SlideShare a Scribd company logo
1 of 23
Download to read offline
RANCANGAN PERATURAN DESA SEBORO
NOMOR 9 TAHUN 2017
TENTANG
PENETAPAN KEWENANGAN DESA BERDASARKAN HAK ASAL USUL DAN
KEWENANGAN LOKAL BERSKALA DESA DI DESA SEBORO
PEMERINTAH DESA SEBORO
KECAMATAN SADANG KABUPATEN KEBUMEN
SALINAN
KEPALA DESA SEBORO
KABUPATEN KEBUMEN
PERATURAN DESA SEBORO
NOMOR 9 TAHUN 2017
TENTANG
PENETAPAN KEWENANGAN DESA BERDASARKAN HAK ASAL USUL DAN
KEWENANGAN LOKAL BERSKALA DESA DI DESA SEBORO
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
KEPALA DESA SEBORO,
Menimbang : a. berdasarkan ketentuan Pasal 6 Pasal 10 Peraturan
Bupati Kebumen Nomor 22 Tahun 2015 tentang
Kewenangan Desa Berdasarkan Hak Asal Usul Dan
Kewenangan Lokal Berskala Desa di Kabupaten
Kebumen, perlu diatur dengan Peraturan Desa;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan Peraturan
Desa Penetapan Kewenangan Desa Berdasarkan Hak
Asal Usul Dan Kewenangan Lokal Berskala Desa di
Desa Seboro
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang
Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten dalam
Lingkungan Propinsi Jawa Tengah (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 1950 Nomor 42);
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang
Keterbukaan Informasi Publik (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 61, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4846);
3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang
Pembentukan Peraturan Perundang-undangan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011
Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5234);
4. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5495);
5. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587)
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun
2014 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor
23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 246, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5589);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1950 tentang
Penetapan Mulai Berlakunya Undang-Undang Nomor
13 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah
Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Jawa Tengah;
7. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang
Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah,
Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan
Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4737);
8. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang
Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6
tentang Desa sebagaimana telah diubah dalam
Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2015 tentang
Perubahan Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun
2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang
Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 5717 Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5717);
9. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang
Dana Desa yang Bersumber dari Anggaran Pendapatan
dan Belanja Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 168, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5558);
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Pemerintah No 22 Tahun 2015 tentang Perubahan atas
Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang
Dana Desa yang Bersumber dari Anggaran Pendapatan
dan Belanja Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 88, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5694);
10. Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2014 tentang
Peraturan Pelaksanaan Undang-undang Nomor 12
Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan
Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 199);
11. Peraturan Mentri Dalam Negri Peraturan Menteri
Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 111 Tahun
2014 Tentang Pedoman Teknis Peraturan Di Desa
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor
2091);
12. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah
Tertinggal, dan Transmigrasi Nomor 1 Tahun 2015
tentang Pedoman Kewenangan berdasarkan Hak Asal
usul dan Kewenangan lokal berskala desa;
13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia
Nomor 44 Tahun 2016 Tentang Kewenangan Desa
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor
1037);
14. Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 53
Tahun 2004 tentang Partisipasi Masyarakat Dalam
Proses Kebijakan Publik (Lembaran Daerah Kabupaten
Kebumen Tahun 2004 Nomor 64);
15. Peraturan Bupati Kebumen Nomor 22 Tahun 2015
Tentang Kewenangan Desa Berdasarkan Hak Asal Usul
Dan Kewenangan Lokal Berskala Desa Di Kabupaten
Kebumen.
MEMUTUSKAN :
Menetapkan : PENETAPAN KEWENANGAN DESA BERDASARKAN HAK
ASAL USUL DAN KEWENANGAN LOKAL BERSKALA DESA
DI DESA SEBORO
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Desa ini yang dimaksud dengan :
1. Desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas wilayah yang
berwenang untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan,kepentingan
masyarakat setempat berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal usul,
dan/atau hak tradisional yang diakui dan dihormati dalam sistem
pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
2. Daerah adalah Kabupaten Kebumen.
3. Pemerintah Daerah adalah kepala daerah sebagai unsure penyelengara
Pemerintahan Daerah yang memimpin pelaksanaan urusan pemerintahan yang
menjadi kewenangan daerah otonom.
4. Pemerintahan Desa adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan dan
kepentingan masyarakat setempat dalam sistem pemerintahan Negara
Kesatuan Republik Indonesia.
5. Pemerintah Desa adalah Kepala Desa dibantu Perangkat Desa sebagai unsur
penyelenggara Pemerintahan Desa.
6. Peraturan Desa adalah peraturan perundang-undangan yang ditetapkan oleh
Kepala Desa setelah dibahas dan disepakati bersama Badan Permusyawaratan
Desa
7. Keuangan Desa adalah semua hak dan kewajiban yang dapat dinilai dengan
uang serta segala sesuatu berupa uang dan barang yang berhubungan dengan
pelaksanaan hak dan kewajiban.
8. Badan Permusyawaratan Desa atau yang selanjutnya disingkat BPD adalah
lembaga yang melaksanakan fungsi pemerintahan yang anggotanya merupakan
wakil dari penduduk Desa berdasarkan keterwakilan wilayah dan ditetapkan
secara demokratis.
9. Lembaga Kemasyarakatan Desa adalah lembaga yang dibentuk oleh
masyarakat sesuai dengan kebutuhan dan merupakan mitra pemerintah Desa
dalam memberdayakan masyarakat desa.
10. Musyawarah Desa adalah musyawarah antara BPD, Pemerintah Desa, dan
unsur masyarakat yang diselenggarakan oleh BPD untuk menyepakati hal yang
bersifat strategis.
11. Peraturan Kepala Desa adalah peraturan yang ditetapkan oleh Kepala Desa dan
bersifat mengatur.
12. Kewenangan Desa adalah kewenangan yang dimiliki Desa meliputi kewenangan
berdasarkan hak asal usul, kewenangan lokal berskala Desa, kewenangan yang
ditugaskan oleh pemerintah, pemerintah daerah provinsi, atau pemerintah
daerah kabupaten/kota serta kewenangan lain yang ditugaskan oleh
pemerintah, pemerintah daerah Provinsi, atau pemerintah daerah
Kabupaten/kota sesuai dengan ketentuan perundang-undangan.
13. Kewenangan berdasarkan hak asal usul adalah hak yang merupakan warisan
yang masih hidup dan prakarsa Desa atau prakarsa masyarakat Desa sesuai
dengan perkembangan kehidupan masyarakat.
14. Kewenangan lokal berskala Desa adalah kewenangan untuk mengatur dan
mengurus kepentingan masyarakat Desa yang telah dijalankan oleh Desa atau
mampu dan efektif dijalankan oleh Desa atau yang muncul karena
perkembangan Desa dan prakarsa masyarakat Desa.
BAB II
MAKSUD DAN TUJUAN
Pasal 2
(1) Maksud disusunnya Peraturan Desa ini adalah untuk memberikan pedoman
bagi Pemerintah Desa dalam mengatur kewenangan berdasarkan hak asal usul
dan kewenangan lokal berskala desa;
(2) Tujuan disusunnya Peraturan Desa ini adalah agar Pemerintah Desa dalam
mengatur kewenangan berdasarkan hak asal usul dan kewenangan lokal
berskala desa dilakukan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang
berlaku.
BAB III
RUANG LINGKUP
Pasal 3
Jenis kewenangan desa yang diatur dalam Peraturan Desa ini:
a. kewenangan berdasarkan hak asal usul;
b. kewenangan lokal berskala Desa;
Kriteria Kewenangan Hak Asal Usul
Pasal 4
Kriteria kewenangan hak asal usul meliputi:
a. sudah ada sebelum Indonesia merdeka; dan
b. tidak bertentangan dengan nilai-nilai yang positif dan Peraturan perundang-
undangan.
Kewenangan Berdasarkan Hak Asal Usul
Pasal 5
Ruang Lingkup kewenangan sebagaimana dimaksud pada Pasal 3 huruf a meliputi
:
a. sistem organisasi perangkat desa;
b. pembinaan kelembagaan masyarakat;
c. Pengelolaan tanah kas Desa;
d. pengelolaan tanah Desa atau tanah hak milik Desa yang menggunakan sebutan
setempat;
e. Pengelolaan tanah bengkok;
f. pengembangan peran masyarakat Desa;dan
g. kewilayahan / dusun.
Pasal 6
Desa Seboro terdiri dari 7 ( tujuh ) wilayah pedukuhan / dusun
Pasal 7
Tujuh pedukuhan / dusun sebagaimana dimaksud pada pasal 6 adalah :
a. Krajan
b. Gentan
c. Geyong
d. Jombret
e. Karanganyar
f. Kaligesing
g. Jojogan
Kewenangan Lokal Berskala Desa
Pasal 8
Kriteria kewenangan lokal berskala Desa meliputi :
a. kewenangan yang mengutamakan kegiatan pelayanan dan pemberdayaan
masyarakat;
b. kewenangan yang mempunyai lingkup pengaturan dan kegiatan hanya didalam
wilayah dan masyarakat Desa yang mempunyai dampak internal Desa;
c. kewenangan yang berkaitan dengan kebutuhan dan kepentingan sehari-hari
masyarakat Desa;
d. kegiatan yang telah dijalankan oleh Desa atas dasar prakarsa Desa;
e. program kegiatan pemerintah, pemerintah provinsi, dan pemerintah
kabupaten/kota dan pihak ketiga yang telah diserahkan dan dikelola oleh
Desa; dan
f. kewenangan lokal berskala Desa yang telah diatur dalam peraturan perundang-
undangan tentang pembagian kewenangan pemerintah, pemerintah provinsi,
dan pemerintah kabupaten
Pasal 9
Kewenangan lokal berskala Desa meliputi:
a. bidang penyelenggaraan pemerintahan Desa;
b. bidang pelaksanaan pembangunan Desa;
c. bidang pembinaan kemasyarakatan Desa; dan
d. bidang pemberdayaan masyarakat Desa.
Pasal 10
Daftar rincian kewenangan berdasarkan hak asal usul dan kewenangan lokal
berskala Desa sebagaimana terlampir dan menjadi bagian tidak tepisahkan dalam
Peraturan Desa ini.
Pasal 11
Penetapan Kewenangan berdasarkan hak asal usul dan kewenangan lokal berskala
Desa dapat ditinjau kembali disesuaikan dengan potensi desa, sarana dan
parasarana desa dan ditetapkan dengan Peraturan Desa.
BAB IV
PENYELENGGARAAN KEWENANGAN DESA
Pasal 12
1. Substansi yang memerlukan pembahasan dengan BPD, diatur dalam Peraturan
Desa tersendiri;
2. Substansi yang tidak memerlukan pembahasan dengan BPD, diatur dalam
Peraturan Kepala Desa atau langsung dengan Keputusan Kepala Desa.
BAB V
PEMBIAYAAN
Pasal 13
Pembiayaan untuk pelaksanaan kewenangan berdasarkan hak asal usul dan
kewenangan lokal berskala desa dibebankan pada :
a. APB Desa
b. Sumber lainnya yang sah dan tidak mengikat sesuai peraturan yang berlaku.
BAB IV
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 11
Peraturan Desa ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang
mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Desa ini dengan
penempatannya dalam Lembaran Desa Seboro.
Ditetapkan di Desa Seboro
pada tanggal 25 Desember 2017
KEPALA DESA SEBORO,
TTD
TEGUH TRI MARWANTO
Diundangkan di Desa Seboro
Pada tanggal 25 Desember 2017
SEKRETARIS DESA SEBORO
TTD
BILALUDIN, S.E
LEMBARAN DESA SEBORO TAHUN 2017 NOMOR 9
LAMPIRAN I
PERATURAN DESA SEBORO
NOMOR 9 TAHUN 2017
TENTANG
PENETAPAN KEWENANGAN DESA
BERDASARKAN HAK ASAL USUL DAN
KEWENANGAN LOKAL BERSKALA DESA DI
DESA SEBORO
JENIS KEWENANGAN BERDASARKAN HAK
ASAL USUL
JENIS KEWENANGAN BERDASARKAN HAK ASAL USUL
NO
BIDANG
KEWENANGAN
JENIS KEWENANGAN
1. Bidang
Penyelenggaraan
Pemerintahan Desa
1.1 Penataan sistem organisasi perangkat desa adat
seperti: Kaum, Congkok, Bayan, Kami Tua,
Kepetengan dll;
1.2 Penataan nama dusun yaitu : Krajan, Gentan,
Geyong, Jombret, Karanganyar, Kaligesing,
Jojogan
1.3 Pengadaan juru kunci makam, penjaga balai
Desa;
1.4 Penataan Pendataan tanah-tanah milik Desa;
Penataan Pendataan tanah-tanah milik Desa
yang ada di luar Desa;
1.5 Fasilitasi pensertifkatan tanah-tanah Desa;
1.6 Fasilitasi pengadaan tanah kas Desa;
1.7 Fasilitasi pencatatan hak atas tanah di Desa;
1.8 Fasilitasi penyelesaian sengketa tanah tingkat
Desa;
1.9 Penataan dan pemetaan Tata Guna Lahan;
1.10 Kegiatan lain yang sesuai kebutuhan dan
kondisi Desa
2. Bidang
Pelaksanaan
Pembangunan
2.1 Pelestarian budaya gotong-royong : lawehan,
kerigan, kerja bakti, sambatan,bakti
sosial,sinoman, srojan;
2.2 Bersih makam/ gombrang;
2.3 Kegiatan lain sesuai kebutuhan dan kondisi
Desa.
3. Bidang Pembinaan
Kemasyarakatan
3.1 Pembinaan sistem organisasi masyarakat Desa:
Pembinaan paguyuban warga/trah, pembinaan
rembug-rembug warga;
3.2 Pembinaan kelembagaan masyarakat adat:
pembinaan proses Ruwatan, wajib /shodaqoh,
