SlideShare a Scribd company logo
1 of 37
PENANGANAN OBAT SITOSTATIKA
Mata Kuliah : Pengantar Farmasi Klinik
Bobot : 1 SKS
Dosen PJ : Yusnita Usman, S.Si., M.Si.,
Apt.
SITOSTATIKA
 Obat kanker atau kemoterapi
 Pengobatan kanker
– Pembedahan
– Radioterapi
– Kemoterapi
 Cara kerja à dengan menghambat sel yang
proliferasi secara cepat.
 Penggolongan obat
PENGGOLONGAN
SITOSTATIKA
 Zat Pengalkil – merusak DNA , sehingga
mengganngu replikasi sel tumor (
cyclophosp.ifosfamid )
 Antibiotik sitotoksik – efeknya mirip
radioterapi(doxorubicin, epirubicin)
 Antimetabolit – masuk dalam sel baru /berikatan
dgn enzim vital sel sehingga mengganggu
pembelahan sel ( metotrexate,
fluorouracil,sitarabin )
 Alkaloid Vinka-menghentikan proliferasi dlm fase
mitosis.
 Antineoplastik lain (cispatin,dakarbacin)
EFEK SAMPING SITOSTATIKA
 Semua obat mempunyai efek samping
termasuk obat sitostatika
 ESO yang sering terjadi pada Pasien :
1. nekrosis pada kulit tempat masuknya obat
2. hiperuricemia (kristal urat ,gangg.fungsi
ginjal)
3. mual , muntah , supresi sumsum tulang ,
alopecia , fungsi reproduktif
Mengapa Butuh Penanganan Khusus terhadap
Sitostatika ???
 Karsinogenik
 Mutagenik
 Teratogenik
 Inhalasi → Terhirup
pada saatrekostitusi
 Absorpsi → Masuk
dalam kulit jika
tertumpah
 Ingesti →
Kemungkinan masuk
jika tertelan
Bahaya Paparan
Sitostatika
Mekanisme Paparan
Sitostatika
Penanganan Sitostatika
membutuhkan
 Sumber DayaManusia
 Ruangan
 Peralatan
1. Alat Pelindung Diri (APD)
2. Biological safety cabinet (BSC)
 Tehnik aseptis  Pelatihan
 Distribusi/penyimpanan
 Penanganan limbah
Sumber Daya Manusia
Apoteker atau Tenaga Teknis Kefarmasian yang :
 Mempunyai skill penyiapan dan
pengelolaan komponen sediaan steril
termasuk prinsip teknik aseptis.
 Memiliki kemampuan membuat prosedur
tetap
 Memiliki pengetahuan dan ketrampilan tentang
penanganan sitostatika
 Sehat jasmani dan rohani
 Tidak merencanakan kehamilan, tidak hamil, dan
tidak menyusui
Ruangan
Ruangan
Ruang Steril
Ruang Bersih (CLEAN ROOM)
Kondisi ruang terkontrol :
 suhu : 18 – 22 °C
 kelembaban : 35 – 50%
 tekanan udara(positif
pressure, negatif
pressure)
 suplai udara ke dalam
clean room
Ruang Bersih (CLEAN ROOM)
Permukaan
lantai dan
dinding dibuat dari
bahan yang mudah
dibersihkan lapisan
(epoksi/vinyl) dan
sudut dibuat
melengkung
Ruang Bersih (CLEAN ROOM)
Ruang dibersihkan
dan didesinfeksi
secara berkala :
 harian
 mingguan
 bulanan
Ruang Bersih (CLEAN ROOM)
Ada ruang antara
(ante room) :
Kegiatan cuci tangan,
dan memakai APD
Alat Pelindung Diri (APD)
Pass Box
 Untuk memasukkan
dan mengeluarkan
obat dan peralatan
ke ruang bersih)
 Interlock mencegah
aliran udara antara
ruangan
Biohazard Safety Cabinets (BSC)
 Merupakan area kerja
laboratorium dengan
ventilasi udara yang telah
direkayasa untuk
mengamankan pekerja
yang bekerja dengan
sampel material,
lingkungan dan
kontaminasi bakteri atau
virus saat pencampuran
atau penyiapan
TEKNIK PENCAMPURAN
SITOSTATIKA
 Penyiapan
 Pencampuran
 Cara Pemberian
 Penanganan tumpahan dan kecelakan kerja
PENYIAPAN
 Memeriksa kelengkapan dokumen (formulir) permintaan dengan
prinsip 5 BENAR (benar pasien, obat, dosis, rute dan waktu
pemberian)
 Memeriksa kondisi obat-obatan yang diterima (nama obat, jumlah,
nomer batch, tgl kadaluarsa), serta melengkapi form permintaan.
 Melakukan konfirmasi ulang kepada pengguna jika ada yang tidak
jelas/tidak lengkap.
 Menghitung kesesuaian dosis.
 Memilih jenis pelarut yang sesuai.
 Menghitung volume pelarut yang digunakan.
 Membuat label obat berdasarkan: nama pasien, nomer rekam medis,
ruang perawatan, dosis, cara pemberian, kondisi penyimpanan,
tanggal pembuatan, dan tanggal kadaluarsa campuran.
 Membuat label pengiriman terdiri dari : nama pasien, nomer rekam
medis, ruang perawatan, jumlah paket.
 Melengkapi dokumen pencampuran
 Memasukkan alat kesehatan, label, dan obat-obatan yang akan
dilakukan pencampuran ke dalam ruang steril melalui pass box.
PENCAMPURAN
 Memakai APD sesuai PROSEDUR TETAP
 Mencuci tangan sesuai PROSEDUR TETAP
 Menghidupkan biological safety cabinet (BSC) 5 menit sebelum
digunakan.
 Melakukan dekontaminasi dan desinfeksi BSC sesuai PROSEDUR
TETAP
 Menyiapkan meja BSC dengan memberi alas sediaan sitostatika.
 Menyiapkan tempat buangan sampah khusus bekas sediaan sitostatika.
 Melakukan desinfeksi sarung tangan dengan menyemprot alkohol 70%.
 Mengambil alat kesehatan dan bahan obat dari pass box.
 Meletakkan alat kesehatan dan bahan obat yang akan dilarutkan di atas meja
BSC.
 Melakukan pencampuran sediaan sitostatika secara aseptis.
 Memberi label yang sesuai pada setiap infus dan spuit yang sudah berisi sediaan
sitostatika
 Membungkus dengan kantong hitam atau aluminium foil untuk obat-obat yang
harus terlindung cahaya.
 Membuang semua bekas pencampuran obat ke dalam wadah pembuangan
khusus.
 Memasukan infus untuk spuit yang telah berisi sediaan sitostatika ke dalam
CARA PEMBERIAN
(Cara pemberiaan sediaan sitostatika sama dengan cara pemberiaan obat suntik kecuali
intramuskular)
1. Injeksi Intravena (i.v.)
Injeksi intravena dapat diberikan dengan berbagai cara, untuk
jangka waktu yang pendek atau untuk waktu yang lama.
a. Injeksi bolus
Injeksi bolus volumenya kecil ≤ 10 ml, biasanya diberikan
dalam waktu 3-5 menit kecuali ditentukan lain untuk obat-
obatan tertentu.
b. Infus
Infus dapat diberikan secara singkat (intermittent) atau terus-
menerus (continuous).
• Infus singkat (intermittent infusion)
Infus singkat diberikan selama 10 menit atau lebih lama.
Waktu pemberiaan infus singkat sesungguhnya jarang
lebih dari 6 jam per dosis.
CARA PEMBERIAN
(Cara pemberiaan sediaan sitostatika sama dengan cara pemberiaan obat suntik kecuali
