SlideShare a Scribd company logo
Perimbangan
KEKUASAAN
PEMERINTAH PUSAT DAN DAERAH
KELOMPOK D
Setiap negara mempunyai tujuan
dan cita-cita yang ingin diraih. Dalam
mencapai tujuan negara kita membutuhkan
pemerintah yang solid, kuat, berkompeten,
dan bertanggung jawab.
Untuk mengurus seluruh wilayah
Indonesia, pemerintahan telah dibagi menjadi
pemerintah pusat dan daerah. Agar
terwujudnya kehidupan negara yang harmonis
kedua pemerintahan tersebut harus berjalan
searah dan saling mendukung.
Dalam rangka penyelengaraan pemerintahan
pelayanan masyarakat, dan pembangunan, pemerintahan suatu
Negara pada hakikatnya mengembang tiga fungsi utama yakni :
 Fungsi alokasi yang meliputi antara lain, sumber-sumber
ekonomi dalam bentuk barang dan jasa pelayanan pelayanan
masyarakat.
 Fungsi distribusi yang meliputi, antara lain, pendapatan dan
kekayaan masyarakat, pemerataan pembangunan.
 Fungsi stabilisasi yang meliputi antara lain pertahanan
keamanan, ekonomi dan moneter.
Urusan Pemerintah pusat sangat
terbatas yang disebutkan dalam Pasal 10 ayat
(3) Undang- undang No. 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah jo Pasal 2 ayat (2) PP No.
38 tahun 2007, hanya meliputi :
a. Politik luar negeri
b. Pertahanan
c. Keamanan
d. Yustisi
e. Moneter dan fiskal nasional, dan
f. Agama
Selain urusan peemerintah yang sepenuhnya tetap menjadi keweangan peemerrinntah pusat,
terdapat bagian urusan pemerintah yang bersifat concurrent, artinya urusan pemerintahan
yang penanganannya dalam bidang/ bagian tertentu dapat dilaksanakan bersama antara
pemerintah pusat dan pemerintah daerah.
URUSAN
PEMERINTAHAN WAJIB
Urusan wajib ialah urusan pemerintahan yang wajib diselenggarakan oleh
pemerintahan daerah provinsi dan pemerintahan daerah kabupaten/kota, berkaitan
dengan pelayanan dasar (pasal 7 ayat (1) PP No. 38 tahun 2007). Penyelenggaraan
urusan wajib berpedoman pada standar pelayanan minimal yang dilaksanakan secara
bertahap dan ditetapkan oleh pemerintah (pasal 11 ayat (4) UU No. 32 tahun 2004).
a. pendidikan;
b. kesehatan;
c. lingkungan hidup;
d. pekerjaan umum;
e. penataan ruang;
f. perencanaan pembangunan;
g. perumahan;
h. kepemudaan dan olahraga;
i. penanaman modal;
j. koperasi dan usaha kecil dan menengah;
k. kependudukan dan catatan sipil;
l. ketenagakerjaan;
m. ketahanan pangan;
n. pemberdayaan perempuan dan
perlindungan anak;
o. keluarga berencana dan keluarga
sejahtera;
p. perhubungan;
q. komunikasi dan informatika;
r. pertanahan;
s. kesatuan bangsa dan politik dalam
negeri;
t. otonomi daerah, pemerintahan umum,
administrasi keuangan daerah,
perangkat daerah, kepegawaian, dan
persandian;
u. pemberdayaan masyarakat dan desa;
v. sosial;
w. kebudayaan;
x. statistik;
y. kearsipan; dan
z. perpustakaan.
Urusan wajib dalam PP No. 38 tahun
2007 meliputi:
Dalam Pasal 7 ayat (4) PP No. 38 tahun 2007
terdapat bidang – bidang yang masuk urusan
pilihan meliputi :
a. kelautan dan perikanan;
b. pertanian;
c. kehutanan;
d. energi dan sumber daya mineral;
e. pariwisata;
f. industri;
g. perdagangan; dan
h. ketransmigrasian.
Urusan plihan adalah urusan
pemerntahan yang secara nyata ada
dan berpotensi untuk meningkatkan
kesejahteraan masyarakat sesuai
dengan kondisi, kekhasan, dan potensi
unggulan daerah yang bersangkutan.
Hal tersebut terdapat pada pasal 7 ayat
