SlideShare a Scribd company logo
Kelompok 4 :
Al Zena Vashti T.
04
Andi Candra W.
05
Devira Agata P.
11
Erlangga Faruq N.
16
Fanany Wuri P.
17
Kintan Nabilla Z.
22
M. Mirza Alfarisi
26
Puspita Ayu S.
PENGERTIAN
HIPOTESIS
Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap suatu
masalah. Jawaban tersebut masih perlu diuji
kebenarannya. Seorang peneliti pasti akan mengamati
sesuatu gejala, peristiwa, atau masalah yang menjadi
focus perhatiannya. Sebelum mendapatkan fakta yang
benar, mereka akan membuat dugaan tentang gejala,
peristiwa, atau masalah yang menjadi titik
perhatiannya tersebut.
FUNGSI HIPOTESIS
Fungsi atau kegunaan hipotesis yang disusun dalam
suatu rencana penelitian, setidaknya ada empat yaitu:
a. Hipotesis memberikan penjelasan sementara
tentang gejala-gejala serta memudahkan
perluasan pengetahuan dalam suatu bidang.
b. Hipotesis memberikan suatu pernyataan
hubungan yang langsung dapat diuji dalam
penelitian.
c. Hipotesis memberikan arah kepada penelitian
d. Hipotesis memberikan kerangka untuk
melaporkan kesimpulan penyelidikan.
Pengujian hipotesis merupakan dugaan atau
pernyataan mengenai satu atau lebih populasi yang
perlu diuji kebenarannya. Benar atau tidaknya suatu
pengujian hipotesis belum dapat diketahui dengan
pasti, kecuali kita melakukan pengujian dengan
menggunakan keseluruhan populasi. Hal ini
seringkali tidak mungkin dilakukan karena perlu
waktu lama dan biaya yang besar untuk meneliti
seluruh populasi apabila populasinya berukuran
besar. Oleh karena itu, perlu dilakukan pengambilan
sampel yang dapat mewakili populasi.
PENGUJIAN
HIPOTESIS
KEKELIRUAN YANG TERJADI PADA
PENGUJIAN HIPOTESIS
Dalam hal lain dapat terjadi perumusan hipotesisnya benar te
kesalahan
dalam penarikan kesimpulan. Kesalahan penarikan kesimpul
barangkali
disebabkan karena kesalahan sampel.
Kesimpulan
dan Keputusan
Keadaan Kebenarannya
Hipotesis Nol
Benar
Hipotesis Nol Salah
Terima
Hipotesis Nol
Tidak membuat
kekeliruan
(1-α)
Kekeliruan macam II
β
Tolak Hipotesis
Nol
Kekeliruan macam
I
α
Tidak membuat
kekeliruan
(1-β)
1.Berdasarkan Jumlah Sampelnya
a) Pengujian hipotesis sampel besar
merupakan pengujian hipotesis yang
menggunakan sampel lebih besar dari 30 (n >
30).
b) Pengujian hipotesis sampel kecil
pengujian hipotesis yang menggunakan sampel
lebih kecil atau sama dengan 30 (n ≤ 30).
MACAM PENGUJIAN
HIPOTESIS
2.Berdasarkan Arah atau Bentuk
Formulasi Hipotesisnya
a)Pengujian hipotesis dua pihak
Pengujian hipotesis di mana hipotesis nol (Ho)
berbunyi “sama dengan” dan hipotesis
alternatifnya (H1) berbunyi “tidak sama dengan”
(Ho = dan H1 ≠)
MACAM PENGUJIAN
HIPOTESIS
b)Pengujian hipotesis pihak kiri atau sisi kiri
Pengujian hipotesis di mana hipotesis nol (Ho)
berbunyi “sama dengan” atau “lebih besar atau
sama dengan” dan hipotesis alternatifnya (H1)
berbunyi “lebih kecil” atau “lebih kecil sama
dengan”
(Ho = atau Ho ≥ dan H1 < atau H1 ≤ )
MACAM PENGUJIAN
HIPOTESIS
c) Pengujian hipotesis pihak kanan atau sisi kanan
Pengujian hipotesis pihak kanan adalah pengujian
hipotesis di mana hipotesis nol (Ho) berbunyi “sama
dengan” atau “lebih kecil sama dengan” dan hipotesis
alternatifnya (H1) berbunyi “lebih besar” atau “lebih
besar sama dengan”
(Ho = atau Ho ≤ dan H1 > atau H1 ≥).
MACAM PENGUJIAN
HIPOTESIS
1. Hipotesis Deskriptif
Hipotesis deskriptif adalah dugaan tentang nilai suatu
variabel mandiri. Tidak membuat perbandingan atau
hubungan. Sebagai contoh bila rumusan masalah
penelitian sebagai berikut ini, maka hipotesis (jawaban
sementara) yang dirumuskan adalah hipotesis deskriptif.
Dalam perumusan hipotesis statistik, antara hipotesis nol
(H0) dan hipotesis alternatiif (H1) selalu berpasangan, bila
salah satu ditolak, maka yang lain diterima sehingga dapat
dibuat keputusan yang tegas, yaitu kalau H0 ditolak pasti H1
diterima.
Contoh :
Seorang dokter mengatakan bahwa lebih dari 60% pasien
kanker adalah karena merokok.
BENTUK PENGUJIAN
HIPOTESIS
2. Hipotesis Hubungan (Asosiatif)
Hipotesis asosiatif adalah suatu pernyataan yang
menunjukkan dugaan tentang hubungan antara dua
variabel atau lebih.
Contoh:
Rumusan masalahny adalah “apakah ada hubungan antara
gaya hidup dengan kesuksesan?”.
Rumus dan hipotesis nolnya adalah: Tidak ada hubungan
antara gaya gaya hidup dengan kesuksesan.
Hipotesis statistiknya adalah:
H0 : ρ = 0
H1 : ρ ≠ 0
BENTUK PENGUJIAN
HIPOTESIS
1.Menentukan Formulasi Hipotesis
2.Menentukan Taraf Nyata (α) dan Nilai
Tabel(Z)
3.Menentukan Kriteria Pengujian
4.Menentukan Nilai Uji Statistik
5.Membuat Kesimpulan
LANGKAH PENGUJIAN
HIPOTESIS
1.Menentukan Formulasi Hipotesis
Formulasi atau perumusan hipotesis dapat di bedakan
menjadi :
1)Hipotesis nol (HO)
Hipotesis nol adalah hipotesis yang dirumuskan
sebagai suatu pernyataan yang akan di uji. Hipotesis ini
menyatakan tidak ada perbedaan antara dua variabel,
atau tidak adanya pengaruh variabel X terhadap variabel
Y.Dengan kata lain, selisih variabel pertama dengan
variabel kedua adalah nol
atau nihil.
Rumusan hipotesis nol:
