SlideShare a Scribd company logo
1 of 13
i
KETERBUKAAN DAN JAMINAN KEADILAN
Disusun oleh:
Elsa Mayora
SMK IT-MIFTAHUL AZIZ
Kp.Batukarut Rt 01/04 Desa Tugu Jaya Kec.Cigombong Kab.Bogor
ii
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,
karena dengan limpahan rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul “KETERBUKAAN DAN JAMINAN KEADILAN”.
Kami selaku penyusun makalah ini mengucapkan banyak terima kasih kepada semua
pihak-pihak yang telah membantu kami dalam menyelesaikan makalah ini,
Penyusun makalah ini menyadari bahwa makalah ini sangatlah kurang dari sempurna.
Maka dari itu, penyusun mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi
sempurnanya makalah ini.
Semoga makalah ini dapat berguna bagi generasi muda serta bagi pembaca pada
umumnya.
Cigombong, 19 Oktober 2017
Penyusun
iii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ................................................................................... ii
DAFTAR ISI .................................................................................................. iii
BAB 1 PENDAHULUAN ............................................................................. 1
A. Latar Belakang Masalah .................................................................. 1
B. Tujuan Pembahasan Masalah ......................................................... 1
C. Rumusan Masalah ............................................................................ 1
BAB 11 PEMBAHASAN .............................................................................. 2
A. Pengertian dan Pentingnya Keterbukaan dan Keadilan dalam
Kehidupan Berbangsa dan Bernegara ............................................ 2
1. Pengertian Keterbukaan dan Keadilan .................................... 2
2. Pentingnya Keterbukaan dan Keadilan .................................... 3
3. Ciri dan Sikap Terbuka Dalam Kehidupan Berbangsa .......... 5
B. Dampak Penyelenggaraan Pemerintah Yang Tidak Transparan 6
1. Karakteristik Pemerintah Yang Tidak Transparan ............... 6
2. Dampak Pemerintah Yang Tidak Transparan ........................ 6
3. Upaya Pencegahan Pemerintah Yang Tidak Transparan ...... 8
BAB 111 PENUTUP ..................................................................................... 9
A. Kesimpulan ........................................................................................ 9
B. Saran .................................................................................................. 9
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 10
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Informasi merupakan salah satu bagian yang sangat penting bagi kehidupan masyarakat
di dunia saat ini, terlebih jika kita tinggal dalam suatu negara demokrasi yang mengenal
adanya pengakuan terhadap kebebasan dalam memperoleh informasi bagi rakyatnya.
Tertutupnya kebebasan dalam memperoleh informasi dapat berdampak pada banyak hal
seperti rendahnya tingkat pengetahuan dan wawasan warga negara yang pada akhirnya juga
berdampak pada rendahnya kualitas hidup suatu bangsa. Sementara itu dari segi
penyelenggaraan pemerintahan, tidak adanya informasi yang dapat diakses oleh publik dapat
berakibat pada lahirnya pemerintahan yang otoriter dan tidak demokratis.
B. Tujuan Pembahasan Masalah
1. Ingin mengetahui karakteristik pemerintahan yang tidak transparan (tertutup),
2. Ingin mengetahui akibat dari penyelenggaraan pemerintahan yang tidak transparan,
3. Ingin mengetahui upaya pencegahan terhadap penyelenggaraan pemerintahan yang
tidak transparan,
4. Ingin mengetahui karakteristik keterbukaan dan jaminan keadilan,
5. Ingin mengetahui macam-macam keadilan.
C. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari keterbukaan?
2. Apa pengertian dari keadilan?
3. Bagaimana mencegah terjadinya pemerintahan yang tidak transparan?
4. Bagaimana dampak dari adanya pemerintahan yang tidak transparan?
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Dan Pentingnya Keterbukaan Dan Keadilan Dalam Kehidupan
Berbangsa Dan Bernegara
1. pengertian keterbukaan dan keadilan
Keterbukaan atau transparansi berasal dari kata dasar terbuka dan transparan, yang
secara harfiah berarti jernih, tembus cahaya, nyata, jelas, mudah dipahami, tidak keliru, tidak
sangsi atau tidak ada keraguan. Dengan demikian Keterbukaan atau transparansi adalah
tindakan yang memungkinkan suatu persoalan menjadi jelas mudah dipahami dan tidak
disangsikan lagi kebenarannya. Kaitannya dengan penyelenggaraan pemerintahan dewasa ini
merupakan tuntutan yang tidak dapat dihindari. Keterbukaan atau transparansi berarti
kesediaan pemerintah untuk senantiasa memberikan informasi faktual mengenai berbagai hal
yang berkenaan dengan proses penyelenggaraan pemerintahan.
Sebagai contoh adalah keterbukaan arus informasi di bidang hukum. Keterbukaan
arus informasi di bidang hukum penting agar setiap warga negara mendapatkan suatu jaminan
keadilan. Sikap keterbukaan juga menuntut komitmen masyarakat dan mentalitas aparat
dalam melaksanakan peraturan tersebut. Kesiapan infrastruktur fisik dan mental aparat sangat
menentukan jalannya “jaminan keadilan”.
Keadilan menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia berasal darai kata adil yang
berarti kejujuran, kelurusan dan keikhlasan dan tidak berat sebelah, tidak memihak, tidak
sewenang-wenang.
Menurut Ensiklopedi Indonesia kata Adil berarti :
 Tidak berat sebelah atau tidak memihak kesalah satu pihak.
 Memberikan sesuatu kepada setiap orang sesuai dengan hak yang harus diperolehnya.
 Mengetahui hak dan kewajiban, mana yang benar dan yang salah, jujur, tepat menurut
aturan yang berlaku.
3
 Tidak pilih kasih dan pandang siapapun, setiap orang diperlakukan sesuai hak dan
kewajibannya.
Sesungguhnya keadilan bermula dari adanya pertentangan antara kepentingan
