1. Dokumen tersebut membahas tentang hubungan antara sosiologi, kebudayaan, dan pendidikan. Sosiologi mempelajari interaksi manusia dalam kelompok dan struktur sosial, sedangkan kebudayaan meliputi nilai-nilai yang diperoleh seseorang sebagai anggota masyarakat. Sosiologi pendidikan mempelajari hubungan antara manusia dengan lembaga pendidikan.
2. Pendidikan dan kebudayaan saling berhubungan
pendidikan adalah pengalaman manusia yang terjadi karena interaksi manusia dengan lingkungannya, baik lingkungan fisik maupun lingkungan sosial manusia secara efisien dan efektif.
pendidikan adalah pengalaman manusia yang terjadi karena interaksi manusia dengan lingkungannya, baik lingkungan fisik maupun lingkungan sosial manusia secara efisien dan efektif.
Ini adalah materi tentang Landasan Sosial Budaya Dalam Mata Kuliah Landasan Pembelajaran dan Pendidikan yang saya kerjakan bersama Kelompok (Group Task)
PPT Lingkungan Pendidikan Mata Kuliah Pengantar PendidikanErsa Nabela
Power Point Lingkungan Pendidikan Mata Kuliah Pengantar Pendidikan
LINGKUNGAN PENDIDIKAN
Manusia memiliki sejumlah kemampuan yang dapat dikembangkan melalui pengalaman, pengalaman itu terjadi karena interaksi manusia dengan lingkungannya.
Interaksi manusia dengan lingkunganya itu secara efisien dan efektif itulah yang disebut dengan pendidikan.
Latar tempat berlangsungnya pendidikan itu disebut lingkungan pendidikan, khususnya pada lingkungan utama perndidikan yakni keluarga, sekolah dan masyarakat.
Secara umum fungsi lingkungan pendidikan adalah membantu peserta didik dalam berinteraksi dengan berbagai lingkungan sekitarnya (fisik, sosial dan budaya), utamanya berbagai sumberdaya pendidikan yang tersedia, agar dapat dicapai tujuan pendidikan yang optimal.
Penataan lingkungan pendidikan itu terutama dimaksudkan agar proses pendidikan dapat berlangsung efisien dan efektif.
TRI PUSAT PENDIDIKAN
Manusia sepanjang hidupnya selalu akan menerima pengaruh dari tiga lingkungan pendidikan yang utama yakni keluarga, sekolah, dan masyarakat, dan ketiganya disebut Tri Pusat pendidikan.
PENGARUH TIMBAL BALIK ANTARA TRIPUSAT PENDIDIKAN TERHADAP PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
Setiap pusat pendidikan dapat berpeluang memberi kontribusi yang besar dalam ketiga kegiatan pendidikan, yakni :
1. Pembimbing dalam upaya pemantapan pribadi yang berbudaya.
2. Pengajaran dalam uapaya penguasaan pengetahuan.
3. Pelatihan dalam upaya Pemahiran keterampilan.
Kontribusi setiap pusat pendidikan terhadap perkembangan peserta didik diperlukan kerja sama yang erat dan harmonis antar Tripusat tersebut :
a. Di lingkungan keluarga telah diupayakan berbagai hal (perbaikan gizi, permainan edukatif, dll) yang menjadi landasan pengembangan selanjutnya di sekolah dan masyarakat
b. Di lingkungan Sekolah diupayakan berbagai hal yang lebih mendekatkan sekolah dengan orangtua siswa (organisasi orangtua siswa, kunjungan rumah oleh personel sekolah, dll). Sekolah juga mengupayakan agar programnya berkaitan erat dengan masyarakat di sekitarnya (siswa ke masyarakat, narasumber dari masyarakat ke sekolah dan sebagainya).
c. Lingkungan masyarakat mengusahakan berbagai kegiatan/program yang menunjang /program keluarga dan sekolah.
Dengan kontribusi tripusat pendidikan yang saling memperkuat dan saling melengkapi itu akan memberi peluang untuk mewujudkan sumber daya manusia terdidik yang bermutu.
