SlideShare a Scribd company logo
1 of 18
Rina Yuniarti, S.Farm, Apt_Farmakologi
OBAT SALURAN
PENCERNAAN
Farmakologi
Sistem Pencernaan
Rina Yuniarti, S.Farm, Apt_Farmakologi
GASTRITIS
Gastritis adalah inflamasi dari mukosa
lambung. Bila mukosa lambung
seringkali atau dalam waktu cukup lama
bersentuhan dengan aliran balik getah
duodenum yang bersifat alkalis,
peradangan sangat mungkin terjadi dan
akhirnya malah berybah menjadi tukak
lambung.
Rina Yuniarti, S.Farm, Apt_Farmakologi
Gastritis dibagi menjadi 2, yaitu :
1. Gastritis Akut
Merupakan kelainan klinis akut yang jelas penyebabnya
dengan tanda dan gejala yang khas. Biasanya ditemukan sel
inflamasi akut dan neutrofil.
Penyebab penyakit ini, antara lain :
- Obat-obatan ; aspirisn, obat anti inflamasi non steroid
(NSAID’S)
- Alkohol
- Gangguan mikrosirkulasi mukosa lambung : trauma, luka
bakar, sepsis.
2. Gastritis Kronik
Penyebabnya tidak jelas, sering bersifat multifaktor dengan
perjalanan klinik yang bervariasi. Kelainan ini berkaitan erat
dengan infeksi Helicobacter pylori.
Rina Yuniarti, S.Farm, Apt_Farmakologi
TUKAK PEPTIK
Batasan :
 Kerusakan atau hilangnya jaringan dari mukosa, sub-mukosa,
sampai ke muskularis mukosa di daerah saluran cerna bagian
atas, berbatas tegas dan ada hubungannya dengan cairan asam
lambung serta pepsin.
Patofisiologi
 Tukak peptik timbul akibat gangguan keseimbangan antara asam
lambung, pepsin dan daya mukosa.
 Faktor yang mempengaruhi terjadinya tukak lambung adalah
adanya riwayat keluarga yang mengindap tukak peptik, atau
pasien dengan paru kronik, sirosis hati, penyakit ginjal kronik,
rokok, alkohol dan obat-obatan. Faktor resiko lain tukak
duodenum adalah golongan darah O.
Rina Yuniarti, S.Farm, Apt_Farmakologi
Tukak Peptik
 Tukak Duodenum
Umumnya terdapat hipersekresi asam
pepsin karena jumlah sel parietal lebih
banyak.
 Tukak Lambung
Biasanya sekresi asam normal. Faktor
utama adalah turunnya daya tahan
mukosa.
Rina Yuniarti, S.Farm, Apt_Farmakologi
Gejala Klinis
Nyeri perut di daerah epigastrum yang
sifatnya khas, berlangsung kronik,
periodik dengan masa remisi dan
eksaserbasi silih berganti, ritmik, kualitas
seperti ditusuk dan rasa panas.
Nyeri berkurang dengan pemberian
antasida
Dapat disertai anoreksia, mual, muntah
Rina Yuniarti, S.Farm, Apt_Farmakologi
Diagnosa Banding
Dispepsia fungsional
Kanker lambung
Gastritis
Pankreatitis akut
Kolesistitis
Kolangitis
Rina Yuniarti, S.Farm, Apt_Farmakologi
Tujuan Terapi
 Meredakan keluhan
 Menyembuhkan tukak yang aktif
 Mencegah kekambuhan dan komplikasi perlukaan dan
perdarahan mukosa lambung
 Meminimalkan dampak sosioekonomi akibat sakit
Prinsip Pengobatan
 Diagnosa akurat
 Ejukasi pasien
 Terapi individu
 Pengaturan diet
 Penggobatan supportive
Rina Yuniarti, S.Farm, Apt_Farmakologi
Penatalaksanaan
A. Merubah Pola Hidup:
 berhenti merokok
 Berhenti minum alkohol
 Berhenti minum obat yang
mengganggu TGI
Rina Yuniarti, S.Farm, Apt_Farmakologi
B. Terapi Dengan Obat
1. Pengobatan Awal
 Upayakan pH lambung sekitar 5
 Antasida
Merupakan zat pengikat asam yaitu basa-basa lemah yang
digunakan untuk mengikat secara kimiawi dan menetralkan asam
lambung. Efeknya adalah peningkatan pH, yang mengakibatkan
berkurangnya kerja proteolitis dari pepsin.
 Antagonis reseptor H2 (cimetidin, ranitidin, famotidin)
Obat-obat ini menempati reseptor histamin H2 secara selektif di
permukaan sel-sel parietal, sehingga sekrasi asam lambung dan
pepsin sangat dikurangi
 Inhibitor K-H-ATPase (omeprazol)
Obat-obat ini mengurangi sekresi asam (yang normal dan yang
dibuat) dengan jalan menghambat K-H-ATPase secara selektif
dalam sel-sel parietal
Rina Yuniarti, S.Farm, Apt_Farmakologi
Memperbaiki ketahanan mukosa (sukralfat)
Merupakan zat-zat pelindung ulkus yang
menutup tukak dengan suatu lapisan
pelindung terhadap serangan asam pepsin.
Sedativ dan anti depresi
Derivat prostaglandin
- Misoprostol (gastrul)
Analog Prostaglandin E1. prostaglandin
sintesis pertama yang efektif secara oral.
Obat penguat motilitas (metoklopramid,
domperidon)
Rina Yuniarti, S.Farm, Apt_Farmakologi
Lama Pengobatan:
 Tukak lambung 12 minggu
 Tukak duodenum 8 minggu
2. Pengobatan Pemeliharaan
Dosisnya setengah dosis awal selama
6 sampai 12 bulan.
Rina Yuniarti, S.Farm, Apt_Farmakologi
Kebiasaan Penggunaan Obat Yang Tidak
Dianjurkan
 Penggunaan obat secara serampangan (obat
penenang dan spasmolitik)
 Penggunaan multivitamin
Informasi Untuk Pasien
 Hindari ma/mi atau obat-obatan yang
menyebabkan atau memperberat ulkus peptik
 Mengatur jadwal makan untuk menghindari
lambung kosong dengan jenis makanan yang
lunak dan mudah dicerna.
Rina Yuniarti, S.Farm, Apt_Farmakologi
DISPEPSIA
Dispepsia merupakan kumpulan
keluhan/ gejala klinis yang terdiri dari
rasa tidak enak/sakit di perut bagian
atas yang menetap atau mengalami
kekambuhan.
Rina Yuniarti, S.Farm, Apt_Farmakologi
Klasifikasi klinis praktis, didasarkan atas keluhan/gejala
yang dominan, membagi dispepsia menjadi tiga tipe:
 Dispepsia dengan keluhan seperti ulkus, dengan gejala :
 Nyeri epigastrum terlokalisasi
 Nyeri hilang setelah makan atau pemberian antasida
 Nyeri saat lapar
 Nyeri episodik
 Dispepsia dengan gejala seperti dismotilitas, dengan gejala:
 Mudah kenyang
 Perut cepat terasa penuh saat makan
 Mual
 Muntah
 Rasa tak nyaman bertambah saat makan
 Dispepsia nonspesifik (tidak ada gejala seperti kedua tipe di
atas)
Rina Yuniarti, S.Farm, Apt_Farmakologi
Pengobatan
 Antasida
 Antikolinergik
 Antagonis resetor H2
 Sitoprotektif (misoprostol)
 Golongan prokinetik (domperidon,
metoklopramid)
Rina Yuniarti, S.Farm, Apt_Farmakologi
DIARE
 Definisi
Diare adalah terjadinya BAB 3 kali atau lebih sering sehari
dengan konsistensi lembek atau cair yang tidak seperti biasa.
Bayi yang mendapat ASI saja, dapat BAB 4-5 kali sehari, ini
bukan diare.
 Patofisiologi
Terganggunya absorpsi air dan elektrolit karena kerusakan sel-
sel mukosa usus oleh invasi bakteri.
Keluarnya cairan dan elektrolit dari dinding usus oleh karena
rangsangan biokimia toksin yang dikeluarkan bakteri serta invasi
bakteri ke dalam mukosa usus
 Masalah yang dihadapi
 Dehidrasi
 Kekurangan elektrolit
Rina Yuniarti, S.Farm, Apt_Farmakologi
Kebutuhan Antimikroba
Antimikroba diperlukan hanya pada kasus-
kasus diare spesifik
 kolera
 Shigelosis
 Amubiasis
 Giardiasis