(3) PP No. 38 tahun 2007 dan pasal 13
ayat (2) UU No. 32 tahun 2004.
URUSAN
PEMERINTAHAN PILIHAN
Hubungan
Pemerintah Pusat dan Daerah
Meskipun mempunyai tugas dan
kewajiban yang berbeda, pemerintah pusat
masih berhak untuk mengurusi bidang
tertentu. Hubungan yang terjadi antara
pemetintah pusat dan daerah berlangsung
pada beberapa bidang :
1.Hubungan
Bidang Keuangan
a. Pemberian sumber – sumber keuangan
untuk menyelanggarakan urusan
pemerintahan yang menjadi
kewenangan daerah.
b. Pengalokasian dana perimbangan
kepada pemerintah daerah
c. Pemberian pinjaman dan hibah kepada
pemerintah daerah
Pokok pokok perimbangan keuangan antara pemerintah pusat dan pemerintah
daerah (UU nomor 33 tahun 2004 mengatur suatu perimbangan keuangan antara
pemerintah pusat dan pemerintah daerah yang berdasarkan atas hubungan fungsi, yaitu
berupa sistem keuangan daerah yang diatur berdasarkan pembagian kewenangan, tugas
dan tanggung jawab antartingkat. UU perimbangan keuangan antara pemerintah pusat dan
Pemerintah Daerah meliputi ruang lingkup pengaturan dari :
1) Prinsip-prinsip pembiayaan fungsi
pemerintah di daerah.
2) Sumber-sumber pembiayaan fungsi dan
tugas tanggung jawab daerah yang meliputi :
(a) pendapatn asli daerah, ( b)dana
perimbangan (c)pinjaman, (d)pembiayaan
pelaksanaan asas dekosentrasi bagi
propinsi,
3) Pengelolaan dan tanggung jawab keuangan
daerah,
4) Sistem informasi keuangan daerah
2. Hubungan
Bidang Pelayanan Umum
a. Kewenangan, tanggung jawab, dan penentuan standar pelayanan minimal
b. Pengalokasian pendanaan pelayanan umum yang menjadi kewenangan daerah
c. Mefasilitasi pelaksanaan kerja sama antar pemerintahan daerah penyelenggaraan
pelayanan umum
3. Hubungan
Bidang Kelembagaan
Menurut Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah pembentukan organisasi
pemerintah daerah untuk menjalankan urusan/kewenangan didasarkan pada prinsip money follow
function (pendanaan mengikuti fungsi pemerintahan yang menjadi kewajiban dan tanggung jawab masing-
masing tingkat pemerintahan).
Bentuk dan susunan organisasi pemerintah daerah menurut undang-undang tersebut
didasarkan pada kewenangan pemerintahan yang dimiliki daerah; karakteristik, potensi dan kebutuhan
daerah; kemampuan keuangan daerah; ketersediaan sumber daya aparatur; pengembangan pola
kerjasama antar daerah dan/atau dengan pihak ketiga. Sebagai penjabaran lebih lanjut dari ketentuan
tersebut antara lain dapat kita lihat pada Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007.
Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007, ditegaskan bahwa dasar
utama penyusunan perangkat daerah dalam bentuk suatu organisasi adalah
adanya urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah, yang terdiri dari
urusan wajib dan urusan pilihan, namun tidak berarti bahwa setiap penanganan
urusan pemerintahan harus dibentuk ke dalam organisasi tersendiri.
3. Hubungan
Pemanfaatan SDA
a. Kewenangan, tanggung jawab, pemanfaatan, pemeliharaan, pengendalian dampak, budi
daya, dan pelestarian
b. Bagi hasil atas pemanfaatan sumber daya alam dan sumber daya lainnya.
c. Penyerasian lingkungan dan tata ruang serta rahbilitasi lahan.
d. Daerah yang memilikki wilayah laut diberikan kewenangan untuk mengelola sumber
daya di wilayah laut.
Thanks
FOR
ATTENTION

