Dokumen tersebut membahas tentang etika bisnis dan tanggung jawab sosial perusahaan. Etika bisnis merupakan standar perilaku dan nilai moral yang mengatur tindakan dan keputusan di lingkungan kerja. Dokumen tersebut juga membahas tentang konstituen utama bisnis, tahapan pengembangan moral dan etika, tantangan umum etika bisnis, dan tanggung jawab sosial perusahaan.
BE & GG, sonya arista, hapzi ali, etika bisnis pt. samsung electronic, univer...Sonya Arista
PT. Samsung Electronics adalah salah satu anak perusahaan dari Samsung Electronics, terbesar dan paling cepat berkembang perusahaan elektronik global. Samsung Electronics merupakan perusahaan multinasional yang bergerak dibidang manufaktur, penjualan dan pemasaran produk elektronik.
ETIKA BISNIS, Lingkungan manajerial, Planning and Strategy ( Perencanaan dan...Kartika Dwi Rachmawati
SOCIAL ETHICS (ETIKA SOSIAL)
Occupational Ethics (Etika yang berhubungan dengan pekerjaan)
INDIVIDUAL ETHICS (ETIKA INDIVIDU)
ORGANIZATIONAL ETHICS (ETIKA ORGANISASI)
Lingkungan manajerial
Planning and Strategy ( Perencanaan dan Strategi )
STRATEGI TINGKAT BISNIS
BE & GG, Febi Nofita Sari, Hapzi Ali, Philosophical Ethics and Business, Unov...Febi Nofita Sari
mplementasi Philosophical Ethics and Business Di Indonesia Serta Kaitannya Dengan Business Ethics & GG dan Resume / Rekomendasi dari tema "Philosophical Etics and Business"
BE & GG, sonya arista, hapzi ali, etika bisnis pt. samsung electronic, univer...Sonya Arista
PT. Samsung Electronics adalah salah satu anak perusahaan dari Samsung Electronics, terbesar dan paling cepat berkembang perusahaan elektronik global. Samsung Electronics merupakan perusahaan multinasional yang bergerak dibidang manufaktur, penjualan dan pemasaran produk elektronik.
ETIKA BISNIS, Lingkungan manajerial, Planning and Strategy ( Perencanaan dan...Kartika Dwi Rachmawati
SOCIAL ETHICS (ETIKA SOSIAL)
Occupational Ethics (Etika yang berhubungan dengan pekerjaan)
INDIVIDUAL ETHICS (ETIKA INDIVIDU)
ORGANIZATIONAL ETHICS (ETIKA ORGANISASI)
Lingkungan manajerial
Planning and Strategy ( Perencanaan dan Strategi )
STRATEGI TINGKAT BISNIS
BE & GG, Febi Nofita Sari, Hapzi Ali, Philosophical Ethics and Business, Unov...Febi Nofita Sari
mplementasi Philosophical Ethics and Business Di Indonesia Serta Kaitannya Dengan Business Ethics & GG dan Resume / Rekomendasi dari tema "Philosophical Etics and Business"
Corporate Ethics Rights, Privileges, problems and Protection
Gunawan adam, ST(1) , Prof. Dr. Ir. H. Hapzi Ali, Pre-MSc, MM, CMA(2)
1. Penulis
2. Dosen Pengampu
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
3. Konstituen – konstituen yang
bertanggung jawab atas bisnis
Pelanggan
Karyawan
Investor
Masyarakat
4. Tahap – Tahap pengembangan
Moral dan Etika
TAHAP 1 TAHAP 2
PRAKONVENSIONAL KONVENSIONAL
TAHAP 3
PASCAKONVENSIONAL
5. Tahap 1 :
Prakonvensional
Individu utamanya akan
mendahulukan kepentingan
pribadinya. Aturan – aturan
diikuti hanya karena takut
hukuman atau berharap
mendapatkan imbalan.
6. Tahap 2 : Konvensional
Individumempertimbangkan
kepentingan – kepentingan dan
ekspektasi orang lain dalam
mengambil keputusan. Aturan –
Aturan diikuti karena ia merupakan
salah satu bagian anggota kelompok.
