Bagian dari materi ketujuh tentang Ergonomi Pendahuluan terkait prinsip-prinsip antropometri dalam Ergonomi. Berisikan konsep, pengertian, dan penggunaan prinsip-prinsipnya dalam perancangan
Mata kuliah pengantar bisnis (STIE/STIM) untuk 10 pertemuan terdiri pengenalan teori bisnis, etika hukum bisnis, kewirausaan, organisasi bisnis, globalisasi ekonomi, ekonomi internasional, manajemen SDM, manajemen operasional dan pemasaran, perbankan, dll.
Bagian dari materi ketujuh tentang Ergonomi Pendahuluan terkait prinsip-prinsip antropometri dalam Ergonomi. Berisikan konsep, pengertian, dan penggunaan prinsip-prinsipnya dalam perancangan
Mata kuliah pengantar bisnis (STIE/STIM) untuk 10 pertemuan terdiri pengenalan teori bisnis, etika hukum bisnis, kewirausaan, organisasi bisnis, globalisasi ekonomi, ekonomi internasional, manajemen SDM, manajemen operasional dan pemasaran, perbankan, dll.
Melaksanakan Riset Pemasaran dan Meramalkan Permintaannitalulu
1. Apa syarat-syarat riset pemasaran yang baik ?
2. Apa syarat-syarat ukuran yang baik untuk mengukur produktivitas pemasaran?
3. Bagaimana pemasar dapat menilai tingkat pengembalian dari investasi yang mereka tanamkan pada pengeluaran pemasaran?
4. Bagaimana perusahaan dapat mengukur dan meramalkan permintaan secara lebih akurat?
Iklan adalah promosi produk, produksi atau pelayanan non individu yang dilakukan oleh sponsor (perusahaan atau perseorangan) tertentu yang bisa diindentifikasi.
Periklanan adalah segala bentuk penyajian dan promosi ide, barang, atau jasa secara non personal oleh suatu sponsor tertentu yang memerlukan pembayaran.
Mau belajar manajemen dan marketing ? silahkan kunjungi https://www.rajamanajemen.com/
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Salah satu pendekatan yang dapat dilakukan untuk menyelesaikan masalah manajemen sains adalah pemrograman linear. Pemrograman linear merupakan kelompok teknik analisis kuantitatif yang mengandalkan model matematika atau model simbolik sebagai wadahnya. Artinya, setiap masalah yang kita hadapi dalam suatu sistem permasalahan tertentu perlu dirumuskan dulu dalam simbol-simbol matematika tertentu, jika kita inginkan bantuan pemrograman linear sebagai alat analisisnya.
Metode grafik merupakan salah satu metode yang dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah pemrograman linear yang melibatkan dua peubah keputusan. Membahas mengenai masalah meminimumkan fungsi kendala bertanda ≥, fungsi kendala bertanda = tidak ada penyelesaian layak, tidak ada penyelesaian optimal, beberapa alternatif optimal, dan wilayah kelayakan yang tidak terikat dapat terjadi saat menyelesaikan masalah pemrograman linear dengan menggunakan prosedur penyelesaian grafik. Kasus-kasus ini juga dapat terjadi saat menggunakan metode simpleks.
Metode simplek untuk linier programming dikembangkan pertama kali oleh George Dantzing pada tahun 1947, kemudian digunakan juga pada penugasan di Angkatan Udara Amerika Serikat. Dia mendemonstrasikan bagaimana menggunakan fungsi tujuan (iso-profit) dalam upaya menemukan solosi diantara beberapa kemungkinan solosi sebuah persoalan linier programming.
Proses penyelesaiaanya dalam metode simplek, dilakukan secara berulang-ulang (iterative) sedemikian rupa dengan menggunakan pola tertentu (standart) sehingga solusi optimal tercapai.
Ciri lain dari metode simplek adalah bahwa setiap solusi yang baru akan menghasilkan sebuah nilai fungsi tujuan yang lebih besar daripada solosi sebelumnya.
Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang akan dibahas dalam makalah ini adalah sebagai berikut:
Bagaimana cara mencari nilai maksimum dengan menggunakan metode simpleks?
Bagaimana cara menyelesaikan masalah/kendala (syarat) bertanda “=”?
Bagaimana cara mencari nilai minimum dengan menggunakan metode simpleks?
Bagaimana cara membedakan antara asalah primal dan dual dalam program linear?
Kapan pemrograman linear dikatakan mengalami degenerasi?
Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini antara lain :
Dapat menyelesaikan masalah maksimasi dalam program linear
Dapat menyelesaikan masalah / kendala (syarat) bertanda “=” pada program linear
Dapat menyelesaikan masalah minimasi dalam program linear
Dapat mengetahui dan membedakan antara masalah primal dan dual dalam program linear
Dapat menyelesaikan masalah degeneracy / kemerosotan dalam program linear
BAB II
PEMBAHASAN
Masalah Maksimasi
Untuk menyelesaikan masalah maksimasi maka programasi linear harus lebih dahulu ditulis dalam bentuk standar. Dengan bentuk standar dimaksudkan adalah permasalahan programasi linear yang berwujud permasalahan maksimasi dengan batasan-batasan (kendala) yang bertanda kurang dari
Melaksanakan Riset Pemasaran dan Meramalkan Permintaannitalulu
1. Apa syarat-syarat riset pemasaran yang baik ?
2. Apa syarat-syarat ukuran yang baik untuk mengukur produktivitas pemasaran?
3. Bagaimana pemasar dapat menilai tingkat pengembalian dari investasi yang mereka tanamkan pada pengeluaran pemasaran?
4. Bagaimana perusahaan dapat mengukur dan meramalkan permintaan secara lebih akurat?
Iklan adalah promosi produk, produksi atau pelayanan non individu yang dilakukan oleh sponsor (perusahaan atau perseorangan) tertentu yang bisa diindentifikasi.
Periklanan adalah segala bentuk penyajian dan promosi ide, barang, atau jasa secara non personal oleh suatu sponsor tertentu yang memerlukan pembayaran.
Mau belajar manajemen dan marketing ? silahkan kunjungi https://www.rajamanajemen.com/
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Salah satu pendekatan yang dapat dilakukan untuk menyelesaikan masalah manajemen sains adalah pemrograman linear. Pemrograman linear merupakan kelompok teknik analisis kuantitatif yang mengandalkan model matematika atau model simbolik sebagai wadahnya. Artinya, setiap masalah yang kita hadapi dalam suatu sistem permasalahan tertentu perlu dirumuskan dulu dalam simbol-simbol matematika tertentu, jika kita inginkan bantuan pemrograman linear sebagai alat analisisnya.
Metode grafik merupakan salah satu metode yang dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah pemrograman linear yang melibatkan dua peubah keputusan. Membahas mengenai masalah meminimumkan fungsi kendala bertanda ≥, fungsi kendala bertanda = tidak ada penyelesaian layak, tidak ada penyelesaian optimal, beberapa alternatif optimal, dan wilayah kelayakan yang tidak terikat dapat terjadi saat menyelesaikan masalah pemrograman linear dengan menggunakan prosedur penyelesaian grafik. Kasus-kasus ini juga dapat terjadi saat menggunakan metode simpleks.
Metode simplek untuk linier programming dikembangkan pertama kali oleh George Dantzing pada tahun 1947, kemudian digunakan juga pada penugasan di Angkatan Udara Amerika Serikat. Dia mendemonstrasikan bagaimana menggunakan fungsi tujuan (iso-profit) dalam upaya menemukan solosi diantara beberapa kemungkinan solosi sebuah persoalan linier programming.
Proses penyelesaiaanya dalam metode simplek, dilakukan secara berulang-ulang (iterative) sedemikian rupa dengan menggunakan pola tertentu (standart) sehingga solusi optimal tercapai.
Ciri lain dari metode simplek adalah bahwa setiap solusi yang baru akan menghasilkan sebuah nilai fungsi tujuan yang lebih besar daripada solosi sebelumnya.
Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang akan dibahas dalam makalah ini adalah sebagai berikut:
Bagaimana cara mencari nilai maksimum dengan menggunakan metode simpleks?
Bagaimana cara menyelesaikan masalah/kendala (syarat) bertanda “=”?
Bagaimana cara mencari nilai minimum dengan menggunakan metode simpleks?
Bagaimana cara membedakan antara asalah primal dan dual dalam program linear?
Kapan pemrograman linear dikatakan mengalami degenerasi?
Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini antara lain :
Dapat menyelesaikan masalah maksimasi dalam program linear
Dapat menyelesaikan masalah / kendala (syarat) bertanda “=” pada program linear
Dapat menyelesaikan masalah minimasi dalam program linear
Dapat mengetahui dan membedakan antara masalah primal dan dual dalam program linear
Dapat menyelesaikan masalah degeneracy / kemerosotan dalam program linear
BAB II
PEMBAHASAN
Masalah Maksimasi
Untuk menyelesaikan masalah maksimasi maka programasi linear harus lebih dahulu ditulis dalam bentuk standar. Dengan bentuk standar dimaksudkan adalah permasalahan programasi linear yang berwujud permasalahan maksimasi dengan batasan-batasan (kendala) yang bertanda kurang dari
HAKIKAT ETIKA BISNIS OLEH USWATUN KHOIROH UNISLA
ETIKA BISNIS DALAM EKONOMI ISLAM, SASARAN DAN RUANG LINGKUP ETIKA BISNIS, PANDUAN RASULULLAH DALAM BERBISNIS
Original file name: _PERLINDUNGAN KONSUMEN2.ppt
Field of Study : Accounting, Management
Subject : Hukum Bisnis II
Author : Nurti Widayati, SH., MH.
