SlideShare a Scribd company logo
Penerapan EBM Farmasi Pada
Setting Komunitas (Fokus PICO)
Gilang Rizki Al Farizi, M.Farm., Apt
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Telogorejo Semarang
Program Studi S-1 Farmasi
gilangrizki.alfarizi@gmail.com
Based on
!@#@#%$$#^$%^^$$%
^.....
Which one is better for
reduce the fever
ibuprofen or
acetaminophen?
This is what are you say
A Dream Team, Could it be happen?
Terimakasih
Any Question?
Apa itu EBM?
EBM atau Evidence Based Medicine adalah
sebuah pendekatan sistematis dan tersruktur
dalam menyelesaikan permasalahan klinis
dengan mengintegrasikan pengalaman klinis
(clinical experience) dan bukti ilmiah
(penelitian) serta nilai-nilai pasien
Triad EBM Ă  3 komponen utama EBM Ă 
untuk kedokteran
Perlu dipertimbangkan juga hal lain Ă 
jaminan kesehatan nasional (JKN) dan
aturan penggunaan obat (Fornas, DOEN,
OWA),
INTRODUCTION
Pentingnya EBM Bagi seorang Farmasis
Sumber pengetahuan yang digunakan
sebelum adanya EBM
● Sumber pengatuan berdasarkan
tradisi/turun-temurun (empiris)
● Sumber pengetahuan berdasarkan otoritas
● Sumber pengetahuan berdasarkan trial and
erorr
● Sumber pengetahuan berdasarkan logical
reasoning
● Sumber pengetahuan berdasarkan saitific
method
FEATURESOFTHETOPIC
Pentingnya EBM Bagi seorang Farmasis (2)
Ø Bukti ilmiah/evidence
bisa didapatkan
dimana saja Ă 
simposisum, seminar
kefarmasian,
proceding, dsb
Ø Berdasarkan data dari
Elsevier kurang lebih
400.000 manuscript
diterbitkan pada
tahun 2015 Ă  So
many journals but so
little time to read it
Tujuan EBM?
Dalam meningkatkan pelayan
kefarmasian yang prima
(pharmaceutical care) EBM
digunakan untuk tujuan:
1. Menentukan keputusan akhir
seorang apoteker/farmasi klinik
untuk memberikan rekomendasi
2. Meningkatkan mutu pelayanan
kefarmasian drug oriented Ă 
patient care
3. Penggunaan obat yang rasional
4. Menurunkan biaya perawatan
terutama obat (cost effectiveness)
5. Meningkatkan citra professional
seorang apoteker
5 Langkah Menentukan EBM
Langkah I (define) Memformulasikan
pertanyaan klinis
Langkah II (Patient
Information)
Ambil informasi penting
yang berasal dari pasien
sebagai tambahan
informasi
Langkah III
(Evaluate
Literature)
Evaluasi literature
minimal memenuhi 10
kriteria
Langkah IV
(Categorize Quality
Of Evidence)
Tentukan hirarki
penelitian yang anda
dapatkan
Langkah V
(Conclusion)
Tentukan kemsimpulan
dan jawaban
Langkah I Menformulasikan
Pertanyaan Klinis
Perlu diperhatikan dalam memformulasikan pertanyaan:
1. Idenditas penanya Ă  pasien, keluarga pasien, perawat,
dokter, detailer obat
2. Detail pertanyaan Ă  tidak semua permasalah klinis
perlu diformulasikan dalam bentuk pertanyaan Ă 
kategorikan pertanyaan menjadi “detail” atau “tidak
detail” à menentukan kesimpulan dan jawaban
3. Gunakan PICO Ă  pada pertanyaan detail untuk
memformulasikan jawaban
Langkah I Menformulasikan Pertanyaan Klinis (2)
P (Patient/problem) Subjek individu atau populasi
disebutkan dalam permasalahan
klinis misal pasien populasi khusus
lansia,wanita hamil atau anak
I (Intervention) Intervensi yang digunakan pada
situasi klinis tersebut terapi
Bisa berupa farmakoterapi atau
lifestyle modification atau keduanya
C (Comparison) Perlu adisional terapi atau
pembanding dari intervensi yang
diberikan
O (Outcome) Luaran klinis yang diharapkan dari
pemberian dari intervensi tersebut
Langkah I Menformulasikan Pertanyaan Klinis (3)
Contoh I: is sildenafil safe in this patient
with type-2 diabetes?
Patient/problem: patient type-2 diabetes
w/CAD (asymptomatic)
Intervention: Sildenafil
Comparison: none, placebo
Outcome: risk of MI
Langkah I Menformulasikan Pertanyaan Klinis (3)
Contoh II: Which one is better for reduced
COVID-19 symptom hydroxychlorquin or
chloroquine in geriatric with COPD?
Patient/problem: geriatric patient with
COPD
Intervention: hydroxychloroquin
Comparison: chloroquin, placebo
Outcome: primary:reduce mortality
Langkah II Patient Information
1. Setelah memformulasikan pertanyaan tentukan arah pencarian
(starting point) literature à gunakan Teknik ”broad to narrow”
Ă  gali informasi spesifik pertanyaan
2. Teknik pencarian bisa menggunakan jenis pustaka tersier
(compendia atau teks book), skunder (abstrak penelitian dari
berbagai jurnal) atau primer (artikel/journal). Contoh: seorang
pasien datang ke apotek ingin menanyakan dosis parasetamol
pasien dewasa? Berdasarkan pertanyaan apakah perlu
menggunakan literature primer Ă  perhatikan konteks dan
skope pertanyaan
3. PICO digunakan untuk strategi pencarian literature yang lebih
spesifik Ă  utamanya pustaka-pustaka primer
4. Gunakan Teknik “search and shift”
Langkah II Patient Information (2)
Jenis Pustaka Tersier
Jenis Pustaka SkunderJenis Pustaka Skunder
Ø Pustaka skunder
merupakan jenis pustaka
yang tidak langsung ditulis
oleh peneliti langsung Ă 
database (pangkalan data)
dari berbagai jurnal
Ø Contoh lain pustaka skunder
adalah google scholar,
International
Pharmaceutical
Abstracts,Iowa Drug
Information Services, and
EMBASE
Jenis Pustaka Primer
Contoh Journal Alamat Website Jenis Pustaka Primer Yang Terdapat di
Dalam Journal
NEJM https://www.nejm.org Penelitian clinical trial, case series, review
artikel, case report
Jama Network https://jamanetwork.com Penelitian clinical trial, case series, review
artikel, case report, systematic review, meta
analysis
Cochrane https://www.cochrane.org Penelitian clinical trial, case series, review
artikel, case report, systematic review, meta
analysis
Sciencedirect https://www.sciencedirect.com Penelitian clinical trial, case series, review
artikel, case report, systematic review, meta
analysis
Wiley Online Library https://www.onlinelibrary.wiley.co
m
Penelitian clinical trial, case series, review
artikel, case report, systematic review, meta
analysis
Up to Date https://www.uptodate.com/content
s/search
Penelitian clinical trial, case series, review
artikel, case report, systematic review, meta
analysis
Sage Journal https://journals.sagepub.com Penelitian clinical trial, case series, review
artikel, case report, systematic review, meta
analysis
Teknik ”shift” digunkan
untuk memfilter
kembali hasil pencarian
agar lebih spesifik
dengan menggunakan
filter tahun publikasi,
tipe artikel penelitian,
text avaibility
Latihan Kasus
Arahan pengerjaan kasus (PERHATIKAN)
1. Terdapat dua jenis kasus (kasus A dan kasus B) mahasiswa dengan absen
ganjil mengerjakan kasus A sedangkan mahasiswa absen genap mengejakan
kasus B
2. Buatlah PICO, sumber literature, dan berikan jawaban dari kasus yang telah
diberikan
3. Penilaian dari latihan kasus ini diambil dari 40% point (kesesuaian PICO),
30% point( relevansi literature/jurnal dengan kasus), 30% ( jawaban kasus
berdasarkan literatur)
4. Latihan kasus dikumpulkan pada akhir kuliah ini Selasa 2 Juni 2020 pukul
09.40 melalui google class room dibuat dalam bentuk power point secara
singkat dan jelas dengan menunjukkan literature yang digunakan sebagai
jawaban
KASUS ASeorang pasien rutin yang biasa menebus
obat di apotek anda datang ke apotek dan
ingin bertemu dengan apoteker apotek
untuk mendapatkan jawaban dari
informasi yang beredar di media sosisal
tersebut yang membuatnya gelisah
terkait penggunaan echinacea dan
propolis pada pasien covid 19. Sebagai
seorang apoteker anda harus
memberikan jawaban secara ilmiah dan
berdasarkan evidence. Anda meminta
waktu kepada pasien tersebut untuk
mengkaji terlebih dahulu EBM untuk
menjawab pertanyaan pasien tersebut.
Bagaimana jawaban anda atas
KASUS BSaudara anda bertanya terkait
kebenaran informasi yang beredar di
media social mengenai konsumsi
kunyit dan temulawak pada kondisi
pandemi covid 19 saat ini. Tentunya
berita tersebut meresahkan banyak
