diperlukan suatu paradigma baru yang lebih toleran, yaitu paradigma pendidikan multikultural. Pendidikan berparadigma multikulturalisme tersebut penting, sebab akan mengarahkan anak didik untuk bersikap dan berpandangan toleran dan inklusif terhadap realitas masyarakat yang beragam, baik dalam hal budaya, suku, ras, etnis maupun agama.
diperlukan suatu paradigma baru yang lebih toleran, yaitu paradigma pendidikan multikultural. Pendidikan berparadigma multikulturalisme tersebut penting, sebab akan mengarahkan anak didik untuk bersikap dan berpandangan toleran dan inklusif terhadap realitas masyarakat yang beragam, baik dalam hal budaya, suku, ras, etnis maupun agama.
Multikulturalisme
Multikultural Di Indonesia
Faktor Penyebab Multikultural Di Indonesia
Suku Bangsa Di Indonesia
Data Suku Bangsa Di Indonesia
NAD,SUMUT,RIAU,SUMBAR,KEP RIAU,SUMSEL,BENGKULU,LAMPUNG,JAMBI,JAKARTA,JABAR,JAKTIM,JATENG,KALBAR,KALTIM,KALTENG,KALSEL,BALI,NTT,NTB,SULUT,SULTENG,SULBAR,SULTENGGARA,MALUKU,IRIAN JAYA/PAPUA.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Ā
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
2. HAKEKAT PENDIDIKAN
MULTIKULTURAL
ā¢ Pengertian Pend Multikultural :
Blank (2001): suatu rangkaian kepercayaan
(set of beliefs) dan penjelasan yang mengakui
dan menilai pentingnya keragaman budaya
dan etnis di dalam membentuk gaya hidup,
pengalaman sosial, identitas pribadi,
kesempatan pendidikan dari individu,
kelompok maupun negara.
3. ļ½Paul Gorski:
Pendidikan multikultural mrp pendekatan progresif
utk mengubah pendidikan secara holistik dg mengkritik
dan memusatkan perhatian kepada kelemahan,
kegagalan dan praktek deskriminatif di dlm pendidikan.
ā¢ Mewujudkan:
- keadilan sosial
- persamaan pendidikan
- memfasilitasi potensi siswa, dan
- manusia yg sadar dan aktif scr lokal, nasional dan
global.
5. Konsep Pemahaman Multikultural
1. PHONETICS (Ethic)
ā¢ Sudut pandang
mempelajari budaya
dari LUAR sistem
budaya.
* Aspek kehidupan yg
muncul konsisten pada
semua budaya
2. PHONEMICS (Emic)
ā¢ Sudut pandang
mempelajari budaya
dari DALAM sistem
budaya
ā¢ Aspek kehidupan yg
muncul dan benar
hanya pada satu budaya
tertentu.
6. DASAR PEND. MULTIKULTURAL
1. KESADARAN NILAI PENTINGNYA KERAGAMAN
BUDAYA
Berkeyakinan budaya mrp salah satu kekuatan yg dpt
menjelaskan perilaku manusia.
Perbedaan budaya diterima sebagai kewajaran, perlu
sikap toleransi, hidup berdampingan scr damai tanpa
melihat unsur perbedaan.
2. GERAKAN PEMBAHARUAN PENDIDIKAN
Berbentuk bidang studi, program dan praktek yg
direncanakan lembaga pendidikan utk merespon
tuntutan, kebutuhan dan aspirasi berbagai kelompok.
7. 3. PROSES PENDIDIKAN
Tujuan pend multikultural tidak pernah
tercapai scr penuh.
Peningkatan persamaan pendidikan utk
semua siswa mrpkn suatu proses terus
menerus (an ongonging process) scr kontinyu
utk memperbaiki prestasi secara utuh, bukan
hanya sekedar meningkatkan skor.
8. IDE PEMIKIRAN PEMAHAMAN PEND
MULTIKULTURAL
1. Kesempatan yg sama bg setiap siswa utk
mewujudkan potensi sepenuhnya.
2. Penyiapan pelajar utk berpartisipasi penuh dlm
masy antar budaya.
3. Penyiapan pengajar agar memudahkan belajar bagi
setiap siswa scr efektif, tanpa memperhatikan
perbedaan atau persamaan budaya dgn dirinya.
9. 4. Partisipasi aktif sekolah dlm menghilangkan
penindasan dlm segala bentuknya.
5. Pendidikan harus berpusat pada siswa dgn
mendengarkan aspirasi dan pengalaman siswa.
6. Pendidik, aktivis pendidikan beperan lebih aktif
dalam mengkaji semua praktek pendidikan.
10. Pentingnya Pendidikan Multimultural
ā¢ Pertemuan antar budaya berpotensi dlm menimbulkan
konflik antar sesama manusia krn ada salah paham.
ā¢ Prediksi Huntington: pertentangan manusia yg akan
datang mrp pertentangan budaya.
