Oral
Sublingual
Parenteral
Inhalasi
Obat adalah suatu bahan atau campuran bahan yang dimaksudkan untuk digunakan dalam menentukan diagnosis, mencegah, mengurangi, menghilangkan, menyembuhkan penyakit atau gejala penyakit, luka atau kelainan badaniah atau rohaniah pada manusia atau hewan termasuk memperelok tubuh atau bagian tubuh manusia
Jenis persiapan dan perawatan pre operasi, intra dan post operasi, dan luka ...aulia rahmah
Jenis persiapan dan perawatan : Pre Operasi, intra dan post operasi, dan luka perinium
Pemberian pendidikan kesehatan pre operasi.
Persiapan diet
Persiapan kulit
Latihan napas dan latihan batuk
Latihan kaki
Latihan mobilitas
Pencegahan cedera
Jenis persiapan dan perawatan pre operasi, intra dan post operasi, dan luka ...aulia rahmah
Jenis persiapan dan perawatan : Pre Operasi, intra dan post operasi, dan luka perinium
Pemberian pendidikan kesehatan pre operasi.
Persiapan diet
Persiapan kulit
Latihan napas dan latihan batuk
Latihan kaki
Latihan mobilitas
Pencegahan cedera
Komunikasi efektif KOMUNIKASI TERAPEUTIK YG EFEKTIF Komunikasi Interpersonalaulia rahmah
definisi
Komunikasi yg direncanakan secara sadar, bertujuan & kegiatan dipusatkan pd kesembuhan pasien.
Komunikasi Interpersonal
Interaksi yg terjd antara sedikitnya 2 orang atau dlm kelompok kecil, terutama dlm btk tatap muka & paling sering digunakan dalam pelayanan keperawatan / kebidanan.
↓
Berfokus pd komunikasi interpersonal yg terapeutik.
Ketrampilan kip/k kebidanan Kegiatan KIP&K aulia rahmah
Komunikasi Interpersonal
Percakapan /dialog
Antara dua pihak,
Interaksi orang ke orang,
Penyampaian informasi bersifat dua arah
Berbentuk verbal, non verbal atau perpaduan keduanya
Unsur emosional
Etika ?
Etika adalah cabang filsafat yang berbicara mengenai nilai dan norma moral yang menentukan prilaku manusia dalam hidupnya.
Sebuah refleksi kritis dan rasional mengenai nilai dan moral yang menentukan dan terwujud dalam sikap dan pola perilaku hidup manusia, baik secara pribadi maupun kelompok
( Drs. H. Burhanudin Salam )
PENGERTIAN ETIKA
Etika merupakan falsafah moral dan pedoman cara hidup yang benar dipandang dari sudut agama, budaya, dan susila (Mien Uno)
Etika atau etik sebagai pandangan manusia
dalam berprilaku menurut ukuran dan nilai yang baik (Drs. O.P. Simorangkir)
Etika adalah teori tentang tingkah laku perbuatan manusia dipandang dari segi baik dan buruk, sejauh yang dapat ditentukan oleh akal (Drs. Sidi Gajalba dalam sistematika filsafat)
Diagnostik Menjelaskan persiapan untuk pemeriksaan diagnostikaulia rahmah
Menjelaskan persiapan untuk pemeriksaan diagnostik
Pemeriksaan laboratorium adalah suatu tindakan dan prosedur tindakan dan pemeriksaan khusus dengan mengambil bahan atau sample dari penderita dapat berupa urine (air kencing), darah, sputum ( dahak ), atau sample dari hasil biopsy.
Pemberian obat dan cairanPemberian obat – obatan dan cairan yang digunakan da...aulia rahmah
Pemberian obat – obatan dan cairan yang digunakan dalam praktik kebidanan
Oral
Parenteral
Topikal
Inhalasi
Obat merupakan sebuah substansi yang diberikan kepada manusia atau binatang sebagai perawatan, pengobatan, atau bahkn pencegahan terhadap berbagai gangguan yang terjadi di dalam tubuh.
3. Obat adalah suatu bahan atau campuran
bahan yang dimaksudkan untuk
digunakan dalam menentukan diagnosis,
mencegah, mengurangi, menghilangkan,
menyembuhkan penyakit atau gejala
penyakit, luka atau kelainan badaniah
atau rohaniah pada manusia atau hewan
termasuk memperelok tubuh atau bagian
tubuh manusia
pengertian obat
5. Tujuan :
1. Memberikan obat untuk pasien melalui
mulut secara tepat dan benar,sesuai
dengan program pengobatan
2. Menghindari pemberian obat yang
menyebabkan nyeri
6. Teknik pemberian obat oral
Persiapan pasien dan keluarga
• Menjelaskan prosedur, tujuan , dan manfaat
pemberian obat.
