SlideShare a Scribd company logo
1 of 13
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sesuai dengan Permendiknas No. 13 Tahun 2007 tentang Standar
Kepala Sekolah, yang didalamnya memuat 5 Dimensi Kompetensi Kepala
Sekolah terutama yang direalisasikan oleh penulis dalam laporan best
practice ini adalah yang berhubungan dengan Dimensi Kompetensi
Manajerial dengan Kompetensi : 2.8 Mengelola hubungan
sekolah/madrasah dan masyarakat dalam rangka pencarian dukungan, ide,
sumber belajar, dan pembiayaan sekolah/madrasah. 2.10 Mengelola
pengembangan kurikulum dan kegiatan pembelajaran sesuai dengan arah
dan tujuan pendidikan nasional. 2.13 Mengelola unit layanan khusus
sekolah/madrasah dalam mendukung kegiatan pembelajaran dan kegiatan
peserta didik di sekolah/madrasah.
Dimensi Kompetensi Sosial, memuat kompetensi : 4.1 Bekerja sama
dengan pihak lain untuk kepentingan sekolah/madrasah. 4.2 Berpartisipasi
dalam kegiatan sosial kemasyarakatan, 4.3 Memiliki kepekaan sosial
terahadap orang atau kelompok lain.
Berdasarkan 2 Dimensi Kompetensi Manajerial dan Sosial Kepala
Sekolah, penulis menuangkan lewat kegiatan “Sosialisasi Anak
Berkebutuhan Khusus (ABK)” untuk daerah kecamatan Parungpanjang
khususnya dan kabupaten Bogor secara umum.
Meningkatnya pemahaman akan ABK (Anak Berkebutuhan Khusus)
di masyarakat kecamatan Parungpanjang menjadi target pencapaian
penulis.
Anak Berkebutuhan Khusus adalah dapat diartikan sebagai seorang
anak yang memerlukan pendidikan yang disesuaikan dengan hambatan
belajar dan kebutuhan masing-masing anak secara individual.
2
B. Permasalahan
a. Identifikasi Masalah
i. Bagaimana tingkat pemahaman masyarakat tentang anak
berkebutuhan khusus?
ii. Apa tindakan masyarakat bila mendapatkan di lingkungannya
ada anak berkebutuhan khusus?
iii. Bagaimana cara melaksanakan sosialisasi tentang Anak
Berkebutuhan Khusus di masyarakat dan di lingkungan
pendidik?
b. Perumusan Masalah
Dari identifikasi masalah dapat dirumuskan permasalahan
sebagai berikut :
Bagaimana melaksanakan sosialisasi tentang anak berkebutuhan
khusus di masyarakat dan di lingkungan pendidikan?
C. Pendekatan Masalah
Dalam mengatasi permasalahan diatas ada beberapa cara yang
dapat dilaksanakan yaitu : penyebaran informasi melalui buku-buku tentang
anak berkebutuhan khusus, atau mengadakan seminar tentang anak
berkebutuhan khusus namun dalam best practice ini dipilih pelaksanaan
sosialisasi tentang anak berkebutuhan khusus secara langsung yaitu
dengan 10 - 50 peserta sehingga hasil yang dicapai dapat lebih baik yaitu
pemahaman tentang anak berkebutuhan khusus.
D. Tujuan dan Manfaat
a. Tujuan
i. Dapat menjadi pengetahuan yang bermanfaat dalam
memberikan pendidikan dan pelayanan untuk anak
berkebutuhan khusus
ii. Memberikan pemahaman yang lebih baik kepada masyarakat
dan pendidik tentang anak berkebutuhan khusus
b. Manfaat
3
i. Menjadikan masyarakat lebih paham tentang pendidikan dan
penanganan anak berkebutuhan khusus
ii. Pendidik akan lebih luas wawasan pengetahuannya tentang
anak berkebutuhan khusus kebutuhan pendidikan dan
pelayanannya.
4
BAB II
PEMECAHAN MASALAH
Berdasarkan hasil survey dan penjaringan ABK di kecamatan
Parungpanjang (Hasil Survey Terlampir), dari 245 ABK yang terjaring pada tahun
2012 sekitar 117 sudah menikmati pendidikan pada sekolah khusus maupun
sekolah inlusif sedangkan 128 masih belum bersekolah dengan alasan berbagai
macam diantaranya ; pemahaman akan pentingnya pendidikan bagi ABK, masih
minimnya tingkat kesadaran masyarakat tentang ABK, kendala jarak dan biaya
bagi orang tua dengan ABK.
A. Langkah-Langkah Pemecahan Masalah
Untuk pemecahan masalah ini dilakukan dengan beberapa langkah,
pertama melakukan survey dan juga konsultasi dengan para ahli terutama
yang berkaitan dengan ABK yaitu pengawas SLB, guru yang
berpengalaman dan juga beberapa nara sumber lain yang diperlukan,
setelah langkah pertama dilaksanakan dan mendapatkan hasil maka di
buatlah proposal yang ditujukan kepada lingkungan atau lembaga yang
diharapkan dapat bekerjasama dalam pelaksanaan sosialisasi ABK, bila
disetujui maka di tentukan kapan pelaksanaan dilakukan, saat pelaksanaan
sosialisasi menggunakan alat bantu sesuai dengan kebutuhan, setelah
pelaksanaan dilakukan evaluasi untuk perbaikan di sosialisasi berikutnya.
B. Tindakan Yang Dilakukan
Dalam tindakan yang dilakukan dengan pelaksanaan yang sebaik-baiknya
pada sosialisasi ABK ini, penjelasan secara runut dari yang termudah ke
yang lebih kompleks dengan penggunaan bahasa yang disesuaikan
dengan peserta sosialisai, sehingga hasil yang didapat lebih maksimal.
C. Alat Dan Instrumen Yang Digunakan
Penggunaan alat dan instrumen secara sederhana dengan laptop untuk
kumpulan data, LCD Projector, layar sederhana dan pengeras suara bila
