SlideShare a Scribd company logo
1 of 23
TUGAS REHABILITASI HUTAN DAN
LAHAN
Abyyu Candra Kusuma
(201910901035)
Pengampu:
Mutakim, S.Hut.,M.Sc
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PERTUMBUHAN TANAMAN
A. Faktor Dalam (internal factor)
B. Faktor Lingkungan (environmental factors).
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PERTUMBUHAN TANAMAN
A. Faktor Dalam
Faktor dalam (genetic) adalah faktor
tanaman itu sendiri, yaitu sifat yang
terdapat di dalam bahan tanam atau
benih yang digunakan dalam budidaya
tanaman. Budidaya Tanarnan adalah
tanaman atau bagiannya yang digunakan
untuk memperbanyak dan/atau
mengembangbiakkan tanaman. Dengan
demikian benih tersebut dapat berasal
dari biji, batang/cabang, akar, daun,
umbi dan sebagainya. Tanaman dapat
diperbanyak secara generatif (dengan
biji) dan secara vegetatif (selain biji).
B. Faktor Lingkungan
Faktor lingkungan adalah faktor yang
ada di sekeliling tanaman. Ada beberapa
ilmuwan yang mengelompokkan faktor
lingkungan ini menjadi dua kelompok,
yaitu kelompok abiotik (iklim, tanah)
dan kelompok biotik (makluk hidup)
yaitu biotis (tanaman dan hewan) dan
anthrofis (manusia).
A. Faktor Dalam
Perbanyakan tanaman dengan bahan yang berasal dari biji (secara generative
Keunggulan:
• memiliki perakaran yang kuat (akar tunggang)
• berumur panjang
• dalam waktu singkat dapat diperoleh jumlah tanaman baru yang lebih banyak
• pada tanaman bunga-bungaan dapat diperoleh beraneka ragam warna bungaapabila terjadi
persilangan.
Kelemahan:
• tidak lekas berbuah
• tanaman barn belum tentu sama sifatnya dengan tanaman induknya, kecualiapabila
biji tersebut berasal dari tanaman homozigot (misalnya pada biji tanaman alpokat,
srikaya, sirsak, langsat, belimbing, pijetan, kokosan) dan biji apomiktik (jernk dsb.)
• ada beberapa tanaman yang menghasilkan biji dormant (beristirahat) sehinggauntuk
mendapatkan tanaman baru perlu waktu lebih lama, atau perlu ada perlakuan khusus.
Perbanyakan tanaman secara vegetatif (selain biji)
Keunggulan:
1. tanaman baru umumnya lekas berbuah
2. memiliki sifat sama dengan tanaman induknya
3. dapat diperoleh sifat yang lebih baik dari induknya (misal hasil
penyambungan)
Kelemahan:
1. memiliki perakaran serabut sehingga kurang kuat apabila tertiup angin
2. umur produksi lebih pendek
3. untuk memperoleh tanaman baru dalam jumlah banyak diperlukan waktu
yangcukup lama.
B. FAKTOR LINGKUNGAN (ENVIRONMENTAL FACTORS)
Faktor ini terdiri dari:
1. Faktor Iklim
2. Faktor Tanah
3. Faktor Biotik
4. Faktor Fisiografik
5. Faktor Antrofik
1. FAKTOR IKLIM (CLIMATIC FACTOR) TERDIRI ATAS:
a. Presipitasi
b. Suhu (temperatur)
c. Kelembaban
d. Cahaya matahari
1) Intensitas cahaya
2) Kualitas Cahaya
3) Durasi atau lamanya pencahayaan (fotopepriodisme)
4) Arah datangnya cahaya
e. Angin
f. Gas-gas dalam atmosfer
a. Presipitasi
Faktor air berupa hujan, salju, kabut dan embun dapat mempengaruhi pertumbuhan
tanaman jika jumlah/volume hujan penyebaran/distribusi hujan dan efektivitas hujan
tidak sesuai. Sehingga perlu adanya pemilihan tanaman yang sesuai dengan keadaan
iklim di suatu derah.
Misalnya untuk daerah curah hujan tinggi baik digunakan untuk pembudidayaan
tanaman padi pada dataran rendah, tanaman teh dan kopi pada dataran tinggi.
