SlideShare a Scribd company logo
1 of 19
Download to read offline
MANUAL
Konstruksi dan Bangunan
No:002- 03/ BMI 2006
PekerjaanLapisPondasiJalan
Buku3
LAPISPONDASIAGREGAT
DEPARTEMENPEKERJAAN UMUM
DIREKTORATJENDERALBINAMARGA
Prakata
Salah satu aspek penting untuk menunjang keberhasilanpembinaanjalan adalah
tersedianyaStandar,Pedomandan Manual'(SFM)yang dapatditerapkandenganmudah
dalam praktek. SPM yang sudah biasa diguna[an dalam pembinaanjatan adalah
Spesifikasi.Namun demikijn, karena Spesifiklsi biasanyadisajikandalam uraian yang
ringkassehinggakadang-kadangdialamikesulitandalam memahamiSpesifikasitersebut,
sehinggapenerapannyakemungkinankurangsesuaidenganyangdiharapkan.
Untukmembantumemecahkanpersoalandi atas,DirektoratBinaTeknik,DirektoratJenderal
Bina Marga,DepartemenPekerjaanUmum mencobamenyusunManualpekerjaanLapis
PondasiJalan.
Tatacara penulisanmanual ini telah disesuaikandengan pedoman yang diterbitkanoleh
BadanstandarisasiNasionalNomor8-2000tentangPeiulisanstandarNasionatIndonesia.
Karenatujuan utama penyusunanmanualini adalahuntuk membantudalammemahami
atau menafsirkanSpesifikasiyang berkaitandengan lapis pondasijalan,maka susunan
uraianpadamanualinisejaunmungt<indisesuaikan-dengansusunanpadaBukuSpesifikasi.
Dengandemikian,apabiladalam
-eu5u
Spesifikasidulmpai artikelyang dipandangsulitdipahamiatauditafsirkan,makaartikeltersebut,termasukpenjelasannya,diharapkandapat
ditemukandengan mudah dalam manualini. Denganmanualini, diharapkanspesifikasiyang diberlakukan
.pada suatu proyek benar-beiar dapat diterapkansesuai dengan
tujuannya,yaitu untuk mendapat'kantapis pondasi yang kinerjanyaandal. Manual inimenguraikanjuga beberapajenislapispondasiyangpotensialuntukditambahkanke dalam
BukuSpesifikasi.
Kepada pihak-pihakyang telah membantutersusunnyamanual ini, pimpinanDirektorat
JenderalBina Margatidak lupa mengucapkanterimakisih serta r"ngi-,"rrpkan masukan-
masukanlebihlanjutyangdiperlukanuntuklebihmenyempurnakanmanualini.
Jakarta, Desember2006
Daftarisi
Ruanglingkup ...1-14
Acuannormatif.... ................1-14
lstilahdandefinisi............... ..................1-14
Persyaratan............... ..........2-14
4.1. Persyaratanbahandancampuran............ ....2-14
4.1.1. Agregatkasar......... .........2-14
4.1.2. Agregatha1us......... .........2-14
4.1.3. Gradasiagregatcampuran ...............2-14
4.1.3. Persyaratanlapispondasiagregat ...3-14
4.2. Persyaratanhasilpelaksanaanlapispondasiagregat ....3-14
4.2.1. Elevasipermukaan .........3-14
4.2.2. Ketebalanlapispondasiagregat.. .....4-14
4.2.3. Penyimpangankerataanpermukaan........... .......4-14
4.3. Peralatan ..4-14
4.3.1. Umum ...........4-14
4.3.2. AlatPenghampar ............5-14
4.3.3. AlatPemadat.............. ....5-14
4.3.4. AlatPengangkut......... .....5-14
4.3.5. Perkakas-perkakas1ain............ .........5-14
Pembuatanformulacampuran. .............5-14
5.1. Pembuatanformulacampuranrancangan(FCR) ...........5-14
5.2. Pembuatanformulacampurankerja(FCK) .....6-14
Pelaksanaan............... ........7-14
6.1. Pekerjaanpersiapanuntuklapispondasiagregat ..........7-14
6.2. Penghamparan.......... .8-14
6.3. Pemadatan ................8-14
Pengendalianmutu ..............9-14
7.1. Pengujian .9-14
7.2. Perbaikanlapispondasiagregatyangtidakmemenuhiketentuan ...9-14
7.3. Pengembalianlapispondasiagregatsetelahpengujian .9-14
Pengelolaanlingkunganpelaksanaanpekerjaanlapispondasia9regat................9-14
8.1. Umum....... ..................9-14
8.2. Mobilisasidandemobilisasi......... 10-14
8.3. Transportasidanpenanganan............... .....10-14
8.4. Pemeliharaanlalu1intas......... ...10-14
8.5. Pekerjaanpembersihan............... 11-14
8.6. Aspeklingkunganhidup 11-14
8.7. Galian ....14-14
8.8. Ketentuaninstalasipencampur ..14-14
8.9. Pemeliharaanjalansampingdanjembatanyangdigunakan. 14-14
8.10.Pemeliharaanuntukkeamananlalulintas... 14-14
1.
2.
3.
4.
7.
8.
Daftartabel
Tabel3.1. Persyaratangradasilapispondasiagregat .................3-14
Tabel3.2. Persyaratanlapispondasiagregat ............3-14
Tabel3.3. Toleransielevasipermukaan ...4-14
Tabel3.4. Toleransiketebalan .................4-14
Tabel3.5. Toleransikerataanpermukaan ..................4-14
Daftargambar
Pendahuluan
Manualpekerjaanlapispondasijalaninidimaksudkanuntukmembantudalammemperbaiki
dan meningkatkanpemahamantentangpekerjaanlapispondasijalan.ApabiladalamBuku
Spesifikasidijumpaiartikelyangsulitdipahamiatauditafsirkan,makadiharapkandalambuku
manualinidapatmemberikanketeranganyangcukupbagiperencanadan pelaksanadalam
merencanakandan melaksanakanpekerjaanlapispondasijalansehinggadidapatkankinerja
lapispondasijalan/perkerasansesuairencana.
Bukumanualinidisajikandalam8 buku,denganruanglingkupsebagaiberikut:
Buku1. Umum
Menguraikantentangfungsilapispondasi,jenislapispondasi.Adapunjenislapispondasi
yangdibahasmencakupprinsipstabilisasi,jenisstabilisasisertapenggunaannya,filosifi
disaindanpelaksanaanpekerjaanstabilisasi,termasukjenisperalatanyangdigunakan.
Buku 2. Pengambilancontoh dan pengujianbahanlapispondasi
Menguraikantatacarapengambilancontoh,caramereduksicontohsehinggavolumenya
sesuaidengan keperluanpengujianyang akan dilakukan,tata cara pengujianyang
diperlukanuntukmenentukansifat-sifatbahanyangmenjadiparametermutu,baikbahan
yangakan atautelahdigunakandapatdievaluasi,sertamenguraikanjuga perhitungan
gradasiagregat.
Buku 3. Lapis pondasiagregat
Menguraikanpersyaratanagregat,campuran,peralatandan persyaratanhasilpekerjaan
lapis pondasi agregat serta menguraikantata cara perencanaan,pelaksanaandan
pengendalianmutulapispondasiatasdanlapispondasibawah.
Buku 4. Lapis pondasiagregatsemen
Menguraikantentangpersyaratanbahan(agregat,semendan air),campuran,peralatan
dan persyaratan hasil pekerjaan lapis pondasi agregat semen. Di samping itu,
menguraikanjuga tentangtatacaraperencanaan,pelaksanaandan pengendalianmutu
lapispondasiagregatsemenuntuklapispondasiatas(LPAS)dan lapispondasiagregat
semenuntuklapispondasibawah(LPBAS).
Buku 5. Lapispondasibetonpadatgiling (BPG/RCC)
Menguraikantentangpersyaratanbahan(agregat,semendan air),campuran,peralatan
dan persyaratanhasil pekerjaanlapis pondasi beton padat giling (BPG/RCC)serta
menguraikantentangtatacaraperencanaan,pelaksanaandan pengendalianmutulapis
pondasibetonpadatgiling(BPG/RCC).
Buku 6. Lapis pondasitanahsemen
Menguraikantentang persyaratanbahan, campuran,peralatandan persyaratanhasil
pekerjaanlapis pondasitanah semen.Di sampingitu, membahasjuga tentangcara
perencanaan,pelaksanaandanpengendalianmutulapispondasitanahsemen.
Buku 7. Lapis pondasitanahkapur
Menguraikantentang persyaratanbahan, campuran,peralatandan persyaratanhasil
pekerjaanlapis pondasi tanah kapur. Di samping itu, membahasjuga tentang cara
perencanaan,pelaksanaandanpengendalianmutulapispondasitanahkapur.
Buku 8. Permasalahanlapangan
Membahasbeberapapermasalahanlapanganyang terjadipada beberapatahapan
kegiatan dan dampaknya terhadap kualitas hasil pekerjaan.Tahapan tersebut
diantaranyaadalahpengadaandanpenimbunanmaterial;pengangkutan;penghamparan
danpemadatan;dan perawatan(khususuntuklapispondasiyangdistabilisasi).
Buku3
Lapispondasiagregat
1. Ruanglingkup
Lapispondasiagregatadalahlapispondasiyang bahanutamanyaterdiriatasagregatatau
batu atau granularmaterial.Agregatadalahmaterialberbutiryang kerasdan kompakdan
yangdimaksudagregatmencakupantaralainbatubulat,batupecah,abubatu,danpasir.
Disampinguntuk lapispondasiagregatmempunyaiperananyang sangatpentingdalam
prasaranatransportasi,khususnyadalam hal ini pada perkerasanjalan. Daya dukung
perkerasanjalanditentukansebagianbesarolehkarakteristikagregatyangdigunakan.
Pemilihanagregatyangtepatdan memenuhipersyaratanakansangatmenentukandalam
keberhasilanpembangunanataupemeliharaanjalan.
Lapis PondasiAgregatterdiridari 3 (tiga)kelasyang berbedayaitu KelasA, KelasB dan
KelasC. LapisPondasiterdiriatasAgregatKelasA atauKelasB, sedangkanLapisPondasi
BawahterdiriatasAgregatKelasC.
Jenis pekerjaanyang dibahaspada Buku 3 ini mencakupuraiantentangpersyaratan
agregat,campuran,peralatandan persyaratanhasil pekerjaanlapis pondasiagregat.Di
sampingitu, membahasjuga tentangcara perencanaan,pelaksanaandan pengendalian
mutulapispondasiatasdan lapispondasibawah.
2. Acuan normatif
sNt03-1743-1989,
sNl 03-1744-1989.
sNt03-1966-1990,
sNt03-1967-'1990,
sNr03-1968-1990,
sNt03-1976-1990,
sNl 03-2417-1991,
sNt03-2828-1992,
sNt03-4141-1996.
3. lstilahdandefinisi
3.1.
agregathalus
agregatyanglolosayakanNo.4 (4.75mm).
3.2.
agregatkasar
agregatyangtertahanpadaayakanNo.4 (4.75mm).
MetodePengujianKepadatanBeratUntukTanah.
MetodePengujianCBRLaboratorium.
MetodePengujianBatasPlastis.
MetodePengujianBatasCairdenganAlat Cassagrande.
MetodePengujianTentangAnalisisSaringanAgregatHalusdanKasar.
MetodeKoreksiuntukPengujianPemadatanTanahyang Mengandung
ButirKasar.
Metode Pengujian Keausan Aggregat dengan Mesin Abrasi Los
Angeles.
MetodePengujianKepadatanLapangandenganAlatKonusPasir.
MetodePengujianGumpalanLempungdan Butir-ButirMudahPecah
dalamAgregat.
1-14
3.3.
berat kering maksimum (maximum dry density, MDDI
bahanyangdigunakandalamcampuran.
3.4.
kadar air optimum (Optimum Moisture Content, OMCI
jumlah atau proporsi air terhadap berat kering agregat yang menghasilkankepadatan
tertinggi.
3.5.
kerikil
partikelbatuanyangberukuran5 mmsampai150mm.
3.6.
lapispondasi
lapisanpada sistem perkerasanyang terletakdibawahlapis permukaandan diatas lapis
pondasibawahyangberfungsimenyebarkantegangandari lapispermukaankepadalapisan
dibawahnya.
3.7.
lapis pondasi bawah - lapisanpadasistemperkerasanyangterletakdibawahlapispondasi
dan diatas tanah dasar yang berfungsimenyebarkantegangandari lapisandiatas pada
tanahdasar.
3.8.
sirtu
jenistanahberbutiryangkomposisinyaterdiriatastanah,pasirdanbatu.
4. Persyaratan
4.1. Persyaratanbahandan campuran
4.1.1. Agregatkasar
. Agregatkasar(tertahanpadaayakan4,75mm) harusterdiriataspartikelyangkerasdan
awet.
. Agregat kasar Kelas A yang berasaldari batu kali harus 100 % mempunyaipaling
sedikitduabidangpecah.
. Agregatkasar KelasB yangberasaldaribatukaliharus65 % mempunyaipalingsedikit
satubidangpecah.
. AgregatkasarKelasC berasaldarikerikil.
4.1.2. Agregathalus
Agregathalus(lolosayakan4,75mm) harusterdiriatasdaripartikelpasirataubatupecah
halus.
4.1.3. Gradasiagregatcampuran
Gradasiagregatuntuklapispondasiagregatharusmemenuhipersyaratangradasiagregat
campuransebagaimanadisajikanpadaTabel3.1
2-14
Tabel3.1.Persyaratangradasilapispondasiagregat
UKURANSARINGAN BERATBUTIRYANGLOLOS(%)
ASTM mm KELASA KELASB KELAS C
3" 75 100
2" 50 100 75- 100
1%" 37,5 100 88- 100 60-90
1" 25,0 77- 100 70-85 45 -78
3/9" 9,5 44-60 40-65 25-55
No.4 4,75 27-44 25-52 13-45
No.10 2,OO 17-30 15- 40 8-36
No.40 0,425 7-17 8 -20 3 -23
No.200 0,075 2- 8 2- 8 0-10
4.1.4. Persyaratanlapis pondasi agregat
Agregatuntuklapispondasiharusbebasdari
bahan-bahanlain yang tidak dikehendakidan
Tabel3.2.
gumpalanlempungatau
persyaratansesuai pada
bahanorganikdan
harusmemenuhi
Tabel3.2.Persyaratanlapispondasiagregat
SIFAT-SIFAT KELASA KELASB KELAS C
AbrasidariAqreqatKasar(SNl03-2417-1990) Maks.40% Maks.40% Maks.40%
IndekPlastis(SNl-03-1966-1990)dan(SNl-03-1967-1990) Maks.6 Maks.6 4-9
HasilkalilndeksPlastisitasdenqan% LolosAvakanNo.200 Maks.25
BatasCair(SNl03-1967-1990) Maks.25 Maks.25 Maks.35
GumpalanLempungdan Butir-ButirMudahPecahdalam
Aqreqat(SNl-03-4141-1996)
0% Maks.1 % Maks.1%
cBR (SNr03-1744-1989) Min.90 % Min.65% Min.35%
Perbandinqanpersenlolos#200denqan oersenlolos#40 Maks.2/3 Maks.2/3 Maks.2/3
4.2. Persyaratanhasil pelaksanaanlapis pondasi agregat
Untuk memperolehhomogenitascampurandan memenuhiketentuanyang disyaratkan
harus langsungdari instalasipemecah batu atau pencampuryang disetujui,dengan
menggunakanpemasokmekanisyang telah dikalibrasiuntuk memperolehaliran yang
menerusdarikomponen-komponencampurandenganproporsiyangbenar.Dalamkeadaan
apapuntidakdibenarkanmelakukanpencampurandi lapangandengangrader,loaderatau
backhoekecualidenganalat khususpulvimixer.Hasilpelaksanaanpekerjaanlapispondasi
harusmemenuhipersyaratantoleransidimensisebagaimanadiuraikanberikutini.
4.2.'1. Elevasipermukaan
Elevasipermukaanlapisakhir harussesuaidenganGambarRencana,dengantoleransi
sebagaimanadisajikanpadaTabel3.3.
3-14
Tabel3.3.Toleransielevasipermukaan
Bahandan LapisanPondasiAgregat
ToleransiTinggi
Permukaan
AgregatKelasC digunakansebagailapispondasibawah +1,5cm
-1,5cm
AgregatKelasB atauKelasA digunakanuntuklapispondasijalan
yangakanditutupdenqanLapisResaoPenqikatatauPelaburan
+1cm
- 1cm
Tabel3.4.Toleransiketebalan
Bahandan LapisanPondasiAqreqat ToleransiKetebalan
AgregatKelasC digunakansebagailapispondasibawah +1 cm
-1 cm
AgregatKelas B atau KelasA digunakanuntuk lapis pondasijalan
yangakanditutupdenqanLapisResapPenoikatatauPelaburan
+1 cm
0cm
4.2.2. Ketebalanlapis pondasi agregat
TebaltotalminimumLapisPondasiAgregatKelasA dan KelasC atauKelasB dan KelasC
tidakbolehkurangdaritebalyangdisyaratkansebagaimanadisajikanpadaTabel3.4.
4.2.3. Penyimpangankerataanpermukaan
Pengukurankerataanpermukaandenganmistarlurussepanjang3 meteryangdiletakkan
sejajardanmelintangsumbujalanuntuksepanjanglokasipekerjaan.Pengukurankerataan
dilakukansetelahsemuabahanyanglepasdibersihkan.Toleransikerataanpermukaanlapis
pondasiuntukke3 (tiga)kelasagregatdisajikanTabel3.5.
4.3. Peralatan
4.3.1. Umum
Peralatandan mesin-mesinyang digunakandalam pelaksanaanpekerjaan sebelum
pekerjaandimulaiharus laik pakaidan selamapelaksanaanharusdirawatagar supaya
