SlideShare a Scribd company logo
1 of 18
DESY PUTRI ANGGRAENI (08)
INTAN AYU KUSUMA W (14)
JURISA JONATHAN (19)
OLIVIA CHANDRA (22)
PERANG BANJAR
(1878-1907)
PERLAWANAN
RAKYAT PALEMBANG
(1804-1821)
PERANG BANJAR (1878-1907)
Di Kalimantan Selatan pernah berkembang kesultanan Banjar.
Kesultanan ini memiliki posisi yang strategis dalam kegiatan
perdagangan dunia. Hal ini terutama karena adanya hasil-hasil seperti
emas, intan, lada, rotan, dan damar. Hasil-hasil ini termasuk produk
yang diminati oleh orang-orang Barat, sehingga orang-orang Barat
juga berniat untuk menguasai Kesultanan Banjar. Salah satu pihak yang
berambisi untuk menguasai Banjarmasin adalah Belanda.
Pada tahun 1785, Pangeran Nata yang menjadi wali putra
mahkota, mengangkat dirinya menjadi raja dengan gelar Sultan
Tahmidullah II dan membunuh semua putra almarhum Sultan
Muhammad. Pangeran Amir, satu-satunya pewaris tahta yang selamat,
berhasil melarikan diri lalu mengadakan perlawanan dengan dukungan
pamannya Arung Turawe, tetapi gagal. Pangeran Amir (kakek
Pangeran Antasari) akhirnya tertangkap dan dibuang ke Srilangka.
Wafatnya Sultan Tahmidullah II digantikan oleh Sultan Sulaiman
(1824-1825) yang memerintah hanya dua tahun, kemudian digantikan
oleh Sultan Adam (1825-1857). Pada masa ini kesultanan Banjar hanya
tinggal Banjarmasin, Martapura dan Hulusungai. Selebihnya telah
dikuasai oleh Belanda.
Dalam suasana yang memprihatinkan itu, di dalam
kerajaan sendiri terjadi konflik intern. Hal ini karena ulah
intervensi Belanda. Hal ini bermula saat Putra mahkota Abdul
Rachman meninggal secara mendadak pada tahun 1852.
sementara Sultan Adam memiliki tiga putra sebagai kandidat
pengganti Sultan yakni: Pangeran Hidayatullah, Pangeran
Tamjidillah, dan Prabu Anom. Tahun 1857 Sultan Adam
meninggal. Belanda segera mengangkat Tamjidillah sebagai
Sultan dan Pangeran Hidayatullah sebagai Mangkubumi.
Padahal menurut wasiat yang sah, yang diangkat sebagai
Sultan adalah Pangeran Hidayatullah.
Pengangkatan ini rupanya menimbulkan masalah.
Tamjidillah berperingai kurang baik, dikarenakan
kesenangannya pada minuman keras seperti orang Belanda.
Tindakan Belanda semakin meresahkan rakyat Banjar ketika
Pangeran Prabu Anom ditangkap dan kekuasaan Kesultanaan
Banjar diambil alih oleh pemerintah kolonial. Keruwetan politik
dalam negeri Kesultanan Banjar inilah yang akhirnya
menimbulkan meletusnya Perang Banjar.
Faktor-faktor penyebab peperangan
1. Faktor ekonomi, Belanda melakukan monopoli perdagangan
lada, rotan, damar, serta hasil tambang yaitu emas dan intan.
Monopoli tersebut sangat merugikan rakyat maupun
pedagang di daerah tersebut sejak abad 17. Pada abad 19
Belanda bermaksud menguasai Kalimantan Selatan untuk
melaksanakan Pax Netherlandica. Apalagi di daerah itu
ditemukan tambang batu bara di Pangaronan dan Kalangan.
2. Faktor politik. Belanda ikut campur urusan tahta kerajaan yang
menimbulkan berbagai ketidak senangan. Pada saat
menentukan pengganti Sultan Adam maka yang diangkat
adalah Pangeran Tamjidillah yang disenangi Belanda.
Sedangkan Pangeran Hidayatullah yang lebih berhak atas
tahta hanya dijadikan Mangkubumi karena tidak menyukai
Belanda.
PENYEBAB TERJADINYA
PEPERANGAN
Keruwetan politik dalam negeri Kesultanan Banjar ini akhirnya
menimbulkan meletusnya Perang Banjar selama 4 tahun (1859–
1863). Pangeran Antasari memimpin peperangan. Dua tokoh
pimpinan saat itu, Panembahan Aling dan Sultan Kuning, membantu
Antasari untuk melancarkan serangan besar-besaran. Tepatnya
tanggal 28 April 1859, Perang Banjar yang dipimpin oleh Pangeran
Antasari meletus, dengan jalan merebut benteng Pengaron milik
Belanda yang dipertahankan mati-matian.
Dengan peristiwa tsb, keadaan pemerintahan Kesultanan
Banjar semakin kacau. Perang ini menelan biaya dan korban jiwa
yang besar di pihak Belanda. Demi meredakan ketegangan dan
militansi rakyat Banjar, Belanda memaksa Tamjidillah turun takhta
pada tanggal 25 Juni 1859 dan mengasingkannya ke Bogor, Jawa
Barat. Belanda menyatakan Kesultanan Banjarmasin dihapuskan
dan langsung diperintah oleh Belanda dengan menempatkan
seorang residen.
JALANNYA PEPERANGAN
Saat itu juga Belanda membujuk Pangeran Hidayatullah
agar bergabung dengan Belanda dan akan dijadikan Sultan
Banjar. Tetapi bagi Pangeran Hidayatullah itu semua hanya tipu
daya Belanda. Oleh karena itu, Pangeran Hidayatullah memilih
bersama rakyat melancarkan perlawanan terhadap Belanda.
Bulan Agustus 1859, Antasari bersama pasukan Haji
Buyasin, Kiai Langlang, dan Kiai Demang Lehman berhasil
menyerang benteng Belanda di Tabanio. Bahkan Tumenggung
Surapati berhasil membakar dan menenggelamkan kapal
Onrust milik Belanda di Sungai Barito. Dengan demikian Perang
Banjar semakin meluas. kepala-kepala daerah dan para ulama
ikut memberontak, memperkuat barisan pejuang Pangeran
Antasari bersama-sama pangeran Hidayatullah, langsung
memimpin pertempuran di berbagai medan melawan pasukan
kolonial Belanda.
Tetapi karena persenjataan pasukan Belanda lebih
lengkap dan modern, pasukan Pangeran Antasari dan
Pangeran Hidayatullah terus terdesak serta semakin lemah
posisinya. Pangeran Hidayatullah dengan sisa pasukannya
kemudian berjuang berpindah-pindah namun Belanda terus
memburu dan mempersempit ruang gerak pasukan
Hidayatullah. Akhirnya pada tanggal 28 Februari 1862
Hidayatullah berhasil ditangkap bersama anggota keluarga
yang ikut bergerilya. Hidayatullah kemudian diasingkan ke
Cianjur, Jawa Barat. Berakhirlah perlawanan Pangeran
Hidayatullah.
Walaupun Kyai Damang Laman menyerah dan
Pangeran Hidayatullah tertangkap. Namun Pangeran
Antasari tetap memimpin perlawanan bahkan ia diangkat
oleh rakyat menjadi pemimpin tertinggi agama dengan gelar
Panembahan Amirudin Khalifatul Mukminin.
pada tanggal 14 Maret 1862. Pada tahun 1862
Pangeran Antasari merencanakan suatu serangan besar-
besaran terhadap Belanda, tetapi secara mendadak, wabah
