SlideShare a Scribd company logo
1 of 40
PERENCANAAN LOGISTIK
PROGRAM MALARIA
Pelatihan TOT Implementasi E-Sismal
Bagi Pengelola Program Malaria di Provinsi
Hotel Ibis Mangga Dua, 8 September 2015
Tim Logistik Malaria
Definisi
adalah proses perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan yang
efektif dan efisien pada penyaluran dan penyimpanan barang, jasa
dan informasi terkait mulai dari titik asal sampai titik konsumsi
yang bertujuan memenuhi kebutuhan pemakai
(is the process of planning, implementing, and controlling the
efficient, effective flow and storage of goods, services, and related
information from point of origin to point of consumption for the
purpose of conforming to customer requirements)
The definition of Logistics
adopted by
The Council of Logistics Management
Tujuan dari Rantai Suplai
Memastikan diperolehnya the Six Rights yaitu :
• the Right Products,
• in the Right Quantities,
• in the Right Condition,
• delivered to the Right Place,
• at the Right Time,
• for the Right Cost.
bagi yang memerlukan.
Perencanaan Logistik
• Perencanaan adalah langkah pertama dalam siklus pengelolaan
logistik.
• Kegiatan ini meliputi :
a. proses seleksi perencanaan kebutuhan,
b. penentuan sasaran,
c. penetapan tujuan dan target,
d. penentuan strategi dan sumber daya yang akan digunakan.
Perencanaan Logistik
• Penentuan jumlah kebutuhan logistik di hitung berdasarkan kasus
suspect tahun sebelumnya, perkiraan jumlah stock awal tahun
perencanaan dan jumlah pesanan yang akan diterima
• Khusus perencanaan OAM yang akan digunakan merupakan
gabungan dari kedua pendekatan metode konsumsi dan morbiditas.
• Perencanaan kebutuhan setiap kategori OAM didasarkan pada jumlah
pasien yang telah diobati tahun lalu, jumlah stok yang ada sekarang,
lead time, target penemuan kasus tahun depan.
• Perencanaan untuk buffer stock di tingkat Kabupaten sebesar 10%,
Provinsi 10% sedangkan di tingkat Pusat sebagai buffer stock 10–20%.
Contoh Alur Waktu Proses Perencanaan dan
Pengadaan Logistik
Seleksi Produk
• Penentuan jenis logistik (OAM, Alat & Bahan Laboratorium, Alat &
Bahan Pengendalian Vektor) yang dibutuhkan berdasarkan
rekomendasi WHO/WHOPES dan hasil kesepakatan komisi ahli dari
berbagai penelitian yang dilakukan serta rekomendasi dari institusi
yang berwenang di Indonesia, sebagaimana tertuang dalam
spesifikasi teknis
Seleksi Produk
• Aspek-aspek yang perlu diperhatikan dalam proses pemilihan produk
antara lain :
• Efikasi dan keamanan produk sudah terbukti
• Bukti kinerja produk dalam berbagai kondisi
• Kualitas, bioavailabilitas dan stabilitas yang memadai
• Keuntungan rasio biaya yang dapat dipertanggungjawabkan
• Preferensi produk yang cukup dikenal di negara terkait dan kemungkinan untuk produksi
lokal
Contoh logistik yang dikelola
1. Obat anti Malaria
2. Alat dan bahan Diagnostik
3. Kelambu Berinsektisida
(long lasting insecticide
net/LLIN)
4. Alat dan Bahan Pengendali Vektor
Perhitungan Kebutuhan
Logistik Malaria
Faktor Yang Perlu Diperhatikan dalam perhitungan
• Perencanaan tidak selalu sempurna
• Seluruh metode perhitungan kebutuhan obat/alat kesehatan tidak
selalu tepat/akurat 100% karena ada banyak variable yang
mempengaruhi (bergantung dari keakuratan data yang tersedia)
1. Perhitungan Kebutuhan OAM
• Perhitungan kebutuhan OAM dapat dilakukan dengan
berbagai cara/metode, hal tersebut bergantung kepada
kelengkapan data yang tersebagai sebagai dasar perhitungan
pemenuhan kebutuhan obat. Pada umumnya ada metode,
yaitu:
• Metode Konsumsi
• Metode Morbiditas
• Metode ini kadang tidak menggambarkan penggunaan rasional obat
• Metode ini tidak dapat digunakan apabila telah/pernah terjadi stock
out di beberapa fasilitas kesehatan dalam waktu yang cukup lama
• Penghitungan perencanaan kebutuhan obat dengan menggunakan
metode konsumsi merupakan pilihan terbaik untuk dipergunakan bila
tersedia data yang cukup untuk menghitung konsumsi rata rata OAM
pertahun.
a. Metode Konsumsi
• contoh metode perhitungan kebutuhan OAM dengan metode konsumsi:
Jumlah OAM yang dibutuhkan = (Kb x Pp) + Bs – (Ss+Sp)
• Keterangan :
• Kb = Konsumsi OAM perbulan (dalam satuan jenis OAM)
• Pp = Periode perencanaan dan pengadaan (dalam satuan bulan)
• Bs = Bufer stok ( dalam satuan jenis OAM) = ...% x (Kb x Pp)
• Ss= Stok sekarang (dalam satuan jenis OAM)
• Sp = Stok dalam pesanan yang sudah pasti (dalam satuan jenis OAM)
b. Metode Morbiditas
• Memperkirakan kebutuhan obat/alat kesehatan yang dibutuhkan
berdasarkan proyeksi kasus yang terjadi
• Biasanya digunakan oleh program baru atau program yang tidak
memiliki data konsumsi
• Kebutuhan OAM = Jumlah Kasus Tahun Lalu + Buffer Stock 3 Bulan +
Lead Time 3 Bulan
2. Perhitungan Kebutuhan Bahan dan Alat
Laboratorium
• Untuk kebutuhan logistik laboratorium habis pakai seperti
reagensia, kaca sediaan dan minyak emersi berdasarkan estimasi
jumlah suspect malaria yang akan ditemukan.
Contoh Rumus perhitungan
• Rapid Diagnostic Test (RDT) : (Diperlukan untuk daerah terpencil, Tidak
mempunyai Mikroskopis, penanggulangan KLB dan Screening Ibu Hamil).
• Object Glass : Jumlah Suspect x 2 + 10%
• Slide Box : Jumlah Suspect x 2 / 100
• Vaccinostyle : Jumlah Suspect + 10%
• Autoclick : Jumlah Puskesmas x 2 + Jumlah JMD
• Hand Scoon : Jumlah Fasilitas Yankes x Hari kerja + Jumlah JMD
• Lens Paper : Jumlah Mikroskop x 12 Dos
• Untuk kebutuhan logistic tidak habis pakai seperti mikroskop sesuai dengan
jumlah UPK yang melakukan pemeriksanaan malaria.
Contoh Rumus perhitungan
• Giemsa (100 cc) :
• 1 Slide = ± 0.3 cc, maka untuk 1 botol 100 cc = 333 slide ≈ 300 slide
• HCI SPR > 10 : 1 pasien positif membutuhkan < 10 suspect
• MCI SPR 5 – 10 : 1 pasien positif membutuhkan 10 – 20 suspect
• LCI SPR < 5 : 1 pasien positif membutuhkan > 20 suspect
Contoh
• target yang akan diobati sebanyak 200.000 pasien positif malaria di
Papua, SPR = 20%, berapa kebutuhan giemsa? (jumlah suspect = 5)
Contoh
• target yang akan diobati sebanyak 200.000 pasien positif malaria di
