SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
SARANA DAN PRA SARANA
UNTUK
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
DETEKSI DINI HEPATITIS B VIRUS
DAN
HEPATITIS C VIRUS
Dr.Sondang Maryutka Sirait SpPK
BBLK-JAKARTA
• Diagnosis yang cepat dan tepat sangat
dibutuhkan pada program DDHBV-HCV
 penanggulangannya cepat, tepat dan
dapat mencegah terjadinya penularan,
terutama dari ibu hamil ke bayi yang
dilahirkannya.
• Untuk itu diperlukan laboratorium
kesehatan yang dapat menghasikan
diagnosis bermutu tinggi dengan hasil
yang cepat dan akurat.
Laboratorium pemeriksa DDHBV-HCV di
Puskesmas
• Pada kegiatan skirining DDHBV pada ibu
hamil,nakes, kelompok resiko tinggi 
pemeriksaan awal laboratorium dilakukan di
Laboratorium Puskesmas dengan metode RDT.
• Dinas Kabupaten / propinsi melakukan
pengambilan dan pengumpulan spesimen
dengan hasil RDT HBsAg Reaktif/(+) 
mengirimkan ke Balai Besar/ Balai
Laboratorium Kesehatan/Labkesda untuk
pemeriksaan konfirmasi.
Indikator penampilan :
1. Tata ruang, lingkungan dan jumlah pegawai Laboratorium
yang memadai.
2. Pengembangan SOP.
3. Laboratorium harus mampu untuk menyeleksi bahan
pemeriksaan serta mengidentifikasi spesimen yang tepat.
4. Petugas laboratorium harus mampu mengerjakan
pemeriksaan yang akan diakukan .
5. Pelatihan dan up-grading berkelanjutan bagi ketrampilan-
ketrampilan tehnisi laboratorium.
6. Kemampuan laboratorium dalam memonitor dan
mengevaluasi pekerjaan sehari-hari, evaluasi pegawai
secara berkala, validasi pemeriksaan laboratorium dan
penampilan secara keseluruhan
7. Pemusnahan dan pembuangan sisa bahan pemeriksaan
yang tepat.
9. Fasilitas Air, Gas, Listrik dan generator dengan
kapasitas memadai.
10. Penggunaan SOP dan prosedur-prosedur yang
aman di dalam laboratorium
11. Pengendalian mutu internal dan eksternal
laboratorium.
- 1) Pengendalian mutu internal termasuk
pemantauan mutu media, reagen, kalibrasi
peralatan dan mutu hasil pemeriksaan .
Dokumentasi pengendalian mutu sama
pentingnya dengan kinerja laboratorium.
- 2) Aktivitas pengendalian mutu eksternal
termasuk pemeriksaan berkala oleh Badan yang
bertanggung jawab untuk akreditasi laboratorium
dan proficiency testing.
Persiapan pengambilan, pemeriksaan dan pengiriman
spesimen di Puskesmas
• Setiap petugas puskesmas yang ditunjuk mengambil spesimen
harus sudah terlatih tehnik phlebotomi dan pemisahan serum
dengan proses sentrifugasi.
• Tehnisi laboratorium mampu melakukan pemeriksaan DDHBV
dengan metode RDT.
• Membuat pengaturan waktu pengiriman spesimen yang sudah
diatur dan disepakati ke laboratorium konfirmasi
(BBLK/BLK/Labkesda), misalnya 2x/minggu dengan hari-hari
