SlideShare a Scribd company logo
1 of 35
Oleh
Muhammad Dzulfaqori (1304182)
Rahma Nur Amalia (1301050)
Sita Nurhalimah (1306931)
Vira Maulina (1300770)

S W
O
T
TEKNIK ANALISIS SWOT
Pengaruh eksternal
Kekuatan
pendorong
Kekuatan
penghambat
Pengaruh internal

Menurut Ferrel dan Harline (2005),
 untuk mendapatkan informasi dari analisis situasi dan
memisahkannya dalam pokok persoalan internal
(kekuatan dan kelemahan) dan pokok persoalan eksternal
(peluang dan ancaman).
 Analisis SWOT tersebut akan menjelaskan apakah
informasi tersebut berindikasi sesuatu yang akan
membantu Instansi mencapai tujuannya atau
memberikan indikasi bahwa terdapat rintangan yang
harus dihadapi atau diminimalkan untuk memenuhi
pemasukan yang diinginkan.
Fungsi Analisis SWOT
Internal
Eksternal
S (Strength)
Tentukan faktor2
kekuatan internal
W (Weakness)
Tentukan faktor2
kelemahan internal
O (Opportunity)
Tentukan faktor2
peluang eksternal
Strategi SO: Ciptakan
strategi yang
menggunakan kekuatan
untuk memanfaatkan
peluang
Strategi WO: Ciptakan
strategi yang
meminimalkan kelemahan
untuk memanfaatkan
peluang
T (Threat)
Tentukan faktor2
ancaman eksternal
Strategi ST: Ciptakan
strategi yang
menggunakan kekuatan
untuk mengatasi ancaman
Strategi WT: Ciptakan
strategi yang
meminimalkan kelamahan
dan menghindari ancaman
Matrik SWOT

 Perencanaan strategis adalah proses yang dilakukan suatu
organisasi untuk menentukan strategi atau arahan, serta
mengambil keputusan untuk mengalokasikan sumber
dayanya (termasuk modal dan sumber daya manusia)
untuk mencapai strategi ini.
Pengertian Perencanaan Strategis

Jenis – jenis Perencanaan
Jenis perencanaan menurut prosesnya :
 Policy Planning
 Program Planning
 Operational Planning

Jenis perencanaan menurut jangka waktunya
 1. Long Range Planning, yaitu perencanaan jangka
panjang yangdalam pelaksanaannya membutuhkan
waktu lebih dari tigatahun
 2. Intermediate Planning, yaitu perencanaan jangka
menengahyang waktu pelaksanaanya membutuhkan
waktu antara 1hingga tiga tahun
 3. Short Range Planning, yaitu perencanaan jangka
pendek yangpelaksanaannya membutuhkan waktu
kurang dari 1 tahun

Jenis perencanaan menurut wilayah pelaksanaannya
 1. National Planning, yakni rencana yang
diperuntukkan bagiseluruh wilayah negara
 2. Regional Planning, yakni rencana untuk suatu
daerah
 3. Local Planning, yakni rencana untuk suatu daerah
yang sangatterbatas.

Jenis perencanaan menurut penggunaannya
 1. Single Use Planning, yaitu suatu perencanaan
hanya untuksekali pakai saja. Dalam artian jika rencana
tersebut telahtercapai, maka tidak akan digunakan lagi
 2. Repeats Planning, yaitu perencanaan yang dipakai
secaraberulang-ulang, walaupun sudah dilaksanakan
berkali-kali

Proses Penyusunan Perencanaan
1. Merumuskan Misi dan Tujuan.
2. Memahami Keadaan Saat ini
3. Mempertimbangkan faktor pendukung dan
penghambat tercapainya Tujuan
4. Menyusun rencana Kegiatan untuk mencapai Tujuan
Manfaat pengelolaan dan perencanaan yang efektif, yakni :
 Pengembangan diri – dengan melakukan perencanaan
yang efektif, maka seseorang akan mampu menyisakan
waktu luang yang berharga untuk menyusun
pengembangan diri guna peningkatan kinerjanya.
 Pekerjaan tuntas dan selesai tepat waktu sehingga
pekerjaan tidak menumpuk; dan tidak mesti melakukan
lembur guna menuntaskan pekerjaan.
 Pekerjaan dapat ditata dengan rapi, dan akan
memudahkan proses mengorganisasikan dan
mengendalikan pekerjaan lainnya

Peter Hall
Robert Mc Namara
Perkembangan Konsep Perencanaan
Regional

 D.Conyers et al, (1984 hal 3)
 Jan Tinbergen (diterjemahkan oleh Hafid, 1973,hal
33)
 Edgar A. Rose (M.J. Bruton 1974 hal. 30)
 B. Mackaye
DEFINISI PERENCANAAN-1

 Bintoro Tjokroamidjojo
 Albert Waterston
 Webster Dictionary
DEFINISI PERENCANAAN-2

DEFINISI REGIONAL (WILAYAH)
1. Wilayah Formal Atau Homogen ; wilayah yg memiliki kesamaan,
misalnya kesamaan struktur ekonomi atau kondisi geografis
2. Wilayah Fungsional atau Modal ; wilayah yang satu sama lainnya
secara fungsional saling membutuhkan.
3. Wilayah Perencanaan atau Administratif Perencanaan
(J.GLASSON/1974)
PEMBAGIAN REGIONAL (WILAYAH)
1. Daerah Administratif
2. Daerah terkait dalam suatu sistem
3. Daerah Perencanaan Strategis
(RIDWAN KAMANSYAH)
DEFINISI REGIONAL (WILAYAH)

D. conyers, et al (1984, hal. 24) yang mengatakan : "The
colonial power began to accept the need for social and economic
development and even the reality of
 Ditinjau dari aspek historis perkembangan masyarakat
menurut pertumbuhannya dapat dibedakan dalam
masyarakat traditional, masyarakat transitional dan
masyarakat modern.
 Untuk mencapai kemajuan sebagai daerah maju atau
modern maka ia harus melakukan suatu "development”.
Suatu istilah asing yang kemudian dipersamakan dalam
bahasa kita sebagai pembangunan. Dari sudut tata bahasa
Indonesia istilah development dapat dijabarkan sebagai
kemajuan atau perkembangan.
Historis Pembangunan

 Moeljadi Banoewidjojo
 Saul M Katz
 Sondang P Siagian
 J. Glasson membagi wilayah dalam tiga jenis yaitu:
a) Wilayah formal atau wilayah homogeny
b) Wilayah fungsional atau wilayah modal
c) Wilayah perencanaan atau wilayah administrasi
perencanaan (region programming)
DEFINISI PEMBANGUNAN

