SlideShare a Scribd company logo
KIMIA ORGANIK
(PENGANTAR)
Teori Vital force
Brazelius mengusulkan teori vital force
Vitalism adalah keyakinan bahwa senyawa kimia
tertentu, yaitu SENYAWA ORGANIK,
hanya didapat dari organisme hidup dan sama sekali
tidak dapat disintesis oleh manusia.
SENYAWA ANORGANIK
Kebanyakan ditemukan dalam tanah sebagai
kandungan logam, tetapi juga dapat disintesis
oleh manusia.
(ide yang berkembang sekitar th 1700’s)
Siklopentana-C5H10
PERKEMBANGAN KIMIA ORGANIK
1770-an : senyawa organik hanya dapat berasal dan terdapat
pada makhluk hidup, yang dikenal dengan teori ”vital
force”.
Pembatalan teori ”vital force” :
1816 : penemuan Michel Chevreul (Perancis) yang berhasil
mengubah lemak hewan menjadi sabun dan gliserin,
dan mengubah sabun menjadi asam lemak, tanpa
bantuan makhluk hidup
NaOH
H2O
H3O+
Lemak hewan Sabun Gliserin
Sabun Asam lemak
PERKEMBANGAN KIMIA ORGANIK
(lanjutan)
1826 : Friedrich Wohler (Jerman) mampu mengubah “bahan
anorganik” yaitu garam amonium sianat menjadi urea
(yang sebelumnya hanya terdapat dalam urine
manusia, suatu bahan organik) dalam percobaan di
laboratorium.
1800-an, tidak ada batas yang jelas antara bahan organik dan
anorganik [William Brade (Inggeris)] ;
satu-satunya perbedaan bahwa bahan organik
mengandung unsur karbon.
NH4
+ -
OCN C
O
NH2H2N
panas
ureaamonium sianat
Keistimewaan Atom Karbon
karbon termasuk unsur golongan 4A,
karbon mempunyai empat elektron yang dapat
membentuk empat ikatan kovalen.
karbon dapat berikatan dengan sesama atom karbon
membentuk rantai panjang atau cincin.
Bersama atom lain, atau sesama atom karbon, dapat
menjadi bermacam-macam senyawa
Mengapa belajar Kimia Organik ?
 Semua organisme hidup tersusun
dari bahan organik
 Mempelajari tentang kehidupan dan
makhluk hidup
 Mempelajari perkembangan obat dan
ilmu biologi
Some organic chemicals
DNA
Essential oils
Medicines
•Active Pharmaceutical Ingredients
•Excipients
Materials
Fuels
Pigments
Beberapa contoh struktur
senyawa obat
O
S
CH3
O
O O
N
N
N
N
H
CH3
CH2CH2CH3
OC2H5
S
N
O
O
O
N
CH3
O
H3CO
O
H
OH
N CH3
HO
CH3
CH3
H
H H
H
H
CH3
N
O
O
H
CH3
CO2
-
Rofecoxib
(Vioxx)
Sildenafil
(Viagra)
Oxycodone
(OxyContin)
Kholesterol
Benzilpenisilin
IKATAN KIMIA
Ada dua macam ikatan kimia :
1. Ikatan ionik :
tarik menarik antara kation dan anion (e.g. Na+ Cl- )
2. Ikatan kovalen :
pemakaian bersama sepasang elektron oleh
dua buah atom
Dua cara sederhana menyatakan ikatan kovalen:
struktur Lewis (electron-dot structure) dan
struktur Kekule (line-bond structure).
Elektron valensi yang tidak dipakai membentuk ikatan
disebut pasangan elektron bebas
(= lone-pair electrons = non-bonding electrons).
3 Jenis Ikatan
 Ikatan Ionik
 Ikatan Kovalen
 Gaya Intermolekular :
Salah satu contoh adalah
Ikatan Hidrogen
Keelektronegatifan (EN)
 Keelektronegatifan (EN) adalah ukuran kemampuan atom menarik
elektron dalam ikatan kovalen
 EN meningkat dari kiri ke kanan dan dari bawah ke atas pada tabel
periodik
 Bila atom makin EN, makin besar kecenderungan untuk menarik
elektron ikatan kovalen. Akibatnya muatan di sekitar atom menjadi
sedikit lebih negatif (d-). Sebaliknya atom lain yang terlibat dalam
ikatan kovalen menjadi sedikit lebih positif (d+).
 Secara menyeluruh membentuk ikatan kovalen polar (pemakaian
elektron yang tidak setara dalam ikatan kovalen)
Cara menulis struktur molekul
Ada tiga cara penulisan struktur molekul organik :
 struktur terkondensasi
 struktur kerangka
 struktur Kekule
C
C
C
C
H
C
H
H
H
H
H
H H
CH2=C(CH3)CHCH2
C6H5OH
OH
C
C
C
C
C
C
H
OH
H
H
H
H
Struktur
terkondensasi
Struktur
Kekule
Struktur
kerangka
2-metil-1,3-butadiena
(C5H8)
fenol (C6H6O)
Penamaan
Rumus molekul
Latihan menggambar struktur Lewis
REAKSI ORGANIK
Substrat Pereaksi Produk+
Substrat
Spesi mengandung atom karbon yang akan diserang oleh pereaksi.
Atom C yang mengalami perubahan ikatan selama terjadi reaksi,
disebut pusat reaksi
Pereaksi
Spesi yang menyerang atom C pusat reaksi.
