SlideShare a Scribd company logo
ENENG
(836392912)
SAFITRI
(836388596)
RISMA
(836438991)
FARHAN
(836384789)
MODEL – MODEL
PEMBELAJARAN
KONSEP DASAR
IPS YANG
KREATIF,
INOVATIF DAN
MENYENANGKAN
MERANCANG DAN
MENERAPKAN
KETERAMPILAN
DASAR IPS
MODEL – MODEL
PEMBELAJARAN
KONSEP DASAR
IPS YANG
KREATIF,
INOVATIF DAN
MENYENANGKAN
Dalam kegiatan
belajar mengajar
IPS ada desain
pembelajaran yang
sangat dianjurkan
yaitu desain
pembelajaran inkuiri
(Inquiry approach).
Beberapa Ahli
mengemukakan
pendapat tentang
apa dan mengapa
desain
pembelajaran inkuiri
Rogers
(1969)
Hagen
(1969)
Beyer
(1971)
Welton
dan
Mallan
(1988)
HAKIKAT DAN PERAN MODEL
PEMBELAJARAN KONSEP DASAR
IPS
Inkuiri merupakan salah satu pendekatan yang
saat ini digunakan oleh para pengembang
kurikulum khususnya di sekolah – sekolah
Australian dan Amerika Serikat sebagai suatu
pendekatan dalam proses belajar mengajar di
persekolahan yang menekankan pada belajar
secara individu sebagai alternatif untuk
mengembangkan kemampuan berpikir. Menurut
para ahli pendekatan inkuiri adalah salah satu cara
untuk mengatasi masalah kebosanan siswa dalam
belajar dikelas karena proses belajar terpusat
kepada siswa (student-centred instruction)
daripada kepada guru (teacher-centred
instruction).
Inkuiri menjadi suatu metode pembelajaran
seperti pendapat para ahli
 Hering (1971) mendefinisikan metode sebagai suatu
pendekatan umum belajar yang mendasarkan hakikat dan
tujuan pendidikan pada sejumlah teori dan kepercayaannya.
 Wesley (1950) menyatakan bahwa guru yang baik haruslah
memiliki metode yang baik dan guru yang terbaik ditentukan
oleh metode yang dikuasainya, metode yang baik
memerlukan sikap guru yang akurat, artistik, berkepribadian
dan selalu menyesuaikan dengan tingkat pengalaman siswa.
 Banks (1990) mengemukakan pendekatan mengajar dalam
IPS dengan menggunakan inkuiri sosial untuk menghasilkan
fakta, konsep, generalisasi, dan teori.
Perumusan
masalah (problem
Formulation)
Perumusan
hipotesis
(Formulation of
hypotheses)
Konseptualisasi
Pengumpulan data
(Collection of
Data)
Pengujian dan
analisis data
(Evaluation and
Analysis of
Data)
Menguji
hipotesis untuk
memperoleh
generalisasi dan
teori
Memulai inkuiri
lagi
Langkah – langkah
model pembelajaran
inkuiri untuk kelas IPS
MODEL – MODEL PEMBELAJARAN KONSEP DASAR IPS
Salah satu model pembelajaran konsep dasar IPS
adalah Model Desain Pembelajaran Keterampilan
Berpikir (THINKING SKILLS) yang terfokus
pada keterampilan berpikir kritis (critical
thinking skill) dan keterampilan berpikir kreatif
(Creative thinking skill). Model Desain
pembelajaran keterampilan berpikir ini
merupakan alternative pilihan untuk guru dalam
proses belajar mengajar IPS.
MODEL – MODEL PEMBELAJARAN KONSEP DASAR IPS
Johnson (1992) menjelaskan bahwa kritik adalah
perbuatan seorang yang mempertimbangkan,
menghargai dan menaksir nilai sesuatu hal. Tugas orang
yang berpikir kritis adalah menerapkan norma dan
standar yang tepat terhadap suatu hasil dan
mempertimbangkan nilainya dan mengartikulasikan
pertimbangan tersebut. Tujuan berpikir kritis adalah
untuk menilai suatu pemikiran, menaksir nilai bahkan
mengevaluasi pelaksanaan atau praktik dari suatu
pemikiran dan nilai tersebut.
A.Keterampilan berpikir kritis
MODEL – MODEL PEMBELAJARAN KONSEP DASAR IPS
Berpikir kritis menimbulkan munculnya pemikiran –
pemikiran baru. Terkadang pembelajaran berpikir
kritis erat kaitannya dengan berpikir kreatif. Pada
saat ini sejumlah teori dan model pengajaran
berpikir kritis telah meliputi pendekatan, strategi,
perencanaan dan sikap siswa dalam berpikir kritis
dan telah dijelaskan oleh para ahli studi sosial di
Amerika Serikat, seperti Wilen (1995) Beyer (1985)
and Fraenkel (1980).
B. Mengajarkan keterampilan berpikir kritis
kepada para siswa
C. Perlunya keterampilan kritis untuk siswa
Beyer menegaskan bahwa ada seperangkat keterampilan
berpikir kritis yang dapat digunakan dalam studi sosial atau
untuk pembelajaran disiplin ilmu-ilmu sosial, Selain itu Beyer
juga memperkenalkan strategi kecakapan berpikir kritis yang
cukup efektif untuk proses belajar mengajar, ialah strategi
induktif yang bersifat direktif. Strategi direktif memberi
kesempatan kepada siswa untuk menguasai dan memahami
betul komponen keterampilan tersebut sejak permulaan.
Strategi ini dapat digunakan apabila keterampilan berpikir itu
agakkompleks sehingga para siswa memerlukan bimbingan
khusus.
MODEL – MODEL PEMBELAJARAN KONSEP DASAR IPS
Implementasi Model-model
Pembelajaran Konsep Dasar IPS
Kemampuan siswa dalam memecahkan masalah baik
masalah pribadi maupun masalah sosial sangat diperlukan
karena pada hakikatnya siswa hidup di tengan lingkungan
masyarakat yang penuh dengan benih-benih potensi
munculnya masalah. Sikap dalam menghadapi masalah ini
dapat dipelajari melalui proses pendidikan. Sekolah sebagai
lembaga pendidikan dan pengajaran memiliki tanggung
jawab untuk membina kemampuan ini khususnya melalui
proses pembelajaran IPS. Model-model pembelajaran yang
dapat diimplementasikan di sekolah :
1. Model pembelajaran “Problem Solving”
2. Model “problem solving”, inkuiri atau model
pembelajaran penemuan
A. Model pembelajaran “Problem Solving”
Savage and Armstrong (1996)
mengemukakan bahwa sejumlah masalah
ada solusi terbaiknya secara benar dan
tepat. Ada empat tahap proses pemecahan
masalah menurut Savage and Armstrong.
Sedangkan Wilkins (1990) menguraikan
enam langkah model pembelajaran
“problem solving” yang dapat digunakan
pula sebagai keterampilan dalam
penyuluhan melalui model belajar individual
(individualized instruction).
B. Model “problem solving”, inkuiri
atau model pembelajaran penemuan
Secara singkat, persamaan dari ketiga model
pembelajaran tersebut adalah semuanya
mensyaratkan adanya keterlibatan siswa dalam
proses belajar mengajar melalui proses penelitian,
yakni meneliti hubungan antara sejumlah data atau
informasi untuk tercapainya suatu solusi. Oleh karna
itu, untuk mengatasi kerancuan Welton and
Mallan(1998) mengemukakan bahwa penggunaan
model pembelajaran “problem solving” agak berbeda
bila diterapkan pada mata pelajaran yang berbeda.
Model Desain Pembelajaran
Pengambilan Keputusan
Makna konsep “pengambilan keputusan” (decision-
making) berkaitan dengan kemampuan berpikir
tentang alternatif pilihan yang tersedia, menimbang
fakta dan bukti yang ada, mempertimbangkan
tentang nilai pribadi dan masyarakat. Apabila
seseorang dihadapkan pada pilihan-pilihan tersebut
maka kemungkinan jawaban yang muncul adalah
pilihan yang tepat atau tidak tepat.
