SlideShare a Scribd company logo
1 of 13
Tujuan Pembelajaran Umum
Tujuan Pembelajaran Khusus
Kegiatan Belajar
1
Pendahuluan	 Uraian Materi	 Rangkuman	 Format Penilaian
II
Setelah mempelajari kegiatan pembelajaran ini diharapkan
Anda dapat melakukan pemasangan katetr pada pasien laki-
laki dengan benar sesuai prosedur.
TUJUANPembelajaran Umum
TUJUANPembelajaran Khusus
a.	 Mereview konsep dasar mengenai pemasangan kateter
pada pasien laki-laki
b.	 Menyiapkan alat yang dibutuhkan untuk pemasangan
keketer pada laki-laki
c.	 Menyiapkan pasien dan lingkungan dengan benar
d.	 Melaksanakan pemasangan keteter pada laki-laki sesuaii
prosedur
Prosedur Memasang Kateter Pada Pasien Laki-laki
Tujuan Pembelajaran Umum
Tujuan Pembelajaran Khusus
Kegiatan Belajar
2
Pendahuluan	 Uraian Materi	 Rangkuman	 Format Penilaian
II
Prosedur Memasang Kateter Pada Pasien Laki-laki
POKOKMateri
Dalam hubungannya mngganti cairan infus, Anda masih
ingat pokok-pokok materi apa saja yang perlu dipelajari?.
Pokok-pokok materi yang perlu dipelajari yang berkaitan
dengan pesangan kateter pada pasien laki-laki meliputi:
a.	 Pengertian memasang kateter pada pasien laki-laki
b.	 Tujuan
c.	 Indiksi dan kontraindikasi
d.	 Pengkajian keperawatan
e.	 Persiapan alat dan bahan yang dibutuhkan
f.	 Persiapan pasien dan lingkungan
g.	 Prosedur kerja (langkah-langkah)
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
3
Pendahuluan	 Uraian Materi	 Rangkuman	 Format Penilaian
Uraian Materi
a.	 Pengertian Memasang Kateter Pada Pasien laki-laki
Anda masih ingat apa itu memasang kateter pada pasien laki-laki? Nah
memasang keteter pada pasien laki-laki adalah merupakan sutu proses
tindakan memasukkan selang kateter ke dalam kandung kemih melewati
uretra dan masuk ke dalam kadung kemih pasien laki-laki.
b.	 Tujuan
Saya yakin dan percaya masih ingat tujuan pemasangan kateter, masih
ingat bukan?. Adapun pemasangan kateter pada pasien laki-laki antara lain:
membantu pasien memenuhi kebutuhan eliminasi buang air kecil (berkemih),
sebagai pengambilan bahan pemeriksaan, meningkatkan rasa nyaman pasien
akibat distensi abdomen, mengosongkan kandung kemih secara optimal
sebelum tindakan pembedahan, memfasilitasi pengukuran output urin yang
lebih akurat pada pasien yang membutuhkan pengukuran urin 24 jam.
c.	 Indikasi dan kontraindikasi
Anda tentu masih ingat bahwa pemasangan keketer efektif diberikan karena
ada indikasi, bukan?. Nah, pemasangan keter efektif diberikan pada pasien
laki-laki, yakni: tidak mampu berkemih 8 – 12 jam setelah operasi, retensi akut
setelah trauma uretra, mengalami penyakit terminal, koma, dan inkontinensia
serta disorientasi berat, mengalami obstruksi seperti pembesaran prostat.
Sedangkan kontraindikasi Tidak ada
d.	 Pengkajian keperawatan
Anda masih ingat bahwa sebelum melakukan keteterisasi pada pasien
wanita terlebih dahulu kaji status pasien yang meliputi: kemampuan mobilisasi,
tingkat kesadaran, usia dan lain-lain), kaji ulang dokumen kolaborasi dokter
tentang tujuan pemasangan kateter, dan kaji tingkat pengetahuan mengenai
tujuan kateterisasi, serta kesediaan berpartisipasi dalam tindakan yang
diberikan.
e.	 Persiapan alat dan bahan
Sekarang Anda diajak mengingat kembali alat apa saja yang perlu
4
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Pendahuluan	 Uraian Materi	 Rangkuman	 Format Penilaian
dipersipakan dalam pemasangan kateter pada pasien laki-laki. Adapun alat-
alat yang dibutuhkan sehubungan dengan pemasangan keter antara lain:
Sarung tangan steril, kateter steril, duk steril, meinyak pelumas/jelly, bengkok,
urine bag, perlak beserta alasnya, pinset anatomi, spuit yang berisi cairan,
larutan desinfektan, kapas sublimat, dan sampiran.
f.	 Persiapan pasien dan lingkungan
Sebelum melakukan suatu prosedur, persiapan pasien tak kalah pentingnya
terlebih dahulu perlu dipersiapkan untuk kelancaran prosedur. Adapun perlu
dilakukan terkait dengan pemasangan kateter, antara lain: indentifikasi
tingkat kemampuan pasien, minta persetujuan pasien atau keluarga, tingkat
pemahaman pasien; sedangkan mengenai lingkungan meliputi kondisi sekitar
pasien, privasi pasien perlu dijaga dan diperlihara.
g.	 Prosedur kerja (langkah-langkah)
Anda sebagai tenaga yang profesional dalam melakukan prosedur tindakan,
maka ikutilah prosedur yang telah ditetapkan; prosedur atau langkah-langkah
dalam pelaksanaan ketaterisasi pada pasien laki-laki adalah sebagai beriku:
Anda cuci tangan, jelaskan tujuan prosedur pemasangan kateter, dekatkan alat-
alat yang digunakan, pasang sampiran, pasang perlak/alas, pasang/gunakan
sarung tangan steril, pasang duk steril di sekitar genitalia pasien, tangan kiri
