SlideShare a Scribd company logo
PAPER
PERILAKU KELEKATAN (ATTACHMENT BEHAVIOR)
YANG MUNCUL PADA ANAK USIA DINI
Guna memenuhi tugas mata kuliah Pengembangan Perilaku dan Kemampuan Dasar Anak Usia Dini
Dengan dosen pengampu: Muh. Munif S.MA
Disusun oleh:
Yogi Ardiani
K8110061
PG-PAUD 6B
PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2013
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Usia dini merupakan usia dimana anak-anak belajar untuk memahami
lingkungan yang ada di sekitarnya. Lingkungan yang dipelajari anak, tentunya
lingkungan yang paling dekat dengan dirinya. Lingkungan tersebut ialah
lingkungan keluarga. Tak heran jika anak-anak usia dini sangat dekat dengan
kedua orang tuanya. Hal ini bisa terlihat ketika anak yang baru masuk dalam
lingkungan sekolah, terkadang enggan berpisah dengan orang tuanya, sehingga
harus ditunggui. Selain itu, ada pula contoh lain ketika seorang anak menangis
ketika digendong oleh orang lain yang belum dikenalnya dan justru diam ketika
digendong oleh ibunya sendiri. Perilaku-perilaku tersebut merupakan perilaku
kelekatan (attachment behavior).
Kecenderungan anak yang tak mau berpisah dari orang tuanya ini juga telah
dinyatakan oleh Bowbly (dalam Ellen Moss et. al, 2009) bahwa anak
mengembangkan hubungan keterikatan tertentu dengan satu atau beberapa orang
dewasa yang penting pada akhir tahun pertama kehidupan. Perilaku kelekatan
tersebut harus dimanfaatkan dengan menjadi model yang baik bagi anak
sehingga anak dapat menirunya, khususnya sebagai lingkungan awal bagi anak.
Pernyataan tersebut didukung darib hasil penelitian bahwa kualitas lingkungan
pengasuhan awal telah dianggap sebagai faktor utama dalam pengembangan
perilaku dan kognisi anak-anak (Torres et al.,2012)
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan masalah sebagai
berikut:
1. Apakah yang dimaksud dengan perilaku kelekatan?
2. Apa sajakah yang mempengaruhi perilaku kelekatan pada anak usia dini?
3. Apa sajakah dampak dari perilaku kelekatan pada anak usia dini?
C. Tujuan Penulisan
Berkorelasi dari rumusan masalah, maka tujuan penulisannya anatara lain:
1. Untuk mengetahui pengertian dari perilaku kelekatan.
2. Untuk mengetahui faktor-faktor pengaruh kelekatan pada anak usia dini.
3. Untuk mengetahui dampak perilaku kelekatan pada anak usia dini.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Perilaku Kelekatan
Bowlby (review dalam Koray dan Rodopman, 2011), memperkenalkan istilah
kelekatan yang merujuk kepada formulasi keamanan dasar antara hubungan
bayi-pengasuh. Menurutnya, kelekatan adalah ikatan emosional yang kuat yang
berkembang antara bayi dan pengasuh, sehingga memberikan bayi dengan
keamanan secara emosional. Lebih lanjut dia menjelaskan pula bahwa pada
pertengahan tahun pertama, bayi telah menjadi melekat pada orang-orang akrab
yang telah merespon kebutuhan mereka untuk perawatan fisik dan stimulasi .
Sehingga sistem kelekatan memiliki tujuan saling melengkapi untuk menjamin
keselamatan anak dengan mempertahankan kedekatan dengan atau mencapai
kontak dengan pengasuh jika ada peristiwa baru, stres dan / atau berbahaya yang
terjadi saat anak mengeksplorasi lingkungan.
Pada masa kanak-kanak pertengahan perilaku kelekatan, tidak hanya terjadi
pada orang tua, tetapi juga teman sebaya. Hal ini diduga terjadi karena persiapan
untuk memasuki masa remaja (Mayseless dalam Seibert and Kerns, 2009).
Perubahan ini memungkinkan anak-anak untuk mengalami lebih banyak
kebebasan untuk mengeksplorasi hubungan lain.
Anak-anak yang menunjukkan perilaku kelekatan pada kakek-nenek di duga
dikarenakan faktor adanya orang tua tiri. Sedangkan pada anak yang
menunjukkan kelekatan pada saudara yang berjenis kelamin sama dikarenakan
adanya faktor perceraian. Kedua pernyataan tersebut didukung oleh penelitian
yang dilakukan Hay dan Nash (a review dalam Seibert dan Kerns, 2009).
B. Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Kelekatan
Setiap interaksi sosial dengan orang lain, belum tentu bisa disebut dengan
kelekatan. Ciri-ciri dari suatu kelekatan adalah anak akan stress dan mengalami
kesusahan bahkan menangis saat dipisahkan orang yang dia lekati (Seibert and
Kerns, 2009). Lebih lanjut Schuengel dan van IJzendoorn (a review dalam
Seibert dan Kerns, 2009) menjelaskan bahwa teori kelekatan telah diterapkan
dalam hubungan anak-orang tua dang yang paling sering adalah kelekatan anak-
ibu. Penjelasan tersebut didukung pula oleh hasil penelitian Koray dan
Rodopman (2011) yang hasilnya menunjukkan bahwa kelekatan terhadap ibu
secara signifikan berhubungan dengan masalah emosional dan perilaku balita.
Sedangkan faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku kelekatan antara lain:
1. Faktor Kesusahan
Penelitian yang dilakukan oleh Kerns (a review dalam Ellen Moss et al.
2009) menunjukkan bahwa pada masa kanak-kanak menengah merupakan
waktu yang aktif dalam mencari dari kelekatan terhadap seorang figur atau
sosok yang dapat membuat kesusahannya berkurang. Hal ini dapat terlihat
pula ketika seorang anak TK yang mendekat dan mempercayai gurunya
karena dia merasa gurunya dapat membantu kesulitannya saat mengerjakan
tugas-tugasnya.
2. Faktor Keamanan
Seorang peneliti yang bernama Zimmerman (a review dalam Ellen Moss et
al. 2009) menunjukkan bahwa meskipun kelekatan anak dan orang tua tidak
dapat digantikan dengan yang lain, tapi anak juga tidak menutup
kemungkinan jika model internal dalam pengaturan diri lebih adaptif ketika
merasa tidak aman. Berdasarkan pengamatan sehari-hari pada anak-anak,
ketika tidak ada orang tua disekitarnya dia menunjukkan perilaku kelekatan
pada orang lain, misalnya kakaknya. Hal tersebut dikarenakan dia mencari
rasa aman dari sang kakak.
3. Faktor Mengandalkan
Anak-anak menunjukkan kecenderungan untuk mengandalkan kelekatan
seorang figur yang berbeda dalam konteks yang berbeda untuk semua situasi
(Mayseless dalam Seibert and Kerns, 2009). Misalnya, anak-anak mungkin
perlu bergantung pada orang lain, seperti rekan-rekan, saudara, atau guru,
untuk memenuhi kebutuhan kelekatan mereka ketika akses ke sosok
kelekatan yang utama mereka (orang tua) diblokir. Ketika anak-anak
bersekolah dan secara fisik dipisahkan dari orang tua mereka. Dengan
demikian, penting untuk fokus pada masa kanak-kanak tengah sebagai anak-
anak dapat mengarahkan perilaku kelekatan.
Sejalan dengan faktor-faktor tersebut, Koray dan Rodopman (2011),
menyatakan 3 dimensi dalam kelekatan, yaitu: (1) nyaman dengan kedekatan,
(2) dia merasa dapat bergantung pada orang lain, dan (3) cemas atau takut
seperti ditinggalkan atau tidak dicintai.
Peneliti lain Hazan dan Zeifman (review dalam Seibert dan Kerns 2009)
menyebutkan bahwa untuk memperoleh perilaku dasar yang aman ada empat
komponen kelekatan: (1) kedekatan pengasuhan, dapat dipercaya,
menghindarkan kesusahan, dan keamanan dasar. Sebuah penelitian terhadap
anak-anak usia 6-17, mereka menemukan bahwa kebanyakan anak-anak, pada
semua kelompok usia, mereka lebih suka menghabiskan waktu dengan teman
sebaya daripada dengan orang tua. Mereka menemukan tren usia untuk mencari
faktor keamanan. Komponen kepercayaan terjadi pergeseran dari orang tua
menuju teman-temannya yang terjadi antara kelompok 8-10 tahun dan 11-14
tahun. Anak-anak pada semua kelompok umur telah mengarahkan komponen
“menghindarkan kesusahan” dan perilaku keamanan dasar dari orang tua ke
teman-temannya.
Hazan dan Zeifman menunjukkan temuan ini bahwa anak di masa kanak-
kanak menengah telah mengalihkan komponen kelekatan dari orang tua ke
teman lain dan sedang dalam proses mentransfer komponen kepercayaan.
Penelitian tersebut dapat terlihat ketika anak-anak tidak mau berpisah dengan
teman sepermainannya ketika ia diminta oleh orang tuanya untuk pulang.
C. Dampak Perilaku Kelekatan
Karena anak mengembangkan hubungan keterikatan tertentu dengan satu atau
beberapa orang dewasa yang penting pada akhir tahun pertama kehidupan
(Bowlby dalam Ellen Moss et al., 2009), maka setiap keterikatan atau kelekatan
tersebut akan berdampak baginya, baik positif maupun negatif. Tidak baik jika
perilaku kelekatan itu terlalu dekat, begitu pula bila terlalu jauh. Kelekatan yang
dimaksud adalah kelekatan anak pada orang tuanya.
Berdasarkan temuan pada penelitian yang dilakukan oleh Seibert dan Kerns
(2009), menemukan bahwa anak-anak akan mencalonkan orang tua untuk
pertanyaan umum tentang kelekatan dan rekan-rekan jika pertanyaan tengang
persahabatan umum. Sehingga orang tua memang menjadi orang pertama yang
harus menjadi contoh atau model baginya.
Sebelumnya telah dijelaskan dalam studi yang dilakukan Bowlby (review
dalam Koray dan Rodopman, 2011) bahwa terdapat gaya kelekatan yang tidak
aman (insecure attachment) yang berkorelasi dengan psikopatologi (kerugian
psikologis/ dampak buruk terhadap psikologis). Sedangkan gaya kelekatan yang
aman (secure attachment) diprediksi mempunyai efek baik bagi psikologis.
1. Dampak kelekatan yang berlebih
Dampak negatif dari kelekatan yang berlebih adalah, anak akan selalu
bergantung pada orang tua dan merasa takut serta tak nyaman jika berada
jauh dari orang tuanya. Sehingga rasa takut pun secara otomatis akan
menyelimutinya. Kenyataan tersebut didukung oleh hasil penelitian dari
Seibert dan Kerns (2009) yang menunjukkan bahwa anak-anak yang beralih
ke orang tua untuk memenuhi kebutuhan mereka, dan hanya minoritas anak-
anak pergi memenuhi kelekatannya ke rekan-rekan, saudara, atau kakek-
nenek. Namun adapula dampak yang positif dari kelekatan berlebih, yaitu
orang tua mudah untuk menasehati, membimbing, dan memotivasi anak
dalam suatu perbuatan.
2. Dampak kelekatan yang kurang
Dampak kelekatan yang kurang dari hubungan antara orang tua dan anak,
yaitu anak menjadi tak percaya pada orang tua. Sedangkan dampak
positifnya adalah anak dapat menjalin hubungan sosial yang mudah dengan
orang lain dan tidak tergantung pada orang tua.
Pada dasarnya jarak perilaku kelekatan yang baik adalah tidak kurang dan
tidak lebih.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan dapat ditarik kesimpulan bahwa perilaku kelekatan
(attachment behavior) adalah perilaku yang terikat secara psikologis dengan
orang lain yang membuat aman dan memberikan dukungan emosional. Faktor-
faktor yang dapat memunculkan perilaku keletan adalah adanya rasa aman,
nyaman, terhindar dari kesusahan, dan adaya rasa takut akan ditinggalkan.
Sedanngkan dampak yang mucul dari perilaku kelekatan baik yang terlalu
berlebihan atau kurang akan mempengaruhi kondisi psikososial sesorang, seperti
takut berhadapan dengan orang lain dan komunikasi yang kurang efektif dengan
lingkungan.
B. Saran
Saran yang diberikan penulis, khususnya untuk orang dewasa yang menjadi
faktor kelekatan anak adalah manfaatkan masa kelekatannya itu dengan
memasukkan pembelajaran yang positif. Misalnya, ajarkan untuk berbagi,
berempati, berani, percaya diri, dan sopan terhadap orang lain.
DAFTAR PUSTAKA
Koray dan Rodopman-Arman (2011). Parental Attachment Style and Severity of
Emotional/Behavioral Problems in Toddlerhood. Archives of Neuropsychiatry,
48, 147-54.
Moss, Ellen et al (2009). Links between Children’s Attachment Behavior at Early
School-age, Their Attachment-related Representations, and Behavior Problems
in Middle Childhood. International Journal of Behavioral Development, 33 (2),
155–166. Diperoleh 27 Juni 2013, dari http://www.sagepublications.com.
Seibert, A. C. Dan Kathryn A. Kerns (2009). Attachment Figures in Middle Childhood.
International Journal of Behavioral Development, 33 (4), 347–355. Diperoleh
27 Juni 2013, dari http://www.sagepublications.com.
Torres, Nuno et al. (2012). Attachment Security Representations in Institutionalized
Children and Children Living with Their Families: Links to Problem Behaviour.
Clinical Psychology and Psychotherapy, 19, 25–36. Diperoleh 27 Juni 2013,
dari ww.wileyonlinelibrary.com.

