SlideShare a Scribd company logo
KODE
ETIK
Kode Etik
secara singkatnya definisi kode etik yaitu suatu pola aturan, tata cara,
tanda, pedoman etis ketika melakukan suatu kegiatan / suatu
pekerjaan. Kode etik merupakan pola aturan / tata cara sebagai
pedoman berperilaku.
Tujuan Kode Etik
yaitu supaya profesional memberikan jasa yang sebaik-baiknya
kepada para pemakai atau para nasabahnya. Dengan adanya
kode etik akan melindungi perbuatan dari yang tidak
profesional.
UU No.25 Tahun 2009 (Pelayanan Publik).
B.PELAYANAN PUBLIK
Pelayanan publik atau pelayanan umum
adalah segala bentuk jasa pelayanan, baik dalam bentuk barang publik
maupun jasa publik yang pada prinsipnya menjadi tanggung jawab dan
dilaksanakan oleh Instansi Pemerintah di pusat, di daerah, dan di
lingkungan BUMN atau BUMD, dalam rangka upaya pemenuhan
kebutuhan masyarakat maupun dalam rangka pelaksanaan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
Cara-cara yang diperlukan untuk memberikan
pelayanan publik yang profesional,yaitu:
a. Menentukan pelayanan publik yang disediakan, apa saja
macamnya,
b. Memperlakukan pengguna pelayanan sebagai customers
c. Berusaha memuaskan pengguna pelayanan sesuai dengan
yang diinginkan mereka.
d. Mencari cara penyampaian pelayanan yang paling baik dan
berkualitas,
e. Menyediakan alternatif bila pengguna pelayanan tidak
memiliki pilihan lain.
Etika
Pelayanan
Publik
adalah penggunaan atau
penerapan standar-standar etika
yang telah ada sebagai
tanggung jawab aparatur
birokrasi pemerintahan dalam
menyelenggarakan pelayanan
bagi kepentingan publik
Hal-hal yang perlu dilakukan untuk mewujudkan integritas
dalam pelayanan publik adalah sebagai berikut:
a. Perilaku pelayan publik harus sejalan dengan misi pelayanan publik
dari instansi tempat mengabdi.
b. Pelaksanaan pelayanan publik dapat diandalkan.
c. Warga Negara memperoleh perlakuan “tanpa pandang bulu”sesuai
dengan ketentuan hukum dan keadilan.
d. Sumber daya digunakan secara tepat, efisien, dan efektif.
e. Prosedur pengambilan keputusan adalah transparan bagi publik, dan
tersedia sarana bagi publik untuk melakukan penyelidikan dan
pemberian tanggapan.
Hubungan Etika dan
Pelayanan Publik
karena pelayanan publik ditujukan untuk kebaikan masyarakat, bangsa, dan
Negara. Etika digunakan sebagai panduan dalam pengambilan keputusan
dan sebagai criteria untuk menilai baik-buruknya keputusan tercermin dalam
kenyataan bahwa warga negara telah mempercayakan sumber daya publik
kepada birokrasi (sebagai pengelola sumber daya dan penjaga kepercayaan
yang diamanatkan oleh warga negara).
Masalah Pelayanan Publik
1. Sukar Diakses
2. Belum informatif.
3. Belum bersedia mendengar keluhan/saran/aspirasi masyarakat.
4. Belum responsif.
5. Belum saling berkoordinasi.
6. Tidak Efisien.
7. Birokrasi yang bertele-tele.
Masalah Pelayanan Publik
a. Berkaitan dengan sumber daya manusia, kelemahan utamanya
adalah berkaitan dengan profesionalisme, kompetensi, empati dan
etika. Berbagai pandangan juga setuju bahwa salah satu dari unsur
yang perlu dipertimbangkan adalah masalah sistem kompensasi yang
tepat.
b. Berkaitan dengan kelembagaan, kelemahan utama terletak pada