ā¢ Pend Multikultural dipersepsikan sbg jembatan utk
mencapai kehidupan bersama antar umat manusia di
dlm era globalisasi yg penuh tantangan baru.
ā¢ Memanfaatkan kekuatan dlm budaya masing-masing
kelompok utk kebaikan bersama.
11. TUJUAN PEND MULTIKULTURAL
1. Pengembangan Literasi Etnis Dan Budaya
2. Perkembangan Pribadi
3. Klarifikasi Nilai Dan Sikap
4. Kompetensi Multikultural
5. Kemampuan Ketrampilan Dasar
6. Persamaan dan Keunggulan Pendidikan
7. Memperkuat Pribadi Utk Reformasi Sosial
8. Memiliki Wawasan Kebangsaan Yg Kokoh
9. Memiliki Wawasan Hidup Lintas Budaya Dan
Lintas Bangsa Sbg Warga Dunia
10. Hidup Berdampingan Scr Damai
12. Tujuan Pendidikan Multikultural yg
Paling Mendasar
Mengubah struktur lembaga pendidikan supaya siswa
baik pria maupun wanita, siswa berkebutuhan khusus
dan siswa yg mrp anggota kelpk ras, ethnis dan
budaya yg bermacam-macam memiliki kesempatan yg
sama mencapai prestasi akademik di sekolah
13. FUNGSI PEND MULTIKULTURAL
ļ½MEMBERI TEKANAN BHW SEKOLAH PD
DASARNYA BERFUNGSI MENDASARI
PERUBAHAN MASY DAN MENIADAKAN
PENINDASAN SERTA KETIDAKADILAN.
ļ½PEND MULTIKULTURAL MEMPENGARUHI
PERUBAHAN SOSIAL
1.Perubahan Diri
2.Perubahan persekolahan
3.Perubahan masyarakat
14. Fungsi Pend Multikultural menurut
The National Council for Social Studies
1. Memberi konsep diri yang jelas ttg pentingnya nilai
keragaman budaya.
2. Membantu memahami pengalaman kelp etnis dan
budaya ditinjau dari sejarahnya.
3. Membantu memahami bahwa konflik antara ideal
dan realitas itu memang ada pd setiap masyarakat.
4. Membantu mengembangkan pembuatan keputusan,
partisipasi sosial dan ketramp kewarganegaraan.
5. Mengenal keberagaman dan penggunaan bahasa.
15. TEORI PENDIDIKAN MULTIKULTURAL
Nama Tokoh Pemikirannya
1. Horace
Kellen
Perintis Teori Multikultural. Jika budaya memiliki banyak segi dan nilai-
nilai disebut āPluralisme Budayaā.
Menghargai berbagai tkt perbedaan dlm batas-batas persatuan nasional.
Mengakui ada budaya dominan yg dihargai (WASP= White Anglo Saxon
Protestan di AS), budaya lain menambah variasi dan kekayaan budaya.
2. James A.
Banks
Perintis Pendidikan Multikultural. Siswa diarahkan menjadi pemikir yg
kritis selalu mengkontruksi pengetahuan dan keterampilan yg beraneka
ragam intepretasi, disertai komitmen yg tinggi utk memerdekakan diri
dan dapat membantu bangsa mengakhiri kesenjangan antara ideal dan
realitas.
Membagi 3 kelompok budaya di AS: (1) Tradisionalis Barat, budaya yang
dominan dipresentasikan di sekolah adalah WASP. (2) Afrosentris,
sejarah dan budaya Afrika sehrsnya sbg sentral kurikulum krn
berperanan dlm perkembangan peradaban bdy Barat. (3) Multikulturalis,
reformasi pend bg kelompok kulit hitam dan wanita.
16. Nama Tokoh Pemikirannya
Bill Martin Multikultural bukan konsumerisme namun transformasional.
Masyarakat perlu memiliki visi kolektif tipe baru yang
dikembangkan bersama dg komunikasi antar berbagai segi
pandang yg berbeda menuju multikulturalisme lewat
transformasi.
Martin J. Beck
Matustik
Mengakui bhw dunia multikultural benar-benar nyata.
Menciptakan pencerahan multikultural baru yg saling berkaitan
scr global sbg lawan dari monokultural nasional.
Teori Multikultural berasal dari liberalisasi pendidikan dan
menganut politik Plato dalam karyanya berjudul āRepublikā, yg
memberikan norma politis dan akademis klasik bagi pemimpin
negara ideal yg dicita-citakan dan petunjuk ttg pendidikan bagi
yang tertindas.
Judith M. Green Pendidikan sebagai cara perubahan yg efektif scr personal dan
sosial. Transformasi multikultural berhasil di AS mll pendidikan.
AS sejak kelahirannya selalu memiliki masyarakat multikultural,
lewat perjuangan, interaksi dan kerjasama.
