidak ada,maka blok memori utama yang terdiri dari sejumlah word tetap akan diletakan/dicopikan di cache yang dikenal sebagai proses MISS dan selanjutnya dikirimkan ke CPU. Elemen-elemen rancangan cache a.Ukuran Cache Ukuran cache disesuaikan kebutuhannya dalam membantu kerja memori utama. Semakin besar ukuran cache, maka semakin besar jumlah gerbang (gate) yang terdapat pada pengalamatan cache, akibatnya adalah cache yang berukuran besar cenderung lebih lambat dibanding dengan cache berukuran kecil. b. Fungsi pemetaan (mapping) Saluran cache lebih sedikit jumlah nya jika dibandingkan saluran blok memori utama sehingga perlu algoritma untuk pemetaan blok-blok memori ke dalam saluran cache dan juga alat untuk menentukan blok memori utama yang sedang memakai saluran cache. Pemilihan fungsi pemetaan seperti langsung, asosiatif dan asosiatif set akan menentukan bentuk organisasi cache. c.Pemetaan Langsung Teknik yang paling sederhana, yaitu memetakkan masing-masing blok memori utama hanya ke sebuah saluran cache saja.Fungsi pemetaan mudah diimplementasikan dengan menggunakan alamat. Cache diakses dengan menggunakan alamat memori utama dianggap terdiri tiga field yaitu tag, line, dan word. Kekurangannya yang utama adalah terdapat lokasi cache yang tetap bagi sembarang blok-blok yang diketahui.. d.Pemetaan Asosiatif Mengatasi kekurangan pemetaan langsung dengan cara mengizinkan setiap blok memori utama untuk dimuatkan ke sembarang saluran cache. Dalam hal ini, cache control logic menginterpretasikan alamat memori hanya sebagai sebuah field tag dan field word. Field tag secara unik mengidentifikasi suatu blok memori utama. Untuk menentukan apakah suatu blok berada di dalam cache, maka cache control logic harus secara simultan memeriksa setiap tag saluran yang sesuai. Dengan pemetaan asosiatif, terdapat fleksibilitas penggantian blok ketika sebuah blok di baca ke dalam cache. Kekurangan pemetaan ini adalah kompleksitas rangkaian yang diperlukan untuk menguji tag seluruh saluran cache secara parallel.
  • 7. 4.Organisasi DRAM Dynamic RAM Secara internal, setiap sel yang menyimpan 1 bit data memiliki 1 buah Transistor dan 1 buah Kondensator. Kondensator ini yang menjaga tegangan agar tetap mengaliri transistor sehingga tetap dapat menyimpan data. Oleh karena penjagaan arus itu harus dilakukan setiap beberapa saat (yang disebut refreshing) maka proses ini memakan waktu yang lebih banyak daripada kinerja Static RAM.Seperti yang telah dikemukakan sebelumnya, modul memori berkembang beriring-iringan dengan perkembangan processor. Jenis DRAM ini juga mengalami perkembangan. Perkembangan Jenis DRAM A.Synchronous DRAM (SDRAM) adalah salah satu contohnya. Dalam SDRAM ini (yang biasanya dikenal sebagai SIMM SDRAM) hanyalah memperbaiki kecepatan akses data yang tersimpan. Dengan proses sinkronisasi kecepatan modul ini dengan Frekuensi Sistem Bus pada prosesor diharapkan dapat meningkatkan kinerjanya. Modul EDO RAM dapat bawa ke kecepatan tertingginya di FSB maksimum 75MHz, sedangkan SDRAM dapat dibawa ke kecepatan 100MHz pada system yang sama. SDRAM ini juga dikembangkan lebih jauh. 1.PC100 RAM SDRAM yang dikembangkan untuk sistem bus 100MHz 2. PC133 RAM SDRAM yang dikembangkan untuk sistem bus 133MHz SDRAM yang dikembangkan untuk kebutuhan server yang memiliki kinerja yang berat. Jenis SDRAM ini dapat mencari kerusakan data pada sel memori yang bersangkutan dan langsung dapat memperbaikinya. Akan tetapi, batasan dari SDRAM jenis ini adalah, sel data yang dapat diperbaiki hanya satu buah sel saja dalam satu waktu pemrosesan data. B. Burst EDO RAM (BEDO RAM) adalah jenis EDO yang memiliki kemampuan Bursting. Kinerja yang telah digenjot bisa 100% lebih tinggi dari FPM, 33% dari EDO RAM. Semula dikembangkan untuk menggantikan SDRAM, tetapi karena prosesnya yang asinkron, dan hanya terbatas sampai 66MHz, praktis BEDO RAM ditinggalkan. C. Serial Presence Detect (PSD) adalah perkembangan dari DIMM yang menyertakan sebuah chip EPROM yang dapat menyimpan informasi tentang modul ini. Chip kecil yang memiliki 8 pin ini bertindak sebagai SPD yang sedemikian rupa sehingga BIOS dapat membaca seluruh informasi yang tersimpan didalamnya dan dapat menyetarakan FSB dengan waktu kerja untuk performa CPU-RAM yang sempurna.