Sedangkan pada daerah dengan curah hujan yang baik untuk membudidayakan
tanaman jagung, sorghum, kacang hijau, kapas, dan sebagainya
b. Suhu (temperatur)
Kisaran suhu untuk pertumbuhan tanaman pada umumnya berkisar antara 15°-40°C
(59°440°F). Suhu suatu tempat ditentukan oleh altitude (ketinggian) dan latitude
(garis lintang).
Berdasarkan atas suhu tempat tumbuh tanaman dikenal vegetasi: tropical, temperate,
taiga, tundra dan polar. Beberapa ilmuwan membagi vegetasi di dunia ini dalam 4
kelas berdasar suhu tempat, yaitu:
1) megatherms (suhu tinggi sepanjang tahun)
2) mesotherms (suhu tinggi dan rendah bergantian)
3) microtherms (suhu rendah)
4) hekistotherms (suhu sangat rendah)
c. Kelembaban
Kelembaban udara pada umumnya mempengaruhi evapotranspirasi tanaman,
evapotranspirasi akan meningkat atau lancar apabila kelembaban udara di sekitar
tanaman rendah. Transpirasi tanaman sangat erat hubungannya dengan penyerapan
unsur hara dari dalam tanah. Apabila transpirasi cepat, penyerapan unsur hara juga
akan cepat dan sebaliknya. Kelembaban udara yang tinggi dapat menstimulir
pertumbuhan jamur, fungi, bakteri, yang dapat merugikan tanaman.
Oleh karena itu salah satu cara pemeliharaan tanaman adalah mencegah terjadinya
kelembaban yang tinggi di sekitar tanaman dengan memangkas cabang-cabang yang
tidak produktif atau tunas-tunas air dan cabang maling pada tanaman kopi.
d. Cahaya matahari
Cahaya matahari merupakan sumber utama energi yang diperlukan dalam proses
fotosintesis tanaman. Cahaya matahari mempengaruhi kehidupan tanaman karena 4
hal:
1) intensitasnya: banyaknya jumlah cahaya (dalam foot candle) yang sampai
pada tanaman
2) kualitasnya: panjang gelombang (dalam satuan mg) yang dapat ditangkap/
disekap tanaman
3) durasi: lamanya pencahayaan
4) arah datangnya cahaya: berkaitan dengan intensitas.
e. Angin
Pengaruh angin terhadap pertumbuhan tanaman dapat terjadi secara langsung dan tidak langsung.
Pengaruh langsung adalah:
1) kerusakan mekanis tanaman seperti daun sobek, jaringan tanaman memar, akar tanaman terangkat dan
terhempas
2) tanaman rebah misalnya pada tanaman padi, gandum, jagung, tebu, sehingga akan menurunkan hasil
tanaman
3) di daerah padang pasir menyebabkan erosi tanah sehingga tanaman sulit tumbuh
4) mempengaruhi tipe hujan dan kelengasan atmosfer di suatu daerah.
Pengaruh tidak langsung:
1) mempengaruhi kecepatan transpirasi
2) angin kencang yang panas merusak pembungaan
3) evaporasi sekresi stigma bunga gugur
4) keseimbangan air dalam tanaman terganggu pembentukan buah sedikit
f. Gas-gas dalam atmosfer
2. Faktor Tanah
a. Kelembaban tanah
b. Udara dalam tanah
c. Suhu dalam tanah
d. Bahan mineral dalam tanah
e. Komponen anorganik
f. Bahan organic
g. Organisme tanah
h. Reaksi tanah
a. Kelembaban tanah
b. Udara dalam tanah
Aerasi tanah mutlak diperlukan untuk absorbsi air oleh akar tanaman. Absorbsi air
oleh akar-akar tanaman terjadi sangat cepat dalam tanah yang aerasinya baik,
sedangkan pada tanah yang padat akan kekurangan persediaan oksigen. Oksigen
diperlukan untuk respirasi akar. Dalam tanah yang aeasinya baik, CO2 dilepaskan
dalam respirasi akar dan mikroorganisme menukarnya dengan udara di atas tanah.
c. Suhu dalam tanah
Suhu dalam tanah di samping mempengaruhi proses fisis dan khemis yang terjadi di
