SlideShare a Scribd company logo
OTONOMI DAERAH STANDAR KOMPETENSI; 
2. MEMAHAMI PELAKSANAAN OTONOMI 
DAERAH 
KOMPETENSI DASAR ; 
2.1. MENDESKRIPSIKAN PENGERTIAN 
OTONOMI DAERAH 
2. 2. MENJELASKAN PENTINGNYA PARTISIPASI 
MASYARAKAT DALAM PERUMUSAN 
KEBIJAKAN PUBLIK DI DAERAH
PENGERTIAN 
Berasal dari bahasa Yunani autos yang berarti 
sendiri, dan nomos yang berarti aturan.Jadi 
otonomi bisa diartikan sebagai kemerdekaan 
dan kebebasan menyelenggarakan 
pemerintahan sendiri. 
Otonomi daerah menurut UU no.12/2008 : 
Hak,wewenang, dan kewajiban daerah otonom 
untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan 
pemerintahan dan kepentingan masyarakat 
setempat sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
TUJUAN 
 Meningkatkan pelayanan dan kesejahteraan 
masyarakat di daerah agar semakin baik 
 Memberi kesempatan daerah agar dapat mengurus 
dan mengatur daerahnya tersebut 
 Meringankan beban pemerintah pusat agar 
pemerintahan dan pembangunan terutama di daerah 
berlangsung lebih efektif dan efisien 
 Mewujudkan kemandirian daerah dalam 
pembangunan
KEUNTUNGAN 
 Pengawasan masyarakat terhadap 
pembangunan menjadi lebih efektif 
 Prioritas pelaksanaan pembangunan 
sesuai dengan cita – cita masyarakat 
 SDA dan SDM yang trdapat di daerah 
menjadi lebih diberdayakan 
 Masyarakat di daerah semakin 
terpacu untuk berpartisipasi aktif 
dalam pembangunan 
 Kebijakan yang diambil pemerintah 
menjadi lebih sesuai dengan ciri-ciri.
KELEMAHAN 
 Karena besarnya organ-organ pemerintahan 
maka struktur pemerintahan bertambah 
kompleks, yang mempersulit koordinasi. 
 Keseimbangan dan keserasian antara 
bermacam-macam kepentingan dan daerah 
dapat lebih mudah terganggu. 
 Khusus mengenai desentralisasi teritorial, dapat 
mendorong timbulnya apa yang disebut 
daerahisme atau provinsialisme. 
 Keputusan yang diambil memerlukan waktu yang 
lama, karena memerlukan perundingan yang 
bertele-tele.
DASAR HUKUM 
 UUD 1945 pasal 18 
 TAP MPR RI No.XV/MPR/1998 tentang 
penyelenggaraan otonomi daerah, pengaturan, 
pembagian, dan pemanfaatan sumber daya 
nasional yang berkeadilan, serta perimbangan 
keuangan Pusat dan Daerah dalam 
kerangka NKRI 
 Ketetapan MPR RI No. IV/MPR/2000 tentang 
rekomendasi kebijakan dalam penyelenggaraan 
otonomi daerah. 
 UU No.12/2008 tentang Pemerintahan Daerah 
 UU No. 33/2004 tentang perimbangan keuangan 
antara pemerintah pusat dan daerah
PERANGKAT PELAKSANA 
 Menurut UU No. 12 Tahun 2008 Pasal 
19, perangkat pelaksana otonomi 
daerah adalah pemerintah 
daerah dan DPRD. 
 Menurut UU. No 12 Tahun 2008 Pasal 1, 
pemerintah daerah 
di Provinsi adalah Gubernur beserta 
perangkatnya. 
 Pemerintah daerah 
di Kabupaten adalah Bupati/Walikota 
beserta perangkatnya.
ISTILAH-ISTILAH PELAKSANAAN 
OTONOMI DAERAH 
 Pemerintah pusat : perangkat NKRI yang terdiri dari presidem 
berserta para menteri. 
 Pemerintah daerah : Kepala Derah berserta perangkat daerah 
otonom yang lain. 
 DPRD : Badan legislatif daerah 
 Desentralisasi : Penyerahan wewenang pemerintah oleh 
pemerintah pusat kepada daerah otonom. 
 Dekonsentrasi : Pelimpahan wewenang pemerintah oleh 
pemerintah pusat kepada gubernur
ISTILAH-ISTILAH PELAKSANAAN 
OTONOMI DAERAH 
 Tugas Pembantuan : Penugasan pemerintah pusat kepada 
daerah dan desa. 
 Otonomi daerah : kewenangan daerah otonom untuk mengatur 
& mengurus kepentingan masyarakat, 
 Daerah otonom : kesatuan masyarakat hukum yang mempunyai 
batas daerah tertentu. 
 Wilayah administrasi : wilayah kerja Gubernur selaku wakil 
pemerintah. 
 Intansi vertikal : perangkat departemen di daerah.
PELAKSANAAN OTONOMI 
DAERAH 
A. Hak dan kewajiban Daerah 
Pasal 21 : 
 mengatur dan mengurus sendiri urusan 
pemerintahannya; 
 memilih pimpinan daerah; 
 mengelola aparatur daerah; 
 mengelola kekayaan daerah; 
 memungut pajak daerah dan retribusi daerah; 
 mendapatkan bagi hasil dari pengelolaan 
sumber daya alam dan sumber daya lainnya 
yang berada di daerah;.
PELAKSANAAN OTONOMI 
DAERAH 
Pasal 22 : 
 meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat; 
 mengembangkan kehidupan demokrasi; 
 mewujudkan keadilan dan pemerataan; 
 meningkatkan pelayanan dasar pendidikan; 
 menyediakan fasilitas pelayanan kesehatan; 
 menyediakan fasilitas sosial dan fasilitas umum yang 
layak. 
 melestarikan lingkungan hidup 
 menyusun perencanaan dan tata ruang daerah
B. ASAS-ASAS OTONOMI 
DAERAH 
 Desentralisasi : Penyerahan wewenang pemerintah 
oleh pemerintah pusat kepada daerah otonom untuk 
mengatur dan mengurus urusan pemerintahan dalam 
system NKRI 
 Dekonsentrasi : Pelimpahan wewenang pemerintah 
oleh pemerintah pusat kepada gubernur sebagai wakil 
