Dokumen tersebut merangkum tentang pengertian, ciri-ciri, fungsi, asas, keanggotaan, organisasi, dan jenis-jenis koperasi. Koperasi adalah bentuk usaha ekonomi yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan anggotanya secara sukarela dan demokratis berdasarkan prinsip kekeluargaan dan kerjasama. Koperasi diharapkan dapat meningkatkan produksi dan pendapatan masyarakat, khususnya di pedesa

1. Pertemuan Ke-6
PENGANTAR BISNIS
Dosen:
AZHARI, SE, MM.
KOPERASI
DAN BADAN USAHA LAINNYA

2. Pengertian Koperasi
KOPERASI adalah merupakan suatu bentuk
usaha yang bergerak di bidang ekonomi,
bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan
anggotanya.
Keanggotaan koperasi lebih bersifat :
- Murni
- Pribadi
- Tidak dapat dialihkan

3. Ciri-Ciri Koperasi
Yang dipentingkan dalam koperasi
bukan pemupukan modal,
melainkan keanggotaan dan sifat
persamaan hak
Anggota koperasi bebas untuk
keluar atau masuk
Koperasi harus berbadan hukum
Koperasi didirikan secara tertulis,
tetapi tidak disyaratkan untuk
membuat akte notaris
01
02
03
07
06
04
08
05 Pertanggungjawaban kelancaran usaha
koperasi berada di tangan pengurus
yang dipilih dari dan oleh anggota
koperasi itu sendiri
Anggota koperasi turut
bertanggungjawab terhadap segala
tentang koperasi terhadap pihak III
Bekerja sama, bergotong royong
berdasarkan persamaan derajat, hak
dan kewajiban yang berarti koperasi
harus merupakan wadah demokrasi
ekonomi dan sosial
Kegiatan koperasi banyak
ditentukan oleh kesadaran dari
masing-masing anggotanya

4. A. Landasan Idiil : Pancasila
B. Landasan Struktural : UUD 1945
C. Landasan Gerak : Pasal 33 ayat 1UUD 1945 beserta penjelasannya
D. Landasan Mental : Setia kawan dan kesadaran berpribadi
Landasan Koperasi

5. Fungsi Koperasi
A. Sebagai alat perjuangan ekonomi untuk meningkatkan
kesehahteraan anggotanya
B. Alat pendemokrasian perekonomian nasional
C. Sebagai salah satu urat nadi perekonomian bangsa
Indonesia
D. Alat pembina insan untuk merperkokoh kedudukan
ekonomi bangsa Indonesia serta dalam rangkan untuk
mengatur tata laksana perekonomian rakyat

6. Asas asas koperasi
a. Kegotong-royongan
b. Kekeluargaan
Sendi – Sendi Dasar Koperasi
• Sifat keanggotaannya suka rela dan terbuka untuk setiap warga negara Indonesia.
• Rapat anggota merupakan kekuasaan tertinggi sebagai salah satu pencerminan demokrasi di dalam
koperasi.
• Pembagian sisa hasil usaha dibagi menurut jasa yang diberikan oleh masing-masing anaggota kepada
koperasi.
• Adanya pembatasan bunga atas modal.

7. • Mengembangkan kesejahteraan anggota khususnya dan masyarakat
pada umumnya.
• Usaha dan ketatalaksanaannya bersifat terbuka.
• Swadaya, swakerta dan swasembada merupakan pencerminan
daripada prinsip dasar koperasi yaitu percaya pada diri sendiri.
- swadaya : usaha sendiri
- swakerta : buatan sendiri
- swasembada : kemampuan sendiri
Sendi – Sendi Dasar Koperasi

8. a. Mempersatukan, mengerahkan, membina dan mengembangkan
potensi, daya kreasi, daya usaha rakyat untuk meningkatkan
produksi dan mewujudkan tercapainya pendapatan yang adil dan
kemakmuran yang merata.
b. Mempertinggi taraf hidup dan tingkat kecerdasan rakyat.
c. Membina kelangsungan dan perkembangan demokrasi ekonomi.
Peranan Dan Tugas Koperasi