memegang penis lalu prepusium ditarik sedikit ke pangkalnya lalu dibersihkan
dengan kapas sublimat, keter diolesi pada ujungpnya lalu masukkan secara
perlahan-lahan sambil pasien menarik nafas, jangan dipaksa, setelah selesai
isi balon dengan cairan aquades atau sejenisnya, sambung keketer dengan
kantong (urine bag) dan fiksasi ke arah samping, rapihkan alat dan pasien,
lepaskan sarung tangan, minta terima kaisih pada pasien atas kerjasamanya,
dan cuci tangan, serta dokumentasikan tindakan dan respon pasien.
5
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Pendahuluan	 Uraian Materi	 Rangkuman	 Format Penilaian
Gambar 4. Prosedur memasang kateter pada pria
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
6
Pendahuluan	 Uraian Materi	 Rangkuman	 Format Penilaian
Anda telah menyelesaikan modul ini, berarti Anda dapat dianggap cakap
melakukan prosedur tersebut. Untuk itu Anda dapat melaksanakan praktik sesuai
dengan program yang telah dibuat oleh pendidikan (tempat/bagian, waktu
lamanya praktik).
Melalui kegiatan ini Anda dipantau oleh dosen dan pembimbing baik yang
dari Institusi maupun yang ada di lahan praktik. Memasang kateter memang
memerlukan kehati-hatian, namun Anda tidak perlu kuatir bila menemui
kesulitan, solusinya ada karena Anda tetap didampingi oleh fasilitator. Pemenuhan
eliminasi melalui kateterisasi sama pentingnya dengan pemenuhan kebutuhan
yang lain. Pokok pokok bahasan materi meliputi pengertian, tujuan, indikasi dan
kontraindikasi, pengkajian keperawatan, persiapan alat, pasien danlingkungan
serta prosedur kerja harus diketahui betul dan diaplikasikan sebagaimana
seharusnya. Kateterisasi merupakan perbuatan mulia, apalagi bila dilakukan
secara ikhlas termasuk amal ibadah. Untuk itu jangan pernah berpikir sekedar
tugas semata, tetapi laksanakanlah dengan sebaik-baiknya tugas tersebut
sebagai suatu pengabdian yang tulus. Lakukan dengan ikhlas dan tulus karena
melalui kegiatan ini selain Anda mendapat suatu keterampilan, juga mendapat
amal ibadah tentunya, insya Allah.
Rangkuman
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
7
Pendahuluan	 Uraian Materi	 Rangkuman	 Format Penilaian
Adapun tes dapat dilakukan adalah obsevasi langsung pada saat Anda
melakukan praktik pada tatanan klinik, baik di RS maupun di Puskesmas. Tes
formatif ini menggunakan instrumen penilaian berupa ceklys, jadi Anda tidak
mengerjakan soal pertanyaan sama halnya dengan modul atau mata kuliah yang
lain, tapi cukup Anda mengisi secara jujur format tersebut, tapi format tersebut
dapat juga dipakai oleh pembimbing sebagai alat evaluasi melalui observasi
langsung pada saat Anda melakukan prosedur. Tes ini pada dasarnya mengukur
kompentensi yang harus Anda capai, oleh karena itu melalui modul pada kegiatan
pembelajaran tersebut harus dilaksanakan dengan sungguh-sungguh.
Tes Formatif
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
8
Pendahuluan	 Uraian Materi	 Rangkuman	 Format Penilaian
Anda melaksanakan praktik sesuai dengan program yang telah disusun oleh
pendidikan (tempat/bagian, waktu lamanya praktik). Melalui kegiatan ini Anda
dipantau oleh dosen dan pembimbing baik yang dari Institusi maupun yang
ada di lahan praktik. Namun Anda tidak perlu kuatir bila menemui kesulitan,
solusinya ada karena Anda tetap didampingi oleh fasilitator. Memasang kateter
pada pasien wanita adalah bukan tindakan sederhana, tapi perlu kehati-hatian,
ini merupakan suatu keterampilan tersendiri yang Anda harus miliki dalam
hubungannya dengan pemenuhan kebutuhan eliminasi buang air kecilt pada
pasien wanita yang mengalami kesulitan berkemih. Melalui praktikum yang
dimaksud Anda mendapat peluang untuk melakukan suatu kegiatan yang
berkaitan dengan kebutuhan manusia termasuk kebutuhan berkemih, kebutuhan
ini tak kalah pentingnya dengan kebutuhan yang lain, dan ini merupakan pintu
dan jalan serta waktu baik untuk berbuat sesuatu pengabdian mulia, apalagi bila
dilakukan secara ikhlas termasuk amal ibadah. Untuk itu jangan pernah berpikir
sekedar tugas semata, tapi laksanakanlah dengan sebaik-baiknya tugas tersebut
sebagai suatu pengabdian yang tulus. Lakukan dengan ikhlas dan tulus karena
melalui kegiatan ini selain Anda mendapat suatu keterampilan, juga mendapat
amal ibadah tentunya, insya Allah. Melalui kegiatan praktikum Anda akan bekerja
secara profesional, artinya Anda akan melakukan prosedur itu dengan cara yang
benar, bukan melakukan prosedur berdasarkan kebiasaan, namun berdasakan
kebenaran.
Tugas Praktikum
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
9
Pendahuluan	 Uraian Materi	 Rangkuman	 Format Penilaian
Sebagaimana kegiatan pembelajaran pada modul sebelumnya, maka
