Dokumen tersebut berisi lembar kerja peserta didik tentang sifat-sifat cahaya yang meliputi cahaya merambat lurus dan cahaya menembus benda bening. Lembar kerja terdiri dari dua lembar yang berisi prosedur praktikum dan observasi untuk mendemonstrasikan sifat-sifat cahaya tersebut.
Perkembangan pendidikan SD diura Reformasi dan Orde Baru meliputi ketentuan hukum, kebijakan strategis nasional, isi dan proses pembelajaran, serta karakteristik perkembangan siswa secara fisik, motorik, emosi, sosial, intelektual, bahasa, moral dan spiritual. Standar nasional diperlukan untuk menjamin mutu pendidikan nasional.
Topik 2 Kelompok 4 - Ruang Kolaborasi.pptxNantaAgga1
Rangkuman dokumen tersebut adalah:
Rancangan perencanaan pembelajaran dan asesmen yang melibatkan beberapa pihak seperti guru, pimpinan sekolah, konselor, dan tenaga kependidikan guna menyusun strategi yang efektif dengan mempertimbangkan tantangan seperti keterbatasan waktu dan kemampuan peserta didik yang beragam.
Dokumen tersebut berisi lembar kerja peserta didik tentang sifat-sifat cahaya yang meliputi cahaya merambat lurus dan cahaya menembus benda bening. Lembar kerja terdiri dari dua lembar yang berisi prosedur praktikum dan observasi untuk mendemonstrasikan sifat-sifat cahaya tersebut.
Perkembangan pendidikan SD diura Reformasi dan Orde Baru meliputi ketentuan hukum, kebijakan strategis nasional, isi dan proses pembelajaran, serta karakteristik perkembangan siswa secara fisik, motorik, emosi, sosial, intelektual, bahasa, moral dan spiritual. Standar nasional diperlukan untuk menjamin mutu pendidikan nasional.
Topik 2 Kelompok 4 - Ruang Kolaborasi.pptxNantaAgga1
Rangkuman dokumen tersebut adalah:
Rancangan perencanaan pembelajaran dan asesmen yang melibatkan beberapa pihak seperti guru, pimpinan sekolah, konselor, dan tenaga kependidikan guna menyusun strategi yang efektif dengan mempertimbangkan tantangan seperti keterbatasan waktu dan kemampuan peserta didik yang beragam.
Dokumen tersebut membahas tentang dimensi dan struktur pendidikan IPS yang terdiri atas empat dimensi yaitu pengetahuan, keterampilan, nilai dan sikap, serta tindakan. Selain itu juga membahas tentang model struktur pengetahuan IPS yang terdiri atas atribut, kelas, simbol, konsep, dan generalisasi.
Pembelajaran PKN diterapkan di SD untuk membentuk warga negara yang memahami hak dan kewajibannya sebagai bagian dari bangsa Indonesia, seiring dengan pengaruh globalisasi yang kian kuat. Metode pembelajaran yang direkomendasikan antara lain pembelajaran berbasis portofolio dan diskusi kelompok untuk mengembangkan pemahaman siswa secara kritis dan partisipatif.
Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan peserta didik dan teori-teori perkembangan manusia. Karakteristik perkembangan manusia adalah sepanjang hayat, multidimensi, multirah, seperti plastisin, dan kontekstual. Teori-teori perkembangan yang dibahas antara lain teori psikososial Erikson, teori konstruktivisme Piaget, teori sosiokultural Vygotsky, teori belajar sosial Bandura, dan teori sistem ekolog
Ringkasan dokumen ini adalah:
1. Refleksi PPL 1 membahas pelaksanaan pembelajaran berbasis masalah di sekolah dengan menggunakan model sintak PBL.
2. Kegiatan pembelajaran berjalan dengan baik meskipun masih terdapat beberapa kendala seperti kualitas audio dan video yang kurang bagus.
3. Evaluasi hasil belajar menunjukkan peningkatan nilai siswa dari pre-test ke post-test.
Modul ini membahas tentang pengembangan asesmen alternatif untuk menilai hasil belajar siswa dengan cara yang lebih komprehensif dan otentik melalui berbagai bentuk asesmen seperti asesmen kinerja, portofolio, dan rubrik penilaian."