Savage dan Amstrong (1996) mengemukakan
langkah-langkah proses pembelajaran pengambilan
keputusan sebagai alternatif model pembelajaran
dalam IPS sebagai berikut:
 Mengidentifikasi persoalan dasar atau masalah
 Mengemukakan jawaban-jawaban alternatif
 Menggambarkan bukti yang mendukung setiap
alternatif
 Mengidentifikasi nilai-nilai yang dinyatakan dalam
setiap alternatif.
 Menggambarkan kemungkinan akibat setiap
pilihan alternatif
 Membuat pilihan dari berbagai alternatif
 Menggambarkan bukti dan nilai yang
dipertimbangkan dalam membuat pilihan
Langkah-langkah yang di anjurkan dalam melakukan
proses pengambilan keputusan secara sekuensial
menurut Banks sebagai berikut:
 Mengenal masalah yang perlu di ambil keputusan
 Perolehan pengetahuan melalui inkuiri ilmu sosial
 Mengorganisir masalah dan pengetahuan untuk
bahan pembelajaran
 Inkuiri nilai
 Pengambilan keputusan dan tindakan untuk warga
negara
 Menentukan urutan tindakan
 Memberi kesempatan kepada warga negara untuk
bertindak dan berpartisipasi (di lingkungan
masyarakat dan sekolah).
MERANCANG
DAN
MENERAPKAN
KETERAMPILAN
DASAR IPS
KETERAMPILAN DASAR IPS
MENGEMBANGKAN
KETERAMPILAN DASAR IPS
PEMBELAJARAN IPS TERPADU
A. PENGERTIAN KETERAMPILAN
DASAR IPS
Somantri (2001) mengemukakan bahwa pendidikan
ips adalah suat penyederhanaan disiplin ilmu-ilmu
sosial, ideologi negara dan disiplin ilmu lainnya serta
masalah-masalah sosial terkait yang diorganisasikan
dan disajikan secara ilmiah dan psikologi untuk
pendidikan dasar dan menengah.
KETERAMPILAN DASAR IPS
B.KLASIFIKASI KETERAMPILAN
DASAR IPS
KETERAMPILAN DASAR IPS
Piaget mengemukakan bahwa anak-anak berkembang
sementara menjadi matang dan memperoleh
pengalaman baru dari sekitarnya.
Tahapan perkembangan anak kelas awal sekolah
dasar berada pada transisi antara dua tahapan
perkembangan yakni perkembangan kanak – kanak
dan perkembangan anak.
KETERAMPILAN DASAR IPS
C.PERKEMBANGAN SISWA DALAM
MENGEMBANGKAN KETERAMPILAN
DASAR IPS
Aspek yang mengidentifikasikan tahapan
perkembangan anak kelas satu, dua dan tiga
KETERAMPILAN DASAR IPS
PERKEMBANGAN FISIK-PSIKOMOTORIK
PERKEMBANGAN KOGNITIF-BAHASA
PERKEMBANGAN PSIKOSOSIAL,
EMOSIONAL, DAN MORAL
PERKEMBANGAN BAHASA
PERKEMBANGAN PERASAAN DIRI
Mengembangkan
Keterampilan Dasar IPS
A. PRINSIP PENGEMBANGAN KETERAMPILAN DASAR IPS
1. Keterampilan dasar IPS harus diperhatikan sebagian dari
sebuah topik pembelajaran, bukan merupakan hal yang
terpisah.
2. Siswa diberikan pemahaman tentang arti dan tujuan
keterampilan tersebut agar termotifasi untuk
mengembangkannya.
3. Pemodelan berupa contoh yang baik sebaiknya diberikan,
serta siswa dipandu untuk menggunakan keterampilan
dasar sehingga dapat mengembangkan kebiasaan yang
sejak awal.
4. Siswa memerlukan peluang yang berulang-ulang untuk
memproaktifkan keterampilan.
B. MERANCANG DAN MENERAPKAN
KETERAMPILAN DASAR IPS
Faktor pelaksanaan yang harus diperhatikan
dalam mencapai rancangan dan penerapan
keterampilan dasar IPS :
KEBERMAKNAAN
PENGUATAN
UMPAN BALIK
C. BEBERAPA MODAL PEMBELAJARAN
DALAM MENGEMBANGKAN
KETERAMPILAN DASAR IPS
DISKUSI
PENYELIDIKAN TERBIMBING
MODEL PEMECAHAN MASALAH
KERJA KELOMPOK
PEMBELAJARAN IPS TERPADU
A. KONSEP DASAR DAN JENIS – JENIS
PEMBELAJARAN TERPADU
Pembelajaran terpadu merupakan pendekatan yang
mengintegrasikan beberapa mata pelajaran yang
terkait secara harmonis untuk memberikan
pengalaman belajar yang bermakna kepada siswa.
Pembelajaran terpadu dapat dilaksanakan dalam
proses pembelajaran siswa SD/MI sampai SMA/MA
sesuai dengan kompetensi dan materi ajar yang
terdapat dalam kurikulum.
Ditinjau dari cara memadukan konsep, keterampilan, topik
dan unit tematisnya menurut Robin Fogarty (1991)
terdapat cara atau model dalam merencanakan model
dalam merencanakan pembelajaran terpadu :
1. Model Penggalan (fragmented)
2. Model Keterhubungan (Connected)
3. Model Sarang (Nested)
4. Model Urutan (Sequenced)
5. Model Berbagi (Shared)
6. Model Jaring Laba-laba (Webbed)
7. Model Galur (Threaded)
8. Model Keterpaduan (Integrated)
9. Model Celupan (Immersed)
10.Model Jejaring (Networked)
1. Mendorong guru untuk memiliki
kecermatan, kemampuan analitik, dan
kemampuan kategori agar dapat
memahami keterkaitan material maupun
metodelogi suatu bahasan
2. Memberikan peluang bagi guru untuk
mengembangkan situasi pembelajaran
yang utuh, menyeluruh, dinamis, dan
bermakna sesuai dengan keinginan dan
kemampuan guru maupun kebutuhan
dan kesiapan siswa.
3. Mempermudah dan memotivasi siswa
untuk mengenal menerima, menyerap
dan memahami keterkaitan antara
konsep, pengetahuan, nilai atau tindakan
yang terdapat dalam beberapa pokok
bahasan.
4. Menghemat waktu, tenaga, dan sarana
serta biaya pembelajaran di samping
menyederhanakan langkah-langkah
pembelajaran
1. Jika guru tidak bisa menggali informasi
yang berkaitan dengan materi yang
diajarkan maka pembelajaran sulit di
wujudkan
2. Dari Aspek siswa jika tidak termilikinya
kemampuan menjiwai, menghubung-
hubungkan, eksploratif dan elaboratif maka
pembelajaran sulit di wujudkan
3. Dari aspek sarana yaitu perpustakaan
perlu dikembangkan secara bersamaan
4. Dari aspek kurikulum harus bersifat
terbuka dan memberikan kewenangan
sepenuhnya kepada guru untuk
mengembangkannya baik
5. Dari sistem penilaian dan
pengukurannya memungkinkan terjadinya
ketidak absahan dan ketidak percayaan
6. Dari suasana dan penekanan proses
pembelajaran, pembelajaran terpadu
berkecenderungan mengakibatkan
“tenggelamnya” pengutamaan salah satu
mata pelajaran.
B. KEUNGGULAN DAN KELEMAHAN
PEMBELAJARAN TERPADU
C. PEMBELAJARAN TERPADU DALAM
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS)
Pengetahuan sosial merupakan integrasi dari
berbagai cabang ilmu-ilmu sosial seperti
sosiologi, sejarah, geografi, ekonomi, politik,
hukum, budaya. John Jarolimek menegaskan
bahwa IPS merupakan bagian dari kurikulum
sekolah yang diturunkan dari isi materi
cabang- cabang ilmu sosial : Sejarah,
geografi, ekonomi, politik, antropologi,
filsafat, psikologi sosial.
Tujuan utama ilmu pengetahuan sosial itu ialah
untuk memperkaya dan mengembangkan
kehidupan peserta didik dengan mengembangkan
kemampuannya (abilities and power) dalam
lingkungannya dan melatih mereka untuk
menempatkan dalam masyarakat demokrasi
dimana mereka menjadikan negaranya tempat
hidup yang lebih baik. Model-model integrasi dalam
IPS ialah :
1.Model integrasi berdasarkan tema
2.Model integrasi berdasarkan potensi utama
3.Model integrasi berdasarkan permasalahan
TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot

Model pembelajaran konsep dasar IPS yang kreatif, inovatif dan menyenangkan.
Model pembelajaran konsep dasar IPS yang kreatif, inovatif dan menyenangkan.Model pembelajaran konsep dasar IPS yang kreatif, inovatif dan menyenangkan.
Model pembelajaran konsep dasar IPS yang kreatif, inovatif dan menyenangkan.
Yunita Siswanti
 
Modul 3. pengembangan asesmen alternatif
Modul 3. pengembangan asesmen alternatifModul 3. pengembangan asesmen alternatif
Modul 3. pengembangan asesmen alternatif
Naita Novia Sari
 
Contoh instrumen dan rubrik penilaian
Contoh instrumen dan rubrik penilaianContoh instrumen dan rubrik penilaian
Contoh instrumen dan rubrik penilaian
Narto Wastyowadi
 
Hakikat dan Substansi Kurikulum
Hakikat dan Substansi KurikulumHakikat dan Substansi Kurikulum
Hakikat dan Substansi Kurikulum
Hariyatunnisa Ahmad
 
Diskusi Refleksi Akhir PPL I.docx
Diskusi Refleksi Akhir PPL I.docxDiskusi Refleksi Akhir PPL I.docx
Diskusi Refleksi Akhir PPL I.docx
UlfahWulandari2
 
Pedoman observasi untuk peserta didik
Pedoman observasi untuk peserta didikPedoman observasi untuk peserta didik
Pedoman observasi untuk peserta didikTyasMommy Cozy Azalea
 
instrumen lembar penilaian diri (sikap)
instrumen lembar penilaian diri (sikap)instrumen lembar penilaian diri (sikap)
instrumen lembar penilaian diri (sikap)
Pristiadi Utomo
 
