SlideShare a Scribd company logo
1 of 68
PELATIHAN OPERASI DAN PEMELIHARAAN
Mataram, September 2015
Oleh : Nugroho Bangun Widodo, ST, MT
DEFINISI
PEMELIHARAAN
IRIGASI
Adalah upaya menjaga dan
mengamankan jaringan
irigasi agar selalu dapat
berfungsi dengan baik guna
memperlancar pelaksanaan
operasi jaringan irigasi dan
mempertahankan
kelestariannya.
MAKSUD DAN TUJUAN
 Maksud pemaparan ini adalah memberikan
penjelasan tentang pemeliharaan jaringan irigasi
melalui proses kegiatan perencanaan dan
pelaksanaan secara benar pada peserta
pelatihan OP jaringan irigasi.
 Tujuannya agar para peserta diklat mampu
melaksanakan pemeliharaan jaringan irigasi
secara efektif dan efisien serta berkelanjutan.
LANDASAN HUKUM
1. Permen PUPR No. 12/PRT/M/2015 Tentang
Eksploitasi dan Pemeliharaan Irigasi
2. Kepmen PU No. 293/KPTS/M/2014 Tentang
Penetapan status Daerah Irigasi yang pengelolaanya.
3. SRSNI T-03-2002, Tata cara pemeliharaan jaringan
irigasi teknis.
4. Peraturan Pemerintah No. 20 Th 2006 Tentang Irigasi.
5. Permen PU No. 30 Th 2007 Tentang Pedoman
Pengemb dan pengelolaan Sistem Irigasi Partisipatif.
6. Permen PU No. 31 Th 2007 Tentang Komisi Irigasi.
7. Permen PU No. 32 Th 2007 Tentang Pedoman
Operasi dan Pemeliharaan Jaringan Irigasi.
8. Permen PU No. 33 Th 2007 Tentang Pedoman
Pemberdayaan P3A/GP3A/IP3A.
LATAR BELAKANG
 Pemeliharaan Merupakan kelanjutan dari proses
pembangunan irigasi.
 Fungsi pemeliharaan irigasi dapat memberikan
manfaat optimal untuk menunjang kegiatan operasi
jaringan irigasi.
 Banyaknya jaringan irigasi yang mengalami
kerusakan.
 Masih lemahnya kegiatan OP jaringan irigasi di
lapangan.
 Anggaran rutin untuk OP masih belum memadai.
Penyebab
buruknya
kondisi
irigasi
1. Terlambatnya dalam melaksanakan
pemeliharaan jaringan irigasi pasca
konstruksi.
2. Cacat teknik dikarenakan kegagalan
desain, buruknya konstruksi atau
tidak adanya pemeliharaan jaringan
irigasi secara berkelanjutan.
3. Lemahnya organisasi pengelola OP.
4. Anggaran untuk pemeliharaan yang
belum memadai.
PENGERTIAN
1. Air adalah semua air yang terdapat pada, diatas, ataupun
dibawah permukaan tanah, termasuk pengertian air
permukaan, air tanah, air hujan, dan air laut yang berada di
darat.
2. Sumber air adalah tempat atau wadah air alami dan/atau
buatan yang terdapat pada, diatas, ataupun dibawah
permukaan tanah.
3. Irigasi adalah usaha penyediaan, pengaturan, dan
pembuangan air irigasi untuk menunjang pertanian yang
jenisnya meliputi irigasi permukaan, irigasi air bawah
tanah, irigasi pompa, dan irigasi tambak.
4. Daerah irigasi adalah kesatuan lahan yang mendapat air
dari satu jaringan irigasi.
5. Jaringan irigasi adalah saluran, bangunan, dan bangunan
pelengkapnya yang merupakan satu kesatuan yang
diperlukan untuk penyediaan, pemberian, penggunaan,
dan pembuangan air irigasi
6. Jaringan Tersier : Jar irigasi di dlm petak tersier termasuk
pembuang, terdiri sal pembawa disebut sal tersier, sal
pembagi disebut sal kuarter.
7. Petak Irigasi : Petak lahan yang memperoleh air irigasi.
8. Petak Tersier : Kumpulan petak irigasi yg merupakan
kesatuan dan mendapat air irigasi mel sal tersier yg sama.
9. Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) : adalah
kelembagaan pengel irigasi yang menjadi wadah petani
pemakai air dalam suatu daerah layanan/petak tersier
atau desa yang dibentuk secara demokrasi oleh petani
pemakai air termasuk lembaga lokal pengelola irigasi.
9. Pemeliharaan Rutin : adalah usaha untuk mempertahankan
kondisi dan fungsi jaringan yang dilaksanakan setiap waktu.
11. Pemeliharaan Berkala : adalah usaha untuk
mempertahankan kondisi dan fungsi jaringan irigasi yang
dilaksanakan secara berkala
12. Perbaikan : adalah usaha untuk mengembalikan kondisi dan
fungsi saluran dan atau bangunan irigasi secara parsial.
13. Perbaikan Darurat : adalah kegiatan penanggulangan yang
berupa perbaikan dan bersifat darurat akibat suatu bencana
agar saluran dan atau bangunan dapat segera berfungsi.
14. Angka kebutuhan nyata pengelola irigasi (AKNPI) : adalah
besaran biaya yang dihitung berdasarkan kebutuhan aktual
pembiayaan OP dan rehab tiap bangunan dan tiap ruas
saluran untuk mempertahankan kondisi dan fungsi irigasi.
S
I
D
L
A
C
O
M
TAHAPAN – TAHAPAN PEMBANGUNAN
JARINGAN IRIGASI
Survei Investigasi Desain (SID) adalah :
Penentuan / penetapan lokasi dan jenis,
spesifikasi infrastruktur, perhitungan RAB yang
akan dilaksanakan pembangunannya
Pembebasan Lahan (Land Acuisition)
Konstruksi / Pembangunan (Construction)
dan dilanjudkan dengan OP (operation and
maintenance/OM)
TEKNIK PEMELIHARAAN JARINGAN IRIGASI
Lingkup :
 Inventarisasi jaringan irigasi
 Perencanaan
 Pelaksanaan
 Monitoring dan evaluasi (Monev)
Data Pendukung Pemeliharaan Jaringan Irigasi
1) Peta daerah irigasi skala 1 : 5.000 atau 1 : 10.000
2) Peta skema irigasi, skema bangunan
3) Inventarisasi jaringan irigasi
4) Gambar pasca konstruksi (as built drawing)
5) Perencanaan 5 tahunan pengelolaan aset irigasi (PAI)
6) Dokumen dan data pendukung lainnya.
Jenis-Jenis Pemeliharaan Jaringan Irigasi
 Pengamanan jaringan irigasi
 Pemeliharaan rutin
 Pemeliharaan berkala
 Perbaikan darurat
Tindakan Pengamanan
 Membuat bangunan pengamanan ditempat
tertentu
 Menyediakan tempat mandi hewan dan tempat
cuci
 Memasang penghalang (portal, patok) di jalan
inspeksi / tanggul saluran
PENGAMANAN JARINGAN IRIGASI
Tindakan Pencegahan :
 Melarang pengambilan batu, pasir, dan tanah pada lokasi 500 m
dihulu dan 1.000 m dihilir bendung
 Memasang papan larangan menggarap dan mendirikan
bangunan di dlm grs sempadan saluran, dan memandikan
hewan di saluran
 Menentukan garis sempadan saluran (GSS)
 Memasang papan larangan kendaraan melintas di jalan inspeksi
melebihi kelas jalan
 Memasang papan larangan mandi di sekitar bangunan dan
tempat berbahaya
 Melarang mendirikan bangunan atau menanam pohon diatas
tanggul saluran irigasi
 Mengadakan penyuluhan/sosialisasi kepada masyarakat
/instansi terkait tentang pengamanan fungsi jaringan irigasi.
PEMELIHARAAN RUTIN
Kegiatan terus menerus untuk mempertahankan jaringan
irigasi tanpa merubah/mengganti, meliputi :
 Yang Bersifat Perawatan :
 Memberi minyak pelumas pada bagian pintu
 Membersihkan saluran dan bangunan dari tanaman
liar, semak, sampah dan kotoran
 Membuang lumpur pada bangunan ukur
 Memelihara tanaman pelindung di sekitar bangunan
dan tanggul
 Yang Bersifat Perbaikan Ringan :
 Menutup lobang bocor kecil di saluran/bangunan
 Perbaikan kecil (siar/plesteran/batu muka lepas)
Pemeliharaan Berkala :
adalahKegiatan perawatan dan perbaikan yang dilaksanakan
secara berkala oleh dinas yang membidangi irigasi, dapat
bekerjasama dengan P3A/GP3A/IP3A secara swakelola atau
kontraktual.
Pemeliharaan berkala yang bersifat perawatan :
 Pengecatan pintu
 Pembuangan lumpur di saluran dan bangunan
 Pembabatan rumput
Pemeliharaan berkala yang bersifat perbaikan :
 Saluran dan bangunan
 Pintu-pintu dan skot balk
 Jalan inspeksi
 Fasilitas pendukung (kantor, rumah dinas, kendaraan dan
peralatan)
Pemeliharaan berkala yang bersifat penggantian :
 Pintu-pintu
 Alat ukur
 Peil scall, nomenklatur
Penanggulangan/Perbaikan Darurat:
adalah akibat bencana alam / kejadian luar biasa diperbaiki
dengan konstruksi tidak permanen agar jaringan irigasi tetap
berfungsi.
Dapat dilakukan secara gotong royong, swakelola, dan atau
kontraktual, selanjutnya disempurnakan dengan bangunan
permanen melalui program rehabilitasi.
Pemeliharaan yang bersifat perbaikan :
 Saluran dan bangunan
 Jalan inspeksi
 Fasilitas pendukung (kantor, rumah dinas, alat transportasi,
alat kerja)
Pemeliharaan yang bersifat penggantian :
 Penggantian pintu
 Alat ukut
 Papan duga (peil scall)
PERAN SERTA P3A DALAM PEMELIHARAAN
 P3A/GP3A/IP3A bersama petugas pengelola irigasi mengadakan
penelusuran/inventarisasi jaringan irigasi.
 P3A/GP3A/IP3A menyusun pekerjaan yang dapat dikerjakan
sendiri
 Dinas yang membidangi irigasi melaksanakan pemeliharaan dan
dpt kerjasama dng P3A/GP3A/IP3A secara swakelola
 P3A/GP3A/IP3A dpt berperan dlm pemeliharaan dlm bentuk
tenaga, bahan, atau biaya sesuai dng kemampuan
 P3A/GP3A/IP3A berperan aktif dlm pengamanan jaringan irigasi
 P3A/GP3A/IP3A dpt melakukan pengawasan pelaksanaan
pemeliharaan jaringan irigasi primer dan sekunder dalam bentuk
laporan penyimpangan pelaksanaan kepada Dinas atau
pengelola irigasi.
TATA CARA PEMELIHARAAN JARINGAN IRIGASI
1. Inventarisasi jaringan irigasi setiap daerah irigasi
2. Perencanaan pemeliharaan jaringan irigasi