dalam tanah juga mempengaruhi kecepatan absorbsi air dan zat-zat yang terlarut,
perkecambahan biji dan kecepatan pertumbuhan bagian-bagian tanaman yang ada di
dalam tanah.
Proses metabolisme tanaman dan penyerapan air oleh akar yang maksimum
umumnya terjadi antara 20-30°C. Suhu rendah di bawah 200C menyebabkan
pengurangan absorbsi air yang cukup besar. Nitrifikasi tidak dapat terjadi apabila
suhu tanah mencapai sekitar 5OC (40OF).
d. Bahan mineral dalam tanah
Kandungan mineral tanah berasal dari pelapukan batuan dan mineral dan terdiri atas
partikel-partikel dalam berbagai ukuran. Mineral-mineral dasar yang terjadi dalam
kulit bumi adalah: felspar (48 %), quartz (36 %), mica (10 %), limestone (kapur)
dan kapur Mg (2 %), hornblent dan augite (1 %), olivine dan serpentine (1 %), clays
(1 %), mineral-mineral lain (1 %).
Macam dan banyaknya mineral dalam tanah sangat mempengaruhi pertumbuhan
tanaman.
e. Komponen anorganik
Senyawa-senyawa Si, Ca, Mg, Fe, K, Na dan Al merupakan senyawa penting
penyusun tanah. Di samping senyawa di atas, tanah juga mengandung sejumlah
besar unsur mineral lain seperti B, Mn, Mo, Zn, Cu, Co, J dan F yang diketahui
sebagai unsur yang diperlukan tanaman dalam jumlah sedikit dan dinamakan unsur
mikro.
f. Bahan organik
Di samping substansi anorganik, tanah juga mengandung bahan organik dalam
jumlah yang berkisar : kurang dari 1 % pada tanah pasir (sandy soils) sampai 90 %
(pada tanah gambut).
Bahan organik ditambahkan pada bahan mineral tanah setiap tahun, meskipun
persentase bahan organik kurang dari 5 % berat kering tanah, hal ini dapat
mempenganuhi sifat tanah dan pertumbuhan tanaman. Bahan organik tanah sebagian
besar berasal dari:
1) akar-akar tanaman dan organisme hidup dalam tanah yang telah mati.
2) daun-daun kering, ranting-ranting, tanaman dan hewan yang telah mati.
g. Organisme tanah
Sejumlah besar bakteri dan fungsi menyebabkan berkurangnya substansi organik.
Mereka melakukan proses mineralisasi menghasilkan berbagai macam hara yang
tersedia bagi tanaman
h. Reaksi tanah
Tanah dapat bersifat netral, asam atau basa (alkalin) tergantung pada komponen garam-garam dasar dan asam.
Tan ah-tanah yang netral paling balk untuk pertumbuhan sebagian besar tanaman.
Tanah asam memsakkan pertumbuhan tanaman dengan alasan:
1) keasaman yang tinggi (terutama kandungan aluminium yang tinggi).
2) keasaman yang tinggi bertentangan/menghambat absorbsi beberapa hara terutama kation seperti K,
Ca, dan Mg yang kadarnya rendah di dalam tanah.
Hara P terikat dalam tanah asam.
3) dekomposisi bahan organik oleh mikroorganisme dapat menurun.
4) aktivitas bakteri nitrifikasi dan penambat nitrogen dihambat.
5) jenis penyakit yang disebabkan oleh fungi tertentu seperti penyakit kudis pada kentang (potato scab)
dipacu oleh tanah yang asam.
Hal yang sama kebasaan tanah yang tinggi (high alkalinity) juga berpengaruh kurang baik bagi pertumbuhan
tanaman. Kebasaan tanah berpengaruh pada ke-beradaan kation seperti Na, K, Ca, dan Mg dalam tanah.
3. Faktor Biotik
Faktor biotik adalah faktor yang berpengaruh menguntungkan atau
merugikan yang disebabkan oleh tanaman lain dan hewan pada
tanaman pertanian
a. Faktor tanaman/tumbuhan
b. Simbiosis
c. Binatang/hewan

