SlideShare a Scribd company logo
1 of 67
SPESIFIKASI DIVISI 6, 8 DAN 10
Ir. Jawali Marbun MSc, PhD
Yogyakarta, 5-6 Oktoer 2018
Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Nama : DR. Ir. Jawali Marbun MSc
NIP : 195704301987031001
Pendidikan :
- 1982 : S1 Teknik Sipil ITB, Bandung
- 1985 : S2 Jalan Raya ITB, Bandung
- 2000 : PhD Geotechnic, Stratchclyde University, Glasgow, UK
Pekerjaan :
- 1994 : Kasi Standar, Bintek, Bina Marga
- 2003 : Kabag Multilateral, BPKLN, Setjen
- 2005 : Kabag Perencanaan Umum, BPKLN, Setjen
- 2006 : Kasubdit Teknik Jalan, Bintek, Bina Marga
- 2008 : Kasubdit Wil3, Dit. Wiltim, Binamarga
- 2010 : Kapusjatan, Balitbang
- 2013 : Ses Balitbang, PU
- 2015 : Kapus 3, BPSDM
- 2016 : Inspektur 3, ITJEN
- 2017 : Widyaiswara Utama, BPSDM
Penghargaan :
- Satya lencana 10 Tahun
- Satya Lencana 20 Tahun
- Bintang Wira Karya
A. PENDAHULUAN
B. DIVISI 6
C. DIVISI 8
D. DIVISI 10
SPESIFIKASI DIVISI 2,3,8 DAN 10
PPK
KONSULTAN/
SUPERVISI
KONTRAKTOR
Pengguna jasa/
pemilik
Penyedia jasa/
Pelaksana konstruksi
Penyedia jasa/
Pengawas konstruksi
MANAJEMEN
PELAKSANAAN SEGI
TIGA
KONSULTAN
SUPERVISI
PPK
KONTRAKTOR
MANAJEMEN
PELAKSANAAN
GARIS LURUS
Pedoman Utama dalam Pelaksanaan Pekerjaan
Jalan adalah :
Syarat –syarat Kontrak :
- Umum
- Khusus
SPESIFIKASI :
- UMUM
- KHUSUS
GAMBAR RENCANA
PELAKSANAAN PEKERJAAN JALAN
9
Next
Spesifikasi : Deskripsi dari Persyaratan Teknis (Engineering
Characteristic) dari suatu Produk atau Jasa yang diminta oleh si
Pengguna Jasa (Pemilik) yang harus dipenuhi oleh si Pemberi Jasa
(kontraktor).
Spesifikasi bersifat : ENGINEERING ( TECHNICAL ASPECT)
10
Tidak Sesuai
Spesifikasi
Sesuai
Spesifikasi
Peranan Spesifikasi Menjadi
Sangat Penting dan
Menentukan
11
1. End Result (Product) Specification
2. Method Specification
Si Client memberikan Persyaratan :
Karakteristik Teknis PRODUK AKHIR saja
PROSES PELAKSANAAN
Ada 2 Jenis Spesifikasi :
+
Produk Akhir
Si Client memberikan persyaratan :
12
Struktur Penulisan Spesifikasi yang LENGKAP per Item
Pekerjaan adalah berurutan sbb. :
1. UMUM
2. PERSYARATAN
3. PELAKSANAAN
4. PENGENDALIAN MUTU
5. PENGUKURAN DAN PEMBAYARAN
13
Uraian Cakupan Pekerjaan
Pekerjaan Seksi yang Lain Berkaitan
Standar Rujukan
Kondisi Cuaca yang di Ijinkan
Mutu Pekerjaan dan perbaikan Pekerjaan yg tdk Memenuhi
Pengajuan Kesiapan Kerja
Pengembalian Kondisi sebagai Akibat Pengujian
Kondisi Tempat Kerja
Pengendalian lalu lintas
DLL
14
Jenis Jenis Bahan yang diperlukan
Persyaratan Mutu Bahan yang diminta :
 - Bahan Baku
 - Campuran
 - Produk Akhir
Jenis dan Persyaratan Peralatan yg
dibutuhkan
15
Perencanaan Campuran
Pengadaan Bahan
Pengangkutan
Penghamparan
Pemadatan
16
Prinsip 2 – 3- 5
Meliputi :
 2 Unsur
 3 Tahapan
 5 Hal
Pengendalian Mutu mencakup 2 Hal
yaitu :
 Karakteristik Bahan
 Dimensi Bahan
2 Unsur
18
Pengendalian Mutu mencakup 3
Tahap yaitu :
Tahap Bahan Mentah
Tahap Bahan Campuran
Tahap Bahan Terpasang
3 Tahap
19
Pengendalian Mutu mengatur 5 Unsur
yaitu :
 Objek Pengujian
 Metoda Pengujian
 Target Pengujian (Persyaratan)
 Frekwensi Pengujian
 Toleransi Hasil Pengujian
5 Hal
20
Pengukuran : bagaimana kita menentukan
nilai mana yang akan dipakai sebagai dasar
perhitungan untuk Pembayaran
Pembayaran : Item yang dianggap sebagai
mata pembayaran termasuk satuan Jumlah
yang akan Dibayar
6/19/2023 21
SPESIFIKASI TEKNIK
DIVISI 8 dan 10
Jakarta, 26 Juni 2017
Divisi 9. Pekerjaan Harian dan
pekerjaan Lain-Lain
9.1. Pekerjaan Harian
Uraian kerja :
Mencakup pekerjaan yang semula tidak diperkirakan atau
tidak disediakan sebelumnya.
Menyangkut pekerjaan apa saja, asal berdasarkan
perintah Pengawas Pekerjaan, dapat berupa :
- Tambahan pekerjaan drainase, galian, timbunan,
stabilisasi, pengujian , pekerjaan pengembalian kondisi
sampai pelapisan ulang.
Persyaratan :
- Bahan : sesuai dengan ketentuan dalam
spesifikasi Bahan yang berkaitan.
- Peralatan : Memenuhi ketentuan dari
peralatan yang relevan.
Pelaksanaan
 Surat Perintah dari Pengawas Pekerjaan
 Kinerja Pekerjaan
 Tagihan atas Pekerjaan harian
Pengukuran dan Pembayaran
1.Pengukuran dan Pembayaran Tenaga kerja :
- Upah Tenaga kerja
- Pemakaian & pemeliharaan perkakas tangan
- Biaya transportasi ke dan dari lokasi pekerjaan.
2. Pengukuran dan Pembayaran untuk
Peralatan :
- Upah supir, operator dan pembantunya
- Bahan bakar
- Pemeliharaan Peralatan
- Waktu lowong di lapangan
- Biaya pemindahan peralatan ke dan dari Lapangan
3. Pengukuran dan Pembayaran untuk
Bahan :
- Kuantitas aktual bahan yang dipakai di lapangan
- Pembayaran sesuai dengan Harga satuan yang
relevan
- Bagi Harga satuan yang belum ada sebelumnya
dibayar berdasarkan Bill dari pembelian + 15 %.
9.2 PEKERJAAN LAIN-LAIN
Uraian Pekerjaan meliputi :
- memasok, merakit dan memasang perlengkapan jalan
baru
- penggantian perlengkapan jalan lama seperti :patok
pengarah, patok ki lometer rel pengaman, paku jalan
(reflektif atau non reflektif), dll
DIVISI 8. PENGEMBALIAN KONDISI DAN
PEKERJAAN MINOR
Meliputi :
8.1 Pengembalian Kondisi Perkerasan Lama
8.2 Pengembalian Kondisi Bahu Lama pada Perkerasan Berpenutup Aspal
8.3 Pengembalian Kondisi Selokan, Saluran Air, Timbunan, Galian &
Penghijauan
8.4 Perlengkapan Jalan dan Pengatur lalu lntas
8.5 Penembalian Kondisi Jembatan
8.6 Kerb Pracetak Pemisah Jalan
8.7 Penerangan jalan dan Pekerjaan Elektrikal
8.8 Pagar Pemisah Pedestrian
DIV 8. PENGEMBALIAN KONDISI
DAN PEKERJAAN MINOR (1)
PENGEMBALIAN KONDISI & PEKERJAAN MINOR
1. PENGEMBALIAN KONDISI PERKERASAN LAMA
 PATCHING > 40cm x 40cm & TOTAL <10m3/km
 SEALING 10 – 30% per 100m & TOTAL ≤40m2
 SPOT LEVELLING TOTAL < 10m3/km
 GALIAN, PRIME/TACK COAT & PEMADATAN KEMBALI SUB-
GRADE TIDAK DIBAYAR TERPISAH
 KERUSAKAN YG MELUAS AKIBAT KETERLAMBATAN
KONTRAKTOR MENJADI BEBAN KONTRAKTOR
1. PENGEMBALIAN KONDISI BAHU LAMA PADA
PERKERASAN BERPENUTUP ASPAL
 RE-KONSTRUKSI BAHU JALAN ≤ 50m/km
 TEBANG POHON Ø < 15cm DIUKUR 1m DIATAS TANAH
BESERTA AKAR-AKARNYA
PENGEMBALIAN KONDISI DAN
PEKERJAAN MINOR (Divisi 8)
PENGEMBALIAN KONDISI PERKERASAN LAMA
(Perbaikan lobang2 besar, keriting/gelombang sedalam > 3 cm, retak2
struktural lebar dan tanah dasar melemah).
 Harus dilaksanakan sesegera mungkin dalam program pelaksanaan.
Lokasi ditetapkan dalam Survai Awal Kontraktor lalu dicantumkan
dalam Review Desain.
 Klasifikasi: Perbaikan lobang > 40x40 cm dengan total volume setelah
penggalian ≤ 10 m3 per km; dan pelaburan antara 10 – 30 % setiap
100 m2 jalan beraspal dan luas tiap pelaburan ≤ 40 m2.
 Pek. yang lebih besar dari Pengembalian Kondisi harus dibayar
dengan Peningkatan/Perbaikan (Divisi 2, 3, 5, atau 6).
 Pek. Yang lebih kecil dari Pengembalian Kondisi harus dibayar dengan
Pemeliharaan Rutin (Divisi 10).
Divisi 8. PENGEMBALIAN KONDISI & PEK MINOR
Seksi 8.1 Pengembalian Kondisi Perkerasan Lama
 PATCHING < 40cm x 40cm & TOTAL <10m3/km
 SEALING 10 – 30% per 100m & TOTAL ≤40m2
 SPOT LEVELLING TOTAL < 10m3/km
 GALIAN, PRIME/TACK COAT & PEMADATAN KEMBALI
SUB-GRADE TIDAK DIBAYAR TERPISAH
 KERUSAKAN YG MELUAS AKIBAT KETERLAMBATAN
KONTRAKTOR MENJADI BEBAN KONTRAKTOR
Seksi 8.2 Pengembalian Kondisi Bahu Jalan lama pada
Perkerasan
Berpenutup Aspal
 RE-KONSTRUKSI BAHU JALAN ≤ 50m/km
 TEBANG POHON Ø < 15cm DIUKUR 1 m DIATAS TANAH
BESERTA AKAR-AKARNYA
CONTOH PEKERJAAN PENGEMBALIAN KONDISI
(REINSTATEMENT)
YANG DILAKSANAKAN KURANG BAIK
(1)
Divisi 8. PENGEMBALIAN KONDISI & PEK MINOR
Seksi 8.1 Pengembalian Kondisi Perkerasan Lama
 PATCHING < 40cm x 40cm & TOTAL <10m3/km
 SEALING 10 – 30% per 100m & TOTAL ≤40m2
 SPOT LEVELLING TOTAL < 10m3/km
 GALIAN, PRIME/TACK COAT & PEMADATAN KEMBALI
SUB-GRADE TIDAK DIBAYAR TERPISAH
 KERUSAKAN YG MELUAS AKIBAT KETERLAMBATAN
KONTRAKTOR MENJADI BEBAN KONTRAKTOR
Seksi 8.2 Pengembalian Kondisi Bahu Jalan lama pada
Perkerasan
Berpenutup Aspal
 RE-KONSTRUKSI BAHU JALAN ≤ 50m/km
 TEBANG POHON Ø < 15cm DIUKUR 1 m DIATAS TANAH
BESERTA AKAR-AKARNYA
Permukaan jalan yang rusak dibongkar dengan jack hammer setelah batas-
batasnya dipotong dengan pavement cutter.
Kalau dasar galian lapis pertama masih menunjukkan retak-retak atau tidak
