Dokumen ini membahas tentang latar belakang kolonialisme dan imperialisme Barat di Indonesia, bangsa-bangsa Eropa yang datang ke Indonesia, pendirian VOC, perlawanan bangsa Indonesia terhadap kekuasaan asing, dan beberapa tugas mengenai topik tersebut.
3. Latar Belakang Kolonialisme dan
Imperialisme Barat
• Konstantinopel yang berfungsi sebagai
pelabuhan dagang terbesar dikuasai oleh Turki.
Hal ini menyebabkan munculnya larangan bagi
orang Eropa untuk beraktivitas di
Konstantinopel. Hal ini menyebabkan bangsa
barat melakukan penjelajahan samudera
sampai ke Indonesia.
• Tujuan Bangsa Barat (Eropa) datang ke
Indonesia adalah untuk melaksanakan misi 3 G
4. Bangsa Barat yang Datang ke Indonesia
Bangsa barat yang datang ke Indonesia antara lain:
Bangsa Portugugis, mendarat pertamakali di
malaka tahun 1511. Armada Portugis tersebut
dipimpin oleh Alfonso d’ Albuquerque
Bangsa Spanyol, pertamakali tiba di Maluku
tahun 1512 dipimpin oleh Sebastian d’Elcano
Bangsa Inggris , pada tahun1811 Inggris merebut
semua wilayah kekuasaan Belanda
Bangsa Belanda, mendarat pertama kali di Banten
tahun 1596 di pimpin oleh Cornelis de Houtman.
5. Pendirian VOC
VOC (Vereenigde Oost-Indische Compagnie )
didirikan pada Maret tahun 1602
VOC memiliki hak istimewa yang disebut hak octrooi
yaitu;
Memonopoli perdagangan
Mengangkat tentara sendiri
Melakukan perundingan
Mencetak uang
Mendirikan benteng
VOC memiliki peraturan-peraturan dalam
melaksanakan monopolinya yaitu :
Verplicte Leverantie
Contingenten Stelsel
Hak Ekstirpasi
Pelayaran Hongi
6. Kemunduran VOC
Kemunduran VOC disebabkan oleh
beberapa hal diantaranya :
Banyak pegawai korupsi
Persaingan dagang antara kongsi
Hutang VOC yang semakin besar
Perkembangan paham Liberalisme
Pendudukan Perancis tahun1795
Akhirnya pada 31 Desember 1799 VOC
dibubarkan.
7. Perlawanan Bangsa Indonesia Terhadap
Imperialisme dan Kolonialisme
1.Perlawanan Terhadap Portugis
Perlawanan Rakyat Ternate
Penyebab: Portugis memonopoli perdagangan,
campurtangan dalam pemerintahan kerajaan
Ternate, keserakahan dan kesewenangan.
Tokoh: Sultan Harun, Sultan Baabulah, de
Mosquito
Portugis menyingkir ke Timor-Timur setelah
benteng Portugis dikuasi pada tahun 1574
8. Perlawanan Rakyat Demak
Penyebab : Portugis menguasai selat Malaka
Tokoh : Raden Patah, Adipati unus, Fatahillah,
Sultan Trenggono
Fatahillah berhasil memukul mundur Portugis
tahun 1527 ketika akan menguasai Sunda Kelapa.
Perlawanan Rakyat Aceh
Penyebab: Monopoli Portugis, pelarangan orang
Aceh berlayar ke Laut Merah,Penangkapan kapal-
kapal Aceh
Tokoh: Sultan Ali Mughayat Syah,Sultan Alaudin
Riayat Syah, Sultan Iskandar Muda
Serangan ke Portugis mengalami kegagalan.
9. 2. Perlawanan Terhadap VOC
Perlawanan Mataram
Penyebab: monopoli VOC, Keinginan Sultan Agung
menjadi menyatukan Jawa.
Tokoh: Sultan Agung Hanyokrokusumo, Tumenggung
Baurekso, Adipati Ukur, J.P Coen
Sultan Agung melakukan serangan ke Batavia dua kali
pada tahun 1628 dan 1629. Kedua serangan tersebut
mengalami kegagalan
Perlawanan Banten
Penyebab: VOC ingin menguasai Banten dan memonopi
perdagangan
Tokoh: Sultan Ageng Tirtayasa, Sultan Haji
VOC menerapkan strategi devide et impera. Perang
berakhir dengan ditandatanganinya perjanjian Banten
1683
10. Perlawanan Makassar
Penyebab: monopoli VOC di Indonesia Timur
Tokoh: Sultah Hassanudin,Aru Palaka
Perang makassar diakhiri dengan perjanjian Bongaya
1667
3. Perlawanan Terhadap Kolonial Belanda
Perlawanan Pattimura (1817-1829)
Penyebab: Perjanjian London (1816), monopoli
perdagangan Belanda di Maluku.
Tokoh: Thomas Matulessy, Christina Martha
Tiahhahu,Laksamana Buyskes
Perlawanan besar tejadi ketika Pattimura menyerang
benteng Duurstede. Perang berakhir ketika Pattimura
dan pemimpin perlawanan lainnya ditangkap dan
dihukum mati.
11. Perlawanan Diponogoro (1825-1830)
Penyebab: Belanda mencampuri urusan keraton,
pemasangan patok jalan yang melewati makam leluhur
Pangeran Diponogoro
Tokoh: Pangeran Diponogoro, Kiai Mojo, Sentot Ali
BasaPrawirodirjo
Pangeran Diponogoro menggunakan taktik perang gerilya
yang dilawan oleh Belanda dengan taktik Benteng
Stelses. Pangeran Diponogoro ditangkap saat
perundingan.
Perlawanan Padri (1722-1864)
Penyebab: Perselisihan antara kaum adat dan kaum Padri
Tokoh: Tuanku Imam Bonjol
Penangkapan Tuanku Imam Bonjol menyebabkan
perlawanan Padri semakin melemah.
12. Perlawanan Bali
Penyebab: Belanda tidak mengakui Hak Tawan
Karang
Tokoh: I Gusti Ketut Jelantik, Raja Dewa Agung
Perlawanan di daerah Bali terkenal dengan sebutan
perang Puputan
Perlawanan Banjar
Penyebab: Campur tangan Belanda terhadap urusan
pergantian takhta
Tokoh: Pangeran Antasari, Pangeran Hidayat
Kerajaan Banjar dihapus dan menempatkannya
langsung di bawah pemerintah Hindia Belanda.
13. Perlawanan Aceh
Penyebab: Traktat Sumatera
Tokoh: Teuku Umar, Cut Nyak Dien,Panglima
Polim, Teuku Cik Di Tiro, Snouck Hurgronje
Perlawanan diakhiri dengan Plakat Pendek.
14. Tugas
1. Tuliskanlah Latar belakang pembentukan
VOC!
2. Tuliskan Isi dari perjanjian Bongaya!
3. Mengapa Pemerintah Belanda mendatangkan
Snouck Hugronje ke Aceh?
4. Apa yang dimaksud dengan Hak Ekstirpasi?
5. Jelaskan mengenai pemberlakuan Hak Tawan
Karang Yang dijalankan Kerajaan Bali!