yang ditetapkan bersama .
• Membuat pengaturan lebih lanjut dengan pembawa spesimen
agar yakin bahwa pengiriman akan diterima sesuai dengan alat
transportasinya.
• Siapkan dokumen untuk spesimen yang perlu seperti syarat
pengiriman, berita acara, dan dokumen pengiriman.
• Beritahukan kepada penerima spesimen di laboratorium
konfirmasi kapan perkiraan waktu kedatangan spesimen.
Sebelum mengirim spesimen dari Puskesmas ke
Laboratorium konfirmasi harus ada:
• Perjanjian atau persetujuan yang telah dibuat
antara pengirim, pembawa dan penerima spesimen
termasuk format permintaan pemeriksaan maupun
laporan hasil pemeriksaan yang akan digunakan,
penomoran tabung/labelling sesuai urutan nomor
yang ditentukan pada setiap Propinsi .
• Pada kegiatan DDHBV format baku demikian pada
umumnya sudah disediakan.
• Konfirmasi dari laboratorium penerima bahwa siap
untuk menerima spesimen.
• Bila spesimen tiba di luar jam kerja, maka petugas
laboratorium harus diberitahukan agar siap
menerima spesimen.
Sebelum melakukan pengambilan sampel untuk pemeriksaan HBV tim
Puskesmas terpilih harus menyiapkan hal – hal sebagai berikut :
• Menyiapkan SDM/Tim yang akan terlibat dalam
pemeriksaan laboratorium DDHBV.
• Sarung tangan sesuai ukuran tangan
• Jas laboratorium
• Phlebotomi set tdd :
- Torniquet – untuk pembendungan darah
- Tabung vacutainer tutup merah .
- Holder vacutainer (untuk memegang jarum)
- Vacutainer Needle ( 20-22 G)
- Alkohol swab berisi isoprophil alcohol 70%
- Kapas/ kasa kering steril
- Plester / band aid.
• Tabung serum tutup ulir.
• Sentrifus.
• Mikropipet dan tip kuning, tip biru.
• Parfilm.
• Timer
• Spidol dan label.
• Menyiapkan lemari pendingin(2 - 8)0C untuk
penyimpanan sample serum bila tidak langsung dikirim
ke laboratorium rujukan I.
• Kertas label + ATK
• Wadah tahan tusukan.
• Kantong plastik kuning untuk sampah medis.
• Kantong plastik hitam untuk sampah non medis.
• Cool box dan ice pack
• Formulir pengiriman sampel.
Sebelum melakukan pemeriksaan laboratorium HBV (HBsAg)
tim BBLK/BLK/Labkesda harus menyiapkan hal – hal sebagai
berikut :
• Menyiapkan SDM/Tim yang akan terlibat dalam pemeriksaan
laboratorium HBV.
• Menyiapkan ruang kerja, peralatan dan reagensia untuk
pemeriksaan HBV, yang terdiri dari :
• Mikropipet
• Washer EIA/CLIA
• Reader EIA/CLIA
• Inkubator EIA/CLIA
• Reagensia EIA/CLIA
• Bahan Habis pakai lainnya
• Alat Perlindungan Diri. .
• Menyiapkan freezer (-40)0C untuk penyimpanan sisa sample
serum.
• Menyiapkan wadah untuk tempat membuang limbah medis dan
non medis.
• Kertas label + ATK + tinta printer
Sebelum melakukan pemeriksaan laboratorium HBV (