kokoh, perlu digali lebih dalam.
Penyemprotan Tack Coat perlu dilakukan merata ke seluruh bidang, termasuk
bidang tegak. Tack Coat yang baik adalah dari Aspal Emulsi.
• Hindari Tack Coat yang berlebihan / tergenangan, karena akan berpotensi
menimbulkan bleeding.
• Bagian perkerasan yang tidak kokoh harus dibongkar kembali.
CONTOH PEKERJAAN PENGEMBALIAN KONDISI
(REINSTATEMENT)
YANG DILAKSANAKAN KURANG BAIK
(2)
Mengapa terjadi
kerusakan seperti ini ???
Terjadi kerusakan pada
daerah tambalan
Terjadi kerusakan
pada bagian ujung
daerah filling
terlebih dahulu.
Kerusakan berupa
retakan dan
penurunan
Material filling, yang diangkut dengan
truk, sudah dingin.
Pemadatan dengan alat yang tidak memadai.
Hasil penambalan tidak sempurna, air masih bisa masuk ke dalam material tambalan.
Bidang sisi ujung galian tidak tegak, penyemprotan secara manual sulit rata, dan material Tack Coat
tergenang pada dasar alur-alur galian.
Terjadinya genangan material tack coat pada alur-alur
galian dapat menjadi penyebab bleeding.
Terjadinya genangan material tack coat pada
alur-alur galian dapat menjadi penyebab bleeding.
Racking dan penaburan dapat mengakibatkan segregasi pada permukaan.
Pada pemadatan awal, ¼ lebar roda pemadat sebaiknya berada di atas hamparan yang
belum dipadatkan, guna memudahkan diperolehnya kerataan sambungan memanjang.
Tidak boleh dilakukan pembasahan roda alat pemadat dengan minyak (goreng) !!!
Pembasahan roda tyre roller tidak boleh berlebihan; cukup dengan lap basah, tidak boleh
dengan minyak/solar; kalau perlu, boleh dengan air ditambah sedikit detergen. Roda tyre
roller perlu dipasang keset agar campuran aspal tidak menempel.
• Pada penggalian untuk pothole patching, harus diperiksa apakah bidang dasar
dan bidang-bidang tegak galian masih utuh. Apabila tidak, atau terdapat retak-
retak, maka harus digali lagi sampai bagian yang utuh.
• Ujung-ujung galian yang dilakukan menggunakan cold-milling machine harus
dibuat tegak dengan menggunakan jack hammer atau alat manual, jangan
dibiarkan berbentuk lengkung ¼ lingkaran karena akan menjadi tempat yang
lemah setelah pemadatan.
• Pergunakan aspal emulsi sebagai material tack coat. Jangan menggunakan MC.
• Tack Coat harus disemprotkan secara merata dengan jumlah / ketebalan
sesuai ketentuan Spesifikasi.
• Tack coating pada dasar galian yang permukaannya tidak rata tidak boleh
menimbulkan genangan pada bagian-bagian yang rendahnya, karena akan
mengakibatkan kelebihan tack coat, dan nantinya akan naik ke atas akibat
beban lalu lintas sehingga menimbulkan bleeding di permukaan jalan.
Yang harus dan tidak boleh dilakukan
dalam pekerjaan scrapping and filling :
Scrapping & Filling
Scrapping dengan Cold Milling Machine :
 Sampai kedalaman yang dasarnya kokoh.
 Sisi-sisi samping dan ujung harus tegak.
Filling :
 Tack Coating yang baik menggunakan Aspal Emulsi.
 Tack Coat diusahakan merata dengan jumlah /
ketebalan yang benar, meliputi bidang dasar dan
bidang tegak galian.
 Filling material baru dihampar setelah Aspal
Emulsi break (ditandai dengan perubahan warna
dari coklat ke hitam), dan air di permukaan
menguap.
Seksi 8.3 Pengembalian Kondisi Selokan, Saluran Air,
galian,
Timbunan & Penghijauan
 MENCAKUP DRAINASE, LERENG & PENGHIJAUAN
 DIBAYAR MENURUT MASING-MASING PAY ITEM,
KECUALI : STABILISASI LERENG DNG TANAMAN &
PENANAMAN POHON/SEMAK BARU
Seksi 8.4 Perlengkapan Jalan & Pengatur LL, Marka,
Rambu,
Patok Pengarah, Mata Kucing, Kerb
Divisi 8. PENGEMBALIAN KONDISI & PEK MINOR
(lanjutan)
DIV 8. PENGEMBALIAN KONDISI
DAN PEKERJAAN MINOR (2)
3. PENGEMBALIAN KONDISI SELOKAN, SALURAN AIR,
TIMBUNAN, GALIAN & PENGHIJAUAN
 MENCAKUP DRAINASE, LERENG & PENGHIJAUAN
 DIBAYAR MENURUT MASING-MASING PAY ITEM, KECUALI :
STABILISASI LERENG DNG TANAMAN & PENANAMAN
POHON/SEMAK BARU
4. PERLENGKAPAN JALAN & PENGATUR LALU LINTAS
(pekerjaan minor yang sebenarnya)
 Pengecatan tidak boleh dilaksanakan pada suatu permukaan yg
baru diaspal kurang dari 1 bulan setelah pelaksanaan lapis
permukaan, kecuali diperintahkan lain oleh Direksi Pekerjaan
 Tebal basah min.0,38 milimeter untuk “cat bukan termoplastik”
dan tebal min. 1,50 mm untuk “cat termoplastik”
Seksi 8.5 Pengembalian Kondisi Jembatan
 LANTAI JEMBATAN : BETON & KAYU
 PELAPISAN PERMUKAAN BAJA STRUKTUR
Divisi 8. PENGEMBALIAN KONDISI & PEK MINOR
(lanjutan)
Keretakan akibat Gaya
Lintang pada Balok
Tebal Lapisan Aspal
diatas lantai jembatan
sekitar 20 cm
memberikan kontribusi
Dead Load yang
sangat significant
Sendi yang keropos
karena berkarat
Rol pada Jembatan
yang tidak terawat
Inspeksi Keberadaan Lateral
Stop di Pilar Jembatan
Pembuatan Stopper Beton
Baru untuk menahan
perherakan horizontal
Lateral Stop yang akan
dilengkapi
STOPPER BETON BARU
Tidak ada Lateral Stop &
Lubang untuk Lateral Stop
pada Balok Melintang Ujung
Jembatan Rangka
Lateral Stop menggantung
di bawah Balok Melintang
Ujung Jembatan Rangka.
Pergerakan horizontal kedua
bantalan karet ditahan oleh
Stopper Beton
LATERAL STOP
BALOK MELINTANG UJUNG
BANTALAN KARET
STOPPER BETON
DIVISI 10 PEKERJAAN PEMELIHARAAN RUTIN
Meliputi :
10.1 Pemeliharaan Rutin Perkerasan, Bahu Jalan,
Drainase, Perlengkapan Jalan dan Jembatan
10.2. Pemeliharaan Jalan Samping dan Jembatan
DIV 10. PEKERJAAN
PEMELIHARAAN RUTIN (1)
10.1 PEMELIHARAAN RUTIN PERKERASAN, BAHU
JALAN, DRAINASE, PERLENGKAPAN JALAN DAN
JEMBATAN
 PEMELIHARAAN RUTIN PERKERASAN
 PATCHING < 40cm x 40cm
 SEALING < 10% per 100m
 PEMELIHARAAN RUTIN BAHU JALAN
 PENGISIAN LUBANG, BUKAN RE-KONSTRUKSI
 PEMOTONGAN RUMPUT (TINGGI MAKS. 5cm) PADA RUANG
MILIK JALAN
 PEMELIHARAAN RUTIN SELOKAN, SALURAN AIR,
GALIAN DAN TIMBUNAN
 PEMBERSIHAN SALURAN & GORONG-GORONG
DIV 10. PEKERJAAN
PEMELIHARAAN RUTIN (2)
 PEMELIHARAAN RUTIN PERLENGKAPAN JALAN LAMA
YANG ADA (Road Furniture)
 PEMBERSIHAN PERLENGKAPAN JALAN,
 PENGECATAN HURUF YANG TIDAK TERBACA
 PEMELIHARAAN RUTIN JEMBATAN
 PEMERIKSAAN KOMPONEN UTAMA JEMBATAN
 PEMBERSIHAN KOMPENEN JEMBATAN
 PEMERIKSAAN KONDISI SEMUA SALURAN AIR YG BERDEKATAN
DNG JEMBATAN SELAMA & SETELAH BANJIR
2. PEMELIHARAAN JALAN SAMPING DAN
JEMBATAN
 JALAN DAN JEMBATANDI LUAR RUAS PROYEK YG DIGUNAKAN
OLEH KONTRAKTOR
PEMELIHARAAN RUTIN (Divisi 10)
PEMELIHARAAN RUTIN PERKERASAN, BAHU JALAN,
DRAINASE, PERLENGKAPAN JALAN DAN JEMBATAN
 Dibayar secara bulanan dari Harga Penawaran LUMP SUM
(bukan berdasarkan kuantitas bahan aktual yang digunakan).
 Kontraktor harus dianggap telah melakukan pemeriksaan
lapangan secara teliti sebelum mengajukan Penawaran dan telah
mengetahui dengan jelas kondisi aktual lapangan, sehingga
Harga Penawarannya telah mencakup pekerjaan yang diperlukan
selama Periode kontrak, dengan memperhitungkan kondisi lalu
lintas, perkerasan lama dan cuaca, serta kerusakan yang mungkin
terjadi antara saat penawaran dan saat lapangan diserahkan.
 Kegiatan harus dimulai saat serah-terima lapangan sampai
berakhirnya Periode Kontrak.
Divisi 10. PEKERJAAN PEMELIHARAAN RUTIN
Seksi 10.1 Pemeliharaan Rutin Perkerasan, Bahu Jalan,
Drainase, Perlengkapan Jalan
 PATCHING > 40cm x 40cm
 SEALING > 10% per 100 m
 PEMELIHARAAN RUTIN BAHU JALAN
 PENGISIAN LUBANG, BUKAN RE-KONSTRUKSI
 PEMELIHARAAN PEKERJAAN BAHU JALAN YANG SUDAH
DITERIMA
 PEMOTONGAN RUMPUT (TINGGI MAKS. 5 cm)
 PEMELIHARAAN RUTIN DRAINASE
 PEMBERSIHAN SALURAN & GORONG-GORONG
 PEMELIHARAAN RUTIN PERLENGKAPAN JALAN
 PEMBERSIHAN PERLENGKAPAN JALAN,
 PENGECATAN HURUF YANG TIDAK TERBACA
Divisi 10. PEKERJAAN PEMELIHARAAN RUTIN (lanjutan)
 PEMELIHARAAN RUTIN JEMBATAN
 PEMERIKSAAN KOMPONEN UTAMA JEMBATAN
 PEMBERSIHAN KOMPENEN JEMBATAN
 PEMERIKSAAN KONDISI SEMUA SALURAN AIR YG
BERDEKATAN DNG JEMBATAN SELAMA & SETELAH BANJIR
Seksi 10.2 Pemeliharaan Jalan Samping & Jembatan
 JALAN DAN JEMBATAN DI LUAR RUAS PROYEK YG
DIGUNAKAN OLEH KONTRAKTOR
 JIKA KONTRAKTOR GAGAL MENGERJAKAN MAKA
PEKERJAAN DAPAT DIAMBIL ALIH DIREKSI PEKERJAAN
DNG BIAYA AKTUAL + DENDA 10%
Keretakan akibat Gaya
Lintang pada Balok
67
Tebal Lapisan Aspal
diatas lantai jembatan
sekitar 20 cm
memberikan kontribusi
Dead Load yang
sangat significant