1. Pendekatan perencanaan sektoral
2. Pendekatan perencanaan regional (wilayah)
Pendekatan Perencanaan Pembangunan

 Perencanaan pembangunan dengan Pendekatan wilayah
(regional) melihat pemanfaatan ruang serta interaksi-interaksi
berbagai kegiatan dalam ruang suatu wilayah yg diarahkan
untuk pencapaian efeseinsi dan kenyamanan yg optimal untuk
kemakmuran masyarakat di wilayah tersebut.
 Pendekatan perencanaan regional memandang wilayah sebagai
kumpulan dari bagian-bagian wilayah yg lebih kecil dengan
potensi dan daya tarik serta daya dorong yg berbeda-beda,
yang mengharuskan mereka menjalin hubungan untuk
mendapatkan manfaat yang sebesar-besarnya
 Perencanaan wilayah mencakup berbagai kehidupan yg
komprehensip (satu sama lain saling bersentuhan), yang
semuanya bermuara pada upaya meningkatkan kehidupan
masyarakat (ekonomi, politik, social dan budaya ) berbaur
dalam sebuah perencanaan wilayah yang cukup kompleks
Ciri Perencanaan dengan
Pendekatan Regional (Wilayah)

Perencanaan regional (wilayah) akan menjawab beberapa
pertanyaan yang pada pendekatan sektoral tidak akan
terjawab , yaitu ;
1. Lokasi berbagai kegiatan ekonomi yg akan berkembang
2. Penyebaran penduduk dan lokasi berbnagai kegiatan
ekonomi yg akan berkembang dimasa yg akan datang
3. Perubahan struktur ruang wilayah dan sarana yg harus
di bangun
4. Perencanaan jaringan penghubung yg dapat
menghubungkan berbagai pusat kegiatan atau
pemukiman secara efesein.
Perencanaan Regional Mengatasi
berbagai masalah sektoral

 Dengan pendekatan perencanaan Regional maka terjadi
perubahan paradigm pembangunan yang dahulu bersifat
sentralisasi, sektoral, partial, makro dan top down
approach ke paradigm baru yg desentralisasi, interaktif,
bottom up approach, keterpaduan, mikro, local based
dan partisipatory
 Perencanaan pembangunan wilayah (regional) harus
diorientasikan kepada kemampuan bertindak local dalam
kerangka berpikir global, memperhitungkan kelayakan
masa kini dalam mempertimbangkan masa depan, lebih
fleksibel dan dinamis dalam framework yg pasti dgn
melibatkan seluruh unsure di masyrakat seperti
akademisi, investor, budayawan, praktisi, dll
Perubahan Paradigma
Perencanaan Pembangunan

Glasson (1974 : 5) Perencanaan adalah : “major features of general
planning include a sequence of actions which are designed to solve
problems in the future”. Glasson kemudian menetapkan urutan
langkah-langkah sebagai berikut :
1. The indentification of the problem.
2. The formulation of general goals and more specific and measurable
objectives relating to possible constraints.
3. The indentefication of possible constraints.
4. Projection of the future situation.
5. The generation and evalution of alternative courses of action,and the
production of a preferred plan.Which in generic form may include any
policy statement or strategy as well as a definitive plan.
Langkah-langkah Proses
Perencanaan Regional

 Indentifikasi kondisi saat sekarang dan indentifikasi masalah yang akan datang, baik
untuk jangka pendek, jangka menengah maupun jangka panjang.
 Tentukan visi, misi, dan tujuan umum yang ingin dicapai.
 Indentifikasi kondisi daerah-daerah di sekitar daerah yang akan dibuat perencanaannya
dengan pendekatan wilayah, baik menyangkut potensi daerah tersebut maupun hal-hal
lain yang terkait dengan kemungkinan untuk melakukan kerja sama.
 Indentifikasi kendala yang dihadapi saat ini maupun yang akan datang, termasuk kendala
jika dilakukan kerja sama antardaerah.
 Proyeksikan berbagai variabel yang terkait, baik yang bersifat terkendali maupun yang di
luar jangkauan pengendalian pihak perencana.
 Tetapkan sasaran yang diperkirakan dapat dicapai dengan kekuatan sendiri dan melalui
kerja sama antardaerah dalam kurun waktu tertentu, dengan tujuan yang dapat diukur.
 Susun format kerja sama antardaerah dan sesuaikan dengan yang berlaku secara
transparan.
 Cari seluruh alternatif yang mungkin dilakukan dengan kemampuan sendiri maupun
melalui kerja sama antardaerah untuk mencapai sasaran tersebut.
 Pilih alternatif terbaik, termasuk kegiatan pendukung yang akan dilaksanakan.
 Menetapkan lokasi dan waktu dari semua kegiatan yang akan dilaksanakan.
 Menyusun kebijakan dan strategi agar kegiatan pada tiap lokasi berjalan sesuai dengan
perencanaan yang telah ditetapkan.
Langkah-langkah dalam Perencanaan Pendekatan
Wilayah

PENDEKATAN-PENDEKATAN PERENCANAAN
PENGEMBANGAN PEMBANGUNAN WILAYAH
(REGIONAL) DI INDONESIA

 Pada kurun waktu ini, pendekatan pembangunan
yang dilakukan masih bersifat parsial dan sektoral.
 Titik berat pelaksanaan pengembangan wilayah
terfokus pada kawasan perkotaan, sedangkan
perdesaan belum mendapat perhatian serius.
Pendekatan Periode 1960-an
Terjadi peningkatan
kegiatan ekonomi di
perkotaan, tetapi di sisi
lain mengakibatkan
penurunan mutu
lingkungan.
Pedesaan yang kurang
terperhatikan
mengakibatkan
produktivitasnya
menurun
Terjadi urbanisasi.
 Pengembangan wilayah mulai dipandang sebagai solusi guna
mempercepat pembangunan wilayah.
 Koreksi terhadap pendekatan mulai dilakukan, mengingat
pendekatan pengembangan wilayah yang diterapkan bersifat
sektoral.
 Asumsi pengembangan pusat pertumbuhan akan menetes ke
wilayah sekitarnya, terbukti kurang berjalan. Kenyataannya, pusat
pertumbuhan “menghisap” wilayah sekitarnya. Pusat-pusat yang
sudah berkembang cenderung menjadi metropolitan.
PENDEKATAN PERIODE 1970-an

 Periode awal tahun 1980-an ditandai dengan perumusan
Strategi Nasional Pembangunan Perkotaan yang masih
menggunakan konsep kutub pertumbuhan (growth pole)
dalam proses pembangunannya.
 Pada periode ini, juga dikenalkan konsep pembangunan
berkelanjutan (sustainable development).
PENDEKATAN PERIODE 1980-an

 Pendekatan wilayah dalam perencanaan tata ruang
wilayah mengalami pendalaman dan perluasan
cakupan, antara lain dibuktikan dgn pemberlakuan PP
No. 45/1992 tentang Penyelenggaraan Otonomi Daerah
dan UU No. 24/1992 tentang Penataan Ruang.
 Dalam prosesnya, penataan ruang melakukan tinjauan
komprehensif tentang wilayah.
 Analisisnya menggunakan model dari berbagai disiplin
ilmu. Hasil kegiatan dituangkan dalam spatial plan atau
rencana tata ruang.
PENDEKATAN PERIODE 1990-an (1)
Tata Ruang
Penataan kawasan lindung,
kawasan pemukiman
perkotaan, kawasan
pemukiman pedesaan,
kawasan produksi, pelayanan
jasa pemerintahan, pelayanan
sosial dan kegiatan ekonomi,
prasarana transportasi,
telekomunikasi dan
pengairan.

