[Ringkasan]
Periode 1945-1949 merupakan awal pelaksanaan demokrasi di Indonesia pasca kemerdekaan. Karakteristiknya adalah memberikan hak politik yang sama kepada seluruh warga negara tanpa diskriminasi, serta sistem presidensial yang memungkinkan presiden berasal dari berbagai latar belakang. Hal ini mencerminkan komitmen kuat pendiri bangsa terhadap prinsip-prinsip demokrasi.
Dokumen tersebut membahas tentang empat topik utama yaitu rule of law, hak asasi manusia, upaya KPK untuk memberikan sanksi pidana berat bagi koruptor, dan kasus pernikahan anak di bawah umur.
Dokumen tersebut membahas tentang demokrasi di Indonesia, mulai dari pengertian demokrasi menurut para ahli, ciri-ciri, nilai, dan prinsip demokrasi, serta jenis dan pelaksanaan sistem demokrasi di Indonesia secara historis.
Parlemen Indonesia awalnya tidak memiliki sistem dua kamar seperti halnya sistem bikameral. MPR dan DPR yang tercantum dalam UUD 1945 semula bukan merupakan dua kamar terpisah melainkan keanggotaan MPR berasal dari anggota DPR. Sistem bikameral baru hadir dalam konstitusi RIS 1949 dengan adanya Dewan Perwakilan Rakyat dan Senat. Perkembangan sistem parlemen di Indonesia didasarkan pada berbagai pertimbangan sejarah.
[Ringkasan]
Periode 1945-1949 merupakan awal pelaksanaan demokrasi di Indonesia pasca kemerdekaan. Karakteristiknya adalah memberikan hak politik yang sama kepada seluruh warga negara tanpa diskriminasi, serta sistem presidensial yang memungkinkan presiden berasal dari berbagai latar belakang. Hal ini mencerminkan komitmen kuat pendiri bangsa terhadap prinsip-prinsip demokrasi.
Dokumen tersebut membahas tentang empat topik utama yaitu rule of law, hak asasi manusia, upaya KPK untuk memberikan sanksi pidana berat bagi koruptor, dan kasus pernikahan anak di bawah umur.
Dokumen tersebut membahas tentang demokrasi di Indonesia, mulai dari pengertian demokrasi menurut para ahli, ciri-ciri, nilai, dan prinsip demokrasi, serta jenis dan pelaksanaan sistem demokrasi di Indonesia secara historis.
Parlemen Indonesia awalnya tidak memiliki sistem dua kamar seperti halnya sistem bikameral. MPR dan DPR yang tercantum dalam UUD 1945 semula bukan merupakan dua kamar terpisah melainkan keanggotaan MPR berasal dari anggota DPR. Sistem bikameral baru hadir dalam konstitusi RIS 1949 dengan adanya Dewan Perwakilan Rakyat dan Senat. Perkembangan sistem parlemen di Indonesia didasarkan pada berbagai pertimbangan sejarah.
Dokumen tersebut merangkum pengertian dan jenis-jenis Hak Asasi Manusia (HAM) yang terdiri dari 6 jenis yaitu hak asasi pribadi, hak asasi perlakuan tata cara dan perlindungan hukum, hak asasi persamaan hukum, hak asasi politik, hak asasi sosial dan kebudayaan, serta hak asasi ekonomi atau hak milik.
Dokumen tersebut membahas tentang politik hukum di Indonesia, termasuk tujuan dan alasan dibentuknya peraturan perundang-undangan, faktor-faktor yang mempengaruhi kebijakan hukum, masalah penegakan hukum, dan politik hak asasi manusia.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian hak asasi manusia (HAM) menurut berbagai konsep, ruang lingkup HAM, dan prinsip-prinsip HAM menurut PBB. Secara ringkas, HAM adalah hak-hak dasar yang melekat pada manusia, meliputi hak pribadi, milik, dan berpartisipasi dalam pemerintahan serta hak ekonomi dan sosial.