  • 8. B.Memory Eksternal Memory Eksternal adalah memori yang menyimpan data dalam media fisik berbentuk kaset atau disk. agar tetap mengaliri transistor sehingga tetap dapat menyimpan data. Oleh karena penjagaan arus itu harus dilakukan setiap beberapa saat (yang disebut refreshing) maka proses ini memakan waktu yang lebih banyak daripada kinerja Static RAM. 1.Multiple Disk a.harddisk disebut juga dengan cakram keras berbentuk piringan hitam terbuat dari alumunium dan dilapisi bahan magnetic. Hard disk sudah menjadi komponen utama dari PC untuk sistem operasi. Komponen bagian hard disk terdiri dari sebuah jarum untuk membaca data di cakram. Mempunyai kapasitas lebih besar dari floppy disk. Kecepatan putarannya bervariasi, ada yang 5400 putaran per menit bahkan ada yang sampai 7200 putaran per menit. Kemampuan sebuah hardisk biasanya ditentukan oleh banyaknya data yang bias disimpan. Besarnya bervariasi, ada yang 1,2 GB hingga 80 GB. 1 GB sama dengan 1000 MB, sedangkan 1 MB sama dengan 1000 KB. IDE Disk (Harddisk) Saat IBM menggembangkan PC XT, menggunakan sebuah hardisk Seagate 10 MB untuk menyimpan program maupun data. Harddisk ini memiliki 4 head, 306 silinder dan 17 sektor per track, dicontrol oleh pengontrol disk Xebec pada sebuah kartu plug-in. Teknologi yang berkembang pesat menjadikan pengontrol disk yang sebelumnya terpisah menjadi satu paket terintegrasi, diawali dengan teknologi drive IDE (Integrated Drive Electronics) pada tengah tahun 1980. Teknologi saat itu IDE hanya mampu menangani disk berkapasitas maksimal 528 MB dan mengontrol 2 disk. Seiring kebutuhan memori, berkembang teknologi yang mampu menangani disk berkapasitas besar. IDE berkembang menjadi EIDE (Extended Integrated Drive Electronics) yang mampu menangani harddisk lebih dari 528 MB dan mendukung pengalamatan LBA (Logical Block Addressing), yaitu metode pangalamatan yang hanya memberi nomer pada sektor – sector mulai dari 0 hingga maksimal 224-1. Metode ini mengharuskan pengontrol mampu mengkonversi alamat – alamat LBA menjadi alamat head, sektor dan silinder. Peningkatan kinerja lainnya adalah kecepatan tranfer yang lebih tinggi, mampu mengontrol 4 disk, mampu mengontrol drive CD-ROM. SCSI Disk (Harddisk) Disk SCSI (Small Computer System Interface) mirip dengan IDE dalam hal organisasi pengalamatannya. Perbedaannya pada piranti antarmukanya yang mampu mentransfer data dalam kecepatan tinggi. Versi disk SCSI terlihat pada tabel 5.3. Karena kecepatan transfernya tinggi, disk ini merupakan standar bagi
  • 9. komputer UNIX dari Sun Microsystem, HP, SGI, Machintos, Intel terutama komputer – komputer server jaringan, dan vendor – vendor lainnya.SCSI sebenarnya lebih dari sekedar piranti antarmuka harddisk. SCSI adalah sebuah bus karena SCSI mampu sebagai pengontrol hingga 7 peralatan seperti: harddisk, CD ROM, rekorder CD, scanner dan peralatan lainnya. Masing – masing peralatan memiliki ID unik sebagai media pengenalan oleh SCSI. b.flashdisk Adalah piranti penyimpan dari floppy drive jenis lain yang mempunyai kapasitas memori 128 MB, dengan menggunakan kabel interface jenis USB (Universal Serial Bus), sangat praktis dan ringan dengan ukuran berkisar 96 x 32 mm dan pada bagian belakang bentuknya agak menjurus keluar, digunakan untuk tempat penyimpanan baterai jenis AAA dan terdapat port USB yang disediakan penutupnya yang berbentuk sama dengan body utamanya dan juga mempunyai layar LCD yang berukuran 29,5 x 11 mm. Flash disk dapat digunakan untuk berbagai keperluan seperti : • Sebagai storage (penyimpan data) • Sebagai MP3 player • Sebagai voice