Bab 4 membahas berbagai jenis ikatan kimia seperti ikatan ion, kovalen, logam, serta pengecualian aturan oktet. Ikatan ion terbentuk melalui pertukaran elektron antara unsur logam dan nonlogam, sedangkan ikatan kovalen terbentuk dari berbagi elektron. Aturan oktet menjelaskan kecenderungan unsur untuk memiliki konfigurasi elektron seperti gas mulia terdekat.
Dokumen tersebut membahas tentang ikatan kimia, termasuk definisi ikatan kimia sebagai interaksi daya tarik-menarik antara dua atom atau molekul, dan jenis-jenis ikatan kimia seperti ikatan ion, ikatan kovalen, ikatan logam.
Ikatan Kimia ppt ini sebuah power point yang menjelaskan secara gamblang tentang ikatan kimia. semoga dapat membantu anda dalam memahami ikatan kimia. ikatan kimia ini terdiri dari keelektronegativitas, ikatan ionik, ikatan kovalen, bentuk molekul, teori vsepr dan lain sebagainya.
Ikatan kovalen terjadi akibat pemakaian pasangan elektron secara bersama oleh dua atom untuk mencapai konfigurasi elektron yang stabil. Ikatan ini umumnya terbentuk antara non logam, dan dapat berupa ikatan tunggal, rangkap dua, atau rangkap tiga. Ikatan kovalen dapat bersifat polar atau nonpolar tergantung pada tingkat keelektronegatifan masing-masing atom.
Dokumen tersebut membahas tentang ikatan kimia, meliputi konfigurasi elektron gas mulia, cara unsur mencapai kestabilan melalui pembentukan ion, ikatan ion, ikatan kovalen tunggal, rangkap dua, rangkap tiga, dan ikatan kovalen koordinasi beserta contoh-contohnya.
Dokumen tersebut membahas berbagai model ikatan kimia antara atom-atom, meliputi ikatan ionik yang terjadi karena transfer elektron, ikatan kovalen yang terjadi karena sharing elektron, dan ikatan logam yang terjadi karena pembentukan pita elektron. Dibahas pula konsep elektronegativitas dan polaritas ikatan, serta sifat-sifat yang ditimbulkan oleh masing-masing jenis ikatan tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang ikatan kimia, termasuk definisi ikatan kimia sebagai interaksi daya tarik-menarik antara dua atom atau molekul, dan jenis-jenis ikatan kimia seperti ikatan ion, ikatan kovalen, ikatan logam.
Ikatan Kimia ppt ini sebuah power point yang menjelaskan secara gamblang tentang ikatan kimia. semoga dapat membantu anda dalam memahami ikatan kimia. ikatan kimia ini terdiri dari keelektronegativitas, ikatan ionik, ikatan kovalen, bentuk molekul, teori vsepr dan lain sebagainya.
Ikatan kovalen terjadi akibat pemakaian pasangan elektron secara bersama oleh dua atom untuk mencapai konfigurasi elektron yang stabil. Ikatan ini umumnya terbentuk antara non logam, dan dapat berupa ikatan tunggal, rangkap dua, atau rangkap tiga. Ikatan kovalen dapat bersifat polar atau nonpolar tergantung pada tingkat keelektronegatifan masing-masing atom.
Dokumen tersebut membahas tentang ikatan kimia, meliputi konfigurasi elektron gas mulia, cara unsur mencapai kestabilan melalui pembentukan ion, ikatan ion, ikatan kovalen tunggal, rangkap dua, rangkap tiga, dan ikatan kovalen koordinasi beserta contoh-contohnya.
Dokumen tersebut membahas berbagai model ikatan kimia antara atom-atom, meliputi ikatan ionik yang terjadi karena transfer elektron, ikatan kovalen yang terjadi karena sharing elektron, dan ikatan logam yang terjadi karena pembentukan pita elektron. Dibahas pula konsep elektronegativitas dan polaritas ikatan, serta sifat-sifat yang ditimbulkan oleh masing-masing jenis ikatan tersebut.