Pada periode ini dikenal hirarki Sistem
Perencanaan Tata Ruang, yaitu:
Rancana Tata Ruang
Wilayah Nasional
Rencana Tata Ruang
Wilayah Provinsi
Rencana Tata Ruang
Wilayah Kota/kabupaten
Rencana-rencana Rinci
 Perkembangan teknologi informasi memicu tuntutan
terhadap transparansi, keterlibatan masyarakat dalam
pembangunan, desentralisasi dan otonomi daerah serta
penghargaan terhadap HAM di Indonesia.
 Penyusunan “kawasan andalan” serta sektor unggulan
sebagai prime-mover. Model kawasan andalan pertama
kali dikembangkan adalah model KAPET (Kawasan
Pengembangan Ekonomi Terpadu).
PENDEKATAN PERIODE 1990-an (2)

Berdasarkan Keppres 89/1996, KAPET adalah wilayah geografis
dengan batas-batas tertentu yang memenuhi persyaratan :
 Memiliki potensi untuk cepat tumbuh
 Mempunyai sektor unggulan yang dapat menggerakkan
pertumbuhan ekonomi di wilayah sekitarnya dan/atau
 Memiliki potensi pengembalian investasi yang besar.
Tujuannya yaitu untuk pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya
ke seluruh wilayah Indonesia.
Contoh :
 KAPET Batulicin Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan.
 KAPET Seram, Maluku.
 KAPET Palapas, Sulawesi Tengah.
Pengertian dan Tujuan Pembentukan KAPET

Penataan ruang lebih desentralistik (bottom-up approach)
dan penyusunan RTRW (Rencana Tata Ruang Wilayah)
disiapkan pemerintah daerah bersangkutan dengan
mengikutsertakan masyarakat (public participation).
Pendekatan Periode 2000-an

Contoh :
RTRW Kabupaten
Pontianak
Rencana pembangunan kawasan
Bandung Teknopolis di SWK
Gedebage pada RTTW Kota
Bandung

More Related Content

What's hot

Arti, Elemen, dan Jenis Perencanaan
Arti, Elemen, dan Jenis PerencanaanArti, Elemen, dan Jenis Perencanaan
Arti, Elemen, dan Jenis PerencanaanDadang Solihin
 
Konsep dan Teknik Perencanaan
Konsep dan Teknik PerencanaanKonsep dan Teknik Perencanaan
Konsep dan Teknik PerencanaanRandy Wrihatnolo
 
Perencanaan Pembangunan Daerah: Konsep, Strategi, Tahapan, dan Proses
Perencanaan Pembangunan Daerah: Konsep, Strategi, Tahapan, dan ProsesPerencanaan Pembangunan Daerah: Konsep, Strategi, Tahapan, dan Proses
Perencanaan Pembangunan Daerah: Konsep, Strategi, Tahapan, dan ProsesDadang Solihin
 
Perencanaan, Pelaksanaan dan Evaluasi Pembangunan Daerah
Perencanaan, Pelaksanaan dan Evaluasi Pembangunan Daerah Perencanaan, Pelaksanaan dan Evaluasi Pembangunan Daerah
Perencanaan, Pelaksanaan dan Evaluasi Pembangunan Daerah Dadang Solihin
 
Definisi dan Pengertian Perencanaan Menurut para Ahli
Definisi dan Pengertian Perencanaan Menurut para AhliDefinisi dan Pengertian Perencanaan Menurut para Ahli
Definisi dan Pengertian Perencanaan Menurut para AhliFauzan Barnanda
 
Perencanaan sektor publik
Perencanaan sektor publikPerencanaan sektor publik
Perencanaan sektor publikRini Pakpahan
 
Pengertian Paradigma Perencanaan
Pengertian Paradigma PerencanaanPengertian Paradigma Perencanaan
Pengertian Paradigma PerencanaanFauzan Barnanda
 
MAKALAH PERENCANAAN DAERAH ,DICAPIL...Fitri ,BY..ACHMADAVANDI,SE,MM
MAKALAH PERENCANAAN DAERAH ,DICAPIL...Fitri ,BY..ACHMADAVANDI,SE,MMMAKALAH PERENCANAAN DAERAH ,DICAPIL...Fitri ,BY..ACHMADAVANDI,SE,MM
MAKALAH PERENCANAAN DAERAH ,DICAPIL...Fitri ,BY..ACHMADAVANDI,SE,MMACHMAD AVANDI,SE,MM Alfaqzamta
 
Konsep Dasar Perencanaan
Konsep Dasar PerencanaanKonsep Dasar Perencanaan
Konsep Dasar PerencanaanDadang Solihin
 
Konsepsi Perencanaan Dan Dasar-Dasar Perencanaan Pembangunan Daerah
Konsepsi Perencanaan Dan Dasar-Dasar Perencanaan Pembangunan DaerahKonsepsi Perencanaan Dan Dasar-Dasar Perencanaan Pembangunan Daerah
Konsepsi Perencanaan Dan Dasar-Dasar Perencanaan Pembangunan DaerahSiti Sahati
 
Konsep Dasar Perencanaan Pembangunan berdasarkan UU25/2004 dan Permendagri 54...
Konsep Dasar Perencanaan Pembangunan berdasarkan UU25/2004 dan Permendagri 54...Konsep Dasar Perencanaan Pembangunan berdasarkan UU25/2004 dan Permendagri 54...
Konsep Dasar Perencanaan Pembangunan berdasarkan UU25/2004 dan Permendagri 54...Dadang Solihin
 
Hakekat dan tujuan perencanaan
Hakekat dan tujuan perencanaanHakekat dan tujuan perencanaan
Hakekat dan tujuan perencanaanFaizal Rahman
 
Makalah lingkup dan langkah langkah pembangunan
Makalah lingkup dan langkah langkah pembangunanMakalah lingkup dan langkah langkah pembangunan
Makalah lingkup dan langkah langkah pembangunanSeptian Muna Barakati
 
Tugas Kuliah Manajemen Pembangunan Indonesia
Tugas Kuliah Manajemen Pembangunan IndonesiaTugas Kuliah Manajemen Pembangunan Indonesia
Tugas Kuliah Manajemen Pembangunan Indonesiaguest361f82
 
Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Dadang Solihin
 
Sistem Pengelolaan Pembangunan
Sistem Pengelolaan Pembangunan Sistem Pengelolaan Pembangunan
Sistem Pengelolaan Pembangunan Dadang Solihin
 
Perencanaan Pembangunan Daerah Analisis Kemampuan Pendapatan dan Pembiayaan D...
Perencanaan Pembangunan Daerah Analisis Kemampuan Pendapatan dan Pembiayaan D...Perencanaan Pembangunan Daerah Analisis Kemampuan Pendapatan dan Pembiayaan D...
Perencanaan Pembangunan Daerah Analisis Kemampuan Pendapatan dan Pembiayaan D...Dadang Solihin
 
Kebijakan Perencanaan dan Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah
Kebijakan Perencanaan dan Evaluasi Kinerja Pembangunan DaerahKebijakan Perencanaan dan Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah
Kebijakan Perencanaan dan Evaluasi Kinerja Pembangunan DaerahDadang Solihin
 

What's hot (20)

Arti, Elemen, dan Jenis Perencanaan
Arti, Elemen, dan Jenis PerencanaanArti, Elemen, dan Jenis Perencanaan
Arti, Elemen, dan Jenis Perencanaan
 