individu dan kepentingan kelompok. Pertentangan kepentingan akan menyebabkan
pertikaian, bahkan peperangan antara sesama manusia. Oleh sebab itu, keberadaan keadilan
adalah untuk mempertimbangkan pertentangan secara teliti melalui perangkat peraturan-
peraturan (hukum) untuk mewujudkan suatu perdamaian. Dengan kata lain, dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara masalah keadilan menjadi masalah penting dalam
rangka memperkukuh persatuan dan kesatuan bangsa.
Dalam konteks berbangsa dan bernegara, keadilan merupakan hak mutlak bagi setiap
warga negara. Pemerintah harus mampu menegakkan keadilan bagi setiap warga negaranya.
Keadilan tersebut harus menyangkut semua aspek kehidupan, baik keadilan hukum, politik,
maupun kesejahteraan ekonomi. Dalam mewujudkan suatu pemerintahan atau
kepemerintahan yang demokratis maka hal yang paling utama yang harus diwujudkan oleh
pemerintah adalah transparansi (keterbukaan). Adapun indikasi dari suatu pemerintahan atau
kepemerintahan yang transparan (terbuka) adalah apabila di dalam penyelenggaraan
pemerintahannya terdapat kebebasan aliran informasi dalam berbagai proses kelembagaan.
Berbagai informasi harus disediakan secara memadai dan mudah dimengerti sehingga dapat
digunakan sebagai alat monitoring dan evaluasi. Kepemerintahan yang tidak transparan, cepat
atau lambat cenderung akan menuju ke pemerintahan yang korup, otoriter, atau diktator.
2. Pentingnya keterbukaan dan jaminan keadilan
Ada 3 alasan pentingnya keterbukaan dalam penyelenggaraan pemerintahan :
1) Kekuasaan pada dasarnya cenderung diselewengkan. Semakin besar kekuasaan
semakin besar pula kemungkinan terjadi penyelewengan.
2) Dasar penyelenggaraan pemerintahanh itu dari rakyat oleh rakyat dan untuk rakyat,
agar penyelenggaraan pememrintahan itu tetap dijalur yang benar untuk
kesejahteraan rakyat.
3) Dengan keterbukaan memungkinkan adanya akses bebas bebas warganegara
terhadap informasi yang pada gilirannya akan memiliki pemahaman yang jernih
sehingga mampu berpartisipasi aktif dalam menciptakan pemerintahan yang
konstruktif dan rasional.
4
1. Ciri-ciri keterbukaan:1
 Pemerintah menyediakan berbagai informasi faktual mengenai kebijakan yang akan
dan sudah dibuatnya.
 Adanya peluangnbagi publik dan pers untuk mendapatkan atau mengakses berbagai
dokumen pemerintah melalui parlemen.
 Terbukanya rapat-rapat pemerintah bagi publik dan pers, termasuk rapat-rapat
parlemen.
 Adanya konsultasi publik yang dilakukan secara sistematik oleh pemerintah
mengenai berbagai kepemtingan yang berkaitan dengan perumusan dan pelaksanaan
kebijakan.
2. Macam-Macam Keadilan
 Keradilan Komutatif (iustitia commutativa) yaitu keadilan yang memberikan
kepada masing-masing orang apa yang menjadi bagiannya berdasarkan hak
seseorang (diutamakan obyek tertentu yang merupakan hak seseorang).
 Keadilan Distributif (iustitia distributiva) yaitu keadilan yang memberikan
kepada masing-masing orang apa yang menjadi haknya berdasarkan asas
proporsionalitas atau kesebandingan berdasarkan kecakapan, jasa atau kebutuhan.
 Keadilan legal (iustitia Legalis), yaitu keadilan berdasarkan Undang-undang
(obyeknya tata masyarakat) yang dilindungi UU untuk kebaikan bersama (bonum
Commune).
 Keadilan Vindikatif (iustitia vindicativa) adalah keadilan yang memberikan
kepada masing-masing orang hukuman atau denda sesuai dengan pelanggaran
atau kejahatannya.
 Keadilan kreatif (iustitia creativa) adalah keadilan yang memberikan kepada
masing-masing orang bagiannya berupa kebebasan untuk mencipta sesuai dengan
kreatifitas yang dimilikinya di berbagai bidang kehidupan.
 Keadilan protektif (iustitia protectiva) adalah keadilan yang memberikan
perlindungan kepada pribadi-pribadi dari tindakan sewenang-wenang pihak lain.
 Keadilan Sosial
Keadilan sosial adalah keadilan yang pelaksanaannya tergantung dari struktur
proses eknomi, politik, sosial, budaya dan ideologis dalam masyarakat.2 Maka
1 menurut David Beetham dan Kevin Boyle
2 Menurut Franz Magnis Suseno
5
struktur sosial adalah hal pokok dalam mewujudkan keadilan sosial. Keadilan
sosial tidak hanya menyangkut upaya penegakan keadilan-keadilan tersebut
melainkan masalah kepatutan dan pemenuhan kebutuhan hidup yang wajar bagi
masyarakat.
3. Ciri dan Sikap terbuka dalam kehidupan berbangsa dan bernergara
Keterbukaan merupakan sikap yang dibutuhkan dalam harmonisasi kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Berdasarkan panjelasan tersebut, maka ciri-ciri
keterbukaan adalah :
1. Terbuka dalam proses maupun kebijakan publik.
2. Menjadi dasar atau pedoman dalam dialog dan berkomunikasi.
3. Berterus terang dan tidak menutup-nutupi kesalahan dirinya maupun yang dilakukan
orang lain.
4. Tidak merahasiakan sesuatu yang berdampak pada kecurigaan orang lain.
5. Bersikap hati-hati dan selektif dalam menerima dan mengolah informasi dari mana
punsumbernya.
6. Toleransi dan tenggang rasa terhadap orang lain.
7. Mau mengakui kelemahan atau kekurangan dirinya atas segala yang dilakukan.
8. Sangat menyadari keberagaman dalam berbagai bidang kehidupan.
9. Mau berkerja sama dan menghargai orang lain.
10. Mau dan mampu beradaptasi dengan berbagai perubahan yang terjadi.
Sikap terbuka adalah sikap untuk bersdia memberitahukan dan sikap untuk bersedia
menerima pengetahuan atau informasi dari pihak lain. Sikap terbuka ini dapat ditunjukkan
dengan dukungan pemerintah terhadap kebebasan pers. Dengan adanya kebebasan pers
diharapkan akses informasi warga negara terhadap penyelenggaraan pemerintahan. Sebagai
contoh setiap pengambilan keputusan yang diambil oleh pemerintah dapat dipantau terus oleh
warga negara. Pers sendiri diharapkan dapat memberikan informasi yang aktual dan tepat
kepada warga negara. Selain itu, sikap netral harus terus dipertahankan oleh pers. Pers