7. Tahap 3 : Pascakonvensional
Individu mengikuti prinsip – prinsip
pribadinya dalam menjawab dilema –
dilema etika. Ia akan
mempertimbangkan kepentingan
pribadi, kelompok dan masyarakat.
8. Tantangan – Tantangan umum
Etika Bisnis
Kejujuran
Kejujuran
Dan
Dan
Integritas
Integritas
Tantangan
Tantangan
Konlik
Konlik Pemberi
Pemberi
Tantangan
Tantangan
Kepentingan
Kepentingan Informasi
Informasi
Etika
Etika
Kesetiaan
Kesetiaan
Versus
Versus
Kebenaran
Kebenaran
9. Konflik kepentingan
* Situasi dimana suatu keputusan
bisnis dapat dipengaruhi oleh potensi
untuk mendapat keuntungan pibadi.
10. Kejujuran dan integritas
Perusahaan sangat menghargai kejujuran
dan integritas. Seorang karyawan yang
jujur dapat dipercaya untuk mengatakan
kebenaran. Memiliki integritas berarti
sangat mematuhi prinsip-prinsip etika di
dalam situasi-situasi bisnis.
11. Kesetian versus Kebenaran
Kalangan pembisnis berharap para
karyawannya setia dan bertindak atas
dasar kepentingan terbaik
perusahaan.akan tetapi,ketika kebenaran
dari sebuah perusahaan ternyata tidak
menguntungkan,maka dapat timbul suatu
komplik kepentingan.
12. Pemberian Informasi
Pengungkapan karyawan kepada badan
pemerintah yang berwenang atau media
mengenai praktik-praktik ilegal, amoral
atau tidak etis yang dilakukan oleh suatu
organisasi
13. 4 tingkatan untuk mendukung etika
bisnis
Kepemimpinan
yang Etis
Tindakan yang Etis
Pemikiran yang Etis
Kesadaran etis
14. 1. Kesadaran yang etis
Dasar dari suatu iklim etika adalah
kesadaran yg etis. dilema-dilema etika
sering terjadi di dalam lingkungan
kerja.oleh karena itu,karyawan
membutuhkan bantuan dalam
mengidentifikasi masalah-masalah etika
ketika masalah terjadi.salah satu cara
bagi perusahaan memberikan dukungan
ini adalah dengan menciptakan suatu
kode tingkah laku
15. Kode Tingkah Laku
Yaitulaporan resmi yang menjelaskan hal
yang diharapkan dan diminta oleh
perusahaan terhadap para karyawannya
dalam memecahkan masalah-masalah
etika
16. 2. Pemikiran yang Etis
Meskipun suatu kode tingkah laku dapat
menjadi kerngka kerja keseluruhan,tetapi
hal ini tidak dapat cukup memberikan
perincian solusi untuk setiap situasi
etika.bisnis harus memberikan peralatan
yang dibutuhkan oleh karyawan dalam
mengevaluasi pilihan-pilihan dan
mendapatkan keputusan yang paling
sesuai.
17. 3. Tindakan etis
Kode tingkah laku dan pelatihan etika
membantu karyawan memahami dan
memikirkan pemecahan masalah-masalah
etika. Selain itu,perusahaan-perusahaan
juga harus memberikan struktur dan
pendekatan yang memungkinkan
diubahnya menjadi suatu tindakan etis.
18. 4.Kepemimpinan yang etis
Karyawanmengatakan mengenai
kepemimpinan yang etis bahwa mereka
merasa kurang terdorong untuk
melakukan kecurangan didalam organisai
mereka ketika para pimpinan dan
manajernya berlaku secara etis
19. Masalah yang mempengaruhi
bisnis
Adalah tanggung jawab sosial
Tanggung jawab sosial adalah dukungan
manajemen terhadap kewajiban untuk
mempertimbangkan laba,kepuasan
pelanggan dan kesejahteraan masyarakat
secara setara dalam mengevaluasi kinerja
perusahaan
20. Tanggung Jawab Sosial Bisnis
Tanggung jawab kepada masyarakat
umum
Tanggung jawab kepada karyawan
Tanggung jawab kepada Investor dan
Komunitas sektor keuangan
Tanggung jawab kepada pelanggan