Laporan ini memberikan ringkasan analisis statistika deskriptif, uji normalitas, dan uji T2 Hotelling pada data giro, tabungan, dan deposito dari Bank Jatim Surabaya. Statistika deskriptif menunjukkan ketiga data memiliki varian kecil dan tidak berdistribusi normal secara univariat. Uji T2 Hotelling menunjukkan rata-rata deposito dan tabungan tidak sama dengan populasi.
(1) Hipotesis menguji rata-rata masa pakai lampu, dengan H0: 800 jam vs H1: tidak 800 jam.
(2) Statistik uji z atau t dibandingkan dengan daerah kritis untuk menentukan penerimaan/penolakan H0.
(3) Contoh menunjukkan H0 diterima, artinya rata-rata masa pakai lampu masih sekitar 800 jam.
Dokumen tersebut membahas tentang distribusi probabilitas pada data kategorik. Terdapat dua jenis distribusi yang dijelaskan yaitu distribusi binomial untuk data kategorik dua kelas dan distribusi multinomial untuk data kategorik lebih dari dua kelas. Distribusi binomial digunakan untuk menghitung probabilitas hasil percobaan acak yang hanya memiliki dua kemungkinan hasil, sementara distribusi multinomial untuk percobaan yang memiliki lebih dari dua
Dokumen tersebut membahas tentang uji statistika Chi-Square (X2) yang digunakan untuk menguji hipotesis beda proporsi lebih dari dua kelompok sampel, ketepatan distribusi frekuensi data, dan hubungan antar dua variabel. Metode analisisnya meliputi rumusan hipotesis nol dan alternatif, penentuan nilai kritis, perhitungan nilai X2 hitung, pengambilan keputusan menerima atau menolak hipotesis nol, dan penarikan
Dokumen ini membahas tentang kecukupan estimator dan kelas eksponensial. Definisi statistik cukup dan contohnya untuk distribusi eksponensial dan Bernoulli diberikan. Teorema-teorema seperti Rao-Blackwell dan Lehmann-Scheffe juga dibahas. Keluarga distribusi eksponensial reguler dijelaskan beserta statistik cukup lengkapnya.
Laporan ini memberikan ringkasan analisis statistika deskriptif, uji normalitas, dan uji T2 Hotelling pada data giro, tabungan, dan deposito dari Bank Jatim Surabaya. Statistika deskriptif menunjukkan ketiga data memiliki varian kecil dan tidak berdistribusi normal secara univariat. Uji T2 Hotelling menunjukkan rata-rata deposito dan tabungan tidak sama dengan populasi.
(1) Hipotesis menguji rata-rata masa pakai lampu, dengan H0: 800 jam vs H1: tidak 800 jam.
(2) Statistik uji z atau t dibandingkan dengan daerah kritis untuk menentukan penerimaan/penolakan H0.
(3) Contoh menunjukkan H0 diterima, artinya rata-rata masa pakai lampu masih sekitar 800 jam.
Dokumen tersebut membahas tentang distribusi probabilitas pada data kategorik. Terdapat dua jenis distribusi yang dijelaskan yaitu distribusi binomial untuk data kategorik dua kelas dan distribusi multinomial untuk data kategorik lebih dari dua kelas. Distribusi binomial digunakan untuk menghitung probabilitas hasil percobaan acak yang hanya memiliki dua kemungkinan hasil, sementara distribusi multinomial untuk percobaan yang memiliki lebih dari dua
Dokumen tersebut membahas tentang uji statistika Chi-Square (X2) yang digunakan untuk menguji hipotesis beda proporsi lebih dari dua kelompok sampel, ketepatan distribusi frekuensi data, dan hubungan antar dua variabel. Metode analisisnya meliputi rumusan hipotesis nol dan alternatif, penentuan nilai kritis, perhitungan nilai X2 hitung, pengambilan keputusan menerima atau menolak hipotesis nol, dan penarikan
Dokumen ini membahas tentang kecukupan estimator dan kelas eksponensial. Definisi statistik cukup dan contohnya untuk distribusi eksponensial dan Bernoulli diberikan. Teorema-teorema seperti Rao-Blackwell dan Lehmann-Scheffe juga dibahas. Keluarga distribusi eksponensial reguler dijelaskan beserta statistik cukup lengkapnya.