masyarakat awam, sebagai seorang
apoteker anda harus memberikan
jawaban berdasarkan bukti ilmiah
dan EBM sehingga valid. Anda
meminta waktu untuk mengkaji
literature untuk menjawab
pertanyaan saudara anda tersebut.
Bagaimana jawaban anda terhadap
pertanyaan tersebut?
Langkah III Evaluasi Literatur yang Anda
Dapatkan (simple critical appraisal tools)
1. Mengevaluasi literature sangat penting untuk menentukan
kualitas jurnal yang anda dapatkan
2. Banyak tools yang bisa digunakan untuk mengevaluasi
literature contohnya seperti jadad score (sistematika review),
critical appraisal Harvard dan critical appraisal consort
3. Kekurangan pada critical appraisal seperti Harvard dan tools
konvensional lainnya Ă  terlalu banyak point peniliaian Ă 
membutuhkan banyak waktu Ă  kurang efektif untuk
permasalah klinis yang membutuhkan jawaban “cito”
4. tools sederhana (simple ciritical appraisal tools) Ă  cebm.net
(oxford) disesuaikan dengan jenis penelitian dan jadad score
(RCT dan sistematika review)
5. Tools lain Ă  ten major consideration
1. Evaluasi pustaka menggunakan CEBM Ă 
sesuai jenis penelitian yang anda dapatkan
dapat berupa sistematika review, clinical
trial, dan penelitian kualitatif Ă  hampir
mirip dengan tools 10 item poin penilaian
2. Evaluasi Jurnal dengan
menggunakan jaded score Ă 
digunakan untuk penelitian
clinical trial dan sistematika
review
Ø Keuntungan: simple dan
cepat untuk digunakan
Ø Kerugian: tidak
representative untuk
mendeskripsikan seluruh
permasalahan klinis
Ø Ten Major
Concideration Ă 
merupakan tools
berisi 10 item
penilaian dengan
versi berbahasa
inggris
Ø Penilaian jurnal
dikategorikan
menjadi 2 yaitu
“major strength”
dan “Major
limitation”
Ø Penilaian
ditentukan dari
power penelitian Ă 
power penelitian
akurat dan relevan
Ă  item lain
automatis akan
mengikuti atau bisa
dikatakan sudah
pasti ikut jelas
Ø Keuntungan:cepat
dan akurat
Ten major concideration (10 poin penilaian) Strengh
(kekuatan)
Limitation
(Keterbatasan)
Power penelitian (set/met)?
Dosis/regimentasi terapi jelas?
Lama perlakuan dijelaskan secara detil sampai
terjadi efek terapi/ROTD?
Kriteria inklusi jelas?
Kriteria eksklusi jelas?
Dilakukan blinding?
Randomisasi dilakukan pada kedua grup
(perlakuan/control)?
Analisa statistik sesuai dengan data hasil
penelitian?
Validitas data dan standarisasi dilakukan oleh
instansi atau lembaga yang kompeten serta
independent?
Kesimpulan representative dengan hasil penelitian?
1. Power Penelititan
(set or met)?
Dari penelitian yang berjudul Remdesivir in adults with
severe COVID-19: a randomised, double-blind, placebo-
controlled, multicentre trial dengan membandingkan
ramdesivir dengan placebo dengan melihat parameter
skala kesembuhan (6 skala) selama 28 hari. Penelitian
menggunakan design RCT dengan power penelitian
95% CI (α=0,005) dan HR (Hazard Ratio) serta
efektifitas dianilisis dengan ITT (Intention-to-treat).
Perhatikan power penelitiannya Ă  Analisa dan
kekuatan statistic disebutkan dengan jelas sudah
sesuai dengan kriteria? Ă  secara syarat sudah
memenuhi untuk dievaluasi ke point berikutnya Ă  cek
kembali pada hasil!
Hasil penelitian Ă  major strengh
2. Dosis/regimentasi
terapi disebutkan?
Penjelasan dosis juga sangat jelas
dijabarkan. Pada kelompok perlakukan
Hari pertama Ă  injeksi (loading dose) 200
mg i.v
Hari ke 2 s.d 10 Ă  100 mg i.v drip (infus)
Pada kelompok control Ă  juga diberikan
perlakuan yang sama
Semua di follow up selama 28 hari
Referensi dosis Ă  berdasarkan Gilead
Science, Foster City Ă  major strengh
3. Lama perlakuan
(intervensi)
dijelaskan secara detil
sampai terjadi efek?
Penjelasan lama perlakuan
ke pasien hingga dilakukan
analisis data Ă  cukup
lengkap dijelaskan
Lama perlakuan perlu
diperhatikan karena
menyangkut efek samping yang
juga akan muncul tertuma pada
uji klinis Ă  jika ADR muncul
perlakuan apa yang diberikan
oleh peneliti untuk mengurangi
gejala tersebut
4. Kriteria inklusi
jelas?
6. Dilakukan blinding
atau tidak
7. Apakah randomisasi
dilakukan?
Ø Dalam penelitian ini juga
disebutkan jelas kriteria inklusi
pasien
Ø Kriteria inklusi à kirteria atau
nominasi pasien bisa dilibatkan
dalam penelitian sesua dengan
ketetapan baik itu Lembaga atau
institusi yang independent dan
verified contohnya WHO,
American Collage Cardiology dll
Ø Blinding juga sudah dilakukan à
blinding adalah dilakukan oleh
orang yang berbeda Ă  pada
penelitian ini digunakan teknik
double blind
Ø Randomisasi juga dijelaskan
dalam penelitian ini
5. Kriteria eksklusi
dijelaskan?
Ø Kriteria eksklusi juga dijelaskan dengan
detil
Ø Kriteria eksklusi à kriteria atau nominasi
pasien tidak dapat dilibatkan sebelum
diberikan perlakuan atau pada saat
penelitian sudah berlangsung misalkan
pasien meninggal sebelum waktu
penelitian selesai Ă  kriteria eksklusi
Ø Penelitian yang baik à kriteria pasien
dijelaskan secara detil Ă  menggunakan
diagram alir yang sangat mudah untuk
dibaca
5. Kriteria eksklusi
dijelaskan? (2)
Ø Tahapan perekrutan pasien digambarkan
dalam bagan alir yang sangat mudah untuk
dibaca
8. Analisa statistik
sesuai dengan hasil
penelitian
Ø Analisa statistic à dijelasakan
menggunakan kompeterized
Ø Berdasarkan hasil penelitian
statistic yang digunakan sesuai
dengan metode awal Ă  95% CI
dan HR (Hazard Ratio)
Ø Hasil hitung ITT pada 2
kelompok control adalah:
Ø EER = 18,98%
Ø CER = 14,10%
Ø RR = EER/CER = 1,35% (RR >1)
Ă  ramdesivir tidak lebih baik
memberikan kesembuhan pada
grup placebo
Ø RR > 1 à ramdesivir justru
dapat menignkatkan risiko
kematian pada pasien terinfeksi
COVID-19
9. Validitas data dan
standarisasi dilakukan
oleh instansi atau
lembaga yang
kompeten serta
independent? Ø Organisasi/institusi
independent dilibatkan
dalam penelitian Ă  selain
Teknik blinding validitas
data yang dilakukan oleh
organisasi independent
akan sangat meminimalisir
bias dan konflik
kepentingan
Ø Seperti penelitian tersebut
Ă  kriteria
pengamatan/outcome klinis
ditetapkan oleh
Lembaga/institusi tersebut
dan dimonitoring selama
jalannya penelitian
berlangsung
9. Validitas data dan
standarisasi dilakukan
oleh instansi atau
lembaga yang
kompeten serta
independent? Ø Organisasi/institusi
independent dilibatkan
dalam penelitian Ă  selain
Teknik blinding validitas
data yang dilakukan oleh
organisasi independent
akan sangat meminimalisir
bias dan konflik
kepentingan
Ø Seperti penelitian tersebut
Ă  kriteria
pengamatan/outcome klinis
ditetapkan oleh
Lembaga/institusi tersebut
dan dimonitoring selama
jalannya penelitian
berlangsung
10. Kesimpulan
representative dengan
hasil penelitian?
Ø Berdasarkan hasil penelitian à hasil hitung ITT
terbukti ramdesivir tidak lebih baik dari plasebon
Ø Pada keseimpulan à peneliti juga menyebutkan
bahwa pemberian ramdesivir memberikan efek yang
tidak signifikan terhadap kesembuhan pasien COVID-
19 derajat berat
Ø Banyak factor yang mempengaruhi hasil penelitian
Ă  ras/genetic, jumlah sampel yang digunakan,
dosis/regimentais yang kurang efektif, dan lain-lain
Langkah V Rumuskan Kesimpulan dan
Memberikan Rekomendasi (Level of Evidence)
Ø Setelah tahapan semua dilakukan à untuk
menyimpulakan jawaban juga penting Ă 
semua memenuhi kriteria major strength
Ă  maka tingkat kepercayaan tinggi Ă  jika
jurnal yang kita dapatkan lebih banyak
keterbatasan Ă  tentu tidak bisa
memberikan kesimpulan yang baik
Ø Dari contoh jurnal diatas à apakah
ramdesivir efektif untuk mengurangi
gejala pada pasien COVID-19 derajat
berat? Ă  kesimpulannya tidak lebih baik
Ă  sehingga diperlukan literature lain atau
cukup dengan kesimpulan tersebut
Ø Dalam merumuskan kesimpulan jawaban
pertanyaan klinis Ă  kualitas literature +
logical reasoning (pemikiran kritis) +
keputusan klinis (based on experience)