1. Rumusan Masalah
a. Apa Pengertian Pendidikan.
b. Apa Pengertian SDM.
c. Bagaimana Peran dan Fungsi SDM dalam Pendidikan.
d. Kenapa SDM Penting dalam Pendidikan.
2. Tujuan
a. Untuk mengetahuai pengertian pendidikan.
b. Untuk mengetahui pengertian SDM.
c. Untuk mengetahui peran dan Fungsi SDM dalam pendidikan.
d. Untuk mengetahui pentingnya SDM dalam pendidikan
1. Pengertian Pendidikan
Batasan pengertian pendidikan yang dikemukakan para ahli tergantung dari sudut pandang yang dipergunakan dalam arti memberi pendidikan. Sudut pandang ini dapat bersumber dari aliran falsafah, pandangan hidup, ataupun ilmu-ilmu lain yang berkaitan dengan tingkah laku manusia.
1. Secara umum dan mendasar Driyarkara mengatakan bahwa: pendidikan adalah upaya memanusiakan manusia muda. Pengangkata manusia ketaraf insaniitulah yang disebut mendidik. Pendidikan adalah pemanusiaan manusia muda (Ditjen, 1983/1984 : 19).
2. Pengertian dalam Dictionary of Education menyebutkan bahwa pendidikan ialah proses dimana seseorang mengembangkan kemampuan sikap dan bentuk-bentuk tingkah laku lainnya didalam masyarakat dimana ia hidup, proses sosial dimana orang dihadapkan pada pengaruh lingkungan yang terpilih dan terkontrol (khususnya yang datang dari sekolah), sehingga dia dapat memperoleh atau mengalami perkembangan kemampuan sosial dan kemampuan individu yang optimum (Ditjen, Dikti, 1983/1984 : 19).
3. Crow and Crow menyebut pendidikan adalah proses yang berisi berbagai macam kegiatan yang cocok bagi individu untuk kehidupan sosialnya dan mampu meneruskan adat dan budaya serta kelembagaan sosial dari generasi ke generasi (Suprapto, 1975).
4. John Dewey dalam bukunya Democracy and Education menyebutkan bahwa proses tersebut berupa pengajaran dan bimbingan, bukan paksaan, yang terjadi didalam interakasi dengan masyarakat. Selanjutnya ia kemukakan mahwa: “in social situation the young have to refer their way of acting to what others are doing and make it fit in. This direct their action to a common result, and gives an understanding common to the participatants ”. Kalau Crow and Crow dan John Dewey memberikan arti pendidikan ditinjau dari segi kehidupan sosial, yang meneropong hubungan antara individu dengan masyarakat.
5. Ki Hajar Dewantara dalam Kongres Teman Siswa yang pertama pada tahun 1930 menyebutkan: pendidikan umumnya bererti daya upaya untuk memajukan bertumbuhnya budi pekerti (kekuatan batin, karakter), pikiran (intelek), dan tubuh anak; dalam Taman Siswa tidak boleh dipisah-pisahkan bagian-bagian itu agar supaya kita dapat memajukan kesempurnaan hidup, kehidupan dan penghidupan anak-anak yang kita didik selaras dengan dunianya.
Ini adalah materi tentang Landasan Sosial Budaya Dalam Mata Kuliah Landasan Pembelajaran dan Pendidikan yang saya kerjakan bersama Kelompok (Group Task)
PPT Lingkungan Pendidikan Mata Kuliah Pengantar PendidikanErsa Nabela
Power Point Lingkungan Pendidikan Mata Kuliah Pengantar Pendidikan
LINGKUNGAN PENDIDIKAN
Manusia memiliki sejumlah kemampuan yang dapat dikembangkan melalui pengalaman, pengalaman itu terjadi karena interaksi manusia dengan lingkungannya.
Interaksi manusia dengan lingkunganya itu secara efisien dan efektif itulah yang disebut dengan pendidikan.
