SlideShare a Scribd company logo
Personal Branding di
Linked In,
Kunci Sukses
Berkarir Si Millennial
Elvansyah Fajri
Siapa itu Millennial?
Millennial yang juga dikenal sebagai generasi Y
ialah generasi yang lahir diantara tahun 1980
hingga tahun 2000. Itu artinya generasi
millenial adalah generasi muda masa kini yang
saat ini berusia dikisaran 16 hingga 36 tahun.
Karakter Millennial
Percaya DiriSerba Terhubung Kreatif
Personal Branding?
Seberapa penting sih?
Di berbagai negara, termasuk Indonesia, ranah industri tenaga kerja akan mulai didominasi oleh
generasi millennial. Di tengah ketatnya persaingan, sejatinya millennial diuntungkan dengan
kondisi dimana perekrut aktif mencari kandidat melalui kanal online dan ini seharusnya
dapat dimanfaatkan oleh millenial secara maksimal. Di dalam sistem “jemput bola”, ternyata
personal branding membantu membukakan pintu peluang yang lebih lebar bagi millennial
dan profesional di industri tenaga kerja.
Pambudi Sunarsihanto
Ketua Umum Perhimpunan Manajemen Sumber Daya Manusia Indonesia
“Personal Branding menjadi sinyal
kuat yang dapat mempertemukan
perekrut dan kesempatan karier
dengan profesional yang sesuai
dengan kebutuhan serta kekuatan
masing-masing pihak, terlebih lagi
jika personal branding ditampilkan
di platform yang memang menjadi
wadah para profesional di dunia.”
Disampaikan dalam diskusi Linked In Media Forum: Empowering
Millennials in Today’s Workforce Landscape
Menurut laporan Your Story @Work
yang dilakukan Linked In
mengungkapkan bahwa
Sekitar 78%
pembuat keputusan
dalam proses rekrutmen
selalu melihat
Profil Linked In
milik para kandidat
Selain itu,
Sekitar 73% dari
para pembuat keputusan
tersebut percaya bahwa
kesan yang dibangun oleh
seorang profesional
di dunia online
sama pentingnya dengan
kesan di dunia nyata.
Jadi, Optimalkan profil
Linked In kamu!
Di LinkedIn, profil kamu adalah komponen kunci!
Ternyata, dengan hanya memasang foto profil, profil LinkedIn kamu akan 7 kali lebih mudah
ditemukan di pencarian. Atau bahkan 12 kali lebih mudah ditemukan jika kamu mencantumkan dua
posisi pekerjaan terakhir kamu!
Pasang foto profilmu!
Untuk memulainya, unggah foto profesional
kamu ya! Katanya sih, foto kamu itu salah
satu bentuk ‘jabat tangan virtual’ dengan
perekrut.
➔ Pilih foto yang berbentuk Square
Direkomendasikan sih 400 x 400 Pixels,
dan ukurannya jangan lebih dari 10mb!
➔ Yang bagus!
Ya! Gunakan foto yang terlihat ramah,
bersahabat, dan.. Enak dilihat! :D
Pakailah foto profil yang profesional,
tidak harus resmi berdasi dan kaku, tapi
tampilkan diri anda sebagai seseorang
yang profesional.
Selanjutnya, buat
headline yang ‘Khas’
atau unik untuk profil
LinkedIn kamu!
Ya, misalnya yang paling umum sih posisi
pekerjaan kamu saat ini. Tapi, sah-sah aja kok
kalo menuliskan kemampuan dan keahlian
kamu. Kalo diri kita dianalogikan sebagai
sebuah brand, headline ini ya tagline kita..
Jadi, buat se kreatif mungkin!
Contoh uniknya boleh kayak gini lho ;)
Selain itu, gunakan
background untuk lebih