More Related Content

What's hot

PENGANTAR FARMAKOKINETIK
PENGANTAR FARMAKOKINETIKPENGANTAR FARMAKOKINETIK
PENGANTAR FARMAKOKINETIK
Surya Amal
 
Komunikasi dalam praktek farmasi
Komunikasi dalam praktek farmasiKomunikasi dalam praktek farmasi
Komunikasi dalam praktek farmasi
Nur Fadillah
 
Evidence Based Medicine (Leonardo J. Sipahelut)
Evidence Based Medicine (Leonardo J. Sipahelut)Evidence Based Medicine (Leonardo J. Sipahelut)
Evidence Based Medicine (Leonardo J. Sipahelut)Leonardo Jeverson SIpahelut
 
Pemantauan dan Evaluasi Penggunaan Obat Rasional
Pemantauan dan Evaluasi Penggunaan Obat RasionalPemantauan dan Evaluasi Penggunaan Obat Rasional
Pemantauan dan Evaluasi Penggunaan Obat Rasional
Erie Gusnellyanti
 
Pengantar farmakokinetika klinik-TDM
Pengantar farmakokinetika klinik-TDMPengantar farmakokinetika klinik-TDM
Pengantar farmakokinetika klinik-TDM
Taofik Rusdiana
 
Materi pelatihan manajemen kefarmasian di puskesmas (jica)
Materi pelatihan manajemen kefarmasian di puskesmas (jica)Materi pelatihan manajemen kefarmasian di puskesmas (jica)
Materi pelatihan manajemen kefarmasian di puskesmas (jica)
Ulfah Hanum
 
Rasionalitas penggunaan obat
Rasionalitas penggunaan obat Rasionalitas penggunaan obat
Rasionalitas penggunaan obat
nisha althaf
 
Evaluasi Granul
Evaluasi GranulEvaluasi Granul
Evaluasi Granul
Indra Gunawan
 
Farmakokinetik Teofilin
Farmakokinetik TeofilinFarmakokinetik Teofilin
Farmakokinetik Teofilin
Taofik Rusdiana
 
Evaluasi Penggunaan Obat
Evaluasi Penggunaan ObatEvaluasi Penggunaan Obat
Evaluasi Penggunaan Obat
saninuraeni
 
PENGGOLONGAN DAN BENTUK SEDIAAN OBAT
PENGGOLONGAN DAN BENTUK SEDIAAN OBATPENGGOLONGAN DAN BENTUK SEDIAAN OBAT
PENGGOLONGAN DAN BENTUK SEDIAAN OBAT
Surya Amal
 
Perbedaan cros, case, cohort
Perbedaan cros, case, cohortPerbedaan cros, case, cohort
Perbedaan cros, case, cohort
Lisa Prihastari
 
Obat Kewaspadaan Tinggi
Obat Kewaspadaan TinggiObat Kewaspadaan Tinggi
Obat Kewaspadaan Tinggi
I Putu Cahya Legawa
 
Sampling dan-besar-sampel
Sampling dan-besar-sampelSampling dan-besar-sampel
Sampling dan-besar-sampel
Maya Alwayswishyou
 
Kasus farmakoterapi I
Kasus farmakoterapi IKasus farmakoterapi I
Kasus farmakoterapi I
Oppy Utriyani
 
Ppt antibiotik
Ppt antibiotikPpt antibiotik
Ppt antibiotik
rula25
 
Perhitungan dosis
Perhitungan dosisPerhitungan dosis
Perhitungan dosis
panal1
 
Dispensing sediaan steril01
Dispensing sediaan steril01Dispensing sediaan steril01
Dispensing sediaan steril01
roywidhie
 
Monitoring efek samping obat (MESO)
Monitoring efek samping obat (MESO) Monitoring efek samping obat (MESO)
Monitoring efek samping obat (MESO)
saninuraeni
 

What's hot (20)

PENGANTAR FARMAKOKINETIK
PENGANTAR FARMAKOKINETIKPENGANTAR FARMAKOKINETIK
PENGANTAR FARMAKOKINETIK
 
Komunikasi dalam praktek farmasi
Komunikasi dalam praktek farmasiKomunikasi dalam praktek farmasi
Komunikasi dalam praktek farmasi
 