More Related Content

What's hot

Psikologi sosial makalah sikap
Psikologi sosial makalah sikapPsikologi sosial makalah sikap
Psikologi sosial makalah sikap
vidyatiara
 
Dinamika Kepribadian Sigmund Freud
Dinamika Kepribadian Sigmund FreudDinamika Kepribadian Sigmund Freud
Dinamika Kepribadian Sigmund Freud
elmakrufi
 
ALBERT BANDURA
ALBERT BANDURAALBERT BANDURA
ALBERT BANDURA
Wulandari Rima Kumari
 
Psikologi Kepribadian HANS EYSENCK
Psikologi Kepribadian HANS EYSENCKPsikologi Kepribadian HANS EYSENCK
Psikologi Kepribadian HANS EYSENCK
Wulandari Rima Kumari
 
TEORI KEPRIBADIAN HUMANISTIK MENURUT ABRAHAM MASLOW
TEORI KEPRIBADIAN HUMANISTIK MENURUT ABRAHAM MASLOWTEORI KEPRIBADIAN HUMANISTIK MENURUT ABRAHAM MASLOW
TEORI KEPRIBADIAN HUMANISTIK MENURUT ABRAHAM MASLOWNur Arifaizal Basri
 
Attachment Theory
Attachment TheoryAttachment Theory
Attachment Theory
mankoma2012
 
SELF dari Sudut Pandang Psikologi Sosial
SELF dari Sudut Pandang Psikologi SosialSELF dari Sudut Pandang Psikologi Sosial
SELF dari Sudut Pandang Psikologi Sosial
ajengseptiana
 
Pertemuan ke 1 Sejarah Psikologi Kepribadian
Pertemuan ke 1 Sejarah Psikologi KepribadianPertemuan ke 1 Sejarah Psikologi Kepribadian
Pertemuan ke 1 Sejarah Psikologi Kepribadian
Vivia Maya Rafica
 