a. Tidak ada perbedaan antara... dengan... dalam...
LANGKAH PENGUJIAN
HIPOTESIS
1.Menentukan Formulasi Hipotesis
2)Hipotesis alternatif (Ha)
Hipotesis alternatif adalah hipotesis yang di rumuskan
sebagai lawan atau tandingan dari hipotesis nol.
Hipotesis kerja menyatakan adanya hubungan antara
variabel X dan Y, atau adanya perbedaan antara dua
kelompok.
Rumusan hipotesis kerja:
a. Jika... maka...
b. Ada perbedaan antara... dan... dalam...
c. Ada pengaruh... terhadap...
LANGKAH PENGUJIAN
HIPOTESIS
CONTOH FORMULASI
HIPOTESIS
1.Berdasarkan informasi yang dikemukakan pada sebuah
media massa, bahwa harga beras jenis “A” di suatu
wilayah adalah Rp. 3.200,- (Pengujian Dua Pihak)
Ho : µ = Rp. 3.200,- (Ho = dan H1 ≠)
Ha : µ ≠ Rp. 3.200,-
2.Berdasarkan informasi bahwa harga beras jenis “A” di
suatu wilayah tidak kurang dari Rp. 3.200,- (Pengujian
Satu Pihak – Kiri)
Ho : µ ≥ Rp. 3.200,- (Ho = atau Ho ≥ dan H1 < atau H1 ≤ )
Ha : µ < Rp. 3.200,-
3.Berdasarkan informasi bahwa harga beras jenis “A” di
suatu wilayah tidak lebih dari Rp. 3.200,- (Pengujian Satu
Pihak – Kanan)
2.Menentukan Taraf Nyata (α) dan Nilai Tabel (Z)
Taraf nyata adalah besarnya batas toleransi dalam
menerima kesalahan hasil hipotesis terhadap nilai
parameter populasinya.
Besaran yang sering di gunakan untuk menentukan
taraf nyata dinyatakan dalam %, yaitu: 1% (0,01), 5%
(0,05), 10% (0,1),
sehingga secara umum taraf nyata di tuliskan
sebagai α0,01, α0,05, α0,1. Besarnya nilai α bergantung
pada keberanian pembuat keputusan yang dalam hal
ini berapa besarnya kesalahan (yang menyebabkan
resiko) yang akan di tolerir. Besarnya kesalahan
tersebut di sebut sebagai daerah kritis pengujian
atau daerah penolakan
LANGKAH PENGUJIAN
HIPOTESIS
3.Menentukan Kriteria Pengujia
Kriteria Pengujian adalah bentuk pembuatan keputusan
dalam menerima atau menolak hipotesis nol (Ho) dengan
cara membandingkan nilai α tabel distribusinya (nilai
kritis) dengan nilai uji statistiknya, sesuai dengan bentuk
pengujiannya. Yang di maksud dengan bentuk pengujian
adalah sisi atau arah pengujian.
a.Penerimaan Ho terjadi jika nilai uji statistik berada di
luar nilai kritis.
b.Penolakan Ho terjadi jika nilai uji statistik berada di
luar nilai kritis.
LANGKAH PENGUJIAN
HIPOTESIS
Dalam bentuk gambar, kriteria pengujian seperti gambar di
bawah ini
LANGKAH PENGUJIAN
HIPOTESIS
LANGKAH PENGUJIAN
HIPOTESIS
4.Menentukan Nilai Uji Statistik
Uji statistik merupakan rumus-rumus yang
berhubungan dengan distribusi tertentu dalam
pengujian hipotesis. Uji statistik merupakan perhitungan
untuk menduga parameter data sampel yang di
ambil secara random dari sebuah populasi.
Jika Pengujian hipotesis sampel besar (n > 30)
LANGKAH PENGUJIAN
HIPOTESIS
Jika Pengujian hipotesis sampel kecil (n ≤ 30)
LANGKAH PENGUJIAN
HIPOTESIS
5.Membuat Kesimpulan
Pembuatan kesimpulan merupakan penetapan
keputusan dalam hal penerimaan atau penolakan
hipotesis nol yang sesuai dengan kriteria pengujiaanya
a) Jika H0 diterima maka H1 di tolak
b) Jika H0 di tolak maka H1 di terima
CONTOH PENGUJIAN
HIPOTESIS
SOAL
Suatu pabrik susu merek Good Milk melakukan
pengecekan terhadap produk mereka, apakah rata-rata
berat bersih satu kaleng susu bubuk yang di produksi
dan di pasarkan masih tetap 400 gram atau sudah
lebih kecil dari itu. Dari data sebelumnya di ketahui
bahwa simpangan baku bersih per kaleng sama
dengan 125 gram. Dari sample 50 kaleng yang di teliti,
di peroleh rata-rata berat bersih 375 gram. Dapatkah di
terima bahwa berat bersih rata-rata yang di pasarkan
tetap 400 gram? Ujilah dengan taraf nyata 5 % !
CONTOH PENGUJIAN
HIPOTESIS
PENYELESAIAN
Diketahui :
n = 50, X = 375, σ = 125, µo = 400
Jawab :
a. Formulasi hipotesisnya :
Ho : µ ≤ 400
H1 : µ > 400
b. Taraf nyata dan nilai tabelnya :
α = 5% = 0,05
Zα=Z0,05 = -1,64 (pengujian sisi kiri)
c. Kriteria pengujian :
o Ho di terima jika Zo > - 1,64
o Ho di tolak jika Zo ≤ - 1,64
CONTOH PENGUJIAN
HIPOTESIS
PENYELESAIAN
d. Uji Statistik
e. Kesimpulan
Karena Zo >Z0,05 (-1,41 > - 1,64) maka Ho di terima. Jadi,
berat bersih rata-rata susu bubuk merek GOOD MILK
per kaleng yang di pasarkan tetap atau kurang dari 400
gram .
KESIMPULAN
Hipotesis merupakan jawaban sementara yang harus
diuji. Pengujian itu bertujuan untuk membuktikan
apakah hipotesis diterima atau ditolak. Hipotesis
berfungsi sebagai kerangka kerja bagi peneliti,
memberi arah kerja, dan mempermudah dalam
penyusunan laporan penelitian.
Ada 2 macam hipotesis, yaitu hipotesis kerja, yang
juga disebut hipotesis alternatif(Ha) dan hipotesis nol
(Ho) (hipotesis nihil) yang juga disebut hipotesis
statistik.
Sehubungan dengan perumusan hipotesis maka ada
kekeliruan yang kita buat:
a. Menolak hipotesis yang seharusnya diterima, disebu
kekeliruan alpha (ɑ).
b. Menerima hipotesis yang seharusnya ditolak, disebu
kekeliruan beta (β).
Cara menguji hipotesis, menggunakan daerah kurva norma
Apabila harga Z-score
terletak di daerah penerimaan Ho, maka Ha yang dirumuskan
tidak diterima.
KESIMPULAN
Uji hipotesis kel.4