More Related Content

What's hot

Obat analgetika, antipiretik, dan antiinflamasi
Obat analgetika, antipiretik, dan antiinflamasiObat analgetika, antipiretik, dan antiinflamasi
Obat analgetika, antipiretik, dan antiinflamasiDilla Novita
 
FARMAKOLOGI ANTIASMA
FARMAKOLOGI ANTIASMAFARMAKOLOGI ANTIASMA
FARMAKOLOGI ANTIASMASapan Nada
 
Obat saluran pernafasan
Obat saluran pernafasan Obat saluran pernafasan
Obat saluran pernafasan Dedi Kun
 
FARMAKOLOGI ANTITUSIF
FARMAKOLOGI ANTITUSIFFARMAKOLOGI ANTITUSIF
FARMAKOLOGI ANTITUSIFSapan Nada
 
Biofarmasetik Sediaan Rektal
Biofarmasetik Sediaan RektalBiofarmasetik Sediaan Rektal
Biofarmasetik Sediaan RektalTrie Marcory
 
Pengantar farmasi klinik
Pengantar farmasi klinikPengantar farmasi klinik
Pengantar farmasi klinikChafa Nick
 
Slide Presentasi Tablet
Slide Presentasi TabletSlide Presentasi Tablet
Slide Presentasi TabletAgnes Puspita
 
tuberkulosis dan penggolongan obatnya
tuberkulosis dan penggolongan obatnyatuberkulosis dan penggolongan obatnya
tuberkulosis dan penggolongan obatnyaFitry Fitros
 
