SlideShare a Scribd company logo
1 of 8
Selain penggunaan bahan konstruksi diatas ,ada juga terdapat bahan konstruksi yang
ramah lingkungan yang di istilahkan dengan “TREN”. Tren ini hasil masukan dari berbagai pihak
seperti pemerintah, pengembang, arsitek, broker properti, termasuk para pemilik rumah. Tren
ini mencakup tren penggunaan perabot pintar (smart appliances), analisis masa pakai bahan
bangunan, serta pemanfaatan energi berbasis komunitas yang makin terjangkau oleh
masyarakat.
1. Tren “hijau” kini semakin terjangkau. Masih banyak yang mengaitkan tren ramah
lingkungan dan bangunan hemat energi dengan biayanya yang mahal. Kini tidak
lagi. Teknologi ramah lingkungan dan bahan baku berkualitas tinggi semakin murah dan
mudah didapat. Audit energi yang murah dan gratis banyak tersedia. Pemilik rumah
semakin sadar atas manfaat modifikasi hemat energi yang simpel dan murah. Program
Solar City di AS memungkinkan pemilik rumah memasang panel surya tanpa uang muka.
Program lain seperti Habitat for Humanity menyediakan rumah ramah lingkungan sesuai
dengan standar sertifikasi LEED dan Energy Star dengan harga terjangkau (US$100.000).
2. Tren kompetisi penghematan energi. Anda bisa menciptakan kompetisi hemat energi di
berbagai jejaring sosial seperti Facebook, Twitter atau jejaring media lain. Ajak teman-
teman Anda bergabung dalam kompetisi ini. Earth Aid misalnya, menggelar program yang
memungkinkan Anda melacak penggunaan energi di rumah dengan sponsor toko-toko ritel
lokal. Anda juga bisa berbagi dan menemukan info cara penghematan energi paling efektif
di Earth Aid. Didukung program dari Kementrian Energi AS seperti program Home Energy
Score dan program Energy Performance Score di Oregon dan Washington, penduduk AS
kini bisa saling membandingkan konsumsi energi dan menemukan cara penghematan
energi terbaik bagi rumah mereka.
3. Tren peraturan energi berbasis kinerja (performance-based energy codes). Penggunaan
energi bisa tak terkontrol tanpa adanya peraturan pemerintah. Untuk itu, dibutuhkan
regulasi yang mengatur standar pemakaian energi untuk peralatan rumah tangga seperti
pemanas maupun pendingin ruangan. Hal ini penting bagi para pemilik bangunan yang
ingin memodifikasi bangunan mereka menjadi bangunan ramah lingkungan. Pemilik
bangunan bisa memilih strategi hijau yang paling efektif bagi bangunan dan penghuninya
namun mereka juga harus memenuhi target minimal penghematan energi dan melaporkan
pemakaian energi mereka selama satu tahun ke lembaga terkait. Kota Seattle dan New
Building Institute bekerja sama dengan Preservation Green Lab dari National Trusts telah
menciptakan dan memraktekkan peraturan hijau ini bagi gedung lama maupun baru.
4. Tren energi terbarukan berbasis komunitas (Community Renewable Energy). Kini,
banyak komunitas yang telah bekerja sama mendapatkan energi surya dengan harga
terjangkau. Membeli panel surya secara berkelompok bisa mengurangi biaya instalasi dan
produksi hingga 15-25%.
5. Tren perabot pintar (Smart Appliances). Dengan memanfaatkan teknologi pengukuran
pintar (smart meters), pemilik gedung bisa mendapatkan tips cara menghemat energi pada
jam-jam sibuk. Pemilik gedung juga bisa mengetahui kebutuhan energi setiap perabot yang
mereka pakai. Pihak pabrikan banyak yang telah menerapkan teknologi pengatur waktu
dan pengatur konsumsi energi canggih di produk mereka sehingga pemakaian energi bisa
semakin dikontrol.
6. Tren berbagi ruang. Saat krisis ekonomi, banyak penyewa gedung yang memodifikasi
bangunan mereka sehingga bisa dihuni lebih banyak orang. Bangunan kecil tambahan yang
bisa dimanfaatkan sebagai kantor, studio, atau disewakan itu memenuhi syarat ideal sebuah
bangunan yang hemat energi dan berwawasan lingkungan. Bangunan tambahan ini bisa
memaksimalkan penggunaan ruang di perkotaan dan memberikan nilai tambah bagi
pemilik bangunan. Kota-kota seperti Portland, Oregon, dan Santa Cruz, California,
membebaskan biaya administrasi bagi bangunan-bangunan seperti ini.
7. Tren penyekatan bangunan secara optimal. Teknologi saat ini memungkinkan bangunan
disekat sedemikian rupa sehingga tidak ada energi yang keluar. Desain ini sangat cocok
bagi negara yang memiliki empat musim. Saat musim dingin, bangunan yang memiliki
sekat sempurna dipanaskan oleh aktifitas dalam ruang tanpa harus menggunakan pemanas
elektrik. Bangunan yang memiliki sekat dalam sistem pemanas atau pendingin yang baik
bisa menghemat energi dan biaya pemanasan atau pendinginan gedung. Konsep ini sesuai
dengan sertifikasi Energy Star. Bangunan juga bisa menggunakan sistem pemanas atau
pendingin yang berasal dari panas bumi (geothermal) yang lebih ramah lingkungan.
8. Tren daur ulang air limbah. Air semakin sulit didapat. Di beberapa wilayah seperti di
bagian barat laut AS dan bagian selatan California, sistem daur ulang air semakin populer.
Dengan mendaur ulang air kita bisa menghemat penggunaannya dan bisa mengurangi
limbah. Walaupun beberapa kota masih enggan menggunakan air hasil daur ulang (grey
water), namun sejumlah negara telah memanfaatkannya bahkan untuk irigasi. Singapura
adalah negara di Asia yang mendaur ulang air limbahnya untuk digunakan pada kebutuhan
sehari-hari.
9. Tren sertifikasi gedung-gedung kecil. Sebanyak 95% gedung-gedung komersial di AS
memiliki luas di bawah 4.645 m2. Namun bangunan yang memiliki sertifikasi LEED
(Leadership in Energy & Environmental Design) biasanya memiliki ukuran yang jauh lebih
besar. Hal ini karena biaya sampingan untuk sertifikasi seperti biaya komisi, rancang
bangun energi (energy modeling), pendaftaran proyek , dan biaya administrasi lain masih
sangat besar sehingga biaya sertifikasi ini menjadi sangat mahal bagi pemilik dan
pengembang gedung kecil. Program sertifikasi yang didesain khusus bagi gedung-gedung
kecil kini semakin marak seperti Earthcraft Light Commercial dan Earth Advantage
Commercial.
10. Tren analisis masa pakai (Lifecycle Analysis/LCA). Memahami masa pakai bahan
bangunan dan efeknya dari pabrikan hingga ke pembuangan sangat penting bagi
pengembang berwawasan lingkungan. Dengan memahami prinsip masa pakai tersebut,
industri konstruksi bisa memelajari efek bahan-bahan bangunan itu dimulai dari produksi
hingga ke pembuangannya.
Analis bisa meneliti dampak dari bahan-bahan bangunan itu sepanjang masa pakainya
dengan menggunakan berbagai indikator lingkungan seperti efeknya terhadap polusi air dan
udara, energi yang dibutuhkan untuk memroduksi bahan bangunan, dan efek dari limbah bahan
bangunan itu terhadap lingkungan dan pemanasan global.Hasildarianalisis ini membantu arsitek
merancang bangunan yang benar-benar “hijau” atau berwawasan lingkungan.
Konsep green building atau bangunan ramah lingkungan didorong menjadi tren dunia bagi
pengembangan properti saat ini. Bangunan ramah lingkungan ini punya kontribusi menahan laju
pemanasan global dengan membenahi iklim mikro.
Fakta akibat pemanasan global mendorong lahirnya berbagai inovasi produk industri terus
berkembang dalamdunia arsitektur dan bahaN bangunan. Konsep pembangunan arsitektur hijau
menekankan peningkatan efisiensi dalampenggunaan air, energi, dan material bangunan, mulai
dari desain building interior, pembangunan, hingga pemeliharaan bangunan itu ke depan.
Desain rancang building
memerhatikan banyak bukaan untuk
memaksimalkan sirkulasi udara dan cahaya
alami. Sedikit mungkin menggunakan
penerangan lampu dan pengondisi udara
pada siang hari. Desain building hemat
energi, membatasi lahan terbangun, layout
sederhana, ruang mengalir, kualitas bangunan bermutu, efisiensi bahan, dan material ramah
lingkungan. Atap-atap bangunan dikembangkan menjadi taman atap (roof garden, green roof)
yang memiliki nilai ekologis tinggi (suhu udara turun, pencemaran berkurang, ruang hijau
bertambah).
Penggunaan material bahan bangunan yang tepat berperan besar dalam menghasilkan
bangunan berkualitas yang ramah lingkungan. Beberapa jenis bahan bangunan ada yang memiliki
tingkat kualitas yang memengaruhi harga. Penetapan anggaran biaya sebaiknya sesuai dengan
anggaran biaya yang tersedia dan dilakukan sejak awal perencanaan sebelum konstruksi untuk
mengatur pengeluaran sehingga baik building interior maupun eksteriornya tetap berkualitas.
