Dokumen tersebut membahas tentang probiotik, pengomposan, dan manfaat praktikum tentang pembuatan probiotik dan pengomposan. Probiotik dijelaskan sebagai mikroorganisma hidup yang memberikan manfaat kesehatan, dan pengomposan didefinisikan sebagai proses penguraian bahan organik menjadi humus oleh mikroorganisme. Tujuan praktikum adalah mempelajari pembuatan probiotik, proses pengomposan, dan parameternya seperti su
Suhu tanah dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti waktu, kedalaman tanah, sumber energi, iklim, topografi dan karakteristik tanah. Suhu tanah sangat penting karena mempengaruhi aktivitas biologi, kimia, pertumbuhan tanaman dan pelapukan tanah. Suhu tanah dapat dikendalikan dengan penambahan atau pengurangan air tanah, penutupan tanah, dan pemberian mulsa.
Dokumen tersebut membahas tentang penyerapan dan pengangkutan air pada tanaman. Penyerapan air dapat terjadi secara aktif maupun pasif, sedangkan pengangkutannya dipengaruhi oleh tekanan akar, transpirasi, dan kohesi air. Penyerapan pasif lebih penting dibanding aktif karena beberapa keterbatasan penyerapan aktif.
Teks tersebut membahas tentang penyerapan dan transportasi zat hara dalam tumbuhan. Secara singkat, zat hara dapat diserap melalui akar dan daun tumbuhan, dan diangkut ke seluruh bagian tumbuhan menggunakan sistem vaskular. Faktor lingkungan dan internal tumbuhan mempengaruhi efisiensi penyerapan zat hara.
Laporan puts perangkat uji tanah sawahZulfan Fauzi
Dokumen tersebut membahas mengenai alat bantu uji tanah sawah (PUTS) dan bagan warna daun (BWD) beserta fungsinya untuk mengetahui kadar unsur hara tanah dan kebutuhan hara nitrogen tanaman padi. PUTS digunakan untuk mengukur kadar N, P, K dan pH tanah, sedangkan BWD digunakan untuk menentukan kebutuhan hara N tanaman padi dengan membandingkan warna daunnya. Dokumen ini juga menj
Agronomi mempelajari pengelolaan lahan produksi untuk memaksimalkan hasil, meliputi fisiologi, ekologi tanaman, dan pemuliaan tanaman. Ruang lingkupnya mencakup berbagai jenis tanaman untuk pangan, industri, dan hortikultura.
Dokumen tersebut membahas tentang probiotik, pengomposan, dan manfaat praktikum tentang pembuatan probiotik dan pengomposan. Probiotik dijelaskan sebagai mikroorganisma hidup yang memberikan manfaat kesehatan, dan pengomposan didefinisikan sebagai proses penguraian bahan organik menjadi humus oleh mikroorganisme. Tujuan praktikum adalah mempelajari pembuatan probiotik, proses pengomposan, dan parameternya seperti su
Suhu tanah dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti waktu, kedalaman tanah, sumber energi, iklim, topografi dan karakteristik tanah. Suhu tanah sangat penting karena mempengaruhi aktivitas biologi, kimia, pertumbuhan tanaman dan pelapukan tanah. Suhu tanah dapat dikendalikan dengan penambahan atau pengurangan air tanah, penutupan tanah, dan pemberian mulsa.
Dokumen tersebut membahas tentang penyerapan dan pengangkutan air pada tanaman. Penyerapan air dapat terjadi secara aktif maupun pasif, sedangkan pengangkutannya dipengaruhi oleh tekanan akar, transpirasi, dan kohesi air. Penyerapan pasif lebih penting dibanding aktif karena beberapa keterbatasan penyerapan aktif.
Teks tersebut membahas tentang penyerapan dan transportasi zat hara dalam tumbuhan. Secara singkat, zat hara dapat diserap melalui akar dan daun tumbuhan, dan diangkut ke seluruh bagian tumbuhan menggunakan sistem vaskular. Faktor lingkungan dan internal tumbuhan mempengaruhi efisiensi penyerapan zat hara.