Farmakologi Analgetik
Farmakologi AnalgetikFarmakologi Analgetik
Farmakologi AnalgetikLia Oktaviani
 

What's hot (20)

Obat analgetika, antipiretik, dan antiinflamasi
Obat analgetika, antipiretik, dan antiinflamasiObat analgetika, antipiretik, dan antiinflamasi
Obat analgetika, antipiretik, dan antiinflamasi
 
FARMAKOLOGI ANTIASMA
FARMAKOLOGI ANTIASMAFARMAKOLOGI ANTIASMA
FARMAKOLOGI ANTIASMA
 
Farmakologi Antelmintik
Farmakologi AntelmintikFarmakologi Antelmintik
Farmakologi Antelmintik
 
Obat saluran pernafasan
Obat saluran pernafasan Obat saluran pernafasan
Obat saluran pernafasan
 
Obat antidiare
Obat antidiareObat antidiare
Obat antidiare
 
Ppt mual muntah
Ppt mual muntahPpt mual muntah
Ppt mual muntah
 
FARMAKOLOGI ANTITUSIF
FARMAKOLOGI ANTITUSIFFARMAKOLOGI ANTITUSIF
FARMAKOLOGI ANTITUSIF
 
Biofarmasetik Sediaan Rektal
Biofarmasetik Sediaan RektalBiofarmasetik Sediaan Rektal
Biofarmasetik Sediaan Rektal
 
Ppt farmakologi diabetes
Ppt farmakologi diabetesPpt farmakologi diabetes
Ppt farmakologi diabetes
 
Metode soap
Metode soapMetode soap
Metode soap
 
SWAMEDIKASI
SWAMEDIKASISWAMEDIKASI
SWAMEDIKASI
 
Pengantar farmasi klinik
Pengantar farmasi klinikPengantar farmasi klinik
Pengantar farmasi klinik
 
Uji Disolusi
Uji DisolusiUji Disolusi
Uji Disolusi
 
Interaksi obat & reseptor
Interaksi obat & reseptorInteraksi obat & reseptor
Interaksi obat & reseptor
 
Analisis resep
Analisis resepAnalisis resep
Analisis resep
 
Slide Presentasi Tablet
Slide Presentasi TabletSlide Presentasi Tablet
Slide Presentasi Tablet
 
Pengenalan resep
Pengenalan resepPengenalan resep
Pengenalan resep
 
tuberkulosis dan penggolongan obatnya
tuberkulosis dan penggolongan obatnyatuberkulosis dan penggolongan obatnya
tuberkulosis dan penggolongan obatnya
 
Bentuk Sediaan Obat
Bentuk Sediaan ObatBentuk Sediaan Obat
Bentuk Sediaan Obat
 
Farmakologi Analgetik
Farmakologi AnalgetikFarmakologi Analgetik
Farmakologi Analgetik
 

Viewers also liked

Arsitektur Kontekstual (Gino Feruci dan Ex Hotel Surabaya)
Arsitektur Kontekstual (Gino Feruci dan Ex Hotel Surabaya)Arsitektur Kontekstual (Gino Feruci dan Ex Hotel Surabaya)
Arsitektur Kontekstual (Gino Feruci dan Ex Hotel Surabaya)Rahmawati Muslan
 
ALUN-ALUN SEBAGAI PUSAT KOTA
ALUN-ALUN SEBAGAI PUSAT KOTAALUN-ALUN SEBAGAI PUSAT KOTA
ALUN-ALUN SEBAGAI PUSAT KOTARahmawati Muslan
 
Analisis Penghawaan Alami Terkait Sistem Ventilasi Terhadap Kenyamanan Termal...
Analisis Penghawaan Alami Terkait Sistem Ventilasi Terhadap Kenyamanan Termal...Analisis Penghawaan Alami Terkait Sistem Ventilasi Terhadap Kenyamanan Termal...
Analisis Penghawaan Alami Terkait Sistem Ventilasi Terhadap Kenyamanan Termal...Rahmawati Muslan
 
Penghawaan Alami Terkait Sistem Ventilasi Terhadap Kenyamana Termal Bangunan ...
Penghawaan Alami Terkait Sistem Ventilasi Terhadap Kenyamana Termal Bangunan ...Penghawaan Alami Terkait Sistem Ventilasi Terhadap Kenyamana Termal Bangunan ...
Penghawaan Alami Terkait Sistem Ventilasi Terhadap Kenyamana Termal Bangunan ...Rahmawati Muslan
 
Eco Park Apartemen and Retail
Eco Park Apartemen and RetailEco Park Apartemen and Retail
Eco Park Apartemen and RetailRahmawati Muslan
 

Viewers also liked (7)