Latar tempat berlangsungnya pendidikan itu disebut lingkungan pendidikan, khususnya pada lingkungan utama perndidikan yakni keluarga, sekolah dan masyarakat.
Secara umum fungsi lingkungan pendidikan adalah membantu peserta didik dalam berinteraksi dengan berbagai lingkungan sekitarnya (fisik, sosial dan budaya), utamanya berbagai sumberdaya pendidikan yang tersedia, agar dapat dicapai tujuan pendidikan yang optimal.
Penataan lingkungan pendidikan itu terutama dimaksudkan agar proses pendidikan dapat berlangsung efisien dan efektif.
TRI PUSAT PENDIDIKAN
Manusia sepanjang hidupnya selalu akan menerima pengaruh dari tiga lingkungan pendidikan yang utama yakni keluarga, sekolah, dan masyarakat, dan ketiganya disebut Tri Pusat pendidikan.
PENGARUH TIMBAL BALIK ANTARA TRIPUSAT PENDIDIKAN TERHADAP PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
Setiap pusat pendidikan dapat berpeluang memberi kontribusi yang besar dalam ketiga kegiatan pendidikan, yakni :
1. Pembimbing dalam upaya pemantapan pribadi yang berbudaya.
2. Pengajaran dalam uapaya penguasaan pengetahuan.
3. Pelatihan dalam upaya Pemahiran keterampilan.
Kontribusi setiap pusat pendidikan terhadap perkembangan peserta didik diperlukan kerja sama yang erat dan harmonis antar Tripusat tersebut :
a. Di lingkungan keluarga telah diupayakan berbagai hal (perbaikan gizi, permainan edukatif, dll) yang menjadi landasan pengembangan selanjutnya di sekolah dan masyarakat
b. Di lingkungan Sekolah diupayakan berbagai hal yang lebih mendekatkan sekolah dengan orangtua siswa (organisasi orangtua siswa, kunjungan rumah oleh personel sekolah, dll). Sekolah juga mengupayakan agar programnya berkaitan erat dengan masyarakat di sekitarnya (siswa ke masyarakat, narasumber dari masyarakat ke sekolah dan sebagainya).
c. Lingkungan masyarakat mengusahakan berbagai kegiatan/program yang menunjang /program keluarga dan sekolah.
Dengan kontribusi tripusat pendidikan yang saling memperkuat dan saling melengkapi itu akan memberi peluang untuk mewujudkan sumber daya manusia terdidik yang bermutu.
1. Rumusan Masalah
a. Apa Pengertian Pendidikan.
b. Apa Pengertian SDM.
c. Bagaimana Peran dan Fungsi SDM dalam Pendidikan.
d. Kenapa SDM Penting dalam Pendidikan.
2. Tujuan
a. Untuk mengetahuai pengertian pendidikan.
b. Untuk mengetahui pengertian SDM.
c. Untuk mengetahui peran dan Fungsi SDM dalam pendidikan.
d. Untuk mengetahui pentingnya SDM dalam pendidikan
1. Pengertian Pendidikan
Batasan pengertian pendidikan yang dikemukakan para ahli tergantung dari sudut pandang yang dipergunakan dalam arti memberi pendidikan. Sudut pandang ini dapat bersumber dari aliran falsafah, pandangan hidup, ataupun ilmu-ilmu lain yang berkaitan dengan tingkah laku manusia.
1. Secara umum dan mendasar Driyarkara mengatakan bahwa: pendidikan adalah upaya memanusiakan manusia muda. Pengangkata manusia ketaraf insaniitulah yang disebut mendidik. Pendidikan adalah pemanusiaan manusia muda (Ditjen, 1983/1984 : 19).
2. Pengertian dalam Dictionary of Education menyebutkan bahwa pendidikan ialah proses dimana seseorang mengembangkan kemampuan sikap dan bentuk-bentuk tingkah laku lainnya didalam masyarakat dimana ia hidup, proses sosial dimana orang dihadapkan pada pengaruh lingkungan yang terpilih dan terkontrol (khususnya yang datang dari sekolah), sehingga dia dapat memperoleh atau mengalami perkembangan kemampuan sosial dan kemampuan individu yang optimum (Ditjen, Dikti, 1983/1984 : 19).