5
ada, dapat pula menggunakan makalah singkat, lembar peraga, lembar pre
dan post tes untuk evaluasi.
D. Lembaga Yang Menunjang
Pelaksanaan sosialisasi ini ditunjang oleh Yayasan Ayahbunda yang
menaungi TK dan SLB Ayahbunda yang berlokasi di Jl. Anggur Raya no. 5
Perumnas II Parungpanjang Kecamatan Parungpanjang Kab. Bogor.
Yayasan yang bergerak dalam bidang pendidikan dan sosial.
E. Landasan Teori
1. UUD 1945, Pasal 31 :
 Ayat (1) : Setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan
 Ayat (2) : Setiap warga negara wajib mengikuti pendidikan dasar
dan pemerintah wajib membiayainya.
2. UU no. 20 tahun 2003 Sistem Pendidikan Nasional :
Pasal 3 : PENDIDIKAN NASONAL berfungsi mengembangkan
kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang
bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, BERTUJUAN
UNTUK BERKEMBANGNYA POTENSI PESERTA DIDIK agar menjadi
manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
Berahlak mulia, sehat, berilmu, MANDIRI dan menjadi arga negara yang
DEMOKRATIS sert bertanggung jawab.
Pasal 32 UU no. 20 Tahun 2003 Sisdiknas :
 Ayat (1) : PENDIDIKAN KHUSUS merupakan pendidikan bagi peserta didik
yang memiliki tingkat kesulitan dalam mengikuti proses pembelajaran
karena KELAINAN fisik, emosional, mental, sosial, dan/atau memiliki
potensi KECERDASAN dan BAKAT ISTIMEWA.
 Ayat (2) : PENDIDIKAN LAYANAN KHUSUS merupakan pendidikan bagi
peserta didik di daerah terpencil atau terbelakang, masyarakat adat yang
terpencil, dan/atau mengalami bencana alam, bencana sosial, dan tidak
mampu dari segi ekonomi.
6
3. UU no. 23 tahun 2003 tentang Perlindungan Anak :
 Pasal 48 : Pemerintah wajib menyelenggarakan pendidikan dasar minimal
9 (sembilan) tahun untuk semua anak.
 Pasal 49 : Negara, pemerintah, keluarga, dan orang tua wajib memberikan
kesempatan yang seluas-luasnya kepada anak untuk memperoleh
pendidikan.
 Pasal 51 : Anak yang menyandang cacat fisik dan/atau mental diberikan
kesempatan yang sama dan aksessibilitas untuk memperoleh pendidikan
biasa dan pendidikan luar biasa.
 UUD 1945 pasal 28B ayat 2,“Setiap anak berhak atas kelangsungan hidup,
tumbuh & berkembang serta berhak atas perlindungan dari kekerasan dan
diskriminasi“
 UU No 23 tahun 2002 pasal 9 ayat 1, tentang Perlindungan Anak , “Setiap
anak berhak memperoleh pendidikan & pengajaran dalam rangka
pengembangan pribadinya dan tingkat kecerdasannya sesuai dengan minat
dan bakatnya“
 UU No 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional,
 Bab1, Pasal1, Butir14 dinyatakan bahwa Pendidikan Anak Usia Dini adalah
suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai
dengan usia 6 tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan
pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan
rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih
lanjut.
 Pasal 28 tentang Pendidikan Anak Usia Dini dinyatakan bahwa:
1. PAUD diselenggarakan sebelum jenjang Pendidikan Dasar
2. PAUD dapat diselenggarakan melalui jalur pendidikan formal, non formal
dan/atau informal
3. PAUD jalur pendidikan formal: TK, RA atau bentuk lain yang sederajat
4. PAUD jalur pend non formal: KB, TPA, atau bentuk lain yang sederajat
5. PAUD jalur pend informal: pendidikan keluarga atau pendidikan yang
diselenggarakan oleh lingkungan
7
3. Anak Berkebutuhan Khusus
Anak berkebutuhan khusus dapat diartikan sebagai
seorang anak yang memerlukan pendidikan yang disesuaikan dengan
hambatan belajar dan kebutuhan masing-masing anak secara individual.
* Anak berkebutuhan khusus (Heward) adalah anak dengan karakteristik
khusus yang berbeda dengan anak pada umumnya tanpa selalu
menunjukan pada ketidakmampuan mental, emosi atau fisik. Anak dengan
kebutuhan khusus adalah anak yang secara signifikan mengalami kelainan/
penyimpangan (fisik, mental-intelektual, sosial, dan emosional) dalam
proses pertumbuhkembangannya dibandingkan dengan anak-anak lain
yang seusia sehingga memerlukan pelayanan pendidikan khusus.
4. Sosialisasi Anak Berkebutuhan Khusus
Sosialisasi berdasarkan kaidah KBBI Kamus Besar Bahasa Indonesia)
Cetakan Tahun 2009, adalah ; Proses belajar seseorang/kelompok untuk
mengenal dan menghayati kebudayaan di masyarakatnya.
Sosialisasi Anak Berkebutuhan Khusus dapat dijabarkan sebagai Proses
belajar seseorang/masyarakat untuk mengenal dan menghayati anak
berkebutuhan khusus yang berada di lingkungannya.
5. Masyarakat
Kamus Besar Bahasa Indonesia, Cetakan Tahun 1990 menjelaskan bahwa
masyarakat adalah sejumlah manusia di artikan seluas-luasnya dan terikat
oleh suatu kebudayaan yang mereka anggap sama.
6. Lingkungan Pendidikan
Setiap anak membutuhkan lingkungan yang baik untuk tumbuh dan
berkembang. Lingkungan yang dapat mendukung perkembangan dan
pertumbuhan yang baik sehingga anak dapat tumbuh dan berkembang