More Related Content

Similar to TUGAS REHABILITASI HUTAN DAN LAHAN.pptx

Dasar ilmu tanaman
Dasar ilmu tanamanDasar ilmu tanaman
Dasar ilmu tanamanMr.Mahmud
 
Hubungan Cahaya dan Tanaman
Hubungan Cahaya dan TanamanHubungan Cahaya dan Tanaman
Hubungan Cahaya dan TanamanYusuf Ahmad
 
Persebaran flora & fauna
Persebaran flora & faunaPersebaran flora & fauna
Persebaran flora & faunaAy Rontini
 
1. Manajemen Produksi Tanaman dan Perubahan Iklim S3.20.pdf
1. Manajemen Produksi Tanaman dan Perubahan Iklim S3.20.pdf1. Manajemen Produksi Tanaman dan Perubahan Iklim S3.20.pdf
1. Manajemen Produksi Tanaman dan Perubahan Iklim S3.20.pdfMusadiaAfa1
 
faktor pembatas pertumbuhan dan produksi tanaman tropis (
faktor pembatas pertumbuhan dan produksi tanaman tropis (faktor pembatas pertumbuhan dan produksi tanaman tropis (
faktor pembatas pertumbuhan dan produksi tanaman tropis (Puan Habibah
 
Hand-Out Kuliah Budidaya Tanaman Pangan D3-PSL UNSOED Bab 2 teknik budidaya t...
Hand-Out Kuliah Budidaya Tanaman Pangan D3-PSL UNSOED Bab 2 teknik budidaya t...Hand-Out Kuliah Budidaya Tanaman Pangan D3-PSL UNSOED Bab 2 teknik budidaya t...
Hand-Out Kuliah Budidaya Tanaman Pangan D3-PSL UNSOED Bab 2 teknik budidaya t...Purwandaru Widyasunu
 
Dampak pencemaran tanah terhadap lingkungan
Dampak pencemaran tanah terhadap lingkunganDampak pencemaran tanah terhadap lingkungan
Dampak pencemaran tanah terhadap lingkunganFawwaz Amirullah Shidiq
 
PEMANFAATKAN BUNGA MATAHARI ( Helianthus annuus Less ) DALAM UPAYA MENANGANI ...
PEMANFAATKAN BUNGA MATAHARI ( Helianthus annuus Less ) DALAM UPAYA MENANGANI ...PEMANFAATKAN BUNGA MATAHARI ( Helianthus annuus Less ) DALAM UPAYA MENANGANI ...
PEMANFAATKAN BUNGA MATAHARI ( Helianthus annuus Less ) DALAM UPAYA MENANGANI ...Ghearika Sriwijatno
 
Pengaruh iklim terhadap pola tanam
Pengaruh iklim terhadap pola tanamPengaruh iklim terhadap pola tanam
Pengaruh iklim terhadap pola tanamFindra Wahyudi
 
Penyakit Kelapa Sawit Non Infeksius Karena Faktor Lingkungan
Penyakit Kelapa Sawit Non Infeksius Karena Faktor LingkunganPenyakit Kelapa Sawit Non Infeksius Karena Faktor Lingkungan
Penyakit Kelapa Sawit Non Infeksius Karena Faktor Lingkungansat rahayuwati
 
Geografi Pencemaran Tanah
Geografi Pencemaran TanahGeografi Pencemaran Tanah
Geografi Pencemaran TanahNur Rachmawati
 

Similar to TUGAS REHABILITASI HUTAN DAN LAHAN.pptx (20)

struktur tumbuhan.pdf
struktur tumbuhan.pdfstruktur tumbuhan.pdf
struktur tumbuhan.pdf
 
Dasar ilmu tanaman
Dasar ilmu tanamanDasar ilmu tanaman
Dasar ilmu tanaman
 
Makalah pencemaran tanah
Makalah pencemaran tanahMakalah pencemaran tanah
Makalah pencemaran tanah
 
Makalah pencemaran tanah STIP KABUPATEN MUNA
Makalah pencemaran tanah STIP KABUPATEN MUNA Makalah pencemaran tanah STIP KABUPATEN MUNA
Makalah pencemaran tanah STIP KABUPATEN MUNA
 