cacar melanda daerah Kalimantan Selatan, Pangeran Antasari
terserang juga, sampai ia meninggal pada 11 Oktober 1862 di
Bayan Begak, Kalimantan Selatan. Kemudian ia dimakamkan di
Banjarmasin.
Perlawanan rakyat Banjar terus berlangsung dipimpin
oleh putera Pangeran Antasari, Pangeran Muhamad Seman
bersama pejuang-pejuang Banjar lainnya. Pertempuran-
pertempuran besar terus berlanjut sampai tahun 1863. Akhirnya
pada tahun 1905, Sultan Muhammad Seman dari keluarga
Pangeran Antasari terbunuh. Peristiwa ini mengakhiri garis
kepemimpinan raja. Sejarah mencatat, perlawanan rakyat
Banjar terhadap Belanda benar-benar berakhir saat Sultan
Muhammad Senan wafat pada tahun 1905 itu.
PERLAWANAN RAKYAT
PALEMBANG (1804-1821)
Kesultanan Palembang adalah kerajaan bercorak maritim
yang berkuasa di wilayah Sumatera Selatan dengan pusat
pemerintahan di kota Palembang pada awal abad ke-19.
Bukan rahasia lagi bahwa kesultanan Palembang telah
berbai'at setia kepada Khalifah Ustmani di Turki. Sehingga
menjadikan wilayah Sumatera Selatan menjadi bagian
dalam Negara Khilafah Islam pada waktu itu. Kota
Palembang sebagai pusat pemerintahan kesultanan, terletak
agak ke pedalaman dari bibir pantai. Namun adanya aliran
sungai Musi yang membelah kota itu menjadi bagian hulu
dan hilir menyebabkan berkembangnya kebudayaan
maritim sungai. Bahkan kapal-kapal besar pun bisa memasuki
aliran sungai Musi dan berlayar lebih jauh ke daerah
pedalaman. Tidak heran kota ini kemudian dijuluki oleh
orang-orang Eropa sebagai “Venice from the East”.
Alasan Belanda ingin menduduki
Palembang
1. Posisi Palembang strategis
menghubungkan antara wilayah kekuasaan Belanda
di Jawa dan Sumatera. Di Sumatera, Belanda berniat
menguasai perdagangan lada.
2. Belanda berkepentingan menguasai pertambangan
timah di Bangka dan Belitung, dua wilayah yang
berada di bawah kedaulatan Kesultanan Palembang.
Perlawanan rakyat palembang terhadap penjajahan Belanda
(VOC) terjadi pada tahun 1819-1825, diawali dengan sikap tegas
penolakan Sultan Badruddin atas kedatangan Belanda yang ingin kembali
menguasai Palembang setelah Inggris meninggalkan Indonesia. Sultan
Badruddin dahulu pernah menjadi Sultan Palembang dan kemudian
diturunkan secara paksa oleh pemerintah Inggris ketika masih berkuasa di
Indonesia, yaitu digantikan oleh Sultan Najamuddin.
Setelah merebut kembali kekuasaan kesultanan dari Najamuddin,
tahun 1819 Sultan Badruddin selalu menghalangi setiap kapal Belanda
yang memasuki sungai Musi. Insiden ini banyak menelan korban terutama
dari pihak Belanda. Pihak Belanda tidak tinggal diam dan menyerbu
Palembang hingga meletuslah perang Palembang. Pada tahun 1821,
Belanda dapat menguasai ibu kota Palembang dan menangkap Sultan
Badruddin II. Setelah Sultan Badruddin tertangkap, selanjutnya ia
diasingkan ke Ternate.
Perlawanan rakyat Palembang masih sering terjadi pada tahun
1825, tetapi status Kerajaan Palembang telah dibubarkan oleh Belanda.
JALANNYA PERLAWANAN
Bentrokan terjadi pada 12 Juni 1819 ketika
seorang ulama ditembak mati oleh tentara Belanda
tanpa sebab yang jelas. Pertempuran hebat pun
terjadi. Meriam-meriam dari Kuto Besak (pusat
pertahanan Palembang) memborbardir kapal
Eendtagt dan Ajax. Penyerbuan yang dilakukan oleh
200 prajurit Belanda ke dalam Kuto Besak mengalami
kegagalan akibat kokohnya pertahanan benteng
yang dijaga oleh rakyat Palembang.
PERTEMPURAN PERTAMA
Armada Belanda datang kembali ke Palembang pada
tanggal 18 September 1819, diiringi dengan pelepasan
yang sangat meriah pada saat mereka berangkat dari
Batavia. Jumlah personil yang dikerahkan berjumlah 2000
personil dan puluhan kapal tempur yang dipimpin oleh
Laksamana laut Wolterbeck. Perjalanan armada kedua ini
tidak begitu mulus, karena begitu memasuki muara sungai
Musi mereka sudah harus berhadapan dengan serangan
gerilya pejuang-pejuang Palembang. Akibat dari semua
hambatan itu, armada Wolterbeck membutuhkan waktu
satu bulan untuk sampai ke mulut kota Palembang,
sebuah waktu yang sangat lama dibandingkan dengan
waktu normal yang hanya membutuhkan beberapa hari
saja.
PERTEMPURAN KEDUA
Armada de Kock akhirnya tiba di muara sungai Musi pada 22 Mei
1821. Hambatan-hambatan yang ditemui oleh Wolterbeck saat serangan
kedua bisa ditangani dengan baik oleh de Kock. Pos-pos meriam
tersembunyi di pesisir sungai Musi bisa diketahui dan dihancurkan karena dia
telah mendapatkan peta strategi Badaruddin dari seorang ulama yang
berkhianat. Satu-satunya hambatan yang berarti bagi armada itu hanyalah
penyakit. Banyak serdaduserdadu Eropa yang belum bisa beradaptasi
dengan cuaca tropis dan akhirnya 100 personil tewas akibat wabah
penyakit tropis.
Karena tidak ingin menderita kerugian yang lebih besar lagi, maka
de Kock meminta gencatan senjata kepada Badaruddin . Dia berjanji tidak
akan menyerang benteng-benteng Palembang pada hari Jumat. Sebagai
gantinya Badaruddin sendiri harus berjanji untuk tidak menyerang pada hari
Minggu. Hal ini dilakukan untuk menghormati hari suci agama masing-
masing. Badaruddin sendiri mengiyakan karena dia juga ingin memberi
kesempatan beristirahat bagi pasukannya yang sedang berpuasa (saat itu
sedang bulan Ramadhan).
PERTEMPURAN KETIGA
Badaruddin dan keluarganya pun akhirnya diasingkan oleh
Belanda ke Ternate pada 3 Juli 1821. Ternyata, Najamuddin tidak
sanggup memerintah kesultanan karena rakyat Palembang tidak
mendukungnya. Akibatnya Belanda turun tangan dan akhirnya
menghapuskan sistem kesultanan dan menggantinya dengan
keresidenan Palembang pada tanggal 7 Oktober 1823. Dengan itu,
maka berakhirlah perlawanan Kesultanan Palembang terhadap
Pemerintah Kolonial Hindia Belanda.
Pertempuran maritim yang dilakukan Pemerintah kolonial
Hindia Belanda terhadap Kesultanan Palembang merupakan yang
terbesar dan termahal bagi angkatan laut Kerajaan Belanda di
Nusantara saat itu. Selain itu, setelah kesultanan jatuh tetap saja
rakyat Palembang tetap mengadakan perlawanan.
AKIBAT PEPERANGAN