sesuai potensi dan kemampuan yang dia miliki. Untuk itu lingkungan
pendidikan yaitu, Lingkungan keluarga, lingkungan sekolah dan lingkungan
masyarakat adalah kebutuhan yang sangat penting dalam masa-masa
perkembangan dan pertumbuhan anak.
8
BAB III
HASIL YANG DICAPAI
A. Hasil Sosialisasi
Sesuai dengan program Yayasan Ayahbunda bahwa kegiatan ini adalah
kegiatan non provit namun tetap berusaha agar mendapatkan hasil yang
terbaik, dari beberapa kali pelaksanaan kegiatan sangat baik respon dari
para peserta, ada yang awalnya tidak pernah mengetahui krakteristik,
klasifikasi dan pendidikan serta pelayanan untuk ABK sekarang paling tidak
mereka telah mempunyai dasar yang baik.
B. Hasil Dengan Langkah Yang Dilaksanakan
Dalam hasil yang telah dicapai terlihat bahwa penggunaan media akan
membantu tersampaikan maksud dan juga materi yang disampaikan
pembicara, dari penyampaian pengenalan secara umum dan juga
penanganan serta berbagai hal yang berkaitan dengan ABK, sedapat
mungkin hasil yang dicapai sesuai dengan harapan dari pembicara.
C. Keberhasilan Pelaksanaan Sosialisasi
Keberhasilan sosialisasi ini terlihat dari para peserta yang dapat
mengemukakan kembali apa yang telah disampaikan oleh pembicara baik
lewat pos tes atau tanya jawab, dan yang terpenting adalah dapat menjadi
kepanjangan tangan dalam menginformasikan kepada masyarakat lain
agar tidak salah persepsi dan penanganan untuk annak berkebutuhan
khusus.
D. Efisiensi Pelaksanaan Kegiatan
Efisiiensi pelaksanaan kegiatan sangat diperhatikan terutama sekali dari
pembiayaan, pembicara tidak meminta dibayar atau menentukan tarif
dalam hal ini yayasan yang membiayai secara penuh dibantu oleh
pelaksana atau penanggung jawab tempat atau lokasi sosialisasi, demikian
juga dengan penggunaan alat, bila pada tempat sosialisasi tidak ada
projector maka dari yayasan akan dipinjamkan, transpor dan konsumsi
9
pembicara serta asisten ditanggulangi oleh yayasan demikian pula dengan
kebutuhan ATK dan foto kopi bila diperlukan.
E. Hasil Pemecahan
Hasil yang didapat adalah masyarakat dan lingkungan pendidik telah
mendapatkan pengetahuan dasar tentang ABK dan dapat pula
menyampaikan kepada lingkungan sekitar tentang hak dan pelayanan serta
pendidikan untuk ABK sehingga ABK akan mendapatkan hak, pendidikan
dan pelayanannya sesuai dengan Undang-Undang di negara ini.
10
BAB IV
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Dari hasil pemaparan diatas maka dapat diambil sebuah simpulan bahwa :
Program sosialisasi untuk ABK ini sangat perlu dilaksanakan dengan
cakupan yang luas agar ABK mendapatkan hak, pendidikan dan pelayanan
sesuai dengan Undang-Undang yang dibuat negara Indonesia.
B. Saran dan Rekomendasi
Untuk masyarakat dan para pendidik
1. Lebih memperhatikan dan tanggap lingkungan kepada ABK agar
mendapatkan pelayanan dan pendidikan sesuai dengan kondisinya.
2. Menyebarluaskan pengertian, klasifikasi dan pelayanan untuk ABK agar
lebih menjangkau daerah yang luas.
Untuk Pemerintah secara umum
1. Meningkatkan sarana dan prasarana di SLB dan sekolah Inklusif agar
dapat memberikan pendidikan dan pelayanan terbaik
2. Meningkatkan kualitas pendidik di SLB dan Sekolah Inklusif agar lebih
profesional dan tanggap pada lingkungan.
11
Daftar Pustaka
IG.AK. Wardani, dkk, (2011), Pengantar Pendidikan Luar Biasa, Jakarta: Penerbit
Universitas Terbuka
I Wayan As, S.Si, (2012) Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional, Edisi Revisi,
Jakarta: CV. Az Zahra
Mahkamah Konstitusi, (2014), UUD 1945,
http://portal.mahkamahkonstitusi.go.id/eLaw/mg58ufsc89hrsg/UUD_1945_Peruba
han.pdf
Tim Penyusun Kamus, PPPB, 1990 Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai
Pustaka,
12
Lembar Soal Pre Tes dan Post Tes
Jawablah dengan singkat
1. Apa yang dimaksud ABK (Anak Berkebutuhan Khusus)?
2. Apakah dilingkungan bapak/ibu ada anak berkebutuhan khusus?
3. Sudah mendapat pendidikankah ABK di lingkungan bapak/ibu?
4. Haruskah ABK itu sekolah?
5. Apakah ABK itu menular?
13
Jadwal Kegiatan Sosialisasi Anak Berkebutuhan Khusus
No
Lembaga Yang
mengundang
Waktu
pelaksanaan
Pemateri
Jumlah
peserta
1 RW 03 Griya
Parungpanjang
6 April 2014 Titin Sulistiawati,
S.Pd
33
2 RT 02 Griya
Parungpanjang
9 April 2014 Titin Sulistiawati,
S.Pd
33
3 Paud Al Marjani 17 April 2014 Titin Sulistiawati,
S.Pd
26
4 Diniyah Al Marjani 17 April 2014 Titin Sulistiawati,
S.Pd
57
5 Paud Al Ikhlas 23 April 2014 Titin Sulistiawati,
S.Pd
27
6 RW 02 Perumnas 2 3 Mei 2014 Titin Sulistiawati,
S.Pd
80
7 RT 06 Perumnas 2 4 Mei 2014 Titin Sulistiawati,
S.Pd
30
8 SMPN 2 Cigudeg Mei 2014 Titin Sulistiawati,
S.Pd
30
9 Paud Se Kec-
Parungpanjang
Mei 2014 Titin Sulistiawati,
S.Pd
70
10 Garuda Keadilan Mei 2014 Titin Sulistiawati,
S.Pd
70