desain organisasi yang tidak dirancang khusus dalam rangka
pemberian pelayanan kepada masyarakat, penuh dengan hirarki yang
membuat pelayanan menjadi berbelit-belit (birokratis), dan tidak
terkoordinasi.
Solusi Masalah
Pelayanan Publik
1. Penetapan Standar Pelayanan
2. Pengembangan Standard Operating Procedures (SOP)
3. Pengembangan Survei Kepuasan Pelanggan
4. Pengembangan Sistem Pengelolaan Pengaduan
ETIKA DALAM
MEMBERIKAN PELAYANAN
1. Penampilan.
2. Sikap dan Perilaku.
3. Cara berpakaian
4. Cara berbicara.
5. Gerak-gerik.
6. Cara bertanya.
Akibat dari pelanggaran terhadap etikat pelayanan,
dapat menyebabkan Pelanggan, antara lain:
1. Menjadi tidak puas dan mungkin untuk sementara waktu tidak akan
membeli produk atau jasa yang ditawarkan oleh perusahaan.
2. Meninggalkan atau tidak menggunakan produk atau jasa yang
ditawarkan oleh perusahaan untuk selamanya.
3. Menceritakan keburukan atau ketidakpuasan yang dialaminya
kepada Pelanggan lain
Contoh Pelanggaran Kasus Etika Profesi
Akuntansi
Malinda Dee Memalsukan
Tandatangan Nasabah Citibank
Analisa Kasus
Malinda berhasil memalsukan tandatangan Rohli bin Pateni. Pemalsuan dilakukan hingga 6 kali pada formulir transfer
Citibank nomor AM 93712 yang bernilai 150.000 dollar AS pada tanggal 31 Agustus 2010.
• Pemalsuan tanda tangan di formulir nomor AN 106244 yang dikirim ke PT. Eksklusif Jaya Perkasa sebesar Rp. 99 juta.
Dalam transaksi transfer ini, Malinda dee menulis "Pembayaran Bapak Rohli untuk pembayaran interior", pada kolom
pesan.
• Pemalsuan tanda tangan di formulir nomor AN 86515 tanggal 23 Desember 2010 dengan penerima PT. Abadi Agung
Utama. "Penerima Bank Artha Graha senilai Rp. 50 juta dan pada kolom pesan tertulis DP pembelian unit 3 lantei 33
combin unit
• Pemalsuan tanda tangan di formulir nomor AN 86514 Malinda Dee mengirim uang sebesar Rp. 250 juta kepada PT.
Samudera Asia Nasional tanggal 27 December 2010 dan di formulir nomor AN 61489 sebesar nilai yang sama pada tanggal
26 January 2011. Pun
• Pemalsuan dalam formulir AN 134280 pengiriman kepada Rocky Deany C. Umbas senilai Rp. 50 juta tanggal 28 January
2011 pembayaran pemasangan CCTV, milik Rohli.
Adapun tanda-tangan palsu beratas nama korban N. Susetyo Sutadji dilakukan sebanyak 5 kali,
• Yaitu dalam formulir Citibank No AJ 79026, AM 122339, AM 122330, AM 122340, dan juga AN 110601. Malinda mengirim
uang senilai Rp. 2 miliar kepada PT. Sarwahita Global Management, Rp. 361 juta kepada PT. Yafriro International, Rp. 700
juta kepada Leonard Tambunan. Dan 2 transaksi yang lain sebesar Rp. 500 juta dan Rp 150 juta dikirimkan kepada Vigor
AW. Yoshuara secara berurutan.
C. Sanksi pemalsuan tanda tangan pejabat lembaga pemerintah dapat dijerat
dengan Pasal 263 ayat (1) KUHP, dengan ancaman pidana maksimal enam tahun penjara.
Solusi ...
1. Sosialisasi tentang pentingnya taat hukum
2. Menciptakan penegak hukum yang professional
3. Meningkatkan tingkat kesadaran hukum masyarakat
4. Dukungan sarana dan prasarana yang memadai agar tindak pidana tersebut dapat ditangani
dengan maksimal.
5. Tidak membedakan prosedur untuk penyidikan terhadap pejabat
6. Melakukan kerjasama dengan pihak masayarakat serta mengawasi gerak gerik pelaku