intramuskular)
• Infus kontinu (continuous infusion)
Infus kontinu diberikan selama 24 jam. Volume infus dapat
beragam mulai dari volume infus kecil diberikan secara
subkutan dengan pompa suntik (syringe pump), misalnya
1 ml per jam, hingga 3 liter atau lebih selama 24 jam,
misalnya nutrisi parenteral.
2. Injeksi intratekal
Injeksi intratekal adalah pemberian injeksi melalui sumsum
tulang belakang. Volume cairan yang dimasukkan sama
dengan volume cairan yang dikeluarkan.
3. Injeksi subkutan
Injeksi subkutan adalah pemberian injeksi di bawah kulit.
PENANGANAN TUMPAHAN
Penanganan tumpahan dapat dilakukan
dengan membersihkan tumpahan dalam
ruangan steril dapat dilakukan petugas
tersebut atau meminta pertolongan orang lain
dengan menggunakan chemotherapy spill kit
yang terdiri dari :
 Membersihkan tumpahan di luar BSC dalam
ruang steril
 Membersihkan tumpahan di dalam BSC
Membersihkan tumpahan di luar
BSC dalam ruang steril
a) Meminta pertolongan, jangan tinggalkan area sebelum diizinkan.
b) Beri tanda peringatan di sekitar area.
c) Petugas penolong menggunakan Alat Pelindung Diri (APD)
d) Angkat partikel kaca dan pecahan-pecahan dengan menggunakan alat
seperti sendok dan tempatkan dalam kantong buangan.
e) Serap tumpahan cair dengan kassa penyerap dan buang dalam kantong
tersebut.
f) Serap tumpahan serbuk dengan handuk basah dan buang dalam kantong
tersebut.
g) Cuci seluruh area dengan larutan detergent. h) Bilas dengan aquadest.
i) Ulangi pencucian dan pembilasan sampai seluruh obat terangkat.
j) Tanggalkan glove luar dan tutup kaki, tempatkan dalam kantong pertama.
k) Tutup kantong dan tempatkan pada kantong kedua.
l) Tanggalkan pakaian pelindung lainnya dan sarung tangan dalam,
tempatkan dalam kantong kedua.
m) Ikat kantong secara aman dan masukan dalam
tempat penampung khusus untuk dimusnahkan dengan incenerator.
n) Cuci tangan.
Membersihkan tumpahan di dalam
BSC
a) Serap tumpahan dengan kassa untuk tumpahan cair atau handuk
basah untuk tumpahan serbuk.
b) Tanggalkan sarung tangan dan buang, lalu pakai 2 pasang sarung
tangan baru.
c) Angkat hati-hati pecahan tajam dan serpihan kaca sekaligus
dengan alas kerja/meja/penyerap dan tempatkan dalam wadah
buangan.
d) Cuci permukaan, dinding bagian dalam BSC dengan
detergent, bilas dengan aquadestilata menggunakan kassa.
Buang kassa dalam wadah pada buangan.
e) Ulangi pencucian 3 x.
f) Keringkan dengan kassa baru, buang dalam wadah buangan. g)
Tutup wadah dan buang dalam wadah buangan akhir.
h) Tanggalkan APD dan buang sarung tangan, masker, dalam wadah
buangan akhir untuk dimusnahkan dengan inscenerator.
i) Cuci tangan.
Penanganan kecelakaan
kerja
 Kontak dengan kulit
 Kontak dengan mata
 Tertusuk jarum
Penanganan Kecelakaan Kerja
(Kontak dengan kulit)
a) Tanggalkan sarung tangan.
b) Bilas kulit dengan air hangat.
c) Cuci dengan sabun, bilas dengan air hangat.
d) Jika kulit tidak sobek, seka area dengan kassa yang
dibasahi dengan larutan Chlorin 5 % dan bilas dengan
air hangat.
e) Jika kulit sobek pakai H2O2 3 %.
f) Catat jenis obatnya dan siapkan antidot khusus.
g) Tanggalkan seluruh pakaian alat pelindung diri (APD)
h) Laporkan ke supervisor.
i) Lengkapi format kecelakaan.
Penanganan Kecelakaan Kerja
(Kontak dengan mata)
a) Minta pertolongan.
b) Tanggalkan sarung tangan.
c) Bilas mata dengan air mengalir dan rendam dengan air
hangat selama 5 menit.
d) Letakkan tangan di sekitar mata dan cuci mata terbuka
dengan larutan NaCl 0,9%.
e) Aliri mata dengan larutan pencuci mata.
f) Tanggalkan seluruh pakaian pelindung.
g) Catat jenis obat yang tumpah.
h) Laporkan ke supervisor.
i) Lengkapi format kecelakaan kerja.
Penanganan Kecelakaan Kerja
(Tertusuk jarum)
a) Jangan segera mengangkat jarum. Tarik kembali
plunger untuk menghisap obat yang mungkin terinjeksi.
b) Angkat jarum dari kulit dan tutup jarum, kemudian buang.
c) Jika perlu gunakan spuit baru dan jarum bersih
untuk mengambil obat dalam jaringan yang tertusuk.
d) Tanggalkan sarung tangan, bilas bagian yang
tertusuk dengan air hangat.
e) Cuci bersih dengan sabun, bilas dengan air hangat.
f) Tanggalkan semua APD.
g) Catat jenis obat dan perkirakan berapa banyak yang
terinjeksi.
h) Laporkan ke supervisor.
i) Lengkapi format kecelakaan kerja.
j) Segera konsultasikan ke dokter.
CONTOH LABEL OBAT
CONTOH LABEL
PENGIRIMAN
PROTAP DESINFEKSI DAN
DEKONTAMINASI
PROTAP PERSIAPAN RUANG
SEPTIK
a. Menggunakan kelengkapan APP (alat pelindung
pribadi )
b. Membersihkan dinding dengan lap basah
c. Membersihkan lantai dengan lap basah,
kemudian membilas dengan larutan desinfektan
d. Membersihkan semua permukaan Biological
Safety Cabinet dengan alkohol 70 %
e. Memasukkan semua kassa ke dalam kantong
tertutup kemudian membuang dalam kantong
sampah
f. Melepaskan semua pakaian pelindung.
PROTAP MENANGGALKAN
APD
PROTAP PERSIAPAN ALAT &
BAHAN
PROTAP PERSIAPAN
PENCAMPURAN
a. Petugas tidak menggunakan perhiasan
b. Mencuci tangan dengan antiseptik kemudian
membersihkan kuku dengan sikat di ruang cuci tangan.
c. Petugas menggunakan kelengkapan untuk pencampuran
sitostatika di ruang transisi (baju, topi, masker, sepatu,
hanschoen)
d. Petugas masuk kedalam clean room
e. Menyiapkan biological Safety Cabinet (BSC)
membersihkan semua permukaan BSC dengan alkohol 70
% dari bagian atas ke bawah.
f. Menunggu lima menit untuk menghilangkan residu
g. Memberi alas sitostatika pada meja kerja
h. Meletakkan kantong limbah disamping meja kerja (BSC).
INFORMASI LEBIH LENGKAP SILAHKAN
BACA BUKU YANG DIPOST TENTANG
“PEDOMAN PENCAMPURAN OBAT SUNTIK
DAN PENANGANAN SITOSTATIKA”
TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot

Farmakologi Obat saluran-pencernaan
Farmakologi Obat saluran-pencernaanFarmakologi Obat saluran-pencernaan
Farmakologi Obat saluran-pencernaanMuhammad Munandar
 
BIOFARMASI SEDIAAN YANG DIBERIKAN MELALUI PARU : AEROSOL
BIOFARMASI SEDIAAN YANG DIBERIKAN  MELALUI PARU :  AEROSOLBIOFARMASI SEDIAAN YANG DIBERIKAN  MELALUI PARU :  AEROSOL
BIOFARMASI SEDIAAN YANG DIBERIKAN MELALUI PARU : AEROSOLSurya Amal
 
prinsip dan teknik pemberian obat oral, sublingual, ic, sc dan im
prinsip dan teknik pemberian obat oral, sublingual, ic, sc dan imprinsip dan teknik pemberian obat oral, sublingual, ic, sc dan im
prinsip dan teknik pemberian obat oral, sublingual, ic, sc dan im4nakmans4
 
STANDAR PELAYANAN FARMASI DI APOTEK.pdf
STANDAR PELAYANAN FARMASI DI APOTEK.pdfSTANDAR PELAYANAN FARMASI DI APOTEK.pdf
STANDAR PELAYANAN FARMASI DI APOTEK.pdfKPSRSFATIMA
 
Farmakologi Analgetik
Farmakologi AnalgetikFarmakologi Analgetik
Farmakologi AnalgetikLia Oktaviani
 
Prinsip dan tehnik pemberian obat
Prinsip dan tehnik pemberian obatPrinsip dan tehnik pemberian obat
Prinsip dan tehnik pemberian obatSTIKES GRAHA MEDIKA
 
Farmasi klinik kasus
Farmasi klinik kasus Farmasi klinik kasus
Farmasi klinik kasus Omhe_ID
 
PENGANTAR FARMAKOKINETIK
PENGANTAR FARMAKOKINETIKPENGANTAR FARMAKOKINETIK
PENGANTAR FARMAKOKINETIKSurya Amal
 
Penyakit pernafasan (Asma)
Penyakit pernafasan (Asma)Penyakit pernafasan (Asma)
Penyakit pernafasan (Asma)Hasbullah Marwan
 
Teknik pemberian obat Oral Sublingual Parenteral Inhalasi
Teknik pemberian obat Oral Sublingual Parenteral InhalasiTeknik pemberian obat Oral Sublingual Parenteral Inhalasi
Teknik pemberian obat Oral Sublingual Parenteral Inhalasiaulia rahmah
 
Bahan Ajar Farmakologi Keperawatan
Bahan Ajar Farmakologi  Keperawatan Bahan Ajar Farmakologi  Keperawatan
Bahan Ajar Farmakologi Keperawatan Sainal Edi Kamal
 
Kontrasepsi oral kelompok 3
Kontrasepsi oral kelompok 3Kontrasepsi oral kelompok 3
Kontrasepsi oral kelompok 3Fitri Handayani
 
FARMAKOLOGI ANTIASMA
FARMAKOLOGI ANTIASMAFARMAKOLOGI ANTIASMA
FARMAKOLOGI ANTIASMASapan Nada
 

What's hot (20)

Farmakologi Obat saluran-pencernaan
Farmakologi Obat saluran-pencernaanFarmakologi Obat saluran-pencernaan
Farmakologi Obat saluran-pencernaan
 