Papua, SPR = 20%, berapa kebutuhan giemsa? (jumlah suspect = 5)
• Perbandingan penggunaan RDT dengan Lab adalah sebesar 50 : 50,
sehingga jumlah suspect*50% = 5*50% = 2.5
• kebutuhan Giemsa 200.000*0.3 cc*2.5 suspect = 150.000 cc
• Giemsa  jika 1 botol 100 cc, maka : 150.000 cc/100 cc = 1.500 botol
• RDT  200.000*2.5 = 500.000 test
c. Insektisida
No Jenis Insektisida (Dosis)
Konsentrasi Bahan
Aktif Dalam Suspensi
Jumlah yang Diperlukan (Dalam
Bentuk Formulasi Per Spraycan)
1 Bendiocarb 80 WP (0.2 g/m2) 0.5 % 53 gram
2 Lamdasihalotrin 10 WP (0.025 g/m2) 0.0625 % 53 gram
3 Deltametrin 50 WP (0.2 g/m2) 0.05 % 85 gram
4 Etofenproks 20 WP (0.1 g/m2 0.25 % 104 gram
5 Bifenthrine 10 WP (0.025 g/m2) 0.075 % 53 gram
6 Alpha Cypermethrine 5 WP (0.02 g/m2) 0.5 % 106 gram
• 1 tangki spraycan dapat digunakan untuk 213 m2
• Sehingga kebutuhan untuk melakukan IRS dapat dihitung dengan cara :
((Luas dinding rumah yang akan disemprot)/213 m2)*dosis insektisida
d. Kelambu Berinsektisida (long lasting insecticide
net/LLIN)
1. Untuk kegiatan kelambu massal
LLIN diberikan berjumlah 1 kelambu untuk 1,8 orang
Jumlah LLIN = Jumlah penduduk/1,8
2. Untuk kegiatan kelambu rutin
Jumlah kelambu = jumlah bayi + ibu hamil sasaran
PENCATATAN DAN
PELAPORAN DATA LOGISTIK
Pencatatan Dan Pelaporan
Logistik
-Pencatatan dan
Pelaporan
-Inspeksi
-Pencatatan dan
Pelaporan
-Inspeksi
-Pencatata
n dan
Pelaporan
-Inspeksi
-Pencatata
n dan
Pelaporan
-Inspeksi
Catatan & Pelaporan
Untuk barang persediaan, seperti OAM, bahan & peralatan lab serta
bahan & peralatan pengendalian vektor, setelah diterima atau diadakan,
dibuatkan berita acara pemeriksaan & penerimaan barang, selanjutnya
segera dicatat dalam Kartu Stok. Ketersediaan & pemakaian barang ini di-
monitor dan dilaporkan melalui :
a) Laporan Stock dan Pemakaian Logistik Malaria (Puskesmas)
b) Laporan Stock dan Pemakaian Logistik Malaria (Kabupaten/Kota dan
Provinsi)
c) Checklist.
Indikator Manajemen Persediaan
Indikator utk mengukur akurasi pencatatan stock :
Persentase pencatatan stock yang akurat (catatan thd fisik)
Indikator utk mengukur ketersediaan stock :
Persentase stock yang tdk kadaluarsa (usable thd kadaluarsa)
Indikator utk mengukur efektifitas monitoring tingkat stock :
Rata-rata persentase OAM kekosongan/putus stock
FLOW CHART
LAPORAN LOGISTIK GF MALARIA
Puskesmas /
RSUD
Dinkes
Kab/Kota LPLPO LOGMAL - 1
Gudang P2M Instalasi Farmasi
Kartu Stock GF MAL Kartu Stock
Kabupaten LabKes
(Admin)
Instalasi Farmasi
Kartu Stock LOGMAL-2A/2B INVMAL-3 (LMBT)
Gudang P2M LabKes
GF MAL
Provinsi
Kartu Stock (Admin)
LOGMAL-2A/2B LOGMAL-3A/3B
GF MAL
Pusat INVMAL–3 (LMBT)
(Logistik)
Jenis Data Nama Formulir Kode Formulir
Periode
Pelaporan
Jadwal Pelaporan Keterangan
Stok &
Pemakaian
Logistik Malaria
Laporan Stok dan Pemakaian Logistik
Malaria Puskesmas disertai isian tabel
”Putus Stock Obat Anti Malaria (OAM)
Lini Pertama”.
LOGMAL-1 Bulanan
Tanggal 5 bulan
berikutnya
Dikirim ke
Kabupaten/Kota
Laporan Stok dan Pemakaian Logistik
Malaria Kabupaten/Kota LOGMAL-2A Bulanan
Tanggal 10 bulan
berikutnya
Dikirim ke
Provinsi dan
Pusat
Laporan Stok dan Pemakaian Logistik
Malaria Puskesmas
disertai isian tabel ”Rekapitulasi Putus
Stock OAM Lini Pertama”.
LOGMAL-2B Kuartalan Idem
Dikirim ke
Provinsi dan
Pusat
Laporan Stok dan Pemakaian Logistik
Malaria Provinsi LOGMAL-3A Bulanan
Tanggal 10 - 15
bulan berikutnya
Dikirim ke Pusat
Laporan Stok dan Pemakaian Logistik
Malaria Provinsi disertai isian tabel
”Rekapitulasi Putus Stock OAM Lini
Pertama”.
LOGMAL-3B Kuartalan
Tanggal 10 - 15
bulan berikutnya
Dikirim ke Pusat
Pencacahan
Barang (Physical
Inventory)
Laporan Hasil Pencacahan Barang
(Physical Inventory)
PBGMAL Kuartalan
Tanggal 10 - 15
bulan berikutnya
Dari
Kabupaten/Kota
& Provinsi ke
Pusat
Transaksi
Surat Pengeluaran Barang SPBMAL-1 Harian Catatan internal
Surat Permintaan dan Pengeluaran
Barang
SPBMAL-2 Harian Catatan internal
Status Stok
Kartu Stok STKMAL-1 Harian
Catatan
internal
Monitoring Status Stok STKMAL-2 Kuartalan
Catatan
internal
Indikator
Manajemen
Persediaan
Data Stok Logistik Malaria INDMAL-1 Insidentil
Catatan
internal
Data Putus Stok Obat Anti
Malaria
INDMAL-2 Kuartalan
Catatan
internal
Barang
Inventaris
Buku Harian INVMAL-1 Harian
Dari
Kabupaten/Ko
ta & Provinsi
ke Pusat
Kartu Inventaris Ruangan INVMAL-2 Insidentil
Dari
Kabupaten/Ko
ta & Provinsi
ke Pusat
Laporan Mutasi Barang Triwulan INVMAL-3 Kuartalan
Tanggal 10 - 15
bulan berikutnya
Dari
Kabupaten/Ko
ta & Provinsi
ke Pusat
DEFINISI STOCK OUT (PUTUS STOK)
OAM LINI PERTAMA
Unit Pelayanan Kesehatan (UPK) dinyatakan putus stock apabila
dalam waktu 3 (tiga) bulan terakhir pernah mengalami kekosongan
Obat Anti Malaria (OAM) Lini Pertama berturut-turut selama lebih
dari 7 (tujuh) hari pelayanan
UPK yang mengalami kekosongan OAM Lini Pertama berturut-turut
selama tidak lebih dari 7 (tujuh) hari dinyatakan sebagai tidak
putus stok
Laporan Stock Out
Pencatatan dan pelaporan logistik program pengendalian malaria
menggunakan Logmal
Perubahan kolom laporan stock out
Stock out terhitung jika
terjadi kekosongan stok
obat lini pertama di
UPK selama lebih dari 7
hari berturut-turut
Contoh :
Jika 1 kab memiliki 24 PKM dan 3
RS, maka jumlah tersebut yang
dimasukkan kedalam kolom ini
Contoh :
Jika 1 kab memiliki 24 PKM dan 3 RS, dan
ternyata dari semua PKM dan RS
tersebut ada 20 PKM dan 1 RS yang
melaporkan tidak putus stok selama
lebih dari 7 hari berturut-turut, maka
jumlah tersebut yang dimasukkan
kedalam kolom ini
ISU TERKAIT PELAPORAN LOGISTIK
Belum semua Provinsi melaporkan secara rutin ke Pusat
Masih ada laporan dari Kab/Kota yang tidak sesuai format
Lampiran stock out tidak dikirimkan
Menjumlahkan angka stok selama 3 bulan
Laporan belum dilengkapi dengan tanda tangan dan stempel
Laporan revisi tidak diberikan tanda bagian yang direvisi dan tidak
diberi tanggal
Latihan :
Pengisian Form pencatatan dan
Pelaporan Logistik Malaria
Terima
kasih