More Related Content

What's hot

PPKn Pemerintahan Pusat dan Daerah
PPKn Pemerintahan Pusat dan DaerahPPKn Pemerintahan Pusat dan Daerah
PPKn Pemerintahan Pusat dan DaerahFajar Panjalu
 
PKN - Otonomi Daerah
PKN - Otonomi DaerahPKN - Otonomi Daerah
PKN - Otonomi Daerahtioprayogi
 
PERAN PEMERINTAH PUSAT DALAM PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH SAAT INI DAN...
PERAN PEMERINTAH PUSAT DALAM PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH SAAT INI DAN...PERAN PEMERINTAH PUSAT DALAM PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH SAAT INI DAN...
PERAN PEMERINTAH PUSAT DALAM PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH SAAT INI DAN...Deddy Supriady Bratakusumah
 
Pemerintahan daerah di indonesia
Pemerintahan daerah di indonesiaPemerintahan daerah di indonesia
Pemerintahan daerah di indonesiaAgus Saadie
 
Otonomi daerah
Otonomi daerahOtonomi daerah
Otonomi daerahnovii77
 
Otonomi daerah
Otonomi daerahOtonomi daerah
Otonomi daerahPuzo L
 
Hub Pempus dan Pemda Mata Kuliah Sistem Pemerintahan Indonesia STKS Bandung
Hub Pempus dan Pemda Mata Kuliah Sistem Pemerintahan Indonesia STKS BandungHub Pempus dan Pemda Mata Kuliah Sistem Pemerintahan Indonesia STKS Bandung
Hub Pempus dan Pemda Mata Kuliah Sistem Pemerintahan Indonesia STKS BandungEsti Rahayu Suwondo
 
Peraturan Pemerintah No. 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan ...
Peraturan Pemerintah No. 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan ...Peraturan Pemerintah No. 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan ...
Peraturan Pemerintah No. 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan ...Penataan Ruang
 
Harmonisasi pemerintah pusat dan daerah ( kelas X bab 4 )
Harmonisasi pemerintah pusat dan daerah ( kelas X bab 4 )Harmonisasi pemerintah pusat dan daerah ( kelas X bab 4 )
Harmonisasi pemerintah pusat dan daerah ( kelas X bab 4 )Muna Muna
 
Pp 38 2007 pembagian urusan pemerintahan lengkap
Pp 38 2007 pembagian urusan pemerintahan   lengkapPp 38 2007 pembagian urusan pemerintahan   lengkap
Pp 38 2007 pembagian urusan pemerintahan lengkapBilly Buhaiba
 
Perimbangan pusat dan daerah
Perimbangan pusat dan daerahPerimbangan pusat dan daerah
Perimbangan pusat dan daerahIyens Syeikhbu
 
Harmonisasi Pemerintah Daerah & Pusat
Harmonisasi Pemerintah Daerah & PusatHarmonisasi Pemerintah Daerah & Pusat
Harmonisasi Pemerintah Daerah & PusatEga Anistia
 
SKD 02 PP no 38 tahun 2007 Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pem Pusat, Pe...
SKD 02 PP no 38 tahun 2007 Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pem Pusat, Pe...SKD 02 PP no 38 tahun 2007 Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pem Pusat, Pe...
SKD 02 PP no 38 tahun 2007 Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pem Pusat, Pe...Suprijanto Rijadi
 
Hubugan struktural dan fungsional pemerintah pusat dan daerah menurut UUD 1945
Hubugan struktural dan fungsional pemerintah pusat dan daerah menurut UUD 1945Hubugan struktural dan fungsional pemerintah pusat dan daerah menurut UUD 1945
Hubugan struktural dan fungsional pemerintah pusat dan daerah menurut UUD 1945Titania Intan Permatasari
 
Presentasi pkn OTONOMI DAERAH
Presentasi pkn OTONOMI DAERAHPresentasi pkn OTONOMI DAERAH
Presentasi pkn OTONOMI DAERAHChatrin Evelin
 
Hubungan Fungsional Pemerintahan Pusat dan Daerah
Hubungan Fungsional Pemerintahan Pusat dan DaerahHubungan Fungsional Pemerintahan Pusat dan Daerah
Hubungan Fungsional Pemerintahan Pusat dan Daerahani anjaswati
 

What's hot (20)

MS. Power Point PKN (Otonomi Daerah)
MS. Power Point PKN (Otonomi Daerah)MS. Power Point PKN (Otonomi Daerah)
MS. Power Point PKN (Otonomi Daerah)
 
PPKn Pemerintahan Pusat dan Daerah
PPKn Pemerintahan Pusat dan DaerahPPKn Pemerintahan Pusat dan Daerah
PPKn Pemerintahan Pusat dan Daerah
 
PKN - Otonomi Daerah
PKN - Otonomi DaerahPKN - Otonomi Daerah
PKN - Otonomi Daerah
 
PERAN PEMERINTAH PUSAT DALAM PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH SAAT INI DAN...
PERAN PEMERINTAH PUSAT DALAM PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH SAAT INI DAN...PERAN PEMERINTAH PUSAT DALAM PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH SAAT INI DAN...
PERAN PEMERINTAH PUSAT DALAM PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH SAAT INI DAN...
 
Pemerintahan daerah di indonesia
Pemerintahan daerah di indonesiaPemerintahan daerah di indonesia
Pemerintahan daerah di indonesia
 
Otonomi daerah
Otonomi daerahOtonomi daerah
Otonomi daerah
 
Otonomi daerah
Otonomi daerahOtonomi daerah
Otonomi daerah
 
Otonomi Daerah (Perekonomian Indonesia BAB 7)
Otonomi Daerah (Perekonomian Indonesia BAB 7)Otonomi Daerah (Perekonomian Indonesia BAB 7)
Otonomi Daerah (Perekonomian Indonesia BAB 7)
 
Hub Pempus dan Pemda Mata Kuliah Sistem Pemerintahan Indonesia STKS Bandung
Hub Pempus dan Pemda Mata Kuliah Sistem Pemerintahan Indonesia STKS BandungHub Pempus dan Pemda Mata Kuliah Sistem Pemerintahan Indonesia STKS Bandung
Hub Pempus dan Pemda Mata Kuliah Sistem Pemerintahan Indonesia STKS Bandung
 
Peraturan Pemerintah No. 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan ...
Peraturan Pemerintah No. 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan ...Peraturan Pemerintah No. 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan ...
Peraturan Pemerintah No. 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan ...
 