Kemampuan Awal Peserta Didik
Kemampuan Awal Peserta DidikKemampuan Awal Peserta Didik
Kemampuan Awal Peserta Didik
Fitri Yusmaniah
 
Tugas pend.ips sd
Tugas pend.ips sdTugas pend.ips sd
Tugas pend.ips sd
Operator Warnet Vast Raha
 
Ruang Kolaborasi & Demostrasi Kontekstual_PSE_Topik 2.pptx
Ruang Kolaborasi & Demostrasi Kontekstual_PSE_Topik 2.pptxRuang Kolaborasi & Demostrasi Kontekstual_PSE_Topik 2.pptx
Ruang Kolaborasi & Demostrasi Kontekstual_PSE_Topik 2.pptx
RestuPranantyo1
 
strategi pembelajaran individual pada anak tuna grahita
strategi pembelajaran individual pada anak tuna grahitastrategi pembelajaran individual pada anak tuna grahita
strategi pembelajaran individual pada anak tuna grahita
Tjoetnyak Izzatie
 
Ppt landasan perkembangan kurikulum
Ppt landasan perkembangan kurikulumPpt landasan perkembangan kurikulum
Ppt landasan perkembangan kurikulum
Suci Agustina
 
Rumus prosentase ketuntasan belajar
Rumus prosentase ketuntasan belajarRumus prosentase ketuntasan belajar
Rumus prosentase ketuntasan belajar
Adelaide Australia
 
Laporan PPL PPG Pasca SM-3T MUHAMAD YOGI SMAN 7 BANDUNG
Laporan PPL PPG Pasca SM-3T MUHAMAD YOGI SMAN 7 BANDUNGLaporan PPL PPG Pasca SM-3T MUHAMAD YOGI SMAN 7 BANDUNG
Laporan PPL PPG Pasca SM-3T MUHAMAD YOGI SMAN 7 BANDUNG
Muhamad Yogi
 
PPT EVALUASI PEMBELAJARAN IPA SD KEL 8.pptx
PPT EVALUASI PEMBELAJARAN IPA SD KEL 8.pptxPPT EVALUASI PEMBELAJARAN IPA SD KEL 8.pptx
PPT EVALUASI PEMBELAJARAN IPA SD KEL 8.pptx
AldaHafisah
 
Persamaan dan perbedaan kurikulum ktsp dengan kurikulum 2013
Persamaan dan perbedaan kurikulum ktsp dengan kurikulum 2013Persamaan dan perbedaan kurikulum ktsp dengan kurikulum 2013
Persamaan dan perbedaan kurikulum ktsp dengan kurikulum 2013
Hafiza .h
 
Sintak berbagai model pembelajaran
Sintak berbagai model pembelajaranSintak berbagai model pembelajaran
Sintak berbagai model pembelajaran
restya21
 
Model ASSURE: Konsep dan Contoh Penerapan
Model ASSURE: Konsep dan Contoh PenerapanModel ASSURE: Konsep dan Contoh Penerapan
Model ASSURE: Konsep dan Contoh Penerapan
Ambar Fidianingsih
 
Pendidikan Masa Orde Baru sd. Masa Reformasi
Pendidikan Masa Orde Baru sd. Masa ReformasiPendidikan Masa Orde Baru sd. Masa Reformasi
Pendidikan Masa Orde Baru sd. Masa Reformasi
Annisa Ikhsanah
 

What's hot (20)

Model pembelajaran konsep dasar IPS yang kreatif, inovatif dan menyenangkan.
Model pembelajaran konsep dasar IPS yang kreatif, inovatif dan menyenangkan.Model pembelajaran konsep dasar IPS yang kreatif, inovatif dan menyenangkan.
Model pembelajaran konsep dasar IPS yang kreatif, inovatif dan menyenangkan.
 
Modul 3. pengembangan asesmen alternatif
Modul 3. pengembangan asesmen alternatifModul 3. pengembangan asesmen alternatif
Modul 3. pengembangan asesmen alternatif
 
Contoh instrumen dan rubrik penilaian
Contoh instrumen dan rubrik penilaianContoh instrumen dan rubrik penilaian
Contoh instrumen dan rubrik penilaian
 
Hakikat dan Substansi Kurikulum
Hakikat dan Substansi KurikulumHakikat dan Substansi Kurikulum
Hakikat dan Substansi Kurikulum
 
Diskusi Refleksi Akhir PPL I.docx
Diskusi Refleksi Akhir PPL I.docxDiskusi Refleksi Akhir PPL I.docx
Diskusi Refleksi Akhir PPL I.docx
 
Strategi pembelajaran
Strategi pembelajaran Strategi pembelajaran
Strategi pembelajaran
 
Pedoman observasi untuk peserta didik
Pedoman observasi untuk peserta didikPedoman observasi untuk peserta didik
Pedoman observasi untuk peserta didik
 
instrumen lembar penilaian diri (sikap)
instrumen lembar penilaian diri (sikap)instrumen lembar penilaian diri (sikap)
instrumen lembar penilaian diri (sikap)
 
Kemampuan Awal Peserta Didik
Kemampuan Awal Peserta DidikKemampuan Awal Peserta Didik
Kemampuan Awal Peserta Didik
 
Tugas pend.ips sd
Tugas pend.ips sdTugas pend.ips sd
Tugas pend.ips sd
 
Ruang Kolaborasi & Demostrasi Kontekstual_PSE_Topik 2.pptx
Ruang Kolaborasi & Demostrasi Kontekstual_PSE_Topik 2.pptxRuang Kolaborasi & Demostrasi Kontekstual_PSE_Topik 2.pptx
Ruang Kolaborasi & Demostrasi Kontekstual_PSE_Topik 2.pptx
 
strategi pembelajaran individual pada anak tuna grahita
strategi pembelajaran individual pada anak tuna grahitastrategi pembelajaran individual pada anak tuna grahita
strategi pembelajaran individual pada anak tuna grahita
 
Ppt landasan perkembangan kurikulum
Ppt landasan perkembangan kurikulumPpt landasan perkembangan kurikulum
Ppt landasan perkembangan kurikulum
 
Rumus prosentase ketuntasan belajar
Rumus prosentase ketuntasan belajarRumus prosentase ketuntasan belajar
Rumus prosentase ketuntasan belajar
 
