SlideShare a Scribd company logo
PENDIRIAN DAN
PEMBENTUKAN BUMDES
PROSES
PROSEDUR PENDIRIAN BUMDES
1. BUMDes dapat didirikan berdasarkan inisiatif
Pemerintah Desa dan atau masyarakat berdasarkan
musyawarah warga desa dengan
mempertimbangkan:
a. Potensi usaha sosial - ekonomi masyarakat
b. Terdapat unit kegiatan usaha sosial ekonomi
masyarakat yang dikelola secara kooperatif,
seperti: UED-SP, LSPBM, BKD, dan lembaga
sejenis yang ada di desa bersangkutan.
c. Terdapat kekayaan desa yang diserahkan
untuk dikelola sebagai bagian dari usaha desa.
BUMDes dapat didirikan, jika Pemerintah Desa
dan masyarakat mempunyai:
a. Penyertaan modal dari Pemerintah Desa yang
bersangkutan dalam bentuk kekayaan desa yang
diserahkan dan terpisah dari pengelolaan
penyelenggaraan pemerintahan desa.
b. Unit usaha lembaga keuangan masyarakat yang
diserahkan dan menjadi bagian unit usaha BUMDes.
Lembaga keuangan masyarakat dimaksud sudah
terdaftar di Desa dalam bentuk Keputusan Kepala
Desa yang dilengkapi dengan Anggaran Dasar dan
Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) lembaga keuangan
dimaksud.
1. Pendirian BUMDes
berdasar pada Perda
Kabupaten
2. Pendirian BUMDes diatur
berdasarkan Perdes
3. Satu Desa, hanya terdapat
satu BUMDes
TAHAPAN/PROSES PENDIRIAN BUMDES
1. Identifikasi Potensi
a. Konsultasi dengan tokoh-tokoh masyarakat serta
Kepala Desa atau Camat setempat.
b. Mendatangi dan bermusyawarah dengan Aparat
Pemerintah Desa dan tokoh-tokoh masyarakat.
c. Meminta dukungan secara sosial dan ekonomi dari
Pemerintah Desa dan tokoh formal maupun non
formal/informal masyarakat setempat.
Pengenalan Pendekatan Aksi
Partisipatif (PAP)
A. Melibatkan masyarakat
dalam aksi bersama
pengembangan BUMDes.
B. Masyarakat bukan
pengikut tetapi sebagai
pelaku utama
MeMbangun Visi dan Misi bersaMa
MeMbangun Visi bersaMa
a. Visi adalah cita-cita Visi adalah suatu pernyataan tentang
gambaran keadaan clan karakteristik yang ingin di capai
oleh suatu lembaga dimasa yang akan datang
b. Visi yang ingin dicapai lembaga/ organisasi, dimana segala
usaha dilakukan dengan tujuan untuk mewujudkannya.
c. Visi menjadi suatu komitmen untuk melakukan sesuatu
dan bentuk kepedulian yang dibangun terus.
d. Visi disusun dalam sebuah proses dengan kehadiran semua
unsur lembaga/organisasi masyarakat dan akan dibawa
kemana lembaga/organisasi .
e. Manfaat visi adalah menjadi tujuan akhir dari proses
kelembagaan, menjadi arahan dari suatu proses, serta
menjadi pedoman dan pengawal proses kelembagaan.
MeMbangun Misi bersaMa
a.Perumusan misi ini dilakukan dalam
rangka menjabarkan visi, bersifat
umum, belum didukung data, tapi bisa
dikerjakan secara operasional.
b.Misi lebih bersifat aplikatif, dimana
terdapat penafsiran yang diberikan
oleh lembaga terhadap visi yang ingin
dicapainya.
c. Misi adalah pernyataan tentang apa
yang harus dikerjakan oleh lembaga
dalam
usahanya mewujudkan Visi.
Perumusan Anggaran Dasar (AD) dan
Anggaran RumahTangga (ART) BUMDes
a. Anggaran Dasar (AD), yaitu aturan yang merupakan
sistem nilai dasar yang dimiliki oleh suatu lembaga
yang berisi pokok dasar kelembagaan.
b. Anggaran Rumah Tangga (ART), yaitu aturan yang
penjabaran ketentuan yang ditetapkan dalam
anggaran dasar. Sifat aturan lebih operasional dan
mudah dalam penerapannya
ASPEK DALAM ANGGARAN DASAR
• Nama lembaga
• Tempat dan Kedudukan
• Ruang lingkup kegiatan
• Hak dan Kewajiban Anggota
Masyarakat
• Kepengurusan
• Hak dan Kewajiban Pengurus
• Sumber Permodalan
• Kekuasaan tertinggi
• Pengambilan keputusan
