Multikulturalisme
Multikultural Di Indonesia
Faktor Penyebab Multikultural Di Indonesia
Suku Bangsa Di Indonesia
Data Suku Bangsa Di Indonesia
NAD,SUMUT,RIAU,SUMBAR,KEP RIAU,SUMSEL,BENGKULU,LAMPUNG,JAMBI,JAKARTA,JABAR,JAKTIM,JATENG,KALBAR,KALTIM,KALTENG,KALSEL,BALI,NTT,NTB,SULUT,SULTENG,SULBAR,SULTENGGARA,MALUKU,IRIAN JAYA/PAPUA.
ppt sosiologi "kelompok Sosial" Sosiologi kelas XI ipsRista airen
Â
materi kelas XI ips mengenai sub bab kelompok sosial yang telah di ringkas sedemikian rupa untuk memenuhi tugas sekaligus untuk mempermudah pemahaman dan belajar.
Presentasi Sosiologi dengan materi "Harmoni Sosial" untuk kelas 11 IPS Kurikulum 2013. Lihat versi interaktifnya dengan mengunjungi web kami di www.fahdisjro.com
ppt sosiologi "kelompok Sosial" Sosiologi kelas XI ipsRista airen
Â
materi kelas XI ips mengenai sub bab kelompok sosial yang telah di ringkas sedemikian rupa untuk memenuhi tugas sekaligus untuk mempermudah pemahaman dan belajar.
Presentasi Sosiologi dengan materi "Harmoni Sosial" untuk kelas 11 IPS Kurikulum 2013. Lihat versi interaktifnya dengan mengunjungi web kami di www.fahdisjro.com
Masyarakat Multikultural " Resti Muliani/ 1113015000003/4bResti Muliani
Â
Indonesia termasuk masyarakat yang sangat multikultural dilihat dari berbagai bayak suku,ras, rumah adat, lagu daerah dan yang lainnya.
Lalu Indonesia juga saat ini masih bisa mempertahankan budayanya yang banyak walaupun sudah ada juga yang diakui oleh negara lain. Maka dari itu kita wajib menjaga dan melestarikan budaya yang ada di Indonesia
diperlukan suatu paradigma baru yang lebih toleran, yaitu paradigma pendidikan multikultural. Pendidikan berparadigma multikulturalisme tersebut penting, sebab akan mengarahkan anak didik untuk bersikap dan berpandangan toleran dan inklusif terhadap realitas masyarakat yang beragam, baik dalam hal budaya, suku, ras, etnis maupun agama.
Presentasi ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Budaya Nusantara. Berisikan tentang unsur-unsur dalam kebudayaan betawi. Dijelaskan secara singkat, tetapi cukup bermanfaat. Selamat membaca...
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Â
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Â
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
2. Multikulturalisme
Multikulturalisme adalah istilah yang digunakan untuk
menjelaskan pandangan seseorang tentang ragam
kehidupan di dunia ataupun kebijakan kebudayaan yang
menekankan tentang penerimaan terhadap adanya
keragaman, dan berbagai macam budaya (multikultural)
yang ada dalam kehidupan masyarakat menyangkut nilai,
sistem, budaya, kebiasaan, dan politik yang mereka anut.
3. Menurut kondisi geografis, Indonesia memiliki banyak
pulau di mana stiap pulau tersebut dihuni oleh sekelompok manusia
yang membentuk suatu masyarakat
Pada dasarnya, multikulturalisme yang terbentuk di
Indonesia merupakan akibat dari kondisi sosio-kultural
maupun geografis yang begitu beragam dan luas
Dari masyarakat tersebut terbentuklah sebuah kebudayaan
mengenai masyarakat itu sendiri. Tentu saja hal ini berimbas pada
keberadaan kebudayaan yang sangat banyak dan beraneka ragam.
Masyarakat Indonesia merupakan masyarakat dengan tingkat
keanekaragaman yang sangat kompleks. Masyarakat dengan berbagai
keanekaragaman tersebut dikenal dengan istilah mayarakat
multikultural
Multikultural di Indonesia
5. Suku Bangsa Indonesia
Terdapat lebih dari 300 kelompok etnik atau suku bangsa di Indonesia. atau tepatnya
1.340 suku bangsa menurut sensus BPS tahun 2010.