recording • Sebagai FM Tuner (radio) Pada teknologi masa kini, flash memory mengalami perkembangan penyimpan data dengan kapasitas menjadi 512 MB (megabyte) hingga 1 GB (gigabyte) dan dengan ukuran sekitar 18 x 16,5 x 7,5 mm yang mempunyai kemampuan transfer data sekitar 480 Mbps, sehingga untuk pengunaan file dengan memori 120 Mb, dapat melakukan pembacaan data sekitar 88 Mbps dan untuk penulisan data sekitar 5 Mbps. Bentuknya aneka ragam ada yang seukuran lebih kecil atau lebih besar dari keluaran pertamanya. Bahkan saat ini ada yang berkapasitas sekitar 2, 2 GB dengan ukuran seperti kotak kecil.Flash disk mempunyai kemampuan transfer data untuk penulisan mencapai 350 Kbps, sedangkan untuk pembacaan mencapai 665 Kbps. Pada perlengkapan pendukungnya tersedia peralatan earphone, baterai jenis AAA, kabel ektensi USB dan CD driver flash disk untuk install. Untuk versi windows ME, windows 2000 dan windows XP sudah dapat mendeteksi untuk konfigurasi flash disk, kecuali sistem operasi windows 98 belum dapat mendeteksi secara otomatis, jadi harus diinstall driver-nya terlebih dahulu. c.floppydisk Dengan berkembangnya komputer pribadi maka diperlukan media untuk
  • 10. mendistribusikan software maupun pertukaran data. Solusinya ditemukannya disket atau floppy disk oleh IBM. Karakteristik disket adalah head menyentuh permukaan disk saat membaca ataupun menulis. Hal ini menyebabkan disket tidak tahan lama dan sering rusak. Untuk mengurangi kerusakan atau aus pada disket, dibuat mekanisme penarikan head dan menghentikan rotasi disk ketika head tidak melakukan operasi baca dan tulis. Namun akibatnya waktu akses disket cukup lama. Gambar 5.6. memperlihatkan bentuk floppy disk. Gambar Ada dua ukuran disket yang tersedia, yaitu 5,25 inchi dan 3,5 inchi dengan masing – masing memiliki versi low density (LD) dan high density (HD). Disket 5,25 inchi sudah tidak popular karena bentuknya yang besar, kapasitas lebih kecil dan selubung pembungkusnya tidak kuat. d.CD ROM (Compact Disk – Read Only Memory). Merupakan generasi CD yang diaplikasikan sebagai media penyimpan data komputer. Dikenalkan pertama kali oleh Phillips dan Sony tahun 1984 dalam publikasinya, yang dikenal dengan Yellow Book. Perbedaan utama dengan CD adalah CD ROM player lebih kasar dan memiliki perangkat pengoreksi kesalahan, untuk menjamin keakuratan tranfer data ke komputer. Secara fisik keduanya dibuat dengan cara yang sama, yaitu terbuat dari resin, contohnya polycarbonate, dan dilapisi dengan permukaan yang sangat reflektif seperti aluminium. Penulisan dengan cara membuat lubang mikroskopik sebagai representasi data dengan laser berintensitas tinggi. Pembacaan menggunakan laser berintensitas rendah untuk menterjemahkan lubang mikroskopik ke dalam bentuk data yang dapat dikenali komputer. Saat mengenai lubang miskrokopik, intensitas sinar laser akan berubah – ubah. Perubahan intensitas ini dideteksi oleh fotosensor dan dikonversi dalam bentuk sinyal digital.Karena disk berbentuk lingkaran, terdapat masalah dalam mekanisme baca dan tulis,yaitu masalah kecepatan. Saat disk membaca data dibagian dekat pusat disk diperlukan putaran rendah karena padatnya informasi data, sedangkan apabila data berada di bagian luar disk diperlukan kecepatan yang lebih tinggi. Ada beberapa metode mengatasai masalah kecepatan ini, diantaranya dengan sistem constant angular velocity (CAV), yaitu bit – bit informasi direkam dengan kerapatan yang bervariasi sehingga didapatkan putaran disk yang