3. Pelaksanaan pemeliharaan jaringan irigasi
4. Monitoring dan evaluasi pemeliharaan jaringan irigasi
1. INVENTARISASI JARINGAN IRIGASI
Dilakukan setiap tahun untk mendapatkan :
 Data jumlah, dimensi, jenis, kondisi, dan fungsi seluruh
aset irigasi
 Data ketersediaan air, areal pelayanan, dan nilai aset
irigasi setiap daerah irigasi
Inventarisasi dapat dilaksanakan secara partisipatif dengan
Perkumpulan Petani Pemakai air (P3A) sesuai Permen PU
Nomor 32 Tahun 2007.
2. PERENCANAAN PEMELIHARAAN JARINGAN IRIGASI
Dibuat oleh Dinas yang membidangi irigasi bersama P3A
berdasarkan rencana prioritas hasil inventarisasi
Langkah Penyusunan :
 Inspeksi rutin; tugas rutin juru pengairan setiap 10 – 15
hari. Kerusakan kecil yang ditemui harus segera diperbaiki
(pemeliharaan rutin)
 Penelusuran; berdasarkan laporan kerusakan, ditelusuri
agar tingkat kerusakan dapat diketahui
Dilakukan secara partisipatif bersama P3A/GP3A. Hasil
penelusuran dicatat dalam Blanko 02-P sesuai Permen PU
Nomor 32 Tahun 2007.
Identifikasi dan Analisis Tingkat Kerusakan
Klasifikasi Kondisi Fisik :
 Baik : Kerusakan < 10 % dari kondisi awal
 Rusak Ringan : Kerusakan 10-20 % dari kondisi awal,
perlu perbaikan berkala
 Rusak Sedang : Kerusakan 21-40 % dari kondisi awal,
perlu perbaikan
 Rusak Berat : Kerusakan > 40 % dari kondisi awal,
perlu perbaikan berat atau penggantian
Hasil identifikasi dan analisis kerusakan merupakan bahan
untuk perencanaan detail pemeliharaan.
Pengukuran dan Detail Desain Perbaikan:
 Survai dan Pengukuran
Untuk perbaikan ringan dilakukan oleh petugas
bersama P3A memakai alat sederhana.
Untuk perbaikan berat/penggantian harus diukur
dengan memakai teodolit dan waterpas.
 Pembuatan Detail Desain.
Berdasarkan hasil pengukuran dibuatlah detail
desai.
Hasil detail desain didiskusikan dengan P3A
sebagai dasar pembuatan desain akhir.
 Rencana Anggaran Biaya (RAB)
Biaya dihitung berdasarkan perhitungan volume
dan harga satuan setempat.
Sumber Dana :
 Biaya pemeliharaan dari APBN, APBD, DAK
 Kontribusi biaya pemeliharaan dari pemakai air
 Dari badan usaha atau sumber lainnya
 Penyusunan Program/Rencana Kerja
 Yang dilaksanakan secara swakelola;
pemeliharaan rutin, berkala, penanggulangan
(bencana). → Blanko 04-P
 Yang dapat dikontrakkan; perbaikan, perbaikan
berat dan penggantian. → Blanko 05-P
3. PELAKSANAAN PEMELIHARAAN JARINGAN IRIGASI
Persiapan :
Perlu sosialisasi kepada anggota P3A/GP3A/IP3A tentang
waktu, jenis kegiatan, jumlah tenaga, bahan, dan peralatan
yang diperlukan.
 Pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh
pekerja/P3A/GP3A/IP3A perlu persiapan tentang
kebutuhan bahan, penyediaan tenaga, pengaturan regu
kerja, dan pelatihan (Blanko 07-P)
 Yang dilaksanakan oleh kontraktor, disusun dalam
bentuk paket-paket kontrak.
Kontrak hrs memuat keharusan kontraktor memakai tenaga
kerja setempat kecuali tidak tersedia dan kesepakatan
dengan P3A/GP3A/IP3A tentang jam kerja, upah, dll.
Pelaksanaan :
 P3A/GP3A/IP3A dan atau kontraktor yang melaksanakan
pemeliharaan wajib memahami dan menerapkan
persyaratan teknis yang berlaku.
 Pelaksanaan pemeliharaan tidak boleh mengganggu
pembagian air.
 Dinas/pengelola irigasi wajib memberitahu pemakai air
tentang pengeringan 30 hari sebelum pelaksanaan
pengeringan.
 Pekerjaan yang dilaksanakan oleh P3A/GP3A/IP3A perlu
dibimbing agar hasil sesuai rencana.
 Anggota P3A/GP3A/IP3A dapat berperan mengawasi
pekerjaan kontraktor.
 Setelah pekerjaan selesai harus membuat berita acara
4. PEMANTAUAN, EVALUASI DAN PELAPORAN
Pemantauan dan Evaluasi (MONEV)
Pemeliharaan yang dilaksanakan secara swakelola :
 MONEV dilakukan terhadap realisasi penggunaan
sumber daya (tenaga, bahan, alat, dana dll).
 Pemantauan dapat dilakukan harian/mingguan sesuai
dengan yang ditetapkan oleh dinas/pengelola.
 Setiap akhir bulan dan setiap akhir pekerjaan dilakukan
evaluasi untuk penyempurnaan proses pemeliharaan.
 Juru/pengamat mencatat hasil kegiatan pemeliharaan di
dalam buku catatan pemeliharaan (BCP).
 Di dalam BCP harus jelas terbaca bagian bangunan atau
ruas saluran yang sudah atau belum dilaksanakan
pemeliharaannya.
Pemeliharaan yang dilaksanakan secara kontraktual :
Dilakukan thd pemeliharaan berkala, perbaikan,
ataupun penggantian dengan melibatkan peran
P3A/GP3A/IP3A.
Monev pekerjaan yang dikontrakkan dilakukan secara
mingguan dan bulanan.
 Jenis dan volume pekerjaan
 Rencana dan realisasi fisik dan keuangan
 Progres nilai bobot (biaya dibagi volume) dalam %
 Progres pekerjaan fisik (volume vs waktu)
 Nilai pelaksanaan (progres dibagi bobot) dan nilai
tertimbang (bobot kemajuan biaya serta kinerja fisik)
Laporan Kemajuan Pelaksanaan.
 Laporan bulanan
Blanko 08-P untuk penggunaan bahan
swakelola
Blanko 09-P untuk pekerjaan yang
diborongkan
 Laporan Tahunan, → Blanko 10-P
Laporan dibuat oleh pelaksana kegiatan,
disampaikan kepada dinas/pengelola
irigasi
Bagan Alir Pengisian Blangko
INDIKATOR KEBERHASILAN KEGIATAN PEMELIHARAAN
 Terpenuhinya kapasitas saluran sesuai dengan kapasitas
rencana.
 Terjaganya kondisi saluran dan bangunan.
 Kondisi Baik : Tingkat kerusakan < 10 % dari kondisi awal,
perlu pemeliharaan rutin
 Rusak Ringan : Tingkat kerusakan 10-20 % dari kondisi awal,
perlu perbaikan berkala
 Rusak Sedang : Tingkat kerusakan 21-40 % dari kondisi awal,
perlu perbaikan
 Rusak Berat : Tingkat kerusakan > 40 % dari kondisi awal,
perlu perbaikan berat atau penggantian
 Meminimalkan biaya rehabilitasi jaringan irigasi
 Tercapainya umur rencana jaringan irigasi
ANGKA KEBUTUHAN NYATA PENGELOLAAN IRIGASI
( AKNPI )
Maksud dan Tujuannya Perhitungan AKNPI adalah :
1. Untuk memberikan kepastian besarnya kebutuhan biaya
aktual dan agar tdk terjadi tumpang tindih / kesenjangan
dlm pembiayaan
2. Untuk penyediaan alokasi anggaran pengelolaan irigasi
yang realistis agar jaringan irigasi dapat berfungsi
dengan baik
3. Memudahkan untuk keperluan evaluasi kinerja anggaran
4. Tolok ukur kinerja perkegiatan sangat terukur
5. Memudahkan dlm mengintegrasikan setiap penyusunan
anggaran
Penelusuran Jaringan
Identifikasi Kerusakan Jaringan
Irigasi
Penyusunan Angka Kebutuhan Nyata Operasi dan Pemeliharaan
(AKNOP)
Komisi Irigasi Memberikan Rekomendasi Prioritas Alokasi dana O & P
Irigasi per setiap DI berdasarkan AKNOP
Pemeliharaan Rutin Pemeliharaan Berkala
Ringan :
- Gambar Sket
- RAB
Berat :
- Detail Desain
- RAB
Dinas Provinsi atau Dinas Kabupaten/Kota sesuai tanggung
jawabnya
Pelaksanaan Berat oleh
Pemerintah
Pelaksanaan Ringan oleh
P3A/GP3A/IP3A
Pelaksanaan Ringan
 Swakelola :
Dilaksanakan oleh
P3A/GP3A/IP3A dan
dibantu Pemerintah
Pelaksanaan Berat
 Kontraktual :
Dilakukan Oleh pihak ketiga
secara partisipatif dengan
menggunakan jaminan
mutu
Proses Pemeliharaan Jaringan Irigasi
STRUKTUR ORGANISASI
PELAKSANA DILAPANGAN
Kepala
Ranting/Pengamat/UPTD/Cabang
Dinas/Korwil/Pengamat
Petugas Mantri /
Juru Pengairan
Petugas Mantri /
Juru Pengairan
Petugas Mantri /
Juru Pengairan
POB & PPA POB & PPA POB & PPA
Staf
Ranting/Pengamat/UPTD/
Cabang Dinas/Korwil
Persyaratan Petugas Operasi Dan Pemeliharaan
Jabatan Kompetensi
Pendidikan
Minimal
Fasilitas
Kepala Ranting/
pengamat/ UPTD/
cabang dinas/ korwil/
Pengamat
Mampu melaksanakan
tupoksi untuk areal
irigasi 5.000-7.500 Ha
Sarjana Muda / D-III
Teknik Sipil
Mobil pick up
Rumah dinas
Alat komunikasi
Juru / Mantri Pengairan Mampu melaksanakan
tupoksi untuk areal
irigasi 750-1.500 Ha
STM Bangunan Sepeda motor
Alat komunikasi
Petugas Operasi
Bendung
Mampu melaksanakan
tupoksi
ST, SMP Sepeda
Alat komunikasi
Petugas Pintu Air Mampu melaksanakan
tupoksi
ST, SMP Sepeda
Alat komunikasi
Terima Kasih
Sampai Ketemu Dilain Waktu
OP sukses
Produknya meres
Permen PU No: 30/PRT/M/2007
Pasal 18:
Ayat (1): Persiapan operasi dan pemeliharaan jaringan irigasi meliputi :
- uji pengaliran,
- penyesuaian manual O&P, dan
- pemberdayaan P3A
Ayat (2): uji pengaliran yang dimaksud untuk mengetahui :
- fungsi hidrolis, dan
- keandalan konstruksi
Ayat (3): P3A/GP3A/IP3A dapat berpartisipasi dlm pelaksanaan uji coba
pengaliran dan penyesuaian manual O&P dengan cara :
mengamati dan melaporkan kejadian pd jaringan irigasi seperti
terjadinya kebocoran, longsor, banjir dan limpasan selama uji coba
pengaliran
CONTOH FORM INVENTORI SALURAN
FORM INVENTORI SALURAN
45
CONTOH FORM INVENTORI BANGUNAN
CONTOH FORM INVENTORI BANGUNAN
FOTO KEGIATAN PEMELIHARAAN RUTIN
Contoh Papan Larangan
Contoh Papan Larangan
Contoh Papan Larangan
Contoh Papan Petugas OP