Statistik nonparametrik digunakan untuk menganalisis data nominal dan ordinal tanpa asumsi tentang bentuk sebaran populasi. Metode ini meliputi uji normalitas, kerandoman, Mann Whitney, dan Kruskal Wallis untuk membandingkan rata-rata tiga sampel atau lebih dari program studi Ilmu Komunikasi, Psikologi, dan PGSD. Hasilnya menunjukkan perbedaan signifikan antara program studi kecuali untuk reliabilitas.
Uji tanda (sign-test) adalah uji statistik nonparametrik sederhana yang menggunakan tanda (positif atau negatif) dari nilai data, bukan besarnya nilai, untuk menguji hipotesis median populasi. Uji ini dapat dilakukan pada satu sampel maupun sampel berpasangan dengan menandai nilai di atas dan di bawah median secara bertanda, kemudian membandingkan jumlah tanda untuk menentukan apakah median sampel sama dengan median populasi
Pendugaan rata-rata populasi dilakukan dengan menggunakan rata-rata sampel dan memperhatikan simpangan bakunya. Pengujian hipotesis digunakan untuk menguji kebenaran pernyataan tentang parameter populasi dengan menentukan hipotesis nol, statistik uji, dan kriteria keputusan. Metode pengujian hipotesis meliputi pengujian rata-rata, proporsi, variansi, dan perbandingan antar dua populasi.
Dokumen ini menjelaskan uji normalitas Chi Square untuk menguji apakah data berdistribusi normal. Uji ini membandingkan frekuensi observasi dan yang diharapkan untuk setiap kelas data, kemudian menentukan signifikansi berdasarkan nilai statistik Chi Square dan derajat kebebasan. Jika nilai Chi Square hitung lebih kecil dari tabel, maka data berasumsi berdistribusi normal.
Distribusi sampling memberikan kerangka untuk memahami variasi statistik sampel yang diambil dari populasi. Terdapat berbagai jenis distribusi sampling seperti rata-rata, proporsi, beda rata-rata dan proporsi yang mengikuti distribusi tertentu seperti normal, t student, dan binomial. Pemahaman distribusi sampling penting untuk melakukan inferensi statistik dari sampel ke populasi.
Dokumen tersebut membahas tentang interpolasi linear dan kuadratik dalam metode numerik. Secara garis besar dibahas tentang definisi dan cara menyelesaikan masalah interpolasi dengan menggunakan perhitungan manual maupun bahasa pemrograman. Diberikan pula contoh soal dan penyelesaiannya.
Pertemuan 11 (uji normalitas dan homogenitas)reno sutriono
Uji normalitas dan homogenitas merupakan uji statistik yang penting untuk memilih jenis uji statistik selanjutnya. Uji normalitas digunakan untuk mengetahui distribusi data normal atau tidak, sedangkan uji homogenitas untuk menguji kesamaan varians antar kelompok data. Dokumen ini menjelaskan dua jenis uji normalitas, yaitu Chi Kuadrat dan Liliefors, serta dua jenis uji homogenitas, yaitu Uji F dan Bartlett.
Uji Persyaratan Analisis Data membahas pengujian asumsi-asumsi statistika parametrik seperti normalitas, homogenitas, dan linearitas yang harus dipenuhi sebelum menggunakan analisis parametrik tertentu seperti uji perbedaan, korelasi, dan regresi. Metode pengujian mencakup uji Kolmogorov-Smirnov, Bartlett, dan uji linearitas dengan contoh soal penyelesaiannya secara manual menggunakan IBM SPSS.
Analisis data dengan SPSS membahas beberapa uji persyaratan uji hipotesis seperti uji normalitas, homogenitas, linieritas, multikolinieritas, dan heteroskedastisitas. Langkah-langkah pengujian meliputi entry data, memilih menu analisis yang sesuai, dan menafsirkan hasil pengujian berdasarkan kriteria signifikansi.
Dokumen tersebut membahas berbagai konsep statistika yang digunakan dalam penelitian, seperti sampling, probabilitas, kesalahan sampling, pengujian hipotesis, tingkat signifikansi, tes parametrik dan nonparametrik, serta kekuatan uji statistik.
Statistik inferensial adalah statistik yang digunakan untuk menggeneralisasikan data sampel terhadap populasi dan terdiri dari statistik parametrik dan nonparametrik."