mengkomunikasikan
siapa kamu!
Di LinkedIn, sebagian besar menggunakan
foto alam, foto gedung pencakar langit, atau
mungkin foto kampung halamannya untuk
dijadikan background. Namun, bukankah
lebih baik manfaatkan background tersebut
untuk mempromosikan kita sendiri? Kamu
bisa jadikan ruang background sebagai
miniatur portofolio-mu! Atau mungkin, foto
kamu juga tidak masalah! ;)
Next, buatlah URL LinkedIn
dengan namamu.
Saat pertama kali membuat LinkedIn, maka
link personal kita untuk profil adalah sebuah
angka kombinasi unik yang tentunya akan
sulit sekali dihafal. Namun LinkedIn dapat
membantumu mengubahnya dengan
namamu sendiri!
Tulis semua sosial media
milikmu!
Tak hanya profil linkedin, perekrut juga ingin
mengetahui dirimu lebih jauh lagi. Tak jarang,
perekrut mencoba melihatmu dari apa yang
kamu posting, apa yang kamu lakukan, dan
sebagainya melalui sosial mediamu. Tulis
semua sosial media yang kamu miliki, dan
pastikan tidak ada hal yang memalukan di
sosial media milikmu!
Dan, buatlah summary
yang menjual!
Ceritakan kisahmu di bagian Summary and Experience.
Berikut ini tips untuk dicantumkan dalam summary
➔ Passion
yaitu hal-hal yang kita sangat suka sekali
mengerjakannya, expertise kita yang menjadi
pembeda kita dengan orang lain.
➔ Achievement
yaitu capaian-capaian luar biasa terkait dengan
passion atau expertise kita tadi.
➔ Best Experience
yaitu pengalaman-pengalaman paling berhasil
yang bisa mendukung personal branding yang
ingin kita bangun. Misalnya pernah melakukan
transformasi organisasi tertentu, meningkatkan
penjualan di perusahaan tertentu, dan lainnya
Terakhir, share your profile!
Tips
Tulislah semuanya
dengan jujur
Ini terkait dengan karakter dan
kredibilitas kita sebagai manusia.
Jujurlah dalam menuliskan apa
yang ada di profil kita. Tidak
perlu menambah-nambahkan,
membesar-besarkan, atau malah
memberikan informasi palsu.
Untuk membuat orang lain tahu bahwa kita punya profil di LinkedIn,
otomatis kita harus memberi tahu mereka. Update LinkedIn mu
secara rutin, menjadikan URL LinkedIn kita sebagai email signature,
memasang badge LinkedIn di website atau blog kita, dan masih
banyak lagi caranya. Tidak usah malu untuk berbagi!
Membangun personal branding di jaringan profesional
seperti LinkedIn, membuka kesempatan bagi generasi
millennial untuk bisa ditemukan oleh perekrut dan
dipertemukan dengan berbagai kesempatan yang ada di
tengah ketatnya persaingan.
Alasannya, melalui personal branding pelaku industri
dapat mengetahui keunikan dan nilai yang dapat
ditawarkan oleh seorang profesional.
Sumber
https://business.linkedin.com/marketing-solutions/blog/best-pr
actices--thought-leadership/2016/5-free-ways-to-build-your-per
sonal-brand-on-linkedin
http://marketeers.com/apa-manfaat-personal-branding-bagi-mill
enials/
http://www.socialmediaexaminer.com/5-free-ways-to-build-your
-personal-brand-on-linkedin/
http://www.forbes.com/sites/williamarruda/2014/06/10/why-lin
kedin-is-the-only-personal-branding-resource-you-need/#34057
e57856e