pemerintah pusat dan/atau kepada instansi vertical di 
wilayah tertentu. 
 Tugas perbantuan : Penugasan dari pemerintah pusat 
kepada daerah dan/atau desa,dari pemerintah 
provinsi kepada kabupaten/kota kepada desa untuk 
melaksanakan tugas perbantuan
C. PRINSIP OTONOMI 
DAERAH 
 Otonomi nyata berarti bahwa pemberian otonomi 
daerah harus didasarkan pada factor – factor 
keadaan setempat yang memang benar 
 Otonomi yang bertanggung jawab dalam arti bahwa 
pemberian otonomi benar – benar sejalan dengan 
tujuannya untuk melancarkan pembangunan 
 Otonomi seluasnya artinya daerah diberikan 
kewenangan untuk mengurus &mengatur semua 
urusan pemerintahan di luar urusan pemerintah.
D. ORIENTASI PELAKSANAAN 
OTONOMI DAERAH 
 Peningkatan kesejahteraan 
masyarakatdengan selalu 
memperhatikan kepentingan 
masyarakat. 
 Terjaminnya keserasian hubungan 
antar daerah dengan daerah 
lainnya. 
 Terjaminnya hubungan yang serasi 
antara daerha dengan pemerintah 
pusat.
E. PEMBAGIAN URUSAN 
PEMERINTAHAN 
- Urusan pemerintah yang menjadi urusan 
pemerintah pusat : 
• Politik luar negeri 
• Pertahanan 
• Keamanan 
• Yustisi 
• Moneter dan fiskal nasional 
• Agama
E. PEMBAGIAN URUSAN 
PEMERINTAHAN 
- Urusan pemerintah yang menjadi kewenangan oemerintah 
daerah : 
 Pengendalian lingkuangan hidup 
 Penyediaan sarana dan prasarana umum 
 Penanganan bidang kesehatan 
 Pelayanan administrasi umum pemerintahan 
 Pelayanan pertahanan termasuk lintas kabuupaten/kota 
 Pelayanan bidang ketenagakerjaan lintas kabupaten/kota
E. PEMBAGIAN URUSAN 
PEMERINTAHAN 
- Urusan wajib yang menjadi kewenangan pemetintah daerah : 
 Penyelenggaraan pelayanan dasar lainnya 
 Pelayanan perthananan 
 Fasilitasi pengembangan koperasi, usaha kecil & menengah 
 Pengendalian lingkungan hidup 
 Penanggulangan masalah sosial 
 Penyelenggaraan pendidikan 
 Penanggulangan masaalah sosial
F. PENYELENGGARAAN 
PEMERINTAHAN 
1. Penyelenggara pemerintah pusat yaitu presiden 
dibantu oleh seorang wakilpresiden dan para 
menteri 
2. Penyelenggara pemerintah daerah yaitu 
pemerintah daerah. Jadi, baik pemerintah 
daerah (kepala daerah & perangkat daerah) 
maupun DPRD,masing-masing nerupakan unsur 
penyelenggara negara.
G. PEMERINTAH DAERAH DALAM 
PELAKSANAAN OTONOMI DAERAH 
1. Kepala daerah & wakil kepala 
daerah 
 Kepala daerah & wakil kepala 
daerah provinsi ialah gubernur & 
wakil gubernur. Sedangkan daerah 
kabupaten ialah bupati & wakil 
bupati 
 Menurut UU No12 tahun 2008,kepala 
daerah &wakil kepala daerah 
merupakan pasangan yang dipilih 
langsung oleh rakyat.
2. Tugas dan Wewenang 
Kepala Daerah 
 Mengajukan rancangan Perda 
 Menetapkan Perda yang telah mendapat persetujuan 
DPRD 
 Menupayakan terlaksananya kewajiban daerah 
 Melaksanakan tugas & wewenang lain sesuai UU 
 Mempimpin penyelenggaraan pemerintah daerah 
 Menyusun dan mengajukan Perda tentang APBD 
kepada DPRD
3. Tugas Wakil Kepala 
Daerah 
 Membantu kepala daerah dalam menyelenggarakan 
pemerintah daerah. 
 Memantau & mengevaluasi penyelenggaraan 
pemerintah kabupaten & kota 
 Melaksanakan tugas & wewenang kepala daerah 
 Melaksanakan tugas & kewajiban pemerintahan lainnya 
 Memberikan sarah dan pertimbangan kepada daeraj 
penyelengara
4. Kewajiban Kepala Daerah 
dan Wakil Kepala Daerah 
 Melaksanakan kehidupan demokrasi 
 Meningkatkan kesejahteraan rakyat 
 Memelihara ketentraman & ketertiban 
masyarakat 
 Melaksanakan prinsip tata 
pemerintahan 
 Menjalin hubungan kerja dengan 
seluruh instasi vertikal 
 Menyapaikan rencana startegis 
penyelengaraan pemerintah daerah.
5. Tugas Gubernur sebagai Wakil 
Pemerintah Pusat 
 Pembinaan & pengawasan penyelenggaraan 
pemereintah daerah/ kota 
 Koordinasi penyelenggaraan urusan pemerintah 
di daerah provinsi dan kabupaten/kota 
 Koordinasi pembinaan dan penyelenggaraan 
tugas pemantauan di daerah provinsi & 
kabupaten/kota
6. Perangkat Daerah 
a. Lembaga sekertariat 
Merupakan unsur staf yang membantu kepala 
daerah 
b. Lembaga Teknis Daerah 
Merupakan unsur pendukung tugas kepala daerah 
dalam pelaksanaan kebijakan 
c. Lembaga Dinas Daerah 
Merupakan unsur pelaksana urusan daerah.
H. DPRD 
1. Kedudukan DPRD 
Berkedudukan sebagai unsur penyelenggara pemerintah daerah 
2. Fungsi DPRD 
- Fungsi legislasi : membentuk peraturan daerah bersama 
pemerintah daerah 
- Fungsi anggaran : menyusun APBN bersama pemerintah 
daerah 
- Fungsi pengawasan : melakukan pengawasan terhadap 
pelaksanaan penyelengaraan.
3. Tugas dan Wewenang 
DPRD 
 Membentuk Perda yang dibahas dengan kepela 
daerah 
 Membahas dan menyetujui rancanga Perda 
tentang APBD 
 Memberikan persetujuan terhadap rencana kerja 