tradisi, puputan dan boyongan;
3.3 Pembinaan pelestarian kelompok seni
tradisional;
3.4 Kegiatan lain sesuai kebutuhan dan kondisi
Desa.
4. Bidang
Pemberdayaan
Masyarakat
4.1 Pelestarian adat di Desa, seperti sedekah bumi,
sadranan, muludan, rajaban, lawehan, syuran,
sya’banan, tahlilan, nyekar (ziarah kubur),
ngupati, mitoni, munjung, among among
cahangon, enthak enthik, bancakan, mbrokoi;
4.2 Pelestarian budaya : sholawatan, Janengan,
Jiduran, Rodadan, Kuda Lumpingan
4.3 Syukuran setelah panen/Jabel (perorangan);
4.4 Kegiatan lain sesuai kebutuhan dan kondisi
Desa
KEPALA DESA SEBORO,
TTD
TEGUH TRI MARWANTO
LAMPIRAN II
PERATURAN DESA SEBORO
NOMOR TAHUN 2017
TENTANG
PENETAPAN KEWENANGAN DESA
BERDASARKAN HAK ASAL USUL DAN
KEWENANGAN LOKAL
BERSKALA DESA DI DESA SEBORO
JENIS KEWENANGAN LOKAL BERSKALA DESA
NO
BIDANG
KEWENANGAN
JENIS KEWENANGAN
Bidang
Penyelenggaraan
Pemerintahan Desa
1.1 penetapan dan penegasan batas Desa;
1.2 pengembangan sistem administrasi dan
informasi Desa;
1.3 pengembangan tata ruang dan peta sosial
Desa;
1.4 pendataan dan pengklasifikasian tenaga kerja
Desa;
1.5 Pendataan jumlah penduduk berdasarkan
jenis kelamin;
1.6 Pendataan penduduk usia sekolah;
1.7 pendataan penduduk berdasarkan tingkat
pendidikan;
1.8 pendataan penduduk menurut jumlah
penduduk usia kerja, angkatan kerja, pencari
kerja, dan tingkat partisipasi angkatan kerja;
1.9 pendataan penduduk berumur 15 tahun
keatas yang bekerja menurut lapangan
pekerjaan jenis pekerjaan dan status
pekerjaan;
1.10 pendataan penduduk yang bekerja pada sektor
pertanian dan sektor non pertanian;
1.11 pendataan penduduk yang bekerja di luar
negeri;
NO
BIDANG
KEWENANGAN
JENIS KEWENANGAN
1.12 penetapan organisasi Pemerintah Desa;
1.13 pembentukan Badan Permusyaratan Desa;
1.14 penetapan perangkat Desa;
1.15 penetapan BUM Desa;
1.16 penetapan APB Desa;
1.17 penetapan peraturan Desa;
1.18 penetapan kerja sama antar-Desa;
1.19 pemberian izin penggunaan gedung pertemuan
atau balai Desa;
1.20 pendataan potensi Desa;
1.21 pemberian izin hak pengelolaan atas tanah
Desa;
1.22 penetapan Desa dalam keadaan darurat seperti
kejadian bencana, konflik, rawan pangan,
wabah penyakit, gangguan keamanan, dan
kejadian luar biasa lainnya dalam skala Desa;
1.23 pengelolaan arsip Desa;
1.24 penetapan pos keamanan dan pos
kesiapsiagaan lainnya sesuai dengan
kebutuhan dan kondisi sosial masyarakat
Desa;
1.25 Penyelenggaraan Pemilihan Kepala Desa;
1.26 Pembentukan organisasi Pemerintah Desa;
1.27 Penyelenggaraan/ Pengisian dan
Pemberhentian Perangkat Desa;
1.28 Peningkatan kapasitas perangkat desa;
1.29 Pembentukan Pengisian BPD;
1.30 Penetapan Peraturan di Desa;
1.31 Pengelolaan Keuangan Desa;
1.32 Pengelolaaan Pungutan Desa;
1.33 Pengelolaan Aset Desa;
1.34 Penyelenggaraan Administrasi dan Arsip Desa;
1.35 Penyelenggaraan Kerjasama antar Desa dan
atau dengan pihak ketiga;
NO
BIDANG
KEWENANGAN
JENIS KEWENANGAN
1.36 Pengelolaan system informasi desa;
1.37 Pemberian Rekomendasi ;
1.38 Pengembangan hasil-hasil industri Desa;
1.39 Pendataan kependudukan desa;
1.40 Pengadaan sarana dan prasarana keamanan
Desa (Pos kamling dll);
1.41 Pemeliharaan ketentraman dan ketertiban
masyarakat Desa;
1.42 Pemantauan kewaspadaan dini terhadap
terjadinya kejadian luar biasa;
1.43 Pembiayaan Perlindungan Masyarakat (nomen
klatur berubah);
1.44 Pengelolaan data dan informasi kebencanaan
skala Desa;
1.45 Sosialisasi berbagai peraturan tingkat Desa;
1.46 Pengembangan jaringan informasi dan
komunikasi Desa dan antar Desa;
1.47 Penyusunan profil Desa;
1.48 Pembentukan dan Fasilitasi TKP2Kdes/Tim
Pendata Penduduk Miskin;
1.49 Pengadaan dan pengelolaan Perpustakaan
Desa;
1.50 Pendataan ketenaga kerjaan tingkat Desa;
1.51 Fasilitasi penyelenggaraan pelatihan tenaga
kerja;
1.52 Fasilitasi penyebarluasan bursa tenaga kerja;
1.53 Fasilitasi penyelenggaraan pelatihan tenaga
kerja;
1.54 Perlindungan Keluarga Tenaga Kerja Indonesia
2. Bidang
Pelaksanaan
Pembangunan
A.2 Pelayanan Dasar :
A.2.1 pengembangan pos kesehatan Desa dan
Polindes;
A.2.2 Pengembangan Tenaga Kesehatan Desa;
A.2.3 Pengelolaan dan pembinaan Posyandu melalui:
NO
BIDANG
KEWENANGAN
JENIS KEWENANGAN
a) Layanan gizi untuk balita;
b) Pemeriksaan Ibu Hamil;
c) Pemberian makanan tambahan;
d) Penyuluhan kesehatan;
e) Gerakan hidup bersih dan sehat;
f) Penimbangan bayi; dan
g) Gerakan sehat untuk lanjut usia.
A.2.4 Pembinaan dan Pengawasan upaya kesehatan
tradisional;
A.2.5 Pemantauan dan pencegahan penyalahgunaan
narkotika dan zat adiktif di desa;
A.2.6 Penyuluhan sederhana tentang penyakit
menular dan penyakit tidak menular;
A.2.7 Pengelolaan Dana Sehat;
A.2.8 Pengelolaan kegiatan tanaman obat keluarga
(TOGA);
A.2.9 Pengadaan Sarana kesehatan tingkat Desa;
A.2.10 Penyelenggaraan upaya promosi kesehatan;
A.2.11 Pemantauan penyalah gunaan narkotika dan
zat adiktif di Desa;
A.2.12 Fasilitasi penyelenggaraan Desa Siaga;
A.2.13 Pembentukan dan Penguatan Kelompok Warga
Peduli AIDs;
A.2.14 Pemberian makanan tambahan dan vitamin;
A.2.15 Pembinaan dan Pengelolaan Pendidikan Anak
Usia Dini;
A.2.16 Pengadaan dan Pengelolaan sanggar belajar,
sanggar seni budaya, dan perpustakaan desa;
A.2.17 Fasilitasi dan motivasi terhadap kelompok-
kelompok belajar di Desa;
A.2.18 Fasilitasi penyelenggaraan Pendidikan Anak
Usia Dini, Pendidikan Non Formal dan Informal
(PAUDNI);
A.2.19 Fasilitasi Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat
NO
BIDANG
KEWENANGAN
JENIS KEWENANGAN
(PKBM);
A.2.20 Fasilitasi Taman Bacaan Masyarakat (TBM);
A.2.21 Fasilitasi tempat Pendidikan Dasar di Desa;
A.2.22 Pendataan pendidikan di Desa;
A.2.23 Bantuan Siswa Miskin;
A.2.24 Fasilitasi pengembangan seni dan budaya
diDesa;
A.2.25 Pemantauan dan pencegahan tindakan
kekerasan terhadap perempuan dan anak;
A.2.26 Menerbitkan surat keterangan miskin;
A.2.27 Fasilitasi pengurusan orang terlantar dan
difabel;
A.2.28 Pendataan penyandang masalah sosial dan
potensi kesejahteraan sosial;
A.2.29 Fasilitasi pemberian bantuan sosial bagi
Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial;
A.2.30 Penanggulangan kemiskinan tingkat Desa;
A.2.31 Penetapan Penduduk Miskin;
B.2 Sarana dan Prasarana Desa :
B.2.1 pembangunan dan pemeliharaan kantor dan
balai Desa;
B.2.2 Pembangunan dan pemeliharaan jalan Desa;
B.2.3 pembangunan dan pemeliharaan jalan usaha
tani;
B.2.4 pembangunan dan pemeliharaan embung
Desa;
B.2.5 pembangunan energi baru dan terbarukan;
B.2.6 pembangunan dan pemeliharaan rumah
ibadah;
B.2.7 pengelolaan pemakaman Desa dan petilasan;
B.2.8 pembangunan dan pemeliharaan sanitasi
lingkungan;
B.2.9 pembangunan dan pengelolaan air bersih
berskala Desa;
NO
BIDANG
KEWENANGAN
JENIS KEWENANGAN
B.2.10 pembangunan dan pemeliharaan irigasi tersier;
B.2.11 pembangunan dan pemeliharaan lapangan
Desa;
B.2.12 pembangunan dan pemeliharaan taman Desa;
B.2.13 pembangunan dan pemeliharaan serta
pengelolaan saluran untuk budidaya
perikanan;
B.2.14 pengembangan sarana dan prasarana
produksidi Desa ;
B.2.15 Fasilitasi pemberian bantuan pemugaran
rumah RTM;
B.2.16 Fasilitasi pembangunan rumah karena
bencana;
B.2.17 Fasilitasi pembangunan dan pengelolaan
tempat Mandi, Cuci dan Kakus (MCK)
Komunal;
B.2.18 Fasilitasi pembangunan MCK RTM;
B.2.19 Pembangunan Sarana dan Prasarana
Pemerintahan Desa;
B.2.20 Pembangunan dan Pemeliharaan Saluran
Pembuangan Air Limbah dan Drainase Desa;
B.2.21 Penanggulangan bencana tingkat desa.
C.2 Pengembangan Ekonomi Lokal Desa :
C.2.1 Pembangunan, Pemeliharaan dan Pengelolaan
Kios Desa
C.2.2 Pembangunan dan pengelolaan tempat
pelelangan ikan milik desa;
C.2.3 pengembangan usaha mikro berbasis Desa;
C.2.4 pendayagunaan keuangan mikro berbasis
Desa;
C.2.5 penetapan komoditas unggulan pertanian di
Desa;
C.2.6 Pembangunan dan Pengelolaan Lumbung
NO
BIDANG
KEWENANGAN
JENIS KEWENANGAN
Pangan dan Penetapan Cadangan Pangan
Desa;
C.2.7 pengaturan pelaksanaan penanggulangan
hamadan penyakit pertanian dan perikanan
secara terpadu;
C.2.8 penetapan jenis pupuk dan pakan organik
untuk pertanian dan perikanan;
C.2.9 pengembangan benih lokal;
C.2.10 pengembangan ternak secara kolektif;
C.2.11 pembangunan dan pengelolaan energi mandiri;
C.2.12 pendirian dan pengelolaan BUM Desa;
C.2.13 pengembangan teknologi tepat guna
pengolahan hasil pertanian dan perikanan;
C.2.14 pengembangan sistem usaha produksi
pertanian yang bertumpu pada sumberdaya,
kelembagaan dan budaya lokal;
C.2.15 Fasilitasi pemasaran produk Usaha Mikro
Kecil;
C.2.16 Pengelolaan kelompok usaha ekonomi
produktif;
C.2.17 Fasilitasi permodalan bagi UMK (usaha mikro
kecil);
C.2.18 Penguatan kapakitas kelompok UMK;
C.2.19 Pengembangan Kelembagaaan Petani lokal ;
C.2.20 Pengelolaan jaringan irigasi tingkat usaha
tanidan jaringan irigasi tingkat Desa;
C.2.21 Pemasyarakatan pupuk organik;
C.2.22 Pengembangan Lumbung Pangan;
C.2.23 Fasilitasi modal usaha tani;
C.2.24 Fasilitasi/membantu penyediaan benih/bibit
unggul;
C.2.25 Pengelolaan hutan Desa, kecuali hutan Desa
memiliki fungsi khusus;
C.2.26 Penghijauan dan konservasi tanah yang
NO
BIDANG
KEWENANGAN
JENIS KEWENANGAN
disediakan dari kebun bibit Desa;
C.2.27 Pelestarian kebun bibit Desa;
C.2.28 Pengelolaan turus jalan Desa;
C.2.29 Pengembangan hasil hutan bukan kayu sesuai
potensi lokal Desa yang berlokasi pada hutan
rakyat/hutan desa/wana wisata Desa
D.2 Pemanfaatan Sumber Daya Alam dan
Lingkungan Desa ;
D.2.1 Penghijauan;
D.2.2 Pembuatan terasering;
D.2.3 Perlindungan mata air;
Pembuatan embung Desa;
D.2.4 Pembersihan daerah aliran sungai;
D.2.5 Pengawasan terhadap kegiatan dan usaha yang
berdampak terhadap lingkungan hidup Desa;
D.2.6 Pengaturan, pengendalian, pelestarian
lingkungan dan tata guna lahan Desa;
D.2.7 Pengelolaan persampahan di tingkat Desa;
D.2.8 Fasilitasi pembentukan Kelompok Peduli
Lingkungan di Desa;
D.2.9 Kegiatan lainnya sesuai kondisi Desa.
3. Bidang Pembinaan
Kemasyarakatan
3.1 membina keamanan, ketertiban dan
ketenteraman wilayah dan masyarakat Desa;
3.2 membina kerukunan warga masyarakat Desa;
3.3 memelihara perdamaian, menangani konflik
dan melakukan mediasi di Desa;
3.4 melestarikan dan mengembangkan gotong-
royong masyarakat Desa ;
3.5 Pelaksanaan Penyuluhan tentang KB ;
3.6 Pelaksanaan Pembinaan akseptor KB ;
3.7 Pengelolaan kelompok-kelompok bina-bina
keluarga ;
3.8 Fasilitasi keikut sertaan RTM dalam program
KB;
NO
BIDANG
KEWENANGAN
JENIS KEWENANGAN
3.9 Fasilitasi ketrampilan produktif bagi keluarga
prasejahtera;
3.10 Fasilitasi bantuan pelayanan kesehatan
keluarga bagi RTM ;
3.11 Pengembangan sarana dan prasarana olahraga
Desa;
3.12 Peningkatan sumberdaya manusia bidang
olahraga;
3.13 Fasilitasi pembinaan organisasi dan kegiatan
pemuda Desa;
3.14 Penyelenggaraan olahraga tingkat desa;
4. Bidang
Pemberdayaan
Masyarakat
4.1 Pengembangan seni budaya lokal;
4.2 Pengorganisasian melalui pembentukan dan
fasilitasi lembaga kemasyarakatan dan
lembaga adat;
4.3 Fasilitasi kelompok-kelompok masyarakat
melalui:
a. kelompok tani;
b. kelompok seni budaya;
c. kelompok perempuan;
d. kelompok pengajian, tahlilan, yasinan;
e, kelompok remaja;dan
f. kelompok masyarakat lain di Desa.
4.4 Pemberian santunan sosial kepada keluarga
fakir miskin;
4.5 Fasilitasi terhadap kelompok-kelompok rentan,
kelompok masyarakat miskin, perempuan,
anak, masyarakat adat, dan difabel;
4.6 Pengorganisasian melalui pembentukan dan
fasilitasi paralegal untuk memberikan bantuan
hukum kepada warga masyarakat Desa;
4.7 Analisis kemiskinan secara partisipatif di Desa;
4.8 Penyelenggaraan promosi kesehatan dan
gerakan hidup bersih dan sehat;
4.9 Pengorganisasian melalui pembentukan dan
NO
BIDANG
KEWENANGAN
JENIS KEWENANGAN
fasilitasi kader pembangunan dan
pemberdayaan masyarakat;
4.10 Peningkatan kapasitas melalui pelatihan usaha
ekonomi Desa;
4.11 Pendayagunaan teknologi tepat guna;
4.12 Peningkatan kapasitas masyarakat melalui:
a. kader pemberdayaan masyarakat Desa;
b. kelompok usaha ekonomi produktif;
c. kelompok perempuan;
d. kelompok tani;
e. kelompok masyarakat miskin;
f. kelompok pengrajin;
g. kelompok pemerhati dan perlindungan anak;
h. kelompok pemuda; dan
i. kelompok lain sesuai kondisi Desa.
4.13 Penyelenggaraan Perencanaan
PembangunanDesa ;
4.14 Monitoring, evaluasi, dan pengendalian
pembangunan Desa ;
4.15 Pembentukan dan penguatan kader
pemberdayaan masyarakat ;
4.16 Pembentukan dan penguatan organisasi
kemasyarakatan di Desa ;
4.17 Peningkatan peran serta masyarakat dalam
kebijakan pemerintahan ;
4.18 Pembentukan dan Fasilitasi kelompok
perlindungan anak Desa;
4.19 Pembentukan dan Fasilitasi forum anak Desa ;
4.20 Pemberdayaan masyarakat berbasis gender ;
4.21 Perlindungan korban kekerasan Berbasis
Gender dan Anak di Desa ;
4.22 Pelaksanaan pengarusutamaan gender ;
4.23 Pengelolaan Pemberdayaan dan Kesejahteraan
Keluarga (PKK);
NO
BIDANG
KEWENANGAN
JENIS KEWENANGAN
4.24 Pengelolaan obyek wisata milik Desa; dan
4.25 Fasilitasi pelaku usaha pariwisata di Desa.
KEPALA DESA SEBORO,
TTD
TEGUH TRI MARWANTO