9. •Terdiri dari orang –orang atau badan hukum koperasi.
• Dibuktikan dengan pencatatan dalam buku daftar anggota yang dibuat
oleh pengurus berdasarkan ketentuan yang ada, berdasarkan anggaran
dasar dan anggaran rumah tangga.
• Yang dapat menjadi anggota koperasi ialah setiap warga negara
indonesia yang memenuhi syarat-syarat sebagai berikut :
a. Mampu untuk melakukan tindakan hukum, sehat jasmani dan rochani.
b. Menerima landasan idiil, asas dan sendi dasar koperasi.
c. Sanggup dan bersedia melakukan kewajiban dan hak sebagai anggota.
Keanggotaan Koperasi

10. Kewajiban Dan Tanggung Jawab Anggota
a. Mengamalkan landasan,asas dan sendi dasar koperasi, anggaran dasar dan anggaran rumah tangga,
keputusan-keputusan rapat anggota.
b. Hadir dan Kembali bagian dalam rapat anggota
Hak dari Setiap Anggota
a. Mengamalakan landasan,asas dan sendi dasar koperasi, anggaran dasar dan anggaran rumah tangga,
keputusan-keputusan rapat anggota.
b. Hadir dan Kembali bagian dalam rapat anggota
c. Menghadiri,menyatakan pendapat dan memberikan suara dalam rapat anggota.
d. Memilih dan dipilih sebagai anggota pengurus atau sebagai badan pemeriksa.
e. Memberikan saran atau pendapat kepda pengurus maupun badan pemeriksa.
f. Memperoleh layanan yang sama di dalam koperasi
g. Ikut membantu pengurus dan badan pemeriksa di dalam melakukan pengawasan kegiatan koperasi sehari
sehari.

11. Alat Perlengkapan Organisasi Koperasi
a. Rapat anggota
b. Pengurus
c. Badan pemeriksa
Lapangan Usaha Koperasi
Permodalan Koperasi
Bidang produksi dan ekonomi lainnya berdasarkan pasal 33 UUD 1945 beserta penjelasannya.
Permodalan Koperasi
a. Modal koperasi terdiri dari: simpanan,penyisihan dari hasil usaha dan cadangan
b. Simpanan anggota di dalam koperasi yang terdiri dari:
– Simpanan pokok
– Simpanan wajib
– Simpanan sukarela
Bidang produksi dan ekonomi lainnya berdasarkan pasal 33 UUD 1945 beserta penjelasannya.

12. Sisa Hasil Usaha Koperasi
a. Pendapatan koperasi yang diperoleh dalam satu tahun buku setelah dikurangi dengan penyusutan dan biaya
lainnya selama tahun yang bersangkutan.
b. Berasal dari usaha yang diselenggarakan untuk anggota dan juga bukan anggota.
c. Berasal dari usaha anggota biasanya dibagi untuk :
– Cadangan koperasi
– Anggota yang sebanding dengan jasa yang diberikan
– Dana untuk pengurus atau badan pemeriksa
– Data untuk karyawan
– Data untuk Pendidikan koperasi
– Dana untuk kegiatan social
– Dana untuk pembangunan daerah kerja

13. Kedudukan Hukum Koperasi
Koperasi yang akte pendiriannya disyahkan menurut ketentuan undang-undang , maka koperasi tersebut dapat
disebut mempunyai badan hukum. Biasanya badan hukum koperasi dinyatakan dalam akte pendiriannya yang
antara lain memuat anggaran dasar koperasi di mana isinya adalah sebagai berikut:
– Nama,pekerjaan serta temapt tinggal pendiri koperasi
– Nama lengkap dan nama singkatan dari koperasi
– Tempat kedudukan koperasi dan daerah kerjanya
– Maksud dan tujuan didirikannya
– Ketegasan usaha
– Syarat-syarat keanggotaannya
– Ketentuan mengenal permodalan
– Peraturan tentang tanggung jawab anggota
– Peraturan tentang pimpinan koperasi dan kekuasaan anggota
– Peraturan tentang quorum dalam rapat anggota
– Penetapan tahun buku
– Ketentuan tentang sisa hasil usaha
– Ketentuan tentang sisa kekayaan apabila koperasi dibubarkan