More Related Content

Viewers also liked

Psikologi industri bagi perusahaan
Psikologi industri bagi perusahaanPsikologi industri bagi perusahaan
Psikologi industri bagi perusahaan
Toyo Gustaman
 

Viewers also liked (20)

Personal Branding
Personal BrandingPersonal Branding
Personal Branding
 
The 360 leader bahasa indonesia bab 1
The 360 leader bahasa indonesia bab 1The 360 leader bahasa indonesia bab 1
The 360 leader bahasa indonesia bab 1
 
Adv is culture is adv
Adv is culture is advAdv is culture is adv
Adv is culture is adv
 
Vape Trends: Are E-Cigarettes Safe?
Vape Trends: Are E-Cigarettes Safe?Vape Trends: Are E-Cigarettes Safe?
Vape Trends: Are E-Cigarettes Safe?
 
dkl Leadership
dkl Leadershipdkl Leadership
dkl Leadership
 
Self leadership
Self leadershipSelf leadership
Self leadership
 
Personal branding presentation
Personal branding presentationPersonal branding presentation
Personal branding presentation
 
Fixed assets 2.pdf
Fixed assets 2.pdfFixed assets 2.pdf
Fixed assets 2.pdf
 
Inventories.pdf
Inventories.pdfInventories.pdf
Inventories.pdf
 
Knowledge Based Action
Knowledge Based ActionKnowledge Based Action
Knowledge Based Action
 
Productivity
ProductivityProductivity
Productivity
 
5 Things Companies Should Do in a Slow Economy
5 Things Companies Should Do in a Slow Economy5 Things Companies Should Do in a Slow Economy
5 Things Companies Should Do in a Slow Economy
 
The Coconut Principles Lite n FREE edition
The Coconut Principles Lite n FREE editionThe Coconut Principles Lite n FREE edition
The Coconut Principles Lite n FREE edition
 
Psikologi industri bagi perusahaan
Psikologi industri bagi perusahaanPsikologi industri bagi perusahaan
Psikologi industri bagi perusahaan
 
Surat persetujuan dan penunjukan dosen pembimbing deby
Surat persetujuan dan penunjukan dosen pembimbing debySurat persetujuan dan penunjukan dosen pembimbing deby
Surat persetujuan dan penunjukan dosen pembimbing deby
 
Sibuk tapi tidak produktif
Sibuk tapi tidak produktif Sibuk tapi tidak produktif
Sibuk tapi tidak produktif
 
Productivity Diary by Gede Manggala
Productivity Diary by Gede ManggalaProductivity Diary by Gede Manggala
Productivity Diary by Gede Manggala
 
3 Tips SOP untuk Startup dan Perusahaan Kecil
3 Tips SOP untuk Startup dan Perusahaan Kecil3 Tips SOP untuk Startup dan Perusahaan Kecil
3 Tips SOP untuk Startup dan Perusahaan Kecil
 
Six Sigma Sederhana
Six Sigma Sederhana   Six Sigma Sederhana
Six Sigma Sederhana
 
Ringkasan jurnal deby
Ringkasan jurnal debyRingkasan jurnal deby
Ringkasan jurnal deby
 

Recently uploaded

RPP Sistem Ekskresi - IPA Kelas 8 - semester Genap - 2024.docx
RPP Sistem Ekskresi - IPA Kelas 8 - semester Genap - 2024.docxRPP Sistem Ekskresi - IPA Kelas 8 - semester Genap - 2024.docx
RPP Sistem Ekskresi - IPA Kelas 8 - semester Genap - 2024.docx
nurlathifah80
 
Modul Ajar Ipa kelas 8 Struktur Bumi dan perkembangannya
Modul Ajar Ipa kelas 8 Struktur Bumi dan perkembangannyaModul Ajar Ipa kelas 8 Struktur Bumi dan perkembangannya
Modul Ajar Ipa kelas 8 Struktur Bumi dan perkembangannya
Novi Cherly
 
Laporan Guru Piket Bukti Dukung PMM - www.kherysuryawan.id (1) (1).pdf
Laporan Guru Piket Bukti Dukung PMM - www.kherysuryawan.id (1) (1).pdfLaporan Guru Piket Bukti Dukung PMM - www.kherysuryawan.id (1) (1).pdf
Laporan Guru Piket Bukti Dukung PMM - www.kherysuryawan.id (1) (1).pdf
SriHandayaniLubisSpd
 

Recently uploaded (20)