Psikologi Behavioristik
Psikologi BehavioristikPsikologi Behavioristik
Psikologi Behavioristik
Seta Wicaksana
 
9 teori post freudian=erikson
9 teori post freudian=erikson9 teori post freudian=erikson
9 teori post freudian=erikson
azqiyink
 
TEORI JOHN BROADES WATSON DAN CARL ROGERS
TEORI JOHN BROADES WATSON DAN CARL ROGERSTEORI JOHN BROADES WATSON DAN CARL ROGERS
TEORI JOHN BROADES WATSON DAN CARL ROGERS
Ilma Urrutyana
 
Presentasi kesadaran
Presentasi kesadaranPresentasi kesadaran
Presentasi kesadaran
elmakrufi
 
Teori Albert Bandura
Teori Albert BanduraTeori Albert Bandura
Teori Albert Bandura
Albert Aris
 
Working memory
Working memoryWorking memory
Working memory
Rika Afritasari
 
Pertemuan ke-9 Erich Fromm
Pertemuan ke-9 Erich FrommPertemuan ke-9 Erich Fromm
Pertemuan ke-9 Erich Fromm
Vivia Maya Rafica
 
Ppt carl rogers
Ppt carl rogersPpt carl rogers
Ppt carl rogers
nurul_haryati
 
Pertemuan ke-15 Alfred Adler
Pertemuan ke-15 Alfred AdlerPertemuan ke-15 Alfred Adler
Pertemuan ke-15 Alfred Adler
Vivia Maya Rafica
 
Psikologi belajar thorndike
Psikologi belajar thorndikePsikologi belajar thorndike
Psikologi belajar thorndike
HilmawanAan
 
Ppt Psikoanalisa dan Teori Belajar Sosial
Ppt Psikoanalisa dan Teori Belajar SosialPpt Psikoanalisa dan Teori Belajar Sosial
Ppt Psikoanalisa dan Teori Belajar Sosial
ibnujabe
 
TEORI RELASI OBJEK - melanie klien
TEORI RELASI OBJEK - melanie klienTEORI RELASI OBJEK - melanie klien
TEORI RELASI OBJEK - melanie klien
dihastinee
 

What's hot (20)

Psikologi sosial makalah sikap
Psikologi sosial makalah sikapPsikologi sosial makalah sikap
Psikologi sosial makalah sikap
 
Dinamika Kepribadian Sigmund Freud
Dinamika Kepribadian Sigmund FreudDinamika Kepribadian Sigmund Freud
Dinamika Kepribadian Sigmund Freud
 
ALBERT BANDURA
ALBERT BANDURAALBERT BANDURA
ALBERT BANDURA
 
Psikologi Kepribadian HANS EYSENCK
Psikologi Kepribadian HANS EYSENCKPsikologi Kepribadian HANS EYSENCK
Psikologi Kepribadian HANS EYSENCK
 
TEORI KEPRIBADIAN HUMANISTIK MENURUT ABRAHAM MASLOW
TEORI KEPRIBADIAN HUMANISTIK MENURUT ABRAHAM MASLOWTEORI KEPRIBADIAN HUMANISTIK MENURUT ABRAHAM MASLOW
TEORI KEPRIBADIAN HUMANISTIK MENURUT ABRAHAM MASLOW
 
Attachment Theory
Attachment TheoryAttachment Theory
Attachment Theory
 
SELF dari Sudut Pandang Psikologi Sosial
SELF dari Sudut Pandang Psikologi SosialSELF dari Sudut Pandang Psikologi Sosial
SELF dari Sudut Pandang Psikologi Sosial
 
Pertemuan ke 1 Sejarah Psikologi Kepribadian
Pertemuan ke 1 Sejarah Psikologi KepribadianPertemuan ke 1 Sejarah Psikologi Kepribadian
Pertemuan ke 1 Sejarah Psikologi Kepribadian
 
Psikologi Behavioristik
Psikologi BehavioristikPsikologi Behavioristik
Psikologi Behavioristik
 
9 teori post freudian=erikson
9 teori post freudian=erikson9 teori post freudian=erikson
9 teori post freudian=erikson
 
TEORI JOHN BROADES WATSON DAN CARL ROGERS
TEORI JOHN BROADES WATSON DAN CARL ROGERSTEORI JOHN BROADES WATSON DAN CARL ROGERS
TEORI JOHN BROADES WATSON DAN CARL ROGERS
 
Presentasi kesadaran
Presentasi kesadaranPresentasi kesadaran
Presentasi kesadaran
 
Teori Albert Bandura
Teori Albert BanduraTeori Albert Bandura
Teori Albert Bandura
 
Working memory
Working memoryWorking memory
Working memory
 
Pertemuan ke-9 Erich Fromm
Pertemuan ke-9 Erich FrommPertemuan ke-9 Erich Fromm
Pertemuan ke-9 Erich Fromm
 
Ppt carl rogers
Ppt carl rogersPpt carl rogers
Ppt carl rogers
 
Pertemuan ke-15 Alfred Adler
Pertemuan ke-15 Alfred AdlerPertemuan ke-15 Alfred Adler
Pertemuan ke-15 Alfred Adler
 
Psikologi belajar thorndike
Psikologi belajar thorndikePsikologi belajar thorndike
Psikologi belajar thorndike
 
Ppt Psikoanalisa dan Teori Belajar Sosial
Ppt Psikoanalisa dan Teori Belajar SosialPpt Psikoanalisa dan Teori Belajar Sosial
Ppt Psikoanalisa dan Teori Belajar Sosial
 
TEORI RELASI OBJEK - melanie klien
TEORI RELASI OBJEK - melanie klienTEORI RELASI OBJEK - melanie klien
TEORI RELASI OBJEK - melanie klien
 

Viewers also liked

Studi kasus anak perfeksionis
Studi kasus anak perfeksionisStudi kasus anak perfeksionis
Studi kasus anak perfeksionisBoyolali
 
Attachment untuk overdenture budi
Attachment untuk overdenture budi Attachment untuk overdenture budi
Attachment untuk overdenture budi
Muhammad Fachri
 
Perkembangan seksual
Perkembangan seksualPerkembangan seksual
Perkembangan seksual
Sulistia Rini
 
Biografi TADJUS SOBIRIN
Biografi TADJUS SOBIRINBiografi TADJUS SOBIRIN
Biografi TADJUS SOBIRINAstika Rahayu
 
Child Psychology Module 13
Child Psychology Module 13 Child Psychology Module 13
Child Psychology Module 13
professorjcc
 
Daftar riwayat hidup penulis
Daftar riwayat hidup penulisDaftar riwayat hidup penulis
Daftar riwayat hidup penulis
Abd Halim
 
Bowlby evaluation
Bowlby evaluationBowlby evaluation
Bowlby evaluation
mpape
 
Daftar riwayat hidup
Daftar riwayat hidupDaftar riwayat hidup
Daftar riwayat hidup
Operator Warnet Vast Raha
 
Perkembangan Emosi dan Sosial pada Bayi Umur 1-2 Tahun
Perkembangan Emosi dan Sosial pada Bayi Umur 1-2 TahunPerkembangan Emosi dan Sosial pada Bayi Umur 1-2 Tahun
Perkembangan Emosi dan Sosial pada Bayi Umur 1-2 Tahunatone_lotus
 
Attachment theories Bowlby Ainsworth
Attachment theories Bowlby AinsworthAttachment theories Bowlby Ainsworth
Attachment theories Bowlby Ainsworth
Virginia Westerberg
 
Makalah psikologi perkembangan pada masa bayi
Makalah psikologi perkembangan pada masa bayiMakalah psikologi perkembangan pada masa bayi
Makalah psikologi perkembangan pada masa bayi
Zulfa Meizanita
 
Attachment Theory
Attachment TheoryAttachment Theory
Attachment Theory
Kangkan Boro
 