Natrium klorida terbentuk dari ikatan ion antara atom natrium dan klorida. Atom natrium melepaskan elektronnya untuk membentuk ion positif agar stabil, sedangkan atom klorida menerima elektron tersebut untuk membentuk ion negatif. Ikatan ion ini terjadi karena adanya gaya elektrostatik antara ion Na+ dan Cl-.
1) Dokumen memberikan pedoman untuk belajar kimia organik yang efektif, termasuk menghadiri kelas, bertanya, membuat catatan, mengerjakan tugas, berlatih soal, dan mempelajari cara mengerjakan ujian dengan baik. 2) Dokumen menjelaskan struktur pengetahuan kimia organik seperti piramida di mana materi yang hilang dapat menyebabkan keruntuhan struktur. 3) Dokumen menjelaskan beberapa konsep dasar k
Ikatan kimia terjadi karena gaya tarik antaratom yang membentuk senyawa yang lebih kompleks. Terdapat dua jenis ikatan utama, yaitu ikatan ionik dan kovalen. Ikatan ionik terjadi antara ion positif dan negatif, sedangkan ikatan kovalen melibatkan pemakaian elektron bersama antaratom. Teori ikatan valensi menjelaskan pembentukan ikatan melalui overlapping orbital antaratom.
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang ikatan ionik dan kovalen, termasuk definisi, contoh senyawa, struktur Lewis, dan pengecualian aturan oktet. Dibahas pula tentang energi ikatan dan hubungannya dengan perubahan entalpi dalam reaksi kimia.
Dokumen tersebut membahas berbagai konsep dasar dalam ikatan kimia, mulai dari konfigurasi elektron gas mulia, aturan oktet, jenis-jenis ikatan kimia seperti ikatan ion, kovalen, dan rangkap, serta konsep terkait seperti keelektronegatifan, struktur Lewis, dan penyimpangan aturan oktet.
MODUL Ikatan kimia (Materi kimia kelas x sma)dasi anto
File ini berisi ikatan kimia, mulai dari teori hingga latihan. Materi yang tertuang di file adalah kestabilan atom, simbol Lewis, pembentukan ikatan ionik dan ikatan kovalen, bentuk dan polaritas molekul, gaya antar molekul dan ikatan logam. di Akhir juga terdapat soal untuk evaluasi
Perbedaan Ikatan Ionik, Ikatan Kovalen, dan Ikatan LogamAbdul Ghofur
Memahami ikatan kimia merupakan salah satu hal dasar yang harus dikuasai dalam memahami ilmu logam, ilmu kimia dan juga ilmu metalurgi. Terdapat tiga jenis ikatan yang umum untuk diketahui yakni ikatan ionik, ikatan kovalen dan ikatan logam. Ketiga perbedaan tersebut dijelaskan secara ringkas dalam slide berikut ini.
Dokumen tersebut membahas berbagai model ikatan kimia antara lain ikatan ionik, kovalen, logam, serta faktor-faktor yang mempengaruhinya seperti elektronegativitas, energi kisi, dan polaritas ikatan. Dibahas pula konsep orbital molekul dan sifat konduktifitas padatan logam.
Dokumen tersebut membahas tentang ikatan kimia, termasuk definisi ikatan kimia, jenis-jenis ikatan kimia seperti ikatan ion, kovalen, logam, dan faktor-faktor yang mempengaruhi kepolaran ikatan kovalen. Dibahas pula contoh-contoh pembentukan ikatan dan struktur Lewis beberapa senyawa."
Bab 4 membahas berbagai jenis ikatan kimia seperti ikatan ion, kovalen, logam, dan pengecualian aturan oktet. Ikatan terbentuk karena interaksi elektron antaratom untuk mencapai konfigurasi elektron seperti gas mulia. Rumus senyawa dapat diramalkan berdasarkan jumlah elektron yang dilepas dan diserap untuk mencapai konfigurasi oktet.
BAB 4 membahas berbagai jenis ikatan kimia seperti ikatan ion, kovalen, kovalen polar dan nonpolar, serta pengecualian aturan oktet. Ikatan ion terbentuk melalui transfer elektron antar atom, sedangkan ikatan kovalen melibatkan berbagi elektron. Sifat senyawa ion dan kovalen berbeda dalam titik didih, kemampuan menghantar listrik, dan kelarutan.