More Related Content

What's hot

Pelayanan publik
Pelayanan publikPelayanan publik
Pelayanan publik
Nagara Amarta
 
Kredit Usaha Rakyat
Kredit Usaha RakyatKredit Usaha Rakyat
Kredit Usaha Rakyat
allusio
 
Memberikan pelayanan kepada pelanggan(pembahasan kedua)
Memberikan pelayanan kepada pelanggan(pembahasan kedua)Memberikan pelayanan kepada pelanggan(pembahasan kedua)
Memberikan pelayanan kepada pelanggan(pembahasan kedua)
Novian Siswahyudi
 
Dekopinda muna barat
Dekopinda muna baratDekopinda muna barat
Dekopinda muna barat
Operator Warnet Vast Raha
 
Persentasi kelompok Bank Bri
Persentasi kelompok Bank BriPersentasi kelompok Bank Bri
Persentasi kelompok Bank Bri
Goesty Juniors
 
CV, SKL dan Transkrip Nilai D3 (ADIB) ALL
CV, SKL dan Transkrip Nilai D3 (ADIB) ALLCV, SKL dan Transkrip Nilai D3 (ADIB) ALL
CV, SKL dan Transkrip Nilai D3 (ADIB) ALLIbnu Ratindo
 
19578 pengumuman kesempatan_kerja_pt_pegadaian_(persero)_tahap_ii_tahun_2012
19578 pengumuman kesempatan_kerja_pt_pegadaian_(persero)_tahap_ii_tahun_201219578 pengumuman kesempatan_kerja_pt_pegadaian_(persero)_tahap_ii_tahun_2012
19578 pengumuman kesempatan_kerja_pt_pegadaian_(persero)_tahap_ii_tahun_2012Rizka Suhani
 
Surduk cumbi karya
Surduk cumbi karyaSurduk cumbi karya
Surduk cumbi karya
LeonathanAnggut
 
Proposal penawaran jasa hukum ke pt finance pdf
Proposal penawaran jasa hukum ke pt finance pdfProposal penawaran jasa hukum ke pt finance pdf
Proposal penawaran jasa hukum ke pt finance pdf
Andri Marpaung SH
 
HARIAN WARTA NASIONAL
HARIAN WARTA NASIONALHARIAN WARTA NASIONAL
HARIAN WARTA NASIONAL
https://wartaviral.com/
 

What's hot (13)

Pelayanan publik
Pelayanan publikPelayanan publik
Pelayanan publik
 
Kredit Usaha Rakyat
Kredit Usaha RakyatKredit Usaha Rakyat
Kredit Usaha Rakyat
 
Memberikan pelayanan kepada pelanggan(pembahasan kedua)
Memberikan pelayanan kepada pelanggan(pembahasan kedua)Memberikan pelayanan kepada pelanggan(pembahasan kedua)
Memberikan pelayanan kepada pelanggan(pembahasan kedua)
 
Pelayanan prima
Pelayanan primaPelayanan prima
Pelayanan prima
 
Makalah pelayanan prima
Makalah pelayanan primaMakalah pelayanan prima
Makalah pelayanan prima
 
Dekopinda muna barat
Dekopinda muna baratDekopinda muna barat
Dekopinda muna barat
 
Persentasi kelompok Bank Bri
Persentasi kelompok Bank BriPersentasi kelompok Bank Bri
Persentasi kelompok Bank Bri
 
CV, SKL dan Transkrip Nilai D3 (ADIB) ALL
CV, SKL dan Transkrip Nilai D3 (ADIB) ALLCV, SKL dan Transkrip Nilai D3 (ADIB) ALL
CV, SKL dan Transkrip Nilai D3 (ADIB) ALL
 
CV ERLYSIA ZALLI
CV ERLYSIA ZALLICV ERLYSIA ZALLI
CV ERLYSIA ZALLI
 
19578 pengumuman kesempatan_kerja_pt_pegadaian_(persero)_tahap_ii_tahun_2012
19578 pengumuman kesempatan_kerja_pt_pegadaian_(persero)_tahap_ii_tahun_201219578 pengumuman kesempatan_kerja_pt_pegadaian_(persero)_tahap_ii_tahun_2012
19578 pengumuman kesempatan_kerja_pt_pegadaian_(persero)_tahap_ii_tahun_2012
 
Surduk cumbi karya
Surduk cumbi karyaSurduk cumbi karya
Surduk cumbi karya
 
Proposal penawaran jasa hukum ke pt finance pdf
Proposal penawaran jasa hukum ke pt finance pdfProposal penawaran jasa hukum ke pt finance pdf
Proposal penawaran jasa hukum ke pt finance pdf
 
HARIAN WARTA NASIONAL
HARIAN WARTA NASIONALHARIAN WARTA NASIONAL
HARIAN WARTA NASIONAL
 

Similar to KODE DETIK DALAM PELAYANAN PUBLIK

Aksi perubahan v vii
Aksi perubahan v viiAksi perubahan v vii
Aksi perubahan v vii
ihsanputra3
 
Presentasi Proposal IKM Provinsi Banten 2020 06102020 (1).pptx
Presentasi Proposal IKM Provinsi Banten 2020 06102020 (1).pptxPresentasi Proposal IKM Provinsi Banten 2020 06102020 (1).pptx
Presentasi Proposal IKM Provinsi Banten 2020 06102020 (1).pptx
HanifGhiyatsRamadhan
 
Pelatihan Audit Sosial: Materi Pelatihan Bagi Warga kendeng
Pelatihan Audit Sosial: Materi Pelatihan Bagi Warga kendengPelatihan Audit Sosial: Materi Pelatihan Bagi Warga kendeng
Pelatihan Audit Sosial: Materi Pelatihan Bagi Warga kendeng
Publish What You Pay (PWYP) Indonesia
 