MATERI INJEKSI 2
MATERI INJEKSI 2MATERI INJEKSI 2
MATERI INJEKSI 2
 
BIOFARMASI SEDIAAN YANG DIBERIKAN MELALUI PARU : AEROSOL
BIOFARMASI SEDIAAN YANG DIBERIKAN  MELALUI PARU :  AEROSOLBIOFARMASI SEDIAAN YANG DIBERIKAN  MELALUI PARU :  AEROSOL
BIOFARMASI SEDIAAN YANG DIBERIKAN MELALUI PARU : AEROSOL
 
prinsip dan teknik pemberian obat oral, sublingual, ic, sc dan im
prinsip dan teknik pemberian obat oral, sublingual, ic, sc dan imprinsip dan teknik pemberian obat oral, sublingual, ic, sc dan im
prinsip dan teknik pemberian obat oral, sublingual, ic, sc dan im
 
STANDAR PELAYANAN FARMASI DI APOTEK.pdf
STANDAR PELAYANAN FARMASI DI APOTEK.pdfSTANDAR PELAYANAN FARMASI DI APOTEK.pdf
STANDAR PELAYANAN FARMASI DI APOTEK.pdf
 
Farmakologi Analgetik
Farmakologi AnalgetikFarmakologi Analgetik
Farmakologi Analgetik
 
Prinsip dan tehnik pemberian obat
Prinsip dan tehnik pemberian obatPrinsip dan tehnik pemberian obat
Prinsip dan tehnik pemberian obat
 
Farmasi klinik kasus
Farmasi klinik kasus Farmasi klinik kasus
Farmasi klinik kasus
 
Farmakologi Kebidanan
Farmakologi KebidananFarmakologi Kebidanan
Farmakologi Kebidanan
 
(3) obat obat kolinergik
(3) obat obat kolinergik(3) obat obat kolinergik
(3) obat obat kolinergik
 
Obat saluran pencernaan
Obat saluran pencernaanObat saluran pencernaan
Obat saluran pencernaan
 
PENGANTAR FARMAKOKINETIK
PENGANTAR FARMAKOKINETIKPENGANTAR FARMAKOKINETIK
PENGANTAR FARMAKOKINETIK
 
Penyakit pernafasan (Asma)
Penyakit pernafasan (Asma)Penyakit pernafasan (Asma)
Penyakit pernafasan (Asma)
 
Teknik pemberian obat Oral Sublingual Parenteral Inhalasi
Teknik pemberian obat Oral Sublingual Parenteral InhalasiTeknik pemberian obat Oral Sublingual Parenteral Inhalasi
Teknik pemberian obat Oral Sublingual Parenteral Inhalasi
 
Bahan Ajar Farmakologi Keperawatan
Bahan Ajar Farmakologi  Keperawatan Bahan Ajar Farmakologi  Keperawatan
Bahan Ajar Farmakologi Keperawatan
 
Obat Kewaspadaan Tinggi
Obat Kewaspadaan TinggiObat Kewaspadaan Tinggi
Obat Kewaspadaan Tinggi
 
Antiinflamasi
AntiinflamasiAntiinflamasi
Antiinflamasi
 
Pengenalan resep
Pengenalan resepPengenalan resep
Pengenalan resep
 
Kontrasepsi oral kelompok 3
Kontrasepsi oral kelompok 3Kontrasepsi oral kelompok 3
Kontrasepsi oral kelompok 3
 
FARMAKOLOGI ANTIASMA
FARMAKOLOGI ANTIASMAFARMAKOLOGI ANTIASMA
FARMAKOLOGI ANTIASMA
 

Similar to Pengantar sitostatika mata kuliah pengantar sitostatika.ppt

Similar to Pengantar sitostatika mata kuliah pengantar sitostatika.ppt (20)

Sitostatika dan HAM Arif.pptx
Sitostatika dan HAM Arif.pptxSitostatika dan HAM Arif.pptx
Sitostatika dan HAM Arif.pptx
 
Dispensing sediaan steril01
Dispensing sediaan steril01Dispensing sediaan steril01
Dispensing sediaan steril01
 
Examination of vaginal discharge with the prosedure
Examination of vaginal discharge with the prosedureExamination of vaginal discharge with the prosedure
Examination of vaginal discharge with the prosedure
 
K3 Mikro.pptx
K3 Mikro.pptxK3 Mikro.pptx
K3 Mikro.pptx
 
Handling Sitotoksik.pptx
Handling Sitotoksik.pptxHandling Sitotoksik.pptx
Handling Sitotoksik.pptx
 
La rangki injeksi
La rangki injeksiLa rangki injeksi
La rangki injeksi
 
Prinsip pencegahan infeksi bag.6
Prinsip pencegahan infeksi bag.6Prinsip pencegahan infeksi bag.6
Prinsip pencegahan infeksi bag.6
 
Perawatan luka
Perawatan lukaPerawatan luka
Perawatan luka
 
Konsep AKBID PARAMATA
Konsep AKBID PARAMATA Konsep AKBID PARAMATA
Konsep AKBID PARAMATA
 
Prinsip pencegahan infeksi
Prinsip pencegahan infeksiPrinsip pencegahan infeksi
Prinsip pencegahan infeksi
 
Makalah biologi dasar manusia desinfeksi
Makalah biologi dasar manusia desinfeksiMakalah biologi dasar manusia desinfeksi
Makalah biologi dasar manusia desinfeksi
 
Satuan acara penyuluhan wsd
Satuan acara penyuluhan wsdSatuan acara penyuluhan wsd
Satuan acara penyuluhan wsd
 
La rangki injeksi intravena n subkutan
La rangki injeksi intravena n subkutanLa rangki injeksi intravena n subkutan
La rangki injeksi intravena n subkutan
 
Standar kamar operasi
Standar kamar operasiStandar kamar operasi
Standar kamar operasi
 
Kamar operasi
Kamar operasiKamar operasi
Kamar operasi
 
PRINSIP PENCEGAHAN INFEKSI 1_KDK_Mulyanti.pptx
PRINSIP PENCEGAHAN INFEKSI 1_KDK_Mulyanti.pptxPRINSIP PENCEGAHAN INFEKSI 1_KDK_Mulyanti.pptx
PRINSIP PENCEGAHAN INFEKSI 1_KDK_Mulyanti.pptx
 
frs 28-41.pptx
frs 28-41.pptxfrs 28-41.pptx
frs 28-41.pptx
 
La rangki inksiiii sam
La rangki inksiiii samLa rangki inksiiii sam
La rangki inksiiii sam
 