BAB 4 membahas berbagai jenis ikatan kimia seperti ikatan ion, kovalen, logam, serta pengecualian dan kegagalan aturan oktet. Ikatan terbentuk karena interaksi elektron antaratom untuk mencapai konfigurasi elektron seperti gas mulia. Rumus senyawa dapat diramalkan berdasarkan jumlah elektron yang dilepas dan diserap untuk mencapai aturan oktet.
Natrium klorida terbentuk dari ikatan ion antara atom natrium dan klorida. Atom natrium melepaskan elektronnya untuk membentuk ion positif agar stabil, sedangkan atom klorida menerima elektron tersebut untuk membentuk ion negatif. Ikatan ion ini terjadi karena adanya gaya elektrostatik antara ion Na+ dan Cl-.
1) Dokumen memberikan pedoman untuk belajar kimia organik yang efektif, termasuk menghadiri kelas, bertanya, membuat catatan, mengerjakan tugas, berlatih soal, dan mempelajari cara mengerjakan ujian dengan baik. 2) Dokumen menjelaskan struktur pengetahuan kimia organik seperti piramida di mana materi yang hilang dapat menyebabkan keruntuhan struktur. 3) Dokumen menjelaskan beberapa konsep dasar k
Ikatan kimia terjadi karena gaya tarik antaratom yang membentuk senyawa yang lebih kompleks. Terdapat dua jenis ikatan utama, yaitu ikatan ionik dan kovalen. Ikatan ionik terjadi antara ion positif dan negatif, sedangkan ikatan kovalen melibatkan pemakaian elektron bersama antaratom. Teori ikatan valensi menjelaskan pembentukan ikatan melalui overlapping orbital antaratom.
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang ikatan ionik dan kovalen, termasuk definisi, contoh senyawa, struktur Lewis, dan pengecualian aturan oktet. Dibahas pula tentang energi ikatan dan hubungannya dengan perubahan entalpi dalam reaksi kimia.
Dokumen tersebut membahas berbagai konsep dasar dalam ikatan kimia, mulai dari konfigurasi elektron gas mulia, aturan oktet, jenis-jenis ikatan kimia seperti ikatan ion, kovalen, dan rangkap, serta konsep terkait seperti keelektronegatifan, struktur Lewis, dan penyimpangan aturan oktet.
MODUL Ikatan kimia (Materi kimia kelas x sma)dasi anto
File ini berisi ikatan kimia, mulai dari teori hingga latihan. Materi yang tertuang di file adalah kestabilan atom, simbol Lewis, pembentukan ikatan ionik dan ikatan kovalen, bentuk dan polaritas molekul, gaya antar molekul dan ikatan logam. di Akhir juga terdapat soal untuk evaluasi
Perbedaan Ikatan Ionik, Ikatan Kovalen, dan Ikatan LogamAbdul Ghofur
Memahami ikatan kimia merupakan salah satu hal dasar yang harus dikuasai dalam memahami ilmu logam, ilmu kimia dan juga ilmu metalurgi. Terdapat tiga jenis ikatan yang umum untuk diketahui yakni ikatan ionik, ikatan kovalen dan ikatan logam. Ketiga perbedaan tersebut dijelaskan secara ringkas dalam slide berikut ini.
Dokumen tersebut membahas berbagai model ikatan kimia antara lain ikatan ionik, kovalen, logam, serta faktor-faktor yang mempengaruhinya seperti elektronegativitas, energi kisi, dan polaritas ikatan. Dibahas pula konsep orbital molekul dan sifat konduktifitas padatan logam.
Dokumen tersebut membahas tentang ikatan kimia, termasuk definisi ikatan kimia, jenis-jenis ikatan kimia seperti ikatan ion, kovalen, logam, dan faktor-faktor yang mempengaruhi kepolaran ikatan kovalen. Dibahas pula contoh-contoh pembentukan ikatan dan struktur Lewis beberapa senyawa."