• Ayat peralihan
• Penutup
• Tempat,tanggal ditetapkan
• Tanda tangan pengurus inti
• Tanda tangan yang berwenang
ASPEK YANG HARUS ADA DALAM ART
a. Aturan umum
b. Struktur kekuasaan lembaga
c. Mekanisme pengambilan keputusan
d. Kepengurusan
e. Struktur kepengurusan
f. Syarat-syarat menjadi pengurus
g. Hak dan kewajiban pengurus
h. Sumber Keuangan
i. Tata Kerja
j. Penutup
k. Pengesahan dan tanda tangan pengurus inti
Melaksanakan musyawarah terbatas antara Pemerintah Desa
dan tokoh masyarakat, baik formal, non formal maupun
informal. 
Kegiatan yang dilaksanakan pada tahap ini adalah:
a. Tim Inisiator mengadakan pertemuan dengan aparat Pemerintah
Desa dan tokoh formal maupun non formal masyarakat setempat.
Pertemuan itu dimaksudkan untuk memusyawarahkan rencana
pendirian BUMDes.
b. Pihak inisiator mempresentasikan secara ringkas berkaitan
dengan Konsepsi BUMDes (Apa itu BUMDes? Bagaimana tahap
pendiriannya? Bagaimana mendapatkan modal? Bagaimana
bentuk simpan pinjamnya? Bagaimana mekanisme
operasionalnya? Bagaimana bagi hasilnya dan lain-lain).
c. Menyepakati rencana pembentukan BUMDes.
d. Membentuk panitia pendirian BUMDes yang berasal dari aparat
Pemerintah Desa dan tokoh masyarakat setempat.
Menyusun dan melaksanakan rencana
kerja panitia, yang meliputi:
a. Sosialisasi Pendirian BUMDes
b. Menggalang Modal Awal
c. Mendisain Struktur Organisasi
d. Menyusun Job Deskripsi (Gambaran
Pekerjaan)
e. Menetapkan Sistem Koordinasi
f. Menyusun Bentuk Aturan Kerjasama dengan
Pihak Ketiga
g. Menyusun Pedoman Kerja Organisasi
BUMDes
h. Menyusun Desain Sistem Informasi
i. Menyusun Rencana Usaha (Business
Plan)
j. Menyusun Sistem Administrasi dan
Pembukuan
k. Menetapkan Sistem Penggajian dan
Pengupahan
l. Membentuk Struktur Organisasi
m. Merekruit Calon Pengelola
n. Mengurus Legalitas Hukum BUMDes.
o. Pembubaran Panitia Pendirian BUMDes
BADAN HUKUM
 PP 72, menyatakan bahwa BUMDes harus berbadan
hukum dan sebaiknya berbentuk perusahaan (PerusDes).
 Jika berbentuk PT sesuai UU No. 40 tahun 2007, maka:
- Saham terbesar dimiliki BUMDes (51 %)
- Mobilisasi dana dengan penjualan saham (49 %)
 Direksi hendaknya dipilih dari kalangan “profesional”.
PERMODALAN
a. Modal BUMDes berasal dari
penyertaan kekayaan desa yang
dipisahkan (mencakup seluruh
kekayaan desa, baik barang
bergerak atau tidak bergerak yang
bersumber dari hasil usaha sendiri,
hasil kerjasama, bantuan pihak
lain mis : bantuan berbagai
program dari berbagai pihak
b. Modal juga dapat diusahakan dari :
1. tabungan masyarakat
2. bantuan yang berasal dari pemerintah,
provinsi, kabupaten.
3. Sumbangan pihak lain yang sah
4. Pinjaman (terlebih dahulu disetujui BPD)
5. Penyertaan modal masyarakat desa, pihak
lain atau bagi hasil dan lainnya atas dasar
saling keuntungan
6. Modal yang diperoleh dari
pemindahbukukan LKM yang diintegrasikan
ke dalam BUMDes
KEPEMILIKAN
 BUMDes – adalah badan hukum yang diperoleh
sebagai konsekwensi dari diberlakukannya
Perda tentang pembentukan BUMDesm
sementara Perdes merupakan bentuk
pengaturan lebih lanjut dari Perda tentang
BUMDes.
 Berdasarkan legalitas BUMDes dimiliki oleh
Pemerintah Desa dan Masyarakat Desa !
PERIJINAN
 BUMDes dalam menjalankan usahanya tidak perlu
meminta ijin dari pihak manapun, karena legalitas
pendiriannya dan tata penyelenggaraannya
didasarkan pada peraturan perundang- undangan.
 Jika ada unit usaha yang memiliki prospek besar
untuk berkembang dan memerlukan penunjang usaha
maka segala perijinan harus dipenuhi sesuai
ketentuan yang dipersyaratkan (mis. PT.)