Persiapan alat
• Obat-obatan yang akan diberikan
• Mangkok atau sendok
• Daftar pemberian obat
• Air minum (air putih) dan bila perlu sedotan
• Perlak dan alasnya
• Penggerus obat, bila perlu
Persiapan lingkungan : perhatikan privasi pasien
7. Tindakan
• Siapkan peralatan dan cuci tangan
• Kaji kemampuan klien untuk dapat minum obat
per oral
• Periksa kembali perintah pengobatan
• periksa tanggal kedaluarsa obat
• Ambil obat sesuai yang diperlukan
• Siapkan obat-obatan yang akan diberikan.
Siapkan jumlah obat yang sesuai dengan dosis
yang diperlukan tanpa mengkontaminasi obat
(gunakan tehnik aseptik untuk menjaga
kebersihan obat).
8. Obat dalam bentuk cair
• Kocok /putar obat/dibolak balik agar bercampur
dengan rata sebelum dituangkan
• Buka penutup botol dan letakkan menghadap
keatas
• Pegang botol obat sehingga sisa labelnya berada
pada telapak tangan, dan tuangkan obat kearah
menjauhi label
• Tuang obat sesuai keperluan
• Sebelum menutup botol tutup usap bagian tutup
botol dengan menggunakan kertas tissue.
9. Lanjutan …
• Bila jumlah obat yang diberikan hanya sedikit,
kurang dari 5 ml maka gunakan spuit steril
untuk mengambilnya dari botol.
• Berikan obat pada waktu dan cara yang
benar.
10. Tablet atau kapsul
• Tuangkan tablet atau kapsul ke dalam mangkuk
tanpa menyentuh obat.
• Gunakan alat pemotong tablet bila diperlukan
untuk membagi obat sesuai dengan dosis yang
diperlukan.
• Jika klien mengalami kesulitan menelan, gerus
obat menjadi bubuk dengan menggunakan
lumpang penggerus, kemudian campurkan dengan
menggunakan air. Cek dengan bagian farmasi
sebelum menggerus obat, karena beberapa obat
tidak boleh digerus sebab dapat mempengaruhi
daya kerjanya.
11. Keuntungan :
• nyaman bagi klien, Ekonomis, Dapat
menimbulkan efek local
Kelemahan :
• aksinya yang lambat sehingga cara ini tidak
dapat di pakai pada keadaan gawat. Obat
yang di berikan per oral biasanya
membutuhkan waktu 30 sampai dengan 45
menit .
• Rasa dan bau obat yang tida enak sering
mengganggu pasien.
13. 3. Pemberian obat parenteral
• pemberian obat perenteral adalah pemberian
obat atau cairan dengan cara dimasukan
langsung kedalam kulit, dibawah kulit,
kedalam otot ataupun ke dalam vena.
14. pemberian obat secara parenteral di
bagi menjadi 4, yaitu :
a. Subcutan (SC)
b. Intradermal (ID)
c. Intramuskular (IM)
d. Intravena (IV)
15. a. Subcutan (SC) :
injeksi obat kedalam jaringan tepat
dibawah lapisan dermis kulit . dapat dilakukan
pada daerah lengan bagian atas sebelah luar atau
sepertiga bagian dari bahu, paha sebelah
luar, daerah dada dan sekitar umbilicus
(abdomen)
16. Indikasi : biasa dilakukan pada pasien yang
tidak sadar dan tidak mau bekerja sama,
karena tidak memungkinkan diberikan obat
secara oral
Kontra indikasi : obat yang merangsang,
obat dalam dosis besar dan tidak larut
dalam air atau minyak.
18. Cara Kerja
1. Tahap orientasi
– Beri salam, panggil klien
– Jelaskkan tujuan,prosedur, dan pemberian obat
2. Tahap Kerja
– Cuci tangan
– Beri kesempatan klien untuk bertanya sebelum tindakkan
dilakukan
– Tanyakan keluhan utama klien dan kaji adanya alergi.
– Jaga privasi klien
– Pilih tempat penusukkan
– Bantu klien untuk mendapatkan posisi yang nyaman
sesuai tempat yang dipilih
– Bebaskan daerah penyuntikkan dari pakaian
19. – Desinfeksi daerah penyuntikkan
– Tarik kulit dan jaringan lemak dengan ibu jari
– Lakukan penyuntikkan dgn tangan dominan posisi
jarum membentuk sudut 45 derajat,
– observasi adanya darah bila tak ada masukkan obat
– Tarik jarum dengan sudut yang sama saat
penyuntikkan
– Bersihkan tempat penyuntikkan dengan kassa steril
secara perlahan
– Buang spuit ke bengkok
– Rapikan klien
– Bereskan alat
20. 3. Tahap terminasi
• Evaluasi kegiatan
• Akhiri kegiatan
• Cuci tangan
• Dokumentasi
23. • Indikasi : bisa dilkakukan pada pasien yang
tidak sadar, tidak mau bekerja sama karena
tidak memungkinkan untuk diberikan obat
secara oral, tidak alergi. Lokasinya yang ideal
adalah lengan bawah dalam dan pungguang
bagian atas.
