SlideShare a Scribd company logo
BAB 2
BUDAYA DEMOKRASI
TIFANNY ELLIES
XI.IPS 2
STANDAR KOMPETENSI DAN
KOMPETENSI DASAR

Pelajaran 2
• Budaya
Demokrasi

Standar
Kompetensi
• Menganalisis
budaya demokrasi
menuju
masyarakat
madani

Kompetensi
Dasar
• 2.1Mendeskripsikan
pengertian dan prinsipprinsip budaya demokrasi
• 2.2 mengidentifikasi ciriciri masyarakat madani
• 2.3 menganalisis
pelaksanaan demokrasi
sejak Orde Lama, Orde
Baru, dan Reformasi
• 2.4 Menanpilkan perilaku
budaya demokrasi dalam
kehidupan sehari- hari
PETA KONSEP
Pe l a j a r a n B ab 2

Prinsipprinsip
Budaya
Demokrasi

Definisi dan
perkembangan
singkat
Demokrasi

Perilaku
Budaya
Demokrasi

Budaya
Demokrasi

Pelaksanaan
Demokrasi di
Indonesia

Proses Demokrasi
Menuju Masyarakat
Madani

Pemilu di
Indonesia
BUDAYA DEMOKRASI

Secara etimologis, demokrasi berasal bahasa Yunani, yaitu demos yang
berarti rakyat atau penduduk dan cratein yang berarti kekuasaan atau
kedaulatan. Dengan demikian, secara bahasa demokrasi adalah keadaan
negara di mana kedaulatan atau kekuasaan tertingginya berada di tangan
rakyat. Demokrasi adalah suatu cara pembentukan kebijaksanaan.
Demokrasi bukan suatu ideologi. Sudah tentu ada bermacam-macam
hubungan antara demokrasi dan ideologi-ideologi.
Demokrasi adalah suatu pengertian yang mempunyai tingkatantingkatan. Ada kemungkinan adanya lebih banyak dan lebih sedikit
demokrasi. Mungkin perbedaan antara sistem yang lebih demokrasi dan
sistem yang kurang demokratis lebih berarti dari pada perbedaan antara
sistem demokratis dan sistem non-demokratis.
BEBERAPA SUMBER MENYEBUTKAN BAHWA PRINSIP-PRINSIP DEMOKRASI
YANG MERUPAKAN DASAR UNTUK MENJALANKAN NEGARA DEMOKRASI
SEBAGAI BERIKUT

Jaminan hak asasi.
Pasal 28 J
(1) Setiap orang wajib menghormati hak asasi manusia orang lain dalam tertib
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
(2) Dalam menjalankan hak dan kebebasannya, setiap orang wajib tunduk kepada
pembatasan yang ditetapkan dengan undang-undang dengan maksud sematamata untuk menjamin pengakuan serta penghormatan atas hak kebebasan orang
lain dan untuk memenuhi tuntutan yang adil sesuai dengan pertimbangan moral,
nilai-nilai agama, keamanan, dan ketertiban umum dalam suatu masyarakat
demokratis.
Persamaan kedudukan di depan hokum.
Pasal 27 ayat 1UUD 1945
(1) Segala warga negara bersamaan kedudukannya dalam hukum dan
pemerintahan dan wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tidak
ada kecualinya.
• Pengakuan terhadap hak-hak polotik, seperti berkumpul dan beroposisi, bebas
berserikat dan mengeluarkan pendapat.
Pasal 28 dan Pasal 28 E
(1) Setiap orang bebas memeluk agama dan beribadat menurut agamanya,
memilih pendidikan dan pengajaran, memilih pekerjaan, memilih
kewarganegaraan, memilih tempat tinggal diwilayah negara dan
meninggalkannya, serta berhak kembali.
(2) Setiap orang atas kebebasan meyakini kepercayaan, menyatakan pikiran
dan sikap, sesuai dengan hati nuraninya.
(3) Setiap orang berhak atas kebebasan berserikat, berkumpul, dan
mengeluarkan pendapat.
• Pengawasan (kontrol) dari rakyat terhadap pemerintah.
Keppres no 4 thn 2000
• Pemerintahan berdasar konstitusi.
UUD 1945
• Pemerintah membiarkan segala tindakannya dinilai.
UU NO.4 TAHUN 1999
• Pemilih umum yang bebas, jujur, dan adil.
• Adanya kedaulatan rakyat.
MENURUT DASAR WEWENANG DAN
HUBUNGAN ANTARA ALAT KELENGKAPAN
NEGARA, DEMOKRASI DIBEDAKAN ATAS
1 . D e m o k r a s i S i s t e m Pa r l e m e n t e r

Sistem parlementer adalah
sebuah sistem pemerintahan di
mana parlemen memiliki peranan
penting dalam pemerintahan.
Dalam hal ini parlemen memiliki
wewenang dalam
mengangkat perdana menteri dan
parlemen pun dapat menjatuhkan
pemerintahan, yaitu dengan cara
mengeluarkan semacam mosi tidak
percaya.
2. Demokrasi Sistem Presidensial
Dalam sistem pemerintahan presidensial, kedudukan eksekutif tak
bertanggung jawab pada parlemen atau badan perwakilan rakyat.
Adapun dasar hukum dari kekuasaan eksekutif dikembalikan kepada
pemilihan rakyat. Sebagai kepala eksekutif, seorang presiden
menunjuk pembantu-pembantunya yaitu para menteri untuk memimpin
departemenya masing-masing dan mereka hanya bertanggung jawab
kepada presiden. Karena pembentukan kabinet itu tak bergantung dari
badan perwakilan rakyat atau tidak memerlukan dukungan kepercayaan
dari badan perwakilan rakyat, maka menteri pun tak bisa diberhentikan
olehnya.
3. DEMOKRASI SISTEM REFERENDUM

Demokrasi Referendum yaitu tug as badan legislatif
berada dalam peng awasan langsung oleh rakyat
Referendum Obligate yaitu
setiap pembuatan UUD atau UU
oleh badan legislatif berlaku
apabila mendapatkan
persetujuan dari rakyat secara
langsung

Referendum Fakultatif yaitu
legislatif langsung dapat
membuat UU yang di anggap
kurang penting tanpa persetujuan
dari rakyat terlebih dahulu. Akan
tetapi apabila sewaktu-waktu
rakyat merasa dirugikan dengan
adanya UU tersebut dan tidak
menyetujuinya maka diadakan
referendum (persetujuan dari
rakyat)
PRINSIP-PRINSIP BUDAYA
DEMOKRASI

Menurut dasar prinsip ideologi, dibedakan menjadi :
Demokrasi Konstitusional (Demokrasi Liberal)
Pemerintahan yang demokratis adalah pemerintahan yang
kekuasaannya terbatas dan tidak bertindak sewenangwenang terhadap warga negaranya.
Demokratis Proletar (Demokrasi Rakyat)
Demokrasi yang berlandaskan ajaran komunisme dan
marxisme. Paham ini tidak mengakui hak asasi warga
negaranya
PRINSIP-PRINSIP BUDAYA DEMOKRASI SECARA UNIVERSAL

Beberapa prinsip demokrasi yang berlaku secara universal
a.Keterlibatan Warga Negara dalam Pembentukan Keputusan Politik
Dalam pembentukan keputusan politik, rakyat atau warga negara selalu
dilibatkan baik secara langsung maupun tidak langsung. Dalam
pelaksanaan prinsip ini, pemilihan umum dipercaya sebagai salah satu
istrumen penting guna memungkinkan berlangsungnya suatu proses
pembentukan pemerintahan yang baik (demokratis).
b.Tingkat Persamaan (Kesetaraan) di antara warga Negara
Dengan prinsip persamaan, setiap orang dianggap sama, tanpa dibeda
– bedakan dan memperoleh akses serta kesempatan sama untuk
mengembangkan diri sesuai dengan potensinya. Pada umumnya tingkat
persamaan yang dituju antara lain persamaan politik, persamaan di
hadapan hukum, persamaan kesempatan, persamaan ekonomi, dan
persamaan sosial atau persamaan hak.
c.