More Related Content

What's hot

Perlawanan terhadap kolonialisme dan imperialisme bagian 1
Perlawanan terhadap kolonialisme dan imperialisme bagian 1Perlawanan terhadap kolonialisme dan imperialisme bagian 1
Perlawanan terhadap kolonialisme dan imperialisme bagian 1Rani Insani
 
Kedatangan belanda-ke-indonesia (1)
Kedatangan belanda-ke-indonesia (1)Kedatangan belanda-ke-indonesia (1)
Kedatangan belanda-ke-indonesia (1)Danang Eko
 
Perang melawan kolonialisme
Perang melawan kolonialismePerang melawan kolonialisme
Perang melawan kolonialismeFikri Yaqin
 
Perang Batak
Perang BatakPerang Batak
Perang BatakEko Nur
 
perang bali
perang baliperang bali
perang baliDEDI3060
 
Kolonialisme dan Imperialisme di Indonesia
Kolonialisme dan Imperialisme di IndonesiaKolonialisme dan Imperialisme di Indonesia
Kolonialisme dan Imperialisme di Indonesiaaepsudianto
 
Pendudukan Jepang di Indonesia
Pendudukan Jepang di IndonesiaPendudukan Jepang di Indonesia
Pendudukan Jepang di IndonesiaSEJARAH UNY
 
Perlawanan rakyat banten terhadap belanda
Perlawanan rakyat banten terhadap belandaPerlawanan rakyat banten terhadap belanda
Perlawanan rakyat banten terhadap belandaIndryanisrj
 
Masa Pemerintahan Daendles
Masa Pemerintahan DaendlesMasa Pemerintahan Daendles
Masa Pemerintahan Daendleswahyu wijanarko
 
Perang diponegoro xi s 3
Perang diponegoro   xi s 3Perang diponegoro   xi s 3
Perang diponegoro xi s 3Famous3_
 
PPT Pelayaran Belanda
PPT Pelayaran BelandaPPT Pelayaran Belanda
PPT Pelayaran BelandaArmadira Enno
 

What's hot (20)

Perang padri
Perang padriPerang padri
Perang padri
 
Perlawanan terhadap kolonialisme dan imperialisme bagian 1
Perlawanan terhadap kolonialisme dan imperialisme bagian 1Perlawanan terhadap kolonialisme dan imperialisme bagian 1
Perlawanan terhadap kolonialisme dan imperialisme bagian 1
 
Pertempuran ambarawa
Pertempuran ambarawaPertempuran ambarawa
Pertempuran ambarawa
 