Tugas 30-9 AG 3 2. Pelayanan Publik.pptx
Tugas 30-9 AG 3 2. Pelayanan Publik.pptxTugas 30-9 AG 3 2. Pelayanan Publik.pptx
Tugas 30-9 AG 3 2. Pelayanan Publik.pptx
MohammadIqbalMaududi
 
MANAJEMEN PELAYANAN SOSIAL BAGI MASYARAKAT
MANAJEMEN PELAYANAN SOSIAL BAGI MASYARAKATMANAJEMEN PELAYANAN SOSIAL BAGI MASYARAKAT
MANAJEMEN PELAYANAN SOSIAL BAGI MASYARAKAT
DinsosnakertransKota
 
Pelayanan publik-yang-berorientasi-pelanggan
Pelayanan publik-yang-berorientasi-pelangganPelayanan publik-yang-berorientasi-pelanggan
Pelayanan publik-yang-berorientasi-pelanggan
ZulFikri45
 
Pelayanan Publik, Ilmu Administrasi Negara
Pelayanan Publik, Ilmu Administrasi NegaraPelayanan Publik, Ilmu Administrasi Negara
Pelayanan Publik, Ilmu Administrasi Negara
arifakartikasari
 
Pelayanan Publik Kedudukan dan Peran PNS Dalam NKRI Tahun 2024
Pelayanan Publik Kedudukan dan Peran PNS Dalam NKRI Tahun 2024Pelayanan Publik Kedudukan dan Peran PNS Dalam NKRI Tahun 2024
Pelayanan Publik Kedudukan dan Peran PNS Dalam NKRI Tahun 2024
FahreziAchmad
 
Pelayanan Publik.pptx
Pelayanan Publik.pptxPelayanan Publik.pptx
Pelayanan Publik.pptx
NoviaHadrianti
 
Pelayanan Publik.pptx
Pelayanan Publik.pptxPelayanan Publik.pptx
Pelayanan Publik.pptx
NovitaFr1
 
Materi Prof Jusuf.pptx
Materi Prof Jusuf.pptxMateri Prof Jusuf.pptx
Materi Prof Jusuf.pptx
nurulkusuma2
 
Berorientasi pelayanan-1.pptx
Berorientasi pelayanan-1.pptxBerorientasi pelayanan-1.pptx
Berorientasi pelayanan-1.pptx
RivaldiLimbanadi
 
review buku manajemen pelayanan publik
review buku manajemen pelayanan publikreview buku manajemen pelayanan publik
review buku manajemen pelayanan publik
Dimas Widia Adi Nugroho
 
inovasi birokrasi
inovasi birokrasiinovasi birokrasi
inovasi birokrasinumbelz
 
pembelajaranpembelajaranpembelajaranpembelajaranpembelajaranpembelajaranpembe...
pembelajaranpembelajaranpembelajaranpembelajaranpembelajaranpembelajaranpembe...pembelajaranpembelajaranpembelajaranpembelajaranpembelajaranpembelajaranpembe...
pembelajaranpembelajaranpembelajaranpembelajaranpembelajaranpembelajaranpembe...
novitasariririn
 
DISKUSI 3 TAB.docx
DISKUSI 3 TAB.docxDISKUSI 3 TAB.docx
DISKUSI 3 TAB.docx
AriSyahputra16
 
1. Berorientasi Pelayanan .pdf
1. Berorientasi Pelayanan .pdf1. Berorientasi Pelayanan .pdf
1. Berorientasi Pelayanan .pdf
karsasuada
 
1.B. Bahan Paparan Berorientasi Pelayanan.pdf
1.B. Bahan Paparan Berorientasi Pelayanan.pdf1.B. Bahan Paparan Berorientasi Pelayanan.pdf
1.B. Bahan Paparan Berorientasi Pelayanan.pdf
RagaNizarAprileo
 
1. Berorientasi Pelayanan .pdf
1. Berorientasi Pelayanan .pdf1. Berorientasi Pelayanan .pdf
1. Berorientasi Pelayanan .pdf
sitompulniarti
 
1. Berorientasi Pelayanan .pdf
1. Berorientasi Pelayanan .pdf1. Berorientasi Pelayanan .pdf
1. Berorientasi Pelayanan .pdf
IkhsanSriMartadi
 

Similar to KODE DETIK DALAM PELAYANAN PUBLIK (20)

Aksi perubahan v vii
Aksi perubahan v viiAksi perubahan v vii
Aksi perubahan v vii
 
