3. UNSUR DALAM PERENCANAAN
3
Hal yang ingin
dicapai
Bagaimana cara
mencapainya
Visi, misi, tujuan, sasaran, strategi,
kebijakan, program, proyek,
aktivitas
Hal dasar lain dalam
perencanaan yaitu:
Dimensi ruang dan waktu
Secara berkelanjutan
4. RUANG LINGKUP PERENCANAAN PENGEMBANGAN
WILAYAH
Sebagai suatu kumpulan ilmu, alat dan pendekatan
dalam proses perencanaan dan pembangunan terbagi
menjadi 3 aspek:
▰ Aspek pemahaman
▰ Aspek perencanaan
▰ Aspek Kebijakan
4
5. REGIONAL SCIENCE ATAU ILMU KEWILAYAHAN
5
Ilmu wilayah yang dimaksudkan oleh Walter Isard adalah suatu ilmu yang
digolongkan kedalam ilmu sosial. Ilmu ini muncul untuk memperbaiki kerangka
berfikir tentang tatanan sosial maupun ekonomi sehingga dapat dibentuk teori
umum yang memasukkan dimensi keruangan atau kewilayahan dan waktu
Ilmu
ekonomi
Ilmu
wilayah
Teori ekonomi yang terlalu
menyederhanakan
permasalahan karena hanya
melihat dari sisi penawaran
atau supply dan permintaan
atau demand
Ilmu wilayah yang
membahas tentang
sejauhmana pengaturan-
pengaturan dan dimensi
spasial berpengaruh nyata
dalam perilaku perusahaan,
konsumen dan lembaga
6. PERKEMBANGAN REGIONAL SCIENCE ATAU
ILMU KEWILAYAHAN
6
Geobiofisik, ekonomi, kelembagaan
dan politik dalam suatu ruang
Isard memandang bahwa ilmu
wilayah tidak berkaitan dengan
aspek kebijakan dan action
palnning. Bagi Isard ilmuwan
wilayah lebih memfokuskan pada
mencari jawaban dan pertanyaan
“mengapa” dari pada fokus
menyusun kebjakan penanganannya
Ilmu wilayah tidak semata-mata
menyangkut aspek ekonomi dan
sosial, tetapi juga tentang interaksi
antara komponen-komponen
wilayah yaitu:
Dalam perkembangannya
7. ILMU WILAYAH DAN ILMU-ILMU KEWILAYAHAN
LAINNYA
7
ILMU
KEWILAYAHAN
Mazhab Geografi
Wilayah
Mazhab Ekonomi
Wilayah
Mazhab ekonomi wilayah menganalisis
keruangan dengan menganalogikan teori teori
ekonomi umum
Mazhab geografi wilayah dalam
penganalisisannya lebih mendasar pada sifat-
sifat dasar keruangan secara geografis dan
implikasinya terhadap tatanan perekonomian
yang kompleks
8. ILMU WILAYAH DAN ILMU-ILMU KEWILAYAHAN
LAINNYA
8
Untuk memenuhi kebutuhan ilmu-ilmu kewilayaham yang memasuki area kebijakan dan
perencaan, para ahli kewilayahan kemudian mengembangkan ilmu yang lebih spesifi, yaitu:
Perencanaan
Wilayah
Pembangunan
Wilayah
Ekonomi
wilayah
Perencanaan
kota
Perencanaan
desa
9. CIRI-CIRI DAN ORIENTASI PERENCANAAN
PENGEMBANGAN WILAYAH
9
Kajian perencanaan dan pengembangan wilayah memiliki sifat-sifat sebagai berikut:
Berorientasi kewilayahan
Futuristik
Berorientasi publik
Ilmu-ilmu atau ajian mengenai perencanaan pengembangan wilayah secara umum
ditunjang oleh 4 pilar yaitu sebagai berikut:
Inventarisasi, klasifikasi dan evaluasi sumber daya
Aspek ekonomi
Aspek kelembagaan
Aspek lokasi/spasial
10. INVENTARISASI, KLASIFIKASI DAN EVALUASI
SUMBER DAYA
10
Manusia telah memiliki atau
menguasai teknologi untuk
memanfaatkannya
Adanya permintaan untuk
memanfaatkannya
Sesuatu dapat
dikatakan
sebagai
sumberdaya
jika:
Namun mengingat adanya distribusi yang
tidak merata harus adanya evaluasi
Evaluasi adalah membandingkan
persyaratan yang diperlukan untuk
penggunaan suatu sumber daya dengan
sifat yang dimiliki oleh sumber daya
tersebut
11. ASPEK EKONOMI, ASPEK KELEMBAGAAN, ASPEK
LOKASI/SPASIAL
Aspek Ekonomi
Mengingat keterbatasan,
maka potensi sumber daya
harus dimanfaatkan
seefisien dan seefektif
mungkin. Terdapat dua jenis
didalamnya, yaitu:
Aspek
Kelembagaan
Kelembagaan tidak sekedar
organisasi. Dalam konsep
ekonomi kelembagaan
merupakan organisasi
merupakan suatu badan atau
unit pengambil keputusan
yang didalamnya diatur oleh
aturan kelembagaan atau
aturan main
Aspek Lokasi/
Spasial
Sumber daya alam seringkali
memiliki lokasi yang melekat
pada posisi geografisnya.