Makalah perencanaan pembangunan 2
Makalah perencanaan pembangunan 2Makalah perencanaan pembangunan 2
Makalah perencanaan pembangunan 2
 
Konsep dan Teknik Perencanaan
Konsep dan Teknik PerencanaanKonsep dan Teknik Perencanaan
Konsep dan Teknik Perencanaan
 
Perencanaan Pembangunan Daerah: Konsep, Strategi, Tahapan, dan Proses
Perencanaan Pembangunan Daerah: Konsep, Strategi, Tahapan, dan ProsesPerencanaan Pembangunan Daerah: Konsep, Strategi, Tahapan, dan Proses
Perencanaan Pembangunan Daerah: Konsep, Strategi, Tahapan, dan Proses
 
Perencanaan, Pelaksanaan dan Evaluasi Pembangunan Daerah
Perencanaan, Pelaksanaan dan Evaluasi Pembangunan Daerah Perencanaan, Pelaksanaan dan Evaluasi Pembangunan Daerah
Perencanaan, Pelaksanaan dan Evaluasi Pembangunan Daerah
 
Definisi dan Pengertian Perencanaan Menurut para Ahli
Definisi dan Pengertian Perencanaan Menurut para AhliDefinisi dan Pengertian Perencanaan Menurut para Ahli
Definisi dan Pengertian Perencanaan Menurut para Ahli
 
Perencanaan sektor publik
Perencanaan sektor publikPerencanaan sektor publik
Perencanaan sektor publik
 
Pengertian Paradigma Perencanaan
Pengertian Paradigma PerencanaanPengertian Paradigma Perencanaan
Pengertian Paradigma Perencanaan
 
Manajemen Pembangunan
Manajemen  PembangunanManajemen  Pembangunan
Manajemen Pembangunan
 
MAKALAH PERENCANAAN DAERAH ,DICAPIL...Fitri ,BY..ACHMADAVANDI,SE,MM
MAKALAH PERENCANAAN DAERAH ,DICAPIL...Fitri ,BY..ACHMADAVANDI,SE,MMMAKALAH PERENCANAAN DAERAH ,DICAPIL...Fitri ,BY..ACHMADAVANDI,SE,MM
MAKALAH PERENCANAAN DAERAH ,DICAPIL...Fitri ,BY..ACHMADAVANDI,SE,MM
 
Konsep Dasar Perencanaan
Konsep Dasar PerencanaanKonsep Dasar Perencanaan
Konsep Dasar Perencanaan
 
Konsepsi Perencanaan Dan Dasar-Dasar Perencanaan Pembangunan Daerah
Konsepsi Perencanaan Dan Dasar-Dasar Perencanaan Pembangunan DaerahKonsepsi Perencanaan Dan Dasar-Dasar Perencanaan Pembangunan Daerah
Konsepsi Perencanaan Dan Dasar-Dasar Perencanaan Pembangunan Daerah
 
Konsep Dasar Perencanaan Pembangunan berdasarkan UU25/2004 dan Permendagri 54...
Konsep Dasar Perencanaan Pembangunan berdasarkan UU25/2004 dan Permendagri 54...Konsep Dasar Perencanaan Pembangunan berdasarkan UU25/2004 dan Permendagri 54...
Konsep Dasar Perencanaan Pembangunan berdasarkan UU25/2004 dan Permendagri 54...
 
Hakekat dan tujuan perencanaan
Hakekat dan tujuan perencanaanHakekat dan tujuan perencanaan
Hakekat dan tujuan perencanaan
 
Makalah lingkup dan langkah langkah pembangunan
Makalah lingkup dan langkah langkah pembangunanMakalah lingkup dan langkah langkah pembangunan
Makalah lingkup dan langkah langkah pembangunan
 
Tugas Kuliah Manajemen Pembangunan Indonesia
Tugas Kuliah Manajemen Pembangunan IndonesiaTugas Kuliah Manajemen Pembangunan Indonesia
Tugas Kuliah Manajemen Pembangunan Indonesia
 
Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
 
Sistem Pengelolaan Pembangunan
Sistem Pengelolaan Pembangunan Sistem Pengelolaan Pembangunan
Sistem Pengelolaan Pembangunan
 
Perencanaan Pembangunan Daerah Analisis Kemampuan Pendapatan dan Pembiayaan D...
Perencanaan Pembangunan Daerah Analisis Kemampuan Pendapatan dan Pembiayaan D...Perencanaan Pembangunan Daerah Analisis Kemampuan Pendapatan dan Pembiayaan D...
Perencanaan Pembangunan Daerah Analisis Kemampuan Pendapatan dan Pembiayaan D...
 
Kebijakan Perencanaan dan Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah
Kebijakan Perencanaan dan Evaluasi Kinerja Pembangunan DaerahKebijakan Perencanaan dan Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah
Kebijakan Perencanaan dan Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah
 

Similar to Perencanaan Pembangunan kelompok 5

PPT Ekonomi Regional Kelompok 6.pptx
PPT Ekonomi Regional Kelompok 6.pptxPPT Ekonomi Regional Kelompok 6.pptx
PPT Ekonomi Regional Kelompok 6.pptxAnggiatTampubolon1
 
Analisis perencanaan ekonomi daerah.pptx
Analisis perencanaan ekonomi daerah.pptxAnalisis perencanaan ekonomi daerah.pptx
Analisis perencanaan ekonomi daerah.pptxfirahgea
 
PERENCANAAN PEMBANGUNAN1.pptx
PERENCANAAN PEMBANGUNAN1.pptxPERENCANAAN PEMBANGUNAN1.pptx
PERENCANAAN PEMBANGUNAN1.pptxRizaFahlevi16
 
Pengertian Paradigma Perencanaan dan PERENCANAAN PUBLIK
Pengertian Paradigma Perencanaan dan PERENCANAAN PUBLIKPengertian Paradigma Perencanaan dan PERENCANAAN PUBLIK
Pengertian Paradigma Perencanaan dan PERENCANAAN PUBLIKFauzan Barnanda
 
perencanaan-pembangunan-daerah-konsep-strategi-tahapan-dan-proses-1908.pptx
perencanaan-pembangunan-daerah-konsep-strategi-tahapan-dan-proses-1908.pptxperencanaan-pembangunan-daerah-konsep-strategi-tahapan-dan-proses-1908.pptx
perencanaan-pembangunan-daerah-konsep-strategi-tahapan-dan-proses-1908.pptxWulandariSieskawati
 
ringkasan buku Perencanaan pembangunan wilayah
ringkasan buku Perencanaan pembangunan wilayahringkasan buku Perencanaan pembangunan wilayah
ringkasan buku Perencanaan pembangunan wilayahikas11
 
Insani vol 6_no_2_des_2019_yerah_melita-cc6b9-2142_701
Insani vol 6_no_2_des_2019_yerah_melita-cc6b9-2142_701Insani vol 6_no_2_des_2019_yerah_melita-cc6b9-2142_701
Insani vol 6_no_2_des_2019_yerah_melita-cc6b9-2142_701STISIPWIDURI
 