Arsitektur Kontekstual (Gino Feruci dan Ex Hotel Surabaya)
Arsitektur Kontekstual (Gino Feruci dan Ex Hotel Surabaya)Arsitektur Kontekstual (Gino Feruci dan Ex Hotel Surabaya)
Arsitektur Kontekstual (Gino Feruci dan Ex Hotel Surabaya)
 
PT. Tasawa at glance
PT. Tasawa at glancePT. Tasawa at glance
PT. Tasawa at glance
 
ALUN-ALUN SEBAGAI PUSAT KOTA
ALUN-ALUN SEBAGAI PUSAT KOTAALUN-ALUN SEBAGAI PUSAT KOTA
ALUN-ALUN SEBAGAI PUSAT KOTA
 
RUANG YANG BERCERITA
RUANG YANG BERCERITARUANG YANG BERCERITA
RUANG YANG BERCERITA
 
Analisis Penghawaan Alami Terkait Sistem Ventilasi Terhadap Kenyamanan Termal...
Analisis Penghawaan Alami Terkait Sistem Ventilasi Terhadap Kenyamanan Termal...Analisis Penghawaan Alami Terkait Sistem Ventilasi Terhadap Kenyamanan Termal...
Analisis Penghawaan Alami Terkait Sistem Ventilasi Terhadap Kenyamanan Termal...
 
Penghawaan Alami Terkait Sistem Ventilasi Terhadap Kenyamana Termal Bangunan ...
Penghawaan Alami Terkait Sistem Ventilasi Terhadap Kenyamana Termal Bangunan ...Penghawaan Alami Terkait Sistem Ventilasi Terhadap Kenyamana Termal Bangunan ...
Penghawaan Alami Terkait Sistem Ventilasi Terhadap Kenyamana Termal Bangunan ...
 
Eco Park Apartemen and Retail
Eco Park Apartemen and RetailEco Park Apartemen and Retail
Eco Park Apartemen and Retail
 

Similar to Farmakologi Obat saluran-pencernaan

Dokumen.tips lp dispepsiapdf
Dokumen.tips lp dispepsiapdfDokumen.tips lp dispepsiapdf
Dokumen.tips lp dispepsiapdfMysarah Zhaerah
 
Sindrom Dispepsia Organik_Achmad Rifaldi Triatmojo_1710211123.pdf
Sindrom Dispepsia Organik_Achmad Rifaldi Triatmojo_1710211123.pdfSindrom Dispepsia Organik_Achmad Rifaldi Triatmojo_1710211123.pdf
Sindrom Dispepsia Organik_Achmad Rifaldi Triatmojo_1710211123.pdfAchmadRifaldiTriatmo1
 
Askep gastritis
Askep gastritisAskep gastritis
Askep gastritisf' yagami
 
Kasus farmakoterapi DYSPEPSIA
Kasus farmakoterapi DYSPEPSIAKasus farmakoterapi DYSPEPSIA
Kasus farmakoterapi DYSPEPSIADyah Ervy
 
Askep pasien colic abdomen br
Askep pasien colic abdomen brAskep pasien colic abdomen br
Askep pasien colic abdomen brTeye Onti
 
25504_FARMAKOTERAPI_Materi4.4) ULKUS PEPTIKUM.pptx
25504_FARMAKOTERAPI_Materi4.4) ULKUS PEPTIKUM.pptx25504_FARMAKOTERAPI_Materi4.4) ULKUS PEPTIKUM.pptx
25504_FARMAKOTERAPI_Materi4.4) ULKUS PEPTIKUM.pptxpriyono99
 
PBL GATROENTEROHEPATOLOGI MODUL 1
PBL GATROENTEROHEPATOLOGI MODUL 1PBL GATROENTEROHEPATOLOGI MODUL 1
PBL GATROENTEROHEPATOLOGI MODUL 1Aulia Amani
 
Sistem pencernaan dan obat obat sistem pencernaan
Sistem pencernaan dan obat obat sistem pencernaanSistem pencernaan dan obat obat sistem pencernaan
Sistem pencernaan dan obat obat sistem pencernaanMina Audina
 
Asuhan keperawatan gastritis
Asuhan keperawatan gastritisAsuhan keperawatan gastritis
Asuhan keperawatan gastritisRizky maulana
 
ASKEP DISPEPSIA
ASKEP DISPEPSIAASKEP DISPEPSIA
ASKEP DISPEPSIAMas Mawon
 
2048201088_Evi Deswita_FARMAKOLOGI_GI.pptx
2048201088_Evi Deswita_FARMAKOLOGI_GI.pptx2048201088_Evi Deswita_FARMAKOLOGI_GI.pptx
2048201088_Evi Deswita_FARMAKOLOGI_GI.pptxWiwithSimatupang
 

Similar to Farmakologi Obat saluran-pencernaan (20)

Farmakologi pencernaan
Farmakologi pencernaanFarmakologi pencernaan
Farmakologi pencernaan
 
Dokumen.tips lp dispepsiapdf
Dokumen.tips lp dispepsiapdfDokumen.tips lp dispepsiapdf
Dokumen.tips lp dispepsiapdf
 