1. Standar Operasional Prosedur PPDB Pada paud
1. Standar Operasional Prosedur PPDB Pada paud1. Standar Operasional Prosedur PPDB Pada paud
1. Standar Operasional Prosedur PPDB Pada paud
 
GEOPOLITIK INDONESIA (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
GEOPOLITIK INDONESIA (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)GEOPOLITIK INDONESIA (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
GEOPOLITIK INDONESIA (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
KERAJINAN DARI BAHAN LIMBAH BERBENTUK BANGUN RUANG
KERAJINAN DARI BAHAN LIMBAH BERBENTUK BANGUN RUANGKERAJINAN DARI BAHAN LIMBAH BERBENTUK BANGUN RUANG
KERAJINAN DARI BAHAN LIMBAH BERBENTUK BANGUN RUANG
 
Dokumen Tindak Lanjut Pengelolaan Kinerja Guru.docx
Dokumen Tindak Lanjut Pengelolaan Kinerja Guru.docxDokumen Tindak Lanjut Pengelolaan Kinerja Guru.docx
Dokumen Tindak Lanjut Pengelolaan Kinerja Guru.docx
 
tugas 1.4 keyakinan kelas tugas mandiri.pdf
tugas 1.4 keyakinan kelas tugas mandiri.pdftugas 1.4 keyakinan kelas tugas mandiri.pdf
tugas 1.4 keyakinan kelas tugas mandiri.pdf
 
RPP Sistem Ekskresi - IPA Kelas 8 - semester Genap - 2024.docx
RPP Sistem Ekskresi - IPA Kelas 8 - semester Genap - 2024.docxRPP Sistem Ekskresi - IPA Kelas 8 - semester Genap - 2024.docx
RPP Sistem Ekskresi - IPA Kelas 8 - semester Genap - 2024.docx
 
Susi Susanti_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Susi Susanti_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfSusi Susanti_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Susi Susanti_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
 
Laporan_Rekan_Sejawat Sri Lubis, S.Pd (1).pdf
Laporan_Rekan_Sejawat Sri Lubis, S.Pd (1).pdfLaporan_Rekan_Sejawat Sri Lubis, S.Pd (1).pdf
Laporan_Rekan_Sejawat Sri Lubis, S.Pd (1).pdf
 
Modul Ajar Ipa kelas 8 Struktur Bumi dan perkembangannya
Modul Ajar Ipa kelas 8 Struktur Bumi dan perkembangannyaModul Ajar Ipa kelas 8 Struktur Bumi dan perkembangannya
Modul Ajar Ipa kelas 8 Struktur Bumi dan perkembangannya
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 2 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA
 
CONTOH LAPORAN PARTISIPAN OBSERVASI.docx
CONTOH LAPORAN PARTISIPAN OBSERVASI.docxCONTOH LAPORAN PARTISIPAN OBSERVASI.docx
CONTOH LAPORAN PARTISIPAN OBSERVASI.docx
 
Modul Pembentukan Disiplin Rohani (PDR) 2024
Modul Pembentukan Disiplin Rohani (PDR) 2024Modul Pembentukan Disiplin Rohani (PDR) 2024
Modul Pembentukan Disiplin Rohani (PDR) 2024
 
Laporan Guru Piket Bukti Dukung PMM - www.kherysuryawan.id (1) (1).pdf
Laporan Guru Piket Bukti Dukung PMM - www.kherysuryawan.id (1) (1).pdfLaporan Guru Piket Bukti Dukung PMM - www.kherysuryawan.id (1) (1).pdf
Laporan Guru Piket Bukti Dukung PMM - www.kherysuryawan.id (1) (1).pdf
 
Konflik dan Negosiasi dalam perilaku organisai
Konflik dan Negosiasi dalam perilaku organisaiKonflik dan Negosiasi dalam perilaku organisai
Konflik dan Negosiasi dalam perilaku organisai
 