Presentasi Proposal IKM Provinsi Banten 2020 06102020 (1).pptx
Presentasi Proposal IKM Provinsi Banten 2020 06102020 (1).pptxPresentasi Proposal IKM Provinsi Banten 2020 06102020 (1).pptx
Presentasi Proposal IKM Provinsi Banten 2020 06102020 (1).pptx
 
Pelatihan Audit Sosial: Materi Pelatihan Bagi Warga kendeng
Pelatihan Audit Sosial: Materi Pelatihan Bagi Warga kendengPelatihan Audit Sosial: Materi Pelatihan Bagi Warga kendeng
Pelatihan Audit Sosial: Materi Pelatihan Bagi Warga kendeng
 
Tugas 30-9 AG 3 2. Pelayanan Publik.pptx
Tugas 30-9 AG 3 2. Pelayanan Publik.pptxTugas 30-9 AG 3 2. Pelayanan Publik.pptx
Tugas 30-9 AG 3 2. Pelayanan Publik.pptx
 
MANAJEMEN PELAYANAN SOSIAL BAGI MASYARAKAT
MANAJEMEN PELAYANAN SOSIAL BAGI MASYARAKATMANAJEMEN PELAYANAN SOSIAL BAGI MASYARAKAT
MANAJEMEN PELAYANAN SOSIAL BAGI MASYARAKAT
 
Pelayanan publik-yang-berorientasi-pelanggan
Pelayanan publik-yang-berorientasi-pelangganPelayanan publik-yang-berorientasi-pelanggan
Pelayanan publik-yang-berorientasi-pelanggan
 
Pelayanan Publik, Ilmu Administrasi Negara
Pelayanan Publik, Ilmu Administrasi NegaraPelayanan Publik, Ilmu Administrasi Negara
Pelayanan Publik, Ilmu Administrasi Negara
 
Pelayanan Publik Kedudukan dan Peran PNS Dalam NKRI Tahun 2024
Pelayanan Publik Kedudukan dan Peran PNS Dalam NKRI Tahun 2024Pelayanan Publik Kedudukan dan Peran PNS Dalam NKRI Tahun 2024
Pelayanan Publik Kedudukan dan Peran PNS Dalam NKRI Tahun 2024
 
Pelayanan Publik.pptx
Pelayanan Publik.pptxPelayanan Publik.pptx
Pelayanan Publik.pptx
 
Pelayanan Publik.pptx
Pelayanan Publik.pptxPelayanan Publik.pptx
Pelayanan Publik.pptx
 
Materi Prof Jusuf.pptx
Materi Prof Jusuf.pptxMateri Prof Jusuf.pptx
Materi Prof Jusuf.pptx
 
Berorientasi pelayanan-1.pptx
Berorientasi pelayanan-1.pptxBerorientasi pelayanan-1.pptx
Berorientasi pelayanan-1.pptx
 
review buku manajemen pelayanan publik
review buku manajemen pelayanan publikreview buku manajemen pelayanan publik
review buku manajemen pelayanan publik
 
inovasi birokrasi
inovasi birokrasiinovasi birokrasi
inovasi birokrasi
 
pembelajaranpembelajaranpembelajaranpembelajaranpembelajaranpembelajaranpembe...
pembelajaranpembelajaranpembelajaranpembelajaranpembelajaranpembelajaranpembe...pembelajaranpembelajaranpembelajaranpembelajaranpembelajaranpembelajaranpembe...
pembelajaranpembelajaranpembelajaranpembelajaranpembelajaranpembelajaranpembe...
 
DISKUSI 3 TAB.docx
DISKUSI 3 TAB.docxDISKUSI 3 TAB.docx
DISKUSI 3 TAB.docx
 
1. Berorientasi Pelayanan .pdf
1. Berorientasi Pelayanan .pdf1. Berorientasi Pelayanan .pdf
1. Berorientasi Pelayanan .pdf
 
1.B. Bahan Paparan Berorientasi Pelayanan.pdf
1.B. Bahan Paparan Berorientasi Pelayanan.pdf1.B. Bahan Paparan Berorientasi Pelayanan.pdf
1.B. Bahan Paparan Berorientasi Pelayanan.pdf
 
1. Berorientasi Pelayanan .pdf
1. Berorientasi Pelayanan .pdf1. Berorientasi Pelayanan .pdf
1. Berorientasi Pelayanan .pdf
 
1. Berorientasi Pelayanan .pdf
1. Berorientasi Pelayanan .pdf1. Berorientasi Pelayanan .pdf
1. Berorientasi Pelayanan .pdf
 

More from HIA Class.

How Grab Make a Brand?
How Grab Make a Brand?How Grab Make a Brand?
How Grab Make a Brand?
HIA Class.
 