diharapkan tidak menjadi alat bagi pemerintah untuk mempertahankan kekuasaannya.
Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, sikap terbuka diperlukan terutama dalam
hal menjaga keutuhan bangsa, mempererat hubungan toleransi, serta untuk menghindari
konflik.
6
B. Dampak Penyelenggaraan Pemerintahan yang Tidak Transparan
1. Karakteristik Pemerintahan Yang Tidak Trasparan (tertutup)
Secara praktik, perilaku dan kebijakan pemerintah adalah cenderung bersifat otoriter
dan dictator. Adapun secara definitif, karakater pemerintahan tertutup tersebut adalah sebagai
berikut :
1) Budaya politik secara personal dan kelembagaan negara cenderung elitis dan
eksklusif,
2) Kekuasaan ekonomi terpusat pada golongan elite politik,
3) Penyelesaian politik cenderung secara kekerasan,
4) Kebijakan politik pemerintah cenderung bersifat mendikte.,
5) Pengadilan tidak bebas dan bersifat memihak,
6) Kegiatan organisasi politik dibatasi,
7) Kebebasan pers sangat dikebiri,
8) Pengambilan kebijakan negara cenderung sentralistik atau Top Down.
2. Dampak Dari Penyelenggaraan Pemerintah Yang Tidak Transparan
Sedangkan secara khsusus, penyelenggaraan yang tidak transparan akan berdampak:
 Rendahnya atau bahkan tidak adanya kepercayaan warga Negara terhadap
pemerintahan,
 Rendahnya partisipasi warga Negara terhadap kebijakan-kebijakan yang dibuat
pemerintah,
 Sikap apatis warga Negara dalam mengambil inisiatif dan peran yang berkaitan
dengan kebijakan publik,
 Jika warga Negara apatis, ditunjang dengan rezim yang berkuasa sangat kuatdan
lemahnya fungsi legislative, KKN akan merajalela dan menjadi budaya yang
mendarah daging (nilai dominan),
 Krisis moral dan akhlak yang berdampak pada ketidakadilan, pelanggaran hukum
dan hak asasi manusia.dll
7
Perbedaan Pemerintahan Transparan Dan Tidak Transparan
Pemerintahan Transparan Pemerintahan Tidak Transparan
Pengambilan keputusan secara adil tidak
memihak
Pengambilan keputusan bersifat memihak
Kekuasaan ekonomi terpusat pada
kebutuhan rakyat
Kekuasaan ekonomi terpusat pada
golongan elite politik
Kegiatan organisasi politik tidak di batasi Kegiatan organisasi politik sangat dibatasi
Penyelesaian politik cenderung bersifat
musyawarah dan mufakat
Penyelesaian politik cenderung bersifat
kekerasan
8
Dampak yang paling besar terhadap penyelenggaraan pemerintahan yang tidak
transparan adalah korupsi. Istilah “korupsi” dapat dinyatakan sebagai suatu perbuatan tidak
jujur atau penyelewengan yang dilakukan karena adanya suatu pemberian. Dalam praktiknya,
korupsi lebih dikenal sebagai menerima uang yang ada hubungannnya dengan jabatan tanpa
ada catatan admnistratif.
3. Upaya Pencegahan Terhadap Penyelenggaraan Pemerintah Yang Tidak
Transparan
Upaya menghindari penyelenggaraan pemerintahan yang tidak transparan sehingga
melahirkan “budaya” korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN) dapat dilakukan, antara lain
melalui:
a. Formal pemerintah/ kekuasaan,
b. Organisasi non-pemerintah dan media massa,
c. Pendidikan dan masyarakat.
9
BAB III
PENUTUP
A.Kesimpulan
Dengan keterbukaan dan jaminan keadilan, masyarakat akan lebih mudah dalam
menyampaikan aspirasi dan pendapat yang membangun. Aspirasi dan pendapat itu ditampung
dan diseleksi, kemudian dijadikan suatu keputusan bersama yang bermanfaat.
Suatu pemerintahan atau kepemerintahan dikatakan Transparan (terbuka), apabila
dalam penyelenggaraan kepemerintahannya terdapat kebebasan aliran informasi dalam
berbagai proses kelembagaan sehingga mudah diakses oleh mereka yang membutuhkan.
Berbagai informasi telah disediakan secara memadai dan mudah dimengerti, sehingga dapat
digunakan sebagai alat monitoring dan evaluasi. Kepemerintahan yang tidak transparan, cepat
atau lambat cendrung akan menuju kepemerintahan yang korup, otoriter, atau diktatur.
B.Saran
Bagi para pembaca dan rekan-rekan yang lainnya, jika ingin menambah wawasan dan
inginmengetahui lebih jauh, maka penulis mengharapkan dengan rendah hati agar lebih
membaca buku-buku ilmiah dan buku-buku lainnya yang berkaitan dengan judul
“Keterbukaan Dan Jaminan keadilan’’
Kritik dan saran yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi perbaikan
dankesempurnaan Makalah kami.Jadikanlah makalah ini sebagai sarana yang dapat
mendorong para mahasiswa/mahasiswi berfikir aktif dan kreatif.
10
DAFTAR PUSTAKA
Sumber – sumber terkait:
http://google.karakteristik pemerintahan yang tidak trasnparan.com
http://wordpress.akibat penyelenggaraan pemerintaan yang tidak transparan.com
http://okezone.upaya pencegahan terhadap penyelenggaraan pemerintahan yang tidak
transparan.com
http://wikipedia.dampak penyelenggaraan pemerintahan yang tidak transparan.com
http://lhosgibol.blogspot.com
http://google.kondisi dalam bidang politik penyelenggaraan pemerintahan yang tidak
transparan.com
http://okezone.penyelenggaraan pemerintahan yang tidak transparan.com
http://wikipedia.penyelenggaraan pemerintahan yang tidak transparan.com
http://gatra.tinjauan teoritis penyelenggaraan pemerintahan yang tidak
transparan.com
http://kafeilmu.com
Vivi, Januari 2000, Informasi, Ghalia Indonesia, Jakarta
Gaffar, Oktober 2002, Kepentingan Umum Misi Organisasi Politik, Ganeca, Bandung
Effendi, Oktober 2005, Ketersediaan Informasi, Yudistira, Bogor
Yuwanto, Juli 1997, Kondisi Hukum, Ui Press, Bogor
Sumardjan, Februari, Kondisi Politik, Rajawali, Jakarta
Harris, Oktober 2001, Politik dan Hukum, LP3ES, Jakarta
Yuwanto, Oktober 1996, Pendidikan dan Masyarakat, Undip, Semarang
Eko, Desember 1998, Media Massa, Pilar Daya Ratma, Solo
Budi, Oktober 1999, Kekuasaan, Gramedia, Jakarta
Suprapto, Oktober 2003, Akibat Korupsi, Bumi Aksara, Jakarta
Joeniarto, Oktober 1989, Dampak pemerintahan tertutup, Bina Aksara, Jakarta
Kanguwes, November 2007. Wordpress.com
Indarsi, Erlyn, Agustus 2006, Realitas Kebijakan Pemerintah, Semarang.