Bila tidak menyerang atom C, disebut katalis
Produk
Spesi yang merupakan hasil reaksi; berupa ≥ satu senyawa
Perubahan :
Pemutusan ikatan kovalen lama dan
membentuk ikatan kovalen baru
Mekanisme Reaksi
Contoh mekanisme reaksi
Mekanisme reaksi adalah deskripsi terinci tentang pemutusan dan
pembentukan ikatan yang terjadi pada proses bahan awal
berubah menjadi produk
Tahapan pada mekanisme reaksi melibatkan perpindahan elektron
Jenis panah dalam reaksi kimia
Panah reaksi Digambar antara bahan awal
dan produk dalam sebuah
persamaan
Panah reaksi ganda
(panah kesetimbangan)
Digambar antara bahan awal
dan produk dalam sebuah
kesetimbangan persamaan
Panah ujung ganda Digambar antara bentuk
resonansi
Panah lengkung ujung
lengkap
Menunjukkan perpindahan
sepasang elektron
Panah lengkung ujung
separuh (ujung kail)
Menunjukkan perpindahan
satu elektron
Jenis Pereaksi
 Nukleofil (Nu:-)
Spesi yang ditarik menuju pusat positif
Suatu basa Lewis
Kebanyakan berupa anion : OH-; CH3O-, Cl-; H-
Kadang-kadang berupa molekul : H2O; CH3OH; NH3
 Elektrofil (E+)
Spesi yang tertarik oleh pusat negatif
Suatu asam Lewis
Berupa kation ( Br+; NO2
+; C+ ) atau molekul (AlCl3; ZnCl2)
 Radikal bebas (R.)
Spesi yang mempunyai elektron tidak berpasangan
Pemutusan ikatan membentuk
intermediat reaktif
Jenis Reaksi Organik
 Reaksi Substitusi
terjadi penggantian gugus oleh gugus lain
 Reaksi Adisi
terjadi penambahan gugus karena adanya pemutusan ikatan
rangkap
 Reaksi Eliminasi
terjadi pengurangan gugus karena adanya pembentukan ikatan
rangkap
 Reaksi Oksidasi
terjadi penambahan atom O atau pengurangan atom H
 Reaksi Reduksi
terjadi penambahan atom H atau pengurangan atom O
Reaksi Substitusi
Reaksi penggantian satu atom/gugus oleh atom/gugus lain.
Melibatkan ikatan s; satu ikatan s putus dan
terbentuk ikatan s baru pada atom yang sama
Reaksi Eliminasi
Reaksi dimana pada bahan awal terdapat unsur-unsur yang hilang
Terjadi pemutusan dua ikatan s dan perbentukan satu ikatan p
pada atom yang berurutan
Reaksi Adisi
Reaksi dimana pada bahan awal terdapat penambahan unsur-unsur
Terjadi pemutusan satu ikatan p, dan terbentuk dua ikatan s
Soal Latihan
Ada 2 cara untuk membelah pasangan elektron yang dipakai bersama
pada ikatan kovalen asimetri.
PEMBELAHAN TAK-SETARA
menghasilkan ION (kation & anion)
dikenal sebagai HETEROLiSIS atau
PEMUTUSAN HETEROLiTIK
PEMBELAHAN SETARA
menghasilkan RADIKAL
dikenal sebagai HOMOLiSIS atau
PEMUTUSAN HOMOLITIK
• Bila terdapat beberapa ikatan maka ikatan terlemah akan pecah paling awal
• Energi pemecah ikatan dapat berasal dari berbagai sumber energi - panas /
cahaya
• Pada reaksi antara metana dan klorin kedua sumber energi dapat dipakai, tetapi.
• Dalam laboratorium sumber dari sinar UV (atau cahaya matahari) lebih disukai.
PEMECAHAN IKATAN KOVALEN
SIFAT-SIFAT KHUSUS
• species (atom atau gugus) reaktif yang mempunyai
satu elektron tak-berpasangan
• penyebab kereaktifan : Melengkapi elektron tunggal
menjadi berpasangan
• terbentuk oleh pemecahan homolitik (homolysis)
ikatan kovalen
• terbentuk selama reaksi antara klorin dan metana
• terbentuk selama terjadinya pemecahan oleh panas
• terlibat pada reaksi yang berlangsung dalam lapisan
ozon
RADIKAL BEBAS
Reaktan klorin dan metana
Kondisi sinar UV atau matahari - panas adalah sumber energi alternatif
Persamaan CH4(g) + Cl2(g) ——> HCl(g) + CH3Cl(g) klorometana
CH3Cl(g) + Cl2(g) ——> HCl(g) + CH2Cl2(l) dickorometana
CH2Cl2(l) + Cl2(g) ——> HCl(g) + CHCl3(l) triklorometana
CHCl3(l) + Cl2(g) ——> HCl(g) + CCl4(l) tetraklorometana
Campuran radial bebas sangat reaktif- berusaha menjadikan pasangan elektron.
Dengan jumlah lorin yang cukup, setiap hidrogen pada akhirnya akan
disubstitusi.
Mekanisme Mekanisme menggambarkan apa yang terpikir oleh kimiawan hal-hal
yang terjadi selama reaksi, sedangkan persamaan reaksi menjelaskan
rasio produk dan reaktan.
Klorinasi metana berlangsung melalui SUBSTITUSI RADIKAL BEBAS