More Related Content

Similar to PERENCANAAN LOGISTIK PROGRAM MALARIA revisi 8 September 2015 rev1.ppt

EP Standar Akreditasi PP 1 & 2.pptx
EP Standar Akreditasi PP 1 & 2.pptxEP Standar Akreditasi PP 1 & 2.pptx
EP Standar Akreditasi PP 1 & 2.pptxarifhidayat248021
 
PPT SHARING PKPA RS FIX.pptx
PPT SHARING PKPA RS FIX.pptxPPT SHARING PKPA RS FIX.pptx
PPT SHARING PKPA RS FIX.pptxJellaIranda
 
Makalah Manajemen Quality Control: Laboratorium Quality Control Yang Ideal
Makalah Manajemen Quality Control: Laboratorium Quality Control Yang IdealMakalah Manajemen Quality Control: Laboratorium Quality Control Yang Ideal
Makalah Manajemen Quality Control: Laboratorium Quality Control Yang IdealUNESA
 
Bahan Paparan JEE.pptx
Bahan Paparan JEE.pptxBahan Paparan JEE.pptx
Bahan Paparan JEE.pptxTyasNatasya
 
Isi Standar Pelayanan 2023.pdf
Isi Standar Pelayanan 2023.pdfIsi Standar Pelayanan 2023.pdf
Isi Standar Pelayanan 2023.pdfSyahrul Ostid
 
Pentingnya data indikator untuk monitor dan meningkatkan performance rs .pptx
Pentingnya data indikator untuk monitor dan meningkatkan performance rs .pptxPentingnya data indikator untuk monitor dan meningkatkan performance rs .pptx
Pentingnya data indikator untuk monitor dan meningkatkan performance rs .pptxsalam ajah
 
SARANA DAN PRA SARANA UNTUK PEMERIKSAAN LAB HBV+HCV.pptx
SARANA DAN PRA SARANA UNTUK PEMERIKSAAN LAB HBV+HCV.pptxSARANA DAN PRA SARANA UNTUK PEMERIKSAAN LAB HBV+HCV.pptx
SARANA DAN PRA SARANA UNTUK PEMERIKSAAN LAB HBV+HCV.pptxIermanCoy1
 
Pengelolaan sediaan farmasi dan BMHP pdf
Pengelolaan sediaan farmasi dan BMHP pdfPengelolaan sediaan farmasi dan BMHP pdf
Pengelolaan sediaan farmasi dan BMHP pdfAlfianAbdurrahman
 
8.1.1.1. pedoman pemeriksaan laboratorium
8.1.1.1. pedoman pemeriksaan laboratorium8.1.1.1. pedoman pemeriksaan laboratorium
8.1.1.1. pedoman pemeriksaan laboratoriumhospital
 