Bahan ajar alat kesehatan
Bahan ajar alat kesehatanBahan ajar alat kesehatan
Bahan ajar alat kesehatan
 
Bahan Ajar Alat Kesehatan
Bahan Ajar Alat KesehatanBahan Ajar Alat Kesehatan
Bahan Ajar Alat Kesehatan
 

Recently uploaded

∆×@ OBAT PENGGUGUR MALAYSIA §™{^¥ +6287776558899 §°™ ABORSI JANIN MALAYSIA §✓{®
∆×@ OBAT PENGGUGUR MALAYSIA §™{^¥ +6287776558899 §°™ ABORSI JANIN MALAYSIA §✓{®∆×@ OBAT PENGGUGUR MALAYSIA §™{^¥ +6287776558899 §°™ ABORSI JANIN MALAYSIA §✓{®
∆×@ OBAT PENGGUGUR MALAYSIA §™{^¥ +6287776558899 §°™ ABORSI JANIN MALAYSIA §✓{®Obat Cytotec
 
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja.pptx
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja.pptxmateri penyuluhan kesehatan reproduksi remaja.pptx
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja.pptxAnonymous3RBNAX
 
ASuhan kebidanan bayi baru lahir anak.pdf
ASuhan kebidanan bayi baru lahir anak.pdfASuhan kebidanan bayi baru lahir anak.pdf
ASuhan kebidanan bayi baru lahir anak.pdfnjwahidah
 
Cara Menggugurkan Kandungan usia 1 , 2 , 3 , 4 , 5 , 6 , 7 , 8 bulan Medan | ...
Cara Menggugurkan Kandungan usia 1 , 2 , 3 , 4 , 5 , 6 , 7 , 8 bulan Medan | ...Cara Menggugurkan Kandungan usia 1 , 2 , 3 , 4 , 5 , 6 , 7 , 8 bulan Medan | ...
Cara Menggugurkan Kandungan usia 1 , 2 , 3 , 4 , 5 , 6 , 7 , 8 bulan Medan | ...Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
Bukti Tindak Lanjut Mitigasi Risiko.docx
Bukti Tindak Lanjut Mitigasi Risiko.docxBukti Tindak Lanjut Mitigasi Risiko.docx
Bukti Tindak Lanjut Mitigasi Risiko.docxNurAriFelani
 
PPT PENYULUHAN GIZI SEIMBANG BALITA.pptx
PPT PENYULUHAN GIZI SEIMBANG BALITA.pptxPPT PENYULUHAN GIZI SEIMBANG BALITA.pptx
PPT PENYULUHAN GIZI SEIMBANG BALITA.pptxDianLestariDian
 
Kimia Farma Pekanbaru jual obat penggugur kandungan ~ obat aborsi kandungan
Kimia Farma Pekanbaru jual obat penggugur kandungan ~ obat aborsi kandunganKimia Farma Pekanbaru jual obat penggugur kandungan ~ obat aborsi kandungan
Kimia Farma Pekanbaru jual obat penggugur kandungan ~ obat aborsi kandunganCara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
Prosedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptx
Prosedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptxProsedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptx
Prosedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptxSimon Samsudin
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Bandung
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Bandung0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Bandung
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Bandungjualobat34
 
PPS (perencanaan perbaikan strategis) PUSKESMAS.pptx
PPS (perencanaan perbaikan strategis) PUSKESMAS.pptxPPS (perencanaan perbaikan strategis) PUSKESMAS.pptx
PPS (perencanaan perbaikan strategis) PUSKESMAS.pptxwijayanti1974
 
Cara Menggugurkan Kandungan usia 1 sampai 8 bulan - obat penggugur janin - ob...
Cara Menggugurkan Kandungan usia 1 sampai 8 bulan - obat penggugur janin - ob...Cara Menggugurkan Kandungan usia 1 sampai 8 bulan - obat penggugur janin - ob...
Cara Menggugurkan Kandungan usia 1 sampai 8 bulan - obat penggugur janin - ob...Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 

Recently uploaded (20)

OBAT ABORSI DI KIMIA FARMA SEMARANG 087776558899
OBAT ABORSI DI KIMIA FARMA SEMARANG 087776558899OBAT ABORSI DI KIMIA FARMA SEMARANG 087776558899
OBAT ABORSI DI KIMIA FARMA SEMARANG 087776558899
 
∆×@ OBAT PENGGUGUR MALAYSIA §™{^¥ +6287776558899 §°™ ABORSI JANIN MALAYSIA §✓{®
∆×@ OBAT PENGGUGUR MALAYSIA §™{^¥ +6287776558899 §°™ ABORSI JANIN MALAYSIA §✓{®∆×@ OBAT PENGGUGUR MALAYSIA §™{^¥ +6287776558899 §°™ ABORSI JANIN MALAYSIA §✓{®
∆×@ OBAT PENGGUGUR MALAYSIA §™{^¥ +6287776558899 §°™ ABORSI JANIN MALAYSIA §✓{®
 
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja.pptx
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja.pptxmateri penyuluhan kesehatan reproduksi remaja.pptx
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja.pptx
 
Kimia Farma Balikpapan jual obat penggugur kandungan
Kimia Farma Balikpapan jual obat penggugur kandunganKimia Farma Balikpapan jual obat penggugur kandungan
Kimia Farma Balikpapan jual obat penggugur kandungan
 
Kimia Farma Surabaya jual obat penggugur kandungan/Aborsi janin
Kimia Farma Surabaya jual obat penggugur kandungan/Aborsi janinKimia Farma Surabaya jual obat penggugur kandungan/Aborsi janin
Kimia Farma Surabaya jual obat penggugur kandungan/Aborsi janin
 
ASuhan kebidanan bayi baru lahir anak.pdf
ASuhan kebidanan bayi baru lahir anak.pdfASuhan kebidanan bayi baru lahir anak.pdf
ASuhan kebidanan bayi baru lahir anak.pdf
 
Cara Menggugurkan Kandungan usia 1 , 2 , 3 , 4 , 5 , 6 , 7 , 8 bulan Medan | ...
Cara Menggugurkan Kandungan usia 1 , 2 , 3 , 4 , 5 , 6 , 7 , 8 bulan Medan | ...Cara Menggugurkan Kandungan usia 1 , 2 , 3 , 4 , 5 , 6 , 7 , 8 bulan Medan | ...
Cara Menggugurkan Kandungan usia 1 , 2 , 3 , 4 , 5 , 6 , 7 , 8 bulan Medan | ...
 