Hubungan Cahaya dan Tanaman
Hubungan Cahaya dan TanamanHubungan Cahaya dan Tanaman
Hubungan Cahaya dan Tanaman
 
AGROEKOSISTEM.pdf
AGROEKOSISTEM.pdfAGROEKOSISTEM.pdf
AGROEKOSISTEM.pdf
 
Persebaran flora & fauna
Persebaran flora & faunaPersebaran flora & fauna
Persebaran flora & fauna
 
Acara vii
Acara viiAcara vii
Acara vii
 
1. Manajemen Produksi Tanaman dan Perubahan Iklim S3.20.pdf
1. Manajemen Produksi Tanaman dan Perubahan Iklim S3.20.pdf1. Manajemen Produksi Tanaman dan Perubahan Iklim S3.20.pdf
1. Manajemen Produksi Tanaman dan Perubahan Iklim S3.20.pdf
 
faktor pembatas pertumbuhan dan produksi tanaman tropis (
faktor pembatas pertumbuhan dan produksi tanaman tropis (faktor pembatas pertumbuhan dan produksi tanaman tropis (
faktor pembatas pertumbuhan dan produksi tanaman tropis (
 
Eliezar
EliezarEliezar
Eliezar
 
Hand-Out Kuliah Budidaya Tanaman Pangan D3-PSL UNSOED Bab 2 teknik budidaya t...
Hand-Out Kuliah Budidaya Tanaman Pangan D3-PSL UNSOED Bab 2 teknik budidaya t...Hand-Out Kuliah Budidaya Tanaman Pangan D3-PSL UNSOED Bab 2 teknik budidaya t...
Hand-Out Kuliah Budidaya Tanaman Pangan D3-PSL UNSOED Bab 2 teknik budidaya t...
 
Geografi kelompok 6
Geografi kelompok 6Geografi kelompok 6
Geografi kelompok 6
 
Dampak pencemaran tanah terhadap lingkungan
Dampak pencemaran tanah terhadap lingkunganDampak pencemaran tanah terhadap lingkungan
Dampak pencemaran tanah terhadap lingkungan
 
PEMANFAATKAN BUNGA MATAHARI ( Helianthus annuus Less ) DALAM UPAYA MENANGANI ...
PEMANFAATKAN BUNGA MATAHARI ( Helianthus annuus Less ) DALAM UPAYA MENANGANI ...PEMANFAATKAN BUNGA MATAHARI ( Helianthus annuus Less ) DALAM UPAYA MENANGANI ...
PEMANFAATKAN BUNGA MATAHARI ( Helianthus annuus Less ) DALAM UPAYA MENANGANI ...
 
Pengaruh iklim terhadap pola tanam
Pengaruh iklim terhadap pola tanamPengaruh iklim terhadap pola tanam
Pengaruh iklim terhadap pola tanam
 
Penyakit Kelapa Sawit Non Infeksius Karena Faktor Lingkungan
Penyakit Kelapa Sawit Non Infeksius Karena Faktor LingkunganPenyakit Kelapa Sawit Non Infeksius Karena Faktor Lingkungan
Penyakit Kelapa Sawit Non Infeksius Karena Faktor Lingkungan
 
PIP Ke 7.ppt
PIP Ke  7.pptPIP Ke  7.ppt
PIP Ke 7.ppt
 
Geografi Pencemaran Tanah
Geografi Pencemaran TanahGeografi Pencemaran Tanah
Geografi Pencemaran Tanah
 
Pendahuluan 2
Pendahuluan 2Pendahuluan 2
Pendahuluan 2
 

Recently uploaded

CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxCASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxresidentcardio13usk
 
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaModul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaAnggrianiTulle
 
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxMateri Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxIKLASSENJAYA
 
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxSyabilAfandi
 
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfkaramitha
 
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptxPPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptxSDN1Wayhalom
 
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptxPower Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptxSitiRukmanah5
 

Recently uploaded (7)

CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxCASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
 
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaModul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
 
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxMateri Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
 