Politik Luar Negeri dan Hubungan InternasionalAyu Nuswantari
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian hubungan internasional dan politik luar negeri bebas aktif menurut beberapa ahli serta landasan pelaksanaannya berdasarkan konstitusi dan ketetapan MPR."
Kekuasaan, kewenangan dan legitimasi politikWandi Suhardi
Kekuasaan adalah kemampuan untuk mempengaruhi orang lain agar melakukan kehendak yang dimiliki pemegang kekuasaan. Kekuasaan diperoleh dari sumber-sumber seperti kekayaan, jabatan, informasi, dan massa yang terorganisir. Kekuasaan dapat bersifat positif maupun negatif tergantung cara penggunaannya.
PKN Dinamika Persatuan dan Kesatuan Bangsa IndonesiaBellaNindaThania
Menjelaskan tentang kejadian maupun peristiwa yang terjadi pada masa sebelum kemerdekaan, sesudah kemerdekaa, orde lama, orde baru dan masa reformasi serta nilai yang dapat diambil pada setiap masanya
Bentuk negara dan pemerintahan memiliki berbagai teori menurut para ahli. Ada tiga bentuk negara utama yaitu monarki, republik, dan autoritarian fuhrerstaat. Bentuk pemerintahan terdiri atas legislatif, eksekutif, dan yudisial. Negara dapat bersusun tunggal atau jamak, seperti kesatuan atau federasi.
Dokumen tersebut merangkum pengertian dan jenis-jenis Hak Asasi Manusia (HAM) yang terdiri dari 6 jenis yaitu hak asasi pribadi, hak asasi perlakuan tata cara dan perlindungan hukum, hak asasi persamaan hukum, hak asasi politik, hak asasi sosial dan kebudayaan, serta hak asasi ekonomi atau hak milik.
Dokumen tersebut membahas tentang politik hukum di Indonesia, termasuk tujuan dan alasan dibentuknya peraturan perundang-undangan, faktor-faktor yang mempengaruhi kebijakan hukum, masalah penegakan hukum, dan politik hak asasi manusia.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian hak asasi manusia (HAM) menurut berbagai konsep, ruang lingkup HAM, dan prinsip-prinsip HAM menurut PBB. Secara ringkas, HAM adalah hak-hak dasar yang melekat pada manusia, meliputi hak pribadi, milik, dan berpartisipasi dalam pemerintahan serta hak ekonomi dan sosial.
Politik Luar Negeri dan Hubungan InternasionalAyu Nuswantari
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian hubungan internasional dan politik luar negeri bebas aktif menurut beberapa ahli serta landasan pelaksanaannya berdasarkan konstitusi dan ketetapan MPR."
Kekuasaan, kewenangan dan legitimasi politikWandi Suhardi
Kekuasaan adalah kemampuan untuk mempengaruhi orang lain agar melakukan kehendak yang dimiliki pemegang kekuasaan. Kekuasaan diperoleh dari sumber-sumber seperti kekayaan, jabatan, informasi, dan massa yang terorganisir. Kekuasaan dapat bersifat positif maupun negatif tergantung cara penggunaannya.
PKN Dinamika Persatuan dan Kesatuan Bangsa IndonesiaBellaNindaThania
Menjelaskan tentang kejadian maupun peristiwa yang terjadi pada masa sebelum kemerdekaan, sesudah kemerdekaa, orde lama, orde baru dan masa reformasi serta nilai yang dapat diambil pada setiap masanya
Bentuk negara dan pemerintahan memiliki berbagai teori menurut para ahli. Ada tiga bentuk negara utama yaitu monarki, republik, dan autoritarian fuhrerstaat. Bentuk pemerintahan terdiri atas legislatif, eksekutif, dan yudisial. Negara dapat bersusun tunggal atau jamak, seperti kesatuan atau federasi.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian keterbukaan dan keadilan dalam berbangsa dan bernegara, termasuk jenis-jenis keadilan menurut beberapa teori."