More Related Content

What's hot

Tata Cara Operasional dan Pemeliharaan Drainase Perkotaan - bagian 1
Tata Cara Operasional dan Pemeliharaan Drainase Perkotaan - bagian 1Tata Cara Operasional dan Pemeliharaan Drainase Perkotaan - bagian 1
Tata Cara Operasional dan Pemeliharaan Drainase Perkotaan - bagian 1Joy Irman
 
Tata cara penyusunan biaya operasi dan pemeliharaan drainase
Tata cara penyusunan biaya operasi dan pemeliharaan drainaseTata cara penyusunan biaya operasi dan pemeliharaan drainase
Tata cara penyusunan biaya operasi dan pemeliharaan drainaseinfosanitasi
 
Perenc. bendungan tipe urugan 01 02 (1)
Perenc. bendungan tipe urugan 01 02 (1)Perenc. bendungan tipe urugan 01 02 (1)
Perenc. bendungan tipe urugan 01 02 (1)TriskaSombokanan
 
Siphon, Terjunan, Gorong-gorong
Siphon, Terjunan, Gorong-gorongSiphon, Terjunan, Gorong-gorong
Siphon, Terjunan, Gorong-gorongYahya M Aji
 
Ppt tugas kelompok sistem bangunan irigasi
Ppt tugas kelompok sistem bangunan irigasiPpt tugas kelompok sistem bangunan irigasi
Ppt tugas kelompok sistem bangunan irigasiMOSES HADUN
 
Gambar kontruksi bangunan "Irigasi"
Gambar kontruksi bangunan "Irigasi"Gambar kontruksi bangunan "Irigasi"
Gambar kontruksi bangunan "Irigasi"E Sanjani
 
Bab ii-perencanaan-saluran
Bab ii-perencanaan-saluranBab ii-perencanaan-saluran
Bab ii-perencanaan-saluranAde Rohima
 
Metode teknis dan flow chart of work
Metode teknis dan  flow chart of workMetode teknis dan  flow chart of work
Metode teknis dan flow chart of workZinet Yeha
 
Beny mukhtar perencanaan drainase
Beny mukhtar perencanaan drainaseBeny mukhtar perencanaan drainase
Beny mukhtar perencanaan drainaseEko Prihartanto
 
Perencanaan irigasi-dan-bangunan-air
Perencanaan irigasi-dan-bangunan-airPerencanaan irigasi-dan-bangunan-air
Perencanaan irigasi-dan-bangunan-airIren Doke
 
Pemberian air-dan-efisiensi-irigasi
Pemberian air-dan-efisiensi-irigasiPemberian air-dan-efisiensi-irigasi
Pemberian air-dan-efisiensi-irigasiNayla Rahmi
 
Inspeksi Dan Pemeliharaan Drainase Jalan
Inspeksi Dan Pemeliharaan Drainase JalanInspeksi Dan Pemeliharaan Drainase Jalan
Inspeksi Dan Pemeliharaan Drainase JalanYahya M Aji
 