karena metana diserang oleh radikal bebas sehingga menyebabkan
atom hidrogen disubstitusi oleh atom klorin.
Proses ini merupakan reaksi rantai.
Pada tahap propagasi, satu radikal dibuat untuk satu pemakaian
KLORINASI METANA
KLORINASI METANA
Inisiasi Cl2 ——> 2Cl• PEMBENTUKAN RADIKAL
Tanda titik tunggal menyatakan ELEKTRON TAK-BERPASANGAN
Selama inisiasi, IKATAN TERLEMAH PUTUS sebab perlu energi lebih sedikit.
Dalam campuran alkana dan klorin ada tiga ikatan yang mungkin terbentuk.
412 348 242
Rerata entalpi ikatan kJ mol-1
Ikatan Cl-Cl lebih mudah putus dibanding ikatan yang lain karena ikatannya
paling lemah dan perlu energi lebih sedikit untuk memisahkan atom-atomnya.
KLORINASI METANA
Propagasi Cl• + CH4 ——> CH3• + HCl PEMAKAIAN dan
REGENERASI RADIKAL
Cl2 + CH3• ——> CH3Cl + Cl•
Radikal bebas sangat reaktif karena berusaha mencarikan pasangan untuk elektron
tunggalnya.
Hal itu dilakukan dengan cara menarik atom hidrogen dari metana; terbentuk radikal
metil.
Radikal metil juga sangat reaktif dan menyerang molekul klorin.
Terbentuk satu radikal klorin dan keseluruhan proses akan terulang lagi.
KLORINASI METANA
Propagasi Cl• + CH4 ——> CH3• + HCl PEMAKAIAN dan
REGENERASI RADIKAL
Cl2 + CH3• ——> CH3Cl + Cl•
Radikal bebas sangat reaktif karena berusaha mencarikan pasangan untuk elektron
tunggalnya.
Hal itu dilakukan dengan cara menarik atom hidrogen dari metana; terbentuk radikal
metil.
Radikal metil juga sangat reaktif dan menyerang molekul klorin.
Terbentuk satu radikal klorin dan keseluruhan proses akan terulang lagi.
KLORINASI METANA
Propagasi Cl• + CH4 ——> CH3• + HCl PEMAKAIAN dan
REGENERASI RADIKAL
Cl2 + CH3• ——> CH3Cl + Cl•
Radikal bebas sangat reaktif karena berusaha mencarikan pasangan untuk elektron
tunggalnya.
Hal itu dilakukan dengan cara menarik atom hidrogen dari metana; terbentuk radikal
metil.
Radikal metil juga sangat reaktif dan menyerang molekul klorin.
Terbentuk satu radikal klorin dan keseluruhan proses akan terulang lagi.
KLORINASI METANA
Terminasi Cl• + Cl• ——> Cl2 PELENYAPAN RADIKAL
Cl• + CH3• ——> CH3Cl
CH3• + CH3• ——> C2H6
Hilangnya radikal
bebas yang reaktif
mengakibatkan
reaksi berakhir.
Hal ini tidak persis
sama dengan awal
reaksi karena
konsentrasi klorin
sangat rendah.
KLORINASI METANA
Terminasi Cl• + Cl• ——> Cl2 PELENYAPAN RADIKAL
Cl• + CH3• ——> CH3Cl
CH3• + CH3• ——> C2H6
Hilangnya radikal
bebas yang reaktif
mengakibatkan
reaksi berakhir.
Hal ini tidak persis
sama dengan awal
reaksi karena
konsentrasi klorin
sangat rendah.
KLORINASI METANA
Inisiasi Cl2 ——> 2Cl• pembentukan radikal
Propagasi Cl• + CH4 ——> CH3• + HCl pemakaian radikal
kemudian
Cl2 + CH3• ——> CH3Cl + Cl• pembentukan ulang
Terminasi Cl• + Cl• ——> Cl2 radikal dihilangkan
Cl• + CH3• ——> CH3Cl
CH3• + CH3• ——> C2H6
RANGKUMAN
Ringkasan
Karena kereaktivan alkana yang rendah, maka perku kondisi yang sangat reaktif agar
alkana dapat bereaksi. ,
Radikal bebas terbentuk oleh pemecahan homolitik dari ikatan kovalen.
Hal ini dilakukan dengan sinar UV pada campuran (panas juga dapat digunakan)
Radikal Klor terbentuk karena ikatan Cl-Cl adalah ikatan paling lemah
Anda hanya memerlukan satu klorin radikal untuk memulai reaksi
Adanya kelebihan klorin mengakibatkan substitusi lebih lanjut dan terbentuk
campuran produk klorinasi
Inisiasi
Propagasi
Terminasi
KLORINASI METANA
PEMBENTUKAN
RADIKAL
PEMAKAIAN DAN
REGENERASI RADIKAL
PELENYAPAN
RADIKAL
Propagasi
lanjutan Bila klorin berlebih, terjadi substitusi lanjutan
Persamaan berikut menunjukkan tahap propagasi pada
pembentukan :
diklorometana Cl• + CH3Cl ——> CH2Cl• + HCl
Cl2 + CH2Cl• ——> CH2Cl2 + Cl•
triklorometana Cl• + CH2Cl2 ——> CHCl2• + HCl
Cl2 + CHCl2• ——> CHCl3 + Cl•
tetraklorometana Cl• + CHCl3 ——> CCl3• + HCl
Cl2 + CCl3• ——> CCl4 + Cl•
Campuran Karena banyak kemungkinan reaksi maka akan terbentuk
campuran produk.
Masing-masing haloalkana dapat dipisah secara distilasi fraksi.
KLORINASI METANA