Kebebasan atau Kemerdekaan yang Diakui dan Dipakai warga Negara
Kebebasan dan persamaan adalah fondasi, demokrasi. Kebebasan dianggap sebagai
sarana mencapai kemajuan dengan memberikan hasil maksimal dari usaha orang tanpa
adanya pembatasan dari pengusaha. Demokrasi adalah sitem politik yang melindungi
kebebasan warganya sekaligus memberi tugas kepada pemerintah untuk menjamin
kebasan tersebut :
Contoh kebebasan warga negara yang diakui oleh negara seperti berikut
1) Kebebasan untuk menyatakan pendapat, berkumpul atau berkelompok, dan
berserikat
2) Kebebasan yang menyangkut hak-hak asasi manusia (seperti hak politik, ekonomi,
kesetaraan di depan hukum dan pemerintah, ekspresi kebudayaan, dan dak pribadi).

d.

Supremasi Hukum
Prinsip supremasi hukum adalah semua masalah diselesaikan dengan hukum sebagai
pedoman tertinggi Penguasa maupun warga negara harus mengedepankan hukum.
Artinya, penguasa dan rakyat pemerintah mempunyai kedudukan yang sama di
hadapan hukum, tanpa kecuali. Dengan demikian, keadilan dan ketaatan terhadap
hukum merupakan salah satu syarat mendasar bagi terwujudnya masyarakat yang
demokratis.

e.

Pemilu Berkala
Pemilu merupakan salah satu instrumen penting guna memungkinkan berlangsungnya
suatu proses pembentukan pemerintah yang baik (demokratis). Dapat dikatakan bahwa
pelaksanaan pemilu mencerminkan adanya sistem budaya demokrasi.
PRINSIP-PRINSIP BUDAYA DEMOKRASI PANCASILA

Dalam demokrasi Pancasila Rakyat adalah Subjek demokrasi
Artinya : Rakyat sebagai keseluruhan berhak ikut serta aktif “menentukan”
keinginan-keinginan dan juga sebagai pelaksana dari keinginan-keinginan itu.
Demokrasi Pancasila sebagai suatu sistem pemerintah yang berdasarkan
kedaulatan rakyat, maka rakyatlah yang menentukan bentuk dan isi
pemerintahan.
Oleh karena itu, rakyatlah yang menentukan bentuk dan isi pemeritahan yang
dikehendaki sesuai dengan hati nuraninya. Dengan konteks ini, pemerintah
berkewajiban memfokuskan perhatiannya kepada kepentingan rakyat banyak
dalam rangka mewujudkan kemakmuran yang merata dan berkeadilan.
Di samping itu perlu juga kita pahami bahwa demokrasi Pancasila dilaksanakan
dengan bertumpu pada :
a. Persamaan bagi seluruh rakyat Indonesia
b. Keseimbangan antara hak dan dan kewajiban.
c. Kebebasan yang bertanggung jawab.
d. Mewujudkan rasa keadilan sosial.
e. Pengambilan keputusan dengan musyawarah mufakat.
f. Mengutamakan keputusan dengan musyawarah mufakat.
g. Menjunjung tinggi tujuan dan cita-cita nasional.
Makna Setiap Alinea Dalam Pembukaan UUD 1945
Alinea Keempat,
Yang berbunyi :’kemudian daripada itu untuk membentuk suatu pemerintah negara
Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdasakan kehidupan
bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan,
perdamaian abadi dan keadilan sosial, maka disusunlah kemerdekaan kebangsaan
Indonesia, yang terbentuk dalam suatu susunan negara Republik Indonesia yang
berkedaulatan rakyat dengan berdasarkan kepada :Ketuhanan Yang Maha Esa,
kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang dipimpin
oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan’.
Dengan rumusan yang panjang dan padat ini pada aline keempat pembukaan
Undang-Undang Dasar 1945 ini punya makna bahwa
Negara Indonesia mempunyai fungsi sekaligus tujuan, yaitu melindungi segenap
bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan
umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang
berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial,
Keharusan adanya Undang-Undang Dasar,
Adanya asas politik negara yaitu Republik yang berkedaulan rakyat,
adanya asas kerohanian negara, yaitu rumusan Pancasila, Ketuhanan Yang Maha Esa,
Kemanusian yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang dipimpin
oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, keadilan sosial bagi
seluruh rakyat Indonesia.
Pa s a l ya n g m e n g a t u r t e n t a n g
K eb eb a s a n

Pasal 19 Ayat 1 dan 2, berbunyi:
1. Setiap orang berhak untuk
meyakini pendapatnya tanpa
campur tangan pihak lain.
2. Setiap orang berhak atas
kebebasan untuk menyatakan
pendapat; hak ini juga termasuk
kebebasan untuk mendapatkan,
menerima, dan memberikan
informasi dan ide apa pun, tanpa
memerhatikan medianya, baik
secara lisan, tertulis atau dalam
bentuk cetakan, dalam bentuk
seni, atau melalui media lainnya,
sesuai dengan pilihannya.

Al-Qur’an dijelaskan mengenai
kebebasan yang menjadi hak ba gi
setiap individu, yaitu dalam surat AlQalam ayat 38-39, berbunyi:

Ayat 38: “inna lakum fihi lama
takhayyaruna”

(bahwa di dalamnya kamu benar-benar
boleh memilih apa yang kamu suka
untukmu).
Ayat 39: “am lakum aimanun alaina
baligatun ila yaumil qiyamahti
innalakum lama tahkumana”
(atau apakah kamu memperoleh janjijanji yang diperkuat dengan sumpah
dari Kami, yang tetap berlaku sampai
hari Kiamat; sesungguhnya kamu
benar-benar dapat mengambil
keputusan (sekehendakmu)).
PROSES DEMOKRATISASI MENUJU MASYARAKAT MADANI (CIVIL
SOCIETY)
1 . Pe n g e r t i a n M a s ya r a k a t M a d a n i

Masyarakat madani adalah
sebuah kelompok atau tatanan
masyarakat yang berdiri secara
mandiri di hadapan penguasa
dan negara, memiliki ruang
publik (public sphere) dalam
mengemukakan pendapat, dan
memiliki lembaga-lembaga
yang mandiri yang dapat
menyalurkan aspirasi dan
kepentingan publik.