Operasi dan pemeliharaan sistem drainase perkotaan
Operasi dan pemeliharaan sistem drainase perkotaanOperasi dan pemeliharaan sistem drainase perkotaan
Operasi dan pemeliharaan sistem drainase perkotaaninfosanitasi
 
Konstruksi jalan di tanah gambut
Konstruksi jalan di tanah gambutKonstruksi jalan di tanah gambut
Konstruksi jalan di tanah gambutamarhumba
 
6 pelaksanaan-pondasi-cerucuk-kayu-diatas-tanah-lembek-dan-tanah-gambut
6 pelaksanaan-pondasi-cerucuk-kayu-diatas-tanah-lembek-dan-tanah-gambut6 pelaksanaan-pondasi-cerucuk-kayu-diatas-tanah-lembek-dan-tanah-gambut
6 pelaksanaan-pondasi-cerucuk-kayu-diatas-tanah-lembek-dan-tanah-gambutnefertitieanggen
 
Evapotranspirasi
EvapotranspirasiEvapotranspirasi
EvapotranspirasiJoel mabes
 
Kriteria Perencanaan-KP 02-bangunan-utama-Tahun 2013
Kriteria Perencanaan-KP 02-bangunan-utama-Tahun 2013Kriteria Perencanaan-KP 02-bangunan-utama-Tahun 2013
Kriteria Perencanaan-KP 02-bangunan-utama-Tahun 2013Irene Baria
 
Permen PU No 12 Tahun 2014 tentang Drainase Perkotaan - Lamp1
Permen PU No 12 Tahun 2014 tentang Drainase Perkotaan - Lamp1Permen PU No 12 Tahun 2014 tentang Drainase Perkotaan - Lamp1
Permen PU No 12 Tahun 2014 tentang Drainase Perkotaan - Lamp1infosanitasi
 

What's hot (20)

Tata Cara Operasional dan Pemeliharaan Drainase Perkotaan - bagian 1
Tata Cara Operasional dan Pemeliharaan Drainase Perkotaan - bagian 1Tata Cara Operasional dan Pemeliharaan Drainase Perkotaan - bagian 1
Tata Cara Operasional dan Pemeliharaan Drainase Perkotaan - bagian 1
 
Tata cara penyusunan biaya operasi dan pemeliharaan drainase
Tata cara penyusunan biaya operasi dan pemeliharaan drainaseTata cara penyusunan biaya operasi dan pemeliharaan drainase
Tata cara penyusunan biaya operasi dan pemeliharaan drainase
 
Metode pelaksanaan mep
Metode pelaksanaan mepMetode pelaksanaan mep
Metode pelaksanaan mep
 
Perenc. bendungan tipe urugan 01 02 (1)
Perenc. bendungan tipe urugan 01 02 (1)Perenc. bendungan tipe urugan 01 02 (1)
Perenc. bendungan tipe urugan 01 02 (1)
 
Siphon, Terjunan, Gorong-gorong
Siphon, Terjunan, Gorong-gorongSiphon, Terjunan, Gorong-gorong
Siphon, Terjunan, Gorong-gorong
 
Ppt tugas kelompok sistem bangunan irigasi
Ppt tugas kelompok sistem bangunan irigasiPpt tugas kelompok sistem bangunan irigasi
Ppt tugas kelompok sistem bangunan irigasi
 
Gambar kontruksi bangunan "Irigasi"
Gambar kontruksi bangunan "Irigasi"Gambar kontruksi bangunan "Irigasi"
Gambar kontruksi bangunan "Irigasi"
 
bangunan air
bangunan air bangunan air
bangunan air
 
Bab ii-perencanaan-saluran
Bab ii-perencanaan-saluranBab ii-perencanaan-saluran
Bab ii-perencanaan-saluran
 
Metode teknis dan flow chart of work
Metode teknis dan  flow chart of workMetode teknis dan  flow chart of work
Metode teknis dan flow chart of work
 
Beny mukhtar perencanaan drainase
Beny mukhtar perencanaan drainaseBeny mukhtar perencanaan drainase
Beny mukhtar perencanaan drainase
 
Perencanaan irigasi-dan-bangunan-air
Perencanaan irigasi-dan-bangunan-airPerencanaan irigasi-dan-bangunan-air
Perencanaan irigasi-dan-bangunan-air
 
Pemberian air-dan-efisiensi-irigasi
Pemberian air-dan-efisiensi-irigasiPemberian air-dan-efisiensi-irigasi
Pemberian air-dan-efisiensi-irigasi
 
Inspeksi Dan Pemeliharaan Drainase Jalan
Inspeksi Dan Pemeliharaan Drainase JalanInspeksi Dan Pemeliharaan Drainase Jalan
Inspeksi Dan Pemeliharaan Drainase Jalan
 
Operasi dan pemeliharaan sistem drainase perkotaan
Operasi dan pemeliharaan sistem drainase perkotaanOperasi dan pemeliharaan sistem drainase perkotaan
Operasi dan pemeliharaan sistem drainase perkotaan
 
Konstruksi jalan di tanah gambut
Konstruksi jalan di tanah gambutKonstruksi jalan di tanah gambut
Konstruksi jalan di tanah gambut
 
6 pelaksanaan-pondasi-cerucuk-kayu-diatas-tanah-lembek-dan-tanah-gambut
6 pelaksanaan-pondasi-cerucuk-kayu-diatas-tanah-lembek-dan-tanah-gambut6 pelaksanaan-pondasi-cerucuk-kayu-diatas-tanah-lembek-dan-tanah-gambut
6 pelaksanaan-pondasi-cerucuk-kayu-diatas-tanah-lembek-dan-tanah-gambut
 
Evapotranspirasi
EvapotranspirasiEvapotranspirasi
Evapotranspirasi
 
Kriteria Perencanaan-KP 02-bangunan-utama-Tahun 2013
Kriteria Perencanaan-KP 02-bangunan-utama-Tahun 2013Kriteria Perencanaan-KP 02-bangunan-utama-Tahun 2013
Kriteria Perencanaan-KP 02-bangunan-utama-Tahun 2013
 
Permen PU No 12 Tahun 2014 tentang Drainase Perkotaan - Lamp1
Permen PU No 12 Tahun 2014 tentang Drainase Perkotaan - Lamp1Permen PU No 12 Tahun 2014 tentang Drainase Perkotaan - Lamp1
Permen PU No 12 Tahun 2014 tentang Drainase Perkotaan - Lamp1
 

Similar to 395135768-279891529-PEMELIHARAAN-IRIGASI-ppt.ppt

OPERASI_JARINGAN_IRIGASI_ppt.ppt
OPERASI_JARINGAN_IRIGASI_ppt.pptOPERASI_JARINGAN_IRIGASI_ppt.ppt
OPERASI_JARINGAN_IRIGASI_ppt.pptErvanKamal2
 
3 bab iii landasan teori
3   bab iii landasan teori3   bab iii landasan teori
3 bab iii landasan teoribrianresmana
 
Operasi dan pemeliharaan
Operasi dan pemeliharaanOperasi dan pemeliharaan
Operasi dan pemeliharaanIsti Ana
 
Pedoman teknis-pengembangan-jaringan-irigasi-2014
Pedoman teknis-pengembangan-jaringan-irigasi-2014Pedoman teknis-pengembangan-jaringan-irigasi-2014
Pedoman teknis-pengembangan-jaringan-irigasi-2014BungJon
 
Pedoman teknis pengembangan jaringan irigasi 2014
Pedoman teknis pengembangan jaringan irigasi 2014Pedoman teknis pengembangan jaringan irigasi 2014
Pedoman teknis pengembangan jaringan irigasi 2014wahyu kurniawan
 
Juru Taripa Juru Taripa Juru TaripaJuru TaripaJuru TaripaJuru TaripaJuru Tari...
Juru Taripa Juru Taripa Juru TaripaJuru TaripaJuru TaripaJuru TaripaJuru Tari...Juru Taripa Juru Taripa Juru TaripaJuru TaripaJuru TaripaJuru TaripaJuru Tari...
Juru Taripa Juru Taripa Juru TaripaJuru TaripaJuru TaripaJuru TaripaJuru Tari...Surya657009
 
Permen PU 01 2014 Standar Pelayanan Minimal Bidang Pekerjaan Umum dan Penataa...
Permen PU 01 2014 Standar Pelayanan Minimal Bidang Pekerjaan Umum dan Penataa...Permen PU 01 2014 Standar Pelayanan Minimal Bidang Pekerjaan Umum dan Penataa...
Permen PU 01 2014 Standar Pelayanan Minimal Bidang Pekerjaan Umum dan Penataa...infosanitasi
 