More Related Content

Similar to 96eb4_Spesifikasi_Pengembalian_Kondisi_dan_Pek_Minor___Spek_Pemel_Rutin_Pek_Harian_bab_8_dan_10_Jawali_Marbun_Balai_Jogja.pptx

UJI KOMPETENSI-Presentasi Bidang Jalan.pptx
UJI KOMPETENSI-Presentasi Bidang Jalan.pptxUJI KOMPETENSI-Presentasi Bidang Jalan.pptx
UJI KOMPETENSI-Presentasi Bidang Jalan.pptxnuhungbintoking
 
1. STANDAR DESAIN JALAN PELAKSANAAN PEKERJAAN JALAN.ppt
1. STANDAR DESAIN JALAN PELAKSANAAN PEKERJAAN JALAN.ppt1. STANDAR DESAIN JALAN PELAKSANAAN PEKERJAAN JALAN.ppt
1. STANDAR DESAIN JALAN PELAKSANAAN PEKERJAAN JALAN.pptmardiahdiah16
 
dokumen.tips_onshore-pipeline-engineeringppt.ppt
dokumen.tips_onshore-pipeline-engineeringppt.pptdokumen.tips_onshore-pipeline-engineeringppt.ppt
dokumen.tips_onshore-pipeline-engineeringppt.pptssuser583159
 