Penyusunan RKPD dan Renstra SKPD
Penyusunan RKPD dan Renstra SKPDPenyusunan RKPD dan Renstra SKPD
Penyusunan RKPD dan Renstra SKPDDadang Solihin
 
SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL
SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONALSISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL
SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONALDadang Solihin
 
03. manajemen umum bab iii proses perencanaan
03. manajemen umum bab iii proses perencanaan03. manajemen umum bab iii proses perencanaan
03. manajemen umum bab iii proses perencanaanWEST NUSA TENGGARA
 
Peranan media massa dalam proses perencanaan pembangunan daerah
Peranan media massa dalam proses perencanaan pembangunan daerahPeranan media massa dalam proses perencanaan pembangunan daerah
Peranan media massa dalam proses perencanaan pembangunan daerahicakarlina
 
EKONOMI_PERENCANAAN_PEMBANGUNAN.pptx
EKONOMI_PERENCANAAN_PEMBANGUNAN.pptxEKONOMI_PERENCANAAN_PEMBANGUNAN.pptx
EKONOMI_PERENCANAAN_PEMBANGUNAN.pptxintan105869
 
PERENCANAAN STRATEGIS KAMPANYE DAN PELAKSANAAN KAMPANYE
PERENCANAAN STRATEGIS KAMPANYE  DAN PELAKSANAAN KAMPANYE PERENCANAAN STRATEGIS KAMPANYE  DAN PELAKSANAAN KAMPANYE
PERENCANAAN STRATEGIS KAMPANYE DAN PELAKSANAAN KAMPANYE University of Andalas
 
PERENCANAAN STRATEGIS KAMPANYE DAN PELAKSANAAN KAMPANYE
PERENCANAAN STRATEGIS KAMPANYE  DAN PELAKSANAAN KAMPANYE PERENCANAAN STRATEGIS KAMPANYE  DAN PELAKSANAAN KAMPANYE
PERENCANAAN STRATEGIS KAMPANYE DAN PELAKSANAAN KAMPANYE University of Andalas
 
Konsep Dasar Perencanaan
Konsep Dasar PerencanaanKonsep Dasar Perencanaan
Konsep Dasar PerencanaanDadang Solihin
 
Fungsi perencanaan dalam manajemen (pert 9)
Fungsi perencanaan dalam manajemen (pert 9)Fungsi perencanaan dalam manajemen (pert 9)
Fungsi perencanaan dalam manajemen (pert 9)dzakiaziz
 
Adminitrasi pendidikan
Adminitrasi pendidikanAdminitrasi pendidikan
Adminitrasi pendidikandjawa hirul
 

Similar to Perencanaan Pembangunan kelompok 5 (20)

Pertemuan 9.pptx
Pertemuan 9.pptxPertemuan 9.pptx
Pertemuan 9.pptx
 
PPT Ekonomi Regional Kelompok 6.pptx
PPT Ekonomi Regional Kelompok 6.pptxPPT Ekonomi Regional Kelompok 6.pptx
PPT Ekonomi Regional Kelompok 6.pptx
 
Analisis perencanaan ekonomi daerah.pptx
Analisis perencanaan ekonomi daerah.pptxAnalisis perencanaan ekonomi daerah.pptx
Analisis perencanaan ekonomi daerah.pptx
 
PERENCANAAN PEMBANGUNAN1.pptx
PERENCANAAN PEMBANGUNAN1.pptxPERENCANAAN PEMBANGUNAN1.pptx
PERENCANAAN PEMBANGUNAN1.pptx
 
Pengertian Paradigma Perencanaan dan PERENCANAAN PUBLIK
Pengertian Paradigma Perencanaan dan PERENCANAAN PUBLIKPengertian Paradigma Perencanaan dan PERENCANAAN PUBLIK
Pengertian Paradigma Perencanaan dan PERENCANAAN PUBLIK
 
MAKALAH PERENCANAAN DAERAH DIDPRD Agustiawan 22
MAKALAH PERENCANAAN DAERAH DIDPRD Agustiawan 22MAKALAH PERENCANAAN DAERAH DIDPRD Agustiawan 22
MAKALAH PERENCANAAN DAERAH DIDPRD Agustiawan 22
 
TUGAS 2 PERENCANAAN.docx
TUGAS 2 PERENCANAAN.docxTUGAS 2 PERENCANAAN.docx
TUGAS 2 PERENCANAAN.docx
 
perencanaan-pembangunan-daerah-konsep-strategi-tahapan-dan-proses-1908.pptx
perencanaan-pembangunan-daerah-konsep-strategi-tahapan-dan-proses-1908.pptxperencanaan-pembangunan-daerah-konsep-strategi-tahapan-dan-proses-1908.pptx
perencanaan-pembangunan-daerah-konsep-strategi-tahapan-dan-proses-1908.pptx
 
ringkasan buku Perencanaan pembangunan wilayah
ringkasan buku Perencanaan pembangunan wilayahringkasan buku Perencanaan pembangunan wilayah
ringkasan buku Perencanaan pembangunan wilayah
 
Insani vol 6_no_2_des_2019_yerah_melita-cc6b9-2142_701
Insani vol 6_no_2_des_2019_yerah_melita-cc6b9-2142_701Insani vol 6_no_2_des_2019_yerah_melita-cc6b9-2142_701
Insani vol 6_no_2_des_2019_yerah_melita-cc6b9-2142_701
 
Penyusunan RKPD dan Renstra SKPD
Penyusunan RKPD dan Renstra SKPDPenyusunan RKPD dan Renstra SKPD
Penyusunan RKPD dan Renstra SKPD
 
SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL
SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONALSISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL
SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL
 
03. manajemen umum bab iii proses perencanaan
03. manajemen umum bab iii proses perencanaan03. manajemen umum bab iii proses perencanaan
03. manajemen umum bab iii proses perencanaan
 
Peranan media massa dalam proses perencanaan pembangunan daerah
Peranan media massa dalam proses perencanaan pembangunan daerahPeranan media massa dalam proses perencanaan pembangunan daerah
Peranan media massa dalam proses perencanaan pembangunan daerah
 
EKONOMI_PERENCANAAN_PEMBANGUNAN.pptx
EKONOMI_PERENCANAAN_PEMBANGUNAN.pptxEKONOMI_PERENCANAAN_PEMBANGUNAN.pptx
EKONOMI_PERENCANAAN_PEMBANGUNAN.pptx
 
PERENCANAAN STRATEGIS KAMPANYE DAN PELAKSANAAN KAMPANYE
PERENCANAAN STRATEGIS KAMPANYE  DAN PELAKSANAAN KAMPANYE PERENCANAAN STRATEGIS KAMPANYE  DAN PELAKSANAAN KAMPANYE
PERENCANAAN STRATEGIS KAMPANYE DAN PELAKSANAAN KAMPANYE
 
PERENCANAAN STRATEGIS KAMPANYE DAN PELAKSANAAN KAMPANYE
PERENCANAAN STRATEGIS KAMPANYE  DAN PELAKSANAAN KAMPANYE PERENCANAAN STRATEGIS KAMPANYE  DAN PELAKSANAAN KAMPANYE
PERENCANAAN STRATEGIS KAMPANYE DAN PELAKSANAAN KAMPANYE
 