Laporan puts perangkat uji tanah sawahZulfan Fauzi
Dokumen tersebut membahas mengenai alat bantu uji tanah sawah (PUTS) dan bagan warna daun (BWD) beserta fungsinya untuk mengetahui kadar unsur hara tanah dan kebutuhan hara nitrogen tanaman padi. PUTS digunakan untuk mengukur kadar N, P, K dan pH tanah, sedangkan BWD digunakan untuk menentukan kebutuhan hara N tanaman padi dengan membandingkan warna daunnya. Dokumen ini juga menj
Agronomi mempelajari pengelolaan lahan produksi untuk memaksimalkan hasil, meliputi fisiologi, ekologi tanaman, dan pemuliaan tanaman. Ruang lingkupnya mencakup berbagai jenis tanaman untuk pangan, industri, dan hortikultura.
Dokumen tersebut membahas tentang kesuburan tanah, meliputi pengertian dan ruang lingkup kesuburan tanah, faktor-faktor yang mempengaruhinya, serta urgensi menjaga dan meningkatkan kesuburan tanah agar pertumbuhan tanaman tetap terjaga.
Unsur Hara adalah zat-zat di alam yang diperlukan mahluk hidup dalam proses pertumbuhan dan perkembangbiakan.
Unsur hara terdapat dalam bentukyang cepat tersedia, lambat tersedia, sangat lambat tersedia, dan tidak tersedia
Dokumen tersebut membahas teknik persilangan buatan pada tanaman. Ada beberapa jenis persilangan yang dibedakan berdasarkan kerabatannya, seperti intravarietas, intervarietas, interspesifik, dan intergenerik. Faktor penting dalam persilangan antara lain pemilihan tetua, pengetahuan tentang organ reproduksi tanaman, dan waktu tanaman berbunga. Teknik dasar persilangan mencakup persiapan, kastrasi, emaskulasi, isolasi, pengump
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
(i) Tanaman memiliki berbagai mekanisme pertahanan aktif dan pasif untuk melawan serangan patogen, termasuk membran, dinding sel, ledakan oksidatif, dan sintesis fitoaleksin. (ii) Tanaman dapat mengenali patogen melalui elisitor genetik dan non-genetik yang memicu respon pertahanan. (iii) Evolusi kekhususan tanaman inang dan patogen terjadi melalui interaksi antara gen av
Laporan ini menjelaskan 7 jenis penyakit tanaman yang diamati pada berbagai tanaman seperti kakao, cabai, pisang, tomat dan singkong. Jenis penyakitnya meliputi busuk buah, mosaik, antraknosa, bercak daun, nematoda bengkak akar, dan bercak coklat. Gejala dan penyebab masing-masing penyakit dijelaskan beserta gambar atau foto ilustrasi.
Dokumen tersebut membahas tentang pertumbuhan dan perkembangan tanaman, termasuk definisi pertumbuhan, diferensiasi, dan perkembangan. Juga dibahas tentang pola pertumbuhan determinate dan indeterminate, serta monokarpik dan polikarpik. Dibahas pula peran hormon dan enzim dalam pertumbuhan sel, serta faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman seperti cahaya dan temperatur.
Teks tersebut merangkum tentang mikropropagasi yaitu teknik perbanyakan tanaman secara in vitro melalui kultur jaringan untuk memperbanyak tanaman secara masal dalam waktu singkat. Teknik ini meliputi 5 tahap yaitu seleksi tanaman induk, pemantapan asepsis, multiplikasi, persiapan plantlet, dan aklimatisasi. Teknik ini memiliki keuntungan dapat menghasilkan bibit yang banyak, seragam, bebas
Dokumen tersebut membahas tentang unsur hara tanaman. Unsur hara merupakan zat yang diserap oleh tanaman untuk pertumbuhan dan metabolisme. Terdapat unsur hara makro seperti nitrogen, fosfor, dan kalium yang sangat diperlukan tanaman, serta unsur mikro seperti besi dan mangan."