More Related Content

What's hot

Analisis Regresi Linier Sederhana
Analisis Regresi Linier SederhanaAnalisis Regresi Linier Sederhana
Analisis Regresi Linier Sederhana
Arning Susilawati
 
ANALISIS REGRESI LINIER BERGANDA DAN PENGUJIAN ASUMSI RESIDUAL
ANALISIS REGRESI LINIER BERGANDA DAN PENGUJIAN ASUMSI RESIDUALANALISIS REGRESI LINIER BERGANDA DAN PENGUJIAN ASUMSI RESIDUAL
ANALISIS REGRESI LINIER BERGANDA DAN PENGUJIAN ASUMSI RESIDUAL
Arning Susilawati
 
Pendekatan distribusi binomial ke normal
Pendekatan distribusi binomial ke normalPendekatan distribusi binomial ke normal
Pendekatan distribusi binomial ke normal
Andriani Widi Astuti
 
Distribusi probabilitas hipergeometrik
Distribusi probabilitas hipergeometrikDistribusi probabilitas hipergeometrik
Distribusi probabilitas hipergeometrik
wiwik1354
 
Metode maximum likelihood
Metode maximum likelihoodMetode maximum likelihood
Metode maximum likelihoodririn12
 
PPT Regresi Berganda
PPT Regresi BergandaPPT Regresi Berganda
PPT Regresi Berganda
Lusi Kurnia
 
Uji chi square baru
Uji chi square baruUji chi square baru
Uji chi square baru
Riswan
 
Statistik Non Parametrik
Statistik Non ParametrikStatistik Non Parametrik
Statistik Non Parametrik
Agung Firdausi Ahsan
 
5. distribusi normal
5. distribusi normal5. distribusi normal
5. distribusi normalNanda Reda
 
Modul 3 Distribusi Probabilitas Diskrit dan Kontinu
Modul 3 Distribusi Probabilitas Diskrit dan KontinuModul 3 Distribusi Probabilitas Diskrit dan Kontinu
Modul 3 Distribusi Probabilitas Diskrit dan Kontinu
Fitria Eviana
 
STATISTIKA-Pengujian hipotesis
STATISTIKA-Pengujian hipotesisSTATISTIKA-Pengujian hipotesis
STATISTIKA-Pengujian hipotesisYousuf Kurniawan
 
Uji Hipotesis Dua Rata-rata
Uji Hipotesis Dua Rata-rataUji Hipotesis Dua Rata-rata
Uji Hipotesis Dua Rata-rata
silvia kuswanti
 
Presentasi uji manova
Presentasi uji manovaPresentasi uji manova
Presentasi uji manova
manualemotional
 
Teori Probabilitas
Teori ProbabilitasTeori Probabilitas
Teori Probabilitas
Rachmat Wahid Saleh Insani
 
Pengantar statistika 4
Pengantar statistika 4Pengantar statistika 4
Pengantar statistika 4Az'End Love
 
Analisis tabel-kontingensi
Analisis tabel-kontingensiAnalisis tabel-kontingensi
Analisis tabel-kontingensi
Dwi Mardiani
 
APG Pertemuan 4 : Multivariate Normal Distribution (2)
APG Pertemuan 4 : Multivariate Normal Distribution (2)APG Pertemuan 4 : Multivariate Normal Distribution (2)
APG Pertemuan 4 : Multivariate Normal Distribution (2)
Rani Nooraeni
 
Regresi Data Panel
Regresi Data PanelRegresi Data Panel
Regresi Data Panel
Abu Tholib
 
Distribusi sampling
Distribusi samplingDistribusi sampling
Distribusi sampling
Stephanie Isvirastri
 
Bab 3. Ukuran-Ukuran Numerik Statistik Deskriptif
Bab 3. Ukuran-Ukuran Numerik Statistik DeskriptifBab 3. Ukuran-Ukuran Numerik Statistik Deskriptif
Bab 3. Ukuran-Ukuran Numerik Statistik Deskriptif
Cabii
 

What's hot (20)

Analisis Regresi Linier Sederhana
Analisis Regresi Linier SederhanaAnalisis Regresi Linier Sederhana
Analisis Regresi Linier Sederhana
 
ANALISIS REGRESI LINIER BERGANDA DAN PENGUJIAN ASUMSI RESIDUAL
ANALISIS REGRESI LINIER BERGANDA DAN PENGUJIAN ASUMSI RESIDUALANALISIS REGRESI LINIER BERGANDA DAN PENGUJIAN ASUMSI RESIDUAL
ANALISIS REGRESI LINIER BERGANDA DAN PENGUJIAN ASUMSI RESIDUAL
 
Pendekatan distribusi binomial ke normal
Pendekatan distribusi binomial ke normalPendekatan distribusi binomial ke normal
Pendekatan distribusi binomial ke normal
 
Distribusi probabilitas hipergeometrik
Distribusi probabilitas hipergeometrikDistribusi probabilitas hipergeometrik
Distribusi probabilitas hipergeometrik
 
Metode maximum likelihood
Metode maximum likelihoodMetode maximum likelihood
Metode maximum likelihood
 
PPT Regresi Berganda
PPT Regresi BergandaPPT Regresi Berganda
PPT Regresi Berganda
 
Uji chi square baru
Uji chi square baruUji chi square baru
Uji chi square baru
 
Statistik Non Parametrik
Statistik Non ParametrikStatistik Non Parametrik
Statistik Non Parametrik
 
5. distribusi normal
5. distribusi normal5. distribusi normal
5. distribusi normal
 