melalui kegiatan ini pula Anda dipantau oleh dosen dan pembibing baik yang
dari Institusi maupun yang ada di lahan praktik. Namun Anda tidak perlu kuatir
bila menemui kesulitan, solusinya ada karena Anda tetap didampingi oleh
fasilitator. Melalui tugas mandiri ini Anda dinilai sejauhmana kemampuan anda
dapat menyelesaikan tugas yang dibebankan, dan ini salah satu tolok ukur cepat
lambatnya Anda menyelesaikan studi, itu sangat tergantung pada sejauhmana
Anda dapat menyelesaikan tugas tersebut.
Melalui kegiatan ini salah satu peluang Anda untuk mendapat tugas sifatnya
mandiri dalam hal melaksanakan prosedur memasang katetr pada pasien wanita.
Menolong pasien adalah merupakan tugas mulia di mana pasien sebelumnya tidak
terpenuhi kebutuhan berkemih, tapi dengan dilakukannya pemasangan kateter
yang baik benar maka hal yang tidak dikendaki tidak akan terjadi. Tugas mandiri
merupakan salah satu metode pembelajaran dan salah satu peluang penting
untuk mengukur kemapuan dalam melakukan pengabdian kebajikan, apalagi bila
dilakukan secara ikhlas dan tulus termasuk amal ibadah. Untuk itu jangan pernah
berpikir sekedar tugas semata, tapi laksanakanlah dengan sebaik-baiknya tugas
tersebut sebagai suatu pengabdian yang tulus. Lakukan tugas mandiri dengan
baik, semoga Anda sukses selalu. Peluang ini jangan Anda sia-siakan.
Tugas Mandiri
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
10
Pendahuluan	 Uraian Materi	 Rangkuman	 Format Penilaian
Andadalammengikutiprosespembelajaranperludiukursejauhmanaprosedur
dankompetensiyangdicapai,dalammengukurhaltersebutperluadanyasuatualat
evaluasi tertentu; dalam modul ini dikenal dengan format penilaian penampilan
kerja suatu prosedur (prosedur memasang kateter pada pasien laki-laki). Dengan
kata lain bahwa format ini merupakan instrumen penilaian penampilan kerja
keterampilan suatu prosedur dalam halm ini pemasangan kateter pada pasien
laki-laki dapat digunakan oleh pembimbing, dan dapat pula Anda mengisinya
sendiri secara jujur apakah Anda sudah dapat melakukan prosedur tersebut?.
Saya yakin Anda dapat melakukan prosedur tersebut dengan baik dan benar.
Melalui format yang dimaksud, Anda dapat mengukur kemampuan diri dan
selanjutnya pembimbing atau instruktur dapat pula menilai kemampuan Anda,
oleh karena itu kejujuran Anda mengisi format tersebut secara obyektif sangat
menentukan kemampuan Anda sebagai perserta didik sekaligus sebagai pemberi
pelayanan keperawatan.
Format penilaian penampilan kerja keterampilan dalam hal memasang kateter
pada pasien wanita yang dimaksud seperti berikut:
Format Penilaian
11
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Pendahuluan	 Uraian Materi	 Rangkuman	 Format Penilaian
FORMAT 2, PENILAIAN KETERAMPILAN MEMASANG KETETER PADA PASIEN
LAKI-LAKI
Nama Mahasiswa : .....................
NIM : .....................
Aspek Yang Dinilai
Dilakukan
Ket.Tgl........ Tgl........ Tgl........
Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk
1 2 3 4 5 6 7 8
a.	 Persiapan alat:
1.	 Sarung tangan steril
2.	 Kateter steri
3.	 Duk steril
4.	 Minyak pelumas/jelly
5.	 Kapas sublimat (larutan
desinfektan)
6.	 Spuit berisi cairan
7.	 Perlak dan alasnya
8.	 Pinset anatomi
9.	 Bengkok
10.	 Kantong penampung urin
11.	 Sampiran
b.	Persiapan lingkungan
1.	Jaga privasi pasien
C . Persiapan pasien
1.	Jelaskan tujuan dan prosedur
2.	Minta persetujuan 	 pasien/
keluarga
3.	 Atur posisi pasien
12
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Pendahuluan	 Uraian Materi	 Rangkuman	 Format Penilaian
d. Prosedur (Langkah-langkah):
1.	 Cuci tangan
2.	 Jelaskan prosedur
3.	 Dekatkan alat yang
dibutuhkan
4.	 Pasang sampiran
5.	 Pasang perlak/alasnya
6.	 Gunakan sarung tangan steril
7.	 Pasang duk steril di sekitar
genital
8.	 Tangan kiri memegang
penis lalu prepusium ditarik
sedikit ke pangkalnya lalu
dibersihkan dengan kapas
sublimat
9.	 Keketer diolesi jelly, lalu
dimasukkan secara perlahan-
lahan dan pasien menarik
napas dalam
10.	10.Jika tertahan jangan
dipaksa
11.	Setelah selesai isi balon 	
cairan aquades atau 	
sejenisnya sebagai alat 	
fiksasi
12.	 Sambungkan ke kantong
penampung
13.	 Fiksasi ke arah samping
14.	 Rapihkan alat
13
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Pendahuluan	 Uraian Materi	 Rangkuman	 Format Penilaian
15.	 Rapihkan pasien
16.	 Lepaskan sarungf tangan
17.	 Minta terima kasih pada
pasien atas kersamanya
18.	 Cuci tangan
19.	 Dokumentasikan tindakan
dan respon pasien
a.	Sikap:
1.	Melakukan tindakan secara
sistematis
2.	Komunikatif dengan pasien
3.	Percaya diri
Keterangan:
Ya		 = 1 (dilakukan dengan benar)
Tdk 		 = 0 (tidak dilakukan/dilakukan kurang benar)
Kriteria Penilaian:
Baik sekali	 = 100
Baik 		 = 81 – 99
Kurang/TL	 = ≤ 80