More Related Content

What's hot

Badan usaha milik desa (bum des) ok
Badan usaha milik desa (bum des)  okBadan usaha milik desa (bum des)  ok
Badan usaha milik desa (bum des) ok
aris gunawan
 
Sosialisasi BUM Desa
Sosialisasi BUM DesaSosialisasi BUM Desa
Sosialisasi BUM Desa
Syamsul Azha
 
Tahapan dan tata cara pendirian
Tahapan dan tata cara pendirianTahapan dan tata cara pendirian
Tahapan dan tata cara pendirian
wedi2
 

What's hot (20)

10. organisasi bum desa
10. organisasi bum desa10. organisasi bum desa
10. organisasi bum desa
 
Modul BUM Desa
Modul BUM DesaModul BUM Desa
Modul BUM Desa
 
Tata kelola dan administrasi Bumdes
Tata kelola dan administrasi Bumdes   Tata kelola dan administrasi Bumdes
Tata kelola dan administrasi Bumdes
 
Bumdes dalam mendukung poros maritim
Bumdes dalam mendukung poros maritimBumdes dalam mendukung poros maritim
Bumdes dalam mendukung poros maritim
 
09. pendirian-bum desa
09. pendirian-bum desa09. pendirian-bum desa
09. pendirian-bum desa
 
Badan usaha milik desa (bum des) ok
Badan usaha milik desa (bum des)  okBadan usaha milik desa (bum des)  ok
Badan usaha milik desa (bum des) ok
 
Kelembagaan BUM Desa Bersama
Kelembagaan  BUM Desa BersamaKelembagaan  BUM Desa Bersama
Kelembagaan BUM Desa Bersama
 
Peresentasi bumdes rembug desa
Peresentasi bumdes rembug desaPeresentasi bumdes rembug desa
Peresentasi bumdes rembug desa
 
10. organisasi-bum-desa
10. organisasi-bum-desa10. organisasi-bum-desa
10. organisasi-bum-desa
 
Sosialisasi BUM Desa
Sosialisasi BUM DesaSosialisasi BUM Desa
Sosialisasi BUM Desa
 
BUMDes
BUMDesBUMDes
BUMDes
 
BUMDes Kabupaten Labuhanbatu Utara
BUMDes Kabupaten Labuhanbatu UtaraBUMDes Kabupaten Labuhanbatu Utara
BUMDes Kabupaten Labuhanbatu Utara
 
Pengelolaan hasil usaha, kepailitan dan kerjasama bumdes
Pengelolaan hasil usaha, kepailitan dan kerjasama bumdes Pengelolaan hasil usaha, kepailitan dan kerjasama bumdes
Pengelolaan hasil usaha, kepailitan dan kerjasama bumdes
 
22. bumdes dalam alur regulasi
22. bumdes dalam alur regulasi22. bumdes dalam alur regulasi
22. bumdes dalam alur regulasi
 
Konsep, organisasi, dan pengembangan bumg sumadi
Konsep, organisasi, dan pengembangan bumg sumadiKonsep, organisasi, dan pengembangan bumg sumadi
Konsep, organisasi, dan pengembangan bumg sumadi
 
Pendirian dan Pengelolaan BUMDesa
Pendirian dan Pengelolaan BUMDesaPendirian dan Pengelolaan BUMDesa
Pendirian dan Pengelolaan BUMDesa
 
Panduan BUMDes
Panduan BUMDesPanduan BUMDes
Panduan BUMDes
 
Balap BUMDes Model Canvas
Balap BUMDes Model CanvasBalap BUMDes Model Canvas
Balap BUMDes Model Canvas
 
Slide02 bum desa bag1
Slide02 bum desa bag1Slide02 bum desa bag1
Slide02 bum desa bag1
 
Tahapan dan tata cara pendirian
Tahapan dan tata cara pendirianTahapan dan tata cara pendirian
Tahapan dan tata cara pendirian
 

Viewers also liked

ANALISIS KINERJA BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDes) DAN IMPLIKASINYA BAGI KEMAND...
ANALISIS KINERJA BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDes) DAN IMPLIKASINYA BAGI KEMAND...ANALISIS KINERJA BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDes) DAN IMPLIKASINYA BAGI KEMAND...
ANALISIS KINERJA BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDes) DAN IMPLIKASINYA BAGI KEMAND...
Adijaya Group
 

Viewers also liked (20)

Permendagri 84 2015 sotk pemdes
Permendagri 84 2015 sotk pemdesPermendagri 84 2015 sotk pemdes
Permendagri 84 2015 sotk pemdes
 
Uu desa brosur tata-kelola-desa
Uu desa   brosur tata-kelola-desaUu desa   brosur tata-kelola-desa
Uu desa brosur tata-kelola-desa
 
Permen no.47 th 2016 tentang administrasi pemerintahan desa
Permen no.47 th 2016 tentang administrasi pemerintahan desaPermen no.47 th 2016 tentang administrasi pemerintahan desa
Permen no.47 th 2016 tentang administrasi pemerintahan desa
 