Kimia Farma Tanjung Selor jual obat penggugur kandungan
Kimia Farma Tanjung Selor jual obat penggugur kandunganKimia Farma Tanjung Selor jual obat penggugur kandungan
Kimia Farma Tanjung Selor jual obat penggugur kandungan
 
Bukti Tindak Lanjut Mitigasi Risiko.docx
Bukti Tindak Lanjut Mitigasi Risiko.docxBukti Tindak Lanjut Mitigasi Risiko.docx
Bukti Tindak Lanjut Mitigasi Risiko.docx
 
Cara Menggugurkan Kandungan usia kehamilan 2 bulan +6287776558899
Cara Menggugurkan Kandungan usia kehamilan 2 bulan +6287776558899Cara Menggugurkan Kandungan usia kehamilan 2 bulan +6287776558899
Cara Menggugurkan Kandungan usia kehamilan 2 bulan +6287776558899
 
PPT PENYULUHAN GIZI SEIMBANG BALITA.pptx
PPT PENYULUHAN GIZI SEIMBANG BALITA.pptxPPT PENYULUHAN GIZI SEIMBANG BALITA.pptx
PPT PENYULUHAN GIZI SEIMBANG BALITA.pptx
 
Kimia Farma Pekanbaru jual obat penggugur kandungan ~ obat aborsi kandungan
Kimia Farma Pekanbaru jual obat penggugur kandungan ~ obat aborsi kandunganKimia Farma Pekanbaru jual obat penggugur kandungan ~ obat aborsi kandungan
Kimia Farma Pekanbaru jual obat penggugur kandungan ~ obat aborsi kandungan
 
Kimia Farma Bandar Lampung jual obat penggugur kandungan
Kimia Farma Bandar Lampung jual obat penggugur kandunganKimia Farma Bandar Lampung jual obat penggugur kandungan
Kimia Farma Bandar Lampung jual obat penggugur kandungan
 
Prosedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptx
Prosedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptxProsedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptx
Prosedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptx
 
TEMPAT JUAL OBAT CYTOTEC ASLI DI JAKARTA 081399993834
TEMPAT JUAL OBAT CYTOTEC ASLI DI JAKARTA 081399993834TEMPAT JUAL OBAT CYTOTEC ASLI DI JAKARTA 081399993834
TEMPAT JUAL OBAT CYTOTEC ASLI DI JAKARTA 081399993834
 
Kimia Farma Banjarmasin jual obat penggugur kandungan
Kimia Farma Banjarmasin jual obat penggugur kandunganKimia Farma Banjarmasin jual obat penggugur kandungan
Kimia Farma Banjarmasin jual obat penggugur kandungan
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Bandung
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Bandung0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Bandung
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Bandung
 
PPS (perencanaan perbaikan strategis) PUSKESMAS.pptx
PPS (perencanaan perbaikan strategis) PUSKESMAS.pptxPPS (perencanaan perbaikan strategis) PUSKESMAS.pptx
PPS (perencanaan perbaikan strategis) PUSKESMAS.pptx
 
cari obat penggugur kandungan asli 0877~7655~8899
cari obat penggugur kandungan asli 0877~7655~8899cari obat penggugur kandungan asli 0877~7655~8899
cari obat penggugur kandungan asli 0877~7655~8899
 
Cara Menggugurkan Kandungan usia 1 sampai 8 bulan - obat penggugur janin - ob...
Cara Menggugurkan Kandungan usia 1 sampai 8 bulan - obat penggugur janin - ob...Cara Menggugurkan Kandungan usia 1 sampai 8 bulan - obat penggugur janin - ob...
Cara Menggugurkan Kandungan usia 1 sampai 8 bulan - obat penggugur janin - ob...
 