1.PPRA sesuai Regulasi & STARKES_Sept 2023 (apt.Qibty).pdf
1.PPRA sesuai Regulasi & STARKES_Sept 2023 (apt.Qibty).pdf1.PPRA sesuai Regulasi & STARKES_Sept 2023 (apt.Qibty).pdf
1.PPRA sesuai Regulasi & STARKES_Sept 2023 (apt.Qibty).pdfkymaloga
 
PPT RTMDKLJSDFKKSKLLXKL;ASLLLSALXLASCFNK
PPT RTMDKLJSDFKKSKLLXKL;ASLLLSALXLASCFNKPPT RTMDKLJSDFKKSKLLXKL;ASLLLSALXLASCFNK
PPT RTMDKLJSDFKKSKLLXKL;ASLLLSALXLASCFNKUserTank2
 
4drNico Starkes-Instrumen PAB Juni 2022.pdf
4drNico Starkes-Instrumen PAB Juni 2022.pdf4drNico Starkes-Instrumen PAB Juni 2022.pdf
4drNico Starkes-Instrumen PAB Juni 2022.pdfRSIAALIHSANSIMPANGEM
 
Materi 4 dr. Mei.pdf
Materi 4 dr. Mei.pdfMateri 4 dr. Mei.pdf
Materi 4 dr. Mei.pdfAgusWijata
 
PMI Malaria.pptx
PMI Malaria.pptxPMI Malaria.pptx
PMI Malaria.pptxIdiPessel
 
Pengelolaan Obat dan Standar Kefarmasian(BAPELKES) 7 Sept 2023.pdf
Pengelolaan Obat dan Standar Kefarmasian(BAPELKES) 7 Sept 2023.pdfPengelolaan Obat dan Standar Kefarmasian(BAPELKES) 7 Sept 2023.pdf
Pengelolaan Obat dan Standar Kefarmasian(BAPELKES) 7 Sept 2023.pdfUPTD Puskesmas Graha Indah
 
HACCP (HAZARD ANALYSIS CRITICAL CONTROL POINT)Implementation
HACCP (HAZARD ANALYSIS CRITICAL CONTROL POINT)ImplementationHACCP (HAZARD ANALYSIS CRITICAL CONTROL POINT)Implementation
HACCP (HAZARD ANALYSIS CRITICAL CONTROL POINT)ImplementationMarita Rahmawati
 
laporan tribulan 1 plus fmea.docx
laporan tribulan 1 plus fmea.docxlaporan tribulan 1 plus fmea.docx
laporan tribulan 1 plus fmea.docxCahyoInsanMedika
 
2 Pengambilan sampel.pdf
2 Pengambilan sampel.pdf2 Pengambilan sampel.pdf
2 Pengambilan sampel.pdfAndraPrima1
 
Verifikasi dan Validasi Metode Pemeriksaan Laboratorium Klinik Bagian 1
Verifikasi dan Validasi Metode Pemeriksaan Laboratorium Klinik Bagian 1Verifikasi dan Validasi Metode Pemeriksaan Laboratorium Klinik Bagian 1
Verifikasi dan Validasi Metode Pemeriksaan Laboratorium Klinik Bagian 1Suryanata Kesuma
 

Similar to PERENCANAAN LOGISTIK PROGRAM MALARIA revisi 8 September 2015 rev1.ppt (20)

EP Standar Akreditasi PP 1 & 2.pptx
EP Standar Akreditasi PP 1 & 2.pptxEP Standar Akreditasi PP 1 & 2.pptx
EP Standar Akreditasi PP 1 & 2.pptx
 
PPT SHARING PKPA RS FIX.pptx
PPT SHARING PKPA RS FIX.pptxPPT SHARING PKPA RS FIX.pptx
PPT SHARING PKPA RS FIX.pptx
 
Makalah SIL
Makalah SILMakalah SIL
Makalah SIL
 
Makalah Manajemen Quality Control: Laboratorium Quality Control Yang Ideal
Makalah Manajemen Quality Control: Laboratorium Quality Control Yang IdealMakalah Manajemen Quality Control: Laboratorium Quality Control Yang Ideal
Makalah Manajemen Quality Control: Laboratorium Quality Control Yang Ideal
 
Bahan Paparan JEE.pptx
Bahan Paparan JEE.pptxBahan Paparan JEE.pptx
Bahan Paparan JEE.pptx
 
Isi Standar Pelayanan 2023.pdf
Isi Standar Pelayanan 2023.pdfIsi Standar Pelayanan 2023.pdf
Isi Standar Pelayanan 2023.pdf
 
Pentingnya data indikator untuk monitor dan meningkatkan performance rs .pptx
Pentingnya data indikator untuk monitor dan meningkatkan performance rs .pptxPentingnya data indikator untuk monitor dan meningkatkan performance rs .pptx
Pentingnya data indikator untuk monitor dan meningkatkan performance rs .pptx
 
SARANA DAN PRA SARANA UNTUK PEMERIKSAAN LAB HBV+HCV.pptx
SARANA DAN PRA SARANA UNTUK PEMERIKSAAN LAB HBV+HCV.pptxSARANA DAN PRA SARANA UNTUK PEMERIKSAAN LAB HBV+HCV.pptx
SARANA DAN PRA SARANA UNTUK PEMERIKSAAN LAB HBV+HCV.pptx
 
Pengelolaan sediaan farmasi dan BMHP pdf
Pengelolaan sediaan farmasi dan BMHP pdfPengelolaan sediaan farmasi dan BMHP pdf
Pengelolaan sediaan farmasi dan BMHP pdf
 
8.1.1.1. pedoman pemeriksaan laboratorium
8.1.1.1. pedoman pemeriksaan laboratorium8.1.1.1. pedoman pemeriksaan laboratorium
8.1.1.1. pedoman pemeriksaan laboratorium
 
1.PPRA sesuai Regulasi & STARKES_Sept 2023 (apt.Qibty).pdf
1.PPRA sesuai Regulasi & STARKES_Sept 2023 (apt.Qibty).pdf1.PPRA sesuai Regulasi & STARKES_Sept 2023 (apt.Qibty).pdf
1.PPRA sesuai Regulasi & STARKES_Sept 2023 (apt.Qibty).pdf
 
PPT RTMDKLJSDFKKSKLLXKL;ASLLLSALXLASCFNK
PPT RTMDKLJSDFKKSKLLXKL;ASLLLSALXLASCFNKPPT RTMDKLJSDFKKSKLLXKL;ASLLLSALXLASCFNK
PPT RTMDKLJSDFKKSKLLXKL;ASLLLSALXLASCFNK
 