Statistik nonparametrik digunakan untuk menganalisis data nominal dan ordinal tanpa asumsi tentang bentuk sebaran populasi. Metode ini meliputi uji normalitas, kerandoman, Mann Whitney, dan Kruskal Wallis untuk membandingkan rata-rata tiga sampel atau lebih dari program studi Ilmu Komunikasi, Psikologi, dan PGSD. Hasilnya menunjukkan perbedaan signifikan antara program studi kecuali untuk reliabilitas.
Uji tanda (sign-test) adalah uji statistik nonparametrik sederhana yang menggunakan tanda (positif atau negatif) dari nilai data, bukan besarnya nilai, untuk menguji hipotesis median populasi. Uji ini dapat dilakukan pada satu sampel maupun sampel berpasangan dengan menandai nilai di atas dan di bawah median secara bertanda, kemudian membandingkan jumlah tanda untuk menentukan apakah median sampel sama dengan median populasi
Pendugaan rata-rata populasi dilakukan dengan menggunakan rata-rata sampel dan memperhatikan simpangan bakunya. Pengujian hipotesis digunakan untuk menguji kebenaran pernyataan tentang parameter populasi dengan menentukan hipotesis nol, statistik uji, dan kriteria keputusan. Metode pengujian hipotesis meliputi pengujian rata-rata, proporsi, variansi, dan perbandingan antar dua populasi.
Dokumen ini menjelaskan uji normalitas Chi Square untuk menguji apakah data berdistribusi normal. Uji ini membandingkan frekuensi observasi dan yang diharapkan untuk setiap kelas data, kemudian menentukan signifikansi berdasarkan nilai statistik Chi Square dan derajat kebebasan. Jika nilai Chi Square hitung lebih kecil dari tabel, maka data berasumsi berdistribusi normal.
Distribusi sampling memberikan kerangka untuk memahami variasi statistik sampel yang diambil dari populasi. Terdapat berbagai jenis distribusi sampling seperti rata-rata, proporsi, beda rata-rata dan proporsi yang mengikuti distribusi tertentu seperti normal, t student, dan binomial. Pemahaman distribusi sampling penting untuk melakukan inferensi statistik dari sampel ke populasi.
Dokumen tersebut membahas tentang interpolasi linear dan kuadratik dalam metode numerik. Secara garis besar dibahas tentang definisi dan cara menyelesaikan masalah interpolasi dengan menggunakan perhitungan manual maupun bahasa pemrograman. Diberikan pula contoh soal dan penyelesaiannya.
Pertemuan 11 (uji normalitas dan homogenitas)reno sutriono
Uji normalitas dan homogenitas merupakan uji statistik yang penting untuk memilih jenis uji statistik selanjutnya. Uji normalitas digunakan untuk mengetahui distribusi data normal atau tidak, sedangkan uji homogenitas untuk menguji kesamaan varians antar kelompok data. Dokumen ini menjelaskan dua jenis uji normalitas, yaitu Chi Kuadrat dan Liliefors, serta dua jenis uji homogenitas, yaitu Uji F dan Bartlett.
Uji Persyaratan Analisis Data membahas pengujian asumsi-asumsi statistika parametrik seperti normalitas, homogenitas, dan linearitas yang harus dipenuhi sebelum menggunakan analisis parametrik tertentu seperti uji perbedaan, korelasi, dan regresi. Metode pengujian mencakup uji Kolmogorov-Smirnov, Bartlett, dan uji linearitas dengan contoh soal penyelesaiannya secara manual menggunakan IBM SPSS.
Analisis data dengan SPSS membahas beberapa uji persyaratan uji hipotesis seperti uji normalitas, homogenitas, linieritas, multikolinieritas, dan heteroskedastisitas. Langkah-langkah pengujian meliputi entry data, memilih menu analisis yang sesuai, dan menafsirkan hasil pengujian berdasarkan kriteria signifikansi.
Dokumen tersebut membahas berbagai konsep statistika yang digunakan dalam penelitian, seperti sampling, probabilitas, kesalahan sampling, pengujian hipotesis, tingkat signifikansi, tes parametrik dan nonparametrik, serta kekuatan uji statistik.