Konsep membangun rumah berwawasan lingkungan tidak selalu identik dengan rumah
mewah. Kenaikan harga bahan bakar minyak memukul telak industri properti di Tanah Air. Harga
bahan bangunan meroket, sementara daya beli masyarakat semakin menurun. Di tengah
keterpurukan ekonomi seperti ini, kita dituntut hidup hemat, bertindak bijak, dan kreatif dalam
segala lini kehidupan.
Kenaikan harga bahan bangunan membuat masyarakat yang berniat atau telanjur tengah
merenovasi dan membangun rumah dipaksa mengevaluasi kembali rencana atau kegiatan
pembangunan rumah yang sedang berlangsung. Prioritas pekerjaan disusun ulang, utamakan
kegiatan yang paling mendesak dilakukan. Penghematan pengeluaran dengan membelanjakan
bahan bangunan yang paling diperlukan untuk pembangunan sekarang.
Lakukanlah survei terlebih dahulu untuk mencari alternatif bahan bangunan yang bersifat
praktis, mampu memberi solusi tepat kebutuhan bangunan baik untuk building interior design
maupun bagian eksteriornya, dan ramah lingkungan. Hal ini bisa dilihat mulai dari lama waktu
proses pengerjaan, tingkat kepraktisan, dan hasil yang diperoleh.
Building design menggunakan bahan bangunan yang tepat, efisien, dan ramah
lingkungan. Beberapa produsen telah membuat produk dengan inovasibaru yang meminimalkan
terjadinya kontaminasi lingkungan, mengurangi pemakaian sumber daya alam tak terbarukan
dengan optimalisasi bahan baku alternatif, dan menghemat penggunaan energi secara
keseluruhan.
Bahan baku building interior design maupun eksteriornya yang ramah lingkungan
berperan penting dalammenjaga kelestarian lingkungan bumi. Beragaminovasi teknologi proses
produksi terus dikembangkan agar industri bahan baku tetap mampu bersahabat dengan alam.
Industri bahan bangunan sangat berperan penting untuk menghasilkan bahan bangunan yang
berkualitas sekaligus ramah lingkungan. Konstruksi building design yang berkelanjutan dilakukan
dengan penggunaan bahan-bahan alternatif dan bahan bakar alternatif yang dapat mengurangi
emisi CO2 sehingga lebih rendah daripada kadar normal bahan baku yang diproduksi
sebelumnya.
Semen, keramik, batu bata,
aluminium, kaca, dan baja sebagai
bahan baku utama dalam pembuatan
sebuah bangunan berperan penting
dalam mewujudkan konsep bangunan
ramah lingkungan.
Untuk kerangka bangunan
utama dan atap, kini material kayu
sudah mulai digantikan material baja
ringan. Isu penebangan liar (illegal
logging) akibat pembabatan kayu hutan yang tak terkendali menempatkan bangunan berbahan
kayu mulai berkurang sebagai wujud kepedulian dan keprihatinan terhadap penebangan kayu
dan kelestarianbumi. Peran kayu pun perlahan mulai digantikan oleh baja ringan dan aluminium.
Baja ringan dapat dipilih berdasarkan beberapa tingkatan kualitas tergantung dari bahan
bakunya. Rangka atap dan bangunan dari baja memiliki keunggulan lebih kuat, antikarat,
antikeropos, antirayap, lentur, mudah dipasang, dan lebih ringan sehingga tidak membebani
konstruksi dan fondasi, serta dapat dipasang dengan perhitungan desain arsitektur dan kalkulasi
teknik sipil.
Kusen jendela dan pintu juga sudah mulai menggunakan bahan aluminium sebagai
generasi bahan bangunan masa datang. Aluminium memiliki keunggulan dapat didaur ulang
(digunakan ulang), bebas racun dan zat pemicu kanker, bebas perawatan dan praktis (sesuaigaya
hidup modern), dengan desain insulasi khusus mengurangi transmisi panas dan bising (hemat
energi, hemat biaya), lebih kuat, tahan lama, antikarat, tidak perlu diganti sama sekali hanya
karet pengganjalsaja,tersediaberagamwarna, bentuk, dan ukuran dengan tekstur variasi(klasik,
kayu).
Bahan dinding dipilih yang mampu menyerap panas matahari dengan baik. Batu bata
alami atau fabrikasi batu bata ringan (campuran pasir, kapur, semen, dan bahan lain) memiliki
karakteristik tahan api, kuat terhadap tekanan tinggi, daya serap air rendah, kedap suara, dan
menyerap panas matahari secara signifikan.
Penggunaan keramik pada dinding menggeser wallpaper merupakan salah satu bentuk
inovatif desain. Dinding keramik memberikan kemudahan dalam perawatan, pembersihan
dinding (tidak perlu dicat ulang, cukup dilap), motif beragam dengan warna pilihan eksklusif dan
elegan, serta menyuguhkan suasana ruang yang bervariasi.
Fungsi setiap ruang dalam rumah berbeda-beda sehingga membuat desain dan bahan
lantai menjadi beragam, seperti marmer, granit, keramik, teraso, dan parquet. Merangkai lantai
tidak selalu membutuhkan bahan yang mahal untuk tampil artistik.
Lantai teraso (tegel) berwarna abu-abu gelap dan
kuning yang terkesan sederhana dan antik dapat diekspos
baik asal dikerjakan secara rapi. Kombinasi plesteran pada
dinding dan lantai di beberapa tempat akan terasa unik.
Teknik plesteran juga masih memberi banyak pilihan
tampilan.
Konsep ramah lingkungan dewasa ini juga telah
merambah ke dunia sanitasi. Septic tank dengan penyaring
biologis (biological filter septic tank) berbahan fiberglass
dirancang dengan teknologi khusus untuk tidak mencemari
lingkungan, memiliki sistempenguraian secara bertahap, dilengkapi dengan sistemdesinfektan,
hemat lahan, antibocor atau tidak rembes, tahan korosi, pemasangan mudah dan cepat, serta
tidak membutuhkan perawatan khusus.
Kotoran diproses penguraian secara biologis dan filterisasi secara bertahap melalui tiga
kompartemen. Media kontak yang dirancang khusus dan sistem desinfektan sarana pencuci
hama yang digunakan sesuai kebutuhan membuat buangan limbah kotoran tidak menyebabkan
pencemaran pada air tanah dan lingkungan.
Untuk mengantisipasi krisis air bersih, kita harus mengembangkan sistem pengurangan
pemakaian air (reduce), penggunaan kembali air untuk berbagai keperluan sekaligus (reuse),
mendaur ulang buangan air bersih (recycle), dan pengisian kembali air tanah (recharge).
Beberapa arsitek sudah mulai mengembangkan sistempengolahan air limbah bersih yang
mendaur ulang air buangan sehari-hari (cuci tangan, piring, kendaraan, bersuci diri) maupun air
limbah (airbuangan dari kamar mandi) yang dapat digunakan kembali untuk mencuci kendaraan,
membilas kloset, dan menyirami taman, serta membuat sumur resapan air (1 x 1 x 2 meter) dan
lubang biopori (10 sentimeter x 1 meter) sesuai kebutuhan.
Penggunaan panel sel surya meringankan kebutuhan energi listrik bangunan dan
memberikan keuntungan tidak perlu takut kebakaran, hubungan pendek (korsleting), bebas
polusi, hemat listrik, hemat biaya listrik,dan rendah perawatan. Panel selsurya diletakkan di atas
atap, berada tepat pada jalur sinar matahari dari timur ke barat dengan posisi miring. Kapasitas
panel sel surya harus terus ditingkatkan sehingga kelak dapat memenuhi kebutuhan energi listrik
setiap bangunan.
Pada akhirnya di tengah kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) dan krisis ekonomi
sekarang, cara pandang merencanakan atau merenovasi bangunan sudah harus mulai diubah.
Bagaimana menghadirkan bangunan yang hemat (bahan bangunan, waktu, tenaga) yang
berujung pada penghematan anggaran biaya dengan tetap menjaga kualitas dan tampilan
bangunan, serta ramah lingkungan.
Sejak fenomena pemanasan global mencuat, isu-isu yang berkaitan dengan lingkungan
banyak digaungkan di berbagai bidang termasuk properti. Di bidang ini, pemilihan material atau
bahan bangunan adalah salah satu langkah yang dilakukan dalam upaya menciptakan green
property atau properti yang ramah lingkungan. Masyarakat Indonesia saat ini semakin sadar akan
pentingnya memilih bahan atau material yang mengakomodasi isu-isu lingkungan misalnya yang
menyangkut go green, low energy, dan antitoksin.
Secara sederhana, dijelaskan bahwa pemilihan material yang ramah dapat dijabarkan
menjadi dua hal yakni dari sisi teknologi dan penggunaan. Dari sisi teknologi, misalnya, pemilihan
bahan sebaiknya menghindari adanya toksin atau racun dan diproduksi tidak bertentangan dengan
alam. Sebagai contoh, minimalkan penggunaan material kayu, batu alam ataupun bahan bangunan
yang mengandung racun seperti asbeston.
Sedangkan dari sisi penggunaan, pemilihan material yang ramah lingkungan misalnya
menggunakan lampu hemat energi seperti lampu LED yang rendah konsumsi listrik, semen instan
yang praktis dan efisien, atau pun memilih keran yang memakai tap yang hanya mengeluarkan air
dalam volume tertentu.
SEKIAN