Dokumen tersebut membahas tentang kesuburan tanah, meliputi pengertian dan ruang lingkup kesuburan tanah, faktor-faktor yang mempengaruhinya, serta urgensi menjaga dan meningkatkan kesuburan tanah agar pertumbuhan tanaman tetap terjaga.
Unsur Hara adalah zat-zat di alam yang diperlukan mahluk hidup dalam proses pertumbuhan dan perkembangbiakan.
Unsur hara terdapat dalam bentukyang cepat tersedia, lambat tersedia, sangat lambat tersedia, dan tidak tersedia
Dokumen tersebut membahas teknik persilangan buatan pada tanaman. Ada beberapa jenis persilangan yang dibedakan berdasarkan kerabatannya, seperti intravarietas, intervarietas, interspesifik, dan intergenerik. Faktor penting dalam persilangan antara lain pemilihan tetua, pengetahuan tentang organ reproduksi tanaman, dan waktu tanaman berbunga. Teknik dasar persilangan mencakup persiapan, kastrasi, emaskulasi, isolasi, pengump
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
(i) Tanaman memiliki berbagai mekanisme pertahanan aktif dan pasif untuk melawan serangan patogen, termasuk membran, dinding sel, ledakan oksidatif, dan sintesis fitoaleksin. (ii) Tanaman dapat mengenali patogen melalui elisitor genetik dan non-genetik yang memicu respon pertahanan. (iii) Evolusi kekhususan tanaman inang dan patogen terjadi melalui interaksi antara gen av
Laporan ini menjelaskan 7 jenis penyakit tanaman yang diamati pada berbagai tanaman seperti kakao, cabai, pisang, tomat dan singkong. Jenis penyakitnya meliputi busuk buah, mosaik, antraknosa, bercak daun, nematoda bengkak akar, dan bercak coklat. Gejala dan penyebab masing-masing penyakit dijelaskan beserta gambar atau foto ilustrasi.
Dokumen tersebut membahas tentang pertumbuhan dan perkembangan tanaman, termasuk definisi pertumbuhan, diferensiasi, dan perkembangan. Juga dibahas tentang pola pertumbuhan determinate dan indeterminate, serta monokarpik dan polikarpik. Dibahas pula peran hormon dan enzim dalam pertumbuhan sel, serta faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman seperti cahaya dan temperatur.
Teks tersebut merangkum tentang mikropropagasi yaitu teknik perbanyakan tanaman secara in vitro melalui kultur jaringan untuk memperbanyak tanaman secara masal dalam waktu singkat. Teknik ini meliputi 5 tahap yaitu seleksi tanaman induk, pemantapan asepsis, multiplikasi, persiapan plantlet, dan aklimatisasi. Teknik ini memiliki keuntungan dapat menghasilkan bibit yang banyak, seragam, bebas
Dokumen tersebut membahas tentang unsur hara tanaman. Unsur hara merupakan zat yang diserap oleh tanaman untuk pertumbuhan dan metabolisme. Terdapat unsur hara makro seperti nitrogen, fosfor, dan kalium yang sangat diperlukan tanaman, serta unsur mikro seperti besi dan mangan."
Faktor genetik dan lingkungan berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman. Faktor lingkungan meliputi tanah, iklim, dan organisme hidup. Tanah, suhu, kelembaban, dan cahaya matahari mempengaruhi proses fisiologi tanaman seperti fotosintesis dan pernapasan yang menentukan pertumbuhan.
Pemupukan merupakan tindakan penting untuk menyediakan unsur hara yang dibutuhkan tanaman. Beberapa faktor yang mempengaruhi pemupukan antara lain jenis tanah, iklim, dan jenis tanaman. Analisis tanah dan daun perlu dilakukan untuk mengetahui kebutuhan hara tanaman. Pemupukan harus dilakukan secara tepat sesuai hasil analisis dan gejala defisiensi.