antar daerah 
 Melaksanakan tugas & wewenang lain dalam UU 
 Membentuk panitia pengawas pemilihan kepala 
daerah.
4. Hak DPRD 
 Hak Interpelasi, yaitu hak untuk meminta 
keterangan kepada kepala daerah mengenai 
suatu kebijakan yang dikeluarkan 
 Hak Angket, yaitu hak untuk melakukan 
penyelidikan terhadap kebijakan tertentu 
yang dikeluarkan kepala daerah 
 Hak Menyatakan Pendapat, yaitu hak untuk 
meyatakan pendapat terhadap kebijakan 
kepala daerah atau mengenai kejadian luar 
biasa yang terjadi di daerah disertai dengan 
rekomendasi penyelesaiannya
5. Hak Anggota DPRD 
 Mengajukan rancangan Perda 
 Mengajukan pertanyaan 
 Menyampaikan usul & pendapat 
 Memilih dan dipilih 
 Membela diri 
 Keuangan & administratif 
 Imunitas, yaitu hak kekebalan hukum untuk tidak 
dituntut di muka umum
6. Kewajiban Anggota DPRD 
 Mengamalkan Pancasila, melaksanakan 
UUD 1945, menaati segala UU. 
 Melaksanakan kehidupan demokrasi 
 Mempertahankan & memelihara 
kerukunan nasional 
 Memeperjuangkan peningkatan 
kesejahteraan rakyat 
 Menaati peraturan kode etik, tata tertib, 
sumpah/janji anggora DPRD 
 Menjaga norma dan etika hubungan kerja
7. Alat Kelengkapan DPRD 
 pimpinan 
 komisi 
 panitian musayawarah 
 panitia anggaran 
 badan kehormatan 
 alat kelengkapan lain yang diperlukan (misalnya 
panitia legislasi)
I. SUMBER PENDAPATAN 
DAERAH 
Menurut UU No. 33 Tahun 2004: 
1) Pendapatan Asli Daerah (PAD) 
 hasil pajak daerah 
 hasil retribusi daerah 
 hasil pengelolaan kekayaan 
daerah yang dipisahkan 
 lain-lain PAD yang sah (jasa giro, 
pendapatan bunga dll )
2. Dana perimbangan 
a. Dana Bagi Hasil 
 Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) 
 Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan 
(BPHTB) 
 Pajak Penghasilan (PPh) 
 Dari sumber daya alam ; kehutanan, 
pertambangan umum, perikanan, pertambangan 
minyak bumi, pertambangan gas bumi dan, 
pertambangan panas bumi.
2. Dana Perimbangan 
b. Dana Alokasi Umum (DAU) 
yaitu dana yang bersumber dari APBN yang dialokasikan 
dengan tujuan pemerataan kemampuan keuanagan 
antar daerah untuk mendanani kebutuhan daerah 
dalam rangka pelaksanaan Desentralisasi 
c. Dana Alokasi Khusus (DAK) 
yaitu dana yang berasal dari APBN yang dipergunakan 
untuk membantu mendanai kegiatan khusus pada 
daerah tertentu sesuai dengan prioritas nasional
3. Lain-lain Pendapatan 
Daerah Sah 
 Hibah adalah bantuan berupa uang, barang 
atau jasa berasal dari pemerintah pusat, 
masyarakat, dan badan usaha dalam negeri 
atau luar negeri 
 Pendapatan dana darurat yaitu bantuan 
pemerintah pusat dari APBN kepada pemerintah 
daerah untuk mendanai keperluan mendesak 
yang diakibatkan oleh bencana alam atau 
peristiwa tertentu yang luar biasa yang tidak 
dapat ditanggulangi
J. DESA 
1. Pengertian Desa 
Berdasarkan UU No. 12 Tahun 2008, Desa adalah kesatuan 
masyarakat hukum yang memiliki batas-batas wilayah yang 
berwenang untuk mengatur dan mengurus kepentingan 
masyarakat setempat. 
2. Pemerintahan Desa 
 Pemerintah Desa 
 Badan Permusyawaratan Desa atau Badan Perwakilan Desa 
(BPD)
3. Pemerintah Desa 
 Kepala desa 
 Perangkat desa (sekertaris desa dlll) 
4. BPD ( Badan Permusyawaratan Desa) 
Menurut UU No. 22 Tahun 1999, merupakan 
lembaga perwakilan rakyat desa yang berfungsi 
menampung dan menyalurkan aspirasi 
masyarakat serta bersama kepala desa 
menetapkan peraturan desa.
5. Sumber Pendapatan 
Desa 
 Pendapatan asli desa 
 Bagi hasil pajak daerah dan retribusi 
 Bagian dari dana perimbangan keuangan pusat 
 Bantuan dari pemerintah pusay 
 Hibah atau sumbangan dari pihak ketiga
C. PARTISIPASI MASYARAKAT 
DALAM KEBIJAKAN PUBLIK 
a. Pengertian Kebijakan Publik 
Kebijakan Publik adalah kebijakan yang diperuntukkan bagi 
seluruh anggota masyarakat dalam hal penyelenggaraan 
kehidupan berbangsa dan bernegara. 
b. Tujuan Kebijakan Publik 
 Mewujudkan ketertiban dalam masyarakat 
 Melindungi hak-hak masyarakat 
 Mewujudkan ketentraman dan kedamaian dalam masyarakat 
 Mewujudkan kesejahteraan masyarakat.
C. Contoh Kebijakan 
Publik 
 Penetapan pajak daerah, meliputi pajak hotel, 
restoran, hiburan, reklame, penerangan jalan, 
parkir dll 
 Penetapan retribusi ; retribusi jalan umum, jasa 
usaha, dan perizinan tertentu 
 Penetapan larangan pedagang kaki lima 
berdagang di trotoar 
 Penetapan jalur bus dalam kota atau antar kota
2. Proses Perumusan 
Kebijakan Publik 
 Pengidentifikasian masalah dan penyusunan 
agenda 
 Penyusunan skala prioritas 
 Perumusan (Formulasi) Rancangan Kebijakan 
 Penetapan dan Pengesahan Kebijakan 
 Pelaksanaan Kebijakan 
 Evaluasi Kebijakan Publik
Otonomi daerah