More Related Content

What's hot

Kegagalan dalam konstruksi bangunan gedung
Kegagalan dalam konstruksi bangunan gedungKegagalan dalam konstruksi bangunan gedung
Kegagalan dalam konstruksi bangunan gedungHerLiana Sidabutar
 
Metode pelaksanaan konstruksi bangunan g
Metode pelaksanaan konstruksi bangunan gMetode pelaksanaan konstruksi bangunan g
Metode pelaksanaan konstruksi bangunan gMOSES HADUN
 
Aspek Perumahan Dan Permukiman
Aspek Perumahan Dan PermukimanAspek Perumahan Dan Permukiman
Aspek Perumahan Dan Permukimanpindotutuko
 
Jurnal jembatan
Jurnal jembatan Jurnal jembatan
Jurnal jembatan E Sanjani
 
kuda-kuda dan Atap
kuda-kuda dan Atapkuda-kuda dan Atap
kuda-kuda dan Atapmoses hadun
 
Rencana Atap dan Detail Kuda Kuda
Rencana Atap dan Detail Kuda Kuda Rencana Atap dan Detail Kuda Kuda
Rencana Atap dan Detail Kuda Kuda Rian Irvandi
 
Contoh soal komposit
Contoh soal kompositContoh soal komposit
Contoh soal kompositkahar pasca
 
Perkuatan geotextile di lahan gambut
Perkuatan geotextile di lahan gambutPerkuatan geotextile di lahan gambut
Perkuatan geotextile di lahan gambutOki Endrata Wijaya
 
PPT TKP M1-KB4 PERAWATAN DAN PEMELIHARAAN
PPT TKP M1-KB4 PERAWATAN DAN PEMELIHARAANPPT TKP M1-KB4 PERAWATAN DAN PEMELIHARAAN
PPT TKP M1-KB4 PERAWATAN DAN PEMELIHARAANPPGHybrid1
 
4. bagian bagian struktur konstruksi jembatan
4. bagian bagian struktur konstruksi jembatan4. bagian bagian struktur konstruksi jembatan
4. bagian bagian struktur konstruksi jembatanAgus Tri
 
Perencanaan teknis bangunan gedung ppt
Perencanaan teknis bangunan gedung pptPerencanaan teknis bangunan gedung ppt
Perencanaan teknis bangunan gedung pptHarun Ariesto Wijaya
 
METODE PELAKSANAAN PROYEK PEMBANGUNAAN APARTEMENT
METODE PELAKSANAAN PROYEK PEMBANGUNAAN APARTEMENTMETODE PELAKSANAAN PROYEK PEMBANGUNAAN APARTEMENT
METODE PELAKSANAAN PROYEK PEMBANGUNAAN APARTEMENTMOSES HADUN
 
STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR BANGUNAN TINGGI (APARTEMEN) 2017 / 2018
STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR BANGUNAN TINGGI (APARTEMEN) 2017 / 2018STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR BANGUNAN TINGGI (APARTEMEN) 2017 / 2018
STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR BANGUNAN TINGGI (APARTEMEN) 2017 / 2018Saskia Oktrifani Sinaga
 
struktur cangkang (sell structure) kel. 4
struktur cangkang (sell structure) kel. 4struktur cangkang (sell structure) kel. 4
struktur cangkang (sell structure) kel. 4WSKT
 
Baja tulangan beton SNI 2052-2014
Baja tulangan beton SNI 2052-2014Baja tulangan beton SNI 2052-2014
Baja tulangan beton SNI 2052-2014WSKT
 

What's hot (20)

Pasangan batu
Pasangan batuPasangan batu
Pasangan batu
 
Kegagalan dalam konstruksi bangunan gedung
Kegagalan dalam konstruksi bangunan gedungKegagalan dalam konstruksi bangunan gedung
Kegagalan dalam konstruksi bangunan gedung
 
Bendung Karet
Bendung KaretBendung Karet
Bendung Karet
 
KERUNTUHAN PONDASI
KERUNTUHAN PONDASIKERUNTUHAN PONDASI
KERUNTUHAN PONDASI
 
1 perhitungan-balok
1 perhitungan-balok1 perhitungan-balok
1 perhitungan-balok
 
Metode pelaksanaan konstruksi bangunan g
Metode pelaksanaan konstruksi bangunan gMetode pelaksanaan konstruksi bangunan g
Metode pelaksanaan konstruksi bangunan g
 
Aspek Perumahan Dan Permukiman
Aspek Perumahan Dan PermukimanAspek Perumahan Dan Permukiman
Aspek Perumahan Dan Permukiman
 
Jurnal jembatan
Jurnal jembatan Jurnal jembatan
Jurnal jembatan
 
kuda-kuda dan Atap
kuda-kuda dan Atapkuda-kuda dan Atap
kuda-kuda dan Atap
 
Rencana Atap dan Detail Kuda Kuda
Rencana Atap dan Detail Kuda Kuda Rencana Atap dan Detail Kuda Kuda
Rencana Atap dan Detail Kuda Kuda
 
Contoh soal komposit
Contoh soal kompositContoh soal komposit
Contoh soal komposit
 