Dokumen tersebut membahas tentang dasar-dasar ilmu pertanian organik yang mencakup tiga topik utama, yaitu rekayasa tanah untuk mendukung pertanian organik, perlindungan tanaman pertanian organik, dan pupuk organik.
Faktor penentu pertumbuhan tanaman terdiri dari faktor genetik dan lingkungan. Faktor genetik meliputi varietas dan hibrida tanaman yang memiliki hasil panen lebih tinggi. Faktor lingkungan meliputi temperatur, kelembaban tanah, sinar matahari, udara, struktur tanah, reaksi tanah, organisme hidup, ketersediaan unsur hara, dan senyawa penghambat pertumbuhan yang mempengaruhi proses fotosintesis dan pert
Hortikultura adalah seni budidaya tanaman buah, sayuran, hias dan obat dengan melibatkan tenaga kerja dan penggunaan saprodi untuk kepentingan ekonomi dan estetika dalam lahan terbatas. Budidaya ini melibatkan berbagai jenis tanaman, teknik perbanyakan, persiapan lahan, dan manipulasi kondisi iklim mikro untuk mendukung pertumbuhan tanaman.
Dokumen tersebut membahas tentang sifat biologi tanah pada lahan hutan dan non-hutan. Ia menjelaskan definisi biologi tanah dan organisme tanah, jenis dan klasifikasi organisme tanah, sumber bahan organik, dan pengaruh bahan organik terhadap sifat biologi tanah. Penelitian dilakukan untuk menganalisis sifat tanah di kebun kopi di Sumatera Utara. Hasilnya menunjukkan adanya variasi ketinggian, su
Makalah ini membahas tentang peranan mikroorganisme dalam makanan. Mikroorganisme memainkan peranan penting dalam proses fermentasi yang menghasilkan berbagai makanan seperti roti, keju, yogurt, dan wine. Makalah ini juga menjelaskan bagaimana beberapa mikroorganisme seperti bakteri asam laktat dan khamir dapat digunakan untuk menghasilkan produk makanan melalui proses fermentasi, serta dampak mikroorganisme patogen
This document summarizes a study that determined the water requirements, crop coefficients, and effects of deficit irrigation on hot pepper growth. The study found that:
1) Hot pepper requires about 587mm of water over the growing season under full irrigation.
2) The crop coefficients at different growth stages under full irrigation were 0.47, 0.86, 1.42, and 0.91.
3) Deficit irrigation of up to 20% (80% water requirement) had no significant effects on pepper growth, development, or fruiting.
Proposal ini membahas rencana pengembangan sistem informasi manajemen jemaat dan keuangan Gereja Kristen Indonesia. Sistem ini dirancang untuk mengelola data jemaat, kegiatan, dan keuangan gereja serta menyajikan laporan statistik. Spesifikasi sistem dan rencana pelaksanaan pengembangan sistem dalam proposal ini mencakup tahapan analisis kebutuhan, desain, pengujian, hingga implementasi.
Dokumen tersebut merupakan laporan praktikum mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada mengenai Dasar-Dasar Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian. Laporan tersebut berisi analisis artikel dari situs web/blog yang meliputi nilai penyuluhan, sumber teknologi/ide, sasaran, manfaat, dan nilai pendidikan yang terkandung dalam artikel tersebut. Mahasiswa diminta untuk menuliskan ringkasan dan penjelasan nilai ber
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut merupakan contoh proposal penelitian yang menguji pengaruh nilai tukar rupiah dan suku bunga terhadap cadangan primer dan kredit bank Mandiri.