More Related Content

What's hot

Perdes No.6 Th 2015 tentang Hari dan Jam kerja Pemerintah Desa Kedungjaran
Perdes No.6 Th 2015 tentang Hari dan Jam kerja Pemerintah Desa KedungjaranPerdes No.6 Th 2015 tentang Hari dan Jam kerja Pemerintah Desa Kedungjaran
Perdes No.6 Th 2015 tentang Hari dan Jam kerja Pemerintah Desa Kedungjaranari saridjo
 
Perda Kabupaten Nunukan Badan Permusyawaran Desa.
Perda Kabupaten Nunukan Badan Permusyawaran Desa.Perda Kabupaten Nunukan Badan Permusyawaran Desa.
Perda Kabupaten Nunukan Badan Permusyawaran Desa.Arifuddin Ali
 
PP Nomor 11 tahun 2021 Tentang Badan Usaha Milik Desa
PP Nomor 11 tahun 2021 Tentang Badan Usaha Milik DesaPP Nomor 11 tahun 2021 Tentang Badan Usaha Milik Desa
PP Nomor 11 tahun 2021 Tentang Badan Usaha Milik DesaTV Desa
 
Perda No. 15 tahun 2016 tentang Pengakuan Masyarakat Hukum Adat Kampung Kuta
Perda No. 15 tahun 2016 tentang Pengakuan Masyarakat Hukum Adat Kampung KutaPerda No. 15 tahun 2016 tentang Pengakuan Masyarakat Hukum Adat Kampung Kuta
Perda No. 15 tahun 2016 tentang Pengakuan Masyarakat Hukum Adat Kampung KutaAji Sahdi Sutisna
 
Perda Kabupaten Nunukan Tentang Kewenangan Desa
Perda Kabupaten Nunukan Tentang Kewenangan DesaPerda Kabupaten Nunukan Tentang Kewenangan Desa
Perda Kabupaten Nunukan Tentang Kewenangan DesaArifuddin Ali
 
Perda Kabupaten Nunukan Tentang Pedoman Penyusunan Organisasi dan Tata Kerja ...
Perda Kabupaten Nunukan Tentang Pedoman Penyusunan Organisasi dan Tata Kerja ...Perda Kabupaten Nunukan Tentang Pedoman Penyusunan Organisasi dan Tata Kerja ...
Perda Kabupaten Nunukan Tentang Pedoman Penyusunan Organisasi dan Tata Kerja ...Arifuddin Ali
 
Berita daerah Kabupaten Bekasi TAHUN 2010 No 13 tentang PEDOMAN PELAPORANper...
Berita daerah Kabupaten Bekasi TAHUN 2010 No 13  tentang PEDOMAN PELAPORANper...Berita daerah Kabupaten Bekasi TAHUN 2010 No 13  tentang PEDOMAN PELAPORANper...
Berita daerah Kabupaten Bekasi TAHUN 2010 No 13 tentang PEDOMAN PELAPORANper...Yudhi Aldriand
 
Perdes no. 12 th 2015 ttg mobil siaga
Perdes no. 12 th 2015 ttg mobil siagaPerdes no. 12 th 2015 ttg mobil siaga
Perdes no. 12 th 2015 ttg mobil siagaari saridjo
 
Peraturan pemerintah republik indonesia nomor 43 tahun 2014
Peraturan pemerintah republik indonesia nomor 43 tahun 2014Peraturan pemerintah republik indonesia nomor 43 tahun 2014
Peraturan pemerintah republik indonesia nomor 43 tahun 2014Yudhi Aldriand
 
PERDES NO 5 Tahun 2021
PERDES NO 5 Tahun 2021PERDES NO 5 Tahun 2021
PERDES NO 5 Tahun 2021NoerCholies1
 
