Slide Presentasi Matriks kelas x, cocok buat guru maupun pelajar silahkan didownload, di share di edit, jika ada pertayaan dan kritik silahkan memberi komentar atau kirim via email.
Slide Presentasi Matriks kelas x, cocok buat guru maupun pelajar silahkan didownload, di share di edit, jika ada pertayaan dan kritik silahkan memberi komentar atau kirim via email.
Matematika ilmu yang menyenangkan Jangan tajut belajar Matematika Ayo belajar Matematika dengan bahagia Kalau kamu berlatih pasti bisa Matematika itu tidak hanya menghafal rumus Tapi harus berlatih Kalau kamu berlatih pasti bisa Percayalah pasti bisa Matematika ilmu yang menyenangkan Jangan tajut belajar Matematika Ayo belajar Matematika dengan bahagia Kalau kamu berlatih pasti bisa Matematika itu tidak hanya menghafal rumus Tapi harus berlatih Kalau kamu berlatih pasti bisa Percayalah pasti bisa Matematikaitu tidak hanya menghafal rumus Tapi harus berlatih Kalau kamu berlatih pasti bisa Percayalah pasti bisa
Jika suatu ruang vektor memiliki basis yang terbatas, semua vektornya dapat dinyatakan secara unik oleh sebuah barisan skalar yang terhingga. Barisan ini dinamakan vektor koordinat, dengan entri-entrinya adalah koordinat dari vektor terhadap vektor-vektor basis. Vektor-vektor koordinat juga membentuk suatu ruang vektor lain, yang isomorfik dengan ruang vektor asalnya. Vektor koordinat umumnya disusun sebagai matriks kolom (juga disebut dengan vektor kolom), yakni sebuah matriks yang berisi satu kolom. Jadi, sebuah vektor kolom menyatakan suatu vektor koordinat, sekaligus vektor di ruang vektor asalnya.
wqjedbwqukbdkwq ewjkfbhewufg ewhjfbewhjvfb ehjwbfjewhfb hejwfvwehjvfewhj hejwvfewhjvf jehwvfewhjvfewhjvfj ejhwvfewhjvfewhjvfewhjvfewvhfewvhfvewhjfewhjvfewhjvfewvfjewvfjvew hjewfvewhjvfjewhvfjewhvfjewvhfewvhfhewvfvewhjfvewhjvfjewhvfewvfewvfivweuifvbewiufvewuifgewiufgewuifgewuifgiewugfewuigfuiewgfiuewfeiwu
Matematika ilmu yang menyenangkan Jangan tajut belajar Matematika Ayo belajar Matematika dengan bahagia Kalau kamu berlatih pasti bisa Matematika itu tidak hanya menghafal rumus Tapi harus berlatih Kalau kamu berlatih pasti bisa Percayalah pasti bisa Matematika ilmu yang menyenangkan Jangan tajut belajar Matematika Ayo belajar Matematika dengan bahagia Kalau kamu berlatih pasti bisa Matematika itu tidak hanya menghafal rumus Tapi harus berlatih Kalau kamu berlatih pasti bisa Percayalah pasti bisa Matematikaitu tidak hanya menghafal rumus Tapi harus berlatih Kalau kamu berlatih pasti bisa Percayalah pasti bisa
Jika suatu ruang vektor memiliki basis yang terbatas, semua vektornya dapat dinyatakan secara unik oleh sebuah barisan skalar yang terhingga. Barisan ini dinamakan vektor koordinat, dengan entri-entrinya adalah koordinat dari vektor terhadap vektor-vektor basis. Vektor-vektor koordinat juga membentuk suatu ruang vektor lain, yang isomorfik dengan ruang vektor asalnya. Vektor koordinat umumnya disusun sebagai matriks kolom (juga disebut dengan vektor kolom), yakni sebuah matriks yang berisi satu kolom. Jadi, sebuah vektor kolom menyatakan suatu vektor koordinat, sekaligus vektor di ruang vektor asalnya.
wqjedbwqukbdkwq ewjkfbhewufg ewhjfbewhjvfb ehjwbfjewhfb hejwfvwehjvfewhj hejwvfewhjvf jehwvfewhjvfewhjvfj ejhwvfewhjvfewhjvfewhjvfewvhfewvhfvewhjfewhjvfewhjvfewvfjewvfjvew hjewfvewhjvfjewhvfjewhvfjewvhfewvhfhewvfvewhjfvewhjvfjewhvfewvfewvfivweuifvbewiufvewuifgewiufgewuifgewuifgiewugfewuigfuiewgfiuewfeiwu
2. 2
NAMA DESKRIPSI Contoh
MatriksBaris Matriks hanya dengan satu baris
MatriksKolom Matriks hanya dengan satu kolom
Matriks Bujursangkar Matriks yang jumlah baris dan
jumlah kolomnya sama
Matriks Nol Matriks yang semua elemennya
nol
4
1
2
3
3
2
7
1
4
2
0
0
0
0
TIPE MATRIKS
3. 3
Matriks Transpose
Definisi:
Transpose mariks A adalah matriks AT dengan kolom-
kolomnya adalah baris-baris dari A, baris-barisnya adalah
kolom-kolom dari A.