Rhinoceros Javan
Rhinoceros JavanRhinoceros Javan
Rhinoceros Javan
HIA Class.
 
Survey Resiko
Survey ResikoSurvey Resiko
Survey Resiko
HIA Class.
 
How About Pari Island, Kepualauan Seribu
How About Pari Island, Kepualauan SeribuHow About Pari Island, Kepualauan Seribu
How About Pari Island, Kepualauan Seribu
HIA Class.
 
Insurable Interest
Insurable InterestInsurable Interest
Insurable Interest
HIA Class.
 
Startup Idea - Smile Petcare
Startup Idea - Smile PetcareStartup Idea - Smile Petcare
Startup Idea - Smile Petcare
HIA Class.
 
Hole In One Insurance
Hole In One InsuranceHole In One Insurance
Hole In One Insurance
HIA Class.
 
Promosi Melalui Twitter
Promosi Melalui TwitterPromosi Melalui Twitter
Promosi Melalui Twitter
HIA Class.
 
Otonomi Daerah di Indonesia
Otonomi Daerah di IndonesiaOtonomi Daerah di Indonesia
Otonomi Daerah di Indonesia
HIA Class.
 
Sistem Reproduksi pada Manusia
Sistem Reproduksi pada ManusiaSistem Reproduksi pada Manusia
Sistem Reproduksi pada Manusia
HIA Class.
 
Pernapasan
PernapasanPernapasan
Pernapasan
HIA Class.
 
Ekskresi
EkskresiEkskresi
Ekskresi
HIA Class.
 
Operasi Aljabar Pada Fungsi (Math Class)
Operasi Aljabar Pada Fungsi (Math Class)Operasi Aljabar Pada Fungsi (Math Class)
Operasi Aljabar Pada Fungsi (Math Class)
HIA Class.
 
Contoh Proposal Event
Contoh Proposal EventContoh Proposal Event
Contoh Proposal Event
HIA Class.
 
Korosi atau Perkaratan
Korosi atau PerkaratanKorosi atau Perkaratan
Korosi atau Perkaratan
HIA Class.
 
Perimbangan Kekuasaan di Indonesia
Perimbangan Kekuasaan di IndonesiaPerimbangan Kekuasaan di Indonesia
Perimbangan Kekuasaan di Indonesia
HIA Class.
 
Penyebaran Islam di Indonesia
Penyebaran Islam di IndonesiaPenyebaran Islam di Indonesia
Penyebaran Islam di Indonesia
HIA Class.
 
History Economy of Indonesia (Sejarah Ekonomi Indonesia)
History Economy of Indonesia (Sejarah Ekonomi Indonesia)History Economy of Indonesia (Sejarah Ekonomi Indonesia)
History Economy of Indonesia (Sejarah Ekonomi Indonesia)
HIA Class.
 
Materi PKN..
Materi PKN..Materi PKN..
Materi PKN..
HIA Class.
 
Pembaruan Jam Dinding
Pembaruan Jam DindingPembaruan Jam Dinding
Pembaruan Jam Dinding
HIA Class.
 

More from HIA Class. (20)

How Grab Make a Brand?
How Grab Make a Brand?How Grab Make a Brand?
How Grab Make a Brand?
 
Rhinoceros Javan
Rhinoceros JavanRhinoceros Javan
Rhinoceros Javan
 
Survey Resiko
Survey ResikoSurvey Resiko
Survey Resiko
 
How About Pari Island, Kepualauan Seribu
How About Pari Island, Kepualauan SeribuHow About Pari Island, Kepualauan Seribu
How About Pari Island, Kepualauan Seribu
 
Insurable Interest
Insurable InterestInsurable Interest
Insurable Interest
 
Startup Idea - Smile Petcare
Startup Idea - Smile PetcareStartup Idea - Smile Petcare
Startup Idea - Smile Petcare
 
Hole In One Insurance
Hole In One InsuranceHole In One Insurance
Hole In One Insurance
 
Promosi Melalui Twitter
Promosi Melalui TwitterPromosi Melalui Twitter
Promosi Melalui Twitter
 
Otonomi Daerah di Indonesia
Otonomi Daerah di IndonesiaOtonomi Daerah di Indonesia
Otonomi Daerah di Indonesia
 
Sistem Reproduksi pada Manusia
Sistem Reproduksi pada ManusiaSistem Reproduksi pada Manusia
Sistem Reproduksi pada Manusia
 
Pernapasan
PernapasanPernapasan
Pernapasan
 
Ekskresi
EkskresiEkskresi
Ekskresi
 
Operasi Aljabar Pada Fungsi (Math Class)
Operasi Aljabar Pada Fungsi (Math Class)Operasi Aljabar Pada Fungsi (Math Class)
Operasi Aljabar Pada Fungsi (Math Class)
 