Modul 3 Distribusi Probabilitas Diskrit dan Kontinu
Modul 3 Distribusi Probabilitas Diskrit dan KontinuModul 3 Distribusi Probabilitas Diskrit dan Kontinu
Modul 3 Distribusi Probabilitas Diskrit dan Kontinu
 
STATISTIKA-Pengujian hipotesis
STATISTIKA-Pengujian hipotesisSTATISTIKA-Pengujian hipotesis
STATISTIKA-Pengujian hipotesis
 
Uji Hipotesis Dua Rata-rata
Uji Hipotesis Dua Rata-rataUji Hipotesis Dua Rata-rata
Uji Hipotesis Dua Rata-rata
 
Presentasi uji manova
Presentasi uji manovaPresentasi uji manova
Presentasi uji manova
 
Teori Probabilitas
Teori ProbabilitasTeori Probabilitas
Teori Probabilitas
 
Pengantar statistika 4
Pengantar statistika 4Pengantar statistika 4
Pengantar statistika 4
 
Analisis tabel-kontingensi
Analisis tabel-kontingensiAnalisis tabel-kontingensi
Analisis tabel-kontingensi
 
APG Pertemuan 4 : Multivariate Normal Distribution (2)
APG Pertemuan 4 : Multivariate Normal Distribution (2)APG Pertemuan 4 : Multivariate Normal Distribution (2)
APG Pertemuan 4 : Multivariate Normal Distribution (2)
 
Regresi Data Panel
Regresi Data PanelRegresi Data Panel
Regresi Data Panel
 
Distribusi sampling
Distribusi samplingDistribusi sampling
Distribusi sampling
 
Bab 3. Ukuran-Ukuran Numerik Statistik Deskriptif
Bab 3. Ukuran-Ukuran Numerik Statistik DeskriptifBab 3. Ukuran-Ukuran Numerik Statistik Deskriptif
Bab 3. Ukuran-Ukuran Numerik Statistik Deskriptif
 

Similar to Uji hipotesis kel.4

Uji Hipotesis
Uji HipotesisUji Hipotesis
Uji Hipotesis
Putri Handayani
 
Pengujian Hipotesis (Makalah Pengantar Statistika)
Pengujian Hipotesis (Makalah Pengantar Statistika)Pengujian Hipotesis (Makalah Pengantar Statistika)
Pengujian Hipotesis (Makalah Pengantar Statistika)
Mayawi Karim
 
Materi11-UJI_HIPOTESIS-psik.pptx
Materi11-UJI_HIPOTESIS-psik.pptxMateri11-UJI_HIPOTESIS-psik.pptx
Materi11-UJI_HIPOTESIS-psik.pptx
wani27
 
Makalah Pengujian Hipotesis
Makalah Pengujian HipotesisMakalah Pengujian Hipotesis
Makalah Pengujian Hipotesis
Ghian Velina
 
Slide-INF207-uji-hipotesa.pptx
Slide-INF207-uji-hipotesa.pptxSlide-INF207-uji-hipotesa.pptx
Slide-INF207-uji-hipotesa.pptx
MuhammadHamdisyah
 
Dasar dasar statistik inferensial
Dasar dasar statistik inferensialDasar dasar statistik inferensial
Dasar dasar statistik inferensialApriliani Putri
 
Pengujian hipotesis 05
Pengujian hipotesis 05Pengujian hipotesis 05
Pengujian hipotesis 05robin2dompas
 
Hipotesis(11)
Hipotesis(11)Hipotesis(11)
Hipotesis(11)
rizka_safa
 
Makalah pegujian hipotesis mas
Makalah pegujian hipotesis masMakalah pegujian hipotesis mas
Makalah pegujian hipotesis mas
muhammad azis syahputra
 
Pengujian hipotesis.pptx
Pengujian hipotesis.pptxPengujian hipotesis.pptx
Pengujian hipotesis.pptx
AndyDorkzilaPartydor
 
Pendugaan dan-pengujian-hipotesis
Pendugaan dan-pengujian-hipotesis Pendugaan dan-pengujian-hipotesis
Pendugaan dan-pengujian-hipotesis
Wisma Morgans
 
PRINSIP DASAR BIOST.pptx
PRINSIP DASAR BIOST.pptxPRINSIP DASAR BIOST.pptx
PRINSIP DASAR BIOST.pptx
aestheticaislamy1
 
Uji hipotesis 1 & 2 rata rata
Uji hipotesis 1 & 2 rata rataUji hipotesis 1 & 2 rata rata
Uji hipotesis 1 & 2 rata ratayositria
 
Bab.10 uji hipotesis
Bab.10 uji hipotesisBab.10 uji hipotesis
Bab.10 uji hipotesis
Bayu Bayu
 
Hipotesis & hipotesis satu rata rata
Hipotesis & hipotesis satu rata rataHipotesis & hipotesis satu rata rata
Hipotesis & hipotesis satu rata rata
AYU Hardiyanti
 
Pegujian hipotesis
Pegujian hipotesisPegujian hipotesis
Pegujian hipotesis
widiyaananda wulan
 
BAB IX_UJI HIPOTESIS UNIVARIAT REVISI 2020 (2) (1) (1).docx
BAB IX_UJI HIPOTESIS UNIVARIAT REVISI 2020 (2) (1) (1).docxBAB IX_UJI HIPOTESIS UNIVARIAT REVISI 2020 (2) (1) (1).docx
BAB IX_UJI HIPOTESIS UNIVARIAT REVISI 2020 (2) (1) (1).docx
Tegar Adi
 
Pegujian hipotesis enny
Pegujian hipotesis ennyPegujian hipotesis enny
Pegujian hipotesis enny
Enny Herdiyani
 
Windi Lukman_Metode Penelitian Uji Hipotesis.ppt
Windi Lukman_Metode Penelitian Uji Hipotesis.pptWindi Lukman_Metode Penelitian Uji Hipotesis.ppt
Windi Lukman_Metode Penelitian Uji Hipotesis.ppt
mhusyaiin36
 

Similar to Uji hipotesis kel.4 (20)

Uji Hipotesis
Uji HipotesisUji Hipotesis
Uji Hipotesis
 
Pengujian Hipotesis (Makalah Pengantar Statistika)
Pengujian Hipotesis (Makalah Pengantar Statistika)Pengujian Hipotesis (Makalah Pengantar Statistika)
Pengujian Hipotesis (Makalah Pengantar Statistika)
 
Materi11-UJI_HIPOTESIS-psik.pptx
Materi11-UJI_HIPOTESIS-psik.pptxMateri11-UJI_HIPOTESIS-psik.pptx
Materi11-UJI_HIPOTESIS-psik.pptx
 