Tugas Kelompok Mata Kuliah Pembangunan dan Pemeliharaan Jalan Raya
Tugas Kelompok Mata Kuliah Pembangunan dan Pemeliharaan Jalan Raya Tugas Kelompok Mata Kuliah Pembangunan dan Pemeliharaan Jalan Raya
Tugas Kelompok Mata Kuliah Pembangunan dan Pemeliharaan Jalan Raya Reza Maha
 
dalam ppt ini untuk menghitung PPT MDP 2013.pptx
dalam ppt ini untuk menghitung PPT MDP 2013.pptxdalam ppt ini untuk menghitung PPT MDP 2013.pptx
dalam ppt ini untuk menghitung PPT MDP 2013.pptxprodiftsp2023
 
Pembinaan Penyelenggaraan Minyak dan Gas Bumi Melalui Anjungan Lepas Pantai d...
Pembinaan Penyelenggaraan Minyak dan Gas Bumi Melalui Anjungan Lepas Pantai d...Pembinaan Penyelenggaraan Minyak dan Gas Bumi Melalui Anjungan Lepas Pantai d...
Pembinaan Penyelenggaraan Minyak dan Gas Bumi Melalui Anjungan Lepas Pantai d...Putu Indra Mahatrisna
 
PEMELIHARAAN JEMBATAN pada Ujian Kompete
PEMELIHARAAN JEMBATAN pada Ujian KompetePEMELIHARAAN JEMBATAN pada Ujian Kompete
PEMELIHARAAN JEMBATAN pada Ujian KompeteIwanBasinu1
 
Penilaian Kondisi Jalan Letj. Sutoyo dengan Metode PCI
Penilaian Kondisi Jalan Letj. Sutoyo dengan Metode PCIPenilaian Kondisi Jalan Letj. Sutoyo dengan Metode PCI
Penilaian Kondisi Jalan Letj. Sutoyo dengan Metode PCIRifkiSeptian2
 
REVIEW TENDER JEMBATAN JURONG 26112023.pdf
REVIEW TENDER JEMBATAN JURONG 26112023.pdfREVIEW TENDER JEMBATAN JURONG 26112023.pdf
REVIEW TENDER JEMBATAN JURONG 26112023.pdfyudihidayat7
 
Materi Preservasi Jalan LS BPP 3103017.pptx
Materi Preservasi Jalan LS BPP  3103017.pptxMateri Preservasi Jalan LS BPP  3103017.pptx
Materi Preservasi Jalan LS BPP 3103017.pptxNatechnoConsultindo
 
Presentasi SMK3L Tahun 2013.ppt
Presentasi SMK3L Tahun 2013.pptPresentasi SMK3L Tahun 2013.ppt
Presentasi SMK3L Tahun 2013.pptHerdian10
 
Materi 2 Pemilihan Jenis Konstruksi (HK).pdf
Materi 2 Pemilihan Jenis Konstruksi (HK).pdfMateri 2 Pemilihan Jenis Konstruksi (HK).pdf
Materi 2 Pemilihan Jenis Konstruksi (HK).pdfSenjaWulanPutri1
 
Tahap Konstruksi SPAL Pembangunan Unit Pengumpulan - Pipa Servis dan Pipa Induk
Tahap Konstruksi SPAL Pembangunan Unit Pengumpulan - Pipa Servis dan Pipa IndukTahap Konstruksi SPAL Pembangunan Unit Pengumpulan - Pipa Servis dan Pipa Induk
Tahap Konstruksi SPAL Pembangunan Unit Pengumpulan - Pipa Servis dan Pipa IndukJoy Irman
 
Boiler assessment seminar 30 Nov Dede Rukanda rev 01.pptx
Boiler assessment seminar 30 Nov Dede Rukanda rev 01.pptxBoiler assessment seminar 30 Nov Dede Rukanda rev 01.pptx
Boiler assessment seminar 30 Nov Dede Rukanda rev 01.pptxAndriZi1
 
Monitoring dan Evaluasi (Monev) April.pdf
Monitoring dan Evaluasi (Monev) April.pdfMonitoring dan Evaluasi (Monev) April.pdf
Monitoring dan Evaluasi (Monev) April.pdfssuser582170
 
Laporan praktikum struktur dan bahan kel. vi
Laporan praktikum struktur dan bahan kel. viLaporan praktikum struktur dan bahan kel. vi
Laporan praktikum struktur dan bahan kel. vipopisangaji
 

Similar to 96eb4_Spesifikasi_Pengembalian_Kondisi_dan_Pek_Minor___Spek_Pemel_Rutin_Pek_Harian_bab_8_dan_10_Jawali_Marbun_Balai_Jogja.pptx (20)

Program dan lingkup pekerjaan pemeliharaan jalan
Program dan lingkup pekerjaan pemeliharaan jalanProgram dan lingkup pekerjaan pemeliharaan jalan
Program dan lingkup pekerjaan pemeliharaan jalan
 
UJI KOMPETENSI-Presentasi Bidang Jalan.pptx
UJI KOMPETENSI-Presentasi Bidang Jalan.pptxUJI KOMPETENSI-Presentasi Bidang Jalan.pptx
UJI KOMPETENSI-Presentasi Bidang Jalan.pptx
 
1. STANDAR DESAIN JALAN PELAKSANAAN PEKERJAAN JALAN.ppt
1. STANDAR DESAIN JALAN PELAKSANAAN PEKERJAAN JALAN.ppt1. STANDAR DESAIN JALAN PELAKSANAAN PEKERJAAN JALAN.ppt
1. STANDAR DESAIN JALAN PELAKSANAAN PEKERJAAN JALAN.ppt
 
dokumen.tips_onshore-pipeline-engineeringppt.ppt
dokumen.tips_onshore-pipeline-engineeringppt.pptdokumen.tips_onshore-pipeline-engineeringppt.ppt
dokumen.tips_onshore-pipeline-engineeringppt.ppt
 
jalan.pdf
jalan.pdfjalan.pdf
jalan.pdf
 
Tugas Kelompok Mata Kuliah Pembangunan dan Pemeliharaan Jalan Raya
Tugas Kelompok Mata Kuliah Pembangunan dan Pemeliharaan Jalan Raya Tugas Kelompok Mata Kuliah Pembangunan dan Pemeliharaan Jalan Raya
Tugas Kelompok Mata Kuliah Pembangunan dan Pemeliharaan Jalan Raya
 
Bab iii
Bab iiiBab iii
Bab iii
 
dalam ppt ini untuk menghitung PPT MDP 2013.pptx
dalam ppt ini untuk menghitung PPT MDP 2013.pptxdalam ppt ini untuk menghitung PPT MDP 2013.pptx
dalam ppt ini untuk menghitung PPT MDP 2013.pptx
 
Pembinaan Penyelenggaraan Minyak dan Gas Bumi Melalui Anjungan Lepas Pantai d...
Pembinaan Penyelenggaraan Minyak dan Gas Bumi Melalui Anjungan Lepas Pantai d...Pembinaan Penyelenggaraan Minyak dan Gas Bumi Melalui Anjungan Lepas Pantai d...
Pembinaan Penyelenggaraan Minyak dan Gas Bumi Melalui Anjungan Lepas Pantai d...
 