4drNico Starkes-Instrumen PAB Juni 2022.pdf
4drNico Starkes-Instrumen PAB Juni 2022.pdf4drNico Starkes-Instrumen PAB Juni 2022.pdf
4drNico Starkes-Instrumen PAB Juni 2022.pdf
 
Materi 4 dr. Mei.pdf
Materi 4 dr. Mei.pdfMateri 4 dr. Mei.pdf
Materi 4 dr. Mei.pdf
 
PMI Malaria.pptx
PMI Malaria.pptxPMI Malaria.pptx
PMI Malaria.pptx
 
Pengelolaan Obat dan Standar Kefarmasian(BAPELKES) 7 Sept 2023.pdf
Pengelolaan Obat dan Standar Kefarmasian(BAPELKES) 7 Sept 2023.pdfPengelolaan Obat dan Standar Kefarmasian(BAPELKES) 7 Sept 2023.pdf
Pengelolaan Obat dan Standar Kefarmasian(BAPELKES) 7 Sept 2023.pdf
 
HACCP (HAZARD ANALYSIS CRITICAL CONTROL POINT)Implementation
HACCP (HAZARD ANALYSIS CRITICAL CONTROL POINT)ImplementationHACCP (HAZARD ANALYSIS CRITICAL CONTROL POINT)Implementation
HACCP (HAZARD ANALYSIS CRITICAL CONTROL POINT)Implementation
 
laporan tribulan 1 plus fmea.docx
laporan tribulan 1 plus fmea.docxlaporan tribulan 1 plus fmea.docx
laporan tribulan 1 plus fmea.docx
 
2 Pengambilan sampel.pdf
2 Pengambilan sampel.pdf2 Pengambilan sampel.pdf
2 Pengambilan sampel.pdf
 
Verifikasi dan Validasi Metode Pemeriksaan Laboratorium Klinik Bagian 1
Verifikasi dan Validasi Metode Pemeriksaan Laboratorium Klinik Bagian 1Verifikasi dan Validasi Metode Pemeriksaan Laboratorium Klinik Bagian 1
Verifikasi dan Validasi Metode Pemeriksaan Laboratorium Klinik Bagian 1
 

More from AqnaAkhila

filariasis, dymen.pptx
filariasis, dymen.pptxfilariasis, dymen.pptx
filariasis, dymen.pptxAqnaAkhila
 
5. Pengendalian KECACINGAN Terintegrasi di Indonesia.ppt
5. Pengendalian KECACINGAN  Terintegrasi di Indonesia.ppt5. Pengendalian KECACINGAN  Terintegrasi di Indonesia.ppt
5. Pengendalian KECACINGAN Terintegrasi di Indonesia.pptAqnaAkhila
 
Diagram E-sismal.pptx
Diagram E-sismal.pptxDiagram E-sismal.pptx
Diagram E-sismal.pptxAqnaAkhila
 
Media dan alat bantu April 2013.ppt
Media dan alat bantu April 2013.pptMedia dan alat bantu April 2013.ppt
Media dan alat bantu April 2013.pptAqnaAkhila
 
Metode Pembelajaran Diklat Alam Agust 2015.ppt
Metode Pembelajaran Diklat Alam  Agust 2015.pptMetode Pembelajaran Diklat Alam  Agust 2015.ppt
Metode Pembelajaran Diklat Alam Agust 2015.pptAqnaAkhila
 
kebijakan kanker Salvi LP LS.pptx
kebijakan kanker Salvi LP LS.pptxkebijakan kanker Salvi LP LS.pptx
kebijakan kanker Salvi LP LS.pptxAqnaAkhila
 
Materi filariasis dan kecacingan Yefa.ppt
Materi filariasis dan kecacingan Yefa.pptMateri filariasis dan kecacingan Yefa.ppt
Materi filariasis dan kecacingan Yefa.pptAqnaAkhila
 
MPD-2 Surveilans HIV dan PIMS.pdf
MPD-2 Surveilans HIV dan PIMS.pdfMPD-2 Surveilans HIV dan PIMS.pdf
MPD-2 Surveilans HIV dan PIMS.pdfAqnaAkhila
 
Menjaga_Kesehatan_Mata.ppt
Menjaga_Kesehatan_Mata.pptMenjaga_Kesehatan_Mata.ppt
Menjaga_Kesehatan_Mata.pptAqnaAkhila
 
PENGENALAN STBP new.ppt
PENGENALAN  STBP new.pptPENGENALAN  STBP new.ppt
PENGENALAN STBP new.pptAqnaAkhila
 
4. Pengukuran FR PTM(1).pptx
4. Pengukuran FR PTM(1).pptx4. Pengukuran FR PTM(1).pptx
4. Pengukuran FR PTM(1).pptxAqnaAkhila
 

More from AqnaAkhila (12)

filariasis, dymen.pptx
filariasis, dymen.pptxfilariasis, dymen.pptx
filariasis, dymen.pptx
 
5. Pengendalian KECACINGAN Terintegrasi di Indonesia.ppt
5. Pengendalian KECACINGAN  Terintegrasi di Indonesia.ppt5. Pengendalian KECACINGAN  Terintegrasi di Indonesia.ppt
5. Pengendalian KECACINGAN Terintegrasi di Indonesia.ppt
 
Diagram E-sismal.pptx
Diagram E-sismal.pptxDiagram E-sismal.pptx
Diagram E-sismal.pptx
 
Media dan alat bantu April 2013.ppt
Media dan alat bantu April 2013.pptMedia dan alat bantu April 2013.ppt
Media dan alat bantu April 2013.ppt
 
Metode Pembelajaran Diklat Alam Agust 2015.ppt
Metode Pembelajaran Diklat Alam  Agust 2015.pptMetode Pembelajaran Diklat Alam  Agust 2015.ppt
Metode Pembelajaran Diklat Alam Agust 2015.ppt
 
kebijakan kanker Salvi LP LS.pptx
kebijakan kanker Salvi LP LS.pptxkebijakan kanker Salvi LP LS.pptx
kebijakan kanker Salvi LP LS.pptx
 
Materi filariasis dan kecacingan Yefa.ppt
Materi filariasis dan kecacingan Yefa.pptMateri filariasis dan kecacingan Yefa.ppt
Materi filariasis dan kecacingan Yefa.ppt
 