More Related Content

What's hot

Peranan Otonomi Daerah
Peranan Otonomi Daerah Peranan Otonomi Daerah
Peranan Otonomi Daerah Rizki Gumilar
 
Hukum Pemerintahan Daerah
Hukum Pemerintahan DaerahHukum Pemerintahan Daerah
Hukum Pemerintahan DaerahMuhamad Yogi
 
Makalah Desentralisasi dan Otonomi Daerah. FISIP Unmer Malang
Makalah Desentralisasi dan Otonomi Daerah. FISIP Unmer MalangMakalah Desentralisasi dan Otonomi Daerah. FISIP Unmer Malang
Makalah Desentralisasi dan Otonomi Daerah. FISIP Unmer Malang
Aulia Hamunta
 
Otonomi daerah dan demokrasi
Otonomi daerah dan demokrasiOtonomi daerah dan demokrasi
Otonomi daerah dan demokrasimaneicon22
 
Kumpulan pertanyaan otonomi
Kumpulan pertanyaan otonomiKumpulan pertanyaan otonomi
Kumpulan pertanyaan otonomi
Arya D Ningrat
 
Sistem Pemerintahan Daerah
Sistem Pemerintahan DaerahSistem Pemerintahan Daerah
Sistem Pemerintahan Daerah
Dadang Solihin
 
Materi apd-sistem pemerintahan daerah-1314
Materi apd-sistem pemerintahan daerah-1314Materi apd-sistem pemerintahan daerah-1314
Materi apd-sistem pemerintahan daerah-1314Farid Ma'ruf
 
Otonomi daerah kls_x
Otonomi daerah kls_xOtonomi daerah kls_x
Otonomi daerah kls_x
apotek agam farma
 
Perbandingan administrasi negara amerika serikat Vs indonesia
Perbandingan administrasi negara amerika serikat Vs indonesiaPerbandingan administrasi negara amerika serikat Vs indonesia
Perbandingan administrasi negara amerika serikat Vs indonesia
Siti Sahati
 
Asas–asas penyelenggaraan pemerintahan
Asas–asas penyelenggaraan pemerintahanAsas–asas penyelenggaraan pemerintahan
Asas–asas penyelenggaraan pemerintahanBayu Rizky Aditya
 
Birokrasi dalam siklus kebijakan publik
Birokrasi dalam siklus kebijakan publikBirokrasi dalam siklus kebijakan publik
Birokrasi dalam siklus kebijakan publikMirna Rahmadina
 
Otonomi daerah
Otonomi daerahOtonomi daerah
Otonomi daerah
Sherly Anggraini
 
Konsep Dasar Administrasi Pemerintah Daerah
Konsep Dasar Administrasi Pemerintah DaerahKonsep Dasar Administrasi Pemerintah Daerah
Konsep Dasar Administrasi Pemerintah Daerah
Siti Sahati
 
Konsep Korupsi & Kondisi saat ini di Indonesia
Konsep Korupsi & Kondisi saat ini di Indonesia Konsep Korupsi & Kondisi saat ini di Indonesia
Konsep Korupsi & Kondisi saat ini di Indonesia
windari27
 
Otonomi Daerah dalam Perspektif Teori, Kebijakan, dan Praktek
Otonomi Daerah dalam Perspektif Teori, Kebijakan, dan PraktekOtonomi Daerah dalam Perspektif Teori, Kebijakan, dan Praktek
Otonomi Daerah dalam Perspektif Teori, Kebijakan, dan Praktek
Dadang Solihin
 
Patologi birokrasi dalam pelaksanaan pemerintahan okjen
Patologi birokrasi dalam pelaksanaan pemerintahan okjenPatologi birokrasi dalam pelaksanaan pemerintahan okjen
Patologi birokrasi dalam pelaksanaan pemerintahan okjenRahayu Yuri
 

What's hot (20)

Peranan Otonomi Daerah
Peranan Otonomi Daerah Peranan Otonomi Daerah
Peranan Otonomi Daerah
 
Hukum Pemerintahan Daerah
Hukum Pemerintahan DaerahHukum Pemerintahan Daerah
Hukum Pemerintahan Daerah
 
Pamong praja 4
Pamong praja 4Pamong praja 4
Pamong praja 4
 
Makalah Desentralisasi dan Otonomi Daerah. FISIP Unmer Malang
Makalah Desentralisasi dan Otonomi Daerah. FISIP Unmer MalangMakalah Desentralisasi dan Otonomi Daerah. FISIP Unmer Malang
Makalah Desentralisasi dan Otonomi Daerah. FISIP Unmer Malang
 
Otonomi daerah dan demokrasi
Otonomi daerah dan demokrasiOtonomi daerah dan demokrasi
Otonomi daerah dan demokrasi
 
Kumpulan pertanyaan otonomi
Kumpulan pertanyaan otonomiKumpulan pertanyaan otonomi
Kumpulan pertanyaan otonomi
 
Sistem Pemerintahan Daerah
Sistem Pemerintahan DaerahSistem Pemerintahan Daerah
Sistem Pemerintahan Daerah
 
Materi apd-sistem pemerintahan daerah-1314
Materi apd-sistem pemerintahan daerah-1314Materi apd-sistem pemerintahan daerah-1314
Materi apd-sistem pemerintahan daerah-1314
 
Otonomi daerah kls_x
Otonomi daerah kls_xOtonomi daerah kls_x
Otonomi daerah kls_x
 
Perbandingan administrasi negara amerika serikat Vs indonesia
Perbandingan administrasi negara amerika serikat Vs indonesiaPerbandingan administrasi negara amerika serikat Vs indonesia
Perbandingan administrasi negara amerika serikat Vs indonesia
 
Asas–asas penyelenggaraan pemerintahan
Asas–asas penyelenggaraan pemerintahanAsas–asas penyelenggaraan pemerintahan
Asas–asas penyelenggaraan pemerintahan
 
Birokrasi dalam siklus kebijakan publik
Birokrasi dalam siklus kebijakan publikBirokrasi dalam siklus kebijakan publik
Birokrasi dalam siklus kebijakan publik
 