Evidence Based Medicine (Leonardo J. Sipahelut)
Evidence Based Medicine (Leonardo J. Sipahelut)Evidence Based Medicine (Leonardo J. Sipahelut)
Evidence Based Medicine (Leonardo J. Sipahelut)
 
Pemantauan dan Evaluasi Penggunaan Obat Rasional
Pemantauan dan Evaluasi Penggunaan Obat RasionalPemantauan dan Evaluasi Penggunaan Obat Rasional
Pemantauan dan Evaluasi Penggunaan Obat Rasional
 
SWAMEDIKASI
SWAMEDIKASISWAMEDIKASI
SWAMEDIKASI
 
Pengantar farmakokinetika klinik-TDM
Pengantar farmakokinetika klinik-TDMPengantar farmakokinetika klinik-TDM
Pengantar farmakokinetika klinik-TDM
 
Materi pelatihan manajemen kefarmasian di puskesmas (jica)
Materi pelatihan manajemen kefarmasian di puskesmas (jica)Materi pelatihan manajemen kefarmasian di puskesmas (jica)
Materi pelatihan manajemen kefarmasian di puskesmas (jica)
 
Rasionalitas penggunaan obat
Rasionalitas penggunaan obat Rasionalitas penggunaan obat
Rasionalitas penggunaan obat
 
Evaluasi Granul
Evaluasi GranulEvaluasi Granul
Evaluasi Granul
 
Farmakokinetik Teofilin
Farmakokinetik TeofilinFarmakokinetik Teofilin
Farmakokinetik Teofilin
 
Evaluasi Penggunaan Obat
Evaluasi Penggunaan ObatEvaluasi Penggunaan Obat
Evaluasi Penggunaan Obat
 
PENGGOLONGAN DAN BENTUK SEDIAAN OBAT
PENGGOLONGAN DAN BENTUK SEDIAAN OBATPENGGOLONGAN DAN BENTUK SEDIAAN OBAT
PENGGOLONGAN DAN BENTUK SEDIAAN OBAT
 
Perbedaan cros, case, cohort
Perbedaan cros, case, cohortPerbedaan cros, case, cohort
Perbedaan cros, case, cohort
 
Obat Kewaspadaan Tinggi
Obat Kewaspadaan TinggiObat Kewaspadaan Tinggi
Obat Kewaspadaan Tinggi
 
Sampling dan-besar-sampel
Sampling dan-besar-sampelSampling dan-besar-sampel
Sampling dan-besar-sampel
 
Kasus farmakoterapi I
Kasus farmakoterapi IKasus farmakoterapi I
Kasus farmakoterapi I
 
Ppt antibiotik
Ppt antibiotikPpt antibiotik
Ppt antibiotik
 
Perhitungan dosis
Perhitungan dosisPerhitungan dosis
Perhitungan dosis
 
Dispensing sediaan steril01
Dispensing sediaan steril01Dispensing sediaan steril01
Dispensing sediaan steril01
 
Monitoring efek samping obat (MESO)
Monitoring efek samping obat (MESO) Monitoring efek samping obat (MESO)
Monitoring efek samping obat (MESO)
 

Similar to Penerapan EBM Pada Setting Komunitas (Fokus PICO Methode)

pico.pptx
pico.pptxpico.pptx
pico.pptx
FitriAyuWahyuni1
 
PICO (1).pptx
PICO (1).pptxPICO (1).pptx
PICO (1).pptx
dimasfujiansyah1
 
Bagian Utama Proposal Laporan Tugas Akhir
Bagian Utama Proposal Laporan Tugas AkhirBagian Utama Proposal Laporan Tugas Akhir
Bagian Utama Proposal Laporan Tugas Akhir
pjj_kemenkes
 
Bagian Utama Proposal Laporan Tugas Akhir
Bagian Utama Proposal Laporan Tugas AkhirBagian Utama Proposal Laporan Tugas Akhir
Bagian Utama Proposal Laporan Tugas Akhir
pjj_kemenkes
 
Menganalisis Konsep Dasar EBM.pptx
Menganalisis Konsep Dasar EBM.pptxMenganalisis Konsep Dasar EBM.pptx
Menganalisis Konsep Dasar EBM.pptx
FitriAyuWahyuni1
 
Ruang lingkup penelitian kedokteran 2014 matrik
Ruang lingkup penelitian kedokteran 2014 matrikRuang lingkup penelitian kedokteran 2014 matrik
Ruang lingkup penelitian kedokteran 2014 matrik
tenobella
 
Evidence based nursing
Evidence based nursingEvidence based nursing
Evidence based nursing
Amalia Senja
 
Makalah dokumentasi keperawatan por akbid paramata raha
Makalah dokumentasi keperawatan por akbid paramata rahaMakalah dokumentasi keperawatan por akbid paramata raha
Makalah dokumentasi keperawatan por akbid paramata raha
Septian Muna Barakati
 
Petunjuk Pelaksanaan Praktika
Petunjuk Pelaksanaan Praktika Petunjuk Pelaksanaan Praktika
Petunjuk Pelaksanaan Praktika
pjj_kemenkes
 
Petunjuk Pelaksanaan Praktika
Petunjuk Pelaksanaan Praktika  Petunjuk Pelaksanaan Praktika
Petunjuk Pelaksanaan Praktika
pjj_kemenkes
 
EBM Desy Uas.pptx
EBM Desy Uas.pptxEBM Desy Uas.pptx
EBM Desy Uas.pptx
IndriYanti34
 
pico lanjutan.pptx
pico lanjutan.pptxpico lanjutan.pptx
pico lanjutan.pptx
FitriAyuWahyuni1
 
181930508 panduan-kti-docx
181930508 panduan-kti-docx181930508 panduan-kti-docx
181930508 panduan-kti-docx
homeworkping10
 
Mpi.3 pokok bahasan 1
Mpi.3 pokok bahasan 1Mpi.3 pokok bahasan 1
Mpi.3 pokok bahasan 1
WiandhariEsaBBPKCilo
 
pico lanjutan.pptx
pico lanjutan.pptxpico lanjutan.pptx
pico lanjutan.pptx
FitriAyuWahyuni1
 
Manajemen Asuhan Keperawatan
Manajemen Asuhan KeperawatanManajemen Asuhan Keperawatan
Manajemen Asuhan Keperawatan
pjj_kemenkes
 
Manajemen Asuhan Keperawatan
Manajemen Asuhan KeperawatanManajemen Asuhan Keperawatan
Manajemen Asuhan Keperawatan
pjj_kemenkes
 
Tahapan Penelitian Keperawatan
Tahapan Penelitian KeperawatanTahapan Penelitian Keperawatan
Tahapan Penelitian Keperawatan
pjj_kemenkes
 

Similar to Penerapan EBM Pada Setting Komunitas (Fokus PICO Methode) (20)

pico.pptx
pico.pptxpico.pptx
pico.pptx
 
PICO (1).pptx
PICO (1).pptxPICO (1).pptx
PICO (1).pptx
 
Bagian Utama Proposal Laporan Tugas Akhir
Bagian Utama Proposal Laporan Tugas AkhirBagian Utama Proposal Laporan Tugas Akhir
Bagian Utama Proposal Laporan Tugas Akhir
 
Bagian Utama Proposal Laporan Tugas Akhir
Bagian Utama Proposal Laporan Tugas AkhirBagian Utama Proposal Laporan Tugas Akhir
Bagian Utama Proposal Laporan Tugas Akhir
 
Menganalisis Konsep Dasar EBM.pptx
Menganalisis Konsep Dasar EBM.pptxMenganalisis Konsep Dasar EBM.pptx
Menganalisis Konsep Dasar EBM.pptx
 
Ruang lingkup penelitian kedokteran 2014 matrik
Ruang lingkup penelitian kedokteran 2014 matrikRuang lingkup penelitian kedokteran 2014 matrik
Ruang lingkup penelitian kedokteran 2014 matrik
 