More Related Content

What's hot

PPT-Pembelajaran Berdeferensiasi_ELFIS SUANTO.pptx
PPT-Pembelajaran Berdeferensiasi_ELFIS SUANTO.pptxPPT-Pembelajaran Berdeferensiasi_ELFIS SUANTO.pptx
PPT-Pembelajaran Berdeferensiasi_ELFIS SUANTO.pptx
tiarayulandari3
 
Persentasi profil sekolah
Persentasi profil sekolahPersentasi profil sekolah
Persentasi profil sekolah
YANI RASMADI
 
Laporan the best practice pengawas ojl
Laporan the best practice pengawas ojlLaporan the best practice pengawas ojl
Laporan the best practice pengawas ojl
Sumarso M.Pd.
 
1. Materi Kurikulum - SOSIALISASI IKM ( PPT ).pptx
1. Materi Kurikulum - SOSIALISASI IKM  ( PPT ).pptx1. Materi Kurikulum - SOSIALISASI IKM  ( PPT ).pptx
1. Materi Kurikulum - SOSIALISASI IKM ( PPT ).pptx
AtepTedi3
 
Best practice
Best practiceBest practice
Best practice
Hati N
 

What's hot (20)

Membedah Modul Ajar di Kurikulum Merdeka.pptx
Membedah Modul Ajar di Kurikulum Merdeka.pptxMembedah Modul Ajar di Kurikulum Merdeka.pptx
Membedah Modul Ajar di Kurikulum Merdeka.pptx
 
B2 PROFIL DAN RAPOR PENDIDIKAN.pptx
B2 PROFIL DAN RAPOR PENDIDIKAN.pptxB2 PROFIL DAN RAPOR PENDIDIKAN.pptx
B2 PROFIL DAN RAPOR PENDIDIKAN.pptx
 
PROFIL PELAJAR PANCASILA. PPT.pptx
PROFIL PELAJAR PANCASILA. PPT.pptxPROFIL PELAJAR PANCASILA. PPT.pptx
PROFIL PELAJAR PANCASILA. PPT.pptx
 
BUKU KERJA PENGAWAS SEKOLAH
BUKU KERJA PENGAWAS SEKOLAHBUKU KERJA PENGAWAS SEKOLAH
BUKU KERJA PENGAWAS SEKOLAH
 
Lembar pengesahan
Lembar pengesahanLembar pengesahan
Lembar pengesahan
 
materi Perencanaan berbasis data.pdf
materi Perencanaan berbasis data.pdfmateri Perencanaan berbasis data.pdf
materi Perencanaan berbasis data.pdf
 
Identifikasi dan analisis hasil pengawasan
Identifikasi dan analisis hasil pengawasanIdentifikasi dan analisis hasil pengawasan
Identifikasi dan analisis hasil pengawasan
 
PPT-Pembelajaran Berdeferensiasi_ELFIS SUANTO.pptx
PPT-Pembelajaran Berdeferensiasi_ELFIS SUANTO.pptxPPT-Pembelajaran Berdeferensiasi_ELFIS SUANTO.pptx
PPT-Pembelajaran Berdeferensiasi_ELFIS SUANTO.pptx
 
Persentasi profil sekolah
Persentasi profil sekolahPersentasi profil sekolah
Persentasi profil sekolah
 
Laporan the best practice pengawas ojl
Laporan the best practice pengawas ojlLaporan the best practice pengawas ojl
Laporan the best practice pengawas ojl
 
PPT IKM .pptx
PPT IKM .pptxPPT IKM .pptx
PPT IKM .pptx
 
PENYUSUNAN KOSP.pptx
PENYUSUNAN KOSP.pptxPENYUSUNAN KOSP.pptx
PENYUSUNAN KOSP.pptx
 
1. Materi Kurikulum - SOSIALISASI IKM ( PPT ).pptx
1. Materi Kurikulum - SOSIALISASI IKM  ( PPT ).pptx1. Materi Kurikulum - SOSIALISASI IKM  ( PPT ).pptx
1. Materi Kurikulum - SOSIALISASI IKM ( PPT ).pptx
 
Notulensi pelatihan kampung kb hotel anggraeni 2019
Notulensi pelatihan kampung kb hotel anggraeni 2019Notulensi pelatihan kampung kb hotel anggraeni 2019
Notulensi pelatihan kampung kb hotel anggraeni 2019
 
Best practice
Best practiceBest practice
Best practice
 
PPT PENDIDIKAN INKLUSIF 22 SEPT 2021.pptx
PPT PENDIDIKAN INKLUSIF 22 SEPT 2021.pptxPPT PENDIDIKAN INKLUSIF 22 SEPT 2021.pptx
PPT PENDIDIKAN INKLUSIF 22 SEPT 2021.pptx
 
Materi Presentasi Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan.pptx
Materi Presentasi Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan.pptxMateri Presentasi Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan.pptx
Materi Presentasi Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan.pptx
 
3. bahan ajar rpp
3. bahan ajar rpp3. bahan ajar rpp
3. bahan ajar rpp
 
LAPORAN ORIENTASI IDA RATNAWATI.doc
LAPORAN ORIENTASI IDA RATNAWATI.docLAPORAN ORIENTASI IDA RATNAWATI.doc
LAPORAN ORIENTASI IDA RATNAWATI.doc
 
Kbk
KbkKbk
Kbk
 

Similar to Best practice kepala sekolah tahun 2014

Draf panduan desa ramah anak provinsi jawa tengah final (1)
Draf panduan desa ramah anak provinsi jawa tengah final (1)Draf panduan desa ramah anak provinsi jawa tengah final (1)
Draf panduan desa ramah anak provinsi jawa tengah final (1)
verdalena
 