Konsep Dasar Perencanaan
Konsep Dasar PerencanaanKonsep Dasar Perencanaan
Konsep Dasar Perencanaan
 
Fungsi perencanaan dalam manajemen (pert 9)
Fungsi perencanaan dalam manajemen (pert 9)Fungsi perencanaan dalam manajemen (pert 9)
Fungsi perencanaan dalam manajemen (pert 9)
 
Adminitrasi pendidikan
Adminitrasi pendidikanAdminitrasi pendidikan
Adminitrasi pendidikan
 

More from Sita Nurhalimah

Potensi dan Pengembangan SDA di Provinsi Kalimantan Tengah
Potensi dan Pengembangan SDA di Provinsi Kalimantan TengahPotensi dan Pengembangan SDA di Provinsi Kalimantan Tengah
Potensi dan Pengembangan SDA di Provinsi Kalimantan TengahSita Nurhalimah
 
Materi ekonomi internasional
Materi ekonomi internasionalMateri ekonomi internasional
Materi ekonomi internasionalSita Nurhalimah
 
Prinsip-Prinsip Pengembangan Kurikulum
Prinsip-Prinsip Pengembangan KurikulumPrinsip-Prinsip Pengembangan Kurikulum
Prinsip-Prinsip Pengembangan KurikulumSita Nurhalimah
 
Komponen-Komponen Pengembangan Kurikulum
Komponen-Komponen Pengembangan KurikulumKomponen-Komponen Pengembangan Kurikulum
Komponen-Komponen Pengembangan KurikulumSita Nurhalimah
 
Landasan Pengembangan Kurikulum
Landasan Pengembangan KurikulumLandasan Pengembangan Kurikulum
Landasan Pengembangan KurikulumSita Nurhalimah
 
Bahan Diskusi Mata Kuliah Lembaga Keuangan Islam
Bahan Diskusi Mata Kuliah Lembaga Keuangan IslamBahan Diskusi Mata Kuliah Lembaga Keuangan Islam
Bahan Diskusi Mata Kuliah Lembaga Keuangan IslamSita Nurhalimah
 
Tata Cara Pendirian Koperasi
Tata Cara Pendirian KoperasiTata Cara Pendirian Koperasi
Tata Cara Pendirian KoperasiSita Nurhalimah
 
Pancasila sebagai Sistem Filsafat
Pancasila sebagai Sistem FilsafatPancasila sebagai Sistem Filsafat
Pancasila sebagai Sistem FilsafatSita Nurhalimah
 

More from Sita Nurhalimah (11)

Potensi dan Pengembangan SDA di Provinsi Kalimantan Tengah
Potensi dan Pengembangan SDA di Provinsi Kalimantan TengahPotensi dan Pengembangan SDA di Provinsi Kalimantan Tengah
Potensi dan Pengembangan SDA di Provinsi Kalimantan Tengah
 
Materi ekonomi internasional
Materi ekonomi internasionalMateri ekonomi internasional
Materi ekonomi internasional
 
Mazhab Merkantilisme
Mazhab MerkantilismeMazhab Merkantilisme
Mazhab Merkantilisme
 
Prinsip-Prinsip Pengembangan Kurikulum
Prinsip-Prinsip Pengembangan KurikulumPrinsip-Prinsip Pengembangan Kurikulum
Prinsip-Prinsip Pengembangan Kurikulum
 
Komponen-Komponen Pengembangan Kurikulum
Komponen-Komponen Pengembangan KurikulumKomponen-Komponen Pengembangan Kurikulum
Komponen-Komponen Pengembangan Kurikulum
 
Landasan Pengembangan Kurikulum
Landasan Pengembangan KurikulumLandasan Pengembangan Kurikulum
Landasan Pengembangan Kurikulum
 
Bahan Diskusi Mata Kuliah Lembaga Keuangan Islam
Bahan Diskusi Mata Kuliah Lembaga Keuangan IslamBahan Diskusi Mata Kuliah Lembaga Keuangan Islam
Bahan Diskusi Mata Kuliah Lembaga Keuangan Islam
 
Tata Cara Pendirian Koperasi
Tata Cara Pendirian KoperasiTata Cara Pendirian Koperasi
Tata Cara Pendirian Koperasi
 
Penelitian Etnografi
Penelitian EtnografiPenelitian Etnografi
Penelitian Etnografi
 
Pancasila sebagai Sistem Filsafat
Pancasila sebagai Sistem FilsafatPancasila sebagai Sistem Filsafat
Pancasila sebagai Sistem Filsafat
 
Karya Tulis
Karya Tulis Karya Tulis
Karya Tulis
 

Recently uploaded

5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptxfitriamutia
 
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxBAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxTheresiaSimamora1
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptPengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptAchmadHasanHafidzi
 
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal KerjaPengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerjamonikabudiman19
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdf
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdfIde dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdf
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdfPerkuliahanDaring
 
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptxPPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptximamfadilah24062003
 
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesia
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesiapower point tentang koperasi simpan pinjam di indonesia
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesiaMukhamadMuslim
 
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYAKREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYARirilMardiana
 
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptKonsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptAchmadHasanHafidzi
 
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptkonsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptAchmadHasanHafidzi
 
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.pptsantikalakita
 
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptxV5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptxBayuUtaminingtyas
 
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAKONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAAchmadHasanHafidzi
 

Recently uploaded (16)

5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
 
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxBAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
 
ANALISIS SENSITIVITAS METODE GRAFIK.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS METODE GRAFIK.pptxANALISIS SENSITIVITAS METODE GRAFIK.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS METODE GRAFIK.pptx
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
 
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptPengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
 
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal KerjaPengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
 
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdf
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdfIde dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdf
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdf
 
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptxPPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
 
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesia
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesiapower point tentang koperasi simpan pinjam di indonesia
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesia
 
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYAKREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
 
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptKonsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
 
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptkonsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
 
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
 
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptxV5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
 
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAKONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
 