Lembar penilaian ini digunakan untuk menilai simulasi pembelajaran terpadu mahasiswa dengan memberikan skor untuk aspek-aspek tertentu seperti pendahuluan, penyajian, dan penutup. Penilai akan memberikan skor 1-5 untuk setiap aspek dan mencatat waktu yang dihabiskan untuk setiap aspek. Penilai juga dapat memberikan komentar tambahan.
Rencana pembelajaran mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan di salah satu perguruan tinggi negeri di Jawa Timur mencakup 8 materi yang diajarkan dengan berbagai metode seperti ceramah, diskusi, studi kasus, dan studi lapangan selama 15 pertemuan."
Dokumen tersebut membahas tentang dimensi dan struktur pendidikan IPS yang terdiri atas empat dimensi yaitu pengetahuan, keterampilan, nilai dan sikap, serta tindakan. Selain itu juga membahas tentang model struktur pengetahuan IPS yang terdiri atas atribut, kelas, simbol, konsep, dan generalisasi.
Pembelajaran PKN diterapkan di SD untuk membentuk warga negara yang memahami hak dan kewajibannya sebagai bagian dari bangsa Indonesia, seiring dengan pengaruh globalisasi yang kian kuat. Metode pembelajaran yang direkomendasikan antara lain pembelajaran berbasis portofolio dan diskusi kelompok untuk mengembangkan pemahaman siswa secara kritis dan partisipatif.
Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan peserta didik dan teori-teori perkembangan manusia. Karakteristik perkembangan manusia adalah sepanjang hayat, multidimensi, multirah, seperti plastisin, dan kontekstual. Teori-teori perkembangan yang dibahas antara lain teori psikososial Erikson, teori konstruktivisme Piaget, teori sosiokultural Vygotsky, teori belajar sosial Bandura, dan teori sistem ekolog
Ringkasan dokumen ini adalah:
1. Refleksi PPL 1 membahas pelaksanaan pembelajaran berbasis masalah di sekolah dengan menggunakan model sintak PBL.
2. Kegiatan pembelajaran berjalan dengan baik meskipun masih terdapat beberapa kendala seperti kualitas audio dan video yang kurang bagus.
3. Evaluasi hasil belajar menunjukkan peningkatan nilai siswa dari pre-test ke post-test.
Modul ini membahas tentang pengembangan asesmen alternatif untuk menilai hasil belajar siswa dengan cara yang lebih komprehensif dan otentik melalui berbagai bentuk asesmen seperti asesmen kinerja, portofolio, dan rubrik penilaian."
Lembar penilaian ini digunakan untuk menilai simulasi pembelajaran terpadu mahasiswa dengan memberikan skor untuk aspek-aspek tertentu seperti pendahuluan, penyajian, dan penutup. Penilai akan memberikan skor 1-5 untuk setiap aspek dan mencatat waktu yang dihabiskan untuk setiap aspek. Penilai juga dapat memberikan komentar tambahan.
Rencana pembelajaran mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan di salah satu perguruan tinggi negeri di Jawa Timur mencakup 8 materi yang diajarkan dengan berbagai metode seperti ceramah, diskusi, studi kasus, dan studi lapangan selama 15 pertemuan."