Draf panduan desa ramah anak provinsi jawa tengah final (1)
Draf panduan desa ramah anak provinsi jawa tengah final (1)Draf panduan desa ramah anak provinsi jawa tengah final (1)
Draf panduan desa ramah anak provinsi jawa tengah final (1)
verdalena
 
Sistem pendidikan nasional
Sistem pendidikan nasionalSistem pendidikan nasional
Sistem pendidikan nasional
irmasonghyekyo
 
Penelitian identifikasi-dan-sosialisasi-anak-berkebutuhan-khusus-di-sekolah-umum
Penelitian identifikasi-dan-sosialisasi-anak-berkebutuhan-khusus-di-sekolah-umumPenelitian identifikasi-dan-sosialisasi-anak-berkebutuhan-khusus-di-sekolah-umum
Penelitian identifikasi-dan-sosialisasi-anak-berkebutuhan-khusus-di-sekolah-umum
iwan Alit
 
Pendidikan lingkungan hidup dalam kehidupan.pptx
Pendidikan lingkungan hidup dalam kehidupan.pptxPendidikan lingkungan hidup dalam kehidupan.pptx
Pendidikan lingkungan hidup dalam kehidupan.pptx
AnwarMukhtarom
 
Uu sisdiknas no 20 tahun 2003
Uu sisdiknas no 20 tahun 2003Uu sisdiknas no 20 tahun 2003
Uu sisdiknas no 20 tahun 2003
Reni Nazta
 

Similar to Best practice kepala sekolah tahun 2014 (20)

LIRP2-2016
LIRP2-2016LIRP2-2016
LIRP2-2016
 
Sharing Bimtek Guru Pembimbing Khusus Materi Hari ke-2 SMP Ibrahimy Sukorejo ...
Sharing Bimtek Guru Pembimbing Khusus Materi Hari ke-2 SMP Ibrahimy Sukorejo ...Sharing Bimtek Guru Pembimbing Khusus Materi Hari ke-2 SMP Ibrahimy Sukorejo ...
Sharing Bimtek Guru Pembimbing Khusus Materi Hari ke-2 SMP Ibrahimy Sukorejo ...
 
Makalah manajemen organisasi pls
Makalah manajemen organisasi plsMakalah manajemen organisasi pls
Makalah manajemen organisasi pls
 
Makalah manajemen organisasi pls
Makalah manajemen organisasi plsMakalah manajemen organisasi pls
Makalah manajemen organisasi pls
 
Makalah manajemen organisasi pls
Makalah manajemen organisasi plsMakalah manajemen organisasi pls
Makalah manajemen organisasi pls
 
Makalah manajemen organisasi pls
Makalah manajemen organisasi plsMakalah manajemen organisasi pls
Makalah manajemen organisasi pls
 
Makalah manajemen organisasi pls
Makalah manajemen organisasi plsMakalah manajemen organisasi pls
Makalah manajemen organisasi pls
 
Draf panduan desa ramah anak provinsi jawa tengah final (1)
Draf panduan desa ramah anak provinsi jawa tengah final (1)Draf panduan desa ramah anak provinsi jawa tengah final (1)
Draf panduan desa ramah anak provinsi jawa tengah final (1)
 
Draf panduan desa ramah anak provinsi jawa tengah final (1)
Draf panduan desa ramah anak provinsi jawa tengah final (1)Draf panduan desa ramah anak provinsi jawa tengah final (1)
Draf panduan desa ramah anak provinsi jawa tengah final (1)
 
Inklusi 2.docx
Inklusi 2.docxInklusi 2.docx
Inklusi 2.docx
 
Inovasi pendidikan smster 4 2012
Inovasi pendidikan smster 4 2012Inovasi pendidikan smster 4 2012
Inovasi pendidikan smster 4 2012
 
Bakti dan ujang.p
Bakti dan ujang.pBakti dan ujang.p
Bakti dan ujang.p
 
Sistem pendidikan nasional
Sistem pendidikan nasionalSistem pendidikan nasional
Sistem pendidikan nasional
 
Penelitian identifikasi-dan-sosialisasi-anak-berkebutuhan-khusus-di-sekolah-umum
Penelitian identifikasi-dan-sosialisasi-anak-berkebutuhan-khusus-di-sekolah-umumPenelitian identifikasi-dan-sosialisasi-anak-berkebutuhan-khusus-di-sekolah-umum
Penelitian identifikasi-dan-sosialisasi-anak-berkebutuhan-khusus-di-sekolah-umum
 
Pendidikan lingkungan hidup dalam kehidupan.pptx
Pendidikan lingkungan hidup dalam kehidupan.pptxPendidikan lingkungan hidup dalam kehidupan.pptx
Pendidikan lingkungan hidup dalam kehidupan.pptx
 
PPT MODUL 1 DAN 2 PENDIDIKAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS.pptx
PPT MODUL 1 DAN 2 PENDIDIKAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS.pptxPPT MODUL 1 DAN 2 PENDIDIKAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS.pptx
PPT MODUL 1 DAN 2 PENDIDIKAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS.pptx
 
Konsep Dasar Paud Pendidikan Anak Usia Dini - 2021
Konsep Dasar Paud Pendidikan Anak Usia Dini - 2021Konsep Dasar Paud Pendidikan Anak Usia Dini - 2021
Konsep Dasar Paud Pendidikan Anak Usia Dini - 2021
 
Education for all
Education for allEducation for all
Education for all
 
MODUL 3 ABK.pptx
MODUL 3 ABK.pptxMODUL 3 ABK.pptx
MODUL 3 ABK.pptx
 
Uu sisdiknas no 20 tahun 2003
Uu sisdiknas no 20 tahun 2003Uu sisdiknas no 20 tahun 2003
Uu sisdiknas no 20 tahun 2003
 