Kb 2
Kb 2Kb 2
Kb 2
 
Kb 2
Kb 2Kb 2
Kb 2
 
Evidence based nursing
Evidence based nursingEvidence based nursing
Evidence based nursing
 
Makalah dokumentasi keperawatan por akbid paramata raha
Makalah dokumentasi keperawatan por akbid paramata rahaMakalah dokumentasi keperawatan por akbid paramata raha
Makalah dokumentasi keperawatan por akbid paramata raha
 
Petunjuk Pelaksanaan Praktika
Petunjuk Pelaksanaan Praktika Petunjuk Pelaksanaan Praktika
Petunjuk Pelaksanaan Praktika
 
Petunjuk Pelaksanaan Praktika
Petunjuk Pelaksanaan Praktika  Petunjuk Pelaksanaan Praktika
Petunjuk Pelaksanaan Praktika
 
EBM Desy Uas.pptx
EBM Desy Uas.pptxEBM Desy Uas.pptx
EBM Desy Uas.pptx
 
pico lanjutan.pptx
pico lanjutan.pptxpico lanjutan.pptx
pico lanjutan.pptx
 
181930508 panduan-kti-docx
181930508 panduan-kti-docx181930508 panduan-kti-docx
181930508 panduan-kti-docx
 
Mpi.3 pokok bahasan 1
Mpi.3 pokok bahasan 1Mpi.3 pokok bahasan 1
Mpi.3 pokok bahasan 1
 
pico lanjutan.pptx
pico lanjutan.pptxpico lanjutan.pptx
pico lanjutan.pptx
 
Manajemen Asuhan Keperawatan
Manajemen Asuhan KeperawatanManajemen Asuhan Keperawatan
Manajemen Asuhan Keperawatan
 
Manajemen Asuhan Keperawatan
Manajemen Asuhan KeperawatanManajemen Asuhan Keperawatan
Manajemen Asuhan Keperawatan
 
Tahapan Penelitian Keperawatan
Tahapan Penelitian KeperawatanTahapan Penelitian Keperawatan
Tahapan Penelitian Keperawatan
 

More from Gilang Rizki

Infeksi opertunistik
Infeksi opertunistikInfeksi opertunistik
Infeksi opertunistik
Gilang Rizki
 
Agen agen infeksius
Agen agen infeksiusAgen agen infeksius
Agen agen infeksius
Gilang Rizki
 
Penggunaan obat pada kehamilan dan menyusui
Penggunaan obat pada kehamilan dan menyusuiPenggunaan obat pada kehamilan dan menyusui
Penggunaan obat pada kehamilan dan menyusui
Gilang Rizki
 
Farmakoterapi geriatri2
Farmakoterapi geriatri2Farmakoterapi geriatri2
Farmakoterapi geriatri2
Gilang Rizki
 
Farmakoterapi anak
Farmakoterapi anakFarmakoterapi anak
Farmakoterapi anak
Gilang Rizki
 
Farklin IDK Hematologi Semester VI Stikes Telogorejo Semarang
Farklin IDK Hematologi Semester VI Stikes Telogorejo SemarangFarklin IDK Hematologi Semester VI Stikes Telogorejo Semarang
Farklin IDK Hematologi Semester VI Stikes Telogorejo Semarang
Gilang Rizki
 
Materi Kuliah Farmasi Klinik Interpretasi Data Klinik Ginjal Mahasiswa Semest...
Materi Kuliah Farmasi Klinik Interpretasi Data Klinik Ginjal Mahasiswa Semest...Materi Kuliah Farmasi Klinik Interpretasi Data Klinik Ginjal Mahasiswa Semest...
Materi Kuliah Farmasi Klinik Interpretasi Data Klinik Ginjal Mahasiswa Semest...
Gilang Rizki
 
Sterilisi farmasi
Sterilisi farmasiSterilisi farmasi
Sterilisi farmasi
Gilang Rizki
 
Kebutuhan Cairan
Kebutuhan CairanKebutuhan Cairan
Kebutuhan Cairan
Gilang Rizki
 
Pharmaceutical Care Oncology I
Pharmaceutical Care Oncology IPharmaceutical Care Oncology I
Pharmaceutical Care Oncology I
Gilang Rizki
 
Pharmaceutical Care Bidang Geriatri II
Pharmaceutical Care Bidang Geriatri IIPharmaceutical Care Bidang Geriatri II
Pharmaceutical Care Bidang Geriatri II
Gilang Rizki
 
Presentasi Kasus Bidang Geriatri (Pharmaceutical Geriatric)
Presentasi Kasus Bidang Geriatri (Pharmaceutical Geriatric)Presentasi Kasus Bidang Geriatri (Pharmaceutical Geriatric)
Presentasi Kasus Bidang Geriatri (Pharmaceutical Geriatric)
Gilang Rizki
 
Kasus 2 hiperglikemia ec dm2, dispnea susp broncopneumonia dd tb, arf, anorex...
Kasus 2 hiperglikemia ec dm2, dispnea susp broncopneumonia dd tb, arf, anorex...Kasus 2 hiperglikemia ec dm2, dispnea susp broncopneumonia dd tb, arf, anorex...
Kasus 2 hiperglikemia ec dm2, dispnea susp broncopneumonia dd tb, arf, anorex...
Gilang Rizki
 
Pelayanan Informasi Obat (PIO)
Pelayanan Informasi Obat (PIO)Pelayanan Informasi Obat (PIO)
Pelayanan Informasi Obat (PIO)
Gilang Rizki
 
Edukasi dan Konseling Pasien
Edukasi dan Konseling PasienEdukasi dan Konseling Pasien
Edukasi dan Konseling Pasien
Gilang Rizki
 
Swamedikasi
SwamedikasiSwamedikasi
Swamedikasi
Gilang Rizki
 
Identifying DRP's In Community Pharmacy Setting
Identifying DRP's In Community Pharmacy SettingIdentifying DRP's In Community Pharmacy Setting
Identifying DRP's In Community Pharmacy Setting
Gilang Rizki
 
Kuliah Pertemuan IV Interpretasi Data Klinik Sistem Mukoskeletal
Kuliah Pertemuan IV Interpretasi Data Klinik Sistem MukoskeletalKuliah Pertemuan IV Interpretasi Data Klinik Sistem Mukoskeletal
Kuliah Pertemuan IV Interpretasi Data Klinik Sistem Mukoskeletal
Gilang Rizki
 
Pegantar Kuliah Interpretasi Data Klinik
Pegantar Kuliah Interpretasi Data KlinikPegantar Kuliah Interpretasi Data Klinik
Pegantar Kuliah Interpretasi Data Klinik
Gilang Rizki
 

More from Gilang Rizki (19)

Infeksi opertunistik
Infeksi opertunistikInfeksi opertunistik
Infeksi opertunistik
 
Agen agen infeksius
Agen agen infeksiusAgen agen infeksius
Agen agen infeksius
 
Penggunaan obat pada kehamilan dan menyusui
Penggunaan obat pada kehamilan dan menyusuiPenggunaan obat pada kehamilan dan menyusui
Penggunaan obat pada kehamilan dan menyusui
 
Farmakoterapi geriatri2
Farmakoterapi geriatri2Farmakoterapi geriatri2
Farmakoterapi geriatri2
 
Farmakoterapi anak
Farmakoterapi anakFarmakoterapi anak
Farmakoterapi anak
 
Farklin IDK Hematologi Semester VI Stikes Telogorejo Semarang
Farklin IDK Hematologi Semester VI Stikes Telogorejo SemarangFarklin IDK Hematologi Semester VI Stikes Telogorejo Semarang
Farklin IDK Hematologi Semester VI Stikes Telogorejo Semarang
 
Materi Kuliah Farmasi Klinik Interpretasi Data Klinik Ginjal Mahasiswa Semest...
Materi Kuliah Farmasi Klinik Interpretasi Data Klinik Ginjal Mahasiswa Semest...Materi Kuliah Farmasi Klinik Interpretasi Data Klinik Ginjal Mahasiswa Semest...
Materi Kuliah Farmasi Klinik Interpretasi Data Klinik Ginjal Mahasiswa Semest...
 