IRIGASI_MARIO PAUL BATA PINTOR skk..pptx
IRIGASI_MARIO PAUL BATA PINTOR skk..pptxIRIGASI_MARIO PAUL BATA PINTOR skk..pptx
IRIGASI_MARIO PAUL BATA PINTOR skk..pptxTesaParera
 
materi kuliah sistem irigasi materi 1 sistem
materi kuliah sistem irigasi materi 1 sistemmateri kuliah sistem irigasi materi 1 sistem
materi kuliah sistem irigasi materi 1 sistemvandamustika
 
Biem``biem irigasi
Biem``biem  irigasiBiem``biem  irigasi
Biem``biem irigasiAbdul Aziz
 
Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...
Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...
Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...infosanitasi
 
MUH. ALFIAN, ST_SDA.pptx
MUH. ALFIAN, ST_SDA.pptxMUH. ALFIAN, ST_SDA.pptx
MUH. ALFIAN, ST_SDA.pptxMuhammadAyyub36
 
NEW PPT Bahasa Indonesia Kel. 4.pptx
NEW PPT Bahasa Indonesia Kel. 4.pptxNEW PPT Bahasa Indonesia Kel. 4.pptx
NEW PPT Bahasa Indonesia Kel. 4.pptxLeaJulitaKiuk
 
Petunjuk teknis definisi_operasional_sta
Petunjuk teknis definisi_operasional_staPetunjuk teknis definisi_operasional_sta
Petunjuk teknis definisi_operasional_staegyd welyn
 
Inspeksi_dan_Pemeliharaan_Drainase (1).pptx
Inspeksi_dan_Pemeliharaan_Drainase (1).pptxInspeksi_dan_Pemeliharaan_Drainase (1).pptx
Inspeksi_dan_Pemeliharaan_Drainase (1).pptxArieMahardikaPageno
 
Pedoman Operasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Sarana Drainase Perkotaan
Pedoman Operasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Sarana Drainase PerkotaanPedoman Operasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Sarana Drainase Perkotaan
Pedoman Operasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Sarana Drainase PerkotaanDewangga Setiawan
 
Irigasi gravitasi
Irigasi gravitasiIrigasi gravitasi
Irigasi gravitasiRizal Fahmi
 

Similar to 395135768-279891529-PEMELIHARAAN-IRIGASI-ppt.ppt (20)

OPERASI_JARINGAN_IRIGASI_ppt.ppt
OPERASI_JARINGAN_IRIGASI_ppt.pptOPERASI_JARINGAN_IRIGASI_ppt.ppt
OPERASI_JARINGAN_IRIGASI_ppt.ppt
 
3 bab iii landasan teori
3   bab iii landasan teori3   bab iii landasan teori
3 bab iii landasan teori
 
Operasi dan pemeliharaan
Operasi dan pemeliharaanOperasi dan pemeliharaan
Operasi dan pemeliharaan
 
kelompok 3 irigasi 3sb.pptx
kelompok 3 irigasi 3sb.pptxkelompok 3 irigasi 3sb.pptx
kelompok 3 irigasi 3sb.pptx
 
Pedoman teknis-pengembangan-jaringan-irigasi-2014
Pedoman teknis-pengembangan-jaringan-irigasi-2014Pedoman teknis-pengembangan-jaringan-irigasi-2014
Pedoman teknis-pengembangan-jaringan-irigasi-2014
 
Pedoman teknis pengembangan jaringan irigasi 2014
Pedoman teknis pengembangan jaringan irigasi 2014Pedoman teknis pengembangan jaringan irigasi 2014
Pedoman teknis pengembangan jaringan irigasi 2014
 
Juru Taripa Juru Taripa Juru TaripaJuru TaripaJuru TaripaJuru TaripaJuru Tari...
Juru Taripa Juru Taripa Juru TaripaJuru TaripaJuru TaripaJuru TaripaJuru Tari...Juru Taripa Juru Taripa Juru TaripaJuru TaripaJuru TaripaJuru TaripaJuru Tari...
Juru Taripa Juru Taripa Juru TaripaJuru TaripaJuru TaripaJuru TaripaJuru Tari...
 
Permen PU 01 2014 Standar Pelayanan Minimal Bidang Pekerjaan Umum dan Penataa...
Permen PU 01 2014 Standar Pelayanan Minimal Bidang Pekerjaan Umum dan Penataa...Permen PU 01 2014 Standar Pelayanan Minimal Bidang Pekerjaan Umum dan Penataa...
Permen PU 01 2014 Standar Pelayanan Minimal Bidang Pekerjaan Umum dan Penataa...
 
IRIGASI_MARIO PAUL BATA PINTOR skk..pptx
IRIGASI_MARIO PAUL BATA PINTOR skk..pptxIRIGASI_MARIO PAUL BATA PINTOR skk..pptx
IRIGASI_MARIO PAUL BATA PINTOR skk..pptx
 
materi kuliah sistem irigasi materi 1 sistem
materi kuliah sistem irigasi materi 1 sistemmateri kuliah sistem irigasi materi 1 sistem
materi kuliah sistem irigasi materi 1 sistem
 
Biem``biem irigasi
Biem``biem  irigasiBiem``biem  irigasi
Biem``biem irigasi
 
Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...
Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...
Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...
 
MUH. ALFIAN, ST_SDA.pptx
MUH. ALFIAN, ST_SDA.pptxMUH. ALFIAN, ST_SDA.pptx
MUH. ALFIAN, ST_SDA.pptx
 
NEW PPT Bahasa Indonesia Kel. 4.pptx
NEW PPT Bahasa Indonesia Kel. 4.pptxNEW PPT Bahasa Indonesia Kel. 4.pptx
NEW PPT Bahasa Indonesia Kel. 4.pptx
 
Pub galant tanson-bahasa
Pub   galant tanson-bahasaPub   galant tanson-bahasa
Pub galant tanson-bahasa
 
Petunjuk teknis definisi_operasional_sta
Petunjuk teknis definisi_operasional_staPetunjuk teknis definisi_operasional_sta
Petunjuk teknis definisi_operasional_sta
 
Inspeksi_dan_Pemeliharaan_Drainase (1).pptx
Inspeksi_dan_Pemeliharaan_Drainase (1).pptxInspeksi_dan_Pemeliharaan_Drainase (1).pptx
Inspeksi_dan_Pemeliharaan_Drainase (1).pptx
 
Pedoman Operasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Sarana Drainase Perkotaan
Pedoman Operasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Sarana Drainase PerkotaanPedoman Operasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Sarana Drainase Perkotaan
Pedoman Operasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Sarana Drainase Perkotaan
 
Irigasi gravitasi
Irigasi gravitasiIrigasi gravitasi
Irigasi gravitasi
 
Teknis irigasi
Teknis irigasiTeknis irigasi
Teknis irigasi
 

More from ErvanKamal2

355529368-Presentasi-Ppt-Seminar.ppt
355529368-Presentasi-Ppt-Seminar.ppt355529368-Presentasi-Ppt-Seminar.ppt
355529368-Presentasi-Ppt-Seminar.pptErvanKamal2
 
2022_TS_MTS_151012010005_Lampiran.pptx
2022_TS_MTS_151012010005_Lampiran.pptx2022_TS_MTS_151012010005_Lampiran.pptx
2022_TS_MTS_151012010005_Lampiran.pptxErvanKamal2
 
Slide-Master-Template-PPT-Undip_Final.pptx
Slide-Master-Template-PPT-Undip_Final.pptxSlide-Master-Template-PPT-Undip_Final.pptx
Slide-Master-Template-PPT-Undip_Final.pptxErvanKamal2
 
pdfslide.net_metode-pelaksanaan-pekerjaan-bangunan-bendung.pptx
pdfslide.net_metode-pelaksanaan-pekerjaan-bangunan-bendung.pptxpdfslide.net_metode-pelaksanaan-pekerjaan-bangunan-bendung.pptx
pdfslide.net_metode-pelaksanaan-pekerjaan-bangunan-bendung.pptxErvanKamal2
 
if4210_05_131210.ppt
if4210_05_131210.pptif4210_05_131210.ppt
if4210_05_131210.pptErvanKamal2
 
Paparan DPUPR Workshop 21 Jan.pptx
Paparan DPUPR Workshop 21 Jan.pptxPaparan DPUPR Workshop 21 Jan.pptx
Paparan DPUPR Workshop 21 Jan.pptxErvanKamal2
 