4 2 6 7
5 3 -9 7
A = AT = A’ =
4 5
2 3
6 -9
7 7
[AT]mxn = [A]nxm
Sifat-sifat transpose matriks
1.Transpose dari A transpose adalah A: (AT )T = A
2. (A+B)T = AT + BT
3.(kA)T = k(A) T
4.(AB)T = BT AT
4. 4
OPERASI MATRIKS
• Penambahan dan Pengurangan Matriks
Syarat : Dua matriks berordo sama dapat dijumlahkan dan
dikurangkan
Contoh :
h
d
g
c
f
b
e
a
h
g
f
e
d
c
b
a
4
1
5
2
1
4
1
3
5
3
6
1
6
7
7
4
1
4
1
3
5
3
6
1
5. 5
Hasil kali skalar dengan matriks
5 6 1
7 2 3
A = 5A = =
5x5
5x7
5x6
5x2
5x1
5x3
25
35
30
10
5
15
• Definisi:
Jika matriks A berukuran m x r dan B berukuran r x n,
maka matriks hasil kali A dan B menjadi AB mempunyai
elemen-elemen yang didefinisikan sebagai berikut:
Perkalianmatriks dengan matriks
A B AB
m x r r x n m x n
=
x
6. 6
Contoh :
A xB = 2.1 +3.7+4.4+5.11 -35
-49 -35
-94 -55
94 -35
-49 -35
-94 -55
=
2 3 4 5
8 -7 9 -4
1 -5 7 -8
A =
1 2
7 -6
4 -9
11 3
B =
BxA = tidak dapat didefinisikan
7. 7
Matriks A = [aij] adalah matriks nxn, dan misalkan M adalah
matriks (n-1)x(n-1) yang diperoleh dari A dengan menghapus
baris ke i dan kolom ke j pada matriks A.
Determinan dari M disebut minor dari aij (selanjutnya
ditulis Mij). Sedangkan cij adalah kofaktor aij dan didefinisikan
sebagai:
MINORdan Kofaktor Matriks
cij = (-1)i+j det Mij
9. 9
Adjoin Matriks
cij adalah kofaktor dari aij
Jika terdapat matirks A = [aij], maka
a11 a12 a13
a21 a22 a23
a31 a32 a33
A=
a11 a12 a13
a21 a22 a23
a31 a32 a33
Ajoin A=
T
a11 a21 a31
a12 a22 a32
a13 a23 a33
=
10. 10
Sifat-sifat determinan
i. Setiap matriks dan transposenya mempunyai determinan
yang sama atau det A = det AT
ii. Jika terdapat matriks A dan matriks B, maka berlaku
det(AB)=det (A) det (B)
iii. Determinan dari matriks segitiga adalah perkalian dari
diagonalnya.
det (A) = (a11.a22)
a11 0
a21 a22
=
a11 a12
0 a22
(A) =
11. 11
iv) Jika matriks B adalah matriks yang didapat dari
mempertukarkan dua buah baris matriks A,
maka determinan matriks B berlawanan dengan
determinan matriks A
Sifat-sifat determinan
B=
a21 a22
a11 a12
a11 a12
a21 a22
A =
det (A) = - det (B)
12. 12
v) Jika matriks dan c adalah konstanta, maka
a11 a12
a21 a22
A =
a11 a12
a21 a22
a) c
c.a11 c.a12
a21 a22
=
a11 a12
c.a21 c.a22
=
a11 a12
a21 a22
b)
a11 + c.a21 a12+c.a22
a21 a22
=
a11 a12
a21 + c.a11 a22+c.a12
=
vi) Jika seluruh elemen dari salah satu baris suatu matriks sama
dengan nol, maka determinan matriks tersebut sama dengan
nol.