Suku Jawa adalah kelompok suku terbesar di Indonesia dengan jumlah mencapai 41% dari
total populasi. Orang Jawa kebanyakan berkumpul di pulau Jawa, akan tetapi jutaan jiwa telah
bertransmigrasi dan tersebar ke berbagai pulau di Nusantara [3] bahkan bermigrasi ke luar negeri
seperti ke Malaysia dan Suriname. Suku Sunda, suku Melayu, dan suku Madura adalah kelompok
terbesar berikutnya di negara ini.[3] Banyak suku-suku terpencil, terutama di Kalimantan dan
Papua, memiliki populasi kecil yang hanya beranggotakan ratusan orang. Sebagian besar bahasa
daerah masuk dalam golongan rumpun bahasa Austronesia, meskipun demikian sejumlah besar
suku di Papua tergolong dalam rumpun bahasa Papua atau Melanesia.
Pembagian kelompok suku di Indonesia tidak mutlak dan tidak jelas akibat perpindahan
penduduk, percampuran budaya, dan saling mempengaruhi; sebagai contoh sebagian pihak
berpendapat orang Cirebon adalah suku tersendiri dengan dialek yang khusus pula, sedangkan
sementara pihak lainnya berpendapat bahwa mereka hanyalah subetnik dari suku Jawa secara
keseluruhan. Demikian pula suku Baduy dan suku Banten yang sementara pihak menganggap
mereka sebagai bagian dari keseluruhan suku Sunda. Contoh lain percampuran suku bangsa adalah
Ssuku Betawi yang merupakan suku bangsa hasil percampuran berbagai suku bangsa pendatang
baik dari Nusantara maupun Tionghoa dan Arab yang datang dan tinggal di Batavia pada era kolonia
8. Sumatera Utara
Suku Di Sumatera Utara
Asahan
Suku Angkola
Suku Karo
Suku Mandailing
Suku Pakpak
Suku Simalungun
Suku Toba
Suku Melayu
Suku Nias
Suku Nias selatan (sub suku Nias)
9. Riau dan Sumatera Barat
Suku Akit
Suku Hutan
Suku Kuala
Suku Kubu
Suku Laut
Suku Lingga
Suku Riau
Suku Sakai
Suku Talang Mamak
Suku Mentawai
Suku Minangkabau
11. Sumatera Selatan
Suku di Sumatera Selatan
• Ameng Sewang
• Anak Dalam
• Bangka
• Belitung
• Musi Banyuasin
• Musi Sekayu
• Ogan
• Enim
• Kayu Agung
• Kikim
• Komering
• Lahat
• Lematang
• Lintang
• Kisam
• Palembang
• Pasemah
• Padamaran
• Pegagan
• Rambang Senuling
• Lom
• Mapur
• Meranjat
• Musi
• Ranau
• Rawas
• Saling
• Sekak
• Semendo
12. Bengkulu, Jambi, Lampung
Suku di Lampung,Jambi,Bengkulu
• Bengkulu
• Rejang
• Enggano
• Kaur
• Serawai
• Lembak
• Mulo - muko
• Suban
• Pekal
• Anak Dalam
• Batin
• Jambi
• Kerinci
• Penghulu
• Pindah
• Lampung
14. Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah
Jawa Barat Jawa Timur Jawa Tengah
Suku Jawa Etnis Tionghoa Suku Baduy
Suku Sunda Banyumas Etnis Tionhoa
Suku Cirebon Bagelen Nagarigung
Suku Jawa Suku Madura
Suku Baduy
Suku Osing
Suku Tengger
Wong Samen
Bawen
17. Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan
• Abal
• Bakumpai
• Banjar
• Beraki
• Berangas
• Bukit
• Dusun Deyah
• Pagatan
• Pitap
• Herakit
• Bantian
• Bawo
• Lawangan
• Tamuan
• Maanyan
• Ngaju
• Ot Danum
• Paku
• Punan
• Siang
18. Bali dan Nusa Tenggara Barat
• Bali
• Loloan
• Nyama Selam
• Trunyan
• Bayan
• Dompu
• Donggo
• Kore
• Nata
• Mbojo
• Sasak
• Sumbawa