Otonomi daerah
Otonomi daerahOtonomi daerah
Otonomi daerah
 
Konsep Dasar Administrasi Pemerintah Daerah
Konsep Dasar Administrasi Pemerintah DaerahKonsep Dasar Administrasi Pemerintah Daerah
Konsep Dasar Administrasi Pemerintah Daerah
 
Konsep Korupsi & Kondisi saat ini di Indonesia
Konsep Korupsi & Kondisi saat ini di Indonesia Konsep Korupsi & Kondisi saat ini di Indonesia
Konsep Korupsi & Kondisi saat ini di Indonesia
 
Materi Sistem Politik Indonesia
Materi Sistem Politik IndonesiaMateri Sistem Politik Indonesia
Materi Sistem Politik Indonesia
 
Geopolitik ppt
Geopolitik pptGeopolitik ppt
Geopolitik ppt
 
Otonomi Daerah dalam Perspektif Teori, Kebijakan, dan Praktek
Otonomi Daerah dalam Perspektif Teori, Kebijakan, dan PraktekOtonomi Daerah dalam Perspektif Teori, Kebijakan, dan Praktek
Otonomi Daerah dalam Perspektif Teori, Kebijakan, dan Praktek
 
Patologi birokrasi dalam pelaksanaan pemerintahan okjen
Patologi birokrasi dalam pelaksanaan pemerintahan okjenPatologi birokrasi dalam pelaksanaan pemerintahan okjen
Patologi birokrasi dalam pelaksanaan pemerintahan okjen
 
otonomi daerah
otonomi daerahotonomi daerah
otonomi daerah
 

Similar to Otonomi daerah

Otoda
OtodaOtoda
Pkn bab 2 otonomi daerah Kelas 9
Pkn bab 2 otonomi daerah Kelas 9Pkn bab 2 otonomi daerah Kelas 9
Pkn bab 2 otonomi daerah Kelas 9
Anastasya Mustika
 
2784873.ppt
2784873.ppt2784873.ppt
2784873.ppt
AbnelaFobia
 
Uu perda
Uu perdaUu perda
Uu perda
MettaMetta3
 
SOAL TWK OTONOMI DAERAH (1).pptx
SOAL TWK OTONOMI DAERAH (1).pptxSOAL TWK OTONOMI DAERAH (1).pptx
SOAL TWK OTONOMI DAERAH (1).pptx
MuhammadRisyadNaufal1
 
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan pptpembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
JhonatanMuram
 
Penyelenggaraan pemerintahan kecamatan
Penyelenggaraan pemerintahan kecamatanPenyelenggaraan pemerintahan kecamatan
Penyelenggaraan pemerintahan kecamatan
Lim Othe
 
presentasi PKN Kelas animasi (yola)
presentasi PKN Kelas animasi (yola)presentasi PKN Kelas animasi (yola)
presentasi PKN Kelas animasi (yola)
apotek agam farma
 
Negara kesatuan dengan kemandirian daerah
Negara kesatuan dengan kemandirian daerahNegara kesatuan dengan kemandirian daerah
Negara kesatuan dengan kemandirian daerahUngGhi Giviallo
 
Ms.PowerPoint Pkn - Otonomi Daerah kls IX
Ms.PowerPoint Pkn - Otonomi Daerah kls IXMs.PowerPoint Pkn - Otonomi Daerah kls IX
Ms.PowerPoint Pkn - Otonomi Daerah kls IX
Francisca Paramitha
 
Daerah Khusus, Daerah Istimewa, dan Otonomi Khusus
Daerah Khusus, Daerah Istimewa, dan Otonomi KhususDaerah Khusus, Daerah Istimewa, dan Otonomi Khusus
Daerah Khusus, Daerah Istimewa, dan Otonomi Khusus
afifahdhaniyah
 
Makalah wewenang pemerintah daerah
Makalah wewenang pemerintah daerahMakalah wewenang pemerintah daerah
Makalah wewenang pemerintah daerah
Septian Muna Barakati
 
paparan Undang-undang 23.pptx
paparan Undang-undang 23.pptxpaparan Undang-undang 23.pptx
paparan Undang-undang 23.pptx
FazaNugroho
 
Otonomi daerah uraian
Otonomi daerah   uraianOtonomi daerah   uraian
Otonomi daerah uraian
Atanasia Widihartanti
 

Similar to Otonomi daerah (20)

Otoda
OtodaOtoda
Otoda
 
Pkn bab 2 otonomi daerah Kelas 9
Pkn bab 2 otonomi daerah Kelas 9Pkn bab 2 otonomi daerah Kelas 9
Pkn bab 2 otonomi daerah Kelas 9
 
2784873.ppt
2784873.ppt2784873.ppt
2784873.ppt
 
Uu perda
Uu perdaUu perda
Uu perda
 
Otonomi daerah
Otonomi daerahOtonomi daerah
Otonomi daerah
 
SOAL TWK OTONOMI DAERAH (1).pptx
SOAL TWK OTONOMI DAERAH (1).pptxSOAL TWK OTONOMI DAERAH (1).pptx
SOAL TWK OTONOMI DAERAH (1).pptx
 
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan pptpembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
 
Penyelenggaraan pemerintahan kecamatan
Penyelenggaraan pemerintahan kecamatanPenyelenggaraan pemerintahan kecamatan
Penyelenggaraan pemerintahan kecamatan
 
presentasi PKN Kelas animasi (yola)
presentasi PKN Kelas animasi (yola)presentasi PKN Kelas animasi (yola)
presentasi PKN Kelas animasi (yola)
 
Negara kesatuan dengan kemandirian daerah
Negara kesatuan dengan kemandirian daerahNegara kesatuan dengan kemandirian daerah
Negara kesatuan dengan kemandirian daerah
 
Ms.PowerPoint Pkn - Otonomi Daerah kls IX
Ms.PowerPoint Pkn - Otonomi Daerah kls IXMs.PowerPoint Pkn - Otonomi Daerah kls IX
Ms.PowerPoint Pkn - Otonomi Daerah kls IX
 
Daerah Khusus, Daerah Istimewa, dan Otonomi Khusus
Daerah Khusus, Daerah Istimewa, dan Otonomi KhususDaerah Khusus, Daerah Istimewa, dan Otonomi Khusus
Daerah Khusus, Daerah Istimewa, dan Otonomi Khusus
 