Perdes no 2 tahun 2019 tentang kip
Perdes no 2 tahun 2019  tentang kipPerdes no 2 tahun 2019  tentang kip
Perdes no 2 tahun 2019 tentang kipPemdes Seboro Sadang
 
Perdes Nomor 2 Tahun 2019 - Kewenangan Berdasarkan Hak Asal Usul dan Kewenang...
Perdes Nomor 2 Tahun 2019 - Kewenangan Berdasarkan Hak Asal Usul dan Kewenang...Perdes Nomor 2 Tahun 2019 - Kewenangan Berdasarkan Hak Asal Usul dan Kewenang...
Perdes Nomor 2 Tahun 2019 - Kewenangan Berdasarkan Hak Asal Usul dan Kewenang...Formasi Org
 
Permendagri no 110 thn 2016 Tentang Badan Permusyawaratan Desa (BPD)
Permendagri no 110 thn 2016 Tentang Badan Permusyawaratan Desa (BPD)Permendagri no 110 thn 2016 Tentang Badan Permusyawaratan Desa (BPD)
Permendagri no 110 thn 2016 Tentang Badan Permusyawaratan Desa (BPD)Aji Sahdi Sutisna
 
Perdes no.5-th-2016-ttg-bank-sampah
Perdes no.5-th-2016-ttg-bank-sampahPerdes no.5-th-2016-ttg-bank-sampah
Perdes no.5-th-2016-ttg-bank-sampahari saridjo
 
Peraturan menteri desa no. 1 tahun_2015_ttg_kewenangan_desa
Peraturan menteri desa no. 1 tahun_2015_ttg_kewenangan_desaPeraturan menteri desa no. 1 tahun_2015_ttg_kewenangan_desa
Peraturan menteri desa no. 1 tahun_2015_ttg_kewenangan_desaEko Doank
 
Berita daerah kabupaten bekasi tentang pedoman pelaksanaan pilkades
Berita daerah kabupaten bekasi tentang pedoman pelaksanaan pilkadesBerita daerah kabupaten bekasi tentang pedoman pelaksanaan pilkades
Berita daerah kabupaten bekasi tentang pedoman pelaksanaan pilkadesYudhi Aldriand
 
Peraturan ketertiban lingkungan
Peraturan ketertiban lingkunganPeraturan ketertiban lingkungan
Peraturan ketertiban lingkunganari saridjo
 

What's hot (20)

Perdes No.6 Th 2015 tentang Hari dan Jam kerja Pemerintah Desa Kedungjaran
Perdes No.6 Th 2015 tentang Hari dan Jam kerja Pemerintah Desa KedungjaranPerdes No.6 Th 2015 tentang Hari dan Jam kerja Pemerintah Desa Kedungjaran
Perdes No.6 Th 2015 tentang Hari dan Jam kerja Pemerintah Desa Kedungjaran
 
Perda Kabupaten Nunukan Badan Permusyawaran Desa.
Perda Kabupaten Nunukan Badan Permusyawaran Desa.Perda Kabupaten Nunukan Badan Permusyawaran Desa.
Perda Kabupaten Nunukan Badan Permusyawaran Desa.
 
PP Nomor 11 tahun 2021 Tentang Badan Usaha Milik Desa
PP Nomor 11 tahun 2021 Tentang Badan Usaha Milik DesaPP Nomor 11 tahun 2021 Tentang Badan Usaha Milik Desa
PP Nomor 11 tahun 2021 Tentang Badan Usaha Milik Desa
 
Perdes pungutan desa
Perdes pungutan desaPerdes pungutan desa
Perdes pungutan desa
 
Perda No. 15 tahun 2016 tentang Pengakuan Masyarakat Hukum Adat Kampung Kuta
Perda No. 15 tahun 2016 tentang Pengakuan Masyarakat Hukum Adat Kampung KutaPerda No. 15 tahun 2016 tentang Pengakuan Masyarakat Hukum Adat Kampung Kuta
Perda No. 15 tahun 2016 tentang Pengakuan Masyarakat Hukum Adat Kampung Kuta
 
Perda Kabupaten Nunukan Tentang Kewenangan Desa
Perda Kabupaten Nunukan Tentang Kewenangan DesaPerda Kabupaten Nunukan Tentang Kewenangan Desa
Perda Kabupaten Nunukan Tentang Kewenangan Desa
 
Perda Kabupaten Nunukan Tentang Pedoman Penyusunan Organisasi dan Tata Kerja ...
Perda Kabupaten Nunukan Tentang Pedoman Penyusunan Organisasi dan Tata Kerja ...Perda Kabupaten Nunukan Tentang Pedoman Penyusunan Organisasi dan Tata Kerja ...
Perda Kabupaten Nunukan Tentang Pedoman Penyusunan Organisasi dan Tata Kerja ...
 
Berita daerah Kabupaten Bekasi TAHUN 2010 No 13 tentang PEDOMAN PELAPORANper...
Berita daerah Kabupaten Bekasi TAHUN 2010 No 13  tentang PEDOMAN PELAPORANper...Berita daerah Kabupaten Bekasi TAHUN 2010 No 13  tentang PEDOMAN PELAPORANper...
Berita daerah Kabupaten Bekasi TAHUN 2010 No 13 tentang PEDOMAN PELAPORANper...
 
Perdes no. 12 th 2015 ttg mobil siaga
Perdes no. 12 th 2015 ttg mobil siagaPerdes no. 12 th 2015 ttg mobil siaga
Perdes no. 12 th 2015 ttg mobil siaga
 
Perdes perangkat desa
Perdes perangkat desaPerdes perangkat desa
Perdes perangkat desa
 
Peraturan pemerintah republik indonesia nomor 43 tahun 2014
Peraturan pemerintah republik indonesia nomor 43 tahun 2014Peraturan pemerintah republik indonesia nomor 43 tahun 2014
Peraturan pemerintah republik indonesia nomor 43 tahun 2014
 
PERDES NO 5 Tahun 2021
PERDES NO 5 Tahun 2021PERDES NO 5 Tahun 2021
PERDES NO 5 Tahun 2021
 
Perdes no 2 tahun 2019 tentang kip
Perdes no 2 tahun 2019  tentang kipPerdes no 2 tahun 2019  tentang kip
Perdes no 2 tahun 2019 tentang kip
 
Perdes Nomor 2 Tahun 2019 - Kewenangan Berdasarkan Hak Asal Usul dan Kewenang...
Perdes Nomor 2 Tahun 2019 - Kewenangan Berdasarkan Hak Asal Usul dan Kewenang...Perdes Nomor 2 Tahun 2019 - Kewenangan Berdasarkan Hak Asal Usul dan Kewenang...
Perdes Nomor 2 Tahun 2019 - Kewenangan Berdasarkan Hak Asal Usul dan Kewenang...
 
Permendagri no 110 thn 2016 Tentang Badan Permusyawaratan Desa (BPD)
Permendagri no 110 thn 2016 Tentang Badan Permusyawaratan Desa (BPD)Permendagri no 110 thn 2016 Tentang Badan Permusyawaratan Desa (BPD)
Permendagri no 110 thn 2016 Tentang Badan Permusyawaratan Desa (BPD)
 
Perdes no.5-th-2016-ttg-bank-sampah
Perdes no.5-th-2016-ttg-bank-sampahPerdes no.5-th-2016-ttg-bank-sampah
Perdes no.5-th-2016-ttg-bank-sampah
 
Peraturan menteri desa no. 1 tahun_2015_ttg_kewenangan_desa
Peraturan menteri desa no. 1 tahun_2015_ttg_kewenangan_desaPeraturan menteri desa no. 1 tahun_2015_ttg_kewenangan_desa
Peraturan menteri desa no. 1 tahun_2015_ttg_kewenangan_desa
 
Berita daerah kabupaten bekasi tentang pedoman pelaksanaan pilkades
Berita daerah kabupaten bekasi tentang pedoman pelaksanaan pilkadesBerita daerah kabupaten bekasi tentang pedoman pelaksanaan pilkades
Berita daerah kabupaten bekasi tentang pedoman pelaksanaan pilkades
 
Perdes 2 2016 bumdesa ok
Perdes  2 2016 bumdesa okPerdes  2 2016 bumdesa ok
Perdes 2 2016 bumdesa ok
 
Peraturan ketertiban lingkungan
Peraturan ketertiban lingkunganPeraturan ketertiban lingkungan
Peraturan ketertiban lingkungan
 

Similar to Kewenangan Desa

11 DAFTAR KEWENANGAN DESA BERDASARKAN HAK ASAL USUL DAN KEWENANGAN LOKAL BERS...
11 DAFTAR KEWENANGAN DESA BERDASARKAN HAK ASAL USUL DAN KEWENANGAN LOKAL BERS...11 DAFTAR KEWENANGAN DESA BERDASARKAN HAK ASAL USUL DAN KEWENANGAN LOKAL BERS...
11 DAFTAR KEWENANGAN DESA BERDASARKAN HAK ASAL USUL DAN KEWENANGAN LOKAL BERS...swanggie
 
Perdes Nomor 2 Tahun 2019 - Kewenangan Desa
Perdes Nomor 2 Tahun 2019 - Kewenangan DesaPerdes Nomor 2 Tahun 2019 - Kewenangan Desa
Perdes Nomor 2 Tahun 2019 - Kewenangan DesaFormasi Org
 
Peraturan Bupati Asahan Tentang Kewenangan Desa
Peraturan Bupati Asahan Tentang Kewenangan DesaPeraturan Bupati Asahan Tentang Kewenangan Desa
Peraturan Bupati Asahan Tentang Kewenangan DesaEka Saputra
 
KEWENANGAN DESA BERDASARKAN HAK ASAL – USUL
KEWENANGAN DESA BERDASARKAN HAK ASAL – USUL KEWENANGAN DESA BERDASARKAN HAK ASAL – USUL
KEWENANGAN DESA BERDASARKAN HAK ASAL – USUL Pemdes Wonoyoso
 
Perda bumdes
Perda bumdesPerda bumdes
Perda bumdesy d
 
Pedoman+Organisasi+Pemerintahan+Desa+dan+Perangkat+Desa_P9rh28_Perdes-SOTK.docx
Pedoman+Organisasi+Pemerintahan+Desa+dan+Perangkat+Desa_P9rh28_Perdes-SOTK.docxPedoman+Organisasi+Pemerintahan+Desa+dan+Perangkat+Desa_P9rh28_Perdes-SOTK.docx
Pedoman+Organisasi+Pemerintahan+Desa+dan+Perangkat+Desa_P9rh28_Perdes-SOTK.docxPenyimpanandesa
 
PERATURAN DESA TENTANG TATA TERTIB MUSYAWARAH DESA
PERATURAN DESA TENTANG TATA TERTIB  MUSYAWARAH DESAPERATURAN DESA TENTANG TATA TERTIB  MUSYAWARAH DESA
PERATURAN DESA TENTANG TATA TERTIB MUSYAWARAH DESAPemdes Wonoyoso
 
Permen no.44 th_2016 kewenangan desa
Permen no.44 th_2016 kewenangan desaPermen no.44 th_2016 kewenangan desa
Permen no.44 th_2016 kewenangan desasutripto
 
Permen no.44 th_2016 kewenangan desa
Permen no.44 th_2016 kewenangan desaPermen no.44 th_2016 kewenangan desa
Permen no.44 th_2016 kewenangan desaApner Krei
 
APBDES Desa Warungbanten Tahun 2018
APBDES Desa Warungbanten Tahun 2018APBDES Desa Warungbanten Tahun 2018
APBDES Desa Warungbanten Tahun 2018Aji Sahdi Sutisna
 
Perdes no 13 th 2017 ttg batas wilayah desa
Perdes no 13 th 2017 ttg batas wilayah desaPerdes no 13 th 2017 ttg batas wilayah desa
Perdes no 13 th 2017 ttg batas wilayah desaari saridjo
 
TATA TERTIB MUSYAWARAH BPD
TATA TERTIB MUSYAWARAH BPDTATA TERTIB MUSYAWARAH BPD
TATA TERTIB MUSYAWARAH BPDPemdes Wonoyoso
 

Similar to Kewenangan Desa (20)

Perdes kewenangan
Perdes kewenanganPerdes kewenangan
Perdes kewenangan
 
11 DAFTAR KEWENANGAN DESA BERDASARKAN HAK ASAL USUL DAN KEWENANGAN LOKAL BERS...
11 DAFTAR KEWENANGAN DESA BERDASARKAN HAK ASAL USUL DAN KEWENANGAN LOKAL BERS...11 DAFTAR KEWENANGAN DESA BERDASARKAN HAK ASAL USUL DAN KEWENANGAN LOKAL BERS...
11 DAFTAR KEWENANGAN DESA BERDASARKAN HAK ASAL USUL DAN KEWENANGAN LOKAL BERS...
 