CONTOH BIODATA PENULIS DAN MOTTO DALAM SKRIPSI
 CONTOH BIODATA PENULIS DAN MOTTO DALAM SKRIPSI CONTOH BIODATA PENULIS DAN MOTTO DALAM SKRIPSI
CONTOH BIODATA PENULIS DAN MOTTO DALAM SKRIPSI
Akhmad Muhibudin
 
Attachment theory
Attachment theoryAttachment theory
Attachment theory
suechowhry
 
ASPEK-ASPEK PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
ASPEK-ASPEK PERKEMBANGAN PESERTA DIDIKASPEK-ASPEK PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
ASPEK-ASPEK PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
Tatimatus Solihah
 
Hakikat pengenalan matematika anak usia dini
Hakikat pengenalan matematika anak usia diniHakikat pengenalan matematika anak usia dini
Hakikat pengenalan matematika anak usia dini
Tabixs Ahmad
 
Bowlby's theory of attachment
Bowlby's theory of attachmentBowlby's theory of attachment
Bowlby's theory of attachment
Preethi Balan
 

Viewers also liked (18)

Studi kasus anak perfeksionis
Studi kasus anak perfeksionisStudi kasus anak perfeksionis
Studi kasus anak perfeksionis
 
Attachment untuk overdenture budi
Attachment untuk overdenture budi Attachment untuk overdenture budi
Attachment untuk overdenture budi
 
Perkembangan seksual
Perkembangan seksualPerkembangan seksual
Perkembangan seksual
 
Biografi TADJUS SOBIRIN
Biografi TADJUS SOBIRINBiografi TADJUS SOBIRIN
Biografi TADJUS SOBIRIN
 
Profil penulis
Profil penulisProfil penulis
Profil penulis
 
Child Psychology Module 13
Child Psychology Module 13 Child Psychology Module 13
Child Psychology Module 13
 
Daftar riwayat hidup penulis
Daftar riwayat hidup penulisDaftar riwayat hidup penulis
Daftar riwayat hidup penulis
 
Bowlby evaluation
Bowlby evaluationBowlby evaluation
Bowlby evaluation
 
Daftar riwayat hidup
Daftar riwayat hidupDaftar riwayat hidup
Daftar riwayat hidup
 
Perkembangan Emosi dan Sosial pada Bayi Umur 1-2 Tahun
Perkembangan Emosi dan Sosial pada Bayi Umur 1-2 TahunPerkembangan Emosi dan Sosial pada Bayi Umur 1-2 Tahun
Perkembangan Emosi dan Sosial pada Bayi Umur 1-2 Tahun
 
Attachment theories Bowlby Ainsworth
Attachment theories Bowlby AinsworthAttachment theories Bowlby Ainsworth
Attachment theories Bowlby Ainsworth
 
Makalah psikologi perkembangan pada masa bayi
Makalah psikologi perkembangan pada masa bayiMakalah psikologi perkembangan pada masa bayi
Makalah psikologi perkembangan pada masa bayi
 
Attachment Theory
Attachment TheoryAttachment Theory
Attachment Theory
 
CONTOH BIODATA PENULIS DAN MOTTO DALAM SKRIPSI
 CONTOH BIODATA PENULIS DAN MOTTO DALAM SKRIPSI CONTOH BIODATA PENULIS DAN MOTTO DALAM SKRIPSI
CONTOH BIODATA PENULIS DAN MOTTO DALAM SKRIPSI
 
Attachment theory
Attachment theoryAttachment theory
Attachment theory
 
ASPEK-ASPEK PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
ASPEK-ASPEK PERKEMBANGAN PESERTA DIDIKASPEK-ASPEK PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
ASPEK-ASPEK PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
 
Hakikat pengenalan matematika anak usia dini
Hakikat pengenalan matematika anak usia diniHakikat pengenalan matematika anak usia dini
Hakikat pengenalan matematika anak usia dini
 
Bowlby's theory of attachment
Bowlby's theory of attachmentBowlby's theory of attachment
Bowlby's theory of attachment
 

Similar to perilaku kelekatan attachment behavior (a review)

Hdps 4103 Perancangan dan Pengajaran Afektif
Hdps 4103 Perancangan dan Pengajaran AfektifHdps 4103 Perancangan dan Pengajaran Afektif
Hdps 4103 Perancangan dan Pengajaran Afektif
Open University Malaysia
 
1537 4204-1-sm
1537 4204-1-sm1537 4204-1-sm
1537 4204-1-sm
egyd welyn
 
Teori kelekatan meri andani
Teori kelekatan meri andaniTeori kelekatan meri andani
Teori kelekatan meri andani
meriandani5
 
Fix masa anak anakk
Fix masa anak anakkFix masa anak anakk
Fix masa anak anakk
Dee Adhisy
 
Konsep dan Perkembangan Anak dengan hambatan emosi dan sosial (Tunalaras)
Konsep dan Perkembangan Anak dengan hambatan emosi dan sosial (Tunalaras)Konsep dan Perkembangan Anak dengan hambatan emosi dan sosial (Tunalaras)
Konsep dan Perkembangan Anak dengan hambatan emosi dan sosial (Tunalaras)
Wulan Yulian
 
HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN KEPERCAYAAN DIRI ANAK DI TAMAN KANAK-KA...
HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA  DENGAN KEPERCAYAAN DIRI ANAK  DI TAMAN KANAK-KA...HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA  DENGAN KEPERCAYAAN DIRI ANAK  DI TAMAN KANAK-KA...
HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN KEPERCAYAAN DIRI ANAK DI TAMAN KANAK-KA...
Atik Cm Seonara
 
2012 1-00567-ps bab 2
2012 1-00567-ps bab 22012 1-00567-ps bab 2
2012 1-00567-ps bab 2
nana mardyana
 
Penerimaan diri ibu terhadap anak down syndrome (ppt)
Penerimaan diri ibu terhadap anak down syndrome (ppt)Penerimaan diri ibu terhadap anak down syndrome (ppt)
Penerimaan diri ibu terhadap anak down syndrome (ppt)
syiah kuala university
 
183 296-1-sm
183 296-1-sm183 296-1-sm
183 296-1-sm
Ringgo Reog
 
Makalah paud gangguan penyesuaian diri
Makalah paud gangguan penyesuaian diriMakalah paud gangguan penyesuaian diri
Makalah paud gangguan penyesuaian diri
Poetra Chebhungsu
 
Asg3
Asg3Asg3
Pengantar Pendidikan Dasar
Pengantar Pendidikan  DasarPengantar Pendidikan  Dasar
Pengantar Pendidikan Dasar
Muhammad Sudarbi
 
Respon Orang Tua Terhadap Bayi Baru Lahir
Respon Orang Tua Terhadap Bayi Baru LahirRespon Orang Tua Terhadap Bayi Baru Lahir
Respon Orang Tua Terhadap Bayi Baru Lahir
pjj_kemenkes
 
RELASI IBU DAN ANAK
RELASI IBU DAN ANAK RELASI IBU DAN ANAK
RELASI IBU DAN ANAK
Sera Angelina
 
HUBUNGAN KOMUNIKASI DALAM KELUARGA DENGAN TINGKAT KEPERCAYAAN DIRI PADA SISWA...
HUBUNGAN KOMUNIKASI DALAM KELUARGA DENGAN TINGKAT KEPERCAYAAN DIRI PADA SISWA...HUBUNGAN KOMUNIKASI DALAM KELUARGA DENGAN TINGKAT KEPERCAYAAN DIRI PADA SISWA...
HUBUNGAN KOMUNIKASI DALAM KELUARGA DENGAN TINGKAT KEPERCAYAAN DIRI PADA SISWA...
Indra Wijaya
 
Prinsip asas dan faktor perkembangan kanak2
Prinsip asas dan faktor perkembangan kanak2Prinsip asas dan faktor perkembangan kanak2
Prinsip asas dan faktor perkembangan kanak2
James Jaimon
 