Perang pattimura
Perang pattimuraPerang pattimura
Perang pattimura
 
Voc vs Mataram
Voc vs MataramVoc vs Mataram
Voc vs Mataram
 
Perlawanan terhadap VOC
Perlawanan terhadap VOCPerlawanan terhadap VOC
Perlawanan terhadap VOC
 
Perang Padri
Perang PadriPerang Padri
Perang Padri
 
Kedatangan belanda-ke-indonesia (1)
Kedatangan belanda-ke-indonesia (1)Kedatangan belanda-ke-indonesia (1)
Kedatangan belanda-ke-indonesia (1)
 
Perang melawan kolonialisme
Perang melawan kolonialismePerang melawan kolonialisme
Perang melawan kolonialisme
 
Pattimura
PattimuraPattimura
Pattimura
 
Perang Batak
Perang BatakPerang Batak
Perang Batak
 
Perang Diponegoro
Perang Diponegoro Perang Diponegoro
Perang Diponegoro
 
perang bali
perang baliperang bali
perang bali
 
Kolonialisme dan Imperialisme di Indonesia
Kolonialisme dan Imperialisme di IndonesiaKolonialisme dan Imperialisme di Indonesia
Kolonialisme dan Imperialisme di Indonesia
 
Perang Diponegoro
Perang DiponegoroPerang Diponegoro
Perang Diponegoro
 
Pendudukan Jepang di Indonesia
Pendudukan Jepang di IndonesiaPendudukan Jepang di Indonesia
Pendudukan Jepang di Indonesia
 
Perlawanan rakyat banten terhadap belanda
Perlawanan rakyat banten terhadap belandaPerlawanan rakyat banten terhadap belanda
Perlawanan rakyat banten terhadap belanda
 
Masa Pemerintahan Daendles
Masa Pemerintahan DaendlesMasa Pemerintahan Daendles
Masa Pemerintahan Daendles
 
Perang diponegoro xi s 3
Perang diponegoro   xi s 3Perang diponegoro   xi s 3
Perang diponegoro xi s 3
 
PPT Pelayaran Belanda
PPT Pelayaran BelandaPPT Pelayaran Belanda
PPT Pelayaran Belanda
 

Viewers also liked

POLITIK DEVIDE ET EMPERA YANG DILAKUKAN RAFFLES
POLITIK DEVIDE ET EMPERA YANG DILAKUKAN RAFFLESPOLITIK DEVIDE ET EMPERA YANG DILAKUKAN RAFFLES
POLITIK DEVIDE ET EMPERA YANG DILAKUKAN RAFFLESshelviaa
 
Pertempuran 5 hari 5 malam di palembang
Pertempuran 5 hari 5 malam di palembangPertempuran 5 hari 5 malam di palembang
Pertempuran 5 hari 5 malam di palembangIbnu_Saifani_Hakim
 
Kelompok v si - x ak 3 - kerajaan islam di kalimantan
Kelompok v   si - x ak 3 - kerajaan islam di kalimantanKelompok v   si - x ak 3 - kerajaan islam di kalimantan
Kelompok v si - x ak 3 - kerajaan islam di kalimantanUmar Mukhtar
 
PPTSejarah Daerah Sum-Sel.
PPTSejarah Daerah Sum-Sel.PPTSejarah Daerah Sum-Sel.
PPTSejarah Daerah Sum-Sel.Dewi_Sejarah
 
Perlawanan masyarakat daerah kalimantan selatan dibawah kepemimpinan pangeran...
Perlawanan masyarakat daerah kalimantan selatan dibawah kepemimpinan pangeran...Perlawanan masyarakat daerah kalimantan selatan dibawah kepemimpinan pangeran...
Perlawanan masyarakat daerah kalimantan selatan dibawah kepemimpinan pangeran...regiandira739
 
Perlawanan Kalimantan Selatan
Perlawanan Kalimantan SelatanPerlawanan Kalimantan Selatan
Perlawanan Kalimantan SelatanFriskilla Suwita
 
Perang banjar new
Perang banjar   newPerang banjar   new
Perang banjar newFachroel07
 
KERAJAAN-KERAJAAN ISLAM DI SUMATRA
KERAJAAN-KERAJAAN ISLAM DI SUMATRAKERAJAAN-KERAJAAN ISLAM DI SUMATRA
KERAJAAN-KERAJAAN ISLAM DI SUMATRAAlya Titania Annisaa
 
Bab 2 proses kebangkitan nasional
Bab 2 proses kebangkitan nasionalBab 2 proses kebangkitan nasional
Bab 2 proses kebangkitan nasionalcah bagoez87
 

Viewers also liked (11)

POLITIK DEVIDE ET EMPERA YANG DILAKUKAN RAFFLES
POLITIK DEVIDE ET EMPERA YANG DILAKUKAN RAFFLESPOLITIK DEVIDE ET EMPERA YANG DILAKUKAN RAFFLES
POLITIK DEVIDE ET EMPERA YANG DILAKUKAN RAFFLES
 
Pertempuran 5 hari 5 malam di palembang
Pertempuran 5 hari 5 malam di palembangPertempuran 5 hari 5 malam di palembang
Pertempuran 5 hari 5 malam di palembang
 
Kelompok v si - x ak 3 - kerajaan islam di kalimantan
Kelompok v   si - x ak 3 - kerajaan islam di kalimantanKelompok v   si - x ak 3 - kerajaan islam di kalimantan
Kelompok v si - x ak 3 - kerajaan islam di kalimantan
 
Kerajaan Banjar
Kerajaan BanjarKerajaan Banjar
Kerajaan Banjar
 
PPTSejarah Daerah Sum-Sel.
PPTSejarah Daerah Sum-Sel.PPTSejarah Daerah Sum-Sel.
PPTSejarah Daerah Sum-Sel.
 