PEMELIHARAAN JEMBATAN pada Ujian Kompete
PEMELIHARAAN JEMBATAN pada Ujian KompetePEMELIHARAAN JEMBATAN pada Ujian Kompete
PEMELIHARAAN JEMBATAN pada Ujian Kompete
 
Penilaian Kondisi Jalan Letj. Sutoyo dengan Metode PCI
Penilaian Kondisi Jalan Letj. Sutoyo dengan Metode PCIPenilaian Kondisi Jalan Letj. Sutoyo dengan Metode PCI
Penilaian Kondisi Jalan Letj. Sutoyo dengan Metode PCI
 
REVIEW TENDER JEMBATAN JURONG 26112023.pdf
REVIEW TENDER JEMBATAN JURONG 26112023.pdfREVIEW TENDER JEMBATAN JURONG 26112023.pdf
REVIEW TENDER JEMBATAN JURONG 26112023.pdf
 
Materi Preservasi Jalan LS BPP 3103017.pptx
Materi Preservasi Jalan LS BPP  3103017.pptxMateri Preservasi Jalan LS BPP  3103017.pptx
Materi Preservasi Jalan LS BPP 3103017.pptx
 
Presentasi SMK3L Tahun 2013.ppt
Presentasi SMK3L Tahun 2013.pptPresentasi SMK3L Tahun 2013.ppt
Presentasi SMK3L Tahun 2013.ppt
 
Materi 2 Pemilihan Jenis Konstruksi (HK).pdf
Materi 2 Pemilihan Jenis Konstruksi (HK).pdfMateri 2 Pemilihan Jenis Konstruksi (HK).pdf
Materi 2 Pemilihan Jenis Konstruksi (HK).pdf
 
Metode pelaksanaan mep
Metode pelaksanaan mepMetode pelaksanaan mep
Metode pelaksanaan mep
 
Tahap Konstruksi SPAL Pembangunan Unit Pengumpulan - Pipa Servis dan Pipa Induk
Tahap Konstruksi SPAL Pembangunan Unit Pengumpulan - Pipa Servis dan Pipa IndukTahap Konstruksi SPAL Pembangunan Unit Pengumpulan - Pipa Servis dan Pipa Induk
Tahap Konstruksi SPAL Pembangunan Unit Pengumpulan - Pipa Servis dan Pipa Induk
 
Boiler assessment seminar 30 Nov Dede Rukanda rev 01.pptx
Boiler assessment seminar 30 Nov Dede Rukanda rev 01.pptxBoiler assessment seminar 30 Nov Dede Rukanda rev 01.pptx
Boiler assessment seminar 30 Nov Dede Rukanda rev 01.pptx
 
Monitoring dan Evaluasi (Monev) April.pdf
Monitoring dan Evaluasi (Monev) April.pdfMonitoring dan Evaluasi (Monev) April.pdf
Monitoring dan Evaluasi (Monev) April.pdf
 
Laporan praktikum struktur dan bahan kel. vi
Laporan praktikum struktur dan bahan kel. viLaporan praktikum struktur dan bahan kel. vi
Laporan praktikum struktur dan bahan kel. vi
 

Recently uploaded

2. Bp. Suwardi-MATERI RAKOR DITJEN PLANOLOGI DAN TL.pptx
2. Bp. Suwardi-MATERI RAKOR DITJEN PLANOLOGI DAN TL.pptx2. Bp. Suwardi-MATERI RAKOR DITJEN PLANOLOGI DAN TL.pptx
2. Bp. Suwardi-MATERI RAKOR DITJEN PLANOLOGI DAN TL.pptxRahmanTaufiq4
 
Perencanaan Pelabuhan perikanan id.pptx
Perencanaan Pelabuhan perikanan  id.pptxPerencanaan Pelabuhan perikanan  id.pptx
Perencanaan Pelabuhan perikanan id.pptxNadhifMuhammad5
 
PROSEDUR DALAM MELAKUKAN PERHITUNGAN PEKERJAAN PINTU.pptx
PROSEDUR DALAM MELAKUKAN PERHITUNGAN PEKERJAAN PINTU.pptxPROSEDUR DALAM MELAKUKAN PERHITUNGAN PEKERJAAN PINTU.pptx
PROSEDUR DALAM MELAKUKAN PERHITUNGAN PEKERJAAN PINTU.pptxadista7
 
STRUKTUR KONSTRUKSI BANGUNAN TINGGI -.pptx
STRUKTUR KONSTRUKSI BANGUNAN TINGGI -.pptxSTRUKTUR KONSTRUKSI BANGUNAN TINGGI -.pptx
STRUKTUR KONSTRUKSI BANGUNAN TINGGI -.pptxanggawatmaja
 
Pengukuran Topografi menggunakan GPS Geodetik
Pengukuran Topografi menggunakan GPS GeodetikPengukuran Topografi menggunakan GPS Geodetik
Pengukuran Topografi menggunakan GPS Geodetikzulmushawir2
 
Metode_Sampling bahan galian mineral.pptx
Metode_Sampling bahan galian mineral.pptxMetode_Sampling bahan galian mineral.pptx
Metode_Sampling bahan galian mineral.pptxHeriGeologist
 
703618627-PPT-INVESTIGASI-KECELAKAAN-KERJA.pptx
703618627-PPT-INVESTIGASI-KECELAKAAN-KERJA.pptx703618627-PPT-INVESTIGASI-KECELAKAAN-KERJA.pptx
703618627-PPT-INVESTIGASI-KECELAKAAN-KERJA.pptxarisvanrush
 

Recently uploaded (15)

Jual Obat Aborsi Batam ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik Jual Ob...
Jual Obat Aborsi Batam ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik Jual Ob...Jual Obat Aborsi Batam ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik Jual Ob...
Jual Obat Aborsi Batam ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik Jual Ob...
 
Jual Obat Aborsi Jakarta Selatan 0822 2310 9953 Klinik Jual Obat Cytotec Asli...
Jual Obat Aborsi Jakarta Selatan 0822 2310 9953 Klinik Jual Obat Cytotec Asli...Jual Obat Aborsi Jakarta Selatan 0822 2310 9953 Klinik Jual Obat Cytotec Asli...
Jual Obat Aborsi Jakarta Selatan 0822 2310 9953 Klinik Jual Obat Cytotec Asli...
 
obat aborsi Pangkal pinang Wa 082223109953 Jual obat aborsi Cytotec asli Di P...
obat aborsi Pangkal pinang Wa 082223109953 Jual obat aborsi Cytotec asli Di P...obat aborsi Pangkal pinang Wa 082223109953 Jual obat aborsi Cytotec asli Di P...
obat aborsi Pangkal pinang Wa 082223109953 Jual obat aborsi Cytotec asli Di P...
 
2. Bp. Suwardi-MATERI RAKOR DITJEN PLANOLOGI DAN TL.pptx
2. Bp. Suwardi-MATERI RAKOR DITJEN PLANOLOGI DAN TL.pptx2. Bp. Suwardi-MATERI RAKOR DITJEN PLANOLOGI DAN TL.pptx
2. Bp. Suwardi-MATERI RAKOR DITJEN PLANOLOGI DAN TL.pptx
 
Perencanaan Pelabuhan perikanan id.pptx
Perencanaan Pelabuhan perikanan  id.pptxPerencanaan Pelabuhan perikanan  id.pptx
Perencanaan Pelabuhan perikanan id.pptx
 
PROSEDUR DALAM MELAKUKAN PERHITUNGAN PEKERJAAN PINTU.pptx
PROSEDUR DALAM MELAKUKAN PERHITUNGAN PEKERJAAN PINTU.pptxPROSEDUR DALAM MELAKUKAN PERHITUNGAN PEKERJAAN PINTU.pptx
PROSEDUR DALAM MELAKUKAN PERHITUNGAN PEKERJAAN PINTU.pptx
 
STRUKTUR KONSTRUKSI BANGUNAN TINGGI -.pptx
STRUKTUR KONSTRUKSI BANGUNAN TINGGI -.pptxSTRUKTUR KONSTRUKSI BANGUNAN TINGGI -.pptx
STRUKTUR KONSTRUKSI BANGUNAN TINGGI -.pptx
 
Pengukuran Topografi menggunakan GPS Geodetik
Pengukuran Topografi menggunakan GPS GeodetikPengukuran Topografi menggunakan GPS Geodetik
Pengukuran Topografi menggunakan GPS Geodetik
 
Jual Obat Aborsi Samarinda ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik Jua...
Jual Obat Aborsi Samarinda ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik Jua...Jual Obat Aborsi Samarinda ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik Jua...
Jual Obat Aborsi Samarinda ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik Jua...
 
Jual Obat Aborsi Jakarta Selatan 0822 2310 9953 Klinik Jual Obat Cytotec Asli...
Jual Obat Aborsi Jakarta Selatan 0822 2310 9953 Klinik Jual Obat Cytotec Asli...Jual Obat Aborsi Jakarta Selatan 0822 2310 9953 Klinik Jual Obat Cytotec Asli...
Jual Obat Aborsi Jakarta Selatan 0822 2310 9953 Klinik Jual Obat Cytotec Asli...
 