Contoh Proposal Event
Contoh Proposal EventContoh Proposal Event
Contoh Proposal Event
 
Korosi atau Perkaratan
Korosi atau PerkaratanKorosi atau Perkaratan
Korosi atau Perkaratan
 
Perimbangan Kekuasaan di Indonesia
Perimbangan Kekuasaan di IndonesiaPerimbangan Kekuasaan di Indonesia
Perimbangan Kekuasaan di Indonesia
 
Penyebaran Islam di Indonesia
Penyebaran Islam di IndonesiaPenyebaran Islam di Indonesia
Penyebaran Islam di Indonesia
 
History Economy of Indonesia (Sejarah Ekonomi Indonesia)
History Economy of Indonesia (Sejarah Ekonomi Indonesia)History Economy of Indonesia (Sejarah Ekonomi Indonesia)
History Economy of Indonesia (Sejarah Ekonomi Indonesia)
 
Materi PKN..
Materi PKN..Materi PKN..
Materi PKN..
 
Pembaruan Jam Dinding
Pembaruan Jam DindingPembaruan Jam Dinding
Pembaruan Jam Dinding
 

KODE DETIK DALAM PELAYANAN PUBLIK

  • 2. Kode Etik secara singkatnya definisi kode etik yaitu suatu pola aturan, tata cara, tanda, pedoman etis ketika melakukan suatu kegiatan / suatu pekerjaan. Kode etik merupakan pola aturan / tata cara sebagai pedoman berperilaku. Tujuan Kode Etik yaitu supaya profesional memberikan jasa yang sebaik-baiknya kepada para pemakai atau para nasabahnya. Dengan adanya kode etik akan melindungi perbuatan dari yang tidak profesional.
  • 3. UU No.25 Tahun 2009 (Pelayanan Publik). B.PELAYANAN PUBLIK Pelayanan publik atau pelayanan umum adalah segala bentuk jasa pelayanan, baik dalam bentuk barang publik maupun jasa publik yang pada prinsipnya menjadi tanggung jawab dan dilaksanakan oleh Instansi Pemerintah di pusat, di daerah, dan di lingkungan BUMN atau BUMD, dalam rangka upaya pemenuhan kebutuhan masyarakat maupun dalam rangka pelaksanaan ketentuan peraturan perundang-undangan.
  • 4. Cara-cara yang diperlukan untuk memberikan pelayanan publik yang profesional,yaitu: a. Menentukan pelayanan publik yang disediakan, apa saja macamnya, b. Memperlakukan pengguna pelayanan sebagai customers c. Berusaha memuaskan pengguna pelayanan sesuai dengan yang diinginkan mereka. d. Mencari cara penyampaian pelayanan yang paling baik dan berkualitas, e. Menyediakan alternatif bila pengguna pelayanan tidak memiliki pilihan lain.
  • 5. Etika Pelayanan Publik adalah penggunaan atau penerapan standar-standar etika yang telah ada sebagai tanggung jawab aparatur birokrasi pemerintahan dalam menyelenggarakan pelayanan bagi kepentingan publik
  • 6. Hal-hal yang perlu dilakukan untuk mewujudkan integritas dalam pelayanan publik adalah sebagai berikut: a. Perilaku pelayan publik harus sejalan dengan misi pelayanan publik dari instansi tempat mengabdi. b. Pelaksanaan pelayanan publik dapat diandalkan. c. Warga Negara memperoleh perlakuan “tanpa pandang bulu”sesuai dengan ketentuan hukum dan keadilan. d. Sumber daya digunakan secara tepat, efisien, dan efektif. e. Prosedur pengambilan keputusan adalah transparan bagi publik, dan tersedia sarana bagi publik untuk melakukan penyelidikan dan pemberian tanggapan.
  • 7. Hubungan Etika dan Pelayanan Publik karena pelayanan publik ditujukan untuk kebaikan masyarakat, bangsa, dan Negara. Etika digunakan sebagai panduan dalam pengambilan keputusan dan sebagai criteria untuk menilai baik-buruknya keputusan tercermin dalam kenyataan bahwa warga negara telah mempercayakan sumber daya publik kepada birokrasi (sebagai pengelola sumber daya dan penjaga kepercayaan yang diamanatkan oleh warga negara).
  • 8. Masalah Pelayanan Publik 1. Sukar Diakses 2. Belum informatif. 3. Belum bersedia mendengar keluhan/saran/aspirasi masyarakat. 4. Belum responsif. 5. Belum saling berkoordinasi. 6. Tidak Efisien. 7. Birokrasi yang bertele-tele.