Perlawanan masyarakat daerah kalimantan selatan dibawah kepemimpinan pangeran...
Perlawanan masyarakat daerah kalimantan selatan dibawah kepemimpinan pangeran...Perlawanan masyarakat daerah kalimantan selatan dibawah kepemimpinan pangeran...
Perlawanan masyarakat daerah kalimantan selatan dibawah kepemimpinan pangeran...
 
Perlawanan Kalimantan Selatan
Perlawanan Kalimantan SelatanPerlawanan Kalimantan Selatan
Perlawanan Kalimantan Selatan
 
Perang banjar new
Perang banjar   newPerang banjar   new
Perang banjar new
 
KERAJAAN-KERAJAAN ISLAM DI SUMATRA
KERAJAAN-KERAJAAN ISLAM DI SUMATRAKERAJAAN-KERAJAAN ISLAM DI SUMATRA
KERAJAAN-KERAJAAN ISLAM DI SUMATRA
 
Khutbah jum'at pertama dan kedua
Khutbah jum'at pertama dan keduaKhutbah jum'at pertama dan kedua
Khutbah jum'at pertama dan kedua
 
Bab 2 proses kebangkitan nasional
Bab 2 proses kebangkitan nasionalBab 2 proses kebangkitan nasional
Bab 2 proses kebangkitan nasional
 

Similar to Perang Banjar-Perlawanan Rakyat Palembang

Perlawanan Banjarmasin
Perlawanan BanjarmasinPerlawanan Banjarmasin
Perlawanan BanjarmasinAzka Kamila
 
perang banjar kelompok 2.pdf
perang banjar kelompok 2.pdfperang banjar kelompok 2.pdf
perang banjar kelompok 2.pdfFaisalAriij
 
Ringkasan materi ajar ips kelas v
Ringkasan materi ajar ips kelas vRingkasan materi ajar ips kelas v
Ringkasan materi ajar ips kelas vMinarsih
 
Perjuangan bangsa indonesia melawan penjajah
Perjuangan bangsa indonesia melawan penjajahPerjuangan bangsa indonesia melawan penjajah
Perjuangan bangsa indonesia melawan penjajahShafiraaaaa
 
Perlawanan Bangsa Indonesia Terhadap Praktik Kolonial
Perlawanan Bangsa Indonesia Terhadap Praktik KolonialPerlawanan Bangsa Indonesia Terhadap Praktik Kolonial
Perlawanan Bangsa Indonesia Terhadap Praktik KolonialNadhira Felicia
 
Perlawanan pangeran antasari
Perlawanan pangeran antasariPerlawanan pangeran antasari
Perlawanan pangeran antasariike nabawiyah
 
Perlawanan pangeran antasari
Perlawanan pangeran antasariPerlawanan pangeran antasari
Perlawanan pangeran antasariike nabawiyah
 
Perjuangan bangsa indonesia melawan penjajah
Perjuangan bangsa indonesia melawan penjajahPerjuangan bangsa indonesia melawan penjajah
Perjuangan bangsa indonesia melawan penjajahRohman Efendi
 
masuknya belanda ke pulau sumatra
masuknya belanda ke pulau sumatramasuknya belanda ke pulau sumatra
masuknya belanda ke pulau sumatraAprian Hidayat
 
Perlawanan Rakyat Bali dan Perlawanan Banjar
Perlawanan Rakyat Bali dan Perlawanan BanjarPerlawanan Rakyat Bali dan Perlawanan Banjar
Perlawanan Rakyat Bali dan Perlawanan BanjarRahma Kahar
 
Presentasi Indonesia Madya
Presentasi Indonesia MadyaPresentasi Indonesia Madya
Presentasi Indonesia Madyaardikoro
 
Tugas Nadia - IPS - Perlawanan Rakyat Sumatera Utara.ppsx
Tugas Nadia - IPS - Perlawanan Rakyat Sumatera Utara.ppsxTugas Nadia - IPS - Perlawanan Rakyat Sumatera Utara.ppsx
Tugas Nadia - IPS - Perlawanan Rakyat Sumatera Utara.ppsxnadiasalwa6
 
Mengevaluasi Perang Melawan Penjajah Kolonial Hindia Belanda
Mengevaluasi Perang Melawan Penjajah Kolonial Hindia BelandaMengevaluasi Perang Melawan Penjajah Kolonial Hindia Belanda
Mengevaluasi Perang Melawan Penjajah Kolonial Hindia BelandaSyafira Azzahra
 
Perlawanan Kerajaan Islam di Jawa
Perlawanan Kerajaan Islam di JawaPerlawanan Kerajaan Islam di Jawa
Perlawanan Kerajaan Islam di Jawachusnawatinurul
 

Similar to Perang Banjar-Perlawanan Rakyat Palembang (20)

Perlawanan Banjarmasin
Perlawanan BanjarmasinPerlawanan Banjarmasin
Perlawanan Banjarmasin
 
Kelompok 3.pptx
Kelompok 3.pptxKelompok 3.pptx
Kelompok 3.pptx
 
perang banjar kelompok 2.pdf
perang banjar kelompok 2.pdfperang banjar kelompok 2.pdf
perang banjar kelompok 2.pdf
 
Perang banjar
Perang banjarPerang banjar
Perang banjar
 
Perlawanan terhadap kolonial belanda
Perlawanan terhadap kolonial belandaPerlawanan terhadap kolonial belanda
Perlawanan terhadap kolonial belanda
 
Ringkasan materi ajar ips kelas v
Ringkasan materi ajar ips kelas vRingkasan materi ajar ips kelas v
Ringkasan materi ajar ips kelas v
 
Perjuangan bangsa indonesia melawan penjajah
Perjuangan bangsa indonesia melawan penjajahPerjuangan bangsa indonesia melawan penjajah
Perjuangan bangsa indonesia melawan penjajah
 