Obat Aborsi jakarta WA 082223109953 Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Di jakarta
Obat Aborsi jakarta WA 082223109953  Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Di jakartaObat Aborsi jakarta WA 082223109953  Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Di jakarta
Obat Aborsi jakarta WA 082223109953 Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Di jakarta
 
Klinik Obat Aborsi Di Depok Wa 082223109953 Klinik Aborsi Di Depok
Klinik Obat Aborsi Di Depok Wa 082223109953 Klinik Aborsi Di DepokKlinik Obat Aborsi Di Depok Wa 082223109953 Klinik Aborsi Di Depok
Klinik Obat Aborsi Di Depok Wa 082223109953 Klinik Aborsi Di Depok
 
Obat Aborsi Sungai Penuh 082223109953 Jual Cytotec Asli Di Sungai Penuh
Obat Aborsi Sungai Penuh 082223109953 Jual Cytotec Asli Di Sungai PenuhObat Aborsi Sungai Penuh 082223109953 Jual Cytotec Asli Di Sungai Penuh
Obat Aborsi Sungai Penuh 082223109953 Jual Cytotec Asli Di Sungai Penuh
 
Metode_Sampling bahan galian mineral.pptx
Metode_Sampling bahan galian mineral.pptxMetode_Sampling bahan galian mineral.pptx
Metode_Sampling bahan galian mineral.pptx
 
703618627-PPT-INVESTIGASI-KECELAKAAN-KERJA.pptx
703618627-PPT-INVESTIGASI-KECELAKAAN-KERJA.pptx703618627-PPT-INVESTIGASI-KECELAKAAN-KERJA.pptx
703618627-PPT-INVESTIGASI-KECELAKAAN-KERJA.pptx
 

96eb4_Spesifikasi_Pengembalian_Kondisi_dan_Pek_Minor___Spek_Pemel_Rutin_Pek_Harian_bab_8_dan_10_Jawali_Marbun_Balai_Jogja.pptx