Dokumen tersebut membahas pelaksanaan sosialisasi tentang Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) di masyarakat dan lingkungan pendidikan di Kecamatan Parungpanjang, Kabupaten Bogor. Sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai ABK sehingga ABK dapat mendapatkan hak, pendidikan, dan pelayanan yang sesuai. Sosialisasi dilakukan dengan memberikan penjelasan mengenai ABK
Dokumen tersebut membahas penerapan blended learning berbasis siswa GoBlog pada pembelajaran matematika di SMAN 1 Kaliwungu. Blended learning ini dimaksudkan untuk meningkatkan minat, motivasi, dan kemampuan pemecahan masalah siswa. Metode ini melibatkan pembelajaran tatap muka untuk penanaman konsep dan pemberian tugas mandiri menggunakan blog sebagai referensi. Hasilnya, terjadi peningkatan partisipasi dan kemampuan siswa d
Dokumen tersebut membahas tentang hakikat Ilmu Sosial Budaya Dasar (ISBD) dalam pendidikan umum di perguruan tinggi. ISBD adalah ilmu yang memahami keragaman dan kesederajatan manusia serta nilai-nilai budaya dalam kehidupan bermasyarakat. Tujuan ISBD adalah menanamkan kesadaran akan keragaman manusia dan nilai-nilai etika. ISBD dibedakan dengan ilmu pengetahuan karena bersifat lebi
Dokumen tersebut membahas tentang hakikat Ilmu Sosial Budaya Dasar (ISBD) dalam pendidikan umum di perguruan tinggi. ISBD adalah ilmu yang memahami keragaman dan kesederajatan manusia serta nilai-nilai budaya dalam kehidupan bermasyarakat. Tujuan ISBD adalah menanamkan kesadaran akan keragaman manusia dan nilai-nilai etika. ISBD dibedakan dengan ilmu pengetahuan karena bersifat lebi
1. Dokumen tersebut membahas tentang hubungan antara sosiologi, kebudayaan, dan pendidikan. Sosiologi mempelajari interaksi manusia dalam kelompok dan struktur sosial, sedangkan kebudayaan meliputi nilai-nilai yang diperoleh seseorang sebagai anggota masyarakat. Sosiologi pendidikan mempelajari hubungan antara manusia dengan lembaga pendidikan.
2. Pendidikan dan kebudayaan saling berhubungan
KB 2 Prinsip-Prinsip Pembelajaran Holistik, Kontekstual, dan FuturistikIstna Zakia Iriana
Prinsip-Prinsip Pembelajaran Holistik, Kontekstual, dan Futuristik
Pembelajaran holistik melihat manusia secara utuh dan berhubungan dengan lingkungan sosial dan alam. Pembelajaran kontekstual menghubungkan materi dengan konteks nyata siswa. Pembelajaran futuristik melihat pengetahuan sebagai modal utama untuk masa depan, dan e-learning sebagai tren pembelajaran masa depan.
Pendidikan multikultural dan pendidikan global pada pembelajaran MI/SD bertujuan untuk membantu peserta didik memahami perbedaan budaya secara positif dan saling terkaitnya umat manusia di seluruh dunia, sehingga peserta didik dapat hidup bermasyarakat secara lokal maupun global.
Pendidikan secara luas didefinisikan sebagai segala pengalaman belajar yang berlangsung dalam segala lingkungan dan sepanjang hidup. Pengertian ini menekankan bahwa pendidikan tidak hanya terbatas pada pengajaran di sekolah, tetapi juga pengalaman belajar di luar sekolah.
Dokumen tersebut membahas tentang pendidikan dalam kebudayaan. Secara ringkas, dokumen ini menjelaskan bahwa pendidikan merupakan bagian penting dalam proses pembudayaan manusia untuk menanamkan nilai-nilai budaya. Pendidikan bertugas untuk tidak hanya mengajarkan pengetahuan, tetapi juga mendidik karakter. Kebudayaan juga hadir dalam pendidikan untuk mentransmisikan nilai-nilai budaya kepada siswa.
Similar to Pendekatan dan Metode Pengembangan PKn (20)
Liga Bangsa-Bangsa didirikan setelah Perang Dunia I untuk memajukan kerja sama internasional dan memelihara perdamaian. Organ utamanya adalah Majelis, Dewan, dan Sekretariat Tetap. Amerika Serikat tidak pernah menjadi anggota karena ketentuan pasal 10 tentang kewajiban militer. Liga berhasil dalam konferensi internasional namun gagal dalam pemeliharaan perdamaian.
Majelis Umum PBB berfungsi sebagai badan deliberatif dengan kekuasaan untuk membicarakan, mengawasi, dan memilih organ-organ lain PBB seperti Dewan Keamanan, Dewan Ekonomi dan Sosial, serta Dewan Perwalian. Majelis Umum juga mengatur anggaran PBB dan memilih anggota organ-organ tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang komponen evaluasi kurikulum yang mencakup tujuan pendidikan, pemilihan bahan pelajaran, penyajian bahan pelajaran, dan penilaian efektivitas pembelajaran. Beberapa model evaluasi kurikulum yang disebutkan meliputi model diskrepansi, model kontingensi-kongruensi, dan model CIPP.