MPD-2 Surveilans HIV dan PIMS.pdf
MPD-2 Surveilans HIV dan PIMS.pdfMPD-2 Surveilans HIV dan PIMS.pdf
MPD-2 Surveilans HIV dan PIMS.pdf
 
Menjaga_Kesehatan_Mata.ppt
Menjaga_Kesehatan_Mata.pptMenjaga_Kesehatan_Mata.ppt
Menjaga_Kesehatan_Mata.ppt
 
PENGENALAN STBP new.ppt
PENGENALAN  STBP new.pptPENGENALAN  STBP new.ppt
PENGENALAN STBP new.ppt
 
APAR.ppt
APAR.pptAPAR.ppt
APAR.ppt
 
4. Pengukuran FR PTM(1).pptx
4. Pengukuran FR PTM(1).pptx4. Pengukuran FR PTM(1).pptx
4. Pengukuran FR PTM(1).pptx
 

Recently uploaded

ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptxALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptxmarodotodo
 
PPT sidang MAJU PROPOSAL 3 OKTOBER 2022.pptx
PPT sidang MAJU PROPOSAL 3 OKTOBER 2022.pptxPPT sidang MAJU PROPOSAL 3 OKTOBER 2022.pptx
PPT sidang MAJU PROPOSAL 3 OKTOBER 2022.pptxputripermatasarilubi
 
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024Zakiah dr
 
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.pptTrifenaFebriantisitu
 
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptxPENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptxandibtv
 
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptx
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptxPersiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptx
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptxunityfarmasis
 
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptxDASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptxNadiraShafa1
 
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdfPROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdfMeiRianitaElfridaSin
 
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptxKONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptxmade406432
 
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Codajongshopp
 
PPT ILP PLANTUNGAN. kaji banding, ngangsu kawruh
PPT ILP PLANTUNGAN. kaji banding, ngangsu kawruhPPT ILP PLANTUNGAN. kaji banding, ngangsu kawruh
PPT ILP PLANTUNGAN. kaji banding, ngangsu kawruhuntung untung edi purwanto
 
pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptx
pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptxpertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptx
pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptxSagitaDarmasari1
 
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptxMETODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptxika291990
 
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docxMODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docxsiampurnomo90
 

Recently uploaded (14)

ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptxALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
 
PPT sidang MAJU PROPOSAL 3 OKTOBER 2022.pptx
PPT sidang MAJU PROPOSAL 3 OKTOBER 2022.pptxPPT sidang MAJU PROPOSAL 3 OKTOBER 2022.pptx
PPT sidang MAJU PROPOSAL 3 OKTOBER 2022.pptx
 
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
 
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
 
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptxPENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
 
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptx
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptxPersiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptx
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptx
 
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptxDASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
 
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdfPROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
 
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptxKONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
 
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
 
PPT ILP PLANTUNGAN. kaji banding, ngangsu kawruh
PPT ILP PLANTUNGAN. kaji banding, ngangsu kawruhPPT ILP PLANTUNGAN. kaji banding, ngangsu kawruh
PPT ILP PLANTUNGAN. kaji banding, ngangsu kawruh
 
pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptx
pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptxpertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptx
pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptx
 
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptxMETODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
 
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docxMODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
 