Perkembangan kanak kanak.assgmen hj yem
Perkembangan kanak kanak.assgmen hj yemPerkembangan kanak kanak.assgmen hj yem
Perkembangan kanak kanak.assgmen hj yemmasriyah91
 
Bounding adalah proses pembentukan sedangkan attachment
Bounding adalah proses pembentukan sedangkan attachmentBounding adalah proses pembentukan sedangkan attachment
Bounding adalah proses pembentukan sedangkan attachment
pusmaika
 
Perkembangan peserta didik
Perkembangan peserta didikPerkembangan peserta didik
Perkembangan peserta didikfajar riansyah
 

Similar to perilaku kelekatan attachment behavior (a review) (20)

Hdps 4103 Perancangan dan Pengajaran Afektif
Hdps 4103 Perancangan dan Pengajaran AfektifHdps 4103 Perancangan dan Pengajaran Afektif
Hdps 4103 Perancangan dan Pengajaran Afektif
 
1537 4204-1-sm
1537 4204-1-sm1537 4204-1-sm
1537 4204-1-sm
 
Teori kelekatan meri andani
Teori kelekatan meri andaniTeori kelekatan meri andani
Teori kelekatan meri andani
 
Fix masa anak anakk
Fix masa anak anakkFix masa anak anakk
Fix masa anak anakk
 
Konsep dan Perkembangan Anak dengan hambatan emosi dan sosial (Tunalaras)
Konsep dan Perkembangan Anak dengan hambatan emosi dan sosial (Tunalaras)Konsep dan Perkembangan Anak dengan hambatan emosi dan sosial (Tunalaras)
Konsep dan Perkembangan Anak dengan hambatan emosi dan sosial (Tunalaras)
 
HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN KEPERCAYAAN DIRI ANAK DI TAMAN KANAK-KA...
HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA  DENGAN KEPERCAYAAN DIRI ANAK  DI TAMAN KANAK-KA...HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA  DENGAN KEPERCAYAAN DIRI ANAK  DI TAMAN KANAK-KA...
HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN KEPERCAYAAN DIRI ANAK DI TAMAN KANAK-KA...
 
2012 1-00567-ps bab 2
2012 1-00567-ps bab 22012 1-00567-ps bab 2
2012 1-00567-ps bab 2
 
Penerimaan diri ibu terhadap anak down syndrome (ppt)
Penerimaan diri ibu terhadap anak down syndrome (ppt)Penerimaan diri ibu terhadap anak down syndrome (ppt)
Penerimaan diri ibu terhadap anak down syndrome (ppt)
 
183 296-1-sm
183 296-1-sm183 296-1-sm
183 296-1-sm
 
Makalah paud gangguan penyesuaian diri
Makalah paud gangguan penyesuaian diriMakalah paud gangguan penyesuaian diri
Makalah paud gangguan penyesuaian diri
 
Bab[8]
Bab[8]Bab[8]
Bab[8]
 
Asg3
Asg3Asg3
Asg3
 
Pengantar Pendidikan Dasar
Pengantar Pendidikan  DasarPengantar Pendidikan  Dasar
Pengantar Pendidikan Dasar
 
Respon Orang Tua Terhadap Bayi Baru Lahir
Respon Orang Tua Terhadap Bayi Baru LahirRespon Orang Tua Terhadap Bayi Baru Lahir
Respon Orang Tua Terhadap Bayi Baru Lahir
 
RELASI IBU DAN ANAK
RELASI IBU DAN ANAK RELASI IBU DAN ANAK
RELASI IBU DAN ANAK
 
HUBUNGAN KOMUNIKASI DALAM KELUARGA DENGAN TINGKAT KEPERCAYAAN DIRI PADA SISWA...
HUBUNGAN KOMUNIKASI DALAM KELUARGA DENGAN TINGKAT KEPERCAYAAN DIRI PADA SISWA...HUBUNGAN KOMUNIKASI DALAM KELUARGA DENGAN TINGKAT KEPERCAYAAN DIRI PADA SISWA...
HUBUNGAN KOMUNIKASI DALAM KELUARGA DENGAN TINGKAT KEPERCAYAAN DIRI PADA SISWA...
 
Prinsip asas dan faktor perkembangan kanak2
Prinsip asas dan faktor perkembangan kanak2Prinsip asas dan faktor perkembangan kanak2
Prinsip asas dan faktor perkembangan kanak2
 
Perkembangan kanak kanak.assgmen hj yem
Perkembangan kanak kanak.assgmen hj yemPerkembangan kanak kanak.assgmen hj yem
Perkembangan kanak kanak.assgmen hj yem
 
Bounding adalah proses pembentukan sedangkan attachment
Bounding adalah proses pembentukan sedangkan attachmentBounding adalah proses pembentukan sedangkan attachment
Bounding adalah proses pembentukan sedangkan attachment
 
Perkembangan peserta didik
Perkembangan peserta didikPerkembangan peserta didik
Perkembangan peserta didik
 

More from Boyolali

perkembangan dan pemeliharaan kesehatan anak usia dini
perkembangan dan pemeliharaan kesehatan anak usia diniperkembangan dan pemeliharaan kesehatan anak usia dini
perkembangan dan pemeliharaan kesehatan anak usia diniBoyolali
 
Kesehatan lingkungan dan gigi ppt
Kesehatan lingkungan dan gigi pptKesehatan lingkungan dan gigi ppt
Kesehatan lingkungan dan gigi ppt
Boyolali
 
kesehatan gigi dan pendekatannya
kesehatan gigi dan pendekatannyakesehatan gigi dan pendekatannya
kesehatan gigi dan pendekatannya
Boyolali
 
alergi susu
alergi susualergi susu
alergi susu
Boyolali
 
pembentukan perilaku
pembentukan perilakupembentukan perilaku
pembentukan perilaku
Boyolali
 
bahan ajar, Skenario, dan evaluasi bahasa jawa
bahan ajar, Skenario, dan evaluasi bahasa jawabahan ajar, Skenario, dan evaluasi bahasa jawa
bahan ajar, Skenario, dan evaluasi bahasa jawa
Boyolali
 
Jawa silabus+rkh
Jawa silabus+rkhJawa silabus+rkh
Jawa silabus+rkh
Boyolali
 
Tembang dolanan berjaya di negeri orang
Tembang dolanan berjaya di negeri orangTembang dolanan berjaya di negeri orang
Tembang dolanan berjaya di negeri orang
Boyolali
 
Bimbing si kecil untuk belajar mandiri
Bimbing si kecil untuk belajar mandiriBimbing si kecil untuk belajar mandiri
Bimbing si kecil untuk belajar mandiriBoyolali
 
psikologi konseling
psikologi konselingpsikologi konseling
psikologi konselingBoyolali
 
penelitian ex post facto, deskriptif, historis
penelitian ex post facto, deskriptif, historispenelitian ex post facto, deskriptif, historis
penelitian ex post facto, deskriptif, historisBoyolali
 
Senangnya bermain di kindergarten (paud di jerman)
Senangnya bermain di kindergarten (paud di jerman)Senangnya bermain di kindergarten (paud di jerman)
Senangnya bermain di kindergarten (paud di jerman)
Boyolali
 
Neurosains
NeurosainsNeurosains
NeurosainsBoyolali
 
teori-teori konseling
teori-teori konselingteori-teori konseling
teori-teori konseling
Boyolali
 

More from Boyolali (14)

perkembangan dan pemeliharaan kesehatan anak usia dini
perkembangan dan pemeliharaan kesehatan anak usia diniperkembangan dan pemeliharaan kesehatan anak usia dini
perkembangan dan pemeliharaan kesehatan anak usia dini
 