Bab 4 membahas berbagai jenis ikatan kimia seperti ikatan ion, kovalen, logam, dan pengecualian aturan oktet. Ikatan terbentuk karena interaksi elektron antaratom untuk mencapai konfigurasi elektron seperti gas mulia. Rumus senyawa dapat diramalkan berdasarkan jumlah elektron yang dilepas dan diserap untuk mencapai konfigurasi oktet.
BAB 4 membahas berbagai jenis ikatan kimia seperti ikatan ion, kovalen, kovalen polar dan nonpolar, serta pengecualian aturan oktet. Ikatan ion terbentuk melalui transfer elektron antar atom, sedangkan ikatan kovalen melibatkan berbagi elektron. Sifat senyawa ion dan kovalen berbeda dalam titik didih, kemampuan menghantar listrik, dan kelarutan.
BAB 4 membahas berbagai jenis ikatan kimia seperti ikatan ion, kovalen, logam, serta pengecualian dan kegagalan aturan oktet. Ikatan terbentuk karena interaksi elektron antaratom untuk mencapai konfigurasi elektron seperti gas mulia. Rumus senyawa dapat diramalkan berdasarkan jumlah elektron yang dilepas dan diserap untuk mencapai aturan oktet.
BAB 4 membahas berbagai jenis ikatan kimia seperti ikatan ion, kovalen, logam, serta pengecualian dan kegagalan aturan oktet. Ikatan terbentuk karena interaksi elektron antaratom untuk mencapai konfigurasi elektron seperti gas mulia. Rumus senyawa dapat diramalkan berdasarkan jumlah elektron yang dilepas dan diserap untuk mencapai aturan oktet.
BAB 4 membahas berbagai jenis ikatan kimia seperti ikatan ion, kovalen, logam, serta pengecualian dan kegagalan aturan oktet. Ikatan terbentuk karena interaksi elektron antaratom untuk mencapai konfigurasi elektron seperti gas mulia. Rumus senyawa dapat diramalkan berdasarkan jumlah elektron yang dilepas dan diserap untuk mencapai aturan oktet.
Terdapat berbagai jenis ikatan kimia yang terbentuk untuk mencapai kestabilan atom. Ikatan ion terbentuk melalui proses pelepasan dan penarikan elektron antara logam dan nonlogam, sementara ikatan kovalen terjadi karena penggunaan bersama elektron oleh dua atom atau lebih. Ikatan logam, van der Waals, dan hidrogen juga terbentuk melalui interaksi antar atom atau molekul.
Atom-atom dapat membentuk ikatan kimia untuk mencapai konfigurasi elektron yang stabil seperti gas mulia. Terdapat beberapa jenis ikatan kimia antara atom-atom dan antar molekul, seperti ikatan ionik yang terjadi karena perpindahan elektron, ikatan kovalen yang terjadi karena berbagi elektron, ikatan logam yang terjadi karena interaksi elektron bebas, serta ikatan hidrogen dan van der Waals yang melibatkan gaya tarik antar mole
ikatan kimia adalah ikatan yang erjadi antara senyawa2 kimia yang terdiri dair ikatan ion dan ikatan kovlen, ikatan kovalen terdiri dari tunggal, rangkap 2, rangkap 3
Ada tiga jenis ikatan kimia antar atom, yaitu ikatan ion, ikatan kovalen, dan ikatan logam. Ikatan ion terjadi karena adanya gaya elektrostatik antara ion-ion bermuatan, sedangkan ikatan kovalen terjadi karena penggunaan bersama elektron oleh dua atom atau lebih. Ikatan logam dihasilkan dari interaksi antara inti atom dan elektron-elektron yang bergerak bebas di antaranya.
Ada tiga jenis ikatan kimia antar atom, yaitu ikatan ion, ikatan kovalen, dan ikatan logam. Ikatan ion terjadi karena adanya gaya elektrostatik antara ion-ion bermuatan, sedangkan ikatan kovalen terjadi karena penggunaan bersama elektron oleh dua atom atau lebih. Ikatan logam dihasilkan dari interaksi antara inti atom dan elektron-elektron yang bergerak bebas di antaranya.