More Related Content

What's hot

Spektrofotometri infra merah
Spektrofotometri infra merahSpektrofotometri infra merah
Spektrofotometri infra merah
Syarif Hamdani
 
amina & amida
amina & amidaamina & amida
amina & amida
Indana Mufidah
 
Senyawa koordinasi (kompleks)
Senyawa koordinasi (kompleks)Senyawa koordinasi (kompleks)
Senyawa koordinasi (kompleks)
Windha Herjinda
 
Destilasi uap air(1)
Destilasi uap air(1)Destilasi uap air(1)
Destilasi uap air(1)
Marzella Dea R
 
236547384 pemisahan-kation-golongan-i
236547384 pemisahan-kation-golongan-i236547384 pemisahan-kation-golongan-i
236547384 pemisahan-kation-golongan-i
Nurwidayanti1212
 
Powerpoint Aldehid dan keton
Powerpoint Aldehid dan ketonPowerpoint Aldehid dan keton
Powerpoint Aldehid dan keton
Husin Hamzah
 
Penyerangan Nukleofilik pada senyawa organik
Penyerangan Nukleofilik pada senyawa organikPenyerangan Nukleofilik pada senyawa organik
Penyerangan Nukleofilik pada senyawa organik
Irma Rahmawati
 
Titrasi kompleksometri
Titrasi kompleksometriTitrasi kompleksometri
Titrasi kompleksometri
Sekolah Tinggi Farmasi Indonesia
 
6. mekanisme reaksi eliminasi
6. mekanisme reaksi eliminasi6. mekanisme reaksi eliminasi
6. mekanisme reaksi eliminasi
Nhia Item
 
Kimia Organik (Aldehid dan keton)
Kimia Organik (Aldehid dan keton)Kimia Organik (Aldehid dan keton)
Kimia Organik (Aldehid dan keton)
nailaamaliaa
 
Final acara 2 analisa kualitatif anion
Final acara 2 analisa kualitatif anionFinal acara 2 analisa kualitatif anion
Final acara 2 analisa kualitatif anion
Alfian Nopara Saifudin
 
Konformasi isomer
Konformasi isomerKonformasi isomer
Konformasi isomer
Reskiani Embatau
 
Kimia fisik 2 Potensial kimia ppt
Kimia fisik 2  Potensial kimia pptKimia fisik 2  Potensial kimia ppt
Kimia fisik 2 Potensial kimia ppt
Daniel Marison
 
Stereokimia 010
Stereokimia 010Stereokimia 010
Stereokimia 010
Muhammad Luthfan
 
Karbohidrat biokomia
Karbohidrat biokomiaKarbohidrat biokomia
Karbohidrat biokomia
pure chems
 

What's hot (20)

Spektrofotometri infra merah
Spektrofotometri infra merahSpektrofotometri infra merah
Spektrofotometri infra merah
 
amina & amida
amina & amidaamina & amida
amina & amida
 
Senyawa koordinasi (kompleks)
Senyawa koordinasi (kompleks)Senyawa koordinasi (kompleks)
Senyawa koordinasi (kompleks)
 
Reaksi penataan ulang
Reaksi penataan ulangReaksi penataan ulang
Reaksi penataan ulang
 
Alkana
AlkanaAlkana
Alkana
 
Destilasi uap air(1)
Destilasi uap air(1)Destilasi uap air(1)
Destilasi uap air(1)
 
236547384 pemisahan-kation-golongan-i
236547384 pemisahan-kation-golongan-i236547384 pemisahan-kation-golongan-i
236547384 pemisahan-kation-golongan-i
 
Powerpoint Aldehid dan keton
Powerpoint Aldehid dan ketonPowerpoint Aldehid dan keton
Powerpoint Aldehid dan keton
 
Karbohidrat part 1 2014
Karbohidrat part 1 2014Karbohidrat part 1 2014
Karbohidrat part 1 2014
 
Penyerangan Nukleofilik pada senyawa organik
Penyerangan Nukleofilik pada senyawa organikPenyerangan Nukleofilik pada senyawa organik
Penyerangan Nukleofilik pada senyawa organik
 
Terpenoid
TerpenoidTerpenoid
Terpenoid
 
Titrasi kompleksometri
Titrasi kompleksometriTitrasi kompleksometri
Titrasi kompleksometri
 
6. mekanisme reaksi eliminasi
6. mekanisme reaksi eliminasi6. mekanisme reaksi eliminasi
6. mekanisme reaksi eliminasi
 
Kimia Organik (Aldehid dan keton)
Kimia Organik (Aldehid dan keton)Kimia Organik (Aldehid dan keton)
Kimia Organik (Aldehid dan keton)
 
Final acara 2 analisa kualitatif anion
Final acara 2 analisa kualitatif anionFinal acara 2 analisa kualitatif anion
Final acara 2 analisa kualitatif anion
 
Konformasi isomer
Konformasi isomerKonformasi isomer
Konformasi isomer
 
Kimia fisik 2 Potensial kimia ppt
Kimia fisik 2  Potensial kimia pptKimia fisik 2  Potensial kimia ppt
Kimia fisik 2 Potensial kimia ppt
 
Stereokimia 010
Stereokimia 010Stereokimia 010
Stereokimia 010
 
Isomer e dan z
Isomer e dan zIsomer e dan z
Isomer e dan z
 
Karbohidrat biokomia
Karbohidrat biokomiaKarbohidrat biokomia
Karbohidrat biokomia
 

Viewers also liked

Ikatan kimia dan struktur molekul
Ikatan kimia dan struktur molekulIkatan kimia dan struktur molekul
Ikatan kimia dan struktur molekul
Angga Oktyashari
 
Amiodaron kelompok2 mfk 2013
Amiodaron kelompok2 mfk 2013Amiodaron kelompok2 mfk 2013
Amiodaron kelompok2 mfk 2013
Nevada Farahiyah
 
Ikatan Ion dan Ikatan Kovalen
Ikatan Ion dan Ikatan KovalenIkatan Ion dan Ikatan Kovalen
Ikatan Ion dan Ikatan Kovalen
Friska Purba Sidadolog
 
Silabus kimia kelas X
Silabus kimia kelas XSilabus kimia kelas X
Silabus kimia kelas X
Friska Purba Sidadolog
 
Makalah ikatan kimia dan struktur molekul
Makalah ikatan kimia dan struktur molekulMakalah ikatan kimia dan struktur molekul
Makalah ikatan kimia dan struktur molekul
Angga Oktyashari
 
Silabus kimia kelas xi
Silabus kimia kelas xiSilabus kimia kelas xi
Silabus kimia kelas xi
Friska Purba Sidadolog
 
Reaksi reduksi oksidasi
Reaksi reduksi oksidasiReaksi reduksi oksidasi
Reaksi reduksi oksidasi
Friska Purba Sidadolog
 
Rpp ksp
Rpp kspRpp ksp
Kesetimbangan kimia friska
Kesetimbangan  kimia friskaKesetimbangan  kimia friska
Kesetimbangan kimia friska
Friska Purba Sidadolog
 