Statistik inferensial adalah statistik yang digunakan untuk menggeneralisasikan data sampel terhadap populasi dan terdiri dari statistik parametrik dan nonparametrik."
Dokumen tersebut membahas tentang uji hipotesis dalam statistika inferensial. Hipotesis merupakan pernyataan tentang hubungan antar variabel yang kebenarannya diuji secara empirik. Ada dua jenis hipotesis, yaitu hipotesis null yang menyatakan tidak ada hubungan, dan hipotesis alternatif yang menyatakan ada hubungan. Uji statistik digunakan untuk menolak atau menerima hipotesis null berdasarkan nilai-p.
Inferensi statistik adalah proses menarik kesimpulan tentang karakteristik populasi berdasarkan sampel. Ada dua cara, yaitu estimasi parameter populasi dan pengujian hipotesis. Hipotesis statistik merupakan prediksi tentang populasi berdasarkan data sampel untuk membuktikan hipotesis nol atau alternatif.
Statistics is the science of collecting, organizing, summarizing, presenting, analyzing, and drawing conclusions from data. It involves methods for planning experiments, obtaining data, and making decisions based on data. There are two main types of statistics: descriptive statistics which summarize and describe data, and inferential statistics which are used to draw conclusions about populations based on sample data. Statistics is widely used in fields like business, engineering, economics, and sports to make data-driven decisions.
Dokumen tersebut membahas tentang statistik inferensial. Secara singkat, statistik inferensial digunakan untuk menggeneralisasikan data sampel terhadap populasi dengan membedakan statistik parametrik dan nonparametrik. Statistik parametrik digunakan untuk menganalisis data interval dan rasio sedangkan statistik nonparametrik untuk variabel tidak terukur.
Statistika Inferensial Parametrik Non ParametrikSelestin Nisfu
Teks tersebut membahas tentang pengujian hipotesa dan memilih jenis uji statistik yang tepat berdasarkan karakteristik data. Beberapa poin penting yang dijelaskan adalah membedakan data berpasangan dan tidak berpasangan, serta menentukan jumlah kelompok data sebelum memilih jenis uji statistik seperti t-test, Mann Whitney, Kruskal Wallis, dan Wilcoxon."
Statistik inferensial digunakan untuk menggeneralisasi data sampel ke populasi dan menentukan kemungkinan kebenaran data sampel terhadap populasi dengan menetapkan tingkat signifikansi. Terdapat dua jenis statistik inferensial yaitu parametrik untuk data yang berdistribusi normal dan nonparametrik untuk data yang tidak berdistribusi normal atau skala pengukurannya nominal atau ordinal. Langkah penggunaan metode statistik inferensial meliputi menentukan jenis distribusi data dan skala
BAB IX_UJI HIPOTESIS UNIVARIAT REVISI 2020 (2) (1) (1).docxTegar Adi
Uji hipotesis satu rata-rata untuk menguji pernyataan bahwa rata-rata PAD Tk II tidak sama dengan Rp 200 juta. Data sampel 50 kabupaten menunjukkan rata-rata PAD sebesar Rp 203,5 juta dengan standar deviasi Rp 16 juta. Uji statistik menunjukkan bahwa hipotesis nol ditolak pada tingkat keyakinan 99%.
Statistik inferensial digunakan untuk menyimpulkan data sampel dan populasi. Terdapat dua jenis statistik inferensial yaitu parametrik yang menggunakan data normal dan nonparametrik untuk data tidak normal. SPSS menyediakan berbagai metode inferensial seperti uji-t, ANOVA, korelasi dan regresi.
Dokumen tersebut membahas tentang statistika dasar dan terapannya dalam kesehatan. Terdapat penjelasan mengenai pengertian statistika, fungsi-fungsi statistika dalam kesehatan seperti perencanaan program kesehatan dan analisis penyakit, pengelompokan statistika menjadi deskriptif dan inferensial, serta penjelasan mengenai variabel penelitian, jenis data, dan teknik pengolahan dan penyajian data.