selalu dalam keadaan yang memuaskan.Peralatanprocessingharus direncanakan,
dipasang,dioperasikandan dengan kapasitassedemikiansehinggadapat mencampur
agregat,airsecarameratasehinggamenghasilkancampuranyanghomogen,seragamyang
diperlukanuntuk pemadatan.Bilamanainstalasipencampurdigunakanmaka instalasi
pencampurtersebutharusdikalibrasiterlebihdahuluuntukmemperolehaliranyangmenerus
dari komponen-komponencampurandenganproporsiyang benar.Lapispondasiagregat
harusdipadatkandenganalat pemadatseperti,alat pemadatroda besidengan penggetar,
alat pemadatrodabesi,alat pemadatrodakaret.Alat pemadatrodabesidenganpenggetar
hanyabolehdigunakanpadaawalpemadatan.
Tabel3.5.Toleransikerataanpermukaan
Bahandan LapisanPondasiAqreqat ToleransiKerataan
AgregatKelasC diqunakansebaqailapispondasibawah -1 cm
AgregatKelasB atauKelasA digunakanuntuklapispondasijalan
yangakanditutupdenqanLapisResappenqikatataupelaburan
-0,8cm
4-14
4.3.2. Alat Penghampar
Alat penghampar agregat harus menggunakan peralatan mekanis yang mampu
menyebarkanbahan lapis pondasiagregatdenganlebardan toleransipermukaanyang
diinginkansertatidakmenimbulkansegregasi.
4.3.3. Alat Pemadat
Alat pemadat roda besi dengan penggetar,pemadat roda besi tanpa penggetaratau
pemadatroda karet,harusdigunakanuntukpemadatanpondasiagregatyangsudahdalam
keadaankadarair optimumuntukpemadatan.Alat pemadatroda besi denganpenggetar
hanyabolehdigunakanpadaawalpemadatan.
4.3.4. Alat Pengangkut
Dumptrukdenganpenutupterpalharus
pekerjaan.Bahanharusdigelardalam
penggilas.
digunakanuntukpengangkutanbahanke lokasi
keadaanair optimumuntuk pemadatandengan
4.3.5. Perkakas-perkakaslain
Perkakas-perkakaslain yang termasukdalam daftar berikut ini harus disediakandalam
jumlahyangcukupdanditambahdenganperkakaslainnyayangdiperlukan.
. Mistarpengecekkerataanpermukaan.
. Alatperatadenganmanual.
5. Pembuatanformulacampuran
5.1. Pembuatanformulacampuranrancangan(FCR)
Sebelumpembuatancampuranrancangan,terlebihdahuluagregatyang akan digunakan
harussudahdiujidanhasilnyamemenuhipersyaratan.
Prosedurpembuatancampuranrancangan(FCR)adalahdenganlangkah-langkahsebagai
berikut(lihatGambar3.1):
a. Siapkancontohuji agregatyang direncanakanakan digunakansebagaibahan lapis
pondasiagregatdan contohujiagregattersebutdiambildaristockfile.
b. Lakukanpengujiankualitasagregattermasukanalisaukuranbutirpadamasing-masing
fraksi agregat. Kemudian lakukan penggabunganbeberapafraksi agregat untuk
memperolehgradasiagregatcampuransesuaiTabel3.1.
c. Evaluasihasilpengujiankualitasdan penggabunganbeberapafraksiapakahmemenuhi
persyaratan,bila kualitasagregattidak memenuhipersyaratanharus digantidan bila
memenuhipersyaratantetapihasil penggabunganbeberapaagregattidak memenuhi
persyaratanmaka untuk mengatasimasalahtersebutadalah dengan mengunakan
agregatataufraksibarusebagaiagregattambahan.
d. Bilakualitasagregatdangradasiagregatcampuransudahmemenuhipersyaratanmaka
langkahselanjutnyaadalahpengujianpemadatandengantahapansebagaiberikut:
1) Siapkancontoh-contohuji denganvariasikadar air 4oh,6o/o,8o/o,10% dan 12%
terhadapberatkeringagregat.
2) Lakukan PercobaanPemadatanBerat (Modified)sesuai SNI 03-1743-1989pada
setiapvariasikadarair.
3) Tentukanhubunganantarakadar air dengankepadatandan dapatkanKadarAir
Optimumdan KepadatanKeringMaksimum,yaitupuncakdarigarislengkunggrafik
5-14
dari hubungankadar air dan kepadatanmenyatakanKadar Air Optimumdan
KepadatanKeringMaksimum.
e. Berdasarkanhasilpengujianpemadatan,yaitu untukKepadatanKeringMaksimumdan
KadarAir Optimumdiatas,langkahselanjutnyabuatkanbendauji untukpengujianCBR.
SelanjutnyalakukanpengujianCBR sesuaiSNI 03-1744-1989dan hasilnyabandingkan
denganpersyaratansesuaiTabel3.2.
f. Bila memenuhi persyaratanmaka bahan, gradasi agregat campurandan kadar air
optimum dari hasil uji pemadatan tersebut adalah merupakanformula campuran
rancangan.Sehingganilaikadarair optimumdan kepadatankeringmaksimumini untuk
menentukanangkakepadatanmaksimum.Namunapabilatidakterpenuhimakatahapan
diatasharusdiulangidenganmenggantiataumenambahagregatataufraksibaru.
5.2. Pembuatanformula campuran kerja (FCK)
Setelahformulacampuranrancangan(FCR)diperoleh, langkahberikutnyaadalahuntuk
membuatformulacampurankerja(FCK).Untukpembuatanformulacampurankerja(FCK)
bilamanamenggunakanpulvimixermakapulvimixertersebutharusdikalibrasiterlebihdahulu
untukmemperolehkomponen-komponencampurandenganproporsiyangbenar.
Selanjutnyalakukan pembuatancampuranmelalui pulvimixertersebutdan kemudian
campurantersebutdi ujicobadi lapangandenganluas150m2,dengantebalsesuairencana
danlokasiujicobalapanganharusdilakukandiluarlokasipekerjaan.
Ambil contoh campuranyang dihasilkanoleh pulvimixertersebutselanjutnyalakukan
pengujiananalisasaringanuntukmemperolehgradasiagregatcampuranyang dihasilkan
(apakahsesuaidenganFCR atautidak).KemudianlakukanpengujiansesuaidenganButir
6.1.d.dan e sehinggadiperolehkadarair dan kepadatanoptimumsertanilaidayadukung
yang dicerminkandengan nilai CBR. Hasil pengujianCBR tersebutharus memenuhi
persyaratansebagaimanaditunjukkanpadaTabel3.2.Besaranyangbaruinisebagaibahan
pembandingdalampelaksanaanpengendalianmutu.
Penghamparandilakukandengan menggunakanalat peralatanmekanisyang mampu
menyebarkanbahan lapis pondasiagregatdengan lebar dan toleransipermukaanyang
diinginkansertatidakmenimbulkansegregasi.
Langkahberikutnyaadalahpemadatandan alat pemadatuntukpemadatanpondasiagregat
yangsudahdalamkeadaankadarair optimumuntukpemadatanadalahpemadatrodabesi
dengan penggetar,pemadat roda besi tanpa penggetaratau pemadat roda karet, Alat
pemadat roda besi dengan penggetarhanya boleh digunakanpada awal pemadatan.
Percobaanlapanganini harusdiperiksakepadatan,jenisdanjumlahlintasanalatpemadat,
kadar air. Berdasarkanhasil percobaanlapangantersebut maka selanjutnyaditetapkan
menjadiformula campurankerja (FCK) dan formula ini berlakuselama agregatyang
digunakanmemilikikualitasdangradasiyangsamasertadarisumberagregatyangsama.
6-14
Persiapa n bahan/agregat
Pengujiankualitasdan
penggabunganagregat
Persyaratan kualitas dan
gradasi ag regat campuran
Buat benda uji pemadatan dengan kadar air
4o/o,60/o,Bo/o,lOoh dan 12o/o
Tentukan:
-Berat kering maksimum (MDD)
- Kadar air optimum (OMC
Buat benda uji untuk pengujian CBR
dengan pada kondisi MDD dan OMC
PersyaratanCBR
LapisPondasiatau
LapisPondasiBawah
Gambar3.1. llustrasipembuatanformulacampuranrancangan(FCR)
6. Pelaksanaan
6.1. Pekerjaanpersiapanuntuk lapis pondasiagregat
a. BilamanaLapisPondasiAgregatakandihamparpadaperkerasanataubahujalanlama,
semuakerusakanyang terjadipada perkerasanatau bahujalan lamaharusdiperbaiki
terlebihdahulu.
b. BilamanaLapisPondasiAgregatakan dihamparpada suatulapisanperkerasanlama
atautanahdasarbaruyangdisiapkanataulapispondasiyangdisiapkan,makalapisan
iniharusdiselesaikansepenuhnya.
7-'14
c. SebelumpekerjaanLapisanPondasiAgregatakan dilaksanakan,maka lapisandasar
yang akan dilapisi harus telah dipersiapkandan memenuhipersyaratanserta telah
ditanganisesuaidenganbutir(a) dan (b) di atas,denganpanjangpalingsedikit100
meter secara menerus.Untuk penyiapantempat-tempatyang kurang dari 100 meter
karenatidakcukupruang,seluruhdaerahituharusdisiapkandandisetujuisebelumlapis
pondasiagregatdihampar.
d. BilamanaLapisPondasiAgregatakandihamparlangsungdi ataspermukaanperkerasan
aspal lama, yang kondisi tidak rusak, maka harus dilakukanpenggarukanatau
pengaluranpada permukaanperkerasanaspal lama dengan greder agar diperoleh
tahanangeseryanglebihbaik.
6.2. Penghamparan
a. Bahan Lapis PondasiAgregat harus dibawa ke badanjalan sebagaicampuranyang
meratadan harusdihamparpada kadarair dalamrentangyangdisyaratkan.Kadarair
dalambahanharustersebarsecaramerata.
b. Setiaplapisharusdihamparpadaketebalanyangmerataagarmenghasilkantebalpadat
yang diperlukandalamtoleransiyang disyaratkan.Bilamanaakan dihamparlebihdari
satulapis,makalapisan-lapisantersebutharusdiusahakansamatebalnya.
c. Lapis PondasiAgregat harus diangkut,dihampardan dibentukdengan salah satu
metodeyangdisetujuiyangtidakmeyebabkansegregasipadapartikelagregatkasardan
halus.Bahan yang bersegregasiharus diperbaikiatau dibuangdan digantidengan
bahanyangbergradasibaik.
d. Tebalpadatminimumuntukpelaksanaansetiaplapisanharusdua kaliukuranterbesar
agregatlapispondasi.Tebalpadatmaksimumtidakbolehmelebihi20 cm.
6.3. Pemadatan
Segera setelah pencampurandan pembentukanakhir, setiap lapis harus dipadatkan
menyeluruhdenganalatpemadatyangcocokdan memadai,hinggakepadatanpalingsedikit
100%dari kepadatankeringmaksimummodifikasi(modified)sepertiyang ditentukanoleh
SNI03-1743-1989.metodeD.
a. Bila mesingilasstatisberodabaja dianggapmengakibatkankerusakanatau degradasi
berlebihandari Lapis PondasiAgregatmaka untuk pemadatanakhirdianjurkanagar
menggunakanmesingilasberodakaret.
b. Pemadatanharusdilakukanhanyabilakadarairdaribahanberadadalamrentang1,5o/o
di bawahkadarair optimumsampai1,5ohdi ataskadarair optimum,dimanakadar air
optimumadalah sepertiyang ditetapkanoleh kepadatankering maksimummodifikasi
(modified)yangditentukanoleh SNI03-1743-1989,metodeD.
Operasipenggilasanharusdimulaidari tepi terendahdan bergerakke titik tertinggi
dalam arah memanjang.Pada bagiansuper elevasi,penggilasanharusdimulaidari
bagianyang rendahdan bergeraksedikitdemi sedikitke bagianyang lebih tinggi.
Operasipenggilasanharusdilanjutkansampaiseluruhbekasrodamesingilashilangdan
lapistersebutterpadatkansecaramerata.
Bahansepanjangkerb,tembok,dantempat-tempatyangtidakterjangkaudenganmesin
gilasharusdipadatkandengantimbrismekanisatau alat pemadatlainnyayang dapat
menghasilkankepadatanyangbaik.
d.
8-14
d.
a.
b.
7. Pengendalianmutu
7.1. Pengujian
a. Jumlahdatapendukungpengujianbahanyangdiperlukanharusmencakupseluruhjenis
pengujianyang disyaratkandan minimumtiga contohyang mewakilisetiapsumber
bahanyang diusulkan,yangdipilihuntukmewakilirentangmutu bahanyang mungkin
terdapatpadasumberbahantersebut.
b. Bahan baru dapat digunakanapabilatelah mendapatpersetujuandan bila terjadi
perubahanmutu bahanatau metodeproduksinyamaka seluruhjenis pengujianbahan
harusdiulangilagi.
Suatu programpengujianrutin pengendalianmutu bahan harus dilaksanakanuntuk
mengendalikanketidakseragamanbahan yang dibawa ke lokasipekerjaan.Pengujian
harusdilakukansetiap 1000 meterkubik bahanyang diproduksipalingsedikitharus
meliputitidakkurangdarilima(5)pengujianindeksplastisitas,lima(5)pengujiangradasi
partikel,dan 1 (satu)uji penentuankepadatankeringmaksimummenggunakanSNI03-
1743-1989,metodeD. PengujianCBRharusdilakukandariwaktukewaktu.
Kepadatan dan kadar air bahan yang dipadatkan harus secara rutin diperiksa,
mengunakanSNI 03-2828-1992.Pengujianharus dilakukanpada seluruhkedalaman
lapistersebutpadalokasiyangditetapkan,tetapitidakbolehberselanglebihdari200m.
7.2. Perbaikanlapis pondasiagregatyang tidak memenuhiketentuan
Lokasihamparandengantebalataukerataanpermukaanyangtidakmemenuhibatasan
toleransiyang disyaratkan,atau yang permukaannyamenjaditidak rata baik selama
pelaksanaanatau setelahpelaksanaan,harus diperbaikidengan membongkarlapis
permukaan tersebut dan mengurangiatau menambahkanbahan sebagaimana
diperlukan,kemudiandilanjutkandenganpembentukandanpemadatankembali.
LapisPondasiAgregatyangterlalukeringuntukpemadatan,dalamhalrentangkadarair
sepertiyangdisyaratkan,harusdigarukdan dilanjutkandenganpenyemprotanair dalam
kuantitasyangcukupsertagarukkembalihinggakadaraircampuranmerata.
Lapis PondasiAgregat yang terlalu basah untuk pemadatansepertiyang ditentukan
dalamrentangkadarair yang disyaratkan,harusdigaruksecaraberulang-ulangpada
cuacakeringdenganperalatanyangdisetujuidisertaiwaktujedadalampelaksanaannya.
Alternatiflain,bilamanapengeringanyangmemadaitidakdapatdiperolehdengancara
tersebutdi atas, maka bahan tersebutdigantidengan bahan lain yang memenuhi
ketentuan.
d. Perbaikan atas Lapis Pondasi Agregat yang tidak memenuhi kepadatan yang
disyaratkan,dapat dengan melakukanpemadatantambahan, penggarukandisertai
penyesuaiankadarairdanpemadatannyakembali.
7.3. Pengembalianbentuklapispondasiagregatsetelahpengujian
Seluruhlubangpada pekerjaanyang telahselesaidikerjakanakibatpengujiankepadatan
atau lainnyaharus segera ditutupkembalidengan bahan Lapis PondasiAgregatdan
dipadatkansampaimemenuhikepadatandantoleransipermukaan.
8. Pengelolaanlingkunganpelaksanaanpekerjaanlapis pondasiagregat
8.1. Umum
Pengelolaanlingkunganselamapelaksanaandan penyelesaianpekerjaansertaperbaikan
setiapcacatmutupekerjaanlapispondasiagregat,hal-halyangharusdiperhatikanadalah.
9-14
b.
a. Mempunyaiperhatianpenuh terhadap keselamatanseluruh karyawanyang berada
dilapangandan memelihara lokasi pekerjaanserta pekerjaandalam kondisi yang
memadaidarigangguanyangmembahayakanpersonil.
Menyediakandanmemeliharaataspenerangan,pagar,rambuperingatandanperhatian,
kapandandimanadiperlukanuntukmelindungipekerjaanatauuntukkeselamatandan
kenyamananmasyarakatataulainnya.
Menanganisemuatindakanpencegahanyangmemadaiuntukmenghindarikerusakan
kehidupandanlingkungankerja.Tindakanpencegahantersebut,harustermasuktetapi
tidakterbataspada:
1) Kelengkapanfasilitassanitasiuntukpencegahanpolusibiologiatau pabrikdari
lapanganatau setiapsumberair, sungai,sumur,tangki,penampungandan
pemasokanair.
Pencegahantimbulnyakerusakantanpaalasanterhadapfloradanfauna.
Pencegahantimbulnyagas yangberlebihanataupengeluaranasapdari
alat-alatoperasionallainnyayangberhubungandenganpekerjaan.
4) Pencegahandarikerusakanataugangguanterhadapsumberair,saluran
drainase.
5) Pencegahandari kebisingansuara knalpotyang sangat mengganggu
dikehendaki.
8.2. Mobilisasidan demobilisasi