Askep pencernaan
Askep pencernaanAskep pencernaan
Askep pencernaan
 
Sindrom Dispepsia Organik_Achmad Rifaldi Triatmojo_1710211123.pdf
Sindrom Dispepsia Organik_Achmad Rifaldi Triatmojo_1710211123.pdfSindrom Dispepsia Organik_Achmad Rifaldi Triatmojo_1710211123.pdf
Sindrom Dispepsia Organik_Achmad Rifaldi Triatmojo_1710211123.pdf
 
Askep gastritis
Askep gastritisAskep gastritis
Askep gastritis
 
Askep gastritis
Askep gastritisAskep gastritis
Askep gastritis
 
Kasus farmakoterapi DYSPEPSIA
Kasus farmakoterapi DYSPEPSIAKasus farmakoterapi DYSPEPSIA
Kasus farmakoterapi DYSPEPSIA
 
Bab ii 9
Bab ii 9Bab ii 9
Bab ii 9
 
Askep pasien colic abdomen br
Askep pasien colic abdomen brAskep pasien colic abdomen br
Askep pasien colic abdomen br
 
Lp dispepsia
Lp dispepsiaLp dispepsia
Lp dispepsia
 
Gastritis
GastritisGastritis
Gastritis
 
25504_FARMAKOTERAPI_Materi4.4) ULKUS PEPTIKUM.pptx
25504_FARMAKOTERAPI_Materi4.4) ULKUS PEPTIKUM.pptx25504_FARMAKOTERAPI_Materi4.4) ULKUS PEPTIKUM.pptx
25504_FARMAKOTERAPI_Materi4.4) ULKUS PEPTIKUM.pptx
 
PBL GATROENTEROHEPATOLOGI MODUL 1
PBL GATROENTEROHEPATOLOGI MODUL 1PBL GATROENTEROHEPATOLOGI MODUL 1
PBL GATROENTEROHEPATOLOGI MODUL 1
 
gerd case 27-3.pptx
gerd case 27-3.pptxgerd case 27-3.pptx
gerd case 27-3.pptx
 
Sistem pencernaan dan obat obat sistem pencernaan
Sistem pencernaan dan obat obat sistem pencernaanSistem pencernaan dan obat obat sistem pencernaan
Sistem pencernaan dan obat obat sistem pencernaan
 
Asuhan keperawatan gastritis
Asuhan keperawatan gastritisAsuhan keperawatan gastritis
Asuhan keperawatan gastritis
 
ASKEP DISPEPSIA
ASKEP DISPEPSIAASKEP DISPEPSIA
ASKEP DISPEPSIA
 
preskripsi gastritis
preskripsi gastritis preskripsi gastritis
preskripsi gastritis
 
Gastritis
GastritisGastritis
Gastritis
 
2048201088_Evi Deswita_FARMAKOLOGI_GI.pptx
2048201088_Evi Deswita_FARMAKOLOGI_GI.pptx2048201088_Evi Deswita_FARMAKOLOGI_GI.pptx
2048201088_Evi Deswita_FARMAKOLOGI_GI.pptx
 

More from Muhammad Munandar

4.1 karakteristik peserta didik
4.1 karakteristik peserta didik4.1 karakteristik peserta didik
4.1 karakteristik peserta didikMuhammad Munandar
 
4.3 bekal awal dan teknik teknik pengaktifannya
4.3 bekal awal dan teknik teknik pengaktifannya4.3 bekal awal dan teknik teknik pengaktifannya
4.3 bekal awal dan teknik teknik pengaktifannyaMuhammad Munandar
 
4.1 karakteristik peserta didik
4.1 karakteristik peserta didik4.1 karakteristik peserta didik
4.1 karakteristik peserta didikMuhammad Munandar
 
4.4 analisis kesulitan belajar
4.4 analisis kesulitan belajar4.4 analisis kesulitan belajar
4.4 analisis kesulitan belajarMuhammad Munandar
 
4.2 faktor faktor yang mempengaruhi potensi peserta didik
4.2 faktor faktor yang mempengaruhi potensi peserta didik4.2 faktor faktor yang mempengaruhi potensi peserta didik
4.2 faktor faktor yang mempengaruhi potensi peserta didikMuhammad Munandar
 
4.3 pendekatan, strategi, metode, dan teknik
4.3 pendekatan, strategi, metode, dan teknik4.3 pendekatan, strategi, metode, dan teknik
4.3 pendekatan, strategi, metode, dan teknikMuhammad Munandar
 
4.2 macam macam teori belajar
4.2 macam macam teori belajar4.2 macam macam teori belajar
4.2 macam macam teori belajarMuhammad Munandar
 
4.2 macam macam teori belajar
4.2 macam macam teori belajar4.2 macam macam teori belajar
4.2 macam macam teori belajarMuhammad Munandar
 
4.1 hakikat belajar, pembelajaran dan prinsip prinsipnya
4.1 hakikat belajar, pembelajaran dan prinsip prinsipnya4.1 hakikat belajar, pembelajaran dan prinsip prinsipnya
4.1 hakikat belajar, pembelajaran dan prinsip prinsipnyaMuhammad Munandar
 
