3. TUJUAN
Memisahkan komponen penyusun
campuran berdasarkan perbedaan sifat
fisiknya
Memurnikan zat cair pelarut dengan cara
distilasi
Menunjukkan adanya perubahan fisika
dan perubahan kimia
4. DASAR TEORI
Campuran dapat dipisahkan menjadi
komponen- komponen penyusunnya
berdasarkan perbedaan sifat fisiknya,
seperti : ukuran butiran, titik didih,
kelarutan ,kemagnetan dan sebagainya.
5. Cara yang dilakukan :
Melarutkan
Menyaring
Menguapkan kembali larutan yang
diperoleh
Cara lain : kromatografi kertas yaitu untuk
memisahkanzat warna dalam tinta
8. Set alat distilasi
• Kaki tiga
Botol kromatografi
Kasa Asbes
Erlenmeyer
Corong
9. CARA KERJA
a. Pemisahan campuran dengan menyaring dan
menguapkan
1. Masukkan satu sendok teh garam kotor ke
dalam gelas kimia yang berisi 10 ml air. Aduk
sampai semua garam larut
2. Lipatlah kertas saring menjadi bentuk kerucut,
masukkan ke dalam corong. Basahi kertas
saring dengan sedikit air.
3. Saring larutan dan kumpulkan dalam gelas
kimia bersih. Amati keadaan filtrat
4. Ambil 5 ml filtrat dan masukkan ke dalam
pinggan penguapan. Panaskan pinggan sampai
semua air habis.
11. b. Pemisahan dengan
kromatografi kertas
1. Sediakan kertas kromatografi ukuran 15 x 2 cm. Tarik
garis dengan menggunakan pensil pada jarak 1 cm dari
ujung ankertas. Kemudian buatlah titik dengan tinta hijau
di tengah garis tsb. Buat titik dengan tinta warna lain di
sebelah kaan dan kiri berjarak 0,75 cm.Biarkan tinta
kering.
2. Masukkan air ke dalam bejana kromatografi setinggi
kurang dari 1 cm. Kemudian gulung bagian atas kertas
pada lidi dan gantungkan tegak lurus dalam botol.
3. Biarkan tinta merambat naik pada kertas. Bersama air itu
zat – zat warna tinta ikut merambat naik. Jika air sudah
merambat mendekati garis pada ujung kertas, keluarkan
kertas itu dan beritanda batas air merambat. Biarkan
kertas kromatografi menjadi kering.
4. Ukurlah jarak batas air dan jarak tiap noda warna dari
garis pensil pada ujung bawah kertas saring. Hitunglah
harga perbandingan kedua jarak itu ntuk tiap noda.
12. C. Distilasi
1. Isilah labu distilasi sampai setengahnya dgn
air teh.Masukkan beberapa butir batu didih
ke dalamnya.
2. Susun alat distilasi
3. Jalankan air kran melalui alat pendingin
liebig.
4. Panaskan labu distilasi sampai air mendidih.
Amati kenaikan suhu pada termometer.
Amati pula zat cair hasil distilasi.
5. Bacalah titik didih distilat.
6. Bandingkan antara air teh awal dengan
distilat.
13. d. Perubahan zat
1. Nyalakan lilin dan amati lilin yang menyala. Lilin makin lama
makin pendek. Apakah ada lilin yang meleleh?Apakah ada lilin
yang terbakar?Apakah lililn yang terbakar mengeluarkan kalor?
2. Masukkan pipa kaca yang bersih selama beberapa detik ke
dalam nyala lilin.Apakah yang terlihat pada pipa kaca.Apakah
terbentuk zat baru bila lilin terbakar?
3. Masukkan pipa kacaampai berpijar yang bersih ke dalam zat
cair yang terdapat di bawah nyala lilin. Perhatikan zat pada pipa
kaca setelah zat itu dingin. Apakah terbentuk zat baru?
4. Jepitlah sepotong pita Mg dengan penjepit dan masukkan
ujungnya dalam nyala api sampai ujung pita Mg itu berpijar.
Keluarkan pita . Apakah terbentuk zat baru?
5. Masukkan kawat nikrom ke dalam nyala api sampai berpijar.
Keluarkan kawat. Apakah terjadi zat baru?
6. Letakkan sedikit belerang pada sendok logam dan panaskan.
Apakah belerang melebur?Apakah belerang terbakar?Apakah
terjadi zat baru?
14. Data pengamatan
A. Pemisahan campuran dgn menyaring dan
menguapkan
1. Warna garam kotor sebelum dicampur dengan air :
coklat
2. Warna larutan : coklat keruh
3. Warna zat yg tertinggal pada kertas saring : coklat
4. Warna filtrat setelah melalui kertas saring : bening
5. Zat padat yang tertinggal pada pinggan penguapan :
garam bubuk
6. Perbandingan wrna garam kotor dengan zat padat
yg tertinggal pada pinggan :
Warna garam kotor : coklat
Warna zat yang tertinggal pad pinggan : putih
kekuningan (basah) dan kuning (kering)
15. b. Pemisahan dengan kromatografi
kertas
Warna tinta Warna noda Jarak noda/jarak
air
Tinta biru 1.Ungu
2. biru
12,8 : 13,3
13,2 : 13,3
Tinta hijau 1. Kuning
2. Biru
12,6 : 13,3
13,2 : 13,3
Tinta Merah 1. Merah muda
2. Kuning
11,8 : 13,3
12,6 : 13,3
16. c. Distilasi
1. Perbedaan distilasi dengan cairan
sebelum disuling
Suhu awal air teh : 28◦ C
Suhu akhir air teh : 93◦ C
2. Titik Didih distilat : 93 ◦ C
17. Pembahasan
a. Pada percobaan pemisahan campuran
dengan menyaring dan menguapkan
dilakukan dengan cara menyaring larutan
garam kotor yang kemudian diuapkan.
Didapatkan kristal garam bersih. Hal ini
membuktikan bahwa menyaring dan
menguapkan kembali adalah salah satu
cara pemisahan campuran dari zat kotor.
18. b. Pemisahan dengan
kromatografi kertas
Percobaan ini dilakukan dengan tujuan
memisah kan zat warna dalam tinta. Kertas
kromatografi yg telah diberi 3 warna tinta
dgn jarak 0,75 cm digantunkan pada lidi.
Setelah tinta merambat dan kering tampak
warna-warna penyusun tinta. Hal ini
membuktikan bahwa sebuah warna terdiri
dari warna-warna penyusun lain.
19. Distilasi
Pada percobaan dengan
distilasi,menggunakan bahan air teh warna
coklat yang suhu awalnya yaitu 30◦ C
mendidih pada suhu 93 ◦ C .
Secara otomatis berarti suhu distilat hasil
penyulingan juga sama 93 ◦ C .
20. d. Perubahan Zat
Lilin yang meleleh adl perubahan
fisika,sedangkan sumbu lilin yang terbakar adl
perubahan kimia.
Pipa kaca yg dibakar menghasilkan zat baru
berupa arang merupakn contoh perubahan kimia
Pembakaran pita Mg menghasilkan pijaran warna
putih dan menghasilkan zat baru berupa serbuk
MgO
Pembakaran kawat nikrom menghasilkan pijaran
warna merah tetapi tidak menghasilkan zat baru.
Pemanasan belerang dengan sendok logam
menghasilkan zat baru yang hasilnya berupa
cairan putih bening.