a. Mobilisasidan pemasanganperalatandari satu lokasi ke tempat pekerjaandimana
peralatantersebutakan digunakan.Peralatantersebutsesuaidenganyang tercantum
dalampenawaran.
b. Penyediaandan pemeliharaanbase camp, kantorlapangan,tempattinggal,bengkel,
gudangdansebagainya.
c. Perkuatanjembatanlamauntukpengangkutanalat-alatberat.
8.3. Transportasidan penanganan
a. Pelaksanaanpekerjaanharusmengacupada PeraturanPemerintah,PeraturanDaerah
Propinsi dan Kabupaten/Kotayang berlaku maupun ketentuantentang pelestarian
sumberdayaalamdan lingkunganhidup.
b. Bebandan muatansumbukendaraanatauperalatanlainnya,harusdisesuaikandengan
jalandanjembatanyangadadilingkunganproyek.Bilamanaterjadikerusakanpadajalan
ataupunjembatanyang disebabkanoleh kegiatanpelaksanaanpekerjaanmaka harus
bertanggungjawabataskerusakantersebut.
c. Bilamanaterdapatbahan yang hendakdibuangmaka harus mengaturpembuangan
bahandi luardaerahmilikjalan dan harusmendapatkanijintertulisdari pemiliktanah
dimanabahanbuangantersebutakanditempatkan.
8.4. Pemeliharaanlalu lintas
a. Selamapelaksanaanpekerjaansemuajalan lama tetap terbukauntuklalu lintasdan
dijagadalamkondisiaman sertadapatdigunakansehinggapermukimandi sepanjang
dan berdekatandengan lokasi pekerjaandisediakanjalan masuk yang aman dan
nyaman.
b. Bilamanadiperlukanmembuatjalanataujembatansementara,makasebelumnyaharus
melakukansemuapengaturanyang diperlukan,bila diperlukantermasukpembayaran
kepadapemiliktanahatas penggunaantanahitu dan harusmendapatpersetujuandari
pejabatyang berwenang.Setelahpekerjaanselesai,maka kondisitanahtersebutharus
dibersihkandandikembalikanke kondisisemulasesuaikesepakatan.
c. Pengaturansementarauntuk lalu lintas untuk menjaga keselamatanumum dan
kelancaranlalulintasharusmencakup:
2)
3) mesinatau
irigasidan
atau tidak
10-14
Pemasangandan pemeliharaanrambu lalu lintasdan penghalang(barrier)"Rambu
lalu lintasdan penghalangyang digunakanselamapelaksanaanpekerjaanharus
diberigaris-garis(sfnps)yangreflektifdan atauterlihatjelaspadamalamhari.
Untuk kelancaranlalu lintas di samping pemasanganrambu lalu lintas dan
penghalang,diperlukanjuga menyediakandan menempatkanpetugasbendera.
Tugasutamapetugasbenderaadalahmengarahkanaruslalulintasyangmelaluidan
disekitarlokasipekerjaan,terutamauntukpengaturanlalulintassatuarah.
d. Pemeliharaanuntukkeselamatanlalulintasperludilakukan,yaituterdiriatas:
1) Penyediaanjalan sementaradan pengendalianlalu lintas selama pelaksanaan
kegiatanharus dipeliharaagar tetap aman dan dalam kondisipelayananyang
memenuhiketentuan,sehinggamenjaminkeselamatanlalulintasdan bagipemakai
jalanumum.
2) Selamapelaksanaan,harus menjaminbahwa perkerasandan bahujalan dilokasi
yangberdekatandengandaerahmilikjalanharusdijagaagarbebasdaribahanlapis
pondasi agregat, kotoran dan bahan yang tidak terpakai lainnya yang dapat
menggangguataumembahayakanlalulintasyanglewat.
8.5. Pekerjaanpembersihan
a. Selamaperiodepelaksanaan,pekerjaanharusbebasdari akumulasisisa bahanlapis
pondasiagregat,kotorandan sampah,yangdiakibatkanolehoperasipelaksanaanserta
harusmemeliharatempatkerjadalam kondisirapidan bersihsetiapsaat.Pembersihan
harus dilakukansecara teratur untuk menjaminbahwa tempat kerja, struktur,kantor
sementara,tempathunian.
b. Sistemdrainaseharusterpeliharadan bebas dari kotorandan bahanyang lepasdan
beradadalamkondisioperasionalpadasetiapsaat.
c. Rumputyangtumbuhpadabenihlamaatauyangbarupadalokasiyangdikerjakandan
padataludsampingharusdipangkasdandipelihara.
d. Bilamanadianggapperlu, bahan lapis pondasiagregatdan sampah yang kering
disemprotairuntukmencegahdebuataupasiryangberterbangan.
e. Rambu lalu lintas dan sejenisnyaharus dibersihkansecara teratur agar bebas dari
kotorandanbahanlainnya.
f. Untuk menampungsisa bahan bangunan,kotorandan sampahdilapangansebelum
dibuang,harusdisediakantempatkhusus,misaldrum.
g. Sisa bahanlapispondasiagregat,kotorandan sampahharusdibuangditempatyang
telahditentukansesuaidenganPeraturanPusatmaupunDaerahdan Undang-undang
PencemaranLingkunganyangberlaku.
h. Sisa bahan lapis pondasiagregat,kotoran
dilokasiproyektanpa persetujuandan tidak
airatausungai.
8.6. Aspek lingkunganhidup
a. Sebelumpelaksanaanfisik dilapangan,programpelaksanaanmanajemenlingkungan
terlebihdahuluharusdisusundantelahmendapatpersetujuan.
b. Perencanaanpengelolaanlingkungan(PPL)yangharusdilaksanakanmencakup:
1) Semuakendaraandan mesin-mesinyang digunakanpada pelaksanaanpekerjaan
harus memilikiperedamsehinggamenghasilkansuara yang tidak membisingkan.
Disampingitu,gas buangyangdihasilkanharussesuaidenganstandarmutuudara
yangada.
2) Operasidan pemeliharaankendaraandan mesin-mesinharusdilaksanakansesuai
denganpabrikpembuatnyadantidakmencemariairdantanah.
3) Semua kegiatanpelaksanaanlapis pondasiagregatharus diusahakandilakukan
padasianghari,kecualiadaijinatauperintahlain.
1)
2)
dan sampahtidak diperkenankandikubur
diperkenankandibuangpadadaerahaliran
11-14
4)
5)
6)
7)
Pengadaantenaga kerja dengankemampuandan keahliansesuaidenganyang
diperlukanmakaprioritasharusdiberikankepadapekerjasetempat.
Lokasisumberbahan(Quarry),harusdipilihberdasarkanbeberapaarahan
berikut:
a) Prioritaspemilihanlokasisumberbahanadalahyang sudah dibukabilamana
jumlahdanmutunyamemenuhi.
b) Lokasi sumber bahan harus dipilihyang memberikanrasio tertinggiantara
kapasitasbahanyangdigali(baikkuantitasdan kualitas)dan kehilangansumber
dayaalam.
c) Lokasi sumber bahan yang disarankanadalah yang berdekatandengan
alinyemenjalan,yangsangatmudahdiambildan mempunyaitebingyangtidak
curam.
Ekploitasisumberbahanyang berlokasidi daerahsumberdaya alam yangvital
harusdihindari,sepertihutantanamankayu dan hutanlebatlainnyamaupun
daerah-daerahpenghasilbahan makanandan hutan lindung untuk hewan
lainnya.
Disarankanuntukdihindariatausetidaknyamengurangipemilihanlokasisumber
bahandi dasarsungai.Meskipunpemilihanlokasisumberbahandi luardasar
sungaitidakmemungkinkan,sumberbahanyangterletakdi sungaiatausaluran
keciltetaptidakbolehdiambil.Disarankanuntukmemilihlokasisumberbahan
dipetak-petakatau endapanalluvialyang terletakdi dasar sungai tetapi tidak
dialiriairpadakondisiairnormal.
Penggaliandi daerahsumberbahanhanyadilaksanakanuntukpemasokanbahan
kebutuhanproyek.
Bilamanasumberbahanterletakdidaerahbergunungatau berbukit,atau bilamana
kondisitaludsangatlahmempengaruhistabilitaslereng,makapenggalianbertangga
harus dilakukan.Lereng sumber bahan yang telah dibentuk kembali harus
mempunyaikelandaianyang tidak kurang dari rata-rata1 : 3 (kurang dari 2%).
Setelah pelaksanaan lereng bertangga dan pembaharuan sistem drainase,
permukaantersebutharusdilengkapidenganlapisanrumputdan ditanamidengan
semak maupun pohon. Pemeliharaantanaman ini diperlukandalam dua tahun
pertamasetelahpenanaman.
Pembentukankembalilokasisumberbahandilaksanakandengankriteriaberikut:
a) Kegiatanrehabilitasiharusdimulaisesegeramungkinsetelahpekerjaanselesai
dan kegiatanini harusdilaksanakanbersama-samadenganpengambilanbahan
galianberikutnya.
Galiandilokasisumberbahan harus ditimbunkembalidenganmenggunakan
bahanyangdiperolehdaripekerjaanpembersihandan bahangalianyangtidak
dapatdigunakanuntukbahankonstruksi.
Kegiatanrehabilitasidilaksanakandenganmemanfaatkankembalibahanhumus
yang diperolehdari pekerjaanpembersihandan pembongkaranpada lapis
permukaantanahasli(kira-kirasetebal50 cm).Bahanhumusiniditumpukagak
landaidan ditempatkandi lokasiyang teduhdan jauh dari lokasipengambilan
bahangalian.Tumpukanhumusditutupdenganbahanorganiksepertirumput
atau daun.Perumputandenganjenis Herbaceouslebihdisarankan.Tumpukan
humustersebutsecarabertahapditempatkankembalidi lokasibekasgalianpada
sumberbahandan selanjutnyaditutupdengantanaman.Rumput,semakdan
pohondapatdigunakanuntukpenutupanini.
ApabilabahaninidiperolehdaripemasokmakaketentuanpadaButir8) c) di atas
tidakdigunakan.
9) Kegiatan pembersihandan pembongkaranhanya
benar-benardiperlukanuntukpekerjaan.
di daerah yang
d)
e)
8)
b)
c)
10)Pembabatantanaman selama kegiatanpembersihan
ditindaklanjutidengan penanamankembalisedemikian
sebelumpembabatan.
dan pembongkaranharus
hinggamendekatikondisi
12-14
11)Penanamankembalidenganpohonatausemakharusmengikutiarahanberikut:
a) Penggantiandengantanamansejenisyangditebang,bilamemungkinkan.
b) Bilamanapertumbuhantanamandirasaagak lambat,makatanamanyang
berumurtigatahunataulebihharusdigunakan,kecualijikajenistersebuttidak
mampumenciptakankondisisepertisemulaatau tidakmampumemberikan
perlindunganlerengdalamwaktuyanglama.Selanjutnya,jenistanamandengan
pertumbuhansedangsampaicepatdapatdigunakan.
JenisAufhochthonouslebihdisarankanuntuktanamanexotic.
Untukpenanamankembalisemak,pemilihanjenissemakharusmengutamakan
jenisyangdapatmemberimakanandan perlindunganbagibinatang.
Jenistanamanberakarpanjangtetapitidakmembahayakanstabilitasjalandan
tidakmemerlukanbiayapemeliharaanyangtinggilebihdisarankan.
Berbagaijenistanamanyang baik untukdigunakan,untukpenanamankembali
adalah Leucaena, Leucocephala,Calliandra,Calonthrysus,Acacia Auriculiformis,
Acacia Ducurrens dan GliricidiaSepium.
Pohonharusditanampadajarak yang cukup dari
pohonpadagarisyangsamasekitar15 meter.
Pemeliharaanyang teratur pada tanaman yang
diperlukan.
lapispondasiagregat
harusdiperbaikibila
c)
d)
e)
f)
dan jarak antara
sangat
i) Pohonhasilpenanamankembaliyangmatiharusdigantidenganyangbaru.
12)Permukaanyang menghasilkansejumlahdebu distmosfirakibatkegiatanpekerjaan
harusdibasahisecarateratur.
13)Kerusakandangangguanterhadaputilitasumumsepertijaringantelepon,listrik,gas,
pipa air, fasilitasirigasi,pipa minyak,pipa pembuangan,pipa drainase,dan lain
sebagainya, harus dicegah dengan upaya mendapatkan informasi tetang
keberadaanlokasi utilitasyang ada, terutama utilitasapa yang terletakdibawah
permukaanlapispondasiagregat.
14)Setiapfasilitaspipakabel,salurankabelataujaringanbawah
atau strukturyang mungkinditemukan,harusdilindungidan
terjadikerusakanyangdiakibatkanolehoperasikegiatanpekerjaan.
15)Bilamanasumur sebagaisumberair yang terletakdidekatlokasipekerjaanyang
dipengaruhiolehkegiatangalianatautimbunan,makasumurpenggantiyangsetara
harusdisediakan,meskipunharusmembuatsumur baru,baik denganpenggalian
maupunpengeboran.
16)Tumpahanminyakdan polusibahanbangunanyangberasaldaripekerjaanharusdi
cegah.
17)Dampaklingkunganyang diakibatkanoleh pekerjaanjembatansementara(untuk
jalanakses)harusdicegahdenganmenggunakanteknikpengembalianbentukyang
cocok,sesuaiarahansebagaiberikut:
a) Pelaksanaanpengembalianbentuk harus dilaksanakansesegera mungkin,
bersama-samadenganpekerjaan.
Pengembalianbentuksungaiharusdilaksanakandenganpemadatanyangcukup
padatanahyang diganti,terutamauntukdaerahyang kurangstabil,dan harus
diberitanamanpelindungyangcepattumbuh(baikrumputatausemak).
Untuk talud-taludyang pentingdimana pengembalianbentukdengan teknik
rekayasabiologi(bioengineenng)sangatdiperlukan,makacara"slopefascinate"
(anyamansemak-semak)dapat digunakan.Bilamanakelandaianlerengtepi
sungaidi atassekitar1 : 3, dan untuksungaidenganfluktuasialiranyangbesar
dan risikopenggerusanyangtinggipada saat banjir,maka cara"woodengreen
prop"harusdigunakan.
d) Jalanmasukyangdibuatdi dalamair untukpelaksanaanpembuatanpierharus
ditutup kembali dengan tumpukantanah disampingnyadan harus ditanami
kembali.
18)Penggunaansistem pelaksanaanyang memadai untuk mengurangisuara dan
getaranyangdiakibatkanolehpekerjaanjembatanharusditerapkan.
s)
h)
tepi jalan
ditanam
b)
c)
13-14
8.7. Galian
a. Pekerjayang melaksanakanpekerjaangalian, pendudukdan bangunanyang ada
disekitarlokasipenggalianharusdijaminkeselamatannya.
b. Bilamanadiperlukantimbunanpilihanberupalapispondasiagregatatau lapispondasi
yangdistabilisasiatau bahanlainnyayangdiperolehdarigaliansumberdi luardaerah
miliki jalan, maka harus melakukanpengaturanyang diperlukanuntuk membayar
konsesidan restribusikepadapemilikbahan(agregatatautanah)maupunpihakyang
berwenanguntukijinmenggalidanmengangkutbahan-bahantersebut.
c. Seluruh tempat bekas galian bahan atau sumber bahan yang digunakanharus
ditinggalkandalamsuatukondisiyang ratadan rapidengantepidan lerengyangstabil
dansalurandrainaseyangmemadai.
8.8. Ketentuaninstalasipencampur
a. Instalasipencampurharusdipasangdilokasiyangjauh daripermukimansehinggatidak
mengganggupenduduksekitarnya.
b. Instalasipencampurharusdilengkapidenganalatpengumpuldebu(dustcollector)yang
lengkap,yaitu sistem pusarankering (dry cyclone)dan pusaranbasah (wet cyclone)
sehinggatidakmenimbulkanpencemarandebu ke atmosfir.Bilamanasalahsatusistem
diatas rusak atau tidak berfungsi maka Instalasi pencampurtersebut tidak boleh
digunakan.
8.9. Pemeliharaanjalan sampingdanjembatanyang digunakan
a. Jalanumumdanjembatanyangdigunakanuntukpelaksanaanpekerjaanlapispondasi
agregat, yaitu untuk kegiatan transportasidan pengangkutandalam pelaksanaan
pekerjaan,termasukperkuatanjembatanyangada,pembuatanjembatansementaradan
jalan masuk ke lokasisumberbahanharusdipeliharasecarakeseluruhandan harus
ditinggalkandalam keadaanberfungsidenganbaik, mutu dan kenyamanannyatidak
lebihburukdaripadasebelumkegiatandimulai.
b. Jembatansementarayangdibuat,tidakbolehdibongkarkecualidiperintahkanlain.
8.10.Pemeliharaanuntuk keamananlalu lintas
Seluruhpekerjaanjalansementaradan kelengkapanpengendalilalulintasyangadadijalan
sampingataujalan lokalyang menujuke lokasipekerjaanmaka pada setiapsaat selama
periodepekerjaanharus dipeliharadalam kondisiaman dan dapat berfungsimenurut
ketentuan sehingga dapat menjamin keamanan lalu lintas dan masyarakatyang
menggunakanjalantersebut.
14-14