Perencanaan Pembangunan kelompok 5

  • 1. Oleh Muhammad Dzulfaqori (1304182) Rahma Nur Amalia (1301050) Sita Nurhalimah (1306931) Vira Maulina (1300770)
  • 2.  S W O T TEKNIK ANALISIS SWOT Pengaruh eksternal Kekuatan pendorong Kekuatan penghambat Pengaruh internal
  • 3.  Menurut Ferrel dan Harline (2005),  untuk mendapatkan informasi dari analisis situasi dan memisahkannya dalam pokok persoalan internal (kekuatan dan kelemahan) dan pokok persoalan eksternal (peluang dan ancaman).  Analisis SWOT tersebut akan menjelaskan apakah informasi tersebut berindikasi sesuatu yang akan membantu Instansi mencapai tujuannya atau memberikan indikasi bahwa terdapat rintangan yang harus dihadapi atau diminimalkan untuk memenuhi pemasukan yang diinginkan. Fungsi Analisis SWOT
  • 4. Internal Eksternal S (Strength) Tentukan faktor2 kekuatan internal W (Weakness) Tentukan faktor2 kelemahan internal O (Opportunity) Tentukan faktor2 peluang eksternal Strategi SO: Ciptakan strategi yang menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang Strategi WO: Ciptakan strategi yang meminimalkan kelemahan untuk memanfaatkan peluang T (Threat) Tentukan faktor2 ancaman eksternal Strategi ST: Ciptakan strategi yang menggunakan kekuatan untuk mengatasi ancaman Strategi WT: Ciptakan strategi yang meminimalkan kelamahan dan menghindari ancaman Matrik SWOT
  • 5.   Perencanaan strategis adalah proses yang dilakukan suatu organisasi untuk menentukan strategi atau arahan, serta mengambil keputusan untuk mengalokasikan sumber dayanya (termasuk modal dan sumber daya manusia) untuk mencapai strategi ini. Pengertian Perencanaan Strategis
  • 6.  Jenis – jenis Perencanaan Jenis perencanaan menurut prosesnya :  Policy Planning  Program Planning  Operational Planning
  • 7.  Jenis perencanaan menurut jangka waktunya  1. Long Range Planning, yaitu perencanaan jangka panjang yangdalam pelaksanaannya membutuhkan waktu lebih dari tigatahun  2. Intermediate Planning, yaitu perencanaan jangka menengahyang waktu pelaksanaanya membutuhkan waktu antara 1hingga tiga tahun  3. Short Range Planning, yaitu perencanaan jangka pendek yangpelaksanaannya membutuhkan waktu kurang dari 1 tahun
  • 8.  Jenis perencanaan menurut wilayah pelaksanaannya  1. National Planning, yakni rencana yang diperuntukkan bagiseluruh wilayah negara  2. Regional Planning, yakni rencana untuk suatu daerah  3. Local Planning, yakni rencana untuk suatu daerah yang sangatterbatas.
  • 9.  Jenis perencanaan menurut penggunaannya  1. Single Use Planning, yaitu suatu perencanaan hanya untuksekali pakai saja. Dalam artian jika rencana tersebut telahtercapai, maka tidak akan digunakan lagi  2. Repeats Planning, yaitu perencanaan yang dipakai secaraberulang-ulang, walaupun sudah dilaksanakan berkali-kali
  • 10.  Proses Penyusunan Perencanaan 1. Merumuskan Misi dan Tujuan. 2. Memahami Keadaan Saat ini 3. Mempertimbangkan faktor pendukung dan penghambat tercapainya Tujuan 4. Menyusun rencana Kegiatan untuk mencapai Tujuan
  • 11. Manfaat pengelolaan dan perencanaan yang efektif, yakni :  Pengembangan diri – dengan melakukan perencanaan yang efektif, maka seseorang akan mampu menyisakan waktu luang yang berharga untuk menyusun pengembangan diri guna peningkatan kinerjanya.  Pekerjaan tuntas dan selesai tepat waktu sehingga pekerjaan tidak menumpuk; dan tidak mesti melakukan lembur guna menuntaskan pekerjaan.  Pekerjaan dapat ditata dengan rapi, dan akan memudahkan proses mengorganisasikan dan mengendalikan pekerjaan lainnya
  • 12.  Peter Hall Robert Mc Namara Perkembangan Konsep Perencanaan Regional
  • 13.   D.Conyers et al, (1984 hal 3)  Jan Tinbergen (diterjemahkan oleh Hafid, 1973,hal 33)  Edgar A. Rose (M.J. Bruton 1974 hal. 30)  B. Mackaye DEFINISI PERENCANAAN-1
  • 14.   Bintoro Tjokroamidjojo  Albert Waterston  Webster Dictionary DEFINISI PERENCANAAN-2
  • 15.  DEFINISI REGIONAL (WILAYAH) 1. Wilayah Formal Atau Homogen ; wilayah yg memiliki kesamaan, misalnya kesamaan struktur ekonomi atau kondisi geografis 2. Wilayah Fungsional atau Modal ; wilayah yang satu sama lainnya secara fungsional saling membutuhkan. 3. Wilayah Perencanaan atau Administratif Perencanaan (J.GLASSON/1974) PEMBAGIAN REGIONAL (WILAYAH) 1. Daerah Administratif 2. Daerah terkait dalam suatu sistem 3. Daerah Perencanaan Strategis (RIDWAN KAMANSYAH) DEFINISI REGIONAL (WILAYAH)
  • 16.  D. conyers, et al (1984, hal. 24) yang mengatakan : "The colonial power began to accept the need for social and economic development and even the reality of  Ditinjau dari aspek historis perkembangan masyarakat menurut pertumbuhannya dapat dibedakan dalam masyarakat traditional, masyarakat transitional dan masyarakat modern.  Untuk mencapai kemajuan sebagai daerah maju atau modern maka ia harus melakukan suatu "development”. Suatu istilah asing yang kemudian dipersamakan dalam bahasa kita sebagai pembangunan. Dari sudut tata bahasa Indonesia istilah development dapat dijabarkan sebagai kemajuan atau perkembangan. Historis Pembangunan
  • 17.   Moeljadi Banoewidjojo  Saul M Katz  Sondang P Siagian  J. Glasson membagi wilayah dalam tiga jenis yaitu: a) Wilayah formal atau wilayah homogeny b) Wilayah fungsional atau wilayah modal c) Wilayah perencanaan atau wilayah administrasi perencanaan (region programming) DEFINISI PEMBANGUNAN
  • 18.  1. Pendekatan perencanaan sektoral 2. Pendekatan perencanaan regional (wilayah) Pendekatan Perencanaan Pembangunan
  • 19.   Perencanaan pembangunan dengan Pendekatan wilayah (regional) melihat pemanfaatan ruang serta interaksi-interaksi berbagai kegiatan dalam ruang suatu wilayah yg diarahkan untuk pencapaian efeseinsi dan kenyamanan yg optimal untuk kemakmuran masyarakat di wilayah tersebut.  Pendekatan perencanaan regional memandang wilayah sebagai kumpulan dari bagian-bagian wilayah yg lebih kecil dengan potensi dan daya tarik serta daya dorong yg berbeda-beda, yang mengharuskan mereka menjalin hubungan untuk mendapatkan manfaat yang sebesar-besarnya  Perencanaan wilayah mencakup berbagai kehidupan yg komprehensip (satu sama lain saling bersentuhan), yang semuanya bermuara pada upaya meningkatkan kehidupan masyarakat (ekonomi, politik, social dan budaya ) berbaur dalam sebuah perencanaan wilayah yang cukup kompleks Ciri Perencanaan dengan Pendekatan Regional (Wilayah)
  • 20.  Perencanaan regional (wilayah) akan menjawab beberapa pertanyaan yang pada pendekatan sektoral tidak akan terjawab , yaitu ; 1. Lokasi berbagai kegiatan ekonomi yg akan berkembang 2. Penyebaran penduduk dan lokasi berbnagai kegiatan ekonomi yg akan berkembang dimasa yg akan datang 3. Perubahan struktur ruang wilayah dan sarana yg harus di bangun 4. Perencanaan jaringan penghubung yg dapat menghubungkan berbagai pusat kegiatan atau pemukiman secara efesein. Perencanaan Regional Mengatasi berbagai masalah sektoral