Perdes Nomor 2 Tahun 2019 - Kewenangan Desa
Perdes Nomor 2 Tahun 2019 - Kewenangan DesaPerdes Nomor 2 Tahun 2019 - Kewenangan Desa
Perdes Nomor 2 Tahun 2019 - Kewenangan Desa
 
Peraturan Bupati Asahan Tentang Kewenangan Desa
Peraturan Bupati Asahan Tentang Kewenangan DesaPeraturan Bupati Asahan Tentang Kewenangan Desa
Peraturan Bupati Asahan Tentang Kewenangan Desa
 
KEWENANGAN DESA BERDASARKAN HAK ASAL – USUL
KEWENANGAN DESA BERDASARKAN HAK ASAL – USUL KEWENANGAN DESA BERDASARKAN HAK ASAL – USUL
KEWENANGAN DESA BERDASARKAN HAK ASAL – USUL
 
Perbup no.1 tahun 2016
Perbup no.1 tahun 2016Perbup no.1 tahun 2016
Perbup no.1 tahun 2016
 
Perbup no.1 tahun 2016
Perbup no.1 tahun 2016Perbup no.1 tahun 2016
Perbup no.1 tahun 2016
 
bumdes
bumdesbumdes
bumdes
 
Permen no.44 th_2016_
Permen no.44 th_2016_Permen no.44 th_2016_
Permen no.44 th_2016_
 
Perdes no. 3 sotk ok
Perdes no. 3 sotk   okPerdes no. 3 sotk   ok
Perdes no. 3 sotk ok
 
Perda bumdes
Perda bumdesPerda bumdes
Perda bumdes
 
Pedoman+Organisasi+Pemerintahan+Desa+dan+Perangkat+Desa_P9rh28_Perdes-SOTK.docx
Pedoman+Organisasi+Pemerintahan+Desa+dan+Perangkat+Desa_P9rh28_Perdes-SOTK.docxPedoman+Organisasi+Pemerintahan+Desa+dan+Perangkat+Desa_P9rh28_Perdes-SOTK.docx
Pedoman+Organisasi+Pemerintahan+Desa+dan+Perangkat+Desa_P9rh28_Perdes-SOTK.docx
 
PERATURAN DESA TENTANG TATA TERTIB MUSYAWARAH DESA
PERATURAN DESA TENTANG TATA TERTIB  MUSYAWARAH DESAPERATURAN DESA TENTANG TATA TERTIB  MUSYAWARAH DESA
PERATURAN DESA TENTANG TATA TERTIB MUSYAWARAH DESA
 
RKPDes Tahun 2018
RKPDes Tahun 2018RKPDes Tahun 2018
RKPDes Tahun 2018
 
Perda 9 th_2015_ttg_bpd
Perda 9 th_2015_ttg_bpdPerda 9 th_2015_ttg_bpd
Perda 9 th_2015_ttg_bpd
 
Permen no.44 th_2016 kewenangan desa
Permen no.44 th_2016 kewenangan desaPermen no.44 th_2016 kewenangan desa
Permen no.44 th_2016 kewenangan desa
 
Permen no.44 th_2016 kewenangan desa
Permen no.44 th_2016 kewenangan desaPermen no.44 th_2016 kewenangan desa
Permen no.44 th_2016 kewenangan desa
 
APBDES Desa Warungbanten Tahun 2018
APBDES Desa Warungbanten Tahun 2018APBDES Desa Warungbanten Tahun 2018
APBDES Desa Warungbanten Tahun 2018
 
Perdes no 13 th 2017 ttg batas wilayah desa
Perdes no 13 th 2017 ttg batas wilayah desaPerdes no 13 th 2017 ttg batas wilayah desa
Perdes no 13 th 2017 ttg batas wilayah desa
 
TATA TERTIB MUSYAWARAH BPD
TATA TERTIB MUSYAWARAH BPDTATA TERTIB MUSYAWARAH BPD
TATA TERTIB MUSYAWARAH BPD
 

More from Pemdes Seboro Sadang

Sk pengelola no. 15 tahun 2021 bumdes
Sk pengelola no.  15  tahun 2021  bumdesSk pengelola no.  15  tahun 2021  bumdes
Sk pengelola no. 15 tahun 2021 bumdesPemdes Seboro Sadang
 
Program kerja bum desa terbaru seboro seboro
Program kerja bum desa terbaru seboro seboroProgram kerja bum desa terbaru seboro seboro
Program kerja bum desa terbaru seboro seboroPemdes Seboro Sadang
 
Pp nomor 11 tahun 2021 tentang bumdes
Pp nomor 11 tahun 2021 tentang bumdesPp nomor 11 tahun 2021 tentang bumdes
Pp nomor 11 tahun 2021 tentang bumdesPemdes Seboro Sadang
 
Perkades seboro no. 6 ttg artbumdes
Perkades seboro no. 6  ttg artbumdesPerkades seboro no. 6  ttg artbumdes
Perkades seboro no. 6 ttg artbumdesPemdes Seboro Sadang
 
Perdes no. 2 pendirian dan anggaran dasar kridabo
Perdes no. 2 pendirian dan anggaran dasar kridaboPerdes no. 2 pendirian dan anggaran dasar kridabo
Perdes no. 2 pendirian dan anggaran dasar kridaboPemdes Seboro Sadang
 
Anggaran dasar dan anggaran rumah tangga.ok
Anggaran dasar dan anggaran rumah tangga.okAnggaran dasar dan anggaran rumah tangga.ok
Anggaran dasar dan anggaran rumah tangga.okPemdes Seboro Sadang
 
5. sop kepegawaian, keuangan, pengawasan
5. sop kepegawaian, keuangan, pengawasan 5. sop kepegawaian, keuangan, pengawasan
5. sop kepegawaian, keuangan, pengawasan Pemdes Seboro Sadang
 
Perbup no.19. tahun 2021 pedoman pembentukan lembaga kemasyarakatan desa dan ...
Perbup no.19. tahun 2021 pedoman pembentukan lembaga kemasyarakatan desa dan ...Perbup no.19. tahun 2021 pedoman pembentukan lembaga kemasyarakatan desa dan ...
Perbup no.19. tahun 2021 pedoman pembentukan lembaga kemasyarakatan desa dan ...Pemdes Seboro Sadang
 
Se bupati gerakan kebumen dirumah saja
Se bupati gerakan kebumen dirumah sajaSe bupati gerakan kebumen dirumah saja
Se bupati gerakan kebumen dirumah sajaPemdes Seboro Sadang
 
Intruksi mendagri nomor 16 tahun 2021 tentang perubahan inmendagri nomor 15 t...
Intruksi mendagri nomor 16 tahun 2021 tentang perubahan inmendagri nomor 15 t...Intruksi mendagri nomor 16 tahun 2021 tentang perubahan inmendagri nomor 15 t...
Intruksi mendagri nomor 16 tahun 2021 tentang perubahan inmendagri nomor 15 t...Pemdes Seboro Sadang
 
Bahan sosialisasi pbj desa 2020pdf
Bahan sosialisasi pbj desa 2020pdfBahan sosialisasi pbj desa 2020pdf
Bahan sosialisasi pbj desa 2020pdfPemdes Seboro Sadang
 
Ucapan hari raya idul fitri 1442 h, tahun 2021
Ucapan hari raya idul fitri 1442 h, tahun 2021Ucapan hari raya idul fitri 1442 h, tahun 2021
Ucapan hari raya idul fitri 1442 h, tahun 2021Pemdes Seboro Sadang
 
Permen desapdtt nomor 21 tahun 2020 tentang pedoman ppmd & sd gs
Permen desapdtt nomor 21 tahun 2020 tentang pedoman ppmd & sd gsPermen desapdtt nomor 21 tahun 2020 tentang pedoman ppmd & sd gs
Permen desapdtt nomor 21 tahun 2020 tentang pedoman ppmd & sd gsPemdes Seboro Sadang
 
Perbup no.11 ta 2020 tentang pengadaan barang dan jasa
Perbup no.11 ta 2020 tentang pengadaan barang dan jasaPerbup no.11 ta 2020 tentang pengadaan barang dan jasa
Perbup no.11 ta 2020 tentang pengadaan barang dan jasaPemdes Seboro Sadang
 

More from Pemdes Seboro Sadang (20)

Doc gambar
Doc gambarDoc gambar
Doc gambar
 
Refleksi tupoksi rt & rw
Refleksi tupoksi rt & rwRefleksi tupoksi rt & rw
Refleksi tupoksi rt & rw
 
Sk pengelola no. 15 tahun 2021 bumdes
Sk pengelola no.  15  tahun 2021  bumdesSk pengelola no.  15  tahun 2021  bumdes
Sk pengelola no. 15 tahun 2021 bumdes
 
Program kerja bum desa terbaru seboro seboro
Program kerja bum desa terbaru seboro seboroProgram kerja bum desa terbaru seboro seboro
Program kerja bum desa terbaru seboro seboro
 
Pp nomor 11 tahun 2021 tentang bumdes
Pp nomor 11 tahun 2021 tentang bumdesPp nomor 11 tahun 2021 tentang bumdes
Pp nomor 11 tahun 2021 tentang bumdes
 
Perkades seboro no. 6 ttg artbumdes
Perkades seboro no. 6  ttg artbumdesPerkades seboro no. 6  ttg artbumdes
Perkades seboro no. 6 ttg artbumdes
 
Perdes no. 2 pendirian dan anggaran dasar kridabo
Perdes no. 2 pendirian dan anggaran dasar kridaboPerdes no. 2 pendirian dan anggaran dasar kridabo
Perdes no. 2 pendirian dan anggaran dasar kridabo
 
Anggaran dasar bumdes
Anggaran dasar bumdesAnggaran dasar bumdes
Anggaran dasar bumdes
 
Anggaran dasar dan anggaran rumah tangga.ok
Anggaran dasar dan anggaran rumah tangga.okAnggaran dasar dan anggaran rumah tangga.ok
Anggaran dasar dan anggaran rumah tangga.ok
 
5. sop kepegawaian, keuangan, pengawasan
5. sop kepegawaian, keuangan, pengawasan 5. sop kepegawaian, keuangan, pengawasan
5. sop kepegawaian, keuangan, pengawasan
 
Perbup no.19. tahun 2021 pedoman pembentukan lembaga kemasyarakatan desa dan ...
Perbup no.19. tahun 2021 pedoman pembentukan lembaga kemasyarakatan desa dan ...Perbup no.19. tahun 2021 pedoman pembentukan lembaga kemasyarakatan desa dan ...
Perbup no.19. tahun 2021 pedoman pembentukan lembaga kemasyarakatan desa dan ...
 