4.1 hakikat belajar, pembelajaran dan prinsip prinsipnya
4.1 hakikat belajar, pembelajaran dan prinsip prinsipnya4.1 hakikat belajar, pembelajaran dan prinsip prinsipnya
4.1 hakikat belajar, pembelajaran dan prinsip prinsipnyaMuhammad Munandar
 
Pemeriksaan fisik pencernaan
Pemeriksaan fisik pencernaanPemeriksaan fisik pencernaan
Pemeriksaan fisik pencernaanMuhammad Munandar
 
Gastritis dan cara penanganannya
Gastritis dan cara penanganannyaGastritis dan cara penanganannya
Gastritis dan cara penanganannyaMuhammad Munandar
 
Diare & water related disease
Diare & water related diseaseDiare & water related disease
Diare & water related diseaseMuhammad Munandar
 
Sistem pencernaan (gerakan dasar & mekanisme saluran cerna) 4
Sistem pencernaan (gerakan dasar & mekanisme saluran cerna) 4Sistem pencernaan (gerakan dasar & mekanisme saluran cerna) 4
Sistem pencernaan (gerakan dasar & mekanisme saluran cerna) 4Muhammad Munandar
 
Sistem pencernaan (fungsi & pergerakan saluran cerna) 3
Sistem pencernaan (fungsi & pergerakan saluran cerna) 3Sistem pencernaan (fungsi & pergerakan saluran cerna) 3
Sistem pencernaan (fungsi & pergerakan saluran cerna) 3Muhammad Munandar
 

More from Muhammad Munandar (20)

4.1 karakteristik peserta didik
4.1 karakteristik peserta didik4.1 karakteristik peserta didik
4.1 karakteristik peserta didik
 
4.3 bekal awal dan teknik teknik pengaktifannya
4.3 bekal awal dan teknik teknik pengaktifannya4.3 bekal awal dan teknik teknik pengaktifannya
4.3 bekal awal dan teknik teknik pengaktifannya
 
4.1 karakteristik peserta didik
4.1 karakteristik peserta didik4.1 karakteristik peserta didik
4.1 karakteristik peserta didik
 
4.4 analisis kesulitan belajar
4.4 analisis kesulitan belajar4.4 analisis kesulitan belajar
4.4 analisis kesulitan belajar
 
4.2 faktor faktor yang mempengaruhi potensi peserta didik
4.2 faktor faktor yang mempengaruhi potensi peserta didik4.2 faktor faktor yang mempengaruhi potensi peserta didik
4.2 faktor faktor yang mempengaruhi potensi peserta didik
 
4.3 pendekatan, strategi, metode, dan teknik
4.3 pendekatan, strategi, metode, dan teknik4.3 pendekatan, strategi, metode, dan teknik
4.3 pendekatan, strategi, metode, dan teknik
 
4.2 macam macam teori belajar
4.2 macam macam teori belajar4.2 macam macam teori belajar
4.2 macam macam teori belajar
 
4.2 macam macam teori belajar
4.2 macam macam teori belajar4.2 macam macam teori belajar
4.2 macam macam teori belajar
 
4.1 hakikat belajar, pembelajaran dan prinsip prinsipnya
4.1 hakikat belajar, pembelajaran dan prinsip prinsipnya4.1 hakikat belajar, pembelajaran dan prinsip prinsipnya
4.1 hakikat belajar, pembelajaran dan prinsip prinsipnya
 
4.1 hakikat belajar, pembelajaran dan prinsip prinsipnya
4.1 hakikat belajar, pembelajaran dan prinsip prinsipnya4.1 hakikat belajar, pembelajaran dan prinsip prinsipnya
4.1 hakikat belajar, pembelajaran dan prinsip prinsipnya
 
Pemeriksaan fisik pencernaan
Pemeriksaan fisik pencernaanPemeriksaan fisik pencernaan
Pemeriksaan fisik pencernaan
 
Epidemologi tifoid
Epidemologi tifoidEpidemologi tifoid
Epidemologi tifoid
 
Demam tifoid
Demam tifoidDemam tifoid
Demam tifoid
 
Gastritis dan cara penanganannya
Gastritis dan cara penanganannyaGastritis dan cara penanganannya
Gastritis dan cara penanganannya
 
Penanggulangan diare
Penanggulangan diarePenanggulangan diare
Penanggulangan diare
 
Diare & water related disease
Diare & water related diseaseDiare & water related disease
Diare & water related disease
 
Sistem pencernaan (gerakan dasar & mekanisme saluran cerna) 4
Sistem pencernaan (gerakan dasar & mekanisme saluran cerna) 4Sistem pencernaan (gerakan dasar & mekanisme saluran cerna) 4
Sistem pencernaan (gerakan dasar & mekanisme saluran cerna) 4
 