Pengantar sitostatika mata kuliah pengantar sitostatika.ppt

  • 1. PENANGANAN OBAT SITOSTATIKA Mata Kuliah : Pengantar Farmasi Klinik Bobot : 1 SKS Dosen PJ : Yusnita Usman, S.Si., M.Si., Apt.
  • 2. SITOSTATIKA  Obat kanker atau kemoterapi  Pengobatan kanker – Pembedahan – Radioterapi – Kemoterapi  Cara kerja à dengan menghambat sel yang proliferasi secara cepat.  Penggolongan obat
  • 3. PENGGOLONGAN SITOSTATIKA  Zat Pengalkil – merusak DNA , sehingga mengganngu replikasi sel tumor ( cyclophosp.ifosfamid )  Antibiotik sitotoksik – efeknya mirip radioterapi(doxorubicin, epirubicin)  Antimetabolit – masuk dalam sel baru /berikatan dgn enzim vital sel sehingga mengganggu pembelahan sel ( metotrexate, fluorouracil,sitarabin )  Alkaloid Vinka-menghentikan proliferasi dlm fase mitosis.  Antineoplastik lain (cispatin,dakarbacin)
  • 4. EFEK SAMPING SITOSTATIKA  Semua obat mempunyai efek samping termasuk obat sitostatika  ESO yang sering terjadi pada Pasien : 1. nekrosis pada kulit tempat masuknya obat 2. hiperuricemia (kristal urat ,gangg.fungsi ginjal) 3. mual , muntah , supresi sumsum tulang , alopecia , fungsi reproduktif
  • 5. Mengapa Butuh Penanganan Khusus terhadap Sitostatika ???  Karsinogenik  Mutagenik  Teratogenik  Inhalasi → Terhirup pada saatrekostitusi  Absorpsi → Masuk dalam kulit jika tertumpah  Ingesti → Kemungkinan masuk jika tertelan Bahaya Paparan Sitostatika Mekanisme Paparan Sitostatika
  • 6. Penanganan Sitostatika membutuhkan  Sumber DayaManusia  Ruangan  Peralatan 1. Alat Pelindung Diri (APD) 2. Biological safety cabinet (BSC)  Tehnik aseptis  Pelatihan  Distribusi/penyimpanan  Penanganan limbah
  • 7. Sumber Daya Manusia Apoteker atau Tenaga Teknis Kefarmasian yang :  Mempunyai skill penyiapan dan pengelolaan komponen sediaan steril termasuk prinsip teknik aseptis.  Memiliki kemampuan membuat prosedur tetap  Memiliki pengetahuan dan ketrampilan tentang penanganan sitostatika  Sehat jasmani dan rohani  Tidak merencanakan kehamilan, tidak hamil, dan tidak menyusui
  • 11. Ruang Bersih (CLEAN ROOM) Kondisi ruang terkontrol :  suhu : 18 – 22 °C  kelembaban : 35 – 50%  tekanan udara(positif pressure, negatif pressure)  suplai udara ke dalam clean room
  • 12. Ruang Bersih (CLEAN ROOM) Permukaan lantai dan dinding dibuat dari bahan yang mudah dibersihkan lapisan (epoksi/vinyl) dan sudut dibuat melengkung
  • 13. Ruang Bersih (CLEAN ROOM) Ruang dibersihkan dan didesinfeksi secara berkala :  harian  mingguan  bulanan
  • 14. Ruang Bersih (CLEAN ROOM) Ada ruang antara (ante room) : Kegiatan cuci tangan, dan memakai APD
  • 16. Pass Box  Untuk memasukkan dan mengeluarkan obat dan peralatan ke ruang bersih)  Interlock mencegah aliran udara antara ruangan
  • 17. Biohazard Safety Cabinets (BSC)  Merupakan area kerja laboratorium dengan ventilasi udara yang telah direkayasa untuk mengamankan pekerja yang bekerja dengan sampel material, lingkungan dan kontaminasi bakteri atau virus saat pencampuran atau penyiapan
  • 18. TEKNIK PENCAMPURAN SITOSTATIKA  Penyiapan  Pencampuran  Cara Pemberian  Penanganan tumpahan dan kecelakan kerja
  • 19. PENYIAPAN  Memeriksa kelengkapan dokumen (formulir) permintaan dengan prinsip 5 BENAR (benar pasien, obat, dosis, rute dan waktu pemberian)  Memeriksa kondisi obat-obatan yang diterima (nama obat, jumlah, nomer batch, tgl kadaluarsa), serta melengkapi form permintaan.  Melakukan konfirmasi ulang kepada pengguna jika ada yang tidak jelas/tidak lengkap.  Menghitung kesesuaian dosis.  Memilih jenis pelarut yang sesuai.  Menghitung volume pelarut yang digunakan.  Membuat label obat berdasarkan: nama pasien, nomer rekam medis, ruang perawatan, dosis, cara pemberian, kondisi penyimpanan, tanggal pembuatan, dan tanggal kadaluarsa campuran.  Membuat label pengiriman terdiri dari : nama pasien, nomer rekam medis, ruang perawatan, jumlah paket.  Melengkapi dokumen pencampuran  Memasukkan alat kesehatan, label, dan obat-obatan yang akan dilakukan pencampuran ke dalam ruang steril melalui pass box.
  • 20. PENCAMPURAN  Memakai APD sesuai PROSEDUR TETAP  Mencuci tangan sesuai PROSEDUR TETAP  Menghidupkan biological safety cabinet (BSC) 5 menit sebelum digunakan.  Melakukan dekontaminasi dan desinfeksi BSC sesuai PROSEDUR TETAP  Menyiapkan meja BSC dengan memberi alas sediaan sitostatika.  Menyiapkan tempat buangan sampah khusus bekas sediaan sitostatika.  Melakukan desinfeksi sarung tangan dengan menyemprot alkohol 70%.  Mengambil alat kesehatan dan bahan obat dari pass box.  Meletakkan alat kesehatan dan bahan obat yang akan dilarutkan di atas meja BSC.  Melakukan pencampuran sediaan sitostatika secara aseptis.  Memberi label yang sesuai pada setiap infus dan spuit yang sudah berisi sediaan sitostatika  Membungkus dengan kantong hitam atau aluminium foil untuk obat-obat yang harus terlindung cahaya.  Membuang semua bekas pencampuran obat ke dalam wadah pembuangan khusus.  Memasukan infus untuk spuit yang telah berisi sediaan sitostatika ke dalam
  • 21. CARA PEMBERIAN (Cara pemberiaan sediaan sitostatika sama dengan cara pemberiaan obat suntik kecuali intramuskular) 1. Injeksi Intravena (i.v.) Injeksi intravena dapat diberikan dengan berbagai cara, untuk jangka waktu yang pendek atau untuk waktu yang lama. a. Injeksi bolus Injeksi bolus volumenya kecil ≤ 10 ml, biasanya diberikan dalam waktu 3-5 menit kecuali ditentukan lain untuk obat- obatan tertentu. b. Infus Infus dapat diberikan secara singkat (intermittent) atau terus- menerus (continuous). • Infus singkat (intermittent infusion) Infus singkat diberikan selama 10 menit atau lebih lama. Waktu pemberiaan infus singkat sesungguhnya jarang lebih dari 6 jam per dosis.