Laporan PPL PPG Pasca SM-3T MUHAMAD YOGI SMAN 7 BANDUNG
Laporan PPL PPG Pasca SM-3T MUHAMAD YOGI SMAN 7 BANDUNGLaporan PPL PPG Pasca SM-3T MUHAMAD YOGI SMAN 7 BANDUNG
Laporan PPL PPG Pasca SM-3T MUHAMAD YOGI SMAN 7 BANDUNG
 
PPT EVALUASI PEMBELAJARAN IPA SD KEL 8.pptx
PPT EVALUASI PEMBELAJARAN IPA SD KEL 8.pptxPPT EVALUASI PEMBELAJARAN IPA SD KEL 8.pptx
PPT EVALUASI PEMBELAJARAN IPA SD KEL 8.pptx
 
Persamaan dan perbedaan kurikulum ktsp dengan kurikulum 2013
Persamaan dan perbedaan kurikulum ktsp dengan kurikulum 2013Persamaan dan perbedaan kurikulum ktsp dengan kurikulum 2013
Persamaan dan perbedaan kurikulum ktsp dengan kurikulum 2013
 
Sintak berbagai model pembelajaran
Sintak berbagai model pembelajaranSintak berbagai model pembelajaran
Sintak berbagai model pembelajaran
 
Model ASSURE: Konsep dan Contoh Penerapan
Model ASSURE: Konsep dan Contoh PenerapanModel ASSURE: Konsep dan Contoh Penerapan
Model ASSURE: Konsep dan Contoh Penerapan
 
Pendidikan Masa Orde Baru sd. Masa Reformasi
Pendidikan Masa Orde Baru sd. Masa ReformasiPendidikan Masa Orde Baru sd. Masa Reformasi
Pendidikan Masa Orde Baru sd. Masa Reformasi
 

Similar to MODEL – MODEL PEMBELAJARAN KONSEP DASAR IPS YANG KREATIF, INOVATIF DAN MENYENANGKAN

Lutvia resta-setyawati 1406973
Lutvia resta-setyawati 1406973Lutvia resta-setyawati 1406973
Lutvia resta-setyawati 1406973
Nadia Anwar
 
Model pembelajaran clis
Model pembelajaran clisModel pembelajaran clis
Model pembelajaran clis
martinrusmaja
 
Model Pembelajaran Kurikulum Merdeka.ppsx
Model Pembelajaran Kurikulum Merdeka.ppsxModel Pembelajaran Kurikulum Merdeka.ppsx
Model Pembelajaran Kurikulum Merdeka.ppsx
lalumhw88
 
S d0451 0606586_chapter2(1)
S d0451 0606586_chapter2(1)S d0451 0606586_chapter2(1)
S d0451 0606586_chapter2(1)Muhamad Jamil
 
Sosial inquiry
Sosial inquirySosial inquiry
Sosial inquiry
EDUCATIONAL TECHNOLOGY
 
322093 model-model-pembelajaran-inovatif
322093 model-model-pembelajaran-inovatif322093 model-model-pembelajaran-inovatif
322093 model-model-pembelajaran-inovatif
muhammad husnul fikri
 
PENDEKATAN DAN MODEL PEMBELAJARAN IPA kel 1.pptx
PENDEKATAN DAN MODEL PEMBELAJARAN IPA kel 1.pptxPENDEKATAN DAN MODEL PEMBELAJARAN IPA kel 1.pptx
PENDEKATAN DAN MODEL PEMBELAJARAN IPA kel 1.pptx
NanaLestari3
 
Ctl
Ctl Ctl
Ctl
hisbulloh
 
2. bab 2
2. bab 22. bab 2
Model pembelajaran
Model pembelajaranModel pembelajaran
Model pembelajaran
EDUCATIONAL TECHNOLOGY
 
Strategi Belajar Mengajar - Mulyana Sumantri
Strategi Belajar Mengajar - Mulyana SumantriStrategi Belajar Mengajar - Mulyana Sumantri
Strategi Belajar Mengajar - Mulyana Sumantri
Hariyatunnisa Ahmad
 
Scientific inquiry
Scientific inquiryScientific inquiry
Scientific inquiry
EDUCATIONAL TECHNOLOGY
 
Tugas 3 SMP.pptx
Tugas 3 SMP.pptxTugas 3 SMP.pptx
Tugas 3 SMP.pptx
Zalfa49
 
Bab 3 pendekatan saintifik
Bab 3 pendekatan saintifikBab 3 pendekatan saintifik
Bab 3 pendekatan saintifik
anappgsm3T
 
Bab 3 pendekatan saintifik
Bab 3 pendekatan saintifikBab 3 pendekatan saintifik
Bab 3 pendekatan saintifik
anappgsm3T
 
Bab.2.pdf
Bab.2.pdfBab.2.pdf

Similar to MODEL – MODEL PEMBELAJARAN KONSEP DASAR IPS YANG KREATIF, INOVATIF DAN MENYENANGKAN (20)

Lutvia resta-setyawati 1406973
Lutvia resta-setyawati 1406973Lutvia resta-setyawati 1406973
Lutvia resta-setyawati 1406973
 
Model pembelajaran clis
Model pembelajaran clisModel pembelajaran clis
Model pembelajaran clis
 
Model Pembelajaran Kurikulum Merdeka.ppsx
Model Pembelajaran Kurikulum Merdeka.ppsxModel Pembelajaran Kurikulum Merdeka.ppsx
Model Pembelajaran Kurikulum Merdeka.ppsx
 
Web laksmi purnayanti
Web laksmi purnayantiWeb laksmi purnayanti
Web laksmi purnayanti
 
S d0451 0606586_chapter2(1)
S d0451 0606586_chapter2(1)S d0451 0606586_chapter2(1)
S d0451 0606586_chapter2(1)
 
Sosial inquiry
Sosial inquirySosial inquiry
Sosial inquiry
 
322093 model-model-pembelajaran-inovatif
322093 model-model-pembelajaran-inovatif322093 model-model-pembelajaran-inovatif
322093 model-model-pembelajaran-inovatif
 