• Kontra Indikasi : luka, berbulu, alergi, infeksi
kulit
24. Cara Kerja
1. Tahap orientasi
• Beri salam, panggil klien
• Jelaskkan tujuan,prosedur, dan
pemberian obat
26. 3. Tahap terminasi
• Evaluasi kegiatan
• Akhiri kegiatan
• Cuci tangan
• Dokumentasi
27. Daerah Penyuntikan :
• Dilengan bawah : bagian depan lengan bawah
1/3 dari lekukan siku
• Di lengan atas : 3 jari di bawah sendi bahu
28. c. Intramuskular (IM) :injeksikedalamotot
tubuh
TempatPenyuntikkan:
• Ototpaha
• Ototpangkallengan
Alat-alatyang diperlukan:
• Spuit+ obat
• Kom
• Kapasalkohol
• Bakinstrumen
• Bengkok
29. Alat dan bahan:
• Daftarbukuobat/catatandan jadual
pemberian obat.
• Obat dalam tempatnya.
• Spuit dan jarum suntiksesuaidengan ukuran.
Untukdewasa panjangnya2,5-3 cm, untuk
anak-anakpanjangnya1,25-2,5 cm.
• Kapas alcohol dalam tempatnya.
• Bak injeksi.
• Bengkok
32. Alat dan bahan
• Daftar buku obat/catatan dan jadual pemberian obat.
• Obat dalam tempatnya.
• Spuit sesuai dengan jenis ukuran
• Kapas alcohol dalam tempatnya.
• Cairan pelarut (aquades).
• Bak injeksi.
• Bengkok.
• Perlak dan alasnya.
• Karen pembendung.
33. Prosedur kerja
• cuci tangan.
• Jelaskan prosedur yang akan dilakukan.
• Bebaskan daerah yang akan disuntik dengan cara
membebaskan pakaian pada daerah penyuntikan,
apabila tertutup, buka dan ke ataskan.
• Ambil obat pada tempatnya sesuai dosi yang telah
ditentukan. Apabila obat dalam bentuk sediaan
bubuk, maka larutkan dengan aquades steril.
• Pasang perlak atau pengalas di bawah vena yang
akan dilakukan injeksi.
• Tempatkan obat yang telah di ambil ke dalam bak
injeksi.
• Desinfeksi dengan kapas alcohol
34. • Lakukan pengikatan dengan karet pembendung pada bagian
atas daerah yang akan dilakukakn pemberian obat atau
minta bantuan untuk membendung daerah yang akan
dilakukan penyuntikan dan lakukan penekanan.
• Ambil spuit yang berisi obat.
• Lakukan penusukan.
• Lakukan aspirasi, bila sudah ada darah lepaskan karet
pembendung
• Setelah selesai ambil spuit dengan menarik secara
perlahan-lahan dan lakukan masase pada daerah penusukan
dengan kapas alcohol, spuit yang telah digunakan di
masukkan ke dalam bengkok.
• Catat hasil pemberian, tanggal, waktu, dan dosis pemberian
obat.
• Cuci tangan.
35. 4. Pemberian obat inhalasi
Inhalasi adalah alat pengobatan
dengan cara memberi obat untuk
dihirup agar dapat melalui alat
pernapasannya (hidung ke paru-paru).
Terapi inhalasi merupakan teknik
pemberian obat yang praktis dan
langsung ke target organ. Terapi
inhalasi menghantarkan obat dalam
berbagai bentuk dan ukuran.
36. Keuntungan:
Dibandingkan dengan terapi oral (obat yang diminum),
terapi ini lebih efektif, kerjanya lebih cepat pada organ
targetnya, serta membutuhkan dosis obat yang lebih kecil,
sehingga efek sampingnya ke organ lainpun lebih sedikit
Kerugiannya:
Jika penggunaan di bawah pemeriksaan dokter dan obat
yang di pakai tidak cocok dengan keadaan mulut dan
sistem pernafasan , hal yang mungkin bisa terjadi adalah
iritasi pada mulut dan gangguan pernafasan.
Jadi pengguna pengobatan inhalasi akan terus
berkonsultasi pada dokter tentang obat nya. Selain hal itu
obat relatif lebih mahal dan bahkan mahal dari pada obat
oral.