Sistem pencernaan (fungsi & pergerakan saluran cerna) 3
Sistem pencernaan (fungsi & pergerakan saluran cerna) 3Sistem pencernaan (fungsi & pergerakan saluran cerna) 3
Sistem pencernaan (fungsi & pergerakan saluran cerna) 3
 
Anatomi fisiologi 2
Anatomi fisiologi 2Anatomi fisiologi 2
Anatomi fisiologi 2
 
Anatomi fisiologi 1
Anatomi fisiologi 1Anatomi fisiologi 1
Anatomi fisiologi 1
 

Recently uploaded

PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptika291990
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptRoniAlfaqih2
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannandyyusrizal2
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxkaiba5
 
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxMPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxISKANDARSYAPARI
 
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfSWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfFatimaZalamatulInzan
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptRoniAlfaqih2
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALMayangWulan3
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptbekamalayniasinta
 
materi tentang sistem imun tubuh manusia
materi tentang sistem  imun tubuh manusiamateri tentang sistem  imun tubuh manusia
materi tentang sistem imun tubuh manusiastvitania08
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxrittafarmaraflesia
 
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3spenyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3smwk57khb29
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfhsetraining040
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANYayahKodariyah
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.pptDesiskaPricilia1
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptxrachmatpawelloi
 
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikPPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikSavitriIndrasari1
 
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...AdekKhazelia
 

Recently uploaded (18)

PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
 
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxMPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
 
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfSWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
 
materi tentang sistem imun tubuh manusia
materi tentang sistem  imun tubuh manusiamateri tentang sistem  imun tubuh manusia
materi tentang sistem imun tubuh manusia
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
 
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3spenyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
 
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikPPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
 