2 . K a i t a n a n t a r a M a s ya r a k a t
Madani dengan Demokrasi

Berkaitan dengan cita-cita bangsa menuju
masyarakat madani, sebenarnya demokrasi
pancasila sudah searah dan sejalan dengan
hal itu, tetapi untuk mencapai konsep
masyarakat madani dengan manusia yang
bersumber daya tinggi, harus dimulai
dengan konsep manusia yang benar, yaitu
dengan manusia sebagai makhluk organis
ciptaan Tuhan yang baik. Jika masyarakat
tidak mau menjaga dan menegakkan
moral maupun akhlaknya berarti
masyarakat sendirir tidak lagi mau
memelihara demokrasi
PELAKSANAAN DEMOKRASI DI INDONESIA
(MASA ORDE LAMA, ORDE BARU, DAN ORDE
REFORMASI)
a. Masa Orde Lama

Masa Orde Lama berlangsung mulai tanggal 5 Juli 1959 sampai dengan
1 Maret 1966. Berikut ini pelaksanaan demokrasi pada masa Orde
Lama. Demokrasi yang diterapkan adalah demokrasi terpimpin.
Ciri umum demokrasi terpimpin, antara lain
a) Adanya rasa gotong royong.
b) Tidak mencari kemenangan atas golongan lain.
c) Selalu mencari sintesa untuk melaksanakan amanat rakyat.
Selama pelaksanaan demokrasi terpimpin kecenderungan semua
keputusan hanya ada pada Pemimpin Besar Revolusi Ir. Sukarno. Hal
ini mengakibatkan rusaknya tatanan kekuasaan negara, misalnya DPR
dapat dibubarkan, Ketua MA, MPRS menjadi Menko pemimpin partai
banyak yang ditangkapi.
b. M a s a O r d e B a r u
Masa Orde Baru berlangsung mulai dari 11 Maret 1966 sampai dengan 21 Mei 1998.
Berikut ini pelaksanaan demokrasimasa Orde Baru.
1) Demokrasi yang berkembang adalah demokrasi Pancasila sesuai dengan Pembukaan
UUD 1945 Alinea keempat.

2) Ciri umum demokrasi Pancasila, antara lain sebagai berikut:
a) Mengutamakan musyawarah untuk mufakat.
b) Mengutamakan kepentingan negara dan masyarakat.
c) Tidak memaksakan kehendak kepada orang lain
d) Selalu diliputi semangat kekeluargaan.
e) Adanya rasa tanggung jawab dalam menghasilkan musyawarah.
f) Dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan hati nurani yang luhur.
g) Hasil keputusan harus dapat dipertanggungjawabkan secara moral kepada Tuhan Yang
Maha Esa berdasarkan nilai-nilai kebenaran dan keadilan.
3) Pelaksanaan demokrasi Pancasila antara lain sebagai berikut:
a) Masih belum sesuai dengan jiwa dan semangat ciri-ciri umum. Kekuasaan presiden
begitu dominan baik dalam suprastruktur politik.
b) Banyak terjadi manipulasi politik dan KKN yang telah membudaya. Ini
mengakibatkan negara Indonesia terjerumus dalam berbagai krisis yang berkepanjangan.
c. Masa Refor masi
Berlangsung mulai dari Mei 1998 sampai dengan sekarang. Ciri-ciri umum demokrasi
Pancasila masa Reformasi, seperti yang tercantum pada demokrasi Pancasila. Selain itu juga
lebih ditekankan pada :
- Penegakkan kedaulatan rakyat dengan memberdayakan pengawasan sebagai lembaga
negara, lembaga politik, dan kemasyarakatan.
- Pembagian secara tegas wewenang antara badan legislatif, eksekutif, dan yudikatif.
- Penghormatan kepada keberadaan asas, ciri aspirasi, dan program parpol yang multipartai.
Pelaksanaan demokrasi di Indonesia selama kurun waktu 60 tahun terakhir telah banyak
mengalami perubahan yang mencakup berbagai hal, yaitu sebagai berikut :
a. Periode 1945-1949 dengan UUD 1945 seharusnya berlaku demokrasi Pancasila namun
dalam penerapan berlaku demokrasi liberal
b. Periode 1949-1950 dengan konstitusi RIS berlaku demokrasi liberal.
c. Periode 1950-1959 dengan UUDS 1950 berlaku demokrasi liberal dengan multipartai.
d. Periode 1959-1965 dengan UUD 1945 seharus berlaku demokrasi Pancasila, namun yang
diterapkan demokrasi terpimpin (cebderung otoriter).
e. Periode 1966-1998 dengan UUD 1945 berlaku demokrasi Pancasila (cenderung otoriter).
f. Periode 1998 sampai sekarang dengan UUD 1945 berlaku demokrasi Pancasila
(cenderung ada perubahan menuju demokratisasi).
PEMILU DI INDONESIA

Pemilihan umum (pemilu) di Indonesia pada awalnya ditujukan untuk
memilih anggota lembaga perwakilan, yaitu DPR, DPRD Provinsi,
dan DPRD Kabupaten/Kota. Setelah amandemen keempat UUD
1945 pada 2002, pemilihan presiden dan wakil presiden (pilpres), yang semula
dilakukan oleh MPR, disepakati untuk dilakukan langsung oleh rakyat
sehingga pilpres pun dimasukkan ke dalam rezim pemilu. Pilpres sebagai
bagian dari pemilu diadakan pertama kali pada Pemilu 2004. Pada 2007,
berdasarkan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2007, pemilihan kepala
daerah dan wakil kepala daerah (pilkada) juga dimasukkan sebagai bagian dari
rezim pemilu. Di tengah masyarakat, istilah "pemilu" lebih sering merujuk
kepada pemilu legislatif dan pemilu presiden dan wakil presiden yang
diadakan setiap 5 tahun sekali.
1 . L a n d a s a n Pe m i l u

Landasan Pemilu di Indonesia yaitu
sebagai berikut:
Landasan idiil: Pancasila
Landasan Konstitusional: UUD 1945
Landasan Operasional:
a. Ketetapan MPR No. III/MPR/1998
b. UU No. 31 Tahun 2002 tentang Parpol
c. UU No. 12 Tahun 2003 tentang Pemilu

2 . F u n g s i Pe m i l u

Memiliki tiga fungsi :
Sarana Memilih Pejabat Politik
Sarana Pertanggungjawaban Pejabat
Publik
Sarana Pendidikan Politik
PERILAKU BUDAYA DEMOKRASI
a. Lingkungan Keluarga

1.

2.

3.

4.

Membiasakan diri untuk
menempatkan anggota keluarga
sesuai dengan kedudukannya.
Membiasakan mengatasi dan
memecahkan masalah dengan jalan
musyawarah mufakat.
Saling menghargai perbedaan
pendapat masing-masing anggota
keluarga.
Mendahulukan kepentingan bersama
daripada kepentingan pribadi.

b. L i n g k u n g a n S e ko l a h

1.

2.

3.

4.
5.
6.

Berusaha selalu berkomunikasi
individual.
Ikut serta dalam kegiatan politik di
sekolah seperti pemilihan ketua
OSIS, ketua elas, maupun kegiatan
yang lain yang relevan.
Berani mengajukan petisi
(saran/usul).
Berani menulis artikel, pendapat,
opini di majalah dinding.
Selalu mengikuti jenis pertemuan
yang diselenggarakan OSIS.
Berani mengadakan kegiatan yang
merupakan realisasi dari program
OSIS dan sebagainya.
c . L i n g k u n g a n M a s ya r a k a t

1)
2)
3)
4)
5)

a)
b)
c)
d)
e)
f)
g)

Bersama-sama menjaga kedamaian masyarakat.
Berusaha mengatasi masalah yang timbul dengan pemikiran yang jernih.
Mengikuti kegiatan rembug desa.
Mengikuti kegiatan kerja bakti.
Bersama-sama memberikan ususlan demi kemajuan masyarakat.
Ada beberapa contoh perilaku yang dapat mendukung tegaknya prinsipprinsip demokrasi, antara lain sebagai berikut :
Menghindarkan perbuatan otoriter.
Melaksanakan amanat rakyat.
Melaksanakan hak tanpa merugikan orang lain.
Mengembangkan toleransi antarumat beragama.
Menghormati pendapat orang lain.
Senang ikut serta dalam kegiatan organisasi misalnya OSIS, Pramuka, PMR
dan sebagainya.
Menentukan pemimpin dengan jalan damai melalui pemilihan.Menerima
perbedaan pendapat.