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
 
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
 
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptxPPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
 
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptxPower Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
 

TUGAS REHABILITASI HUTAN DAN LAHAN.pptx

  • 1. TUGAS REHABILITASI HUTAN DAN LAHAN Abyyu Candra Kusuma (201910901035) Pengampu: Mutakim, S.Hut.,M.Sc
  • 2. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN TANAMAN A. Faktor Dalam (internal factor) B. Faktor Lingkungan (environmental factors).
  • 3. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN TANAMAN A. Faktor Dalam Faktor dalam (genetic) adalah faktor tanaman itu sendiri, yaitu sifat yang terdapat di dalam bahan tanam atau benih yang digunakan dalam budidaya tanaman. Budidaya Tanarnan adalah tanaman atau bagiannya yang digunakan untuk memperbanyak dan/atau mengembangbiakkan tanaman. Dengan demikian benih tersebut dapat berasal dari biji, batang/cabang, akar, daun, umbi dan sebagainya. Tanaman dapat diperbanyak secara generatif (dengan biji) dan secara vegetatif (selain biji). B. Faktor Lingkungan Faktor lingkungan adalah faktor yang ada di sekeliling tanaman. Ada beberapa ilmuwan yang mengelompokkan faktor lingkungan ini menjadi dua kelompok, yaitu kelompok abiotik (iklim, tanah) dan kelompok biotik (makluk hidup) yaitu biotis (tanaman dan hewan) dan anthrofis (manusia).
  • 4. A. Faktor Dalam Perbanyakan tanaman dengan bahan yang berasal dari biji (secara generative Keunggulan: • memiliki perakaran yang kuat (akar tunggang) • berumur panjang • dalam waktu singkat dapat diperoleh jumlah tanaman baru yang lebih banyak • pada tanaman bunga-bungaan dapat diperoleh beraneka ragam warna bungaapabila terjadi persilangan. Kelemahan: • tidak lekas berbuah • tanaman barn belum tentu sama sifatnya dengan tanaman induknya, kecualiapabila biji tersebut berasal dari tanaman homozigot (misalnya pada biji tanaman alpokat, srikaya, sirsak, langsat, belimbing, pijetan, kokosan) dan biji apomiktik (jernk dsb.) • ada beberapa tanaman yang menghasilkan biji dormant (beristirahat) sehinggauntuk mendapatkan tanaman baru perlu waktu lebih lama, atau perlu ada perlakuan khusus.
  • 5. Perbanyakan tanaman secara vegetatif (selain biji) Keunggulan: 1. tanaman baru umumnya lekas berbuah 2. memiliki sifat sama dengan tanaman induknya 3. dapat diperoleh sifat yang lebih baik dari induknya (misal hasil penyambungan) Kelemahan: 1. memiliki perakaran serabut sehingga kurang kuat apabila tertiup angin 2. umur produksi lebih pendek 3. untuk memperoleh tanaman baru dalam jumlah banyak diperlukan waktu yangcukup lama.
  • 6. B. FAKTOR LINGKUNGAN (ENVIRONMENTAL FACTORS) Faktor ini terdiri dari: 1. Faktor Iklim 2. Faktor Tanah 3. Faktor Biotik 4. Faktor Fisiografik 5. Faktor Antrofik
  • 7. 1. FAKTOR IKLIM (CLIMATIC FACTOR) TERDIRI ATAS: a. Presipitasi b. Suhu (temperatur) c. Kelembaban d. Cahaya matahari 1) Intensitas cahaya 2) Kualitas Cahaya 3) Durasi atau lamanya pencahayaan (fotopepriodisme) 4) Arah datangnya cahaya e. Angin f. Gas-gas dalam atmosfer