06 otonomi daerah 1
06 otonomi daerah 106 otonomi daerah 1
06 otonomi daerah 1
 
Harmonisasi pemerintah pusat dan daerah ( kelas X bab 4 )
Harmonisasi pemerintah pusat dan daerah ( kelas X bab 4 )Harmonisasi pemerintah pusat dan daerah ( kelas X bab 4 )
Harmonisasi pemerintah pusat dan daerah ( kelas X bab 4 )
 
Pp 38 2007 pembagian urusan pemerintahan lengkap
Pp 38 2007 pembagian urusan pemerintahan   lengkapPp 38 2007 pembagian urusan pemerintahan   lengkap
Pp 38 2007 pembagian urusan pemerintahan lengkap
 
Perimbangan pusat dan daerah
Perimbangan pusat dan daerahPerimbangan pusat dan daerah
Perimbangan pusat dan daerah
 
Harmonisasi Pemerintah Daerah & Pusat
Harmonisasi Pemerintah Daerah & PusatHarmonisasi Pemerintah Daerah & Pusat
Harmonisasi Pemerintah Daerah & Pusat
 
SKD 02 PP no 38 tahun 2007 Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pem Pusat, Pe...
SKD 02 PP no 38 tahun 2007 Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pem Pusat, Pe...SKD 02 PP no 38 tahun 2007 Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pem Pusat, Pe...
SKD 02 PP no 38 tahun 2007 Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pem Pusat, Pe...
 
Hubugan struktural dan fungsional pemerintah pusat dan daerah menurut UUD 1945
Hubugan struktural dan fungsional pemerintah pusat dan daerah menurut UUD 1945Hubugan struktural dan fungsional pemerintah pusat dan daerah menurut UUD 1945
Hubugan struktural dan fungsional pemerintah pusat dan daerah menurut UUD 1945
 
Presentasi pkn OTONOMI DAERAH
Presentasi pkn OTONOMI DAERAHPresentasi pkn OTONOMI DAERAH
Presentasi pkn OTONOMI DAERAH
 
Pemerintah Pusat dan Daerah
Pemerintah Pusat dan DaerahPemerintah Pusat dan Daerah
Pemerintah Pusat dan Daerah
 
Hubungan Fungsional Pemerintahan Pusat dan Daerah
Hubungan Fungsional Pemerintahan Pusat dan DaerahHubungan Fungsional Pemerintahan Pusat dan Daerah
Hubungan Fungsional Pemerintahan Pusat dan Daerah
 

Similar to Perimbangan Kekuasaan di Indonesia

Peraturan Pemerintah No. 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan ...
Peraturan Pemerintah No. 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan ...Peraturan Pemerintah No. 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan ...
Peraturan Pemerintah No. 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan ...Penataan Ruang
 
Undang-undang No. 22 Tahun 1999 tentang Pemerintah Daerah
Undang-undang No. 22 Tahun 1999 tentang Pemerintah DaerahUndang-undang No. 22 Tahun 1999 tentang Pemerintah Daerah
Undang-undang No. 22 Tahun 1999 tentang Pemerintah DaerahPenataan Ruang
 
Pp 38 Tahun 2007
Pp 38 Tahun 2007Pp 38 Tahun 2007
Pp 38 Tahun 2007PMPK
 
Perimbangan pusat dan daerah
Perimbangan pusat dan daerahPerimbangan pusat dan daerah
Perimbangan pusat dan daerahIyens Syeikhbu
 
Peraturan Pemerintah No. 3 Tahun 2007 tentang Laporan Penyelenggaraan Pemerin...
Peraturan Pemerintah No. 3 Tahun 2007 tentang Laporan Penyelenggaraan Pemerin...Peraturan Pemerintah No. 3 Tahun 2007 tentang Laporan Penyelenggaraan Pemerin...
Peraturan Pemerintah No. 3 Tahun 2007 tentang Laporan Penyelenggaraan Pemerin...Penataan Ruang
 
Kab pakpak barat 3_2008
Kab pakpak barat 3_2008Kab pakpak barat 3_2008
Kab pakpak barat 3_2008Medan Comonity
 
Hubungan pemerintah pusat dengan pemerintah daerah
Hubungan pemerintah pusat dengan pemerintah daerahHubungan pemerintah pusat dengan pemerintah daerah
Hubungan pemerintah pusat dengan pemerintah daerahnatal kristiono
 