More Related Content

What's hot

Prosedur Pemasangan Keteter Pada Pasien Wanita
Prosedur Pemasangan Keteter Pada Pasien WanitaProsedur Pemasangan Keteter Pada Pasien Wanita
Prosedur Pemasangan Keteter Pada Pasien Wanitapjj_kemenkes
 
Prosedur Melepaskan Infus
Prosedur Melepaskan InfusProsedur Melepaskan Infus
Prosedur Melepaskan Infuspjj_kemenkes
 
Prosedur Perawatan Infus
Prosedur Perawatan InfusProsedur Perawatan Infus
Prosedur Perawatan Infuspjj_kemenkes
 
Prosedur Pemasangan NGT
Prosedur Pemasangan NGTProsedur Pemasangan NGT
Prosedur Pemasangan NGTpjj_kemenkes
 
Prosedur Melepaskan NGT
Prosedur Melepaskan NGTProsedur Melepaskan NGT
Prosedur Melepaskan NGTpjj_kemenkes
 
Memberi Makan Melalui NGT
Memberi Makan Melalui NGTMemberi Makan Melalui NGT
Memberi Makan Melalui NGTpjj_kemenkes
 
Prosedur Mengganti Cairan Infus
Prosedur Mengganti Cairan InfusProsedur Mengganti Cairan Infus
Prosedur Mengganti Cairan Infuspjj_kemenkes
 
Pemasangan infus dengan baik dan benar
Pemasangan infus dengan baik dan benarPemasangan infus dengan baik dan benar
Pemasangan infus dengan baik dan benarstikesby kebidanan
 
Job sheet PAP Smear dan IVA Test
Job sheet PAP Smear dan IVA TestJob sheet PAP Smear dan IVA Test
Job sheet PAP Smear dan IVA TestAyunina2
 
Prosedur Memasang Infus
Prosedur Memasang InfusProsedur Memasang Infus
Prosedur Memasang Infuspjj_kemenkes
 
Senarai dan tanggungjawab ppk
Senarai dan tanggungjawab ppkSenarai dan tanggungjawab ppk
Senarai dan tanggungjawab ppkhkdt
 
Prosedur Pemberian Terapi Nebulizer
Prosedur Pemberian Terapi NebulizerProsedur Pemberian Terapi Nebulizer
Prosedur Pemberian Terapi Nebulizerpjj_kemenkes
 

What's hot (14)

Prosedur Pemasangan Keteter Pada Pasien Wanita
Prosedur Pemasangan Keteter Pada Pasien WanitaProsedur Pemasangan Keteter Pada Pasien Wanita
Prosedur Pemasangan Keteter Pada Pasien Wanita
 
Prosedur Melepaskan Infus
Prosedur Melepaskan InfusProsedur Melepaskan Infus
Prosedur Melepaskan Infus
 
Prosedur Perawatan Infus
Prosedur Perawatan InfusProsedur Perawatan Infus
Prosedur Perawatan Infus
 
Prosedur Pemasangan NGT
Prosedur Pemasangan NGTProsedur Pemasangan NGT
Prosedur Pemasangan NGT
 
Kateterisasi
KateterisasiKateterisasi
Kateterisasi
 
Mencuci Tangan
Mencuci TanganMencuci Tangan
Mencuci Tangan
 
Prosedur Melepaskan NGT
Prosedur Melepaskan NGTProsedur Melepaskan NGT
Prosedur Melepaskan NGT
 
Memberi Makan Melalui NGT
Memberi Makan Melalui NGTMemberi Makan Melalui NGT
Memberi Makan Melalui NGT
 
Prosedur Mengganti Cairan Infus
Prosedur Mengganti Cairan InfusProsedur Mengganti Cairan Infus
Prosedur Mengganti Cairan Infus
 
Pemasangan infus dengan baik dan benar
Pemasangan infus dengan baik dan benarPemasangan infus dengan baik dan benar
Pemasangan infus dengan baik dan benar
 
Job sheet PAP Smear dan IVA Test
Job sheet PAP Smear dan IVA TestJob sheet PAP Smear dan IVA Test
Job sheet PAP Smear dan IVA Test
 
Prosedur Memasang Infus
Prosedur Memasang InfusProsedur Memasang Infus
Prosedur Memasang Infus
 
Senarai dan tanggungjawab ppk
Senarai dan tanggungjawab ppkSenarai dan tanggungjawab ppk
Senarai dan tanggungjawab ppk
 
Prosedur Pemberian Terapi Nebulizer
Prosedur Pemberian Terapi NebulizerProsedur Pemberian Terapi Nebulizer
Prosedur Pemberian Terapi Nebulizer
 

Similar to MEMASANG KATETER

KDK III Modul 5 Kb 1
KDK III Modul 5 Kb 1KDK III Modul 5 Kb 1
KDK III Modul 5 Kb 1pjj_kemenkes
 
KDK III Modul 5 Kb 3
KDK III Modul 5 Kb 3KDK III Modul 5 Kb 3
KDK III Modul 5 Kb 3pjj_kemenkes
 
KDK III Modul 3 Kb 4
KDK III Modul 3 Kb 4KDK III Modul 3 Kb 4
KDK III Modul 3 Kb 4pjj_kemenkes
 
Prosedur Memasang Infus
Prosedur Memasang InfusProsedur Memasang Infus
Prosedur Memasang Infuspjj_kemenkes
 
KDK III Modul 4 Kb 1
KDK III Modul 4 Kb 1KDK III Modul 4 Kb 1
KDK III Modul 4 Kb 1pjj_kemenkes
 
Prosedur Memasang Infus
Prosedur Memasang InfusProsedur Memasang Infus
Prosedur Memasang Infuspjj_kemenkes
 