Perlawanan Bangsa Indonesia Terhadap Praktik Kolonial
Perlawanan Bangsa Indonesia Terhadap Praktik KolonialPerlawanan Bangsa Indonesia Terhadap Praktik Kolonial
Perlawanan Bangsa Indonesia Terhadap Praktik Kolonial
 
Perlawanan pangeran antasari
Perlawanan pangeran antasariPerlawanan pangeran antasari
Perlawanan pangeran antasari
 
Perlawanan pangeran antasari
Perlawanan pangeran antasariPerlawanan pangeran antasari
Perlawanan pangeran antasari
 
Perjuangan bangsa indonesia melawan penjajah
Perjuangan bangsa indonesia melawan penjajahPerjuangan bangsa indonesia melawan penjajah
Perjuangan bangsa indonesia melawan penjajah
 
masuknya belanda ke pulau sumatra
masuknya belanda ke pulau sumatramasuknya belanda ke pulau sumatra
masuknya belanda ke pulau sumatra
 
Perlawanan Rakyat Bali dan Perlawanan Banjar
Perlawanan Rakyat Bali dan Perlawanan BanjarPerlawanan Rakyat Bali dan Perlawanan Banjar
Perlawanan Rakyat Bali dan Perlawanan Banjar
 
Presentasi Indonesia Madya
Presentasi Indonesia MadyaPresentasi Indonesia Madya
Presentasi Indonesia Madya
 
BAB 2-.pptx
BAB 2-.pptxBAB 2-.pptx
BAB 2-.pptx
 
Padri aceh new
Padri aceh newPadri aceh new
Padri aceh new
 
Tugas Nadia - IPS - Perlawanan Rakyat Sumatera Utara.ppsx
Tugas Nadia - IPS - Perlawanan Rakyat Sumatera Utara.ppsxTugas Nadia - IPS - Perlawanan Rakyat Sumatera Utara.ppsx
Tugas Nadia - IPS - Perlawanan Rakyat Sumatera Utara.ppsx
 
Mengevaluasi Perang Melawan Penjajah Kolonial Hindia Belanda
Mengevaluasi Perang Melawan Penjajah Kolonial Hindia BelandaMengevaluasi Perang Melawan Penjajah Kolonial Hindia Belanda
Mengevaluasi Perang Melawan Penjajah Kolonial Hindia Belanda
 
16. perang banjar tahun 1859 1863
16. perang banjar tahun 1859 186316. perang banjar tahun 1859 1863
16. perang banjar tahun 1859 1863
 
Perlawanan Kerajaan Islam di Jawa
Perlawanan Kerajaan Islam di JawaPerlawanan Kerajaan Islam di Jawa
Perlawanan Kerajaan Islam di Jawa
 

Recently uploaded

Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...MuhammadSyamsuryadiS
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxSaujiOji
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024editwebsitesubdit
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxrizalhabib4
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptPpsSambirejo
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfKartiniIndasari
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfWidyastutyCoyy
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxwawan479953
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...pipinafindraputri1
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdfmengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdfsaptari3
 
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptStoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptannanurkhasanah2
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 

Recently uploaded (20)

Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdfmengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
 
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptStoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 

