3. Strategi Penetapan Harga
• Harga merupakan satu satunya bauran marketing yang
memberikan pemasukan / pendapatan sedangkan yang
lain merupakan pengeluaran / biaya
• Harga merupakan unsur pemasaran yang bersifat
fleksibel atau dapat diubah segera / cepat sedangkan
unsur yang lain memerlukan tahapan dan biasanya
menyangkut keputusan jangka panjang
• Dari sudut pandang pemasaran, harga adalah satuan
moneter atau ukuran lainnya yang ditukarkan agar
memperoleh hak kepemilikan atas suatu barang atau jasa
• Harga berpengaruh langsung pada laba, karena laba
sama dengan total pendapatan (harga per unit x
kuantiti) dikurangi dengan total biaya
3
4. • Tingkat harga yang ditetapkan akan
mempengaruhi kuantitas terjual dan
berpengaruh pula pada biaya karena kualitas
biaya yang terjual akan berpengaruh pada
biaya rata rata per unit
• Dilihat dari sudut konsumen maka harga
merupakan indikator untuk mengukur
manfaat yang dirasakan atas suatu barang
atau jasa
• Value (nilai) merupakan ratio antara manfaat
yang dirasakan konsumen terhadap harga,
bila manfaat yang dirasakan konsumen naik
maka nilainya akan meningkat, atau
sebaliknya
4
5. • Bagi konsumen / pembeli, harga berperan dalam pengambilan
keputusan :
• Peran alokasi; dalam hal ini harga membantu pembeli untuk mengalokasikan
dayabeli konsumen pada berbagai jenis kebutuhan
• Peran informasi; dalam hal ini harga membantu pembeli untuk menilai
faktor produk atau manfaat produk suatu barang atau jasa secara objektif,
karena persepsi yang berlaku bahwa “harga yang mahal mencerminkan
kualitas yang tinggi”
5
6. • Orientasi penetapan harga adalah :
• Berorientasi pada Laba
• Berorientasi pada Volume
• Berorientasi pada Citra
• Stabilitas harga
• Tujuan lain
• Dalam menetapkan harga perlu dipertimbangkan
dua faktor utama yaitu:
• Internal perusahaan
• Tujuan perusahaan
• Strategi bauran pemasaran
• Biaya
• Organisasi
• Lingkungan eksternal
• Sifat pasar
• Persaingan
• Unsur lain (kebijakan pemerintah, kondisi ekonomi, tingkat
bunga
6
7. Strategi Penerapan Harga
• Secara garis besar penerapan harga dikelompokkan sbb.:
• Strategi penetapan harga produk baru
• Harga ditetapkan atas suatu produk harus dapat memberikan pengaruh yang
baik bagi pertumbuhan pasar serta mencegah timbulnya persaingan yang sengit
dengan cara “Skiming Pricing” atau “Penetration Pricing”
• Skiming Pricing, menetapkan harga tinggi pada waktu perkenalan produk lalu turun
setelah muncul pesaing
• Penatration Pricing; memperkenalkan produk denganharga rendah dengan maksud
untuk memperoleh volume penjualan yang tinggi
7
8. • Strategi penetapan harga produk yang sudah mapan
• Harga produk yang sudah mapan perlu ditinjau karena
adanya faktor pesaing yang menurunkan harga atau
karena bergesernya permintaan
• Strategi fleksibilitas harga
• Menetapkan harga berbeda untu pasar yang berlainan
• Keuntungan penerapan satu harga: pertumbuhan pasar
yang stabil, image yang baik, margin yang konstan dan
biaya penjualan yang menurun
• Penggunaan harga fleksibel mengandung beberapa
kelemahan:
• Ada pelanggan yang tidak puas karena ada pelanggan lain
menikmati harga yang lebih rendah
• Bila konsumen mengetahui maka tawar menawar dapat
menguntungkanmereka
• Sebagian wiraniaga menjadi terbiasa dengan penurunan harga8
9. • Strategi penetapan harga lini produk
• Menetapkan harga berdasarkan hubungan dan dampak
suatu produk terhadap lininya, apakah kompeitif atau
kompemen
• Strategi leasing
• Penetapan harga untuk jangka waktu tertentu
• Strategi bunding pricing
• Memasukkan margin ekstra pada harga untuk menutup
bermacam fungsi dan jasa yang dibutuhkan untuk menjual
dan mempertahankan produk selama masa manfaatnya
• Strategi kepemimpinan harga
• Strategi ini dilaksanakan oleh indutry “leader” untuk
melakukan pengendalian harga yang akan diikuti oleh
perusahaan lain
• Strategi harga untuk membentuk pangsa pasar
• Strategi dengan menetapkan harga yang rendah untuk
produk baru dengan tujuan untuk meraih pangsa pasar
yang besar sehingga perusahaan mendapatkan keunggulan
biaya dan pasarnya tidak dapat dikuasi oleh pesaing
9