HBeAg,Anti-HBe,ALT, HBV-DNA Virus) tim laboratorium
RSUP/RSUD terpilih harus menyiapkan hal – hal sebagai
berikut :
• Menyiapkan Tim/SDM (tenaga lab, klinisi/expertis) yang
akan terlibat dalam pemeriksaan laboratorium HBV.
• Menyiapkan peralatan dan reagensia untuk pemeriksaan
HBV diatas, yang terdiri dari :
• Mikropipet
• Alat Real time PRC +Reagensia DNA-PCR HBV
• Fotometer + Reagensia AST – ALT.
• Bahan Habis pakai lainnya
• Alat Perlindungan Diri. .
• Menyiapkan freezer (-40)0C untuk penyimpanan sisa
sample serum.
• Menyiapkan wadah untuk tempat membuang limbah
medis dan non medis.l
• Kertas label + ATK + Tinta printer
Hasil pemeriksaan laboratorium
• Hasil pemeriksaan laboratorium dalam
kegiatan DDHBV harus dilaporkan
secara berkala sesuai ketentuan dari
laboratorium konfirmasi kepada Ditjen
P2PL Kemenkes sub dit diare melalui
Dinas Kesehatan setempat
menggunakan format baku yang telah
disepakati atau sesuai alur yang sudah
ditentukan .
Prophilaksis Pasca Pajanan.
Kecelakaan Kerja dan Tatalaksana
Pajanan Darah di Tempat Kerja
• Apabila terjadi kecelakaan terpajan
dengan darah(tertusuk jarum, selama
proses pemeriksaan)harus segera
dilakukan dokumentasi oleh atasan dan
dilaporkan kepada unit Kesehatan Kerja
secepatnya, sehingga dapat dilakukan
tindakan selanjutnya.
CATATAN:
• Setiap laboratorium rujukan harus mempunyai
buku pencatatan kondisi sample dan semua
masalah yang ada selama program survey HBV
pada bumil ini berlangsung untuk dilaporkan
ke dinkes propinsi.
• Semua sisa sample di tiap laboratorium
rujukan pemeriksaan tidak boleh langsung
dibuang, tetapi masih harus disimpan di
refrigerator dengan suhu (-80)° C sampai ada
pemberitahuan dari subdit diare p2pl untuk
pemusnahan semua sisa sample dan dicatat di
buku pencatatan.
PUSKESMAS LABORATORIUM
KONFIRMASI(BBLK/
BLK/LABKESDA)
LAB. RS.RUJUKAN
PROPINSI
RUANGAN BISA MELAKUKAN SAMPLING
DAN PEMERIKSAAN RDT
- RUANG PEMERIKSAAN
METODE CLIA
-RUANG PEMERIKSAAN
METODE CLIA.
--RUANG PCR
-- RUANG FOTOMETER U
SGPT
SDM MINIMAL 1 ORANG
SMAK
MINIMAL 5 ORANG
(UNTUK PENERIMAAN
SAMPLE, PENCATATAN
KONFIRMASI HBSAg,
PENGELOLAAN LIMBAH)
MINIMAL 8 ORANG
(UNTUK PENERIMAAN
SAMPLE, PENCATATAN
KONFIRMASI HBSAg,
SGPT,PCR-DNA,
PENGELOLAAN LIMBAH)
PERALATAN -SENTRIFUS
-PHLEBOTOMI SET
-- PENGELOLAAN LIMBAH
--PERALATAN PENGIRIMAN
SAMPLE REAKTIF
ALAT CLIA ALAT CLIA
ALAT PCR
FOTOMETER UNTUK
PEMERIKSAAN SGPT
REAGEN RDT HBsAg REAGEN CLIA HBV,HCV REAGEN CLIA HBV,
HBeAg,Anti-HBe,HCV, PCR-
DNA, SGPT
APD JAS LAB, SARUNG TANGAN,
MASKER
JAS LAB, SARUNG TANGAN,
MASKER,
JAS LAB, SARUNG TANGAN,
MASKER,
PENGELOLAAN -WADAH LIMBAH TAJAM. -WADAH LIMBAH TAJAM. -WADAH LIMBAH TAJAM.
TERIMA KASIH