Statistik parametrik, ukuran kemencengan dan keruncinganAde Surya Rais
Dokumen tersebut membahas tentang statistik parametrik dan ukuran kemiringan serta keruncingan data. Statistik parametrik adalah ilmu statistik yang mempertimbangkan jenis sebaran data, apakah data menyebar secara normal atau tidak. Dokumen ini juga menjelaskan konsep uji statistik parametrik seperti uji-T, uji Z, dan ANOVA beserta ketentuan penggunaannya. Selain itu, dibahas pula ukuran-ukuran kemiring
Dokumen tersebut membahas tentang biostatistika yang merupakan ilmu yang menggunakan konsep dan metode untuk mengumpulkan, menganalisis, dan menarik kesimpulan dari data dengan mempertimbangkan ketidakpastian dan variasi. Terdapat dua jenis statistika yaitu parametrik yang memerlukan asumsi tertentu seperti distribusi normal, dan nonparametrik yang bebas dari asumsi tersebut. Contoh metode statistika parametrik adalah uji Z
Penelitian ini menguji hubungan antara pemakaian kontrasepsi oral dan tekanan darah pada delapan wanita. Sebelum menggunakan kontrasepsi, tekanan darah mereka diukur, kemudian diukur lagi setelah satu tahun menggunakannya. Data menunjukkan peningkatan rata-rata tekanan darah sistolik setelah menggunakan kontrasepsi oral.
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-6: Uji Kesesuaian Baik (Goodness of Fit T...Arif Rahman
Dokumen tersebut membahas tentang uji hipotesa dan langkah-langkah pengujian hipotesa, termasuk mendefinisikan hipotesa, memilih uji statistik yang tepat, menentukan tingkat signifikansi, membangun daerah keputusan, menghitung statistik uji, dan menarik kesimpulan."
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-2: Uji Hipotesa Rata-rata ParametrikArif Rahman
Teks tersebut membahas tentang statistika inferensia yang menganalisis atau mensintesa data untuk menggeneralisasi sampel terhadap populasi, mengestimasi parameter, menguji hipotesa, dan membuat prediksi untuk menghasilkan informasi dan kesimpulan. Metode pengujian hipotesa secara statistik digunakan untuk membentuk kesimpulan mengenai populasi berdasarkan sampel yang diambil.
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-4: Uji Hipotesa Proporsi ParametrikArif Rahman
Dokumen tersebut membahas tentang statistika inferensia yang menganalisis data sampel untuk menggeneralisasi ke populasi, mengestimasi parameter, menguji hipotesa, dan membuat prediksi."
Statistika deskriptif memberikan informasi mengenai data yang dimiliki tanpa menarik kesimpulan lebih luas. Statistika inferensial menganalisis data dan mengambil kesimpulan seperti estimasi parameter populasi dan pengujian hipotesis. Kedua jenis statistika terbagi menjadi statistika parametrik yang mempertimbangkan nilai parameter populasi dan statistika nonparametrik yang tidak.
2. STATISTIKA INFERENSIA
STATISTIKA INFERENSIAL (INDUKTIF) : BIDANG ILMU STATISTIKA
YANG MEMPELAJARI TATA CARA PENARIKAN KESIMPULAN
MENGENAI KESELURUHAN POPULASI BERDASARKAN DATA
YANG ADA DALAM SUATU BAGIAN DARI POPULASI
TERSEBUT.
PROSEDUR ATAU METODE STATISTIKA, DALAM KAITANNYA
DENGAN PENGOLAHAN DATA, MAKA DAPAT DIBAGI
MENJADI :
1. BERDASARKAN PARAMETERNYA
BERDASARKAN PARAMETER YANG ADA DAN UNTUK KEPERLUAN
INFERENSIA, STATISTIKA DAPAT DIBAGI MENJADI : ZZ
A. STATISTIKA PARAMETRIK, MERUPAKAN STATISTIKA INFERENSIAL YANG
MEMBAHAS PARAMETER-PARAMETER POPULASI, DATA YANG DIGUNAKAN
APABILA MEMILIKI SKALA INTERVAL ATAU RASIO SEDANGKAN DISTRIBUSI
DATANYA NORMAL ATAU MENDEKATI NORMAL
3. B. Statistika nonparametrik, merupakan statistik
inferensia yang tidak membahas parameter-
parameter populasi. Digunakan jika data yang
dianalisis berskala nominal dan ordinal atau
distribusi data populasinya tidak normal
2. Berdasarkan jumlah variabelnya
Berdasarkan jumlah variabelnya, analisis
statistika dapat digolongkan : analisis univariat
(digunakan untuk mendeskripsikan distribusi
satu variabel dan uji perbedaan antara data
yang diteliti dengan ekspektasi atau hipotesis
peneliti), analisis bivariat menguji perbedaan
dan mengukur hubungan dua variabel yang
diteliti), analisis multivariat (menguji
dependensi dan interdepedensi antar variabel
yang diteliti)
4. PEDOMAN PENGGUNAAN STATISTIKA
DESKRIPTIF DAN INDUKTIF.