Tata usaha keuangan
Tata usaha keuanganTata usaha keuangan
Tata usaha keuangan
 
Permendagri no.83 th_2015_tentang_pengangkatan_pemberhentiaan_perangkat_desa
Permendagri no.83 th_2015_tentang_pengangkatan_pemberhentiaan_perangkat_desaPermendagri no.83 th_2015_tentang_pengangkatan_pemberhentiaan_perangkat_desa
Permendagri no.83 th_2015_tentang_pengangkatan_pemberhentiaan_perangkat_desa
 
Uu desa brosur rkp dan apb desa
Uu desa   brosur rkp dan apb desaUu desa   brosur rkp dan apb desa
Uu desa brosur rkp dan apb desa
 
Permen no 4_2015 pendirian, pengurusan dan pengelolaan, dan pembubaran bumd
Permen no 4_2015 pendirian, pengurusan dan pengelolaan, dan pembubaran bumdPermen no 4_2015 pendirian, pengurusan dan pengelolaan, dan pembubaran bumd
Permen no 4_2015 pendirian, pengurusan dan pengelolaan, dan pembubaran bumd
 
Penatausahaan keuangan Desa
Penatausahaan keuangan DesaPenatausahaan keuangan Desa
Penatausahaan keuangan Desa
 
Permen no.47 th 2016 lampiran
Permen no.47 th 2016 lampiranPermen no.47 th 2016 lampiran
Permen no.47 th 2016 lampiran
 
SOTK Pemerintah Desa
SOTK Pemerintah DesaSOTK Pemerintah Desa
SOTK Pemerintah Desa
 
Badan Usaha Milik Desa
Badan Usaha Milik DesaBadan Usaha Milik Desa
Badan Usaha Milik Desa
 
Perdes sotk jadi
Perdes sotk jadiPerdes sotk jadi
Perdes sotk jadi
 
Pemberdayaan masyarakat desa
Pemberdayaan masyarakat desaPemberdayaan masyarakat desa
Pemberdayaan masyarakat desa
 
Pembangunan partisipatif
Pembangunan partisipatifPembangunan partisipatif
Pembangunan partisipatif
 
Musyawarah desa
Musyawarah desaMusyawarah desa
Musyawarah desa
 
Pengelolaan keu desa
Pengelolaan keu desaPengelolaan keu desa
Pengelolaan keu desa
 
materi BPKP
materi BPKPmateri BPKP
materi BPKP
 
Contoh Draft A D A R T
Contoh Draft  A D  A R TContoh Draft  A D  A R T
Contoh Draft A D A R T
 
Pengenaan Pajak Dana Desa
Pengenaan Pajak Dana DesaPengenaan Pajak Dana Desa
Pengenaan Pajak Dana Desa
 
ANALISIS KINERJA BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDes) DAN IMPLIKASINYA BAGI KEMAND...
ANALISIS KINERJA BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDes) DAN IMPLIKASINYA BAGI KEMAND...ANALISIS KINERJA BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDes) DAN IMPLIKASINYA BAGI KEMAND...
ANALISIS KINERJA BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDes) DAN IMPLIKASINYA BAGI KEMAND...
 

Similar to Pendirian bum des

Materi pelatihan pengelolaan bumdes juli 2017
Materi pelatihan pengelolaan bumdes juli 2017Materi pelatihan pengelolaan bumdes juli 2017
Materi pelatihan pengelolaan bumdes juli 2017
Menna Ayu AManda
 
MANAGEMEN PENGELOLA BUM DES.pptx
MANAGEMEN PENGELOLA BUM DES.pptxMANAGEMEN PENGELOLA BUM DES.pptx
MANAGEMEN PENGELOLA BUM DES.pptx
AuliaSeptia2
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
Zefanya9
 
Anggaran dasar bumg kayee lee
Anggaran dasar bumg kayee leeAnggaran dasar bumg kayee lee
Anggaran dasar bumg kayee lee
Reza Rey
 
Buku panduan komisaris dan direksi
Buku panduan komisaris dan direksiBuku panduan komisaris dan direksi
Buku panduan komisaris dan direksi
Aridansyah Putra
 
Pengertian yayasan ja 011
Pengertian yayasan ja 011Pengertian yayasan ja 011
Pengertian yayasan ja 011
jeumpa-aceh
 
Legalitas kelembagaan badan kerjasama antar desa1
Legalitas kelembagaan badan kerjasama antar desa1Legalitas kelembagaan badan kerjasama antar desa1
Legalitas kelembagaan badan kerjasama antar desa1
deivie dedep
 

Similar to Pendirian bum des (20)

Materi pelatihan pengelolaan bumdes juli 2017
Materi pelatihan pengelolaan bumdes juli 2017Materi pelatihan pengelolaan bumdes juli 2017
Materi pelatihan pengelolaan bumdes juli 2017
 