Reaksi reaksi radikal bebas
Reaksi reaksi radikal bebasReaksi reaksi radikal bebas
Reaksi reaksi radikal bebas
Rima-Rochan FbiOne's
 
Permasalahan pertanian di indonesia dan cara mengatasinya
Permasalahan pertanian di indonesia dan cara mengatasinyaPermasalahan pertanian di indonesia dan cara mengatasinya
Permasalahan pertanian di indonesia dan cara mengatasinya
Operator Warnet Vast Raha
 

Viewers also liked (12)

Alkana
AlkanaAlkana
Alkana
 
Ikatan kimia dan struktur molekul
Ikatan kimia dan struktur molekulIkatan kimia dan struktur molekul
Ikatan kimia dan struktur molekul
 
Amiodaron kelompok2 mfk 2013
Amiodaron kelompok2 mfk 2013Amiodaron kelompok2 mfk 2013
Amiodaron kelompok2 mfk 2013
 
Ikatan Ion dan Ikatan Kovalen
Ikatan Ion dan Ikatan KovalenIkatan Ion dan Ikatan Kovalen
Ikatan Ion dan Ikatan Kovalen
 
Silabus kimia kelas X
Silabus kimia kelas XSilabus kimia kelas X
Silabus kimia kelas X
 
Makalah ikatan kimia dan struktur molekul
Makalah ikatan kimia dan struktur molekulMakalah ikatan kimia dan struktur molekul
Makalah ikatan kimia dan struktur molekul
 
Silabus kimia kelas xi
Silabus kimia kelas xiSilabus kimia kelas xi
Silabus kimia kelas xi
 
Reaksi reduksi oksidasi
Reaksi reduksi oksidasiReaksi reduksi oksidasi
Reaksi reduksi oksidasi
 
Rpp ksp
Rpp kspRpp ksp
Rpp ksp
 
Kesetimbangan kimia friska
Kesetimbangan  kimia friskaKesetimbangan  kimia friska
Kesetimbangan kimia friska
 
Reaksi reaksi radikal bebas
Reaksi reaksi radikal bebasReaksi reaksi radikal bebas
Reaksi reaksi radikal bebas
 
Permasalahan pertanian di indonesia dan cara mengatasinya
Permasalahan pertanian di indonesia dan cara mengatasinyaPermasalahan pertanian di indonesia dan cara mengatasinya
Permasalahan pertanian di indonesia dan cara mengatasinya
 

Similar to Pertemuan 1 pendahuluan

S T R U K T U R M O L E K U L
S T R U K T U R  M O L E K U LS T R U K T U R  M O L E K U L
S T R U K T U R M O L E K U LIwan Setiawan
 
ikatan kimia
 ikatan kimia ikatan kimia
ikatan kimia
mfebri26
 
ikatan kimia
ikatan kimiaikatan kimia
ikatan kimia
mfebri26
 
Bab 4 ikatan kimia
Bab 4 ikatan kimiaBab 4 ikatan kimia
Bab 4 ikatan kimia
heylongordadsiuadAD
 
Ikatan Kimia
Ikatan KimiaIkatan Kimia
Ikatan Kimia
Misbahul Muniroh
 
Ikatan Kimia 1.pdf
Ikatan Kimia 1.pdfIkatan Kimia 1.pdf
Ikatan Kimia 1.pdf
CHakun1999
 
Makalah kimia pa fendi
Makalah kimia pa fendiMakalah kimia pa fendi
Makalah kimia pa fendi
Septian Muna Barakati
 
Makalah kimia pa fendi
Makalah kimia pa fendiMakalah kimia pa fendi
Makalah kimia pa fendi
Operator Warnet Vast Raha
 
Rangkuman kimia terapan david
Rangkuman kimia terapan davidRangkuman kimia terapan david
Rangkuman kimia terapan david
PTPN VI
 
Ikatan kimia
Ikatan kimiaIkatan kimia
Ikatan kimia
Puswita Septia Usman
 
IKATAN KIMIA
IKATAN KIMIAIKATAN KIMIA
IKATAN KIMIA
FauziahHarsyah
 
Bab 4 ikatan kimia kelas x
Bab 4 ikatan kimia kelas xBab 4 ikatan kimia kelas x
Bab 4 ikatan kimia kelas xSinta Sry
 
Bab4 ikatan kimia | Kimia X
Bab4 ikatan kimia | Kimia XBab4 ikatan kimia | Kimia X
Bab4 ikatan kimia | Kimia X
Bayu Ariantika Irsan
 
Bab4ikatankimiakelasx 141109050103-conversion-gate02
Bab4ikatankimiakelasx 141109050103-conversion-gate02Bab4ikatankimiakelasx 141109050103-conversion-gate02
Bab4ikatankimiakelasx 141109050103-conversion-gate02sanoptri
 
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
DewiMarhelly3
 
IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
IKATAN KIMIA Tahun 2021.pptIKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
Diyas16
 
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
Surtini5
 
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
angga678964
 

Similar to Pertemuan 1 pendahuluan (20)

S T R U K T U R M O L E K U L
S T R U K T U R  M O L E K U LS T R U K T U R  M O L E K U L
S T R U K T U R M O L E K U L
 
ikatan kimia
 ikatan kimia ikatan kimia
ikatan kimia
 
ikatan kimia
ikatan kimiaikatan kimia
ikatan kimia
 
Bab 4 ikatan kimia
Bab 4 ikatan kimiaBab 4 ikatan kimia
Bab 4 ikatan kimia
 
Bab 4 ikatan kimia
Bab 4 ikatan kimiaBab 4 ikatan kimia
Bab 4 ikatan kimia
 
Ikatan Kimia
Ikatan KimiaIkatan Kimia
Ikatan Kimia
 
Ikatan Kimia 1.pdf
Ikatan Kimia 1.pdfIkatan Kimia 1.pdf
Ikatan Kimia 1.pdf
 
Makalah kimia pa fendi
Makalah kimia pa fendiMakalah kimia pa fendi
Makalah kimia pa fendi
 