2. Tujuan penelitian adalah menganalisis pengaruh nilai tukar rupiah dan suku bunga terhadap dua variabel tersebut.
3. Metodologi penelitian menggunakan data sekunder dari berbagai sumber untuk variabel terikat
Dokumen tersebut membahas tentang ekofisiologi pertumbuhan dan hasil tanaman teh. Terdapat tiga proses utama yang berkaitan dengan hasil teh yaitu fotosintesis, pertumbuhan pucuk, dan hubungan air tanaman. Fotosintesis dipengaruhi oleh kadar nitrogen dan intensitas cahaya, dimana tingkat maksimum cahaya yang menyebabkan kejenuhan fotosintesis bervariasi antar genotipe.
Analisis Sistem Pemanfaatan Lahan Pertanian (ALUSA) digunakan untuk mengevaluasi kesesuaian lahan untuk penggunaan lahan tertentu dengan mempertimbangkan faktor-faktor fisik, sosial, dan ekonomi guna perencanaan penggunaan lahan yang berkelanjutan. ALUSA melibatkan survei sumber daya alam, penentuan satuan pemetaan lahan, identifikasi tipe penggunaan lahan yang relevan, dan klasifikasi kesesuaian lahan
Dokumen tersebut membahas tentang konsep keanekaragaman hayati (biodiversity) yang mencakup tingkat genetik, spesies, dan ekosistem. Dokumen juga menjelaskan pentingnya melestarikan biodiversity karena bermanfaat bagi makanan, obat-obatan, dan kemampuan alam dalam beradaptasi dengan perubahan lingkungan. Sayangnya, berbagai ancaman seperti kerusakan habitat, polusi, perubahan iklim, dan overeksploitasi sumber daya
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai site dan mode of action dari herbisida. Secara singkat:
1. Herbisida dapat masuk ke tumbuhan melalui permukaan daun dan akar, lalu diangkut ke seluruh bagian tumbuhan.
2. Herbisida bekerja dengan merusak proses fisiologi seperti pembelahan sel, pembentukan jaringan, dan metabolisme seperti fotosintesis dan pernafasan.
3. Efek herbisida bergantung pada l
Dokumen tersebut membahas tentang peran seed bank sebagai penyimpan biji gulma dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Seed bank berperan sebagai penyimpan biji gulma untuk musim berikutnya, agen penyebaran gulma, dan perlindungan biji selama kondisi tidak menguntungkan. Produksi biji gulma dipengaruhi oleh karakteristik gulma semusim dan faktor lingkungan seperti hara, kelembaban, dan penyinaran. Pengol
Dokumen tersebut membahas program manajemen gulma yang terintegrasi dengan tiga komponen utama yaitu pencegahan, pengendalian, dan pengurangan kompetisi gulma-tanaman. Program tersebut mencakup upaya budidaya tanaman, pengolahan tanah, dan pengendalian gulma untuk mengurangi produksi biji dan propagule gulma serta mencegah tumbuhnya gulma di pertanaman.
The document discusses the relationship between photosynthetic capacity and tea yield. While some studies found no direct link, others argue that assimilate supply can limit yield under conditions like photoinhibition. Tea yield is primarily controlled by shoot initiation and extension rates, which are influenced by temperature, vapor pressure deficit, and shoot turgor rather than current photosynthetic rates. However, time-integrated photosynthesis and yield may be positively correlated. Respiration rates are also high in tea plants, with up to 85% of photosynthates used for respiration rather than growth.