  • 8. a. Presipitasi Faktor air berupa hujan, salju, kabut dan embun dapat mempengaruhi pertumbuhan tanaman jika jumlah/volume hujan penyebaran/distribusi hujan dan efektivitas hujan tidak sesuai. Sehingga perlu adanya pemilihan tanaman yang sesuai dengan keadaan iklim di suatu derah. Misalnya untuk daerah curah hujan tinggi baik digunakan untuk pembudidayaan tanaman padi pada dataran rendah, tanaman teh dan kopi pada dataran tinggi. Sedangkan pada daerah dengan curah hujan yang baik untuk membudidayakan tanaman jagung, sorghum, kacang hijau, kapas, dan sebagainya
  • 9. b. Suhu (temperatur) Kisaran suhu untuk pertumbuhan tanaman pada umumnya berkisar antara 15°-40°C (59°440°F). Suhu suatu tempat ditentukan oleh altitude (ketinggian) dan latitude (garis lintang). Berdasarkan atas suhu tempat tumbuh tanaman dikenal vegetasi: tropical, temperate, taiga, tundra dan polar. Beberapa ilmuwan membagi vegetasi di dunia ini dalam 4 kelas berdasar suhu tempat, yaitu: 1) megatherms (suhu tinggi sepanjang tahun) 2) mesotherms (suhu tinggi dan rendah bergantian) 3) microtherms (suhu rendah) 4) hekistotherms (suhu sangat rendah)
  • 10. c. Kelembaban Kelembaban udara pada umumnya mempengaruhi evapotranspirasi tanaman, evapotranspirasi akan meningkat atau lancar apabila kelembaban udara di sekitar tanaman rendah. Transpirasi tanaman sangat erat hubungannya dengan penyerapan unsur hara dari dalam tanah. Apabila transpirasi cepat, penyerapan unsur hara juga akan cepat dan sebaliknya. Kelembaban udara yang tinggi dapat menstimulir pertumbuhan jamur, fungi, bakteri, yang dapat merugikan tanaman. Oleh karena itu salah satu cara pemeliharaan tanaman adalah mencegah terjadinya kelembaban yang tinggi di sekitar tanaman dengan memangkas cabang-cabang yang tidak produktif atau tunas-tunas air dan cabang maling pada tanaman kopi.
  • 11. d. Cahaya matahari Cahaya matahari merupakan sumber utama energi yang diperlukan dalam proses fotosintesis tanaman. Cahaya matahari mempengaruhi kehidupan tanaman karena 4 hal: 1) intensitasnya: banyaknya jumlah cahaya (dalam foot candle) yang sampai pada tanaman 2) kualitasnya: panjang gelombang (dalam satuan mg) yang dapat ditangkap/ disekap tanaman 3) durasi: lamanya pencahayaan 4) arah datangnya cahaya: berkaitan dengan intensitas.
  • 12. e. Angin Pengaruh angin terhadap pertumbuhan tanaman dapat terjadi secara langsung dan tidak langsung. Pengaruh langsung adalah: 1) kerusakan mekanis tanaman seperti daun sobek, jaringan tanaman memar, akar tanaman terangkat dan terhempas 2) tanaman rebah misalnya pada tanaman padi, gandum, jagung, tebu, sehingga akan menurunkan hasil tanaman 3) di daerah padang pasir menyebabkan erosi tanah sehingga tanaman sulit tumbuh 4) mempengaruhi tipe hujan dan kelengasan atmosfer di suatu daerah. Pengaruh tidak langsung: 1) mempengaruhi kecepatan transpirasi 2) angin kencang yang panas merusak pembungaan 3) evaporasi sekresi stigma bunga gugur 4) keseimbangan air dalam tanaman terganggu pembentukan buah sedikit
  • 13. f. Gas-gas dalam atmosfer
  • 14. 2. Faktor Tanah a. Kelembaban tanah b. Udara dalam tanah c. Suhu dalam tanah d. Bahan mineral dalam tanah e. Komponen anorganik f. Bahan organic g. Organisme tanah h. Reaksi tanah
  • 16. b. Udara dalam tanah Aerasi tanah mutlak diperlukan untuk absorbsi air oleh akar tanaman. Absorbsi air oleh akar-akar tanaman terjadi sangat cepat dalam tanah yang aerasinya baik, sedangkan pada tanah yang padat akan kekurangan persediaan oksigen. Oksigen diperlukan untuk respirasi akar. Dalam tanah yang aeasinya baik, CO2 dilepaskan dalam respirasi akar dan mikroorganisme menukarnya dengan udara di atas tanah.