More Related Content

Similar to DETEKSI DAN DIAGNOSIS DINI HEPATITIS B DAN C

22.pengenalan lab
22.pengenalan lab22.pengenalan lab
22.pengenalan labpenawar
 
PERENCANAAN LOGISTIK PROGRAM MALARIA revisi 8 September 2015 rev1.ppt
PERENCANAAN LOGISTIK PROGRAM MALARIA revisi 8 September 2015 rev1.pptPERENCANAAN LOGISTIK PROGRAM MALARIA revisi 8 September 2015 rev1.ppt
PERENCANAAN LOGISTIK PROGRAM MALARIA revisi 8 September 2015 rev1.pptAqnaAkhila
 
Materi 4 dr. Mei.pdf
Materi 4 dr. Mei.pdfMateri 4 dr. Mei.pdf
Materi 4 dr. Mei.pdfAgusWijata
 
pelatihan penanggulangan KLB dan wabah untuk tim gerak cepat di Puskesmas
pelatihan penanggulangan KLB dan wabah untuk tim gerak cepat di Puskesmaspelatihan penanggulangan KLB dan wabah untuk tim gerak cepat di Puskesmas
pelatihan penanggulangan KLB dan wabah untuk tim gerak cepat di Puskesmasrisa677527
 
Sri aminingsih puskesmas todanan kelas e_m4_pmi & pme
Sri aminingsih puskesmas todanan kelas e_m4_pmi & pmeSri aminingsih puskesmas todanan kelas e_m4_pmi & pme
Sri aminingsih puskesmas todanan kelas e_m4_pmi & pmesriaminingsih1
 
Cara Pengambilan Sampel Sampling Air
Cara Pengambilan Sampel Sampling AirCara Pengambilan Sampel Sampling Air
Cara Pengambilan Sampel Sampling AirSaid Muhammad
 
Specimen collection, shipment, receipt and processing.pdf
Specimen collection, shipment, receipt and processing.pdfSpecimen collection, shipment, receipt and processing.pdf
Specimen collection, shipment, receipt and processing.pdfindradwinata2
 
Makalah Manajemen Quality Control: Laboratorium Quality Control Yang Ideal
Makalah Manajemen Quality Control: Laboratorium Quality Control Yang IdealMakalah Manajemen Quality Control: Laboratorium Quality Control Yang Ideal
Makalah Manajemen Quality Control: Laboratorium Quality Control Yang IdealUNESA
 
PENERAPAN GLP PADA LABORATORIUM.pptx
PENERAPAN GLP PADA LABORATORIUM.pptxPENERAPAN GLP PADA LABORATORIUM.pptx
PENERAPAN GLP PADA LABORATORIUM.pptxmateripptgc
 
a. OK_Pengarahan Peserta OSCE oleh KOC.ppt
a. OK_Pengarahan Peserta OSCE oleh KOC.ppta. OK_Pengarahan Peserta OSCE oleh KOC.ppt
a. OK_Pengarahan Peserta OSCE oleh KOC.pptssuserbc9a2c
 
Mekanisme Penyelenggaraan Pelayanan Laboratorium
Mekanisme Penyelenggaraan Pelayanan LaboratoriumMekanisme Penyelenggaraan Pelayanan Laboratorium
Mekanisme Penyelenggaraan Pelayanan Laboratoriumramadonatan
 
20.modul clinic medical check up 2011
20.modul clinic medical check up 201120.modul clinic medical check up 2011
20.modul clinic medical check up 2011penawar
 
20.modul clinic medical check up 2011
20.modul clinic medical check up 201120.modul clinic medical check up 2011
20.modul clinic medical check up 2011penawar
 
20.modul clinic medical check up 2011
20.modul clinic medical check up 201120.modul clinic medical check up 2011
20.modul clinic medical check up 2011penawar
 
5156 p2-p psp-pengawasan mutu
5156 p2-p psp-pengawasan mutu5156 p2-p psp-pengawasan mutu
5156 p2-p psp-pengawasan mutuWinarto Winartoap
 
PENGARAHAN KLINIK.pptx
PENGARAHAN KLINIK.pptxPENGARAHAN KLINIK.pptx
PENGARAHAN KLINIK.pptxChokkEyy1
 
Laboratorium me wps office
Laboratorium me wps officeLaboratorium me wps office
Laboratorium me wps officehenirahayu8
 

Similar to DETEKSI DAN DIAGNOSIS DINI HEPATITIS B DAN C (20)

22.pengenalan lab
22.pengenalan lab22.pengenalan lab
22.pengenalan lab
 
PERENCANAAN LOGISTIK PROGRAM MALARIA revisi 8 September 2015 rev1.ppt
PERENCANAAN LOGISTIK PROGRAM MALARIA revisi 8 September 2015 rev1.pptPERENCANAAN LOGISTIK PROGRAM MALARIA revisi 8 September 2015 rev1.ppt
PERENCANAAN LOGISTIK PROGRAM MALARIA revisi 8 September 2015 rev1.ppt
 