Makalah wewenang pemerintah daerah
Makalah wewenang pemerintah daerahMakalah wewenang pemerintah daerah
Makalah wewenang pemerintah daerah
 
Makalah wewenang pemerintah daerah
Makalah wewenang pemerintah daerahMakalah wewenang pemerintah daerah
Makalah wewenang pemerintah daerah
 
Makalah wewenang pemerintah daerah
Makalah wewenang pemerintah daerahMakalah wewenang pemerintah daerah
Makalah wewenang pemerintah daerah
 
Makalah wewenang pemerintah daerah
Makalah wewenang pemerintah daerahMakalah wewenang pemerintah daerah
Makalah wewenang pemerintah daerah
 
Makalah wewenang pemerintah daerah
Makalah wewenang pemerintah daerahMakalah wewenang pemerintah daerah
Makalah wewenang pemerintah daerah
 
Makalah wewenang pemerintah daerah
Makalah wewenang pemerintah daerahMakalah wewenang pemerintah daerah
Makalah wewenang pemerintah daerah
 
paparan Undang-undang 23.pptx
paparan Undang-undang 23.pptxpaparan Undang-undang 23.pptx
paparan Undang-undang 23.pptx
 
Otonomi daerah uraian
Otonomi daerah   uraianOtonomi daerah   uraian
Otonomi daerah uraian
 

Recently uploaded

Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfLaporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
yuniarmadyawati361
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
NurSriWidyastuti1
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
mattaja008
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
Dedi Dwitagama
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
nawasenamerta
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
kinayaptr30
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
erlita3
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
bobobodo693
 
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawasPrensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
suprihatin1885
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
lastri261
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
EkoPutuKromo
 
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
AgusRahmat39
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
EkoPutuKromo
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
PURWANTOSDNWATES2
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
DEVI390643
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
 
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
haryonospdsd011
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
astridamalia20
 

Recently uploaded (20)

Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfLaporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
 
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawasPrensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
 