  • 11. sama. Metode ini biasa diterapkan dalam disk magnetik, kelemahannya adalah kapasitas disk menjadi berkurang. e. CD – R (Compact Disk Recordables) Secara fisik CD-R merupakan CD polikarbonat kosong berdiameter 120 mm sama seperti CD ROM. Perbedaannya adanya alur – alur untuk mengarahkan laser saat penulisan. Awalnya CD-R dilapisi emas sebagai media refleksinya. Permukaan reflektif pada lapisan emas tidak memiliki depresi atau lekukan – lekukan fisik seperti halnya pada lapisan aluminium sehingga harus dibuat tiruan lekukan antara pit dan land-nya. Caranya dengan menambahkan lapisan pewarna di antara pilikarbonat dan lapisan emas. Jenis pewarna yang sering digunakan adalah cyanine yang berwarna hijau dan pthalocynine yang berwarna oranye kekuning-kuningan. Pewarna ini sama seperti yang digunakan dalam film fotografi sehingga menjadikan Kodak dan Fuji produsen utama CD-R. Sebelum digunakan pewarna bersifat transparan sehingga sinar laser berdaya tinggi dapat menembus sampai ke lapisan emas saat proses penulisan. Saat sinar laser mengenai titik pewarna, sinar ini memanaskannya sehingga pewarna terurai melepaskan ikatan kimianya membentuk suatu noda. Noda – noda inilah sebagai representasi data yang nantinya dapat dikenali oleh fotodetektor apabila disinari dengan laser berdaya rendah saat proses pembacaan. Seperti halnya jenis CD lainnya, CD-R dipublikasikan dalam buku tersendiri yang memuat spisifikasi teknisnya yang dikenal dengan Orange Book. Buku ini dipublikasikan tahun 1989. Terdapat format pengembangan, yaitu ditemukannya seri CD-ROM XA yang memungkinkan penulisan CD-R secara inkremental sehingga menambah fleksibilitas produk ini. Kenapa hal ini bisa dilakukan, karena sistem ini memiliki multitrack dan setiap track memiliki VOTC (volume table of content) tersendiri. Berbeda dengan model CD-ROM sebelumnya yang hanya memiliki VOTC tunggal pada permulaan saja. 2.RAID RAID (Redundancy Array of Independent Disk) merupakan organisasi disk memori yang mampu menangani beberapa disk dengan sistem akses paralel dan redudansi ditambahkan untuk meningkatkan reliabilitas. Karena kerja paralel inilah dihasilkan resultan kecepatan disk yang lebih cepat. Teknologi database sangatlah penting dalam model disk ini karena pengontrol disk harus mendistribusikan data pada sejumlah disk dan juga membacaan kembali. Karakteristik umum disk RAID : • RAID adalah sekumpulan disk drive yang dianggap sebagai sistem tunggal disk. • Data didistribusikan ke drive fisik array. • Kapasitas redudant disk digunakan untuk menyimpan informasi paritas, yang menjamin recoveribility data ketika terjadi masalah atau kegagalan disk. Jadi RAID merupakan salah satu jawaban masalah kesenjangan kecepatan disk memori dengan CPU dengan cara menggantikan disk berkapasitas besar dengan sejumlah disk – disk berkapasitas kecil dan mendistribusikan
  • 12. data pada disk – disk tersebut sedemikian rupa sehingga nantinya dapat dibaca kembali. RAID tingkat 0 Sebenarnya bukan RAID karena tidak menggunakan redundansi dalam meningkatkan kinerjanya. Data didistribusikan pada seluruh disk secara array merupakan keuntungan dari pada menggunakan satu disk berkapasitas besar. Sejalan perkembangan RAID – 0 menjadi model data strip pada disk dengan suatu management tertentu hingga data sistem data dianggap tersimpan pada suatu disk logik. Mekanisme tranfer data dalam satu sektor sekaligus sehingga hanya baik untuk menangani tranfer data besar. RAID tingkat 1 Pada RAID – 1, redundansi diperoleh dengan cara menduplikasi seluruh data pada disk mirror-nya. Seperti halnya RAID – 0, pada tingkat 1 juga menggunakan teknologi stripping,perbedaannya adalah dalam tingkat 1 setiap strip