Perkuatan geotextile di lahan gambut
Perkuatan geotextile di lahan gambutPerkuatan geotextile di lahan gambut
Perkuatan geotextile di lahan gambut
 
PPT TKP M1-KB4 PERAWATAN DAN PEMELIHARAAN
PPT TKP M1-KB4 PERAWATAN DAN PEMELIHARAANPPT TKP M1-KB4 PERAWATAN DAN PEMELIHARAAN
PPT TKP M1-KB4 PERAWATAN DAN PEMELIHARAAN
 
Shear Wall
Shear WallShear Wall
Shear Wall
 
4. bagian bagian struktur konstruksi jembatan
4. bagian bagian struktur konstruksi jembatan4. bagian bagian struktur konstruksi jembatan
4. bagian bagian struktur konstruksi jembatan
 
Perencanaan teknis bangunan gedung ppt
Perencanaan teknis bangunan gedung pptPerencanaan teknis bangunan gedung ppt
Perencanaan teknis bangunan gedung ppt
 
METODE PELAKSANAAN PROYEK PEMBANGUNAAN APARTEMENT
METODE PELAKSANAAN PROYEK PEMBANGUNAAN APARTEMENTMETODE PELAKSANAAN PROYEK PEMBANGUNAAN APARTEMENT
METODE PELAKSANAAN PROYEK PEMBANGUNAAN APARTEMENT
 
STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR BANGUNAN TINGGI (APARTEMEN) 2017 / 2018
STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR BANGUNAN TINGGI (APARTEMEN) 2017 / 2018STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR BANGUNAN TINGGI (APARTEMEN) 2017 / 2018
STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR BANGUNAN TINGGI (APARTEMEN) 2017 / 2018
 
struktur cangkang (sell structure) kel. 4
struktur cangkang (sell structure) kel. 4struktur cangkang (sell structure) kel. 4
struktur cangkang (sell structure) kel. 4
 
Baja tulangan beton SNI 2052-2014
Baja tulangan beton SNI 2052-2014Baja tulangan beton SNI 2052-2014
Baja tulangan beton SNI 2052-2014
 

Similar to Tren bangunan ramah lingkungan

Arsitektur hijau - Untuk Lingkungan yang Berkelanjutan
Arsitektur hijau - Untuk Lingkungan yang BerkelanjutanArsitektur hijau - Untuk Lingkungan yang Berkelanjutan
Arsitektur hijau - Untuk Lingkungan yang BerkelanjutanArief Budiman
 
Slide-CPS201-CPS201-Slide-10.ppt
Slide-CPS201-CPS201-Slide-10.pptSlide-CPS201-CPS201-Slide-10.ppt
Slide-CPS201-CPS201-Slide-10.pptReadyTataSurya1
 
Bangunan hijau, hemat dan ramah lingkungan
Bangunan hijau, hemat dan ramah lingkunganBangunan hijau, hemat dan ramah lingkungan
Bangunan hijau, hemat dan ramah lingkunganInterior Furniture
 
Pages from prosiding_avoer_2011-17
Pages from prosiding_avoer_2011-17Pages from prosiding_avoer_2011-17
Pages from prosiding_avoer_2011-17Indriati Dewi
 
PPT REKAYASA LINGKUNGAN (IQBAL).pptx
PPT REKAYASA LINGKUNGAN (IQBAL).pptxPPT REKAYASA LINGKUNGAN (IQBAL).pptx
PPT REKAYASA LINGKUNGAN (IQBAL).pptxIqbalRoroa
 
PERSEMBAHAN VIDEO BANGUNAN HIJAU.pptx
PERSEMBAHAN VIDEO BANGUNAN HIJAU.pptxPERSEMBAHAN VIDEO BANGUNAN HIJAU.pptx
PERSEMBAHAN VIDEO BANGUNAN HIJAU.pptxSharKhan1
 
Paper a 004-sukawi_untuk_rapi
Paper a 004-sukawi_untuk_rapiPaper a 004-sukawi_untuk_rapi
Paper a 004-sukawi_untuk_rapiIndriati Dewi
 
Demonstration of Practical & Affordable Low Carbon House (now a Zero Energy H...
Demonstration of Practical & Affordable Low Carbon House (now a Zero Energy H...Demonstration of Practical & Affordable Low Carbon House (now a Zero Energy H...
Demonstration of Practical & Affordable Low Carbon House (now a Zero Energy H...Steve Lojuntin
 
99. peran perkantoran dalam penerapan green office (maria)
99. peran perkantoran dalam penerapan green office (maria)99. peran perkantoran dalam penerapan green office (maria)
99. peran perkantoran dalam penerapan green office (maria)Imm Ida
 
Sejarah green computing, penggunaan, dan kebutuhannya di masa depan
Sejarah green computing, penggunaan, dan kebutuhannya di masa depanSejarah green computing, penggunaan, dan kebutuhannya di masa depan
Sejarah green computing, penggunaan, dan kebutuhannya di masa depan4w4n2
 
Manfaat Building Management yang Lebih Efisien. _Training "BUILDING and ASS...
Manfaat  Building Management yang Lebih Efisien.  _Training "BUILDING and ASS...Manfaat  Building Management yang Lebih Efisien.  _Training "BUILDING and ASS...
Manfaat Building Management yang Lebih Efisien. _Training "BUILDING and ASS...Kanaidi ken
 
Aplikasi bioteknologi dalam penyelamatan sumber dan tenaga
Aplikasi bioteknologi dalam penyelamatan sumber dan tenagaAplikasi bioteknologi dalam penyelamatan sumber dan tenaga
Aplikasi bioteknologi dalam penyelamatan sumber dan tenagaMohd Yusrie Masri
 
-arsitektur bebas sampah-efisiensi penggunaan material bahan bangunan daur ul...
-arsitektur bebas sampah-efisiensi penggunaan material bahan bangunan daur ul...-arsitektur bebas sampah-efisiensi penggunaan material bahan bangunan daur ul...
-arsitektur bebas sampah-efisiensi penggunaan material bahan bangunan daur ul...ViekaAlana
 
Pages from prosiding_avoer_2011-22
Pages from prosiding_avoer_2011-22Pages from prosiding_avoer_2011-22
Pages from prosiding_avoer_2011-22Indriati Dewi
 
Perkembangan & Tren BUILDING MANAGEMENT. _Training "BUILDING and ASSET MANAG...
Perkembangan & Tren BUILDING MANAGEMENT.  _Training "BUILDING and ASSET MANAG...Perkembangan & Tren BUILDING MANAGEMENT.  _Training "BUILDING and ASSET MANAG...
Perkembangan & Tren BUILDING MANAGEMENT. _Training "BUILDING and ASSET MANAG...Kanaidi ken
 

Similar to Tren bangunan ramah lingkungan (20)

Arsitektur hijau - Untuk Lingkungan yang Berkelanjutan
Arsitektur hijau - Untuk Lingkungan yang BerkelanjutanArsitektur hijau - Untuk Lingkungan yang Berkelanjutan
Arsitektur hijau - Untuk Lingkungan yang Berkelanjutan
 
TEKNOLOGI_HIJAU.pptx
TEKNOLOGI_HIJAU.pptxTEKNOLOGI_HIJAU.pptx
TEKNOLOGI_HIJAU.pptx
 
Green architecture
Green architectureGreen architecture
Green architecture
 
Slide-CPS201-CPS201-Slide-10.ppt
Slide-CPS201-CPS201-Slide-10.pptSlide-CPS201-CPS201-Slide-10.ppt
Slide-CPS201-CPS201-Slide-10.ppt
 
Bangunan hijau, hemat dan ramah lingkungan
Bangunan hijau, hemat dan ramah lingkunganBangunan hijau, hemat dan ramah lingkungan
Bangunan hijau, hemat dan ramah lingkungan
 
audit energi
audit energiaudit energi
audit energi
 
Pages from prosiding_avoer_2011-17
Pages from prosiding_avoer_2011-17Pages from prosiding_avoer_2011-17
Pages from prosiding_avoer_2011-17
 