LAPORAN PARTISIPAN OBSERVER sdn 211.docx
LAPORAN PARTISIPAN OBSERVER sdn 211.docxLAPORAN PARTISIPAN OBSERVER sdn 211.docx
LAPORAN PARTISIPAN OBSERVER sdn 211.docx
 
Repi jayanti_2021 B_Analsis Kritis Jurnal
Repi jayanti_2021 B_Analsis Kritis JurnalRepi jayanti_2021 B_Analsis Kritis Jurnal
Repi jayanti_2021 B_Analsis Kritis Jurnal
 
PELAKSANAAN (di Hotel 101 Urban Thamrin Jkt) + Link2 MATERI Training_ "Effect...
PELAKSANAAN (di Hotel 101 Urban Thamrin Jkt) + Link2 MATERI Training_ "Effect...PELAKSANAAN (di Hotel 101 Urban Thamrin Jkt) + Link2 MATERI Training_ "Effect...
PELAKSANAAN (di Hotel 101 Urban Thamrin Jkt) + Link2 MATERI Training_ "Effect...
 
Bukti dukung E kinerja kepala sekolah.pdf
Bukti dukung E kinerja  kepala sekolah.pdfBukti dukung E kinerja  kepala sekolah.pdf
Bukti dukung E kinerja kepala sekolah.pdf
 