More Related Content

What's hot

Gambar teknis perencanaan drainase
Gambar teknis perencanaan drainaseGambar teknis perencanaan drainase
Gambar teknis perencanaan drainaseinfosanitasi
 
Tes core drill pada pekerjaan jalan aspal
Tes core drill pada pekerjaan jalan aspalTes core drill pada pekerjaan jalan aspal
Tes core drill pada pekerjaan jalan aspalAngga Nugraha
 
Perhitungan perkerasan lentur
Perhitungan perkerasan lenturPerhitungan perkerasan lentur
Perhitungan perkerasan lenturHelny Lalan
 
Metoda pelaksanaan Sheet Pile
Metoda pelaksanaan Sheet PileMetoda pelaksanaan Sheet Pile
Metoda pelaksanaan Sheet PileIMRA MORALDY
 
PELAKSANAAN PEMELIHARAAN JALAN DAN JEMBATAN
PELAKSANAAN PEMELIHARAAN JALAN DAN JEMBATANPELAKSANAAN PEMELIHARAAN JALAN DAN JEMBATAN
PELAKSANAAN PEMELIHARAAN JALAN DAN JEMBATANMOSES HADUN
 
Sni 03-2834-2000
Sni 03-2834-2000Sni 03-2834-2000
Sni 03-2834-2000frans1982
 
07. pengujian abrasi agregat halus dan kasar menggunakan mesin los angeles (m...
07. pengujian abrasi agregat halus dan kasar menggunakan mesin los angeles (m...07. pengujian abrasi agregat halus dan kasar menggunakan mesin los angeles (m...
07. pengujian abrasi agregat halus dan kasar menggunakan mesin los angeles (m...AldiRamdani3
 
Sni 7393-2008-tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan besi dan aluminium...
Sni 7393-2008-tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan besi dan aluminium...Sni 7393-2008-tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan besi dan aluminium...
Sni 7393-2008-tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan besi dan aluminium...Ellan Syahnoorizal Siregar
 
Struktur Beton Bertulang
Struktur Beton BertulangStruktur Beton Bertulang
Struktur Beton BertulangMira Pemayun
 
CONTOH LAPORAN KONSULTAN PENGAWAS
CONTOH LAPORAN KONSULTAN PENGAWASCONTOH LAPORAN KONSULTAN PENGAWAS
CONTOH LAPORAN KONSULTAN PENGAWASadedudi
 
AHS pekerjaan beton SNI 7394-2008
AHS pekerjaan beton SNI 7394-2008AHS pekerjaan beton SNI 7394-2008
AHS pekerjaan beton SNI 7394-2008Vanny Wayongkere
 
Standar prosedur pelaksanaan (sop) show cause meeting (scm)
Standar prosedur pelaksanaan (sop) show cause meeting (scm)Standar prosedur pelaksanaan (sop) show cause meeting (scm)
Standar prosedur pelaksanaan (sop) show cause meeting (scm)STUDIOMENTAYA
 
Laporan akhir
Laporan akhirLaporan akhir
Laporan akhirHandry J
 
SNI 1726-2012 Tata cara perencanaan ketahanan gempa untuk struktur bangunan g...
SNI 1726-2012 Tata cara perencanaan ketahanan gempa untuk struktur bangunan g...SNI 1726-2012 Tata cara perencanaan ketahanan gempa untuk struktur bangunan g...
SNI 1726-2012 Tata cara perencanaan ketahanan gempa untuk struktur bangunan g...Mira Pemayun
 
2007 11-pekerjaan bangunan pelengkap dan perlengkapan jalan
2007 11-pekerjaan bangunan pelengkap dan perlengkapan jalan2007 11-pekerjaan bangunan pelengkap dan perlengkapan jalan
2007 11-pekerjaan bangunan pelengkap dan perlengkapan jalanahmad fuadi
 
Perkerasan jalan raya kelompok dhanes
Perkerasan jalan raya kelompok dhanesPerkerasan jalan raya kelompok dhanes
Perkerasan jalan raya kelompok dhanesrakesword
 
Pd t 05-2005-b - perencanaan tebal lapis tambah perkerasan lentur dengan meto...
Pd t 05-2005-b - perencanaan tebal lapis tambah perkerasan lentur dengan meto...Pd t 05-2005-b - perencanaan tebal lapis tambah perkerasan lentur dengan meto...
Pd t 05-2005-b - perencanaan tebal lapis tambah perkerasan lentur dengan meto...Syukri Ghazali
 
Analisa pekerjaan bongkaran
Analisa pekerjaan bongkaranAnalisa pekerjaan bongkaran
Analisa pekerjaan bongkaranSaeful Fajri
 

What's hot (20)

Gambar teknis perencanaan drainase
Gambar teknis perencanaan drainaseGambar teknis perencanaan drainase
Gambar teknis perencanaan drainase
 
Tes core drill pada pekerjaan jalan aspal
Tes core drill pada pekerjaan jalan aspalTes core drill pada pekerjaan jalan aspal
Tes core drill pada pekerjaan jalan aspal
 
Perhitungan perkerasan lentur
Perhitungan perkerasan lenturPerhitungan perkerasan lentur
Perhitungan perkerasan lentur
 
Metoda pelaksanaan Sheet Pile
Metoda pelaksanaan Sheet PileMetoda pelaksanaan Sheet Pile
Metoda pelaksanaan Sheet Pile
 
PELAKSANAAN PEMELIHARAAN JALAN DAN JEMBATAN
PELAKSANAAN PEMELIHARAAN JALAN DAN JEMBATANPELAKSANAAN PEMELIHARAAN JALAN DAN JEMBATAN
PELAKSANAAN PEMELIHARAAN JALAN DAN JEMBATAN
 
Sni 03-2834-2000
Sni 03-2834-2000Sni 03-2834-2000
Sni 03-2834-2000
 
07. pengujian abrasi agregat halus dan kasar menggunakan mesin los angeles (m...
07. pengujian abrasi agregat halus dan kasar menggunakan mesin los angeles (m...07. pengujian abrasi agregat halus dan kasar menggunakan mesin los angeles (m...
07. pengujian abrasi agregat halus dan kasar menggunakan mesin los angeles (m...
 
Perencanaan perkerasan jalan raya
Perencanaan perkerasan jalan rayaPerencanaan perkerasan jalan raya
Perencanaan perkerasan jalan raya
 
Sni 7393-2008-tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan besi dan aluminium...
Sni 7393-2008-tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan besi dan aluminium...Sni 7393-2008-tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan besi dan aluminium...
Sni 7393-2008-tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan besi dan aluminium...
 
Struktur Beton Bertulang
Struktur Beton BertulangStruktur Beton Bertulang
Struktur Beton Bertulang
 
CONTOH LAPORAN KONSULTAN PENGAWAS
CONTOH LAPORAN KONSULTAN PENGAWASCONTOH LAPORAN KONSULTAN PENGAWAS
CONTOH LAPORAN KONSULTAN PENGAWAS
 
AHS pekerjaan beton SNI 7394-2008
AHS pekerjaan beton SNI 7394-2008AHS pekerjaan beton SNI 7394-2008
AHS pekerjaan beton SNI 7394-2008
 
Grafik nomogram
Grafik nomogramGrafik nomogram
Grafik nomogram
 
Standar prosedur pelaksanaan (sop) show cause meeting (scm)
Standar prosedur pelaksanaan (sop) show cause meeting (scm)Standar prosedur pelaksanaan (sop) show cause meeting (scm)
Standar prosedur pelaksanaan (sop) show cause meeting (scm)
 
Laporan akhir
Laporan akhirLaporan akhir
Laporan akhir
 
SNI 1726-2012 Tata cara perencanaan ketahanan gempa untuk struktur bangunan g...
SNI 1726-2012 Tata cara perencanaan ketahanan gempa untuk struktur bangunan g...SNI 1726-2012 Tata cara perencanaan ketahanan gempa untuk struktur bangunan g...
SNI 1726-2012 Tata cara perencanaan ketahanan gempa untuk struktur bangunan g...
 
2007 11-pekerjaan bangunan pelengkap dan perlengkapan jalan
2007 11-pekerjaan bangunan pelengkap dan perlengkapan jalan2007 11-pekerjaan bangunan pelengkap dan perlengkapan jalan
2007 11-pekerjaan bangunan pelengkap dan perlengkapan jalan
 
Perkerasan jalan raya kelompok dhanes
Perkerasan jalan raya kelompok dhanesPerkerasan jalan raya kelompok dhanes
Perkerasan jalan raya kelompok dhanes
 
Pd t 05-2005-b - perencanaan tebal lapis tambah perkerasan lentur dengan meto...
Pd t 05-2005-b - perencanaan tebal lapis tambah perkerasan lentur dengan meto...Pd t 05-2005-b - perencanaan tebal lapis tambah perkerasan lentur dengan meto...
Pd t 05-2005-b - perencanaan tebal lapis tambah perkerasan lentur dengan meto...
 
Analisa pekerjaan bongkaran
Analisa pekerjaan bongkaranAnalisa pekerjaan bongkaran
Analisa pekerjaan bongkaran
 

Viewers also liked

Manual desain-perkerasan-jalan-nomor-02-m-bm-2013
Manual desain-perkerasan-jalan-nomor-02-m-bm-2013Manual desain-perkerasan-jalan-nomor-02-m-bm-2013
Manual desain-perkerasan-jalan-nomor-02-m-bm-2013Agus Budi Prasetyo
 
Uji Bahan Agregat & Campuran
Uji Bahan Agregat & CampuranUji Bahan Agregat & Campuran
Uji Bahan Agregat & CampuranAfianto Faisol
 
Manual Desain Perkerasan Jalan - Baru (2012)
Manual Desain Perkerasan Jalan - Baru (2012)Manual Desain Perkerasan Jalan - Baru (2012)
Manual Desain Perkerasan Jalan - Baru (2012)Yusrizal Mahendra
 
Contoh Desain Perkerasan Jalan
Contoh Desain Perkerasan JalanContoh Desain Perkerasan Jalan
Contoh Desain Perkerasan JalanFahreza Lukman
 
Perencanaan jalan beton
Perencanaan jalan betonPerencanaan jalan beton
Perencanaan jalan betonAbd Hamid
 
Perencanaan perkerasan jalan dengan manual desain perkerasan jalan nomor 02/M...
Perencanaan perkerasan jalan dengan manual desain perkerasan jalan nomor 02/M...Perencanaan perkerasan jalan dengan manual desain perkerasan jalan nomor 02/M...
Perencanaan perkerasan jalan dengan manual desain perkerasan jalan nomor 02/M...Hapsari Safira
 
Laporan Pratikum Perkerasan Jalan Raya
Laporan Pratikum Perkerasan Jalan RayaLaporan Pratikum Perkerasan Jalan Raya
Laporan Pratikum Perkerasan Jalan RayaSahno Hilhami
 
LAPORAN PRAKTIKUM PERKERASAN JALAN
LAPORAN PRAKTIKUM PERKERASAN JALANLAPORAN PRAKTIKUM PERKERASAN JALAN
LAPORAN PRAKTIKUM PERKERASAN JALANlia anggraini
 
PPT PERKERASAN JALAN RAYA 2015
PPT PERKERASAN JALAN RAYA 2015PPT PERKERASAN JALAN RAYA 2015
PPT PERKERASAN JALAN RAYA 2015Herizki Trisatria
 
Buku informasi beton semen final
Buku informasi beton semen finalBuku informasi beton semen final
Buku informasi beton semen finalalpian nur
 
Perkerasan Kaku dan Lentur (Perkerasan Jalan Raya)
Perkerasan Kaku dan Lentur (Perkerasan Jalan Raya)Perkerasan Kaku dan Lentur (Perkerasan Jalan Raya)
Perkerasan Kaku dan Lentur (Perkerasan Jalan Raya)Herlyn Meylisa
 
Metode pelaksanaan (16 lmbar)
Metode pelaksanaan (16 lmbar)Metode pelaksanaan (16 lmbar)
Metode pelaksanaan (16 lmbar)Arya Ningrat
 
LAPORAN PRAKTIKUM PERKERASAN JALAN
LAPORAN PRAKTIKUM PERKERASAN JALANLAPORAN PRAKTIKUM PERKERASAN JALAN
LAPORAN PRAKTIKUM PERKERASAN JALANIwan Sutriono
 
metode pelaksanaan jalan
metode pelaksanaan jalanmetode pelaksanaan jalan
metode pelaksanaan jalanAlif Mahardika
 
3 5-pengujian-berat-isi-agregat
3 5-pengujian-berat-isi-agregat3 5-pengujian-berat-isi-agregat
3 5-pengujian-berat-isi-agregatDwi Andini
 
Metode kontruksi (pemadatan alat berat) presentasi 2
Metode kontruksi (pemadatan alat berat) presentasi 2Metode kontruksi (pemadatan alat berat) presentasi 2
Metode kontruksi (pemadatan alat berat) presentasi 2Selphiepuspita
 
Permen pu13 2011 jalan
Permen pu13 2011 jalanPermen pu13 2011 jalan
Permen pu13 2011 jalaniiqsja
 
01. teknik pengelolaan jalan volume 1
01. teknik pengelolaan jalan   volume 101. teknik pengelolaan jalan   volume 1
01. teknik pengelolaan jalan volume 1wahyudibarham
 

Viewers also liked (20)

Manual desain-perkerasan-jalan-nomor-02-m-bm-2013
Manual desain-perkerasan-jalan-nomor-02-m-bm-2013Manual desain-perkerasan-jalan-nomor-02-m-bm-2013
Manual desain-perkerasan-jalan-nomor-02-m-bm-2013
 
Uji Bahan Agregat & Campuran
Uji Bahan Agregat & CampuranUji Bahan Agregat & Campuran
Uji Bahan Agregat & Campuran
 
Manual Desain Perkerasan Jalan - Baru (2012)
Manual Desain Perkerasan Jalan - Baru (2012)Manual Desain Perkerasan Jalan - Baru (2012)
Manual Desain Perkerasan Jalan - Baru (2012)
 
Contoh Desain Perkerasan Jalan
Contoh Desain Perkerasan JalanContoh Desain Perkerasan Jalan
Contoh Desain Perkerasan Jalan
 
Perencanaan jalan beton
Perencanaan jalan betonPerencanaan jalan beton
Perencanaan jalan beton
 
Perencanaan perkerasan jalan dengan manual desain perkerasan jalan nomor 02/M...
Perencanaan perkerasan jalan dengan manual desain perkerasan jalan nomor 02/M...Perencanaan perkerasan jalan dengan manual desain perkerasan jalan nomor 02/M...
Perencanaan perkerasan jalan dengan manual desain perkerasan jalan nomor 02/M...
 