PPT FARIS000fe1c5-1c3b-49aa-9514-eba79aa5faf7.pptx
PPT FARIS000fe1c5-1c3b-49aa-9514-eba79aa5faf7.pptxPPT FARIS000fe1c5-1c3b-49aa-9514-eba79aa5faf7.pptx
PPT FARIS000fe1c5-1c3b-49aa-9514-eba79aa5faf7.pptxYasintadevi1
 
Pembagian Urusan Pemerintahan Daerah
Pembagian Urusan Pemerintahan DaerahPembagian Urusan Pemerintahan Daerah
Pembagian Urusan Pemerintahan DaerahSiti Sahati
 
Rencana pelaksanaan pembelajaran pkn xii kur 2013 bab 2
Rencana pelaksanaan pembelajaran pkn xii kur 2013 bab 2Rencana pelaksanaan pembelajaran pkn xii kur 2013 bab 2
Rencana pelaksanaan pembelajaran pkn xii kur 2013 bab 2eli priyatna laidan
 
Dirjen otda-kemendagri-implementasi-uu-23-tahun-2014
Dirjen otda-kemendagri-implementasi-uu-23-tahun-2014Dirjen otda-kemendagri-implementasi-uu-23-tahun-2014
Dirjen otda-kemendagri-implementasi-uu-23-tahun-2014Aksi SETAPAK
 
Analis uu 32 tahun 2004
Analis uu 32 tahun 2004Analis uu 32 tahun 2004
Analis uu 32 tahun 2004Parja Negara
 

Similar to Perimbangan Kekuasaan di Indonesia (20)

Pp 38 2007
Pp 38 2007Pp 38 2007
Pp 38 2007
 
Peraturan Pemerintah No. 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan ...
Peraturan Pemerintah No. 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan ...Peraturan Pemerintah No. 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan ...
Peraturan Pemerintah No. 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan ...
 
Uu 22-1999
Uu 22-1999Uu 22-1999
Uu 22-1999
 
Undang-undang Nomer 22 tahun 1999
Undang-undang Nomer 22 tahun 1999 Undang-undang Nomer 22 tahun 1999
Undang-undang Nomer 22 tahun 1999
 
Undang-undang No. 22 Tahun 1999 tentang Pemerintah Daerah
Undang-undang No. 22 Tahun 1999 tentang Pemerintah DaerahUndang-undang No. 22 Tahun 1999 tentang Pemerintah Daerah
Undang-undang No. 22 Tahun 1999 tentang Pemerintah Daerah
 
Pp 38 Tahun 2007
Pp 38 Tahun 2007Pp 38 Tahun 2007
Pp 38 Tahun 2007
 
Perimbangan pusat dan daerah
Perimbangan pusat dan daerahPerimbangan pusat dan daerah
Perimbangan pusat dan daerah
 
Materi pkn kls xii bab 2
Materi pkn kls xii bab 2Materi pkn kls xii bab 2
Materi pkn kls xii bab 2
 
kepemimpinan
kepemimpinankepemimpinan
kepemimpinan
 
Peraturan Pemerintah No. 3 Tahun 2007 tentang Laporan Penyelenggaraan Pemerin...
Peraturan Pemerintah No. 3 Tahun 2007 tentang Laporan Penyelenggaraan Pemerin...Peraturan Pemerintah No. 3 Tahun 2007 tentang Laporan Penyelenggaraan Pemerin...
Peraturan Pemerintah No. 3 Tahun 2007 tentang Laporan Penyelenggaraan Pemerin...
 
Kab pakpak barat 3_2008
Kab pakpak barat 3_2008Kab pakpak barat 3_2008
Kab pakpak barat 3_2008
 
Hubungan pemerintah pusat dengan pemerintah daerah
Hubungan pemerintah pusat dengan pemerintah daerahHubungan pemerintah pusat dengan pemerintah daerah
Hubungan pemerintah pusat dengan pemerintah daerah
 
PPT FARIS000fe1c5-1c3b-49aa-9514-eba79aa5faf7.pptx
PPT FARIS000fe1c5-1c3b-49aa-9514-eba79aa5faf7.pptxPPT FARIS000fe1c5-1c3b-49aa-9514-eba79aa5faf7.pptx
PPT FARIS000fe1c5-1c3b-49aa-9514-eba79aa5faf7.pptx
 
Pp38
Pp38Pp38
Pp38
 
Pkn
PknPkn
Pkn
 
Pembagian Urusan Pemerintahan Daerah
Pembagian Urusan Pemerintahan DaerahPembagian Urusan Pemerintahan Daerah
Pembagian Urusan Pemerintahan Daerah
 