Alhamdulillah ini adalah makalah yang elsa susun tentang Keterbukaan Dan Jaminan Keadilan. Semoga makalah yang saya susun ini bermanfaat untuk semua orang.Amiiin
Dokumen tersebut membahas pentingnya keterbukaan dan keadilan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Keterbukaan diperlukan agar pembangunan nasional benar-benar ditujukan untuk kesejahteraan rakyat. Pemerintahan yang tidak transparan dapat menyebabkan berbagai masalah seperti penyalahgunaan kekuasaan dan ketidakadilan. Upaya untuk mencegah hal tersebut meliputi penerapan asas-asas
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya keterbukaan dan keadilan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Secara singkat, dokumen menjelaskan pengertian keterbukaan dan keadilan, serta dampak negatif dari penyelenggaraan pemerintahan yang tidak transparan bagi masyarakat.
KETERBUKAAN DAN JAMINAN KEADILAN (pkn SMA)syifa harun
ppt ini terkait tentang keadilan bangsa indonesia, sifat-sifat dari keadilan itu sendiri, makna, serta tanggapan dari berbagai pihak mengenai keterbukaan dan jaminan keadilan indonesia.
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang budaya demokrasi, termasuk pengertian, prinsip-prinsip, dan pelaksanaannya di Indonesia, serta pentingnya keterbukaan dan keadilan dalam pemerintahan demokratis. Dokumen ini juga membahas dampak negatif dari ketidaktransparanan pemerintahan dan sikap yang mendukung terwujudnya prinsip-prinsip demokrasi.
Dokumen tersebut membahas tentang keterbukaan dan keadilan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Ia menjelaskan pengertian keterbukaan dan keadilan, pentingnya keterbukaan dalam pemerintahan, serta jaminan keadilan bagi warga negara sesuai Undang-Undang Dasar.
Teks tersebut membahas tentang prinsip-prinsip demokrasi menurut Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Secara ringkas, teks tersebut menjelaskan bahwa demokrasi di Indonesia didasarkan pada 10 pilar konstitusional, yaitu kedaulatan rakyat, moralitas, kesadaran hukum, pemisahan kekuasaan, hak asasi manusia, kemerdekaan beradilan, otonomi daerah, kesejahteraan rakyat
Bab 3 membahas pentingnya sikap keterbukaan dan keadilan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Dibahas pengertian keterbukaan dan keadilan, ciri keterbukaan, jenis-jenis keadilan, serta peraturan yang menjamin keadilan bagi warga negara."
Dokumen tersebut membahas tentang makna politik yang melibatkan aspek kekuatan dan kekuasaan, serta perlunya sistem nilai untuk kesejahteraan rakyat. Juga dibahas tentang dua sektor kehidupan politik, mekanisme pemerintahan, kegiatan politik, dan unsur-unsur yang terkait dengan ketahanan nasional bidang politik.
Makalah ini membahas tentang hak asasi manusia (HAM), termasuk pengertian HAM, penjelasan HAM pada tingkat global, permasalahan dan penegakan HAM di Indonesia, serta contoh pelanggaran HAM. Secara garis besar, HAM didefinisikan sebagai hak-hak dasar yang melekat pada manusia tanpa memandang latar belakang, dan perlu dihormati serta dilindungi oleh negara dan individu.
Dokumen tersebut membahas tentang demokrasi di Indonesia, mulai dari pengertian demokrasi, hakikat dan prinsip demokrasi, bentuk pemerintahan demokrasi, sejarah perkembangan demokrasi di Indonesia, pengembangan kehidupan demokratis, dan pelaksanaan demokrasi di Indonesia pada berbagai periode sejarah.