Recently uploaded

Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
pipinafindraputri1
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
novibernadina
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
FitriaSarmida1
 

Recently uploaded (20)

MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxPrakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
Latihan Soal untuk US dan Tryout SMP 2024
Latihan Soal untuk  US dan Tryout SMP 2024Latihan Soal untuk  US dan Tryout SMP 2024
Latihan Soal untuk US dan Tryout SMP 2024
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 

Best practice kepala sekolah tahun 2014

  • 1. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sesuai dengan Permendiknas No. 13 Tahun 2007 tentang Standar Kepala Sekolah, yang didalamnya memuat 5 Dimensi Kompetensi Kepala Sekolah terutama yang direalisasikan oleh penulis dalam laporan best practice ini adalah yang berhubungan dengan Dimensi Kompetensi Manajerial dengan Kompetensi : 2.8 Mengelola hubungan sekolah/madrasah dan masyarakat dalam rangka pencarian dukungan, ide, sumber belajar, dan pembiayaan sekolah/madrasah. 2.10 Mengelola pengembangan kurikulum dan kegiatan pembelajaran sesuai dengan arah dan tujuan pendidikan nasional. 2.13 Mengelola unit layanan khusus sekolah/madrasah dalam mendukung kegiatan pembelajaran dan kegiatan peserta didik di sekolah/madrasah. Dimensi Kompetensi Sosial, memuat kompetensi : 4.1 Bekerja sama dengan pihak lain untuk kepentingan sekolah/madrasah. 4.2 Berpartisipasi dalam kegiatan sosial kemasyarakatan, 4.3 Memiliki kepekaan sosial terahadap orang atau kelompok lain. Berdasarkan 2 Dimensi Kompetensi Manajerial dan Sosial Kepala Sekolah, penulis menuangkan lewat kegiatan “Sosialisasi Anak Berkebutuhan Khusus (ABK)” untuk daerah kecamatan Parungpanjang khususnya dan kabupaten Bogor secara umum. Meningkatnya pemahaman akan ABK (Anak Berkebutuhan Khusus) di masyarakat kecamatan Parungpanjang menjadi target pencapaian penulis. Anak Berkebutuhan Khusus adalah dapat diartikan sebagai seorang anak yang memerlukan pendidikan yang disesuaikan dengan hambatan belajar dan kebutuhan masing-masing anak secara individual.
  • 2. 2 B. Permasalahan a. Identifikasi Masalah i. Bagaimana tingkat pemahaman masyarakat tentang anak berkebutuhan khusus? ii. Apa tindakan masyarakat bila mendapatkan di lingkungannya ada anak berkebutuhan khusus? iii. Bagaimana cara melaksanakan sosialisasi tentang Anak Berkebutuhan Khusus di masyarakat dan di lingkungan pendidik? b. Perumusan Masalah Dari identifikasi masalah dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut : Bagaimana melaksanakan sosialisasi tentang anak berkebutuhan khusus di masyarakat dan di lingkungan pendidikan? C. Pendekatan Masalah Dalam mengatasi permasalahan diatas ada beberapa cara yang dapat dilaksanakan yaitu : penyebaran informasi melalui buku-buku tentang anak berkebutuhan khusus, atau mengadakan seminar tentang anak berkebutuhan khusus namun dalam best practice ini dipilih pelaksanaan sosialisasi tentang anak berkebutuhan khusus secara langsung yaitu dengan 10 - 50 peserta sehingga hasil yang dicapai dapat lebih baik yaitu pemahaman tentang anak berkebutuhan khusus. D. Tujuan dan Manfaat a. Tujuan i. Dapat menjadi pengetahuan yang bermanfaat dalam memberikan pendidikan dan pelayanan untuk anak berkebutuhan khusus ii. Memberikan pemahaman yang lebih baik kepada masyarakat dan pendidik tentang anak berkebutuhan khusus b. Manfaat
  • 3. 3 i. Menjadikan masyarakat lebih paham tentang pendidikan dan penanganan anak berkebutuhan khusus ii. Pendidik akan lebih luas wawasan pengetahuannya tentang anak berkebutuhan khusus kebutuhan pendidikan dan pelayanannya.
  • 4. 4 BAB II PEMECAHAN MASALAH Berdasarkan hasil survey dan penjaringan ABK di kecamatan Parungpanjang (Hasil Survey Terlampir), dari 245 ABK yang terjaring pada tahun 2012 sekitar 117 sudah menikmati pendidikan pada sekolah khusus maupun sekolah inlusif sedangkan 128 masih belum bersekolah dengan alasan berbagai macam diantaranya ; pemahaman akan pentingnya pendidikan bagi ABK, masih minimnya tingkat kesadaran masyarakat tentang ABK, kendala jarak dan biaya bagi orang tua dengan ABK. A. Langkah-Langkah Pemecahan Masalah Untuk pemecahan masalah ini dilakukan dengan beberapa langkah, pertama melakukan survey dan juga konsultasi dengan para ahli terutama yang berkaitan dengan ABK yaitu pengawas SLB, guru yang berpengalaman dan juga beberapa nara sumber lain yang diperlukan, setelah langkah pertama dilaksanakan dan mendapatkan hasil maka di buatlah proposal yang ditujukan kepada lingkungan atau lembaga yang diharapkan dapat bekerjasama dalam pelaksanaan sosialisasi ABK, bila disetujui maka di tentukan kapan pelaksanaan dilakukan, saat pelaksanaan sosialisasi menggunakan alat bantu sesuai dengan kebutuhan, setelah pelaksanaan dilakukan evaluasi untuk perbaikan di sosialisasi berikutnya. B. Tindakan Yang Dilakukan Dalam tindakan yang dilakukan dengan pelaksanaan yang sebaik-baiknya pada sosialisasi ABK ini, penjelasan secara runut dari yang termudah ke yang lebih kompleks dengan penggunaan bahasa yang disesuaikan dengan peserta sosialisai, sehingga hasil yang didapat lebih maksimal. C. Alat Dan Instrumen Yang Digunakan Penggunaan alat dan instrumen secara sederhana dengan laptop untuk kumpulan data, LCD Projector, layar sederhana dan pengeras suara bila