Dokumen tersebut membahas tentang niche differentiation dan suksesi gulma dalam komunitas tumbuhan. Beberapa poin penting yang dijelaskan adalah perbedaan distribusi vertikal dan horizontal antar spesies dalam komunitas, prinsip kompetisi Gause, dan model-model suksesi vegetasi seperti model fasilitasi, toleransi, dan inhibisi berdasarkan tekanan kompetisi antar spesies. "
Dokumen tersebut membahas tentang mata kuliah Manajemen Gulma pada Fakultas Pertanian UGM. Mata kuliah ini akan membahas tentang seed bank dan suksesi komunitas gulma, interaksi antara gulma dan tanaman, serta program-program manajemen gulma yang efisien. Dokumen juga menjelaskan definisi gulma dan ekologi gulma beserta faktor-faktor lingkungan yang mempengaruhinya. Interaksi antara gulma dan tanaman dalam memperebutkan sum
This document discusses the relationship between photosynthetic capacity and tea yield. While some studies found no direct link, others argue that assimilate supply can limit yield under certain conditions like photoinhibition. Tea yield is primarily controlled by shoot initiation and extension rates, which are influenced by temperature, vapor pressure deficit, and shoot turgor rather than current photosynthetic rates. Respiration rates are also high in tea plants, consuming over half of photosynthates. Root systems vary between seedlings and clones, with depth being an important factor in drought tolerance. Water use in tea is determined by the balance between water absorption and transpiration.
Pertanian berkelanjutan melibatkan pengelolaan sumber daya alam secara bijaksana untuk memenuhi kebutuhan manusia saat ini tanpa mengorbankan kemampuan generasi masa depan. Pertanian harus memperhatikan aspek ekologi, ekonomi, dan sosial untuk dapat berlangsung secara berkelanjutan. Tantangan utama adalah bagaimana memenuhi kebutuhan manusia tanpa merusak lingkungan.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Universitas Negeri Jakarta banyak melahirkan tokoh pendidikan yang memiliki pengaruh didunia pendidikan. Beberapa diantaranya ada didalam file presentasi
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
1. KESUBURAN TANAH
Dr. Ir. Ja’far Siddiq, MSc
Dr. Cahyo Wulandari, S.P., M.P.
( PNT 3115F / 2/1)
JURUSAN TANAH FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS GADJAH MADA
2. Anasir tanah yang menentukan kesuburan tanah :
Jeluk tanah, tekstur, struktur &
konsistensi tanah
Reaksi tanah, kandungan humus &
komposisinya, kandungan hara,
kemampuan menyimpan hara.
Aktivitas jasad renik tanah (j.r.t.)
Kehadiran bahan racun
3. Kesuburan Tanah Optimal
Kandungan hara tinggi, tersedia bagi tanaman & terkendali
Akar dapat menetrasi cukup dalam
Cadangan hara dan air tersedia cukup
Penghawaan tanah yg berpengaruh baik untuk akar
Terjadi mobilisasi hara yang baik
Buffer hara surplus oleh mobilisasi
Keseimbangan hara
Bahan racun sangat rendah.
Transform pupuk tak larut air menjadi mudah tersedia
4. SUMBER HARA TANAMAN
A. Sumber hara dari lahan pertanian
o Tanah (hara tersedia & cadangan pada zona perakaran)
o Tanah bawahan (subsoil) bahan induk
o Tanaman legum (fiksasi N, pupuk hijau, j.r.t.)
o Residu tanaman (jerami, dedaunan, akar dll)
o Pupuk hijau
o Pupuk kandang & kompos
5. B. Sumber hara dari sekitar lahan pertanian
Rerumputan & lumpur (dari sungai, danau dll)
Seresah dari pepohonan
Lapisan organik di top soil
Pupuk kandang dari luar (biogas, kompos dll)
Atmosfir
Bahan lain yang mengandung hara.
SUMBER HARA TANAMAN
6. C. Sumber hara import
Pupuk organik
Pupuk an-organik
Pupuk hayati
Makanan hewan
Emas adalah pupuk hayati
(biofertilizer) berbahan aktif bakteri
penambatN-bebas tanpa
bersimbiosis, mikroba pelarut
fosfat, pelarut kalium, dan
pemantap agregat. Emas dapat
digunakan untuk semua jenis
tanaman dan cocok dengan kondisi
agroklimat di Indonesia.