  • 1. SPESIFIKASI DIVISI 6, 8 DAN 10 Ir. Jawali Marbun MSc, PhD Yogyakarta, 5-6 Oktoer 2018 Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
  • 2. Nama : DR. Ir. Jawali Marbun MSc NIP : 195704301987031001 Pendidikan : - 1982 : S1 Teknik Sipil ITB, Bandung - 1985 : S2 Jalan Raya ITB, Bandung - 2000 : PhD Geotechnic, Stratchclyde University, Glasgow, UK Pekerjaan : - 1994 : Kasi Standar, Bintek, Bina Marga - 2003 : Kabag Multilateral, BPKLN, Setjen - 2005 : Kabag Perencanaan Umum, BPKLN, Setjen - 2006 : Kasubdit Teknik Jalan, Bintek, Bina Marga - 2008 : Kasubdit Wil3, Dit. Wiltim, Binamarga - 2010 : Kapusjatan, Balitbang - 2013 : Ses Balitbang, PU - 2015 : Kapus 3, BPSDM - 2016 : Inspektur 3, ITJEN - 2017 : Widyaiswara Utama, BPSDM Penghargaan : - Satya lencana 10 Tahun - Satya Lencana 20 Tahun - Bintang Wira Karya
  • 3. A. PENDAHULUAN B. DIVISI 6 C. DIVISI 8 D. DIVISI 10 SPESIFIKASI DIVISI 2,3,8 DAN 10
  • 4.
  • 5. PPK KONSULTAN/ SUPERVISI KONTRAKTOR Pengguna jasa/ pemilik Penyedia jasa/ Pelaksana konstruksi Penyedia jasa/ Pengawas konstruksi MANAJEMEN PELAKSANAAN SEGI TIGA
  • 7. Pedoman Utama dalam Pelaksanaan Pekerjaan Jalan adalah : Syarat –syarat Kontrak : - Umum - Khusus SPESIFIKASI : - UMUM - KHUSUS GAMBAR RENCANA PELAKSANAAN PEKERJAAN JALAN
  • 8.
  • 9. 9 Next Spesifikasi : Deskripsi dari Persyaratan Teknis (Engineering Characteristic) dari suatu Produk atau Jasa yang diminta oleh si Pengguna Jasa (Pemilik) yang harus dipenuhi oleh si Pemberi Jasa (kontraktor). Spesifikasi bersifat : ENGINEERING ( TECHNICAL ASPECT)
  • 11. 11 1. End Result (Product) Specification 2. Method Specification Si Client memberikan Persyaratan : Karakteristik Teknis PRODUK AKHIR saja PROSES PELAKSANAAN Ada 2 Jenis Spesifikasi : + Produk Akhir Si Client memberikan persyaratan :
  • 12. 12 Struktur Penulisan Spesifikasi yang LENGKAP per Item Pekerjaan adalah berurutan sbb. : 1. UMUM 2. PERSYARATAN 3. PELAKSANAAN 4. PENGENDALIAN MUTU 5. PENGUKURAN DAN PEMBAYARAN
  • 13. 13 Uraian Cakupan Pekerjaan Pekerjaan Seksi yang Lain Berkaitan Standar Rujukan Kondisi Cuaca yang di Ijinkan Mutu Pekerjaan dan perbaikan Pekerjaan yg tdk Memenuhi Pengajuan Kesiapan Kerja Pengembalian Kondisi sebagai Akibat Pengujian Kondisi Tempat Kerja Pengendalian lalu lintas DLL
  • 14. 14 Jenis Jenis Bahan yang diperlukan Persyaratan Mutu Bahan yang diminta :  - Bahan Baku  - Campuran  - Produk Akhir Jenis dan Persyaratan Peralatan yg dibutuhkan
  • 16. 16 Prinsip 2 – 3- 5 Meliputi :  2 Unsur  3 Tahapan  5 Hal
  • 17. Pengendalian Mutu mencakup 2 Hal yaitu :  Karakteristik Bahan  Dimensi Bahan 2 Unsur
  • 18. 18 Pengendalian Mutu mencakup 3 Tahap yaitu : Tahap Bahan Mentah Tahap Bahan Campuran Tahap Bahan Terpasang 3 Tahap
  • 19. 19 Pengendalian Mutu mengatur 5 Unsur yaitu :  Objek Pengujian  Metoda Pengujian  Target Pengujian (Persyaratan)  Frekwensi Pengujian  Toleransi Hasil Pengujian 5 Hal
  • 20. 20 Pengukuran : bagaimana kita menentukan nilai mana yang akan dipakai sebagai dasar perhitungan untuk Pembayaran Pembayaran : Item yang dianggap sebagai mata pembayaran termasuk satuan Jumlah yang akan Dibayar
  • 21. 6/19/2023 21 SPESIFIKASI TEKNIK DIVISI 8 dan 10 Jakarta, 26 Juni 2017
  • 22. Divisi 9. Pekerjaan Harian dan pekerjaan Lain-Lain 9.1. Pekerjaan Harian Uraian kerja : Mencakup pekerjaan yang semula tidak diperkirakan atau tidak disediakan sebelumnya. Menyangkut pekerjaan apa saja, asal berdasarkan perintah Pengawas Pekerjaan, dapat berupa : - Tambahan pekerjaan drainase, galian, timbunan, stabilisasi, pengujian , pekerjaan pengembalian kondisi sampai pelapisan ulang.
  • 23. Persyaratan : - Bahan : sesuai dengan ketentuan dalam spesifikasi Bahan yang berkaitan. - Peralatan : Memenuhi ketentuan dari peralatan yang relevan.
  • 24. Pelaksanaan  Surat Perintah dari Pengawas Pekerjaan  Kinerja Pekerjaan  Tagihan atas Pekerjaan harian
  • 25. Pengukuran dan Pembayaran 1.Pengukuran dan Pembayaran Tenaga kerja : - Upah Tenaga kerja - Pemakaian & pemeliharaan perkakas tangan - Biaya transportasi ke dan dari lokasi pekerjaan.
  • 26. 2. Pengukuran dan Pembayaran untuk Peralatan : - Upah supir, operator dan pembantunya - Bahan bakar - Pemeliharaan Peralatan - Waktu lowong di lapangan - Biaya pemindahan peralatan ke dan dari Lapangan
  • 27. 3. Pengukuran dan Pembayaran untuk Bahan : - Kuantitas aktual bahan yang dipakai di lapangan - Pembayaran sesuai dengan Harga satuan yang relevan - Bagi Harga satuan yang belum ada sebelumnya dibayar berdasarkan Bill dari pembelian + 15 %.
  • 28. 9.2 PEKERJAAN LAIN-LAIN Uraian Pekerjaan meliputi : - memasok, merakit dan memasang perlengkapan jalan baru - penggantian perlengkapan jalan lama seperti :patok pengarah, patok ki lometer rel pengaman, paku jalan (reflektif atau non reflektif), dll
  • 29. DIVISI 8. PENGEMBALIAN KONDISI DAN PEKERJAAN MINOR Meliputi : 8.1 Pengembalian Kondisi Perkerasan Lama 8.2 Pengembalian Kondisi Bahu Lama pada Perkerasan Berpenutup Aspal 8.3 Pengembalian Kondisi Selokan, Saluran Air, Timbunan, Galian & Penghijauan 8.4 Perlengkapan Jalan dan Pengatur lalu lntas 8.5 Penembalian Kondisi Jembatan 8.6 Kerb Pracetak Pemisah Jalan 8.7 Penerangan jalan dan Pekerjaan Elektrikal 8.8 Pagar Pemisah Pedestrian
  • 30. DIV 8. PENGEMBALIAN KONDISI DAN PEKERJAAN MINOR (1) PENGEMBALIAN KONDISI & PEKERJAAN MINOR 1. PENGEMBALIAN KONDISI PERKERASAN LAMA  PATCHING > 40cm x 40cm & TOTAL <10m3/km  SEALING 10 – 30% per 100m & TOTAL ≤40m2  SPOT LEVELLING TOTAL < 10m3/km  GALIAN, PRIME/TACK COAT & PEMADATAN KEMBALI SUB- GRADE TIDAK DIBAYAR TERPISAH  KERUSAKAN YG MELUAS AKIBAT KETERLAMBATAN KONTRAKTOR MENJADI BEBAN KONTRAKTOR 1. PENGEMBALIAN KONDISI BAHU LAMA PADA PERKERASAN BERPENUTUP ASPAL  RE-KONSTRUKSI BAHU JALAN ≤ 50m/km  TEBANG POHON Ø < 15cm DIUKUR 1m DIATAS TANAH BESERTA AKAR-AKARNYA
  • 31. PENGEMBALIAN KONDISI DAN PEKERJAAN MINOR (Divisi 8) PENGEMBALIAN KONDISI PERKERASAN LAMA (Perbaikan lobang2 besar, keriting/gelombang sedalam > 3 cm, retak2 struktural lebar dan tanah dasar melemah).  Harus dilaksanakan sesegera mungkin dalam program pelaksanaan. Lokasi ditetapkan dalam Survai Awal Kontraktor lalu dicantumkan dalam Review Desain.  Klasifikasi: Perbaikan lobang > 40x40 cm dengan total volume setelah penggalian ≤ 10 m3 per km; dan pelaburan antara 10 – 30 % setiap 100 m2 jalan beraspal dan luas tiap pelaburan ≤ 40 m2.  Pek. yang lebih besar dari Pengembalian Kondisi harus dibayar dengan Peningkatan/Perbaikan (Divisi 2, 3, 5, atau 6).  Pek. Yang lebih kecil dari Pengembalian Kondisi harus dibayar dengan Pemeliharaan Rutin (Divisi 10).
  • 32. Divisi 8. PENGEMBALIAN KONDISI & PEK MINOR Seksi 8.1 Pengembalian Kondisi Perkerasan Lama  PATCHING < 40cm x 40cm & TOTAL <10m3/km  SEALING 10 – 30% per 100m & TOTAL ≤40m2  SPOT LEVELLING TOTAL < 10m3/km  GALIAN, PRIME/TACK COAT & PEMADATAN KEMBALI SUB-GRADE TIDAK DIBAYAR TERPISAH  KERUSAKAN YG MELUAS AKIBAT KETERLAMBATAN KONTRAKTOR MENJADI BEBAN KONTRAKTOR Seksi 8.2 Pengembalian Kondisi Bahu Jalan lama pada Perkerasan Berpenutup Aspal  RE-KONSTRUKSI BAHU JALAN ≤ 50m/km  TEBANG POHON Ø < 15cm DIUKUR 1 m DIATAS TANAH BESERTA AKAR-AKARNYA
  • 33. CONTOH PEKERJAAN PENGEMBALIAN KONDISI (REINSTATEMENT) YANG DILAKSANAKAN KURANG BAIK (1)
  • 34. Divisi 8. PENGEMBALIAN KONDISI & PEK MINOR Seksi 8.1 Pengembalian Kondisi Perkerasan Lama  PATCHING < 40cm x 40cm & TOTAL <10m3/km  SEALING 10 – 30% per 100m & TOTAL ≤40m2  SPOT LEVELLING TOTAL < 10m3/km  GALIAN, PRIME/TACK COAT & PEMADATAN KEMBALI SUB-GRADE TIDAK DIBAYAR TERPISAH  KERUSAKAN YG MELUAS AKIBAT KETERLAMBATAN KONTRAKTOR MENJADI BEBAN KONTRAKTOR Seksi 8.2 Pengembalian Kondisi Bahu Jalan lama pada Perkerasan Berpenutup Aspal  RE-KONSTRUKSI BAHU JALAN ≤ 50m/km  TEBANG POHON Ø < 15cm DIUKUR 1 m DIATAS TANAH BESERTA AKAR-AKARNYA
  • 35. Permukaan jalan yang rusak dibongkar dengan jack hammer setelah batas- batasnya dipotong dengan pavement cutter.
  • 36. Kalau dasar galian lapis pertama masih menunjukkan retak-retak atau tidak kokoh, perlu digali lebih dalam.
  • 37. Penyemprotan Tack Coat perlu dilakukan merata ke seluruh bidang, termasuk bidang tegak. Tack Coat yang baik adalah dari Aspal Emulsi.