MANAGEMEN PENGELOLA BUM DES.pptx
MANAGEMEN PENGELOLA BUM DES.pptxMANAGEMEN PENGELOLA BUM DES.pptx
MANAGEMEN PENGELOLA BUM DES.pptx
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
 
Art bum des seboro
Art bum des  seboroArt bum des  seboro
Art bum des seboro
 
Tata cara mendirikan koperasi
Tata cara mendirikan koperasiTata cara mendirikan koperasi
Tata cara mendirikan koperasi
 
Anggaran dasar bumg kayee lee
Anggaran dasar bumg kayee leeAnggaran dasar bumg kayee lee
Anggaran dasar bumg kayee lee
 
K uliah 3 koperasi
K uliah 3 koperasiK uliah 3 koperasi
K uliah 3 koperasi
 
Pendirian BUM Desa
Pendirian BUM DesaPendirian BUM Desa
Pendirian BUM Desa
 
Be&gg,ernawati,hapzi ali,the corporate culture,universitas mercubuana,201...
Be&gg,ernawati,hapzi ali,the corporate culture,universitas mercubuana,201...Be&gg,ernawati,hapzi ali,the corporate culture,universitas mercubuana,201...
Be&gg,ernawati,hapzi ali,the corporate culture,universitas mercubuana,201...
 
Be&gg,ernawati,hapzi ali,the corporate culture,universitas mercubuana,201...
Be&gg,ernawati,hapzi ali,the corporate culture,universitas mercubuana,201...Be&gg,ernawati,hapzi ali,the corporate culture,universitas mercubuana,201...
Be&gg,ernawati,hapzi ali,the corporate culture,universitas mercubuana,201...
 
Bab koperasi
Bab koperasiBab koperasi
Bab koperasi
 
Prosedur pendirian koperasi
Prosedur pendirian koperasiProsedur pendirian koperasi
Prosedur pendirian koperasi
 
Buku panduan komisaris dan direksi
Buku panduan komisaris dan direksiBuku panduan komisaris dan direksi
Buku panduan komisaris dan direksi
 
NA-Desa Adat Bali, Desa Dinas dan Desa Adat
NA-Desa Adat Bali, Desa Dinas dan Desa AdatNA-Desa Adat Bali, Desa Dinas dan Desa Adat
NA-Desa Adat Bali, Desa Dinas dan Desa Adat
 
MATERI MENGAJAR KE-6 2-01.pptx
MATERI MENGAJAR KE-6 2-01.pptxMATERI MENGAJAR KE-6 2-01.pptx
MATERI MENGAJAR KE-6 2-01.pptx
 
Ad bum des seboro
Ad bum des seboroAd bum des seboro
Ad bum des seboro
 
TM_2 KOPERASI NEW.pptx
TM_2 KOPERASI NEW.pptxTM_2 KOPERASI NEW.pptx
TM_2 KOPERASI NEW.pptx
 
Bahan penyuluhan koperasi
Bahan penyuluhan koperasiBahan penyuluhan koperasi
Bahan penyuluhan koperasi
 
Pengertian yayasan ja 011
Pengertian yayasan ja 011Pengertian yayasan ja 011
Pengertian yayasan ja 011
 
Legalitas kelembagaan badan kerjasama antar desa1
Legalitas kelembagaan badan kerjasama antar desa1Legalitas kelembagaan badan kerjasama antar desa1
Legalitas kelembagaan badan kerjasama antar desa1
 

More from Pekerja Sosial Masyarakat

More from Pekerja Sosial Masyarakat (20)

PENGENALAN OpenSID.pptx
PENGENALAN OpenSID.pptxPENGENALAN OpenSID.pptx
PENGENALAN OpenSID.pptx
 
Infaq Dan Shadaqah
Infaq Dan ShadaqahInfaq Dan Shadaqah
Infaq Dan Shadaqah
 
draf Proposal Ponpes.pdf
draf Proposal Ponpes.pdfdraf Proposal Ponpes.pdf
draf Proposal Ponpes.pdf
 
prestasi desa.pptx
prestasi desa.pptxprestasi desa.pptx
prestasi desa.pptx
 
Visi misi desa biaung
Visi misi desa biaungVisi misi desa biaung
Visi misi desa biaung
 
Buku panduan bpd
Buku panduan bpdBuku panduan bpd
Buku panduan bpd
 
Modul zakat 2021_kabupaten_sukabumi
Modul zakat 2021_kabupaten_sukabumiModul zakat 2021_kabupaten_sukabumi
Modul zakat 2021_kabupaten_sukabumi
 
Buku pedoman _rt_rw_pencegahan_covid
Buku pedoman _rt_rw_pencegahan_covidBuku pedoman _rt_rw_pencegahan_covid
Buku pedoman _rt_rw_pencegahan_covid
 