Makalah kimia pa fendi
Makalah kimia pa fendiMakalah kimia pa fendi
Makalah kimia pa fendi
 
Rangkuman kimia terapan david
Rangkuman kimia terapan davidRangkuman kimia terapan david
Rangkuman kimia terapan david
 
Ikatan kimia
Ikatan kimiaIkatan kimia
Ikatan kimia
 
IKATAN KIMIA
IKATAN KIMIAIKATAN KIMIA
IKATAN KIMIA
 
Bab 4 ikatan kimia kelas x
Bab 4 ikatan kimia kelas xBab 4 ikatan kimia kelas x
Bab 4 ikatan kimia kelas x
 
Bab4 ikatan kimia | Kimia X
Bab4 ikatan kimia | Kimia XBab4 ikatan kimia | Kimia X
Bab4 ikatan kimia | Kimia X
 
Bab4 ikat
Bab4 ikatBab4 ikat
Bab4 ikat
 
Bab4ikatankimiakelasx 141109050103-conversion-gate02
Bab4ikatankimiakelasx 141109050103-conversion-gate02Bab4ikatankimiakelasx 141109050103-conversion-gate02
Bab4ikatankimiakelasx 141109050103-conversion-gate02
 
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
 
IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
IKATAN KIMIA Tahun 2021.pptIKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
 
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
 
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
 

Recently uploaded

Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
muhammadRifai732845
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
MuhammadBagusAprilia1
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
lindaagina84
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
irawan1978
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
bobobodo693
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
Indah106914
 
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi KomunikasiKarakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
AdePutraTunggali
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
astridamalia20
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
agusmulyadi08
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
LucyKristinaS
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
widyakusuma99
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
DEVI390643
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
kinayaptr30
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
EkoPutuKromo
 
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
AdrianAgoes9
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
jodikurniawan341
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
MirnasariMutmainna1
 

Recently uploaded (20)

Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
 
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi KomunikasiKarakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
 