PPT REKAYASA LINGKUNGAN (IQBAL).pptx
PPT REKAYASA LINGKUNGAN (IQBAL).pptxPPT REKAYASA LINGKUNGAN (IQBAL).pptx
PPT REKAYASA LINGKUNGAN (IQBAL).pptx
 
PERSEMBAHAN VIDEO BANGUNAN HIJAU.pptx
PERSEMBAHAN VIDEO BANGUNAN HIJAU.pptxPERSEMBAHAN VIDEO BANGUNAN HIJAU.pptx
PERSEMBAHAN VIDEO BANGUNAN HIJAU.pptx
 
Paper a 004-sukawi_untuk_rapi
Paper a 004-sukawi_untuk_rapiPaper a 004-sukawi_untuk_rapi
Paper a 004-sukawi_untuk_rapi
 
Demonstration of Practical & Affordable Low Carbon House (now a Zero Energy H...
Demonstration of Practical & Affordable Low Carbon House (now a Zero Energy H...Demonstration of Practical & Affordable Low Carbon House (now a Zero Energy H...
Demonstration of Practical & Affordable Low Carbon House (now a Zero Energy H...
 
99. peran perkantoran dalam penerapan green office (maria)
99. peran perkantoran dalam penerapan green office (maria)99. peran perkantoran dalam penerapan green office (maria)
99. peran perkantoran dalam penerapan green office (maria)
 
Artikel salah
Artikel salahArtikel salah
Artikel salah
 
kuliah_13.pptx
kuliah_13.pptxkuliah_13.pptx
kuliah_13.pptx
 
Sejarah green computing, penggunaan, dan kebutuhannya di masa depan
Sejarah green computing, penggunaan, dan kebutuhannya di masa depanSejarah green computing, penggunaan, dan kebutuhannya di masa depan
Sejarah green computing, penggunaan, dan kebutuhannya di masa depan
 
Manfaat Building Management yang Lebih Efisien. _Training "BUILDING and ASS...
Manfaat  Building Management yang Lebih Efisien.  _Training "BUILDING and ASS...Manfaat  Building Management yang Lebih Efisien.  _Training "BUILDING and ASS...
Manfaat Building Management yang Lebih Efisien. _Training "BUILDING and ASS...
 
Aplikasi bioteknologi dalam penyelamatan sumber dan tenaga
Aplikasi bioteknologi dalam penyelamatan sumber dan tenagaAplikasi bioteknologi dalam penyelamatan sumber dan tenaga
Aplikasi bioteknologi dalam penyelamatan sumber dan tenaga
 
-arsitektur bebas sampah-efisiensi penggunaan material bahan bangunan daur ul...
-arsitektur bebas sampah-efisiensi penggunaan material bahan bangunan daur ul...-arsitektur bebas sampah-efisiensi penggunaan material bahan bangunan daur ul...
-arsitektur bebas sampah-efisiensi penggunaan material bahan bangunan daur ul...
 
Pages from prosiding_avoer_2011-22
Pages from prosiding_avoer_2011-22Pages from prosiding_avoer_2011-22
Pages from prosiding_avoer_2011-22
 
Perkembangan & Tren BUILDING MANAGEMENT. _Training "BUILDING and ASSET MANAG...
Perkembangan & Tren BUILDING MANAGEMENT.  _Training "BUILDING and ASSET MANAG...Perkembangan & Tren BUILDING MANAGEMENT.  _Training "BUILDING and ASSET MANAG...
Perkembangan & Tren BUILDING MANAGEMENT. _Training "BUILDING and ASSET MANAG...
 

More from MOSES HADUN

LAPORAN PRAKTIKUM HIDROLIKA PINTU AIR BAB 1-4
LAPORAN PRAKTIKUM HIDROLIKA PINTU AIR BAB 1-4LAPORAN PRAKTIKUM HIDROLIKA PINTU AIR BAB 1-4
LAPORAN PRAKTIKUM HIDROLIKA PINTU AIR BAB 1-4MOSES HADUN
 
SAMBUNG LAPORAN PRAKTIKUM HIDROLIKA LAMPIRAN GAMBAR
SAMBUNG LAPORAN PRAKTIKUM HIDROLIKA LAMPIRAN GAMBARSAMBUNG LAPORAN PRAKTIKUM HIDROLIKA LAMPIRAN GAMBAR
SAMBUNG LAPORAN PRAKTIKUM HIDROLIKA LAMPIRAN GAMBARMOSES HADUN
 
Tugas POSTER analisa lingkungan bangunan
Tugas POSTER analisa lingkungan bangunan Tugas POSTER analisa lingkungan bangunan
Tugas POSTER analisa lingkungan bangunan MOSES HADUN
 
BISNIS PLAN Tugas kewirausahaan moses hadun
BISNIS PLAN Tugas kewirausahaan moses hadunBISNIS PLAN Tugas kewirausahaan moses hadun
BISNIS PLAN Tugas kewirausahaan moses hadunMOSES HADUN
 
RENCANA INDUK JARINGAN JALAN KOTA MALANG
RENCANA INDUK JARINGAN JALAN KOTA MALANG RENCANA INDUK JARINGAN JALAN KOTA MALANG
RENCANA INDUK JARINGAN JALAN KOTA MALANG MOSES HADUN
 
Bisnis plann kewirausahaan revisi (1)
Bisnis plann kewirausahaan  revisi (1)Bisnis plann kewirausahaan  revisi (1)
Bisnis plann kewirausahaan revisi (1)MOSES HADUN
 
Ppt tugas kelompok sistem bangunan irigasi
Ppt tugas kelompok sistem bangunan irigasiPpt tugas kelompok sistem bangunan irigasi
Ppt tugas kelompok sistem bangunan irigasiMOSES HADUN
 
Tugas besar konstruksi baja 1
Tugas besar konstruksi baja 1Tugas besar konstruksi baja 1
Tugas besar konstruksi baja 1MOSES HADUN
 
RANGKUMAN BATANG TEKAN DAN BATANG TARIK KONSTRUKSI BAJA 1
RANGKUMAN BATANG TEKAN DAN BATANG TARIK KONSTRUKSI BAJA 1RANGKUMAN BATANG TEKAN DAN BATANG TARIK KONSTRUKSI BAJA 1
RANGKUMAN BATANG TEKAN DAN BATANG TARIK KONSTRUKSI BAJA 1MOSES HADUN
 
Modul batang tekan
Modul batang tekanModul batang tekan
Modul batang tekanMOSES HADUN
 
PERATURAN PERENCANAAN KONSTRUKSI BAJA DI INDONESIA
PERATURAN PERENCANAAN KONSTRUKSI BAJA DI INDONESIAPERATURAN PERENCANAAN KONSTRUKSI BAJA DI INDONESIA
PERATURAN PERENCANAAN KONSTRUKSI BAJA DI INDONESIAMOSES HADUN
 
Penentuan kelas kekuatan dan keawetan kayu yang diperdagangkan
Penentuan kelas kekuatan dan keawetan kayu yang diperdagangkanPenentuan kelas kekuatan dan keawetan kayu yang diperdagangkan
Penentuan kelas kekuatan dan keawetan kayu yang diperdagangkanMOSES HADUN
 
Bentuk batu alam
Bentuk batu alamBentuk batu alam
Bentuk batu alamMOSES HADUN
 
JENIS-JENIS BATU ALAM DAN BATU BUATAN
JENIS-JENIS BATU ALAM DAN BATU BUATANJENIS-JENIS BATU ALAM DAN BATU BUATAN
JENIS-JENIS BATU ALAM DAN BATU BUATANMOSES HADUN
 