Himbauan mui kab. kebumen
Himbauan mui kab. kebumenHimbauan mui kab. kebumen
Himbauan mui kab. kebumen
 
Se bupati gerakan kebumen dirumah saja
Se bupati gerakan kebumen dirumah sajaSe bupati gerakan kebumen dirumah saja
Se bupati gerakan kebumen dirumah saja
 
Intruksi mendagri nomor 16 tahun 2021 tentang perubahan inmendagri nomor 15 t...
Intruksi mendagri nomor 16 tahun 2021 tentang perubahan inmendagri nomor 15 t...Intruksi mendagri nomor 16 tahun 2021 tentang perubahan inmendagri nomor 15 t...
Intruksi mendagri nomor 16 tahun 2021 tentang perubahan inmendagri nomor 15 t...
 
Skb uu ite
Skb uu iteSkb uu ite
Skb uu ite
 
Skb uu ite
Skb uu iteSkb uu ite
Skb uu ite
 
Bahan sosialisasi pbj desa 2020pdf
Bahan sosialisasi pbj desa 2020pdfBahan sosialisasi pbj desa 2020pdf
Bahan sosialisasi pbj desa 2020pdf
 
Ucapan hari raya idul fitri 1442 h, tahun 2021
Ucapan hari raya idul fitri 1442 h, tahun 2021Ucapan hari raya idul fitri 1442 h, tahun 2021
Ucapan hari raya idul fitri 1442 h, tahun 2021
 
Permen desapdtt nomor 21 tahun 2020 tentang pedoman ppmd & sd gs
Permen desapdtt nomor 21 tahun 2020 tentang pedoman ppmd & sd gsPermen desapdtt nomor 21 tahun 2020 tentang pedoman ppmd & sd gs
Permen desapdtt nomor 21 tahun 2020 tentang pedoman ppmd & sd gs
 
Perbup no.11 ta 2020 tentang pengadaan barang dan jasa
Perbup no.11 ta 2020 tentang pengadaan barang dan jasaPerbup no.11 ta 2020 tentang pengadaan barang dan jasa
Perbup no.11 ta 2020 tentang pengadaan barang dan jasa
 

Recently uploaded

PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptxPB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptxBudyHermawan3
 
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptxMembangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptxBudyHermawan3
 
IPSKelas12BABSMANEGERI1 3 April 2024perikanan.pptx
IPSKelas12BABSMANEGERI1 3 April 2024perikanan.pptxIPSKelas12BABSMANEGERI1 3 April 2024perikanan.pptx
IPSKelas12BABSMANEGERI1 3 April 2024perikanan.pptxrohiwanto
 
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdfPemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdfHarisKunaifi2
 
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptxTata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptxBudyHermawan3
 
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptxAparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptxBudyHermawan3
 
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama DesapptxPB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama DesapptxBudyHermawan3
 
Penyesuaian AK Jabatan Fungsional Konvensional Ke Integrasi
Penyesuaian AK Jabatan Fungsional Konvensional Ke IntegrasiPenyesuaian AK Jabatan Fungsional Konvensional Ke Integrasi
Penyesuaian AK Jabatan Fungsional Konvensional Ke Integrasiasaliaraudhatii
 
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptxPB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptxBudyHermawan3
 
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptxInovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptxBudyHermawan3
 
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptxLAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptxBudyHermawan3
 
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditPermen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditYOSUAGETMIRAJAGUKGUK1
 
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptxKonsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptxBudyHermawan3
 
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptxPengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptxBudyHermawan3
 
Salinan Materi Sosialisasi PEKPPP 2022 - bukti dukung lebih rinci.pdf
Salinan Materi Sosialisasi PEKPPP 2022 - bukti dukung lebih rinci.pdfSalinan Materi Sosialisasi PEKPPP 2022 - bukti dukung lebih rinci.pdf
Salinan Materi Sosialisasi PEKPPP 2022 - bukti dukung lebih rinci.pdfdrmdbriarren
 
mars pkk yang selalu dinyanyikan saat kegiatan PKK.pptx
mars pkk yang selalu dinyanyikan saat kegiatan PKK.pptxmars pkk yang selalu dinyanyikan saat kegiatan PKK.pptx
mars pkk yang selalu dinyanyikan saat kegiatan PKK.pptxSusatyoTriwilopo
 

Recently uploaded (16)

PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptxPB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
 
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptxMembangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
 
IPSKelas12BABSMANEGERI1 3 April 2024perikanan.pptx
IPSKelas12BABSMANEGERI1 3 April 2024perikanan.pptxIPSKelas12BABSMANEGERI1 3 April 2024perikanan.pptx
IPSKelas12BABSMANEGERI1 3 April 2024perikanan.pptx
 
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdfPemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
 
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptxTata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
 
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptxAparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
 
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama DesapptxPB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
 
Penyesuaian AK Jabatan Fungsional Konvensional Ke Integrasi
Penyesuaian AK Jabatan Fungsional Konvensional Ke IntegrasiPenyesuaian AK Jabatan Fungsional Konvensional Ke Integrasi
Penyesuaian AK Jabatan Fungsional Konvensional Ke Integrasi
 
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptxPB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
 
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptxInovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
 
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptxLAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
 
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditPermen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
 
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptxKonsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
 
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptxPengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
 
Salinan Materi Sosialisasi PEKPPP 2022 - bukti dukung lebih rinci.pdf
Salinan Materi Sosialisasi PEKPPP 2022 - bukti dukung lebih rinci.pdfSalinan Materi Sosialisasi PEKPPP 2022 - bukti dukung lebih rinci.pdf
Salinan Materi Sosialisasi PEKPPP 2022 - bukti dukung lebih rinci.pdf
 
mars pkk yang selalu dinyanyikan saat kegiatan PKK.pptx
mars pkk yang selalu dinyanyikan saat kegiatan PKK.pptxmars pkk yang selalu dinyanyikan saat kegiatan PKK.pptx
mars pkk yang selalu dinyanyikan saat kegiatan PKK.pptx
 