Rencana pelaksanaan pembelajaran pkn xii kur 2013 bab 2
Rencana pelaksanaan pembelajaran pkn xii kur 2013 bab 2Rencana pelaksanaan pembelajaran pkn xii kur 2013 bab 2
Rencana pelaksanaan pembelajaran pkn xii kur 2013 bab 2
 
Otonomi daerah
Otonomi daerahOtonomi daerah
Otonomi daerah
 
Dirjen otda-kemendagri-implementasi-uu-23-tahun-2014
Dirjen otda-kemendagri-implementasi-uu-23-tahun-2014Dirjen otda-kemendagri-implementasi-uu-23-tahun-2014
Dirjen otda-kemendagri-implementasi-uu-23-tahun-2014
 
Analis uu 32 tahun 2004
Analis uu 32 tahun 2004Analis uu 32 tahun 2004
Analis uu 32 tahun 2004
 

More from HIA Class.

How Grab Make a Brand?
How Grab Make a Brand?How Grab Make a Brand?
How Grab Make a Brand?HIA Class.
 
Rhinoceros Javan
Rhinoceros JavanRhinoceros Javan
Rhinoceros JavanHIA Class.
 
How About Pari Island, Kepualauan Seribu
How About Pari Island, Kepualauan SeribuHow About Pari Island, Kepualauan Seribu
How About Pari Island, Kepualauan SeribuHIA Class.
 
Insurable Interest
Insurable InterestInsurable Interest
Insurable InterestHIA Class.
 
Startup Idea - Smile Petcare
Startup Idea - Smile PetcareStartup Idea - Smile Petcare
Startup Idea - Smile PetcareHIA Class.
 
Hole In One Insurance
Hole In One InsuranceHole In One Insurance
Hole In One InsuranceHIA Class.
 
Promosi Melalui Twitter
Promosi Melalui TwitterPromosi Melalui Twitter
Promosi Melalui TwitterHIA Class.
 
KODE DETIK DALAM PELAYANAN PUBLIK
KODE DETIK DALAM PELAYANAN PUBLIKKODE DETIK DALAM PELAYANAN PUBLIK
KODE DETIK DALAM PELAYANAN PUBLIKHIA Class.
 
Otonomi Daerah di Indonesia
Otonomi Daerah di IndonesiaOtonomi Daerah di Indonesia
Otonomi Daerah di IndonesiaHIA Class.
 
Sistem Reproduksi pada Manusia
Sistem Reproduksi pada ManusiaSistem Reproduksi pada Manusia
Sistem Reproduksi pada ManusiaHIA Class.
 
Operasi Aljabar Pada Fungsi (Math Class)
Operasi Aljabar Pada Fungsi (Math Class)Operasi Aljabar Pada Fungsi (Math Class)
Operasi Aljabar Pada Fungsi (Math Class)HIA Class.
 
Contoh Proposal Event
Contoh Proposal EventContoh Proposal Event
Contoh Proposal EventHIA Class.
 
Korosi atau Perkaratan
Korosi atau PerkaratanKorosi atau Perkaratan
Korosi atau PerkaratanHIA Class.
 
Penyebaran Islam di Indonesia
Penyebaran Islam di IndonesiaPenyebaran Islam di Indonesia
Penyebaran Islam di IndonesiaHIA Class.
 
History Economy of Indonesia (Sejarah Ekonomi Indonesia)
History Economy of Indonesia (Sejarah Ekonomi Indonesia)History Economy of Indonesia (Sejarah Ekonomi Indonesia)
History Economy of Indonesia (Sejarah Ekonomi Indonesia)HIA Class.
 
Pembaruan Jam Dinding
Pembaruan Jam DindingPembaruan Jam Dinding
Pembaruan Jam DindingHIA Class.
 

More from HIA Class. (20)

How Grab Make a Brand?
How Grab Make a Brand?How Grab Make a Brand?
How Grab Make a Brand?
 
Rhinoceros Javan
Rhinoceros JavanRhinoceros Javan
Rhinoceros Javan
 
Survey Resiko
Survey ResikoSurvey Resiko
Survey Resiko
 
How About Pari Island, Kepualauan Seribu
How About Pari Island, Kepualauan SeribuHow About Pari Island, Kepualauan Seribu
How About Pari Island, Kepualauan Seribu
 
Insurable Interest
Insurable InterestInsurable Interest
Insurable Interest
 
Startup Idea - Smile Petcare
Startup Idea - Smile PetcareStartup Idea - Smile Petcare
Startup Idea - Smile Petcare
 
Hole In One Insurance
Hole In One InsuranceHole In One Insurance
Hole In One Insurance
 
Promosi Melalui Twitter
Promosi Melalui TwitterPromosi Melalui Twitter
Promosi Melalui Twitter
 