Paparan strategi percepatan odf
Paparan strategi percepatan odfPaparan strategi percepatan odf
Paparan strategi percepatan odf
 
Peraturan informasi no_1_2018
Peraturan informasi no_1_2018Peraturan informasi no_1_2018
Peraturan informasi no_1_2018
 
Power point bpd
Power point  bpdPower point  bpd
Power point bpd
 
Lampiran 11 Perda Cianjur No 17 2012
Lampiran 11  Perda Cianjur No 17 2012Lampiran 11  Perda Cianjur No 17 2012
Lampiran 11 Perda Cianjur No 17 2012
 
Lampiran 10 Perda Cianjur No 17 2012
Lampiran 10  Perda Cianjur No 17 2012Lampiran 10  Perda Cianjur No 17 2012
Lampiran 10 Perda Cianjur No 17 2012
 
Lampiran 06 Perda Cianjur No 17 2012
Lampiran 06   Perda Cianjur No 17 2012Lampiran 06   Perda Cianjur No 17 2012
Lampiran 06 Perda Cianjur No 17 2012
 
Lampiran 03 Perda Kab. Cianjur no 17 2012
Lampiran 03  Perda Kab. Cianjur no 17 2012Lampiran 03  Perda Kab. Cianjur no 17 2012
Lampiran 03 Perda Kab. Cianjur no 17 2012
 
Lampiran 02 Perda Cianjur No 17 2012
Lampiran 02   Perda Cianjur No 17 2012Lampiran 02   Perda Cianjur No 17 2012
Lampiran 02 Perda Cianjur No 17 2012
 
Penjelasan Perda Cianjur No 17 Tahun 2012
Penjelasan Perda Cianjur No 17 Tahun 2012Penjelasan Perda Cianjur No 17 Tahun 2012
Penjelasan Perda Cianjur No 17 Tahun 2012
 
Perda Cianjur no 17 tahun 2012
Perda Cianjur no 17 tahun 2012Perda Cianjur no 17 tahun 2012
Perda Cianjur no 17 tahun 2012
 
Kecamatan takokak dalam angka 2018
Kecamatan takokak dalam angka 2018Kecamatan takokak dalam angka 2018
Kecamatan takokak dalam angka 2018
 
Kecamatan sukanagara dalam angka 2018
Kecamatan sukanagara dalam angka 2018Kecamatan sukanagara dalam angka 2018
Kecamatan sukanagara dalam angka 2018
 

Recently uploaded

Recently uploaded (20)

Repi jayanti_2021 B_Analsis Kritis Jurnal
Repi jayanti_2021 B_Analsis Kritis JurnalRepi jayanti_2021 B_Analsis Kritis Jurnal
Repi jayanti_2021 B_Analsis Kritis Jurnal
 
Presentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptx
Presentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptxPresentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptx
Presentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptx
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka - abdiera.com
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka - abdiera.comModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka - abdiera.com
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka - abdiera.com
 
Solusi Masalah Pendidikan Kelompok 9 Wawasan Pendidikan.pptx
Solusi Masalah Pendidikan Kelompok 9 Wawasan Pendidikan.pptxSolusi Masalah Pendidikan Kelompok 9 Wawasan Pendidikan.pptx
Solusi Masalah Pendidikan Kelompok 9 Wawasan Pendidikan.pptx
 
1. Standar Operasional Prosedur PPDB Pada paud
1. Standar Operasional Prosedur PPDB Pada paud1. Standar Operasional Prosedur PPDB Pada paud
1. Standar Operasional Prosedur PPDB Pada paud
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Konflik dan Negosiasi dalam perilaku organisai
Konflik dan Negosiasi dalam perilaku organisaiKonflik dan Negosiasi dalam perilaku organisai
Konflik dan Negosiasi dalam perilaku organisai
 
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
 
KERAJINAN DARI BAHAN LIMBAH BERBENTUK BANGUN RUANG
KERAJINAN DARI BAHAN LIMBAH BERBENTUK BANGUN RUANGKERAJINAN DARI BAHAN LIMBAH BERBENTUK BANGUN RUANG
KERAJINAN DARI BAHAN LIMBAH BERBENTUK BANGUN RUANG
 
CONTOH LAPORAN PARTISIPAN OBSERVASI.docx
CONTOH LAPORAN PARTISIPAN OBSERVASI.docxCONTOH LAPORAN PARTISIPAN OBSERVASI.docx
CONTOH LAPORAN PARTISIPAN OBSERVASI.docx
 
Susi Susanti_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Susi Susanti_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfSusi Susanti_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Susi Susanti_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
 
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           xKoneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _PEMBEKALAN Kompetensi_PENGELOLAAN PENGADAAN...
RENCANA + Link2 MATERI  Training _PEMBEKALAN Kompetensi_PENGELOLAAN PENGADAAN...RENCANA + Link2 MATERI  Training _PEMBEKALAN Kompetensi_PENGELOLAAN PENGADAAN...
RENCANA + Link2 MATERI Training _PEMBEKALAN Kompetensi_PENGELOLAAN PENGADAAN...
 