More Related Content

What's hot

Tayangan Media Transmisi.ppt
Tayangan Media Transmisi.pptTayangan Media Transmisi.ppt
Tayangan Media Transmisi.pptTaufalhidayat2
 
Komputer dalam pemerintahan
Komputer dalam pemerintahanKomputer dalam pemerintahan
Komputer dalam pemerintahankristi_12345
 
Pendekatan, penilaian, model
Pendekatan, penilaian, model Pendekatan, penilaian, model
Pendekatan, penilaian, model bbawor aji
 
manusia sebagai makhluk beradab dan masyarakat adab.
manusia sebagai makhluk beradab dan masyarakat adab.manusia sebagai makhluk beradab dan masyarakat adab.
manusia sebagai makhluk beradab dan masyarakat adab.Muhammad Idris
 
Makalah perkembangan teknologi
Makalah perkembangan teknologiMakalah perkembangan teknologi
Makalah perkembangan teknologidecontru
 
KONSEP DASAR SISTEM KOMPUTER
KONSEP DASAR SISTEM KOMPUTERKONSEP DASAR SISTEM KOMPUTER
KONSEP DASAR SISTEM KOMPUTERSsusanti Ssusanti
 
2 pemanfaatan komputer di masyarakat
2 pemanfaatan komputer di masyarakat2 pemanfaatan komputer di masyarakat
2 pemanfaatan komputer di masyarakatRicko Gustiawan
 
Setrika listrik (English Version)
Setrika listrik (English Version)Setrika listrik (English Version)
Setrika listrik (English Version)Dika Wahyu Suryadi
 
4.1. konsep informas
4.1. konsep informas4.1. konsep informas
4.1. konsep informasRio Nugroho
 
Konsep Dasar Trafik Sri.pptx
Konsep Dasar Trafik Sri.pptxKonsep Dasar Trafik Sri.pptx
Konsep Dasar Trafik Sri.pptxSriLestari123581
 
Dampak perkembangan teknologi informasi
Dampak perkembangan teknologi informasiDampak perkembangan teknologi informasi
Dampak perkembangan teknologi informasiAerozed Zedbeua
 
Modul Praktikum Komputer Rev.1
Modul Praktikum Komputer Rev.1Modul Praktikum Komputer Rev.1
Modul Praktikum Komputer Rev.1Rifai Syaban
 
Statistik ( Langkah membuat diagram, line. mencari mean, median, modus, dan s...
Statistik ( Langkah membuat diagram, line. mencari mean, median, modus, dan s...Statistik ( Langkah membuat diagram, line. mencari mean, median, modus, dan s...
Statistik ( Langkah membuat diagram, line. mencari mean, median, modus, dan s...Muhammad Jatmiko Jatmiko
 
bab 4 sifat bahan dan pemanfaatannya dalam kehidupan sehari-hari
bab 4 sifat bahan dan pemanfaatannya dalam kehidupan sehari-haribab 4 sifat bahan dan pemanfaatannya dalam kehidupan sehari-hari
bab 4 sifat bahan dan pemanfaatannya dalam kehidupan sehari-hariAhmad Zul Fauzy
 
PENGENALAN INTERNET KEL 1 .ppt
PENGENALAN INTERNET KEL 1 .pptPENGENALAN INTERNET KEL 1 .ppt
PENGENALAN INTERNET KEL 1 .pptssuserc5759d
 

What's hot (20)

Tayangan Media Transmisi.ppt
Tayangan Media Transmisi.pptTayangan Media Transmisi.ppt
Tayangan Media Transmisi.ppt
 
Makalah Output Device
Makalah Output DeviceMakalah Output Device
Makalah Output Device
 
Komputer dalam pemerintahan
Komputer dalam pemerintahanKomputer dalam pemerintahan
Komputer dalam pemerintahan
 
Komputer Generasi ke-3
Komputer Generasi ke-3Komputer Generasi ke-3
Komputer Generasi ke-3
 
Pendekatan, penilaian, model
Pendekatan, penilaian, model Pendekatan, penilaian, model
Pendekatan, penilaian, model
 
manusia sebagai makhluk beradab dan masyarakat adab.
manusia sebagai makhluk beradab dan masyarakat adab.manusia sebagai makhluk beradab dan masyarakat adab.
manusia sebagai makhluk beradab dan masyarakat adab.
 
Makalah perkembangan teknologi
Makalah perkembangan teknologiMakalah perkembangan teknologi
Makalah perkembangan teknologi
 
KONSEP DASAR SISTEM KOMPUTER
KONSEP DASAR SISTEM KOMPUTERKONSEP DASAR SISTEM KOMPUTER
KONSEP DASAR SISTEM KOMPUTER
 
2 pemanfaatan komputer di masyarakat
2 pemanfaatan komputer di masyarakat2 pemanfaatan komputer di masyarakat
2 pemanfaatan komputer di masyarakat
 
Setrika listrik (English Version)
Setrika listrik (English Version)Setrika listrik (English Version)
Setrika listrik (English Version)
 
Optical Disk
Optical DiskOptical Disk
Optical Disk
 
4.1. konsep informas
4.1. konsep informas4.1. konsep informas
4.1. konsep informas
 
Konsep Dasar Trafik Sri.pptx
Konsep Dasar Trafik Sri.pptxKonsep Dasar Trafik Sri.pptx
Konsep Dasar Trafik Sri.pptx
 
Dampak perkembangan teknologi informasi
Dampak perkembangan teknologi informasiDampak perkembangan teknologi informasi
Dampak perkembangan teknologi informasi
 
Pengantar Komunikasi
Pengantar KomunikasiPengantar Komunikasi
Pengantar Komunikasi
 
Modul Praktikum Komputer Rev.1
Modul Praktikum Komputer Rev.1Modul Praktikum Komputer Rev.1
Modul Praktikum Komputer Rev.1
 
Statistik ( Langkah membuat diagram, line. mencari mean, median, modus, dan s...
Statistik ( Langkah membuat diagram, line. mencari mean, median, modus, dan s...Statistik ( Langkah membuat diagram, line. mencari mean, median, modus, dan s...
Statistik ( Langkah membuat diagram, line. mencari mean, median, modus, dan s...
 