KODE DETIK DALAM PELAYANAN PUBLIK
KODE DETIK DALAM PELAYANAN PUBLIKKODE DETIK DALAM PELAYANAN PUBLIK
KODE DETIK DALAM PELAYANAN PUBLIK
 
Otonomi Daerah di Indonesia
Otonomi Daerah di IndonesiaOtonomi Daerah di Indonesia
Otonomi Daerah di Indonesia
 
Sistem Reproduksi pada Manusia
Sistem Reproduksi pada ManusiaSistem Reproduksi pada Manusia
Sistem Reproduksi pada Manusia
 
Pernapasan
PernapasanPernapasan
Pernapasan
 
Ekskresi
EkskresiEkskresi
Ekskresi
 
Operasi Aljabar Pada Fungsi (Math Class)
Operasi Aljabar Pada Fungsi (Math Class)Operasi Aljabar Pada Fungsi (Math Class)
Operasi Aljabar Pada Fungsi (Math Class)
 
Contoh Proposal Event
Contoh Proposal EventContoh Proposal Event
Contoh Proposal Event
 
Korosi atau Perkaratan
Korosi atau PerkaratanKorosi atau Perkaratan
Korosi atau Perkaratan
 
Penyebaran Islam di Indonesia
Penyebaran Islam di IndonesiaPenyebaran Islam di Indonesia
Penyebaran Islam di Indonesia
 
History Economy of Indonesia (Sejarah Ekonomi Indonesia)
History Economy of Indonesia (Sejarah Ekonomi Indonesia)History Economy of Indonesia (Sejarah Ekonomi Indonesia)
History Economy of Indonesia (Sejarah Ekonomi Indonesia)
 
Materi PKN..
Materi PKN..Materi PKN..
Materi PKN..
 
Pembaruan Jam Dinding
Pembaruan Jam DindingPembaruan Jam Dinding
Pembaruan Jam Dinding
 