KDK III Modul 4 Kb 3
KDK III Modul 4 Kb 3KDK III Modul 4 Kb 3
KDK III Modul 4 Kb 3pjj_kemenkes
 
KDK III Modul 1 Kb 3
KDK III Modul 1 Kb 3KDK III Modul 1 Kb 3
KDK III Modul 1 Kb 3pjj_kemenkes
 
KDK III Modul 4 Kb 2
KDK III Modul 4 Kb 2KDK III Modul 4 Kb 2
KDK III Modul 4 Kb 2pjj_kemenkes
 
KDK III Modul 4 Kb 4
KDK III Modul 4 Kb 4KDK III Modul 4 Kb 4
KDK III Modul 4 Kb 4pjj_kemenkes
 
KDK III Modul 6 Kb 1
KDK III Modul 6 Kb 1KDK III Modul 6 Kb 1
KDK III Modul 6 Kb 1pjj_kemenkes
 
KDK III Modul 6 Kb 3
KDK III Modul 6 Kb 3KDK III Modul 6 Kb 3
KDK III Modul 6 Kb 3pjj_kemenkes
 
KDK III Modul 2 Kb 3
KDK III Modul 2 Kb 3KDK III Modul 2 Kb 3
KDK III Modul 2 Kb 3pjj_kemenkes
 
KDK III Modul 3 Kb 3
KDK III Modul 3 Kb 3KDK III Modul 3 Kb 3
KDK III Modul 3 Kb 3pjj_kemenkes
 
M5 panduan 1 pembelajaran praktik klinik kdk ii
M5 panduan 1 pembelajaran praktik klinik kdk iiM5 panduan 1 pembelajaran praktik klinik kdk ii
M5 panduan 1 pembelajaran praktik klinik kdk iipjj_kemenkes
 
KDK III Modul 3 Kb 2
KDK III Modul 3 Kb 2KDK III Modul 3 Kb 2
KDK III Modul 3 Kb 2pjj_kemenkes
 
KDK III Modul 2 Kb 2
KDK III Modul 2 Kb 2KDK III Modul 2 Kb 2
KDK III Modul 2 Kb 2pjj_kemenkes
 
Prosedur Pemberian Terapi Oksigen via Face Mask
Prosedur Pemberian Terapi Oksigen via Face MaskProsedur Pemberian Terapi Oksigen via Face Mask
Prosedur Pemberian Terapi Oksigen via Face Maskpjj_kemenkes
 

Similar to MEMASANG KATETER (20)

KDK III Modul 5 Kb 1
KDK III Modul 5 Kb 1KDK III Modul 5 Kb 1
KDK III Modul 5 Kb 1
 
KDK III Modul 5 Kb 3
KDK III Modul 5 Kb 3KDK III Modul 5 Kb 3
KDK III Modul 5 Kb 3
 
KDK III Modul 3 Kb 4
KDK III Modul 3 Kb 4KDK III Modul 3 Kb 4
KDK III Modul 3 Kb 4
 
Prosedur Memasang Infus
Prosedur Memasang InfusProsedur Memasang Infus
Prosedur Memasang Infus
 
KDK III Modul 4 Kb 1
KDK III Modul 4 Kb 1KDK III Modul 4 Kb 1
KDK III Modul 4 Kb 1
 
Prosedur Memasang Infus
Prosedur Memasang InfusProsedur Memasang Infus
Prosedur Memasang Infus
 
KDK III Modul 4 Kb 3
KDK III Modul 4 Kb 3KDK III Modul 4 Kb 3
KDK III Modul 4 Kb 3
 
Memandikan Pasien
Memandikan PasienMemandikan Pasien
Memandikan Pasien
 
KDK III Modul 1 Kb 3
KDK III Modul 1 Kb 3KDK III Modul 1 Kb 3
KDK III Modul 1 Kb 3
 
KDK III Modul 4 Kb 2
KDK III Modul 4 Kb 2KDK III Modul 4 Kb 2
KDK III Modul 4 Kb 2
 
KDK III Modul 4 Kb 4
KDK III Modul 4 Kb 4KDK III Modul 4 Kb 4
KDK III Modul 4 Kb 4
 
KDK III Modul 6 Kb 1
KDK III Modul 6 Kb 1KDK III Modul 6 Kb 1
KDK III Modul 6 Kb 1
 
KDK III Modul 6 Kb 3
KDK III Modul 6 Kb 3KDK III Modul 6 Kb 3
KDK III Modul 6 Kb 3
 
KDK III Modul 2 Kb 3
KDK III Modul 2 Kb 3KDK III Modul 2 Kb 3
KDK III Modul 2 Kb 3
 
KDK III Modul 3 Kb 3
KDK III Modul 3 Kb 3KDK III Modul 3 Kb 3
KDK III Modul 3 Kb 3
 
Modul 5 kdk ii
Modul 5 kdk iiModul 5 kdk ii
Modul 5 kdk ii
 
M5 panduan 1 pembelajaran praktik klinik kdk ii
M5 panduan 1 pembelajaran praktik klinik kdk iiM5 panduan 1 pembelajaran praktik klinik kdk ii
M5 panduan 1 pembelajaran praktik klinik kdk ii
 
KDK III Modul 3 Kb 2
KDK III Modul 3 Kb 2KDK III Modul 3 Kb 2
KDK III Modul 3 Kb 2
 
KDK III Modul 2 Kb 2
KDK III Modul 2 Kb 2KDK III Modul 2 Kb 2
KDK III Modul 2 Kb 2
 
Prosedur Pemberian Terapi Oksigen via Face Mask
Prosedur Pemberian Terapi Oksigen via Face MaskProsedur Pemberian Terapi Oksigen via Face Mask
Prosedur Pemberian Terapi Oksigen via Face Mask
 