Makalah Pengujian Hipotesis
Makalah Pengujian HipotesisMakalah Pengujian Hipotesis
Makalah Pengujian Hipotesis
 
Slide-INF207-uji-hipotesa.pptx
Slide-INF207-uji-hipotesa.pptxSlide-INF207-uji-hipotesa.pptx
Slide-INF207-uji-hipotesa.pptx
 
Dasar dasar statistik inferensial
Dasar dasar statistik inferensialDasar dasar statistik inferensial
Dasar dasar statistik inferensial
 
Pengujian hipotesis 05
Pengujian hipotesis 05Pengujian hipotesis 05
Pengujian hipotesis 05
 
Hipotesis(11)
Hipotesis(11)Hipotesis(11)
Hipotesis(11)
 
Makalah pegujian hipotesis mas
Makalah pegujian hipotesis masMakalah pegujian hipotesis mas
Makalah pegujian hipotesis mas
 
Pengujian hipotesis.pptx
Pengujian hipotesis.pptxPengujian hipotesis.pptx
Pengujian hipotesis.pptx
 
Pendugaan dan-pengujian-hipotesis
Pendugaan dan-pengujian-hipotesis Pendugaan dan-pengujian-hipotesis
Pendugaan dan-pengujian-hipotesis
 
PRINSIP DASAR BIOST.pptx
PRINSIP DASAR BIOST.pptxPRINSIP DASAR BIOST.pptx
PRINSIP DASAR BIOST.pptx
 
Uji hipotesis 1 & 2 rata rata
Uji hipotesis 1 & 2 rata rataUji hipotesis 1 & 2 rata rata
Uji hipotesis 1 & 2 rata rata
 
Bab.10 uji hipotesis
Bab.10 uji hipotesisBab.10 uji hipotesis
Bab.10 uji hipotesis
 
Hipotesis & hipotesis satu rata rata
Hipotesis & hipotesis satu rata rataHipotesis & hipotesis satu rata rata
Hipotesis & hipotesis satu rata rata
 
Pegujian hipotesis
Pegujian hipotesisPegujian hipotesis
Pegujian hipotesis
 
BAB IX_UJI HIPOTESIS UNIVARIAT REVISI 2020 (2) (1) (1).docx
BAB IX_UJI HIPOTESIS UNIVARIAT REVISI 2020 (2) (1) (1).docxBAB IX_UJI HIPOTESIS UNIVARIAT REVISI 2020 (2) (1) (1).docx
BAB IX_UJI HIPOTESIS UNIVARIAT REVISI 2020 (2) (1) (1).docx
 
Pegujian hipotesis enny
Pegujian hipotesis ennyPegujian hipotesis enny
Pegujian hipotesis enny
 
Uji Rata-Rata
Uji Rata-RataUji Rata-Rata
Uji Rata-Rata
 
Windi Lukman_Metode Penelitian Uji Hipotesis.ppt
Windi Lukman_Metode Penelitian Uji Hipotesis.pptWindi Lukman_Metode Penelitian Uji Hipotesis.ppt
Windi Lukman_Metode Penelitian Uji Hipotesis.ppt
 

More from Alzena Vashti

Geo transformasi - refleksi
Geo transformasi - refleksiGeo transformasi - refleksi
Geo transformasi - refleksi
Alzena Vashti
 
Geo transformasi Dilatasi oleh kelompok 2 XI MIA 3 SMA N 1 Ungaran
Geo transformasi Dilatasi  oleh kelompok 2 XI MIA 3 SMA N 1 UngaranGeo transformasi Dilatasi  oleh kelompok 2 XI MIA 3 SMA N 1 Ungaran
Geo transformasi Dilatasi oleh kelompok 2 XI MIA 3 SMA N 1 Ungaran
Alzena Vashti
 
Efek rumah kaca oleh Kelompok 1 XI MIA 3 SAM N 1 Ungaran
Efek rumah kaca oleh Kelompok 1 XI MIA 3 SAM N 1 UngaranEfek rumah kaca oleh Kelompok 1 XI MIA 3 SAM N 1 Ungaran
Efek rumah kaca oleh Kelompok 1 XI MIA 3 SAM N 1 Ungaran
Alzena Vashti
 
Bioma Hutan Hujan Tropis oleh Kelompok 1 XI MIA 3 SMA N 1 Ungaran
Bioma Hutan Hujan Tropis oleh Kelompok 1 XI MIA 3 SMA N 1 UngaranBioma Hutan Hujan Tropis oleh Kelompok 1 XI MIA 3 SMA N 1 Ungaran
Bioma Hutan Hujan Tropis oleh Kelompok 1 XI MIA 3 SMA N 1 Ungaran
Alzena Vashti
 
Tugas Bahasa Indonesia oleh Bryan Farrelinda Trimanta
Tugas Bahasa Indonesia oleh Bryan Farrelinda TrimantaTugas Bahasa Indonesia oleh Bryan Farrelinda Trimanta
Tugas Bahasa Indonesia oleh Bryan Farrelinda Trimanta
Alzena Vashti
 
Ukuran penyebaran data
Ukuran penyebaran dataUkuran penyebaran data
Ukuran penyebaran data
Alzena Vashti
 
Rotasi oleh Kelompok 4 XI MIA 3 SMA N 1 Ungaran
Rotasi oleh Kelompok 4 XI MIA 3 SMA N 1 UngaranRotasi oleh Kelompok 4 XI MIA 3 SMA N 1 Ungaran
Rotasi oleh Kelompok 4 XI MIA 3 SMA N 1 Ungaran
Alzena Vashti
 
Kaidah pencacahan oleh Kelompok 1
Kaidah pencacahan oleh Kelompok 1Kaidah pencacahan oleh Kelompok 1
Kaidah pencacahan oleh Kelompok 1
Alzena Vashti
 
Larutan penyangga oleh Kel 1 Kelas XI IPA 3 SMA N 1 Ungaran
Larutan penyangga oleh Kel 1 Kelas XI IPA 3 SMA N 1 UngaranLarutan penyangga oleh Kel 1 Kelas XI IPA 3 SMA N 1 Ungaran
Larutan penyangga oleh Kel 1 Kelas XI IPA 3 SMA N 1 Ungaran
Alzena Vashti
 
Organisasi majalah KANVAS
Organisasi majalah KANVAS Organisasi majalah KANVAS
Organisasi majalah KANVAS
Alzena Vashti
 