PERENCANAAN LOGISTIK PROGRAM MALARIA revisi 8 September 2015 rev1.ppt

  • 1. PERENCANAAN LOGISTIK PROGRAM MALARIA Pelatihan TOT Implementasi E-Sismal Bagi Pengelola Program Malaria di Provinsi Hotel Ibis Mangga Dua, 8 September 2015 Tim Logistik Malaria
  • 2.
  • 3.
  • 4. Definisi adalah proses perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan yang efektif dan efisien pada penyaluran dan penyimpanan barang, jasa dan informasi terkait mulai dari titik asal sampai titik konsumsi yang bertujuan memenuhi kebutuhan pemakai (is the process of planning, implementing, and controlling the efficient, effective flow and storage of goods, services, and related information from point of origin to point of consumption for the purpose of conforming to customer requirements) The definition of Logistics adopted by The Council of Logistics Management
  • 5.
  • 6. Tujuan dari Rantai Suplai Memastikan diperolehnya the Six Rights yaitu : • the Right Products, • in the Right Quantities, • in the Right Condition, • delivered to the Right Place, • at the Right Time, • for the Right Cost. bagi yang memerlukan.
  • 7. Perencanaan Logistik • Perencanaan adalah langkah pertama dalam siklus pengelolaan logistik. • Kegiatan ini meliputi : a. proses seleksi perencanaan kebutuhan, b. penentuan sasaran, c. penetapan tujuan dan target, d. penentuan strategi dan sumber daya yang akan digunakan.
  • 8. Perencanaan Logistik • Penentuan jumlah kebutuhan logistik di hitung berdasarkan kasus suspect tahun sebelumnya, perkiraan jumlah stock awal tahun perencanaan dan jumlah pesanan yang akan diterima • Khusus perencanaan OAM yang akan digunakan merupakan gabungan dari kedua pendekatan metode konsumsi dan morbiditas. • Perencanaan kebutuhan setiap kategori OAM didasarkan pada jumlah pasien yang telah diobati tahun lalu, jumlah stok yang ada sekarang, lead time, target penemuan kasus tahun depan. • Perencanaan untuk buffer stock di tingkat Kabupaten sebesar 10%, Provinsi 10% sedangkan di tingkat Pusat sebagai buffer stock 10–20%.
  • 9. Contoh Alur Waktu Proses Perencanaan dan Pengadaan Logistik
  • 10. Seleksi Produk • Penentuan jenis logistik (OAM, Alat & Bahan Laboratorium, Alat & Bahan Pengendalian Vektor) yang dibutuhkan berdasarkan rekomendasi WHO/WHOPES dan hasil kesepakatan komisi ahli dari berbagai penelitian yang dilakukan serta rekomendasi dari institusi yang berwenang di Indonesia, sebagaimana tertuang dalam spesifikasi teknis
  • 11. Seleksi Produk • Aspek-aspek yang perlu diperhatikan dalam proses pemilihan produk antara lain : • Efikasi dan keamanan produk sudah terbukti • Bukti kinerja produk dalam berbagai kondisi • Kualitas, bioavailabilitas dan stabilitas yang memadai • Keuntungan rasio biaya yang dapat dipertanggungjawabkan • Preferensi produk yang cukup dikenal di negara terkait dan kemungkinan untuk produksi lokal
  • 12. Contoh logistik yang dikelola 1. Obat anti Malaria
  • 13. 2. Alat dan bahan Diagnostik
  • 14. 3. Kelambu Berinsektisida (long lasting insecticide net/LLIN)
  • 15. 4. Alat dan Bahan Pengendali Vektor
  • 16. Perhitungan Kebutuhan Logistik Malaria Faktor Yang Perlu Diperhatikan dalam perhitungan • Perencanaan tidak selalu sempurna • Seluruh metode perhitungan kebutuhan obat/alat kesehatan tidak selalu tepat/akurat 100% karena ada banyak variable yang mempengaruhi (bergantung dari keakuratan data yang tersedia)
  • 17. 1. Perhitungan Kebutuhan OAM • Perhitungan kebutuhan OAM dapat dilakukan dengan berbagai cara/metode, hal tersebut bergantung kepada kelengkapan data yang tersebagai sebagai dasar perhitungan pemenuhan kebutuhan obat. Pada umumnya ada metode, yaitu: • Metode Konsumsi • Metode Morbiditas
  • 18. • Metode ini kadang tidak menggambarkan penggunaan rasional obat • Metode ini tidak dapat digunakan apabila telah/pernah terjadi stock out di beberapa fasilitas kesehatan dalam waktu yang cukup lama • Penghitungan perencanaan kebutuhan obat dengan menggunakan metode konsumsi merupakan pilihan terbaik untuk dipergunakan bila tersedia data yang cukup untuk menghitung konsumsi rata rata OAM pertahun. a. Metode Konsumsi
  • 19. • contoh metode perhitungan kebutuhan OAM dengan metode konsumsi: Jumlah OAM yang dibutuhkan = (Kb x Pp) + Bs – (Ss+Sp) • Keterangan : • Kb = Konsumsi OAM perbulan (dalam satuan jenis OAM) • Pp = Periode perencanaan dan pengadaan (dalam satuan bulan) • Bs = Bufer stok ( dalam satuan jenis OAM) = ...% x (Kb x Pp) • Ss= Stok sekarang (dalam satuan jenis OAM) • Sp = Stok dalam pesanan yang sudah pasti (dalam satuan jenis OAM)
  • 20. b. Metode Morbiditas • Memperkirakan kebutuhan obat/alat kesehatan yang dibutuhkan berdasarkan proyeksi kasus yang terjadi • Biasanya digunakan oleh program baru atau program yang tidak memiliki data konsumsi • Kebutuhan OAM = Jumlah Kasus Tahun Lalu + Buffer Stock 3 Bulan + Lead Time 3 Bulan
  • 21. 2. Perhitungan Kebutuhan Bahan dan Alat Laboratorium • Untuk kebutuhan logistik laboratorium habis pakai seperti reagensia, kaca sediaan dan minyak emersi berdasarkan estimasi jumlah suspect malaria yang akan ditemukan.
  • 22. Contoh Rumus perhitungan • Rapid Diagnostic Test (RDT) : (Diperlukan untuk daerah terpencil, Tidak mempunyai Mikroskopis, penanggulangan KLB dan Screening Ibu Hamil). • Object Glass : Jumlah Suspect x 2 + 10% • Slide Box : Jumlah Suspect x 2 / 100 • Vaccinostyle : Jumlah Suspect + 10% • Autoclick : Jumlah Puskesmas x 2 + Jumlah JMD • Hand Scoon : Jumlah Fasilitas Yankes x Hari kerja + Jumlah JMD • Lens Paper : Jumlah Mikroskop x 12 Dos • Untuk kebutuhan logistic tidak habis pakai seperti mikroskop sesuai dengan jumlah UPK yang melakukan pemeriksanaan malaria.
  • 23. Contoh Rumus perhitungan • Giemsa (100 cc) : • 1 Slide = ± 0.3 cc, maka untuk 1 botol 100 cc = 333 slide ≈ 300 slide • HCI SPR > 10 : 1 pasien positif membutuhkan < 10 suspect • MCI SPR 5 – 10 : 1 pasien positif membutuhkan 10 – 20 suspect • LCI SPR < 5 : 1 pasien positif membutuhkan > 20 suspect
  • 24. Contoh • target yang akan diobati sebanyak 200.000 pasien positif malaria di Papua, SPR = 20%, berapa kebutuhan giemsa? (jumlah suspect = 5)