PENDEKATAN DAN MODEL PEMBELAJARAN IPA kel 1.pptx
PENDEKATAN DAN MODEL PEMBELAJARAN IPA kel 1.pptxPENDEKATAN DAN MODEL PEMBELAJARAN IPA kel 1.pptx
PENDEKATAN DAN MODEL PEMBELAJARAN IPA kel 1.pptx
 
Ctl
Ctl Ctl
Ctl
 
2. bab 2
2. bab 22. bab 2
2. bab 2
 
Model pembelajaran
Model pembelajaranModel pembelajaran
Model pembelajaran
 
Strategi Belajar Mengajar - Mulyana Sumantri
Strategi Belajar Mengajar - Mulyana SumantriStrategi Belajar Mengajar - Mulyana Sumantri
Strategi Belajar Mengajar - Mulyana Sumantri
 
Artikel karya-ilmiah
Artikel karya-ilmiahArtikel karya-ilmiah
Artikel karya-ilmiah
 
Artikel karya-ilmiah
Artikel karya-ilmiahArtikel karya-ilmiah
Artikel karya-ilmiah
 
Scientific inquiry
Scientific inquiryScientific inquiry
Scientific inquiry
 
607
607607
607
 
Tugas 3 SMP.pptx
Tugas 3 SMP.pptxTugas 3 SMP.pptx
Tugas 3 SMP.pptx
 
Bab 3 pendekatan saintifik
Bab 3 pendekatan saintifikBab 3 pendekatan saintifik
Bab 3 pendekatan saintifik
 
Bab 3 pendekatan saintifik
Bab 3 pendekatan saintifikBab 3 pendekatan saintifik
Bab 3 pendekatan saintifik
 
Bab.2.pdf
Bab.2.pdfBab.2.pdf
Bab.2.pdf
 

Recently uploaded

Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi KomunikasiKarakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
AdePutraTunggali
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
TEDYHARTO1
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
LucyKristinaS
 
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
adolfnuhujanan101
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
gloriosaesy
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
irawan1978
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
PURWANTOSDNWATES2
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
nawasenamerta
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
ssuser289c2f1
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
bobobodo693
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
muhammadRifai732845
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
Nur afiyah
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
MirnasariMutmainna1
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
ozijaya
 

Recently uploaded (20)

Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi KomunikasiKarakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
 