Dokumen tersebut membahas tentang budaya demokrasi dan prinsip-prinsipnya, meliputi pengertian demokrasi, prinsip universal seperti partisipasi warga negara dan kebebasan berpendapat, serta penerapan demokrasi di Indonesia."
Similar to pengertian keterbukaan dan keadilan (20)
Makalah ini membahas tentang Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) dengan menjelaskan pengertian KBK, latar belakang, prinsip, komponen, pelaksanaan, dan evaluasi KBK. KBK bertujuan mengembangkan kompetensi peserta didik berdasarkan standar kinerja dan memberdayakan sumber belajar. KBK memiliki keunggulan seperti memberikan pengalaman belajar berpusat pada peserta didik namun juga memiliki kelemahan
Makalah ini membahas tentang Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK). Pertama, menjelaskan pengertian kurikulum dan kompetensi. Kedua, latar belakang diterapkannya KBK di Indonesia yaitu rendahnya mutu pendidikan dan persaingan global. Ketiga, KBK dirancang untuk menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi sesuai tuntutan dunia kerja dengan menekankan pada proses pembelajaran berbasis kompetensi
Kurikulum 1994 dan KBK memiliki perbedaan pendekatan. Kurikulum 1994 berfokus pada materi pelajaran sedangkan KBK berfokus pada pencapaian kompetensi siswa. KBK memberikan otonomi lebih besar kepada sekolah dalam menyusun silabus dan mengevaluasi proses belajar mengajar.
Dokumen ini membahas pentingnya analisis kurikulum pendidikan yang harus selalu disesuaikan dengan perkembangan zaman. Kurikulum tidak hanya terkait materi pelajaran tetapi juga aspek-aspek lain seperti moral dan karakter. Evaluasi pendidikan tidak hanya menekankan keberhasilan intelektual tetapi juga moral. Kurikulum perlu dirancang untuk tujuan jangka panjang dengan mempertimbangkan berbagai aspek seperti budaya, ideologi
Gaya kepemimpinan Kepala Sekolah SMK Nurul Huda Pringsewu adalah gaya transformasional. Gaya ini menempatkan perhatian pada pengembangan individu dan mampu mengilhami orang lain untuk bekerja ekstra demi mencapai tujuan kelompok melalui kharisma, inspirasi, stimulasi intelektual, dan pertimbangan individual.
Dokumen tersebut membahas pentingnya kurikulum pendidikan yang selalu berkembang sesuai dengan perubahan zaman, serta perlunya evaluasi pendidikan yang tidak hanya menekankan pada aspek intelektual tetapi juga moral. Kurikulum harus mempertimbangkan berbagai aspek seperti budaya, ideologi, sejarah, dan tujuan pembangunan negara.
Makalah ini membahas tentang Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) dengan menjelaskan pengertian KBK, latar belakang, prinsip, komponen, pelaksanaan, dan evaluasi KBK. KBK bertujuan mengembangkan kompetensi peserta didik berdasarkan standar kinerja dan memberdayakan sumber belajar. KBK memiliki keunggulan seperti memberdayakan potensi peserta didik dan kelemahan seperti sering mengalami perubahan.
Kurikulum merupakan komponen penting dalam pendidikan yang memiliki peran strategis sebagai wadah transformasi nilai pendidikan suatu bangsa. Pengembangan kurikulum memerlukan dasar-dasar seperti filsafat, psikologi, sosial budaya, dan teknologi untuk menyesuaikan perubahan sosial. Tujuan pengembangan kurikulum adalah menyesuaikan pendidikan dengan perubahan sosial serta mengembangkan pengetahuan.