logik dipetakkan ke dua disk yang secara logika terpisah sehingga setiap disk pada array akan memiliki mirror disk yang berisi data sama. Hal ini menjadikan RAID – 1 mahal. Keuntungan RAID – 1: • Permintaan pembacaan dapat dilayani oleh salah satu disk karena terdapat dua disk berisi data sama, tergantung waktu akses yang tercepat. • Permintaan penyimpanan atau penulisan dilakukan pada 2 disk secara paralel. • Terdapat back-up data, yaitu dalam disk mirror-nya. RAID – 1 mempunyai peningkatan kinerja sekitar dua kali lipat dibandingkan RAID – 0 pada operasi baca, namun untuk operasi tulis tidak secara signifikan terjadi peningkatan. Cocok digunakan untuk menangani data yang sering mengalami kegagalan dalam proses pembacaan. RAID – 1 masih bekerja berdasarkan sektor – sektornya. RAID tingkat 2 RAID – 2 mengganakan teknik akses paralel untuk semua disk. Dalam proses operasinya, seluruh disk berpartisipasi dan mengeksekusi setiap permintaan sehingga terdapat mekanisme sinkronisasi perputaran disk dan headnya. Teknologi stripping juga digunakan dalam tingkat ini, hanya stripnya berukuran kecil, sering kali dalam ukuran word atau byte. Koreksi kesalahan menggunakan sistem bit paritas dengan kode Hamming. Cocok digunakan untuk menangani sistem yang kerap mengalami kesalahan disk. RAID tingkat 3 Diorganisasikan mirip dengan RAID – 2, perbedaannya pada RAID – 3 hanya membutuhkan disk redudant tunggal, tidak tergantung jumlah array disknya. Bit paritas dikomputasikan untuk setiap data word dan ditulis pada disk paritas khusus. Saat terjadi kegagalan drive, data disusun kembali dari sisa data yang masih baik dan dari informasi paritasnya. RAID – 3 menggunakan akses paralel dengan data didistribusikan dalam bentuk strip- strip kecil. Kinerjanya menghasilkan transfer berkecepatan tinggi, namun hanya dapat mengeksekusi sebuah permintaan I/O saja sehingga kalau digunakan pada lingkungan transaksi data tinggi terjadi penurunan kinerja. RAID tingkat 4
  • 13. RAID – 4 menggunakan teknik akses yang independen untuk setiap disknya sehingga permintaan baca atau tulis dilayani secara paralel. RAID ini cocok untuk menangani system dengan kelajuan tranfer data yang tinggi. Tidak memerlukan sinkronisasi disk karena setiap disknya beroperasi secara independen. Stripping data dalam ukuran yang besar. Strip paritas bit per bit dihitung ke seluruh strip yang berkaitan pada setiap disk data. Paritas disimpan pada disk paritas khusus. Saat operasi penulisan, array management software tidak hanya meng-update data tetapi juga paritas yang terkait. Keuntungannya dengan disk paritas yang khusus menjadikan keamanan data lebih terjamin, namun dengan disk paritas yang terpisah akan memperlambat kinerjanya. RAID tingkat 5 Mempunyai kemiripan dengan RAID – 4 dalam organisasinya, perbedaannya adalah strip – strip paritas didistribusikan pada seluruh disk. Untuk keamanan, strip paritas suatu disk disimpan pada disk lainnya. RAID – 4 merupakan perbaikan dari RAID – 4 dalam hal peningkatan kinerjanya. Disk ini biasanya digunakan dalam server jaringan. RAID tingkat 6 Merupakan teknologi RAID terbaru. Menggunakan metode penghitungan dua paritas untuk alasan keakuratan dan antisipasi terhadap koreksi kesalahan. Seperti halnya RAID – 5, paritas tersimpan pada disk lainnya. Memiliki kecepatan transfer yang tinggi. 