Modul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptx
Modul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptxModul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptx
Modul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptx
 
Naufal Khawariz_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Naufal Khawariz_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfNaufal Khawariz_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Naufal Khawariz_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
 

Pendirian bum des

  • 2. PROSEDUR PENDIRIAN BUMDES 1. BUMDes dapat didirikan berdasarkan inisiatif Pemerintah Desa dan atau masyarakat berdasarkan musyawarah warga desa dengan mempertimbangkan: a. Potensi usaha sosial - ekonomi masyarakat b. Terdapat unit kegiatan usaha sosial ekonomi masyarakat yang dikelola secara kooperatif, seperti: UED-SP, LSPBM, BKD, dan lembaga sejenis yang ada di desa bersangkutan. c. Terdapat kekayaan desa yang diserahkan untuk dikelola sebagai bagian dari usaha desa.
  • 3. BUMDes dapat didirikan, jika Pemerintah Desa dan masyarakat mempunyai: a. Penyertaan modal dari Pemerintah Desa yang bersangkutan dalam bentuk kekayaan desa yang diserahkan dan terpisah dari pengelolaan penyelenggaraan pemerintahan desa. b. Unit usaha lembaga keuangan masyarakat yang diserahkan dan menjadi bagian unit usaha BUMDes. Lembaga keuangan masyarakat dimaksud sudah terdaftar di Desa dalam bentuk Keputusan Kepala Desa yang dilengkapi dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) lembaga keuangan dimaksud.
  • 4. 1. Pendirian BUMDes berdasar pada Perda Kabupaten 2. Pendirian BUMDes diatur berdasarkan Perdes 3. Satu Desa, hanya terdapat satu BUMDes
  • 5. TAHAPAN/PROSES PENDIRIAN BUMDES 1. Identifikasi Potensi a. Konsultasi dengan tokoh-tokoh masyarakat serta Kepala Desa atau Camat setempat. b. Mendatangi dan bermusyawarah dengan Aparat Pemerintah Desa dan tokoh-tokoh masyarakat. c. Meminta dukungan secara sosial dan ekonomi dari Pemerintah Desa dan tokoh formal maupun non formal/informal masyarakat setempat.
  • 6. Pengenalan Pendekatan Aksi Partisipatif (PAP) A. Melibatkan masyarakat dalam aksi bersama pengembangan BUMDes. B. Masyarakat bukan pengikut tetapi sebagai pelaku utama
  • 7. MeMbangun Visi dan Misi bersaMa MeMbangun Visi bersaMa a. Visi adalah cita-cita Visi adalah suatu pernyataan tentang gambaran keadaan clan karakteristik yang ingin di capai oleh suatu lembaga dimasa yang akan datang b. Visi yang ingin dicapai lembaga/ organisasi, dimana segala usaha dilakukan dengan tujuan untuk mewujudkannya. c. Visi menjadi suatu komitmen untuk melakukan sesuatu dan bentuk kepedulian yang dibangun terus. d. Visi disusun dalam sebuah proses dengan kehadiran semua unsur lembaga/organisasi masyarakat dan akan dibawa kemana lembaga/organisasi . e. Manfaat visi adalah menjadi tujuan akhir dari proses kelembagaan, menjadi arahan dari suatu proses, serta menjadi pedoman dan pengawal proses kelembagaan.
  • 8. MeMbangun Misi bersaMa a.Perumusan misi ini dilakukan dalam rangka menjabarkan visi, bersifat umum, belum didukung data, tapi bisa dikerjakan secara operasional. b.Misi lebih bersifat aplikatif, dimana terdapat penafsiran yang diberikan oleh lembaga terhadap visi yang ingin dicapainya. c. Misi adalah pernyataan tentang apa yang harus dikerjakan oleh lembaga dalam usahanya mewujudkan Visi.
  • 9. Perumusan Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran RumahTangga (ART) BUMDes a. Anggaran Dasar (AD), yaitu aturan yang merupakan sistem nilai dasar yang dimiliki oleh suatu lembaga yang berisi pokok dasar kelembagaan. b. Anggaran Rumah Tangga (ART), yaitu aturan yang penjabaran ketentuan yang ditetapkan dalam anggaran dasar. Sifat aturan lebih operasional dan mudah dalam penerapannya