TUJUAN
PENELITIAN
EKSPLORASI
UJI HIPOTESIS
DESKRIPTIF
STATISTIK NOMINAL INTERVAL
DESKRIPTIF ORDINAL RASIO
STATISTIK
NONPARAMETRIK
DISTRIBUSI DISTRIBUSI
TIDAK NORMAL NORMAL
STATISTIK
PARAMETRIK
5. PENAKSIRAN
Penaksir titik : Nilai tunggal dari suatu parameter
melalui pendekatan metode tertentu
Penaksir Selang : Nilai sesungguhnya dari suatu
parameter yang berada di selang tertentu.
contoh
Seorang mahasiswa calon sarjana Matematika
memiliki target IPK setelah lulus 3,5
Taksiran Titik IP = 3.5
Seorang mahasiswa memiliki target IPK setelah
lulus minimum 3
Taksiran Selang IP = [3, 4]
6. PENAKSIR
Penaksir titik :
Statistika yang digunakan untuk mendapatkan taksiran titik
disebut penaksir/fungsi keputusan
Penaksir selang :
Taksiran selang suatu parameter populasi :
selang kepercayaan : perhitungan selang diatas berdasarkan
sampel acak
7. PENAKSIRAN BERDASARKAN BANYAK
POPULASI
Dengan menaksir µ
1 populasi :
gunakan tabel z jika varians populasi diketahui
gunakan tabel t jika varians populasi tidak diketahui
2 populasi berpasangan :
ciri2 nya : setiap percobaan mempunyai sepasang pengamatan
dengan data berasal dari satu populasi yang sama
lakukan perhitungan dengan menggunakan rata2 selisih dari 2
kelompok data.
gunakan perhitungan tabel seperti pd 1 populasi
2 populasi :
gunakan tabel z jika kedua varians diketahui
gunakan tabel t jika tidak diketahui keadaan nilai kedua varians.
8. PENAKSIRAN BERDASARKAN BANYAK
POPULASI (SAMBUNGAN)
Dengan menaksir varians populasi
1 populasi dan 2 populasi berpasangan :
gunakan tabel chi kuadrat
2 populasi :
gunakan tabel F
9. UJI HIPOTESIS
Statistika test :
1. Research hypothesis / alternative hypothesis / Ha
=> hipotesa penelitian
2. Null Hypothesis / Ho
3. Test Statistics / TS => uji statistik
4. Rejection Region / RR
5. Check assumptions & draw conclusions
10. Inferensi Statistik
Hipotesis nol (H0).
Hipotesis yang akan diuji oleh suatu prosedur
statistik, biasanya berupa suatu pernyataan tidak adanya
perbedaan atau tidak adanya hubungan.
Pernyataan nol dapat diartikan bahwa pernyataan tentang
parameter tidak didukung secara kuat oleh data.
Hipotesis alternatif (H1).
Hipotesis yang merupakan lawan dari H0, biasanya berupa
pernyataan tentang adanya perbedaan atau adanya
hubungan.
H1 digunakan untuk menunjukkan bahwa pernyataan
mendapat dukungan kuat dari data.
Logika Uji Hipotesis.
Tidak dapat dibuktikan bahwa suatu hipotesis itu benar, tapi
dapat dibuktikan bahwa suatu hipotesis itu salah
11. HYPOTHESES :
Case 1. Ho : µ ≤ µo VS Ha : µ > µo (right-tailed test)
Case 2. Ho : µ ≥ µo VS Ha : µ < µo (left-tailed test)
Case 3. Ho : µ = µo VS Ha : µ ≠ µo (two-tailed test)
T.S. : use Z or T
R.R. :
Case 1. Reject Ho if Z ≥ Z
Case 2. Reject Ho if Z ≤ - Zo
Case 3. Reject Ho If |Z| ≥ Z/2
Check assumpsion and draw
Put your final conclusion.