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
 
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
 

Otonomi daerah

  • 1. OTONOMI DAERAH STANDAR KOMPETENSI; 2. MEMAHAMI PELAKSANAAN OTONOMI DAERAH KOMPETENSI DASAR ; 2.1. MENDESKRIPSIKAN PENGERTIAN OTONOMI DAERAH 2. 2. MENJELASKAN PENTINGNYA PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PERUMUSAN KEBIJAKAN PUBLIK DI DAERAH
  • 2. PENGERTIAN Berasal dari bahasa Yunani autos yang berarti sendiri, dan nomos yang berarti aturan.Jadi otonomi bisa diartikan sebagai kemerdekaan dan kebebasan menyelenggarakan pemerintahan sendiri. Otonomi daerah menurut UU no.12/2008 : Hak,wewenang, dan kewajiban daerah otonom untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
  • 3. TUJUAN  Meningkatkan pelayanan dan kesejahteraan masyarakat di daerah agar semakin baik  Memberi kesempatan daerah agar dapat mengurus dan mengatur daerahnya tersebut  Meringankan beban pemerintah pusat agar pemerintahan dan pembangunan terutama di daerah berlangsung lebih efektif dan efisien  Mewujudkan kemandirian daerah dalam pembangunan
  • 4. KEUNTUNGAN  Pengawasan masyarakat terhadap pembangunan menjadi lebih efektif  Prioritas pelaksanaan pembangunan sesuai dengan cita – cita masyarakat  SDA dan SDM yang trdapat di daerah menjadi lebih diberdayakan  Masyarakat di daerah semakin terpacu untuk berpartisipasi aktif dalam pembangunan  Kebijakan yang diambil pemerintah menjadi lebih sesuai dengan ciri-ciri.
  • 5. KELEMAHAN  Karena besarnya organ-organ pemerintahan maka struktur pemerintahan bertambah kompleks, yang mempersulit koordinasi.  Keseimbangan dan keserasian antara bermacam-macam kepentingan dan daerah dapat lebih mudah terganggu.  Khusus mengenai desentralisasi teritorial, dapat mendorong timbulnya apa yang disebut daerahisme atau provinsialisme.  Keputusan yang diambil memerlukan waktu yang lama, karena memerlukan perundingan yang bertele-tele.
  • 6. DASAR HUKUM  UUD 1945 pasal 18  TAP MPR RI No.XV/MPR/1998 tentang penyelenggaraan otonomi daerah, pengaturan, pembagian, dan pemanfaatan sumber daya nasional yang berkeadilan, serta perimbangan keuangan Pusat dan Daerah dalam kerangka NKRI  Ketetapan MPR RI No. IV/MPR/2000 tentang rekomendasi kebijakan dalam penyelenggaraan otonomi daerah.  UU No.12/2008 tentang Pemerintahan Daerah  UU No. 33/2004 tentang perimbangan keuangan antara pemerintah pusat dan daerah
  • 7. PERANGKAT PELAKSANA  Menurut UU No. 12 Tahun 2008 Pasal 19, perangkat pelaksana otonomi daerah adalah pemerintah daerah dan DPRD.  Menurut UU. No 12 Tahun 2008 Pasal 1, pemerintah daerah di Provinsi adalah Gubernur beserta perangkatnya.  Pemerintah daerah di Kabupaten adalah Bupati/Walikota beserta perangkatnya.
  • 8. ISTILAH-ISTILAH PELAKSANAAN OTONOMI DAERAH  Pemerintah pusat : perangkat NKRI yang terdiri dari presidem berserta para menteri.  Pemerintah daerah : Kepala Derah berserta perangkat daerah otonom yang lain.  DPRD : Badan legislatif daerah  Desentralisasi : Penyerahan wewenang pemerintah oleh pemerintah pusat kepada daerah otonom.  Dekonsentrasi : Pelimpahan wewenang pemerintah oleh pemerintah pusat kepada gubernur
  • 9. ISTILAH-ISTILAH PELAKSANAAN OTONOMI DAERAH  Tugas Pembantuan : Penugasan pemerintah pusat kepada daerah dan desa.  Otonomi daerah : kewenangan daerah otonom untuk mengatur & mengurus kepentingan masyarakat,  Daerah otonom : kesatuan masyarakat hukum yang mempunyai batas daerah tertentu.  Wilayah administrasi : wilayah kerja Gubernur selaku wakil pemerintah.  Intansi vertikal : perangkat departemen di daerah.
  • 10. PELAKSANAAN OTONOMI DAERAH A. Hak dan kewajiban Daerah Pasal 21 :  mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahannya;  memilih pimpinan daerah;  mengelola aparatur daerah;  mengelola kekayaan daerah;  memungut pajak daerah dan retribusi daerah;  mendapatkan bagi hasil dari pengelolaan sumber daya alam dan sumber daya lainnya yang berada di daerah;.
  • 11. PELAKSANAAN OTONOMI DAERAH Pasal 22 :  meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat;  mengembangkan kehidupan demokrasi;  mewujudkan keadilan dan pemerataan;  meningkatkan pelayanan dasar pendidikan;  menyediakan fasilitas pelayanan kesehatan;  menyediakan fasilitas sosial dan fasilitas umum yang layak.  melestarikan lingkungan hidup  menyusun perencanaan dan tata ruang daerah
  • 12. B. ASAS-ASAS OTONOMI DAERAH  Desentralisasi : Penyerahan wewenang pemerintah oleh pemerintah pusat kepada daerah otonom untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan dalam system NKRI  Dekonsentrasi : Pelimpahan wewenang pemerintah oleh pemerintah pusat kepada gubernur sebagai wakil pemerintah pusat dan/atau kepada instansi vertical di wilayah tertentu.  Tugas perbantuan : Penugasan dari pemerintah pusat kepada daerah dan/atau desa,dari pemerintah provinsi kepada kabupaten/kota kepada desa untuk melaksanakan tugas perbantuan
  • 13. C. PRINSIP OTONOMI DAERAH  Otonomi nyata berarti bahwa pemberian otonomi daerah harus didasarkan pada factor – factor keadaan setempat yang memang benar  Otonomi yang bertanggung jawab dalam arti bahwa pemberian otonomi benar – benar sejalan dengan tujuannya untuk melancarkan pembangunan  Otonomi seluasnya artinya daerah diberikan kewenangan untuk mengurus &mengatur semua urusan pemerintahan di luar urusan pemerintah.
  • 14. D. ORIENTASI PELAKSANAAN OTONOMI DAERAH  Peningkatan kesejahteraan masyarakatdengan selalu memperhatikan kepentingan masyarakat.  Terjaminnya keserasian hubungan antar daerah dengan daerah lainnya.  Terjaminnya hubungan yang serasi antara daerha dengan pemerintah pusat.
  • 15. E. PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN - Urusan pemerintah yang menjadi urusan pemerintah pusat : • Politik luar negeri • Pertahanan • Keamanan • Yustisi • Moneter dan fiskal nasional • Agama
  • 16. E. PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN - Urusan pemerintah yang menjadi kewenangan oemerintah daerah :  Pengendalian lingkuangan hidup  Penyediaan sarana dan prasarana umum  Penanganan bidang kesehatan  Pelayanan administrasi umum pemerintahan  Pelayanan pertahanan termasuk lintas kabuupaten/kota  Pelayanan bidang ketenagakerjaan lintas kabupaten/kota
  • 17. E. PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN - Urusan wajib yang menjadi kewenangan pemetintah daerah :  Penyelenggaraan pelayanan dasar lainnya  Pelayanan perthananan  Fasilitasi pengembangan koperasi, usaha kecil & menengah  Pengendalian lingkungan hidup  Penanggulangan masalah sosial  Penyelenggaraan pendidikan  Penanggulangan masaalah sosial
  • 18. F. PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN 1. Penyelenggara pemerintah pusat yaitu presiden dibantu oleh seorang wakilpresiden dan para menteri 2. Penyelenggara pemerintah daerah yaitu pemerintah daerah. Jadi, baik pemerintah daerah (kepala daerah & perangkat daerah) maupun DPRD,masing-masing nerupakan unsur penyelenggara negara.