Personal Branding di Linked In, Kunci Sukses Berkarir Si Millennial

  • 1. Personal Branding di Linked In, Kunci Sukses Berkarir Si Millennial Elvansyah Fajri
  • 2. Siapa itu Millennial? Millennial yang juga dikenal sebagai generasi Y ialah generasi yang lahir diantara tahun 1980 hingga tahun 2000. Itu artinya generasi millenial adalah generasi muda masa kini yang saat ini berusia dikisaran 16 hingga 36 tahun.
  • 4. Personal Branding? Seberapa penting sih? Di berbagai negara, termasuk Indonesia, ranah industri tenaga kerja akan mulai didominasi oleh generasi millennial. Di tengah ketatnya persaingan, sejatinya millennial diuntungkan dengan kondisi dimana perekrut aktif mencari kandidat melalui kanal online dan ini seharusnya dapat dimanfaatkan oleh millenial secara maksimal. Di dalam sistem “jemput bola”, ternyata personal branding membantu membukakan pintu peluang yang lebih lebar bagi millennial dan profesional di industri tenaga kerja.
  • 5. Pambudi Sunarsihanto Ketua Umum Perhimpunan Manajemen Sumber Daya Manusia Indonesia “Personal Branding menjadi sinyal kuat yang dapat mempertemukan perekrut dan kesempatan karier dengan profesional yang sesuai dengan kebutuhan serta kekuatan masing-masing pihak, terlebih lagi jika personal branding ditampilkan di platform yang memang menjadi wadah para profesional di dunia.” Disampaikan dalam diskusi Linked In Media Forum: Empowering Millennials in Today’s Workforce Landscape
  • 6. Menurut laporan Your Story @Work yang dilakukan Linked In mengungkapkan bahwa Sekitar 78% pembuat keputusan dalam proses rekrutmen selalu melihat Profil Linked In milik para kandidat
  • 7. Selain itu, Sekitar 73% dari para pembuat keputusan tersebut percaya bahwa kesan yang dibangun oleh seorang profesional di dunia online sama pentingnya dengan kesan di dunia nyata.
  • 8. Jadi, Optimalkan profil Linked In kamu! Di LinkedIn, profil kamu adalah komponen kunci! Ternyata, dengan hanya memasang foto profil, profil LinkedIn kamu akan 7 kali lebih mudah ditemukan di pencarian. Atau bahkan 12 kali lebih mudah ditemukan jika kamu mencantumkan dua posisi pekerjaan terakhir kamu!
  • 9. Pasang foto profilmu! Untuk memulainya, unggah foto profesional kamu ya! Katanya sih, foto kamu itu salah satu bentuk ‘jabat tangan virtual’ dengan perekrut. ➔ Pilih foto yang berbentuk Square Direkomendasikan sih 400 x 400 Pixels, dan ukurannya jangan lebih dari 10mb! ➔ Yang bagus! Ya! Gunakan foto yang terlihat ramah, bersahabat, dan.. Enak dilihat! :D Pakailah foto profil yang profesional, tidak harus resmi berdasi dan kaku, tapi tampilkan diri anda sebagai seseorang yang profesional.
  • 10. Selanjutnya, buat headline yang ‘Khas’ atau unik untuk profil LinkedIn kamu! Ya, misalnya yang paling umum sih posisi pekerjaan kamu saat ini. Tapi, sah-sah aja kok kalo menuliskan kemampuan dan keahlian kamu. Kalo diri kita dianalogikan sebagai sebuah brand, headline ini ya tagline kita.. Jadi, buat se kreatif mungkin! Contoh uniknya boleh kayak gini lho ;)
  • 11. Selain itu, gunakan background untuk lebih mengkomunikasikan siapa kamu! Di LinkedIn, sebagian besar menggunakan foto alam, foto gedung pencakar langit, atau mungkin foto kampung halamannya untuk dijadikan background. Namun, bukankah lebih baik manfaatkan background tersebut untuk mempromosikan kita sendiri? Kamu bisa jadikan ruang background sebagai miniatur portofolio-mu! Atau mungkin, foto kamu juga tidak masalah! ;)
  • 12. Next, buatlah URL LinkedIn dengan namamu. Saat pertama kali membuat LinkedIn, maka link personal kita untuk profil adalah sebuah angka kombinasi unik yang tentunya akan sulit sekali dihafal. Namun LinkedIn dapat membantumu mengubahnya dengan namamu sendiri!
  • 13. Tulis semua sosial media milikmu! Tak hanya profil linkedin, perekrut juga ingin mengetahui dirimu lebih jauh lagi. Tak jarang, perekrut mencoba melihatmu dari apa yang kamu posting, apa yang kamu lakukan, dan sebagainya melalui sosial mediamu. Tulis semua sosial media yang kamu miliki, dan pastikan tidak ada hal yang memalukan di sosial media milikmu!
  • 14. Dan, buatlah summary yang menjual! Ceritakan kisahmu di bagian Summary and Experience. Berikut ini tips untuk dicantumkan dalam summary ➔ Passion yaitu hal-hal yang kita sangat suka sekali mengerjakannya, expertise kita yang menjadi pembeda kita dengan orang lain. ➔ Achievement yaitu capaian-capaian luar biasa terkait dengan passion atau expertise kita tadi. ➔ Best Experience yaitu pengalaman-pengalaman paling berhasil yang bisa mendukung personal branding yang ingin kita bangun. Misalnya pernah melakukan transformasi organisasi tertentu, meningkatkan penjualan di perusahaan tertentu, dan lainnya
  • 15. Terakhir, share your profile! Tips Tulislah semuanya dengan jujur Ini terkait dengan karakter dan kredibilitas kita sebagai manusia. Jujurlah dalam menuliskan apa yang ada di profil kita. Tidak perlu menambah-nambahkan, membesar-besarkan, atau malah memberikan informasi palsu. Untuk membuat orang lain tahu bahwa kita punya profil di LinkedIn, otomatis kita harus memberi tahu mereka. Update LinkedIn mu secara rutin, menjadikan URL LinkedIn kita sebagai email signature, memasang badge LinkedIn di website atau blog kita, dan masih banyak lagi caranya. Tidak usah malu untuk berbagi!
  • 16. Membangun personal branding di jaringan profesional seperti LinkedIn, membuka kesempatan bagi generasi millennial untuk bisa ditemukan oleh perekrut dan dipertemukan dengan berbagai kesempatan yang ada di tengah ketatnya persaingan. Alasannya, melalui personal branding pelaku industri dapat mengetahui keunikan dan nilai yang dapat ditawarkan oleh seorang profesional.