Dokumen tersebut membahas beberapa jenis ikatan kimia antara atom-atom dalam membentuk molekul, seperti ikatan ion, ikatan kovalen, ikatan logam, ikatan hidrogen, dan ikatan Van der Waals. Jenis ikatan terbentuk tergantung pada sifat kimia unsur yang membentuk ikatan, seperti elektronegativitas dan kecenderungan mengisi elektron valensi masing-masing unsur untuk mencapai konfigurasi gas mulia.
Dokumen ini membahas tentang fungsi eksponen dan logaritma, termasuk definisi, sifat-sifat, grafik, persamaan dan pertidaksamaan eksponen dan logaritma beserta contoh-contohnya.
Dokumen tersebut membahas berbagai jenis transformasi geometri seperti translasi, rotasi, refleksi, dan dilatasi beserta persamaannya dalam bentuk koordinat dan matriks. Dibahas pula komposisi dari beberapa transformasi tersebut."
Dokumen tersebut membahas konsep-konsep matematika seperti vektor, matriks, dan transformasi yang digunakan dalam pemecahan masalah. Terdapat penjelasan mengenai sifat-sifat operasi aljabar vektor dan perkalian skalar dua vektor.
Dokumen tersebut membahas konsep-konsep dasar matriks seperti definisi matriks, jenis-jenis matriks, operasi-operasi dasar pada matriks seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian matriks, determinan, dan invers matriks serta penerapannya dalam penyelesaian sistem persamaan linear dua variabel.
Dokumen ini membahas tentang standar kompetensi menyelesaikan masalah program linier yang mencakup menyelesaikan sistem pertidaksamaan linier dua variabel, merancang model matematika masalah program linier, dan menyelesaikan model tersebut beserta penafsirannya. Metode yang dibahas untuk menentukan nilai optimum fungsi tujuan program linier adalah metode uji titik pojok dan metode garis selidik.
Dokumen tersebut membahas konsep integral dan operasi pengintegralan. Integral digunakan untuk menghitung luas daerah dan volume benda putar. Terdapat beberapa jenis integral seperti integral tak tentu, integral tentu, serta rumus-rumus integral untuk fungsi aljabar dan trigonometri.
Bab 6 membahas komposisi dua fungsi dan fungsi invers. Komposisi fungsi adalah proses memetakan nilai output suatu fungsi sebagai input fungsi lain. Fungsi invers adalah fungsi terbalik dari suatu fungsi. Fungsi invers hanya terdefinisi jika fungsi aslinya bijektif. Rumus fungsi invers diperoleh dengan mengubah variabel input dan output pada rumus fungsi aslinya.
Bab 3 membahas rumus-rumus trigonometri jumlah, selisih, dan sudut ganda serta cara membuktikan identitas trigonometri. Kompetensi dasarnya adalah menggunakan rumus-rumus tersebut dan menurunkan rumus-rumus baru seperti perkalian sinus dan kosinus.
BAB 1 membahas standar kompetensi dan kompetensi dasar statistika termasuk membaca dan menyajikan data dalam berbagai diagram serta menghitung ukuran pemusatan, letak, dan penyebaran data. Selanjutnya dijelaskan beberapa pengertian dasar seperti sampel, populasi, datum, data kualitatif dan kuantitatif, serta cara menyajikan data dalam tabel dan diagram batang, garis, lingkaran, serta ogive.
1. BAB 4
IKATAN KIMIA
4.1 Peranan Elektron pada
Pembentukan Ikatan Kimia
4.2 Ikatan Ion (Ikatan Elektrovalen)
4.3 Ikatan Kovalen
4.4 Polarisasi Ikatan Kovalen
4.5 Perbandingan Sifat Senyawa Ion
dengan Senyawa Kovalen
4.6 Pengecualian dan Kegagalan
Aturan Oktet
4.7 Menggambar Struktur Lewis
4.8 Ikatan Logam
2. Aturan Oktet
Aturan oktet adalah kecenderungan unsur-unsur menjadikan
konfigurasi elektronnya sama seperti gas mulia.
Contoh:
Reaksi natrium dengan klorin membentuk natrium klorida. Perhatikan
konfigurasi elektron natrium, neon, klorin, dan argon berikut ini.