Materi 4 dr. Mei.pdf
Materi 4 dr. Mei.pdfMateri 4 dr. Mei.pdf
Materi 4 dr. Mei.pdf
 
pelatihan penanggulangan KLB dan wabah untuk tim gerak cepat di Puskesmas
pelatihan penanggulangan KLB dan wabah untuk tim gerak cepat di Puskesmaspelatihan penanggulangan KLB dan wabah untuk tim gerak cepat di Puskesmas
pelatihan penanggulangan KLB dan wabah untuk tim gerak cepat di Puskesmas
 
Alur pengambilan spesimen swab
Alur pengambilan spesimen swabAlur pengambilan spesimen swab
Alur pengambilan spesimen swab
 
Sri aminingsih puskesmas todanan kelas e_m4_pmi & pme
Sri aminingsih puskesmas todanan kelas e_m4_pmi & pmeSri aminingsih puskesmas todanan kelas e_m4_pmi & pme
Sri aminingsih puskesmas todanan kelas e_m4_pmi & pme
 
Cara Pengambilan Sampel Sampling Air
Cara Pengambilan Sampel Sampling AirCara Pengambilan Sampel Sampling Air
Cara Pengambilan Sampel Sampling Air
 
Specimen collection, shipment, receipt and processing.pdf
Specimen collection, shipment, receipt and processing.pdfSpecimen collection, shipment, receipt and processing.pdf
Specimen collection, shipment, receipt and processing.pdf
 
Makalah Manajemen Quality Control: Laboratorium Quality Control Yang Ideal
Makalah Manajemen Quality Control: Laboratorium Quality Control Yang IdealMakalah Manajemen Quality Control: Laboratorium Quality Control Yang Ideal
Makalah Manajemen Quality Control: Laboratorium Quality Control Yang Ideal
 
PENERAPAN GLP PADA LABORATORIUM.pptx
PENERAPAN GLP PADA LABORATORIUM.pptxPENERAPAN GLP PADA LABORATORIUM.pptx
PENERAPAN GLP PADA LABORATORIUM.pptx
 
Pedoman CDAKB.pptx
Pedoman CDAKB.pptxPedoman CDAKB.pptx
Pedoman CDAKB.pptx
 
4 QC.pptx
4 QC.pptx4 QC.pptx
4 QC.pptx
 
a. OK_Pengarahan Peserta OSCE oleh KOC.ppt
a. OK_Pengarahan Peserta OSCE oleh KOC.ppta. OK_Pengarahan Peserta OSCE oleh KOC.ppt
a. OK_Pengarahan Peserta OSCE oleh KOC.ppt
 
Mekanisme Penyelenggaraan Pelayanan Laboratorium
Mekanisme Penyelenggaraan Pelayanan LaboratoriumMekanisme Penyelenggaraan Pelayanan Laboratorium
Mekanisme Penyelenggaraan Pelayanan Laboratorium
 
20.modul clinic medical check up 2011
20.modul clinic medical check up 201120.modul clinic medical check up 2011
20.modul clinic medical check up 2011
 
20.modul clinic medical check up 2011
20.modul clinic medical check up 201120.modul clinic medical check up 2011
20.modul clinic medical check up 2011
 
20.modul clinic medical check up 2011
20.modul clinic medical check up 201120.modul clinic medical check up 2011
20.modul clinic medical check up 2011
 
5156 p2-p psp-pengawasan mutu
5156 p2-p psp-pengawasan mutu5156 p2-p psp-pengawasan mutu
5156 p2-p psp-pengawasan mutu
 
PENGARAHAN KLINIK.pptx
PENGARAHAN KLINIK.pptxPENGARAHAN KLINIK.pptx
PENGARAHAN KLINIK.pptx
 
Laboratorium me wps office
Laboratorium me wps officeLaboratorium me wps office
Laboratorium me wps office
 