Perang Banjar-Perlawanan Rakyat Palembang

  • 1. DESY PUTRI ANGGRAENI (08) INTAN AYU KUSUMA W (14) JURISA JONATHAN (19) OLIVIA CHANDRA (22)
  • 4. Di Kalimantan Selatan pernah berkembang kesultanan Banjar. Kesultanan ini memiliki posisi yang strategis dalam kegiatan perdagangan dunia. Hal ini terutama karena adanya hasil-hasil seperti emas, intan, lada, rotan, dan damar. Hasil-hasil ini termasuk produk yang diminati oleh orang-orang Barat, sehingga orang-orang Barat juga berniat untuk menguasai Kesultanan Banjar. Salah satu pihak yang berambisi untuk menguasai Banjarmasin adalah Belanda. Pada tahun 1785, Pangeran Nata yang menjadi wali putra mahkota, mengangkat dirinya menjadi raja dengan gelar Sultan Tahmidullah II dan membunuh semua putra almarhum Sultan Muhammad. Pangeran Amir, satu-satunya pewaris tahta yang selamat, berhasil melarikan diri lalu mengadakan perlawanan dengan dukungan pamannya Arung Turawe, tetapi gagal. Pangeran Amir (kakek Pangeran Antasari) akhirnya tertangkap dan dibuang ke Srilangka. Wafatnya Sultan Tahmidullah II digantikan oleh Sultan Sulaiman (1824-1825) yang memerintah hanya dua tahun, kemudian digantikan oleh Sultan Adam (1825-1857). Pada masa ini kesultanan Banjar hanya tinggal Banjarmasin, Martapura dan Hulusungai. Selebihnya telah dikuasai oleh Belanda.
  • 5. Dalam suasana yang memprihatinkan itu, di dalam kerajaan sendiri terjadi konflik intern. Hal ini karena ulah intervensi Belanda. Hal ini bermula saat Putra mahkota Abdul Rachman meninggal secara mendadak pada tahun 1852. sementara Sultan Adam memiliki tiga putra sebagai kandidat pengganti Sultan yakni: Pangeran Hidayatullah, Pangeran Tamjidillah, dan Prabu Anom. Tahun 1857 Sultan Adam meninggal. Belanda segera mengangkat Tamjidillah sebagai Sultan dan Pangeran Hidayatullah sebagai Mangkubumi. Padahal menurut wasiat yang sah, yang diangkat sebagai Sultan adalah Pangeran Hidayatullah. Pengangkatan ini rupanya menimbulkan masalah. Tamjidillah berperingai kurang baik, dikarenakan kesenangannya pada minuman keras seperti orang Belanda. Tindakan Belanda semakin meresahkan rakyat Banjar ketika Pangeran Prabu Anom ditangkap dan kekuasaan Kesultanaan Banjar diambil alih oleh pemerintah kolonial. Keruwetan politik dalam negeri Kesultanan Banjar inilah yang akhirnya menimbulkan meletusnya Perang Banjar.
  • 6. Faktor-faktor penyebab peperangan 1. Faktor ekonomi, Belanda melakukan monopoli perdagangan lada, rotan, damar, serta hasil tambang yaitu emas dan intan. Monopoli tersebut sangat merugikan rakyat maupun pedagang di daerah tersebut sejak abad 17. Pada abad 19 Belanda bermaksud menguasai Kalimantan Selatan untuk melaksanakan Pax Netherlandica. Apalagi di daerah itu ditemukan tambang batu bara di Pangaronan dan Kalangan. 2. Faktor politik. Belanda ikut campur urusan tahta kerajaan yang menimbulkan berbagai ketidak senangan. Pada saat menentukan pengganti Sultan Adam maka yang diangkat adalah Pangeran Tamjidillah yang disenangi Belanda. Sedangkan Pangeran Hidayatullah yang lebih berhak atas tahta hanya dijadikan Mangkubumi karena tidak menyukai Belanda. PENYEBAB TERJADINYA PEPERANGAN
  • 7. Keruwetan politik dalam negeri Kesultanan Banjar ini akhirnya menimbulkan meletusnya Perang Banjar selama 4 tahun (1859– 1863). Pangeran Antasari memimpin peperangan. Dua tokoh pimpinan saat itu, Panembahan Aling dan Sultan Kuning, membantu Antasari untuk melancarkan serangan besar-besaran. Tepatnya tanggal 28 April 1859, Perang Banjar yang dipimpin oleh Pangeran Antasari meletus, dengan jalan merebut benteng Pengaron milik Belanda yang dipertahankan mati-matian. Dengan peristiwa tsb, keadaan pemerintahan Kesultanan Banjar semakin kacau. Perang ini menelan biaya dan korban jiwa yang besar di pihak Belanda. Demi meredakan ketegangan dan militansi rakyat Banjar, Belanda memaksa Tamjidillah turun takhta pada tanggal 25 Juni 1859 dan mengasingkannya ke Bogor, Jawa Barat. Belanda menyatakan Kesultanan Banjarmasin dihapuskan dan langsung diperintah oleh Belanda dengan menempatkan seorang residen. JALANNYA PEPERANGAN
  • 8. Saat itu juga Belanda membujuk Pangeran Hidayatullah agar bergabung dengan Belanda dan akan dijadikan Sultan Banjar. Tetapi bagi Pangeran Hidayatullah itu semua hanya tipu daya Belanda. Oleh karena itu, Pangeran Hidayatullah memilih bersama rakyat melancarkan perlawanan terhadap Belanda. Bulan Agustus 1859, Antasari bersama pasukan Haji Buyasin, Kiai Langlang, dan Kiai Demang Lehman berhasil menyerang benteng Belanda di Tabanio. Bahkan Tumenggung Surapati berhasil membakar dan menenggelamkan kapal Onrust milik Belanda di Sungai Barito. Dengan demikian Perang Banjar semakin meluas. kepala-kepala daerah dan para ulama ikut memberontak, memperkuat barisan pejuang Pangeran Antasari bersama-sama pangeran Hidayatullah, langsung memimpin pertempuran di berbagai medan melawan pasukan kolonial Belanda.
  • 9. Tetapi karena persenjataan pasukan Belanda lebih lengkap dan modern, pasukan Pangeran Antasari dan Pangeran Hidayatullah terus terdesak serta semakin lemah posisinya. Pangeran Hidayatullah dengan sisa pasukannya kemudian berjuang berpindah-pindah namun Belanda terus memburu dan mempersempit ruang gerak pasukan Hidayatullah. Akhirnya pada tanggal 28 Februari 1862 Hidayatullah berhasil ditangkap bersama anggota keluarga yang ikut bergerilya. Hidayatullah kemudian diasingkan ke Cianjur, Jawa Barat. Berakhirlah perlawanan Pangeran Hidayatullah. Walaupun Kyai Damang Laman menyerah dan Pangeran Hidayatullah tertangkap. Namun Pangeran Antasari tetap memimpin perlawanan bahkan ia diangkat oleh rakyat menjadi pemimpin tertinggi agama dengan gelar Panembahan Amirudin Khalifatul Mukminin.