Kewenangan Desa

  • 1. RANCANGAN PERATURAN DESA SEBORO NOMOR 9 TAHUN 2017 TENTANG PENETAPAN KEWENANGAN DESA BERDASARKAN HAK ASAL USUL DAN KEWENANGAN LOKAL BERSKALA DESA DI DESA SEBORO PEMERINTAH DESA SEBORO KECAMATAN SADANG KABUPATEN KEBUMEN
  • 2. SALINAN KEPALA DESA SEBORO KABUPATEN KEBUMEN PERATURAN DESA SEBORO NOMOR 9 TAHUN 2017 TENTANG PENETAPAN KEWENANGAN DESA BERDASARKAN HAK ASAL USUL DAN KEWENANGAN LOKAL BERSKALA DESA DI DESA SEBORO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA DESA SEBORO, Menimbang : a. berdasarkan ketentuan Pasal 6 Pasal 10 Peraturan Bupati Kebumen Nomor 22 Tahun 2015 tentang Kewenangan Desa Berdasarkan Hak Asal Usul Dan Kewenangan Lokal Berskala Desa di Kabupaten Kebumen, perlu diatur dengan Peraturan Desa; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan Peraturan Desa Penetapan Kewenangan Desa Berdasarkan Hak Asal Usul Dan Kewenangan Lokal Berskala Desa di Desa Seboro Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Jawa Tengah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 1950 Nomor 42); 2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang
  • 3. Keterbukaan Informasi Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 61, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4846); 3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234); 4. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5495); 5. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 246, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5589); 6. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1950 tentang Penetapan Mulai Berlakunya Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Jawa Tengah; 7. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737); 8. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 tentang Desa sebagaimana telah diubah dalam Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2015 tentang
  • 4. Perubahan Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 5717 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5717); 9. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa yang Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 168, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5558); sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah No 22 Tahun 2015 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa yang Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 88, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5694); 10. Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 199); 11. Peraturan Mentri Dalam Negri Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 111 Tahun 2014 Tentang Pedoman Teknis Peraturan Di Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 2091); 12. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Nomor 1 Tahun 2015 tentang Pedoman Kewenangan berdasarkan Hak Asal usul dan Kewenangan lokal berskala desa; 13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2016 Tentang Kewenangan Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 1037); 14. Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 53 Tahun 2004 tentang Partisipasi Masyarakat Dalam
  • 5. Proses Kebijakan Publik (Lembaran Daerah Kabupaten Kebumen Tahun 2004 Nomor 64); 15. Peraturan Bupati Kebumen Nomor 22 Tahun 2015 Tentang Kewenangan Desa Berdasarkan Hak Asal Usul Dan Kewenangan Lokal Berskala Desa Di Kabupaten Kebumen. MEMUTUSKAN : Menetapkan : PENETAPAN KEWENANGAN DESA BERDASARKAN HAK ASAL USUL DAN KEWENANGAN LOKAL BERSKALA DESA DI DESA SEBORO BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Desa ini yang dimaksud dengan : 1. Desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan,kepentingan masyarakat setempat berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal usul, dan/atau hak tradisional yang diakui dan dihormati dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia. 2. Daerah adalah Kabupaten Kebumen. 3. Pemerintah Daerah adalah kepala daerah sebagai unsure penyelengara Pemerintahan Daerah yang memimpin pelaksanaan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah otonom. 4. Pemerintahan Desa adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia. 5. Pemerintah Desa adalah Kepala Desa dibantu Perangkat Desa sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Desa. 6. Peraturan Desa adalah peraturan perundang-undangan yang ditetapkan oleh Kepala Desa setelah dibahas dan disepakati bersama Badan Permusyawaratan Desa
  • 6. 7. Keuangan Desa adalah semua hak dan kewajiban yang dapat dinilai dengan uang serta segala sesuatu berupa uang dan barang yang berhubungan dengan pelaksanaan hak dan kewajiban. 8. Badan Permusyawaratan Desa atau yang selanjutnya disingkat BPD adalah lembaga yang melaksanakan fungsi pemerintahan yang anggotanya merupakan wakil dari penduduk Desa berdasarkan keterwakilan wilayah dan ditetapkan secara demokratis. 9. Lembaga Kemasyarakatan Desa adalah lembaga yang dibentuk oleh masyarakat sesuai dengan kebutuhan dan merupakan mitra pemerintah Desa dalam memberdayakan masyarakat desa. 10. Musyawarah Desa adalah musyawarah antara BPD, Pemerintah Desa, dan unsur masyarakat yang diselenggarakan oleh BPD untuk menyepakati hal yang bersifat strategis. 11. Peraturan Kepala Desa adalah peraturan yang ditetapkan oleh Kepala Desa dan bersifat mengatur. 12. Kewenangan Desa adalah kewenangan yang dimiliki Desa meliputi kewenangan berdasarkan hak asal usul, kewenangan lokal berskala Desa, kewenangan yang ditugaskan oleh pemerintah, pemerintah daerah provinsi, atau pemerintah daerah kabupaten/kota serta kewenangan lain yang ditugaskan oleh pemerintah, pemerintah daerah Provinsi, atau pemerintah daerah Kabupaten/kota sesuai dengan ketentuan perundang-undangan. 13. Kewenangan berdasarkan hak asal usul adalah hak yang merupakan warisan yang masih hidup dan prakarsa Desa atau prakarsa masyarakat Desa sesuai dengan perkembangan kehidupan masyarakat. 14. Kewenangan lokal berskala Desa adalah kewenangan untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat Desa yang telah dijalankan oleh Desa atau mampu dan efektif dijalankan oleh Desa atau yang muncul karena perkembangan Desa dan prakarsa masyarakat Desa. BAB II MAKSUD DAN TUJUAN Pasal 2 (1) Maksud disusunnya Peraturan Desa ini adalah untuk memberikan pedoman bagi Pemerintah Desa dalam mengatur kewenangan berdasarkan hak asal usul dan kewenangan lokal berskala desa;
  • 7. (2) Tujuan disusunnya Peraturan Desa ini adalah agar Pemerintah Desa dalam mengatur kewenangan berdasarkan hak asal usul dan kewenangan lokal berskala desa dilakukan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku. BAB III RUANG LINGKUP Pasal 3 Jenis kewenangan desa yang diatur dalam Peraturan Desa ini: a. kewenangan berdasarkan hak asal usul; b. kewenangan lokal berskala Desa; Kriteria Kewenangan Hak Asal Usul Pasal 4 Kriteria kewenangan hak asal usul meliputi: a. sudah ada sebelum Indonesia merdeka; dan b. tidak bertentangan dengan nilai-nilai yang positif dan Peraturan perundang- undangan. Kewenangan Berdasarkan Hak Asal Usul Pasal 5 Ruang Lingkup kewenangan sebagaimana dimaksud pada Pasal 3 huruf a meliputi : a. sistem organisasi perangkat desa; b. pembinaan kelembagaan masyarakat; c. Pengelolaan tanah kas Desa; d. pengelolaan tanah Desa atau tanah hak milik Desa yang menggunakan sebutan setempat; e. Pengelolaan tanah bengkok; f. pengembangan peran masyarakat Desa;dan g. kewilayahan / dusun.
  • 8. Pasal 6 Desa Seboro terdiri dari 7 ( tujuh ) wilayah pedukuhan / dusun Pasal 7 Tujuh pedukuhan / dusun sebagaimana dimaksud pada pasal 6 adalah : a. Krajan b. Gentan c. Geyong d. Jombret e. Karanganyar f. Kaligesing g. Jojogan Kewenangan Lokal Berskala Desa Pasal 8 Kriteria kewenangan lokal berskala Desa meliputi : a. kewenangan yang mengutamakan kegiatan pelayanan dan pemberdayaan masyarakat; b. kewenangan yang mempunyai lingkup pengaturan dan kegiatan hanya didalam wilayah dan masyarakat Desa yang mempunyai dampak internal Desa; c. kewenangan yang berkaitan dengan kebutuhan dan kepentingan sehari-hari masyarakat Desa; d. kegiatan yang telah dijalankan oleh Desa atas dasar prakarsa Desa; e. program kegiatan pemerintah, pemerintah provinsi, dan pemerintah kabupaten/kota dan pihak ketiga yang telah diserahkan dan dikelola oleh Desa; dan f. kewenangan lokal berskala Desa yang telah diatur dalam peraturan perundang- undangan tentang pembagian kewenangan pemerintah, pemerintah provinsi, dan pemerintah kabupaten Pasal 9 Kewenangan lokal berskala Desa meliputi: a. bidang penyelenggaraan pemerintahan Desa; b. bidang pelaksanaan pembangunan Desa;
  • 9. c. bidang pembinaan kemasyarakatan Desa; dan d. bidang pemberdayaan masyarakat Desa. Pasal 10 Daftar rincian kewenangan berdasarkan hak asal usul dan kewenangan lokal berskala Desa sebagaimana terlampir dan menjadi bagian tidak tepisahkan dalam Peraturan Desa ini. Pasal 11 Penetapan Kewenangan berdasarkan hak asal usul dan kewenangan lokal berskala Desa dapat ditinjau kembali disesuaikan dengan potensi desa, sarana dan parasarana desa dan ditetapkan dengan Peraturan Desa. BAB IV PENYELENGGARAAN KEWENANGAN DESA Pasal 12 1. Substansi yang memerlukan pembahasan dengan BPD, diatur dalam Peraturan Desa tersendiri; 2. Substansi yang tidak memerlukan pembahasan dengan BPD, diatur dalam Peraturan Kepala Desa atau langsung dengan Keputusan Kepala Desa. BAB V PEMBIAYAAN Pasal 13 Pembiayaan untuk pelaksanaan kewenangan berdasarkan hak asal usul dan kewenangan lokal berskala desa dibebankan pada : a. APB Desa b. Sumber lainnya yang sah dan tidak mengikat sesuai peraturan yang berlaku.
  • 10. BAB IV KETENTUAN PENUTUP Pasal 11 Peraturan Desa ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Desa ini dengan penempatannya dalam Lembaran Desa Seboro. Ditetapkan di Desa Seboro pada tanggal 25 Desember 2017 KEPALA DESA SEBORO, TTD TEGUH TRI MARWANTO Diundangkan di Desa Seboro Pada tanggal 25 Desember 2017 SEKRETARIS DESA SEBORO TTD BILALUDIN, S.E LEMBARAN DESA SEBORO TAHUN 2017 NOMOR 9
  • 11. LAMPIRAN I PERATURAN DESA SEBORO NOMOR 9 TAHUN 2017 TENTANG PENETAPAN KEWENANGAN DESA BERDASARKAN HAK ASAL USUL DAN KEWENANGAN LOKAL BERSKALA DESA DI DESA SEBORO JENIS KEWENANGAN BERDASARKAN HAK ASAL USUL JENIS KEWENANGAN BERDASARKAN HAK ASAL USUL NO BIDANG KEWENANGAN JENIS KEWENANGAN 1. Bidang Penyelenggaraan Pemerintahan Desa 1.1 Penataan sistem organisasi perangkat desa adat seperti: Kaum, Congkok, Bayan, Kami Tua, Kepetengan dll; 1.2 Penataan nama dusun yaitu : Krajan, Gentan, Geyong, Jombret, Karanganyar, Kaligesing, Jojogan 1.3 Pengadaan juru kunci makam, penjaga balai Desa; 1.4 Penataan Pendataan tanah-tanah milik Desa; Penataan Pendataan tanah-tanah milik Desa yang ada di luar Desa; 1.5 Fasilitasi pensertifkatan tanah-tanah Desa; 1.6 Fasilitasi pengadaan tanah kas Desa; 1.7 Fasilitasi pencatatan hak atas tanah di Desa; 1.8 Fasilitasi penyelesaian sengketa tanah tingkat Desa; 1.9 Penataan dan pemetaan Tata Guna Lahan; 1.10 Kegiatan lain yang sesuai kebutuhan dan kondisi Desa 2. Bidang Pelaksanaan Pembangunan 2.1 Pelestarian budaya gotong-royong : lawehan, kerigan, kerja bakti, sambatan,bakti sosial,sinoman, srojan;
  • 12. 2.2 Bersih makam/ gombrang; 2.3 Kegiatan lain sesuai kebutuhan dan kondisi Desa. 3. Bidang Pembinaan Kemasyarakatan 3.1 Pembinaan sistem organisasi masyarakat Desa: Pembinaan paguyuban warga/trah, pembinaan rembug-rembug warga; 3.2 Pembinaan kelembagaan masyarakat adat: pembinaan proses Ruwatan, wajib /shodaqoh, tradisi, puputan dan boyongan; 3.3 Pembinaan pelestarian kelompok seni tradisional; 3.4 Kegiatan lain sesuai kebutuhan dan kondisi Desa. 4. Bidang Pemberdayaan Masyarakat 4.1 Pelestarian adat di Desa, seperti sedekah bumi, sadranan, muludan, rajaban, lawehan, syuran, sya’banan, tahlilan, nyekar (ziarah kubur), ngupati, mitoni, munjung, among among cahangon, enthak enthik, bancakan, mbrokoi; 4.2 Pelestarian budaya : sholawatan, Janengan, Jiduran, Rodadan, Kuda Lumpingan 4.3 Syukuran setelah panen/Jabel (perorangan); 4.4 Kegiatan lain sesuai kebutuhan dan kondisi Desa KEPALA DESA SEBORO, TTD TEGUH TRI MARWANTO