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
 

MODEL – MODEL PEMBELAJARAN KONSEP DASAR IPS YANG KREATIF, INOVATIF DAN MENYENANGKAN

  • 1. ENENG (836392912) SAFITRI (836388596) RISMA (836438991) FARHAN (836384789) MODEL – MODEL PEMBELAJARAN KONSEP DASAR IPS YANG KREATIF, INOVATIF DAN MENYENANGKAN MERANCANG DAN MENERAPKAN KETERAMPILAN DASAR IPS
  • 2. MODEL – MODEL PEMBELAJARAN KONSEP DASAR IPS YANG KREATIF, INOVATIF DAN MENYENANGKAN
  • 3. Dalam kegiatan belajar mengajar IPS ada desain pembelajaran yang sangat dianjurkan yaitu desain pembelajaran inkuiri (Inquiry approach). Beberapa Ahli mengemukakan pendapat tentang apa dan mengapa desain pembelajaran inkuiri Rogers (1969) Hagen (1969) Beyer (1971) Welton dan Mallan (1988) HAKIKAT DAN PERAN MODEL PEMBELAJARAN KONSEP DASAR IPS
  • 4. Inkuiri merupakan salah satu pendekatan yang saat ini digunakan oleh para pengembang kurikulum khususnya di sekolah – sekolah Australian dan Amerika Serikat sebagai suatu pendekatan dalam proses belajar mengajar di persekolahan yang menekankan pada belajar secara individu sebagai alternatif untuk mengembangkan kemampuan berpikir. Menurut para ahli pendekatan inkuiri adalah salah satu cara untuk mengatasi masalah kebosanan siswa dalam belajar dikelas karena proses belajar terpusat kepada siswa (student-centred instruction) daripada kepada guru (teacher-centred instruction).
  • 5. Inkuiri menjadi suatu metode pembelajaran seperti pendapat para ahli  Hering (1971) mendefinisikan metode sebagai suatu pendekatan umum belajar yang mendasarkan hakikat dan tujuan pendidikan pada sejumlah teori dan kepercayaannya.  Wesley (1950) menyatakan bahwa guru yang baik haruslah memiliki metode yang baik dan guru yang terbaik ditentukan oleh metode yang dikuasainya, metode yang baik memerlukan sikap guru yang akurat, artistik, berkepribadian dan selalu menyesuaikan dengan tingkat pengalaman siswa.  Banks (1990) mengemukakan pendekatan mengajar dalam IPS dengan menggunakan inkuiri sosial untuk menghasilkan fakta, konsep, generalisasi, dan teori.
  • 6. Perumusan masalah (problem Formulation) Perumusan hipotesis (Formulation of hypotheses) Konseptualisasi Pengumpulan data (Collection of Data) Pengujian dan analisis data (Evaluation and Analysis of Data) Menguji hipotesis untuk memperoleh generalisasi dan teori Memulai inkuiri lagi Langkah – langkah model pembelajaran inkuiri untuk kelas IPS
  • 7. MODEL – MODEL PEMBELAJARAN KONSEP DASAR IPS Salah satu model pembelajaran konsep dasar IPS adalah Model Desain Pembelajaran Keterampilan Berpikir (THINKING SKILLS) yang terfokus pada keterampilan berpikir kritis (critical thinking skill) dan keterampilan berpikir kreatif (Creative thinking skill). Model Desain pembelajaran keterampilan berpikir ini merupakan alternative pilihan untuk guru dalam proses belajar mengajar IPS.
  • 8. MODEL – MODEL PEMBELAJARAN KONSEP DASAR IPS Johnson (1992) menjelaskan bahwa kritik adalah perbuatan seorang yang mempertimbangkan, menghargai dan menaksir nilai sesuatu hal. Tugas orang yang berpikir kritis adalah menerapkan norma dan standar yang tepat terhadap suatu hasil dan mempertimbangkan nilainya dan mengartikulasikan pertimbangan tersebut. Tujuan berpikir kritis adalah untuk menilai suatu pemikiran, menaksir nilai bahkan mengevaluasi pelaksanaan atau praktik dari suatu pemikiran dan nilai tersebut. A.Keterampilan berpikir kritis
  • 9. MODEL – MODEL PEMBELAJARAN KONSEP DASAR IPS Berpikir kritis menimbulkan munculnya pemikiran – pemikiran baru. Terkadang pembelajaran berpikir kritis erat kaitannya dengan berpikir kreatif. Pada saat ini sejumlah teori dan model pengajaran berpikir kritis telah meliputi pendekatan, strategi, perencanaan dan sikap siswa dalam berpikir kritis dan telah dijelaskan oleh para ahli studi sosial di Amerika Serikat, seperti Wilen (1995) Beyer (1985) and Fraenkel (1980). B. Mengajarkan keterampilan berpikir kritis kepada para siswa
  • 10. C. Perlunya keterampilan kritis untuk siswa Beyer menegaskan bahwa ada seperangkat keterampilan berpikir kritis yang dapat digunakan dalam studi sosial atau untuk pembelajaran disiplin ilmu-ilmu sosial, Selain itu Beyer juga memperkenalkan strategi kecakapan berpikir kritis yang cukup efektif untuk proses belajar mengajar, ialah strategi induktif yang bersifat direktif. Strategi direktif memberi kesempatan kepada siswa untuk menguasai dan memahami betul komponen keterampilan tersebut sejak permulaan. Strategi ini dapat digunakan apabila keterampilan berpikir itu agakkompleks sehingga para siswa memerlukan bimbingan khusus. MODEL – MODEL PEMBELAJARAN KONSEP DASAR IPS
  • 11. Implementasi Model-model Pembelajaran Konsep Dasar IPS Kemampuan siswa dalam memecahkan masalah baik masalah pribadi maupun masalah sosial sangat diperlukan karena pada hakikatnya siswa hidup di tengan lingkungan masyarakat yang penuh dengan benih-benih potensi munculnya masalah. Sikap dalam menghadapi masalah ini dapat dipelajari melalui proses pendidikan. Sekolah sebagai lembaga pendidikan dan pengajaran memiliki tanggung jawab untuk membina kemampuan ini khususnya melalui proses pembelajaran IPS. Model-model pembelajaran yang dapat diimplementasikan di sekolah : 1. Model pembelajaran “Problem Solving” 2. Model “problem solving”, inkuiri atau model pembelajaran penemuan
  • 12. A. Model pembelajaran “Problem Solving” Savage and Armstrong (1996) mengemukakan bahwa sejumlah masalah ada solusi terbaiknya secara benar dan tepat. Ada empat tahap proses pemecahan masalah menurut Savage and Armstrong. Sedangkan Wilkins (1990) menguraikan enam langkah model pembelajaran “problem solving” yang dapat digunakan pula sebagai keterampilan dalam penyuluhan melalui model belajar individual (individualized instruction).
  • 13. B. Model “problem solving”, inkuiri atau model pembelajaran penemuan Secara singkat, persamaan dari ketiga model pembelajaran tersebut adalah semuanya mensyaratkan adanya keterlibatan siswa dalam proses belajar mengajar melalui proses penelitian, yakni meneliti hubungan antara sejumlah data atau informasi untuk tercapainya suatu solusi. Oleh karna itu, untuk mengatasi kerancuan Welton and Mallan(1998) mengemukakan bahwa penggunaan model pembelajaran “problem solving” agak berbeda bila diterapkan pada mata pelajaran yang berbeda.
  • 14. Model Desain Pembelajaran Pengambilan Keputusan Makna konsep “pengambilan keputusan” (decision- making) berkaitan dengan kemampuan berpikir tentang alternatif pilihan yang tersedia, menimbang fakta dan bukti yang ada, mempertimbangkan tentang nilai pribadi dan masyarakat. Apabila seseorang dihadapkan pada pilihan-pilihan tersebut maka kemungkinan jawaban yang muncul adalah pilihan yang tepat atau tidak tepat.