  • 9. Masalah Pelayanan Publik a. Berkaitan dengan sumber daya manusia, kelemahan utamanya adalah berkaitan dengan profesionalisme, kompetensi, empati dan etika. Berbagai pandangan juga setuju bahwa salah satu dari unsur yang perlu dipertimbangkan adalah masalah sistem kompensasi yang tepat. b. Berkaitan dengan kelembagaan, kelemahan utama terletak pada desain organisasi yang tidak dirancang khusus dalam rangka pemberian pelayanan kepada masyarakat, penuh dengan hirarki yang membuat pelayanan menjadi berbelit-belit (birokratis), dan tidak terkoordinasi.
  • 10. Solusi Masalah Pelayanan Publik 1. Penetapan Standar Pelayanan 2. Pengembangan Standard Operating Procedures (SOP) 3. Pengembangan Survei Kepuasan Pelanggan 4. Pengembangan Sistem Pengelolaan Pengaduan
  • 11. ETIKA DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN 1. Penampilan. 2. Sikap dan Perilaku. 3. Cara berpakaian 4. Cara berbicara. 5. Gerak-gerik. 6. Cara bertanya.
  • 12. Akibat dari pelanggaran terhadap etikat pelayanan, dapat menyebabkan Pelanggan, antara lain: 1. Menjadi tidak puas dan mungkin untuk sementara waktu tidak akan membeli produk atau jasa yang ditawarkan oleh perusahaan. 2. Meninggalkan atau tidak menggunakan produk atau jasa yang ditawarkan oleh perusahaan untuk selamanya. 3. Menceritakan keburukan atau ketidakpuasan yang dialaminya kepada Pelanggan lain
  • 13. Contoh Pelanggaran Kasus Etika Profesi Akuntansi Malinda Dee Memalsukan Tandatangan Nasabah Citibank
  • 14. Analisa Kasus Malinda berhasil memalsukan tandatangan Rohli bin Pateni. Pemalsuan dilakukan hingga 6 kali pada formulir transfer Citibank nomor AM 93712 yang bernilai 150.000 dollar AS pada tanggal 31 Agustus 2010. • Pemalsuan tanda tangan di formulir nomor AN 106244 yang dikirim ke PT. Eksklusif Jaya Perkasa sebesar Rp. 99 juta. Dalam transaksi transfer ini, Malinda dee menulis "Pembayaran Bapak Rohli untuk pembayaran interior", pada kolom pesan. • Pemalsuan tanda tangan di formulir nomor AN 86515 tanggal 23 Desember 2010 dengan penerima PT. Abadi Agung Utama. "Penerima Bank Artha Graha senilai Rp. 50 juta dan pada kolom pesan tertulis DP pembelian unit 3 lantei 33 combin unit • Pemalsuan tanda tangan di formulir nomor AN 86514 Malinda Dee mengirim uang sebesar Rp. 250 juta kepada PT. Samudera Asia Nasional tanggal 27 December 2010 dan di formulir nomor AN 61489 sebesar nilai yang sama pada tanggal 26 January 2011. Pun • Pemalsuan dalam formulir AN 134280 pengiriman kepada Rocky Deany C. Umbas senilai Rp. 50 juta tanggal 28 January 2011 pembayaran pemasangan CCTV, milik Rohli. Adapun tanda-tangan palsu beratas nama korban N. Susetyo Sutadji dilakukan sebanyak 5 kali, • Yaitu dalam formulir Citibank No AJ 79026, AM 122339, AM 122330, AM 122340, dan juga AN 110601. Malinda mengirim uang senilai Rp. 2 miliar kepada PT. Sarwahita Global Management, Rp. 361 juta kepada PT. Yafriro International, Rp. 700 juta kepada Leonard Tambunan. Dan 2 transaksi yang lain sebesar Rp. 500 juta dan Rp 150 juta dikirimkan kepada Vigor AW. Yoshuara secara berurutan.
  • 15. C. Sanksi pemalsuan tanda tangan pejabat lembaga pemerintah dapat dijerat dengan Pasal 263 ayat (1) KUHP, dengan ancaman pidana maksimal enam tahun penjara. Solusi ... 1. Sosialisasi tentang pentingnya taat hukum 2. Menciptakan penegak hukum yang professional 3. Meningkatkan tingkat kesadaran hukum masyarakat 4. Dukungan sarana dan prasarana yang memadai agar tindak pidana tersebut dapat ditangani dengan maksimal. 5. Tidak membedakan prosedur untuk penyidikan terhadap pejabat 6. Melakukan kerjasama dengan pihak masayarakat serta mengawasi gerak gerik pelaku