Dokumen ini membahas pentingnya analisis kurikulum pendidikan yang harus selalu disesuaikan dengan perkembangan zaman. Kurikulum tidak hanya terkait materi pelajaran tetapi juga aspek-aspek di luar materi. Evaluasi pendidikan tidak hanya menekankan keberhasilan intelektual tetapi juga moral. Kurikulum perlu dirancang untuk tujuan jangka panjang dengan mempertimbangkan berbagai aspek seperti budaya, ideologi, sejarah,
Korelasi adalah hubungan antara dua variabel. Korelasi dapat berupa positif, negatif, atau nol. Korelasi positif berarti ketika nilai satu variabel meningkat, nilai variabel lain juga meningkat. Korelasi negatif berarti ketika nilai satu variabel meningkat, nilai variabel lain menurun. Korelasi nol berarti tidak ada hubungan antara kedua variabel. Korelasi Pearson digunakan untuk mengukur besarnya hubungan ant
Dokumen tersebut membahas tentang analisis regresi yang digunakan untuk menentukan hubungan antara variabel bebas dan terikat. Regresi linier sederhana menggunakan persamaan Y = a + bX, sedangkan regresi linier berganda menggunakan persamaan Y' = a + b1X1+ b2X2+.....+ bnXn. Langkah-langkah penyelesaian regresi linier berganda dijelaskan beserta contoh soalnya.
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
Universitas Negeri Jakarta banyak melahirkan tokoh pendidikan yang memiliki pengaruh didunia pendidikan. Beberapa diantaranya ada didalam file presentasi
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
2. A.1. Pengertian Keterbukaan dan keadilan
Keterbukaan atau transparansi adalah tindakan
yang memungkinkan suatu persoalan menjadi jelas
mudah dipahami dan tidak disangsikan lagi
kebenarannya.
Kaitannya dengan penyelenggaraan
pemerintahan, keterbukaan atau transparansi
berarti kesediaan pemerintah untuk senantiasa
memberikan informasi faktual mengenai berbagai
hal yang berkenaan dengan proses
penyelenggaraan pemerintahan.
Keadilan menurut Kamus Umum Bahasa
Indonesia berasal darai kata adil yang berarti
kejujuran, kelurusan dan keikhlasan dan tidak
berat sebelah, tidak memihak, tidak sewenang-
wenang.
3. Menurut Ensiklopedi Indonesia kata Adil berarti :
Tidak berat sebelah atau tidak memihak kesalah satu
pihak.
Memberikan sesuatu kepada setiap orang sesuai
dengan hak yang harus diperolehnya.
Mengetahui hak dan kewajiban, mana yang benar
dan yang salah, jujur, tepat menurut aturan yang
berlaku.
Tidak pilih kasih dan pandang siapapun, setiap
orang diperlakukan sesuai hak dan kewajibannya.
2. Macam-Macam Keadilan
1). Keradilan Komutatif (iustitia commutativa)
yaitu keadilan yang memberikan kepada masing-
masing orang berdasarkan hak seseorang
(diutamakan obyek tertentu yang merupakan hak
seseorang).
4. 2). Keadilan Distributif (iustitia distributiva) yaitu
keadilan yang memberikan kepada masing-masing
orang berdasarkan hak asas proporsionalitas atau
kesebandingan berdasarkan kecakapan, jasa, atau
kebutuhan.
3). Keadilan legal (iustitia Legalis), yaitu keadilan
berdasarkan Undang-undang (obyeknya tata
masyarakat) yang dilindungi UU untuk kebaikan
bersama (bonum Commune).
4). Keadilan Vindikatif (iustitia vindicativa) adalah
keadilan yang memberikan kepada setiap orang
hukuman atau denda sesuai dengan pelanggaran
atau kejahatannya.
5. 5). Keadilan kreatif (iustitia creativa) adalah keadilan
yang memberikan kepada masing-masing orang
bagiannya berupa kebebasan untuk mencipta sesuai
dengan kreatifitas yang dimilikinya di berbagai
bidang kehidupan.
6). Keadilan protektif (iustitia protectiva) adalah
keadilan yang memberikan perlindungan kepada
pribadi-pribadi dari tindakan sewenang-wenang
pihak lain.