3. Crow and Crow menyebut pendidikan adalah proses yang berisi berbagai macam kegiatan yang cocok bagi individu untuk kehidupan sosialnya dan mampu meneruskan adat dan budaya serta kelembagaan sosial dari generasi ke generasi (Suprapto, 1975).
4. John Dewey dalam bukunya Democracy and Education menyebutkan bahwa proses tersebut berupa pengajaran dan bimbingan, bukan paksaan, yang terjadi didalam interakasi dengan masyarakat. Selanjutnya ia kemukakan mahwa: “in social situation the young have to refer their way of acting to what others are doing and make it fit in. This direct their action to a common result, and gives an understanding common to the participatants ”. Kalau Crow and Crow dan John Dewey memberikan arti pendidikan ditinjau dari segi kehidupan sosial, yang meneropong hubungan antara individu dengan masyarakat.
5. Ki Hajar Dewantara dalam Kongres Teman Siswa yang pertama pada tahun 1930 menyebutkan: pendidikan umumnya bererti daya upaya untuk memajukan bertumbuhnya budi pekerti (kekuatan batin, karakter), pikiran (intelek), dan tubuh anak; dalam Taman Siswa tidak boleh dipisah-pisahkan bagian-bagian itu agar supaya kita dapat memajukan kesempurnaan hidup, kehidupan dan penghidupan anak-anak yang kita didik selaras dengan dunianya.
O PREFEITO MUNICIPAL DE ARAGUARI, Estado de Minas Gerais, no uso de suas atribuições legais, conferidas pela
Constituição da República, Lei Orgânica do Município, Lei Complementar nº 103/14; Lei nº 3602/01 e demais Leis
Municipais sobre o tema, resolve tornar públicas as instruções especiais destinadas à realização do Processo Seletivo
Público para Agente Comunitário de Saúde e Agente de Combate às Endemias submetidos a regime jurídico que terá
como diretriz básica a Lei Federal no 11.350, de 5 de outubro de 2006, alterada pela Lei Federal no 12.994, de 17 de
junho de 2014, com aplicação subsidiária do Estatuto dos Servidores Públicos Municipais, instituída pela Lei
municipal nº 1.639, de 27 de Fevereiro de 1974, e da Lei Complementar nº 41, de 30 de junho de 2006, e demais leis
municipais aplicáveis aos servidores do Município, conforme o Edital a seguir:
This presentation covers about drug abuse and its prevention & the RA 9165. No copyright allowed. Please don't forget to like and write your comments below. Thanks and God Bless!
1. Kelompok III
Chandra Sihotang
Sri wahyuni
Yanti Dameria Sihite
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENDIDIKAN
TAHUN 2014
2. manusia disebut sebagai mahluk sosial karena
memerlukan kehadiran dan bantuan serta peran serta
orang lain
Sosial budaya ini tercermin pada kegiatan sekelompok
manusia secara bersama-sama
Mengingat begitu besar dan berharganya potensi yang
dimiliki manusia, maka manusia harus dibekali dengan
pendidikan yang cukup sejak dini
Era globalisasi mempengaruhi perubahan sosial
budaya dunia pendidikan
3. 1. Apakah pengertian sosiologi
Pendidikan?
2. Bagaimanakah hubungan sosiologi
dengan pendidikan?
3. Bagaimanakah hubungan kebudayaan
dengan pendidikan?
4. Apa fungsi sosial budaya terhadap
pendidikan?
5. Apa dampak konsep pendidikan
indonesia terhadap masyarakatnya?
4. 1. Pengertian sosiologi
Etimologi sosiologi (Latin)
socious = teman,
logos = berasal dari bahasa Yunani
yang berarti pengetahuan. Pengertian
tersebut diperluas menjadi ilmu
pengetahuan tentang pergaulan hidup
manusia atau masyarakat.