  • 5. 5 ada, dapat pula menggunakan makalah singkat, lembar peraga, lembar pre dan post tes untuk evaluasi. D. Lembaga Yang Menunjang Pelaksanaan sosialisasi ini ditunjang oleh Yayasan Ayahbunda yang menaungi TK dan SLB Ayahbunda yang berlokasi di Jl. Anggur Raya no. 5 Perumnas II Parungpanjang Kecamatan Parungpanjang Kab. Bogor. Yayasan yang bergerak dalam bidang pendidikan dan sosial. E. Landasan Teori 1. UUD 1945, Pasal 31 :  Ayat (1) : Setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan  Ayat (2) : Setiap warga negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib membiayainya. 2. UU no. 20 tahun 2003 Sistem Pendidikan Nasional : Pasal 3 : PENDIDIKAN NASONAL berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, BERTUJUAN UNTUK BERKEMBANGNYA POTENSI PESERTA DIDIK agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, Berahlak mulia, sehat, berilmu, MANDIRI dan menjadi arga negara yang DEMOKRATIS sert bertanggung jawab. Pasal 32 UU no. 20 Tahun 2003 Sisdiknas :  Ayat (1) : PENDIDIKAN KHUSUS merupakan pendidikan bagi peserta didik yang memiliki tingkat kesulitan dalam mengikuti proses pembelajaran karena KELAINAN fisik, emosional, mental, sosial, dan/atau memiliki potensi KECERDASAN dan BAKAT ISTIMEWA.  Ayat (2) : PENDIDIKAN LAYANAN KHUSUS merupakan pendidikan bagi peserta didik di daerah terpencil atau terbelakang, masyarakat adat yang terpencil, dan/atau mengalami bencana alam, bencana sosial, dan tidak mampu dari segi ekonomi.
  • 6. 6 3. UU no. 23 tahun 2003 tentang Perlindungan Anak :  Pasal 48 : Pemerintah wajib menyelenggarakan pendidikan dasar minimal 9 (sembilan) tahun untuk semua anak.  Pasal 49 : Negara, pemerintah, keluarga, dan orang tua wajib memberikan kesempatan yang seluas-luasnya kepada anak untuk memperoleh pendidikan.  Pasal 51 : Anak yang menyandang cacat fisik dan/atau mental diberikan kesempatan yang sama dan aksessibilitas untuk memperoleh pendidikan biasa dan pendidikan luar biasa.  UUD 1945 pasal 28B ayat 2,“Setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh & berkembang serta berhak atas perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi“  UU No 23 tahun 2002 pasal 9 ayat 1, tentang Perlindungan Anak , “Setiap anak berhak memperoleh pendidikan & pengajaran dalam rangka pengembangan pribadinya dan tingkat kecerdasannya sesuai dengan minat dan bakatnya“  UU No 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional,  Bab1, Pasal1, Butir14 dinyatakan bahwa Pendidikan Anak Usia Dini adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia 6 tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.  Pasal 28 tentang Pendidikan Anak Usia Dini dinyatakan bahwa: 1. PAUD diselenggarakan sebelum jenjang Pendidikan Dasar 2. PAUD dapat diselenggarakan melalui jalur pendidikan formal, non formal dan/atau informal 3. PAUD jalur pendidikan formal: TK, RA atau bentuk lain yang sederajat 4. PAUD jalur pend non formal: KB, TPA, atau bentuk lain yang sederajat 5. PAUD jalur pend informal: pendidikan keluarga atau pendidikan yang diselenggarakan oleh lingkungan
  • 7. 7 3. Anak Berkebutuhan Khusus Anak berkebutuhan khusus dapat diartikan sebagai seorang anak yang memerlukan pendidikan yang disesuaikan dengan hambatan belajar dan kebutuhan masing-masing anak secara individual. * Anak berkebutuhan khusus (Heward) adalah anak dengan karakteristik khusus yang berbeda dengan anak pada umumnya tanpa selalu menunjukan pada ketidakmampuan mental, emosi atau fisik. Anak dengan kebutuhan khusus adalah anak yang secara signifikan mengalami kelainan/ penyimpangan (fisik, mental-intelektual, sosial, dan emosional) dalam proses pertumbuhkembangannya dibandingkan dengan anak-anak lain yang seusia sehingga memerlukan pelayanan pendidikan khusus. 4. Sosialisasi Anak Berkebutuhan Khusus Sosialisasi berdasarkan kaidah KBBI Kamus Besar Bahasa Indonesia) Cetakan Tahun 2009, adalah ; Proses belajar seseorang/kelompok untuk mengenal dan menghayati kebudayaan di masyarakatnya. Sosialisasi Anak Berkebutuhan Khusus dapat dijabarkan sebagai Proses belajar seseorang/masyarakat untuk mengenal dan menghayati anak berkebutuhan khusus yang berada di lingkungannya. 5. Masyarakat Kamus Besar Bahasa Indonesia, Cetakan Tahun 1990 menjelaskan bahwa masyarakat adalah sejumlah manusia di artikan seluas-luasnya dan terikat oleh suatu kebudayaan yang mereka anggap sama. 6. Lingkungan Pendidikan Setiap anak membutuhkan lingkungan yang baik untuk tumbuh dan berkembang. Lingkungan yang dapat mendukung perkembangan dan pertumbuhan yang baik sehingga anak dapat tumbuh dan berkembang sesuai potensi dan kemampuan yang dia miliki. Untuk itu lingkungan pendidikan yaitu, Lingkungan keluarga, lingkungan sekolah dan lingkungan masyarakat adalah kebutuhan yang sangat penting dalam masa-masa perkembangan dan pertumbuhan anak.