More Related Content

What's hot

Bab vi-sistem-politik-di-ind
Bab vi-sistem-politik-di-indBab vi-sistem-politik-di-ind
Bab vi-sistem-politik-di-inddinnianggra
 
Bab 2 kelas xi budaya demokrasi menuju masyarakat madani
Bab 2 kelas xi budaya demokrasi menuju masyarakat madaniBab 2 kelas xi budaya demokrasi menuju masyarakat madani
Bab 2 kelas xi budaya demokrasi menuju masyarakat madani
Hendrastuti Retno
 
Makalah demokrasi
Makalah demokrasiMakalah demokrasi
Makalah demokrasiYadhi Muqsith
 
Budaya demokrasi XI
Budaya demokrasi XIBudaya demokrasi XI
Budaya demokrasi XI
Eriani Ramadhianti
 
Pengertian Budaya Demokrasi
Pengertian Budaya DemokrasiPengertian Budaya Demokrasi
Pengertian Budaya Demokrasi
Lusiana Diyan
 
Menelusuri dinamika demokrasi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan b...
Menelusuri dinamika demokrasi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan b...Menelusuri dinamika demokrasi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan b...
Menelusuri dinamika demokrasi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan b...
Usman Abdul Halim
 
Demokrasi menuju masyarakat madani
Demokrasi menuju masyarakat madaniDemokrasi menuju masyarakat madani
Demokrasi menuju masyarakat madaniYoga Hutomo
 
Demokrasi dalam Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa, dan Bernegara
Demokrasi dalam Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa, dan BernegaraDemokrasi dalam Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa, dan Bernegara
Demokrasi dalam Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa, dan Bernegara
Hana Medina
 
pengertian demokrasi + pancasila
pengertian demokrasi + pancasilapengertian demokrasi + pancasila
pengertian demokrasi + pancasila
amuharis
 
Demokrasi Indonesia
 Demokrasi Indonesia Demokrasi Indonesia
Demokrasi Indonesia
Nanda Pratama
 
Makalah demokrasi
Makalah demokrasiMakalah demokrasi
Makalah demokrasiKira R. Yamato
 
Makalah demokrasi
Makalah demokrasi Makalah demokrasi
Makalah demokrasi
Emyranti Pristiyana
 
Makalah pengertian dan prinsip prinsip demokrasi
Makalah pengertian dan prinsip prinsip demokrasiMakalah pengertian dan prinsip prinsip demokrasi
Makalah pengertian dan prinsip prinsip demokrasi
ahmad yani
 
Hakikat demokrasi
Hakikat demokrasiHakikat demokrasi
Hakikat demokrasi
Maulidina Arifianti
 
Makalah tentang demokrasi
Makalah tentang demokrasiMakalah tentang demokrasi
Makalah tentang demokrasi
Septian Muna Barakati
 
Demokrasi pancasila
Demokrasi pancasilaDemokrasi pancasila
Demokrasi pancasilaAlbet El Gaol
 
Makalah demokrasi
Makalah demokrasiMakalah demokrasi
Makalah demokrasi
Belajar Sabar
 

What's hot (20)

Bab vi-sistem-politik-di-ind
Bab vi-sistem-politik-di-indBab vi-sistem-politik-di-ind
Bab vi-sistem-politik-di-ind
 
Bab 2 kelas xi budaya demokrasi menuju masyarakat madani
Bab 2 kelas xi budaya demokrasi menuju masyarakat madaniBab 2 kelas xi budaya demokrasi menuju masyarakat madani
Bab 2 kelas xi budaya demokrasi menuju masyarakat madani
 
Makalah demokrasi
Makalah demokrasiMakalah demokrasi
Makalah demokrasi
 
(1280476297)pkn xi bab 2
(1280476297)pkn xi bab 2(1280476297)pkn xi bab 2
(1280476297)pkn xi bab 2
 
Budaya demokrasi XI
Budaya demokrasi XIBudaya demokrasi XI
Budaya demokrasi XI
 
Pengertian Budaya Demokrasi
Pengertian Budaya DemokrasiPengertian Budaya Demokrasi
Pengertian Budaya Demokrasi
 
Menelusuri dinamika demokrasi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan b...
Menelusuri dinamika demokrasi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan b...Menelusuri dinamika demokrasi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan b...
Menelusuri dinamika demokrasi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan b...
 
Demokrasi menuju masyarakat madani
Demokrasi menuju masyarakat madaniDemokrasi menuju masyarakat madani
Demokrasi menuju masyarakat madani
 
Demokrasi dalam Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa, dan Bernegara
Demokrasi dalam Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa, dan BernegaraDemokrasi dalam Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa, dan Bernegara
Demokrasi dalam Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa, dan Bernegara
 
pengertian demokrasi + pancasila
pengertian demokrasi + pancasilapengertian demokrasi + pancasila
pengertian demokrasi + pancasila
 
Demokrasi Indonesia
 Demokrasi Indonesia Demokrasi Indonesia
Demokrasi Indonesia
 
Makalah demokrasi
Makalah demokrasiMakalah demokrasi
Makalah demokrasi
 
Makalah demokrasi
Makalah demokrasiMakalah demokrasi
Makalah demokrasi
 
Makalah demokrasi
Makalah demokrasi Makalah demokrasi
Makalah demokrasi
 
Makalah pengertian dan prinsip prinsip demokrasi
Makalah pengertian dan prinsip prinsip demokrasiMakalah pengertian dan prinsip prinsip demokrasi
Makalah pengertian dan prinsip prinsip demokrasi
 
Hakikat demokrasi
Hakikat demokrasiHakikat demokrasi
Hakikat demokrasi
 
Makalah tentang demokrasi
Makalah tentang demokrasiMakalah tentang demokrasi
Makalah tentang demokrasi
 
Demokrasi pancasila
Demokrasi pancasilaDemokrasi pancasila
Demokrasi pancasila
 
Makalah demokrasi
Makalah demokrasiMakalah demokrasi
Makalah demokrasi
 
Makalah demokrasi di indonesia
Makalah demokrasi di indonesiaMakalah demokrasi di indonesia
Makalah demokrasi di indonesia
 

Similar to Budaya Demokrasi - XI IPS

Menelusuri Dinamika Demokrasi dalam Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa, dan B...
Menelusuri Dinamika Demokrasi dalam Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa, dan B...Menelusuri Dinamika Demokrasi dalam Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa, dan B...
Menelusuri Dinamika Demokrasi dalam Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa, dan B...
Elna Mayang kasumah
 
Menelusuri Dinamika Demokrasi dalam Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa, dan B...
Menelusuri Dinamika Demokrasi dalam Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa, dan B...Menelusuri Dinamika Demokrasi dalam Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa, dan B...
Menelusuri Dinamika Demokrasi dalam Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa, dan B...
Elna Mayang kasumah
 
PPT Demokrasi di Indonesia.pptx
PPT Demokrasi di Indonesia.pptxPPT Demokrasi di Indonesia.pptx
PPT Demokrasi di Indonesia.pptx
OkiRusmayadi1
 
PPT TENTANG DEMOKRASI YANG ADA DI NEGARA INDONESIA.pptx
PPT TENTANG DEMOKRASI YANG ADA DI NEGARA INDONESIA.pptxPPT TENTANG DEMOKRASI YANG ADA DI NEGARA INDONESIA.pptx
PPT TENTANG DEMOKRASI YANG ADA DI NEGARA INDONESIA.pptx
duniagame4
 
Menelusuri dinamika demokrasi
Menelusuri dinamika demokrasiMenelusuri dinamika demokrasi
Menelusuri dinamika demokrasi
Amiin Majiid Nugroho
 
Power point demokrasi rule of law
Power point demokrasi rule of lawPower point demokrasi rule of law
Power point demokrasi rule of law
Nunun Onyond Bintii Manurung
 