Recently uploaded

Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptRoniAlfaqih2
 
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxMPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxISKANDARSYAPARI
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfhsetraining040
 
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfSWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfFatimaZalamatulInzan
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptbekamalayniasinta
 
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikPPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikSavitriIndrasari1
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALMayangWulan3
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannandyyusrizal2
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.pptDesiskaPricilia1
 
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3spenyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3smwk57khb29
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptika291990
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptRoniAlfaqih2
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxrittafarmaraflesia
 
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...AdekKhazelia
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANYayahKodariyah
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptxrachmatpawelloi
 
materi tentang sistem imun tubuh manusia
materi tentang sistem  imun tubuh manusiamateri tentang sistem  imun tubuh manusia
materi tentang sistem imun tubuh manusiastvitania08
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxkaiba5
 

Recently uploaded (18)

Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
 
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxMPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
 
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfSWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
 
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikPPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
 
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3spenyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
 
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
 
materi tentang sistem imun tubuh manusia
materi tentang sistem  imun tubuh manusiamateri tentang sistem  imun tubuh manusia
materi tentang sistem imun tubuh manusia
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
 

DETEKSI DAN DIAGNOSIS DINI HEPATITIS B DAN C

  • 1. SARANA DAN PRA SARANA UNTUK PEMERIKSAAN LABORATORIUM DETEKSI DINI HEPATITIS B VIRUS DAN HEPATITIS C VIRUS Dr.Sondang Maryutka Sirait SpPK BBLK-JAKARTA
  • 2. • Diagnosis yang cepat dan tepat sangat dibutuhkan pada program DDHBV-HCV  penanggulangannya cepat, tepat dan dapat mencegah terjadinya penularan, terutama dari ibu hamil ke bayi yang dilahirkannya. • Untuk itu diperlukan laboratorium kesehatan yang dapat menghasikan diagnosis bermutu tinggi dengan hasil yang cepat dan akurat.
  • 3. Laboratorium pemeriksa DDHBV-HCV di Puskesmas • Pada kegiatan skirining DDHBV pada ibu hamil,nakes, kelompok resiko tinggi  pemeriksaan awal laboratorium dilakukan di Laboratorium Puskesmas dengan metode RDT. • Dinas Kabupaten / propinsi melakukan pengambilan dan pengumpulan spesimen dengan hasil RDT HBsAg Reaktif/(+)  mengirimkan ke Balai Besar/ Balai Laboratorium Kesehatan/Labkesda untuk pemeriksaan konfirmasi.