More from pjj_kemenkes

Modul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid IIIModul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid IIIModul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid IIIModul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid IIIModul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid IIIModul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid IIIModul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid IIIModul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid IIIModul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid IIIModul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1pjj_kemenkes
 
Modul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatanModul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatanpjj_kemenkes
 
Modul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatanModul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatanpjj_kemenkes
 

More from pjj_kemenkes (20)

Modul 4 MTBS
Modul 4 MTBSModul 4 MTBS
Modul 4 MTBS
 
Modul 3 MTBS
Modul 3 MTBSModul 3 MTBS
Modul 3 MTBS
 
Modul 2 MTBS
Modul 2 MTBSModul 2 MTBS
Modul 2 MTBS
 
Modul 1 MTBS
Modul 1 MTBSModul 1 MTBS
Modul 1 MTBS
 
Modul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid IIIModul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid III
 
Modul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid IIIModul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid III
 
Modul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid IIIModul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid III
 
Modul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid IIIModul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid III
 
Modul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid IIIModul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid III
 
Modul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid IIIModul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid III
 
Modul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid IIIModul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid III
 
Modul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid IIIModul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid III
 
Modul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid IIIModul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid III
 
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
 
Modul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatanModul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatan
 
Modul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatanModul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatan
 

Recently uploaded

ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfIndri117648
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 

Recently uploaded (20)

ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 

MEMASANG KATETER

  • 1. Tujuan Pembelajaran Umum Tujuan Pembelajaran Khusus Kegiatan Belajar 1 Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Format Penilaian II Setelah mempelajari kegiatan pembelajaran ini diharapkan Anda dapat melakukan pemasangan katetr pada pasien laki- laki dengan benar sesuai prosedur. TUJUANPembelajaran Umum TUJUANPembelajaran Khusus a. Mereview konsep dasar mengenai pemasangan kateter pada pasien laki-laki b. Menyiapkan alat yang dibutuhkan untuk pemasangan keketer pada laki-laki c. Menyiapkan pasien dan lingkungan dengan benar d. Melaksanakan pemasangan keteter pada laki-laki sesuaii prosedur Prosedur Memasang Kateter Pada Pasien Laki-laki
  • 2. Tujuan Pembelajaran Umum Tujuan Pembelajaran Khusus Kegiatan Belajar 2 Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Format Penilaian II Prosedur Memasang Kateter Pada Pasien Laki-laki POKOKMateri Dalam hubungannya mngganti cairan infus, Anda masih ingat pokok-pokok materi apa saja yang perlu dipelajari?. Pokok-pokok materi yang perlu dipelajari yang berkaitan dengan pesangan kateter pada pasien laki-laki meliputi: a. Pengertian memasang kateter pada pasien laki-laki b. Tujuan c. Indiksi dan kontraindikasi d. Pengkajian keperawatan e. Persiapan alat dan bahan yang dibutuhkan f. Persiapan pasien dan lingkungan g. Prosedur kerja (langkah-langkah)
  • 3. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 3 Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Format Penilaian Uraian Materi a. Pengertian Memasang Kateter Pada Pasien laki-laki Anda masih ingat apa itu memasang kateter pada pasien laki-laki? Nah memasang keteter pada pasien laki-laki adalah merupakan sutu proses tindakan memasukkan selang kateter ke dalam kandung kemih melewati uretra dan masuk ke dalam kadung kemih pasien laki-laki. b. Tujuan Saya yakin dan percaya masih ingat tujuan pemasangan kateter, masih ingat bukan?. Adapun pemasangan kateter pada pasien laki-laki antara lain: membantu pasien memenuhi kebutuhan eliminasi buang air kecil (berkemih), sebagai pengambilan bahan pemeriksaan, meningkatkan rasa nyaman pasien akibat distensi abdomen, mengosongkan kandung kemih secara optimal sebelum tindakan pembedahan, memfasilitasi pengukuran output urin yang lebih akurat pada pasien yang membutuhkan pengukuran urin 24 jam. c. Indikasi dan kontraindikasi Anda tentu masih ingat bahwa pemasangan keketer efektif diberikan karena ada indikasi, bukan?. Nah, pemasangan keter efektif diberikan pada pasien laki-laki, yakni: tidak mampu berkemih 8 – 12 jam setelah operasi, retensi akut setelah trauma uretra, mengalami penyakit terminal, koma, dan inkontinensia serta disorientasi berat, mengalami obstruksi seperti pembesaran prostat. Sedangkan kontraindikasi Tidak ada d. Pengkajian keperawatan Anda masih ingat bahwa sebelum melakukan keteterisasi pada pasien wanita terlebih dahulu kaji status pasien yang meliputi: kemampuan mobilisasi, tingkat kesadaran, usia dan lain-lain), kaji ulang dokumen kolaborasi dokter tentang tujuan pemasangan kateter, dan kaji tingkat pengetahuan mengenai tujuan kateterisasi, serta kesediaan berpartisipasi dalam tindakan yang diberikan. e. Persiapan alat dan bahan Sekarang Anda diajak mengingat kembali alat apa saja yang perlu
  • 4. 4 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Format Penilaian dipersipakan dalam pemasangan kateter pada pasien laki-laki. Adapun alat- alat yang dibutuhkan sehubungan dengan pemasangan keter antara lain: Sarung tangan steril, kateter steril, duk steril, meinyak pelumas/jelly, bengkok, urine bag, perlak beserta alasnya, pinset anatomi, spuit yang berisi cairan, larutan desinfektan, kapas sublimat, dan sampiran. f. Persiapan pasien dan lingkungan Sebelum melakukan suatu prosedur, persiapan pasien tak kalah pentingnya terlebih dahulu perlu dipersiapkan untuk kelancaran prosedur. Adapun perlu dilakukan terkait dengan pemasangan kateter, antara lain: indentifikasi tingkat kemampuan pasien, minta persetujuan pasien atau keluarga, tingkat pemahaman pasien; sedangkan mengenai lingkungan meliputi kondisi sekitar pasien, privasi pasien perlu dijaga dan diperlihara. g. Prosedur kerja (langkah-langkah) Anda sebagai tenaga yang profesional dalam melakukan prosedur tindakan, maka ikutilah prosedur yang telah ditetapkan; prosedur atau langkah-langkah dalam pelaksanaan ketaterisasi pada pasien laki-laki adalah sebagai beriku: Anda cuci tangan, jelaskan tujuan prosedur pemasangan kateter, dekatkan alat- alat yang digunakan, pasang sampiran, pasang perlak/alas, pasang/gunakan sarung tangan steril, pasang duk steril di sekitar genitalia pasien, tangan kiri memegang penis lalu prepusium ditarik sedikit ke pangkalnya lalu dibersihkan dengan kapas sublimat, keter diolesi pada ujungpnya lalu masukkan secara perlahan-lahan sambil pasien menarik nafas, jangan dipaksa, setelah selesai isi balon dengan cairan aquades atau sejenisnya, sambung keketer dengan kantong (urine bag) dan fiksasi ke arah samping, rapihkan alat dan pasien, lepaskan sarung tangan, minta terima kaisih pada pasien atas kerjasamanya, dan cuci tangan, serta dokumentasikan tindakan dan respon pasien.
  • 5. 5 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Format Penilaian Gambar 4. Prosedur memasang kateter pada pria
  • 6. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 6 Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Format Penilaian Anda telah menyelesaikan modul ini, berarti Anda dapat dianggap cakap melakukan prosedur tersebut. Untuk itu Anda dapat melaksanakan praktik sesuai dengan program yang telah dibuat oleh pendidikan (tempat/bagian, waktu lamanya praktik). Melalui kegiatan ini Anda dipantau oleh dosen dan pembimbing baik yang dari Institusi maupun yang ada di lahan praktik. Memasang kateter memang memerlukan kehati-hatian, namun Anda tidak perlu kuatir bila menemui kesulitan, solusinya ada karena Anda tetap didampingi oleh fasilitator. Pemenuhan eliminasi melalui kateterisasi sama pentingnya dengan pemenuhan kebutuhan yang lain. Pokok pokok bahasan materi meliputi pengertian, tujuan, indikasi dan kontraindikasi, pengkajian keperawatan, persiapan alat, pasien danlingkungan serta prosedur kerja harus diketahui betul dan diaplikasikan sebagaimana seharusnya. Kateterisasi merupakan perbuatan mulia, apalagi bila dilakukan secara ikhlas termasuk amal ibadah. Untuk itu jangan pernah berpikir sekedar tugas semata, tetapi laksanakanlah dengan sebaik-baiknya tugas tersebut sebagai suatu pengabdian yang tulus. Lakukan dengan ikhlas dan tulus karena melalui kegiatan ini selain Anda mendapat suatu keterampilan, juga mendapat amal ibadah tentunya, insya Allah. Rangkuman