Sistem dan dinamika Demokrasi Pancasila_compressed_compressed.pdf
Sistem dan dinamika Demokrasi Pancasila_compressed_compressed.pdfSistem dan dinamika Demokrasi Pancasila_compressed_compressed.pdf
Sistem dan dinamika Demokrasi Pancasila_compressed_compressed.pdf
TitinKustini3
 
DEMOKRASI INDONESIA.pptx
DEMOKRASI INDONESIA.pptxDEMOKRASI INDONESIA.pptx
DEMOKRASI INDONESIA.pptx
FEBRIYANTOMARIABANGR
 
sistem dan dinamika demokrasi pancasila kelas xi
sistem dan dinamika demokrasi pancasila kelas xisistem dan dinamika demokrasi pancasila kelas xi
sistem dan dinamika demokrasi pancasila kelas xi
AuliaFarisHumam
 
Tugas makalah (budaya demokrasi)
Tugas makalah (budaya demokrasi) Tugas makalah (budaya demokrasi)
Tugas makalah (budaya demokrasi) Rietz Wiguna
 
Makalalah demokrasi pancasila
Makalalah  demokrasi pancasilaMakalalah  demokrasi pancasila
Makalalah demokrasi pancasila
Sentra Komputer dan Foto Copy
 
PPT Kelompok 7 Kewarganegaraan.pptx
PPT Kelompok 7 Kewarganegaraan.pptxPPT Kelompok 7 Kewarganegaraan.pptx
PPT Kelompok 7 Kewarganegaraan.pptx
AndriParnaungan
 
KELAS XI BAB 2.pptx
KELAS XI BAB 2.pptxKELAS XI BAB 2.pptx
KELAS XI BAB 2.pptx
AuliaFarisHumam
 
demokrasi (2012)
demokrasi  (2012)demokrasi  (2012)
demokrasi (2012)suher lambang
 
Dinamika penerapan demokrasi
Dinamika penerapan demokrasiDinamika penerapan demokrasi
Dinamika penerapan demokrasi
abd_
 
001. demokrasi
001. demokrasi001. demokrasi
001. demokrasi
Risky Widodo
 
PENGERTIAN DEMOKRASI.pptx
PENGERTIAN DEMOKRASI.pptxPENGERTIAN DEMOKRASI.pptx
PENGERTIAN DEMOKRASI.pptx
SutaryantoSutaryanto
 

Similar to Budaya Demokrasi - XI IPS (20)

Kelompok 3
Kelompok 3Kelompok 3
Kelompok 3
 
Menelusuri Dinamika Demokrasi dalam Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa, dan B...
Menelusuri Dinamika Demokrasi dalam Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa, dan B...Menelusuri Dinamika Demokrasi dalam Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa, dan B...
Menelusuri Dinamika Demokrasi dalam Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa, dan B...
 
Menelusuri Dinamika Demokrasi dalam Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa, dan B...
Menelusuri Dinamika Demokrasi dalam Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa, dan B...Menelusuri Dinamika Demokrasi dalam Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa, dan B...
Menelusuri Dinamika Demokrasi dalam Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa, dan B...
 
PPT Demokrasi di Indonesia.pptx
PPT Demokrasi di Indonesia.pptxPPT Demokrasi di Indonesia.pptx
PPT Demokrasi di Indonesia.pptx
 
PPT TENTANG DEMOKRASI YANG ADA DI NEGARA INDONESIA.pptx
PPT TENTANG DEMOKRASI YANG ADA DI NEGARA INDONESIA.pptxPPT TENTANG DEMOKRASI YANG ADA DI NEGARA INDONESIA.pptx
PPT TENTANG DEMOKRASI YANG ADA DI NEGARA INDONESIA.pptx
 
Menelusuri dinamika demokrasi
Menelusuri dinamika demokrasiMenelusuri dinamika demokrasi
Menelusuri dinamika demokrasi
 
PKn Kelas 8 Demokrasi
PKn Kelas 8 DemokrasiPKn Kelas 8 Demokrasi
PKn Kelas 8 Demokrasi
 
Power point demokrasi rule of law
Power point demokrasi rule of lawPower point demokrasi rule of law
Power point demokrasi rule of law
 
Power point demokrasi rule of law
Power point demokrasi rule of lawPower point demokrasi rule of law
Power point demokrasi rule of law
 
Sistem dan dinamika Demokrasi Pancasila_compressed_compressed.pdf
Sistem dan dinamika Demokrasi Pancasila_compressed_compressed.pdfSistem dan dinamika Demokrasi Pancasila_compressed_compressed.pdf
Sistem dan dinamika Demokrasi Pancasila_compressed_compressed.pdf
 
DEMOKRASI INDONESIA.pptx
DEMOKRASI INDONESIA.pptxDEMOKRASI INDONESIA.pptx
DEMOKRASI INDONESIA.pptx
 
sistem dan dinamika demokrasi pancasila kelas xi
sistem dan dinamika demokrasi pancasila kelas xisistem dan dinamika demokrasi pancasila kelas xi
sistem dan dinamika demokrasi pancasila kelas xi
 
Tugas makalah (budaya demokrasi)
Tugas makalah (budaya demokrasi) Tugas makalah (budaya demokrasi)
Tugas makalah (budaya demokrasi)
 
Makalalah demokrasi pancasila
Makalalah  demokrasi pancasilaMakalalah  demokrasi pancasila
Makalalah demokrasi pancasila
 
PPT Kelompok 7 Kewarganegaraan.pptx
PPT Kelompok 7 Kewarganegaraan.pptxPPT Kelompok 7 Kewarganegaraan.pptx
PPT Kelompok 7 Kewarganegaraan.pptx
 
KELAS XI BAB 2.pptx
KELAS XI BAB 2.pptxKELAS XI BAB 2.pptx
KELAS XI BAB 2.pptx
 
demokrasi (2012)
demokrasi  (2012)demokrasi  (2012)
demokrasi (2012)
 
Dinamika penerapan demokrasi
Dinamika penerapan demokrasiDinamika penerapan demokrasi
Dinamika penerapan demokrasi
 
001. demokrasi
001. demokrasi001. demokrasi
001. demokrasi
 
PENGERTIAN DEMOKRASI.pptx
PENGERTIAN DEMOKRASI.pptxPENGERTIAN DEMOKRASI.pptx
PENGERTIAN DEMOKRASI.pptx
 

More from Tifanny Ellies

Morfologi Reduplikasi Kata
Morfologi Reduplikasi KataMorfologi Reduplikasi Kata
Morfologi Reduplikasi Kata
Tifanny Ellies
 
Reduplikasi
ReduplikasiReduplikasi
Reduplikasi
Tifanny Ellies
 
Gagasan Penyempurnaan EYD
Gagasan Penyempurnaan EYDGagasan Penyempurnaan EYD
Gagasan Penyempurnaan EYD
Tifanny Ellies
 
Sosiologi lembaga pendidikan
Sosiologi   lembaga pendidikanSosiologi   lembaga pendidikan
Sosiologi lembaga pendidikanTifanny Ellies
 
Manajemen Ekonomi XII IPS
Manajemen Ekonomi XII IPSManajemen Ekonomi XII IPS
Manajemen Ekonomi XII IPSTifanny Ellies
 
Pendidikan Berkarakter
Pendidikan BerkarakterPendidikan Berkarakter
Pendidikan Berkarakter
Tifanny Ellies
 
Analisis kerusakan ekosistem
Analisis kerusakan ekosistemAnalisis kerusakan ekosistem
Analisis kerusakan ekosistemTifanny Ellies
 
Sosiologi
SosiologiSosiologi
Sosiologi
Tifanny Ellies
 

More from Tifanny Ellies (9)

Morfologi Reduplikasi Kata
Morfologi Reduplikasi KataMorfologi Reduplikasi Kata
Morfologi Reduplikasi Kata
 