Inflasi oleh kel 6 kelas X-11 SMA N 2 Ungaran
Inflasi oleh kel 6 kelas X-11 SMA N 2 UngaranInflasi oleh kel 6 kelas X-11 SMA N 2 Ungaran
Inflasi oleh kel 6 kelas X-11 SMA N 2 Ungaran
Alzena Vashti
 
Lingkaran saling lepas dan materi lingkaran sepusat
Lingkaran saling lepas dan materi lingkaran sepusatLingkaran saling lepas dan materi lingkaran sepusat
Lingkaran saling lepas dan materi lingkaran sepusat
Alzena Vashti
 
Lingkaran Beririsan (Berpotongan)
Lingkaran Beririsan (Berpotongan)Lingkaran Beririsan (Berpotongan)
Lingkaran Beririsan (Berpotongan)
Alzena Vashti
 
Lingkaran Saling Bersinggungan
Lingkaran Saling BersinggunganLingkaran Saling Bersinggungan
Lingkaran Saling Bersinggungan
Alzena Vashti
 
Lingkaran Saling Lepas
Lingkaran Saling LepasLingkaran Saling Lepas
Lingkaran Saling Lepas
Alzena Vashti
 

More from Alzena Vashti (15)

Geo transformasi - refleksi
Geo transformasi - refleksiGeo transformasi - refleksi
Geo transformasi - refleksi
 
Geo transformasi Dilatasi oleh kelompok 2 XI MIA 3 SMA N 1 Ungaran
Geo transformasi Dilatasi  oleh kelompok 2 XI MIA 3 SMA N 1 UngaranGeo transformasi Dilatasi  oleh kelompok 2 XI MIA 3 SMA N 1 Ungaran
Geo transformasi Dilatasi oleh kelompok 2 XI MIA 3 SMA N 1 Ungaran
 
Efek rumah kaca oleh Kelompok 1 XI MIA 3 SAM N 1 Ungaran
Efek rumah kaca oleh Kelompok 1 XI MIA 3 SAM N 1 UngaranEfek rumah kaca oleh Kelompok 1 XI MIA 3 SAM N 1 Ungaran
Efek rumah kaca oleh Kelompok 1 XI MIA 3 SAM N 1 Ungaran
 
Bioma Hutan Hujan Tropis oleh Kelompok 1 XI MIA 3 SMA N 1 Ungaran
Bioma Hutan Hujan Tropis oleh Kelompok 1 XI MIA 3 SMA N 1 UngaranBioma Hutan Hujan Tropis oleh Kelompok 1 XI MIA 3 SMA N 1 Ungaran
Bioma Hutan Hujan Tropis oleh Kelompok 1 XI MIA 3 SMA N 1 Ungaran
 
Tugas Bahasa Indonesia oleh Bryan Farrelinda Trimanta
Tugas Bahasa Indonesia oleh Bryan Farrelinda TrimantaTugas Bahasa Indonesia oleh Bryan Farrelinda Trimanta
Tugas Bahasa Indonesia oleh Bryan Farrelinda Trimanta
 
Ukuran penyebaran data
Ukuran penyebaran dataUkuran penyebaran data
Ukuran penyebaran data
 
Rotasi oleh Kelompok 4 XI MIA 3 SMA N 1 Ungaran
Rotasi oleh Kelompok 4 XI MIA 3 SMA N 1 UngaranRotasi oleh Kelompok 4 XI MIA 3 SMA N 1 Ungaran
Rotasi oleh Kelompok 4 XI MIA 3 SMA N 1 Ungaran
 
Kaidah pencacahan oleh Kelompok 1
Kaidah pencacahan oleh Kelompok 1Kaidah pencacahan oleh Kelompok 1
Kaidah pencacahan oleh Kelompok 1
 
Larutan penyangga oleh Kel 1 Kelas XI IPA 3 SMA N 1 Ungaran
Larutan penyangga oleh Kel 1 Kelas XI IPA 3 SMA N 1 UngaranLarutan penyangga oleh Kel 1 Kelas XI IPA 3 SMA N 1 Ungaran
Larutan penyangga oleh Kel 1 Kelas XI IPA 3 SMA N 1 Ungaran
 
Organisasi majalah KANVAS
Organisasi majalah KANVAS Organisasi majalah KANVAS
Organisasi majalah KANVAS
 
Inflasi oleh kel 6 kelas X-11 SMA N 2 Ungaran
Inflasi oleh kel 6 kelas X-11 SMA N 2 UngaranInflasi oleh kel 6 kelas X-11 SMA N 2 Ungaran
Inflasi oleh kel 6 kelas X-11 SMA N 2 Ungaran
 
Lingkaran saling lepas dan materi lingkaran sepusat
Lingkaran saling lepas dan materi lingkaran sepusatLingkaran saling lepas dan materi lingkaran sepusat
Lingkaran saling lepas dan materi lingkaran sepusat
 
Lingkaran Beririsan (Berpotongan)
Lingkaran Beririsan (Berpotongan)Lingkaran Beririsan (Berpotongan)
Lingkaran Beririsan (Berpotongan)
 
Lingkaran Saling Bersinggungan
Lingkaran Saling BersinggunganLingkaran Saling Bersinggungan
Lingkaran Saling Bersinggungan
 
Lingkaran Saling Lepas
Lingkaran Saling LepasLingkaran Saling Lepas
Lingkaran Saling Lepas
 

Recently uploaded

SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
bobobodo693
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
mattaja008
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
widyakusuma99
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
AgusRahmat39
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
 
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
haryonospdsd011
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Galang Adi Kuncoro
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
SEMUELSAMBOKARAENG
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
 
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogortugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
WILDANREYkun
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
gloriosaesy
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
Hernowo Subiantoro
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
agusmulyadi08
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
NurSriWidyastuti1
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
gloriosaesy
 

Recently uploaded (20)

SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
 
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
 
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogortugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
 