Kesehatan lingkungan dan gigi ppt
Kesehatan lingkungan dan gigi pptKesehatan lingkungan dan gigi ppt
Kesehatan lingkungan dan gigi ppt
 
kesehatan gigi dan pendekatannya
kesehatan gigi dan pendekatannyakesehatan gigi dan pendekatannya
kesehatan gigi dan pendekatannya
 
alergi susu
alergi susualergi susu
alergi susu
 
pembentukan perilaku
pembentukan perilakupembentukan perilaku
pembentukan perilaku
 
bahan ajar, Skenario, dan evaluasi bahasa jawa
bahan ajar, Skenario, dan evaluasi bahasa jawabahan ajar, Skenario, dan evaluasi bahasa jawa
bahan ajar, Skenario, dan evaluasi bahasa jawa
 
Jawa silabus+rkh
Jawa silabus+rkhJawa silabus+rkh
Jawa silabus+rkh
 
Tembang dolanan berjaya di negeri orang
Tembang dolanan berjaya di negeri orangTembang dolanan berjaya di negeri orang
Tembang dolanan berjaya di negeri orang
 
Bimbing si kecil untuk belajar mandiri
Bimbing si kecil untuk belajar mandiriBimbing si kecil untuk belajar mandiri
Bimbing si kecil untuk belajar mandiri
 
psikologi konseling
psikologi konselingpsikologi konseling
psikologi konseling
 
penelitian ex post facto, deskriptif, historis
penelitian ex post facto, deskriptif, historispenelitian ex post facto, deskriptif, historis
penelitian ex post facto, deskriptif, historis
 
Senangnya bermain di kindergarten (paud di jerman)
Senangnya bermain di kindergarten (paud di jerman)Senangnya bermain di kindergarten (paud di jerman)
Senangnya bermain di kindergarten (paud di jerman)
 
Neurosains
NeurosainsNeurosains
Neurosains
 
teori-teori konseling
teori-teori konselingteori-teori konseling
teori-teori konseling
 

Recently uploaded

LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...
LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG  MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG  MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...
LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...
HengkiRisman
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?
SABDA
 
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Proyek Tema Dimensi P5 Pelajar Pancasila
Proyek Tema Dimensi P5 Pelajar PancasilaProyek Tema Dimensi P5 Pelajar Pancasila
Proyek Tema Dimensi P5 Pelajar Pancasila
ArulArya1
 
Laporan bulanan Dosen Pembimbing lapangan dalam pelaksanaan kampus mengajar a...
Laporan bulanan Dosen Pembimbing lapangan dalam pelaksanaan kampus mengajar a...Laporan bulanan Dosen Pembimbing lapangan dalam pelaksanaan kampus mengajar a...
Laporan bulanan Dosen Pembimbing lapangan dalam pelaksanaan kampus mengajar a...
Sathya Risma
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan Regulasi Terbaru P...
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan  Regulasi  Terbaru P...PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan  Regulasi  Terbaru P...
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan Regulasi Terbaru P...
Kanaidi ken
 
PERSENTASI PENINGKATAN KUALITAS PRAKTIK PEMBELAJARAN.pdf
PERSENTASI PENINGKATAN KUALITAS PRAKTIK PEMBELAJARAN.pdfPERSENTASI PENINGKATAN KUALITAS PRAKTIK PEMBELAJARAN.pdf
PERSENTASI PENINGKATAN KUALITAS PRAKTIK PEMBELAJARAN.pdf
MunirLuvNaAin
 
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdfTugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
nurfaridah271
 
Panduan Survei Kendala Aktivasi Rekening SimPel PIP 2023 -7 Juni.pdf
Panduan Survei Kendala Aktivasi Rekening SimPel PIP 2023 -7 Juni.pdfPanduan Survei Kendala Aktivasi Rekening SimPel PIP 2023 -7 Juni.pdf
Panduan Survei Kendala Aktivasi Rekening SimPel PIP 2023 -7 Juni.pdf
NurHasyim22
 
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptxPembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Sosdiklihparmassdm
 
635237001-MATERI-rev1-Pantarlih-Bimtek-Penyusunan-Daftar-Pemilih.pdf
635237001-MATERI-rev1-Pantarlih-Bimtek-Penyusunan-Daftar-Pemilih.pdf635237001-MATERI-rev1-Pantarlih-Bimtek-Penyusunan-Daftar-Pemilih.pdf
635237001-MATERI-rev1-Pantarlih-Bimtek-Penyusunan-Daftar-Pemilih.pdf
syamsulbahri09
 
Selamat "Hari Raya_Idul Adha 1445H / 2024H".
Selamat "Hari Raya_Idul Adha 1445H / 2024H".Selamat "Hari Raya_Idul Adha 1445H / 2024H".
Selamat "Hari Raya_Idul Adha 1445H / 2024H".
Kanaidi ken
 
Filsafat Ilmu Administrasi Publik dan Pemerintahan
Filsafat Ilmu Administrasi Publik dan PemerintahanFilsafat Ilmu Administrasi Publik dan Pemerintahan
Filsafat Ilmu Administrasi Publik dan Pemerintahan
FetraHerman2
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
power point struktur data tree atau pohon
power point struktur data tree atau pohonpower point struktur data tree atau pohon
power point struktur data tree atau pohon
NoegPutra1
 
Kalender Pendidikan tahun pelajaran 2023/2024 Kabupaten Temanggung .pdf
Kalender Pendidikan tahun pelajaran 2023/2024  Kabupaten Temanggung .pdfKalender Pendidikan tahun pelajaran 2023/2024  Kabupaten Temanggung .pdf
Kalender Pendidikan tahun pelajaran 2023/2024 Kabupaten Temanggung .pdf
SDNBotoputih
 
Panduan Pemilihan Mapel Pilihan SMK.pptx
Panduan Pemilihan Mapel Pilihan SMK.pptxPanduan Pemilihan Mapel Pilihan SMK.pptx
Panduan Pemilihan Mapel Pilihan SMK.pptx
tab2008
 
Mengenali Usia anak dan Kekerasan pada Anak
Mengenali Usia anak dan Kekerasan pada AnakMengenali Usia anak dan Kekerasan pada Anak
Mengenali Usia anak dan Kekerasan pada Anak
Yayasan Pusat Kajian dan Perlindungan Anak
 
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Kanaidi ken
 
Tugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdf
Tugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdfTugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdf
Tugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdf
Thahir9
 

Recently uploaded (20)

LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...
LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG  MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG  MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...
LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?
 
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
 
Proyek Tema Dimensi P5 Pelajar Pancasila
Proyek Tema Dimensi P5 Pelajar PancasilaProyek Tema Dimensi P5 Pelajar Pancasila
Proyek Tema Dimensi P5 Pelajar Pancasila
 
Laporan bulanan Dosen Pembimbing lapangan dalam pelaksanaan kampus mengajar a...
Laporan bulanan Dosen Pembimbing lapangan dalam pelaksanaan kampus mengajar a...Laporan bulanan Dosen Pembimbing lapangan dalam pelaksanaan kampus mengajar a...
Laporan bulanan Dosen Pembimbing lapangan dalam pelaksanaan kampus mengajar a...
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan Regulasi Terbaru P...
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan  Regulasi  Terbaru P...PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan  Regulasi  Terbaru P...
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan Regulasi Terbaru P...
 
PERSENTASI PENINGKATAN KUALITAS PRAKTIK PEMBELAJARAN.pdf
PERSENTASI PENINGKATAN KUALITAS PRAKTIK PEMBELAJARAN.pdfPERSENTASI PENINGKATAN KUALITAS PRAKTIK PEMBELAJARAN.pdf
PERSENTASI PENINGKATAN KUALITAS PRAKTIK PEMBELAJARAN.pdf
 
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdfTugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
 
Panduan Survei Kendala Aktivasi Rekening SimPel PIP 2023 -7 Juni.pdf
Panduan Survei Kendala Aktivasi Rekening SimPel PIP 2023 -7 Juni.pdfPanduan Survei Kendala Aktivasi Rekening SimPel PIP 2023 -7 Juni.pdf
Panduan Survei Kendala Aktivasi Rekening SimPel PIP 2023 -7 Juni.pdf
 
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptxPembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
 
635237001-MATERI-rev1-Pantarlih-Bimtek-Penyusunan-Daftar-Pemilih.pdf
635237001-MATERI-rev1-Pantarlih-Bimtek-Penyusunan-Daftar-Pemilih.pdf635237001-MATERI-rev1-Pantarlih-Bimtek-Penyusunan-Daftar-Pemilih.pdf
635237001-MATERI-rev1-Pantarlih-Bimtek-Penyusunan-Daftar-Pemilih.pdf
 
Selamat "Hari Raya_Idul Adha 1445H / 2024H".
Selamat "Hari Raya_Idul Adha 1445H / 2024H".Selamat "Hari Raya_Idul Adha 1445H / 2024H".
Selamat "Hari Raya_Idul Adha 1445H / 2024H".
 