Filetype : ppt
ETIKA BISNIS merupakan cara untuk melakukan kegiatan bisnis, yang mencakup seluruh aspek yang berkaitan dengan individu, perusahaan dan juga masyarakat. Etika Bisnis dalam suatu perusahaan dapat membentuk nilai, norma dan perilaku karyawan serta pimpinan dalam membangun hubungan yang adil dan sehat dengan pelanggan/mitra kerja, pemegang saham, masyarakat.
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenAdrianAgoes9
sosialisasi untuk dosen dalam mengisi dan memadankan sister akunnya, sehingga bisa memutakhirkan data di dalam sister tersebut. ini adalah untuk kepentingan jabatan akademik dan jabatan fungsional dosen. penting untuk karir dan jabatan dosen juga untuk kepentingan akademik perguruan tinggi terkait.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Etika Bisnis - Minggu 3
1. PRINSIP ETIKA DALAM BISNIS
SERTA ETIKA DAN LINGKUNGAN
CHAPTER 3
DEVIN HANGGARA / 4EA01 / 12213267
2. MACAM PRINSIP ETIKA DALAM BISNIS
■
Etika Bisnis memiliki prinsip-prinsip umum yang dijadikan acuan dalam
melaksanakan kegiatan dan mencapai tujuan bisnis yang dimaksud. Adapun
prinsip prinsip etika bisnis tersebut sebagai berikut :
– Prinsip Otonomi
– Prinsip Kejujuran
– Prinsip Keadilan
– Prinsip Hormat pada Diri Sendiri
3. PRINSIP ETIKA DALAM BISNIS (1)
Prinsip Otonomi
■ Prinsip otonomi memandang bahwa
perusahaan secara bebas memiliki
wewenang sesuai dengan bidang
yang dilakukan dan pelaksanaannya
dengan visi dan misi yang
dimilikinya. Kebijakan yang diambil
perusahaan harus diarahkan untuk
pengembangan visi dan misi
perusahaan yang berorientasi pada
kemakmuran dan kesejahteraan
karyawan dan komunitasnya.
Prinsip Kejujuran
■ Prinsip kejujuran dalam etika bisnis
merupakan nilai yang paling mendasar
dalam mendukung keberhasilan kinerja
perusahaan. Kegiatan bisnis akan
berhasil jika dikelola dengan prinsip
kejujuran. Baik terhadap karyawan,
konsumen, para pemasok dan pihak-
pihak lain yang terkait dengan kegiatan
bisnis ini. Prinsip yang paling hakiki
dalam aplikasi bisnis berdasarkan
kejujuran ini terutama dalam pemakai
kejujuran terhadap diri sendiri.
4. PRINSIP ETIKA DALAM BISNIS (2)
Prinsip Keadilan
■ Prinsip keadilan yang dipergunakan
untuk mengukur bisnis menggunakan
etika bisnis adalah keadilan bagi semua
pihak yang terkait memberikan
kontribusi langsung atau tidak langsung
terhadap keberhasilan bisnis. Para pihak
ini terklasifikasi ke dalam stakeholder.
Oleh karena itu, semua pihak ini harus
mendapat akses positif dan sesuai
dengan peran yang diberikan oleh
masing-masing pihak ini pada bisnis.
Semua pihak harus mendapat akses
layak dari bisnis.
Prinsip Hormat Pada Diri
Sendiri
■ Prinsip Hormat Pada Diri Sendiri
merupakan prinsip yang mengarahkan
agar kita memperlakukan seseorang
sebagaimana kita ingin diperlakukan dan
tidak akan memperlakukan orang lain
sebagaimana kita tidak ingin
diperlakukan. Atau dengan pengertian
lain Pinsip hormat pada diri sendiri dalam
etika bisnis merupakan prinsip tindakan
yang dampaknya berpulang kembali
kepada bisnis itu sendiri. Dalam aktivitas
bisnis tertentu ke masyarakat
merupakan cermin diri bisnis yang
bersangkutan.
5. HAK
■ Hak adalah segala sesuatu yang harus di dapatkan oleh setiap orang yang telah
ada sejak lahir bahkan sebelum lahir. Di dalam Kamus Bahasa Indonesia hak
memiliki pengertian tentang sesuatu hal yang benar, milik, kepunyaan,
kewenangan, kekuasaan untuk berbuat sesuatu (karena telah ditentukan oleh
undang-undang, aturan, dsb), kekuasaan yang benar atas sesuatu atau untuk
menuntut sesuatu, derajat atau martabat.