Perimbangan Kekuasaan di Indonesia

  • 2. Setiap negara mempunyai tujuan dan cita-cita yang ingin diraih. Dalam mencapai tujuan negara kita membutuhkan pemerintah yang solid, kuat, berkompeten, dan bertanggung jawab. Untuk mengurus seluruh wilayah Indonesia, pemerintahan telah dibagi menjadi pemerintah pusat dan daerah. Agar terwujudnya kehidupan negara yang harmonis kedua pemerintahan tersebut harus berjalan searah dan saling mendukung.
  • 3. Dalam rangka penyelengaraan pemerintahan pelayanan masyarakat, dan pembangunan, pemerintahan suatu Negara pada hakikatnya mengembang tiga fungsi utama yakni :  Fungsi alokasi yang meliputi antara lain, sumber-sumber ekonomi dalam bentuk barang dan jasa pelayanan pelayanan masyarakat.  Fungsi distribusi yang meliputi, antara lain, pendapatan dan kekayaan masyarakat, pemerataan pembangunan.  Fungsi stabilisasi yang meliputi antara lain pertahanan keamanan, ekonomi dan moneter.
  • 4. Urusan Pemerintah pusat sangat terbatas yang disebutkan dalam Pasal 10 ayat (3) Undang- undang No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah jo Pasal 2 ayat (2) PP No. 38 tahun 2007, hanya meliputi : a. Politik luar negeri b. Pertahanan c. Keamanan d. Yustisi e. Moneter dan fiskal nasional, dan f. Agama Selain urusan peemerintah yang sepenuhnya tetap menjadi keweangan peemerrinntah pusat, terdapat bagian urusan pemerintah yang bersifat concurrent, artinya urusan pemerintahan yang penanganannya dalam bidang/ bagian tertentu dapat dilaksanakan bersama antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah.
  • 5. URUSAN PEMERINTAHAN WAJIB Urusan wajib ialah urusan pemerintahan yang wajib diselenggarakan oleh pemerintahan daerah provinsi dan pemerintahan daerah kabupaten/kota, berkaitan dengan pelayanan dasar (pasal 7 ayat (1) PP No. 38 tahun 2007). Penyelenggaraan urusan wajib berpedoman pada standar pelayanan minimal yang dilaksanakan secara bertahap dan ditetapkan oleh pemerintah (pasal 11 ayat (4) UU No. 32 tahun 2004).
  • 6. a. pendidikan; b. kesehatan; c. lingkungan hidup; d. pekerjaan umum; e. penataan ruang; f. perencanaan pembangunan; g. perumahan; h. kepemudaan dan olahraga; i. penanaman modal; j. koperasi dan usaha kecil dan menengah; k. kependudukan dan catatan sipil; l. ketenagakerjaan; m. ketahanan pangan; n. pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak; o. keluarga berencana dan keluarga sejahtera; p. perhubungan; q. komunikasi dan informatika; r. pertanahan; s. kesatuan bangsa dan politik dalam negeri; t. otonomi daerah, pemerintahan umum, administrasi keuangan daerah, perangkat daerah, kepegawaian, dan persandian; u. pemberdayaan masyarakat dan desa; v. sosial; w. kebudayaan; x. statistik; y. kearsipan; dan z. perpustakaan. Urusan wajib dalam PP No. 38 tahun 2007 meliputi:
  • 7. Dalam Pasal 7 ayat (4) PP No. 38 tahun 2007 terdapat bidang – bidang yang masuk urusan pilihan meliputi : a. kelautan dan perikanan; b. pertanian; c. kehutanan; d. energi dan sumber daya mineral; e. pariwisata; f. industri; g. perdagangan; dan h. ketransmigrasian. Urusan plihan adalah urusan pemerntahan yang secara nyata ada dan berpotensi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sesuai dengan kondisi, kekhasan, dan potensi unggulan daerah yang bersangkutan. Hal tersebut terdapat pada pasal 7 ayat (3) PP No. 38 tahun 2007 dan pasal 13 ayat (2) UU No. 32 tahun 2004. URUSAN PEMERINTAHAN PILIHAN
  • 8. Hubungan Pemerintah Pusat dan Daerah Meskipun mempunyai tugas dan kewajiban yang berbeda, pemerintah pusat masih berhak untuk mengurusi bidang tertentu. Hubungan yang terjadi antara pemetintah pusat dan daerah berlangsung pada beberapa bidang :
  • 9. 1.Hubungan Bidang Keuangan a. Pemberian sumber – sumber keuangan untuk menyelanggarakan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah. b. Pengalokasian dana perimbangan kepada pemerintah daerah c. Pemberian pinjaman dan hibah kepada pemerintah daerah
  • 10. Pokok pokok perimbangan keuangan antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah (UU nomor 33 tahun 2004 mengatur suatu perimbangan keuangan antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah yang berdasarkan atas hubungan fungsi, yaitu berupa sistem keuangan daerah yang diatur berdasarkan pembagian kewenangan, tugas dan tanggung jawab antartingkat. UU perimbangan keuangan antara pemerintah pusat dan Pemerintah Daerah meliputi ruang lingkup pengaturan dari : 1) Prinsip-prinsip pembiayaan fungsi pemerintah di daerah. 2) Sumber-sumber pembiayaan fungsi dan tugas tanggung jawab daerah yang meliputi : (a) pendapatn asli daerah, ( b)dana perimbangan (c)pinjaman, (d)pembiayaan pelaksanaan asas dekosentrasi bagi propinsi, 3) Pengelolaan dan tanggung jawab keuangan daerah, 4) Sistem informasi keuangan daerah
  • 11. 2. Hubungan Bidang Pelayanan Umum a. Kewenangan, tanggung jawab, dan penentuan standar pelayanan minimal b. Pengalokasian pendanaan pelayanan umum yang menjadi kewenangan daerah c. Mefasilitasi pelaksanaan kerja sama antar pemerintahan daerah penyelenggaraan pelayanan umum
  • 12. 3. Hubungan Bidang Kelembagaan Menurut Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah pembentukan organisasi pemerintah daerah untuk menjalankan urusan/kewenangan didasarkan pada prinsip money follow function (pendanaan mengikuti fungsi pemerintahan yang menjadi kewajiban dan tanggung jawab masing- masing tingkat pemerintahan). Bentuk dan susunan organisasi pemerintah daerah menurut undang-undang tersebut didasarkan pada kewenangan pemerintahan yang dimiliki daerah; karakteristik, potensi dan kebutuhan daerah; kemampuan keuangan daerah; ketersediaan sumber daya aparatur; pengembangan pola kerjasama antar daerah dan/atau dengan pihak ketiga. Sebagai penjabaran lebih lanjut dari ketentuan tersebut antara lain dapat kita lihat pada Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007.
  • 13. Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007, ditegaskan bahwa dasar utama penyusunan perangkat daerah dalam bentuk suatu organisasi adalah adanya urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah, yang terdiri dari urusan wajib dan urusan pilihan, namun tidak berarti bahwa setiap penanganan urusan pemerintahan harus dibentuk ke dalam organisasi tersendiri.
  • 14. 3. Hubungan Pemanfaatan SDA a. Kewenangan, tanggung jawab, pemanfaatan, pemeliharaan, pengendalian dampak, budi daya, dan pelestarian b. Bagi hasil atas pemanfaatan sumber daya alam dan sumber daya lainnya. c. Penyerasian lingkungan dan tata ruang serta rahbilitasi lahan. d. Daerah yang memilikki wilayah laut diberikan kewenangan untuk mengelola sumber daya di wilayah laut.