  • 4. Indikator penampilan : 1. Tata ruang, lingkungan dan jumlah pegawai Laboratorium yang memadai. 2. Pengembangan SOP. 3. Laboratorium harus mampu untuk menyeleksi bahan pemeriksaan serta mengidentifikasi spesimen yang tepat. 4. Petugas laboratorium harus mampu mengerjakan pemeriksaan yang akan diakukan . 5. Pelatihan dan up-grading berkelanjutan bagi ketrampilan- ketrampilan tehnisi laboratorium. 6. Kemampuan laboratorium dalam memonitor dan mengevaluasi pekerjaan sehari-hari, evaluasi pegawai secara berkala, validasi pemeriksaan laboratorium dan penampilan secara keseluruhan 7. Pemusnahan dan pembuangan sisa bahan pemeriksaan yang tepat.
  • 5. 9. Fasilitas Air, Gas, Listrik dan generator dengan kapasitas memadai. 10. Penggunaan SOP dan prosedur-prosedur yang aman di dalam laboratorium 11. Pengendalian mutu internal dan eksternal laboratorium. - 1) Pengendalian mutu internal termasuk pemantauan mutu media, reagen, kalibrasi peralatan dan mutu hasil pemeriksaan . Dokumentasi pengendalian mutu sama pentingnya dengan kinerja laboratorium. - 2) Aktivitas pengendalian mutu eksternal termasuk pemeriksaan berkala oleh Badan yang bertanggung jawab untuk akreditasi laboratorium dan proficiency testing.
  • 6. Persiapan pengambilan, pemeriksaan dan pengiriman spesimen di Puskesmas • Setiap petugas puskesmas yang ditunjuk mengambil spesimen harus sudah terlatih tehnik phlebotomi dan pemisahan serum dengan proses sentrifugasi. • Tehnisi laboratorium mampu melakukan pemeriksaan DDHBV dengan metode RDT. • Membuat pengaturan waktu pengiriman spesimen yang sudah diatur dan disepakati ke laboratorium konfirmasi (BBLK/BLK/Labkesda), misalnya 2x/minggu dengan hari-hari yang ditetapkan bersama . • Membuat pengaturan lebih lanjut dengan pembawa spesimen agar yakin bahwa pengiriman akan diterima sesuai dengan alat transportasinya. • Siapkan dokumen untuk spesimen yang perlu seperti syarat pengiriman, berita acara, dan dokumen pengiriman. • Beritahukan kepada penerima spesimen di laboratorium konfirmasi kapan perkiraan waktu kedatangan spesimen.
  • 7. Sebelum mengirim spesimen dari Puskesmas ke Laboratorium konfirmasi harus ada: • Perjanjian atau persetujuan yang telah dibuat antara pengirim, pembawa dan penerima spesimen termasuk format permintaan pemeriksaan maupun laporan hasil pemeriksaan yang akan digunakan, penomoran tabung/labelling sesuai urutan nomor yang ditentukan pada setiap Propinsi . • Pada kegiatan DDHBV format baku demikian pada umumnya sudah disediakan. • Konfirmasi dari laboratorium penerima bahwa siap untuk menerima spesimen. • Bila spesimen tiba di luar jam kerja, maka petugas laboratorium harus diberitahukan agar siap menerima spesimen.
  • 8. Sebelum melakukan pengambilan sampel untuk pemeriksaan HBV tim Puskesmas terpilih harus menyiapkan hal – hal sebagai berikut : • Menyiapkan SDM/Tim yang akan terlibat dalam pemeriksaan laboratorium DDHBV. • Sarung tangan sesuai ukuran tangan • Jas laboratorium • Phlebotomi set tdd : - Torniquet – untuk pembendungan darah - Tabung vacutainer tutup merah . - Holder vacutainer (untuk memegang jarum) - Vacutainer Needle ( 20-22 G) - Alkohol swab berisi isoprophil alcohol 70% - Kapas/ kasa kering steril - Plester / band aid. • Tabung serum tutup ulir.
  • 9. • Sentrifus. • Mikropipet dan tip kuning, tip biru. • Parfilm. • Timer • Spidol dan label. • Menyiapkan lemari pendingin(2 - 8)0C untuk penyimpanan sample serum bila tidak langsung dikirim ke laboratorium rujukan I. • Kertas label + ATK • Wadah tahan tusukan. • Kantong plastik kuning untuk sampah medis. • Kantong plastik hitam untuk sampah non medis. • Cool box dan ice pack • Formulir pengiriman sampel.