BAGIAN-BAGIAN KAYU
BAGIAN-BAGIAN KAYUBAGIAN-BAGIAN KAYU
BAGIAN-BAGIAN KAYUMOSES HADUN
 
TEKNIS RUMAH DAN BANGUNAN GEDUNG
TEKNIS RUMAH DAN BANGUNAN GEDUNGTEKNIS RUMAH DAN BANGUNAN GEDUNG
TEKNIS RUMAH DAN BANGUNAN GEDUNGMOSES HADUN
 
Statika per portal
Statika per portal Statika per portal
Statika per portal MOSES HADUN
 
Statika per gerber, STATIKA DAN MEKANIKA TEKNIK
Statika per gerber, STATIKA DAN MEKANIKA TEKNIKStatika per gerber, STATIKA DAN MEKANIKA TEKNIK
Statika per gerber, STATIKA DAN MEKANIKA TEKNIKMOSES HADUN
 

More from MOSES HADUN (20)

LAPORAN PRAKTIKUM HIDROLIKA PINTU AIR BAB 1-4
LAPORAN PRAKTIKUM HIDROLIKA PINTU AIR BAB 1-4LAPORAN PRAKTIKUM HIDROLIKA PINTU AIR BAB 1-4
LAPORAN PRAKTIKUM HIDROLIKA PINTU AIR BAB 1-4
 
SAMBUNG LAPORAN PRAKTIKUM HIDROLIKA LAMPIRAN GAMBAR
SAMBUNG LAPORAN PRAKTIKUM HIDROLIKA LAMPIRAN GAMBARSAMBUNG LAPORAN PRAKTIKUM HIDROLIKA LAMPIRAN GAMBAR
SAMBUNG LAPORAN PRAKTIKUM HIDROLIKA LAMPIRAN GAMBAR
 
Tugas POSTER analisa lingkungan bangunan
Tugas POSTER analisa lingkungan bangunan Tugas POSTER analisa lingkungan bangunan
Tugas POSTER analisa lingkungan bangunan
 
BISNIS PLAN Tugas kewirausahaan moses hadun
BISNIS PLAN Tugas kewirausahaan moses hadunBISNIS PLAN Tugas kewirausahaan moses hadun
BISNIS PLAN Tugas kewirausahaan moses hadun
 
RENCANA INDUK JARINGAN JALAN KOTA MALANG
RENCANA INDUK JARINGAN JALAN KOTA MALANG RENCANA INDUK JARINGAN JALAN KOTA MALANG
RENCANA INDUK JARINGAN JALAN KOTA MALANG
 
Business plan
Business planBusiness plan
Business plan
 
Bisnis plann kewirausahaan revisi (1)
Bisnis plann kewirausahaan  revisi (1)Bisnis plann kewirausahaan  revisi (1)
Bisnis plann kewirausahaan revisi (1)
 
Ppt tugas kelompok sistem bangunan irigasi
Ppt tugas kelompok sistem bangunan irigasiPpt tugas kelompok sistem bangunan irigasi
Ppt tugas kelompok sistem bangunan irigasi
 
Tugas besar konstruksi baja 1
Tugas besar konstruksi baja 1Tugas besar konstruksi baja 1
Tugas besar konstruksi baja 1
 
RANGKUMAN BATANG TEKAN DAN BATANG TARIK KONSTRUKSI BAJA 1
RANGKUMAN BATANG TEKAN DAN BATANG TARIK KONSTRUKSI BAJA 1RANGKUMAN BATANG TEKAN DAN BATANG TARIK KONSTRUKSI BAJA 1
RANGKUMAN BATANG TEKAN DAN BATANG TARIK KONSTRUKSI BAJA 1
 
Modul batang tekan
Modul batang tekanModul batang tekan
Modul batang tekan
 
PERATURAN PERENCANAAN KONSTRUKSI BAJA DI INDONESIA
PERATURAN PERENCANAAN KONSTRUKSI BAJA DI INDONESIAPERATURAN PERENCANAAN KONSTRUKSI BAJA DI INDONESIA
PERATURAN PERENCANAAN KONSTRUKSI BAJA DI INDONESIA
 
Penentuan kelas kekuatan dan keawetan kayu yang diperdagangkan
Penentuan kelas kekuatan dan keawetan kayu yang diperdagangkanPenentuan kelas kekuatan dan keawetan kayu yang diperdagangkan
Penentuan kelas kekuatan dan keawetan kayu yang diperdagangkan
 
Bentuk batu alam
Bentuk batu alamBentuk batu alam
Bentuk batu alam
 
JENIS-JENIS BATU ALAM DAN BATU BUATAN
JENIS-JENIS BATU ALAM DAN BATU BUATANJENIS-JENIS BATU ALAM DAN BATU BUATAN
JENIS-JENIS BATU ALAM DAN BATU BUATAN
 
BAGIAN-BAGIAN KAYU
BAGIAN-BAGIAN KAYUBAGIAN-BAGIAN KAYU
BAGIAN-BAGIAN KAYU
 
TEKNIS RUMAH DAN BANGUNAN GEDUNG
TEKNIS RUMAH DAN BANGUNAN GEDUNGTEKNIS RUMAH DAN BANGUNAN GEDUNG
TEKNIS RUMAH DAN BANGUNAN GEDUNG
 
Vektor
VektorVektor
Vektor
 
Statika per portal
Statika per portal Statika per portal
Statika per portal
 
Statika per gerber, STATIKA DAN MEKANIKA TEKNIK
Statika per gerber, STATIKA DAN MEKANIKA TEKNIKStatika per gerber, STATIKA DAN MEKANIKA TEKNIK
Statika per gerber, STATIKA DAN MEKANIKA TEKNIK
 