6. KEWAJIBAN
■ Kewajiban merupakan hal yang harus dikerjakan atau dilaksanankan. Jika tidak
dilaksanankan dapat mendatangkan sanksi bagi yang melanggarnya. Sedangkan
hak adalah kekuasaan untuk melakukan sesuatu. Namun, kekuasaan tersebut
dibatasi oleh undang-undang. Pembatasan ini harus dilakukan agar pelaksanaan
hak seseorang tidak sampai melanggar hak orang lain. Jadi pelaksanaan hak dan
kewajiban haruslah seimbang.
7. TEORI ETIKA LINGKUNGAN
■ Teori Antroposentrisme
■ Teori Ekosentrisme
■ Teori Egosentris
■ Teori Biosentrisme
■ Etika Homosentris
■ Etika Ekosentris
■ Teosentrisme
■ Teori Nikomakea
■ Zoosentrisme
■ Antroposentris
Terdapat 10 teori etika lingkungan berdasarkan tipenya, yaitu :
8. Teori
Antroposentrism
e
Antroposentrisme adalah teori etika
lingkungan yang memandang
manusia sebagai pusat dari sistem
alam semesta. Manusia dan
kepentingannya dianggap yang
paling menentukan dalam tatanan
ekosistem dan dalam kebijakan yang
diambil dalam kaitan dengan alam,
baik secara langsung atau tidak
langsung.
9. Teori
Biosentrisme
Teori Biosentrisme
mengagungkan nilai kehidupan
yang ada pada ciptaan, sehingga
komunitas moral tidak lagi dapat
dibatasi hanya pada ruang
lingkup manusia. Mencakup
alam sebagai ciptaan sebagai
satu kesatuan komunitas hidup
(biotic community).
10. Teori
Ekosentrisme
Ekosentrisme Berkaitan dengan etika
lingkungan yang lebih luas. Berbeda dengan
biosentrisme yang hanya memusatkan pada
etika pada biosentrisme, pada kehidupan
seluruhnya, ekosentrisme justru
memusatkan etika pada seluruh komunitas
ekologis, baik yang hidup maupun tidak.
Karena secara ekologis, makhluk hidup dan
benda-benda abiotis lainnya saling terkait
satu sama lain.
11. Teori Egosentris
Etika yang mendasarkan diri pada
berbagai kepentingan individu
(self).Egosentris didasarkan pada
keharusan individu untuk memfokuskan
diri dengan tindakan apa yang dirasa baik
untuk dirinya. Egosentris mengklaim
bahwa yang baik bagi individu adalah
baik untuk masyarakat. Orientasi etika
egosentris bukannya mendasarkan diri
pada narsisisme, tetapi lebih didasarkan
pada filsafat yang menitikberatkan pada
individu atau kelompok privat yang berdiri
sendiri secara terpisah seperti “atom
sosial” (J. Sudriyanto, 1992:4). Inti dari
pandangan egosentris ini, Sonny Keraf
(1990:31) menjelaskan:
12. Etika
Homosentris
Etika homosentris mendasarkan diri
pada kepentingan sebagian
masyarakat. Etika ini mendasarkan
diri pada berbagai model
kepentingan sosial dan pendekatan
antara pelaku lingkungan yang
melindungi sebagian besar
masyarakat manusia.
13. Etika
Ekosentris
Etika ekosentris mendasarkan diri pada
kosmos. Menurut etika ekosentris ini,
lingkungan secara keseluruhan dinilai
pada dirinya sendiri. Etika ini menurut
aliran etis ekologi tingkat tinggi yakni
deep ecology, adalah yang paling
mungkin sebagai alternatif untuk
memecahkan dilema etis ekologis.
Menurut ekosentrisme, hal yang paling
penting adalah tetap bertahannya semua
yang hidup dan yang tidak hidup sebagai
komponen ekosistem yang sehat, seperti
halnya manusia, semua benda kosmis
memiliki tanggung jawab moralnya
sendiri (J. Sudriyanto, 1992:243).
16. Teori
Zoosentrisme
Zoosentrisme adalah etika yang
menekankan perjuangan hak-hak binatang,
karenanya etika ini juga disebut etika
pembebasan binatang. Tokoh bidang etika
ini adalah Charles Brich. Menurut etika ini,
binatang mempunyai hak untuk menikmati
kesenangan karena mereka dapat merasa
senang dan harus dicegah dari penderitaan.
Sehingga bagi para penganut etika ini, rasa
senang dan penderitaan binatang dijadikan
salah satu standar moral.
17. Antroposentri
s
Antroposentris yang menekankan segi
estetika dari alam dan etika
antroposentris yang mengutamakan
kepentingan generasi penerus. Etika
ekologi dangkal yang berkaitan dengan
kepentingan estetika didukung oleh dua
tokohnya yaitu Eugene Hargrove dan Mark
Sagoff.