  • 10. Sebelum melakukan pemeriksaan laboratorium HBV (HBsAg) tim BBLK/BLK/Labkesda harus menyiapkan hal – hal sebagai berikut : • Menyiapkan SDM/Tim yang akan terlibat dalam pemeriksaan laboratorium HBV. • Menyiapkan ruang kerja, peralatan dan reagensia untuk pemeriksaan HBV, yang terdiri dari : • Mikropipet • Washer EIA/CLIA • Reader EIA/CLIA • Inkubator EIA/CLIA • Reagensia EIA/CLIA • Bahan Habis pakai lainnya • Alat Perlindungan Diri. . • Menyiapkan freezer (-40)0C untuk penyimpanan sisa sample serum. • Menyiapkan wadah untuk tempat membuang limbah medis dan non medis. • Kertas label + ATK + tinta printer
  • 11. Sebelum melakukan pemeriksaan laboratorium HBV ( HBeAg,Anti-HBe,ALT, HBV-DNA Virus) tim laboratorium RSUP/RSUD terpilih harus menyiapkan hal – hal sebagai berikut : • Menyiapkan Tim/SDM (tenaga lab, klinisi/expertis) yang akan terlibat dalam pemeriksaan laboratorium HBV. • Menyiapkan peralatan dan reagensia untuk pemeriksaan HBV diatas, yang terdiri dari : • Mikropipet • Alat Real time PRC +Reagensia DNA-PCR HBV • Fotometer + Reagensia AST – ALT. • Bahan Habis pakai lainnya • Alat Perlindungan Diri. . • Menyiapkan freezer (-40)0C untuk penyimpanan sisa sample serum. • Menyiapkan wadah untuk tempat membuang limbah medis dan non medis.l • Kertas label + ATK + Tinta printer
  • 12. Hasil pemeriksaan laboratorium • Hasil pemeriksaan laboratorium dalam kegiatan DDHBV harus dilaporkan secara berkala sesuai ketentuan dari laboratorium konfirmasi kepada Ditjen P2PL Kemenkes sub dit diare melalui Dinas Kesehatan setempat menggunakan format baku yang telah disepakati atau sesuai alur yang sudah ditentukan .
  • 13. Prophilaksis Pasca Pajanan. Kecelakaan Kerja dan Tatalaksana Pajanan Darah di Tempat Kerja • Apabila terjadi kecelakaan terpajan dengan darah(tertusuk jarum, selama proses pemeriksaan)harus segera dilakukan dokumentasi oleh atasan dan dilaporkan kepada unit Kesehatan Kerja secepatnya, sehingga dapat dilakukan tindakan selanjutnya.
  • 14. CATATAN: • Setiap laboratorium rujukan harus mempunyai buku pencatatan kondisi sample dan semua masalah yang ada selama program survey HBV pada bumil ini berlangsung untuk dilaporkan ke dinkes propinsi. • Semua sisa sample di tiap laboratorium rujukan pemeriksaan tidak boleh langsung dibuang, tetapi masih harus disimpan di refrigerator dengan suhu (-80)° C sampai ada pemberitahuan dari subdit diare p2pl untuk pemusnahan semua sisa sample dan dicatat di buku pencatatan.
  • 15. PUSKESMAS LABORATORIUM KONFIRMASI(BBLK/ BLK/LABKESDA) LAB. RS.RUJUKAN PROPINSI RUANGAN BISA MELAKUKAN SAMPLING DAN PEMERIKSAAN RDT - RUANG PEMERIKSAAN METODE CLIA -RUANG PEMERIKSAAN METODE CLIA. --RUANG PCR -- RUANG FOTOMETER U SGPT SDM MINIMAL 1 ORANG SMAK MINIMAL 5 ORANG (UNTUK PENERIMAAN SAMPLE, PENCATATAN KONFIRMASI HBSAg, PENGELOLAAN LIMBAH) MINIMAL 8 ORANG (UNTUK PENERIMAAN SAMPLE, PENCATATAN KONFIRMASI HBSAg, SGPT,PCR-DNA, PENGELOLAAN LIMBAH) PERALATAN -SENTRIFUS -PHLEBOTOMI SET -- PENGELOLAAN LIMBAH --PERALATAN PENGIRIMAN SAMPLE REAKTIF ALAT CLIA ALAT CLIA ALAT PCR FOTOMETER UNTUK PEMERIKSAAN SGPT REAGEN RDT HBsAg REAGEN CLIA HBV,HCV REAGEN CLIA HBV, HBeAg,Anti-HBe,HCV, PCR- DNA, SGPT APD JAS LAB, SARUNG TANGAN, MASKER JAS LAB, SARUNG TANGAN, MASKER, JAS LAB, SARUNG TANGAN, MASKER, PENGELOLAAN -WADAH LIMBAH TAJAM. -WADAH LIMBAH TAJAM. -WADAH LIMBAH TAJAM.