20210920113851__F__Revisi_PRESENTASI_KELOMPOK_2_OP_BENDUNGAN_Final..__Noey.pdf
20210920113851__F__Revisi_PRESENTASI_KELOMPOK_2_OP_BENDUNGAN_Final..__Noey.pdf20210920113851__F__Revisi_PRESENTASI_KELOMPOK_2_OP_BENDUNGAN_Final..__Noey.pdf
20210920113851__F__Revisi_PRESENTASI_KELOMPOK_2_OP_BENDUNGAN_Final..__Noey.pdfErvanKamal2
 
Laporan Capaian Kinerja OPD Tahun 2019-2022 (3).pptx
Laporan Capaian Kinerja OPD Tahun 2019-2022 (3).pptxLaporan Capaian Kinerja OPD Tahun 2019-2022 (3).pptx
Laporan Capaian Kinerja OPD Tahun 2019-2022 (3).pptxErvanKamal2
 

More from ErvanKamal2 (9)

13990175.ppt
13990175.ppt13990175.ppt
13990175.ppt
 
355529368-Presentasi-Ppt-Seminar.ppt
355529368-Presentasi-Ppt-Seminar.ppt355529368-Presentasi-Ppt-Seminar.ppt
355529368-Presentasi-Ppt-Seminar.ppt
 
2022_TS_MTS_151012010005_Lampiran.pptx
2022_TS_MTS_151012010005_Lampiran.pptx2022_TS_MTS_151012010005_Lampiran.pptx
2022_TS_MTS_151012010005_Lampiran.pptx
 
Slide-Master-Template-PPT-Undip_Final.pptx
Slide-Master-Template-PPT-Undip_Final.pptxSlide-Master-Template-PPT-Undip_Final.pptx
Slide-Master-Template-PPT-Undip_Final.pptx
 
pdfslide.net_metode-pelaksanaan-pekerjaan-bangunan-bendung.pptx
pdfslide.net_metode-pelaksanaan-pekerjaan-bangunan-bendung.pptxpdfslide.net_metode-pelaksanaan-pekerjaan-bangunan-bendung.pptx
pdfslide.net_metode-pelaksanaan-pekerjaan-bangunan-bendung.pptx
 
if4210_05_131210.ppt
if4210_05_131210.pptif4210_05_131210.ppt
if4210_05_131210.ppt
 
Paparan DPUPR Workshop 21 Jan.pptx
Paparan DPUPR Workshop 21 Jan.pptxPaparan DPUPR Workshop 21 Jan.pptx
Paparan DPUPR Workshop 21 Jan.pptx
 
20210920113851__F__Revisi_PRESENTASI_KELOMPOK_2_OP_BENDUNGAN_Final..__Noey.pdf
20210920113851__F__Revisi_PRESENTASI_KELOMPOK_2_OP_BENDUNGAN_Final..__Noey.pdf20210920113851__F__Revisi_PRESENTASI_KELOMPOK_2_OP_BENDUNGAN_Final..__Noey.pdf
20210920113851__F__Revisi_PRESENTASI_KELOMPOK_2_OP_BENDUNGAN_Final..__Noey.pdf
 
Laporan Capaian Kinerja OPD Tahun 2019-2022 (3).pptx
Laporan Capaian Kinerja OPD Tahun 2019-2022 (3).pptxLaporan Capaian Kinerja OPD Tahun 2019-2022 (3).pptx
Laporan Capaian Kinerja OPD Tahun 2019-2022 (3).pptx
 

Recently uploaded

2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptxAnnisaNurHasanah27
 
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studiossuser52d6bf
 
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.pptSonyGobang1
 
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptxMuhararAhmad
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaRenaYunita2
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxmuhammadrizky331164
 

Recently uploaded (6)