3.Optical Disk Mulai tahun 1983 sistem penyimpanan data di optical disc mulai diperkenalkan dengan diluncurkannya Digital Audio Compact Disc. Setelah itu mulai berkembanglah teknologi penyimpanan pada optical disc ini. Baik CD-Audio maupun CD-ROM memakai teknologi yang sama, yaitu sama-sama terbuat dari resin (polycarbonate), dan dilapisi oleh permukaan yang sangatreflektif seperti Aluminium . Informasi direkam secara digital sebagai lubang-lubang mikroskopik pada permukaan yang reflektif. Proses ini dilakukan dengan menggunakan laser yang berintensitas tinggi. Permukaan yang berlubang mikroskopik ini kemudian dilapisi oleh lapisan bening. Informasi dibaca dengan menggunakan laser berintensitas rendah yang menyinari lapisan bening tersebut sementara motor memutar disk. Intensitas laser tersebut berubah setelah mengenai lubang-lubang tersebut kemudian terefleksikan dan dideteksi oleh fotosensor yang kemudian dikonversikan menjadi data digital. Kemajuan terbaru dari optical disc ini adalah disk yang dapat ditulis ulang. Pada sistem ini, energi laser digunakan secara besama-sama dengan prinsip medan magnet untuk menulis dan membaca informasi. Pada proses tulis, laser memanasi titik pada disk yang hendak diproses, kemudian setelah itu medan magnet dapat mengubah arah medan titik tersebut sementara temperaturnya ditingkatkan. Karena proses tersebut tidak mengubah disk secara fisik maka proses penulisan dapat dilakukan berulang-ulang. Pada proses baca, araha
  • 14. medan magnet yang telah dipolarisasi tersebut akan membelokkan sinar laser dengan arah tertentu, sehingga terefleksikan dan dideteksi oleh fotosensor yang kemudian dikonversikan menjadi digital. Satuan X pada CDROM drive (pada umumnya) sebenarnya mengacu pada kecepatan baca dari CD tersebut di track terluar (jika track terluar terpakai alias CD-nya penuh). Sedangkan kecepatan baca di track terdalamnya jauh lebih lambat. Misalkan ada CD-ROM drive 48X ‘max’, itu berarti kecepatan baca track terluarnya 40x namun untuk track terdalam hanya 19X. Yang utama sebenarnya bukan hanya kecepatan putar yang ditingkatkan, namun sistem pembacaan, route data, mode transfer, interface, dll, seperti yang dilakukan Kenwood 52X dengan teknologi TrueX-nya di mana dengan kecepatan putar hanya < ½ dari cd biasa (misal 48x), bias memberikan kecepatan transfer merata (dalam-luar) antara 45-52X di seluruh permukaan CD. 4.Pita Magnetik Sistem pita magnetik menggunakan teknik pembacaan dan penulisan yang identik dengan sistem disk magnetik.Medium pita magnetik berbentuk track – track paralel, sistem pita lama berjumlah 9 buah track sehingga memungkinkan penyimpanan satu byte sekali simpan dengan satu bit paritas pada track sisanya. Sistem pita baru menggunakan 18 atau 36 track sebagai penyesuaian terhadap lebar word dalam format digital.Seperti pada disk, pita magnetik dibaca dan ditulisi dalam bentuk blok – blok yang bersambungan (kontinyu) yang disebut physical record. Blok – blok tersebut dipisahkan oleh gap yang disebut inter- record gap. Head pita magnetik merupakan perangkat sequential access. Head harus menyesuaikan letak record yang akan dibaca ataupun akan ditulisi. Apabila head berada di tempat lebih atas dari record yang diinginkan maka pita perlu dimundurkan dahulu, baru dilakukan pembacaan dengan arah maju. Hal ini sangat berbeda pada teknologi disk yang menggunakan teknik direct access. Kecepatan putaran pita magnetik adalah rendah sehingga transfer data menjadi lambat, saat ini pita magnetik mulai ditinggalkan digantikan oleh jenis – jenis produk CD.
  • 15. PENUTUP Kesimpulan Memory Internal merupakan Memory yang menyimpan data dala media fisik berbenuk RAM ataU ROM. Sedangkan Memory Eksternal menyimpan data dalam media fisik berbentuk kaset atau disk. agar tetap mengaliri transistor sehingga tetap dapat menyimpan data. Saran