  • 22. CARA PEMBERIAN (Cara pemberiaan sediaan sitostatika sama dengan cara pemberiaan obat suntik kecuali intramuskular) • Infus kontinu (continuous infusion) Infus kontinu diberikan selama 24 jam. Volume infus dapat beragam mulai dari volume infus kecil diberikan secara subkutan dengan pompa suntik (syringe pump), misalnya 1 ml per jam, hingga 3 liter atau lebih selama 24 jam, misalnya nutrisi parenteral. 2. Injeksi intratekal Injeksi intratekal adalah pemberian injeksi melalui sumsum tulang belakang. Volume cairan yang dimasukkan sama dengan volume cairan yang dikeluarkan. 3. Injeksi subkutan Injeksi subkutan adalah pemberian injeksi di bawah kulit.
  • 23. PENANGANAN TUMPAHAN Penanganan tumpahan dapat dilakukan dengan membersihkan tumpahan dalam ruangan steril dapat dilakukan petugas tersebut atau meminta pertolongan orang lain dengan menggunakan chemotherapy spill kit yang terdiri dari :  Membersihkan tumpahan di luar BSC dalam ruang steril  Membersihkan tumpahan di dalam BSC
  • 24. Membersihkan tumpahan di luar BSC dalam ruang steril a) Meminta pertolongan, jangan tinggalkan area sebelum diizinkan. b) Beri tanda peringatan di sekitar area. c) Petugas penolong menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) d) Angkat partikel kaca dan pecahan-pecahan dengan menggunakan alat seperti sendok dan tempatkan dalam kantong buangan. e) Serap tumpahan cair dengan kassa penyerap dan buang dalam kantong tersebut. f) Serap tumpahan serbuk dengan handuk basah dan buang dalam kantong tersebut. g) Cuci seluruh area dengan larutan detergent. h) Bilas dengan aquadest. i) Ulangi pencucian dan pembilasan sampai seluruh obat terangkat. j) Tanggalkan glove luar dan tutup kaki, tempatkan dalam kantong pertama. k) Tutup kantong dan tempatkan pada kantong kedua. l) Tanggalkan pakaian pelindung lainnya dan sarung tangan dalam, tempatkan dalam kantong kedua. m) Ikat kantong secara aman dan masukan dalam tempat penampung khusus untuk dimusnahkan dengan incenerator. n) Cuci tangan.
  • 25. Membersihkan tumpahan di dalam BSC a) Serap tumpahan dengan kassa untuk tumpahan cair atau handuk basah untuk tumpahan serbuk. b) Tanggalkan sarung tangan dan buang, lalu pakai 2 pasang sarung tangan baru. c) Angkat hati-hati pecahan tajam dan serpihan kaca sekaligus dengan alas kerja/meja/penyerap dan tempatkan dalam wadah buangan. d) Cuci permukaan, dinding bagian dalam BSC dengan detergent, bilas dengan aquadestilata menggunakan kassa. Buang kassa dalam wadah pada buangan. e) Ulangi pencucian 3 x. f) Keringkan dengan kassa baru, buang dalam wadah buangan. g) Tutup wadah dan buang dalam wadah buangan akhir. h) Tanggalkan APD dan buang sarung tangan, masker, dalam wadah buangan akhir untuk dimusnahkan dengan inscenerator. i) Cuci tangan.
  • 26. Penanganan kecelakaan kerja  Kontak dengan kulit  Kontak dengan mata  Tertusuk jarum
  • 27. Penanganan Kecelakaan Kerja (Kontak dengan kulit) a) Tanggalkan sarung tangan. b) Bilas kulit dengan air hangat. c) Cuci dengan sabun, bilas dengan air hangat. d) Jika kulit tidak sobek, seka area dengan kassa yang dibasahi dengan larutan Chlorin 5 % dan bilas dengan air hangat. e) Jika kulit sobek pakai H2O2 3 %. f) Catat jenis obatnya dan siapkan antidot khusus. g) Tanggalkan seluruh pakaian alat pelindung diri (APD) h) Laporkan ke supervisor. i) Lengkapi format kecelakaan.
  • 28. Penanganan Kecelakaan Kerja (Kontak dengan mata) a) Minta pertolongan. b) Tanggalkan sarung tangan. c) Bilas mata dengan air mengalir dan rendam dengan air hangat selama 5 menit. d) Letakkan tangan di sekitar mata dan cuci mata terbuka dengan larutan NaCl 0,9%. e) Aliri mata dengan larutan pencuci mata. f) Tanggalkan seluruh pakaian pelindung. g) Catat jenis obat yang tumpah. h) Laporkan ke supervisor. i) Lengkapi format kecelakaan kerja.
  • 29. Penanganan Kecelakaan Kerja (Tertusuk jarum) a) Jangan segera mengangkat jarum. Tarik kembali plunger untuk menghisap obat yang mungkin terinjeksi. b) Angkat jarum dari kulit dan tutup jarum, kemudian buang. c) Jika perlu gunakan spuit baru dan jarum bersih untuk mengambil obat dalam jaringan yang tertusuk. d) Tanggalkan sarung tangan, bilas bagian yang tertusuk dengan air hangat. e) Cuci bersih dengan sabun, bilas dengan air hangat. f) Tanggalkan semua APD. g) Catat jenis obat dan perkirakan berapa banyak yang terinjeksi. h) Laporkan ke supervisor. i) Lengkapi format kecelakaan kerja. j) Segera konsultasikan ke dokter.
  • 33. PROTAP PERSIAPAN RUANG SEPTIK a. Menggunakan kelengkapan APP (alat pelindung pribadi ) b. Membersihkan dinding dengan lap basah c. Membersihkan lantai dengan lap basah, kemudian membilas dengan larutan desinfektan d. Membersihkan semua permukaan Biological Safety Cabinet dengan alkohol 70 % e. Memasukkan semua kassa ke dalam kantong tertutup kemudian membuang dalam kantong sampah f. Melepaskan semua pakaian pelindung.
  • 36. PROTAP PERSIAPAN PENCAMPURAN a. Petugas tidak menggunakan perhiasan b. Mencuci tangan dengan antiseptik kemudian membersihkan kuku dengan sikat di ruang cuci tangan. c. Petugas menggunakan kelengkapan untuk pencampuran sitostatika di ruang transisi (baju, topi, masker, sepatu, hanschoen) d. Petugas masuk kedalam clean room e. Menyiapkan biological Safety Cabinet (BSC) membersihkan semua permukaan BSC dengan alkohol 70 % dari bagian atas ke bawah. f. Menunggu lima menit untuk menghilangkan residu g. Memberi alas sitostatika pada meja kerja h. Meletakkan kantong limbah disamping meja kerja (BSC).
  • 37. INFORMASI LEBIH LENGKAP SILAHKAN BACA BUKU YANG DIPOST TENTANG “PEDOMAN PENCAMPURAN OBAT SUNTIK DAN PENANGANAN SITOSTATIKA” TERIMA KASIH