  • 15. Savage dan Amstrong (1996) mengemukakan langkah-langkah proses pembelajaran pengambilan keputusan sebagai alternatif model pembelajaran dalam IPS sebagai berikut:  Mengidentifikasi persoalan dasar atau masalah  Mengemukakan jawaban-jawaban alternatif  Menggambarkan bukti yang mendukung setiap alternatif  Mengidentifikasi nilai-nilai yang dinyatakan dalam setiap alternatif.  Menggambarkan kemungkinan akibat setiap pilihan alternatif  Membuat pilihan dari berbagai alternatif  Menggambarkan bukti dan nilai yang dipertimbangkan dalam membuat pilihan
  • 16. Langkah-langkah yang di anjurkan dalam melakukan proses pengambilan keputusan secara sekuensial menurut Banks sebagai berikut:  Mengenal masalah yang perlu di ambil keputusan  Perolehan pengetahuan melalui inkuiri ilmu sosial  Mengorganisir masalah dan pengetahuan untuk bahan pembelajaran  Inkuiri nilai  Pengambilan keputusan dan tindakan untuk warga negara  Menentukan urutan tindakan  Memberi kesempatan kepada warga negara untuk bertindak dan berpartisipasi (di lingkungan masyarakat dan sekolah).
  • 17. MERANCANG DAN MENERAPKAN KETERAMPILAN DASAR IPS KETERAMPILAN DASAR IPS MENGEMBANGKAN KETERAMPILAN DASAR IPS PEMBELAJARAN IPS TERPADU
  • 18. A. PENGERTIAN KETERAMPILAN DASAR IPS Somantri (2001) mengemukakan bahwa pendidikan ips adalah suat penyederhanaan disiplin ilmu-ilmu sosial, ideologi negara dan disiplin ilmu lainnya serta masalah-masalah sosial terkait yang diorganisasikan dan disajikan secara ilmiah dan psikologi untuk pendidikan dasar dan menengah. KETERAMPILAN DASAR IPS
  • 20. Piaget mengemukakan bahwa anak-anak berkembang sementara menjadi matang dan memperoleh pengalaman baru dari sekitarnya. Tahapan perkembangan anak kelas awal sekolah dasar berada pada transisi antara dua tahapan perkembangan yakni perkembangan kanak – kanak dan perkembangan anak. KETERAMPILAN DASAR IPS C.PERKEMBANGAN SISWA DALAM MENGEMBANGKAN KETERAMPILAN DASAR IPS
  • 21. Aspek yang mengidentifikasikan tahapan perkembangan anak kelas satu, dua dan tiga KETERAMPILAN DASAR IPS PERKEMBANGAN FISIK-PSIKOMOTORIK PERKEMBANGAN KOGNITIF-BAHASA PERKEMBANGAN PSIKOSOSIAL, EMOSIONAL, DAN MORAL PERKEMBANGAN BAHASA PERKEMBANGAN PERASAAN DIRI
  • 22. Mengembangkan Keterampilan Dasar IPS A. PRINSIP PENGEMBANGAN KETERAMPILAN DASAR IPS 1. Keterampilan dasar IPS harus diperhatikan sebagian dari sebuah topik pembelajaran, bukan merupakan hal yang terpisah. 2. Siswa diberikan pemahaman tentang arti dan tujuan keterampilan tersebut agar termotifasi untuk mengembangkannya. 3. Pemodelan berupa contoh yang baik sebaiknya diberikan, serta siswa dipandu untuk menggunakan keterampilan dasar sehingga dapat mengembangkan kebiasaan yang sejak awal. 4. Siswa memerlukan peluang yang berulang-ulang untuk memproaktifkan keterampilan.
  • 23. B. MERANCANG DAN MENERAPKAN KETERAMPILAN DASAR IPS Faktor pelaksanaan yang harus diperhatikan dalam mencapai rancangan dan penerapan keterampilan dasar IPS : KEBERMAKNAAN PENGUATAN UMPAN BALIK
  • 24. C. BEBERAPA MODAL PEMBELAJARAN DALAM MENGEMBANGKAN KETERAMPILAN DASAR IPS DISKUSI PENYELIDIKAN TERBIMBING MODEL PEMECAHAN MASALAH KERJA KELOMPOK
  • 25. PEMBELAJARAN IPS TERPADU A. KONSEP DASAR DAN JENIS – JENIS PEMBELAJARAN TERPADU Pembelajaran terpadu merupakan pendekatan yang mengintegrasikan beberapa mata pelajaran yang terkait secara harmonis untuk memberikan pengalaman belajar yang bermakna kepada siswa. Pembelajaran terpadu dapat dilaksanakan dalam proses pembelajaran siswa SD/MI sampai SMA/MA sesuai dengan kompetensi dan materi ajar yang terdapat dalam kurikulum.
  • 26. Ditinjau dari cara memadukan konsep, keterampilan, topik dan unit tematisnya menurut Robin Fogarty (1991) terdapat cara atau model dalam merencanakan model dalam merencanakan pembelajaran terpadu : 1. Model Penggalan (fragmented) 2. Model Keterhubungan (Connected) 3. Model Sarang (Nested) 4. Model Urutan (Sequenced) 5. Model Berbagi (Shared) 6. Model Jaring Laba-laba (Webbed) 7. Model Galur (Threaded) 8. Model Keterpaduan (Integrated) 9. Model Celupan (Immersed) 10.Model Jejaring (Networked)
  • 27. 1. Mendorong guru untuk memiliki kecermatan, kemampuan analitik, dan kemampuan kategori agar dapat memahami keterkaitan material maupun metodelogi suatu bahasan 2. Memberikan peluang bagi guru untuk mengembangkan situasi pembelajaran yang utuh, menyeluruh, dinamis, dan bermakna sesuai dengan keinginan dan kemampuan guru maupun kebutuhan dan kesiapan siswa. 3. Mempermudah dan memotivasi siswa untuk mengenal menerima, menyerap dan memahami keterkaitan antara konsep, pengetahuan, nilai atau tindakan yang terdapat dalam beberapa pokok bahasan. 4. Menghemat waktu, tenaga, dan sarana serta biaya pembelajaran di samping menyederhanakan langkah-langkah pembelajaran 1. Jika guru tidak bisa menggali informasi yang berkaitan dengan materi yang diajarkan maka pembelajaran sulit di wujudkan 2. Dari Aspek siswa jika tidak termilikinya kemampuan menjiwai, menghubung- hubungkan, eksploratif dan elaboratif maka pembelajaran sulit di wujudkan 3. Dari aspek sarana yaitu perpustakaan perlu dikembangkan secara bersamaan 4. Dari aspek kurikulum harus bersifat terbuka dan memberikan kewenangan sepenuhnya kepada guru untuk mengembangkannya baik 5. Dari sistem penilaian dan pengukurannya memungkinkan terjadinya ketidak absahan dan ketidak percayaan 6. Dari suasana dan penekanan proses pembelajaran, pembelajaran terpadu berkecenderungan mengakibatkan “tenggelamnya” pengutamaan salah satu mata pelajaran. B. KEUNGGULAN DAN KELEMAHAN PEMBELAJARAN TERPADU
  • 28. C. PEMBELAJARAN TERPADU DALAM ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS) Pengetahuan sosial merupakan integrasi dari berbagai cabang ilmu-ilmu sosial seperti sosiologi, sejarah, geografi, ekonomi, politik, hukum, budaya. John Jarolimek menegaskan bahwa IPS merupakan bagian dari kurikulum sekolah yang diturunkan dari isi materi cabang- cabang ilmu sosial : Sejarah, geografi, ekonomi, politik, antropologi, filsafat, psikologi sosial.
  • 29. Tujuan utama ilmu pengetahuan sosial itu ialah untuk memperkaya dan mengembangkan kehidupan peserta didik dengan mengembangkan kemampuannya (abilities and power) dalam lingkungannya dan melatih mereka untuk menempatkan dalam masyarakat demokrasi dimana mereka menjadikan negaranya tempat hidup yang lebih baik. Model-model integrasi dalam IPS ialah : 1.Model integrasi berdasarkan tema 2.Model integrasi berdasarkan potensi utama 3.Model integrasi berdasarkan permasalahan