  • 38. • Hindari Tack Coat yang berlebihan / tergenangan, karena akan berpotensi menimbulkan bleeding. • Bagian perkerasan yang tidak kokoh harus dibongkar kembali.
  • 39. CONTOH PEKERJAAN PENGEMBALIAN KONDISI (REINSTATEMENT) YANG DILAKSANAKAN KURANG BAIK (2)
  • 40. Mengapa terjadi kerusakan seperti ini ??? Terjadi kerusakan pada daerah tambalan
  • 41. Terjadi kerusakan pada bagian ujung daerah filling terlebih dahulu. Kerusakan berupa retakan dan penurunan
  • 42. Material filling, yang diangkut dengan truk, sudah dingin.
  • 43. Pemadatan dengan alat yang tidak memadai.
  • 44. Hasil penambalan tidak sempurna, air masih bisa masuk ke dalam material tambalan.
  • 45. Bidang sisi ujung galian tidak tegak, penyemprotan secara manual sulit rata, dan material Tack Coat tergenang pada dasar alur-alur galian.
  • 46. Terjadinya genangan material tack coat pada alur-alur galian dapat menjadi penyebab bleeding.
  • 47. Terjadinya genangan material tack coat pada alur-alur galian dapat menjadi penyebab bleeding.
  • 48. Racking dan penaburan dapat mengakibatkan segregasi pada permukaan.
  • 49. Pada pemadatan awal, ¼ lebar roda pemadat sebaiknya berada di atas hamparan yang belum dipadatkan, guna memudahkan diperolehnya kerataan sambungan memanjang.
  • 50. Tidak boleh dilakukan pembasahan roda alat pemadat dengan minyak (goreng) !!!
  • 51. Pembasahan roda tyre roller tidak boleh berlebihan; cukup dengan lap basah, tidak boleh dengan minyak/solar; kalau perlu, boleh dengan air ditambah sedikit detergen. Roda tyre roller perlu dipasang keset agar campuran aspal tidak menempel.
  • 52. • Pada penggalian untuk pothole patching, harus diperiksa apakah bidang dasar dan bidang-bidang tegak galian masih utuh. Apabila tidak, atau terdapat retak- retak, maka harus digali lagi sampai bagian yang utuh. • Ujung-ujung galian yang dilakukan menggunakan cold-milling machine harus dibuat tegak dengan menggunakan jack hammer atau alat manual, jangan dibiarkan berbentuk lengkung ¼ lingkaran karena akan menjadi tempat yang lemah setelah pemadatan. • Pergunakan aspal emulsi sebagai material tack coat. Jangan menggunakan MC. • Tack Coat harus disemprotkan secara merata dengan jumlah / ketebalan sesuai ketentuan Spesifikasi. • Tack coating pada dasar galian yang permukaannya tidak rata tidak boleh menimbulkan genangan pada bagian-bagian yang rendahnya, karena akan mengakibatkan kelebihan tack coat, dan nantinya akan naik ke atas akibat beban lalu lintas sehingga menimbulkan bleeding di permukaan jalan. Yang harus dan tidak boleh dilakukan dalam pekerjaan scrapping and filling :
  • 53. Scrapping & Filling Scrapping dengan Cold Milling Machine :  Sampai kedalaman yang dasarnya kokoh.  Sisi-sisi samping dan ujung harus tegak. Filling :  Tack Coating yang baik menggunakan Aspal Emulsi.  Tack Coat diusahakan merata dengan jumlah / ketebalan yang benar, meliputi bidang dasar dan bidang tegak galian.  Filling material baru dihampar setelah Aspal Emulsi break (ditandai dengan perubahan warna dari coklat ke hitam), dan air di permukaan menguap.
  • 54. Seksi 8.3 Pengembalian Kondisi Selokan, Saluran Air, galian, Timbunan & Penghijauan  MENCAKUP DRAINASE, LERENG & PENGHIJAUAN  DIBAYAR MENURUT MASING-MASING PAY ITEM, KECUALI : STABILISASI LERENG DNG TANAMAN & PENANAMAN POHON/SEMAK BARU Seksi 8.4 Perlengkapan Jalan & Pengatur LL, Marka, Rambu, Patok Pengarah, Mata Kucing, Kerb Divisi 8. PENGEMBALIAN KONDISI & PEK MINOR (lanjutan)
  • 55. DIV 8. PENGEMBALIAN KONDISI DAN PEKERJAAN MINOR (2) 3. PENGEMBALIAN KONDISI SELOKAN, SALURAN AIR, TIMBUNAN, GALIAN & PENGHIJAUAN  MENCAKUP DRAINASE, LERENG & PENGHIJAUAN  DIBAYAR MENURUT MASING-MASING PAY ITEM, KECUALI : STABILISASI LERENG DNG TANAMAN & PENANAMAN POHON/SEMAK BARU 4. PERLENGKAPAN JALAN & PENGATUR LALU LINTAS (pekerjaan minor yang sebenarnya)  Pengecatan tidak boleh dilaksanakan pada suatu permukaan yg baru diaspal kurang dari 1 bulan setelah pelaksanaan lapis permukaan, kecuali diperintahkan lain oleh Direksi Pekerjaan  Tebal basah min.0,38 milimeter untuk “cat bukan termoplastik” dan tebal min. 1,50 mm untuk “cat termoplastik”
  • 56. Seksi 8.5 Pengembalian Kondisi Jembatan  LANTAI JEMBATAN : BETON & KAYU  PELAPISAN PERMUKAAN BAJA STRUKTUR Divisi 8. PENGEMBALIAN KONDISI & PEK MINOR (lanjutan)
  • 57. Keretakan akibat Gaya Lintang pada Balok Tebal Lapisan Aspal diatas lantai jembatan sekitar 20 cm memberikan kontribusi Dead Load yang sangat significant
  • 58. Sendi yang keropos karena berkarat Rol pada Jembatan yang tidak terawat
  • 59. Inspeksi Keberadaan Lateral Stop di Pilar Jembatan Pembuatan Stopper Beton Baru untuk menahan perherakan horizontal Lateral Stop yang akan dilengkapi STOPPER BETON BARU
  • 60. Tidak ada Lateral Stop & Lubang untuk Lateral Stop pada Balok Melintang Ujung Jembatan Rangka Lateral Stop menggantung di bawah Balok Melintang Ujung Jembatan Rangka. Pergerakan horizontal kedua bantalan karet ditahan oleh Stopper Beton LATERAL STOP BALOK MELINTANG UJUNG BANTALAN KARET STOPPER BETON
  • 61. DIVISI 10 PEKERJAAN PEMELIHARAAN RUTIN Meliputi : 10.1 Pemeliharaan Rutin Perkerasan, Bahu Jalan, Drainase, Perlengkapan Jalan dan Jembatan 10.2. Pemeliharaan Jalan Samping dan Jembatan
  • 62. DIV 10. PEKERJAAN PEMELIHARAAN RUTIN (1) 10.1 PEMELIHARAAN RUTIN PERKERASAN, BAHU JALAN, DRAINASE, PERLENGKAPAN JALAN DAN JEMBATAN  PEMELIHARAAN RUTIN PERKERASAN  PATCHING < 40cm x 40cm  SEALING < 10% per 100m  PEMELIHARAAN RUTIN BAHU JALAN  PENGISIAN LUBANG, BUKAN RE-KONSTRUKSI  PEMOTONGAN RUMPUT (TINGGI MAKS. 5cm) PADA RUANG MILIK JALAN  PEMELIHARAAN RUTIN SELOKAN, SALURAN AIR, GALIAN DAN TIMBUNAN  PEMBERSIHAN SALURAN & GORONG-GORONG
  • 63. DIV 10. PEKERJAAN PEMELIHARAAN RUTIN (2)  PEMELIHARAAN RUTIN PERLENGKAPAN JALAN LAMA YANG ADA (Road Furniture)  PEMBERSIHAN PERLENGKAPAN JALAN,  PENGECATAN HURUF YANG TIDAK TERBACA  PEMELIHARAAN RUTIN JEMBATAN  PEMERIKSAAN KOMPONEN UTAMA JEMBATAN  PEMBERSIHAN KOMPENEN JEMBATAN  PEMERIKSAAN KONDISI SEMUA SALURAN AIR YG BERDEKATAN DNG JEMBATAN SELAMA & SETELAH BANJIR 2. PEMELIHARAAN JALAN SAMPING DAN JEMBATAN  JALAN DAN JEMBATANDI LUAR RUAS PROYEK YG DIGUNAKAN OLEH KONTRAKTOR
  • 64. PEMELIHARAAN RUTIN (Divisi 10) PEMELIHARAAN RUTIN PERKERASAN, BAHU JALAN, DRAINASE, PERLENGKAPAN JALAN DAN JEMBATAN  Dibayar secara bulanan dari Harga Penawaran LUMP SUM (bukan berdasarkan kuantitas bahan aktual yang digunakan).  Kontraktor harus dianggap telah melakukan pemeriksaan lapangan secara teliti sebelum mengajukan Penawaran dan telah mengetahui dengan jelas kondisi aktual lapangan, sehingga Harga Penawarannya telah mencakup pekerjaan yang diperlukan selama Periode kontrak, dengan memperhitungkan kondisi lalu lintas, perkerasan lama dan cuaca, serta kerusakan yang mungkin terjadi antara saat penawaran dan saat lapangan diserahkan.  Kegiatan harus dimulai saat serah-terima lapangan sampai berakhirnya Periode Kontrak.
  • 65. Divisi 10. PEKERJAAN PEMELIHARAAN RUTIN Seksi 10.1 Pemeliharaan Rutin Perkerasan, Bahu Jalan, Drainase, Perlengkapan Jalan  PATCHING > 40cm x 40cm  SEALING > 10% per 100 m  PEMELIHARAAN RUTIN BAHU JALAN  PENGISIAN LUBANG, BUKAN RE-KONSTRUKSI  PEMELIHARAAN PEKERJAAN BAHU JALAN YANG SUDAH DITERIMA  PEMOTONGAN RUMPUT (TINGGI MAKS. 5 cm)  PEMELIHARAAN RUTIN DRAINASE  PEMBERSIHAN SALURAN & GORONG-GORONG  PEMELIHARAAN RUTIN PERLENGKAPAN JALAN  PEMBERSIHAN PERLENGKAPAN JALAN,  PENGECATAN HURUF YANG TIDAK TERBACA
  • 66. Divisi 10. PEKERJAAN PEMELIHARAAN RUTIN (lanjutan)  PEMELIHARAAN RUTIN JEMBATAN  PEMERIKSAAN KOMPONEN UTAMA JEMBATAN  PEMBERSIHAN KOMPENEN JEMBATAN  PEMERIKSAAN KONDISI SEMUA SALURAN AIR YG BERDEKATAN DNG JEMBATAN SELAMA & SETELAH BANJIR Seksi 10.2 Pemeliharaan Jalan Samping & Jembatan  JALAN DAN JEMBATAN DI LUAR RUAS PROYEK YG DIGUNAKAN OLEH KONTRAKTOR  JIKA KONTRAKTOR GAGAL MENGERJAKAN MAKA PEKERJAAN DAPAT DIAMBIL ALIH DIREKSI PEKERJAAN DNG BIAYA AKTUAL + DENDA 10%
  • 67. Keretakan akibat Gaya Lintang pada Balok 67 Tebal Lapisan Aspal diatas lantai jembatan sekitar 20 cm memberikan kontribusi Dead Load yang sangat significant