Laporan Pratikum Perkerasan Jalan Raya
Laporan Pratikum Perkerasan Jalan RayaLaporan Pratikum Perkerasan Jalan Raya
Laporan Pratikum Perkerasan Jalan Raya
 
LAPORAN PRAKTIKUM PERKERASAN JALAN
LAPORAN PRAKTIKUM PERKERASAN JALANLAPORAN PRAKTIKUM PERKERASAN JALAN
LAPORAN PRAKTIKUM PERKERASAN JALAN
 
PPT PERKERASAN JALAN RAYA 2015
PPT PERKERASAN JALAN RAYA 2015PPT PERKERASAN JALAN RAYA 2015
PPT PERKERASAN JALAN RAYA 2015
 
Buku informasi beton semen final
Buku informasi beton semen finalBuku informasi beton semen final
Buku informasi beton semen final
 
Aspal
 Aspal Aspal
Aspal
 
Perkerasan Kaku dan Lentur (Perkerasan Jalan Raya)
Perkerasan Kaku dan Lentur (Perkerasan Jalan Raya)Perkerasan Kaku dan Lentur (Perkerasan Jalan Raya)
Perkerasan Kaku dan Lentur (Perkerasan Jalan Raya)
 
Metode pelaksanaan (16 lmbar)
Metode pelaksanaan (16 lmbar)Metode pelaksanaan (16 lmbar)
Metode pelaksanaan (16 lmbar)
 
LAPORAN PRAKTIKUM PERKERASAN JALAN
LAPORAN PRAKTIKUM PERKERASAN JALANLAPORAN PRAKTIKUM PERKERASAN JALAN
LAPORAN PRAKTIKUM PERKERASAN JALAN
 
metode pelaksanaan jalan
metode pelaksanaan jalanmetode pelaksanaan jalan
metode pelaksanaan jalan
 
3 5-pengujian-berat-isi-agregat
3 5-pengujian-berat-isi-agregat3 5-pengujian-berat-isi-agregat
3 5-pengujian-berat-isi-agregat
 
Paparan lomba inovasi kbk bawen ed
Paparan lomba inovasi kbk bawen edPaparan lomba inovasi kbk bawen ed
Paparan lomba inovasi kbk bawen ed
 
Metode kontruksi (pemadatan alat berat) presentasi 2
Metode kontruksi (pemadatan alat berat) presentasi 2Metode kontruksi (pemadatan alat berat) presentasi 2
Metode kontruksi (pemadatan alat berat) presentasi 2
 
Permen pu13 2011 jalan
Permen pu13 2011 jalanPermen pu13 2011 jalan
Permen pu13 2011 jalan
 
01. teknik pengelolaan jalan volume 1
01. teknik pengelolaan jalan   volume 101. teknik pengelolaan jalan   volume 1
01. teknik pengelolaan jalan volume 1
 

Similar to LAPISPONDASI

CK01-Spesifikasi Teknis Air Minum-SNI 6774-2008-Tata Cara Perencanaan Unit Pa...
CK01-Spesifikasi Teknis Air Minum-SNI 6774-2008-Tata Cara Perencanaan Unit Pa...CK01-Spesifikasi Teknis Air Minum-SNI 6774-2008-Tata Cara Perencanaan Unit Pa...
CK01-Spesifikasi Teknis Air Minum-SNI 6774-2008-Tata Cara Perencanaan Unit Pa...MRidwanAlAziz2
 
PPT HSE PLAN (2).pptx
PPT HSE PLAN (2).pptxPPT HSE PLAN (2).pptx
PPT HSE PLAN (2).pptxBudiIwan1
 
Bahan tayang pengadaan makassar 26 januari 2017
Bahan tayang pengadaan makassar 26 januari 2017Bahan tayang pengadaan makassar 26 januari 2017
Bahan tayang pengadaan makassar 26 januari 2017Karba Diecast
 
20190618171331__F__Proper_Eka_Seminar_2.pdf
20190618171331__F__Proper_Eka_Seminar_2.pdf20190618171331__F__Proper_Eka_Seminar_2.pdf
20190618171331__F__Proper_Eka_Seminar_2.pdfyomannonoviktor1
 
Bahan Pelatihan Fasilitator Forum SKPD dan Musrenbang Rencana Kerja Pemerinta...
Bahan Pelatihan Fasilitator Forum SKPD dan Musrenbang Rencana Kerja Pemerinta...Bahan Pelatihan Fasilitator Forum SKPD dan Musrenbang Rencana Kerja Pemerinta...
Bahan Pelatihan Fasilitator Forum SKPD dan Musrenbang Rencana Kerja Pemerinta...Oswar Mungkasa
 
Sni 2827 2008 cara uji penetrasi lapangan dengan alat sondir
Sni 2827 2008 cara uji penetrasi lapangan dengan alat sondirSni 2827 2008 cara uji penetrasi lapangan dengan alat sondir
Sni 2827 2008 cara uji penetrasi lapangan dengan alat sondirahmad mukhlish
 
Overview Diklat Khusus Reformasi Birokrasi
Overview Diklat Khusus Reformasi BirokrasiOverview Diklat Khusus Reformasi Birokrasi
Overview Diklat Khusus Reformasi BirokrasiTri Widodo W. UTOMO
 
11e3a_BAGIAN_2_POKOK_SMM_dan_RMK_BENDUNGAN.pptx
11e3a_BAGIAN_2_POKOK_SMM_dan_RMK_BENDUNGAN.pptx11e3a_BAGIAN_2_POKOK_SMM_dan_RMK_BENDUNGAN.pptx
11e3a_BAGIAN_2_POKOK_SMM_dan_RMK_BENDUNGAN.pptxlidyaana
 
Buku1 - Pekerjaan Tanah Dasar.pdf
Buku1 - Pekerjaan Tanah Dasar.pdfBuku1 - Pekerjaan Tanah Dasar.pdf
Buku1 - Pekerjaan Tanah Dasar.pdfAndiAnakajiKemal
 
PRESENTATION MONEV NATIONAL SPATIAL
PRESENTATION MONEV NATIONAL SPATIALPRESENTATION MONEV NATIONAL SPATIAL
PRESENTATION MONEV NATIONAL SPATIALguest506e8e
 
Presentasi Review RDTR Kota Simpang Ampek
Presentasi Review RDTR Kota Simpang AmpekPresentasi Review RDTR Kota Simpang Ampek
Presentasi Review RDTR Kota Simpang Ampekhenny ferniza
 
222298712 rpi2 jm-5-ksn-ksn-pbts-aceh-sumut-sulut-gorontalo-sulteng-riau-kepr...
222298712 rpi2 jm-5-ksn-ksn-pbts-aceh-sumut-sulut-gorontalo-sulteng-riau-kepr...222298712 rpi2 jm-5-ksn-ksn-pbts-aceh-sumut-sulut-gorontalo-sulteng-riau-kepr...
222298712 rpi2 jm-5-ksn-ksn-pbts-aceh-sumut-sulut-gorontalo-sulteng-riau-kepr...radengembull
 
Sosialisasi Perdirjen Juksunlah RKA-KL.pptx (1).pdf
Sosialisasi Perdirjen Juksunlah RKA-KL.pptx (1).pdfSosialisasi Perdirjen Juksunlah RKA-KL.pptx (1).pdf
Sosialisasi Perdirjen Juksunlah RKA-KL.pptx (1).pdfpparocan
 
Penyusunan Roadmap dan Dokumen Usulan Reformasi Birokrasi
Penyusunan Roadmap dan Dokumen Usulan Reformasi BirokrasiPenyusunan Roadmap dan Dokumen Usulan Reformasi Birokrasi
Penyusunan Roadmap dan Dokumen Usulan Reformasi BirokrasiTri Widodo W. UTOMO
 
fbb8a_3._PERSIAPAN_PELAKSANAAN_PEKERJAAN (1).PPT
fbb8a_3._PERSIAPAN_PELAKSANAAN_PEKERJAAN (1).PPTfbb8a_3._PERSIAPAN_PELAKSANAAN_PEKERJAAN (1).PPT
fbb8a_3._PERSIAPAN_PELAKSANAAN_PEKERJAAN (1).PPTRinjaniJasaconsultan
 
PERSIAPAN_PELAKSANAAN_PEKERJAAN.ppt
PERSIAPAN_PELAKSANAAN_PEKERJAAN.pptPERSIAPAN_PELAKSANAAN_PEKERJAAN.ppt
PERSIAPAN_PELAKSANAAN_PEKERJAAN.pptssuserc06ce7
 

Similar to LAPISPONDASI (20)

CK01-Spesifikasi Teknis Air Minum-SNI 6774-2008-Tata Cara Perencanaan Unit Pa...
CK01-Spesifikasi Teknis Air Minum-SNI 6774-2008-Tata Cara Perencanaan Unit Pa...CK01-Spesifikasi Teknis Air Minum-SNI 6774-2008-Tata Cara Perencanaan Unit Pa...
CK01-Spesifikasi Teknis Air Minum-SNI 6774-2008-Tata Cara Perencanaan Unit Pa...
 
Sni 6774 2008.air bersih
Sni 6774 2008.air bersihSni 6774 2008.air bersih
Sni 6774 2008.air bersih
 
PPT HSE PLAN (2).pptx
PPT HSE PLAN (2).pptxPPT HSE PLAN (2).pptx
PPT HSE PLAN (2).pptx
 
Bahan tayang pengadaan makassar 26 januari 2017
Bahan tayang pengadaan makassar 26 januari 2017Bahan tayang pengadaan makassar 26 januari 2017
Bahan tayang pengadaan makassar 26 januari 2017
 
20190618171331__F__Proper_Eka_Seminar_2.pdf
20190618171331__F__Proper_Eka_Seminar_2.pdf20190618171331__F__Proper_Eka_Seminar_2.pdf
20190618171331__F__Proper_Eka_Seminar_2.pdf
 
PPT ERIK.pptx
PPT ERIK.pptxPPT ERIK.pptx
PPT ERIK.pptx
 
Usaid lgsp musrenbang
Usaid lgsp musrenbangUsaid lgsp musrenbang
Usaid lgsp musrenbang
 
Bahan Pelatihan Fasilitator Forum SKPD dan Musrenbang Rencana Kerja Pemerinta...
Bahan Pelatihan Fasilitator Forum SKPD dan Musrenbang Rencana Kerja Pemerinta...Bahan Pelatihan Fasilitator Forum SKPD dan Musrenbang Rencana Kerja Pemerinta...
Bahan Pelatihan Fasilitator Forum SKPD dan Musrenbang Rencana Kerja Pemerinta...
 
Sni 2827 2008 cara uji penetrasi lapangan dengan alat sondir
Sni 2827 2008 cara uji penetrasi lapangan dengan alat sondirSni 2827 2008 cara uji penetrasi lapangan dengan alat sondir
Sni 2827 2008 cara uji penetrasi lapangan dengan alat sondir
 
Overview Diklat Khusus Reformasi Birokrasi
Overview Diklat Khusus Reformasi BirokrasiOverview Diklat Khusus Reformasi Birokrasi
Overview Diklat Khusus Reformasi Birokrasi
 
11e3a_BAGIAN_2_POKOK_SMM_dan_RMK_BENDUNGAN.pptx
11e3a_BAGIAN_2_POKOK_SMM_dan_RMK_BENDUNGAN.pptx11e3a_BAGIAN_2_POKOK_SMM_dan_RMK_BENDUNGAN.pptx
11e3a_BAGIAN_2_POKOK_SMM_dan_RMK_BENDUNGAN.pptx
 
Buku1 - Pekerjaan Tanah Dasar.pdf
Buku1 - Pekerjaan Tanah Dasar.pdfBuku1 - Pekerjaan Tanah Dasar.pdf
Buku1 - Pekerjaan Tanah Dasar.pdf
 
Bahan JF APH.pptx
Bahan JF APH.pptxBahan JF APH.pptx
Bahan JF APH.pptx
 
PRESENTATION MONEV NATIONAL SPATIAL
PRESENTATION MONEV NATIONAL SPATIALPRESENTATION MONEV NATIONAL SPATIAL
PRESENTATION MONEV NATIONAL SPATIAL
 
Presentasi Review RDTR Kota Simpang Ampek
Presentasi Review RDTR Kota Simpang AmpekPresentasi Review RDTR Kota Simpang Ampek
Presentasi Review RDTR Kota Simpang Ampek
 
222298712 rpi2 jm-5-ksn-ksn-pbts-aceh-sumut-sulut-gorontalo-sulteng-riau-kepr...
222298712 rpi2 jm-5-ksn-ksn-pbts-aceh-sumut-sulut-gorontalo-sulteng-riau-kepr...222298712 rpi2 jm-5-ksn-ksn-pbts-aceh-sumut-sulut-gorontalo-sulteng-riau-kepr...
222298712 rpi2 jm-5-ksn-ksn-pbts-aceh-sumut-sulut-gorontalo-sulteng-riau-kepr...
 
Sosialisasi Perdirjen Juksunlah RKA-KL.pptx (1).pdf
Sosialisasi Perdirjen Juksunlah RKA-KL.pptx (1).pdfSosialisasi Perdirjen Juksunlah RKA-KL.pptx (1).pdf
Sosialisasi Perdirjen Juksunlah RKA-KL.pptx (1).pdf
 
Penyusunan Roadmap dan Dokumen Usulan Reformasi Birokrasi
Penyusunan Roadmap dan Dokumen Usulan Reformasi BirokrasiPenyusunan Roadmap dan Dokumen Usulan Reformasi Birokrasi
Penyusunan Roadmap dan Dokumen Usulan Reformasi Birokrasi
 
fbb8a_3._PERSIAPAN_PELAKSANAAN_PEKERJAAN (1).PPT
fbb8a_3._PERSIAPAN_PELAKSANAAN_PEKERJAAN (1).PPTfbb8a_3._PERSIAPAN_PELAKSANAAN_PEKERJAAN (1).PPT
fbb8a_3._PERSIAPAN_PELAKSANAAN_PEKERJAAN (1).PPT
 
PERSIAPAN_PELAKSANAAN_PEKERJAAN.ppt
PERSIAPAN_PELAKSANAAN_PEKERJAAN.pptPERSIAPAN_PELAKSANAAN_PEKERJAAN.ppt
PERSIAPAN_PELAKSANAAN_PEKERJAAN.ppt
 