10Ne: 2 8
11Na: 2 8 1 dg melepas 1 elektron akan menyerupai neon
17Cl: 2 8 7 dg menyerap 1 elektron akan menyerupai argon
18Ar: 2 8 8
3. Dibandingkan dengan konfigurasi gas mulia
terdekat (yaitu neon), natrium kelebihan 1
elektron.
Sebaliknya, klorin kekurangan 1 elektron.
Ketika natrium direaksikan dengan klorin,
maka 1 elektron berpindah dari atom
natrium ke atom klorin.
4. Lambang Lewis
Lambang Lewis adalah lambang atom disertai elektron
valensinya. Lambang Lewis untuk unsur-unsur periode kedua
dan ketiga sebagai berikut.
5. Ikatan Ion (Ikatan Elektrovalen)
Ikatan ion adalah gaya tarik-menarik listrik antara ion yang
berbeda muatan.
Contoh:
Natrium klorida (NaCl) terdiri atas ion Na dan Cl . Ion-ion
tersebut dikukuhkan oleh gaya tarik-menarik listrik sesuai
dengan hukum Coulomb.
+ –
6. Ikatan ion hanya dapat terjadi jika unsur-unsur
yang direaksikan mempunyai perbedaan daya
tarik elektron (keelektronegatifan) yang cukup.
7. Rumus Kimia Senyawa Ion
Mengapa rumus kimia natrium klorida adalah
NaCl (Na : Cl = 1 : 1)?
Sesuai aturan oktet, atom natrum akan melepas 1
elektron, sedangkan atom klorin akan menyerap 1
elektron.
Rumus kimia NaCl adalah rumus empiris,
menyatakan bahwa perbandingan
8. Sesuai aturan oktet, maka rumus empiris senyawa ion
dari suatu pasangan logam-nonlogam dapat diramalkan.
Karena jumlah elektron yang dilepas unsur logam sama
dengan yang diserap unsur nonlogam.
9. Contoh Soal
Rumus elektron (rumus Lewis) dan rumus empiris senyawa Mg
(Z = 12) + Cl (Z = 17).
Mg (Z = 12) dan Cl (Z = 17) mempunyai konfigurasi elektron
sebagai berikut.
Mg : 2 8 2
Cl : 2 8 7
Untuk mencapai konfigurasi oktet, Mg harus melepas 2
elektron, sedangkan Cl menyerap 1 elektron. Atom Mg berubah
menjadi ion Mg , sedangkan atom Cl menjadi ion Cl .
Mg (2 8 2) Mg + (2 8) + 2e (x1)
Cl (2 8 7) + e Cl (2 8 8) (x2)
Jadi, rumus empiris senyawa adalah MgCl2.
2+
-
2+
-
10. Ikatan Kovalen
Ikatan kovalen adalah ikatan yang terbentuk karena penggunaan
bersama pasangan elektron.
Contoh:
Ikatan kovalen dalam molekul hidrogen
+ +
Inti-inti atom H
Elektron ditarik bersama oleh kedua inti
11. Rumus Kimia Senyawa Kovalen Biner
Contoh:
Ikatan antara H dan O dalam H2O.
Konfigurasi elektron H dan O adalah:
H : 1 (memerlukan 1 elektron)
O : 2 6 (memerlukan 2 elektron)
Atom O memasangkan 2 elektron, sedangkan atom H memasangkan
1 elektron. Untuk menyamakan jumlah elektron, atom H harus dikali
dua, sedangkan atom O dikali satu, sehingga rumus molekul
senyawa adalah H2O. Pembentukan ikatan dalam H2O.
12. Rumus Struktur atau Struktur Lewis
Senyawa Kovalen
Cara atom-atom saling mengikat dalam suatu molekul
dinyatakan dengan rumus bangun atau rumus struktur.
Rumus struktur diperoleh dari rumus Lewis dengan mengganti
setiap pasangan elektron ikatan dengan sepotong garis.
Contoh:
13. Ikatan Kovalen Rangkap dan Rangkap Tiga
Ikatan tunggal: ikatan yang menggunakan sepasang elektron.
Ikatan rangkap: ikatan yang menggunakan dua pasang elektron.
Contohnya ikatan rangkap dalam molekul CO2
Ikatan rangkap tiga: ikatan yang menggunakan tiga pasang
elektron.