det (A) = o
a11 a12
0 0
0 0
a21 a22
=
A =
14. 14
Secara umum untuk menghitung determinan dari matriks orde
n x n adalah sebagai berikut. Jika A adalah matriks persegi n x n,
maka determinan dari matriks A adalah
det A = ai1 . c i1 + ai2 . c i2 + ...... ain . c in
( i = 1,2,3,...., atau n)
det A = a1j . c 1j + a2j . c 2j + ...... anj . c nj
( j = 1,2,3,...., atau n)
2. DeterminandenganAturan KOFAKTOR
Determinan matriks n x n
a11 a12 a13
a21 a22 a23
a31 a32 a33
A=
c11 c12 c13
c21 c22 c23
c31 c32 c33
C=
cij = (-1)i+j det Mij
15. Tentukan determinan dari:
Contoh:
-4 1 5
0 2 3
3 4 7
A=
Penyelesaian:
Karena A adaah matriks 3 x 3, maka nilai i diambil
antara 1, 2, atau 3.
det A = ai1 . c i1 + ai2 . c i2 + ai3 . c i3
a11= -4, a12= 1; a13 = 5
cij = (-1)i+j det Mij
Determinan matriks n x n
17. 17
3. Determinandengan mereduksibaris
Menghitung determinan dengan reduksi baris adalah
mereduksi matriks menjadi bentuk eselon baris atau
matriks segitiga dengan menerapkan sifat-sifat
determinan.
-4 1 5
0 2 3
3 4 7
A=
Contoh:Tentukan determinan dari matriks berikut
dengan cara reduksi baris
Determinan matriks n x n
19. 19
INVERS MATRIKS
Matriks A:
Determinan A:
det (A) = ad - bc
a b
c d
A =
Invers matriks A:
Contoh : Tentukan invers matriks berikut :
-2 5
-7 17
A =
17 -5
7 -2
A-1 =
1
ad - bc
A-1 = d -b
-c a
1
(-2.17) – (-7.5)
A-1 = 17 - 5
7 - 2
1
ad - bc
A-1 = d -b
-c a
Dimana: ad – bc 0
1. Metode Sarus
20. 20
2. Metode Adjoin Matriks
Jika matriks A adalah matriks yang dapat dibalik, maka
1
det (A)
A-1 = A
adj
Contoh :
3 -2 5
2 1 2
3 0 4
Jika A= , tentukan A-1
INVERS MATRIKS nxn
24. 24
INVERS MATRIKS nxn
1
det (A)
A-1 = A
adj
4 8 -9
-2 -3 -4
-3 -6 7
=
Adjoin A
A-1 =
det (A)
4 8 -9
-2 -3 -4
-3 -6 7
=
1
25. 25
3. Operasi baris elementer (OBE)
INVERS MATRIKS nxn
Untuk menentukan balikan (invers) dari matriks A yang dapat
dibalik dengan menggunakan metode Operasi Baris Elementer,
kita harus melakukan sejumlah operasi baris elementer untuk
mereduksi A menjadi matriks identitas dan melakukan opersi
yang sama terhadap In untuk memperoleh A-1.
Langkah penyelesaian
1. Gabungkan matriks identitas ke sebelah kanan A
[ A | I ]
2. Lakukan operasi baris elementer, sehingga [ A | I ]menjadi
[ I | A-1]
29. 29
APLIKASI MATRIKS nxn
1. Aturan Cramer dapat digunakan untuk
penyelesaian 3 x 3 system.
ax + by + cz = j
dx + ey + fz = k
gx + hy + iz = l
det (A)
X =
j b c
k e f
l h i
det (A)
y =
a j c
d k f
g l i
det (A)
z =
a b j
d e k
g h l
a b c
d e f
g h i
A=
det (A)
Xk =
det (Ak)
k = 1,2,3,……,n
31. 31
APLIKASI MATRIKS nxn
det (A)
Xk =
det (Ak)
det (A)
X1=
det (A1)
-140
X1= = 2
-280
det (A)
X2=
det (A2)
-140
X2= = -1
140
det (A)
X3=
det (A3)
-140
X3= = 4
-560
32. 32
APLIKASI MATRIKS nxn
2. Menggunakan invers matriks
• Bila Det(A)≠ 0, maka A-1 ada
• AX = B
• A-1.AX = A-1.B
• Jadi : X = A-1 penyelesaian sistem ini.
• Catatan :
• Bila m=n dan Det(A) = 0, maka sistemnya
mempunyai tak berhingga banyak penyelesaian.
• Contoh : selesaikan SPL berikut dengan
menggunakan invers matriks !
2x1 + 8x2 + 6x3 = 20
4x1 + 2x2 – 2x3 = -2
3x1 - x2 + x3 = 11