SUMBER HARA TANAMAN
7. Pertumbuhan Tanaman & Faktor yang Mempengaruhi
• Pertumbuhan tanaman merupakan fungsi faktor tumbuh
G = f ( x1, x2, x3 …… xn)
G = beberapa ukuran pertumbuhan
x1, x2, x3 …… xn = berbagai macam faktor tumbuh
8. Pertumbuhan Tanaman & Faktor yang Mempengaruhi
• Pertumbuhan adalah perkembangan yang progresif dari suatu
organisme (webster)
• Pertumbuhan dapat melambangkan perkembangan dari
beberapa bagian tanaman atau secara keseluruhan
perkembangan tanaman.
• Pertumbuhan dapat dianalisis dari
* Berat kering
* Panjang
* Tinggi atau diameter tanaman
9. A. Persamaan Mitscherlich (1909)
Keterangan :
dy = peningkatan hasil akibat tambahan faktor tumbuh, dx
dx = tambahan faktor tumbuh, x
A = hasil maksimun yang mungkin dicapai dengan faktor
tumbuh optimun
Y = hasil yang dicapai setelah penambahan faktor x
C = konstante yang tergantung sifat faktor tumbuh
10. B. Persamaan Spillman :
Berdasarkan prinsip Mitscherlich
)1( x
RMY
Keterangan :
Y = hasil/jumlah pertumbuhan yang diakibatkan oleh
penambahan faktor tumbuh x
x = jumlah faktor tumbh
R = konstante
M = hasil maksimal bilamana faktor tumbuh optimum.
11. Dari persamaan Mitscherlich & Spillman dihasilkan persamaan :
Keterangan :
Y = hasil akibat penambahan sejumlah faktor x
X = faktor tumbuh
A = hasil maksimal yang mungkin dicapai
C = konstante, tergantung faktor tumbuh
)101( x
c
AY
12. Persamaan dapat disetarakan sebagai berikut :
)(301,0log)log( xAYA 100
20
4 6 820
40
60
80
% HASIL MAKS SEBAGAI PENINGKATAN
FAKTOR TUMBUH X
Angka 0,301 merupakan konstante C,
jika hasil dinyatakan secara nisbih
A = 100 sehingga menjadi :
log (100-y) = log 100 – 0,301 (x)
Jika x = 0 → Y = 0
Jika x = 1 → Y = dapat dihitung
log (100 –y) = log 100 - 0,301 (1)
log (100 –y) = 1,699 → Y = 50
13. dengan cara yang sama diperoleh hasil sbb :
X PERSEN HASIL PERSEN PENINGKATAN
0 0 -
1 50 50
2 75 25
3 87,5 12,5
4 93,75 6,25
5 96,44 3,125
6 98,44 1,562
7 99,22 0,781
8 99,61 0,390
9 99,80 0,195
10 99,90 0,098
15. a. Faktor yang ada di dalam tanaman
sendiri (kromoson/gen) yang
memberikan kemampuan tumbuh &
berproduksi dari suatu tanaman
dalam kondisi lingkungan yang ada
b. Dalam kondisi yang sama tanaman
dg f-genetik yang berbeda akan
memproduksi hasil yang berbeda.
c. Tanaman dg faktor genetik unggul
menghendaki kesuburan tanah yang
memadai untuk memberikan hasil
yg tinggi
1. Faktor Genetik
16. Setiap faktor tidak berdiri
sendiri, tetapi saling
mempengaruhi
2. Faktor Lingkungan :
faktor luar yg mempengaruhi pertumbuhan & perkembangannya
a. Suhu
b. Penyediaan air
c. Sinar matahari
d. Susunan udara
e. pH
f. Faktor biotik
g. Penyediaan hara
17. a. Suhu
• Tanaman pertanian umumnya dapat hidup
pada suhu 15o – 40 oC
• Suhu berpengaruh pada :
• fotosintesa
• respirasi/pernafasan
• permeabilitas dinding sel
• kegiatan enzim
• penyerapan hara & air
• tanah
• transpirasi
• pengentalan protein.