  • 8. 8 BAB III HASIL YANG DICAPAI A. Hasil Sosialisasi Sesuai dengan program Yayasan Ayahbunda bahwa kegiatan ini adalah kegiatan non provit namun tetap berusaha agar mendapatkan hasil yang terbaik, dari beberapa kali pelaksanaan kegiatan sangat baik respon dari para peserta, ada yang awalnya tidak pernah mengetahui krakteristik, klasifikasi dan pendidikan serta pelayanan untuk ABK sekarang paling tidak mereka telah mempunyai dasar yang baik. B. Hasil Dengan Langkah Yang Dilaksanakan Dalam hasil yang telah dicapai terlihat bahwa penggunaan media akan membantu tersampaikan maksud dan juga materi yang disampaikan pembicara, dari penyampaian pengenalan secara umum dan juga penanganan serta berbagai hal yang berkaitan dengan ABK, sedapat mungkin hasil yang dicapai sesuai dengan harapan dari pembicara. C. Keberhasilan Pelaksanaan Sosialisasi Keberhasilan sosialisasi ini terlihat dari para peserta yang dapat mengemukakan kembali apa yang telah disampaikan oleh pembicara baik lewat pos tes atau tanya jawab, dan yang terpenting adalah dapat menjadi kepanjangan tangan dalam menginformasikan kepada masyarakat lain agar tidak salah persepsi dan penanganan untuk annak berkebutuhan khusus. D. Efisiensi Pelaksanaan Kegiatan Efisiiensi pelaksanaan kegiatan sangat diperhatikan terutama sekali dari pembiayaan, pembicara tidak meminta dibayar atau menentukan tarif dalam hal ini yayasan yang membiayai secara penuh dibantu oleh pelaksana atau penanggung jawab tempat atau lokasi sosialisasi, demikian juga dengan penggunaan alat, bila pada tempat sosialisasi tidak ada projector maka dari yayasan akan dipinjamkan, transpor dan konsumsi
  • 9. 9 pembicara serta asisten ditanggulangi oleh yayasan demikian pula dengan kebutuhan ATK dan foto kopi bila diperlukan. E. Hasil Pemecahan Hasil yang didapat adalah masyarakat dan lingkungan pendidik telah mendapatkan pengetahuan dasar tentang ABK dan dapat pula menyampaikan kepada lingkungan sekitar tentang hak dan pelayanan serta pendidikan untuk ABK sehingga ABK akan mendapatkan hak, pendidikan dan pelayanannya sesuai dengan Undang-Undang di negara ini.
  • 10. 10 BAB IV SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan Dari hasil pemaparan diatas maka dapat diambil sebuah simpulan bahwa : Program sosialisasi untuk ABK ini sangat perlu dilaksanakan dengan cakupan yang luas agar ABK mendapatkan hak, pendidikan dan pelayanan sesuai dengan Undang-Undang yang dibuat negara Indonesia. B. Saran dan Rekomendasi Untuk masyarakat dan para pendidik 1. Lebih memperhatikan dan tanggap lingkungan kepada ABK agar mendapatkan pelayanan dan pendidikan sesuai dengan kondisinya. 2. Menyebarluaskan pengertian, klasifikasi dan pelayanan untuk ABK agar lebih menjangkau daerah yang luas. Untuk Pemerintah secara umum 1. Meningkatkan sarana dan prasarana di SLB dan sekolah Inklusif agar dapat memberikan pendidikan dan pelayanan terbaik 2. Meningkatkan kualitas pendidik di SLB dan Sekolah Inklusif agar lebih profesional dan tanggap pada lingkungan.
  • 11. 11 Daftar Pustaka IG.AK. Wardani, dkk, (2011), Pengantar Pendidikan Luar Biasa, Jakarta: Penerbit Universitas Terbuka I Wayan As, S.Si, (2012) Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional, Edisi Revisi, Jakarta: CV. Az Zahra Mahkamah Konstitusi, (2014), UUD 1945, http://portal.mahkamahkonstitusi.go.id/eLaw/mg58ufsc89hrsg/UUD_1945_Peruba han.pdf Tim Penyusun Kamus, PPPB, 1990 Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka,
  • 12. 12 Lembar Soal Pre Tes dan Post Tes Jawablah dengan singkat 1. Apa yang dimaksud ABK (Anak Berkebutuhan Khusus)? 2. Apakah dilingkungan bapak/ibu ada anak berkebutuhan khusus? 3. Sudah mendapat pendidikankah ABK di lingkungan bapak/ibu? 4. Haruskah ABK itu sekolah? 5. Apakah ABK itu menular?
  • 13. 13 Jadwal Kegiatan Sosialisasi Anak Berkebutuhan Khusus No Lembaga Yang mengundang Waktu pelaksanaan Pemateri Jumlah peserta 1 RW 03 Griya Parungpanjang 6 April 2014 Titin Sulistiawati, S.Pd 33 2 RT 02 Griya Parungpanjang 9 April 2014 Titin Sulistiawati, S.Pd 33 3 Paud Al Marjani 17 April 2014 Titin Sulistiawati, S.Pd 26 4 Diniyah Al Marjani 17 April 2014 Titin Sulistiawati, S.Pd 57 5 Paud Al Ikhlas 23 April 2014 Titin Sulistiawati, S.Pd 27 6 RW 02 Perumnas 2 3 Mei 2014 Titin Sulistiawati, S.Pd 80 7 RT 06 Perumnas 2 4 Mei 2014 Titin Sulistiawati, S.Pd 30 8 SMPN 2 Cigudeg Mei 2014 Titin Sulistiawati, S.Pd 30 9 Paud Se Kec- Parungpanjang Mei 2014 Titin Sulistiawati, S.Pd 70 10 Garuda Keadilan Mei 2014 Titin Sulistiawati, S.Pd 70