Algoritma Pemrograman - Variabel, Konstanta & Tipe Data
Algoritma Pemrograman - Variabel, Konstanta & Tipe DataAlgoritma Pemrograman - Variabel, Konstanta & Tipe Data
Algoritma Pemrograman - Variabel, Konstanta & Tipe Data
 
bab 4 sifat bahan dan pemanfaatannya dalam kehidupan sehari-hari
bab 4 sifat bahan dan pemanfaatannya dalam kehidupan sehari-haribab 4 sifat bahan dan pemanfaatannya dalam kehidupan sehari-hari
bab 4 sifat bahan dan pemanfaatannya dalam kehidupan sehari-hari
 
PENGENALAN INTERNET KEL 1 .ppt
PENGENALAN INTERNET KEL 1 .pptPENGENALAN INTERNET KEL 1 .ppt
PENGENALAN INTERNET KEL 1 .ppt
 

Similar to Makalah Keterbukaan Dan Jaminan Keadilan

Keterbukaandan keadilan
Keterbukaandan keadilanKeterbukaandan keadilan
Keterbukaandan keadilanNurul Syifa
 
Bab Iii Keterbukaan Keadilan
Bab Iii Keterbukaan KeadilanBab Iii Keterbukaan Keadilan
Bab Iii Keterbukaan Keadilansasadama
 
Bab iii-keterbukaan-dan-keadilan1
Bab iii-keterbukaan-dan-keadilan1Bab iii-keterbukaan-dan-keadilan1
Bab iii-keterbukaan-dan-keadilan1Wikiwikpunana Uyuun
 
kelompok presentasi kelas Xi farmasi smk nurul huda pringsewu
kelompok presentasi kelas Xi farmasi smk nurul huda pringsewukelompok presentasi kelas Xi farmasi smk nurul huda pringsewu
kelompok presentasi kelas Xi farmasi smk nurul huda pringsewuapotek agam farma
 
pengertian keterbukaan dan keadilan
pengertian keterbukaan dan keadilanpengertian keterbukaan dan keadilan
pengertian keterbukaan dan keadilanapotek agam farma
 
Keterbukaan dan keadilan
Keterbukaan dan keadilanKeterbukaan dan keadilan
Keterbukaan dan keadilanNadia Tsalisa
 
PPT PKN keterbukaan dan Keadilan kelas 11
PPT PKN keterbukaan dan Keadilan  kelas 11PPT PKN keterbukaan dan Keadilan  kelas 11
PPT PKN keterbukaan dan Keadilan kelas 11Senior High School
 
Bab iii-keterbukaan-keadilan
Bab iii-keterbukaan-keadilanBab iii-keterbukaan-keadilan
Bab iii-keterbukaan-keadilanRezz Jb
 
KETERBUKAAN DAN JAMINAN KEADILAN (pkn SMA)
KETERBUKAAN DAN JAMINAN KEADILAN (pkn SMA)KETERBUKAAN DAN JAMINAN KEADILAN (pkn SMA)
KETERBUKAAN DAN JAMINAN KEADILAN (pkn SMA)syifa harun
 
bab-iii-keterbukaan-keadilan 01 (2).ppt
bab-iii-keterbukaan-keadilan 01 (2).pptbab-iii-keterbukaan-keadilan 01 (2).ppt
bab-iii-keterbukaan-keadilan 01 (2).pptairlanggasetiwann
 
Tugas pancasila
Tugas pancasilaTugas pancasila
Tugas pancasilaShon Tp
 
Keterbukaan & Keadilan
Keterbukaan & KeadilanKeterbukaan & Keadilan
Keterbukaan & KeadilanRochimudin
 
Good governance han
Good governance hanGood governance han
Good governance hanDian Oktavia
 

Similar to Makalah Keterbukaan Dan Jaminan Keadilan (20)

Keterbukaandan keadilan
Keterbukaandan keadilanKeterbukaandan keadilan
Keterbukaandan keadilan
 
Bab 3 kelas xi
Bab 3 kelas xiBab 3 kelas xi
Bab 3 kelas xi
 
Pkn
PknPkn
Pkn
 
Bab Iii Keterbukaan Keadilan
Bab Iii Keterbukaan KeadilanBab Iii Keterbukaan Keadilan
Bab Iii Keterbukaan Keadilan
 
Bab iii-keterbukaan-dan-keadilan1
Bab iii-keterbukaan-dan-keadilan1Bab iii-keterbukaan-dan-keadilan1
Bab iii-keterbukaan-dan-keadilan1
 
kelompok presentasi kelas Xi farmasi smk nurul huda pringsewu
kelompok presentasi kelas Xi farmasi smk nurul huda pringsewukelompok presentasi kelas Xi farmasi smk nurul huda pringsewu
kelompok presentasi kelas Xi farmasi smk nurul huda pringsewu
 
pengertian keterbukaan dan keadilan
pengertian keterbukaan dan keadilanpengertian keterbukaan dan keadilan
pengertian keterbukaan dan keadilan
 
Keterbukaan dan keadilan
Keterbukaan dan keadilanKeterbukaan dan keadilan
Keterbukaan dan keadilan
 
PPT PKN keterbukaan dan Keadilan kelas 11
PPT PKN keterbukaan dan Keadilan  kelas 11PPT PKN keterbukaan dan Keadilan  kelas 11
PPT PKN keterbukaan dan Keadilan kelas 11
 
Bab iii-keterbukaan-keadilan
Bab iii-keterbukaan-keadilanBab iii-keterbukaan-keadilan
Bab iii-keterbukaan-keadilan
 
Ppt pkn
Ppt pknPpt pkn
Ppt pkn
 
Bab 3 xi pkn
Bab 3 xi pknBab 3 xi pkn
Bab 3 xi pkn
 
KETERBUKAAN DAN JAMINAN KEADILAN (pkn SMA)
KETERBUKAAN DAN JAMINAN KEADILAN (pkn SMA)KETERBUKAAN DAN JAMINAN KEADILAN (pkn SMA)
KETERBUKAAN DAN JAMINAN KEADILAN (pkn SMA)
 
Tugas
TugasTugas
Tugas
 
bab-iii-keterbukaan-keadilan 01 (2).ppt
bab-iii-keterbukaan-keadilan 01 (2).pptbab-iii-keterbukaan-keadilan 01 (2).ppt
bab-iii-keterbukaan-keadilan 01 (2).ppt
 
Tugas pancasila
Tugas pancasilaTugas pancasila
Tugas pancasila
 
Keterbukaan & Keadilan
Keterbukaan & KeadilanKeterbukaan & Keadilan
Keterbukaan & Keadilan
 
Pkn presentation
Pkn presentationPkn presentation
Pkn presentation
 
Adil
AdilAdil
Adil
 
Good governance han
Good governance hanGood governance han
Good governance han
 

Recently uploaded

BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMASBAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMASNursKitchen
 
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMPBioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMPNiPutuDewikAgustina
 
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SDMateri Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SDsulistyaningsihcahyo
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXIksanSaputra6
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanAdePutraTunggali
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptpalagoro17
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxrizalhabib4
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".Kanaidi ken
 