LAPISPONDASI

  • 1. MANUAL Konstruksi dan Bangunan No:002- 03/ BMI 2006 PekerjaanLapisPondasiJalan Buku3 LAPISPONDASIAGREGAT DEPARTEMENPEKERJAAN UMUM DIREKTORATJENDERALBINAMARGA
  • 2. Prakata Salah satu aspek penting untuk menunjang keberhasilanpembinaanjalan adalah tersedianyaStandar,Pedomandan Manual'(SFM)yang dapatditerapkandenganmudah dalam praktek. SPM yang sudah biasa diguna[an dalam pembinaanjatan adalah Spesifikasi.Namun demikijn, karena Spesifiklsi biasanyadisajikandalam uraian yang ringkassehinggakadang-kadangdialamikesulitandalam memahamiSpesifikasitersebut, sehinggapenerapannyakemungkinankurangsesuaidenganyangdiharapkan. Untukmembantumemecahkanpersoalandi atas,DirektoratBinaTeknik,DirektoratJenderal Bina Marga,DepartemenPekerjaanUmum mencobamenyusunManualpekerjaanLapis PondasiJalan. Tatacara penulisanmanual ini telah disesuaikandengan pedoman yang diterbitkanoleh BadanstandarisasiNasionalNomor8-2000tentangPeiulisanstandarNasionatIndonesia. Karenatujuan utama penyusunanmanualini adalahuntuk membantudalammemahami atau menafsirkanSpesifikasiyang berkaitandengan lapis pondasijalan,maka susunan uraianpadamanualinisejaunmungt<indisesuaikan-dengansusunanpadaBukuSpesifikasi. Dengandemikian,apabiladalam -eu5u Spesifikasidulmpai artikelyang dipandangsulitdipahamiatauditafsirkan,makaartikeltersebut,termasukpenjelasannya,diharapkandapat ditemukandengan mudah dalam manualini. Denganmanualini, diharapkanspesifikasiyang diberlakukan .pada suatu proyek benar-beiar dapat diterapkansesuai dengan tujuannya,yaitu untuk mendapat'kantapis pondasi yang kinerjanyaandal. Manual inimenguraikanjuga beberapajenislapispondasiyangpotensialuntukditambahkanke dalam BukuSpesifikasi. Kepada pihak-pihakyang telah membantutersusunnyamanual ini, pimpinanDirektorat JenderalBina Margatidak lupa mengucapkanterimakisih serta r"ngi-,"rrpkan masukan- masukanlebihlanjutyangdiperlukanuntuklebihmenyempurnakanmanualini. Jakarta, Desember2006
  • 3. Daftarisi Ruanglingkup ...1-14 Acuannormatif.... ................1-14 lstilahdandefinisi............... ..................1-14 Persyaratan............... ..........2-14 4.1. Persyaratanbahandancampuran............ ....2-14 4.1.1. Agregatkasar......... .........2-14 4.1.2. Agregatha1us......... .........2-14 4.1.3. Gradasiagregatcampuran ...............2-14 4.1.3. Persyaratanlapispondasiagregat ...3-14 4.2. Persyaratanhasilpelaksanaanlapispondasiagregat ....3-14 4.2.1. Elevasipermukaan .........3-14 4.2.2. Ketebalanlapispondasiagregat.. .....4-14 4.2.3. Penyimpangankerataanpermukaan........... .......4-14 4.3. Peralatan ..4-14 4.3.1. Umum ...........4-14 4.3.2. AlatPenghampar ............5-14 4.3.3. AlatPemadat.............. ....5-14 4.3.4. AlatPengangkut......... .....5-14 4.3.5. Perkakas-perkakas1ain............ .........5-14 Pembuatanformulacampuran. .............5-14 5.1. Pembuatanformulacampuranrancangan(FCR) ...........5-14 5.2. Pembuatanformulacampurankerja(FCK) .....6-14 Pelaksanaan............... ........7-14 6.1. Pekerjaanpersiapanuntuklapispondasiagregat ..........7-14 6.2. Penghamparan.......... .8-14 6.3. Pemadatan ................8-14 Pengendalianmutu ..............9-14 7.1. Pengujian .9-14 7.2. Perbaikanlapispondasiagregatyangtidakmemenuhiketentuan ...9-14 7.3. Pengembalianlapispondasiagregatsetelahpengujian .9-14 Pengelolaanlingkunganpelaksanaanpekerjaanlapispondasia9regat................9-14 8.1. Umum....... ..................9-14 8.2. Mobilisasidandemobilisasi......... 10-14 8.3. Transportasidanpenanganan............... .....10-14 8.4. Pemeliharaanlalu1intas......... ...10-14 8.5. Pekerjaanpembersihan............... 11-14 8.6. Aspeklingkunganhidup 11-14 8.7. Galian ....14-14 8.8. Ketentuaninstalasipencampur ..14-14 8.9. Pemeliharaanjalansampingdanjembatanyangdigunakan. 14-14 8.10.Pemeliharaanuntukkeamananlalulintas... 14-14 1. 2. 3. 4. 7. 8.
  • 4. Daftartabel Tabel3.1. Persyaratangradasilapispondasiagregat .................3-14 Tabel3.2. Persyaratanlapispondasiagregat ............3-14 Tabel3.3. Toleransielevasipermukaan ...4-14 Tabel3.4. Toleransiketebalan .................4-14 Tabel3.5. Toleransikerataanpermukaan ..................4-14 Daftargambar
  • 5. Pendahuluan Manualpekerjaanlapispondasijalaninidimaksudkanuntukmembantudalammemperbaiki dan meningkatkanpemahamantentangpekerjaanlapispondasijalan.ApabiladalamBuku Spesifikasidijumpaiartikelyangsulitdipahamiatauditafsirkan,makadiharapkandalambuku manualinidapatmemberikanketeranganyangcukupbagiperencanadan pelaksanadalam merencanakandan melaksanakanpekerjaanlapispondasijalansehinggadidapatkankinerja lapispondasijalan/perkerasansesuairencana. Bukumanualinidisajikandalam8 buku,denganruanglingkupsebagaiberikut: Buku1. Umum Menguraikantentangfungsilapispondasi,jenislapispondasi.Adapunjenislapispondasi yangdibahasmencakupprinsipstabilisasi,jenisstabilisasisertapenggunaannya,filosifi disaindanpelaksanaanpekerjaanstabilisasi,termasukjenisperalatanyangdigunakan. Buku 2. Pengambilancontoh dan pengujianbahanlapispondasi Menguraikantatacarapengambilancontoh,caramereduksicontohsehinggavolumenya sesuaidengan keperluanpengujianyang akan dilakukan,tata cara pengujianyang diperlukanuntukmenentukansifat-sifatbahanyangmenjadiparametermutu,baikbahan yangakan atautelahdigunakandapatdievaluasi,sertamenguraikanjuga perhitungan gradasiagregat. Buku 3. Lapis pondasiagregat Menguraikanpersyaratanagregat,campuran,peralatandan persyaratanhasilpekerjaan lapis pondasi agregat serta menguraikantata cara perencanaan,pelaksanaandan pengendalianmutulapispondasiatasdanlapispondasibawah. Buku 4. Lapis pondasiagregatsemen Menguraikantentangpersyaratanbahan(agregat,semendan air),campuran,peralatan dan persyaratan hasil pekerjaan lapis pondasi agregat semen. Di samping itu, menguraikanjuga tentangtatacaraperencanaan,pelaksanaandan pengendalianmutu lapispondasiagregatsemenuntuklapispondasiatas(LPAS)dan lapispondasiagregat semenuntuklapispondasibawah(LPBAS). Buku 5. Lapispondasibetonpadatgiling (BPG/RCC) Menguraikantentangpersyaratanbahan(agregat,semendan air),campuran,peralatan dan persyaratanhasil pekerjaanlapis pondasi beton padat giling (BPG/RCC)serta menguraikantentangtatacaraperencanaan,pelaksanaandan pengendalianmutulapis pondasibetonpadatgiling(BPG/RCC). Buku 6. Lapis pondasitanahsemen Menguraikantentang persyaratanbahan, campuran,peralatandan persyaratanhasil pekerjaanlapis pondasitanah semen.Di sampingitu, membahasjuga tentangcara perencanaan,pelaksanaandanpengendalianmutulapispondasitanahsemen. Buku 7. Lapis pondasitanahkapur Menguraikantentang persyaratanbahan, campuran,peralatandan persyaratanhasil pekerjaanlapis pondasi tanah kapur. Di samping itu, membahasjuga tentang cara perencanaan,pelaksanaandanpengendalianmutulapispondasitanahkapur. Buku 8. Permasalahanlapangan Membahasbeberapapermasalahanlapanganyang terjadipada beberapatahapan kegiatan dan dampaknya terhadap kualitas hasil pekerjaan.Tahapan tersebut diantaranyaadalahpengadaandanpenimbunanmaterial;pengangkutan;penghamparan danpemadatan;dan perawatan(khususuntuklapispondasiyangdistabilisasi).
  • 6. Buku3 Lapispondasiagregat 1. Ruanglingkup Lapispondasiagregatadalahlapispondasiyang bahanutamanyaterdiriatasagregatatau batu atau granularmaterial.Agregatadalahmaterialberbutiryang kerasdan kompakdan yangdimaksudagregatmencakupantaralainbatubulat,batupecah,abubatu,danpasir. Disampinguntuk lapispondasiagregatmempunyaiperananyang sangatpentingdalam prasaranatransportasi,khususnyadalam hal ini pada perkerasanjalan. Daya dukung perkerasanjalanditentukansebagianbesarolehkarakteristikagregatyangdigunakan. Pemilihanagregatyangtepatdan memenuhipersyaratanakansangatmenentukandalam keberhasilanpembangunanataupemeliharaanjalan. Lapis PondasiAgregatterdiridari 3 (tiga)kelasyang berbedayaitu KelasA, KelasB dan KelasC. LapisPondasiterdiriatasAgregatKelasA atauKelasB, sedangkanLapisPondasi BawahterdiriatasAgregatKelasC. Jenis pekerjaanyang dibahaspada Buku 3 ini mencakupuraiantentangpersyaratan agregat,campuran,peralatandan persyaratanhasil pekerjaanlapis pondasiagregat.Di sampingitu, membahasjuga tentangcara perencanaan,pelaksanaandan pengendalian mutulapispondasiatasdan lapispondasibawah. 2. Acuan normatif sNt03-1743-1989, sNl 03-1744-1989. sNt03-1966-1990, sNt03-1967-'1990, sNr03-1968-1990, sNt03-1976-1990, sNl 03-2417-1991, sNt03-2828-1992, sNt03-4141-1996. 3. lstilahdandefinisi 3.1. agregathalus agregatyanglolosayakanNo.4 (4.75mm). 3.2. agregatkasar agregatyangtertahanpadaayakanNo.4 (4.75mm). MetodePengujianKepadatanBeratUntukTanah. MetodePengujianCBRLaboratorium. MetodePengujianBatasPlastis. MetodePengujianBatasCairdenganAlat Cassagrande. MetodePengujianTentangAnalisisSaringanAgregatHalusdanKasar. MetodeKoreksiuntukPengujianPemadatanTanahyang Mengandung ButirKasar. Metode Pengujian Keausan Aggregat dengan Mesin Abrasi Los Angeles. MetodePengujianKepadatanLapangandenganAlatKonusPasir. MetodePengujianGumpalanLempungdan Butir-ButirMudahPecah dalamAgregat. 1-14
  • 7. 3.3. berat kering maksimum (maximum dry density, MDDI bahanyangdigunakandalamcampuran. 3.4. kadar air optimum (Optimum Moisture Content, OMCI jumlah atau proporsi air terhadap berat kering agregat yang menghasilkankepadatan tertinggi. 3.5. kerikil partikelbatuanyangberukuran5 mmsampai150mm. 3.6. lapispondasi lapisanpada sistem perkerasanyang terletakdibawahlapis permukaandan diatas lapis pondasibawahyangberfungsimenyebarkantegangandari lapispermukaankepadalapisan dibawahnya. 3.7. lapis pondasi bawah - lapisanpadasistemperkerasanyangterletakdibawahlapispondasi dan diatas tanah dasar yang berfungsimenyebarkantegangandari lapisandiatas pada tanahdasar. 3.8. sirtu jenistanahberbutiryangkomposisinyaterdiriatastanah,pasirdanbatu. 4. Persyaratan 4.1. Persyaratanbahandan campuran 4.1.1. Agregatkasar . Agregatkasar(tertahanpadaayakan4,75mm) harusterdiriataspartikelyangkerasdan awet. . Agregat kasar Kelas A yang berasaldari batu kali harus 100 % mempunyaipaling sedikitduabidangpecah. . Agregatkasar KelasB yangberasaldaribatukaliharus65 % mempunyaipalingsedikit satubidangpecah. . AgregatkasarKelasC berasaldarikerikil. 4.1.2. Agregathalus Agregathalus(lolosayakan4,75mm) harusterdiriatasdaripartikelpasirataubatupecah halus. 4.1.3. Gradasiagregatcampuran Gradasiagregatuntuklapispondasiagregatharusmemenuhipersyaratangradasiagregat campuransebagaimanadisajikanpadaTabel3.1 2-14
  • 8. Tabel3.1.Persyaratangradasilapispondasiagregat UKURANSARINGAN BERATBUTIRYANGLOLOS(%) ASTM mm KELASA KELASB KELAS C 3" 75 100 2" 50 100 75- 100 1%" 37,5 100 88- 100 60-90 1" 25,0 77- 100 70-85 45 -78 3/9" 9,5 44-60 40-65 25-55 No.4 4,75 27-44 25-52 13-45 No.10 2,OO 17-30 15- 40 8-36 No.40 0,425 7-17 8 -20 3 -23 No.200 0,075 2- 8 2- 8 0-10 4.1.4. Persyaratanlapis pondasi agregat Agregatuntuklapispondasiharusbebasdari bahan-bahanlain yang tidak dikehendakidan Tabel3.2. gumpalanlempungatau persyaratansesuai pada bahanorganikdan harusmemenuhi Tabel3.2.Persyaratanlapispondasiagregat SIFAT-SIFAT KELASA KELASB KELAS C AbrasidariAqreqatKasar(SNl03-2417-1990) Maks.40% Maks.40% Maks.40% IndekPlastis(SNl-03-1966-1990)dan(SNl-03-1967-1990) Maks.6 Maks.6 4-9 HasilkalilndeksPlastisitasdenqan% LolosAvakanNo.200 Maks.25 BatasCair(SNl03-1967-1990) Maks.25 Maks.25 Maks.35 GumpalanLempungdan Butir-ButirMudahPecahdalam Aqreqat(SNl-03-4141-1996) 0% Maks.1 % Maks.1% cBR (SNr03-1744-1989) Min.90 % Min.65% Min.35% Perbandinqanpersenlolos#200denqan oersenlolos#40 Maks.2/3 Maks.2/3 Maks.2/3 4.2. Persyaratanhasil pelaksanaanlapis pondasi agregat Untuk memperolehhomogenitascampurandan memenuhiketentuanyang disyaratkan harus langsungdari instalasipemecah batu atau pencampuryang disetujui,dengan menggunakanpemasokmekanisyang telah dikalibrasiuntuk memperolehaliran yang menerusdarikomponen-komponencampurandenganproporsiyangbenar.Dalamkeadaan apapuntidakdibenarkanmelakukanpencampurandi lapangandengangrader,loaderatau backhoekecualidenganalat khususpulvimixer.Hasilpelaksanaanpekerjaanlapispondasi harusmemenuhipersyaratantoleransidimensisebagaimanadiuraikanberikutini. 4.2.'1. Elevasipermukaan Elevasipermukaanlapisakhir harussesuaidenganGambarRencana,dengantoleransi sebagaimanadisajikanpadaTabel3.3. 3-14
  • 9. Tabel3.3.Toleransielevasipermukaan Bahandan LapisanPondasiAgregat ToleransiTinggi Permukaan AgregatKelasC digunakansebagailapispondasibawah +1,5cm -1,5cm AgregatKelasB atauKelasA digunakanuntuklapispondasijalan yangakanditutupdenqanLapisResaoPenqikatatauPelaburan +1cm - 1cm Tabel3.4.Toleransiketebalan Bahandan LapisanPondasiAqreqat ToleransiKetebalan AgregatKelasC digunakansebagailapispondasibawah +1 cm -1 cm AgregatKelas B atau KelasA digunakanuntuk lapis pondasijalan yangakanditutupdenqanLapisResapPenoikatatauPelaburan +1 cm 0cm 4.2.2. Ketebalanlapis pondasi agregat TebaltotalminimumLapisPondasiAgregatKelasA dan KelasC atauKelasB dan KelasC tidakbolehkurangdaritebalyangdisyaratkansebagaimanadisajikanpadaTabel3.4. 4.2.3. Penyimpangankerataanpermukaan Pengukurankerataanpermukaandenganmistarlurussepanjang3 meteryangdiletakkan sejajardanmelintangsumbujalanuntuksepanjanglokasipekerjaan.Pengukurankerataan dilakukansetelahsemuabahanyanglepasdibersihkan.Toleransikerataanpermukaanlapis pondasiuntukke3 (tiga)kelasagregatdisajikanTabel3.5. 4.3. Peralatan 4.3.1. Umum Peralatandan mesin-mesinyang digunakandalam pelaksanaanpekerjaan sebelum pekerjaandimulaiharus laik pakaidan selamapelaksanaanharusdirawatagar supaya selalu dalam keadaan yang memuaskan.Peralatanprocessingharus direncanakan, dipasang,dioperasikandan dengan kapasitassedemikiansehinggadapat mencampur agregat,airsecarameratasehinggamenghasilkancampuranyanghomogen,seragamyang diperlukanuntuk pemadatan.Bilamanainstalasipencampurdigunakanmaka instalasi pencampurtersebutharusdikalibrasiterlebihdahuluuntukmemperolehaliranyangmenerus dari komponen-komponencampurandenganproporsiyang benar.Lapispondasiagregat harusdipadatkandenganalat pemadatseperti,alat pemadatroda besidengan penggetar, alat pemadatrodabesi,alat pemadatrodakaret.Alat pemadatrodabesidenganpenggetar hanyabolehdigunakanpadaawalpemadatan. Tabel3.5.Toleransikerataanpermukaan Bahandan LapisanPondasiAqreqat ToleransiKerataan AgregatKelasC diqunakansebaqailapispondasibawah -1 cm AgregatKelasB atauKelasA digunakanuntuklapispondasijalan yangakanditutupdenqanLapisResappenqikatataupelaburan -0,8cm 4-14