18. b. Penyediaan air
• Berguna pada pembuatan hidrat arang
• Pengaturan cairan protoplasma
• Alat pengankut makanan / hara
• Penyerapan hara
19. • Cahaya matahari dg spektrum yg lengkap lebih
menguntungkan
• Setiap tanaman memberikan tanggapan yg berbeda thd
intensitas cahaya
• Sumber energi dlm proses fotosintesis
c. Sinar Matahari
20. d. Susunan Udara
• Kandungan CO2 di udara biasanya 0,03 % V
• CO2 diambil tanaman untuk menyusun karbohidrat
• CO2 dikembalikan di udara sebagai hasil respirasi
hewan & tanaman
• Kandungan CO2 di udara dpt menurun & meningkat
sampai 50 % dari jumlah normalnya.
• Kandungan SO2, CO & HF dlm jumlah yg tinggi dpt
meracuni tanaman.
• Pencemaran udara yg bersumber dari pabrik dpt
meracuni tanaman.
21. e. Udara Tanah
• Tanah yg dg BV rendah → nilai porositas tinggi →
penghawaan tanah baik → penyerapan hara oleh akar
tanaman meningkat.
• Bilamana pori-pori tanah terisi air → penghawaan tanah
buruk → mempunyai efek buruk thd penyerapan hara.
• Tanaman sangat bervariasi dlm hal kepekaannya thd
penyediaan oksigen. Padi menghendaki tanah yg
tergenang. Tembakau sangat peka dg penghawaan yg
buruk.
22. g. Faktor Biotik
Jasad renik tanah dibedakan menjadi :
• Menguntungkan
bakteri Rhizobium → menambat
N dari udara → menyuburkan
tanah.
• Merugikan :
penyakit tanaman
23. f. Reaksi Tanah (pH Tanah)
Kemasaman tanah memp.
Pertumbuhan tanaman secara
langsung & tidak langsung
pH < 4,5; Al+3, Fe+3 & Mn+3
→ meracun
pH < 4,5; P terfiksasi oleh Al+3 & Fe+3
pH > 7,00; terjadi fiksasi P oleh Ca
Tanaman memerlukan kemasaman
media tertentu
24. h. Penyediaan hara
Unsur hara yang sangat diperlukan pertumbuhan
tanaman dpt diperoleh :
• Unsur hara mikro :
Fe, Mn, Cu, Zn, B, Mo, Cl.
• Unsur hara makro :
C, H, O, N, P, K, Ca, Mg, S.
25. Bentuk unsur hara yang diserap tanaman
Unsur Bentuk yang diserap Unsur Bentuk yang diserap
N NH4
+, NO2
-, NO3
- Fe Fe+2, Fe+3
P HPO4
=, H2PO4
- Mn Mn+2, Mn+4
K K+ B BO3
-3
Ca Ca+2 Mo MoO4-2
Mg Mg +2 Cu Cu+, Cu+2
S SO3
-2, SO4
-2 Zn Zn+2
Air H+, OH- Cl Cl-
Tanaman menggunakan unsur dalam 2 macam
Unsur hara yang terjerap partikel tanah seperti K+, Ca+2, Mg +2 (ion positif)
Garam yang larut dalam larutan tanah seperti SO4
-, Cl- (ion-ion negatif)
26. i. Unsur hara
Produksi tanaman ditentukan oleh faktor pembatas
Prinsip faktor pembatas :
Permukaan air teratas ditentukan
oleh dinding terendah
Diperlukan banyak
(unsur hara makro)
Diperlukan sedikit *
(unsur hara mikro)
Dari udara Dari tanah Dari tanah
C (karbon) N (Nitrogen) Fe (besi)
H (hidrogen) P (fosfor) Mn (mangan)
O (oksigen) K (kalium) B (boron)
Ca (kalsium) Mo (Molibdenum)
Mg (magnesium) Cu (tembaga)
S (belerang) Zn (seng)
Cl (kor)
Justus Von Liebig
(1943)
* Na, Si, Al, Co
Untuk tanaman tertentu dapat disebut unsur hara esensial, dg syarat tertentu.