Kurikulum terpisah menyajikan pelajaran secara terpisah antar mata pelajaran tanpa korelasi. Kurikulum terkorelasi menghubungkan mata pelajaran untuk memberikan pemahaman yang lebih luas. Kurikulum terintegrasi menghilangkan batas antar mata pelajaran dan menyajikan pelajaran sebagai satu kesatuan berdasarkan masalah untuk membentuk siswa menjadi pribadi yang terintegrasi.
Dokumen tersebut membahas tentang Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) sebagai kurikulum operasional yang disusun oleh satuan pendidikan. KTSP mengatur tentang visi, misi, tujuan pendidikan, struktur dan muatan kurikulum, kalender pendidikan, serta silabus pembelajaran.
Dokumen tersebut membahas mengenai hukum acara perdata di Indonesia, mencakup pengertian dan sumber-sumber hukum acara perdata, asas-asas yang diterapkan dalam hukum acara perdata seperti asas sidang terbuka untuk umum dan asas mendengar kedua belah pihak, serta tata cara pengajuan tuntutan hak, proses pemeriksaan perkara di pengadilan, dan putusan hakim beserta pelaksanaannya.
Masa remaja merupakan periode penting peralihan dari anak-anak ke dewasa yang ditandai dengan perubahan fisik, kognitif, emosional, dan sosial. Periode ini terbagi menjadi remaja awal dan akhir, dimana terjadi pertumbuhan fisik dan kematangan seksual beserta tugas-tugas perkembangan lainnya.
Dokumen tersebut membahas tentang periode pubertas dan remaja. Pubertas adalah masa perubahan fisik dan kematangan seksual pada usia 11-16 tahun yang ditandai dengan tumbuhnya bulu, perubahan suara, dan menstruasi. Remaja adalah masa transisi menuju dewasa yang ditandai dengan pencarian identitas dan belajar mengembangkan tanggung jawab.
Remaja mulai mengembangkan kemandirian emosional, perilaku, dan nilai diri. Mereka tidak sepenuhnya mengandalkan orang tua dan mulai membuat keputusan sendiri berdasarkan pertimbangan pribadi serta bertanggung jawab atas tindakannya.
Dokumen tersebut membahas tentang proses belajar anak, mulai dari pengertian dan prinsip belajar, teori-teori belajar seperti behaviorisme dan kognitif, teori perkembangan kognitif Piaget dan Vygotsky, serta implikasi proses belajar anak terhadap pengembangan pembelajaran di kelas.
Perkembangan anak-anak awal meliputi aspek fisik, motorik, intelektual, bahasa, sosial-emosional, moral, dan gender. Pendidik perlu memahami karakteristik perkembangan ini untuk memberikan stimulasi dan dukungan yang tepat dalam membantu anak belajar dan berkembang."
Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan masa bayi, mulai dari periode neonatal hingga bayi usia 2 tahun. Termasuk didalamnya tugas perkembangan, ciri-ciri bayi neonatal, penyesuaian diri neonatal, kemampuan sensorik, refleks, dan perkembangan fisik, intelegensi, bicara, emosi, sosial, bermain, serta implikasinya dalam bidang pendidikan.
Dokumen tersebut membahas tentang permulaan kehidupan manusia sejak konsepsi hingga periode pra lahir, meliputi proses pembuahan, perkembangan janin dalam kandungan selama tiga trimester, pengaruh lingkungan pranatal terhadap tingkah laku bayi, serta implikasinya dalam bidang pendidikan.
Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan peserta didik, meliputi proses perkembangan sepanjang rentang kehidupan, ranah-ranah pengkajian perkembangan, dan manfaat mempelajari perkembangan peserta didik bagi pendidik dan peserta didik.
Tiga komponen utama kurikulum adalah tujuan, isi, dan strategi pembelajaran. Tujuan memberikan arahan untuk pembelajaran dan penilaian. Isi dipilih berdasarkan kriteria validitas, relevansi, dan minat siswa. Strategi pembelajaran mencakup pendekatan guru-sentris dan siswa-sentris.
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Paper ini bertujuan untuk menganalisis pencemaran udara akibat pabrik aspal. Analisis ini akan fokus pada emisi udara yang dihasilkan oleh pabrik aspal, dampak kesehatan dan lingkungan dari emisi tersebut, dan upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi pencemaran udara
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
Pendekatan dan Metode Pengembangan PKn
1.