Reduplikasi
ReduplikasiReduplikasi
Reduplikasi
 
Gagasan Penyempurnaan EYD
Gagasan Penyempurnaan EYDGagasan Penyempurnaan EYD
Gagasan Penyempurnaan EYD
 
Sosiologi lembaga pendidikan
Sosiologi   lembaga pendidikanSosiologi   lembaga pendidikan
Sosiologi lembaga pendidikan
 
Manajemen Ekonomi XII IPS
Manajemen Ekonomi XII IPSManajemen Ekonomi XII IPS
Manajemen Ekonomi XII IPS
 
Pendidikan Berkarakter
Pendidikan BerkarakterPendidikan Berkarakter
Pendidikan Berkarakter
 
Analisis kerusakan ekosistem
Analisis kerusakan ekosistemAnalisis kerusakan ekosistem
Analisis kerusakan ekosistem
 
Seni budaya
Seni budayaSeni budaya
Seni budaya
 
Sosiologi
SosiologiSosiologi
Sosiologi
 

Recently uploaded

Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Rima98947
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
muhammadRifai732845
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
Indah106914
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
bobobodo693
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
Nur afiyah
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Galang Adi Kuncoro
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
nawasenamerta
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
PURWANTOSDNWATES2
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
irawan1978
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
ozijaya
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
gloriosaesy
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
setiatinambunan
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
lindaagina84
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
LucyKristinaS
 

Recently uploaded (20)

Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
 

Budaya Demokrasi - XI IPS

  • 2. STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR Pelajaran 2 • Budaya Demokrasi Standar Kompetensi • Menganalisis budaya demokrasi menuju masyarakat madani Kompetensi Dasar • 2.1Mendeskripsikan pengertian dan prinsipprinsip budaya demokrasi • 2.2 mengidentifikasi ciriciri masyarakat madani • 2.3 menganalisis pelaksanaan demokrasi sejak Orde Lama, Orde Baru, dan Reformasi • 2.4 Menanpilkan perilaku budaya demokrasi dalam kehidupan sehari- hari
  • 3. PETA KONSEP Pe l a j a r a n B ab 2 Prinsipprinsip Budaya Demokrasi Definisi dan perkembangan singkat Demokrasi Perilaku Budaya Demokrasi Budaya Demokrasi Pelaksanaan Demokrasi di Indonesia Proses Demokrasi Menuju Masyarakat Madani Pemilu di Indonesia
  • 4. BUDAYA DEMOKRASI Secara etimologis, demokrasi berasal bahasa Yunani, yaitu demos yang berarti rakyat atau penduduk dan cratein yang berarti kekuasaan atau kedaulatan. Dengan demikian, secara bahasa demokrasi adalah keadaan negara di mana kedaulatan atau kekuasaan tertingginya berada di tangan rakyat. Demokrasi adalah suatu cara pembentukan kebijaksanaan. Demokrasi bukan suatu ideologi. Sudah tentu ada bermacam-macam hubungan antara demokrasi dan ideologi-ideologi. Demokrasi adalah suatu pengertian yang mempunyai tingkatantingkatan. Ada kemungkinan adanya lebih banyak dan lebih sedikit demokrasi. Mungkin perbedaan antara sistem yang lebih demokrasi dan sistem yang kurang demokratis lebih berarti dari pada perbedaan antara sistem demokratis dan sistem non-demokratis.
  • 5. BEBERAPA SUMBER MENYEBUTKAN BAHWA PRINSIP-PRINSIP DEMOKRASI YANG MERUPAKAN DASAR UNTUK MENJALANKAN NEGARA DEMOKRASI SEBAGAI BERIKUT Jaminan hak asasi. Pasal 28 J (1) Setiap orang wajib menghormati hak asasi manusia orang lain dalam tertib kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. (2) Dalam menjalankan hak dan kebebasannya, setiap orang wajib tunduk kepada pembatasan yang ditetapkan dengan undang-undang dengan maksud sematamata untuk menjamin pengakuan serta penghormatan atas hak kebebasan orang lain dan untuk memenuhi tuntutan yang adil sesuai dengan pertimbangan moral, nilai-nilai agama, keamanan, dan ketertiban umum dalam suatu masyarakat demokratis. Persamaan kedudukan di depan hokum. Pasal 27 ayat 1UUD 1945 (1) Segala warga negara bersamaan kedudukannya dalam hukum dan pemerintahan dan wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya.
  • 6. • Pengakuan terhadap hak-hak polotik, seperti berkumpul dan beroposisi, bebas berserikat dan mengeluarkan pendapat. Pasal 28 dan Pasal 28 E (1) Setiap orang bebas memeluk agama dan beribadat menurut agamanya, memilih pendidikan dan pengajaran, memilih pekerjaan, memilih kewarganegaraan, memilih tempat tinggal diwilayah negara dan meninggalkannya, serta berhak kembali. (2) Setiap orang atas kebebasan meyakini kepercayaan, menyatakan pikiran dan sikap, sesuai dengan hati nuraninya. (3) Setiap orang berhak atas kebebasan berserikat, berkumpul, dan mengeluarkan pendapat. • Pengawasan (kontrol) dari rakyat terhadap pemerintah. Keppres no 4 thn 2000 • Pemerintahan berdasar konstitusi. UUD 1945 • Pemerintah membiarkan segala tindakannya dinilai. UU NO.4 TAHUN 1999 • Pemilih umum yang bebas, jujur, dan adil. • Adanya kedaulatan rakyat.
  • 7. MENURUT DASAR WEWENANG DAN HUBUNGAN ANTARA ALAT KELENGKAPAN NEGARA, DEMOKRASI DIBEDAKAN ATAS 1 . D e m o k r a s i S i s t e m Pa r l e m e n t e r Sistem parlementer adalah sebuah sistem pemerintahan di mana parlemen memiliki peranan penting dalam pemerintahan. Dalam hal ini parlemen memiliki wewenang dalam mengangkat perdana menteri dan parlemen pun dapat menjatuhkan pemerintahan, yaitu dengan cara mengeluarkan semacam mosi tidak percaya.
  • 8. 2. Demokrasi Sistem Presidensial Dalam sistem pemerintahan presidensial, kedudukan eksekutif tak bertanggung jawab pada parlemen atau badan perwakilan rakyat. Adapun dasar hukum dari kekuasaan eksekutif dikembalikan kepada pemilihan rakyat. Sebagai kepala eksekutif, seorang presiden menunjuk pembantu-pembantunya yaitu para menteri untuk memimpin departemenya masing-masing dan mereka hanya bertanggung jawab kepada presiden. Karena pembentukan kabinet itu tak bergantung dari badan perwakilan rakyat atau tidak memerlukan dukungan kepercayaan dari badan perwakilan rakyat, maka menteri pun tak bisa diberhentikan olehnya.
  • 9. 3. DEMOKRASI SISTEM REFERENDUM Demokrasi Referendum yaitu tug as badan legislatif berada dalam peng awasan langsung oleh rakyat Referendum Obligate yaitu setiap pembuatan UUD atau UU oleh badan legislatif berlaku apabila mendapatkan persetujuan dari rakyat secara langsung Referendum Fakultatif yaitu legislatif langsung dapat membuat UU yang di anggap kurang penting tanpa persetujuan dari rakyat terlebih dahulu. Akan tetapi apabila sewaktu-waktu rakyat merasa dirugikan dengan adanya UU tersebut dan tidak menyetujuinya maka diadakan referendum (persetujuan dari rakyat)
  • 10. PRINSIP-PRINSIP BUDAYA DEMOKRASI Menurut dasar prinsip ideologi, dibedakan menjadi : Demokrasi Konstitusional (Demokrasi Liberal) Pemerintahan yang demokratis adalah pemerintahan yang kekuasaannya terbatas dan tidak bertindak sewenangwenang terhadap warga negaranya. Demokratis Proletar (Demokrasi Rakyat) Demokrasi yang berlandaskan ajaran komunisme dan marxisme. Paham ini tidak mengakui hak asasi warga negaranya
  • 11. PRINSIP-PRINSIP BUDAYA DEMOKRASI SECARA UNIVERSAL Beberapa prinsip demokrasi yang berlaku secara universal a.Keterlibatan Warga Negara dalam Pembentukan Keputusan Politik Dalam pembentukan keputusan politik, rakyat atau warga negara selalu dilibatkan baik secara langsung maupun tidak langsung. Dalam pelaksanaan prinsip ini, pemilihan umum dipercaya sebagai salah satu istrumen penting guna memungkinkan berlangsungnya suatu proses pembentukan pemerintahan yang baik (demokratis). b.Tingkat Persamaan (Kesetaraan) di antara warga Negara Dengan prinsip persamaan, setiap orang dianggap sama, tanpa dibeda – bedakan dan memperoleh akses serta kesempatan sama untuk mengembangkan diri sesuai dengan potensinya. Pada umumnya tingkat persamaan yang dituju antara lain persamaan politik, persamaan di hadapan hukum, persamaan kesempatan, persamaan ekonomi, dan persamaan sosial atau persamaan hak.
  • 12. c. Kebebasan atau Kemerdekaan yang Diakui dan Dipakai warga Negara Kebebasan dan persamaan adalah fondasi, demokrasi. Kebebasan dianggap sebagai sarana mencapai kemajuan dengan memberikan hasil maksimal dari usaha orang tanpa adanya pembatasan dari pengusaha. Demokrasi adalah sitem politik yang melindungi kebebasan warganya sekaligus memberi tugas kepada pemerintah untuk menjamin kebasan tersebut : Contoh kebebasan warga negara yang diakui oleh negara seperti berikut 1) Kebebasan untuk menyatakan pendapat, berkumpul atau berkelompok, dan berserikat 2) Kebebasan yang menyangkut hak-hak asasi manusia (seperti hak politik, ekonomi, kesetaraan di depan hukum dan pemerintah, ekspresi kebudayaan, dan dak pribadi). d. Supremasi Hukum Prinsip supremasi hukum adalah semua masalah diselesaikan dengan hukum sebagai pedoman tertinggi Penguasa maupun warga negara harus mengedepankan hukum. Artinya, penguasa dan rakyat pemerintah mempunyai kedudukan yang sama di hadapan hukum, tanpa kecuali. Dengan demikian, keadilan dan ketaatan terhadap hukum merupakan salah satu syarat mendasar bagi terwujudnya masyarakat yang demokratis. e. Pemilu Berkala Pemilu merupakan salah satu instrumen penting guna memungkinkan berlangsungnya suatu proses pembentukan pemerintah yang baik (demokratis). Dapat dikatakan bahwa pelaksanaan pemilu mencerminkan adanya sistem budaya demokrasi.
  • 13. PRINSIP-PRINSIP BUDAYA DEMOKRASI PANCASILA Dalam demokrasi Pancasila Rakyat adalah Subjek demokrasi Artinya : Rakyat sebagai keseluruhan berhak ikut serta aktif “menentukan” keinginan-keinginan dan juga sebagai pelaksana dari keinginan-keinginan itu.
  • 14. Demokrasi Pancasila sebagai suatu sistem pemerintah yang berdasarkan kedaulatan rakyat, maka rakyatlah yang menentukan bentuk dan isi pemerintahan. Oleh karena itu, rakyatlah yang menentukan bentuk dan isi pemeritahan yang dikehendaki sesuai dengan hati nuraninya. Dengan konteks ini, pemerintah berkewajiban memfokuskan perhatiannya kepada kepentingan rakyat banyak dalam rangka mewujudkan kemakmuran yang merata dan berkeadilan. Di samping itu perlu juga kita pahami bahwa demokrasi Pancasila dilaksanakan dengan bertumpu pada : a. Persamaan bagi seluruh rakyat Indonesia b. Keseimbangan antara hak dan dan kewajiban. c. Kebebasan yang bertanggung jawab. d. Mewujudkan rasa keadilan sosial. e. Pengambilan keputusan dengan musyawarah mufakat. f. Mengutamakan keputusan dengan musyawarah mufakat. g. Menjunjung tinggi tujuan dan cita-cita nasional.