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdfWebinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdfTeukuEriSyahputra
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxnursariheldaseptiana
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024ssuser0bf64e
 
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASARPPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASARElviraDemona
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxFitriaSarmida1
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfsubki124
 

Recently uploaded (20)

BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMASBAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
 
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMPBioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
 
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SDMateri Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
 
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdfWebinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASARPPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
 

Makalah Keterbukaan Dan Jaminan Keadilan

  • 1. i KETERBUKAAN DAN JAMINAN KEADILAN Disusun oleh: Elsa Mayora SMK IT-MIFTAHUL AZIZ Kp.Batukarut Rt 01/04 Desa Tugu Jaya Kec.Cigombong Kab.Bogor
  • 2. ii KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan limpahan rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “KETERBUKAAN DAN JAMINAN KEADILAN”. Kami selaku penyusun makalah ini mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak-pihak yang telah membantu kami dalam menyelesaikan makalah ini, Penyusun makalah ini menyadari bahwa makalah ini sangatlah kurang dari sempurna. Maka dari itu, penyusun mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi sempurnanya makalah ini. Semoga makalah ini dapat berguna bagi generasi muda serta bagi pembaca pada umumnya. Cigombong, 19 Oktober 2017 Penyusun
  • 3. iii DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ................................................................................... ii DAFTAR ISI .................................................................................................. iii BAB 1 PENDAHULUAN ............................................................................. 1 A. Latar Belakang Masalah .................................................................. 1 B. Tujuan Pembahasan Masalah ......................................................... 1 C. Rumusan Masalah ............................................................................ 1 BAB 11 PEMBAHASAN .............................................................................. 2 A. Pengertian dan Pentingnya Keterbukaan dan Keadilan dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara ............................................ 2 1. Pengertian Keterbukaan dan Keadilan .................................... 2 2. Pentingnya Keterbukaan dan Keadilan .................................... 3 3. Ciri dan Sikap Terbuka Dalam Kehidupan Berbangsa .......... 5 B. Dampak Penyelenggaraan Pemerintah Yang Tidak Transparan 6 1. Karakteristik Pemerintah Yang Tidak Transparan ............... 6 2. Dampak Pemerintah Yang Tidak Transparan ........................ 6 3. Upaya Pencegahan Pemerintah Yang Tidak Transparan ...... 8 BAB 111 PENUTUP ..................................................................................... 9 A. Kesimpulan ........................................................................................ 9 B. Saran .................................................................................................. 9 DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 10
  • 4. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Informasi merupakan salah satu bagian yang sangat penting bagi kehidupan masyarakat di dunia saat ini, terlebih jika kita tinggal dalam suatu negara demokrasi yang mengenal adanya pengakuan terhadap kebebasan dalam memperoleh informasi bagi rakyatnya. Tertutupnya kebebasan dalam memperoleh informasi dapat berdampak pada banyak hal seperti rendahnya tingkat pengetahuan dan wawasan warga negara yang pada akhirnya juga berdampak pada rendahnya kualitas hidup suatu bangsa. Sementara itu dari segi penyelenggaraan pemerintahan, tidak adanya informasi yang dapat diakses oleh publik dapat berakibat pada lahirnya pemerintahan yang otoriter dan tidak demokratis. B. Tujuan Pembahasan Masalah 1. Ingin mengetahui karakteristik pemerintahan yang tidak transparan (tertutup), 2. Ingin mengetahui akibat dari penyelenggaraan pemerintahan yang tidak transparan, 3. Ingin mengetahui upaya pencegahan terhadap penyelenggaraan pemerintahan yang tidak transparan, 4. Ingin mengetahui karakteristik keterbukaan dan jaminan keadilan, 5. Ingin mengetahui macam-macam keadilan. C. Rumusan Masalah 1. Apa pengertian dari keterbukaan? 2. Apa pengertian dari keadilan? 3. Bagaimana mencegah terjadinya pemerintahan yang tidak transparan? 4. Bagaimana dampak dari adanya pemerintahan yang tidak transparan?
  • 5. 2 BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Dan Pentingnya Keterbukaan Dan Keadilan Dalam Kehidupan Berbangsa Dan Bernegara 1. pengertian keterbukaan dan keadilan Keterbukaan atau transparansi berasal dari kata dasar terbuka dan transparan, yang secara harfiah berarti jernih, tembus cahaya, nyata, jelas, mudah dipahami, tidak keliru, tidak sangsi atau tidak ada keraguan. Dengan demikian Keterbukaan atau transparansi adalah tindakan yang memungkinkan suatu persoalan menjadi jelas mudah dipahami dan tidak disangsikan lagi kebenarannya. Kaitannya dengan penyelenggaraan pemerintahan dewasa ini merupakan tuntutan yang tidak dapat dihindari. Keterbukaan atau transparansi berarti kesediaan pemerintah untuk senantiasa memberikan informasi faktual mengenai berbagai hal yang berkenaan dengan proses penyelenggaraan pemerintahan. Sebagai contoh adalah keterbukaan arus informasi di bidang hukum. Keterbukaan arus informasi di bidang hukum penting agar setiap warga negara mendapatkan suatu jaminan keadilan. Sikap keterbukaan juga menuntut komitmen masyarakat dan mentalitas aparat dalam melaksanakan peraturan tersebut. Kesiapan infrastruktur fisik dan mental aparat sangat menentukan jalannya “jaminan keadilan”. Keadilan menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia berasal darai kata adil yang berarti kejujuran, kelurusan dan keikhlasan dan tidak berat sebelah, tidak memihak, tidak sewenang-wenang. Menurut Ensiklopedi Indonesia kata Adil berarti :  Tidak berat sebelah atau tidak memihak kesalah satu pihak.  Memberikan sesuatu kepada setiap orang sesuai dengan hak yang harus diperolehnya.  Mengetahui hak dan kewajiban, mana yang benar dan yang salah, jujur, tepat menurut aturan yang berlaku.