  • 17. c. Suhu dalam tanah Suhu dalam tanah di samping mempengaruhi proses fisis dan khemis yang terjadi di dalam tanah juga mempengaruhi kecepatan absorbsi air dan zat-zat yang terlarut, perkecambahan biji dan kecepatan pertumbuhan bagian-bagian tanaman yang ada di dalam tanah. Proses metabolisme tanaman dan penyerapan air oleh akar yang maksimum umumnya terjadi antara 20-30°C. Suhu rendah di bawah 200C menyebabkan pengurangan absorbsi air yang cukup besar. Nitrifikasi tidak dapat terjadi apabila suhu tanah mencapai sekitar 5OC (40OF).
  • 18. d. Bahan mineral dalam tanah Kandungan mineral tanah berasal dari pelapukan batuan dan mineral dan terdiri atas partikel-partikel dalam berbagai ukuran. Mineral-mineral dasar yang terjadi dalam kulit bumi adalah: felspar (48 %), quartz (36 %), mica (10 %), limestone (kapur) dan kapur Mg (2 %), hornblent dan augite (1 %), olivine dan serpentine (1 %), clays (1 %), mineral-mineral lain (1 %). Macam dan banyaknya mineral dalam tanah sangat mempengaruhi pertumbuhan tanaman.
  • 19. e. Komponen anorganik Senyawa-senyawa Si, Ca, Mg, Fe, K, Na dan Al merupakan senyawa penting penyusun tanah. Di samping senyawa di atas, tanah juga mengandung sejumlah besar unsur mineral lain seperti B, Mn, Mo, Zn, Cu, Co, J dan F yang diketahui sebagai unsur yang diperlukan tanaman dalam jumlah sedikit dan dinamakan unsur mikro.
  • 20. f. Bahan organik Di samping substansi anorganik, tanah juga mengandung bahan organik dalam jumlah yang berkisar : kurang dari 1 % pada tanah pasir (sandy soils) sampai 90 % (pada tanah gambut). Bahan organik ditambahkan pada bahan mineral tanah setiap tahun, meskipun persentase bahan organik kurang dari 5 % berat kering tanah, hal ini dapat mempenganuhi sifat tanah dan pertumbuhan tanaman. Bahan organik tanah sebagian besar berasal dari: 1) akar-akar tanaman dan organisme hidup dalam tanah yang telah mati. 2) daun-daun kering, ranting-ranting, tanaman dan hewan yang telah mati.
  • 21. g. Organisme tanah Sejumlah besar bakteri dan fungsi menyebabkan berkurangnya substansi organik. Mereka melakukan proses mineralisasi menghasilkan berbagai macam hara yang tersedia bagi tanaman
  • 22. h. Reaksi tanah Tanah dapat bersifat netral, asam atau basa (alkalin) tergantung pada komponen garam-garam dasar dan asam. Tan ah-tanah yang netral paling balk untuk pertumbuhan sebagian besar tanaman. Tanah asam memsakkan pertumbuhan tanaman dengan alasan: 1) keasaman yang tinggi (terutama kandungan aluminium yang tinggi). 2) keasaman yang tinggi bertentangan/menghambat absorbsi beberapa hara terutama kation seperti K, Ca, dan Mg yang kadarnya rendah di dalam tanah. Hara P terikat dalam tanah asam. 3) dekomposisi bahan organik oleh mikroorganisme dapat menurun. 4) aktivitas bakteri nitrifikasi dan penambat nitrogen dihambat. 5) jenis penyakit yang disebabkan oleh fungi tertentu seperti penyakit kudis pada kentang (potato scab) dipacu oleh tanah yang asam. Hal yang sama kebasaan tanah yang tinggi (high alkalinity) juga berpengaruh kurang baik bagi pertumbuhan tanaman. Kebasaan tanah berpengaruh pada ke-beradaan kation seperti Na, K, Ca, dan Mg dalam tanah.
  • 23. 3. Faktor Biotik Faktor biotik adalah faktor yang berpengaruh menguntungkan atau merugikan yang disebabkan oleh tanaman lain dan hewan pada tanaman pertanian a. Faktor tanaman/tumbuhan b. Simbiosis c. Binatang/hewan