Oleh sebab itu, dalam
perencanaan dan
pengembangan wilayah perlu
mempertimbangkan aspek
lokasi dan ekonomi
11
Efisiensi produksi
Efisiensi alokasi
12. Muncul kritik atas teori dan pendekatan sebelumnya dalam
memecqahkan masalah pembangunan. Pada tahun 1950-an,
Nurkse dan Myrdall menyampaikan bahwa mereka lebih
menekankan pada pentingnya pendekatan pengembangan
organisasional yang berbeda dengan pengetahuan dari ekonomi
tradisional pada saat itu
12
14. WILAYAH
14
Menurut Isard, wilayah pada dasarnya bukan sekedar areal dengan batas-batas tertentu.
Menurutnya wilayah adalah suatu area yang memiliki arti karena adanya masalah-masalah yang
ada didalamnya sedemikian rupa.
Menurut Johnston, wilayah adalah sebagai bentul istilah teknis klasifikasi spasial dan
merekomendasikan dua tipe wilayah, yaitu wilayah formal dan fungsional
Menurut Murty, wilayah adalah sebagai suatu area geografis, teritorial atau tempat yang dapat
berwujud sebagai suatu negara, provinsi, negara bagian, distrik dan pedesaan.
Menurut Rustiadi dkk, wilayah mengacu pada pengertian unit goegrafis dengan batas-batas
tertentu dimana komponen-komponen didalamnya memiliki keterkaitan dan hubungan fungsional
satu dengan lainnya.
Keragaman definisi terjadi karena perbedaan dalam masalah dan tujuan pengembangan wilayah yang dihadapi
15. TIPOLOGI DAN KLASIFIKASI WILAYAH SERTA PERWILAYAHAN SEBAGAI
ALAT PENDESKRIPSIAN DAN PERENCANAAN/PENGELOLAAN
Konsep wilayah yang paling
klasik mengenai tipologi
wilayah membagi wilayah
kedalam 3 kategori:
▰ Wilayah homogen
▰ Wilayah nodal
▰ Wilayah perencanaan
15
Menurut Rustiadi dkk, secara
teknis , perbedaan mendasar
klasifikasi spasial dengan
klasifikasi pada umumnya
adalah:
Aspek spatial contiguity
Aspek spatial compactness
16. KONSEP KONSEP WILAYAH
16
WILAYAH HOMOGEN
Konsep wilayah homogen lebih
menekankan pada aspek
homogenitas atau kesamaan dalam
kelompok dan memaksimumkan
perbedaan antar kelompok tanpa
bentuk interaksi antar wilayah atau
antar komponennya
WILAYAH
PERENCANAAN/PENGELOLAAN KHUSUS
Wilayah Perencanaan/Pengelolaan
Khusus Tidak Selalu Berwujud
Wilayah Administratif Tapi Berupa
Wilayah Yang Dibatasi Berdasarkan
Sifat Sifat Tertentu Baik Secara
Alami Ataupun Tidak
WILAYAH NODAL
Konsep wilayah nodal lebih
berfokus pada peran
pengendalian/pengaruh pusat serta
hubungan ketegantungan pusat
dengan elemen-elemen
sekelilingnya dibanding soal batas
wilayah
WILAYAH PESISIR
Secara sederhana wilayah pesisir
didefiniskan sebagai sebagai
wilayah interaksi antara daratan dan
lautan
WILAYAH ADMINISTRATIF-POLITIS
Wilayah administratif adalah
wilayah perencanaa/pengelolaan
yang memiliki landasan yuridis-
politis yang paling kuat.