  • 6. 3  Tidak pilih kasih dan pandang siapapun, setiap orang diperlakukan sesuai hak dan kewajibannya. Sesungguhnya keadilan bermula dari adanya pertentangan antara kepentingan individu dan kepentingan kelompok. Pertentangan kepentingan akan menyebabkan pertikaian, bahkan peperangan antara sesama manusia. Oleh sebab itu, keberadaan keadilan adalah untuk mempertimbangkan pertentangan secara teliti melalui perangkat peraturan- peraturan (hukum) untuk mewujudkan suatu perdamaian. Dengan kata lain, dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara masalah keadilan menjadi masalah penting dalam rangka memperkukuh persatuan dan kesatuan bangsa. Dalam konteks berbangsa dan bernegara, keadilan merupakan hak mutlak bagi setiap warga negara. Pemerintah harus mampu menegakkan keadilan bagi setiap warga negaranya. Keadilan tersebut harus menyangkut semua aspek kehidupan, baik keadilan hukum, politik, maupun kesejahteraan ekonomi. Dalam mewujudkan suatu pemerintahan atau kepemerintahan yang demokratis maka hal yang paling utama yang harus diwujudkan oleh pemerintah adalah transparansi (keterbukaan). Adapun indikasi dari suatu pemerintahan atau kepemerintahan yang transparan (terbuka) adalah apabila di dalam penyelenggaraan pemerintahannya terdapat kebebasan aliran informasi dalam berbagai proses kelembagaan. Berbagai informasi harus disediakan secara memadai dan mudah dimengerti sehingga dapat digunakan sebagai alat monitoring dan evaluasi. Kepemerintahan yang tidak transparan, cepat atau lambat cenderung akan menuju ke pemerintahan yang korup, otoriter, atau diktator. 2. Pentingnya keterbukaan dan jaminan keadilan Ada 3 alasan pentingnya keterbukaan dalam penyelenggaraan pemerintahan : 1) Kekuasaan pada dasarnya cenderung diselewengkan. Semakin besar kekuasaan semakin besar pula kemungkinan terjadi penyelewengan. 2) Dasar penyelenggaraan pemerintahanh itu dari rakyat oleh rakyat dan untuk rakyat, agar penyelenggaraan pememrintahan itu tetap dijalur yang benar untuk kesejahteraan rakyat. 3) Dengan keterbukaan memungkinkan adanya akses bebas bebas warganegara terhadap informasi yang pada gilirannya akan memiliki pemahaman yang jernih sehingga mampu berpartisipasi aktif dalam menciptakan pemerintahan yang konstruktif dan rasional.
  • 7. 4 1. Ciri-ciri keterbukaan:1  Pemerintah menyediakan berbagai informasi faktual mengenai kebijakan yang akan dan sudah dibuatnya.  Adanya peluangnbagi publik dan pers untuk mendapatkan atau mengakses berbagai dokumen pemerintah melalui parlemen.  Terbukanya rapat-rapat pemerintah bagi publik dan pers, termasuk rapat-rapat parlemen.  Adanya konsultasi publik yang dilakukan secara sistematik oleh pemerintah mengenai berbagai kepemtingan yang berkaitan dengan perumusan dan pelaksanaan kebijakan. 2. Macam-Macam Keadilan  Keradilan Komutatif (iustitia commutativa) yaitu keadilan yang memberikan kepada masing-masing orang apa yang menjadi bagiannya berdasarkan hak seseorang (diutamakan obyek tertentu yang merupakan hak seseorang).  Keadilan Distributif (iustitia distributiva) yaitu keadilan yang memberikan kepada masing-masing orang apa yang menjadi haknya berdasarkan asas proporsionalitas atau kesebandingan berdasarkan kecakapan, jasa atau kebutuhan.  Keadilan legal (iustitia Legalis), yaitu keadilan berdasarkan Undang-undang (obyeknya tata masyarakat) yang dilindungi UU untuk kebaikan bersama (bonum Commune).  Keadilan Vindikatif (iustitia vindicativa) adalah keadilan yang memberikan kepada masing-masing orang hukuman atau denda sesuai dengan pelanggaran atau kejahatannya.  Keadilan kreatif (iustitia creativa) adalah keadilan yang memberikan kepada masing-masing orang bagiannya berupa kebebasan untuk mencipta sesuai dengan kreatifitas yang dimilikinya di berbagai bidang kehidupan.  Keadilan protektif (iustitia protectiva) adalah keadilan yang memberikan perlindungan kepada pribadi-pribadi dari tindakan sewenang-wenang pihak lain.  Keadilan Sosial Keadilan sosial adalah keadilan yang pelaksanaannya tergantung dari struktur proses eknomi, politik, sosial, budaya dan ideologis dalam masyarakat.2 Maka 1 menurut David Beetham dan Kevin Boyle 2 Menurut Franz Magnis Suseno
  • 8. 5 struktur sosial adalah hal pokok dalam mewujudkan keadilan sosial. Keadilan sosial tidak hanya menyangkut upaya penegakan keadilan-keadilan tersebut melainkan masalah kepatutan dan pemenuhan kebutuhan hidup yang wajar bagi masyarakat. 3. Ciri dan Sikap terbuka dalam kehidupan berbangsa dan bernergara Keterbukaan merupakan sikap yang dibutuhkan dalam harmonisasi kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Berdasarkan panjelasan tersebut, maka ciri-ciri keterbukaan adalah : 1. Terbuka dalam proses maupun kebijakan publik. 2. Menjadi dasar atau pedoman dalam dialog dan berkomunikasi. 3. Berterus terang dan tidak menutup-nutupi kesalahan dirinya maupun yang dilakukan orang lain. 4. Tidak merahasiakan sesuatu yang berdampak pada kecurigaan orang lain. 5. Bersikap hati-hati dan selektif dalam menerima dan mengolah informasi dari mana punsumbernya. 6. Toleransi dan tenggang rasa terhadap orang lain. 7. Mau mengakui kelemahan atau kekurangan dirinya atas segala yang dilakukan. 8. Sangat menyadari keberagaman dalam berbagai bidang kehidupan. 9. Mau berkerja sama dan menghargai orang lain. 10. Mau dan mampu beradaptasi dengan berbagai perubahan yang terjadi. Sikap terbuka adalah sikap untuk bersdia memberitahukan dan sikap untuk bersedia menerima pengetahuan atau informasi dari pihak lain. Sikap terbuka ini dapat ditunjukkan dengan dukungan pemerintah terhadap kebebasan pers. Dengan adanya kebebasan pers diharapkan akses informasi warga negara terhadap penyelenggaraan pemerintahan. Sebagai contoh setiap pengambilan keputusan yang diambil oleh pemerintah dapat dipantau terus oleh warga negara. Pers sendiri diharapkan dapat memberikan informasi yang aktual dan tepat kepada warga negara. Selain itu, sikap netral harus terus dipertahankan oleh pers. Pers diharapkan tidak menjadi alat bagi pemerintah untuk mempertahankan kekuasaannya. Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, sikap terbuka diperlukan terutama dalam hal menjaga keutuhan bangsa, mempererat hubungan toleransi, serta untuk menghindari konflik.