Uji hipotesis kel.4

  • 1. Kelompok 4 : Al Zena Vashti T. 04 Andi Candra W. 05 Devira Agata P. 11 Erlangga Faruq N. 16 Fanany Wuri P. 17 Kintan Nabilla Z. 22 M. Mirza Alfarisi 26 Puspita Ayu S.
  • 2. PENGERTIAN HIPOTESIS Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap suatu masalah. Jawaban tersebut masih perlu diuji kebenarannya. Seorang peneliti pasti akan mengamati sesuatu gejala, peristiwa, atau masalah yang menjadi focus perhatiannya. Sebelum mendapatkan fakta yang benar, mereka akan membuat dugaan tentang gejala, peristiwa, atau masalah yang menjadi titik perhatiannya tersebut.
  • 3. FUNGSI HIPOTESIS Fungsi atau kegunaan hipotesis yang disusun dalam suatu rencana penelitian, setidaknya ada empat yaitu: a. Hipotesis memberikan penjelasan sementara tentang gejala-gejala serta memudahkan perluasan pengetahuan dalam suatu bidang. b. Hipotesis memberikan suatu pernyataan hubungan yang langsung dapat diuji dalam penelitian. c. Hipotesis memberikan arah kepada penelitian d. Hipotesis memberikan kerangka untuk melaporkan kesimpulan penyelidikan.
  • 4. Pengujian hipotesis merupakan dugaan atau pernyataan mengenai satu atau lebih populasi yang perlu diuji kebenarannya. Benar atau tidaknya suatu pengujian hipotesis belum dapat diketahui dengan pasti, kecuali kita melakukan pengujian dengan menggunakan keseluruhan populasi. Hal ini seringkali tidak mungkin dilakukan karena perlu waktu lama dan biaya yang besar untuk meneliti seluruh populasi apabila populasinya berukuran besar. Oleh karena itu, perlu dilakukan pengambilan sampel yang dapat mewakili populasi. PENGUJIAN HIPOTESIS
  • 5. KEKELIRUAN YANG TERJADI PADA PENGUJIAN HIPOTESIS Dalam hal lain dapat terjadi perumusan hipotesisnya benar te kesalahan dalam penarikan kesimpulan. Kesalahan penarikan kesimpul barangkali disebabkan karena kesalahan sampel. Kesimpulan dan Keputusan Keadaan Kebenarannya Hipotesis Nol Benar Hipotesis Nol Salah Terima Hipotesis Nol Tidak membuat kekeliruan (1-α) Kekeliruan macam II β Tolak Hipotesis Nol Kekeliruan macam I α Tidak membuat kekeliruan (1-β)
  • 6. 1.Berdasarkan Jumlah Sampelnya a) Pengujian hipotesis sampel besar merupakan pengujian hipotesis yang menggunakan sampel lebih besar dari 30 (n > 30). b) Pengujian hipotesis sampel kecil pengujian hipotesis yang menggunakan sampel lebih kecil atau sama dengan 30 (n ≤ 30). MACAM PENGUJIAN HIPOTESIS
  • 7. 2.Berdasarkan Arah atau Bentuk Formulasi Hipotesisnya a)Pengujian hipotesis dua pihak Pengujian hipotesis di mana hipotesis nol (Ho) berbunyi “sama dengan” dan hipotesis alternatifnya (H1) berbunyi “tidak sama dengan” (Ho = dan H1 ≠) MACAM PENGUJIAN HIPOTESIS
  • 8. b)Pengujian hipotesis pihak kiri atau sisi kiri Pengujian hipotesis di mana hipotesis nol (Ho) berbunyi “sama dengan” atau “lebih besar atau sama dengan” dan hipotesis alternatifnya (H1) berbunyi “lebih kecil” atau “lebih kecil sama dengan” (Ho = atau Ho ≥ dan H1 < atau H1 ≤ ) MACAM PENGUJIAN HIPOTESIS
  • 9. c) Pengujian hipotesis pihak kanan atau sisi kanan Pengujian hipotesis pihak kanan adalah pengujian hipotesis di mana hipotesis nol (Ho) berbunyi “sama dengan” atau “lebih kecil sama dengan” dan hipotesis alternatifnya (H1) berbunyi “lebih besar” atau “lebih besar sama dengan” (Ho = atau Ho ≤ dan H1 > atau H1 ≥). MACAM PENGUJIAN HIPOTESIS
  • 10. 1. Hipotesis Deskriptif Hipotesis deskriptif adalah dugaan tentang nilai suatu variabel mandiri. Tidak membuat perbandingan atau hubungan. Sebagai contoh bila rumusan masalah penelitian sebagai berikut ini, maka hipotesis (jawaban sementara) yang dirumuskan adalah hipotesis deskriptif. Dalam perumusan hipotesis statistik, antara hipotesis nol (H0) dan hipotesis alternatiif (H1) selalu berpasangan, bila salah satu ditolak, maka yang lain diterima sehingga dapat dibuat keputusan yang tegas, yaitu kalau H0 ditolak pasti H1 diterima. Contoh : Seorang dokter mengatakan bahwa lebih dari 60% pasien kanker adalah karena merokok. BENTUK PENGUJIAN HIPOTESIS
  • 11. 2. Hipotesis Hubungan (Asosiatif) Hipotesis asosiatif adalah suatu pernyataan yang menunjukkan dugaan tentang hubungan antara dua variabel atau lebih. Contoh: Rumusan masalahny adalah “apakah ada hubungan antara gaya hidup dengan kesuksesan?”. Rumus dan hipotesis nolnya adalah: Tidak ada hubungan antara gaya gaya hidup dengan kesuksesan. Hipotesis statistiknya adalah: H0 : ρ = 0 H1 : ρ ≠ 0 BENTUK PENGUJIAN HIPOTESIS
  • 12. 1.Menentukan Formulasi Hipotesis 2.Menentukan Taraf Nyata (α) dan Nilai Tabel(Z) 3.Menentukan Kriteria Pengujian 4.Menentukan Nilai Uji Statistik 5.Membuat Kesimpulan LANGKAH PENGUJIAN HIPOTESIS
  • 13. 1.Menentukan Formulasi Hipotesis Formulasi atau perumusan hipotesis dapat di bedakan menjadi : 1)Hipotesis nol (HO) Hipotesis nol adalah hipotesis yang dirumuskan sebagai suatu pernyataan yang akan di uji. Hipotesis ini menyatakan tidak ada perbedaan antara dua variabel, atau tidak adanya pengaruh variabel X terhadap variabel Y.Dengan kata lain, selisih variabel pertama dengan variabel kedua adalah nol atau nihil. Rumusan hipotesis nol: a. Tidak ada perbedaan antara... dengan... dalam... LANGKAH PENGUJIAN HIPOTESIS