  • 10. 4.3.2. Alat Penghampar Alat penghampar agregat harus menggunakan peralatan mekanis yang mampu menyebarkanbahan lapis pondasiagregatdenganlebardan toleransipermukaanyang diinginkansertatidakmenimbulkansegregasi. 4.3.3. Alat Pemadat Alat pemadat roda besi dengan penggetar,pemadat roda besi tanpa penggetaratau pemadatroda karet,harusdigunakanuntukpemadatanpondasiagregatyangsudahdalam keadaankadarair optimumuntukpemadatan.Alat pemadatroda besi denganpenggetar hanyabolehdigunakanpadaawalpemadatan. 4.3.4. Alat Pengangkut Dumptrukdenganpenutupterpalharus pekerjaan.Bahanharusdigelardalam penggilas. digunakanuntukpengangkutanbahanke lokasi keadaanair optimumuntuk pemadatandengan 4.3.5. Perkakas-perkakaslain Perkakas-perkakaslain yang termasukdalam daftar berikut ini harus disediakandalam jumlahyangcukupdanditambahdenganperkakaslainnyayangdiperlukan. . Mistarpengecekkerataanpermukaan. . Alatperatadenganmanual. 5. Pembuatanformulacampuran 5.1. Pembuatanformulacampuranrancangan(FCR) Sebelumpembuatancampuranrancangan,terlebihdahuluagregatyang akan digunakan harussudahdiujidanhasilnyamemenuhipersyaratan. Prosedurpembuatancampuranrancangan(FCR)adalahdenganlangkah-langkahsebagai berikut(lihatGambar3.1): a. Siapkancontohuji agregatyang direncanakanakan digunakansebagaibahan lapis pondasiagregatdan contohujiagregattersebutdiambildaristockfile. b. Lakukanpengujiankualitasagregattermasukanalisaukuranbutirpadamasing-masing fraksi agregat. Kemudian lakukan penggabunganbeberapafraksi agregat untuk memperolehgradasiagregatcampuransesuaiTabel3.1. c. Evaluasihasilpengujiankualitasdan penggabunganbeberapafraksiapakahmemenuhi persyaratan,bila kualitasagregattidak memenuhipersyaratanharus digantidan bila memenuhipersyaratantetapihasil penggabunganbeberapaagregattidak memenuhi persyaratanmaka untuk mengatasimasalahtersebutadalah dengan mengunakan agregatataufraksibarusebagaiagregattambahan. d. Bilakualitasagregatdangradasiagregatcampuransudahmemenuhipersyaratanmaka langkahselanjutnyaadalahpengujianpemadatandengantahapansebagaiberikut: 1) Siapkancontoh-contohuji denganvariasikadar air 4oh,6o/o,8o/o,10% dan 12% terhadapberatkeringagregat. 2) Lakukan PercobaanPemadatanBerat (Modified)sesuai SNI 03-1743-1989pada setiapvariasikadarair. 3) Tentukanhubunganantarakadar air dengankepadatandan dapatkanKadarAir Optimumdan KepadatanKeringMaksimum,yaitupuncakdarigarislengkunggrafik 5-14
  • 11. dari hubungankadar air dan kepadatanmenyatakanKadar Air Optimumdan KepadatanKeringMaksimum. e. Berdasarkanhasilpengujianpemadatan,yaitu untukKepadatanKeringMaksimumdan KadarAir Optimumdiatas,langkahselanjutnyabuatkanbendauji untukpengujianCBR. SelanjutnyalakukanpengujianCBR sesuaiSNI 03-1744-1989dan hasilnyabandingkan denganpersyaratansesuaiTabel3.2. f. Bila memenuhi persyaratanmaka bahan, gradasi agregat campurandan kadar air optimum dari hasil uji pemadatan tersebut adalah merupakanformula campuran rancangan.Sehingganilaikadarair optimumdan kepadatankeringmaksimumini untuk menentukanangkakepadatanmaksimum.Namunapabilatidakterpenuhimakatahapan diatasharusdiulangidenganmenggantiataumenambahagregatataufraksibaru. 5.2. Pembuatanformula campuran kerja (FCK) Setelahformulacampuranrancangan(FCR)diperoleh, langkahberikutnyaadalahuntuk membuatformulacampurankerja(FCK).Untukpembuatanformulacampurankerja(FCK) bilamanamenggunakanpulvimixermakapulvimixertersebutharusdikalibrasiterlebihdahulu untukmemperolehkomponen-komponencampurandenganproporsiyangbenar. Selanjutnyalakukan pembuatancampuranmelalui pulvimixertersebutdan kemudian campurantersebutdi ujicobadi lapangandenganluas150m2,dengantebalsesuairencana danlokasiujicobalapanganharusdilakukandiluarlokasipekerjaan. Ambil contoh campuranyang dihasilkanoleh pulvimixertersebutselanjutnyalakukan pengujiananalisasaringanuntukmemperolehgradasiagregatcampuranyang dihasilkan (apakahsesuaidenganFCR atautidak).KemudianlakukanpengujiansesuaidenganButir 6.1.d.dan e sehinggadiperolehkadarair dan kepadatanoptimumsertanilaidayadukung yang dicerminkandengan nilai CBR. Hasil pengujianCBR tersebutharus memenuhi persyaratansebagaimanaditunjukkanpadaTabel3.2.Besaranyangbaruinisebagaibahan pembandingdalampelaksanaanpengendalianmutu. Penghamparandilakukandengan menggunakanalat peralatanmekanisyang mampu menyebarkanbahan lapis pondasiagregatdengan lebar dan toleransipermukaanyang diinginkansertatidakmenimbulkansegregasi. Langkahberikutnyaadalahpemadatandan alat pemadatuntukpemadatanpondasiagregat yangsudahdalamkeadaankadarair optimumuntukpemadatanadalahpemadatrodabesi dengan penggetar,pemadat roda besi tanpa penggetaratau pemadat roda karet, Alat pemadat roda besi dengan penggetarhanya boleh digunakanpada awal pemadatan. Percobaanlapanganini harusdiperiksakepadatan,jenisdanjumlahlintasanalatpemadat, kadar air. Berdasarkanhasil percobaanlapangantersebut maka selanjutnyaditetapkan menjadiformula campurankerja (FCK) dan formula ini berlakuselama agregatyang digunakanmemilikikualitasdangradasiyangsamasertadarisumberagregatyangsama. 6-14
  • 12. Persiapa n bahan/agregat Pengujiankualitasdan penggabunganagregat Persyaratan kualitas dan gradasi ag regat campuran Buat benda uji pemadatan dengan kadar air 4o/o,60/o,Bo/o,lOoh dan 12o/o Tentukan: -Berat kering maksimum (MDD) - Kadar air optimum (OMC Buat benda uji untuk pengujian CBR dengan pada kondisi MDD dan OMC PersyaratanCBR LapisPondasiatau LapisPondasiBawah Gambar3.1. llustrasipembuatanformulacampuranrancangan(FCR) 6. Pelaksanaan 6.1. Pekerjaanpersiapanuntuk lapis pondasiagregat a. BilamanaLapisPondasiAgregatakandihamparpadaperkerasanataubahujalanlama, semuakerusakanyang terjadipada perkerasanatau bahujalan lamaharusdiperbaiki terlebihdahulu. b. BilamanaLapisPondasiAgregatakan dihamparpada suatulapisanperkerasanlama atautanahdasarbaruyangdisiapkanataulapispondasiyangdisiapkan,makalapisan iniharusdiselesaikansepenuhnya. 7-'14
  • 13. c. SebelumpekerjaanLapisanPondasiAgregatakan dilaksanakan,maka lapisandasar yang akan dilapisi harus telah dipersiapkandan memenuhipersyaratanserta telah ditanganisesuaidenganbutir(a) dan (b) di atas,denganpanjangpalingsedikit100 meter secara menerus.Untuk penyiapantempat-tempatyang kurang dari 100 meter karenatidakcukupruang,seluruhdaerahituharusdisiapkandandisetujuisebelumlapis pondasiagregatdihampar. d. BilamanaLapisPondasiAgregatakandihamparlangsungdi ataspermukaanperkerasan aspal lama, yang kondisi tidak rusak, maka harus dilakukanpenggarukanatau pengaluranpada permukaanperkerasanaspal lama dengan greder agar diperoleh tahanangeseryanglebihbaik. 6.2. Penghamparan a. Bahan Lapis PondasiAgregat harus dibawa ke badanjalan sebagaicampuranyang meratadan harusdihamparpada kadarair dalamrentangyangdisyaratkan.Kadarair dalambahanharustersebarsecaramerata. b. Setiaplapisharusdihamparpadaketebalanyangmerataagarmenghasilkantebalpadat yang diperlukandalamtoleransiyang disyaratkan.Bilamanaakan dihamparlebihdari satulapis,makalapisan-lapisantersebutharusdiusahakansamatebalnya. c. Lapis PondasiAgregat harus diangkut,dihampardan dibentukdengan salah satu metodeyangdisetujuiyangtidakmeyebabkansegregasipadapartikelagregatkasardan halus.Bahan yang bersegregasiharus diperbaikiatau dibuangdan digantidengan bahanyangbergradasibaik. d. Tebalpadatminimumuntukpelaksanaansetiaplapisanharusdua kaliukuranterbesar agregatlapispondasi.Tebalpadatmaksimumtidakbolehmelebihi20 cm. 6.3. Pemadatan Segera setelah pencampurandan pembentukanakhir, setiap lapis harus dipadatkan menyeluruhdenganalatpemadatyangcocokdan memadai,hinggakepadatanpalingsedikit 100%dari kepadatankeringmaksimummodifikasi(modified)sepertiyang ditentukanoleh SNI03-1743-1989.metodeD. a. Bila mesingilasstatisberodabaja dianggapmengakibatkankerusakanatau degradasi berlebihandari Lapis PondasiAgregatmaka untuk pemadatanakhirdianjurkanagar menggunakanmesingilasberodakaret. b. Pemadatanharusdilakukanhanyabilakadarairdaribahanberadadalamrentang1,5o/o di bawahkadarair optimumsampai1,5ohdi ataskadarair optimum,dimanakadar air optimumadalah sepertiyang ditetapkanoleh kepadatankering maksimummodifikasi (modified)yangditentukanoleh SNI03-1743-1989,metodeD. Operasipenggilasanharusdimulaidari tepi terendahdan bergerakke titik tertinggi dalam arah memanjang.Pada bagiansuper elevasi,penggilasanharusdimulaidari bagianyang rendahdan bergeraksedikitdemi sedikitke bagianyang lebih tinggi. Operasipenggilasanharusdilanjutkansampaiseluruhbekasrodamesingilashilangdan lapistersebutterpadatkansecaramerata. Bahansepanjangkerb,tembok,dantempat-tempatyangtidakterjangkaudenganmesin gilasharusdipadatkandengantimbrismekanisatau alat pemadatlainnyayang dapat menghasilkankepadatanyangbaik. d. 8-14
  • 14. d. a. b. 7. Pengendalianmutu 7.1. Pengujian a. Jumlahdatapendukungpengujianbahanyangdiperlukanharusmencakupseluruhjenis pengujianyang disyaratkandan minimumtiga contohyang mewakilisetiapsumber bahanyang diusulkan,yangdipilihuntukmewakilirentangmutu bahanyang mungkin terdapatpadasumberbahantersebut. b. Bahan baru dapat digunakanapabilatelah mendapatpersetujuandan bila terjadi perubahanmutu bahanatau metodeproduksinyamaka seluruhjenis pengujianbahan harusdiulangilagi. Suatu programpengujianrutin pengendalianmutu bahan harus dilaksanakanuntuk mengendalikanketidakseragamanbahan yang dibawa ke lokasipekerjaan.Pengujian harusdilakukansetiap 1000 meterkubik bahanyang diproduksipalingsedikitharus meliputitidakkurangdarilima(5)pengujianindeksplastisitas,lima(5)pengujiangradasi partikel,dan 1 (satu)uji penentuankepadatankeringmaksimummenggunakanSNI03- 1743-1989,metodeD. PengujianCBRharusdilakukandariwaktukewaktu. Kepadatan dan kadar air bahan yang dipadatkan harus secara rutin diperiksa, mengunakanSNI 03-2828-1992.Pengujianharus dilakukanpada seluruhkedalaman lapistersebutpadalokasiyangditetapkan,tetapitidakbolehberselanglebihdari200m. 7.2. Perbaikanlapis pondasiagregatyang tidak memenuhiketentuan Lokasihamparandengantebalataukerataanpermukaanyangtidakmemenuhibatasan toleransiyang disyaratkan,atau yang permukaannyamenjaditidak rata baik selama pelaksanaanatau setelahpelaksanaan,harus diperbaikidengan membongkarlapis permukaan tersebut dan mengurangiatau menambahkanbahan sebagaimana diperlukan,kemudiandilanjutkandenganpembentukandanpemadatankembali. LapisPondasiAgregatyangterlalukeringuntukpemadatan,dalamhalrentangkadarair sepertiyangdisyaratkan,harusdigarukdan dilanjutkandenganpenyemprotanair dalam kuantitasyangcukupsertagarukkembalihinggakadaraircampuranmerata. Lapis PondasiAgregat yang terlalu basah untuk pemadatansepertiyang ditentukan dalamrentangkadarair yang disyaratkan,harusdigaruksecaraberulang-ulangpada cuacakeringdenganperalatanyangdisetujuidisertaiwaktujedadalampelaksanaannya. Alternatiflain,bilamanapengeringanyangmemadaitidakdapatdiperolehdengancara tersebutdi atas, maka bahan tersebutdigantidengan bahan lain yang memenuhi ketentuan. d. Perbaikan atas Lapis Pondasi Agregat yang tidak memenuhi kepadatan yang disyaratkan,dapat dengan melakukanpemadatantambahan, penggarukandisertai penyesuaiankadarairdanpemadatannyakembali. 7.3. Pengembalianbentuklapispondasiagregatsetelahpengujian Seluruhlubangpada pekerjaanyang telahselesaidikerjakanakibatpengujiankepadatan atau lainnyaharus segera ditutupkembalidengan bahan Lapis PondasiAgregatdan dipadatkansampaimemenuhikepadatandantoleransipermukaan. 8. Pengelolaanlingkunganpelaksanaanpekerjaanlapis pondasiagregat 8.1. Umum Pengelolaanlingkunganselamapelaksanaandan penyelesaianpekerjaansertaperbaikan setiapcacatmutupekerjaanlapispondasiagregat,hal-halyangharusdiperhatikanadalah. 9-14