2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
 
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
 
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
 
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
 

395135768-279891529-PEMELIHARAAN-IRIGASI-ppt.ppt

  • 1. PELATIHAN OPERASI DAN PEMELIHARAAN Mataram, September 2015 Oleh : Nugroho Bangun Widodo, ST, MT
  • 2. DEFINISI PEMELIHARAAN IRIGASI Adalah upaya menjaga dan mengamankan jaringan irigasi agar selalu dapat berfungsi dengan baik guna memperlancar pelaksanaan operasi jaringan irigasi dan mempertahankan kelestariannya.
  • 3. MAKSUD DAN TUJUAN  Maksud pemaparan ini adalah memberikan penjelasan tentang pemeliharaan jaringan irigasi melalui proses kegiatan perencanaan dan pelaksanaan secara benar pada peserta pelatihan OP jaringan irigasi.  Tujuannya agar para peserta diklat mampu melaksanakan pemeliharaan jaringan irigasi secara efektif dan efisien serta berkelanjutan.
  • 4. LANDASAN HUKUM 1. Permen PUPR No. 12/PRT/M/2015 Tentang Eksploitasi dan Pemeliharaan Irigasi 2. Kepmen PU No. 293/KPTS/M/2014 Tentang Penetapan status Daerah Irigasi yang pengelolaanya. 3. SRSNI T-03-2002, Tata cara pemeliharaan jaringan irigasi teknis. 4. Peraturan Pemerintah No. 20 Th 2006 Tentang Irigasi. 5. Permen PU No. 30 Th 2007 Tentang Pedoman Pengemb dan pengelolaan Sistem Irigasi Partisipatif. 6. Permen PU No. 31 Th 2007 Tentang Komisi Irigasi. 7. Permen PU No. 32 Th 2007 Tentang Pedoman Operasi dan Pemeliharaan Jaringan Irigasi. 8. Permen PU No. 33 Th 2007 Tentang Pedoman Pemberdayaan P3A/GP3A/IP3A.
  • 5. LATAR BELAKANG  Pemeliharaan Merupakan kelanjutan dari proses pembangunan irigasi.  Fungsi pemeliharaan irigasi dapat memberikan manfaat optimal untuk menunjang kegiatan operasi jaringan irigasi.  Banyaknya jaringan irigasi yang mengalami kerusakan.  Masih lemahnya kegiatan OP jaringan irigasi di lapangan.  Anggaran rutin untuk OP masih belum memadai.
  • 6. Penyebab buruknya kondisi irigasi 1. Terlambatnya dalam melaksanakan pemeliharaan jaringan irigasi pasca konstruksi. 2. Cacat teknik dikarenakan kegagalan desain, buruknya konstruksi atau tidak adanya pemeliharaan jaringan irigasi secara berkelanjutan. 3. Lemahnya organisasi pengelola OP. 4. Anggaran untuk pemeliharaan yang belum memadai.
  • 7. PENGERTIAN 1. Air adalah semua air yang terdapat pada, diatas, ataupun dibawah permukaan tanah, termasuk pengertian air permukaan, air tanah, air hujan, dan air laut yang berada di darat. 2. Sumber air adalah tempat atau wadah air alami dan/atau buatan yang terdapat pada, diatas, ataupun dibawah permukaan tanah. 3. Irigasi adalah usaha penyediaan, pengaturan, dan pembuangan air irigasi untuk menunjang pertanian yang jenisnya meliputi irigasi permukaan, irigasi air bawah tanah, irigasi pompa, dan irigasi tambak. 4. Daerah irigasi adalah kesatuan lahan yang mendapat air dari satu jaringan irigasi.
  • 8. 5. Jaringan irigasi adalah saluran, bangunan, dan bangunan pelengkapnya yang merupakan satu kesatuan yang diperlukan untuk penyediaan, pemberian, penggunaan, dan pembuangan air irigasi 6. Jaringan Tersier : Jar irigasi di dlm petak tersier termasuk pembuang, terdiri sal pembawa disebut sal tersier, sal pembagi disebut sal kuarter. 7. Petak Irigasi : Petak lahan yang memperoleh air irigasi. 8. Petak Tersier : Kumpulan petak irigasi yg merupakan kesatuan dan mendapat air irigasi mel sal tersier yg sama. 9. Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) : adalah kelembagaan pengel irigasi yang menjadi wadah petani pemakai air dalam suatu daerah layanan/petak tersier atau desa yang dibentuk secara demokrasi oleh petani pemakai air termasuk lembaga lokal pengelola irigasi.
  • 9. 9. Pemeliharaan Rutin : adalah usaha untuk mempertahankan kondisi dan fungsi jaringan yang dilaksanakan setiap waktu. 11. Pemeliharaan Berkala : adalah usaha untuk mempertahankan kondisi dan fungsi jaringan irigasi yang dilaksanakan secara berkala 12. Perbaikan : adalah usaha untuk mengembalikan kondisi dan fungsi saluran dan atau bangunan irigasi secara parsial. 13. Perbaikan Darurat : adalah kegiatan penanggulangan yang berupa perbaikan dan bersifat darurat akibat suatu bencana agar saluran dan atau bangunan dapat segera berfungsi. 14. Angka kebutuhan nyata pengelola irigasi (AKNPI) : adalah besaran biaya yang dihitung berdasarkan kebutuhan aktual pembiayaan OP dan rehab tiap bangunan dan tiap ruas saluran untuk mempertahankan kondisi dan fungsi irigasi.
  • 10. S I D L A C O M TAHAPAN – TAHAPAN PEMBANGUNAN JARINGAN IRIGASI Survei Investigasi Desain (SID) adalah : Penentuan / penetapan lokasi dan jenis, spesifikasi infrastruktur, perhitungan RAB yang akan dilaksanakan pembangunannya Pembebasan Lahan (Land Acuisition) Konstruksi / Pembangunan (Construction) dan dilanjudkan dengan OP (operation and maintenance/OM)
  • 11. TEKNIK PEMELIHARAAN JARINGAN IRIGASI Lingkup :  Inventarisasi jaringan irigasi  Perencanaan  Pelaksanaan  Monitoring dan evaluasi (Monev) Data Pendukung Pemeliharaan Jaringan Irigasi 1) Peta daerah irigasi skala 1 : 5.000 atau 1 : 10.000 2) Peta skema irigasi, skema bangunan 3) Inventarisasi jaringan irigasi 4) Gambar pasca konstruksi (as built drawing) 5) Perencanaan 5 tahunan pengelolaan aset irigasi (PAI) 6) Dokumen dan data pendukung lainnya.
  • 12. Jenis-Jenis Pemeliharaan Jaringan Irigasi  Pengamanan jaringan irigasi  Pemeliharaan rutin  Pemeliharaan berkala  Perbaikan darurat Tindakan Pengamanan  Membuat bangunan pengamanan ditempat tertentu  Menyediakan tempat mandi hewan dan tempat cuci  Memasang penghalang (portal, patok) di jalan inspeksi / tanggul saluran
  • 13. PENGAMANAN JARINGAN IRIGASI Tindakan Pencegahan :  Melarang pengambilan batu, pasir, dan tanah pada lokasi 500 m dihulu dan 1.000 m dihilir bendung  Memasang papan larangan menggarap dan mendirikan bangunan di dlm grs sempadan saluran, dan memandikan hewan di saluran  Menentukan garis sempadan saluran (GSS)  Memasang papan larangan kendaraan melintas di jalan inspeksi melebihi kelas jalan  Memasang papan larangan mandi di sekitar bangunan dan tempat berbahaya  Melarang mendirikan bangunan atau menanam pohon diatas tanggul saluran irigasi  Mengadakan penyuluhan/sosialisasi kepada masyarakat /instansi terkait tentang pengamanan fungsi jaringan irigasi.
  • 14. PEMELIHARAAN RUTIN Kegiatan terus menerus untuk mempertahankan jaringan irigasi tanpa merubah/mengganti, meliputi :  Yang Bersifat Perawatan :  Memberi minyak pelumas pada bagian pintu  Membersihkan saluran dan bangunan dari tanaman liar, semak, sampah dan kotoran  Membuang lumpur pada bangunan ukur  Memelihara tanaman pelindung di sekitar bangunan dan tanggul  Yang Bersifat Perbaikan Ringan :  Menutup lobang bocor kecil di saluran/bangunan  Perbaikan kecil (siar/plesteran/batu muka lepas)
  • 15. Pemeliharaan Berkala : adalahKegiatan perawatan dan perbaikan yang dilaksanakan secara berkala oleh dinas yang membidangi irigasi, dapat bekerjasama dengan P3A/GP3A/IP3A secara swakelola atau kontraktual. Pemeliharaan berkala yang bersifat perawatan :  Pengecatan pintu  Pembuangan lumpur di saluran dan bangunan  Pembabatan rumput Pemeliharaan berkala yang bersifat perbaikan :  Saluran dan bangunan  Pintu-pintu dan skot balk  Jalan inspeksi  Fasilitas pendukung (kantor, rumah dinas, kendaraan dan peralatan) Pemeliharaan berkala yang bersifat penggantian :  Pintu-pintu  Alat ukur  Peil scall, nomenklatur
  • 16. Penanggulangan/Perbaikan Darurat: adalah akibat bencana alam / kejadian luar biasa diperbaiki dengan konstruksi tidak permanen agar jaringan irigasi tetap berfungsi. Dapat dilakukan secara gotong royong, swakelola, dan atau kontraktual, selanjutnya disempurnakan dengan bangunan permanen melalui program rehabilitasi. Pemeliharaan yang bersifat perbaikan :  Saluran dan bangunan  Jalan inspeksi  Fasilitas pendukung (kantor, rumah dinas, alat transportasi, alat kerja) Pemeliharaan yang bersifat penggantian :  Penggantian pintu  Alat ukut  Papan duga (peil scall)
  • 17. PERAN SERTA P3A DALAM PEMELIHARAAN  P3A/GP3A/IP3A bersama petugas pengelola irigasi mengadakan penelusuran/inventarisasi jaringan irigasi.  P3A/GP3A/IP3A menyusun pekerjaan yang dapat dikerjakan sendiri  Dinas yang membidangi irigasi melaksanakan pemeliharaan dan dpt kerjasama dng P3A/GP3A/IP3A secara swakelola  P3A/GP3A/IP3A dpt berperan dlm pemeliharaan dlm bentuk tenaga, bahan, atau biaya sesuai dng kemampuan  P3A/GP3A/IP3A berperan aktif dlm pengamanan jaringan irigasi  P3A/GP3A/IP3A dpt melakukan pengawasan pelaksanaan pemeliharaan jaringan irigasi primer dan sekunder dalam bentuk laporan penyimpangan pelaksanaan kepada Dinas atau pengelola irigasi.