Contohnya ikatan rangkap tiga dalam molekul N2
14. Ikatan Kovalen Koordinat
Ikatan kovalen koordinat adalah ikatan kovalen dimana
pasangan elektron yang digunakan bersama berasal dari satu
atom saja.
Contoh:
Ikatan kovalen koordinat dalam ion NH4
+
15. Ikatan Kovalen Polar dan Nonpolar
Kedudukan pasangan elektron milik bersama pada ikatan
kovalen tidak selalu simetris terhadap kedua atom yang
berikatan.
Pasangan elektron akan lebih dekat ke arah atom yang
mempunyai keelektronegatifan lebih besar. Hal ini
mengakibatkan polarisasi atau pengutuban ikatan.
16. Dalam molekul H2 tersebut, muatan negatif
(elektron) tersebar secara homogen.
Ikatan seperti itu disebut ikatan kovalen nonpolar.
Cl mempunyai daya tarik elektron lebih besar
daripada H.
Akibatnya, pada HCl terjadi polarisasi.
Ikatan seperti itu disebut ikatan kovalen polar.
17. Molekul Polar dan Nonpolar
Memeriksa kepolaran dari suatu molekul poliatom dapat
dilakukan dengan menggambarkan ikatan polar sebagai suatu
vektor yang arahnya dari atom yang bermuatan positif ke atom
yang bermuatan negatif.
Jika resultan vektor-vektor sama dengan nol, berarti molekul
bersifat nonpolar.
Jika resultan vektor-vektor tidak sama dengan nol, berarti
molekul itu bersifat polar.
18. Menunjukkan Kepolaran
Cucuran air (zat polar) dibelokkan ke arah batang bermuatan
listrik (kiri), sedangkan cucuran CCl4 (zat nonpolar) tidak
dipengaruhi oleh medan listrik (kanan)
19. Momen Dipol
Momen (µ), yaitu hasil kali antara selisih muatan (Q) dengan
jarak (r) antara pusat muatan positif dengan pusat muatan
negatif.
µ = Q x r
Satuan momen dipol adalah debye (D), di mana 1 D = 3,33 x
10 C m. semakin polar suatu zat, semakin besar momen
dipolnya.
-30
20. Perbandingan Sifat Senyawa Ion dengan
Senyawa Kovalen
Sifat Senyawa Ion Senyawa
Kovalen
Titik didih
Daya hantar listrik
lelehan
Kelarutan dalam air
(pelarut polar)
Kelarutan dalam
pelarut nonpolar
tinggi
menghantar
umumnya larut
umumnya tidak
larut
rendah
tidak menghantar
umumnya tidak
larut
umumnya larut
21. Pengecualian Aturan Oktet
a. Senyawa yang Tidak Mencapai Aturan Oktet
Senyawa kovalen biner sederhana dari berilium (Be), boron
(B), dan alumunium (Al), yaitu unsur-unsur yang elektron
valensinya kurang dari 4, tidak mencapai oktet. Contohnya
adalah BeCl2, BCl3, dan AlBr3.
22. b. Senyawa dengan Jumlah Elektron Valensi Ganjil
Senyawa yang memiliki
jumlah elektron valensi ganjil
tidak mungkin memenuhi
aturan oktet. Contohnya NO2.
c. Senyawa dengan Oktet Berkembang
Unsur-unsur dari periode 3 atau lebih dapat membentuk
senyawa yang melampaui aturan oktet. Beberapa contoh
adalah PCl5, SF6, CIF3, IF7, dan SbCl5.
23. Kegagalan Aturan Oktet
Aturan oktet gagal meramalkan rumus kimia
senyawa unsur transisi maupun postransisi.
Atom Sn mempunyai 4 elektron valensi, tetapi
senyawanya banyak yang terbentuk dengan
melepas 2 elektron.
Bi yang mempunyai 5 elektron valensi, tetapi
senyawanya banyak yang terbentuk dengan
melepas 1 atau 3 elektron.
24. Ikatan Logam
Struktur logam dapat dibayangkan sebagai ion-ion positif
yang dibungkus oleh awan atau lautan elektron valensi.
Ion positif
Lautan elektron