Sterilisi farmasi
Sterilisi farmasiSterilisi farmasi
Sterilisi farmasi
 
Kebutuhan Cairan
Kebutuhan CairanKebutuhan Cairan
Kebutuhan Cairan
 
Pharmaceutical Care Oncology I
Pharmaceutical Care Oncology IPharmaceutical Care Oncology I
Pharmaceutical Care Oncology I
 
Pharmaceutical Care Bidang Geriatri II
Pharmaceutical Care Bidang Geriatri IIPharmaceutical Care Bidang Geriatri II
Pharmaceutical Care Bidang Geriatri II
 
Presentasi Kasus Bidang Geriatri (Pharmaceutical Geriatric)
Presentasi Kasus Bidang Geriatri (Pharmaceutical Geriatric)Presentasi Kasus Bidang Geriatri (Pharmaceutical Geriatric)
Presentasi Kasus Bidang Geriatri (Pharmaceutical Geriatric)
 
Kasus 2 hiperglikemia ec dm2, dispnea susp broncopneumonia dd tb, arf, anorex...
Kasus 2 hiperglikemia ec dm2, dispnea susp broncopneumonia dd tb, arf, anorex...Kasus 2 hiperglikemia ec dm2, dispnea susp broncopneumonia dd tb, arf, anorex...
Kasus 2 hiperglikemia ec dm2, dispnea susp broncopneumonia dd tb, arf, anorex...
 
Pelayanan Informasi Obat (PIO)
Pelayanan Informasi Obat (PIO)Pelayanan Informasi Obat (PIO)
Pelayanan Informasi Obat (PIO)
 
Edukasi dan Konseling Pasien
Edukasi dan Konseling PasienEdukasi dan Konseling Pasien
Edukasi dan Konseling Pasien
 
Swamedikasi
SwamedikasiSwamedikasi
Swamedikasi
 
Identifying DRP's In Community Pharmacy Setting
Identifying DRP's In Community Pharmacy SettingIdentifying DRP's In Community Pharmacy Setting
Identifying DRP's In Community Pharmacy Setting
 
Kuliah Pertemuan IV Interpretasi Data Klinik Sistem Mukoskeletal
Kuliah Pertemuan IV Interpretasi Data Klinik Sistem MukoskeletalKuliah Pertemuan IV Interpretasi Data Klinik Sistem Mukoskeletal
Kuliah Pertemuan IV Interpretasi Data Klinik Sistem Mukoskeletal
 
Pegantar Kuliah Interpretasi Data Klinik
Pegantar Kuliah Interpretasi Data KlinikPegantar Kuliah Interpretasi Data Klinik
Pegantar Kuliah Interpretasi Data Klinik
 

Recently uploaded

LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
widyakusuma99
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
muhammadRifai732845
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
TEDYHARTO1
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
SEMUELSAMBOKARAENG
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
mattaja008
 
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
Kanaidi ken
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
gloriosaesy
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Rima98947
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
agusmulyadi08
 
Tabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdf
Tabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdfTabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdf
Tabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdf
ppgpriyosetiawan43
 
AKSI NYATA TAHAP PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK JENJANG SD USIA 6-12 TAHUN.pptx
AKSI NYATA TAHAP PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK JENJANG SD USIA 6-12 TAHUN.pptxAKSI NYATA TAHAP PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK JENJANG SD USIA 6-12 TAHUN.pptx
AKSI NYATA TAHAP PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK JENJANG SD USIA 6-12 TAHUN.pptx
adelsimanjuntak
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
kinayaptr30
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
smp4prg
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
jodikurniawan341
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Galang Adi Kuncoro
 
EVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdf
EVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdfEVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdf
EVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdf
Rismawati408268
 

Recently uploaded (20)

LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
 
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
 
Tabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdf
Tabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdfTabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdf
Tabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdf
 
AKSI NYATA TAHAP PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK JENJANG SD USIA 6-12 TAHUN.pptx
AKSI NYATA TAHAP PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK JENJANG SD USIA 6-12 TAHUN.pptxAKSI NYATA TAHAP PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK JENJANG SD USIA 6-12 TAHUN.pptx
AKSI NYATA TAHAP PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK JENJANG SD USIA 6-12 TAHUN.pptx
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
 
EVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdf
EVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdfEVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdf
EVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdf
 

Penerapan EBM Pada Setting Komunitas (Fokus PICO Methode)