  • 18. TATA CARA PEMELIHARAAN JARINGAN IRIGASI 1. Inventarisasi jaringan irigasi setiap daerah irigasi 2. Perencanaan pemeliharaan jaringan irigasi 3. Pelaksanaan pemeliharaan jaringan irigasi 4. Monitoring dan evaluasi pemeliharaan jaringan irigasi 1. INVENTARISASI JARINGAN IRIGASI Dilakukan setiap tahun untk mendapatkan :  Data jumlah, dimensi, jenis, kondisi, dan fungsi seluruh aset irigasi  Data ketersediaan air, areal pelayanan, dan nilai aset irigasi setiap daerah irigasi Inventarisasi dapat dilaksanakan secara partisipatif dengan Perkumpulan Petani Pemakai air (P3A) sesuai Permen PU Nomor 32 Tahun 2007.
  • 19. 2. PERENCANAAN PEMELIHARAAN JARINGAN IRIGASI Dibuat oleh Dinas yang membidangi irigasi bersama P3A berdasarkan rencana prioritas hasil inventarisasi Langkah Penyusunan :  Inspeksi rutin; tugas rutin juru pengairan setiap 10 – 15 hari. Kerusakan kecil yang ditemui harus segera diperbaiki (pemeliharaan rutin)  Penelusuran; berdasarkan laporan kerusakan, ditelusuri agar tingkat kerusakan dapat diketahui Dilakukan secara partisipatif bersama P3A/GP3A. Hasil penelusuran dicatat dalam Blanko 02-P sesuai Permen PU Nomor 32 Tahun 2007.
  • 20. Identifikasi dan Analisis Tingkat Kerusakan Klasifikasi Kondisi Fisik :  Baik : Kerusakan < 10 % dari kondisi awal  Rusak Ringan : Kerusakan 10-20 % dari kondisi awal, perlu perbaikan berkala  Rusak Sedang : Kerusakan 21-40 % dari kondisi awal, perlu perbaikan  Rusak Berat : Kerusakan > 40 % dari kondisi awal, perlu perbaikan berat atau penggantian Hasil identifikasi dan analisis kerusakan merupakan bahan untuk perencanaan detail pemeliharaan.
  • 21. Pengukuran dan Detail Desain Perbaikan:  Survai dan Pengukuran Untuk perbaikan ringan dilakukan oleh petugas bersama P3A memakai alat sederhana. Untuk perbaikan berat/penggantian harus diukur dengan memakai teodolit dan waterpas.  Pembuatan Detail Desain. Berdasarkan hasil pengukuran dibuatlah detail desai. Hasil detail desain didiskusikan dengan P3A sebagai dasar pembuatan desain akhir.
  • 22.  Rencana Anggaran Biaya (RAB) Biaya dihitung berdasarkan perhitungan volume dan harga satuan setempat. Sumber Dana :  Biaya pemeliharaan dari APBN, APBD, DAK  Kontribusi biaya pemeliharaan dari pemakai air  Dari badan usaha atau sumber lainnya  Penyusunan Program/Rencana Kerja  Yang dilaksanakan secara swakelola; pemeliharaan rutin, berkala, penanggulangan (bencana). → Blanko 04-P  Yang dapat dikontrakkan; perbaikan, perbaikan berat dan penggantian. → Blanko 05-P
  • 23. 3. PELAKSANAAN PEMELIHARAAN JARINGAN IRIGASI Persiapan : Perlu sosialisasi kepada anggota P3A/GP3A/IP3A tentang waktu, jenis kegiatan, jumlah tenaga, bahan, dan peralatan yang diperlukan.  Pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh pekerja/P3A/GP3A/IP3A perlu persiapan tentang kebutuhan bahan, penyediaan tenaga, pengaturan regu kerja, dan pelatihan (Blanko 07-P)  Yang dilaksanakan oleh kontraktor, disusun dalam bentuk paket-paket kontrak. Kontrak hrs memuat keharusan kontraktor memakai tenaga kerja setempat kecuali tidak tersedia dan kesepakatan dengan P3A/GP3A/IP3A tentang jam kerja, upah, dll.
  • 24. Pelaksanaan :  P3A/GP3A/IP3A dan atau kontraktor yang melaksanakan pemeliharaan wajib memahami dan menerapkan persyaratan teknis yang berlaku.  Pelaksanaan pemeliharaan tidak boleh mengganggu pembagian air.  Dinas/pengelola irigasi wajib memberitahu pemakai air tentang pengeringan 30 hari sebelum pelaksanaan pengeringan.  Pekerjaan yang dilaksanakan oleh P3A/GP3A/IP3A perlu dibimbing agar hasil sesuai rencana.  Anggota P3A/GP3A/IP3A dapat berperan mengawasi pekerjaan kontraktor.  Setelah pekerjaan selesai harus membuat berita acara
  • 25. 4. PEMANTAUAN, EVALUASI DAN PELAPORAN Pemantauan dan Evaluasi (MONEV) Pemeliharaan yang dilaksanakan secara swakelola :  MONEV dilakukan terhadap realisasi penggunaan sumber daya (tenaga, bahan, alat, dana dll).  Pemantauan dapat dilakukan harian/mingguan sesuai dengan yang ditetapkan oleh dinas/pengelola.  Setiap akhir bulan dan setiap akhir pekerjaan dilakukan evaluasi untuk penyempurnaan proses pemeliharaan.  Juru/pengamat mencatat hasil kegiatan pemeliharaan di dalam buku catatan pemeliharaan (BCP).  Di dalam BCP harus jelas terbaca bagian bangunan atau ruas saluran yang sudah atau belum dilaksanakan pemeliharaannya.
  • 26. Pemeliharaan yang dilaksanakan secara kontraktual : Dilakukan thd pemeliharaan berkala, perbaikan, ataupun penggantian dengan melibatkan peran P3A/GP3A/IP3A. Monev pekerjaan yang dikontrakkan dilakukan secara mingguan dan bulanan.  Jenis dan volume pekerjaan  Rencana dan realisasi fisik dan keuangan  Progres nilai bobot (biaya dibagi volume) dalam %  Progres pekerjaan fisik (volume vs waktu)  Nilai pelaksanaan (progres dibagi bobot) dan nilai tertimbang (bobot kemajuan biaya serta kinerja fisik)
  • 27. Laporan Kemajuan Pelaksanaan.  Laporan bulanan Blanko 08-P untuk penggunaan bahan swakelola Blanko 09-P untuk pekerjaan yang diborongkan  Laporan Tahunan, → Blanko 10-P Laporan dibuat oleh pelaksana kegiatan, disampaikan kepada dinas/pengelola irigasi Bagan Alir Pengisian Blangko
  • 28. INDIKATOR KEBERHASILAN KEGIATAN PEMELIHARAAN  Terpenuhinya kapasitas saluran sesuai dengan kapasitas rencana.  Terjaganya kondisi saluran dan bangunan.  Kondisi Baik : Tingkat kerusakan < 10 % dari kondisi awal, perlu pemeliharaan rutin  Rusak Ringan : Tingkat kerusakan 10-20 % dari kondisi awal, perlu perbaikan berkala  Rusak Sedang : Tingkat kerusakan 21-40 % dari kondisi awal, perlu perbaikan  Rusak Berat : Tingkat kerusakan > 40 % dari kondisi awal, perlu perbaikan berat atau penggantian  Meminimalkan biaya rehabilitasi jaringan irigasi  Tercapainya umur rencana jaringan irigasi
  • 29. ANGKA KEBUTUHAN NYATA PENGELOLAAN IRIGASI ( AKNPI ) Maksud dan Tujuannya Perhitungan AKNPI adalah : 1. Untuk memberikan kepastian besarnya kebutuhan biaya aktual dan agar tdk terjadi tumpang tindih / kesenjangan dlm pembiayaan 2. Untuk penyediaan alokasi anggaran pengelolaan irigasi yang realistis agar jaringan irigasi dapat berfungsi dengan baik 3. Memudahkan untuk keperluan evaluasi kinerja anggaran 4. Tolok ukur kinerja perkegiatan sangat terukur 5. Memudahkan dlm mengintegrasikan setiap penyusunan anggaran
  • 30. Penelusuran Jaringan Identifikasi Kerusakan Jaringan Irigasi Penyusunan Angka Kebutuhan Nyata Operasi dan Pemeliharaan (AKNOP) Komisi Irigasi Memberikan Rekomendasi Prioritas Alokasi dana O & P Irigasi per setiap DI berdasarkan AKNOP Pemeliharaan Rutin Pemeliharaan Berkala Ringan : - Gambar Sket - RAB Berat : - Detail Desain - RAB Dinas Provinsi atau Dinas Kabupaten/Kota sesuai tanggung jawabnya Pelaksanaan Berat oleh Pemerintah Pelaksanaan Ringan oleh P3A/GP3A/IP3A Pelaksanaan Ringan  Swakelola : Dilaksanakan oleh P3A/GP3A/IP3A dan dibantu Pemerintah Pelaksanaan Berat  Kontraktual : Dilakukan Oleh pihak ketiga secara partisipatif dengan menggunakan jaminan mutu Proses Pemeliharaan Jaringan Irigasi
  • 31. STRUKTUR ORGANISASI PELAKSANA DILAPANGAN Kepala Ranting/Pengamat/UPTD/Cabang Dinas/Korwil/Pengamat Petugas Mantri / Juru Pengairan Petugas Mantri / Juru Pengairan Petugas Mantri / Juru Pengairan POB & PPA POB & PPA POB & PPA Staf Ranting/Pengamat/UPTD/ Cabang Dinas/Korwil
  • 32. Persyaratan Petugas Operasi Dan Pemeliharaan Jabatan Kompetensi Pendidikan Minimal Fasilitas Kepala Ranting/ pengamat/ UPTD/ cabang dinas/ korwil/ Pengamat Mampu melaksanakan tupoksi untuk areal irigasi 5.000-7.500 Ha Sarjana Muda / D-III Teknik Sipil Mobil pick up Rumah dinas Alat komunikasi Juru / Mantri Pengairan Mampu melaksanakan tupoksi untuk areal irigasi 750-1.500 Ha STM Bangunan Sepeda motor Alat komunikasi Petugas Operasi Bendung Mampu melaksanakan tupoksi ST, SMP Sepeda Alat komunikasi Petugas Pintu Air Mampu melaksanakan tupoksi ST, SMP Sepeda Alat komunikasi
  • 35.
  • 36.
  • 37.
  • 38.
  • 39.
  • 40.
  • 41.
  • 42. Permen PU No: 30/PRT/M/2007 Pasal 18: Ayat (1): Persiapan operasi dan pemeliharaan jaringan irigasi meliputi : - uji pengaliran, - penyesuaian manual O&P, dan - pemberdayaan P3A Ayat (2): uji pengaliran yang dimaksud untuk mengetahui : - fungsi hidrolis, dan - keandalan konstruksi Ayat (3): P3A/GP3A/IP3A dapat berpartisipasi dlm pelaksanaan uji coba pengaliran dan penyesuaian manual O&P dengan cara : mengamati dan melaporkan kejadian pd jaringan irigasi seperti terjadinya kebocoran, longsor, banjir dan limpasan selama uji coba pengaliran
  • 43.
  • 48.
  • 49.
  • 51.
  • 52.
  • 53.
  • 54.
  • 55.
  • 56.
  • 57.
  • 58.
  • 59.
  • 60.
  • 61.
  • 62.
  • 63.
  • 64.