  • 9. 6 B. Dampak Penyelenggaraan Pemerintahan yang Tidak Transparan 1. Karakteristik Pemerintahan Yang Tidak Trasparan (tertutup) Secara praktik, perilaku dan kebijakan pemerintah adalah cenderung bersifat otoriter dan dictator. Adapun secara definitif, karakater pemerintahan tertutup tersebut adalah sebagai berikut : 1) Budaya politik secara personal dan kelembagaan negara cenderung elitis dan eksklusif, 2) Kekuasaan ekonomi terpusat pada golongan elite politik, 3) Penyelesaian politik cenderung secara kekerasan, 4) Kebijakan politik pemerintah cenderung bersifat mendikte., 5) Pengadilan tidak bebas dan bersifat memihak, 6) Kegiatan organisasi politik dibatasi, 7) Kebebasan pers sangat dikebiri, 8) Pengambilan kebijakan negara cenderung sentralistik atau Top Down. 2. Dampak Dari Penyelenggaraan Pemerintah Yang Tidak Transparan Sedangkan secara khsusus, penyelenggaraan yang tidak transparan akan berdampak:  Rendahnya atau bahkan tidak adanya kepercayaan warga Negara terhadap pemerintahan,  Rendahnya partisipasi warga Negara terhadap kebijakan-kebijakan yang dibuat pemerintah,  Sikap apatis warga Negara dalam mengambil inisiatif dan peran yang berkaitan dengan kebijakan publik,  Jika warga Negara apatis, ditunjang dengan rezim yang berkuasa sangat kuatdan lemahnya fungsi legislative, KKN akan merajalela dan menjadi budaya yang mendarah daging (nilai dominan),  Krisis moral dan akhlak yang berdampak pada ketidakadilan, pelanggaran hukum dan hak asasi manusia.dll
  • 10. 7 Perbedaan Pemerintahan Transparan Dan Tidak Transparan Pemerintahan Transparan Pemerintahan Tidak Transparan Pengambilan keputusan secara adil tidak memihak Pengambilan keputusan bersifat memihak Kekuasaan ekonomi terpusat pada kebutuhan rakyat Kekuasaan ekonomi terpusat pada golongan elite politik Kegiatan organisasi politik tidak di batasi Kegiatan organisasi politik sangat dibatasi Penyelesaian politik cenderung bersifat musyawarah dan mufakat Penyelesaian politik cenderung bersifat kekerasan
  • 11. 8 Dampak yang paling besar terhadap penyelenggaraan pemerintahan yang tidak transparan adalah korupsi. Istilah “korupsi” dapat dinyatakan sebagai suatu perbuatan tidak jujur atau penyelewengan yang dilakukan karena adanya suatu pemberian. Dalam praktiknya, korupsi lebih dikenal sebagai menerima uang yang ada hubungannnya dengan jabatan tanpa ada catatan admnistratif. 3. Upaya Pencegahan Terhadap Penyelenggaraan Pemerintah Yang Tidak Transparan Upaya menghindari penyelenggaraan pemerintahan yang tidak transparan sehingga melahirkan “budaya” korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN) dapat dilakukan, antara lain melalui: a. Formal pemerintah/ kekuasaan, b. Organisasi non-pemerintah dan media massa, c. Pendidikan dan masyarakat.
  • 12. 9 BAB III PENUTUP A.Kesimpulan Dengan keterbukaan dan jaminan keadilan, masyarakat akan lebih mudah dalam menyampaikan aspirasi dan pendapat yang membangun. Aspirasi dan pendapat itu ditampung dan diseleksi, kemudian dijadikan suatu keputusan bersama yang bermanfaat. Suatu pemerintahan atau kepemerintahan dikatakan Transparan (terbuka), apabila dalam penyelenggaraan kepemerintahannya terdapat kebebasan aliran informasi dalam berbagai proses kelembagaan sehingga mudah diakses oleh mereka yang membutuhkan. Berbagai informasi telah disediakan secara memadai dan mudah dimengerti, sehingga dapat digunakan sebagai alat monitoring dan evaluasi. Kepemerintahan yang tidak transparan, cepat atau lambat cendrung akan menuju kepemerintahan yang korup, otoriter, atau diktatur. B.Saran Bagi para pembaca dan rekan-rekan yang lainnya, jika ingin menambah wawasan dan inginmengetahui lebih jauh, maka penulis mengharapkan dengan rendah hati agar lebih membaca buku-buku ilmiah dan buku-buku lainnya yang berkaitan dengan judul “Keterbukaan Dan Jaminan keadilan’’ Kritik dan saran yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi perbaikan dankesempurnaan Makalah kami.Jadikanlah makalah ini sebagai sarana yang dapat mendorong para mahasiswa/mahasiswi berfikir aktif dan kreatif.
  • 13. 10 DAFTAR PUSTAKA Sumber – sumber terkait: http://google.karakteristik pemerintahan yang tidak trasnparan.com http://wordpress.akibat penyelenggaraan pemerintaan yang tidak transparan.com http://okezone.upaya pencegahan terhadap penyelenggaraan pemerintahan yang tidak transparan.com http://wikipedia.dampak penyelenggaraan pemerintahan yang tidak transparan.com http://lhosgibol.blogspot.com http://google.kondisi dalam bidang politik penyelenggaraan pemerintahan yang tidak transparan.com http://okezone.penyelenggaraan pemerintahan yang tidak transparan.com http://wikipedia.penyelenggaraan pemerintahan yang tidak transparan.com http://gatra.tinjauan teoritis penyelenggaraan pemerintahan yang tidak transparan.com http://kafeilmu.com Vivi, Januari 2000, Informasi, Ghalia Indonesia, Jakarta Gaffar, Oktober 2002, Kepentingan Umum Misi Organisasi Politik, Ganeca, Bandung Effendi, Oktober 2005, Ketersediaan Informasi, Yudistira, Bogor Yuwanto, Juli 1997, Kondisi Hukum, Ui Press, Bogor Sumardjan, Februari, Kondisi Politik, Rajawali, Jakarta Harris, Oktober 2001, Politik dan Hukum, LP3ES, Jakarta Yuwanto, Oktober 1996, Pendidikan dan Masyarakat, Undip, Semarang Eko, Desember 1998, Media Massa, Pilar Daya Ratma, Solo Budi, Oktober 1999, Kekuasaan, Gramedia, Jakarta Suprapto, Oktober 2003, Akibat Korupsi, Bumi Aksara, Jakarta Joeniarto, Oktober 1989, Dampak pemerintahan tertutup, Bina Aksara, Jakarta Kanguwes, November 2007. Wordpress.com Indarsi, Erlyn, Agustus 2006, Realitas Kebijakan Pemerintah, Semarang.