  • 1. Penerapan EBM Farmasi Pada Setting Komunitas (Fokus PICO) Gilang Rizki Al Farizi, M.Farm., Apt Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Telogorejo Semarang Program Studi S-1 Farmasi gilangrizki.alfarizi@gmail.com
  • 2. Based on !@#@#%$$#^$%^^$$% ^..... Which one is better for reduce the fever ibuprofen or acetaminophen? This is what are you say
  • 3. A Dream Team, Could it be happen?
  • 5. Apa itu EBM? EBM atau Evidence Based Medicine adalah sebuah pendekatan sistematis dan tersruktur dalam menyelesaikan permasalahan klinis dengan mengintegrasikan pengalaman klinis (clinical experience) dan bukti ilmiah (penelitian) serta nilai-nilai pasien Triad EBM Ă  3 komponen utama EBM Ă  untuk kedokteran Perlu dipertimbangkan juga hal lain Ă  jaminan kesehatan nasional (JKN) dan aturan penggunaan obat (Fornas, DOEN, OWA), INTRODUCTION
  • 6. Pentingnya EBM Bagi seorang Farmasis Sumber pengetahuan yang digunakan sebelum adanya EBM ● Sumber pengatuan berdasarkan tradisi/turun-temurun (empiris) ● Sumber pengetahuan berdasarkan otoritas ● Sumber pengetahuan berdasarkan trial and erorr ● Sumber pengetahuan berdasarkan logical reasoning ● Sumber pengetahuan berdasarkan saitific method FEATURESOFTHETOPIC
  • 7. Pentingnya EBM Bagi seorang Farmasis (2) Ø Bukti ilmiah/evidence bisa didapatkan dimana saja Ă  simposisum, seminar kefarmasian, proceding, dsb Ø Berdasarkan data dari Elsevier kurang lebih 400.000 manuscript diterbitkan pada tahun 2015 Ă  So many journals but so little time to read it
  • 8. Tujuan EBM? Dalam meningkatkan pelayan kefarmasian yang prima (pharmaceutical care) EBM digunakan untuk tujuan: 1. Menentukan keputusan akhir seorang apoteker/farmasi klinik untuk memberikan rekomendasi 2. Meningkatkan mutu pelayanan kefarmasian drug oriented Ă  patient care 3. Penggunaan obat yang rasional 4. Menurunkan biaya perawatan terutama obat (cost effectiveness) 5. Meningkatkan citra professional seorang apoteker
  • 9. 5 Langkah Menentukan EBM Langkah I (define) Memformulasikan pertanyaan klinis Langkah II (Patient Information) Ambil informasi penting yang berasal dari pasien sebagai tambahan informasi Langkah III (Evaluate Literature) Evaluasi literature minimal memenuhi 10 kriteria Langkah IV (Categorize Quality Of Evidence) Tentukan hirarki penelitian yang anda dapatkan Langkah V (Conclusion) Tentukan kemsimpulan dan jawaban
  • 10. Langkah I Menformulasikan Pertanyaan Klinis Perlu diperhatikan dalam memformulasikan pertanyaan: 1. Idenditas penanya Ă  pasien, keluarga pasien, perawat, dokter, detailer obat 2. Detail pertanyaan Ă  tidak semua permasalah klinis perlu diformulasikan dalam bentuk pertanyaan Ă  kategorikan pertanyaan menjadi “detail” atau “tidak detail” Ă  menentukan kesimpulan dan jawaban 3. Gunakan PICO Ă  pada pertanyaan detail untuk memformulasikan jawaban
  • 11. Langkah I Menformulasikan Pertanyaan Klinis (2) P (Patient/problem) Subjek individu atau populasi disebutkan dalam permasalahan klinis misal pasien populasi khusus lansia,wanita hamil atau anak I (Intervention) Intervensi yang digunakan pada situasi klinis tersebut terapi Bisa berupa farmakoterapi atau lifestyle modification atau keduanya C (Comparison) Perlu adisional terapi atau pembanding dari intervensi yang diberikan O (Outcome) Luaran klinis yang diharapkan dari pemberian dari intervensi tersebut
  • 12. Langkah I Menformulasikan Pertanyaan Klinis (3) Contoh I: is sildenafil safe in this patient with type-2 diabetes? Patient/problem: patient type-2 diabetes w/CAD (asymptomatic) Intervention: Sildenafil Comparison: none, placebo Outcome: risk of MI
  • 13. Langkah I Menformulasikan Pertanyaan Klinis (3) Contoh II: Which one is better for reduced COVID-19 symptom hydroxychlorquin or chloroquine in geriatric with COPD? Patient/problem: geriatric patient with COPD Intervention: hydroxychloroquin Comparison: chloroquin, placebo Outcome: primary:reduce mortality
  • 14. Langkah II Patient Information 1. Setelah memformulasikan pertanyaan tentukan arah pencarian (starting point) literature Ă  gunakan Teknik ”broad to narrow” Ă  gali informasi spesifik pertanyaan 2. Teknik pencarian bisa menggunakan jenis pustaka tersier (compendia atau teks book), skunder (abstrak penelitian dari berbagai jurnal) atau primer (artikel/journal). Contoh: seorang pasien datang ke apotek ingin menanyakan dosis parasetamol pasien dewasa? Berdasarkan pertanyaan apakah perlu menggunakan literature primer Ă  perhatikan konteks dan skope pertanyaan 3. PICO digunakan untuk strategi pencarian literature yang lebih spesifik Ă  utamanya pustaka-pustaka primer 4. Gunakan Teknik “search and shift”
  • 15. Langkah II Patient Information (2)
  • 17. Jenis Pustaka SkunderJenis Pustaka Skunder Ø Pustaka skunder merupakan jenis pustaka yang tidak langsung ditulis oleh peneliti langsung Ă  database (pangkalan data) dari berbagai jurnal Ø Contoh lain pustaka skunder adalah google scholar, International Pharmaceutical Abstracts,Iowa Drug Information Services, and EMBASE
  • 18. Jenis Pustaka Primer Contoh Journal Alamat Website Jenis Pustaka Primer Yang Terdapat di Dalam Journal NEJM https://www.nejm.org Penelitian clinical trial, case series, review artikel, case report Jama Network https://jamanetwork.com Penelitian clinical trial, case series, review artikel, case report, systematic review, meta analysis Cochrane https://www.cochrane.org Penelitian clinical trial, case series, review artikel, case report, systematic review, meta analysis Sciencedirect https://www.sciencedirect.com Penelitian clinical trial, case series, review artikel, case report, systematic review, meta analysis Wiley Online Library https://www.onlinelibrary.wiley.co m Penelitian clinical trial, case series, review artikel, case report, systematic review, meta analysis Up to Date https://www.uptodate.com/content s/search Penelitian clinical trial, case series, review artikel, case report, systematic review, meta analysis Sage Journal https://journals.sagepub.com Penelitian clinical trial, case series, review artikel, case report, systematic review, meta analysis
  • 19.
  • 20. Teknik ”shift” digunkan untuk memfilter kembali hasil pencarian agar lebih spesifik dengan menggunakan filter tahun publikasi, tipe artikel penelitian, text avaibility
  • 21.
  • 22.
  • 23. Latihan Kasus Arahan pengerjaan kasus (PERHATIKAN) 1. Terdapat dua jenis kasus (kasus A dan kasus B) mahasiswa dengan absen ganjil mengerjakan kasus A sedangkan mahasiswa absen genap mengejakan kasus B 2. Buatlah PICO, sumber literature, dan berikan jawaban dari kasus yang telah diberikan 3. Penilaian dari latihan kasus ini diambil dari 40% point (kesesuaian PICO), 30% point( relevansi literature/jurnal dengan kasus), 30% ( jawaban kasus berdasarkan literatur) 4. Latihan kasus dikumpulkan pada akhir kuliah ini Selasa 2 Juni 2020 pukul 09.40 melalui google class room dibuat dalam bentuk power point secara singkat dan jelas dengan menunjukkan literature yang digunakan sebagai jawaban
  • 24. KASUS ASeorang pasien rutin yang biasa menebus obat di apotek anda datang ke apotek dan ingin bertemu dengan apoteker apotek untuk mendapatkan jawaban dari informasi yang beredar di media sosisal tersebut yang membuatnya gelisah terkait penggunaan echinacea dan propolis pada pasien covid 19. Sebagai seorang apoteker anda harus memberikan jawaban secara ilmiah dan berdasarkan evidence. Anda meminta waktu kepada pasien tersebut untuk mengkaji terlebih dahulu EBM untuk menjawab pertanyaan pasien tersebut. Bagaimana jawaban anda atas