  • 10. ASPEK DALAM ANGGARAN DASAR • Nama lembaga • Tempat dan Kedudukan • Ruang lingkup kegiatan • Hak dan Kewajiban Anggota Masyarakat • Kepengurusan • Hak dan Kewajiban Pengurus • Sumber Permodalan • Kekuasaan tertinggi • Pengambilan keputusan • Ayat peralihan • Penutup • Tempat,tanggal ditetapkan • Tanda tangan pengurus inti • Tanda tangan yang berwenang
  • 11. ASPEK YANG HARUS ADA DALAM ART a. Aturan umum b. Struktur kekuasaan lembaga c. Mekanisme pengambilan keputusan d. Kepengurusan e. Struktur kepengurusan f. Syarat-syarat menjadi pengurus g. Hak dan kewajiban pengurus h. Sumber Keuangan i. Tata Kerja j. Penutup k. Pengesahan dan tanda tangan pengurus inti
  • 12. Melaksanakan musyawarah terbatas antara Pemerintah Desa dan tokoh masyarakat, baik formal, non formal maupun informal.  Kegiatan yang dilaksanakan pada tahap ini adalah: a. Tim Inisiator mengadakan pertemuan dengan aparat Pemerintah Desa dan tokoh formal maupun non formal masyarakat setempat. Pertemuan itu dimaksudkan untuk memusyawarahkan rencana pendirian BUMDes. b. Pihak inisiator mempresentasikan secara ringkas berkaitan dengan Konsepsi BUMDes (Apa itu BUMDes? Bagaimana tahap pendiriannya? Bagaimana mendapatkan modal? Bagaimana bentuk simpan pinjamnya? Bagaimana mekanisme operasionalnya? Bagaimana bagi hasilnya dan lain-lain). c. Menyepakati rencana pembentukan BUMDes. d. Membentuk panitia pendirian BUMDes yang berasal dari aparat Pemerintah Desa dan tokoh masyarakat setempat.
  • 13. Menyusun dan melaksanakan rencana kerja panitia, yang meliputi: a. Sosialisasi Pendirian BUMDes b. Menggalang Modal Awal c. Mendisain Struktur Organisasi d. Menyusun Job Deskripsi (Gambaran Pekerjaan) e. Menetapkan Sistem Koordinasi f. Menyusun Bentuk Aturan Kerjasama dengan Pihak Ketiga g. Menyusun Pedoman Kerja Organisasi BUMDes
  • 14. h. Menyusun Desain Sistem Informasi i. Menyusun Rencana Usaha (Business Plan) j. Menyusun Sistem Administrasi dan Pembukuan k. Menetapkan Sistem Penggajian dan Pengupahan l. Membentuk Struktur Organisasi m. Merekruit Calon Pengelola n. Mengurus Legalitas Hukum BUMDes. o. Pembubaran Panitia Pendirian BUMDes
  • 15. BADAN HUKUM  PP 72, menyatakan bahwa BUMDes harus berbadan hukum dan sebaiknya berbentuk perusahaan (PerusDes).  Jika berbentuk PT sesuai UU No. 40 tahun 2007, maka: - Saham terbesar dimiliki BUMDes (51 %) - Mobilisasi dana dengan penjualan saham (49 %)  Direksi hendaknya dipilih dari kalangan “profesional”.
  • 16. PERMODALAN a. Modal BUMDes berasal dari penyertaan kekayaan desa yang dipisahkan (mencakup seluruh kekayaan desa, baik barang bergerak atau tidak bergerak yang bersumber dari hasil usaha sendiri, hasil kerjasama, bantuan pihak lain mis : bantuan berbagai program dari berbagai pihak
  • 17. b. Modal juga dapat diusahakan dari : 1. tabungan masyarakat 2. bantuan yang berasal dari pemerintah, provinsi, kabupaten. 3. Sumbangan pihak lain yang sah 4. Pinjaman (terlebih dahulu disetujui BPD) 5. Penyertaan modal masyarakat desa, pihak lain atau bagi hasil dan lainnya atas dasar saling keuntungan 6. Modal yang diperoleh dari pemindahbukukan LKM yang diintegrasikan ke dalam BUMDes
  • 18. KEPEMILIKAN  BUMDes – adalah badan hukum yang diperoleh sebagai konsekwensi dari diberlakukannya Perda tentang pembentukan BUMDesm sementara Perdes merupakan bentuk pengaturan lebih lanjut dari Perda tentang BUMDes.  Berdasarkan legalitas BUMDes dimiliki oleh Pemerintah Desa dan Masyarakat Desa !
  • 19. PERIJINAN  BUMDes dalam menjalankan usahanya tidak perlu meminta ijin dari pihak manapun, karena legalitas pendiriannya dan tata penyelenggaraannya didasarkan pada peraturan perundang- undangan.  Jika ada unit usaha yang memiliki prospek besar untuk berkembang dan memerlukan penunjang usaha maka segala perijinan harus dipenuhi sesuai ketentuan yang dipersyaratkan (mis. PT.)