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
 

Farmakologi Obat saluran-pencernaan

  • 1. Rina Yuniarti, S.Farm, Apt_Farmakologi OBAT SALURAN PENCERNAAN Farmakologi Sistem Pencernaan
  • 2. Rina Yuniarti, S.Farm, Apt_Farmakologi GASTRITIS Gastritis adalah inflamasi dari mukosa lambung. Bila mukosa lambung seringkali atau dalam waktu cukup lama bersentuhan dengan aliran balik getah duodenum yang bersifat alkalis, peradangan sangat mungkin terjadi dan akhirnya malah berybah menjadi tukak lambung.
  • 3. Rina Yuniarti, S.Farm, Apt_Farmakologi Gastritis dibagi menjadi 2, yaitu : 1. Gastritis Akut Merupakan kelainan klinis akut yang jelas penyebabnya dengan tanda dan gejala yang khas. Biasanya ditemukan sel inflamasi akut dan neutrofil. Penyebab penyakit ini, antara lain : - Obat-obatan ; aspirisn, obat anti inflamasi non steroid (NSAID’S) - Alkohol - Gangguan mikrosirkulasi mukosa lambung : trauma, luka bakar, sepsis. 2. Gastritis Kronik Penyebabnya tidak jelas, sering bersifat multifaktor dengan perjalanan klinik yang bervariasi. Kelainan ini berkaitan erat dengan infeksi Helicobacter pylori.
  • 4. Rina Yuniarti, S.Farm, Apt_Farmakologi TUKAK PEPTIK Batasan :  Kerusakan atau hilangnya jaringan dari mukosa, sub-mukosa, sampai ke muskularis mukosa di daerah saluran cerna bagian atas, berbatas tegas dan ada hubungannya dengan cairan asam lambung serta pepsin. Patofisiologi  Tukak peptik timbul akibat gangguan keseimbangan antara asam lambung, pepsin dan daya mukosa.  Faktor yang mempengaruhi terjadinya tukak lambung adalah adanya riwayat keluarga yang mengindap tukak peptik, atau pasien dengan paru kronik, sirosis hati, penyakit ginjal kronik, rokok, alkohol dan obat-obatan. Faktor resiko lain tukak duodenum adalah golongan darah O.
  • 5. Rina Yuniarti, S.Farm, Apt_Farmakologi Tukak Peptik  Tukak Duodenum Umumnya terdapat hipersekresi asam pepsin karena jumlah sel parietal lebih banyak.  Tukak Lambung Biasanya sekresi asam normal. Faktor utama adalah turunnya daya tahan mukosa.
  • 6. Rina Yuniarti, S.Farm, Apt_Farmakologi Gejala Klinis Nyeri perut di daerah epigastrum yang sifatnya khas, berlangsung kronik, periodik dengan masa remisi dan eksaserbasi silih berganti, ritmik, kualitas seperti ditusuk dan rasa panas. Nyeri berkurang dengan pemberian antasida Dapat disertai anoreksia, mual, muntah
  • 7. Rina Yuniarti, S.Farm, Apt_Farmakologi Diagnosa Banding Dispepsia fungsional Kanker lambung Gastritis Pankreatitis akut Kolesistitis Kolangitis
  • 8. Rina Yuniarti, S.Farm, Apt_Farmakologi Tujuan Terapi  Meredakan keluhan  Menyembuhkan tukak yang aktif  Mencegah kekambuhan dan komplikasi perlukaan dan perdarahan mukosa lambung  Meminimalkan dampak sosioekonomi akibat sakit Prinsip Pengobatan  Diagnosa akurat  Ejukasi pasien  Terapi individu  Pengaturan diet  Penggobatan supportive
  • 9. Rina Yuniarti, S.Farm, Apt_Farmakologi Penatalaksanaan A. Merubah Pola Hidup:  berhenti merokok  Berhenti minum alkohol  Berhenti minum obat yang mengganggu TGI
  • 10. Rina Yuniarti, S.Farm, Apt_Farmakologi B. Terapi Dengan Obat 1. Pengobatan Awal  Upayakan pH lambung sekitar 5  Antasida Merupakan zat pengikat asam yaitu basa-basa lemah yang digunakan untuk mengikat secara kimiawi dan menetralkan asam lambung. Efeknya adalah peningkatan pH, yang mengakibatkan berkurangnya kerja proteolitis dari pepsin.  Antagonis reseptor H2 (cimetidin, ranitidin, famotidin) Obat-obat ini menempati reseptor histamin H2 secara selektif di permukaan sel-sel parietal, sehingga sekrasi asam lambung dan pepsin sangat dikurangi  Inhibitor K-H-ATPase (omeprazol) Obat-obat ini mengurangi sekresi asam (yang normal dan yang dibuat) dengan jalan menghambat K-H-ATPase secara selektif dalam sel-sel parietal
  • 11. Rina Yuniarti, S.Farm, Apt_Farmakologi Memperbaiki ketahanan mukosa (sukralfat) Merupakan zat-zat pelindung ulkus yang menutup tukak dengan suatu lapisan pelindung terhadap serangan asam pepsin. Sedativ dan anti depresi Derivat prostaglandin - Misoprostol (gastrul) Analog Prostaglandin E1. prostaglandin sintesis pertama yang efektif secara oral. Obat penguat motilitas (metoklopramid, domperidon)
  • 12. Rina Yuniarti, S.Farm, Apt_Farmakologi Lama Pengobatan:  Tukak lambung 12 minggu  Tukak duodenum 8 minggu 2. Pengobatan Pemeliharaan Dosisnya setengah dosis awal selama 6 sampai 12 bulan.
  • 13. Rina Yuniarti, S.Farm, Apt_Farmakologi Kebiasaan Penggunaan Obat Yang Tidak Dianjurkan  Penggunaan obat secara serampangan (obat penenang dan spasmolitik)  Penggunaan multivitamin Informasi Untuk Pasien  Hindari ma/mi atau obat-obatan yang menyebabkan atau memperberat ulkus peptik  Mengatur jadwal makan untuk menghindari lambung kosong dengan jenis makanan yang lunak dan mudah dicerna.
  • 14. Rina Yuniarti, S.Farm, Apt_Farmakologi DISPEPSIA Dispepsia merupakan kumpulan keluhan/ gejala klinis yang terdiri dari rasa tidak enak/sakit di perut bagian atas yang menetap atau mengalami kekambuhan.
  • 15. Rina Yuniarti, S.Farm, Apt_Farmakologi Klasifikasi klinis praktis, didasarkan atas keluhan/gejala yang dominan, membagi dispepsia menjadi tiga tipe:  Dispepsia dengan keluhan seperti ulkus, dengan gejala :  Nyeri epigastrum terlokalisasi  Nyeri hilang setelah makan atau pemberian antasida  Nyeri saat lapar  Nyeri episodik  Dispepsia dengan gejala seperti dismotilitas, dengan gejala:  Mudah kenyang  Perut cepat terasa penuh saat makan  Mual  Muntah  Rasa tak nyaman bertambah saat makan  Dispepsia nonspesifik (tidak ada gejala seperti kedua tipe di atas)
  • 16. Rina Yuniarti, S.Farm, Apt_Farmakologi Pengobatan  Antasida  Antikolinergik  Antagonis resetor H2  Sitoprotektif (misoprostol)  Golongan prokinetik (domperidon, metoklopramid)
  • 17. Rina Yuniarti, S.Farm, Apt_Farmakologi DIARE  Definisi Diare adalah terjadinya BAB 3 kali atau lebih sering sehari dengan konsistensi lembek atau cair yang tidak seperti biasa. Bayi yang mendapat ASI saja, dapat BAB 4-5 kali sehari, ini bukan diare.  Patofisiologi Terganggunya absorpsi air dan elektrolit karena kerusakan sel- sel mukosa usus oleh invasi bakteri. Keluarnya cairan dan elektrolit dari dinding usus oleh karena rangsangan biokimia toksin yang dikeluarkan bakteri serta invasi bakteri ke dalam mukosa usus  Masalah yang dihadapi  Dehidrasi  Kekurangan elektrolit
  • 18. Rina Yuniarti, S.Farm, Apt_Farmakologi Kebutuhan Antimikroba Antimikroba diperlukan hanya pada kasus- kasus diare spesifik  kolera  Shigelosis  Amubiasis  Giardiasis