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
 

Pertemuan 1 pendahuluan

  • 2. Teori Vital force Brazelius mengusulkan teori vital force Vitalism adalah keyakinan bahwa senyawa kimia tertentu, yaitu SENYAWA ORGANIK, hanya didapat dari organisme hidup dan sama sekali tidak dapat disintesis oleh manusia. SENYAWA ANORGANIK Kebanyakan ditemukan dalam tanah sebagai kandungan logam, tetapi juga dapat disintesis oleh manusia. (ide yang berkembang sekitar th 1700’s) Siklopentana-C5H10
  • 3. PERKEMBANGAN KIMIA ORGANIK 1770-an : senyawa organik hanya dapat berasal dan terdapat pada makhluk hidup, yang dikenal dengan teori ”vital force”. Pembatalan teori ”vital force” : 1816 : penemuan Michel Chevreul (Perancis) yang berhasil mengubah lemak hewan menjadi sabun dan gliserin, dan mengubah sabun menjadi asam lemak, tanpa bantuan makhluk hidup NaOH H2O H3O+ Lemak hewan Sabun Gliserin Sabun Asam lemak
  • 4. PERKEMBANGAN KIMIA ORGANIK (lanjutan) 1826 : Friedrich Wohler (Jerman) mampu mengubah “bahan anorganik” yaitu garam amonium sianat menjadi urea (yang sebelumnya hanya terdapat dalam urine manusia, suatu bahan organik) dalam percobaan di laboratorium. 1800-an, tidak ada batas yang jelas antara bahan organik dan anorganik [William Brade (Inggeris)] ; satu-satunya perbedaan bahwa bahan organik mengandung unsur karbon. NH4 + - OCN C O NH2H2N panas ureaamonium sianat
  • 5. Keistimewaan Atom Karbon karbon termasuk unsur golongan 4A, karbon mempunyai empat elektron yang dapat membentuk empat ikatan kovalen. karbon dapat berikatan dengan sesama atom karbon membentuk rantai panjang atau cincin. Bersama atom lain, atau sesama atom karbon, dapat menjadi bermacam-macam senyawa
  • 6. Mengapa belajar Kimia Organik ?  Semua organisme hidup tersusun dari bahan organik  Mempelajari tentang kehidupan dan makhluk hidup  Mempelajari perkembangan obat dan ilmu biologi
  • 7. Some organic chemicals DNA Essential oils Medicines •Active Pharmaceutical Ingredients •Excipients Materials Fuels Pigments
  • 8. Beberapa contoh struktur senyawa obat O S CH3 O O O N N N N H CH3 CH2CH2CH3 OC2H5 S N O O O N CH3 O H3CO O H OH N CH3 HO CH3 CH3 H H H H H CH3 N O O H CH3 CO2 - Rofecoxib (Vioxx) Sildenafil (Viagra) Oxycodone (OxyContin) Kholesterol Benzilpenisilin
  • 9. IKATAN KIMIA Ada dua macam ikatan kimia : 1. Ikatan ionik : tarik menarik antara kation dan anion (e.g. Na+ Cl- ) 2. Ikatan kovalen : pemakaian bersama sepasang elektron oleh dua buah atom Dua cara sederhana menyatakan ikatan kovalen: struktur Lewis (electron-dot structure) dan struktur Kekule (line-bond structure). Elektron valensi yang tidak dipakai membentuk ikatan disebut pasangan elektron bebas (= lone-pair electrons = non-bonding electrons).
  • 10. 3 Jenis Ikatan  Ikatan Ionik  Ikatan Kovalen  Gaya Intermolekular : Salah satu contoh adalah Ikatan Hidrogen
  • 11. Keelektronegatifan (EN)  Keelektronegatifan (EN) adalah ukuran kemampuan atom menarik elektron dalam ikatan kovalen  EN meningkat dari kiri ke kanan dan dari bawah ke atas pada tabel periodik  Bila atom makin EN, makin besar kecenderungan untuk menarik elektron ikatan kovalen. Akibatnya muatan di sekitar atom menjadi sedikit lebih negatif (d-). Sebaliknya atom lain yang terlibat dalam ikatan kovalen menjadi sedikit lebih positif (d+).  Secara menyeluruh membentuk ikatan kovalen polar (pemakaian elektron yang tidak setara dalam ikatan kovalen)
  • 12. Cara menulis struktur molekul Ada tiga cara penulisan struktur molekul organik :  struktur terkondensasi  struktur kerangka  struktur Kekule C C C C H C H H H H H H H CH2=C(CH3)CHCH2 C6H5OH OH C C C C C C H OH H H H H Struktur terkondensasi Struktur Kekule Struktur kerangka 2-metil-1,3-butadiena (C5H8) fenol (C6H6O) Penamaan Rumus molekul
  • 14. REAKSI ORGANIK Substrat Pereaksi Produk+ Substrat Spesi mengandung atom karbon yang akan diserang oleh pereaksi. Atom C yang mengalami perubahan ikatan selama terjadi reaksi, disebut pusat reaksi Pereaksi Spesi yang menyerang atom C pusat reaksi. Bila tidak menyerang atom C, disebut katalis Produk Spesi yang merupakan hasil reaksi; berupa ≥ satu senyawa Perubahan : Pemutusan ikatan kovalen lama dan membentuk ikatan kovalen baru
  • 15. Mekanisme Reaksi Contoh mekanisme reaksi Mekanisme reaksi adalah deskripsi terinci tentang pemutusan dan pembentukan ikatan yang terjadi pada proses bahan awal berubah menjadi produk Tahapan pada mekanisme reaksi melibatkan perpindahan elektron
  • 16. Jenis panah dalam reaksi kimia Panah reaksi Digambar antara bahan awal dan produk dalam sebuah persamaan Panah reaksi ganda (panah kesetimbangan) Digambar antara bahan awal dan produk dalam sebuah kesetimbangan persamaan Panah ujung ganda Digambar antara bentuk resonansi Panah lengkung ujung lengkap Menunjukkan perpindahan sepasang elektron Panah lengkung ujung separuh (ujung kail) Menunjukkan perpindahan satu elektron
  • 17. Jenis Pereaksi  Nukleofil (Nu:-) Spesi yang ditarik menuju pusat positif Suatu basa Lewis Kebanyakan berupa anion : OH-; CH3O-, Cl-; H- Kadang-kadang berupa molekul : H2O; CH3OH; NH3  Elektrofil (E+) Spesi yang tertarik oleh pusat negatif Suatu asam Lewis Berupa kation ( Br+; NO2 +; C+ ) atau molekul (AlCl3; ZnCl2)  Radikal bebas (R.) Spesi yang mempunyai elektron tidak berpasangan
  • 19. Jenis Reaksi Organik  Reaksi Substitusi terjadi penggantian gugus oleh gugus lain  Reaksi Adisi terjadi penambahan gugus karena adanya pemutusan ikatan rangkap  Reaksi Eliminasi terjadi pengurangan gugus karena adanya pembentukan ikatan rangkap  Reaksi Oksidasi terjadi penambahan atom O atau pengurangan atom H  Reaksi Reduksi terjadi penambahan atom H atau pengurangan atom O
  • 20. Reaksi Substitusi Reaksi penggantian satu atom/gugus oleh atom/gugus lain. Melibatkan ikatan s; satu ikatan s putus dan terbentuk ikatan s baru pada atom yang sama