7). Keadilan Sosial
Menurut Franz Magnis Suseno, keadilan sosial adalah
keadilan yang pelaksanaannyatergantung dari
struktur proses eknomi, politik, sosial, budaya dan
ideologis dalam masyarakat.
6. 3. Makna keterbukaan dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara
Dalam teori demokrasi pemerintahan yang terbuka
adalah suatu hal yang esensial atau penting terutama
akses bebas setiap warga negara terhadap berbagai
sumber informasi, supaya tidak terjadi saling curiga
antar individu, masyarakat dengan pemerintah.
Keterbukaan dalam penyelenggaraan yaitu setiap
kebijakan haruslah jelas , tidak dilakukan secara
sembunyi, rahasia tetapi perencanaan, pelaksanaan,
pertanggungjawabannya bisa diketahui publik dan
rakayat berhak atas informasi faktual mengenai
berbagai hal yang menyangkut pembuatan dan
penerapan kebijakan.
7. Ada 3 alasan pentingnya keterbukaan dalam
penyelenggaraan pemerintahan :
1) Kekuasaan pada dasarnya cenderung
diselewengkan. Semakin besar kekuasaan semakin
besar pula kemungkinan terjadi penyelewengan.
2) Dasar penyelenggaraan pemerintahanh itu dari
rakyat oleh rakyat dan untuk rakyat, agar
penyelenggaraan pememrintahan itu tetap dijalur yang
benar untuk kesejahteraan rakyat.
3) Dengan keterbukaan memungkinkan adanya akses
bebas bebas warganegara terhadap informasi yang
pada gilirannya akan memiliki pemahaman yang jernih
sehingga mampu berpartisipasi aktif dalam
menciptakan pemerintahan yang konstruktif dan
rasional.
8. Ciri-ciri keterbukaan menurut David
Beetham dan Kevin Boyle :
1) Pemerintah menyediakan berbagai informasi faktual
mengenai kebijakan yang akan dan sudah dibuatnya.
2) Adanya peluangnbagi publik dan pers untuk
mendapatkan atau mengakses berbagai dkumen
pemerintah melalui parlemen.
3) Terbukanya rapat-rapat pemerintah bagi publik dan
pers, termasuk rapat-rapat parlemen.
4) Adanya konsultasi publik yang dilakukan secara
sistematik oleh pemerintah mengenai baerbagai
kepentingan yang berkaitan dengan perumusan dan
pelaksanaan kebijakan.
9. Ada informasi tertentu yang tidak boleh diketahui oleh
umum berdasarkan undang-undang. Menurut David
Beetham dan Kevin Boyle ada 5 hal informasi yang
tidakboleh diketahui publik yaitu:
1) Pertimbangan-pertimbangan kabinet
2) Nasehat politis yang diberikan kepada menteri
3).Informasi-informasi yang menyangkut pertahanan
nasional, kelangsungan hidup demokrasi dan
keselamatan individu-idividu, warga masyarakat.
4) Rahasia perdagangan dari oerusahaan swasta.
5) Arsip pribadi kecuali sangat dibutuhkan.
10. Menurut Freedom of Information Act di Amerika
Serikat, ada 9 informasi yang bersifat rahasia
namun tidak wajib tergantung pada suatu lembaga,
yaitu :
1) Mengenai keamanan nasional dan politikluar
negeri (rencana militer, persenjataan, data iptek
tentang keamanan nasional dan data CIA)
2) Ketentuan internal lembaga
3) informasi yang secara tegas dilarang UU untuk
diakses publik.
4) Informasi bisnis yang bersifat sukarela.
5) Memo internal pemerintah
6) Informasi pribadi (personal privacy)
7) Data yang berkenaan dengan penyidikan
8) Informasi lembaga keuangan
9) Informasi dan data geologis dan geofisik
mengenai sumbernya.