  • 14. 1.Menentukan Formulasi Hipotesis 2)Hipotesis alternatif (Ha) Hipotesis alternatif adalah hipotesis yang di rumuskan sebagai lawan atau tandingan dari hipotesis nol. Hipotesis kerja menyatakan adanya hubungan antara variabel X dan Y, atau adanya perbedaan antara dua kelompok. Rumusan hipotesis kerja: a. Jika... maka... b. Ada perbedaan antara... dan... dalam... c. Ada pengaruh... terhadap... LANGKAH PENGUJIAN HIPOTESIS
  • 15. CONTOH FORMULASI HIPOTESIS 1.Berdasarkan informasi yang dikemukakan pada sebuah media massa, bahwa harga beras jenis “A” di suatu wilayah adalah Rp. 3.200,- (Pengujian Dua Pihak) Ho : µ = Rp. 3.200,- (Ho = dan H1 ≠) Ha : µ ≠ Rp. 3.200,- 2.Berdasarkan informasi bahwa harga beras jenis “A” di suatu wilayah tidak kurang dari Rp. 3.200,- (Pengujian Satu Pihak – Kiri) Ho : µ ≥ Rp. 3.200,- (Ho = atau Ho ≥ dan H1 < atau H1 ≤ ) Ha : µ < Rp. 3.200,- 3.Berdasarkan informasi bahwa harga beras jenis “A” di suatu wilayah tidak lebih dari Rp. 3.200,- (Pengujian Satu Pihak – Kanan)
  • 16. 2.Menentukan Taraf Nyata (α) dan Nilai Tabel (Z) Taraf nyata adalah besarnya batas toleransi dalam menerima kesalahan hasil hipotesis terhadap nilai parameter populasinya. Besaran yang sering di gunakan untuk menentukan taraf nyata dinyatakan dalam %, yaitu: 1% (0,01), 5% (0,05), 10% (0,1), sehingga secara umum taraf nyata di tuliskan sebagai α0,01, α0,05, α0,1. Besarnya nilai α bergantung pada keberanian pembuat keputusan yang dalam hal ini berapa besarnya kesalahan (yang menyebabkan resiko) yang akan di tolerir. Besarnya kesalahan tersebut di sebut sebagai daerah kritis pengujian atau daerah penolakan LANGKAH PENGUJIAN HIPOTESIS
  • 17. 3.Menentukan Kriteria Pengujia Kriteria Pengujian adalah bentuk pembuatan keputusan dalam menerima atau menolak hipotesis nol (Ho) dengan cara membandingkan nilai α tabel distribusinya (nilai kritis) dengan nilai uji statistiknya, sesuai dengan bentuk pengujiannya. Yang di maksud dengan bentuk pengujian adalah sisi atau arah pengujian. a.Penerimaan Ho terjadi jika nilai uji statistik berada di luar nilai kritis. b.Penolakan Ho terjadi jika nilai uji statistik berada di luar nilai kritis. LANGKAH PENGUJIAN HIPOTESIS
  • 18. Dalam bentuk gambar, kriteria pengujian seperti gambar di bawah ini LANGKAH PENGUJIAN HIPOTESIS
  • 19. LANGKAH PENGUJIAN HIPOTESIS 4.Menentukan Nilai Uji Statistik Uji statistik merupakan rumus-rumus yang berhubungan dengan distribusi tertentu dalam pengujian hipotesis. Uji statistik merupakan perhitungan untuk menduga parameter data sampel yang di ambil secara random dari sebuah populasi. Jika Pengujian hipotesis sampel besar (n > 30)
  • 20. LANGKAH PENGUJIAN HIPOTESIS Jika Pengujian hipotesis sampel kecil (n ≤ 30)
  • 21. LANGKAH PENGUJIAN HIPOTESIS 5.Membuat Kesimpulan Pembuatan kesimpulan merupakan penetapan keputusan dalam hal penerimaan atau penolakan hipotesis nol yang sesuai dengan kriteria pengujiaanya a) Jika H0 diterima maka H1 di tolak b) Jika H0 di tolak maka H1 di terima
  • 22. CONTOH PENGUJIAN HIPOTESIS SOAL Suatu pabrik susu merek Good Milk melakukan pengecekan terhadap produk mereka, apakah rata-rata berat bersih satu kaleng susu bubuk yang di produksi dan di pasarkan masih tetap 400 gram atau sudah lebih kecil dari itu. Dari data sebelumnya di ketahui bahwa simpangan baku bersih per kaleng sama dengan 125 gram. Dari sample 50 kaleng yang di teliti, di peroleh rata-rata berat bersih 375 gram. Dapatkah di terima bahwa berat bersih rata-rata yang di pasarkan tetap 400 gram? Ujilah dengan taraf nyata 5 % !
  • 23. CONTOH PENGUJIAN HIPOTESIS PENYELESAIAN Diketahui : n = 50, X = 375, σ = 125, µo = 400 Jawab : a. Formulasi hipotesisnya : Ho : µ ≤ 400 H1 : µ > 400 b. Taraf nyata dan nilai tabelnya : α = 5% = 0,05 Zα=Z0,05 = -1,64 (pengujian sisi kiri) c. Kriteria pengujian : o Ho di terima jika Zo > - 1,64 o Ho di tolak jika Zo ≤ - 1,64
  • 24. CONTOH PENGUJIAN HIPOTESIS PENYELESAIAN d. Uji Statistik e. Kesimpulan Karena Zo >Z0,05 (-1,41 > - 1,64) maka Ho di terima. Jadi, berat bersih rata-rata susu bubuk merek GOOD MILK per kaleng yang di pasarkan tetap atau kurang dari 400 gram .
  • 25. KESIMPULAN Hipotesis merupakan jawaban sementara yang harus diuji. Pengujian itu bertujuan untuk membuktikan apakah hipotesis diterima atau ditolak. Hipotesis berfungsi sebagai kerangka kerja bagi peneliti, memberi arah kerja, dan mempermudah dalam penyusunan laporan penelitian. Ada 2 macam hipotesis, yaitu hipotesis kerja, yang juga disebut hipotesis alternatif(Ha) dan hipotesis nol (Ho) (hipotesis nihil) yang juga disebut hipotesis statistik.
  • 26. Sehubungan dengan perumusan hipotesis maka ada kekeliruan yang kita buat: a. Menolak hipotesis yang seharusnya diterima, disebu kekeliruan alpha (ɑ). b. Menerima hipotesis yang seharusnya ditolak, disebu kekeliruan beta (β). Cara menguji hipotesis, menggunakan daerah kurva norma Apabila harga Z-score terletak di daerah penerimaan Ho, maka Ha yang dirumuskan tidak diterima. KESIMPULAN