  • 15. Makna Setiap Alinea Dalam Pembukaan UUD 1945 Alinea Keempat, Yang berbunyi :’kemudian daripada itu untuk membentuk suatu pemerintah negara Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdasakan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial, maka disusunlah kemerdekaan kebangsaan Indonesia, yang terbentuk dalam suatu susunan negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan berdasarkan kepada :Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan’. Dengan rumusan yang panjang dan padat ini pada aline keempat pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 ini punya makna bahwa Negara Indonesia mempunyai fungsi sekaligus tujuan, yaitu melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial, Keharusan adanya Undang-Undang Dasar, Adanya asas politik negara yaitu Republik yang berkedaulan rakyat, adanya asas kerohanian negara, yaitu rumusan Pancasila, Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusian yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
  • 16. Pa s a l ya n g m e n g a t u r t e n t a n g K eb eb a s a n Pasal 19 Ayat 1 dan 2, berbunyi: 1. Setiap orang berhak untuk meyakini pendapatnya tanpa campur tangan pihak lain. 2. Setiap orang berhak atas kebebasan untuk menyatakan pendapat; hak ini juga termasuk kebebasan untuk mendapatkan, menerima, dan memberikan informasi dan ide apa pun, tanpa memerhatikan medianya, baik secara lisan, tertulis atau dalam bentuk cetakan, dalam bentuk seni, atau melalui media lainnya, sesuai dengan pilihannya. Al-Qur’an dijelaskan mengenai kebebasan yang menjadi hak ba gi setiap individu, yaitu dalam surat AlQalam ayat 38-39, berbunyi: Ayat 38: “inna lakum fihi lama takhayyaruna” (bahwa di dalamnya kamu benar-benar boleh memilih apa yang kamu suka untukmu). Ayat 39: “am lakum aimanun alaina baligatun ila yaumil qiyamahti innalakum lama tahkumana” (atau apakah kamu memperoleh janjijanji yang diperkuat dengan sumpah dari Kami, yang tetap berlaku sampai hari Kiamat; sesungguhnya kamu benar-benar dapat mengambil keputusan (sekehendakmu)).
  • 17. PROSES DEMOKRATISASI MENUJU MASYARAKAT MADANI (CIVIL SOCIETY) 1 . Pe n g e r t i a n M a s ya r a k a t M a d a n i Masyarakat madani adalah sebuah kelompok atau tatanan masyarakat yang berdiri secara mandiri di hadapan penguasa dan negara, memiliki ruang publik (public sphere) dalam mengemukakan pendapat, dan memiliki lembaga-lembaga yang mandiri yang dapat menyalurkan aspirasi dan kepentingan publik. 2 . K a i t a n a n t a r a M a s ya r a k a t Madani dengan Demokrasi Berkaitan dengan cita-cita bangsa menuju masyarakat madani, sebenarnya demokrasi pancasila sudah searah dan sejalan dengan hal itu, tetapi untuk mencapai konsep masyarakat madani dengan manusia yang bersumber daya tinggi, harus dimulai dengan konsep manusia yang benar, yaitu dengan manusia sebagai makhluk organis ciptaan Tuhan yang baik. Jika masyarakat tidak mau menjaga dan menegakkan moral maupun akhlaknya berarti masyarakat sendirir tidak lagi mau memelihara demokrasi
  • 18. PELAKSANAAN DEMOKRASI DI INDONESIA (MASA ORDE LAMA, ORDE BARU, DAN ORDE REFORMASI) a. Masa Orde Lama Masa Orde Lama berlangsung mulai tanggal 5 Juli 1959 sampai dengan 1 Maret 1966. Berikut ini pelaksanaan demokrasi pada masa Orde Lama. Demokrasi yang diterapkan adalah demokrasi terpimpin. Ciri umum demokrasi terpimpin, antara lain a) Adanya rasa gotong royong. b) Tidak mencari kemenangan atas golongan lain. c) Selalu mencari sintesa untuk melaksanakan amanat rakyat. Selama pelaksanaan demokrasi terpimpin kecenderungan semua keputusan hanya ada pada Pemimpin Besar Revolusi Ir. Sukarno. Hal ini mengakibatkan rusaknya tatanan kekuasaan negara, misalnya DPR dapat dibubarkan, Ketua MA, MPRS menjadi Menko pemimpin partai banyak yang ditangkapi.
  • 19. b. M a s a O r d e B a r u Masa Orde Baru berlangsung mulai dari 11 Maret 1966 sampai dengan 21 Mei 1998. Berikut ini pelaksanaan demokrasimasa Orde Baru. 1) Demokrasi yang berkembang adalah demokrasi Pancasila sesuai dengan Pembukaan UUD 1945 Alinea keempat. 2) Ciri umum demokrasi Pancasila, antara lain sebagai berikut: a) Mengutamakan musyawarah untuk mufakat. b) Mengutamakan kepentingan negara dan masyarakat. c) Tidak memaksakan kehendak kepada orang lain d) Selalu diliputi semangat kekeluargaan. e) Adanya rasa tanggung jawab dalam menghasilkan musyawarah. f) Dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan hati nurani yang luhur. g) Hasil keputusan harus dapat dipertanggungjawabkan secara moral kepada Tuhan Yang Maha Esa berdasarkan nilai-nilai kebenaran dan keadilan. 3) Pelaksanaan demokrasi Pancasila antara lain sebagai berikut: a) Masih belum sesuai dengan jiwa dan semangat ciri-ciri umum. Kekuasaan presiden begitu dominan baik dalam suprastruktur politik. b) Banyak terjadi manipulasi politik dan KKN yang telah membudaya. Ini mengakibatkan negara Indonesia terjerumus dalam berbagai krisis yang berkepanjangan.
  • 20. c. Masa Refor masi Berlangsung mulai dari Mei 1998 sampai dengan sekarang. Ciri-ciri umum demokrasi Pancasila masa Reformasi, seperti yang tercantum pada demokrasi Pancasila. Selain itu juga lebih ditekankan pada : - Penegakkan kedaulatan rakyat dengan memberdayakan pengawasan sebagai lembaga negara, lembaga politik, dan kemasyarakatan. - Pembagian secara tegas wewenang antara badan legislatif, eksekutif, dan yudikatif. - Penghormatan kepada keberadaan asas, ciri aspirasi, dan program parpol yang multipartai. Pelaksanaan demokrasi di Indonesia selama kurun waktu 60 tahun terakhir telah banyak mengalami perubahan yang mencakup berbagai hal, yaitu sebagai berikut : a. Periode 1945-1949 dengan UUD 1945 seharusnya berlaku demokrasi Pancasila namun dalam penerapan berlaku demokrasi liberal b. Periode 1949-1950 dengan konstitusi RIS berlaku demokrasi liberal. c. Periode 1950-1959 dengan UUDS 1950 berlaku demokrasi liberal dengan multipartai. d. Periode 1959-1965 dengan UUD 1945 seharus berlaku demokrasi Pancasila, namun yang diterapkan demokrasi terpimpin (cebderung otoriter). e. Periode 1966-1998 dengan UUD 1945 berlaku demokrasi Pancasila (cenderung otoriter). f. Periode 1998 sampai sekarang dengan UUD 1945 berlaku demokrasi Pancasila (cenderung ada perubahan menuju demokratisasi).
  • 21. PEMILU DI INDONESIA Pemilihan umum (pemilu) di Indonesia pada awalnya ditujukan untuk memilih anggota lembaga perwakilan, yaitu DPR, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota. Setelah amandemen keempat UUD 1945 pada 2002, pemilihan presiden dan wakil presiden (pilpres), yang semula dilakukan oleh MPR, disepakati untuk dilakukan langsung oleh rakyat sehingga pilpres pun dimasukkan ke dalam rezim pemilu. Pilpres sebagai bagian dari pemilu diadakan pertama kali pada Pemilu 2004. Pada 2007, berdasarkan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2007, pemilihan kepala daerah dan wakil kepala daerah (pilkada) juga dimasukkan sebagai bagian dari rezim pemilu. Di tengah masyarakat, istilah "pemilu" lebih sering merujuk kepada pemilu legislatif dan pemilu presiden dan wakil presiden yang diadakan setiap 5 tahun sekali.
  • 22. 1 . L a n d a s a n Pe m i l u Landasan Pemilu di Indonesia yaitu sebagai berikut: Landasan idiil: Pancasila Landasan Konstitusional: UUD 1945 Landasan Operasional: a. Ketetapan MPR No. III/MPR/1998 b. UU No. 31 Tahun 2002 tentang Parpol c. UU No. 12 Tahun 2003 tentang Pemilu 2 . F u n g s i Pe m i l u Memiliki tiga fungsi : Sarana Memilih Pejabat Politik Sarana Pertanggungjawaban Pejabat Publik Sarana Pendidikan Politik
  • 23. PERILAKU BUDAYA DEMOKRASI a. Lingkungan Keluarga 1. 2. 3. 4. Membiasakan diri untuk menempatkan anggota keluarga sesuai dengan kedudukannya. Membiasakan mengatasi dan memecahkan masalah dengan jalan musyawarah mufakat. Saling menghargai perbedaan pendapat masing-masing anggota keluarga. Mendahulukan kepentingan bersama daripada kepentingan pribadi. b. L i n g k u n g a n S e ko l a h 1. 2. 3. 4. 5. 6. Berusaha selalu berkomunikasi individual. Ikut serta dalam kegiatan politik di sekolah seperti pemilihan ketua OSIS, ketua elas, maupun kegiatan yang lain yang relevan. Berani mengajukan petisi (saran/usul). Berani menulis artikel, pendapat, opini di majalah dinding. Selalu mengikuti jenis pertemuan yang diselenggarakan OSIS. Berani mengadakan kegiatan yang merupakan realisasi dari program OSIS dan sebagainya.
  • 24. c . L i n g k u n g a n M a s ya r a k a t 1) 2) 3) 4) 5) a) b) c) d) e) f) g) Bersama-sama menjaga kedamaian masyarakat. Berusaha mengatasi masalah yang timbul dengan pemikiran yang jernih. Mengikuti kegiatan rembug desa. Mengikuti kegiatan kerja bakti. Bersama-sama memberikan ususlan demi kemajuan masyarakat. Ada beberapa contoh perilaku yang dapat mendukung tegaknya prinsipprinsip demokrasi, antara lain sebagai berikut : Menghindarkan perbuatan otoriter. Melaksanakan amanat rakyat. Melaksanakan hak tanpa merugikan orang lain. Mengembangkan toleransi antarumat beragama. Menghormati pendapat orang lain. Senang ikut serta dalam kegiatan organisasi misalnya OSIS, Pramuka, PMR dan sebagainya. Menentukan pemimpin dengan jalan damai melalui pemilihan.Menerima perbedaan pendapat.