Filsafat Ilmu Administrasi Publik dan Pemerintahan
Filsafat Ilmu Administrasi Publik dan PemerintahanFilsafat Ilmu Administrasi Publik dan Pemerintahan
Filsafat Ilmu Administrasi Publik dan Pemerintahan
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
 
power point struktur data tree atau pohon
power point struktur data tree atau pohonpower point struktur data tree atau pohon
power point struktur data tree atau pohon
 
Kalender Pendidikan tahun pelajaran 2023/2024 Kabupaten Temanggung .pdf
Kalender Pendidikan tahun pelajaran 2023/2024  Kabupaten Temanggung .pdfKalender Pendidikan tahun pelajaran 2023/2024  Kabupaten Temanggung .pdf
Kalender Pendidikan tahun pelajaran 2023/2024 Kabupaten Temanggung .pdf
 
Panduan Pemilihan Mapel Pilihan SMK.pptx
Panduan Pemilihan Mapel Pilihan SMK.pptxPanduan Pemilihan Mapel Pilihan SMK.pptx
Panduan Pemilihan Mapel Pilihan SMK.pptx
 
Mengenali Usia anak dan Kekerasan pada Anak
Mengenali Usia anak dan Kekerasan pada AnakMengenali Usia anak dan Kekerasan pada Anak
Mengenali Usia anak dan Kekerasan pada Anak
 
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
 
Tugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdf
Tugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdfTugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdf
Tugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdf
 

perilaku kelekatan attachment behavior (a review)