5.
6. Crow and Crow : proses yang berisi berbagai
macam kegiatan yang cocok bagi individu
untuk kehidupan sosialnya, membantu
meneruskan adat dan budaya serta
kelembagaan sosial dari generasi ke
generasi
Ki Hajar Dewantara : daya upaya untuk memajukan
tumbuhnya budi pekerti (kekuatan batin),
pikiran (intelek) dan jasmani anak.
7. Pendidikan merupakan suatu proses mendidik, yakni proses
dalam rangka mempengaruhi peserta didik agar mampu
menyesuaikan diri sebaik mungkin dalam lingkungannya
sehingga akan menimbulkan perubahan dalam dirinya, yang
dilakukan dalam bentuk pembimbingan, pengajaran, dan
atau pelatihan
8. Ilmu pengetahuan yang mempelajari
tentang hubungan dan interaksi manusia,
baik itu individu atau kelompok dengan
sekolah sehingga terjalin kerja sama yang
sinergi dan berkesinambungan antara
manusia dengan pendidikan.
9. Hubungan Sosiologi dengan Pendidikan
Dalam hubungannya dengan
pendidikan, sosiologi merupakan ilmu yang
mempelajari hubungan antara manusia dalam
kelompok-kelompok dan struktur sosialnya,
selain mempelajari cara manusia
berhubungan satu dengan yang lain dalam
kelompoknya serta susunan dan keterkaitan
unit-unit masyarakat atau unit sosial dalam
suatu wilayah
Made Pidarta, 2000:145
10. .
Antara pendidikan dan kebudayaan terdapat
hubungan yang sangat erat dalam arti
keduanya berkenaan dengan suatu hal yang
sama yaitu nilai-nilai. Pendidikan membuat
orang berbudaya, pendidikan dan budaya
bersama dan memajukan. Makin banyak
orang menerima pendidikan makin
berbudaya orang itu dan makin tinggi
kebudayaan makin tinggi pula pendidikan
atau cara mendidiknya.
11. Mewujudkan masyarakat yang cerdas
Transmisi budaya
Pengendalian Sosial
Meningkatkan Iman dan Taqwa kepada Tuhan YME
Analisis Kedudukan Pendidikan dalam Masyarakat
12. 1. Keberadaan sekolah tidak dapat dipisahkan
dengan masyarakat sekitarnya.
2. Perlu dibentuk badan kerjasama antara sekolah
dengan tokoh-tokoh masyarakat untuk ikut
memajukan pendidikan.
3. Proses sosialisasi anak-anak perlu ditingkatkan.
4. Dinamika kelompok dimanfaatkan untuk
belajar.
5. Kebudayaan menyangkut seluruh cara hidup dan
kehidupan manusia(Made Pidarta, 1997:191-192).
13. 1. Sosiologi merupakan ilmu yang membahas atau mempelajari
interaksi dan pergaulan antara manusia dalam kelompok dan
struktur sosial.
2. Kebudayaan adalah totalitas yang kompleks yang mencakup
pengetahuan, kepercayaan, seni, hukum, moral, adat dan
kemampuan-kemampuan serta kebiasaan-kebiasaan yang
diperoleh orang sebagai anggota masyarakat.
3. Sosiologi pendidikan, yaitu ilmu pengetahuan yang mempelajari
tentang hubungan dan interaksi manusia, baik itu individu atau
kelompok dengan peresekolahan sehingga terjalin kerja sama
yang sinergi dan berkesinambungan antara manusia dengan
pendidikan.
4. Pendidikan adalah bagian dari kebudayaan. Bila kebudayaan
berubah maka pendidikan juga bisa berubah dan bila pendidikan
berubah akan dapat mengubah kebudayaan.
5. Antara lembaga pendidikan dengan masyarakat terjadi hubungan
timbal balik simbiosis mutualisme. Pendidikan atau sekolah
memberi manfaat untuk meningkatkan peranan mereka sebagai
warga masyarakat.