Tren bangunan ramah lingkungan

  • 1. Selain penggunaan bahan konstruksi diatas ,ada juga terdapat bahan konstruksi yang ramah lingkungan yang di istilahkan dengan “TREN”. Tren ini hasil masukan dari berbagai pihak seperti pemerintah, pengembang, arsitek, broker properti, termasuk para pemilik rumah. Tren ini mencakup tren penggunaan perabot pintar (smart appliances), analisis masa pakai bahan bangunan, serta pemanfaatan energi berbasis komunitas yang makin terjangkau oleh masyarakat. 1. Tren “hijau” kini semakin terjangkau. Masih banyak yang mengaitkan tren ramah lingkungan dan bangunan hemat energi dengan biayanya yang mahal. Kini tidak lagi. Teknologi ramah lingkungan dan bahan baku berkualitas tinggi semakin murah dan mudah didapat. Audit energi yang murah dan gratis banyak tersedia. Pemilik rumah semakin sadar atas manfaat modifikasi hemat energi yang simpel dan murah. Program Solar City di AS memungkinkan pemilik rumah memasang panel surya tanpa uang muka. Program lain seperti Habitat for Humanity menyediakan rumah ramah lingkungan sesuai dengan standar sertifikasi LEED dan Energy Star dengan harga terjangkau (US$100.000). 2. Tren kompetisi penghematan energi. Anda bisa menciptakan kompetisi hemat energi di berbagai jejaring sosial seperti Facebook, Twitter atau jejaring media lain. Ajak teman- teman Anda bergabung dalam kompetisi ini. Earth Aid misalnya, menggelar program yang memungkinkan Anda melacak penggunaan energi di rumah dengan sponsor toko-toko ritel lokal. Anda juga bisa berbagi dan menemukan info cara penghematan energi paling efektif di Earth Aid. Didukung program dari Kementrian Energi AS seperti program Home Energy Score dan program Energy Performance Score di Oregon dan Washington, penduduk AS kini bisa saling membandingkan konsumsi energi dan menemukan cara penghematan energi terbaik bagi rumah mereka. 3. Tren peraturan energi berbasis kinerja (performance-based energy codes). Penggunaan energi bisa tak terkontrol tanpa adanya peraturan pemerintah. Untuk itu, dibutuhkan regulasi yang mengatur standar pemakaian energi untuk peralatan rumah tangga seperti pemanas maupun pendingin ruangan. Hal ini penting bagi para pemilik bangunan yang ingin memodifikasi bangunan mereka menjadi bangunan ramah lingkungan. Pemilik
  • 2. bangunan bisa memilih strategi hijau yang paling efektif bagi bangunan dan penghuninya namun mereka juga harus memenuhi target minimal penghematan energi dan melaporkan pemakaian energi mereka selama satu tahun ke lembaga terkait. Kota Seattle dan New Building Institute bekerja sama dengan Preservation Green Lab dari National Trusts telah menciptakan dan memraktekkan peraturan hijau ini bagi gedung lama maupun baru. 4. Tren energi terbarukan berbasis komunitas (Community Renewable Energy). Kini, banyak komunitas yang telah bekerja sama mendapatkan energi surya dengan harga terjangkau. Membeli panel surya secara berkelompok bisa mengurangi biaya instalasi dan produksi hingga 15-25%. 5. Tren perabot pintar (Smart Appliances). Dengan memanfaatkan teknologi pengukuran pintar (smart meters), pemilik gedung bisa mendapatkan tips cara menghemat energi pada jam-jam sibuk. Pemilik gedung juga bisa mengetahui kebutuhan energi setiap perabot yang mereka pakai. Pihak pabrikan banyak yang telah menerapkan teknologi pengatur waktu dan pengatur konsumsi energi canggih di produk mereka sehingga pemakaian energi bisa semakin dikontrol. 6. Tren berbagi ruang. Saat krisis ekonomi, banyak penyewa gedung yang memodifikasi bangunan mereka sehingga bisa dihuni lebih banyak orang. Bangunan kecil tambahan yang bisa dimanfaatkan sebagai kantor, studio, atau disewakan itu memenuhi syarat ideal sebuah bangunan yang hemat energi dan berwawasan lingkungan. Bangunan tambahan ini bisa memaksimalkan penggunaan ruang di perkotaan dan memberikan nilai tambah bagi pemilik bangunan. Kota-kota seperti Portland, Oregon, dan Santa Cruz, California, membebaskan biaya administrasi bagi bangunan-bangunan seperti ini. 7. Tren penyekatan bangunan secara optimal. Teknologi saat ini memungkinkan bangunan disekat sedemikian rupa sehingga tidak ada energi yang keluar. Desain ini sangat cocok bagi negara yang memiliki empat musim. Saat musim dingin, bangunan yang memiliki sekat sempurna dipanaskan oleh aktifitas dalam ruang tanpa harus menggunakan pemanas elektrik. Bangunan yang memiliki sekat dalam sistem pemanas atau pendingin yang baik bisa menghemat energi dan biaya pemanasan atau pendinginan gedung. Konsep ini sesuai dengan sertifikasi Energy Star. Bangunan juga bisa menggunakan sistem pemanas atau pendingin yang berasal dari panas bumi (geothermal) yang lebih ramah lingkungan.
  • 3. 8. Tren daur ulang air limbah. Air semakin sulit didapat. Di beberapa wilayah seperti di bagian barat laut AS dan bagian selatan California, sistem daur ulang air semakin populer. Dengan mendaur ulang air kita bisa menghemat penggunaannya dan bisa mengurangi limbah. Walaupun beberapa kota masih enggan menggunakan air hasil daur ulang (grey water), namun sejumlah negara telah memanfaatkannya bahkan untuk irigasi. Singapura adalah negara di Asia yang mendaur ulang air limbahnya untuk digunakan pada kebutuhan sehari-hari. 9. Tren sertifikasi gedung-gedung kecil. Sebanyak 95% gedung-gedung komersial di AS memiliki luas di bawah 4.645 m2. Namun bangunan yang memiliki sertifikasi LEED (Leadership in Energy & Environmental Design) biasanya memiliki ukuran yang jauh lebih besar. Hal ini karena biaya sampingan untuk sertifikasi seperti biaya komisi, rancang bangun energi (energy modeling), pendaftaran proyek , dan biaya administrasi lain masih sangat besar sehingga biaya sertifikasi ini menjadi sangat mahal bagi pemilik dan pengembang gedung kecil. Program sertifikasi yang didesain khusus bagi gedung-gedung kecil kini semakin marak seperti Earthcraft Light Commercial dan Earth Advantage Commercial. 10. Tren analisis masa pakai (Lifecycle Analysis/LCA). Memahami masa pakai bahan bangunan dan efeknya dari pabrikan hingga ke pembuangan sangat penting bagi pengembang berwawasan lingkungan. Dengan memahami prinsip masa pakai tersebut, industri konstruksi bisa memelajari efek bahan-bahan bangunan itu dimulai dari produksi hingga ke pembuangannya. Analis bisa meneliti dampak dari bahan-bahan bangunan itu sepanjang masa pakainya dengan menggunakan berbagai indikator lingkungan seperti efeknya terhadap polusi air dan udara, energi yang dibutuhkan untuk memroduksi bahan bangunan, dan efek dari limbah bahan bangunan itu terhadap lingkungan dan pemanasan global.Hasildarianalisis ini membantu arsitek merancang bangunan yang benar-benar “hijau” atau berwawasan lingkungan. Konsep green building atau bangunan ramah lingkungan didorong menjadi tren dunia bagi pengembangan properti saat ini. Bangunan ramah lingkungan ini punya kontribusi menahan laju pemanasan global dengan membenahi iklim mikro.
  • 4. Fakta akibat pemanasan global mendorong lahirnya berbagai inovasi produk industri terus berkembang dalamdunia arsitektur dan bahaN bangunan. Konsep pembangunan arsitektur hijau menekankan peningkatan efisiensi dalampenggunaan air, energi, dan material bangunan, mulai dari desain building interior, pembangunan, hingga pemeliharaan bangunan itu ke depan. Desain rancang building memerhatikan banyak bukaan untuk memaksimalkan sirkulasi udara dan cahaya alami. Sedikit mungkin menggunakan penerangan lampu dan pengondisi udara pada siang hari. Desain building hemat energi, membatasi lahan terbangun, layout sederhana, ruang mengalir, kualitas bangunan bermutu, efisiensi bahan, dan material ramah lingkungan. Atap-atap bangunan dikembangkan menjadi taman atap (roof garden, green roof) yang memiliki nilai ekologis tinggi (suhu udara turun, pencemaran berkurang, ruang hijau bertambah). Penggunaan material bahan bangunan yang tepat berperan besar dalam menghasilkan bangunan berkualitas yang ramah lingkungan. Beberapa jenis bahan bangunan ada yang memiliki tingkat kualitas yang memengaruhi harga. Penetapan anggaran biaya sebaiknya sesuai dengan anggaran biaya yang tersedia dan dilakukan sejak awal perencanaan sebelum konstruksi untuk mengatur pengeluaran sehingga baik building interior maupun eksteriornya tetap berkualitas. Konsep membangun rumah berwawasan lingkungan tidak selalu identik dengan rumah mewah. Kenaikan harga bahan bakar minyak memukul telak industri properti di Tanah Air. Harga bahan bangunan meroket, sementara daya beli masyarakat semakin menurun. Di tengah keterpurukan ekonomi seperti ini, kita dituntut hidup hemat, bertindak bijak, dan kreatif dalam segala lini kehidupan. Kenaikan harga bahan bangunan membuat masyarakat yang berniat atau telanjur tengah merenovasi dan membangun rumah dipaksa mengevaluasi kembali rencana atau kegiatan pembangunan rumah yang sedang berlangsung. Prioritas pekerjaan disusun ulang, utamakan