  • 15. b. a. Mempunyaiperhatianpenuh terhadap keselamatanseluruh karyawanyang berada dilapangandan memelihara lokasi pekerjaanserta pekerjaandalam kondisi yang memadaidarigangguanyangmembahayakanpersonil. Menyediakandanmemeliharaataspenerangan,pagar,rambuperingatandanperhatian, kapandandimanadiperlukanuntukmelindungipekerjaanatauuntukkeselamatandan kenyamananmasyarakatataulainnya. Menanganisemuatindakanpencegahanyangmemadaiuntukmenghindarikerusakan kehidupandanlingkungankerja.Tindakanpencegahantersebut,harustermasuktetapi tidakterbataspada: 1) Kelengkapanfasilitassanitasiuntukpencegahanpolusibiologiatau pabrikdari lapanganatau setiapsumberair, sungai,sumur,tangki,penampungandan pemasokanair. Pencegahantimbulnyakerusakantanpaalasanterhadapfloradanfauna. Pencegahantimbulnyagas yangberlebihanataupengeluaranasapdari alat-alatoperasionallainnyayangberhubungandenganpekerjaan. 4) Pencegahandarikerusakanataugangguanterhadapsumberair,saluran drainase. 5) Pencegahandari kebisingansuara knalpotyang sangat mengganggu dikehendaki. 8.2. Mobilisasidan demobilisasi a. Mobilisasidan pemasanganperalatandari satu lokasi ke tempat pekerjaandimana peralatantersebutakan digunakan.Peralatantersebutsesuaidenganyang tercantum dalampenawaran. b. Penyediaandan pemeliharaanbase camp, kantorlapangan,tempattinggal,bengkel, gudangdansebagainya. c. Perkuatanjembatanlamauntukpengangkutanalat-alatberat. 8.3. Transportasidan penanganan a. Pelaksanaanpekerjaanharusmengacupada PeraturanPemerintah,PeraturanDaerah Propinsi dan Kabupaten/Kotayang berlaku maupun ketentuantentang pelestarian sumberdayaalamdan lingkunganhidup. b. Bebandan muatansumbukendaraanatauperalatanlainnya,harusdisesuaikandengan jalandanjembatanyangadadilingkunganproyek.Bilamanaterjadikerusakanpadajalan ataupunjembatanyang disebabkanoleh kegiatanpelaksanaanpekerjaanmaka harus bertanggungjawabataskerusakantersebut. c. Bilamanaterdapatbahan yang hendakdibuangmaka harus mengaturpembuangan bahandi luardaerahmilikjalan dan harusmendapatkanijintertulisdari pemiliktanah dimanabahanbuangantersebutakanditempatkan. 8.4. Pemeliharaanlalu lintas a. Selamapelaksanaanpekerjaansemuajalan lama tetap terbukauntuklalu lintasdan dijagadalamkondisiaman sertadapatdigunakansehinggapermukimandi sepanjang dan berdekatandengan lokasi pekerjaandisediakanjalan masuk yang aman dan nyaman. b. Bilamanadiperlukanmembuatjalanataujembatansementara,makasebelumnyaharus melakukansemuapengaturanyang diperlukan,bila diperlukantermasukpembayaran kepadapemiliktanahatas penggunaantanahitu dan harusmendapatpersetujuandari pejabatyang berwenang.Setelahpekerjaanselesai,maka kondisitanahtersebutharus dibersihkandandikembalikanke kondisisemulasesuaikesepakatan. c. Pengaturansementarauntuk lalu lintas untuk menjaga keselamatanumum dan kelancaranlalulintasharusmencakup: 2) 3) mesinatau irigasidan atau tidak 10-14
  • 16. Pemasangandan pemeliharaanrambu lalu lintasdan penghalang(barrier)"Rambu lalu lintasdan penghalangyang digunakanselamapelaksanaanpekerjaanharus diberigaris-garis(sfnps)yangreflektifdan atauterlihatjelaspadamalamhari. Untuk kelancaranlalu lintas di samping pemasanganrambu lalu lintas dan penghalang,diperlukanjuga menyediakandan menempatkanpetugasbendera. Tugasutamapetugasbenderaadalahmengarahkanaruslalulintasyangmelaluidan disekitarlokasipekerjaan,terutamauntukpengaturanlalulintassatuarah. d. Pemeliharaanuntukkeselamatanlalulintasperludilakukan,yaituterdiriatas: 1) Penyediaanjalan sementaradan pengendalianlalu lintas selama pelaksanaan kegiatanharus dipeliharaagar tetap aman dan dalam kondisipelayananyang memenuhiketentuan,sehinggamenjaminkeselamatanlalulintasdan bagipemakai jalanumum. 2) Selamapelaksanaan,harus menjaminbahwa perkerasandan bahujalan dilokasi yangberdekatandengandaerahmilikjalanharusdijagaagarbebasdaribahanlapis pondasi agregat, kotoran dan bahan yang tidak terpakai lainnya yang dapat menggangguataumembahayakanlalulintasyanglewat. 8.5. Pekerjaanpembersihan a. Selamaperiodepelaksanaan,pekerjaanharusbebasdari akumulasisisa bahanlapis pondasiagregat,kotorandan sampah,yangdiakibatkanolehoperasipelaksanaanserta harusmemeliharatempatkerjadalam kondisirapidan bersihsetiapsaat.Pembersihan harus dilakukansecara teratur untuk menjaminbahwa tempat kerja, struktur,kantor sementara,tempathunian. b. Sistemdrainaseharusterpeliharadan bebas dari kotorandan bahanyang lepasdan beradadalamkondisioperasionalpadasetiapsaat. c. Rumputyangtumbuhpadabenihlamaatauyangbarupadalokasiyangdikerjakandan padataludsampingharusdipangkasdandipelihara. d. Bilamanadianggapperlu, bahan lapis pondasiagregatdan sampah yang kering disemprotairuntukmencegahdebuataupasiryangberterbangan. e. Rambu lalu lintas dan sejenisnyaharus dibersihkansecara teratur agar bebas dari kotorandanbahanlainnya. f. Untuk menampungsisa bahan bangunan,kotorandan sampahdilapangansebelum dibuang,harusdisediakantempatkhusus,misaldrum. g. Sisa bahanlapispondasiagregat,kotorandan sampahharusdibuangditempatyang telahditentukansesuaidenganPeraturanPusatmaupunDaerahdan Undang-undang PencemaranLingkunganyangberlaku. h. Sisa bahan lapis pondasiagregat,kotoran dilokasiproyektanpa persetujuandan tidak airatausungai. 8.6. Aspek lingkunganhidup a. Sebelumpelaksanaanfisik dilapangan,programpelaksanaanmanajemenlingkungan terlebihdahuluharusdisusundantelahmendapatpersetujuan. b. Perencanaanpengelolaanlingkungan(PPL)yangharusdilaksanakanmencakup: 1) Semuakendaraandan mesin-mesinyang digunakanpada pelaksanaanpekerjaan harus memilikiperedamsehinggamenghasilkansuara yang tidak membisingkan. Disampingitu,gas buangyangdihasilkanharussesuaidenganstandarmutuudara yangada. 2) Operasidan pemeliharaankendaraandan mesin-mesinharusdilaksanakansesuai denganpabrikpembuatnyadantidakmencemariairdantanah. 3) Semua kegiatanpelaksanaanlapis pondasiagregatharus diusahakandilakukan padasianghari,kecualiadaijinatauperintahlain. 1) 2) dan sampahtidak diperkenankandikubur diperkenankandibuangpadadaerahaliran 11-14
  • 17. 4) 5) 6) 7) Pengadaantenaga kerja dengankemampuandan keahliansesuaidenganyang diperlukanmakaprioritasharusdiberikankepadapekerjasetempat. Lokasisumberbahan(Quarry),harusdipilihberdasarkanbeberapaarahan berikut: a) Prioritaspemilihanlokasisumberbahanadalahyang sudah dibukabilamana jumlahdanmutunyamemenuhi. b) Lokasi sumber bahan harus dipilihyang memberikanrasio tertinggiantara kapasitasbahanyangdigali(baikkuantitasdan kualitas)dan kehilangansumber dayaalam. c) Lokasi sumber bahan yang disarankanadalah yang berdekatandengan alinyemenjalan,yangsangatmudahdiambildan mempunyaitebingyangtidak curam. Ekploitasisumberbahanyang berlokasidi daerahsumberdaya alam yangvital harusdihindari,sepertihutantanamankayu dan hutanlebatlainnyamaupun daerah-daerahpenghasilbahan makanandan hutan lindung untuk hewan lainnya. Disarankanuntukdihindariatausetidaknyamengurangipemilihanlokasisumber bahandi dasarsungai.Meskipunpemilihanlokasisumberbahandi luardasar sungaitidakmemungkinkan,sumberbahanyangterletakdi sungaiatausaluran keciltetaptidakbolehdiambil.Disarankanuntukmemilihlokasisumberbahan dipetak-petakatau endapanalluvialyang terletakdi dasar sungai tetapi tidak dialiriairpadakondisiairnormal. Penggaliandi daerahsumberbahanhanyadilaksanakanuntukpemasokanbahan kebutuhanproyek. Bilamanasumberbahanterletakdidaerahbergunungatau berbukit,atau bilamana kondisitaludsangatlahmempengaruhistabilitaslereng,makapenggalianbertangga harus dilakukan.Lereng sumber bahan yang telah dibentuk kembali harus mempunyaikelandaianyang tidak kurang dari rata-rata1 : 3 (kurang dari 2%). Setelah pelaksanaan lereng bertangga dan pembaharuan sistem drainase, permukaantersebutharusdilengkapidenganlapisanrumputdan ditanamidengan semak maupun pohon. Pemeliharaantanaman ini diperlukandalam dua tahun pertamasetelahpenanaman. Pembentukankembalilokasisumberbahandilaksanakandengankriteriaberikut: a) Kegiatanrehabilitasiharusdimulaisesegeramungkinsetelahpekerjaanselesai dan kegiatanini harusdilaksanakanbersama-samadenganpengambilanbahan galianberikutnya. Galiandilokasisumberbahan harus ditimbunkembalidenganmenggunakan bahanyangdiperolehdaripekerjaanpembersihandan bahangalianyangtidak dapatdigunakanuntukbahankonstruksi. Kegiatanrehabilitasidilaksanakandenganmemanfaatkankembalibahanhumus yang diperolehdari pekerjaanpembersihandan pembongkaranpada lapis permukaantanahasli(kira-kirasetebal50 cm).Bahanhumusiniditumpukagak landaidan ditempatkandi lokasiyang teduhdan jauh dari lokasipengambilan bahangalian.Tumpukanhumusditutupdenganbahanorganiksepertirumput atau daun.Perumputandenganjenis Herbaceouslebihdisarankan.Tumpukan humustersebutsecarabertahapditempatkankembalidi lokasibekasgalianpada sumberbahandan selanjutnyaditutupdengantanaman.Rumput,semakdan pohondapatdigunakanuntukpenutupanini. ApabilabahaninidiperolehdaripemasokmakaketentuanpadaButir8) c) di atas tidakdigunakan. 9) Kegiatan pembersihandan pembongkaranhanya benar-benardiperlukanuntukpekerjaan. di daerah yang d) e) 8) b) c) 10)Pembabatantanaman selama kegiatanpembersihan ditindaklanjutidengan penanamankembalisedemikian sebelumpembabatan. dan pembongkaranharus hinggamendekatikondisi 12-14
  • 18. 11)Penanamankembalidenganpohonatausemakharusmengikutiarahanberikut: a) Penggantiandengantanamansejenisyangditebang,bilamemungkinkan. b) Bilamanapertumbuhantanamandirasaagak lambat,makatanamanyang berumurtigatahunataulebihharusdigunakan,kecualijikajenistersebuttidak mampumenciptakankondisisepertisemulaatau tidakmampumemberikan perlindunganlerengdalamwaktuyanglama.Selanjutnya,jenistanamandengan pertumbuhansedangsampaicepatdapatdigunakan. JenisAufhochthonouslebihdisarankanuntuktanamanexotic. Untukpenanamankembalisemak,pemilihanjenissemakharusmengutamakan jenisyangdapatmemberimakanandan perlindunganbagibinatang. Jenistanamanberakarpanjangtetapitidakmembahayakanstabilitasjalandan tidakmemerlukanbiayapemeliharaanyangtinggilebihdisarankan. Berbagaijenistanamanyang baik untukdigunakan,untukpenanamankembali adalah Leucaena, Leucocephala,Calliandra,Calonthrysus,Acacia Auriculiformis, Acacia Ducurrens dan GliricidiaSepium. Pohonharusditanampadajarak yang cukup dari pohonpadagarisyangsamasekitar15 meter. Pemeliharaanyang teratur pada tanaman yang diperlukan. lapispondasiagregat harusdiperbaikibila c) d) e) f) dan jarak antara sangat i) Pohonhasilpenanamankembaliyangmatiharusdigantidenganyangbaru. 12)Permukaanyang menghasilkansejumlahdebu distmosfirakibatkegiatanpekerjaan harusdibasahisecarateratur. 13)Kerusakandangangguanterhadaputilitasumumsepertijaringantelepon,listrik,gas, pipa air, fasilitasirigasi,pipa minyak,pipa pembuangan,pipa drainase,dan lain sebagainya, harus dicegah dengan upaya mendapatkan informasi tetang keberadaanlokasi utilitasyang ada, terutama utilitasapa yang terletakdibawah permukaanlapispondasiagregat. 14)Setiapfasilitaspipakabel,salurankabelataujaringanbawah atau strukturyang mungkinditemukan,harusdilindungidan terjadikerusakanyangdiakibatkanolehoperasikegiatanpekerjaan. 15)Bilamanasumur sebagaisumberair yang terletakdidekatlokasipekerjaanyang dipengaruhiolehkegiatangalianatautimbunan,makasumurpenggantiyangsetara harusdisediakan,meskipunharusmembuatsumur baru,baik denganpenggalian maupunpengeboran. 16)Tumpahanminyakdan polusibahanbangunanyangberasaldaripekerjaanharusdi cegah. 17)Dampaklingkunganyang diakibatkanoleh pekerjaanjembatansementara(untuk jalanakses)harusdicegahdenganmenggunakanteknikpengembalianbentukyang cocok,sesuaiarahansebagaiberikut: a) Pelaksanaanpengembalianbentuk harus dilaksanakansesegera mungkin, bersama-samadenganpekerjaan. Pengembalianbentuksungaiharusdilaksanakandenganpemadatanyangcukup padatanahyang diganti,terutamauntukdaerahyang kurangstabil,dan harus diberitanamanpelindungyangcepattumbuh(baikrumputatausemak). Untuk talud-taludyang pentingdimana pengembalianbentukdengan teknik rekayasabiologi(bioengineenng)sangatdiperlukan,makacara"slopefascinate" (anyamansemak-semak)dapat digunakan.Bilamanakelandaianlerengtepi sungaidi atassekitar1 : 3, dan untuksungaidenganfluktuasialiranyangbesar dan risikopenggerusanyangtinggipada saat banjir,maka cara"woodengreen prop"harusdigunakan. d) Jalanmasukyangdibuatdi dalamair untukpelaksanaanpembuatanpierharus ditutup kembali dengan tumpukantanah disampingnyadan harus ditanami kembali. 18)Penggunaansistem pelaksanaanyang memadai untuk mengurangisuara dan getaranyangdiakibatkanolehpekerjaanjembatanharusditerapkan. s) h) tepi jalan ditanam b) c) 13-14
  • 19. 8.7. Galian a. Pekerjayang melaksanakanpekerjaangalian, pendudukdan bangunanyang ada disekitarlokasipenggalianharusdijaminkeselamatannya. b. Bilamanadiperlukantimbunanpilihanberupalapispondasiagregatatau lapispondasi yangdistabilisasiatau bahanlainnyayangdiperolehdarigaliansumberdi luardaerah miliki jalan, maka harus melakukanpengaturanyang diperlukanuntuk membayar konsesidan restribusikepadapemilikbahan(agregatatautanah)maupunpihakyang berwenanguntukijinmenggalidanmengangkutbahan-bahantersebut. c. Seluruh tempat bekas galian bahan atau sumber bahan yang digunakanharus ditinggalkandalamsuatukondisiyang ratadan rapidengantepidan lerengyangstabil dansalurandrainaseyangmemadai. 8.8. Ketentuaninstalasipencampur a. Instalasipencampurharusdipasangdilokasiyangjauh daripermukimansehinggatidak mengganggupenduduksekitarnya. b. Instalasipencampurharusdilengkapidenganalatpengumpuldebu(dustcollector)yang lengkap,yaitu sistem pusarankering (dry cyclone)dan pusaranbasah (wet cyclone) sehinggatidakmenimbulkanpencemarandebu ke atmosfir.Bilamanasalahsatusistem diatas rusak atau tidak berfungsi maka Instalasi pencampurtersebut tidak boleh digunakan. 8.9. Pemeliharaanjalan sampingdanjembatanyang digunakan a. Jalanumumdanjembatanyangdigunakanuntukpelaksanaanpekerjaanlapispondasi agregat, yaitu untuk kegiatan transportasidan pengangkutandalam pelaksanaan pekerjaan,termasukperkuatanjembatanyangada,pembuatanjembatansementaradan jalan masuk ke lokasisumberbahanharusdipeliharasecarakeseluruhandan harus ditinggalkandalam keadaanberfungsidenganbaik, mutu dan kenyamanannyatidak lebihburukdaripadasebelumkegiatandimulai. b. Jembatansementarayangdibuat,tidakbolehdibongkarkecualidiperintahkanlain. 8.10.Pemeliharaanuntuk keamananlalu lintas Seluruhpekerjaanjalansementaradan kelengkapanpengendalilalulintasyangadadijalan sampingataujalan lokalyang menujuke lokasipekerjaanmaka pada setiapsaat selama periodepekerjaanharus dipeliharadalam kondisiaman dan dapat berfungsimenurut ketentuan sehingga dapat menjamin keamanan lalu lintas dan masyarakatyang menggunakanjalantersebut. 14-14