14. Pembubaran Koperasi
a. Pembubaran dilakukan apabila dikehendaki oleh rapat anggota
b. Pembubaran koperasi dapat juga dilakukan oleh pejabat apabila, ternyata :
- terdapat bukti bahwa koperasi yang bersangkutan tidak lagi memenuhi ketentuan yang diatur dalam
UU Pokok Perkoperasian no. 12 tahun 1967
- kegiatan koperasi bertentangan dengan ketertiban umum atau kesusilaan
- sudah tidak memungkinkan lagi untuk mempertahankan kelangsungan hidunya

15. a. Menurut fungsi/kegiataannya:
• Koperasi konsumsi
• Koperasi produksi
• Koperasi kredit/simpan pinjam
b. Menurut bentuknya:
• Koperasi primer : anggotanya minimum terdiri dari 25 orang.
• Koperasi pusat : gabungan dari beberapa koperasi primer anggotanya maximum
• Koperasi induk : koperasi yang terdiri dari gabungan dari beberapa koperasi pusat
• Koperasi gabungan : gabungan dari beberapa koperasi induk
c. Menurut jenisnya:
• Koperasi desa
• Koperasi pertanian
• Koperasi peternakan
• Koperasi perikanan/nelayan
• Koperasi kerajinan
Penggolongan Koperasi

16. Agar tujuan koperasi (kesejahteraan anggota dan masyarakat) dapat tercapai,maka anggota ataupun
pengurus yang mengelolanya harus aktif memajukan usah koperasi dan rajin menghadiri rapat kerja
untuk memecahkan persoalan-persoalan secara bersama-sama,makin besar usaha koperasi maka makin
banyak persoalan yang dihadapi.
Dalam hal ini rapat anggota mempunyai wewenang untuk menentukan kebijaksanaan umum sedangkan
pelaksanaannya dilakukan oleh pengurus koperasi. Kerja dari pengurus ini sangat menentukan berhasil
atau gagalnya usaha-usaha suatu koperasi.
Dalam hal ini koperasi dimaksudkan untuk dapat menampung kegiatan perekonomian pada tingkat
lapisan bawah yang masih merupakan bagian terbesar dari rakyat Indonesia. Untuk melancarkan
kegiatan-kegiatan mengembangkan lapisan bawah tersebut,maka pada awal tahun 1978 telah
dikeluarkan Intruksi Presiden No. 2 tahun 1978 tentang Badan Usaha Unit Desa (BUUD) dan Koperasi
Unit Desa (KUD).
Peranan Kegiatan Koperasi

17. Peranan Kegiatan Koperasi
Sasaran dari Inpres tersebut adalah menggantikan Inpres No. 4 Tahun 1973 yaitu pembanguan ekonomi didaerah
pedesaan. Dalam hal ini diharapkan BUUD dan KUD dapat menjadi wadah utama kegiatan ekonomi dipedesaan yang
dimiliki dan diatur sendiri oleh seluruh warga desa untuk keperluan mereka serta untuk pembangunan pedesaan. Apabila
maksud tersebut dapat tercapai, maka produksi dapat ditingkatkan,kesempatan kerja lebih besar, dan distribusi
pendapatan lebih merata.
salah satu bentuk koperasi yang populer di aerah pedesaan dewasa ini adalah KUD yang bergerak dibidang pertanian.
Pada dasarnya kegiatan KUD adalah
• Menyalurkan sarana produksi pertanian
• Membeli serta memasarkan hasil pertanian
• Melakukan kegiatan penyuluhan
• Menyediakan kredit
Jadi dengan kata lain KUD ini merupakan koperasi serba usaha yang menyediakan pelayanan berbagai kegiatan atau
kebutuhan ekonomi bagi anggotanya dan masyarakat di daerah pedesaan.

18. CREDITS: This presentation template was
created by Slidesgo, including icons by Flaticon,
infographics & images by Freepik and
illustrations by Storyset
Sekian
Terima Kasih