2. PKn dirumuskan secara luas untuk mencakup proses
penyiapan generasi muda untuk mengambil peran dan
tanggung jawabnya sebagai warga negara, dan secara
khusus, peran pendidikan termasuk di dalamnya
persekolahan, pengajaran, dan belajar dalam proses
penyiapan warga negara tersebut
◦ David Kerr
3. Pendekatan Separated, CE diajarkan sebagai suatu
mata pelajaran
Pendekatan Integrated, CE diajarkan sebagai bagian
dari suatu mata pelajaran terpadu Social Science atau
Social Studies, atau dikaitkan dengan mata pelajaran
lain
Pendekatan Cross Curricular, CE tidak secara khusus
sebagai suatu mata pelajaran, melainkan dimasukan ke
dalam keseluruhan tatanan kurikulum dengan
memasukannya ke dalam mata pelajaran yang ada
(John C. Cogan dan Jack Allen)
4. School Curriculum and Assessment Authority (SCAA)
melalui National Foundation for Educational Research in
England and Wales (NFER) melakukan studi tentang
International Review of Curriculum And Assessment
Framework di 16 negara (Australia, Canada, England,
France, Germany, Hungary, Italy, Japan, Korea, The
Netherland, New Zealand, Singapore, Spain, Sweden,
Switzerland, dan The USA) menemukan variasi
pengorganisasian citizenship education
5. Thin Thick
Exclusive Inclusive
Elitist Activist
Civic education Citizenship education
Formal Participative
Content led Process led
Knowledge based Value based
Didactic transmission Interactive interpretation
Easier to achieve and More difficult to achieve
measure in practice and measure in practice
MINIMAL MAKSIMAL
6. MINIMAL: PKn didefinisikan secara sempit, hanya
mewadahi aspirasi tertentu, berbentuk civic education,
bersifat formal, terikat oleh isi, berorientasi pada
pengetahuan, menitikberatkan pada proses pengajaran,
hasilnya mudah diukur
7. MAKSIMAL: PKn didefinisikan secara luas, mewadahi
berbagai aspirasi dan melibatkan berbagai unsur
masyarakat, kombinasi pendekatan formal dan
informal, diberi label citizenship education,
menitikberatkan pada partisipasi siswa melalui
pencarian isi dan proses di dalam maupun di luar kelas,
hasilnya lebih sukar dicapai dan diukur karena
kompleksnya hasil belajar
8. 1. EDUCATION ABOUT CITIZENSHIP THIN
MINIMUM
KNOWING CITIZENSHIP
2. EDUCATION THROUGH CITIZENSHIP MODERATE
DOING CITIZENSHIP
3. EDUCATION FOR CITIZENSHIP THICK
MAXIMUM
BUILDING CITIZENSHIP
9. Education about Citizenship: memusatkan perhatian untuk
mempersiapkan siswa dengan pengetahuan yang cukup dan
pemahaman tentang sejarah nasional dan struktur dan proses
pemerintahan dan kehidupan politik
Education through Citizenship: menitikberatkan pada prinsip
pelibatan siswa untuk belajar dengan melakukan, aktif,
pengalaman partisipatif di sekolah atau di masyarakat
Education for Citizenship: membekali siswa dengan seperangkat
pengetahuan, pemahaman, keterampilan dan sikap, nilai
dan watak/karakter yang memungkinkan mereka untuk
berpartisipasi secara aktif dan bijaksana dalam peran dan tanggung
jawab yang mereka hadapi dalam kehidupan dewasa
10. CITIZENSHIP EDUCATION CONTINUM
Education about Citizenship Education Through/in Education for Citizenship
Citizenship
THIN MODERATE THICK
CITIZENSHIP CITIZENSHIP CITIZENSHIP
EDUCATION EDUCATION EDUCATION
(exclusive, elitist, formal, (inclusive, activist,
content-led, knowledge- participative, process-led,
based, didactic transmission, value-based, interactive,
easier to achieve, civic (Central, South & East Europe, more difficult to achieve,
education) Australia) citizenship education)
(South East Asia : Indonesia) (North Europe, USA, New
Zealand)
Adapted from CIVITAS : 1996; & Kerr : 1999; Udin : 2001)