  • 21.   Dengan pendekatan perencanaan Regional maka terjadi perubahan paradigm pembangunan yang dahulu bersifat sentralisasi, sektoral, partial, makro dan top down approach ke paradigm baru yg desentralisasi, interaktif, bottom up approach, keterpaduan, mikro, local based dan partisipatory  Perencanaan pembangunan wilayah (regional) harus diorientasikan kepada kemampuan bertindak local dalam kerangka berpikir global, memperhitungkan kelayakan masa kini dalam mempertimbangkan masa depan, lebih fleksibel dan dinamis dalam framework yg pasti dgn melibatkan seluruh unsure di masyrakat seperti akademisi, investor, budayawan, praktisi, dll Perubahan Paradigma Perencanaan Pembangunan
  • 22.  Glasson (1974 : 5) Perencanaan adalah : “major features of general planning include a sequence of actions which are designed to solve problems in the future”. Glasson kemudian menetapkan urutan langkah-langkah sebagai berikut : 1. The indentification of the problem. 2. The formulation of general goals and more specific and measurable objectives relating to possible constraints. 3. The indentefication of possible constraints. 4. Projection of the future situation. 5. The generation and evalution of alternative courses of action,and the production of a preferred plan.Which in generic form may include any policy statement or strategy as well as a definitive plan. Langkah-langkah Proses Perencanaan Regional
  • 23.   Indentifikasi kondisi saat sekarang dan indentifikasi masalah yang akan datang, baik untuk jangka pendek, jangka menengah maupun jangka panjang.  Tentukan visi, misi, dan tujuan umum yang ingin dicapai.  Indentifikasi kondisi daerah-daerah di sekitar daerah yang akan dibuat perencanaannya dengan pendekatan wilayah, baik menyangkut potensi daerah tersebut maupun hal-hal lain yang terkait dengan kemungkinan untuk melakukan kerja sama.  Indentifikasi kendala yang dihadapi saat ini maupun yang akan datang, termasuk kendala jika dilakukan kerja sama antardaerah.  Proyeksikan berbagai variabel yang terkait, baik yang bersifat terkendali maupun yang di luar jangkauan pengendalian pihak perencana.  Tetapkan sasaran yang diperkirakan dapat dicapai dengan kekuatan sendiri dan melalui kerja sama antardaerah dalam kurun waktu tertentu, dengan tujuan yang dapat diukur.  Susun format kerja sama antardaerah dan sesuaikan dengan yang berlaku secara transparan.  Cari seluruh alternatif yang mungkin dilakukan dengan kemampuan sendiri maupun melalui kerja sama antardaerah untuk mencapai sasaran tersebut.  Pilih alternatif terbaik, termasuk kegiatan pendukung yang akan dilaksanakan.  Menetapkan lokasi dan waktu dari semua kegiatan yang akan dilaksanakan.  Menyusun kebijakan dan strategi agar kegiatan pada tiap lokasi berjalan sesuai dengan perencanaan yang telah ditetapkan. Langkah-langkah dalam Perencanaan Pendekatan Wilayah
  • 25.   Pada kurun waktu ini, pendekatan pembangunan yang dilakukan masih bersifat parsial dan sektoral.  Titik berat pelaksanaan pengembangan wilayah terfokus pada kawasan perkotaan, sedangkan perdesaan belum mendapat perhatian serius. Pendekatan Periode 1960-an
  • 26. Terjadi peningkatan kegiatan ekonomi di perkotaan, tetapi di sisi lain mengakibatkan penurunan mutu lingkungan. Pedesaan yang kurang terperhatikan mengakibatkan produktivitasnya menurun Terjadi urbanisasi.
  • 27.  Pengembangan wilayah mulai dipandang sebagai solusi guna mempercepat pembangunan wilayah.  Koreksi terhadap pendekatan mulai dilakukan, mengingat pendekatan pengembangan wilayah yang diterapkan bersifat sektoral.  Asumsi pengembangan pusat pertumbuhan akan menetes ke wilayah sekitarnya, terbukti kurang berjalan. Kenyataannya, pusat pertumbuhan “menghisap” wilayah sekitarnya. Pusat-pusat yang sudah berkembang cenderung menjadi metropolitan. PENDEKATAN PERIODE 1970-an
  • 28.   Periode awal tahun 1980-an ditandai dengan perumusan Strategi Nasional Pembangunan Perkotaan yang masih menggunakan konsep kutub pertumbuhan (growth pole) dalam proses pembangunannya.  Pada periode ini, juga dikenalkan konsep pembangunan berkelanjutan (sustainable development). PENDEKATAN PERIODE 1980-an
  • 29.   Pendekatan wilayah dalam perencanaan tata ruang wilayah mengalami pendalaman dan perluasan cakupan, antara lain dibuktikan dgn pemberlakuan PP No. 45/1992 tentang Penyelenggaraan Otonomi Daerah dan UU No. 24/1992 tentang Penataan Ruang.  Dalam prosesnya, penataan ruang melakukan tinjauan komprehensif tentang wilayah.  Analisisnya menggunakan model dari berbagai disiplin ilmu. Hasil kegiatan dituangkan dalam spatial plan atau rencana tata ruang. PENDEKATAN PERIODE 1990-an (1)
  • 30. Tata Ruang Penataan kawasan lindung, kawasan pemukiman perkotaan, kawasan pemukiman pedesaan, kawasan produksi, pelayanan jasa pemerintahan, pelayanan sosial dan kegiatan ekonomi, prasarana transportasi, telekomunikasi dan pengairan.
  • 31.  Pada periode ini dikenal hirarki Sistem Perencanaan Tata Ruang, yaitu: Rancana Tata Ruang Wilayah Nasional Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Rencana Tata Ruang Wilayah Kota/kabupaten Rencana-rencana Rinci
  • 32.  Perkembangan teknologi informasi memicu tuntutan terhadap transparansi, keterlibatan masyarakat dalam pembangunan, desentralisasi dan otonomi daerah serta penghargaan terhadap HAM di Indonesia.  Penyusunan “kawasan andalan” serta sektor unggulan sebagai prime-mover. Model kawasan andalan pertama kali dikembangkan adalah model KAPET (Kawasan Pengembangan Ekonomi Terpadu). PENDEKATAN PERIODE 1990-an (2)
  • 33.  Berdasarkan Keppres 89/1996, KAPET adalah wilayah geografis dengan batas-batas tertentu yang memenuhi persyaratan :  Memiliki potensi untuk cepat tumbuh  Mempunyai sektor unggulan yang dapat menggerakkan pertumbuhan ekonomi di wilayah sekitarnya dan/atau  Memiliki potensi pengembalian investasi yang besar. Tujuannya yaitu untuk pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya ke seluruh wilayah Indonesia. Contoh :  KAPET Batulicin Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan.  KAPET Seram, Maluku.  KAPET Palapas, Sulawesi Tengah. Pengertian dan Tujuan Pembentukan KAPET
  • 34.  Penataan ruang lebih desentralistik (bottom-up approach) dan penyusunan RTRW (Rencana Tata Ruang Wilayah) disiapkan pemerintah daerah bersangkutan dengan mengikutsertakan masyarakat (public participation). Pendekatan Periode 2000-an
  • 35.  Contoh : RTRW Kabupaten Pontianak Rencana pembangunan kawasan Bandung Teknopolis di SWK Gedebage pada RTTW Kota Bandung