  • 5. kegiatan yang paling mendesak dilakukan. Penghematan pengeluaran dengan membelanjakan bahan bangunan yang paling diperlukan untuk pembangunan sekarang. Lakukanlah survei terlebih dahulu untuk mencari alternatif bahan bangunan yang bersifat praktis, mampu memberi solusi tepat kebutuhan bangunan baik untuk building interior design maupun bagian eksteriornya, dan ramah lingkungan. Hal ini bisa dilihat mulai dari lama waktu proses pengerjaan, tingkat kepraktisan, dan hasil yang diperoleh. Building design menggunakan bahan bangunan yang tepat, efisien, dan ramah lingkungan. Beberapa produsen telah membuat produk dengan inovasibaru yang meminimalkan terjadinya kontaminasi lingkungan, mengurangi pemakaian sumber daya alam tak terbarukan dengan optimalisasi bahan baku alternatif, dan menghemat penggunaan energi secara keseluruhan. Bahan baku building interior design maupun eksteriornya yang ramah lingkungan berperan penting dalammenjaga kelestarian lingkungan bumi. Beragaminovasi teknologi proses produksi terus dikembangkan agar industri bahan baku tetap mampu bersahabat dengan alam. Industri bahan bangunan sangat berperan penting untuk menghasilkan bahan bangunan yang berkualitas sekaligus ramah lingkungan. Konstruksi building design yang berkelanjutan dilakukan dengan penggunaan bahan-bahan alternatif dan bahan bakar alternatif yang dapat mengurangi emisi CO2 sehingga lebih rendah daripada kadar normal bahan baku yang diproduksi sebelumnya. Semen, keramik, batu bata, aluminium, kaca, dan baja sebagai bahan baku utama dalam pembuatan sebuah bangunan berperan penting dalam mewujudkan konsep bangunan ramah lingkungan. Untuk kerangka bangunan utama dan atap, kini material kayu sudah mulai digantikan material baja ringan. Isu penebangan liar (illegal
  • 6. logging) akibat pembabatan kayu hutan yang tak terkendali menempatkan bangunan berbahan kayu mulai berkurang sebagai wujud kepedulian dan keprihatinan terhadap penebangan kayu dan kelestarianbumi. Peran kayu pun perlahan mulai digantikan oleh baja ringan dan aluminium. Baja ringan dapat dipilih berdasarkan beberapa tingkatan kualitas tergantung dari bahan bakunya. Rangka atap dan bangunan dari baja memiliki keunggulan lebih kuat, antikarat, antikeropos, antirayap, lentur, mudah dipasang, dan lebih ringan sehingga tidak membebani konstruksi dan fondasi, serta dapat dipasang dengan perhitungan desain arsitektur dan kalkulasi teknik sipil. Kusen jendela dan pintu juga sudah mulai menggunakan bahan aluminium sebagai generasi bahan bangunan masa datang. Aluminium memiliki keunggulan dapat didaur ulang (digunakan ulang), bebas racun dan zat pemicu kanker, bebas perawatan dan praktis (sesuaigaya hidup modern), dengan desain insulasi khusus mengurangi transmisi panas dan bising (hemat energi, hemat biaya), lebih kuat, tahan lama, antikarat, tidak perlu diganti sama sekali hanya karet pengganjalsaja,tersediaberagamwarna, bentuk, dan ukuran dengan tekstur variasi(klasik, kayu). Bahan dinding dipilih yang mampu menyerap panas matahari dengan baik. Batu bata alami atau fabrikasi batu bata ringan (campuran pasir, kapur, semen, dan bahan lain) memiliki karakteristik tahan api, kuat terhadap tekanan tinggi, daya serap air rendah, kedap suara, dan menyerap panas matahari secara signifikan. Penggunaan keramik pada dinding menggeser wallpaper merupakan salah satu bentuk inovatif desain. Dinding keramik memberikan kemudahan dalam perawatan, pembersihan dinding (tidak perlu dicat ulang, cukup dilap), motif beragam dengan warna pilihan eksklusif dan elegan, serta menyuguhkan suasana ruang yang bervariasi. Fungsi setiap ruang dalam rumah berbeda-beda sehingga membuat desain dan bahan lantai menjadi beragam, seperti marmer, granit, keramik, teraso, dan parquet. Merangkai lantai tidak selalu membutuhkan bahan yang mahal untuk tampil artistik.
  • 7. Lantai teraso (tegel) berwarna abu-abu gelap dan kuning yang terkesan sederhana dan antik dapat diekspos baik asal dikerjakan secara rapi. Kombinasi plesteran pada dinding dan lantai di beberapa tempat akan terasa unik. Teknik plesteran juga masih memberi banyak pilihan tampilan. Konsep ramah lingkungan dewasa ini juga telah merambah ke dunia sanitasi. Septic tank dengan penyaring biologis (biological filter septic tank) berbahan fiberglass dirancang dengan teknologi khusus untuk tidak mencemari lingkungan, memiliki sistempenguraian secara bertahap, dilengkapi dengan sistemdesinfektan, hemat lahan, antibocor atau tidak rembes, tahan korosi, pemasangan mudah dan cepat, serta tidak membutuhkan perawatan khusus. Kotoran diproses penguraian secara biologis dan filterisasi secara bertahap melalui tiga kompartemen. Media kontak yang dirancang khusus dan sistem desinfektan sarana pencuci hama yang digunakan sesuai kebutuhan membuat buangan limbah kotoran tidak menyebabkan pencemaran pada air tanah dan lingkungan. Untuk mengantisipasi krisis air bersih, kita harus mengembangkan sistem pengurangan pemakaian air (reduce), penggunaan kembali air untuk berbagai keperluan sekaligus (reuse), mendaur ulang buangan air bersih (recycle), dan pengisian kembali air tanah (recharge). Beberapa arsitek sudah mulai mengembangkan sistempengolahan air limbah bersih yang mendaur ulang air buangan sehari-hari (cuci tangan, piring, kendaraan, bersuci diri) maupun air limbah (airbuangan dari kamar mandi) yang dapat digunakan kembali untuk mencuci kendaraan, membilas kloset, dan menyirami taman, serta membuat sumur resapan air (1 x 1 x 2 meter) dan lubang biopori (10 sentimeter x 1 meter) sesuai kebutuhan. Penggunaan panel sel surya meringankan kebutuhan energi listrik bangunan dan memberikan keuntungan tidak perlu takut kebakaran, hubungan pendek (korsleting), bebas polusi, hemat listrik, hemat biaya listrik,dan rendah perawatan. Panel selsurya diletakkan di atas atap, berada tepat pada jalur sinar matahari dari timur ke barat dengan posisi miring. Kapasitas
  • 8. panel sel surya harus terus ditingkatkan sehingga kelak dapat memenuhi kebutuhan energi listrik setiap bangunan. Pada akhirnya di tengah kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) dan krisis ekonomi sekarang, cara pandang merencanakan atau merenovasi bangunan sudah harus mulai diubah. Bagaimana menghadirkan bangunan yang hemat (bahan bangunan, waktu, tenaga) yang berujung pada penghematan anggaran biaya dengan tetap menjaga kualitas dan tampilan bangunan, serta ramah lingkungan. Sejak fenomena pemanasan global mencuat, isu-isu yang berkaitan dengan lingkungan banyak digaungkan di berbagai bidang termasuk properti. Di bidang ini, pemilihan material atau bahan bangunan adalah salah satu langkah yang dilakukan dalam upaya menciptakan green property atau properti yang ramah lingkungan. Masyarakat Indonesia saat ini semakin sadar akan pentingnya memilih bahan atau material yang mengakomodasi isu-isu lingkungan misalnya yang menyangkut go green, low energy, dan antitoksin. Secara sederhana, dijelaskan bahwa pemilihan material yang ramah dapat dijabarkan menjadi dua hal yakni dari sisi teknologi dan penggunaan. Dari sisi teknologi, misalnya, pemilihan bahan sebaiknya menghindari adanya toksin atau racun dan diproduksi tidak bertentangan dengan alam. Sebagai contoh, minimalkan penggunaan material kayu, batu alam ataupun bahan bangunan yang mengandung racun seperti asbeston. Sedangkan dari sisi penggunaan, pemilihan material yang ramah lingkungan misalnya menggunakan lampu hemat energi seperti lampu LED yang rendah konsumsi listrik, semen instan yang praktis dan efisien, atau pun memilih keran yang memakai tap yang hanya mengeluarkan air dalam volume tertentu. SEKIAN