  • 19. G. PEMERINTAH DAERAH DALAM PELAKSANAAN OTONOMI DAERAH 1. Kepala daerah & wakil kepala daerah  Kepala daerah & wakil kepala daerah provinsi ialah gubernur & wakil gubernur. Sedangkan daerah kabupaten ialah bupati & wakil bupati  Menurut UU No12 tahun 2008,kepala daerah &wakil kepala daerah merupakan pasangan yang dipilih langsung oleh rakyat.
  • 20. 2. Tugas dan Wewenang Kepala Daerah  Mengajukan rancangan Perda  Menetapkan Perda yang telah mendapat persetujuan DPRD  Menupayakan terlaksananya kewajiban daerah  Melaksanakan tugas & wewenang lain sesuai UU  Mempimpin penyelenggaraan pemerintah daerah  Menyusun dan mengajukan Perda tentang APBD kepada DPRD
  • 21. 3. Tugas Wakil Kepala Daerah  Membantu kepala daerah dalam menyelenggarakan pemerintah daerah.  Memantau & mengevaluasi penyelenggaraan pemerintah kabupaten & kota  Melaksanakan tugas & wewenang kepala daerah  Melaksanakan tugas & kewajiban pemerintahan lainnya  Memberikan sarah dan pertimbangan kepada daeraj penyelengara
  • 22. 4. Kewajiban Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah  Melaksanakan kehidupan demokrasi  Meningkatkan kesejahteraan rakyat  Memelihara ketentraman & ketertiban masyarakat  Melaksanakan prinsip tata pemerintahan  Menjalin hubungan kerja dengan seluruh instasi vertikal  Menyapaikan rencana startegis penyelengaraan pemerintah daerah.
  • 23. 5. Tugas Gubernur sebagai Wakil Pemerintah Pusat  Pembinaan & pengawasan penyelenggaraan pemereintah daerah/ kota  Koordinasi penyelenggaraan urusan pemerintah di daerah provinsi dan kabupaten/kota  Koordinasi pembinaan dan penyelenggaraan tugas pemantauan di daerah provinsi & kabupaten/kota
  • 24. 6. Perangkat Daerah a. Lembaga sekertariat Merupakan unsur staf yang membantu kepala daerah b. Lembaga Teknis Daerah Merupakan unsur pendukung tugas kepala daerah dalam pelaksanaan kebijakan c. Lembaga Dinas Daerah Merupakan unsur pelaksana urusan daerah.
  • 25. H. DPRD 1. Kedudukan DPRD Berkedudukan sebagai unsur penyelenggara pemerintah daerah 2. Fungsi DPRD - Fungsi legislasi : membentuk peraturan daerah bersama pemerintah daerah - Fungsi anggaran : menyusun APBN bersama pemerintah daerah - Fungsi pengawasan : melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan penyelengaraan.
  • 26. 3. Tugas dan Wewenang DPRD  Membentuk Perda yang dibahas dengan kepela daerah  Membahas dan menyetujui rancanga Perda tentang APBD  Memberikan persetujuan terhadap rencana kerja antar daerah  Melaksanakan tugas & wewenang lain dalam UU  Membentuk panitia pengawas pemilihan kepala daerah.
  • 27. 4. Hak DPRD  Hak Interpelasi, yaitu hak untuk meminta keterangan kepada kepala daerah mengenai suatu kebijakan yang dikeluarkan  Hak Angket, yaitu hak untuk melakukan penyelidikan terhadap kebijakan tertentu yang dikeluarkan kepala daerah  Hak Menyatakan Pendapat, yaitu hak untuk meyatakan pendapat terhadap kebijakan kepala daerah atau mengenai kejadian luar biasa yang terjadi di daerah disertai dengan rekomendasi penyelesaiannya
  • 28. 5. Hak Anggota DPRD  Mengajukan rancangan Perda  Mengajukan pertanyaan  Menyampaikan usul & pendapat  Memilih dan dipilih  Membela diri  Keuangan & administratif  Imunitas, yaitu hak kekebalan hukum untuk tidak dituntut di muka umum
  • 29. 6. Kewajiban Anggota DPRD  Mengamalkan Pancasila, melaksanakan UUD 1945, menaati segala UU.  Melaksanakan kehidupan demokrasi  Mempertahankan & memelihara kerukunan nasional  Memeperjuangkan peningkatan kesejahteraan rakyat  Menaati peraturan kode etik, tata tertib, sumpah/janji anggora DPRD  Menjaga norma dan etika hubungan kerja
  • 30. 7. Alat Kelengkapan DPRD  pimpinan  komisi  panitian musayawarah  panitia anggaran  badan kehormatan  alat kelengkapan lain yang diperlukan (misalnya panitia legislasi)
  • 31. I. SUMBER PENDAPATAN DAERAH Menurut UU No. 33 Tahun 2004: 1) Pendapatan Asli Daerah (PAD)  hasil pajak daerah  hasil retribusi daerah  hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan  lain-lain PAD yang sah (jasa giro, pendapatan bunga dll )
  • 32. 2. Dana perimbangan a. Dana Bagi Hasil  Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)  Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB)  Pajak Penghasilan (PPh)  Dari sumber daya alam ; kehutanan, pertambangan umum, perikanan, pertambangan minyak bumi, pertambangan gas bumi dan, pertambangan panas bumi.
  • 33. 2. Dana Perimbangan b. Dana Alokasi Umum (DAU) yaitu dana yang bersumber dari APBN yang dialokasikan dengan tujuan pemerataan kemampuan keuanagan antar daerah untuk mendanani kebutuhan daerah dalam rangka pelaksanaan Desentralisasi c. Dana Alokasi Khusus (DAK) yaitu dana yang berasal dari APBN yang dipergunakan untuk membantu mendanai kegiatan khusus pada daerah tertentu sesuai dengan prioritas nasional
  • 34. 3. Lain-lain Pendapatan Daerah Sah  Hibah adalah bantuan berupa uang, barang atau jasa berasal dari pemerintah pusat, masyarakat, dan badan usaha dalam negeri atau luar negeri  Pendapatan dana darurat yaitu bantuan pemerintah pusat dari APBN kepada pemerintah daerah untuk mendanai keperluan mendesak yang diakibatkan oleh bencana alam atau peristiwa tertentu yang luar biasa yang tidak dapat ditanggulangi
  • 35. J. DESA 1. Pengertian Desa Berdasarkan UU No. 12 Tahun 2008, Desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat. 2. Pemerintahan Desa  Pemerintah Desa  Badan Permusyawaratan Desa atau Badan Perwakilan Desa (BPD)
  • 36. 3. Pemerintah Desa  Kepala desa  Perangkat desa (sekertaris desa dlll) 4. BPD ( Badan Permusyawaratan Desa) Menurut UU No. 22 Tahun 1999, merupakan lembaga perwakilan rakyat desa yang berfungsi menampung dan menyalurkan aspirasi masyarakat serta bersama kepala desa menetapkan peraturan desa.
  • 37. 5. Sumber Pendapatan Desa  Pendapatan asli desa  Bagi hasil pajak daerah dan retribusi  Bagian dari dana perimbangan keuangan pusat  Bantuan dari pemerintah pusay  Hibah atau sumbangan dari pihak ketiga
  • 38. C. PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM KEBIJAKAN PUBLIK a. Pengertian Kebijakan Publik Kebijakan Publik adalah kebijakan yang diperuntukkan bagi seluruh anggota masyarakat dalam hal penyelenggaraan kehidupan berbangsa dan bernegara. b. Tujuan Kebijakan Publik  Mewujudkan ketertiban dalam masyarakat  Melindungi hak-hak masyarakat  Mewujudkan ketentraman dan kedamaian dalam masyarakat  Mewujudkan kesejahteraan masyarakat.
  • 39. C. Contoh Kebijakan Publik  Penetapan pajak daerah, meliputi pajak hotel, restoran, hiburan, reklame, penerangan jalan, parkir dll  Penetapan retribusi ; retribusi jalan umum, jasa usaha, dan perizinan tertentu  Penetapan larangan pedagang kaki lima berdagang di trotoar  Penetapan jalur bus dalam kota atau antar kota
  • 40. 2. Proses Perumusan Kebijakan Publik  Pengidentifikasian masalah dan penyusunan agenda  Penyusunan skala prioritas  Perumusan (Formulasi) Rancangan Kebijakan  Penetapan dan Pengesahan Kebijakan  Pelaksanaan Kebijakan  Evaluasi Kebijakan Publik