  • 1. PAPER PERILAKU KELEKATAN (ATTACHMENT BEHAVIOR) YANG MUNCUL PADA ANAK USIA DINI Guna memenuhi tugas mata kuliah Pengembangan Perilaku dan Kemampuan Dasar Anak Usia Dini Dengan dosen pengampu: Muh. Munif S.MA Disusun oleh: Yogi Ardiani K8110061 PG-PAUD 6B PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2013
  • 2. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Usia dini merupakan usia dimana anak-anak belajar untuk memahami lingkungan yang ada di sekitarnya. Lingkungan yang dipelajari anak, tentunya lingkungan yang paling dekat dengan dirinya. Lingkungan tersebut ialah lingkungan keluarga. Tak heran jika anak-anak usia dini sangat dekat dengan kedua orang tuanya. Hal ini bisa terlihat ketika anak yang baru masuk dalam lingkungan sekolah, terkadang enggan berpisah dengan orang tuanya, sehingga harus ditunggui. Selain itu, ada pula contoh lain ketika seorang anak menangis ketika digendong oleh orang lain yang belum dikenalnya dan justru diam ketika digendong oleh ibunya sendiri. Perilaku-perilaku tersebut merupakan perilaku kelekatan (attachment behavior). Kecenderungan anak yang tak mau berpisah dari orang tuanya ini juga telah dinyatakan oleh Bowbly (dalam Ellen Moss et. al, 2009) bahwa anak mengembangkan hubungan keterikatan tertentu dengan satu atau beberapa orang dewasa yang penting pada akhir tahun pertama kehidupan. Perilaku kelekatan tersebut harus dimanfaatkan dengan menjadi model yang baik bagi anak sehingga anak dapat menirunya, khususnya sebagai lingkungan awal bagi anak. Pernyataan tersebut didukung darib hasil penelitian bahwa kualitas lingkungan pengasuhan awal telah dianggap sebagai faktor utama dalam pengembangan perilaku dan kognisi anak-anak (Torres et al.,2012) B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut: 1. Apakah yang dimaksud dengan perilaku kelekatan? 2. Apa sajakah yang mempengaruhi perilaku kelekatan pada anak usia dini? 3. Apa sajakah dampak dari perilaku kelekatan pada anak usia dini?
  • 3. C. Tujuan Penulisan Berkorelasi dari rumusan masalah, maka tujuan penulisannya anatara lain: 1. Untuk mengetahui pengertian dari perilaku kelekatan. 2. Untuk mengetahui faktor-faktor pengaruh kelekatan pada anak usia dini. 3. Untuk mengetahui dampak perilaku kelekatan pada anak usia dini.
  • 4. BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Perilaku Kelekatan Bowlby (review dalam Koray dan Rodopman, 2011), memperkenalkan istilah kelekatan yang merujuk kepada formulasi keamanan dasar antara hubungan bayi-pengasuh. Menurutnya, kelekatan adalah ikatan emosional yang kuat yang berkembang antara bayi dan pengasuh, sehingga memberikan bayi dengan keamanan secara emosional. Lebih lanjut dia menjelaskan pula bahwa pada pertengahan tahun pertama, bayi telah menjadi melekat pada orang-orang akrab yang telah merespon kebutuhan mereka untuk perawatan fisik dan stimulasi . Sehingga sistem kelekatan memiliki tujuan saling melengkapi untuk menjamin keselamatan anak dengan mempertahankan kedekatan dengan atau mencapai kontak dengan pengasuh jika ada peristiwa baru, stres dan / atau berbahaya yang terjadi saat anak mengeksplorasi lingkungan. Pada masa kanak-kanak pertengahan perilaku kelekatan, tidak hanya terjadi pada orang tua, tetapi juga teman sebaya. Hal ini diduga terjadi karena persiapan untuk memasuki masa remaja (Mayseless dalam Seibert and Kerns, 2009). Perubahan ini memungkinkan anak-anak untuk mengalami lebih banyak kebebasan untuk mengeksplorasi hubungan lain. Anak-anak yang menunjukkan perilaku kelekatan pada kakek-nenek di duga dikarenakan faktor adanya orang tua tiri. Sedangkan pada anak yang menunjukkan kelekatan pada saudara yang berjenis kelamin sama dikarenakan adanya faktor perceraian. Kedua pernyataan tersebut didukung oleh penelitian yang dilakukan Hay dan Nash (a review dalam Seibert dan Kerns, 2009). B. Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Kelekatan Setiap interaksi sosial dengan orang lain, belum tentu bisa disebut dengan kelekatan. Ciri-ciri dari suatu kelekatan adalah anak akan stress dan mengalami kesusahan bahkan menangis saat dipisahkan orang yang dia lekati (Seibert and Kerns, 2009). Lebih lanjut Schuengel dan van IJzendoorn (a review dalam Seibert dan Kerns, 2009) menjelaskan bahwa teori kelekatan telah diterapkan
  • 5. dalam hubungan anak-orang tua dang yang paling sering adalah kelekatan anak- ibu. Penjelasan tersebut didukung pula oleh hasil penelitian Koray dan Rodopman (2011) yang hasilnya menunjukkan bahwa kelekatan terhadap ibu secara signifikan berhubungan dengan masalah emosional dan perilaku balita. Sedangkan faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku kelekatan antara lain: 1. Faktor Kesusahan Penelitian yang dilakukan oleh Kerns (a review dalam Ellen Moss et al. 2009) menunjukkan bahwa pada masa kanak-kanak menengah merupakan waktu yang aktif dalam mencari dari kelekatan terhadap seorang figur atau sosok yang dapat membuat kesusahannya berkurang. Hal ini dapat terlihat pula ketika seorang anak TK yang mendekat dan mempercayai gurunya karena dia merasa gurunya dapat membantu kesulitannya saat mengerjakan tugas-tugasnya. 2. Faktor Keamanan Seorang peneliti yang bernama Zimmerman (a review dalam Ellen Moss et al. 2009) menunjukkan bahwa meskipun kelekatan anak dan orang tua tidak dapat digantikan dengan yang lain, tapi anak juga tidak menutup kemungkinan jika model internal dalam pengaturan diri lebih adaptif ketika merasa tidak aman. Berdasarkan pengamatan sehari-hari pada anak-anak, ketika tidak ada orang tua disekitarnya dia menunjukkan perilaku kelekatan pada orang lain, misalnya kakaknya. Hal tersebut dikarenakan dia mencari rasa aman dari sang kakak. 3. Faktor Mengandalkan Anak-anak menunjukkan kecenderungan untuk mengandalkan kelekatan seorang figur yang berbeda dalam konteks yang berbeda untuk semua situasi (Mayseless dalam Seibert and Kerns, 2009). Misalnya, anak-anak mungkin perlu bergantung pada orang lain, seperti rekan-rekan, saudara, atau guru, untuk memenuhi kebutuhan kelekatan mereka ketika akses ke sosok kelekatan yang utama mereka (orang tua) diblokir. Ketika anak-anak bersekolah dan secara fisik dipisahkan dari orang tua mereka. Dengan
  • 6. demikian, penting untuk fokus pada masa kanak-kanak tengah sebagai anak- anak dapat mengarahkan perilaku kelekatan. Sejalan dengan faktor-faktor tersebut, Koray dan Rodopman (2011), menyatakan 3 dimensi dalam kelekatan, yaitu: (1) nyaman dengan kedekatan, (2) dia merasa dapat bergantung pada orang lain, dan (3) cemas atau takut seperti ditinggalkan atau tidak dicintai. Peneliti lain Hazan dan Zeifman (review dalam Seibert dan Kerns 2009) menyebutkan bahwa untuk memperoleh perilaku dasar yang aman ada empat komponen kelekatan: (1) kedekatan pengasuhan, dapat dipercaya, menghindarkan kesusahan, dan keamanan dasar. Sebuah penelitian terhadap anak-anak usia 6-17, mereka menemukan bahwa kebanyakan anak-anak, pada semua kelompok usia, mereka lebih suka menghabiskan waktu dengan teman sebaya daripada dengan orang tua. Mereka menemukan tren usia untuk mencari faktor keamanan. Komponen kepercayaan terjadi pergeseran dari orang tua menuju teman-temannya yang terjadi antara kelompok 8-10 tahun dan 11-14 tahun. Anak-anak pada semua kelompok umur telah mengarahkan komponen “menghindarkan kesusahan” dan perilaku keamanan dasar dari orang tua ke teman-temannya. Hazan dan Zeifman menunjukkan temuan ini bahwa anak di masa kanak- kanak menengah telah mengalihkan komponen kelekatan dari orang tua ke teman lain dan sedang dalam proses mentransfer komponen kepercayaan. Penelitian tersebut dapat terlihat ketika anak-anak tidak mau berpisah dengan teman sepermainannya ketika ia diminta oleh orang tuanya untuk pulang. C. Dampak Perilaku Kelekatan Karena anak mengembangkan hubungan keterikatan tertentu dengan satu atau beberapa orang dewasa yang penting pada akhir tahun pertama kehidupan (Bowlby dalam Ellen Moss et al., 2009), maka setiap keterikatan atau kelekatan tersebut akan berdampak baginya, baik positif maupun negatif. Tidak baik jika perilaku kelekatan itu terlalu dekat, begitu pula bila terlalu jauh. Kelekatan yang dimaksud adalah kelekatan anak pada orang tuanya.
  • 7. Berdasarkan temuan pada penelitian yang dilakukan oleh Seibert dan Kerns (2009), menemukan bahwa anak-anak akan mencalonkan orang tua untuk pertanyaan umum tentang kelekatan dan rekan-rekan jika pertanyaan tengang persahabatan umum. Sehingga orang tua memang menjadi orang pertama yang harus menjadi contoh atau model baginya. Sebelumnya telah dijelaskan dalam studi yang dilakukan Bowlby (review dalam Koray dan Rodopman, 2011) bahwa terdapat gaya kelekatan yang tidak aman (insecure attachment) yang berkorelasi dengan psikopatologi (kerugian psikologis/ dampak buruk terhadap psikologis). Sedangkan gaya kelekatan yang aman (secure attachment) diprediksi mempunyai efek baik bagi psikologis. 1. Dampak kelekatan yang berlebih Dampak negatif dari kelekatan yang berlebih adalah, anak akan selalu bergantung pada orang tua dan merasa takut serta tak nyaman jika berada jauh dari orang tuanya. Sehingga rasa takut pun secara otomatis akan menyelimutinya. Kenyataan tersebut didukung oleh hasil penelitian dari Seibert dan Kerns (2009) yang menunjukkan bahwa anak-anak yang beralih ke orang tua untuk memenuhi kebutuhan mereka, dan hanya minoritas anak- anak pergi memenuhi kelekatannya ke rekan-rekan, saudara, atau kakek- nenek. Namun adapula dampak yang positif dari kelekatan berlebih, yaitu orang tua mudah untuk menasehati, membimbing, dan memotivasi anak dalam suatu perbuatan. 2. Dampak kelekatan yang kurang Dampak kelekatan yang kurang dari hubungan antara orang tua dan anak, yaitu anak menjadi tak percaya pada orang tua. Sedangkan dampak positifnya adalah anak dapat menjalin hubungan sosial yang mudah dengan orang lain dan tidak tergantung pada orang tua. Pada dasarnya jarak perilaku kelekatan yang baik adalah tidak kurang dan tidak lebih.
  • 8. BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan pembahasan dapat ditarik kesimpulan bahwa perilaku kelekatan (attachment behavior) adalah perilaku yang terikat secara psikologis dengan orang lain yang membuat aman dan memberikan dukungan emosional. Faktor- faktor yang dapat memunculkan perilaku keletan adalah adanya rasa aman, nyaman, terhindar dari kesusahan, dan adaya rasa takut akan ditinggalkan. Sedanngkan dampak yang mucul dari perilaku kelekatan baik yang terlalu berlebihan atau kurang akan mempengaruhi kondisi psikososial sesorang, seperti takut berhadapan dengan orang lain dan komunikasi yang kurang efektif dengan lingkungan. B. Saran Saran yang diberikan penulis, khususnya untuk orang dewasa yang menjadi faktor kelekatan anak adalah manfaatkan masa kelekatannya itu dengan memasukkan pembelajaran yang positif. Misalnya, ajarkan untuk berbagi, berempati, berani, percaya diri, dan sopan terhadap orang lain.
  • 9. DAFTAR PUSTAKA Koray dan Rodopman-Arman (2011). Parental Attachment Style and Severity of Emotional/Behavioral Problems in Toddlerhood. Archives of Neuropsychiatry, 48, 147-54. Moss, Ellen et al (2009). Links between Children’s Attachment Behavior at Early School-age, Their Attachment-related Representations, and Behavior Problems in Middle Childhood. International Journal of Behavioral Development, 33 (2), 155–166. Diperoleh 27 Juni 2013, dari http://www.sagepublications.com. Seibert, A. C. Dan Kathryn A. Kerns (2009). Attachment Figures in Middle Childhood. International Journal of Behavioral Development, 33 (4), 347–355. Diperoleh 27 Juni 2013, dari http://www.sagepublications.com. Torres, Nuno et al. (2012). Attachment Security Representations in Institutionalized Children and Children Living with Their Families: Links to Problem Behaviour. Clinical Psychology and Psychotherapy, 19, 25–36. Diperoleh 27 Juni 2013, dari ww.wileyonlinelibrary.com.