  • 13. LAMPIRAN II PERATURAN DESA SEBORO NOMOR TAHUN 2017 TENTANG PENETAPAN KEWENANGAN DESA BERDASARKAN HAK ASAL USUL DAN KEWENANGAN LOKAL BERSKALA DESA DI DESA SEBORO JENIS KEWENANGAN LOKAL BERSKALA DESA NO BIDANG KEWENANGAN JENIS KEWENANGAN Bidang Penyelenggaraan Pemerintahan Desa 1.1 penetapan dan penegasan batas Desa; 1.2 pengembangan sistem administrasi dan informasi Desa; 1.3 pengembangan tata ruang dan peta sosial Desa; 1.4 pendataan dan pengklasifikasian tenaga kerja Desa; 1.5 Pendataan jumlah penduduk berdasarkan jenis kelamin; 1.6 Pendataan penduduk usia sekolah; 1.7 pendataan penduduk berdasarkan tingkat pendidikan; 1.8 pendataan penduduk menurut jumlah penduduk usia kerja, angkatan kerja, pencari kerja, dan tingkat partisipasi angkatan kerja; 1.9 pendataan penduduk berumur 15 tahun keatas yang bekerja menurut lapangan pekerjaan jenis pekerjaan dan status pekerjaan; 1.10 pendataan penduduk yang bekerja pada sektor pertanian dan sektor non pertanian; 1.11 pendataan penduduk yang bekerja di luar negeri;
  • 14. NO BIDANG KEWENANGAN JENIS KEWENANGAN 1.12 penetapan organisasi Pemerintah Desa; 1.13 pembentukan Badan Permusyaratan Desa; 1.14 penetapan perangkat Desa; 1.15 penetapan BUM Desa; 1.16 penetapan APB Desa; 1.17 penetapan peraturan Desa; 1.18 penetapan kerja sama antar-Desa; 1.19 pemberian izin penggunaan gedung pertemuan atau balai Desa; 1.20 pendataan potensi Desa; 1.21 pemberian izin hak pengelolaan atas tanah Desa; 1.22 penetapan Desa dalam keadaan darurat seperti kejadian bencana, konflik, rawan pangan, wabah penyakit, gangguan keamanan, dan kejadian luar biasa lainnya dalam skala Desa; 1.23 pengelolaan arsip Desa; 1.24 penetapan pos keamanan dan pos kesiapsiagaan lainnya sesuai dengan kebutuhan dan kondisi sosial masyarakat Desa; 1.25 Penyelenggaraan Pemilihan Kepala Desa; 1.26 Pembentukan organisasi Pemerintah Desa; 1.27 Penyelenggaraan/ Pengisian dan Pemberhentian Perangkat Desa; 1.28 Peningkatan kapasitas perangkat desa; 1.29 Pembentukan Pengisian BPD; 1.30 Penetapan Peraturan di Desa; 1.31 Pengelolaan Keuangan Desa; 1.32 Pengelolaaan Pungutan Desa; 1.33 Pengelolaan Aset Desa; 1.34 Penyelenggaraan Administrasi dan Arsip Desa; 1.35 Penyelenggaraan Kerjasama antar Desa dan atau dengan pihak ketiga;
  • 15. NO BIDANG KEWENANGAN JENIS KEWENANGAN 1.36 Pengelolaan system informasi desa; 1.37 Pemberian Rekomendasi ; 1.38 Pengembangan hasil-hasil industri Desa; 1.39 Pendataan kependudukan desa; 1.40 Pengadaan sarana dan prasarana keamanan Desa (Pos kamling dll); 1.41 Pemeliharaan ketentraman dan ketertiban masyarakat Desa; 1.42 Pemantauan kewaspadaan dini terhadap terjadinya kejadian luar biasa; 1.43 Pembiayaan Perlindungan Masyarakat (nomen klatur berubah); 1.44 Pengelolaan data dan informasi kebencanaan skala Desa; 1.45 Sosialisasi berbagai peraturan tingkat Desa; 1.46 Pengembangan jaringan informasi dan komunikasi Desa dan antar Desa; 1.47 Penyusunan profil Desa; 1.48 Pembentukan dan Fasilitasi TKP2Kdes/Tim Pendata Penduduk Miskin; 1.49 Pengadaan dan pengelolaan Perpustakaan Desa; 1.50 Pendataan ketenaga kerjaan tingkat Desa; 1.51 Fasilitasi penyelenggaraan pelatihan tenaga kerja; 1.52 Fasilitasi penyebarluasan bursa tenaga kerja; 1.53 Fasilitasi penyelenggaraan pelatihan tenaga kerja; 1.54 Perlindungan Keluarga Tenaga Kerja Indonesia 2. Bidang Pelaksanaan Pembangunan A.2 Pelayanan Dasar : A.2.1 pengembangan pos kesehatan Desa dan Polindes; A.2.2 Pengembangan Tenaga Kesehatan Desa; A.2.3 Pengelolaan dan pembinaan Posyandu melalui:
  • 16. NO BIDANG KEWENANGAN JENIS KEWENANGAN a) Layanan gizi untuk balita; b) Pemeriksaan Ibu Hamil; c) Pemberian makanan tambahan; d) Penyuluhan kesehatan; e) Gerakan hidup bersih dan sehat; f) Penimbangan bayi; dan g) Gerakan sehat untuk lanjut usia. A.2.4 Pembinaan dan Pengawasan upaya kesehatan tradisional; A.2.5 Pemantauan dan pencegahan penyalahgunaan narkotika dan zat adiktif di desa; A.2.6 Penyuluhan sederhana tentang penyakit menular dan penyakit tidak menular; A.2.7 Pengelolaan Dana Sehat; A.2.8 Pengelolaan kegiatan tanaman obat keluarga (TOGA); A.2.9 Pengadaan Sarana kesehatan tingkat Desa; A.2.10 Penyelenggaraan upaya promosi kesehatan; A.2.11 Pemantauan penyalah gunaan narkotika dan zat adiktif di Desa; A.2.12 Fasilitasi penyelenggaraan Desa Siaga; A.2.13 Pembentukan dan Penguatan Kelompok Warga Peduli AIDs; A.2.14 Pemberian makanan tambahan dan vitamin; A.2.15 Pembinaan dan Pengelolaan Pendidikan Anak Usia Dini; A.2.16 Pengadaan dan Pengelolaan sanggar belajar, sanggar seni budaya, dan perpustakaan desa; A.2.17 Fasilitasi dan motivasi terhadap kelompok- kelompok belajar di Desa; A.2.18 Fasilitasi penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Non Formal dan Informal (PAUDNI); A.2.19 Fasilitasi Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat
  • 17. NO BIDANG KEWENANGAN JENIS KEWENANGAN (PKBM); A.2.20 Fasilitasi Taman Bacaan Masyarakat (TBM); A.2.21 Fasilitasi tempat Pendidikan Dasar di Desa; A.2.22 Pendataan pendidikan di Desa; A.2.23 Bantuan Siswa Miskin; A.2.24 Fasilitasi pengembangan seni dan budaya diDesa; A.2.25 Pemantauan dan pencegahan tindakan kekerasan terhadap perempuan dan anak; A.2.26 Menerbitkan surat keterangan miskin; A.2.27 Fasilitasi pengurusan orang terlantar dan difabel; A.2.28 Pendataan penyandang masalah sosial dan potensi kesejahteraan sosial; A.2.29 Fasilitasi pemberian bantuan sosial bagi Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial; A.2.30 Penanggulangan kemiskinan tingkat Desa; A.2.31 Penetapan Penduduk Miskin; B.2 Sarana dan Prasarana Desa : B.2.1 pembangunan dan pemeliharaan kantor dan balai Desa; B.2.2 Pembangunan dan pemeliharaan jalan Desa; B.2.3 pembangunan dan pemeliharaan jalan usaha tani; B.2.4 pembangunan dan pemeliharaan embung Desa; B.2.5 pembangunan energi baru dan terbarukan; B.2.6 pembangunan dan pemeliharaan rumah ibadah; B.2.7 pengelolaan pemakaman Desa dan petilasan; B.2.8 pembangunan dan pemeliharaan sanitasi lingkungan; B.2.9 pembangunan dan pengelolaan air bersih berskala Desa;
  • 18. NO BIDANG KEWENANGAN JENIS KEWENANGAN B.2.10 pembangunan dan pemeliharaan irigasi tersier; B.2.11 pembangunan dan pemeliharaan lapangan Desa; B.2.12 pembangunan dan pemeliharaan taman Desa; B.2.13 pembangunan dan pemeliharaan serta pengelolaan saluran untuk budidaya perikanan; B.2.14 pengembangan sarana dan prasarana produksidi Desa ; B.2.15 Fasilitasi pemberian bantuan pemugaran rumah RTM; B.2.16 Fasilitasi pembangunan rumah karena bencana; B.2.17 Fasilitasi pembangunan dan pengelolaan tempat Mandi, Cuci dan Kakus (MCK) Komunal; B.2.18 Fasilitasi pembangunan MCK RTM; B.2.19 Pembangunan Sarana dan Prasarana Pemerintahan Desa; B.2.20 Pembangunan dan Pemeliharaan Saluran Pembuangan Air Limbah dan Drainase Desa; B.2.21 Penanggulangan bencana tingkat desa. C.2 Pengembangan Ekonomi Lokal Desa : C.2.1 Pembangunan, Pemeliharaan dan Pengelolaan Kios Desa C.2.2 Pembangunan dan pengelolaan tempat pelelangan ikan milik desa; C.2.3 pengembangan usaha mikro berbasis Desa; C.2.4 pendayagunaan keuangan mikro berbasis Desa; C.2.5 penetapan komoditas unggulan pertanian di Desa; C.2.6 Pembangunan dan Pengelolaan Lumbung
  • 19. NO BIDANG KEWENANGAN JENIS KEWENANGAN Pangan dan Penetapan Cadangan Pangan Desa; C.2.7 pengaturan pelaksanaan penanggulangan hamadan penyakit pertanian dan perikanan secara terpadu; C.2.8 penetapan jenis pupuk dan pakan organik untuk pertanian dan perikanan; C.2.9 pengembangan benih lokal; C.2.10 pengembangan ternak secara kolektif; C.2.11 pembangunan dan pengelolaan energi mandiri; C.2.12 pendirian dan pengelolaan BUM Desa; C.2.13 pengembangan teknologi tepat guna pengolahan hasil pertanian dan perikanan; C.2.14 pengembangan sistem usaha produksi pertanian yang bertumpu pada sumberdaya, kelembagaan dan budaya lokal; C.2.15 Fasilitasi pemasaran produk Usaha Mikro Kecil; C.2.16 Pengelolaan kelompok usaha ekonomi produktif; C.2.17 Fasilitasi permodalan bagi UMK (usaha mikro kecil); C.2.18 Penguatan kapakitas kelompok UMK; C.2.19 Pengembangan Kelembagaaan Petani lokal ; C.2.20 Pengelolaan jaringan irigasi tingkat usaha tanidan jaringan irigasi tingkat Desa; C.2.21 Pemasyarakatan pupuk organik; C.2.22 Pengembangan Lumbung Pangan; C.2.23 Fasilitasi modal usaha tani; C.2.24 Fasilitasi/membantu penyediaan benih/bibit unggul; C.2.25 Pengelolaan hutan Desa, kecuali hutan Desa memiliki fungsi khusus; C.2.26 Penghijauan dan konservasi tanah yang
  • 20. NO BIDANG KEWENANGAN JENIS KEWENANGAN disediakan dari kebun bibit Desa; C.2.27 Pelestarian kebun bibit Desa; C.2.28 Pengelolaan turus jalan Desa; C.2.29 Pengembangan hasil hutan bukan kayu sesuai potensi lokal Desa yang berlokasi pada hutan rakyat/hutan desa/wana wisata Desa D.2 Pemanfaatan Sumber Daya Alam dan Lingkungan Desa ; D.2.1 Penghijauan; D.2.2 Pembuatan terasering; D.2.3 Perlindungan mata air; Pembuatan embung Desa; D.2.4 Pembersihan daerah aliran sungai; D.2.5 Pengawasan terhadap kegiatan dan usaha yang berdampak terhadap lingkungan hidup Desa; D.2.6 Pengaturan, pengendalian, pelestarian lingkungan dan tata guna lahan Desa; D.2.7 Pengelolaan persampahan di tingkat Desa; D.2.8 Fasilitasi pembentukan Kelompok Peduli Lingkungan di Desa; D.2.9 Kegiatan lainnya sesuai kondisi Desa. 3. Bidang Pembinaan Kemasyarakatan 3.1 membina keamanan, ketertiban dan ketenteraman wilayah dan masyarakat Desa; 3.2 membina kerukunan warga masyarakat Desa; 3.3 memelihara perdamaian, menangani konflik dan melakukan mediasi di Desa; 3.4 melestarikan dan mengembangkan gotong- royong masyarakat Desa ; 3.5 Pelaksanaan Penyuluhan tentang KB ; 3.6 Pelaksanaan Pembinaan akseptor KB ; 3.7 Pengelolaan kelompok-kelompok bina-bina keluarga ; 3.8 Fasilitasi keikut sertaan RTM dalam program KB;
  • 21. NO BIDANG KEWENANGAN JENIS KEWENANGAN 3.9 Fasilitasi ketrampilan produktif bagi keluarga prasejahtera; 3.10 Fasilitasi bantuan pelayanan kesehatan keluarga bagi RTM ; 3.11 Pengembangan sarana dan prasarana olahraga Desa; 3.12 Peningkatan sumberdaya manusia bidang olahraga; 3.13 Fasilitasi pembinaan organisasi dan kegiatan pemuda Desa; 3.14 Penyelenggaraan olahraga tingkat desa; 4. Bidang Pemberdayaan Masyarakat 4.1 Pengembangan seni budaya lokal; 4.2 Pengorganisasian melalui pembentukan dan fasilitasi lembaga kemasyarakatan dan lembaga adat; 4.3 Fasilitasi kelompok-kelompok masyarakat melalui: a. kelompok tani; b. kelompok seni budaya; c. kelompok perempuan; d. kelompok pengajian, tahlilan, yasinan; e, kelompok remaja;dan f. kelompok masyarakat lain di Desa. 4.4 Pemberian santunan sosial kepada keluarga fakir miskin; 4.5 Fasilitasi terhadap kelompok-kelompok rentan, kelompok masyarakat miskin, perempuan, anak, masyarakat adat, dan difabel; 4.6 Pengorganisasian melalui pembentukan dan fasilitasi paralegal untuk memberikan bantuan hukum kepada warga masyarakat Desa; 4.7 Analisis kemiskinan secara partisipatif di Desa; 4.8 Penyelenggaraan promosi kesehatan dan gerakan hidup bersih dan sehat; 4.9 Pengorganisasian melalui pembentukan dan
  • 22. NO BIDANG KEWENANGAN JENIS KEWENANGAN fasilitasi kader pembangunan dan pemberdayaan masyarakat; 4.10 Peningkatan kapasitas melalui pelatihan usaha ekonomi Desa; 4.11 Pendayagunaan teknologi tepat guna; 4.12 Peningkatan kapasitas masyarakat melalui: a. kader pemberdayaan masyarakat Desa; b. kelompok usaha ekonomi produktif; c. kelompok perempuan; d. kelompok tani; e. kelompok masyarakat miskin; f. kelompok pengrajin; g. kelompok pemerhati dan perlindungan anak; h. kelompok pemuda; dan i. kelompok lain sesuai kondisi Desa. 4.13 Penyelenggaraan Perencanaan PembangunanDesa ; 4.14 Monitoring, evaluasi, dan pengendalian pembangunan Desa ; 4.15 Pembentukan dan penguatan kader pemberdayaan masyarakat ; 4.16 Pembentukan dan penguatan organisasi kemasyarakatan di Desa ; 4.17 Peningkatan peran serta masyarakat dalam kebijakan pemerintahan ; 4.18 Pembentukan dan Fasilitasi kelompok perlindungan anak Desa; 4.19 Pembentukan dan Fasilitasi forum anak Desa ; 4.20 Pemberdayaan masyarakat berbasis gender ; 4.21 Perlindungan korban kekerasan Berbasis Gender dan Anak di Desa ; 4.22 Pelaksanaan pengarusutamaan gender ; 4.23 Pengelolaan Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK);
  • 23. NO BIDANG KEWENANGAN JENIS KEWENANGAN 4.24 Pengelolaan obyek wisata milik Desa; dan 4.25 Fasilitasi pelaku usaha pariwisata di Desa. KEPALA DESA SEBORO, TTD TEGUH TRI MARWANTO