17. Perkembangan Kurikulum
Pendidikan Multikultural
1. Kurikulum berpusat pada Budaya Utama:
Kurklm yg mendukung, memperkuat dan
membenarkan struktur sosial, ekonomi dan
politik yg ada.
2. Kurikulum Multikultural:
a. Tahap Kontribusi
b. Tahap Aditif
c. Tahap Reformasi
d. Tahap Tindakan/Aksi Sosial
19. ARTIKEL PENDIDIKAN MULTIKULTURAL
ļ½ PROMOTING LOCAL DEMOCRACY IN EDUCATION:PROMOTING LOCAL DEMOCRACY IN EDUCATION:
Challenges and ProspectsChallenges and Prospects
ļ½ (MENINGKATKAN DEMOKRASI LOKAL(MENINGKATKAN DEMOKRASI LOKAL
DALAM PENDIDIKAN)DALAM PENDIDIKAN)
Tantangan dan Masa DepannyaTantangan dan Masa Depannya
20. Pandangan Ttg Hubn. Demokrasi Lokal dng Pendidikan:
1. Mengasumsikan praktek demokratis sbg sesuatu yg
nyata dan bagus
2.Mempertanyakan tata kelola sekolah yang demokratis
Tujuan tulisan:
1. Menunjukkan pentingnya demokrasi terhadap rancangan
kebijakan
2. Mengeksplorasi hal tsb thd kesempatan dan tantangan yg
terkait dengan strategi-strategi perbaikan
21. B
A
H
A
S
A
N
I. Pendidikan & Kewarganegaraan yg demokratis
II. Lembaga-lembaga demokrasi lokal
III. Dilema Kelembagaan
IV. Strategi memperbaiki Demokrasi Lokas
22. I. Pendidikan & Kewarganegaraan yang Demokratis
Substansi dan
Mutu Pendikn
Membentuk Karakter
Mmpengaruhi kemampuannya utk mnjadi orang
Dewasa ygn terlibat secara sosial dan ekonomi
Gutmann (1987):
Inti negara yg demokratis adalah memajukan āreproduksi sosial
secara sadar dalam bentuknya yang paling inklusifā
PENDIDIKAN
23. Gutmann:
Negara
demokratis
Hrs mem
pertim-
bangkan
1. Otoritas pendidikan semestinya ditangan
orang tua, warga negara, dan pendidik
profesional
2. Mmpertimbangkn berbagai filsafat pendidikan
3. Mbrikn ksmpatan masy lokal menyepakati
pendekatan persekolahan lokal
Kontrol Demokratisnya ?
Berikan kesempatan masyarakat setempat untuk berpartisipasi
dalam kehidupan politik sekolah.
24. II. Lembaga-Lembaga Demokrasi Lokal
Dalam Pendidikan
ļ¶UUD Amerika tidak mengatur
ļ¶Berikan Tanggung Jawab kpada pemerintah negara bagian
ļ¶Negara bagian menyerahkan kepada distrik-distik lokal
Th 1960 an: Klpk masyarakat melakukan upaya hukum utk
mendapatkesetaraan pendanaan sekolah lokal
Negara bagian: memainkan peran aktif mengendalikan dan
Memonitor Kinerja sekolah.
Pemerintah Pusat: Juga mendanai banyak redistribusi dan
inisiatif Pendidikan khusus. Dana langsung diberikan kepada
sekolah melalui Departemen pendidikan negara bagian.
25. JADIII
ļFederal dan lokal memiliki pengaruh potensial
ļOrang tua & pemangku kepentingan lokal juga cukup
dominan
Terjadi kompromi pelaksanaan kewarganegaraan
demokratis di sekolah
26. III. DILEMA KELEMBAGAAN SAAT INIā¦ā¦ā¦ā¦ā¦.
Ingaaat:
Substansi dan penyampaian pendidikan tidak dapat
dipisahkan
A. Menguatkan proses demokrasi dan peningkatan pencapaian belajar
yang terus menerus.
Berbasis Pasar VS Pengurangan/Penghilangan Kekuatan Sekolah
TERDAPAT EMPAT DILEMA
27. B. Bgmn menseimbangkan aspirasi masy lokal dngn masy/nasional
yang lebih luas
C. Tujuan Pendidikan Publik dengan praktek pribadi yg tidak tampak
D. Informasi untuk akuntabilitas sekolah dng efektivitas praktek
Persekolahan
28. ā¢ Bagaimanakah peran pemerintah terhadap
pelaksanaan pendidikan multikultural?
- menyusun kebijakan pendidikan multikultural,
- misal kurikulum muatan lokal, proses
pembelajaran, pertukaran pelajar, pelatihan
pendidik,
- SMA Nusantara di Magelang, input quota dari
beberapa propinsi.
29. ā¢ Tujuan pendidikan multikultural itu apa?
ā¢ Produk nyata sistem pendidikan yg
menerapkan pendidikan multikultural, baik
terkait kebijakan maupun implementasinya
dalam pembelajaran di sekolah.