  • 25. KASUS BSaudara anda bertanya terkait kebenaran informasi yang beredar di media social mengenai konsumsi kunyit dan temulawak pada kondisi pandemi covid 19 saat ini. Tentunya berita tersebut meresahkan banyak masyarakat awam, sebagai seorang apoteker anda harus memberikan jawaban berdasarkan bukti ilmiah dan EBM sehingga valid. Anda meminta waktu untuk mengkaji literature untuk menjawab pertanyaan saudara anda tersebut. Bagaimana jawaban anda terhadap pertanyaan tersebut?
  • 26. Langkah III Evaluasi Literatur yang Anda Dapatkan (simple critical appraisal tools) 1. Mengevaluasi literature sangat penting untuk menentukan kualitas jurnal yang anda dapatkan 2. Banyak tools yang bisa digunakan untuk mengevaluasi literature contohnya seperti jadad score (sistematika review), critical appraisal Harvard dan critical appraisal consort 3. Kekurangan pada critical appraisal seperti Harvard dan tools konvensional lainnya Ă  terlalu banyak point peniliaian Ă  membutuhkan banyak waktu Ă  kurang efektif untuk permasalah klinis yang membutuhkan jawaban “cito” 4. tools sederhana (simple ciritical appraisal tools) Ă  cebm.net (oxford) disesuaikan dengan jenis penelitian dan jadad score (RCT dan sistematika review) 5. Tools lain Ă  ten major consideration
  • 27. 1. Evaluasi pustaka menggunakan CEBM Ă  sesuai jenis penelitian yang anda dapatkan dapat berupa sistematika review, clinical trial, dan penelitian kualitatif Ă  hampir mirip dengan tools 10 item poin penilaian
  • 28. 2. Evaluasi Jurnal dengan menggunakan jaded score Ă  digunakan untuk penelitian clinical trial dan sistematika review Ø Keuntungan: simple dan cepat untuk digunakan Ø Kerugian: tidak representative untuk mendeskripsikan seluruh permasalahan klinis
  • 29. Ø Ten Major Concideration Ă  merupakan tools berisi 10 item penilaian dengan versi berbahasa inggris Ø Penilaian jurnal dikategorikan menjadi 2 yaitu “major strength” dan “Major limitation” Ø Penilaian ditentukan dari power penelitian Ă  power penelitian akurat dan relevan Ă  item lain automatis akan mengikuti atau bisa dikatakan sudah pasti ikut jelas Ø Keuntungan:cepat dan akurat Ten major concideration (10 poin penilaian) Strengh (kekuatan) Limitation (Keterbatasan) Power penelitian (set/met)? Dosis/regimentasi terapi jelas? Lama perlakuan dijelaskan secara detil sampai terjadi efek terapi/ROTD? Kriteria inklusi jelas? Kriteria eksklusi jelas? Dilakukan blinding? Randomisasi dilakukan pada kedua grup (perlakuan/control)? Analisa statistik sesuai dengan data hasil penelitian? Validitas data dan standarisasi dilakukan oleh instansi atau lembaga yang kompeten serta independent? Kesimpulan representative dengan hasil penelitian?
  • 30. 1. Power Penelititan (set or met)? Dari penelitian yang berjudul Remdesivir in adults with severe COVID-19: a randomised, double-blind, placebo- controlled, multicentre trial dengan membandingkan ramdesivir dengan placebo dengan melihat parameter skala kesembuhan (6 skala) selama 28 hari. Penelitian menggunakan design RCT dengan power penelitian 95% CI (α=0,005) dan HR (Hazard Ratio) serta efektifitas dianilisis dengan ITT (Intention-to-treat). Perhatikan power penelitiannya Ă  Analisa dan kekuatan statistic disebutkan dengan jelas sudah sesuai dengan kriteria? Ă  secara syarat sudah memenuhi untuk dievaluasi ke point berikutnya Ă  cek kembali pada hasil! Hasil penelitian Ă  major strengh
  • 31. 2. Dosis/regimentasi terapi disebutkan? Penjelasan dosis juga sangat jelas dijabarkan. Pada kelompok perlakukan Hari pertama Ă  injeksi (loading dose) 200 mg i.v Hari ke 2 s.d 10 Ă  100 mg i.v drip (infus) Pada kelompok control Ă  juga diberikan perlakuan yang sama Semua di follow up selama 28 hari Referensi dosis Ă  berdasarkan Gilead Science, Foster City Ă  major strengh
  • 32. 3. Lama perlakuan (intervensi) dijelaskan secara detil sampai terjadi efek? Penjelasan lama perlakuan ke pasien hingga dilakukan analisis data Ă  cukup lengkap dijelaskan Lama perlakuan perlu diperhatikan karena menyangkut efek samping yang juga akan muncul tertuma pada uji klinis Ă  jika ADR muncul perlakuan apa yang diberikan oleh peneliti untuk mengurangi gejala tersebut
  • 33. 4. Kriteria inklusi jelas? 6. Dilakukan blinding atau tidak 7. Apakah randomisasi dilakukan? Ø Dalam penelitian ini juga disebutkan jelas kriteria inklusi pasien Ø Kriteria inklusi Ă  kirteria atau nominasi pasien bisa dilibatkan dalam penelitian sesua dengan ketetapan baik itu Lembaga atau institusi yang independent dan verified contohnya WHO, American Collage Cardiology dll Ø Blinding juga sudah dilakukan Ă  blinding adalah dilakukan oleh orang yang berbeda Ă  pada penelitian ini digunakan teknik double blind Ø Randomisasi juga dijelaskan dalam penelitian ini
  • 34. 5. Kriteria eksklusi dijelaskan? Ø Kriteria eksklusi juga dijelaskan dengan detil Ø Kriteria eksklusi Ă  kriteria atau nominasi pasien tidak dapat dilibatkan sebelum diberikan perlakuan atau pada saat penelitian sudah berlangsung misalkan pasien meninggal sebelum waktu penelitian selesai Ă  kriteria eksklusi Ø Penelitian yang baik Ă  kriteria pasien dijelaskan secara detil Ă  menggunakan diagram alir yang sangat mudah untuk dibaca
  • 35. 5. Kriteria eksklusi dijelaskan? (2) Ø Tahapan perekrutan pasien digambarkan dalam bagan alir yang sangat mudah untuk dibaca
  • 36. 8. Analisa statistik sesuai dengan hasil penelitian Ø Analisa statistic Ă  dijelasakan menggunakan kompeterized Ø Berdasarkan hasil penelitian statistic yang digunakan sesuai dengan metode awal Ă  95% CI dan HR (Hazard Ratio) Ø Hasil hitung ITT pada 2 kelompok control adalah: Ø EER = 18,98% Ø CER = 14,10% Ø RR = EER/CER = 1,35% (RR >1) Ă  ramdesivir tidak lebih baik memberikan kesembuhan pada grup placebo Ø RR > 1 Ă  ramdesivir justru dapat menignkatkan risiko kematian pada pasien terinfeksi COVID-19
  • 37. 9. Validitas data dan standarisasi dilakukan oleh instansi atau lembaga yang kompeten serta independent? Ø Organisasi/institusi independent dilibatkan dalam penelitian Ă  selain Teknik blinding validitas data yang dilakukan oleh organisasi independent akan sangat meminimalisir bias dan konflik kepentingan Ø Seperti penelitian tersebut Ă  kriteria pengamatan/outcome klinis ditetapkan oleh Lembaga/institusi tersebut dan dimonitoring selama jalannya penelitian berlangsung
  • 38. 9. Validitas data dan standarisasi dilakukan oleh instansi atau lembaga yang kompeten serta independent? Ø Organisasi/institusi independent dilibatkan dalam penelitian Ă  selain Teknik blinding validitas data yang dilakukan oleh organisasi independent akan sangat meminimalisir bias dan konflik kepentingan Ø Seperti penelitian tersebut Ă  kriteria pengamatan/outcome klinis ditetapkan oleh Lembaga/institusi tersebut dan dimonitoring selama jalannya penelitian berlangsung
  • 39. 10. Kesimpulan representative dengan hasil penelitian? Ø Berdasarkan hasil penelitian Ă  hasil hitung ITT terbukti ramdesivir tidak lebih baik dari plasebon Ø Pada keseimpulan Ă  peneliti juga menyebutkan bahwa pemberian ramdesivir memberikan efek yang tidak signifikan terhadap kesembuhan pasien COVID- 19 derajat berat Ø Banyak factor yang mempengaruhi hasil penelitian Ă  ras/genetic, jumlah sampel yang digunakan, dosis/regimentais yang kurang efektif, dan lain-lain
  • 40. Langkah V Rumuskan Kesimpulan dan Memberikan Rekomendasi (Level of Evidence) Ø Setelah tahapan semua dilakukan Ă  untuk menyimpulakan jawaban juga penting Ă  semua memenuhi kriteria major strength Ă  maka tingkat kepercayaan tinggi Ă  jika jurnal yang kita dapatkan lebih banyak keterbatasan Ă  tentu tidak bisa memberikan kesimpulan yang baik Ø Dari contoh jurnal diatas Ă  apakah ramdesivir efektif untuk mengurangi gejala pada pasien COVID-19 derajat berat? Ă  kesimpulannya tidak lebih baik Ă  sehingga diperlukan literature lain atau cukup dengan kesimpulan tersebut Ø Dalam merumuskan kesimpulan jawaban pertanyaan klinis Ă  kualitas literature + logical reasoning (pemikiran kritis) + keputusan klinis (based on experience)