  • 25. Contoh • target yang akan diobati sebanyak 200.000 pasien positif malaria di Papua, SPR = 20%, berapa kebutuhan giemsa? (jumlah suspect = 5) • Perbandingan penggunaan RDT dengan Lab adalah sebesar 50 : 50, sehingga jumlah suspect*50% = 5*50% = 2.5 • kebutuhan Giemsa 200.000*0.3 cc*2.5 suspect = 150.000 cc • Giemsa  jika 1 botol 100 cc, maka : 150.000 cc/100 cc = 1.500 botol • RDT  200.000*2.5 = 500.000 test
  • 26. c. Insektisida No Jenis Insektisida (Dosis) Konsentrasi Bahan Aktif Dalam Suspensi Jumlah yang Diperlukan (Dalam Bentuk Formulasi Per Spraycan) 1 Bendiocarb 80 WP (0.2 g/m2) 0.5 % 53 gram 2 Lamdasihalotrin 10 WP (0.025 g/m2) 0.0625 % 53 gram 3 Deltametrin 50 WP (0.2 g/m2) 0.05 % 85 gram 4 Etofenproks 20 WP (0.1 g/m2 0.25 % 104 gram 5 Bifenthrine 10 WP (0.025 g/m2) 0.075 % 53 gram 6 Alpha Cypermethrine 5 WP (0.02 g/m2) 0.5 % 106 gram • 1 tangki spraycan dapat digunakan untuk 213 m2 • Sehingga kebutuhan untuk melakukan IRS dapat dihitung dengan cara : ((Luas dinding rumah yang akan disemprot)/213 m2)*dosis insektisida
  • 27. d. Kelambu Berinsektisida (long lasting insecticide net/LLIN) 1. Untuk kegiatan kelambu massal LLIN diberikan berjumlah 1 kelambu untuk 1,8 orang Jumlah LLIN = Jumlah penduduk/1,8 2. Untuk kegiatan kelambu rutin Jumlah kelambu = jumlah bayi + ibu hamil sasaran
  • 29. Pencatatan Dan Pelaporan Logistik -Pencatatan dan Pelaporan -Inspeksi -Pencatatan dan Pelaporan -Inspeksi -Pencatata n dan Pelaporan -Inspeksi -Pencatata n dan Pelaporan -Inspeksi
  • 30. Catatan & Pelaporan Untuk barang persediaan, seperti OAM, bahan & peralatan lab serta bahan & peralatan pengendalian vektor, setelah diterima atau diadakan, dibuatkan berita acara pemeriksaan & penerimaan barang, selanjutnya segera dicatat dalam Kartu Stok. Ketersediaan & pemakaian barang ini di- monitor dan dilaporkan melalui : a) Laporan Stock dan Pemakaian Logistik Malaria (Puskesmas) b) Laporan Stock dan Pemakaian Logistik Malaria (Kabupaten/Kota dan Provinsi) c) Checklist.
  • 31. Indikator Manajemen Persediaan Indikator utk mengukur akurasi pencatatan stock : Persentase pencatatan stock yang akurat (catatan thd fisik) Indikator utk mengukur ketersediaan stock : Persentase stock yang tdk kadaluarsa (usable thd kadaluarsa) Indikator utk mengukur efektifitas monitoring tingkat stock : Rata-rata persentase OAM kekosongan/putus stock
  • 32. FLOW CHART LAPORAN LOGISTIK GF MALARIA Puskesmas / RSUD Dinkes Kab/Kota LPLPO LOGMAL - 1 Gudang P2M Instalasi Farmasi Kartu Stock GF MAL Kartu Stock Kabupaten LabKes (Admin) Instalasi Farmasi Kartu Stock LOGMAL-2A/2B INVMAL-3 (LMBT) Gudang P2M LabKes GF MAL Provinsi Kartu Stock (Admin) LOGMAL-2A/2B LOGMAL-3A/3B GF MAL Pusat INVMAL–3 (LMBT) (Logistik)
  • 33. Jenis Data Nama Formulir Kode Formulir Periode Pelaporan Jadwal Pelaporan Keterangan Stok & Pemakaian Logistik Malaria Laporan Stok dan Pemakaian Logistik Malaria Puskesmas disertai isian tabel ”Putus Stock Obat Anti Malaria (OAM) Lini Pertama”. LOGMAL-1 Bulanan Tanggal 5 bulan berikutnya Dikirim ke Kabupaten/Kota Laporan Stok dan Pemakaian Logistik Malaria Kabupaten/Kota LOGMAL-2A Bulanan Tanggal 10 bulan berikutnya Dikirim ke Provinsi dan Pusat Laporan Stok dan Pemakaian Logistik Malaria Puskesmas disertai isian tabel ”Rekapitulasi Putus Stock OAM Lini Pertama”. LOGMAL-2B Kuartalan Idem Dikirim ke Provinsi dan Pusat Laporan Stok dan Pemakaian Logistik Malaria Provinsi LOGMAL-3A Bulanan Tanggal 10 - 15 bulan berikutnya Dikirim ke Pusat Laporan Stok dan Pemakaian Logistik Malaria Provinsi disertai isian tabel ”Rekapitulasi Putus Stock OAM Lini Pertama”. LOGMAL-3B Kuartalan Tanggal 10 - 15 bulan berikutnya Dikirim ke Pusat Pencacahan Barang (Physical Inventory) Laporan Hasil Pencacahan Barang (Physical Inventory) PBGMAL Kuartalan Tanggal 10 - 15 bulan berikutnya Dari Kabupaten/Kota & Provinsi ke Pusat Transaksi Surat Pengeluaran Barang SPBMAL-1 Harian Catatan internal Surat Permintaan dan Pengeluaran Barang SPBMAL-2 Harian Catatan internal
  • 34. Status Stok Kartu Stok STKMAL-1 Harian Catatan internal Monitoring Status Stok STKMAL-2 Kuartalan Catatan internal Indikator Manajemen Persediaan Data Stok Logistik Malaria INDMAL-1 Insidentil Catatan internal Data Putus Stok Obat Anti Malaria INDMAL-2 Kuartalan Catatan internal Barang Inventaris Buku Harian INVMAL-1 Harian Dari Kabupaten/Ko ta & Provinsi ke Pusat Kartu Inventaris Ruangan INVMAL-2 Insidentil Dari Kabupaten/Ko ta & Provinsi ke Pusat Laporan Mutasi Barang Triwulan INVMAL-3 Kuartalan Tanggal 10 - 15 bulan berikutnya Dari Kabupaten/Ko ta & Provinsi ke Pusat
  • 35. DEFINISI STOCK OUT (PUTUS STOK) OAM LINI PERTAMA Unit Pelayanan Kesehatan (UPK) dinyatakan putus stock apabila dalam waktu 3 (tiga) bulan terakhir pernah mengalami kekosongan Obat Anti Malaria (OAM) Lini Pertama berturut-turut selama lebih dari 7 (tujuh) hari pelayanan UPK yang mengalami kekosongan OAM Lini Pertama berturut-turut selama tidak lebih dari 7 (tujuh) hari dinyatakan sebagai tidak putus stok
  • 36. Laporan Stock Out Pencatatan dan pelaporan logistik program pengendalian malaria menggunakan Logmal
  • 37. Perubahan kolom laporan stock out Stock out terhitung jika terjadi kekosongan stok obat lini pertama di UPK selama lebih dari 7 hari berturut-turut Contoh : Jika 1 kab memiliki 24 PKM dan 3 RS, maka jumlah tersebut yang dimasukkan kedalam kolom ini Contoh : Jika 1 kab memiliki 24 PKM dan 3 RS, dan ternyata dari semua PKM dan RS tersebut ada 20 PKM dan 1 RS yang melaporkan tidak putus stok selama lebih dari 7 hari berturut-turut, maka jumlah tersebut yang dimasukkan kedalam kolom ini
  • 38. ISU TERKAIT PELAPORAN LOGISTIK Belum semua Provinsi melaporkan secara rutin ke Pusat Masih ada laporan dari Kab/Kota yang tidak sesuai format Lampiran stock out tidak dikirimkan Menjumlahkan angka stok selama 3 bulan Laporan belum dilengkapi dengan tanda tangan dan stempel Laporan revisi tidak diberikan tanda bagian yang direvisi dan tidak diberi tanggal
  • 39. Latihan : Pengisian Form pencatatan dan Pelaporan Logistik Malaria