  • 21. Reaksi Eliminasi Reaksi dimana pada bahan awal terdapat unsur-unsur yang hilang Terjadi pemutusan dua ikatan s dan perbentukan satu ikatan p pada atom yang berurutan
  • 22. Reaksi Adisi Reaksi dimana pada bahan awal terdapat penambahan unsur-unsur Terjadi pemutusan satu ikatan p, dan terbentuk dua ikatan s
  • 24. Ada 2 cara untuk membelah pasangan elektron yang dipakai bersama pada ikatan kovalen asimetri. PEMBELAHAN TAK-SETARA menghasilkan ION (kation & anion) dikenal sebagai HETEROLiSIS atau PEMUTUSAN HETEROLiTIK PEMBELAHAN SETARA menghasilkan RADIKAL dikenal sebagai HOMOLiSIS atau PEMUTUSAN HOMOLITIK • Bila terdapat beberapa ikatan maka ikatan terlemah akan pecah paling awal • Energi pemecah ikatan dapat berasal dari berbagai sumber energi - panas / cahaya • Pada reaksi antara metana dan klorin kedua sumber energi dapat dipakai, tetapi. • Dalam laboratorium sumber dari sinar UV (atau cahaya matahari) lebih disukai. PEMECAHAN IKATAN KOVALEN
  • 25. SIFAT-SIFAT KHUSUS • species (atom atau gugus) reaktif yang mempunyai satu elektron tak-berpasangan • penyebab kereaktifan : Melengkapi elektron tunggal menjadi berpasangan • terbentuk oleh pemecahan homolitik (homolysis) ikatan kovalen • terbentuk selama reaksi antara klorin dan metana • terbentuk selama terjadinya pemecahan oleh panas • terlibat pada reaksi yang berlangsung dalam lapisan ozon RADIKAL BEBAS
  • 26. Reaktan klorin dan metana Kondisi sinar UV atau matahari - panas adalah sumber energi alternatif Persamaan CH4(g) + Cl2(g) ——> HCl(g) + CH3Cl(g) klorometana CH3Cl(g) + Cl2(g) ——> HCl(g) + CH2Cl2(l) dickorometana CH2Cl2(l) + Cl2(g) ——> HCl(g) + CHCl3(l) triklorometana CHCl3(l) + Cl2(g) ——> HCl(g) + CCl4(l) tetraklorometana Campuran radial bebas sangat reaktif- berusaha menjadikan pasangan elektron. Dengan jumlah lorin yang cukup, setiap hidrogen pada akhirnya akan disubstitusi. Mekanisme Mekanisme menggambarkan apa yang terpikir oleh kimiawan hal-hal yang terjadi selama reaksi, sedangkan persamaan reaksi menjelaskan rasio produk dan reaktan. Klorinasi metana berlangsung melalui SUBSTITUSI RADIKAL BEBAS karena metana diserang oleh radikal bebas sehingga menyebabkan atom hidrogen disubstitusi oleh atom klorin. Proses ini merupakan reaksi rantai. Pada tahap propagasi, satu radikal dibuat untuk satu pemakaian KLORINASI METANA
  • 27. KLORINASI METANA Inisiasi Cl2 ——> 2Cl• PEMBENTUKAN RADIKAL Tanda titik tunggal menyatakan ELEKTRON TAK-BERPASANGAN Selama inisiasi, IKATAN TERLEMAH PUTUS sebab perlu energi lebih sedikit. Dalam campuran alkana dan klorin ada tiga ikatan yang mungkin terbentuk. 412 348 242 Rerata entalpi ikatan kJ mol-1 Ikatan Cl-Cl lebih mudah putus dibanding ikatan yang lain karena ikatannya paling lemah dan perlu energi lebih sedikit untuk memisahkan atom-atomnya.
  • 28. KLORINASI METANA Propagasi Cl• + CH4 ——> CH3• + HCl PEMAKAIAN dan REGENERASI RADIKAL Cl2 + CH3• ——> CH3Cl + Cl• Radikal bebas sangat reaktif karena berusaha mencarikan pasangan untuk elektron tunggalnya. Hal itu dilakukan dengan cara menarik atom hidrogen dari metana; terbentuk radikal metil. Radikal metil juga sangat reaktif dan menyerang molekul klorin. Terbentuk satu radikal klorin dan keseluruhan proses akan terulang lagi.
  • 29. KLORINASI METANA Propagasi Cl• + CH4 ——> CH3• + HCl PEMAKAIAN dan REGENERASI RADIKAL Cl2 + CH3• ——> CH3Cl + Cl• Radikal bebas sangat reaktif karena berusaha mencarikan pasangan untuk elektron tunggalnya. Hal itu dilakukan dengan cara menarik atom hidrogen dari metana; terbentuk radikal metil. Radikal metil juga sangat reaktif dan menyerang molekul klorin. Terbentuk satu radikal klorin dan keseluruhan proses akan terulang lagi.
  • 30. KLORINASI METANA Propagasi Cl• + CH4 ——> CH3• + HCl PEMAKAIAN dan REGENERASI RADIKAL Cl2 + CH3• ——> CH3Cl + Cl• Radikal bebas sangat reaktif karena berusaha mencarikan pasangan untuk elektron tunggalnya. Hal itu dilakukan dengan cara menarik atom hidrogen dari metana; terbentuk radikal metil. Radikal metil juga sangat reaktif dan menyerang molekul klorin. Terbentuk satu radikal klorin dan keseluruhan proses akan terulang lagi.
  • 31. KLORINASI METANA Terminasi Cl• + Cl• ——> Cl2 PELENYAPAN RADIKAL Cl• + CH3• ——> CH3Cl CH3• + CH3• ——> C2H6 Hilangnya radikal bebas yang reaktif mengakibatkan reaksi berakhir. Hal ini tidak persis sama dengan awal reaksi karena konsentrasi klorin sangat rendah.
  • 32. KLORINASI METANA Terminasi Cl• + Cl• ——> Cl2 PELENYAPAN RADIKAL Cl• + CH3• ——> CH3Cl CH3• + CH3• ——> C2H6 Hilangnya radikal bebas yang reaktif mengakibatkan reaksi berakhir. Hal ini tidak persis sama dengan awal reaksi karena konsentrasi klorin sangat rendah.
  • 33. KLORINASI METANA Inisiasi Cl2 ——> 2Cl• pembentukan radikal Propagasi Cl• + CH4 ——> CH3• + HCl pemakaian radikal kemudian Cl2 + CH3• ——> CH3Cl + Cl• pembentukan ulang Terminasi Cl• + Cl• ——> Cl2 radikal dihilangkan Cl• + CH3• ——> CH3Cl CH3• + CH3• ——> C2H6 RANGKUMAN Ringkasan Karena kereaktivan alkana yang rendah, maka perku kondisi yang sangat reaktif agar alkana dapat bereaksi. , Radikal bebas terbentuk oleh pemecahan homolitik dari ikatan kovalen. Hal ini dilakukan dengan sinar UV pada campuran (panas juga dapat digunakan) Radikal Klor terbentuk karena ikatan Cl-Cl adalah ikatan paling lemah Anda hanya memerlukan satu klorin radikal untuk memulai reaksi Adanya kelebihan klorin mengakibatkan substitusi lebih lanjut dan terbentuk campuran produk klorinasi
  • 35. Propagasi lanjutan Bila klorin berlebih, terjadi substitusi lanjutan Persamaan berikut menunjukkan tahap propagasi pada pembentukan : diklorometana Cl• + CH3Cl ——> CH2Cl• + HCl Cl2 + CH2Cl• ——> CH2Cl2 + Cl• triklorometana Cl• + CH2Cl2 ——> CHCl2• + HCl Cl2 + CHCl2• ——> CHCl3 + Cl• tetraklorometana Cl• + CHCl3 ——> CCl3• + HCl Cl2 + CCl3• ——> CCl4 + Cl• Campuran Karena banyak kemungkinan reaksi maka akan terbentuk campuran produk. Masing-masing haloalkana dapat dipisah secara distilasi fraksi. KLORINASI METANA