  • 10. pada tanggal 14 Maret 1862. Pada tahun 1862 Pangeran Antasari merencanakan suatu serangan besar- besaran terhadap Belanda, tetapi secara mendadak, wabah cacar melanda daerah Kalimantan Selatan, Pangeran Antasari terserang juga, sampai ia meninggal pada 11 Oktober 1862 di Bayan Begak, Kalimantan Selatan. Kemudian ia dimakamkan di Banjarmasin. Perlawanan rakyat Banjar terus berlangsung dipimpin oleh putera Pangeran Antasari, Pangeran Muhamad Seman bersama pejuang-pejuang Banjar lainnya. Pertempuran- pertempuran besar terus berlanjut sampai tahun 1863. Akhirnya pada tahun 1905, Sultan Muhammad Seman dari keluarga Pangeran Antasari terbunuh. Peristiwa ini mengakhiri garis kepemimpinan raja. Sejarah mencatat, perlawanan rakyat Banjar terhadap Belanda benar-benar berakhir saat Sultan Muhammad Senan wafat pada tahun 1905 itu.
  • 12. Kesultanan Palembang adalah kerajaan bercorak maritim yang berkuasa di wilayah Sumatera Selatan dengan pusat pemerintahan di kota Palembang pada awal abad ke-19. Bukan rahasia lagi bahwa kesultanan Palembang telah berbai'at setia kepada Khalifah Ustmani di Turki. Sehingga menjadikan wilayah Sumatera Selatan menjadi bagian dalam Negara Khilafah Islam pada waktu itu. Kota Palembang sebagai pusat pemerintahan kesultanan, terletak agak ke pedalaman dari bibir pantai. Namun adanya aliran sungai Musi yang membelah kota itu menjadi bagian hulu dan hilir menyebabkan berkembangnya kebudayaan maritim sungai. Bahkan kapal-kapal besar pun bisa memasuki aliran sungai Musi dan berlayar lebih jauh ke daerah pedalaman. Tidak heran kota ini kemudian dijuluki oleh orang-orang Eropa sebagai “Venice from the East”.
  • 13. Alasan Belanda ingin menduduki Palembang 1. Posisi Palembang strategis menghubungkan antara wilayah kekuasaan Belanda di Jawa dan Sumatera. Di Sumatera, Belanda berniat menguasai perdagangan lada. 2. Belanda berkepentingan menguasai pertambangan timah di Bangka dan Belitung, dua wilayah yang berada di bawah kedaulatan Kesultanan Palembang.
  • 14. Perlawanan rakyat palembang terhadap penjajahan Belanda (VOC) terjadi pada tahun 1819-1825, diawali dengan sikap tegas penolakan Sultan Badruddin atas kedatangan Belanda yang ingin kembali menguasai Palembang setelah Inggris meninggalkan Indonesia. Sultan Badruddin dahulu pernah menjadi Sultan Palembang dan kemudian diturunkan secara paksa oleh pemerintah Inggris ketika masih berkuasa di Indonesia, yaitu digantikan oleh Sultan Najamuddin. Setelah merebut kembali kekuasaan kesultanan dari Najamuddin, tahun 1819 Sultan Badruddin selalu menghalangi setiap kapal Belanda yang memasuki sungai Musi. Insiden ini banyak menelan korban terutama dari pihak Belanda. Pihak Belanda tidak tinggal diam dan menyerbu Palembang hingga meletuslah perang Palembang. Pada tahun 1821, Belanda dapat menguasai ibu kota Palembang dan menangkap Sultan Badruddin II. Setelah Sultan Badruddin tertangkap, selanjutnya ia diasingkan ke Ternate. Perlawanan rakyat Palembang masih sering terjadi pada tahun 1825, tetapi status Kerajaan Palembang telah dibubarkan oleh Belanda. JALANNYA PERLAWANAN
  • 15. Bentrokan terjadi pada 12 Juni 1819 ketika seorang ulama ditembak mati oleh tentara Belanda tanpa sebab yang jelas. Pertempuran hebat pun terjadi. Meriam-meriam dari Kuto Besak (pusat pertahanan Palembang) memborbardir kapal Eendtagt dan Ajax. Penyerbuan yang dilakukan oleh 200 prajurit Belanda ke dalam Kuto Besak mengalami kegagalan akibat kokohnya pertahanan benteng yang dijaga oleh rakyat Palembang. PERTEMPURAN PERTAMA
  • 16. Armada Belanda datang kembali ke Palembang pada tanggal 18 September 1819, diiringi dengan pelepasan yang sangat meriah pada saat mereka berangkat dari Batavia. Jumlah personil yang dikerahkan berjumlah 2000 personil dan puluhan kapal tempur yang dipimpin oleh Laksamana laut Wolterbeck. Perjalanan armada kedua ini tidak begitu mulus, karena begitu memasuki muara sungai Musi mereka sudah harus berhadapan dengan serangan gerilya pejuang-pejuang Palembang. Akibat dari semua hambatan itu, armada Wolterbeck membutuhkan waktu satu bulan untuk sampai ke mulut kota Palembang, sebuah waktu yang sangat lama dibandingkan dengan waktu normal yang hanya membutuhkan beberapa hari saja. PERTEMPURAN KEDUA
  • 17. Armada de Kock akhirnya tiba di muara sungai Musi pada 22 Mei 1821. Hambatan-hambatan yang ditemui oleh Wolterbeck saat serangan kedua bisa ditangani dengan baik oleh de Kock. Pos-pos meriam tersembunyi di pesisir sungai Musi bisa diketahui dan dihancurkan karena dia telah mendapatkan peta strategi Badaruddin dari seorang ulama yang berkhianat. Satu-satunya hambatan yang berarti bagi armada itu hanyalah penyakit. Banyak serdaduserdadu Eropa yang belum bisa beradaptasi dengan cuaca tropis dan akhirnya 100 personil tewas akibat wabah penyakit tropis. Karena tidak ingin menderita kerugian yang lebih besar lagi, maka de Kock meminta gencatan senjata kepada Badaruddin . Dia berjanji tidak akan menyerang benteng-benteng Palembang pada hari Jumat. Sebagai gantinya Badaruddin sendiri harus berjanji untuk tidak menyerang pada hari Minggu. Hal ini dilakukan untuk menghormati hari suci agama masing- masing. Badaruddin sendiri mengiyakan karena dia juga ingin memberi kesempatan beristirahat bagi pasukannya yang sedang berpuasa (saat itu sedang bulan Ramadhan). PERTEMPURAN KETIGA
  • 18. Badaruddin dan keluarganya pun akhirnya diasingkan oleh Belanda ke Ternate pada 3 Juli 1821. Ternyata, Najamuddin tidak sanggup memerintah kesultanan karena rakyat Palembang tidak mendukungnya. Akibatnya Belanda turun tangan dan akhirnya menghapuskan sistem kesultanan dan menggantinya dengan keresidenan Palembang pada tanggal 7 Oktober 1823. Dengan itu, maka berakhirlah perlawanan Kesultanan Palembang terhadap Pemerintah Kolonial Hindia Belanda. Pertempuran maritim yang dilakukan Pemerintah kolonial Hindia Belanda terhadap Kesultanan Palembang merupakan yang terbesar dan termahal bagi angkatan laut Kerajaan Belanda di Nusantara saat itu. Selain itu, setelah kesultanan jatuh tetap saja rakyat Palembang tetap mengadakan perlawanan. AKIBAT PEPERANGAN