11. 4. Good Governance (pemerintahan yang baik)
Pengertian: Peraturan Pemerintah No. 101
tahun 2000, Pemerintahan yangbaik adalah
pemerintahan yang mengembangkan dan
menerapkan prinsip-prinsip profesionalitas,
akuntabilitas, tranparansi, pelayanan prima,
demokrasi, efisiensi, efektivitas, supremasi
hukum dan dapat diterima seluruh masyarakat.
Prinsip-prinsip, ciri atau karakteristik good
governance menurut Masyarakat Transparansi
Indonesia (MTI) ada sembilan macam :
a.Partisipasi masyarakat
b.Tegaknya supremasi hukum
12. c. Keterbukaan
d. Peduli pada stakeholder
e. Berorientasi pada konsensus
f. Kesetaraan
g. Efektifitas dan efisiensi
h. Akuntabilitas
i. Visi Strategis
13. Asas-asas umum Pemerintahan yang baik
menurut UU No. 28 Tahun 1999 tentang
Penyelenggaraan Negara yang bersih dan
bebas dari KKN pasal 3 yaitu:
1. Asas kepastian hukum
2. Asas tertib penyelenggara negara
3. Asas kepentingan
4. Asas keterbukaan
5. Asas proporsionalitas
6. Asas Profesionalitas
7. Asas akuntabilitas
14. Dampak Penyelenggaraan yang tidak terbuka
(transparan)
1. Terjadinya korupsi politik yaitu penyalahgunaan
jabatan publik untuk keuntungan pribadi atau
kelompok.
2. Di bidang politik, lembaga politik baik eksekutif,
legislatif dan yudikatif tak berfungsi optimal.
3. Di bidang Ekonomi, semua kegiatan ekonomi
yang bersinggungan dengan birokrasi
pemerintahan di warnai uang pelicin asehingga
kegiatan ekonmi berbelit-belit dan mahal.
4. Di bidang sosial, budaya dan agama, terjadi
pendewaan materi dan konsumtif.
15. 5. Di bidang pertahanan dan keagamaan, terjadi
ketertinggalan profesinalitas aparatyaitu tidak
sesuai dengan tuntutan zaman sehingga aparat
keamanan tidak mampu mencegah secara dini
gejolak sosial dan gangguan keamanan.
Bentuk sikap yang mencerminkan keterbukaan
dan keadilan
1. Apresiatif terhadap keterbukaan dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara, yaitu upaya
untuk memahami, menilai, dan menghargai
keterbukaan dalamkehidupan berbangsa dan
bernegara, seperti :
a. berusaha mengetahui dan memahami hal yang
mendasar atau elementer tentrang keterbukaan
dan keadilan.
16. b. Aktif mencermati kebijakan dalam kehidupan
bangsa dan negara.
c. Berusaha menilai perkembangan keterbukaan
dan keadilan
d. Menghargai tindakan pemerintah atau pihak
lain yang konsisten dengan prinsip
keterbukaan
e. Mengajukan keritik terhadap tindakan yang
bertentangan dengan prinsip keterbukaan
f. Menumbuhkan danmempromosikan budaya
keterbukaan dan transparansi mulai dari
keluarga, masyarakat dan lingkungan kerja.
17. 2. Berpartisipasi dalam upaya peningkatan jaminan
keadilan dari lembaga yang bertugas untuk
menjamin keadilan dan prilaku positif masyarakat
dalam upaya meningkatkan jaminan keadilan,
seperti :
a. Mengetahui hal-hal yangnmendasar tentang
keadilan
b. Mencermati fakta ketidakadilan dalam masyarakat
dan kebijakan yang berkaitan dengan keadilan
c. Memantau kinerja lembaga yang bertugas
memberikan keadilan
d. Menghargai tindakan berbagai pihak yang
memperkuat jaminan keadilan
e. Mengajukan kritik terhadap tindakan yang tidak
adil dan mencari solusi jaminan keadilan
f. Membiasakan diri bertindak adil dari keluarga,
masyarakat dan lingkungan kerja.