  • 7. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 7 Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Format Penilaian Adapun tes dapat dilakukan adalah obsevasi langsung pada saat Anda melakukan praktik pada tatanan klinik, baik di RS maupun di Puskesmas. Tes formatif ini menggunakan instrumen penilaian berupa ceklys, jadi Anda tidak mengerjakan soal pertanyaan sama halnya dengan modul atau mata kuliah yang lain, tapi cukup Anda mengisi secara jujur format tersebut, tapi format tersebut dapat juga dipakai oleh pembimbing sebagai alat evaluasi melalui observasi langsung pada saat Anda melakukan prosedur. Tes ini pada dasarnya mengukur kompentensi yang harus Anda capai, oleh karena itu melalui modul pada kegiatan pembelajaran tersebut harus dilaksanakan dengan sungguh-sungguh. Tes Formatif
  • 8. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 8 Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Format Penilaian Anda melaksanakan praktik sesuai dengan program yang telah disusun oleh pendidikan (tempat/bagian, waktu lamanya praktik). Melalui kegiatan ini Anda dipantau oleh dosen dan pembimbing baik yang dari Institusi maupun yang ada di lahan praktik. Namun Anda tidak perlu kuatir bila menemui kesulitan, solusinya ada karena Anda tetap didampingi oleh fasilitator. Memasang kateter pada pasien wanita adalah bukan tindakan sederhana, tapi perlu kehati-hatian, ini merupakan suatu keterampilan tersendiri yang Anda harus miliki dalam hubungannya dengan pemenuhan kebutuhan eliminasi buang air kecilt pada pasien wanita yang mengalami kesulitan berkemih. Melalui praktikum yang dimaksud Anda mendapat peluang untuk melakukan suatu kegiatan yang berkaitan dengan kebutuhan manusia termasuk kebutuhan berkemih, kebutuhan ini tak kalah pentingnya dengan kebutuhan yang lain, dan ini merupakan pintu dan jalan serta waktu baik untuk berbuat sesuatu pengabdian mulia, apalagi bila dilakukan secara ikhlas termasuk amal ibadah. Untuk itu jangan pernah berpikir sekedar tugas semata, tapi laksanakanlah dengan sebaik-baiknya tugas tersebut sebagai suatu pengabdian yang tulus. Lakukan dengan ikhlas dan tulus karena melalui kegiatan ini selain Anda mendapat suatu keterampilan, juga mendapat amal ibadah tentunya, insya Allah. Melalui kegiatan praktikum Anda akan bekerja secara profesional, artinya Anda akan melakukan prosedur itu dengan cara yang benar, bukan melakukan prosedur berdasarkan kebiasaan, namun berdasakan kebenaran. Tugas Praktikum
  • 9. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 9 Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Format Penilaian Sebagaimana kegiatan pembelajaran pada modul sebelumnya, maka melalui kegiatan ini pula Anda dipantau oleh dosen dan pembibing baik yang dari Institusi maupun yang ada di lahan praktik. Namun Anda tidak perlu kuatir bila menemui kesulitan, solusinya ada karena Anda tetap didampingi oleh fasilitator. Melalui tugas mandiri ini Anda dinilai sejauhmana kemampuan anda dapat menyelesaikan tugas yang dibebankan, dan ini salah satu tolok ukur cepat lambatnya Anda menyelesaikan studi, itu sangat tergantung pada sejauhmana Anda dapat menyelesaikan tugas tersebut. Melalui kegiatan ini salah satu peluang Anda untuk mendapat tugas sifatnya mandiri dalam hal melaksanakan prosedur memasang katetr pada pasien wanita. Menolong pasien adalah merupakan tugas mulia di mana pasien sebelumnya tidak terpenuhi kebutuhan berkemih, tapi dengan dilakukannya pemasangan kateter yang baik benar maka hal yang tidak dikendaki tidak akan terjadi. Tugas mandiri merupakan salah satu metode pembelajaran dan salah satu peluang penting untuk mengukur kemapuan dalam melakukan pengabdian kebajikan, apalagi bila dilakukan secara ikhlas dan tulus termasuk amal ibadah. Untuk itu jangan pernah berpikir sekedar tugas semata, tapi laksanakanlah dengan sebaik-baiknya tugas tersebut sebagai suatu pengabdian yang tulus. Lakukan tugas mandiri dengan baik, semoga Anda sukses selalu. Peluang ini jangan Anda sia-siakan. Tugas Mandiri
  • 10. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 10 Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Format Penilaian Andadalammengikutiprosespembelajaranperludiukursejauhmanaprosedur dankompetensiyangdicapai,dalammengukurhaltersebutperluadanyasuatualat evaluasi tertentu; dalam modul ini dikenal dengan format penilaian penampilan kerja suatu prosedur (prosedur memasang kateter pada pasien laki-laki). Dengan kata lain bahwa format ini merupakan instrumen penilaian penampilan kerja keterampilan suatu prosedur dalam halm ini pemasangan kateter pada pasien laki-laki dapat digunakan oleh pembimbing, dan dapat pula Anda mengisinya sendiri secara jujur apakah Anda sudah dapat melakukan prosedur tersebut?. Saya yakin Anda dapat melakukan prosedur tersebut dengan baik dan benar. Melalui format yang dimaksud, Anda dapat mengukur kemampuan diri dan selanjutnya pembimbing atau instruktur dapat pula menilai kemampuan Anda, oleh karena itu kejujuran Anda mengisi format tersebut secara obyektif sangat menentukan kemampuan Anda sebagai perserta didik sekaligus sebagai pemberi pelayanan keperawatan. Format penilaian penampilan kerja keterampilan dalam hal memasang kateter pada pasien wanita yang dimaksud seperti berikut: Format Penilaian
  • 11. 11 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Format Penilaian FORMAT 2, PENILAIAN KETERAMPILAN MEMASANG KETETER PADA PASIEN LAKI-LAKI Nama Mahasiswa : ..................... NIM : ..................... Aspek Yang Dinilai Dilakukan Ket.Tgl........ Tgl........ Tgl........ Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk 1 2 3 4 5 6 7 8 a. Persiapan alat: 1. Sarung tangan steril 2. Kateter steri 3. Duk steril 4. Minyak pelumas/jelly 5. Kapas sublimat (larutan desinfektan) 6. Spuit berisi cairan 7. Perlak dan alasnya 8. Pinset anatomi 9. Bengkok 10. Kantong penampung urin 11. Sampiran b. Persiapan lingkungan 1. Jaga privasi pasien C . Persiapan pasien 1. Jelaskan tujuan dan prosedur 2. Minta persetujuan pasien/ keluarga 3. Atur posisi pasien
  • 12. 12 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Format Penilaian d. Prosedur (Langkah-langkah): 1. Cuci tangan 2. Jelaskan prosedur 3. Dekatkan alat yang dibutuhkan 4. Pasang sampiran 5. Pasang perlak/alasnya 6. Gunakan sarung tangan steril 7. Pasang duk steril di sekitar genital 8. Tangan kiri memegang penis lalu prepusium ditarik sedikit ke pangkalnya lalu dibersihkan dengan kapas sublimat 9. Keketer diolesi jelly, lalu dimasukkan secara perlahan- lahan dan pasien menarik napas dalam 10. 10.Jika tertahan jangan dipaksa 11. Setelah selesai isi balon cairan aquades atau sejenisnya sebagai alat fiksasi 12. Sambungkan ke kantong penampung 13. Fiksasi ke arah samping 14. Rapihkan alat
  • 13. 13 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Format Penilaian 15. Rapihkan pasien 16. Lepaskan sarungf tangan 17. Minta terima kasih pada pasien atas kersamanya 18. Cuci tangan 19. Dokumentasikan tindakan dan respon pasien a. Sikap: 1. Melakukan tindakan secara sistematis 2. Komunikatif dengan pasien 3. Percaya diri Keterangan: Ya = 1 (dilakukan dengan benar) Tdk = 0 (tidak dilakukan/dilakukan kurang benar) Kriteria Penilaian: Baik sekali = 100 Baik = 81 – 99 Kurang/TL = ≤ 80